a. Pelaksanaan Program
1. Kegiatan Melaksanakan Festival dan Lomba Kesiswaan (Olimpiade Sains,
Seni dan Olahraga)
Kegiatan ini dilaksanakan anggaran sebesar Rp. 7.591.538.390,- dan realisasi
anggaran mencapai Rp. 7.395.335.841,-atau sebesar 97 %. Output kegiatan ini
diantaranya: persiapan kegiatan; Olimpiade Sains Nasional (OSN) SD dan SMP
tingkat Provinsi Jawa Barat yang diikuti oleh 189 siswa SD, 270 siswa SMP yang
mewakili ke tingkat Nasional, jenjang SD 6 orang, SMP 36 orang; Festival dan
Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) SD dan SMP tingkat Provinsi Jawa Barat,
peserta SD sebanyak 648 siswa, SMP 1.053 siswa, Kontingen yang mewakili Jawa
Barat ke tingkat Nasional SD 24 siswa, SMP 39 siswa; Olimpiade Olahraga Siswa
Nasional (O2SN) SD dan SMP tingkap Provinsi Jawa Barat, diikuti sebanyak 3.483
siswa, terdiri dari jenjang SD 1.566 siswa, SMP 1.917 siswa. Kontingen yang
mewakili Jawa barat ke tingkat Nasional, jenjang SD ada 27 siswa/orang, jenjang
a. Pelaksanaan Program
1. Kegiatan Fasilitasi Bimtek Hibah BOP Paket C dan SDM
Kegiatan ini dilaksanakan anggaran senesar Rp. 878.320.000,- realisasi anggaran
Rp. 546.241.000,- atau sebesar 62%. Output kegiatan ini antara lain: Verifikasi
PKBM sebanyak di 27 Kabupaten/Kota; Terlaksananya sosialisasi Bimbingan Teknis
RKB sebanyak 150 sekolah di Jawa Barat, Keterangan : ada beberapa kegiatan
Bimtek untuk Paket C dilaksanakan setelah keluarnya DPA Perubahan tahun 2015.
a. Pelaksanaan Program
1. Kegiatan Apresiasi Tenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan PAUDNI
Berprestasi tingkat Provinsi Jawa Barat tahun 2015
Kegiatan dilaksanakan dengan anggaran sebesar Rp. 1.563.000.000,- realisasi
anggaran Rp. 1.356.399.703,- atau sebesar 87 %. Output yang ada dihasilkan
sebagai berikut: Apresiasi Pendidik dan Tenaga Kependidikan PAUDNI tingkat
Provinsi Jawa Barat diikuti oleh 405 orang peserta dari Kabupaten/Kota; Bimbingan
Teknis untuk apresiasi PTK PAUDNI tingkat Provinsi diikuti 405 orang peserta dari
Kabupaten/kota dari 15 cabang lomba; Pemusatan Latihan (TC) untuk PTK PAUDNI
15 orang dari 15 cabang lomba yang akan dilombakan; serta Apresiasi Tenaga
Pendidik dan Tenaga Kependidikan tingkat Nasional 33 Provinsi 15 cabang lomba.
a. Pelaksanaan Program
1. Kegiatan Pengembangan Kurikulum Penilaian PK/PLK dan Peningkatan
Kompetensi Siswa PK/PLK
Kegiatan dilaksanakan dengan anggaran sebesar Rp. 2.279.393.000,- realisasi
anggaran Rp. 2.275.895.850,- atau sebesar 100 %.Output yang dihasilkan sebagai
berikut: Olimpiade Sains Nasional (OSN) PK/PLK tingkat Provinsi Jawa Barat;
Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) PK-PLK Tingkat Provinsi Jawa Barat;
serta Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) PK-PLK Tingkat Provinsi Jawa
Barat.
a. Pelaksanaan Program
1. Kegiatan Pelatihan Peningkatan Kompetensi Pendidik dan Tenaga
Kependidikan Pendidikan Kejuruan
Kegiatan dilaksanakan dengan anggaran sebesar Rp. 1.779.936.000,- realisasi
anggaran Rp. 1.691.345.200,- atau sebesar 95 %.Output yang didapat sebagai
berikut: Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 dengan diikuti oleh guru SMK
sebanyak 300 orang di Jawa Barat; Pelatihan Manajerial Bengkel diikuti oleh 240
orang guru SMK produktif di Jawa Barat; serta Fasilitasi Proses Praktek diikuti oleh
800 siswa SMK di Jawa Barat.
