Anda di halaman 1dari 2

Lembah Sembir

Bukit-bukit kecil nan hijau, tebing-tebing kecoklatan, sungai kehijauan, dan semak-
semak yang menyibuk pandang mata adalah pembentuk Lembah Sembir. Lembah
yang indah ini berwarna hijau yang menenangkan. Latar belakang yang ditampilkan
pun tak kalah mengusik pandang. Di ujung mata sana terdapat laut berwarna biru
keabuan. Indah. Sungguh indah.

Lembah ini berada di desa Tlonto Raja, kecamatan Pasean, Pamekasan, Madura.
Siapa yang menyangka apabila negeri yang disebut negerinya para nelayan
menyimpan potensi yang lain. Ya.. potensi wisata. Lembah ini sangat indah dengan
rute yang menakjubkan. Start dari pasar Pasean dilanjut dengan menyusuri sungai
dengan perahu nelayan, berjalan menaik turun bukit, merelakan badan basah
karena air sungai, sampai akhirnya berada pada puncak bukit tertinggi. Puncak
yang menyimpan landscape yang sangat indah itu.

Lembah ini adalah lembah yang masih alami dan seolah tersembunyi. Walaupun
jarak tempuh ke lembah ini hanya beberapa kilo dari pusat desa Tlonto Raja.
Lembah ini sangat berpotensial sekali apabila digarap dengan baik. Dapat
mengangkat ekonomi masyarakat yang memiliki perahu di sepanjang sungai dan
menaikkan geliat tukar menukar dalam pasar. Rutenya bisa dijadikan penjelajahan
anak-anak alam dan puncaknya dapat ditempati tenda-tenda warna-warni. Berada
didekat desa namun seolah jauh dari jelaga dapur penduduk.

Lembah Sembir, the green landscape

Air Terjun Ahatan

Dimana ada bunyi air berjatuhan, disana ada air terjun. Nah lho.. teori darimana?
Desa yang pada dahulunya termasyur dengan gadis-gadis cantik ini memiliki air
terjun yang cukup tinggi. Tepat berada di dusun Ahatan, desa Tlonto Raja, Pasean,
Pamekasan. Terselip dibelakang pemukiman dengan jalan yang cukup menantang.
Jalurnya curam dan sedikit licin. Berkelok menurun dengan bebas tanpa ada
pegangan tangan.

Ya.. air terjun ini tersimpan seolah tempat yang ditinggalkan. Air terjun ini sejatinya
sangat indah namun kecantikannya tidak begitu terpancar. Hm.. sebuah
permasalahan klasik, sampah. Sayang sekali air terjun ini harus rela bergumul
dengan sampah dari hulu diatas bukit sana. Beberapa bebatuan yang cantik pun
harus rela bersendekap bersama sampah.

Hal itulah yang kemudian membawa kelompok KKN 28 melakukan beberapa hal
untuk menyelamatkan air terjun ini. Berjalan beriringan dengan warga, kami bantu
membantu memperbaiki air terjun cantik ini. Membersihkan sampah, membuat
akses jalan, sampai pembuatan plang nama. Sehari dua hari tentu masih belum
mampu memulihkan pesona air terjun ini. Namun sedikit langkah kecil dalam
memperlakukan sampah dapat membuat air terjun ini cantik, secantik gadis-gadis
Tlonto Raja

Anda mungkin juga menyukai