Anda di halaman 1dari 26

PROGRAM STUDI MAGISTER

MANAJEMEN SEKOLAH PASCASARJANA


UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

PENGARUH HUMAN RELATION DAN LINGKUNGAN


KERJA TERHADAP KINERJA PEGAW AI P ADA KANTOR
DINAS P ERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
PROVINSI SUMATERA UTARA
PROPOSA
L TESIS

Dosen Pembimbing
1.Prof. Prihatin Lumbanraja, SE,
M.Si.
2. Dr. Meilita Tryana Sembiring,
ST, MT.

NURUL Dosen Penguji


FADHILAH
207007025 1.Prof. Dr. Ir. Harmein Nasution, MISE
MM EKSEKUTIF- 2. Prof. Dr. Ir. Evawany Yunita Aritonang,
27 M.Si
DAFTAR ISI

PENDAHULUAN

TINJAUAN

PUSTAKA METODE

PENELITIAN
1.
PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
MASALAH

Era globalisasi menuntut sumber daya manusia untuk memiliki


kompetensi atau kemampuan serta kinerja yang baik. Perkembangan
teknologi dan ilmu pengetahuan yang pesat membawa perubahan
dalam kehidupan manusia.
P erubahan-perubahan tersebut mengakibatkan adanya tuntutan yang
lebih tinggi terhadap setiap individu untuk meningkatkan
kemampuannya, terutama dalam bidang pekerjaan. adanya
perkembangan teknologi telah merubah pola dan sistem kerja dalam
organisasi, perubahan pola dan sistem yang kompleks erat kaitannya
dengan penentuan strategi organisasi
LATAR BELAKANG
MASALAH

KINERJA
Tugas yang diberikan organisasi tidak sesuai dengan kemampuan pegawai, dimana pegawai
dituntut untuk menyelesaikan laporan dalam waktu singkat, sedangkan pegawai membutuhkan
waktu lebih lama sehingga tugas yang diberikan tidak selesai tepat waktu, penyelesaian laporan
yang terburu- buru dan tidak teliti

HUMAN RELATION
1.kurangnya komunikasi antar pegawai, sehingga pegawai merasa segan untuk menyampaikan pertanyaan, saran maupun
kritikan. 2.Kurangnya interaksi antar pegawai yang menyebabkan kesalahpahaman dalam koordinasi tugas dan penyampaian
informasi.
3.sikap kerja sama yang belum optimal dengan membebankan pekerjaan yang belum dikuasai kepada teman kerja yang
lebih tahu. 4.adanya persaingan-persaingan yang kurang sehat antar pegawai

LINGKUNGAN KERJA (5S)


Terdapat berkas yang berserakan disekitar tempat kerja pegawai dan tidak tersusun dengan rapi sehingga ketika ada berkas yang
dibutuhkan sulit untuk ditemukan dan berpotensi terjadinya kerusakan fasilitas secara mendadak karena tidak terpelihara dan
kotor, dan berpotensi terjadi kecelakaan seperti terjatuh atau terpeleset, tertimpa objek, luka gores, cedera karena gerakan
repetitif, dimana hal tersebut dapat menurunkan kinerja karyawan.
LATAR BELAKANG MASALAH
LATAR BELAKANG MASALAH
LATAR BELAKANG MASALAH
LATAR BELAKANG MASALAH
1.2 PERUMUSAN MASALAH

1.Apakah human relation berpengaruh positif dan


signifikan terhadap kinerja pegawai di Kantor
Dinas Perindustrian dan Perdangangan Kota
Medan.
2.Apakah lingkungan kerja berpengaruh positif
dan signifikan terhadap kinerja pegawai di
Kantor Dinas Perindustrian dan Perdangangan
Kota Medan.
3.Apakah Human Relation dan Lingkungan
berpengaruh positf d an sig nifikan terh ad ap
kinerja di Kantor D in as P erin d ustrian
Perdagangan Provinsi dSumatera
an Utara.
1.3 TUJUAN
PENELITAN

1. Untuk menganalisis pengaruh human relation


terh ad ap kin erja p eg aw ai d i Dinas
Kan tor
Perindustrian dan Perdangangan Provinsi
Sumatera Utara.
2.Untuk menganalisis pengaruh lingkungan
kerjaterhadap kinerja pegawai di Kantor Dinas
Perindustrian dan Perdangangan Provinsi
Sumatera Utara.
3.Untuk menganalisis pengaruh human relation
dan lingkungan kerja terhadap kinerja pegawai
di Kantor Dinas Perindustrian dan
Perdangangan Provinsi Sumatera Utara.
1.4 MANFAAT
PENELITAN

ORGANISAS PENELIT
I I

PROGRAM
STUDI PIHAK-PIHAK
LAIN
01 02 03
HUMAN RELATION LINGKUNGAN KERJA (5S) KINERJA

Human Relation adalah


hubungan kemanusiaan Lingkungan Kerja 5S Kinerja merupakan hasil
yang lebih ditekankan adalah Seiri (pemilhan), kerja secara kualitas

