Anda di halaman 1dari 28

Ulasan Tentang Geografi

dan Iklim Pakistan


08/09/2014 Pete

Pakistan adalah sebuah negara di Asia Selatan yang berbatasan


dengan Laut Arab di selatan, Iran di barat, Afghanistan di barat
laut, China di utara, dan India di timur dan tenggara. Pakistan
membentang sepanjang 1.600 km dari Laut Arab di selatan
hingga Pegunungan Himalaya besar di utara. Bagian dari batas
utara meliputi wilayah Jammu dan Kashmir yang
disengketakan, di mana India dan Pakistan saling klaim.

Empat provinsi Pakistan adalah Punjab, Sind, Perbatasan Barat


Laut, dan Baluchistan. Perbatasan Barat Laut terdiri atas
beberapa Wilayah Kesukuan, di mana sebagian besar suku
Pathan (atau Pashtun) memerintah diri mereka sendiri.
Secara geografis, Pakistan dapat dibagi menjadi tiga wilayah
utama. Pertama adalah wilayah dataran tinggi utara, tempat
beberapa gunung tertinggi di dunia berada. Gunung
Kanchenjunga, gunung tertinggi ketiga di dunia setelah
Everest dan K2, terletak di wilayah terpencil Himalaya di
Baltistan. Daerah pegunungan berhutan lebat di utara ini
memiliki banyak satwa liar, mulai dari domba Marco Polo
yang unik hingga macan tutul salju yang terancam punah.

Di sebelah barat Sungai Indus adalah daerah utama kedua,


terdiri atas Dataran Tinggi Baluchistan. Lereng gunung tinggi
menjulang dari dataran tinggi dan mencapai ketinggian
maksimal 3.441 meter di Takht-i-Sulaiman. Dataran Tinggi
Baluchistan sebagian besar kering dan tandus, meskipun
beberapa lembah memiliki air dan tanahnya dibudidayakan.
Wilayah ini adalah rumah bagi hutan juniper terbesar di dunia.

Wilayah utama ketiga Pakistan adalah dataran Sungai Indus di


sisi timur sungai. Dataran subur ini berada di dekat Sungai
Indus dan anak-anak sungainya dan menjadi kering ketika
mendekati Gurun Thar di tenggara. Gurun kedua, Thai,
terletak di barat Sungai Indus, berbatasan dengan dataran
subur Punjab. Hewan liar seperti beruang, kucing liar, dan
hyena tinggal di daerah dataran ini.

Sungai yang paling penting di Pakistan adalah Indus, yang


bermula dari Tibet dan, setelah mengalir melalui pegunungan
dan jurang, memasuki dataran Pakistan. Indus, bersama-sama
dengan anak-anak sungainya, adalah andalan pertanian
Pakistan, yang bergantung pada jaringan saluran irigasi luas.
Karena curah hujan terbatas, gunung salju merupakan sumber
air penting untuk sungai-sungai yang mengisi kanal.

Namun, pada tahun 2010, hujan lebat menyebabkan banjir


terburuk di Pakistan dalam lebih dari 50 tahun terakhir. Indus
meluber beberapa kilometer dari tepinya, bergerak ke selatan
dari Lembah Swat ke Punjab, Baluchistan, dan Sindh. Banjir
menghancurkan jutaan rumah, bersama dengan jalan,
pembangkit listrik, jembatan, sekolah, rumah sakit, dan
bagunan lainnya. Banjir itu telah menghancurkan wilayah
yang lebih dari Inggris, menewaskan sekitar 1.800 orang.
Secara keseluruhan, lebih dari 20 juta orang terkena dampak
banjir itu.

Iklim Pakistan didominasi oleh monsun Asia. Musim terpanas


membentang dari pertengahan April hingga pertengahan Juli.
Angin kering yang sering membawa pasir berhembus ke
Lembah Indus di selatan, di mana suhu mencapai titik
tertingginya. Hujan terus turun dari pertengahan Juli sampai
pertengahan September. Hujan musim panas dan salju musim
dingin mendinginkan pegunungan dan kaki bukit utara dan
barat, di mana musim dingin yang beku umum terjadi. Suhu di
dataran timur juga sangat bervariasi dari musim ke musim,
mulai dari 46 C pada bulan Juni sampai 4 C pada bulan
Januari.

Bagikan Tulisan ini:


Sejarah[sunting | sunting sumber]
Artikel utama untuk bagian ini adalah: Sejarah Bangladesh dan Sejarah Benggala

Somapura Mahavihara di Paharpur, Bangladesh,


merupakan viharaBuddha terbesar di Asia Selatan. Vihara
ini didirikan oleh Dharmapala dari Benggala.