a. Pelaksanaan Program
1. Kegiatan Menyelenggarakan Penyusunan Silabus dan Pelatihan Pendidik
dan Tenaga Kependidikan Kejuruan
Kegiatan dilaksanakan dengan anggaran sebesar Rp. 1.332.638.000,- realisasi
anggaran Rp. 1.304.206.000,- atau sebesar 98 %. Output yang didapat sebagai
berikut: Pelatihan untuk 180 orang guru SMK pada Penyusunan Silabus dan Bahan
Ajar di 4 Kabupaten/Kota di Jawa Barat dan Pelatihan untuk 540 orang guru SMK
pada Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis TIK di 27 Kabupaten/Kota.
a. Pelaksanaan Program
1. Kegiatan Peningkatan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, dan alokasi
anggaran sebesar Rp. 1.518.607.125,- realisasi anggaran sebesar Rp.
1.405.985.438,- atau 92.58%. Output kegiatan adalah terlaksananya promosi
kesehatan, kampanye/KIE dan pembinaan dalam peningkatan Perilaku Hidup Bersih
dan Sehat (PHBS), 29 kali melalui radio, 6 kali promosi di media massa, 1 kali
tayangan TV, 500 x 2 kali promosi melalui kaos, 1 kali Event HKN, 2 kegiatan
pembinaan kab/kota, 1 kegiatan kajian KTR ke Provinsi Bali. Outcome kegiatan
a. Pelaksana Program
1. Kegiatan Pengawasan Kualitas Kesehatan Lingkungan di Sasaran
Prioritas Provinsi
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi
anggaran sebesar Rp. 269.295.000,- dan realisasi anggaran sebesar Rp.
255.378.450,- atau 94.83%. Output kegiatan adalah tersedianya 1 dokumen
2. Solusi
Kegiatan Pengelolaan Kesehatan Lingkungan RSUD AL IHSAN perlu didukung
dengan dana serta sarana pendukung pengangkutan sampah umum serta fasilitas
penyimpanan sementara dalam lingkungan rumah sakit yang memadai. Di lain
pihak diperlukan koordinasi dengan pihak Dinas Kesehatan secara intens.
a. Pelaksana Program
1. Kegiatan Pencegahan Kurang Gizi
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi
anggaran sebesar Rp. 336.375.000,- dan realisasi anggaran sebesar Rp.
253.002.700,- atau 75.21%. Output kegiatan adalah tersedianya 1 dokumen
laporan Diseminasi Informasi dan Evaluasi Program Gizi; tersedianya 1 dokumen
laporan Audit Gizi Buruk Tingkat Provinsi Jawa Barat; tersedianya 1 dokumen
laporan Monitoring dan Evaluasi Audit Gizi Buruk ke Kabupaten/Kota, tersedianya 1
dokumen Evaluasi Pelatihan dan Hasil Monitoring dan Evaluasi Gizi; tersedianya 1
dokumen Evaluasi Pemanfaatan Ruang Laktasi di OPD Provinsi dan
Kabupaten/Kota; tersedianya 1 dokumen Pendampingan Pencatatan ASI Ekslusif.
Outcome kegiatan adalah tercapainya Indikator Program Gizi Masyarakat dan
menurunnya prevalensi gizi buruk menjadi 0.65%.
8. Kegiatan Pembinaan Program Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) dan Lansia
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 539.094.375,- realisasi anggaran sebesar Rp.
