Anda di halaman 1dari 4

Jurnal TeknikA Vol 6 No 2 September 2014 ISSN No.

2085 - 0859

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT JEMURAN OTOMATIS SENSOR DETEKSI


BASAH

Arif Budi laksono, Zaenal Abidin


1)
Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Islam Lamongan

ABSTRAK

Menjemur pakaian adalah salah satu kegiatan yang sering dilakukan didalam kehidupan
rumah tangga, dan biasa kita lihat menjemur pakaian sering kita tinggal berpergian, sehingga kita
tidak bisa mengangkat jemuran pada waktu akan turun hujan ataupun hari sudah malam. Untuk
mengatasi masalah tersebut perlu adanya sistem kontrol otomatis, dengan cara membuat sistem
jemuran otomatis.
Dengan menggunakan LDR (light dependent resistor) ini adalah sebagai sensor cahaya. LDR
adalah sebuah komponen elektronika yang termasuk ke dalam jenis resistor yang nilai resistansinya
(nilai tahanannya) akan berubah apabila intensitas cahaya yang diserap juga berubah sensor cahaya.
Sensor cahaya akan digunakan untuk memberikan input pada transistor. Setelah dikuatkan oleh
transistor. Kemudian diteruskan ke relay sebagai saklar atau input yang akan memberikan keluaran
yang akan diterima oleh rangkaian driver motor yang akan memerintahkan motor untuk berputar ke
kanan atau ke kiri. Dan papan panel sebagai sensor deteksi basah akan digunakan untuk memberikan
input pada transistor. Setelah dikuatkan oleh transistor kemudian diteruskan ke relay sebagai saklar
atau input yang akan memberikan keluaran yang akan diterima oleh rangkaian driver motor yang
akan memerintahkan motor untuk berputar ke kanan atau ke kiri. Tujuan dari pembuatan alat ini
supaya dapat membantu masyarakat dalam melakukan kegiatan menjemur pakaian tanpa adanya
kecemasan akan cuaca hujan dan juga dapat diterima dipasaran.

Kata Kunci : Jemuran Otomatis, Sensor Cahaya, Sensor Deteksi Basah

PENDAHULUAN kegiatan menjemur pakaian tanpa adanya


Pada zaman sekarang, telah banyak alat- kecemasan akan cuaca hujan dan juga dapat
alat yang diciptakan dan juga di kembangkan diterima dipasaran.
oleh orang-orang yang memiliki pemikiran
kreatif, dan alat tersebut biasanya dibuat untuk Tujuan Penelitian
bisa digunakan pada kehidupan sehari-hari. Tujuan dari penelitian ini adalah:
Demikian juga pada pembahasan tulisan ini, 1. Untuk mengetahui cara merancang alat
penulis berusaha membuat suatu alat yang bisa jemuran otomatis dengan menggunaka sensor
menjadi solusi untuk menyelesaikan masalah deteksi basah.
dalam melakukan kegiatan pada kehidupan 2. Dapat mengetahui cara kerja alat jemuran
sehari-hari. Contohnya seperti menjemur otomatis dengan sensor deteksi basah.
pakaian. Menjemur pakaian adalah salah satu 3. Untuk mengetahui spesifikasi alat dan bahan
kegiatan yang sering dilakukan didalam yang dibutuhkan jemuran otomatis dengan
kehidupan rumah tangga, dan biasa kita lihat sensor deteksi basah.
menjemur pakaian sering kita tinggal bepergian,
sehingga kita tidak sempat lagi untuk
mengangkat jemuran pada waktu akan turun TINJAUAN PUSTAKA
hujan ataupun hari sudah malam. Untuk A. Alat Jemuran Otomatis
mengatasi masalah tersebut perlu adanya sistem Untuk membuat alat Jemuran Otomatis ini
kontrol otomatis, dengan cara membuat sistem diperlukan suatu system elektronik dari tempat
jemuran otomatis. menjemur menuju rumah . Pada Jemuran
Tujuan dari pembuatan alat ini yaitu supaya
Otomatis ini terdapat sensor diantaranya : sensor
dapat membantu masyarakat dalam melakukan

593
Jurnal TeknikA Vol 6 No 2 September 2014 ISSN No. 2085 - 0859

infrared dan photodiode, sensor air, dan sensor


Start
cahaya (LDR).

Cara kerja secara singkat alat ini, pada saat


hujan, akan secara otomatis menutup atap Sumber No
Tegangan DC End
karena air telah mengenai sensor air. maka 12 V
jemuran akan secara otomatis mengikuti jalur
yang telah dibuat sebelumnya ke dalam rumah. Yes

Dan bila cuaca cerah kembali, maka cahaya


tersebut ditangkap oleh sensor cahaya yang Yes Yes
Jemuran
Hujan Sensor Air Aktif
kemudian atap akan membuka kembali. Masuk

1. LDR (Light Dependent Resistor) No No

LDR atau Light Dependent Resistor adalah


sebuah komponen elektronika yang termasuk ke Cerah / Panas
Yes
Sensor Deteksi Yes
Jemuran
dalam jenis resistor yang nilai resistansinya Basah Aktif Keluar

