Anda di halaman 1dari 35

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

WIDYA CIPTA HUSADA


Konsep
KEBUGARAN
JASMANI
(Aspek Kesehatan, Sosial, dan Motorik)

AANG GHUNAIFI DARDIRI, M.Pd

Kebugaran SIEDENTOP
Jasmani (1990:156)
kebugaran
jasmani terkait
dengan
Menurut kapasitas
kekuatan otot dan
daya tahan untuk
memenuhi kebutuhan
hidup sehari-hari.
Menurut
HOEGER & HOEGER
(2005:11)
kebugaran jasmani sebagai kemampuan
tubuh untuk melakukan segala aktivitas
sehari-hari dengan aman dan efektif
tanpa mengalami kelelahan yang
berlebihan dan masih memiliki energi
yang tersisa untuk kegiatan lainnya.
Komponen Kebugaran Jasmani
Health-Fitness Components
KOMPOSISI TUBUH KELENTUKAN KEKUATAN KEBUGARAN
seseorang yang mempunyai rentang gerak yang tersedia di kemampuan otot untuk komposisi tubuh yang baik relatif sendi
dipengaruhi oleh panjang mengerahkan kekuatan eksternalKARDIOVASCULAR mempunyai kadar lemak rendah
otot, struktur sendi, dan faktor atau mengangkat beban berat, merupakan kemampuan untuk tapi tidak terlalu rendah
lainnya sehingga orang yang sehat orang sehat dapat memindahkan jantung, pembuluh darah, darah, secara jasmani dapat
sendi tubuh melalui berbagai dan sistem pernapasan untuk DAYA TAHAN OTOT memindahkan sendi tubuh
gerak dalam pekerjaan dan dalam memasok nutrisi dan oksigen ke kemampuan otot untuk melalui berbagai gerak dalam
bermain otot dan kemampuan otot untuk
melakukan gerakan berulang kali, melakukan aktifitas memanfaatkan energi untuk
orang yang sehat dapat gerakan memungkinkan aktifitas yang untuk waktu yang lama tanpa berkelanjutan
kelelahan yang berlebihan

Motor-Performance Components
KELINCAHAN KESEIMBANGAN KOORDINASI KEKUATAN
kemampuan untuk mengubah kemampuam untuk menjaga satu kemampuan untuk menggunakan kemampuan untuk
arah pergerakan tubuh dalam mentransfer posisi tubuh dan seimbang baik indra dengan bagian tubuh untuk energi dalam
ruang secara cepat dan akurat tingkat yang cepat dalam keadaan gerak statis melakukan tugas motorik secara
maupun dinamis lancar dan akurat
WAKTU REAKSI KECEPATAN
waktu berlalu antara stimulasi dan awal reaksi terhadap stimulasi itu kemampuan untuk melakukan gerakan dalam waktu singkat

Aktivitas Aerobik & Anaerobik


•AEROBIK berasal dari kata aero yang berarti oksigen.
Jadi aerobik sangatlah erat dengan penggunaan
oksigen. Dalam hal ini berarti latihan latihan aerobik
adalah latihan yang menggunakan menggunakan
sistem kerja dengan menggunakan osigen sebagai
kerja utama.
•Pada kondisi ANAEROBIK, tubuh tidak menggunakan
oksigen dalam proses pembentukan energi. Olahraga
anaerobik bertujuan untuk
menguatkan bagian otot tertentu. Bahan bakar utama
yang digunakan untuk menghasilkan energi ketika
melakukan olahraga anaerobik adalah gula dalam otot
atau glikogen.
Glikogen akan habis sekitar 2 jam setelah digunakan.

