Anda di halaman 1dari 9

SATUAN ACARA PENYULUHAN

GIZI BURUK

I. Latar Belakang
Kurang energi dan Protein (KEP) pada anak masih menjadi masalah gizi dan
kesehatan masyarakat di Indonesia. Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar tahun 2013,
sebanyak 5,7 % berstatus gizi buruk. Data ini meningkat di bandingkan tahun 2010
yang hanya sebesar 4,9 %. Keadaan ini berpengaruh pada masih tingginya angka
kematian bayi dan anak. Menurut WHO, lebih dari 50 % kematian bayi dan anak
terkait dengan gizi kurang dan gizi buruk, oleh karena itu masalah gizi perlu ditangani
secara cepat dan tepat.

Dalam upaya mengatasi masalah gizi buruk dan gizi kurang pada balita,
Kementrian kesehatan telah menetapkan kebijakan yang komprehensif, meliputi
pencegahan, promosi/ edukasi dan penanggulangan balita gizi buruk. Upaya
pencegahan dilakukan melalui pemantauan pertumbuhan balita di posyandu,
promosi / edukasi tentang gizi buruk pada ibu yang mempunyai balita.
Penanggulangan balita gizi kurang dilakukan dengan pemberian makanan tambahan
( PMT ) sedangkan balita gizi buruk harus mendapatkan perawatan sesuai Tatalaksana
Anak Gizi Buruk yang ada.

II. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah mendapatkan penjelasan tentang gizi buruk, diharapkan peserta
penyuluhan dapat mengerti dan memahami tentang berbagai hal mengenai gizi
buruk.

2. Tujuan Khusus
Setelah mendapatkan penjelasan tentang gizi buruk, diharapkan peserta
mampu :
a. Menjelaskan tentang pengertian gizi buruk
b. Mengetahui tanda tanda balita dengan gizi buruk
c. Mengetahui penyebab balita gizi buruk
d. Mengetahui akibat gizi buruk pada balita
e. Mengetahui penatalaksanaan balita dengan gizi buruk
f. Mengetahui pembuatan dan pemberian modisco.

III. SASARAN
Sasaran penyuluhan adalah ibu balita di posyandu mawar 1 Desa Karangsari

IV. METODE
1. Pembukaan
2. Penyuluhan
3. Diskusi dan Tanya Jawab
4. Penutup

V. WAKTU DAN TEMPAT

Hari / Tanggal :

Waktu :

Tempat :

Acara : Penyuluhan tentang Gizi Buruk

VI. MEDIA
Media penyuluhan digunakan dalam penyuluhan ini adalah :
1. Leaflet

VII. MATERI PENYULUHAN


Terlampir

VIII. SUSUNAN ACARA KEGIATAN PENYULUHAN


Terlampir
IX. POA KEGIATAN
Terlampir

X. EVALUASI
1. Keikutsertaan atau partisipasi ibu balita yang cukup antusias dalam mengikuti
kegiatan penyuluhan mengenai Gizi Buruk.
2. Penyampaian materi dan media yang mudah dimengerti oleh ibu balita.
3. Pemahaman atau daya terima ibu balita mengenai Gizi Buruk

XI. PENUTUP
Demikian rencana kegiatan penyuluhan tentang Gizi Buruk ini dibuat. Besar
harapan saya supaya kegiatan ini dapat terlaksana dengan baik dan semoga dapat
bermanfaat. Atas partisipasi dan kerjasamanya diucapkan terimakasih

Lampiran 1

MATERI PENYULUHAN GIZI BURUK

1. Pengertian Gizi Buruk


Adalah keadaan kekurangan gizi tingkat berat akibat rendahnya konsumsi energi dan
protein dalam makanan sehari-hari sehingga tidak dapat memenuhi kebutuhan gizi
dan atau adanya penyakit infeksi (sebagai manifestasi adanya gangguan
pertumbuhan).

2. Tanda tanda gizi buruk

a. Marasmus

Tampak sangat kurus hingga seperti tulang terbungkus kulit

Wajah seperti orang tua

Cengeng

Rewel

Kulit keriput

Jaringan lemak subkutis sangat sedikit sampai tidak ada

Perut umumnya cekung

Tulang rusuk menonjol

b. Kwashiorkor

Apatis dan rewel

Rambut tipis kemerahan seperti rambut jagung, mudah dicabut tanpa sakit dan rontok

Wajah membulat dan smbab

Pandangan mata sayu

Pembesaran hati

Edema minimal pada kedua punggung kaki

Otot mengecil (hipotrofi)

Kelainan kulit berupa bercak merah kehitaman

c. Marasmik-kwashiorkor
Gambaran klinik merupakan campuran dari beberapa tanda klinis Marasmus dan
Kwashiorkor dengan BB/TB < -3 SD disertai edema yang tidak mencolok