Reruntuhan Bara Sardar Bari, bangunan di Sonargaon,


bekas ibu kota Isa Khan.
Sisa peradaban di Benggala Raya dapat ditilik kembali ke masa empat ribu tahun yang lalu,
[5]
ketika wilayah tersebut dimukimi oleh orang Dravida, Tibeto-Burma, dan Austro-Asiatik. Asal
kata "Bangla" atau "Benggala" tidak diketahui, tetapi kata tersebut diduga berasal dari kata Bang,
suku berbahasa Dravidia yang tinggal di wilayah tersebut sekitar tahun 1000 SM.[6]

Kerajaan Gangaridai dibentuk sekitar abad ke-7 SM, yang selanjutnya disatukan dengan Bihar di
bawah Kekaisaran Magadha, Nanda, Maurya, dan Sunga. Benggala kemudian menjadi bagian
dari Kekaisaran Gupta dan Harsha dari abad ke-3 hingga abad ke-6. Setelah
kejatuhannya, Shashanka mendirikan sebuah kerajaan, dan ia dianggap sebagai raja independen
pertama dalam sejarah Bangladesh.

Setelah mengalami periode anarkisme, Dinasti Pala yang beragama Buddha menguasai wilayah
ini selama empat ratus tahun sebelum selanjutnya digantikan oleh Dinasti Senayang
beragama Hindu. Islam masuk ke Benggala pada abad ke-12 melalui pedagang Arab.
Misionaris Sufi dan penaklukan Muslim membantu penyebaran agama Islam di wilayah ini.[7]
Bakhtiyar Khilji, seorang jenderal Bangsa Turkik, mengalahkan Lakshman Sen dari Dinasti Sena
dan menaklukan sebagian besar wilayah Benggala pada tahun 1204. Wilayah ini dikuasai oleh
dinasti-dinasti Sultan dan tuan-tuan tanah Bhuiyan selama beberapa ratus tahun kemudian. Pada
abad ke-16, Kemaharajaan Mughal menguasai Benggala dan Dhaka menjadi pusat provinsial
penting dalam pemerintahan Mughal.

Pedagang Eropa datang pada abad ke-15, dan pengaruh mereka berkembang hingga Perusahaan
Hindia Timur Britania menguasai Benggala setelah Pertempuran Plassey tahun 1757.
[8]
Pemberontakan berdarah tahun 1857 dikenal sebagai Pemberontakan Sepoy menyebabkan
penyerahan kekuasaan kepada mahkota kerajaan dengan viceroy sebagai pelaksana
pemerintahan.[9] Selama masa penjajahan, kelaparan melanda anak benua India berkali-kali,
seperti kelaparan di Benggala pada tahun 1943 yang menewaskan 3 juta orang.[10]

Pidato bersejarah Sheikh Mujibur Rahman pada 7


Maret 1971.
Antara tahun 1905 hingga 1911, dilakukan usaha untuk memisahkan provinsi Benggala menjadi
dua zona, dengan Dhaka sebagai ibu kota zona timur.[11] Ketika India dibagi pada tahun 1947,
Benggala dibagi berdasarkan garis religius. Bagian barat Benggala masuk ke wilayah India, dan
bagian timur bergabung dengan Pakistan sebagai provinsi yang disebut Benggala
Timur (nantinya menjadi Pakistan Timur).[12]

Pada tahun 1950, reformasi tanah dilakukan di Benggala Timur dengan dihapuskannya
sistem zamindar feudal.[13] Pemerintahan Pakistan saat itu didominasi oleh Pakistan
Barat. Gerakan Bahasa Bengali pada tahun 1951 merupakan tanda awal perpecahan antara
Pakistan Barat dan Timur.[14]
Ketidakpuasan terhadap pemerintah pusat terus meningkat pada dekade-dekade berikutnya
dan Liga Awami muncul sebagai suara politik penduduk berbahasa Bengali. Mereka
meminta otonomi pada tahun 1960-an dan pada tahun 1966, pemimpin pergerakan Sheikh
Mujibur Rahman dipenjara. Ia dilepaskan pada tahun 1969 setelah meletusnya pemberontakan
rakyat.

