Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI

TES KEBUGARAN JASMANI (PHYSICAL FITNESS TESS)


DENGAN METODE HARVARD STEP UP TEST

OLEH
MELIANUS DULY
NIM.160400292
AHMAD FADKHURRIZA IVAKHUDIN
NIM.160400269

UNIVERSITAS ALMA ATA


ALIH JENJANG GIZI
TAHUN 2016
Hasil Pengamatan

Nilai Indeks KJ
(PFI) dengan
NO NAMA waktu latihan
(menit)
5 8
1 ADELIA SURYANI NASUTION

2 ADINDA MUTMAINAH 133,3 138,52


AHMAD FADKHURRIZA
3 IVAKHUDIN 99,17 153,11
4 AMANDA WIDIYA PUTRI 129,8 174,6
5 ANGGRAENI KURNIAWATI 109 207
6 ANNISA TIA RINANTI

7 ARDITYA DYAH AYU PITALOKA 129,6 167,7


8 ARIF RIZKY HIMAWAN

9 ATI ATURRAHMANIA 106,95 193,93


10 AULIA SAKINA HASAN 94,4 161,6
11 AYU MAGFIROH 90,9 121,2
CIQUITITA BUNGA IRIANA
12 MOHAMMAD 95,6 174
13 DESI ANDRIANI 102,9 178
14 DESNA SARAH ZIBA 104 178
15 DWI WURI WIDIYANTI 109 165,2
16 ESKA PRASETYOWATI 121,2 178,1
17 EVISIA HARCELLANI

18 FETI ARIANA 121 181


19 HERMITA SANTI SIMANJUNTAK 71,7 218,18
20 IKA APRILLIANA 104,89 164,66
21 IRMA MANILET 121,2 182
22 IRMA PUJI ASTUI 99,1 178,1
23 LILIK TAUFIQ ABDURRAHMAN 115,6 181,8
24 LOLA ALPINA 155,84 174,54
25 MASKANAH 113,6 218,2

26 MELIANUS DULY 109,9 167,83


27 MIFAKHUL JANNAH 69,9 110
28 MIRNIATUN 82,64 207,79
29 MUHAMMAD RIFKI FAHRIAN 92 81
30 NELFI PUTRI PILIANG 133,3 138,52
31 NURJA SWASTIR 94 167,8
32 NURMAWATI 94,04 140,7
33 PRIHATNI DWI LESTARI

34 PUSPITORINI

35 RIESTANDY DANA PRAKASA

36 RIFA SEPRI HANDINI 82,64 171,12


37 RIRIAN SEPTIANI 111 178,1
38 RIZKI AMALIA 73,7 138,8
39 RIZKI DINI PUTRI UTAMI 126,9 178,1
40 RONI HAMDANI 99,17 83,9
41 SAKINAH HUSNA 94,04 143,07
42 SELVI NOVITA SARI 116 164,6
43 SITI DESHINTA OKTAVIANTI 151,51 249,35
44 SITI NADIA RAHMA 139,8 167,8
45 TANTRI NOFITASARI 102 126
46 WA ODE DASNI 94 138,92
47 WASILLATURROHMAH 109 116
48 YENNY PURWATI 94,04 130,2
49 YUYUN TUARITA 136,36 140,76
JUMLAH 4534,69 6829,8
RATA-RATA 107,97 162,61

