Kerajaan Gangaridai dibentuk sekitar abad ke-7 SM, yang selanjutnya disatukan dengan Bihar di
bawah Kekaisaran Magadha, Nanda, Maurya, dan Sunga. Benggala kemudian menjadi bagian
dari Kekaisaran Gupta dan Harsha dari abad ke-3 hingga abad ke-6. Setelah
kejatuhannya, Shashanka mendirikan sebuah kerajaan, dan ia dianggap sebagai raja independen
pertama dalam sejarah Bangladesh.
Setelah mengalami periode anarkisme, Dinasti Pala yang beragama Buddha menguasai wilayah
ini selama empat ratus tahun sebelum selanjutnya digantikan oleh Dinasti Senayang
beragama Hindu. Islam masuk ke Benggala pada abad ke-12 melalui pedagang Arab.
Misionaris Sufi dan penaklukan Muslim membantu penyebaran agama Islam di wilayah ini.[7]
Bakhtiyar Khilji, seorang jenderal Bangsa Turkik, mengalahkan Lakshman Sen dari Dinasti Sena
dan menaklukan sebagian besar wilayah Benggala pada tahun 1204. Wilayah ini dikuasai oleh
dinasti-dinasti Sultan dan tuan-tuan tanah Bhuiyan selama beberapa ratus tahun kemudian. Pada
abad ke-16, Kemaharajaan Mughal menguasai Benggala dan Dhaka menjadi pusat provinsial
penting dalam pemerintahan Mughal.
Pedagang Eropa datang pada abad ke-15, dan pengaruh mereka berkembang hingga Perusahaan
Hindia Timur Britania menguasai Benggala setelah Pertempuran Plassey tahun 1757.
[8]
Pemberontakan berdarah tahun 1857 dikenal sebagai Pemberontakan Sepoy menyebabkan
penyerahan kekuasaan kepada mahkota kerajaan dengan viceroy sebagai pelaksana
pemerintahan.[9] Selama masa penjajahan, kelaparan melanda anak benua India berkali-kali,
seperti kelaparan di Benggala pada tahun 1943 yang menewaskan 3 juta orang.[10]
Pada tahun 1950, reformasi tanah dilakukan di Benggala Timur dengan dihapuskannya
sistem zamindar feudal.[13] Pemerintahan Pakistan saat itu didominasi oleh Pakistan
Barat. Gerakan Bahasa Bengali pada tahun 1951 merupakan tanda awal perpecahan antara
Pakistan Barat dan Timur.[14]
Ketidakpuasan terhadap pemerintah pusat terus meningkat pada dekade-dekade berikutnya
dan Liga Awami muncul sebagai suara politik penduduk berbahasa Bengali. Mereka
meminta otonomi pada tahun 1960-an dan pada tahun 1966, pemimpin pergerakan Sheikh
Mujibur Rahman dipenjara. Ia dilepaskan pada tahun 1969 setelah meletusnya pemberontakan
rakyat.
Pada tahun 1970, Siklon Bhola menyerang pantai Pakistan Timur. Siklon ini menewaskan hingga
setengah juta jiwa,[15] namun pemerintah pusat tidak serius menangani bencana ini. Pada tahun
1970, Liga Awami memenangi suara terbanyak dalam pemilihan parlemen,[16] namun Sheikh
Mujibur Rahman dilarang berkuasa, sehingga kemarahan rakyat berbahasa Bengali semakin
meningkat.
Setelah pembicaraan dengan Mujib, Presiden Yahya Khan menangkapnya pada 26 Maret 1971,
dan melancarkan Operasi Searchlight.[17] Target utama operasi tersebut adalah kaum intelektual
dan orang Hindu.[18] Operasi ini menewaskan banyak orang.[19]
Sebelum ditangkap, Sheikh Mujibur Rahman secara resmi menyatakan kemerdekaan Bangladesh
dan mengarahkan semua orang untuk bertempur hingga semua tentara Pakistan berhasil diusir.
Pemimpin Liga Awami mendirikan pemerintahan dalam pembuangan di Kolkata, India.