Pada tahun 1970, Siklon Bhola menyerang pantai Pakistan Timur. Siklon ini menewaskan hingga
setengah juta jiwa,[15] namun pemerintah pusat tidak serius menangani bencana ini. Pada tahun
1970, Liga Awami memenangi suara terbanyak dalam pemilihan parlemen,[16] namun Sheikh
Mujibur Rahman dilarang berkuasa, sehingga kemarahan rakyat berbahasa Bengali semakin
meningkat.

Setelah pembicaraan dengan Mujib, Presiden Yahya Khan menangkapnya pada 26 Maret 1971,
dan melancarkan Operasi Searchlight.[17] Target utama operasi tersebut adalah kaum intelektual
dan orang Hindu.[18] Operasi ini menewaskan banyak orang.[19]

Sebelum ditangkap, Sheikh Mujibur Rahman secara resmi menyatakan kemerdekaan Bangladesh
dan mengarahkan semua orang untuk bertempur hingga semua tentara Pakistan berhasil diusir.
Pemimpin Liga Awami mendirikan pemerintahan dalam pembuangan di Kolkata, India.
Pemerintahan dalam pembuangan secara resmi diambil sumpahnya di Mujib Nagar, distrik
Kustia, Pakistan Timur, pada 17 April 1971 dengan Tajuddin Ahmad sebagai perdana menteri
pertamanya.

Perang Kemerdekaan Bangladesh berlangsung selama sembilan bulan. Mukti Bahini (Tentara
Pembebasan) melancarkan perang gerilya besar-besaran terhadap tentara Pakistan. Pejuang
kemerdekaan Bangladesh mendapatkan bantuan penuh dari India. Mukti Bahini dan India
berhasil mencapai kemenangan terhadap Pakistan pada 16 Desember 1971, dengan 90.000 orang
ditawan oleh India.

Jatiyo Smriti Soudho, didirikan untuk mengenang


korban Perang Kemerdekaan Bangladesh.
Setelah merdeka, Bangladesh menjadi negara demokrasi parlementer, dengan Mujib sebagai
perdana menteri. Pada pemilihan parlemen tahun 1973, Liga Awami mendapatkan suara
terbanyak.

Kelaparan menimpa seluruh negeri antara tahun 1973 hingga 1974.[10] Pada awal tahun 1975,
Mujib berusaha menerapkan kekuasaan sosialis satu partai melalui BAKSAL yang baru
dibentuk. Pada 15 Agustus 1975, Mujib dengan sebagian besar anggota keluarganya dibunuh.[20]

Kudeta-kudeta berdarah terus berlangsung hingga Jenderal Ziaur Rahman berkuasa. Ia


mengembalikan sistem multipartai dan mendirikan Partai Nasionalis Bangladesh (PNB).
Kekuasaan Zia berakhir setelah ia dibunuh pada tahun 1981.[20] Penguasa utama Bangladesh
selanjutnya adalah Jenderal Hussain Muhammad Ershad, yang memperoleh kekuasaan melalui
kudeta tak berdarah tahun 1982. Ia terpaksa mengundurkan diri pada tahun 1990 setelah
meletusnya revolusi besar-besaran.

Sejak saat itu, sistem pemerintahan Bangladesh kembali menjadi demokrasi parlementer. Istri
Zia, Khaleda Zia, memimpin Partai Nasionalis Bangladesh menuju kemenangan pada pemilihan
umum tahun 1991 dan menjadi perdana menteri perempuan pertama dalam sejarah Bangladesh.
Liga Awami yang dikepalai oleh Sheikh Hasina Wajed (putri Mujib) memenangi pemilu 1996,
namun kalah kepada Partai Nasionalis Bangladesh pada tahun 2001.

Pada 11 Januari 2007, setelah terjadinya kekacauan politik, pemerintahan sementara (caretaker)
ditunjuk untuk mengatur pemilihan umum selanjutnya. Perilaku korupsi merajalela di
Bangladesh.[21] Pemerintah sementara baru menjadikan pemberantasan korupsi sebagai prioritas
utama. Akibatnya, banyak politikus, pejabat penting, pejabat kecil, dan anggota partai yang
ditangkap atas tuduhan korupsi. Pemerintah pemelihara mengadakan pemilu yang adil dan bersih
pada 29 Desember 2008.[22] Sheikh Hasina Wajedmemenangi pemilu dan diambil sumpahnya
sebagai Perdana Menteri pada 6 Januari 2009.[23]

Pemerintahan dan politik[sunting | sunting sumber]