TINJAUA kepada unsur-unsur


rohaniah yang meliputi,
sifat, watak, tingkah laku,
Seiton (penataan), Seiso
(pembersihan), Seiketsu
maupun kuantitas yang
dicapai oleh seseorang
dalam melaksanakan

2.
(pemantapan), dan

N pribadi serta aspek-aspek Shitsuke (pembiasaan) tugasnya sesuai dengan

PUSTAKA
kejiwaan lainnya yang (Nurma, 2017) tanggung jawab yang
terdapat dalam diri diberikan kepadanya
manusia yang menuju (Mangkunegara, 2016)
suatu kebahagiaan dan
puas hati (Widjaja, 2008)
2.4 PENELITIAN
TERDAHULU
LANJUTAN TABEL PENELITIAN
TERDAHULU
LANJUTAN TABEL PENELITIAN
TERDAHULU
HIPOTESIS
PENELITIA
N
H1 : Human Relation berpengaruh positif dan
signifikan terhadap kinerja.

H2 : Lingkungan Kerja berpengaruh positif dan


signifikan terhadap kinerja.

H3 : Human Relation dan lingkungan kerja berpengaruh


positif dan signifikan terhadap kinerja
3. METODE
PENELITIAN

Metode penelitian yang digunakan


dalam penelitian ini adalah metode
penelitian kuantitatif dengan
pendekatan asosiatif.

Analisis menggunakan metode


analisis regresi linear berganda
(Multiple Linear Regression).
POPULASI DAN SAMPEL

Bennefi
t
Data Data
Primer Sekunder

Data primer yang Data sekunder


METODE diperoleh
dengan melakukan wawancara
(interview) dan
diperoleh
dari studi dokumentasi.
dokumen-dokumen
PENGUMPULAN Baik
menyebarkan daftar yang dimiliki oleh Dinas

DATA pertanyaan (questionaire). Perindustrian dan


Perdagangan Kota
Medan, buku, jurnal,
tesis, disertasi,
peraturan pemerintah
dan situs internet yang
mendukung penelitian
ini.
Tabel Operasional Variabel
Penelitian
SKALA
PENGUKURAN
VARIABEL
UJI
VALIDITAS
DAN
RELIABILITAS
Uji validitas digunakan untuk mengetahui
kelayakan butir- dalam suatu daftar
butir pertanyaan mendefenisikan
dalam
variabel. suatu kepada sejauh
Validitas menunjuk
mana alat pengukur instrumen yang
digunakan dapat melakukan fungsinya
dengan cermat dan tepat sesuai yang
diharapkan

Uji reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan


sejauh mana suatu pengukuran tanpa bias
(bebas kesalahan) dan karena itu menjamin
pengukuran yang konsisten lintas waktu dan
lintas beragam item dalam instrumen.
UJI ASUMSI
KLASIK

Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam
metode regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki
distribusi normal. Dalam uji t dan uji F diasumsikan bahwa
nilai residual mengikuti distribusi normal.

Uji Multikolinieritas
Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah pada
metode regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel
independen. Jika terjadi korelasi maka terdapat masalah
multikolinieritas.

Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah
dalam model regresi terjadi ketidaksamaan residual satu
pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika variance dari
residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain itu
tetap, maka disebut homokesdastisitas dan jika berbeda
disebut heteroskedastisitas
METODE ANALISIS
DATA
ANALISIS STATISTIK
Sinulingga (2015) mengungkapkan dat
DESKRIPTIF
analisis
dengan menggunakan pendekatan statistic
a
deskriptif bertujuan untuk memberikan
pemahaman tentang situasi yang terjadi atau
berlaku pada objek penelitian.

PENGUJIAN
HIPOTESIS
UJI SIGNIFIKAN SIMULTAN UJI SIGNIFIKAN PARSIAL
(UJI F) (UJI T)
Untuk menguji hipotesis penelitian ini digunakan
Uji t ( uji parsial ) digunakan untuk
uji F (Uji Simultan), uji ini dilakukan untuk
mengetahui pengaruh masing-masing
melihat pengaruh secara simultan (bersama-
variabel bebas secara parsial terhadap
sama) antara variabel-variabel bebas ( X1 dan
variabel terikat diuji dengan tingkat
X2 ) terhadap variabel intervening ( Z ) dan
keyakinan 95% atau α = 0,05.
variabel terikat ( Y ), pengujian dilakukan pada
tingkat kepercayaan 95% atau tingkat kesalahan
α = 0,05 (5%).
Koefisien Determinasi
(R2)

Koefisien determinasi (R2 ) pada intinya mengukur seberapa


besar kemampuan model dalam menerangkan variabel terikat.
Semakin besar nilai koefisien determinasi (mendekati satu),
maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas adalah
besar terhadap variabel terikat (Y), ini berarti model yang
digunakan semakin kuat untuk menerangkan pengaruh variabel
bebas terhadap variabel terikat. Sebaliknya jika nilai R2 semakin
dekat pada nilai 0 maka pengaruh variabel bebas terhadap
variabel terikat semakin lemah
END

Anda mungkin juga menyukai