Barus Skripsi PDF
Barus Skripsi PDF
TESIS
Oleh
ROSBINA BARUS
077006030/KM
K O L A
E
H
S
PA
A
N
C
A S A R JA
S
SEKOLAH PASCASARJANA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2009
Rosbina Barus : Amidasi Etil P-Metoksisinamat Yang Diisolasi Dari Kencur (Kaempferia Galanga, Linn), 2009
USU Repository 2008
AMIDASI ETIL P-METOKSISINAMAT
YANG DIISOLASI DARI KENCUR
(KAEMPFERIA GALANGA, LINN)
TESIS
Oleh
ROSBINA BARUS
077006030/KM
SEKOLAH PASCASARJANA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2009
Rosbina Barus : Amidasi Etil P-Metoksisinamat Yang Diisolasi Dari Kencur (Kaempferia Galanga, Linn), 2009
USU Repository 2008
Judul Tesis : AMIDASI ETIL P-METOKSISINAMAT YANG
DIISOLASI DARI KENCUR (KAEMPFERIA
GALANGA, LINN)
Nama Mahasiswa : Rosbina Barus
Nomor Pokok : 077006030
Program Studi : Ilmu Kimia
Menyetujui
Komisi Pembimbing
( Prof. Basuki Wirjosentono, MS,PhD ) ( Prof. Dr. Ir. T. Chairun Nisa B, MSc)
Rosbina Barus : Amidasi Etil P-Metoksisinamat Yang Diisolasi Dari Kencur (Kaempferia Galanga, Linn), 2009
USU Repository 2008
Telah diuji pada
Tanggal : 19 Juni 2009
Rosbina Barus : Amidasi Etil P-Metoksisinamat Yang Diisolasi Dari Kencur (Kaempferia Galanga, Linn), 2009
USU Repository 2008
ABSTRAK
Rosbina Barus : Amidasi Etil P-Metoksisinamat Yang Diisolasi Dari Kencur (Kaempferia Galanga, Linn), 2009
USU Repository 2008
ABSTRACT
Rosbina Barus : Amidasi Etil P-Metoksisinamat Yang Diisolasi Dari Kencur (Kaempferia Galanga, Linn), 2009
USU Repository 2008
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan yang Maha Kuasa atas segala berkata dan karunia
yang dilimpahkan Nya sehingga Tesis ini dapat diselesaikan.
Dengan selesainya Tesis ini perkenankanlah kami ucapkan terimakasih yang
sebesar-besarnya kepada: Rektor Universitas Sumatera Utara Prof. Chairuddin P.
Lubis, DMT&H, Sp. A (K), atas kesempatan dan fasilitas yang diberikan kepada
kami untuk menyelesaikan pendidikan program magister, Direktur Sekolah
Pascasarjana Prof. Dr. Ir. T. Chairun Nisa B, MSc dan ketua Jurusan Program Studi
Prof. Basuki Wirjosentono, MS, PhD atas kesempatan yang diberikan kepada kami
untuk menjadi mahasiswa Program Magister pada Sekolah Pascasarjana Universitas
Sumatera Utara.
Terimakasih yang sebesar-besarnya dan penghargaan yang setinggi-tingginya
kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Tonel Barus selaku pembimbing utama dan Bapak Drs. Darwis
Surbakti, MS selaku anggota komisi pembimbing yang setiap saat dengan penuh
perhatian selalu memberikan bimbingan, motifasi dan saran sehingga tesis ini
dapat diselesaikan.
2. Bapak Drs. Mimpin Ginting, MS, Bapak Dr. Lamek Marpaung, M.phil, Bapak
Basuki Wirjosentono, MS, PhD selaku penguji yang banyak memberikan
masukan dan saran untuk menyelesaikan tesis ini, untuk itu penulis ucapkan
terimakasih.
3. Bapak Drs. Adil Ginting, MSc selaku kepala laboratorium kimia organic serta
Asisten (Roby, Mery, Firdaus, Dewi, Rianto) di laboratorium kimia organik yang
tela banyak membantu dan memberikan kemudahan selama penulis melakukan
penelitian hingga selesainya penelitian ini. Kepada mereka saya ucapkan
terimakasih.
Rosbina Barus : Amidasi Etil P-Metoksisinamat Yang Diisolasi Dari Kencur (Kaempferia Galanga, Linn), 2009
USU Repository 2008
4. Orang tua saya Ayah S. Barus, Ibu M. br Bangun dan suami saya tercinta S.
Perangin-angin beserta anak saya Rosi Puspalia dan Sintia Priggita dan Mertua
saya Ng. Perangin-angin, S. br Kembaren dan Adik saya Feri Tarigan. Karena
kalian merupakan motivasi yang sangat besar dalam penyelesaian penelitian ini.
5. Bapak dan Ibu Dosen Program Pascasarjana Ilmu Kimia Universitas Sumatera
Utara yang dengan sabar memberikan motivasi bagi penulis.
6. Bapak Kepala SMA Negeri 17 Medan Drs. Karbin Tarigan MPd, yang
memberikan rekomendasi kepada saya untuk mengikuti Program Magister Ilmu
Kimia di Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara, atas izin dan
bantuannya saya ucapkan terimakasih.
7. Rekan-rekan Guru di SMA Negeri 17 Medan yang telah banyak memberikan
dorongan bagi penulis.
8. Teman-teman angkatan 2007 Sekolah Pascasarjana Ilmu Kimia yang banyak
memberikan bantuan moril dan dorongan bagi penulis.
Penulis menyadari bahwa tesis ini masih kurang sempurna oleh karena itu
penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun dari pihak
pembaca demi kesempurnaan tesis ini. Akhirnya semoga tesis ini dapat bermanfaat
bagi penelitian dan kemajuan Ilmu Pengetahuan untuk kemajuan Nusa dan Bangsa.