Artikel utama untuk bagian ini adalah: Politik Bangladesh

Simbol nasional Bangladesh

Lagu Amar Shonar


kebangsaan Bangla

Hewan Harimau Benggala


Burung Kucica kampung

Ikan Hilsa

Bunga Lili Air Putih

Buah Cempedak

Olahraga Kabaddi

Kalender Kalender Bengali

Jatiyo Sangshad Bhaban, gedung parlemen Bangladesh


Bangladesh merupakan negara kesatuan yang memiliki sistem pemerintahan demokrasi
parlementer.[24] Presiden ialah kepala negara. Kedudukannya banyak diisi dengan menghadiri
upacara-upacara kenegaraan.[25] Kendali pemerintahan sesungguhnya dipegang Perdana Menteri,
yang merupakan kepala pemerintahan. Presiden dipilih oleh badan legislatif setiap 5 tahun dan
memiliki kekuasaan yang normalnya terbatas. Kekuasaan presiden bertambah selama masa
jabatan pemerintahan pemelihara.

Pemerintahan sementara bertanggung jawab dalam mengendalikan transisi menuju pemerintahan


baru. Pejabat pemerintahan sementara haruslah non-partisan dan memiliki waktu tiga bulan
untuk menyelesaikan tugasnya. Sistem ini pertama kali dipraktikkan pada 1991 dan
dilembagakan pada 1996 sebagai amendemen ke-13 dari konstitusi.[26]

Perdana Menteri dipilih melalui upacara pemilihan oleh presiden serta harus menjadi anggota
parlemen dan mendapat kepercayaan mayoritas anggota parlemen. Kabinet terdiri atas para
menteri yang dipilih oleh Perdana Menteri dan diangkat oleh
presiden. Parlemen unikameral Bangladesh, Jatiyo Sangshad, dipilih oleh rakyat melalui
pemilihan suara terbanyak dari konstitusi wilayah tunggal untuk menduduki jabatannya selama 5
tahun. Hak pilih universal berlaku untuk seluruh warga negara saat usianya menginjak 18 tahun.

Konstitusi Bangladesh ditulis pada 1972 dan telah mengalami empat belas amendemen. Hukum
lainnya yang berlaku di negara itu dibuat oleh parlemen yang merupakan turunan dari konstitusi.
[26]
Badan peradilan tertinggi ialah Mahkamah Agung. Hakim-hakim agung diangkat oleh
presiden. Institusi peradilan dan penegakan hukum di Bangladesh lemah.[27] Pemisahan peradilan
dari pemerintahan dilakukan pada 1 November 2007. Diperkirakan pemisahan ini akan membuat
badan peradilan menjadi lebih kuat. Hukum-hukum di Bangladesh banyak berdasarkan
pada hukum adat Inggris, namun hukum privat seperti pernikahan dan warisan berdasar pada
yang termaktub dalam kitab suci, sehingga lingkup agama satu bisa jadi berbeda penegakan
hukumnya dengan lingkup agama lainnya.

Dua partai utama di Bangladesh ialah Partai Nasionalis Bangladesh (PNB) dan Liga Awami.
PNB bersekutu dengan partai Islam seperti Jamaat-e-Islami Bangladesh dan Islami Oikya Jote,
sedangkan Liga Awami bersekutu dengan partai kiri dan sekuler. Pemain penting lainnya
ialah Partai Jatiya, dikepalai oleh mantan penguasa militer Ershad. Persaingan Liga Awami-BNP
telah memahit dan memuncak dengan terjadinya demonstrasi, kekerasan, dan pembunuhan.
Politik mahasiswa khususnya kuat di Bangladesh, peninggalan dari masa gerakan pembebasan.
Hampir semua partai memiliki sayap mahasiswa aktif, dan mahasiswa telah dipilih ke parlemen.

Dua partai Islam, Jagrata Muslim Janata Bangladesh (JMJB) dan Jamaat-ul-Mujahideen
Bangladesh (JMB) yang dianggap radikal, dilarang pada Februari 2005. Beberapa serangan bom
berskala kecil yang terjadi sejak 1999 diduga dilakukan oleh kedua kelompok tersebut. Anggota-
anggota partai yang dicurigai sebagai pelaku telah ditahan. Pemerintah Bangladesh dipuji oleh
pemimpin-pemimpin dunia akan posisi anti-terorisnya yang kuat.