Pembahasan
Olahraga adalah mengolah tubuh atau jelasnya merupakan aktifitas dari
manusia untuk melatih tubuhnya baik secara fisik maupun nonfisik.
Olahraga bertujuan agar kesegaran jasmani tetap prima yang dihubungkan
dengan tugas pokok yang dilakukan. Olahraga menjadi salah satu faktor
yang menunjang kesehatan karena dengan olahraga kita merangsang setiap
organ tubuh kita menjadi berkembang, dan bila dilakukan secara benar
dapat dipastikan menghasilkan perkembangan yang positif bagi tubuh
kita(Adi,2009)
Kebugaran Jasmani adalah Physical Fitness. Physic artinya kondisi fisik
dan fitness artinya kecocokan,keserasian serta secara lebih jauh lagi
kemampuan tubuh kita unuk beradaptasi, menjaga keseimbangan proses
faali dan biokimiawi tubuh dalam keadaan stres berat termasuk kerja fisik.
Kebugaran jasmani adalah kemampuan seseorang untuk melaksanakan
tugasnya sehari-hari dengan mudah, tanpa rasa lelah yang berlebihan dan
masih mempunyai sisa atau cadangan tenaga untuk menikmati waktu
luangnya serta untuk keperluan-keperluan yang mendadak,
(Syamsudin,2010).
Menurut Morehouse dan Miller, Kebugaran jasmani merupakan bagian
dari total fitness yang mempunyai beberapa komponen antara lain:
Antomical fitness
Antomical fitness merupakan sesuatu hal yang sukar dikembangkan,
karena untuk perkembangannya harus dimulai sejak masa pertumbuhan
anak-anak. Perkembangannya memerlukan waktu yang sangat banyak dan
hasilnya sangat terbatas, karena terbentur pada faktor keturunan
Physiological fitness
Physilogical fitness adalah kemampuan tubuh untuk menyesuaikan fungsi
fisiologinya agar dapat mengatasi keadaan lingkungan attau tugas fisik
yang menentukan kerja otot secara cukup efisien, tak mengalami kelelahan
dan telah memproleh pemulihan yang sempurna.
Phsycological fitness
Phsycological fitness menggambarkan tentang keadaan emosi yang stabil
dan berguna untuk mengatasi masalah serta membangkitkan kemampuan
untuk mengatasi gangguan emosi yang timbul secara
mendadak( Remagari,2010).
Kebugaran jasmani dapat dibagi menjadi 3 kategori, yaitu :
Kebugaran jasmani yang statis (static),dinamis(dynamice) dan ketrampilan
motorik (motor skills). Kebugaran jasmani statis artinya ketidakadaan atau
keadaan terbatas dari kecacatan atau penyakit.
Kebugaran jasmani dinamis atau fungsional artinya kemampuan untuk
melakukan pekerjaan fisik yang berat.
Kebugaran jasmani ketrampilan motorik adalah kemampuan untuk
melakukan gerakan kordinasi yang kompleks(Aida,2005).
Selain pengkategorian diatas, komponen kebugaran jasmani juga berkaitan
dengan kesehatan, yaitu:
Komposisi tubuh
Adalah persentase(%) lemak dari berat badab total dan Indeks Masa Tubuh
(IMT)
Lemak cepat meningkat setelah berumur 30 tahun dan cenderung menurun
setelah berumur 60 tahun .
Memberi bentuk tubuh.
Pengukuran: Skinfold callipers,IMT, IMT=(Berat Badan Dalam kg :
Tinggi Badan Dalam M)
Obesitas pada anak-anak disebabkan oleh hiperplasi dan hipertropi sel
adiposit serta output yang kurang.
Adalah luas bidang gerak yang maksimal pada persendian, tanpa
dipengaruhi oleh suatu paksaan atau tekanan.
Dipengaruhi oleh: Jenis sendi, struktur tulang,jaringan sekitar sendi, otot,
tendon dan ligamen.
Wanita(teruama ibu hamil) lebih lentur dari laki-laki.
Anak-anak lebih besar dari orang dewasa.
Puncak kelenturan terjadi pada akhir masa puberitas.
Penting pada setiap gerak tubuh karena meningkatkan efisiensi kerja otot.
Dapat mengurangi cedera (orang yang kelenturannya tidak baik cenderung
muda mengalami cedera)
Pengukuran: duduk tegak depan(sit and reachTest) Flexometer.
Adalah kontraksi maksimal yang dihasilkan otot, merupakan kemampuan
untuk membangkitkan tegangan terhadap suatu tahanan.
Laki-laki kira-kira 25% lebih besar dari wanita ( Testoteron merupakan
anabolik steroid).
Merupakan kemampuan untuk kontraksi sub maksimal secara berulang-
ulang atau untuk berkontraksi terus menerus dalam suatu waktu tertentu.
Mengatasi kelelahan.
Pengukuran: Push up test,Sit up test.
Kemampuan jantung,paru dan pembuluh darah untuk berfungsi secara
optimal pada waktu kerja dalam mengambil o2 secara maksimal(VO2
maks) dan menyalurkannya keseluruh tubuh terutama jaringan aktif
sehingga dapat digunakan untuk proses metabolisme tubuh.
Kemampuan otot-otot besar untuk melakukan pekerjaan cukup berat
dalam waktu lama secara terus menerus.
Merupakan komponen kebugaran jasmani terpenting.
Pengukuran: test lari 2,4 km (12 menit), bangku Harvard test, Ergocycles
test (Perdhana,2008)
Kelenturan/fleksibilitas tubuh
Kekuatan otot
Daya tahan otot
Daya tahan jantung paru.
Test Harvard adalah salah satu jenis test stress jantung untuk mendeteksi atau
mendiagnosa penyakit kardiovaskule. Test ini juga baik digunakan dalam
penilaian kebugaran, dan kemampuan untuk pulih dari kerja berat. Semakin cepat
jantung beradaptasi(kembali normal),semakin baik kebugaran
tubuh(Nurmila,2008)
Kelebihan dari Harvard Langka tes:
Peralatannya sederhana
Mudah untuk dilakukan
Dapat dikelola sendiri
Kekurangan dari Harvard Langka tes:
Tingkat stres tinggi
Tidak dapat dilakukan untuk anak-anak
Dipengaruhi oleh variasi maksimal detak jantung (Nurmila,2008)
Test Harvard merupakan tes ketahanan terhadap kardiovaskuler. Tes ini
menghitung kemampuan untuk berolahraga secara terus-menerus dalam jangka
waktu yang lama tanpa lelah. Subjek (orang yang melakukan tes) melangka naik
dan turun pada papan setinggi 45 cm. Jumlah langka yaitu 30 langkah permenit
dalam 5 menit atau sampai subjek kelelahan. Kelelahan adalah ketika saat subjek
tidak mampu lagi mempertahankan langkanya dalam 15 detik. Subjek didudukan
dan merupakan akhir dari tes, dan denjut jantungnya kemudian dihitung dalam 1
sampai 1,5 2 sampai 2,5 dan 3 sampai 3,5 menit (Nurmila,2008)
Dalam pengaliran darah ke seluruh tubuh ketika beraktivias, pembuluh
darah disekitar otot akan mengalami vasodilatasi (lebih besar) agar darah lebih
banyak dialirkan. Vasodilatasi ini akan berlanjut pada penurunan tahanan perifer.
Hal ini dapat ditandai dengan dua buah pipa yaitu pipa kecil dan pipa besar.
Tentunya pipa kecil akan memiliki tahanan yang lebih besar dibandingkan dengan
pipa besar. Selain itu, tekanan pada pipa besar lebih rendah dibandingkan dengan
pipa kecil demikian halnya dengan pembuluh darah.
Saat melakukan olahraga atau aktivitas lainnya otot akan mulai kontraksi
dan menghasilkan sisa metabolisme, seperti CO2,adenosin dan ion H, yang
menyebabkan pembuluh darah kapiler jadi melebar sehingga oksigen yang
dibutuhkan bisa sampai ke otot. Biasanya bila terlalu lama berolahraga wajah kita
akan memerah yang disebabkan oleh pelebaran pembuluh darah
perifer(Nurmila,2008).