(nilai tahanannya) akan berubah apabila No


No
intensitas cahaya yang diserap juga berubah.
Dengan demikian LDR juga merupakan resistor
yang mempunyai koefisien temperature Gambar 1. Flowchart
negative, dimana resistansinya dipengaruhi oleh
intrensitas cahaya. LDR terbuat dari Cadium Spesifikasi alat yang akan dibuat adalah
Sulfida, bahan ini dihasilkan dari serbuk sebagai berikut :
keramik. Biasanya Cadium Sulfida disebut juga - Menggunakan Sensor cahaya yang
bahan photoconductive, apabila konduktivitas digunakan sebagai alat cuaca apakah
atau resistansi dari Cadium Sulfida bervariasi mendung ataukah cerah.
terhadap intensitas cahaya. - Menggunakan LED indicator kondisi cuaca
Jika intensitas cahaya yang diterima rendah yang sedang terjadi.
maka hambatan juga akan tinggi yang - Sensor hujan yang digunakan sebagai alat
mengakibatkan tengangan yang keluar juga akan untuk pendeteksi turunnya hujan.
tinggi begitu juga sebaliknya disinilah - Motor DC yang digunakan untuk
mekanisme proses perubahan cahaya menjadi menggerakan rel jemuran keluar masuk
listrik terjadi. (Aris, Elfa. 2013)[2] ruangan. Motor DC yang digunakan
2. Sensor Deteksi Basah mempunyai spesifikasi sebagai berikut :
Sensor deteksi basah adalah suwatu alat a. Tegangan Maksimal 12 Volt DC
yang dapat membaca intensitas air dengan b. Output rpm 322
mengunakan panel sensor air .panel ini dapat c. Torsi Maksimal 5 ons
bekerja apa bila terhubung dengan komponen d. Gear Ratio 1 : 2
lain.panel ini adalah jenis resistor yang nilai e. Satu set jemuran yang terdiri dari
hambatanya dapat beruba tergantung dari beberapa bagian yaitu 1 buah rel
intensitas keberadaan air yang ada pada jemuran dengan panjang 50cm, tiang
permukaan panel.jika air mengenai permukaan penyangga jemuran dengan tinggi 15cm,
panel semakin kecil hambatanya dalam panel tempat untuk menggantungkan jemuran
semakin besar. (Akbar, Dedi. 2010)[1] yang sudah dimodifikasi, rumah
jemuran yang berfungsi untuk
menyimpan jemuran saat pada, saat
FLOWCHART turun hujan dengan ukuran : Panjang 20
a. Rancangan Pembuatan Alat cm, Tinggi 17 cm dan lebar 20 cm
Berikut merupakan flowchart rancangan cara - Dua buah Pulley yang digunakan untuk
kerja alat jemuran yang akan dibuat : menggulung tali penggerak rel jemuran.
- Dua buah saklar Microswitch yang
digunakan sebagai pull-up.

594
Jurnal TeknikA Vol 6 No 2 September 2014 ISSN No. 2085 - 0859

Untuk mengoprasikan alat jemuran


otomatis dengan menggunakan sensor deteksi
basah ini adalah sebagai berikut :
1. Yang pertama harus dilakukan adalah
dengan merangkai terlebih dahulu semua
alat ini menjadi satu-kesatuan dan siap
untuk dioperasikan. Berikut adalah gambar
dari keseluruhan alat yang siap untuk
dioperasikan.

Gambar 2. Rancangan Jemuran

Berikut merupakan rangkaian skema jemuran


otomatis dengan menggunakan sensor deteksi
basah. Dalam rangkaian ini menggunakan papan
panel sebagai sensor basah, LDR sebagai sensor
cahaya, IC LM 317, IC 3812, Transistor BD139,
kapasitor, dioda, relay, LED dan Resistor. Gambar 4. Alat Jemuran Otomatis
2. Setelah semua alat terangkai, hidupkan
power supply yang menjadi sumber
tegangan utama. Setelah power supply
hidup, rangkaian keseluruhan akan aktif,
dan pada saat itu juga sensor akan
mendeteksi keadaan cuaca yang sedang
terjadi.
3. Pada saat sensor deteksi basah tidak
mendeteksi adanya air yang berarti cuaca
tidak dalam keadaan hujan, maka motor
akan menggerakan rel jemuran keluar
secara otomatis. Dan jemuran akan berhenti
Gambar 3. Rangkaian Skematik Sistem dengan sendirinya setelah rel jemuran
Jemuran Otomatis menyentuh microswitch yang telah
dipasang pada rel jemuran.
Gambar diatas merupakan rangkaian 4. Pada saat sensor deteksi basah mendeteksi
skematik dari keseluruhan system. Komponen- adanya air yang berarti cuaca dalam
komponen yang diperlukan untuk membuat keadaan hujan, maka motor akan bekerja
menggerakan rel jemuran masuk secara
rangkaian ini adalah :
otomatis. Dan jemuran akan berhenti
- R1, R2, R8, R9 tegangan 1k dengan sendirinya setelah rel jemuran
- D1, D2, 1N4004 menyentuh microswitch yang telah
- R11, R6, R5 tegangan 10k dipasang pada rel jemuran bagian dalam.
- Relay 12v 5 kaki 1 buah 5. Pada saat sensor cahaya tidak mendeteksi
- Relay 12v 8 kaki 1 buah adanya cahaya yang berarti cuaca mendung
- IC LM317 atau gelap (malam), maka motor akan
- Q1, Q2, DB139 menggerakan rel jemuran masuk secara
- C1, C3, 25v 2200mf otomatis. Dan jemuran akan berhenti
dengan sendirinya setelah rel jemuran
menyentuh microswitch yang telah
PENGUJIAN DAN ANALISIS dipasang pada rel jemuran.
6. Pada saat sensor cahaya mendeteksi adanya
cahaya yang berarti cuaca cerah (siang