Hormat Penulis
ROSBINA BARUS
Rosbina Barus : Amidasi Etil P-Metoksisinamat Yang Diisolasi Dari Kencur (Kaempferia Galanga, Linn), 2009
USU Repository 2008
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan pada tanggal 01 Januari 1965 di Medan. Anak dari S.Barus
kemudian SMP Swasta Proklamasi tamat tahun 1981, dan selanjutnya ke SMA
Nasional Kitalsa tamat 1984, kemudian pada tahun 1984 melanjutkan pendidikan D
III Kimia UNIMED tamat tahun 1987 kemudian pada tahun 1996 melanjutkan S-1
pada tahun 1989 dan ditempatkan di SMA Negeri 1 Tanjung Pura Kabupaten Langkat
dan pada tahun 1990 di pindahkan di SMA Negeri 17 sampai sekarang. Bulan
Universitas Sumatera Utara pada program studi Ilmu Kimia yang dibiayai oleh
Rosbina Barus : Amidasi Etil P-Metoksisinamat Yang Diisolasi Dari Kencur (Kaempferia Galanga, Linn), 2009
USU Repository 2008
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK.. i
ABSTRACT ii
UCAPAN TERIMAKASIH.. iii
RIWAYAT HIDUP... vi
DAFTAR ISI.. vii
DAFTAR GAMBAR. ix
DAFTAR LAMPIRAN. X
Rosbina Barus : Amidasi Etil P-Metoksisinamat Yang Diisolasi Dari Kencur (Kaempferia Galanga, Linn), 2009
USU Repository 2008
BAB III. METODOLOGI PENELITIAN 20
3.1. Alat-alat..20
3.2 Bahan-bahan.. 21
3.3 Lokasi Penelitian 21
3.4 Prosedur Penelitian.... 22
3.5 Bagan Penelitian.... 23
3.5.1 Preparasi Sampel.. 23
3.5.2 Isolasi Etil P-metoksisinamat dan kencur 24
3.5.3 Amidasi Etil P-metoksisinamat 25
DAFTAR PUSTAKA 05
DAFTAR GAMBAR
Rosbina Barus : Amidasi Etil P-Metoksisinamat Yang Diisolasi Dari Kencur (Kaempferia Galanga, Linn), 2009
USU Repository 2008
6. Foto Kencur.. 38
DAFTAR LAMPIRAN
Rosbina Barus : Amidasi Etil P-Metoksisinamat Yang Diisolasi Dari Kencur (Kaempferia Galanga, Linn), 2009
USU Repository 2008
BAB I
PENDAHULUAN
Pemanfaatan hasil isolasi bahan alam menjadi bahan dasar untuk mensintesa
senyawa lain yang lebih bermanfaat adalah salah satu peningkatan bahan alam
menjadi produk yang lebih potensial. Selanjutnya produk alam yang dapat digunakan
Rosbina Barus : Amidasi Etil P-Metoksisinamat Yang Diisolasi Dari Kencur (Kaempferia Galanga, Linn), 2009
USU Repository 2008
menjadi bahan dasar sintesa adalah produk alam yang banyak tersedia dan
mengandung gugus fungsi yang dapat diganti menjadi gugus fungsi yang lain.
Etil p-metoksisinamat adalah salah satu produk alam yang terdapat pada
kencur (Kaempferia galanga Linn) dalam jumlah yang relatif besar. Isolasi dan
pemurnian etil p-metoksisinamat dapat dilakukan dengan mudah, selain itu etil p-
ditransformasikan menjadi gugus fungsi yang lain. Etil p-metoksisinamat adalah ester
alam dimana gugus esternya dapat diamidasi menjadi senyawa amida yang lebih
kencur digunakan sebagai bumbu yang disertakan dalam berbagai masakan sehingga
sekarang ini kencur sudah banyak dibudidayakan sebagai hasil pertanian yang
yang dengan mudah dapat diisolasi dan dimurnikan. Perkulasi serbuk kencur kering
dalam etanol teknis sebagai pelarut menghasilkan 1,1 % dari berat kencur segar.
Rosbina Barus : Amidasi Etil P-Metoksisinamat Yang Diisolasi Dari Kencur (Kaempferia Galanga, Linn), 2009
USU Repository 2008
Adanya gugus fungsi ester yang sangat reaktif pada etil p-metoksisinamat
menyebabkan senyawa ini sangat mudah diamidasi menjadi senyawa amida turunan
sinamat. Pada dasarnya transformasi gugus fungsi ester menjadi gugus fungsi amida
1.2. Permasalahan
mempunyai gugus fungsi ester. Apakah gugus ester tersebut dapat ditansformasikan
Untuk mengubah gugus fungsi ester dari etil p-metoksisinamat menjadi gugus
atau surfaktan terutama dalam bahan makanan, juga memberi informasi tentang
proses amidasi etil p-metoksisinamat sebagai hasil alam menjadi senyawa amida.