Jabaran Jenis Olahraga


Anaerobik dominan 0 – 2 menit > jenis olahraga/tipe gerakan: >
Explosive maksimal (gerak meledak maksimal):
• Dorong (judo, gulat)
• Tolak (judo, gulat, peluru)
• Tarik (judo, gulat, tambang)
• Terkam (judo, gulat, pencak-silat)
• Kunci (judo, gulat, pencak-silat)
• Angkat (judo, gulat, besi)
• Banting (judo, gulat, pencak-silat)
• Tendang (tae kwon do, pencak-silat, sepakbola)
• Pukul / tinju (tinju, karate)
• Lempar / lontar (cakram, lembing, martil)
• Lompat / loncat (jauh, tinggi, indah)
• Smesh (bulutangkis, tenis, tenis meja)
• Sprint : 400 m (sekarang 800 m)
Jabaran Jenis Olahraga (Lanjutan)
Anaerobik-aerobik (campuran) > 2 - 8 menit,
Contoh:
•Lari 800 - 3000 m (lari jarak menengah)
•Permainan : bulutangkis, tenis, bolabasket,
sepakbola dsb

Aerobik dominan > 8 menit, Contoh:


•Lari Jarak Jauh
•Maraton
VO2MAX
Pengambilan oksigen maksimal / maximal oxygen uptake
(Vo2max) didefinisikan sebagai nilai maksimal dimana oksigen
masih dapat diambil, didistribusikan, dan digunakan oleh tubuh
saat intensitas aktivitas fisik mencapai maksimal.

PROSES VO2MAX
• Secara faali, setiap sel membutuhkan oksigen untuk mengubah
energi makanan menjadi ATP (Adenosine Triphosphate) yang
siap pakai untuk kerja tiap sel yang paling sedikit mengkonsumsi
oksigen adalah otot dalam keadaan istrahat.
• Sel otot yang berkontraksi membutuhkan banyak ATP.
• Akibatnya otot yang dipakai dalam latihan membutuhkan lebih
banyak oksigen.
• Sel otot membutuhkan banyak oksigen dan menghasilkan CO2.
Kebutuhan akan Oksigen dan menghasilkan CO2 dapat diukur
melalui faal pernafasan
PROSES VO2MAX
• Dengan mengukur jumlah oksigen yang dipakai selama latihan,
kita mengetahui jumlah oksigen yang dipakai oleh otot yang
bekerja.
• Makin tinggi jumlah otot yang dipakai maka makin tinggi pula
intensitas kerja otot. Cepat atau lambatnya kelelahan seorang
dapat diperkirakan dari kapasitas aerobik atlet yang kurang baik.
• Kapasitas aerobik menunjukkan kapasitas maksimal oksigen yang
dipergunakan oleh tubuh (VO2Max). Oksigen dibutuhkan oleh otot
dalam melakukan setiap aktivitas berat maupun ringan.
• Semakin banyak oksigen yang diasup/diserap oleh tubuh
menunjukkan semakin baik kinerja otot dalam bekerja sehingga zat
sisa-sisa yang menyebabkan kelelahan jumlahnya akan semakin
sedikit.
• VO2Max diukur dalam banyaknya oksigen dalam liter per menit
(l/min) atau banyaknya oksigen dalam mililiter per berat badan dalam
kilogram per menit (ml/kg/min). Tentu, semakin tinggi VO2 max,
seorang akan memiliki daya tahan dan stamina yang istimewa
Pengukuran Kebugaran Jasmani
Parameter yang diukur dalam kebugaran
jasmani adalah sebagai berikut

Body Compocition skinfold caliper

Back Flexibility sit and reach test

Abdominal Strength bent-knee situps

Upper-Body Strength modified pullups


Cardiovascular Capacity 1 mile walk/run

Penerapan Pendidikan Olahraga


Kesehatan Melalui
Program Kebugaran
1
Program olahraga Klub

pada setiap lembaga 2 Kebugaran


Program kebugaran Program kebugaran Kursus

3 berbasis rumah 4 sehari-hari 5 kebugaran

Fokus kebugaran Mata kuliah Pengadaan kegiatan


8
6

pendidikan jasmani 7 kebugaran kebugaran


Penerapan Pendidikan
Olahraga Kesehatan Melalui Program
Kebugaran
Setiap mahasiswa baru selama satu tahun wajib
mengikuti kegiatan olahraga dan seni yang menjadi
bakat dan minatnya di kampus
Pembagian kelompok didasarkan pada cabang olahraga
dan seni, misalnya: sepakbola, bolavoli, bulu tangkis,
bola basket, seni tari, seni musik dan sebagainya.