379.167.700,- 70.33%. Output kegiatan adalah tersedianya 1 dokumen laporan
Evaluasi Pelaksanaan Penanganan Kesehatan Pada Kasus Korban Kekerasan
Terhadap Anak Dan Perempuan (KTA/P); tersedianya 1 dokumen laporan Forum
Koordinasi Dalam Upaya Penguatan Jejaring Penanganan Kasus Kekerasan
Terhadap Anak dan Perempuan (KTA/P); tersedianya 1 dokumen laporan Fasilitasi
Provinsi bagi Daerah Kantong Masalah KIA di 10 Kabupaten/Kota; tersedianya 1
dokumen laporan Orientasi Kelas Ibu Hamil dan Kelas Ibu Balita di kawasan Daerah
Aliran Sungai (DAS) Citarum; tersedianya 1 dokumen laporan Pemantapan
Pencatatan Dan Pelaporan Kesehatan Lansia Di Provinsi; tersedianya 1 dokumen
laporan Pengambangan Program Lansia melalui Peningkatan Kemampuan Petugas
Lansia dalam Gizi Lansia; tersedianya 1 dokumen laporan Evaluasi Pelaksanaan
Program Lansia di Kabupaten/Kota; tersedianya 1 dokumen laporan Dukungan
Manajemen Program KIA dan Lansia; tersediannya 1 dokumen laporan Dukungan
Manajemen Hari Lansia dan Anak Nasional; tersedianya 1 dokumen laporan
Dukungan Dalam Rangka Penyiapan Pengembangan Model Akselerasi Penurunan
Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian Bayi di Kabupaten Indramayu Program
2. Solusi
(1) Kegiatan Pembinaan Program Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) dan Lansia
Mengingat hambatan/permasalahan yang dihadapi, maka Sisa Anggaran
dikembalikan Ke Kas Daerah.
(2) Untuk kelancaran pembangunan gedung dengan cara memindahkan jaringan
listrik, air dan telephone ke area luar pembangunan dan penyelesaian
pembangunan gedung dianggarkan pada TA 2016.
(3) Dibutuhkan kajian dan analisis dalam menentukan anggaran, berdasarkan
data kunjungan dan pengembangan pelayanan.
(4) Dalam hal perencanaan alat kesehatan/kedokteran, pada awal penyusunan
harus disusun dengan metoda pengadaannya atara langsung, lelang dan e-
Catalog.
(5) Dalam perencanaan kebutuhan alat kesehatan/kedokteran diupayakan tidak
ada perubahan, sehingga pengadaan bisa dilaksanakan secara maksimal
pada awal dan pertengan tahun.
a. Pelaksanaan Program
1. Kegiatan Pencegahan Penyakit penyakit yang Dapat Dicegah dengan
Imunisasi (PD3I)
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 274.950.000,- dan realisasi anggaran sebesar Rp.
182.251.505,- atau 66,29%. Output kegiatan adalah tersedianya 1 dokumen
hasil evaluasi program imunisasi tahun sebelumnya (2014); tersedianya 1
dokumen hasil fasilitasi dalam rangka peningkatan universal child immunization
(UCI) 1 dokumen hasil audit kasus KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi);
tersedianya 12 laporan feedback bulanan laporan cakupan imunisasi; dan
tersedianya 1 dokumen laporan hasil pelaksanaan BIAS (Bulan Imunisasi anak
sekolah). Outcome 90% Desa/Kelurahan di 12 Kabupaten/ Kota mencapai target
Universal Child Immunization (UCI).
2. Solusi
(1) Kegiatan Pencegahan Penyakit-penyakit yang dapat dicegah dengan
imunisasi (PD3I) untuk tahun yang akan datang akan dibuat perencanaan
yang lebih baik sehingga meminimalkan adanya dana yang tidak terserap.
Selain itu jumlah tenaga pelaksana program imunisasi di Provinsi
ditambah mengingat beban kerja yang sangat besar di Jawa Barat, dan
adanya yang pensiun/meninggal.
(2) Kegiatan Peningkatan Sistem Kewaspadaan Dini Bencana dan Kesehatan
Matra terkait kegiatan penanggulangan bencana selalu dianggarkan setiap
tahun sesuai dengan proyeksi kejadian bencana tahun sebelumnya.
Namun penulisannya lebih fleksibel sehingga apabila tidak ada bencana,
dana tersebut masih memungkinkan digunakan untuk kegiatan dalam
rangka antisipasi menghadapi bencana.