Rosbina Barus : Amidasi Etil P-Metoksisinamat Yang Diisolasi Dari Kencur (Kaempferia Galanga, Linn), 2009
USU Repository 2008
Penelitian ini dilakukan di laboratorium Kimia Organik FMIPA USU dan uji
Kg dibersihkan dengan air dan dikupas kulir arinya. Selanjutnya diblender sampai
evaporator lalu disimpan dalam refigrator dan dibiarkan selama 72 jam sampai
etenol amin secukupnya direfluk selama 24 jam. Hasil refluk dipekatkan dengan
rotari evaporator dan dibiarkan sampai diperoleh kristal, lalu diuji dengan KLT
apakah reaksi sudah sempurna. Selanjutnya hasil reaksi diuji spektrofotometer IR dan
Rosbina Barus : Amidasi Etil P-Metoksisinamat Yang Diisolasi Dari Kencur (Kaempferia Galanga, Linn), 2009
USU Repository 2008
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Rosbina Barus : Amidasi Etil P-Metoksisinamat Yang Diisolasi Dari Kencur (Kaempferia Galanga, Linn), 2009
USU Repository 2008
ini banyak digunakan sebagai ramuan obat tradisional dan sebagai bumbu dalam
sebagai hasil pertanian yang diperdagangkan dalam jumlah yang besar. Bagian dari
tanaman kencur yang diperdagangkan adalah buah akar yang tinggal didalam tanah
Daun kencur berbentuk bulat lebar, tumbuh mendatar diatas permukaan tanah
dengan jumlah daun tiga sampai empat helai. Permukaan daun sebelah atas berwarna
hijau sedangkan sebelah bawah berwarna hijau pucat. Panjang daun berukuran 10
12 cm dengan lebar 8 10 cm mempunyai sirip daun yang tipis dari pangkal daun
dengan induk rimpang ditengah. Kulit ari berwarna coklat dan bagian dalam putih
berair dengan aroma yang tajam. Rimpang yang masih muda berwarna putih
kekuningan dengan kandungan air yang lebih banyak dan rimpang yang lebih tua
Bunga kencur berwarna putih berbau harum terdiri dari empat helai daun
mahkota. Tangkai bunga berdaun kecil kecil sepanjang 23 cm, tidak bercabang,
dapat tumbuh lebih dari satiu tangkai, panjang tangkai 57 cm berbentuk bulat dan
beruas ruas. Putik menonjol keatas berukuran 11,5 cm, tangkai sari berbentk corong
pendek.
Rosbina Barus : Amidasi Etil P-Metoksisinamat Yang Diisolasi Dari Kencur (Kaempferia Galanga, Linn), 2009
USU Repository 2008
Klasifikasi Kaempferia Galanga, Linn di dalam dunia botani adalah sebagai
berikut:
Kerajaan : Plantae
Divisi : Spermaiophyta
Kelas : Monocotyledonae
Ordo : Zingiberales
Famili : Zingiberaceae
Subfamili : Zingiberoideae
Genus : Kaempferia
sebagai berikut:
Cokur (lampung)
Nusa Tenggara: cekuh (Bali), cekur (Sasak), cekur (Sumba), sokus (Roti)
Sukung (Timor)
Rosbina Barus : Amidasi Etil P-Metoksisinamat Yang Diisolasi Dari Kencur (Kaempferia Galanga, Linn), 2009
USU Repository 2008
Irian : ukap (Irian)
(1927) yaitu (1) etil sinamat, (2) etil p-metoksisinamat, (3) p-metoksistiren, (4) karen
O O
OC2H5 OC2H5
H3CO H3CO
1 2 3
CH3 CH3
CH2 CH3
CH2
CH3
H 3C C CH3
CH3 CH3
4 H3C
5 6
utama dari kencur. Beberapa peneliti terdahulu telah berhasil mengisolasi etil p-
Tanaman kencur mempunyai kandungan kimia antara lain minyak atsiri 2,4-
2,9% yang terjadi atas etil parametoksi sinamat (30%). Kamfer, borneol, sineol, penta
dekana. Adanya kandungan etil para metoksi sinamat dalam kencur yang merupakan
Rosbina Barus : Amidasi Etil P-Metoksisinamat Yang Diisolasi Dari Kencur (Kaempferia Galanga, Linn), 2009
USU Repository 2008
Manfaat yang diperoleh dari penanaman kencur adalah untuk meningkatkan
rimpang kencur ini dapat diperoleh berbagai macam keperluan yaitu: minyak atsiri,
penyedap makanan minuman dan obat-obatan. Rimpang kencur yang disuling dapat
menghasilkan minyak atsiri sebanyak 0-0,2 % berupa soneol, asal metal kanil dan
kencur sehingga memberikan rasa sedap dan khas yaitu dalam pembuatan gado-gado,
pecal dan urap. Rimpang kencur yang digerus bersama- sama beras kemudian
diseduh dengan air masak dan diberi sedikit gula atau anggur. Minuman ini berguna
bagi kesehatan tubuh, jenis minuman ini sudah diperiksa dipabrik-pabrik berupa
tradisional yang sudah banyak di produksi oleh pabrik-pabrik jamu maupun dibuat
sendiri, rimpang mempunyai khasiat obat antara lain untuk menyembuhkan batuk dan
keluarnya dahak, mengeluarkan angin dari dalam perut, bisa juga untuk melindungi
pakaian dari serangga perusak, caranya rimpang kering kencur disimpan diantara
banyak dimanfaatkan oleh rumah tangga dan industri obat maupun makanan serta
minuman dan industri rokok kretek yang memiliki prospek pasar cukup baik.
Rosbina Barus : Amidasi Etil P-Metoksisinamat Yang Diisolasi Dari Kencur (Kaempferia Galanga, Linn), 2009
USU Repository 2008
yang penting didalam industri kosmetik karena bermanfaat sebagai bahan pemutih
dan juga anti eging atau penuaan jaringan kulit (Rosita, dkk, 2007).
bahwa dalam tanaman kencur memang mengandung senyawa tabir surya yaitu etil p-
isolasi rimpang kencur yang merupakan bahan dasar senyawa tabir surya yaitu
pelindung kulit dari sengatan sinar matahari. Senyawa tabir surya terutama yang
berasal dari alam dirasa sangat penting saat ini dimana tidak hanya wanita saja yang
memerlukan perlindungan kulit akan tetapi pria pun memerlukan tabir surya untuk
melindungi kulit agar tidak coklat atau hitam tersengat sinar matahari. Kulit dengan
perlindungan akan tampak lebih baik dalam hal warna yaitu terlihat lebih bersih dan
putih.
