Mempersiapkan Mikrosko
a. Mikroskop diambil dari tempat penyimpanan mikroskop dengan
menggunakan kedua tangan saat mengambil dan membawa mikroskop ke
meja. Satu tangan memegang lengan mikroskop dan tangan lain
memegang kaki mikroskop.
b. Mikroskop ditempatkan di meja dengan kedudukan datar dan dihadapkan
kearah pengangamat.
c. Sekrup pemutar besar diputar hingga tabung mikroskop turun sampai ke
batas bawah.
d. Revolver diputar sehingga lensa objektif dengan pembesaran lemah
(missal 10x) tepat pada posisinya atau tepat berada di atas lubang
panggung.
e. Diafragma dibuka secara penuh. Kedudukan cermin diatur agar cahaya
yang masuk terpantul dan terangnya merata. Lingkaran cahaya tersebut
dikenal sebagai bidang pandang.
2. Gambar model Mikroskop Polarisasi tipe Bausch & lomb dan Richert,
yaitu :
Mikroskop Polarisasi tipe Richert
Jika 2 polar diletakkan di atas yang lainnya, arahkan sinar ke atas dan putar
relative terhadap yang lain, akan ada 1 posisi dimana 2 dataran tertransmisi
bertemu, yang akan tampak cerah. Pada 90 terhadap orientasi ini, semua cahaya
akan berhenti (gelap).
Gambar Mikroskop Polarisasi
Kaki Mikroskop
Substage Unit
Polarisator adalah bagian mikroskop yang terdiri dari suatu lembaran polaroid
yang berfungsi sebagai penyerap cahaya secara terpilih (selective absorbtion)
sehingga cahaya yang diteruskan akan bergetar dan merambat pada satu arah
rambatan atau getaran. Lembaran ini diletakkan sedemikian rupi hingga arah
getaran sinarnya sejajar dengan salah satu benang silang pada arah N-S atau E-W.
2. Diafragma Iris
Fungsi lain dari diafragma iris adalah untuk menetapkan luasnya daerah pada
peraga yang ingin diberikan penerangan.
3. Meja Objek
4. Kondensor
Tubus Mikroskop
Tubus mikroskop merupakan bagian besar dari suatu mikroskop yang terletak di
atas meja objek. Tubus mikroskop berfungsi sebagai unit teropong. Tubus
mikroskop ini secara lebih detail terbagi menjadi beberapa bagian, yaitu:
1. Lensa Objektif
3. Analisator
Analisator ini memiliki fungsi yang hampir sama dengan polarisator dan terbuat
dari bahan yang sama juga, namun arah getarannya bisa dibuat searah getaran
polarisator untuk nikol sejajar atau tegak lurus arah getaran polarisator untuk
nikol bersilang.
4. Lensa Amici-Bertrand
5. Lensa Okuler
Lensa okuler berfungsi untuk memperbesar bayangan objek. Dengan lensa inilah
bayangan akhir akan dihasilkan sehingga kita dapat mengamatinya secara jelas.
Pada lensa okuler biasanya terdapat benang silang yang berfungsi sebagai
penanda pusat objek pengamatan.
Lengan Mikroskop
Lengan mikroskop merupakan bagian yang berfungsi sebagai pegangan pada saat
kita ingin memindahkan mikroskop. Selain itu juga sebagai penghubung antara
bagian tubus dengan kaki mikroskop.
Cermin
Cermin pada mikroskop polarisator biasanya terdiri dari cermin datar dan cermin
cekung berfungsi sebagai penangkap dan penerus cahaya menuju sistem optik
dalam mikroskop. Cermin cekung berfungsi sebagai pemusat cahaya dengan hasil
yang tidak simetris (assymetrical cone of illumination), dan cermin datar
berfungsi sebagai pemantul cahaya yang sesuai cahaya yang diterima.
Sumber :
1. (03 Maret 2016)
http://analislaboratoriumkesehatan.blogspot.co.id/2010/06/cara-
menggunakan-mikroskop.html
2. (03 Maret 2016)
https://tryfor3.wordpress.com/2013/11/22/mineralogi-optik-mikroskop-
polarisasi/
3. (03 Maret 2016)
https://1902miner.wordpress.com/2011/09/30/contoh-laporan-pengenalan-
mikroskop-polarisasi/