(3) Kegiatan Surveilans Penyakit dan Penanggulangan Kejadian Luar Biasa,
sehubungan dengan sub kegiatan Penyelidikan Epidemiologi KLB penyakit
menular, pengusulan anggarannya akan lebih fleksibel yakni bukan hanya
untuk kegiatan bilamana terjadi KLB; yakni berdasarkan trend
laporanpenyakitmenulardarikab/kota.Melainkan juga sekaligus untuk
pengamatan dan pencegahan KLB.
a. Pelaksanaan Program
1. Kegiatan Peningkatan Pengawasan dan Pengendalian, Penggunaan
Obat Secara Rasional, Peredaran Sediaan Farmasi, Kosalkes dan Mamin
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 200.825.625,- dan realisasi anggaran sebesar Rp.
174.341.784,- atau 86.81%. Output kegiatan adalah tersedianya 1 dokumen
monitoring pelaksanaan pelayanan kefarmasian di fasyankes tingkat pertama
dan terinformasinya bahaya penyalahgunaan Narkotika dan Psikotropik.
18. Kegiatan Alih Status RS. Pamengpeuk dan Jampang Kulon menjadi RSUD
Provinsi
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Biro Pelayanan Sosial Dasar dengan alokasi anggaran
sebesar Rp. 300.000.000,-. Dengan Realisasi anggaran sebesar Rp. 148.573.000
(49,52% ). Output kegiatan adalah Terselenggaranya alih status RS. Pamengpeuk
dan Jampang Kulon menjadi RSUD Provinsi.
2. Solusi
(1) Kegiatan Pengembangan Gedung BKKM Provinsi Jawa Barat Tahap 1, 1)
Untuk IMB sudah selesai pada tahun 2015, sehingga sudah tidak ada
masalah lagi, 2) Penunjukkan langsung Konsultan Perencana Tahap Fisik
Pelelangan dan Pengawasan Berkala, proses pada tahun 2016 perlu segera
untuk meminta rekomendasi dari LKPP.
a. Pelaksanaan Program
1. Kegiatan Akreditasi dan Sertifikasi Sarana Pelayanan Kesehatan,
Kefarmasian dan Alkes
17. Kegiatan Penilaian Akreditasi Rumah Sakit Versi 2012 dan Monitoring
ISO dan OHSAS
Kegiatan ini dilaksanakan oleh RS Jiwa Provinsi Jawa Barat dengan anggaran
sebesar Rp. 351.930.000,- dan realisasi anggaran sebesar Rp. 332.471.289
(37,50%). Output Kegiatan adalah Terakreditasinya RS 1 sebanyak Kegiatan,
Monitoring ISO dan OHSAS sebanyak 1 Kegiatan.
21. Kegiatan Koordinasi, Fasilitasi dan Verifikasi kabupaten dan Kota Sehat
Siaga
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Biro Pelayanan Sosial Dasar dengan alokasi
anggaran sebesar Rp. 593.400.000,-. Dengan Realisasi anggaran sebesar Rp.
593.400.000,- (100%), Output, Rapat Tim Provinsi, Verifikasi Awal & Akhir Kab/
Kota Sehat/Siaga Tingkat Prov, Pendampingan Tim Verifikasi Kab/Kota
Sehat/Siaga Nasional.
2. Solusi
(1) Tetap dana dialokasikan namun secara bertahap berkurang.
(2) Adanya alternatif dalam memilih nara sumber, baik secara jarak dan status
kepegawaiannya.
a. Pelaksanaan Program
1. Kegiatan Pengembangan Taman Keanekaragaman Hayati di Jawa Barat
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah
Provinsi Jawa Barat dengan anggaran sebesar Rp. 150.000.000,-, dan realisasi
anggaran Rp. 148.694.395,- (99,13%). Output kegiatan adalah adalah
terlaksananya 3 kali fasilitasi Taman Kehati, terlaksananya pengembangan Taman
Kehati, terlaksanaya 1 kali Workshop Taman Kehati dan terlaksananya penguatan
kapasitas kelompok masyarakat Taman Kehati di Kabupaten Kuningan.
3. Kegiatan Rehabilitasi Hutan dan Lahan Kawasan Taman Hutan Raya Ir.
H. Djuanda (DAK)
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 1.600.000.000,- dan realisasi anggaran sebesar Rp.