Hubungan luar negeri dan militer[sunting | sunting sumber]

BNS Bangabondhu.
Bangladesh memiliki kebijakan luar negeri yang moderat dan bergantung pada diplomasi
multinasional. Pada tahun 1974, negara ini bergabung dengan Persemakmuran dan Perserikatan
Bangsa-Bangsa, dan telah terpilih sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan Perserikatan
Bangsa-Bangsa pada 19781979 dan 20002001. Pada tahun 1980-an, Bangladesh memainkan
peran penting dalam pendirian South Asian Association for Regional Cooperation (SAARC)
untuk meningkatkan hubungan dengan negara-negara Asia Selatan lainnya.

Hubungan luar negeri Bangladesh yang paling penting adalah hubungan dengan India. Hubungan
India dengan Bangladesh berawal baik karena India membantu Bangladesh mencapai
kemerdekaannya. Seiring waktu, hubungan antar kedua negara naik turun karena berbagai
alasan. Sumber ketegangan utama antara Bangladesh dengan India adalah Bendungan Farakka.
[28]
Pada tahun 1975, India membangun bendungan di Sungai Gangga, 11 mile (18 km) dari
perbatasan dengan Bangladesh. Bangladesh menuduh bendungan itu mengalihkan air dari
Bangladesh dan menimbulkan bencana.[28] Di sisi lain, India khawatir dengan gerakan separatis
anti-India dan militan Islam dan juga masuknya imigran ilegal.[29] Pada tahun 2007, kedua negara
setuju untuk menyelesaikan masalah keamanan, ekonomi, dan perbatasan secara kooperatif.[30]

Bangladesh memiliki hubungan yang hangat dengan Republik Rakyat Tiongkok. Antara tahun
2006 hingga 2007, perdagangan antar kedua negara meningkat 28.5% dan telah dibuat
persetujuan untuk memberikan akses bebas tarif bagi berbagai komoditas Bangladesh yang akan
masuk ke pasar Cina. Kerja sama antara militer Bangladesh dan RRT juga meningkat, dengan
dilakukannya penandatanganan persetujuan militer.

Kini, Angkatan Bersenjata Bangladesh memiliki sekitar 200.000 personel aktif,[31] 17.000
personel angkatan udara,[32] dan 24.000 personel angkatan laut.[33] Saat ini Bangladesh tidak
terlibat dalam perang manapun, namun negara ini telah menyumbangkan 2.300 tentara
dalam Perang Teluk I tahun 1991 dan juga menyumbangkan tentara bagi misi penjaga
perdamaian PBB di seluruh dunia. Pada Mei 2007, tentara Bangladesh terlibat dalam misi
perdamaian di Republik Demokratik Kongo, Liberia, Sudan, Timor Leste, dan Pantai Gading.
[34]
Kini, Bangladesh adalah penyumbang tentara penjaga perdamaian terbesar ke-2.[35]

Pembagian administratif[sunting | sunting sumber]


Artikel utama untuk bagian ini adalah: Pembagian administratif Bangladesh
Divisi-divisi di Bangladesh.
Bangladesh terbagi menjadi tujuh divisi (bibhag)[36][37] yang dinamai menurut ibu kota masing-
masing: Barisl (), Chittagong (), Dhaka (), Khulna (), Rajshahi (),
Sylhet (), dan Rangpur ().

Divisi terbagi menjadi distrik (zila). Terdapat 64 distrik di Bangladesh. Masing-masing distrik
terbagi menjadi upazila (sub distrik) atau thana (stasiun polisi). Setiap stasiun polisi, kecuali
yang terdapat di daerah metropolitan, dibagi lagi menjadi beberapa kesatuan. Kesatuan-kesatuan
ini terdiri dari banyak desa-desa. Di wilayah metropolitan, stasiun polisi terbagi menjadi ward,
yang dibagi lagi menjadi mahallas. Tidak ada pejabat terpilih pada tingkat divisi, distrik atau
upazila, dan pemerintahan hanya terdiri dari pejabat pemerintahan. Pemilihan langsung yang
memilih seorang ketua dan beberapa anggota diadakan di setiap kesatuan (ward).

Dhaka adalah ibu kota dan kota terbesar di Bangladesh. Kota utama lainnya
adalah Chittagong, Khulna, Rajshahi, Sylhet, Barisal, Bogra, Comilla, Mymensingh,
dan Rangpur. Di kota-kota tersebut diadakan pemilihan wali kota, sementara munisipalitas
lainnya memilih seorang ketua. Wali kota dan ketua memiliki masa jabatan selama lima tahun.