Kegiatan dilaksanakan pada hari Sabtu


Bentuk kegiatan berupa festival, perlombaan dan
pertandingan.
Peran Program Kebugaran
Dalam Meningkatkan Kebugaran Jasmani
(Kesehatan)

Meningkatkan Massa tubuh


kebugaran tanpa lemak
Meningkatkan
kardiovaskular yang lebih
kekuatan dan
besar dan
daya tahan
lemak tubuh
otot
kurang
Peran Program Kebugaran Dalam
Meningkatkan Kebugaran Jasmani
(Motorik)
Pelaksanaan program kebugaran mampu meningkatkan
KAPASITAS MOTORIK individu. Komponen-komponen
dalam kebugaran jasmani yang terkait dengan KINERJA
MOTORIK seperti, kelincahan, keseimbangan,
koordinasi, kekuatan, waktu reaksi, dan kecepatan.
Memiliki tingkat kinerja yang tinggi dalam
KETERAMPILAN MOTORIK, seperti yang
diperlukan dalam olahraga dan tipe tertentu dari
pekerjaan (Hoeger & Hoeger, 2005:12)
Peran Program Kebugaran Dalam
Meningkatkan Kebugaran Jasmani (Sosial)
menurut Harvey, dkk (2014:42) memaparkan
bahwa pendidikan olahraga kesehatan
memberikan pengalaman yang
berpengaruh dalam meningkatkan kemampuan
sosial individu
(loyalitas, kerjasama) dan moral, karakter
(empati, kejujuran)
Stork Standing Balance Test
Tes ini bertujuan untuk mengukur tingkat keseimbangan statis
Ketentuan dan Petunjuk
Tes a) Sikap Permulaan
Lima peserta dengan nomer urut pertama dibariskan satu
bersaf b) Gerakan
-Pada saat peluit dibunyikan, semua peserta berdiri tegak dengan satu kaki dominan. Kaki
yang lain ditempelkan diatas lutut kaki tumpu.
-Dihitung lamanya mempertahankan berdiri dalam waktu detik.
c) Pengukuran waktu Pengukuran waktu dilakukan saat peluit di bunyikan sampai
peserta menurunkan kaki yang menempel diatas kaki tumpu. d) Pencatatan hasil
Hasil yang dicatat adalah waktu yang dicapai oleh peserta dalam hitungan detik.

Lempar Tangkap Bola ke Dinding


Tes ini bertujuan mengukur koordinasi gerak mata dan tangan

Ketentuan dan Petunjuk Tes


c) Pengukuran waktu
a) Sikap Permulaan Pengukuran pengulangan dilakukan saat
Dua peserta dengan nomer urut pertama dibariskan satu bersaf peluit di bunyikan sampai 30 detik
b) Gerakan selanjutnya.
-Semua peserta berdiri tegak sejauh 3 meter dari dinding atau media d) Pencatatan hasil
lain Hasil yang dicatat adalah pengulangan
untik memantulkan bola tenis melempar dan menangkap bola tenis
-Pada saat peluit di bunyikan peserta mulai melakukan dengan tangan yang berbeda selama 30
lempar tangkap bola detik.
-Dihitung jumlah pengulangan melempar dan menangkap bola
dengan
tangan berbeda, tanpa jatuh ke lantai selama 30 detik

Lari Cepat 60 Meter


Tes ini bertujuan mengukur mengukur kecepatan berlari (kecepatan gerak linier)
Ketentuan dan Petunjuk
Tes a) Sikap Permulaan
Lima peserta dengan nomer urut pertama dibariskan satu bersaf di belakang garis
start. b) Gerakan
- Pada saat aba-aba “BERSEDIA” dan “ SIAP” semua peserta mengambil sikap start jongkok
- Pada saat aba-aba “YA” dan bendera start diangkat maka peserta berlari secepat mungkin
menuju garis finish
c) Pengukuran waktu
Pengukuran waktu dilakukan saat bendera start diangkat sampai peserta memasuki garis
finish. d) Pencatatan hasil
Hasil yang dicatat adalah waktu yang dicapai oleh peserta untuk menempuh jarak 60 meter dalam
satuan detik.
Standing Board Jump
Tes ini bertujuan Mengukur tenaga ledak (power) tungkai dan tubuh bagian bawah