1.594.384.730,- (99,65 %). Output kegiatan adalah terlaksananya pengkayaan
tanaman seluas 85 Ha, terbangunnya bangunan pengendali jurang (gully plug)
sebanyak 1 unit, terbangunnya sarana dan prasarana pengamanan hutan
a. Pelaksanaan Program
1. Kegiatan Koordinasi Mitigasi dan Adaptasi Perubahan Ikilm
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat dengan
alokasi anggaran sebesar Rp.97.500.000- dan realisasi anggaran sebesar
Rp.79.055.250,- (81,08%). Output kegiatan adalah terlaksananya rapat
koordinasi dengan Kabupaten/Kota dan tersusunnya Laporan Pencapaian
Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca (GRK) Tahun 2014-2015 Bidang Transportasi.
2. Solusi
Salah satu solusi yang dilaksanakan adalah perbaikan pada perencanaan alokasi
anggaran untuk pelaksanaan kegiatan selanjutnya dan pengusulan anggaran
kembali pada Tahun 2016.
a. Pelaksanaan Program
1. Kegiatan Penyusunan Mekanisme Implementasi Jasa Lingkungan
Kegitan ini dilaksanakan oleh Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah
Provinsi Jawa Barat dengan anggaran sebesar Rp. 250.000.000,- dan realisasi
anggaran sebesar Rp. 242.293.600,- (96,92%). Output kegiatan adalah
terlaksananya 1 kegiatan penyusunan Kajian Kelembagaan Jasa Lingkungan,
terlaksananya penyusunan Draft Peraturan Gubernur tentang Pengelolaan Jasa
Lingkungan, dan terlaksananya kegiatan inventarisasi dan pemetaan prospek
jasa lingkungan.
a. Pelaksanaan Program
1. Kegiatan Perencanaan Teknis Jalan dan Jembatan
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat dengan
alokasi anggaran sebesar Rp.4.501.000.000,00 realisasi anggaran sebesar Rp.
3.566.117.580,00 atau 79,23% realisasi fisik 100%, Output dari kegiatan ini
adalah Tersedianya dokumen Ka Andal sebanyak 8 buah dan dokumen Detail
Engineering Design (DED) sebanyak 3 buah, dokumen Feasibility Study (FS)
sebanyak 5 buah, dokumen perencanaan 1 buah.
a. Pelaksanaan Program
1. Kegiatan Rehabilitasi Jalan dan Jembatan Provinsi di BPJ Wilayah
Pelayanan I
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 37.367.772.000 dan realisasi anggaran sebesar
Rp. 34.980.517.072 setara dengan 93.61% realisasi fisik 100%. Output kegiatan
adalah terlaksananya rehabilitasi jalan sepanjang 16,321 km, perbaikan badan
jalan sepanjang 1.770 m, pekerjaan drainase sepanjang 2.155 m, rehabilitasi
jembatan sepanjang 36,80 m.
a. Pelaksanaan Program
Kegiatan Pengadaan Peralatan Jalan pada Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat
dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 7.724.632.250,00, realisasi anggaran sebesar
Rp. 4.866.287.420,00 atau 63% realisasi fisik 100%. Output kegiatan adalah
tersedianya peralatan pendukung pengelolaan jalan, jembatan berupa mobile
patching unit.
a. Pelaksanaan Program
1. Kegiatan Penyusunan Data Base Leger Jalan
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Baratdengan
a. Pelaksanaan Program
1. Kegiatan Perencanaan Detail Rehabilitasi Jaringan Irigasi Di Jawa
Barat
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas PSDA Provinsi Jawa Barat dengan
alokasi anggaran sebesar Rp 4.017.323.000,00 realisasi anggaran sebesar Rp
3.908.918.170,00 (97,30%), fisik 100 %.Output : Tersusunnya dokumen
desain jaringan irigasi tahap I pada areal Cikalong Kabupaten Tasikmalaya dan
areal Parigi Kabupaten Pangandaran, tersusunnya kajian potensi sumber air
untuk pencetakan sawah baru 100.000 Ha.
2. Solusi
(1) Kegiatan Pembebasan Lahan dan Pembangunan DI. Caringin di Kab.