EPMS merupakan senyawa aktif yang ditambahkan pada lotion atau pun pada
bedak setelah mengalami sedikit modifikasi yaitu perpanjangan rantai dimana etil
dari ester ini diganti oleh oktil, etil heksil ataupun heptil melalui transesterifikasi
kepolaran EPMS sehingga kelarutannya dalam air berkurang yang merupakan salah
satu syarat senyawa sebagai tabir surya, selain dari itu juga untuk mengurangi tingkat
Rosbina Barus : Amidasi Etil P-Metoksisinamat Yang Diisolasi Dari Kencur (Kaempferia Galanga, Linn), 2009
USU Repository 2008
EPMS termasuk kedalam senyawa ester yang mengandung cincin benzene
dan gugus metoksi yang bersifat nonpolar dan juga gugus karbonil yang mengikat
etil yang bersifat sedikit polar sehingga dalam ekstraksinya dapat menggunakan
pelarut-pelarut yang mempunyai variasi kepolaran yaitu etanol, etil asetat, metanol,
antara lain pelarut dengan senyawa yang diekstrak, keduanya harus memiliki
kepolaran yang sama atau mendekati sama. EPMS adalah suatu ester yang
mengandung cincin benzene dan gugus metoksi yang bersifat nonpolar dan
mengandung gugus karbonil yang mengikat etil yang bersifat agak polar
menyebabakan senyawa ini mampu larut dalam beberapa pelarut dengan kepolaran
Pemanfaatan hasil isolasi bahan alam menjadi bahan dasar untuk mensintesa
senyawa lain yang lebih bermanfaat adalah salah satu peningkatan bahan alam
menjadi produk yang lebih potensial, selanjutnya produk alam yang dapat digunakan
menjadi bahan dasar sintesa adalah produk alam yang banyak tersedia mengandung
gugus fungsi yang dapat diganti dengan gugus fungsi yang lain. Etil p-
metoksisinamat adalah salah satu produk alam yang terdapat pada kencur (Kampferia
galanga Linn) dalam jumlah yang relatif besar. Isolasi dan pemurnian etil p-
Rosbina Barus : Amidasi Etil P-Metoksisinamat Yang Diisolasi Dari Kencur (Kaempferia Galanga, Linn), 2009
USU Repository 2008
menjadi gugus fungsi yang lain. Etil p-metoksisinamat adalah ester alam dimana
gugus esternya dapat diamidasi menjadi senyawa amida yang lebih bermanfaat
turunan sinamat. Kandungan kimia kencur sudah diteliti oleh Madatil dkk,
2.4. Ester
Ester adalah turunan asam karboksilat yang dibentuk oleh gugus alkoksi dan
asil merupakan salah satu dari kelas-kelas senyawa organik yang sangat berguna,
dapat diubah melalui berbagai proses menjadi aneka ragam senyawa lain. Ester lazim
dijumpai di alam. Lemak dan lilin adalah ester (Fesenden, 1999). Ester diberi nama
seperti penamaan pada garam. Ester-ester umumnya mempunyai bau yang enak,
seperti rasa buah dan wangi buah-buahan (Hart,H.,1990). Struktur ester mirip dengan
menghilangkan gugus hidrogen dan digantikan oleh gugus R. Pada umumnya ester
merupakan senyawa yang mempunyai aroma yang enak dan aroma yang tercium dari
buah-buahan adalah ester misalnya propil pentanoat (nenas), etil butanoat (apel)
(Winter,A.,2005).
2.4.1. Esterifikasi
Rosbina Barus : Amidasi Etil P-Metoksisinamat Yang Diisolasi Dari Kencur (Kaempferia Galanga, Linn), 2009
USU Repository 2008
Esterifikasi adalah reaksi pembentukan ester. Reaksi ini dapat dilakukan
katalis asam dan basa, hanya akan memberikan hasil yang baik terhadap alkohol
primer, sedangkan dengan alkohol sekunder dan tersier tidak memberikan hasil yang
diharapkan. (Kammoun,dkk.1997).
H+ R1COOR2 + H2 O
R1COOH + R2OH
Rosbina Barus : Amidasi Etil P-Metoksisinamat Yang Diisolasi Dari Kencur (Kaempferia Galanga, Linn), 2009
USU Repository 2008
Esterifikasi Fischer umumnya tidak dapat digunakan untuk pembuatan ester
dari fenol dan alkohol tersier (Loudon,1995). Metode ini dapat dijalankan pada
pembuatan ester dari sebagian besar asam karboksilat dan alkohol primer. Lebih dari
seratus ester alifatis dari asam karboksilat mono dan di basa telah dibuat dengan cara
ini untuk mempelajari sifat fisiknya. Dengan alkohol sekunder hanya diperoleh
sedikit produk ester dari metode ini. Sedangkan alkohol tersier dan fenol hampir tidak
Esterifikasi umumnya dipengaruhi oleh sedikit asam sulfat atau asam klorida
dengan kelebihan salah satu reaktan atau dengan mengeluarkan air dengan destilasi
azeotropik dengan pelarut yang sesuai. Penambahan dalam jumlah kecil klorida
seperti tionil klorida, asetil klorida, atau stearoil klorida sebagai katalis telah terbukti
lebih baik dibandingkan asam klorida pada esterifikasi tertentu pada temperatur
ruang. Tidak dibutuhkan katalis pada pembuatan ester dari benzyl alkohol atau asam
formiat (Zook,1963).
asam karboksilat yang bereaksi, faktor sterik juga memainkan peranan yang sangat
penting. Peningkatan dari bilangan substituen yang meluah (bulky) pada posisi dan
hambatan kecepatan reaksi, ester dari asam yang terhalangi hambatan sterik dibuat
dengan metode lain selain esterifikasi langsung, misalnya dengan mengubah asam
Rosbina Barus : Amidasi Etil P-Metoksisinamat Yang Diisolasi Dari Kencur (Kaempferia Galanga, Linn), 2009
USU Repository 2008
menjadi asil halida dan kemudian mereaksikannya dengan alkohol atau reaksi dari
garamnya dengan alkil halida, dengan adanya amina sekunder sebagai katalis
(Wilcox,1995).