595
Jurnal TeknikA Vol 6 No 2 September 2014 ISSN No. 2085 - 0859

hari), maka motor akan bekerja 4. Agar alat jemuran otomatis ini dapat
menggerakan rel jemuran keluar secara bertahan lama, sebaiknya menggunakan
otomatis. Dan jemuran akan berhenti power supplay dengan tegangan yang stabil
dengan sendirinya setelah rel jemuran Daftar Pustaka
menyentuh microswitch yang telah
dipasang pada rel jemuran bagian dalam.

Penutup [1] Akbar, Dedi. 2010. Indelektro.


http://indelektro.blogspot.com/2010/04/ran
A. Kesimpulan gkaian-sensor-air-skema-rangkaian.html.
Berdasarkan hasil pengujian dan diakses tanggal 03 Juni 2014
pembahasan dapat ditarik simpulan sebagai [2] Aris, Elfa. 2013. Edukasi Elektronika.
berikut : http://edukasielektro.blogspot.com/2013/02
/ldr-light-dependent-resistor.html. di akses
1. Cara merancangan dan membuatan alat tanggal 20 April 2014
jemuran otomatis dengan sensor cahaya dan [3] Fairchild Semiconductor Corporation,
sensor deteksi basah dengan cara KA317 / LM317 3-Terminal Positive
memanfaatkan sensor sebagai inputan Adjustable Regulator
untuk transistor yang kemudian dikuatkan [4] Frandika, Sendi, 2012. Proposal Penulisan
oleh kontrol motor maka akan di hasilkan Ilmiah. http://sendy-
pergerakan motor sesuai sensor. frandika.blogspot.com/2012/06/proposal-
2. Cara kerja alat jemuran otomatis ini adalah, penulisan-ilmiah.html. di akses tanggan 13
jika sensor cahaya mendeteksi adanya Maret 2014
cahaya maka motor akan berputar dan [5] Http://id.wikipedia.org/
menarik tambang keluar, sehingga posisi [6] LED-TECH.DE 5mm LEDs
jemuran berada di luar, dan jika sensor [7] Nabawi, Isnan. 2013. Kumpulan Skema
cahaya tidak mendeteksi adanya cahaya Elektronika.
maka motor akan menarik tambang http://kumpulanrangkaianelektronik.blogsp
jemuran untuk masuk, sehingga posisi ot.com/2013/12/rangkaian-lampu-taman-
jemuran berada didalam. otomatis-dengan.html. di akses tanggal 20
3. Spesifikasi alat dan bahan yang dibutuhkan April 2014
jemuran otomatis dengan sensor deteksi [8] Nec Tocin. AUTOMOTIVE RELAYS
basah adalah papan panel sensor basah / [9] Philips, 1999. Data Sheet BD135; BD137;
PCB berbahan FR4 setebal 1,6mm dengan BD139NPN power transistors. Philips
warna biru tua dengan catu daya 5V, LDR Semiconductors
sebagai sensor cahaya spesifikasi 5 series [10] Rismawan, Eko, 2012. Rancang Bangun
light resistent 10 Lux dan dark resistent 0,5 Prototype Penjemur Pakaian Otomatis
M, IC LM 317, IC 7812, Transistor Berbasis Mikrokontroler Atmega8535.
BD139, kapasitor, dioda, relay, LED dan Universitas Lampung
Resistor [11] Susanto. 2012. Elektronika Dasar.
B. Saran http://elektronika-dasar.web.id/artikel-
elektronika/driver-motor-dc-h-bridge-
1. Untuk dapat menjemur pakaian yang lebih transistor/. Di akses tanggal 03 Juni 2014
banyak sebaiknya digunakan motor DC [12] Tim Skripsi, 2014 Pedoman Penulisan
dengan torsi yang lebih besar. Skripsi. Fakultas Teknik Universitas Islam
2. Tali penggulung jemuran sebaiknya Lamongan
menggunakan tali yang lebih kuat agar
dapat memastikan bahwa jemuran sudah
tergulung dengan baik.
3. Dengan sensor dan IC kualitas terbaik
maka akan dihasilkan kenerja yang
maksimal.

596

Anda mungkin juga menyukai