3. Penyebab gizi buruk

a. Balita tidak mendapatkan ASI Ekslusif atau mendapatkan makanan tambahan


sebelum usia 6 bulan

b. Balita yang disapih sebelum usia 2 tahun

c. Balita tidak mendapatkan makanan pendamping ASI (MP ASI) pada usia 6 bulan
atau lebih, MP ASI kurang dan tidak bergizi

d. Setelah usia 6 bulan balita jarang disusui

e. Balita menderita sakit dalam waktu lama seperti : diare, campak, TBC, Batuk
pilek

4. Akibat gizi buruk

a. Menyebabkan kematian bila tidak segera ditanggulangi oleh tenaga kesehatan

b. Tidak cerdas atau bodoh

c. Berat dan tinggi badan pada umur dewasa lebih rendah dari anak normal

d. Sering sakit infeksi, seperti batuk, pilek, diare, TBC dan lain-lain

5. Penatalaksanaan balita dengan gizi buruk

a. Penuhi gizi seimbang

b. Membuat variasi menu sesuai dengan kesukaan anak

c. Memberikan multivitamin untuk meningkatkan nafsu makan anak

6. Pemberian Modisco

a. Pengertian
Minuman bernilai gizi tinggi, mudah dicerna, dan kaya kalori protein.

b. Indikasi
Defisiensi energi protein

Masa penyembuhan penyakit berat

Kebutuhan energi tambahan bagi yang sakit menahun

Kebutuhan energi gizi buruk

Kesulitan makan karena kelainan bawaan

MACAM
BAHAN KANDUNGAN GIZI CATATAN
MODISCO
Susu skim 10 gr Energi : 80 kkal
(1 sdm) Protein : 3,5 gr
Modisco Gula pasir 5 gr (1 sdt) Lemak : 2,5 gr
Minyak kelapa 2 gr
( sdt)
Susu skim 10 gr Energi : 100 kkal Diberikan kepada
(1 sdm) atau full cream 12 Protein : 3,5 gr KEP berat dengan
gr Lemak : 3,5 gr Edema
Modisco I (2 sdm) Diberikan 100
Gula 5 gr (1 sdt) kkal/kg BB/hari
Minyak kelapa 5 gr (
sdm)
Susu skim 10 gr Energi : 100 kkal Diberikan pada KEP
(1 sdm) atau full cream 12 Protein : 3,5 gr tanpa Edema
gr Lemak : 4 gr Diberikan 125
Modisco II (2 sdm) kkal/kg BB/hari
Gula 5 gr (1 sdt)
Margarin 5 gr
( sdm)
Susu full cream 12 gr Energi : 130 kkal Diberikan setelah
(1 sdm) atau susu segar Protein : 3 gr pemberian Modisco I
100 cc Lemak : 7,5 gr dan II
Modisco III ( gelas) Pemberian Modisco
Gula 7,5 gr (1 sdt) III 10 hari
Margarin 5 gr Diberikan 150
( sdm) kkal/kg BB/hari
Cara membuat modisco adalah campur terlebih dulu minyak dan gula pasir. Setelah
tercampur merata baru ditambahkan susu lalu dicampur lagi baru dituangkan air hangat,
langsung bisa diminum.

Karena modisco sifatnya mengenyangkan sebaiknya diberikan setelah makan utama.


Sebagai makanan tambahan modisco tidak hanya bisa langsung diminum namun modisco
bisa dijadikan variasi makanan olahan seperti pudding modisco, nagasari modisco, kacang ijo
modisco, dsb. Jadi bagi balita yang tidak suka susu bisa dibuatkan makanan tersebut.

Lampiran 2

SUSUNAN ACARA KEGIATAN PENYULUHAN

1. Pembukaan
2. Penyuluhan
3. Diskusi dan Tanya jawab
4. Penutupan

WAKTU KEGIATAN PENANGGUNG JAWAB

09.00 09.20 Pembukaan dan Perkenalan

09.20 10.20 Penyuluhan

10.20 10.50 Diskusi dan Tanya jawab

10.50 11.00 Penutup

Lampiran 3

POA KEGIATAN

No Tahapan Kegiatan Media Metode Waktu


Penanggung Sasaran
Jawab

1. Pembukaan Ibu Balita - Ceramah 20 menit


dan
Perkenalan

Penyuluhan
2. Ibu Balita leaflet Ceramah 60 menit

Diskusi
3. dan Ibu Balita Tanya 30 menit
Tanya jawab
jawab

a.
Ibu Balita
4. Penutup Ceramah 10 menit

Anda mungkin juga menyukai