Ketentuan dan Petunjuk Tes a) Sikap Permulaan


peserta dengan nomer urut pertama berdiri pada garis
start b) Gerakan
- peserta berdiri tegak untuk melakukan lompatan kedepan sejauh mungkin
- Pada saat peluit dibunyikan, peserta melakukan lompatan
- Diukur jauhnya lompatan kedepan yang dilakukan dalam centimeter (cm) c) Pengukuran
Pengukuran jarak dilakukan dari awal posisi sampai jauhnya lompatan
kedepan.

d) Pencatatan hasil
Hasil yang dicatat adalah
jauhnya lompatan kedepan dalam centimeter (cm)

Sit Up
Tes ini bertujuan mengukur daya tahan otot local bagian perut dan otot-otot “core”
bagian depan

Ketentuan dan Petunjuk Tes


a) Sikap Permulaan
Lima peserta dengan nomer urut pertama dibariskan satu bersaf
b) Gerakan
- Peserta mengambil posisi awal berbaring dengan tangan dibelakang
kepala, kaki di tekuk ± 45º. Untuk peserta perempuan berbaring diatas
matras.
d) Pencatatan hasil
Hasil yang dicatat adalah
- Pada saat peluit dibunyikan peserta mulai melakukan baring duduk. -
Dihitung pengulangan baring duduk yang dilakukan selama satu menit. c)
Pengukuran
Pengukuran pengulangan dilakukan saat peluit di bunyikan sampai waktu 1 menit.

pengulangan baring duduk selama satu menit

Push Up
Tes ini bertujuan mengukur daya tahan otot local bagian lengan dan bagian tubuh atas

Ketentuan dan Petunjuk Tes


a) Sikap Permulaan
d) Pencatatan hasil
Hasil yang dicatat adalah
Lima peserta dengan nomer urut pertama dibariskan satu bersaf
b) Gerakan
Peserta mengambil posisi telungkup tangan disamping badan, sejajar
dengan bahu. Kemudian angkat beban sampai lengan diluruskan.
Untuk peserta perempuan berbaring diatas matras. c) Pengukuran
Pengukuran pengulangan dilakukan saat peluit di bunyikan sampai waktu 1
menit.

pengulangan Push Upselama satu menit

Illionish Agility Run Test


Tes ini bertujuan mengukur tingkat kelincahan
gerak untuk merubah arah gerak secepat
mungkin

d) Pencatatan hasil
Hasil yang dicatat adalah
Ketentuan dan Petunjuk Tes
a) Sikap Permulaan
- Peserta dengan nomer urut pertama berdiri di belakang garis start
- Peserta dengan nomer urut selanjutnya bersiap di belakang pelari pertama. b) Gerakan
- Pada saat peluit di bunyikan peserta berlari secepat mungkin mengikuti pola dan arah lari yang
telah ditentukan.
- Pengambilan waktu dimulai ketika peluit dibunyikan sampai peserta memasuki garis finish c)
Pengukuran
Pengukuran waktu dilakukan saat peluit dibunyikan sampai peserta memasuki garis finish.

waktu yang ditempuh peserta dalam detik.

d) Pencatatan hasil
Hasil yang dicatat adalah
Multi Stage Fitness Test
Mengukur daya tahan aerobik (cardiovascular)

DEFINISI PERLENGKAPAN PELAKSANAAN TES


Mutistage fitness test Lapangan Testi harus berlari dan
merupakan salah satu sepanjang 22 menginjakkan salah satu kaki
metode tes untuk meter, sound pada garis akhir dan berputar
mengukur kapasitas system, pita kaset, untuk kembali berlari setelah
VO2Max dan juga meteran, bunyi “bleep” terdengar, testi
untuk untuk dianggap tidak mampu apabila 2
menentukan efisiensi stopwatch, form kali berturut-turut tidak dapat
fungsi kerja jantung penilaian tes MFT menginjakkan kaki pada garis
dan paru

Anda mungkin juga menyukai