Anda di halaman 1dari 2

PROSEDUR PENJUALAN APOTEK KIMIA FARMA

A. Profil PT. Kimia Farma Apotek

PT. Kimia Farma Apotek adalah anak perusahaan yang dibentuk oleh Kimia Farma
untuk mengelola apotek-apotek milik perusahaan yang ada. Apotek Kimia Farma melayani
penjualan langsung dan melayani resep dokter dan menyediakan pelayanan lain, misalnya
praktek dokter, optik, dan pelayanan OTC (swalayan) serta pusat pelayanan informasi obat.
Apotek Kimia Farma dipimpin oleh tenaga Apoteker yang bekerja full timer sehingga dapat
melayani informasi obat dengan baik.

B. Analisis prosedur penjualan obat

1. Prosedur penjualan dengan menggunakan resep

Konsumen menyerahkan resep kepada kasir


Kasir menerima resep, kemudian dihitung harga resep untuk mengetahui total yang
harus dibayar oleh konsumen dan kemudian diinformasikan kepada konsumen, jika
konsumen setuju dengan harga yang disebutkan maka dibuat faktur penjualan
kemudian resep diserahkan kepada Asisten Apoteker.
Asisten apoteker menyediakan atau meracik obat sesuai dengan resep, kemudian obat
disiapkan dan diserahkan ke juru resep.
Juru resep menyerahkan obat dan faktur jual kepada konsumen.
Kasir membuat laporan penjualan dan diserahkan kepada apoteker atau pimpinan
apotek.

2. Prosedur Penjualan non-resep

Konsumen menyerahkan data obat non-resep


Kasir menerima data obat non-resep, kemudian mengecek ketersediaan obat secara
manual yaitu dengan melihat daftar harga dan melihat stok barang pada kartu obat,
jika obat ada kemudian diinformasikan ke konsumen total harga yang harus dibayar.
Jika setuju dengan harga maka kasir membuat faktur jual dan diserahkan kepada
juru resep.
Juru resep menyediakan obat berdasarkan faktur jual, kemudian obat dan faktur
jual diserahkan kepada konsumen.
Kasir membuat laporan penjualan kemudian diserahkan kepada Apoteker atau
Pimpinan apotek.

C. Resiko atau penyelewengan yang terjadi pada prosedur penjualan

Tidak terdapat nomer faktur di dalam faktur penjualan sehingga dapat memungkinkan
terjadinya fraud dengan menggandakan faktur penjualan.
Kasir memiliki tugas rangkap yaitu sebagai pembuat faktur, menerima kas dan
membuat laporan penjualan sehingga dapat mengakibatkan fraud.
Proses pengecekan ketersediaan obat non-resep dilakukan secara manual
Kurangnya sumber daya manusia untuk melakukan pengecekan obat

D. Solusi Pengendalian Internal PT Kimia Farma Apotek

Memberikan nomer faktur sehingga faktur yang dikeluarkan tidak dapat digandakan
Kasir tidak diberikan tanggungjwab untuk mencatat transaksi apapun yang melibatkan
penerimaan kas. Pegawai yang membuat laporan penjualan harus independen dari
semua aktivitas yang melibatkan transaksi penerimaan kas.
Proses pengecekan menggunakan aplikasi yang dapat mempermudah dan
mempercepat untuk pencarian obat, mengetahui harga, dan jumlah stok obat sehingga
lebih efektif dan efisien.
Merekrut karyawan baru sesuai dengan jumlah dan job-des yang dibutuhkan.

Anda mungkin juga menyukai