Sukabumi, permasalahannya: 1) Mengalokasikan anggaran pengadaan
tanah pada DPA tahun 2016, 2) Memperbanyak koordinasi intensif kepada
Kantor BPN Kab. Sukabumi untuk mempercepat menyelesaikan tahapan
pengadaan tanah selanjutnya pada awal tahun 2016, dan 3) Pembebasan
lahan diprioritaskan untuk lokasi pembangunan tubuh bendung dan
sebagian saluran induk.
(2) Kegiatan Dukungan Pembangunan Bendung Rengrang di Kab. Sumedang,
permasalahannya: 1) Mendorong Pemkab dan BPN Kab. Sumedang untuk
mempercepat proses pengadaan lahan sehingga pada tahun 2016 banyak
lahan yang siap dibayarkan dan 2) Kegiatan Dukungan Pembangunan
Bendung Rengrang di Kab. Sumedang di Tahun Anggaran 2016
dianggarkan kembali dan secara bertahap akan dilaksanakan pembebasan
tanah untuk jaringan irigasi.
a. Pelaksanaan Program
1. Kegiatan Perencanaan Umum Sumber Daya Air Bidang Sungai, Danau,
dan Sumber Air lainnya
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas PSDA Provinsi Jawa Barat dengan alokasi
anggaran sebesar Rp 500.000.000,00 realisasi anggaran sebesar Rp
473.315.573,00 (94,66%), fisik 100%. Output: Terlaksananya Review
Penyusunan Rancangan Rencana PSDA W.S. Ciwulan-Cilaki Tahap II (Lanjutan).
12. Kegiatan Manajemen DAS pada 6 (enam) Wilayah Sungai di Jawa Barat
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas PSDA Provinsi Jawa Barat dengan alokasi
anggaran sebesar 3.188.030.500,00 realisasi anggaran sebesar Rp
2. Solusi
Kegiatan Dewan Sumber Daya Air Provinsi Jawa Barat dianggarakan kembali pad
TA. 2016.
a. Pelaksanaan Program
1. Dukungan Pengendalian Banjir dan Kekeringan di 6 Wilayah Sungai
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas PSDA Provinsi Jawa Barat dengan alokasi
anggaran sebesar Rp 110.000.000,00 realisasi anggaran sebesar Rp
106.216.000,00 (96,56%), fisik 100%. Output: Tersedianya data potensi
bencana banjir dan kekeringan.
Program ini dilaksanakan oleh Dinas Permukiman dan Perumahan Provinsi Jawa Barat
melalui 15 (lima belas) kegiatan dengan total alokasi anggaran Rp. 114.593.696.600,-,
dengan realisasi anggaran Rp. 98.555.662.048,- atau 86 %. Outcome Program adalah
1) Meningkatnya cakupan layanan air minum menjadi 76% pada tahun 2018; 2)
Meningkatnya cakupan pelayanan air limbah domestik menjadi 69% pada tahun 2018; 3)
Program ini dilaksanakan oleh Dinas Permukiman dan Perumahan Provinsi Jawa Barat dan
Bappeda Provinsi Jawa Barat melalui 12 (dua belas) kegiatan dengan total alokasi
anggaran Rp. 4.676.555.500,00 dengan realisasi anggaran Rp. 4.063.683.638,00 atau
86,89 %. Outcome Program adalah meningkatnya ketersediaan Rencana Rinci Tata Ruang
menjadi 100% pada tahun 2018.
a. Pelaksanaan Program
1. Kegiatan Penyusunan Naskah Akademis Raperda RTR KSP Hulu Sungai
Citarum
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Permukiman dan Perumahan Provinsi Jawa
Barat dengan anggaran Rp 446.052.500,00 dan realisasi anggaran sebesar Rp
429.366.612,00 atau setara dengan 96,26 %. Output kegiatan adalah tersusunnya
dokumen naskah akademis Raperda RTR KSP Hulu Sungai Citarum.
10. Kegiatan Review Penyusunan RTR KSP BIJB dan Kertajati Aerocity
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Permukiman dan Perumahan Provinsi Jawa
Barat dengan anggaran Rp 148.600.000,00 dan realisasi anggaran sebesar Rp
115.225.000,00 atau setara dengan 77,54 %. Output kegiatan ini adalah
tersusunnya pemutakhiran RTR KSP BIJB dan Kertajati Aerocity.