Pemerintahan dalam pembuangan secara resmi diambil sumpahnya di Mujib Nagar, distrik
Kustia, Pakistan Timur, pada 17 April 1971 dengan Tajuddin Ahmad sebagai perdana menteri
pertamanya.
Perang Kemerdekaan Bangladesh berlangsung selama sembilan bulan. Mukti Bahini (Tentara
Pembebasan) melancarkan perang gerilya besar-besaran terhadap tentara Pakistan. Pejuang
kemerdekaan Bangladesh mendapatkan bantuan penuh dari India. Mukti Bahini dan India
berhasil mencapai kemenangan terhadap Pakistan pada 16 Desember 1971, dengan 90.000 orang
ditawan oleh India.
Kelaparan menimpa seluruh negeri antara tahun 1973 hingga 1974.[10] Pada awal tahun 1975,
Mujib berusaha menerapkan kekuasaan sosialis satu partai melalui BAKSAL yang baru
dibentuk. Pada 15 Agustus 1975, Mujib dengan sebagian besar anggota keluarganya dibunuh.[20]
Sejak saat itu, sistem pemerintahan Bangladesh kembali menjadi demokrasi parlementer. Istri
Zia, Khaleda Zia, memimpin Partai Nasionalis Bangladesh menuju kemenangan pada pemilihan
umum tahun 1991 dan menjadi perdana menteri perempuan pertama dalam sejarah Bangladesh.
Liga Awami yang dikepalai oleh Sheikh Hasina Wajed (putri Mujib) memenangi pemilu 1996,
namun kalah kepada Partai Nasionalis Bangladesh pada tahun 2001.
Pada 11 Januari 2007, setelah terjadinya kekacauan politik, pemerintahan sementara (caretaker)
ditunjuk untuk mengatur pemilihan umum selanjutnya. Perilaku korupsi merajalela di
Bangladesh.[21] Pemerintah sementara baru menjadikan pemberantasan korupsi sebagai prioritas
utama. Akibatnya, banyak politikus, pejabat penting, pejabat kecil, dan anggota partai yang
ditangkap atas tuduhan korupsi. Pemerintah pemelihara mengadakan pemilu yang adil dan bersih
pada 29 Desember 2008.[22] Sheikh Hasina Wajedmemenangi pemilu dan diambil sumpahnya
sebagai Perdana Menteri pada 6 Januari 2009.[23]
Ikan Hilsa
Buah Cempedak
Olahraga Kabaddi
Perdana Menteri dipilih melalui upacara pemilihan oleh presiden serta harus menjadi anggota
parlemen dan mendapat kepercayaan mayoritas anggota parlemen. Kabinet terdiri atas para
menteri yang dipilih oleh Perdana Menteri dan diangkat oleh
presiden. Parlemen unikameral Bangladesh, Jatiyo Sangshad, dipilih oleh rakyat melalui
pemilihan suara terbanyak dari konstitusi wilayah tunggal untuk menduduki jabatannya selama 5
tahun. Hak pilih universal berlaku untuk seluruh warga negara saat usianya menginjak 18 tahun.
Konstitusi Bangladesh ditulis pada 1972 dan telah mengalami empat belas amendemen. Hukum
lainnya yang berlaku di negara itu dibuat oleh parlemen yang merupakan turunan dari konstitusi.
[26]
Badan peradilan tertinggi ialah Mahkamah Agung. Hakim-hakim agung diangkat oleh
presiden. Institusi peradilan dan penegakan hukum di Bangladesh lemah.[27] Pemisahan peradilan
dari pemerintahan dilakukan pada 1 November 2007. Diperkirakan pemisahan ini akan membuat
badan peradilan menjadi lebih kuat. Hukum-hukum di Bangladesh banyak berdasarkan
pada hukum adat Inggris, namun hukum privat seperti pernikahan dan warisan berdasar pada
yang termaktub dalam kitab suci, sehingga lingkup agama satu bisa jadi berbeda penegakan
hukumnya dengan lingkup agama lainnya.
