Universitas Alma Ata Alih Jenjang Gizi TAHUN 2016
Universitas Alma Ata Alih Jenjang Gizi TAHUN 2016
OLEH
MELIANUS DULY
NIM.160400292
AHMAD FADKHURRIZA IVAKHUDIN
NIM.160400269
Nilai Indeks KJ
(PFI) dengan
NO NAMA waktu latihan
(menit)
5 8
1 ADELIA SURYANI NASUTION
34 PUSPITORINI
Pembahasan
Olahraga adalah mengolah tubuh atau jelasnya merupakan aktifitas dari
manusia untuk melatih tubuhnya baik secara fisik maupun nonfisik.
Olahraga bertujuan agar kesegaran jasmani tetap prima yang dihubungkan
dengan tugas pokok yang dilakukan. Olahraga menjadi salah satu faktor
yang menunjang kesehatan karena dengan olahraga kita merangsang setiap
organ tubuh kita menjadi berkembang, dan bila dilakukan secara benar
dapat dipastikan menghasilkan perkembangan yang positif bagi tubuh
kita(Adi,2009)
Kebugaran Jasmani adalah Physical Fitness. Physic artinya kondisi fisik
dan fitness artinya kecocokan,keserasian serta secara lebih jauh lagi
kemampuan tubuh kita unuk beradaptasi, menjaga keseimbangan proses
faali dan biokimiawi tubuh dalam keadaan stres berat termasuk kerja fisik.
Kebugaran jasmani adalah kemampuan seseorang untuk melaksanakan
tugasnya sehari-hari dengan mudah, tanpa rasa lelah yang berlebihan dan
masih mempunyai sisa atau cadangan tenaga untuk menikmati waktu
luangnya serta untuk keperluan-keperluan yang mendadak,
(Syamsudin,2010).
Menurut Morehouse dan Miller, Kebugaran jasmani merupakan bagian
dari total fitness yang mempunyai beberapa komponen antara lain:
Antomical fitness
Antomical fitness merupakan sesuatu hal yang sukar dikembangkan,
karena untuk perkembangannya harus dimulai sejak masa pertumbuhan
anak-anak. Perkembangannya memerlukan waktu yang sangat banyak dan
hasilnya sangat terbatas, karena terbentur pada faktor keturunan
Physiological fitness
Physilogical fitness adalah kemampuan tubuh untuk menyesuaikan fungsi
fisiologinya agar dapat mengatasi keadaan lingkungan attau tugas fisik
yang menentukan kerja otot secara cukup efisien, tak mengalami kelelahan
dan telah memproleh pemulihan yang sempurna.
Phsycological fitness
Phsycological fitness menggambarkan tentang keadaan emosi yang stabil
dan berguna untuk mengatasi masalah serta membangkitkan kemampuan
untuk mengatasi gangguan emosi yang timbul secara
mendadak( Remagari,2010).
Kebugaran jasmani dapat dibagi menjadi 3 kategori, yaitu :
Kebugaran jasmani yang statis (static),dinamis(dynamice) dan ketrampilan
motorik (motor skills). Kebugaran jasmani statis artinya ketidakadaan atau
keadaan terbatas dari kecacatan atau penyakit.
Kebugaran jasmani dinamis atau fungsional artinya kemampuan untuk
melakukan pekerjaan fisik yang berat.
Kebugaran jasmani ketrampilan motorik adalah kemampuan untuk
melakukan gerakan kordinasi yang kompleks(Aida,2005).
Selain pengkategorian diatas, komponen kebugaran jasmani juga berkaitan
dengan kesehatan, yaitu:
Komposisi tubuh
Adalah persentase(%) lemak dari berat badab total dan Indeks Masa Tubuh
(IMT)
Lemak cepat meningkat setelah berumur 30 tahun dan cenderung menurun
setelah berumur 60 tahun .
Memberi bentuk tubuh.
Pengukuran: Skinfold callipers,IMT, IMT=(Berat Badan Dalam kg :
Tinggi Badan Dalam M)
Obesitas pada anak-anak disebabkan oleh hiperplasi dan hipertropi sel
adiposit serta output yang kurang.
Adalah luas bidang gerak yang maksimal pada persendian, tanpa
dipengaruhi oleh suatu paksaan atau tekanan.
Dipengaruhi oleh: Jenis sendi, struktur tulang,jaringan sekitar sendi, otot,
tendon dan ligamen.
