Diet merupakan suatu cara untuk mengatur jenis, jumlah, dan cara konsumsi makanan.
Makanan yang dimakan harus bergizi. Makanan yang bergizi merupakan makanan yang terdiri
dari unsur unsur karbohidrat, lemak, protein, vitamin, dan mineral. Makanan merupakan bahan
bakar dan energi untuk tubuh.
Penyakit jantung koroner (PJK) disebabkan oleh adanya penyumbatan saluran arteri oleh
timbunan kolesterol (arterisklerosis). Oleh karena itu, mengatur pola makan dengan diet rendah
kolesterol merupakan salah satu senjata melawan kadar kolesterol tinggi. Diet rendah kolesterol
bisa digunakan untuk mengurangi risiko penyakit jantung, menangani aterosklerosis, diabetes,
kolesterol tinggi, dan tekanan darah tinggi. Namun, diet ini tidak bersifat langsung
menyembuhkan. Jadi, kita harus mengikuti pola diet ini seumur hidup. Dalam menghadapi
masalah kolesterol, seseorang dapat memilih lemak tidak jenuh yang kadar kolesterolnya rendah.
JENIS DIET
B. Diet Reserval
Diet reversal merupakan program diet yang direkomendasikan oleh Dr. D. Ornish dalam
bukunya Reversal Heart Disease. Diet reversal merupakan diet untuk orang- orang yang sudah
mempunyai tanda- tanda penyumbatan pada arteri dan ingin melakukan reversal, yaitu
memperkecil ukuran plak yang terlanjur mengendap pada arteri. Diet tersebut juga akan
mengurangi timbulnya penyakit degeneratif yang lain termasuk obesitas, tekanan darah tinggi,
stroke, diabetes, dan arteriosklerosis. Diet reversal juga akan membantu kita merasa bugar
(energetik), berpikir lebih jernih, dan memperbaiki kinerja fisik. Dengan kata lain, kita akan
dapat menikmati hidup lebih baik.
Semua makanan terjadi dari tiga konstituen, yaitu lemak, protein, dan karbohidrat.
Kebanyakan orang yang ekonominya baik, mengonsumsi 40-50% kalori sebagai lemak.
Meskipun banyak orang menyangka bahwa karbohidrat membuat gemuk, kenyataannya tidaklah
demikian. Karena lemaklah yang membuat gemuk dan meningkatkan resiko terkena
arteriosklerosis. Diet reversal tidaklah mengandung 40-50% lemak, tetapi hanya 10% kalori yang
berasal dari lemak. Dalam diet reversal, makanan yang dipilih berasal dari tumbuh- tumbuhan.
Dalam menjalani diet reversal, kita boleh makan sepuasnya dan boleh makan kembali jika
merasa lapar. Menurut Dr. Ornish, hasil dari diet reversal ini amat monumental, tetapi banyak
pula kalangan yang mengkritik bahwa diet tersebut terlalu ketat mendekati vegetarian, sehingga
pesertanya cenderung tidak disiplin dalam jangka panjang.
Dasar diet reversal adalah pemilihan makanan yang dikonsumsi harus berdasarkan kriteria
berikut:
1. Dilarang mengkonsumsi makanan yang mengandung kolesterol dan lemak jenuh. Lemak
jenuh yang ditemukan pada daging, produk susu, minyak, kacang dan alpukat dilarang oleh
diet reversal.
2. Konsumsi lemak hanya 10% dari total kalori. Kadar lemak yang disarankan lebih rendah
dari diet yang direkomendasikan oleh AHA (30% kalori dari lemak).
3. Segala jenis daging tidak disarankan dalam diet reversal. Diet reversal merupakan diet
vegetarian.
4. Dapat mengkonsumsi putih telur dan produk susu tanpa lemak.
5. Mengkonsumsi 70-75% karbohidrat; 10-15% protein; 5 mg kolesterol perhari.
6. Mengkonsumsi kadar serat yang tinggi
7. Tidak mengandung kafein, MSG, dan stimulan lain.
8. Menggunakan garam dan gula secara moderat.
Diet versi AHA membatasi konsumsi lemak maksimal 30% dari kalori, sedikit daging
merah, unggas tanpa kulit, banyak makan ikan, dan lain- lain, yang ditujukan untuk menjaga
kesehatan, khususnya sistem jantung dan pembuluh darah. Namun, penelitian menunjukkan
bahwa hal ini belum menunjukkan hasil yang memuaskan, dibandingkan dengan diet reversal
yang menurunkan konsumsi total lemak secara drastis maksimal 10% yang terdiri atas sebagian
besar lemak tidak jenuh tunggal dan lemah tidak jenuh majemuk.
Diet reversal dapat dianggap sebagai vegetarian karena kolesterol hanya dijumpai pada
produk hewani. Produk hewani cenderung mengandung lemak jenuh yang tinggi di mana lever
dapat mengubah lemak jenuh menjadi kolesterol. Makanan vegetarian bebas kolesterol dan
dengan sedikit pengecualian mengandung lemak jenuh yang rendah termasuk alpukat, kelapa,
cokelat, durian, dan beberapa kacang kacangan. Diet reversal terutama terdiri atas karbohidrat
kompleks atau dikenal sebagai pati, seperti tepung gandum, biji- bijian, sayuran dan buah-
buahan. Karbohidrat kompleks dapat menyebabkan rasa kenyang di perut. Jenis makanan ini
mengandung serat yang tinggi, rendah lemak, dan sumber vitamin yang baik. Menurut penelitian,
dicatat juga bahwa diet reversal menurunkan HDL, tetapi diet ini juga bahkan menurunkan LDL
lebih jauh lagi, sehingga pembentukan plak makin jarang.
Berikut merupakan contoh menu diet dalam satu hari:
Tabel II. Contoh menu diet dalam satu hari
Makan pagi Makan siang Makan malam
Sereal hangat (sejenis Dua potong roti dari Mie kuah hangat atau
makanan dari tepung tepung gandum yang utuh capcay
gandum), misalnya sereal, dengan selada, mentimun, Buah- buahan segar yang
oat, atau sereal dingin tomat, atau tumis sayuran diolah menjadi jus.
dengan susu krim dan Sup kacang/ nasi
potongan pisang atau Buah- buahan segar seperti
buah segar apel, pepaya dan pir
Buah jeruk
Dua potong roti dari
tepung gandum yang utuh
ditambah potongan
pisang, sepotong nanas,
atau sepotong pepaya
Teh hijau tanpa gula
DAFTAR PUSTAKA
Anonim, 2013, Popular diet plans: Ornish Diet,
http://www.holisticonline.com/Remedies/weight/weight_diet-ornish-diet.htm, akses 4 Mei 2014
Nilawati, S., 2008, Care Yourself: Kolesterol, Penebar Plus+, Jakarta, 59-64