Populasi kota Populasi metro


Kota
(perkiraan 2008)[38] (perkiraan 2008)[38]

Dhaka 7.000.940 12.797.394


Populasi kota Populasi metro
Kota
(perkiraan 2008)[38] (perkiraan 2008)[38]

Chittagong 2.579.107 3.858.093

Khulna 855.650 1.388.425

Rajshahi 472.775 775.495

Sylhet 463.198 -

Barisal 210.374 -

Rangpur 251.699 -
Nama

'Bhutan' mungkin diturunkan dari kata Sanskerta 'Bhu-Uttan -


' yang berarti 'Tanah Tinggi'. Dalam teori
lain Sanskertanisasi, 'Bhots-ant -' berarti 'ujung Tibet' atau
'selatan Tibet'. Namun beberapa orang Bhutan menyebut negeri
mereka 'Druk Yul' dan penduduknya 'Drukpa'. Nama Dzongkha
(dan Tibet) untuk negeri ini ialah 'Druk Yul' (Tanah Naga Guntur).
Karena tenang dan perawannya negeri dan pemandangannya ini,
kini Bhutan kadang-kadang disebut Shangri-La terakhir.

Secara historis, Bhutan dikenal dengan banyak nama, seperti


'Lho Mon' (Negeri Kegelapan dari Selatan), 'Lho Tsendenjong'
(Negeri Cendana dari Selatan), 'Lhomen Khazhi' (Negeri Empat
Tujuan dari Selatan), dan 'Lho Men Jong' (Negeri Obat Tumbuhan
dari Selatan).

Geografi[sunting | sunting sumber]

Artikel utama untuk bagian ini adalah: Geografi Bhutan

Peta topografis Bhutan


Kawasan utara terdiri atas busur puncak pegunungan yang
terglasialkan dengan iklim yang amat dingin pada ketinggian
tertinggi. Sebagian besar puncak di utara lebih dari
23.000 kaki (7.000 m) dpl; titik tertinggi dinyatakan
sebagai Kula Kangri, pada 24.780 kaki (7.553 m), namun
studi topografi terperinci menyatakan bahwa keseluruhan
Kula Kangri ada di Tibet dan pengukuran RRT modern
menyatakan bahwa Gangkhar Puensum, yang istimewa
sebagai pegunungan tertinggi yang tak terdaki di dunia,
lebih tinggi dari 24.835 kaki (7.570 m). Dialiri oleh sungai
bersalju, lembah pegunungan tinggi di kawasan ini
menyediakan padang rumput untuk ternak, dipelihara oleh
populasi penggembala migrator yang kurang.

Pegunungan Hitam di Bhutan tengah membentuk badan air


antara 2 sistem air utama: Mo Chhu dan Drangme Chhu.
Puncak-puncak di Pegunungan Hitam berkisar antara 4.900
hingga 8.900 kaki (1.500 dan 2.700 m) dpl, dan sungai
beraliran cepat telah membentuk jurang yang dalam di
jajaran pegunungan yang lebih rendah. Hutan di kawasan
tengah menyediakan sebagian besar produksi hutan di
Bhutan. Torsa, Raidak, Sankosh, dan Manas ialah sungai-
sungai utama di Bhutan, mengalir melalui kawasan ini.
Sebagian besar penduduk tinggal di dataran tinggi tengah.
Pertanian bertingkat di Lembah Punakha.

Di selatan, Perbukitan Shiwalik ditutupi dengan hutan yang


lebat dan selalu berganti daun, lembah-lembah sungai
dataran rendah aluvial, dan pegunungan setinggi 4.900 kaki
(1.500 m) dpl. Kaki bukit menurun ke dataran Duar yang
bersifat subtropis. Sebagian besar Duar terletak di India,
meski garisnya meluas 69 mil (1015 km) ke Bhutan. Duar
yang ada di Bhutan terbagi atas 2 bagian: Duar utara dan
selatan. Duar utara, yang berbatasan dengan kaki bukit
Himalaya, memiliki dataran yang kasar dan miring serta
tanah yang kering dan keropos dengan vegetasi yang
jarang dan margasatwa yang banyak. Duar selatan memiliki
tanah yang agak subur, rumput sabana yang lebat, hutan
yang lebat dan bercampur serta sumber air panas. Sungai
pegunungan, yang didapat dari salju membeku atau hujan
monsun, mengalir ke sungai Brahmaputra di India. Data
yang diluncurkan oleh Kementerian Pertanian menunjukkan
bahwa negeri ini memiliki hutan sekitar 64% per Oktober
2005.
Iklim di Bhutan bervariasi menurut ketinggian, dari subtropis
di selatan hingga sedang di dataran tinggi dan iklim tipe
kutub, dengan salju sepanjang tahun, di utara. Bhutan
mengalami 5 musim yang
berbeda: panas, monsun, gugur, dingin, dan semi. Hujan
monsun di Bhutan barat lebih lebat; musim panas di Bhutan
selatan kering dan panas serta musim salju yang dingin;
Bhutan tengah dan timur beriklim sedang dan lebih kering
daripada di barat dengan musim panas yang hangat dan
musim salju yang dingin.