Ester dapat dibentuk dengan mereaksikan asil klorida dengan alkohol atau
fenol. Pada dasarnya, HCL yang dibebaskan pada reaksi ini tidak perlu dinetralisasi,
karena alkohol dan fenol cukup basa untuk diprotonasi oleh asam. Bagaimanapun
juga, beberapa ester (seperti tersier butil ester) dan alkohol (seperti alkohol tersier)
sangat sensitif terhadap asam. Dalam praktek, amin tersier seperti piridin
HCL.
O O
kuinolin atau
+ HOC(CH3)3 PhCOC(CH3)3 + HCl
PhCCl iridin
tersier-butil benzoat (71%- 76%)
Benzoil klorida
Seperti yang dapat dilihat di atas, ester dari alkohol tersier dan fenol tidak
dapat diperoleh dengan esterifikasi katalis asam, tetapi dapat dihasilkan dengan
Asil klorida dan anhidrida bereaksi dengan cepat dengan alkohol primer dan
alkohol sekunder menghasilkan ester. Tanpa adanya basa, asil klorida mengubah
alkohol tersier menjadi alkil klorida, tetapi dengan adanya suatu amina tersier
(piridin, trietilamin), alkohol tersier diubah menjadi ester. Anhidrida asam kurang
Rosbina Barus : Amidasi Etil P-Metoksisinamat Yang Diisolasi Dari Kencur (Kaempferia Galanga, Linn), 2009
USU Repository 2008
reaktif dibandingkan dengan asil klorida, tetapi bereaksi dengan sebagian besar
alkohol dengan pemanasan. Asilasi dengan asetat anhidrat dijalankan dengan adanya
asam (asam sulfat, seng klorida) dan katalis basa (natrium asetat, amina tersier).
(Wilcox,1995).
proton yang dilepaskan selama reaksi dan mencegah pembentukan konsentrasi asam
yang besar. Katalis basa (misalnya piridin) secara langsung terlibat dalam reaksi yaitu
disebabkan oleh dehidrasi ataupun penataan ulang kembali. Bahkan, reaksi dengan
asil klorida atau anhidrida juga memberikan hasil yang sedikit karena alasan yang
sama pula. Namun, perlakuan asetat anhidrida dengan kalsium karbida (kalsium
hidrida) diikuti dengan penambahan alkohol tersier kering yang memberikan asetat
2.5. Amida
Rosbina Barus : Amidasi Etil P-Metoksisinamat Yang Diisolasi Dari Kencur (Kaempferia Galanga, Linn), 2009
USU Repository 2008
Suatu amida ialah senyawa yang mempunyai nitrogen trivalen terikat pada
suatu gugus karbonil. Suatu amida diberi nama asam karboksilat induknya, dengan
O
IUPAC = etanamida
H3C C TRIVIAL = asetamida
NH2
Amida disintesis dari derivat asam karboksilat dan ammonia atau amina yang
sesuai.
O
RC
Cl
R'2NH
asil klorida
O O
R'2NH RC
RCOCOR
NR2
anhidrida asam
O
R'2NH
RC
OR'
ester
Seperti asam karboksilat, amida memiliki titik cair dan titik didih yang tinggi
hidrogen intermolekular selama masih terdapat hidrogen yang terikat pada nitrogen.
Rosbina Barus : Amidasi Etil P-Metoksisinamat Yang Diisolasi Dari Kencur (Kaempferia Galanga, Linn), 2009
USU Repository 2008
Senyawa ini juga sangat istimewa karena nitrogennya mampu melepaskan elektron
dan mampu membentuk sebuah ikatan pi dengan karbon karbonil. Pelepasan elektron
Amida asam lemak pada industri oleokimia dapat dibuat dengan mereaksikan
asam lemak atau metil ester asam lemak dengan suatu amina (Maag,1984). Amida
asam lemak dibuat secara sintesis pada industri oleokimia dalam proses batch,
dimana ammonia dan asam lemak bebas bereaksi pada suhu 200o C dan tekanan 345-
690 kpa selama 10-12 jam. Dengan proses tersebutlah dibuat amida primer seperti
Amida primer juga dibuat dengan mereaksikan ammonia dengan metil ester
asam lemak. Reaksi ini mengikuti konsep HSAB dimana H+ dari ammonia
merupakan hard acid yang mudah bereaksi dengan hard base CH3O- untuk
akan terikat dengan R-CO+ yamng lebih soft acid dibandingkan H+ membentuk
amida.
O O
RC + CH3OH
R C + NH3
NH2
OCH3
amina.
Rosbina Barus : Amidasi Etil P-Metoksisinamat Yang Diisolasi Dari Kencur (Kaempferia Galanga, Linn), 2009
USU Repository 2008
RCO2H + RNH2 150-200oC RCONHR + H 2O
Senyawa amina yang digunakan untuk reaksi tersebut antara lain etanolamin
dan dietanolamin, yang jika direaksikan dengan asam lemak pada suhu tinggi, 150o
C-200o C akan membentuk suatu amida dan melepaskan air. Reaksi aminasi antara
alkil klorida lebih mudah dengan gugus amina dibandingkan dengan terjadinya reaksi
esterifikasi dengan gugus hidroksil, juga sebelumnya telah teruji dengan adanya
reaksi antara lauril anhidrida dengan propanolamin untuk membentuk senyawa N,N-
Adanya amina apabila direaksikan dengan ester baru terjadi pada suhu tinggi
dan sangat lambat sekali apabila dilakukan pada suhu rendah dengan bantuan katalis
basa Lewis NaOMe yang lebih kuat dari trietilamin. Reaksi amidasi antara amina dan
ester dengan bantuan katalis NaOMe baru dapat terjadi pada suhu 100o-120o C,
sedangkan apabila tidak digunakan katalis maka reaksi baru dapat berjalan pada suhu
150o-250o C. (Gabriel,R.,1984)
larut dalam air dan biasa digunakan dalam pembuatan srubbing hidrogen sulfida
(H2S) dan CO2 yang berasal dari minyak petroleum dan biasa juga digunakan sebagai
dry cleaning, dalam pembuatan cat dan dalam bidang farmasi (obat-obatan).