2. Solusi
(1) Kegiatan Peninjauan Kembali RTRW ProvinsiJawa Barat solusinya 1)
Melakukan justifikasi terhadap data yang tersedia, serta melakukan
wawancara dengan stakeholder terkait untuk memperkuat akurasi data dan
2) Membuat instrumen penilaian peninjauan kembali sesuai dengan kondisi
Jawa Barat.
(2) Kegiatan Penyelenggaraan BKPRD ProvinsiJawa Barat solusinya melakukan
koordinasi intensif melalui klinik percepatan penyelesaian RTR
Kabupaten/Kota
72. Kegiatan Pengembangan Agribisnis Ikan Air Tawar dan Ikan Hias Untuk
Pasar Regional dan Global
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Koordinasi Pemerintahan dan Pembangunan
Wilayah I, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 97.500.000,00. Realisasi Anggaran
sebesar Rp. 95.250.000,00. (97,69%). Output pelaksanaan kegiatan
adalahTerdokumentasinya Video dokumenter potensi pengembangan budidaya
iakan air tawar dan ikan hias di wilayah I .
76. Kegiatan Pengembangan Sentra Ternak Sapi Potong, Sapi Perah, Ayam
Ras dan Unggas Lokal
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Koordinasi Pemerintahan dan Pembangunan
Wilayah I, dengan Alokasi Anggaran sebesar Rp. 97.500.000,00. Realisasi Anggaran
sebesar Rp. 95.250.000,00. (97,69%). Output pelaksanaan kegiatan adalah
Terdokumenternya Video Dokumenter Potensi Pengembangan Sentra Ternak Sapi.
121. Kegiatan Koordinasi Daerah Otonom Baru (DOB) Kab. Pangandaran dan
Kab. Garut Selatan
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Koordinasi Pemerintahan dan Pembangunan
Wilayah IV dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 97.500.000,- realisasi anggaran
Rp. 97.280.000,- (atau 99,77%). Output Kegiatan adalah Terlaksananya Koordinasi
dan Evaluasi Daerah Otonom Baru Kabupaten Pangandaran dan Persiapan Daerah
Otonom Baru Kabupaten Garut Selatan.
137. Kegiatan Evaluasi Hasil Kinerja Evaluasi Hasil Kinerja dan Pemutahiran
Dispenda Provinsi Jawa Barat
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Jawa Barat,
dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 1.123.011.375,- realisasi anggaran sebesar
Rp. Rp. 1.087.826.000,- (96,87%) Output Kegiatan adalah 1) Terselenggaranya
Pembinaan dan Pengendalian CPDP se Jawa Barat, 2) Terselenggaranya
157. Kegiatan Evaluasi dan Estimasi Kegiatan APBD Provinsi Jawa Barat
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Biro Administrasi Pembangunan dengan alokasi
anggaran sebesar Rp.321.595.000,- realisasi anggaran sebesar Rp 282.250.700,-
atau 87,76%. Output kegiatan adalah terlaksananyaEvaluasi dan Estimasi
Kegiatan APBD Povinsi Jawa Barat.
10. Kegiatan Analisis Kebijakan Riset Bagi Pembangunan Jawa Barat Oleh
Dewan Riset Daerah
Kegiatan ini dilaksanakan oleh BP3IPTEK dengan anggaran sebesar Rp.
487.500.000 telah terealisasi sebesar Rp. 429.756.050 (88,16%). Kegiatan
diawali oleh pembentukan Dewan Riset Daerah (DRD) periode tahun 2015
2018 melalui tim seleksi yang dibentuk oleh Bapak Gubernur. Output kegiatan
adalah tersusunnya Agenda Riset Daerah dan rekomendasi riset bagi
pembangunan Jawa Barat yang dilakukan oleh Dewan Riset Daerah.
2. Solusi
(1) Harus ada petugas khusus yang menangani data dan informasi serta harus
mengikuti perkembangan potensi di masyarakat.
(2) Harus ada pedoman kesepakatan yang akan ditindaklanjuti, sehingga
apabila pejabat dimutasikan tetap pejabat yang baru meneruskan sesuai
dengan pedoman.