Ibu kota Sri Jayawardenapura Kotte1


654LU 7953BT

Kota terbesar Kolombo


6564LU 795034BT

Bahasa resmi Sinhala dan Tamil

Pemerintahan Republik semi-presidensial

Presiden Maithripala Sirisena


-

Perdana Ranil Wickremesinghe


- Menteri
Legislatif
Prlimntuva

Kemerdekaan dari Britania Raya

Dominion 4 Februari 1948


-

Republik 22 Mei 1972


-

Luas

Total 65.610 km2 (122)


-

Perairan (%) 4,4


-

Penduduk

Perkiraan 2014 20.675.000[1] (58)


-

Kepadatan 309/km2 (43)


-

PDB (KKB) Perkiraan 2015

Total $233.637 miliar[2] (61)


-

Per kapita $11.069 (103)


-

PDB (nominal) Perkiraan 2015


Total $80.591 miliar[2] (66)
-

Per kapita $3.818[2] (116)


-

Gini (2010) 36,4 (sedang)[3]

IPM (2013)
0,750 (tinggi) (73)
Mata uang Rupee Sri Lanka () (LKR)

Zona waktu Waktu Standar Sri


Lanka(SLST) (UTC+5:30)

Lajur kemudi kiri

Kode ISO 3166 LK

Ranah Internet
.lk

.
Kode telepon +94

1
Sri Jayawardenapura Kotte adalah ibukota
pemerintahan yang sebenarnya serta tempat kedudukan
lembaga legislatif. Sementara itu, Kolombo adalah ibukota
perdagangan serta sebagai tempat kedudukan lembaga
eksekutif dan yudikatif.
bu kota Kathmandu
(dan kota 2742LU 8519BT
terbesar)

Bahasa resmi Nepali

Pemerintahan Republik parlementer

Presiden Bidhya Devi Bhandari


-

Wakil Presiden Nanda Kishor Pun


-

Perdana Khadga Prasad Oli


- Menteri

Legislatif
Vyavasthpik sansada

Penyatuan

Kerajaan 25 September 1768[1]


- didirikan

Menjadi 28 Mei 2008


- republik

Luas

Total 147,181 km2 (93)


-

Perairan (%) 2,8


-

Penduduk

Perkiraan 2015 28.037.904 (45)


-

Kepadatan 180/km2 (72)


-

PDB (KKB) Perkiraan 2014

Total $66.775 miliar[2] (95)


-

Per kapita $2.376[2] (159)


-
PDB (nominal) Perkiraan 2014

Total $19.637 miliar[2] (107)


-

Per kapita $699[2] (170)


-

Gini (2010) 32,8 (sedang)[3]

IPM (2014)
0,540 (rendah) (145)
Mata uang Rupee Nepal () (NPR)

Zona waktu Waktu Standar Nepal(NPT) (UTC+5:45)

Lajur kemudi kiri

Kode ISO 3166 NP

Ranah Internet .np

Kode telepon +977

lihat

bicara

sunting
Negara Berkembang India: Letak
Astronomis, Letak Geografis,
Bahasa Nasional dan Batas
Wilayah serta Jumlah Penduduk
India
Pembahasan kali ini adalah penjelasan
tentang negara berkembang India, letak astronomis
negara India, letak geografis negara India, batas
wilayah negara India, Jumlah penduduk negara
India, perempuan dan wanita India, bahasa Nasional
India dan sistem pemerintahan negara India.

India merupakan salah satu negara terkenal di


Benua Asia. Banyak hal yang dapat diketahui
tentang negara India, karena negara ini termasuk
negara yang lahir dari kebudayaan yang cukup tua,
yaitu kebudayaan Mahenjodaro dan Harappa atau
kebudayaan Sungai Indus.

Sungai-sungainya juga terkenal, antara lain Sungai


Gangga, Sungai Brahmaputra, Sungai Indus, Sungai
Godavari, dan Sungai Cauvery.