Faktor-aktor yang dapat mempengaruhi kebugaran jasmani,yaitu:


Umur
Kebugaran jasmani anak-anak meningkat sampai mencapai maksimal pada
usia 25-30 ahun, kemudian akan terjadi penurunan kapasitas fungsional
dari seluruh tubuh, kira-kira sebesar 0,8-1% per tahun, tetapi bila rajin
berolahraga penurunan ini dapat dikurangi sampai separuhnya.
Jenis Kelamin
Sampai pubertas biasanya kebugaran jasmani anak laki-laki hampir sama
dengan anak perempuan, tetapi setelah pubertas anak-anak laki-laki
biasanya mempunyai nilai yang jauh lebih besar
Genetik
Berpengaruh terhadap kapasitas jantung paruh,postur
tubuh,obesitas,hemoglobin/sel darah dan serat otot.
Makanan
Daya tahan yang tinggi bila mengkonsumsi tinggi karbohidrat (60-70%).
Diet tinggi protein terutama untuk memperbesar toto, dan untuk olahraga
yang memerlukan kekuatan otot yang besar.
Rokok
Kadar CO yang terhisap akan mengurangi nilai VO2 maks,yang
berpengaruh terhadap daya tahan, selain itu menurut peneliti Perkins dan
Sexton, nikotin yang ada, dapat memperbesar pengeluaran energi dan
mengurangi nafsu makan (Kusuma,2009).
Perhitungan :
Setelah diperoleh denjut nadi istirahat, dengan jumlah denjut nadi sesuai naik
turun bangku, dapat diperkirakan bagaimana nilai kebugaran jasmani (KJ)
physical fitness naracoba tersebut untuk menilai itu dapat dipergunakan rumus
pendek (rumus cepat):
Waktu Naik Turun ( detik ) x 100
Indeks KJ(PFI) 5,5( jumlah denyut nadi 1 menit setelah latihan)

