Anda di halaman 1dari 2

Tari Glipang Asal Probolinggo

Sejarah Tari Glipang


Kesenian glipang lahir di desa Pendil, Kecamatan Nanyanyar, 12 km di
tenggara kota Probolinggo. Menurut beberapa sumber sejarah yang ada, Tari
Glipang ini pertama kali diciptakan oleh Seno Truno, seorang pemuda pendatang
dari Madura yang tinggal di desa Pendil, kabupaten Probolinggo. Tarian ini
merupakan tarian perpaduan budaya Islam dan budaya Jawa yang di kemas
menjadi sebuah tarian.Tari Kiprah Glipang adalah tarian yang menggambarkan
tentang gagahnya seorang pemuda yang sedang berlatih keprajuritan. Nama Tari
Glipang sendiri diambil dari bahasa Arab yaitu Gholiban yang berarti
kebiasaan. Tari Glipang sendiri merupakan kesenian yang menjadi kebiasaan
turun temurun masyarakat, hingga akhirnya menjadi suatu tradisi.
Makna dalam tiap tiap Gerakan saat pertunjukan Tari Glipang terbagi
menjadi tiga bagian. Pertama adalah Tari Olah Keprajuritan atau Tari Kiprah
Glipang yaitu tari pembuka pertunjukan. Dalam tarian ini berisi tentang sindiran
dan perlawanan terhadap penjajah pada jaman dahulu. Kemudian yang ke dua
adalah Tari Papakan, dalam tarian ini dilakukan oleh para penari pria dan wanita
yang menggambarkan tentang legenda percintaan Dhamarwulan. Dan yang
terakhir adalah tari baris, yaitu tarian yang dilakukan oleh penari pria yang
menggambarkan tentang para prajurit Majapahit.

Fungsi Tari Glipang

Dalam kehidupan sehari-hai masyarakat Probolinggo, kesenian Glipang


tetap semarak sebagai suatu jenis kesenian yang digemari oleh rakyat. Kesenian
Glipang sering ditampilkan pada acara-acara resepsi, bersih desa, panen raya,
hajatan keluarga dan sebagainya. kesenian Glipang dapat dimanfaatkan
sebagai :
1. Sebagai usaha memperkenalkan kepada masyarakat luas tentang
kesenian tradisional Tari Glipang,
2. Suatu sosio drama,
3. Untuk menyampaikan pesan-pesan pembangunan yang menjadi program
pemerintah,
4. Untuk menciptakan suasana persatuan dan kesatuan di kalangan rakyat,
5. Acara khusus,
6. dan Melestarikan warisan seni budaya yang memiliki nilai-nilai luhur.

Penyajian Tari Glipang semalam suntuk terbagi atas tahap-tahap:

- Tahap ke satu: Tari Ngremo Glipang (Tari Kiprah Glipang). Tari ini merupakan
bentuk tari yang
digunakan untuk mengawali pertunjukan seni glipang.
- Tahap ke-dua: Tari Baris. Tarian ini dibawakan oleh para penari pria, biasanya
disertai penampilan
seorang pelawak pria.
- Tahap ke-tiga: Tari Pertemuan. Tarian dibawakan oleh penari pria dan wanita
dalam komposisi
berpasangan, disertai dua pelawak pria dan wanita. Peragaan tarian wanita
dibawakan oleh penari
pria dan dalam adegan ini kedua pelawak berdialog lucu (melawak).
- Tahap ke-empat: Sandiwara (Drama). Membawakan ceritera tertentu dengan
tema tertentu pula
yang bernafaskan agama Islam.

Musik pengiring
Kesenian Glipang kecuali disajikan dalam bentuk tari dan drama
(sandiwara) juga diiringi musik dan vokal.

Alat musik yang digunakan terdiri dari:


- Dua ketipung besar, yakni lakean dan bhinean, ditabuh tingkah meningkah
(saling mengisi).
Ketimpung laki-laki (lakean) berfungsi memimpin dan memberikan tekanan-
tekanan gerak.
- Satu jedhor, untuk memberikan tekanan-tekanan tertentu untuk semelehnya
(konstannya) irama.
- Tiga sampai lima terbang/kecrek, berfungsi mengisi lagu dengan cara
memberikan suara di antara
degupan.

Lagu-lagu yang dibawakan:


- Lagu Awayaro, sebagai lagu pembukaan menjelang penyajian tari kiprak
Glipang.
- Pantun berlagu bebas, dibawakan secara bergantian pada penyajian tari
pertemuan.

Secara umum ciri-ciri penyajian Tari Glipang sebagai berikut:


- Pola penyajian memiliki struktur tertentu dan tema tertentu.
- Lagu-lagu bernafaskan agama Islam.
- Alat musik yang digunakan terdiri dari satu jedhor, dua ketipung besar (lakean
dan
bhinean), tiga sampai lima terbang/kecrek.
- Pola permainan musik merupakan ansamble dari jedhor, terbang/kecrek dan
vokal.
- Bahasa yang digunakan dalam vokal/dialog ialah bahasa Jawa dan Madura
dibumbui bahasa
Arab.
- Unsur-unsur gerak, kreativitas pribadi dari unsur-unsur gerak pencak silat.
- Tokoh-tokoh pelaku sesuai dengan lakon yang dibawakan.

Anda mungkin juga menyukai