Saat ini orang lebih mengenal India sebagai negara


dengan industri film bollywood. Layar televisi
Indonesia setiap hari selalu menampilkan film-film
buatan India. Kalau Amerika Serikat memiliki
Hollywood, maka India punya Bollywood sebagai
pusat pembuatan film-film India.

Profil singkat
Nama Negara : Republik India
Luas Wilayah : 3.287.590 km2
Bentuk Pemerintahan : Republik
Kepala Negara : Presiden
Kepala Pemerintahan : Perdana Menteri
Ibu kota : New Delhi
Merdeka : 15 Agustus 1947
Lagu Kebangsaan : Jana Gana Mana (Jana Gana
Mana Adhinayaka Jaya He Bharata Ghagya Vidhata)
Bahasa Nasional : Hindi (bahasa resmi),
Bengali, Telugu, Marathi, Tamil, Urdu, Gujarati,
Malayalam, Kannada, Oriya, Punjabi, Assamese,
Kashmiri, Sindhi, Sanskrit, dan Inggris
Agama : Hindu (agama mayoritas),
Islam, Kristen, Sikh, dan Buddha
Jumlah Penduduk : 1.068.600.000 jiwa (tahun
2003)

a. Keadaan Alam
Secara astronomis India terletak di antara 8LU -
37LU dan 67 1 2 BT - 98BT. Secara geografis India
terletak di kawasan Asia Selatan, membentuk
sebuah semenanjung besar yang seolah terpisah
dari Benua Asia oleh Pegunungan Himalaya. Oleh
karena itu negara ini dinamakan Anak Benua Asia.

Batas Wilayah Negara India


Berikut ini batas-batas wilayah negara India.

1) Sebelah Utara : Nepal, Bhutan, dan RRC

2) Sebelah Barat : Pakistan dan Laut Arab


3) Sebelah Selatan : Sri Lanka dan Samudra Hindia

4) Sebelah Timur : Myanmar, Bangladesh, dan Teluk


Benggala
Ibu kota
(dan kota Mal
410LU 7330BT / 4,167LU 73,5BT
terbesar)
Bahasa resmi Divehi
Pemerintahan Republik presidensial
- Presiden Abdulla Yameen
- Wakil Presiden Ahmed Adeeb


Legislatif
Rayyithunge Majilis
Kemerdekaan
Dari Britania
- 26 Juli 1965
Raya
Luas
- Total 298 km2 (206)
- Perairan (%) 110
Penduduk
Perkiraan 201
- 341.256 (183)
4
- Kepadatan 1.102,5/km2 (12)
PDB (KKB) Perkiraan 2014
- Total $4.920 miliar[1] (124)
- Per kapita $14.383[1] (80)
PDB (nominal) Perkiraan 2014
- Total $2.854 miliar[1] (160)
- Per kapita $8.342[1] (71)
Gini (2004) 37,4 (sedang)[2]
IPM (2013) 0,698 (menengah) (103)
Mata uang Rufiyaa Maladewa (Rf) (MVR)
Zona waktu Waktu Maladewa (MVT) (UTC+5)
Lajur kemudi kiri
Kode ISO 3166 MV
Ranah Internet .mv
Kode telepon +960

lihat

bicara

sunting

Republik Maladewa adalah sebuah negara kepulauan yang


terdiri dari kumpulan atol (suatu pulau koral yang mengelilingi
sebuah laguna) di Samudra Hindia. Maladewa terletak di
sebelah selatan-barat daya India, sekitar 700 km sebelah barat
daya Sri Lanka. Negara ini memiliki 26 atol yang terbagi
menjadi 20 atol administratif dan 1 kota. Negara ini merupakan
negara dengan populasi dan luas wilayah terkecil di kawasan
Asia.[3] Tinggi rata-rata permukaan tanah di Maladewa adalah
1.5 meter di atas permukaan laut, hal ini menjadikannya negara
dengan permukaan terendah di seluruh dunia.[3] Puncak tertinggi
Maladewa hanya 2.3 meter di atas permukaan laut sehingga
negara ini juga dikenal sebagai negara yang memiliki puncak
tertinggi paling rendah di dunia.[3] Keadaan ekonomi Maladewa
bergantung pada dua sektor utama,
yaitu pariwisata dan perikanan.[4] Negara ini sangat dikenal
memiliki banyak pantai yang indah dan pemandangan bawah
laut yang menarik 700.000 turis setiap tahunnya.
[4]
Penangkapan dan pengolahan ikan menjadikan Maladewa
salah satu ekportir ikan ke beberapa negara Asia dan Eropa. [4

Anda mungkin juga menyukai