Dua partai utama di Bangladesh ialah Partai Nasionalis Bangladesh (PNB) dan Liga Awami.
PNB bersekutu dengan partai Islam seperti Jamaat-e-Islami Bangladesh dan Islami Oikya Jote,
sedangkan Liga Awami bersekutu dengan partai kiri dan sekuler. Pemain penting lainnya
ialah Partai Jatiya, dikepalai oleh mantan penguasa militer Ershad. Persaingan Liga Awami-BNP
telah memahit dan memuncak dengan terjadinya demonstrasi, kekerasan, dan pembunuhan.
Politik mahasiswa khususnya kuat di Bangladesh, peninggalan dari masa gerakan pembebasan.
Hampir semua partai memiliki sayap mahasiswa aktif, dan mahasiswa telah dipilih ke parlemen.
Dua partai Islam, Jagrata Muslim Janata Bangladesh (JMJB) dan Jamaat-ul-Mujahideen
Bangladesh (JMB) yang dianggap radikal, dilarang pada Februari 2005. Beberapa serangan bom
berskala kecil yang terjadi sejak 1999 diduga dilakukan oleh kedua kelompok tersebut. Anggota-
anggota partai yang dicurigai sebagai pelaku telah ditahan. Pemerintah Bangladesh dipuji oleh
pemimpin-pemimpin dunia akan posisi anti-terorisnya yang kuat.
BNS Bangabondhu.
Bangladesh memiliki kebijakan luar negeri yang moderat dan bergantung pada diplomasi
multinasional. Pada tahun 1974, negara ini bergabung dengan Persemakmuran dan Perserikatan
Bangsa-Bangsa, dan telah terpilih sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan Perserikatan
Bangsa-Bangsa pada 19781979 dan 20002001. Pada tahun 1980-an, Bangladesh memainkan
peran penting dalam pendirian South Asian Association for Regional Cooperation (SAARC)
untuk meningkatkan hubungan dengan negara-negara Asia Selatan lainnya.
Hubungan luar negeri Bangladesh yang paling penting adalah hubungan dengan India. Hubungan
India dengan Bangladesh berawal baik karena India membantu Bangladesh mencapai
kemerdekaannya. Seiring waktu, hubungan antar kedua negara naik turun karena berbagai
alasan. Sumber ketegangan utama antara Bangladesh dengan India adalah Bendungan Farakka.
[28]
Pada tahun 1975, India membangun bendungan di Sungai Gangga, 11 mile (18 km) dari
perbatasan dengan Bangladesh. Bangladesh menuduh bendungan itu mengalihkan air dari
Bangladesh dan menimbulkan bencana.[28] Di sisi lain, India khawatir dengan gerakan separatis
anti-India dan militan Islam dan juga masuknya imigran ilegal.[29] Pada tahun 2007, kedua negara
setuju untuk menyelesaikan masalah keamanan, ekonomi, dan perbatasan secara kooperatif.[30]
Bangladesh memiliki hubungan yang hangat dengan Republik Rakyat Tiongkok. Antara tahun
2006 hingga 2007, perdagangan antar kedua negara meningkat 28.5% dan telah dibuat
persetujuan untuk memberikan akses bebas tarif bagi berbagai komoditas Bangladesh yang akan
masuk ke pasar Cina. Kerja sama antara militer Bangladesh dan RRT juga meningkat, dengan
dilakukannya penandatanganan persetujuan militer.
Kini, Angkatan Bersenjata Bangladesh memiliki sekitar 200.000 personel aktif,[31] 17.000
personel angkatan udara,[32] dan 24.000 personel angkatan laut.[33] Saat ini Bangladesh tidak
terlibat dalam perang manapun, namun negara ini telah menyumbangkan 2.300 tentara
dalam Perang Teluk I tahun 1991 dan juga menyumbangkan tentara bagi misi penjaga
perdamaian PBB di seluruh dunia. Pada Mei 2007, tentara Bangladesh terlibat dalam misi
perdamaian di Republik Demokratik Kongo, Liberia, Sudan, Timor Leste, dan Pantai Gading.
