Anda di halaman 1dari 13

Phylum Brachiopoda

Brachiopoda adalah hewan laut yang memiliki cangkang keras pada


permukaan atas dan bawah, tidak seperti cangkang pada Mollusca bivalvia. Katup
brachiopoda berengsel di bagian belakang, sedangkan bagian depan dapat dibuka
sebagai masuknya makanan dan menutup sebagai perlindungan diri.

1. Kelas Articulata
1.1. Globirhynchia sp.

Klasifikasi

Kelas : Articulata
Ordo : Rhynchonellida
Superfamily : Rhynchonellacea
Family : Rhynchonellidae
Subfamily : Cyclothyridinae
Genus : Globirhynchia
Type Spesies : Rhychonella subobsoleta

a. Dekripsi : Cangkang kecil, subtrigonal, oblate, memiliki panjang


tubuh rata-rata 8 mm, lebar tubuh 8 mm, serta ketebalan tubuh 6 mm.
b. Lingkungan pengendapan : Taxon ini ditemukan pada bagian bawah
formasi Yefbie di Pulau Yefbie dengan fauna Bajocian.
c. Umur : Early Bajocian

1.2. Ptilorhynchia sp.


Klasifikasi

Kelas : Articulata
Family : Wellerellidae
Subfamily : Lacunosellinae
Genus : Kallirhynchia
Type Spesies : Rhychonella concinna

a. Dekripsi : Berukuran medium, cangkang subcircularr, lembut,


polyplicate, massive, memiliki keliling tubuh 18 mm, panjang tubuh 18
mm, serta ketebalan tubuh 12 mm.
b. Lingkungan pengendapan : Taxon ini ditemukan pada bagian bawah
formasi Gamta dan di bawah Formasi Waaf.
c. Umur : dibawah cretaceous

1.3. Zugmayerella sp.

Klasifikasi
Kelas : Articulata
Subordo : Spiriferidina
Superfamily : Suessiacea
Family : Cyrtinidae
Genus : Zugmayerella
Type Spesies : Spiriferina koessenensis

a. Dekripsi : Memiliki tinggi tubuh rata-rata 8 mm, panjang tubuh 14


mm, serta tebal tubuh 9 mm.
b. Lingkungan pengendapan : Taxon ini ditemukan pada batugamping hitam
berpasir di bawah formasi Bogal.
c. Umur : Early Carnian

1.4. Neoritzia sp.

Klasifikasi

Kelas : Articulata
Ordo : Spiriferida
Subordo : Retziidina
Superfamily : Retziacea
Family : Retziidae
Genus : Neoritzia
Type Spesies : Retzia superbescens

a. Dekripsi : Memiliki tinggi tubuh rata-rata 8 mm, panjang tubuh 8


mm, memiliki cangkang biconvex, subequal.
b. Lingkungan pengendapan : Taxon ini ditemukan pada bagian bawah formasi
Bogal di batugamping bersama dengan Zugmayerella dan Trocholina.
c. Umur : Early Carnian

Stratigraphy Brachiopoda

Kelas : Inarticulata

The inarticulates (Lingulida and Acrotretida orders) entered the fossil record in the
Cambrian and are still around today.
Kelas : Articluata

ORTHIDA- Lower Cambrian to Upper Permian

STROPHOMENIDA- Lower Ordovician to Lower Jurassic

PENTAMERIDA- Middle Cambrian to Upper Devonian

RHYNCHONELLIDA- Middle Ordovician to Recent

SPIRIFERIDA- Middle Ordovician to Jurassic

TEREBRATULIDA-Upper Silurian to Recent

Lingkungan Pengendapan Brachiopoda

Brachiopoda sebagian besar tinggal di laut dangkal, sampai sekitar 650 kaki
(200 m), tetapi beberapa spesies telah ditemukan pada kedalaman lebih dari satu
mil. Karena banyak fosil spesies ditemukan pada lempung, yang merupakan
deposito dari lumpur dan lanau, kita tahu bahwa beberapa spesies brachiopod
berkembang di lingkungan berlumpur. Dengan mempelajari spesies
hidup, peneliti dapat membuat kesimpulan tentang bagaimana Brachiopoda kuno
hidup.

Ciri Spesifik

Secara umum brachiopoda merupakan salah satu fosil hewan yang sangat
melimpah keberadaannya pada sedimen yang berasal dari zaman paleozoikum.
Salah satu kelasnya, yaitu Inarticulata bahkan menjadi penciri penting (fosil
index) zaman Cambrian awal. Merupakan phylum mahluk hidup yang memiliki
ciri-ciri sebagai berikut :

a. Hewan laut bertubuh lunak. Hidupnya di air asin bukan air tawar atau
darat seperti moluska
b. Memeliki sepasang cangkang atau disebut bivalvia
c. Memiliki bentuk simetri bilateral (tetapi tidak setangkup atau cangkang
atas dan bawah tidak sama besar.