(Anonimous, 1987)
Rosbina Barus : Amidasi Etil P-Metoksisinamat Yang Diisolasi Dari Kencur (Kaempferia Galanga, Linn), 2009
USU Repository 2008
2.5.2. Kegunaan Amida
tertentu. Salah satu contoh yang paling nyata adalah senyawa sulfoamida. Sulfoamida
mengobati bermacam-macam penyakit infeksi, antara lain disentri baksiler yang akut,
radang usus dan untuk mengobati infeksi yang telah resisten terhadap anti biotika .
Amida asam lemak digunakan sebagai bahan pelumas pada proses pembuatan
resin, maka amida tersebut digunakan baik sebagai pelumas internal maupun
eksternal, amida tersebut berperan mengurangi gaya kohesi dari polimer sehingga
dari permukaan wadah logam pengolahan resin. Sebagai pelumas internal, amida
berperan untuk mengurangi gaya kohesi dari polimer dan meningkatkan aliran
2.6. Etanolamin
(sering disingkat MEA) adalah komponen kimia organik dimana memiliki amina
Rosbina Barus : Amidasi Etil P-Metoksisinamat Yang Diisolasi Dari Kencur (Kaempferia Galanga, Linn), 2009
USU Repository 2008
primer yaitu gugus amina dalam molekul dan alkohol dengan adanya gugus hidroksil.
bersifat korosif, tak berwarna, kental dengan bau yang sama dengan ammonia
(Anonim I,2005).
HO
NH2
Berat molekul = 61,08. Etanolamin diperoleh dalam skala besar dengan amonolisis
etilen oksida. Etanolamin adalah cairan viskos dengan berat jenis 1,02, bersifat
higroskopis, berbau amoniak, titil lebur = 10,3oC dan titik didih 170,8oC. senyawa ini
dapat bercampur dengan air, metanol dan aseton. Larut pada 25oC dalam benzene,
dietanolamin dan trietanolamin. Reaksi dapat terjadi dengan amoniak encer pada
suhu 100oC dan 100 bar. Jika diperlukan etanolamin yang lebih banyak harus
digunakan etanolamin yang berlebih. Bentuk dari produk di- dan tri- lebih disukai
karena biasanya laju reaksi antara ammonia dengan etanolamin lebih besar daripada
dengan etilen oksida. Proses pembuatan ini ditemukan oleh Shokubai, dimana
Rosbina Barus : Amidasi Etil P-Metoksisinamat Yang Diisolasi Dari Kencur (Kaempferia Galanga, Linn), 2009
USU Repository 2008
menggunakan katalis zeolit untuk memperbesar rendemen hasil etanolamin dan
Etanolamin diinginkan untuk menghilangkan gas asam dari pipa gas. Etanol
amin mengabsorpsi CO2 dan H2S, tapi dietanolamin mampu mengabsorpsi karbonil
sulfida. Karena bersifat basa lemah etanolamin dapat menghasilkan senyawa lain
dengan gas asam dimana senyawa ini akan terurai oleh aliran uap dan etanolamin
2.7 Surfaktan
Surfaktan adalah suatu bahan yang memiliki gugus hidrofil (suka air)
dan gugus lipofil (suka minyak). Kedua gugus tersebut memiliki keseimbangan
Aktifitas kerja suatu surfaktan karena sifat ganda dari molekul tersebut
Rosbina Barus : Amidasi Etil P-Metoksisinamat Yang Diisolasi Dari Kencur (Kaempferia Galanga, Linn), 2009
USU Repository 2008
(Pavia,1976). Molekul surfaktan memiliki bagian polar yang suka akan air dan bagian
yang nonpolar yang suka akan minyak/lemak. Bagian polar molekul surfaktan dapat
bermuatan positif, negatif atau netral (Lehninger,1988). Sifat rangkap ini yang
dan zat padat-air, membentuk lapisan tunggal dimana gugus hidrofilik berada pada
fase air dan rantai hidrokarbon ke udara, dalam kontak dengan zat padat ataupun
ditemukan oleh Griffin (1949). Dengan bantuan harga keseimbangan ini, maka kita
dapat membentuk rentang HLB setiap surfaktan secara optimal (gambar 2.2).
Makin besar nilai HLB suatu bahan maka bahan tersebut semakin bersifat hidrofilik.
Rosbina Barus : Amidasi Etil P-Metoksisinamat Yang Diisolasi Dari Kencur (Kaempferia Galanga, Linn), 2009
USU Repository 2008
Secara teori harga HLB suatu bahan dapat dihitung berdasarkan harga gugus
fungsi hidrofil, lipofil dan derivatnya yang dapat dilihat tabel 2.1 berikut :
Berdasarkan harga yang terdapat pads table 2.1 diatas dapat ditentukan
Harga HLB dapat ditentukan dari harga CMC (Critical Micelle Concentration).
d i p e r o l e h h a r g a H L B (Brahmana,dkk,1993).
Rosbina Barus : Amidasi Etil P-Metoksisinamat Yang Diisolasi Dari Kencur (Kaempferia Galanga, Linn), 2009
USU Repository 2008
BAB III
PENELITIAN
3.1. Alat-alat
Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah : Labu leher tiga (Pyrex), Labu
Takar (Pyrex), Gelas Erlenmeyer (Pyrex), Gelas Beaker (Pyrex), Gelas ukur (Pyrex),
Rosbina Barus : Amidasi Etil P-Metoksisinamat Yang Diisolasi Dari Kencur (Kaempferia Galanga, Linn), 2009
USU Repository 2008
Corong pisah (Pyrex), Corong saring (Pyrex), Buret 10ml (Pyrex), Pendingin bola
3.2. Bahan-bahan
Isolasi kencur dengan pelarut etanol dan reaksi amidasi etil p-metoksisinamat
Rosbina Barus : Amidasi Etil P-Metoksisinamat Yang Diisolasi Dari Kencur (Kaempferia Galanga, Linn), 2009
USU Repository 2008
Sebanyak 10 kg kencur dibersihkan, dikupas sampai kulit dasar terpisah,
tinggal yang putih. Kemudian kencur diblender sampai halus, setelah itu kencur
dijemur selama 3-4 hari tanpa kena sinar matahari. Setelah kencur yang dijemur
berwarna coklat muda, dikumpulkan menjadi satu dan dibuat menjadi tepung.