[34]
Kini, Bangladesh adalah penyumbang tentara penjaga perdamaian terbesar ke-2.[35]
Divisi terbagi menjadi distrik (zila). Terdapat 64 distrik di Bangladesh. Masing-masing distrik
terbagi menjadi upazila (sub distrik) atau thana (stasiun polisi). Setiap stasiun polisi, kecuali
yang terdapat di daerah metropolitan, dibagi lagi menjadi beberapa kesatuan. Kesatuan-kesatuan
ini terdiri dari banyak desa-desa. Di wilayah metropolitan, stasiun polisi terbagi menjadi ward,
yang dibagi lagi menjadi mahallas. Tidak ada pejabat terpilih pada tingkat divisi, distrik atau
upazila, dan pemerintahan hanya terdiri dari pejabat pemerintahan. Pemilihan langsung yang
memilih seorang ketua dan beberapa anggota diadakan di setiap kesatuan (ward).
Dhaka adalah ibu kota dan kota terbesar di Bangladesh. Kota utama lainnya
adalah Chittagong, Khulna, Rajshahi, Sylhet, Barisal, Bogra, Comilla, Mymensingh,
dan Rangpur. Di kota-kota tersebut diadakan pemilihan wali kota, sementara munisipalitas
lainnya memilih seorang ketua. Wali kota dan ketua memiliki masa jabatan selama lima tahun.
Sylhet 463.198 -
Barisal 210.374 -
Rangpur 251.699 -
Nama
Luas
Penduduk
IPM (2013)
0,750 (tinggi) (73)
Mata uang Rupee Sri Lanka () (LKR)
Ranah Internet
.lk
.
Kode telepon +94
1
Sri Jayawardenapura Kotte adalah ibukota
pemerintahan yang sebenarnya serta tempat kedudukan
lembaga legislatif. Sementara itu, Kolombo adalah ibukota
perdagangan serta sebagai tempat kedudukan lembaga
eksekutif dan yudikatif.
bu kota Kathmandu
(dan kota 2742LU 8519BT
terbesar)
Legislatif
Vyavasthpik sansada
Penyatuan
Luas
Penduduk
IPM (2014)
0,540 (rendah) (145)
Mata uang Rupee Nepal () (NPR)
lihat
bicara
sunting
Negara Berkembang India: Letak
Astronomis, Letak Geografis,
Bahasa Nasional dan Batas
Wilayah serta Jumlah Penduduk
India
Pembahasan kali ini adalah penjelasan
tentang negara berkembang India, letak astronomis
negara India, letak geografis negara India, batas
wilayah negara India, Jumlah penduduk negara
India, perempuan dan wanita India, bahasa Nasional
India dan sistem pemerintahan negara India.
Profil singkat
Nama Negara : Republik India
Luas Wilayah : 3.287.590 km2
Bentuk Pemerintahan : Republik
Kepala Negara : Presiden
Kepala Pemerintahan : Perdana Menteri
Ibu kota : New Delhi
Merdeka : 15 Agustus 1947
Lagu Kebangsaan : Jana Gana Mana (Jana Gana
Mana Adhinayaka Jaya He Bharata Ghagya Vidhata)
Bahasa Nasional : Hindi (bahasa resmi),
Bengali, Telugu, Marathi, Tamil, Urdu, Gujarati,
Malayalam, Kannada, Oriya, Punjabi, Assamese,
Kashmiri, Sindhi, Sanskrit, dan Inggris
Agama : Hindu (agama mayoritas),
Islam, Kristen, Sikh, dan Buddha
Jumlah Penduduk : 1.068.600.000 jiwa (tahun
2003)
a. Keadaan Alam
Secara astronomis India terletak di antara 8LU -
37LU dan 67 1 2 BT - 98BT. Secara geografis India
terletak di kawasan Asia Selatan, membentuk
sebuah semenanjung besar yang seolah terpisah
dari Benua Asia oleh Pegunungan Himalaya. Oleh
karena itu negara ini dinamakan Anak Benua Asia.
lihat
bicara
sunting