Anda di halaman 1dari 5

Pengertian

Brainstorming

Mungkin sebagian masyarakat pekerja di Indonesia telah menerapkan teknik


brainstorming ini. Dalam diskusi kelompok atau rapat managerial misalnya.
Menurut kamus Merriam-Webster, brainstorming diartikan sebagai

A group problem-solving technique that involves the spontaneous contribution of


ideas from all members of the group

Yang artinya adalah teknik penyelesaian-masalah secara kelompok dengan


melibatkan sumbangan ide secara spontan dari semua anggota kelompok. Teknik
ini pertama kali digunakan oleh Alex Osborn, seorang pakar dalam bidang
periklanan. Pada tahun 1953 dia pernah menulis buku berjudul Applied
Imagination terkait dengan masalah saat dia menjabat sebagai partner pendiri
sebuah agensi periklanan bernama BBDO (Batten, Barton, Durstine, and Osborn).
Saat itu bawahannya dirasa tidak kreatif, namun Osborn berpendapat
karyawannya haya enggan berpendapat atau mengeluarkan gagasan mereka
karena takut akan kritik dari rekan kerjanya yang lain.

Sejak itulah Brainstorming diciptakan. Dalam bukunya tersebut Osborn


menuagkan tentang bagaimana menghilangkan ketakutan akan kritik yang
mengacaukan kreatifitas karyawannya. Terdapat empat teknik dasar dalam
penerapan brainstorming, yaitu:

Tidak diperbolehkan menilai atau mengkritik ide yang dicetuskan oleh


siapapun,
Ide seliar apapun selalu mendapat tempat. Semakin liar dan aneh sebuah
ide, semakin bagus,
Jumlah ide yang muncul diutamakan. Semakin banyak semakin baik, dan
Bagun ide baru dari semua ide yang sudah dikumpulkan.
Teknik dasar brainstorming (jika diperhatikan) memang terfokus pada semua
pihak yang terlibat memiliki keharusan untuk bersikap solid, dan tidak boleh ada
kritik dalam bentuk apapun untuk semua gagasan yang diungkapkan. Karena,
tujuan brainstorming sendiri adalah membuka segala kemungkinan (seliar apapun)
dan mengesampingkan hal-hal berbau rumusan masalah. Gagasan atau ide yang
muncul hanya akan dievaluasi di akhir sesi brainstorming. Sehingga didapat satu
ide absolut dari semua ide tersebut, untuk kemudian dicari penyelesaiaan dan
bagaimana mengaplikasikannya.

Ada dua jenis brainstorming, antara lain:

1. Individual Brainstorming

Brainstorming yang satu ini cenderung menghasilkan lebih banyak gagasan.


Pada kenyataannya, orang memang mendapat lebih banyak mendapatkan ide-
ide brainstorming ketika berpikir sendiri. Sebuah eksperimen yang dilakukan
oleh seorang Psikolog bernama Solomon Asch pada tahun 1951-1956
menunjukkan hasil bahwa seseorang akan bekerja lebih baik (dan
menghasilkan penyelesaian masalah yang lebih akurat, jika diperlukan) jika
bekerja sendirian, dibandingkan jika bekerja dalam sebuah tim. Intinya sama,
jika melakukan individual brainstorming kalin tentunya tidak perlu khawatir
tentang kritik dari orang lain, karena itu kalian akan lebih leluasa
mengembangkan ide kalian. Dan tentu saja, jika setelah bersusah payah
berfikir dan kalian tetap tidak mengungkapkan ide kalian kepada orang lain,
apa gunanya memeras otak dan berfikir panjang? Sederhananya, Individual
Brainstorming ini memang memukinkan kalian mendapatkan banyak ide, tapi
akan susah mengembangkannya karena kalian memang harus berfikir sendiri.

2. Group Brainstorming

Selanjutnya ada Group Brainstorming. Jenis brainstorming yang satu ini


menjadi lebih efektif karena menggunakan semua pengalaman dan kreativitas
dari anggota kelompok yang ada. Ketika salah satu anggota yang
mengungkapkan ide sudah mencapai batasannya, maka anggota yang lain
dapat membantu mengembangkan ide tersebut. Ini semacam peta pemikiran
raksasa yang terdiri dari banyak kepala. Tentu saja, kebalikan dari Individual
Brainstorming, Group Brainstorming memungkinkan pengembagan ide yang
lebih luas walaupun dengan sedikit ide. Karena itu, Group Brainstorming
dapat dikatakan efektif untuk menggali ide-ide secara lebih mendalam.