terbentuk kristal, setelah itu disaring. Kristal yang diperoleh direkristalisasi dengan
pelarut etanol kemudian dipanaskan sampai volume awal lalu didinginkan hingga
terbentuk kristal putih. Kristal putih yang diperoleh dianalisis melalui spektroskopi
direfluks selama 24 jam, setelah itu dirotarievaporasi. Residu yang diperoleh dicuci
dengan benzene, kemudian di KLT jika noda yang diinginkan belum muncul maka
Rosbina Barus : Amidasi Etil P-Metoksisinamat Yang Diisolasi Dari Kencur (Kaempferia Galanga, Linn), 2009
USU Repository 2008
direfluks kembali selama 12 jam pada temperatur 25 0C dan dengan penambahan
Rimpang kencur
dibersihkan
dikupas
diblender
dikeringkan
Perkulator
Dievaporasi
Dibiarkan dingin
Kristal
Disaring
Direkristalisasi
Kristal Putih
Rosbina Barus : Amidasi Etil P-Metoksisinamat Yang Diisolasi Dari Kencur (Kaempferia Galanga, Linn), 2009
USU Repository 2008
Hasail Reaksi
Ditambahkan NaOMe 0,0027 g
Direfluks selama 24 jam
Dirotarievaporasi
BAB IV
4.1 Hasil
Rosbina Barus : Amidasi Etil P-Metoksisinamat Yang Diisolasi Dari Kencur (Kaempferia Galanga, Linn), 2009
USU Repository 2008
dapat diisolasi dan di murnikan. Perkulasi serbuk kencur kering dalam etanol teknis
berikut:
1 3008,56 28443,29 CH
3 1630,84 C=C
4 1604,84 1572,02 CO
5 1475,64 1442,93 CH
6 1421,25 1391,59 C H
7 1329,44 1208,37 CH
9 778,85 744,06 CH
10 550,74 525,75 CC
Rosbina Barus : Amidasi Etil P-Metoksisinamat Yang Diisolasi Dari Kencur (Kaempferia Galanga, Linn), 2009
USU Repository 2008
Gambar 4.1 Spektrum FT - IR etil para metoksisinamat
1. Pergeseran kimia pada daerah 1,917 ppm merupakan puncak triplet menunjukkan
2. Pergeseran kimia pada daerah 3,815 ppm merupakan puncak singlet menunjukkan
Pada ion molekul 206 adalah sama dengan massa molekul EPMS.
Fragmentasi 45 menunjukkan adanya etoksi OC2H5 yaitu jalur ester, ini dikuatkan
Rosbina Barus : Amidasi Etil P-Metoksisinamat Yang Diisolasi Dari Kencur (Kaempferia Galanga, Linn), 2009
USU Repository 2008
pada 77 adalah spesipik phenil C6H5.Dari fragmentasi tersebut jelas bahwa senyawa
1 3787,82 C OH
2 3366,33 NH
3 2352,13 2319,78 C N
4 1696,13 C=O
5 1632,01 C=C
6 1603,80 CO
7 1513,19 NH
8 1456,48 - CH2
9 1286,99 COH
10 1252,60 1173,40 CN
12 908,10 CH
13 882,69 830,90 CH
14 550,58 CC
Rosbina Barus : Amidasi Etil P-Metoksisinamat Yang Diisolasi Dari Kencur (Kaempferia Galanga, Linn), 2009
USU Repository 2008
Gambar 4.3. Spektrum FT IR etil para metoksi sinamida
4.2 Pembahasan
kemudian dikupas kulit arinya lalu di blender sampai halus dan di jemur sampai
kering di ruangan. Bubuk kencur kering di ekstraksi dengan etanol teknis dalam
Kristal, di saring kemudian di rekristalisasi sampai diperoleh Kristal putih dan murni.
Rosbina Barus : Amidasi Etil P-Metoksisinamat Yang Diisolasi Dari Kencur (Kaempferia Galanga, Linn), 2009
USU Repository 2008
Hasil analisa kemudian dengan penentuan titik leleh menunjukkan angka mendekati
titik EPMS standar yaitu 46,50 0C dengan berbagai komposisi dan jenis pelarut
oleh spektrum 1H - NMR yang menunjukkan proton dari ester yaitu pada pergeseran
kimia proton 1,917 ppm dan 4,642 ppm, proton metoksi pada pergeseran kimia
senyawa etil p-metoksisinamida berdasarkan prinsip HSAB (Hard Soft Acid Base).
Dimana H+ dari gugus NH2 dari etanoamin merupakan asam keras ( Hard Acid )
yang mudah bereaksi dengan - OC2H5 dari etil p-metoksisinamat yang merupakan
basa keras (Hard Base) NH- pada gugus NH2 dari etanolamin merupakan basa lunak
(Soft Base) yang selanjutnya bereaksi membentuk ikatan dengan para metoksisinamat
(R-C+=O) yang merupakan asam lunak (Soft Acid) reaksinya sebagai berikut:
Rosbina Barus : Amidasi Etil P-Metoksisinamat Yang Diisolasi Dari Kencur (Kaempferia Galanga, Linn), 2009
USU Repository 2008
Untuk menjalankan reaksi ini dilakukann refklus berulang ulang dengan
dengan etanolamin yang digunakan hasil reaksi setelah dipisahkan dari pelarut
2352,13 2319,78 cm-1; gugus C = O pada bilangan gelombang 1696,13 cm-1; gugus
BAB V
5.1. Kesimpulan.
Rosbina Barus : Amidasi Etil P-Metoksisinamat Yang Diisolasi Dari Kencur (Kaempferia Galanga, Linn), 2009
USU Repository 2008
Gugus fungsi ester dari etil para metoksisinamat dapat diamidasi dengan
menggunakan etanolamin. Ini didukung oleh hasil karakterisasi FT-IR yaitu pada
gelombang 3366,33 cm-1 menunjukkan vibrasi N-H dan pada bilangan gelombang
5.2. Saran
DAFTAR PUSTAKA
Anonimous. I. 1987. The Merck Index USA. Merk and Co. New Jersey
Rosbina Barus : Amidasi Etil P-Metoksisinamat Yang Diisolasi Dari Kencur (Kaempferia Galanga, Linn), 2009
USU Repository 2008
Anonim I. 2005. http://en.wikipedia.org/wiki/Coamide_MEA. Diakses 23 November
2005.