Menurut buku panduan praktikum fisiologi 2016 , tingkat penilaian


kebugaran jasmani dibagi menjadi 3 kategori yaitu:
Kurang dari 50 = Jelek;
50-80 = sedang; dan
Lebih dari 80 =baik
Keterangan : * Physical Fitness Index (PFI)
Berdasarkan hasil percobaan yang dilakukan oleh setiap orang coba yang
terdiri dari 42 orang dewasa baik yang berjenis kelamin laki-laki dan perempuan
untuk melakukan aktifitas fisik yaitu naik turun bangku -+ 40 cm dengan lamanya
waktu naik turun tangga antara 5 menit dan 8 menit dan dilakukan perhitungan
denjut nadi sesudah istirahat 1 menit. Maka dapat di hitung jumlah dan rata-rata
denjut nadi dari seluruh peserta yang ada maka dapat diperoleh hasil yang bisa
dilihat pada tabel diatas sbb:
Jumlah nilai indeks KJ(PFI) dengan waktu latihan 5 menit sebanyak
4534,69 dengan rata-rata 107,97.
Jumlah nilai indeks KJ(PFI) dengan waktu latihan 8 menit sebanyak
6829,8 dengan rata-rata 162,61.
Berdasarkan hasil nilai indeks kebugaran jasmani(PFI) pada kedua waktu yang
berbeda ini dapat dilihat bahwa:
Terjadi perbedaan nilai indeks kebugaran jasmani yang sangat besar
antara waktu 5 menit dan waktu 8 menit.( dapat dilihat pada tabel diatas
yaitu pada nomor urut 19 )
Hal ini dapat karena pada orang coba melakukan aktivitas , denyut nadi ini
dapat meningkat, ini disebabkan karena pada waktu orang coba
beraktivitas,tubuh membutuhkan supplay darah lebih banyak,dan karena
itu jantung akan memompah darah lebih banyak pula dan kecepatan denjut
nadi,detak jantung ini menunjukan efektivitas kerja jantung. Dan bisa saja
orang coba tersebut kurang menghitung denjut nadi secara seirus dan
benar.
Berdasarkan hasil perhitungan dari keseluruhan peserta pada tabel
diatas,maka dapat disimpulkan bahwa adanya perbedaan angka rata-rata
dari waktu 5 menit dan 8 menit. Hal ini terjadi karena durasi aktivitas kerja
naik dan turun bangku ini berbeda. Dan waktu 5 menit dan waktu 8 menit
untuk naik turun tangga ini adalah aktivitas ringan dimana keadaan ini bisa
saja normal dan bisa saja tidak, tergantung gejala lain yang dilakukan oleh
orang coba menyertainya ,seperti sesak napas,sakit dada,keringat banyak
rasa pusing dan sebagainya. Namun,yang jelas, kecepatan denjut nadi
dapat menunjukan kebugaran jantung ,tubuh seseorang, bahkan denjut
nadi yang cepat merupakan faktor resiko untuk stroke dan jantung.
Perbandingan terbalik dari orang coba antara waktu 5 menit lebih besar
dan waktu 8 menit lebih kecil. Hal ini menunjukan bahwa orang coba
melakukan aktivitas naik dan turun bangku dengan baik dan serius karena
pada waktu orang coba beraktivitas,tubuh membutuhkan supplay darah
lebih banyak,dan karena itu jantung akan memompah darah lebih banyak
pula dan kecepatan denjut nadi,detak jantung. ini menunjukan suatu
efektivitas kerja jantung. Semakin cepat jantung beradaptasi(kembali
normal),semakin baik kebugaran tubuh(Nurmila,2008)
Kesimpulan:
Setelah melakukan percobaan ini kesimpulan yang dapat ditarik adalah :
Kapasitas kerja adalah salah satu kesanggupan seseorang untuk melakukan
kerja dengan seefesien mungkin untuk mendapatkan hasil yang maksimal
hingga batas kemampuan kerja.
Semua orang coba yang melakukan aktivitas naik dan turun bangku -+ 40
cm dengan hasil rata-rata 107,97 dalam waktu 5 menit bisa berpeluang
sehat dan sakit ( stroks,jantung,anemia,dll ) dan hasil rata-rata 162,61
dalam waktu 8 menit juga bisa berpeluang sehat dan sakit
( stroks,jantung,anemia,dll )
Daftar Pustaka
W.F. Ganong.2000.review of medical physiologi. California
Saunders Sloane Ethel.2001.anatomi dan fisiologi untuk
pemula,jakarta,penerbit buku kedokteran ECG
(WWW.wikepedia.org)
(WWW.health kompas.com)

Anda mungkin juga menyukai