Keyword

Keyword (Kata Kunci ) menurut pengertiannya adalah kata atau kumpulan


beberapa yang digunakan oleh pengguna internet untuk mencari informasi yang
diinginkan. Jika kita tafsirkan dari pengertian keyword (kata kunci) ini berarti
suatu susunan suku kata yang diketikkan di mesin pencarian atau juga bisa satu
kata saja.

Ada dua kategori keyword yaitu Keyword Pendek (Short Tail Keyword) dan
Keyword Panjang (Long Tail Keyword). Kedua kategori tersebut bisa saja
berhubungan satu sama lain ataupun tidak berhubungan. Namun, jika keduanya
termasuk dalam satu frasa maka keduanya akan berhubungan.

Short Tail Keyword

Merupakan kata kunci (keyword) yang hanya terdiri dari satu suku kata
saja. Contoh kata kunci popular untuk short tail keyword adalah facebook,
google, amazon, Wikipedia. Short tail keyword umumnya identik dengan
judul atau brand atau produk tertentu. Fungsi short tail keyword ini adalah
sebagai sarana perkenalan weblog/website.

Long Tail Keyword

Merupakan kata kunci yang lebih dari dua suku kata bahkan bisa juga
menjadi sebuah kalimat. Secara structural long tail keyword ini mendekati
kepada suatu kalimat. Contoh Bagaimana cara membuat blog? atau bisa
juga terdiri dari dua suku kata dengan maksud bertanya contoh Cara
Sukses. Dalam sebuah weblog/website long tail keyword biasanya
terdapat pada deskripsi blog.

Konsep

Definisi Konsep menurut para ahli dapat diuraikan sebagai berikut :

1. Bahri (2008:30)

Bahri, menguraikan Pengertian Konsep adalah satuan arti yang mewakili


sejumlah objek yang mempunyai ciri yang sama. Orang yang memiliki
konsep mampu mengadakan abstraksi terhadap objek-objek yang dihadapi,
sehingga objek-objek ditempatkan dalam golongan tertentu. Objek-objek
dihadirkan dalam kesadaran orang dalam bentuk representasi mental tak
berperaga. Konsep sendiri pun dapat dilambangkan dalam bentuk suatu kata.

2. Soedjadi (2000:14)

Soedjadi, memberikan Pengertian Konsep adalah ide abstrak yang dapat


digunakan untuk mengadakan klasifikasi atau penggolongan yang pada
umumnya dinyatakan dengan suatu istilah atau rangkaian kata (lambang
bahasa).

3. Singarimbun dan Effendi (2009)

Singarimbun dan Effendi, menguraikan Pengertian Konsep atau Definisi


Konsep adalah generalisasi dari sekelompok fenomena tertentu, sehingga
dapat dipakai untuk menggambarkan barbagai fenomena yang sama. Konsep
merupakan suatu kesatuan pengertian tentang suatu hal atau persoalan yang
dirumuskan. Dalam merumuskan kita harus dapat menjelaskannya sesuai
dengan maksud kita memakainya.

4. Woodruf

Woodruf, mendefinisikan Konsep adalah suatu gagasan/ide yang relatif


sempurna dan bermakna, suatu pengertian tentang suatu objek, produk
subjektif yang berasal dari cara seseorang membuat pengertian terhadap
objek-objek atau benda-benda melalui pengalamannya (setelah melakukan
persepsi terhadap objek/benda).

Berdasarkan definisi di atas, Pengertian Konsep dapat disimpulkan


Sekumpulan gagasan atau ide yang sempurna dan bermakna berupa abstrak,
entitas mental yang universal dimana mereka bisa diterapkan secara merata
untuk setiap ekstensinya sehingga konsep membawa suatu arti yang mewakili
sejumlah objek yang mempunyai ciri yang sama dan membentuk suatu
kesatuan pengertian tentang suatu hal atau persoalan yang dirumuskan.

Storyline

Sebuah naskah cerita dalam bentuk teks. Merancang naskah merupakan


spesifikasi dari teks dan narasi dalam aplikasi multimedia. Dalam merancang
naskah, analis menetapkan dialog dan urutan elemen-elemen secara rinci.
Storyline juga merupakan inti dari sebuah naskah yang di ambil dari gagasan
utama naskah tersebut yang dibuat seperti alur cerita ( gagasan penting dalam
naskah tsb. )

Anda mungkin juga menyukai