Wanita(teruama ibu hamil) lebih lentur dari laki-laki.
Anak-anak lebih besar dari orang dewasa.
Puncak kelenturan terjadi pada akhir masa puberitas.
Penting pada setiap gerak tubuh karena meningkatkan efisiensi kerja otot.
Dapat mengurangi cedera (orang yang kelenturannya tidak baik cenderung
muda mengalami cedera)
Pengukuran: duduk tegak depan(sit and reachTest) Flexometer.
Adalah kontraksi maksimal yang dihasilkan otot, merupakan kemampuan
untuk membangkitkan tegangan terhadap suatu tahanan.
Laki-laki kira-kira 25% lebih besar dari wanita ( Testoteron merupakan
anabolik steroid).
Merupakan kemampuan untuk kontraksi sub maksimal secara berulang-
ulang atau untuk berkontraksi terus menerus dalam suatu waktu tertentu.
Mengatasi kelelahan.
Pengukuran: Push up test,Sit up test.
Kemampuan jantung,paru dan pembuluh darah untuk berfungsi secara
optimal pada waktu kerja dalam mengambil o2 secara maksimal(VO2
maks) dan menyalurkannya keseluruh tubuh terutama jaringan aktif
sehingga dapat digunakan untuk proses metabolisme tubuh.
Kemampuan otot-otot besar untuk melakukan pekerjaan cukup berat
dalam waktu lama secara terus menerus.
Merupakan komponen kebugaran jasmani terpenting.
Pengukuran: test lari 2,4 km (12 menit), bangku Harvard test, Ergocycles
test (Perdhana,2008)
Kelenturan/fleksibilitas tubuh
Kekuatan otot
Daya tahan otot
Daya tahan jantung paru.
Test Harvard adalah salah satu jenis test stress jantung untuk mendeteksi atau
mendiagnosa penyakit kardiovaskule. Test ini juga baik digunakan dalam
penilaian kebugaran, dan kemampuan untuk pulih dari kerja berat. Semakin cepat
jantung beradaptasi(kembali normal),semakin baik kebugaran
tubuh(Nurmila,2008)
Kelebihan dari Harvard Langka tes:
Peralatannya sederhana
Mudah untuk dilakukan
Dapat dikelola sendiri
Kekurangan dari Harvard Langka tes:
Tingkat stres tinggi
Tidak dapat dilakukan untuk anak-anak
Dipengaruhi oleh variasi maksimal detak jantung (Nurmila,2008)
Test Harvard merupakan tes ketahanan terhadap kardiovaskuler. Tes ini
menghitung kemampuan untuk berolahraga secara terus-menerus dalam jangka
waktu yang lama tanpa lelah. Subjek (orang yang melakukan tes) melangka naik
dan turun pada papan setinggi 45 cm. Jumlah langka yaitu 30 langkah permenit
dalam 5 menit atau sampai subjek kelelahan. Kelelahan adalah ketika saat subjek
tidak mampu lagi mempertahankan langkanya dalam 15 detik. Subjek didudukan
dan merupakan akhir dari tes, dan denjut jantungnya kemudian dihitung dalam 1
sampai 1,5 2 sampai 2,5 dan 3 sampai 3,5 menit (Nurmila,2008)
Dalam pengaliran darah ke seluruh tubuh ketika beraktivias, pembuluh
darah disekitar otot akan mengalami vasodilatasi (lebih besar) agar darah lebih
banyak dialirkan. Vasodilatasi ini akan berlanjut pada penurunan tahanan perifer.
Hal ini dapat ditandai dengan dua buah pipa yaitu pipa kecil dan pipa besar.
Tentunya pipa kecil akan memiliki tahanan yang lebih besar dibandingkan dengan
pipa besar. Selain itu, tekanan pada pipa besar lebih rendah dibandingkan dengan
pipa kecil demikian halnya dengan pembuluh darah.
Saat melakukan olahraga atau aktivitas lainnya otot akan mulai kontraksi
dan menghasilkan sisa metabolisme, seperti CO2,adenosin dan ion H, yang
menyebabkan pembuluh darah kapiler jadi melebar sehingga oksigen yang
dibutuhkan bisa sampai ke otot. Biasanya bila terlalu lama berolahraga wajah kita
akan memerah yang disebabkan oleh pelebaran pembuluh darah
perifer(Nurmila,2008).