Hamida. Lenita. HJ. 2007. Seni Tanaman Rempah Kencur. CV. Habsa
Jaya. Bandung
Jani. 1993. Uji Aktivitas Tabir Matahari Senyawa Etil Para Metoksi Transinamat
dari Rimpang Kencur (Kaempferia Galanga Linn). Skripsi Fakultas Farmasi
Universitas Surabaya. Surabaya
Rosbina Barus : Amidasi Etil P-Metoksisinamat Yang Diisolasi Dari Kencur (Kaempferia Galanga, Linn), 2009
USU Repository 2008
Publishing Company. California
Maag. H. 1984. Fatty Acid Derivates Important Surfactans For House Hold
Cosmetic And Industrial Purpose. J. Am. Oil. Chem. Soc. 61. 259
Titik. T. Rusmini. Nurhayati. 2008. Pemilihan Pelarut dan Optimasi Suhu pada
Isolasi Senyawa Etil Para Metoksi Sinamat (EPMS) Dari Rimpang
Kencur Sebagai Bahan Tabir Surya Pada Industri Kosmetik
Rosbina Barus : Amidasi Etil P-Metoksisinamat Yang Diisolasi Dari Kencur (Kaempferia Galanga, Linn), 2009
USU Repository 2008
Inter science. New York
Zook. W. 1963. Synthetic Organic Chemistry. Jhon Wiley and Sons Inc. USA
Rosbina Barus : Amidasi Etil P-Metoksisinamat Yang Diisolasi Dari Kencur (Kaempferia Galanga, Linn), 2009
USU Repository 2008
LAMPIRAN
Rosbina Barus : Amidasi Etil P-Metoksisinamat Yang Diisolasi Dari Kencur (Kaempferia Galanga, Linn), 2009
USU Repository 2008
1
LAMPIRAN
Rosbina Barus : Amidasi Etil P-Metoksisinamat Yang Diisolasi Dari Kencur (Kaempferia Galanga, Linn), 2009
USU Repository 2008
2
LAMPIRAN
Rosbina Barus : Amidasi Etil P-Metoksisinamat Yang Diisolasi Dari Kencur (Kaempferia Galanga, Linn), 2009
USU Repository 2008
4
LAMPIRAN
Rosbina Barus : Amidasi Etil P-Metoksisinamat Yang Diisolasi Dari Kencur (Kaempferia Galanga, Linn), 2009
USU Repository 2008
LAMPIRAN 5
Rosbina Barus : Amidasi Etil P-Metoksisinamat Yang Diisolasi Dari Kencur (Kaempferia Galanga, Linn), 2009
USU Repository 2008
LAMPIRAN 6
GRAFIK NILAI
KONSENTRASI P-METOKSISINAMIDA-VS- TEGANGAN PERMUKAAN ()
64
63
Tegangan Permukaan ()
62
61
60
59
58
57
0 0.005 0.01 0.015 0.02
Konsentrasi p-metoksisinamida
Rosbina Barus : Amidasi Etil P-Metoksisinamat Yang Diisolasi Dari Kencur (Kaempferia Galanga, Linn), 2009
USU Repository 2008
LAMPIRAN 7.
72,75 dyne / cm
Faktor Koreksi =
71,39 dyne / cm
= 1,019
C0
HLB = 7- 0,36 ln
Cw
Dimana : Cw = Harga CMC = 0,0158 %
C0 = 100% - Cw = 99,9842 %
= 3,22
Rosbina Barus : Amidasi Etil P-Metoksisinamat Yang Diisolasi Dari Kencur (Kaempferia Galanga, Linn), 2009
USU Repository 2008
Foto kencur
Rosbina Barus : Amidasi Etil P-Metoksisinamat Yang Diisolasi Dari Kencur (Kaempferia Galanga, Linn), 2009
USU Repository 2008
Foto rimpang kencur
Rosbina Barus : Amidasi Etil P-Metoksisinamat Yang Diisolasi Dari Kencur (Kaempferia Galanga, Linn), 2009
USU Repository 2008
Foto kencur halus
Rosbina Barus : Amidasi Etil P-Metoksisinamat Yang Diisolasi Dari Kencur (Kaempferia Galanga, Linn), 2009
USU Repository 2008
Foto tepung kencur
Rosbina Barus : Amidasi Etil P-Metoksisinamat Yang Diisolasi Dari Kencur (Kaempferia Galanga, Linn), 2009
USU Repository 2008
Foto maserasi kencur
Rosbina Barus : Amidasi Etil P-Metoksisinamat Yang Diisolasi Dari Kencur (Kaempferia Galanga, Linn), 2009
USU Repository 2008
Foto hasil isolasi
Rosbina Barus : Amidasi Etil P-Metoksisinamat Yang Diisolasi Dari Kencur (Kaempferia Galanga, Linn), 2009
USU Repository 2008
Foto Kristal etil
parametoksisinamat
Rosbina Barus : Amidasi Etil P-Metoksisinamat Yang Diisolasi Dari Kencur (Kaempferia Galanga, Linn), 2009
USU Repository 2008