Phylum Brachiopoda ini memiliki puncak kelimpahan perkembangannya


pada Masa Paleozoikum sampai awal Mesozoikum. Dan pada masa saat ini hanya
terdapat sekitar 70 genus dibandingkan dengan 1700 genus yang pernah hidup di
Masa Paleozoikum.
Phylum Mollusca

Mollusca merupakan hewan triploblastic selomata yang bertubuh lunak. Di


dalamnya termauk semua hewan lunak dengan maupun tanpa cangkang, seperti
berbagai jenis siput, kerang-kerangan, serta cumi-cumi dan kerabatnya. Mollusca
merupakan filum terbesar kedua dalam kingdom animalia setelah filum
arthropoda. Mollusca hidup di daerah laut, air tawar, payau, dan darat.

1. Kelas Schaphopoda
1.1. Fissidentalium candidum

a. Klasifikasi :
Filum : Moluska
Kelas : Scaphopoda
Ordo : Dentallida
Family : Dentallidae
Genus : Fissidentalium
Spesies : Fissidentalium candidum
b. Deskripsi :
Panjang tubuhnya biasanya 2,5-5 cm. Ada yang hanya 4 mm, tapi ada pula
yang panjangnya 25 cm. Memiliki cangkang. Cangkangnya terbuka pada kedua
ujungnya, berbentuk silinder, dan biasanya berwarna putih/kekuningan.
c. Lingkungan Pengendapan : Marine
2. Kelas Gastropoda
2.1.Natica fulminae

a. Klasifikasi :
Filum : Moluska
Kelas : Gastropoda
Ordo : Littorinimorpha
Familia : Naticidae
Genus : Natica
Spesies : Natica fulminae
b. Deskripsi :
Kerang-kerangan berukuran kecil medium, merupakan indikator daerah
mangrove.
c. Lingkungan pengendapan : Transisi

2.2. Marginella sp.


a. Klasifikasi :
Filum : Moluska
Kelas : Gastropoda
Familia : Marginellida
Genus : Marginella
Spesies : Marginella sp.
b. Deskripsi :
Memiliki cangkang yang membundar, halus dan berkilauan, dengan celah
yang cukup besar, terdapat gerigi yang berbentuk terlipat columelar.
c. Lingkungan pengendapan : Marine

2.3. Murex sp.

a. Klasifikasi :
Filum : Moluska
Kelas : Gastropoda
Superfamili : Muricodiae
Familia : Muricideae
Genus : Murex
Spesies : Murex sp
b. Deskripsi :
Cangkang siput ini biasanya berwarna coklat-keemasan dengan siphonal
canal yang sangat panjang dan body whorl bulat yang mempunyai spire rendah.
Ada sebarisan duri-duri yang berkaitan dengan fase pertumbuhannya.
c. Lingkungan Pengendapan : Marine subtidal zone

3. Kelas Cephalopoda
3.1. Paleo ammonites

a. Klasifikasi
Filum : Moluska
Kelas : Chepalopoda
Subkelas : Ammonoidea
Ordo : Goniatitida
Genus : Gastrioceras
b. Deskripsi :
Kerangka gastrioceras adalah kerang dengan subdiscoidal dalam
subglobose dengan bentuk moderat umbilikus lebar . Ornamen bervariasi
menurut spesies , bervariasi dari yang sederhana melintang linear atau
retikular. Bahu pusar adalah nodose , node memanjang melintang . Beberapa
spesies memiliki tulang rusuk lebih kuat .
c. Lingkungan Pengendapan : Marine

3.2. Meso Ammonites

a. Klasifikasi :
Filum : Moluska
Kelas : Chepalopoda
Subkelas : Ammonoidea
Ordo : Ceratitida
Familia : Ceratitidae
Genus : Ceratites
b. Deskripsi :
Amonit jenis ini memiliki pola ceratitic pada cangkangnya ( lobus halus
dan sadel berenda ) . Evolusi dari pelana berenda dianggap karena peningkatan
tekanan pada shell , di kedalaman lebih besar . Pola berenda akan
meningkatkan kekuatan shell dan memungkinkan Ceratites untuk menyelam
lebih dalam.
c. Lingkungan pengendapan : Marine

3.3. Jura Ammonites

a. Klasifikasi :
Filum : Moluska
Kelas : Ammonoidea
Ordo : Ammonotida
Familia : Hildoceratidae
Genus : Hildoceras
b. Deskripsi :
Kerang ditandai dengan bentuk sempit discoidal evolute ,venter , tulang
rusuk cekung di sepanjang sisi-sisi luar , dan goove spiral dangkal di sepanjang
sisi-sisi halus . Uliran sedikit tumpang tindih , penampang yang dikompresi .
c. Lingkungan pengendapan : Marine

Anda mungkin juga menyukai