100%(1)100% menganggap dokumen ini bermanfaat (1 suara)
276 tayangan1 halaman
Dokumen tersebut merupakan standar operasional pemeriksaan USG thorax di Rumah Sakit Pertamina Jaya yang mencakup pengertian, tujuan, kebijakan, dan prosedur pemeriksaan USG thorax untuk melihat kelainan di rongga thorax dengan menggunakan gelombang ultrasonografi.
Dokumen tersebut merupakan standar operasional pemeriksaan USG thorax di Rumah Sakit Pertamina Jaya yang mencakup pengertian, tujuan, kebijakan, dan prosedur pemeriksaan USG thorax untuk melihat kelainan di rongga thorax dengan menggunakan gelombang ultrasonografi.
Dokumen tersebut merupakan standar operasional pemeriksaan USG thorax di Rumah Sakit Pertamina Jaya yang mencakup pengertian, tujuan, kebijakan, dan prosedur pemeriksaan USG thorax untuk melihat kelainan di rongga thorax dengan menggunakan gelombang ultrasonografi.
68/RAD/03/2015-S0 00 1 dari 1 RUMAH SAKIT PERTAMINA JAYA
Ditetapkan oleh : Tanggal Terbit Direktur,
SPO 27-03-2015
dr. Duta Liana MARS
Pemeriksaan USG thorax adalah pemeriksaan dengan menggunakan gelombang PENGERTIAN ultrasonografi untuk melihat kelainan di rongga thorax
TUJUAN Sebagai acuan langkah-langkah bagi pelaksana radiologi dalam melakukan
pemeriksaan usg thorax KEBIJAKAN 1. SK Direktur RSPJ No.Kpts-001/C00000/2015-S0 Tentang Kebijakan Umum Pelayanan Rumah Sakit Pertamina Jaya
2. SK Direktur RSPJ No.Kpts-081/C00000/2015-S0 Tentang Kebijakan Pelayanan
Radiologi Rumah Sakit Pertamina Jaya PROSEDUR 1. Persiapan pasien Tidak memerlukan persiapan, agar foto thorax dibawa. 2. Posisi pasien duduk bersila / kaki dilipat dengan tangan kanan atau kiri memegang pundak kanan atau kiri sesuai dengan bagian thorax yang diperiksa. 3. Transduser yang digunakan adalah transduser linier dengan frekwensi 9 12 MHz 4. Transduser diletakkan secara sub costal thorax kiri atau kanan pada daerah yang diperiksa. 5. Pemeriksaan dilakukan dengan meletakkan transducer melintang (transversal) dan membujur (longitudinal) dari atas kebawah, samping ke medial sampai ke garis medial trakhea dan dilakukan pengambilan gambar. 6. Bagian yang akan diambil cairannya (dipunksi) diberi tanda dengan menggunakan spidol dan plester agar memudahkan pada saat mengambil cairan dan mengurangi penderitaan pasien. 7. Setelah selesai, bagian yang ada sisa jelly dibersihkan dengan menggunakan tissue. UNIT TERKAIT 1. Ruang Rawat Inap 2. Ruang Rawat Jalan/Poliklinik 3. IGD 4. Administrasi Medis