(3) Harus adanya sinkronisasi antara rencana strategis tiap-tiap OPD dengan
hasil kesepakan Forum Asisten Ekonomi dan Pembangunan
(4) Peningkatan koordinasi dengan OPD/Lembaga terkait di daerah.
(5) Percepatan pelaksanaan kegiatan sehinnga selesai tepat waktu melalui
peningkatan pemberdayaan seluruh pihak terkait.
a. Pelaksanaan Program
1. Kegiatan Penyusunan Kajian Lingkungan Persiapan Pembangunan
Masjid Raya Jawa Barat
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Permukiman dan Perumahan Provinsi Jawa
Barat dengan anggaran Rp. 405.920.000,- dan realisasi anggaran sebesar Rp.
394.505.000,- atau setara dengan 97,19%. Output kegiatan ini adalah
tersedianya dokumen kajian lingkungan pembangunan Masjid Raya Jawa Barat.
2. Solusi
(1) Pada permasalahan BKM yang ditunjuk sebagai penerima hibah Rutilahu
pada saat itu baru sampai Akte Notaris untuk segera mendapatkan
pengesahan Badan Hukum dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi
Manusia sesuai ketentuan perundang-undangan, namun 1 BKM tidak
megajukan Berbadan Hukum.
(2) Dana BTL dan BL harus menyesuaikan target RPJMD.
a. Pelaksanaan Program
2. Solusi
(1) Pelaksanaan pemberian penghargaan pada Kegiatan Peningkatan Potensi
Kelembagaan dan Kemitraan Pemuda akan diselenggarakan pada triwulan
4;
(2) Berdasarkan kajian atas pertimbangan peranan, minat dan lokasi strategis
maka Kabizza Fest tahun 2015 diselenggarakan di BKPP Wilayah Garut
pada bulan Oktober 2015.
a. Pelaksanaan Program
1. Pembinaan Dan Pengembangan Olahraga Bagi Yang Berkebutuhan
Khusus Melalui PEPAPERNAS
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Olahraga dan Pemuda Provinsi Jawa
BaratBaratdengan alokasi anggaran Rp. 2.071.875.000,- dan realisasi anggaran
sebesarRp. 2.048.066.950,- (98.85%).Output kegiatan adalah terlaksananya
Pelaksanaan Kegiatan PEPAPERNAS 2015 (5 cabang olahraga, 33 Provinsi).
2. Solusi
(1) Pengadaan Tanah Relokasi Pacuan Kuda membutuhkan koordinasi,
konfirmasi, klarifikasi secara terpadu melibatkan berbagai pihak terkait
yang berkompeten dalam penentuan suatu titik lokasi, yaitu dari unsur
profesi dan kedinasan (Bappeda, Kimrum, BPLHD, HPU, PBD, BPN) baik
dari tingkat Provinsi Jawa Barat maupun tingkat Pemerintah Daerah
setempat (Kab. Sumedang), sehingga telah diestimasi dan dianggarkan
kembali untuk Tahun Anggaran 2016.
(2) Pada kegiatan Pembangunan Lanjutan SPOrT Jabar Arcamanik, kontraktor
diberikan kesempatan untuk menyelesaikan pekerjaan selama 50 hari
6. Kegiatan Studi Kajian Pelaku Usaha dan Mitra Pengelola Bandara Non
Aeronotika
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Barat,
dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 386.650.000,-. Adapun realisasi
anggarannya sampai dengan akhir Desember mencapai sebesar Rp.
386.330.000,- atau setara dengan 99,92% dari anggaran kegiatan. Output
kegiatan adalah dokumen kajian pelaku usaha dan mitra pengelola bandara non
aeronotika sebanyak 100 buku dokumen kajian.
a. Pelaksanaan Program
1. Kegiatan Monitoring dan Evaluasi Pemberdayaan KUMKM
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Barat
dengan alokasi anggaran sebesar Rp.272.936.500,- Adapun realisasi anggaran
sampai dengan akhir Desember sebesar Rp. 271.846.500,- atau setara dengan
99,75% dari anggaran kegiatan. Output kegiatan ini adalah termonitornya
kinerja 750 KUMKM binaan serta terfasilitasinya publikasi KUMKM melalui televisi
1 kali dan media cetak sebanyak 2 kali.
22. Kegiatan Budidaya Ikan Patin dan Lele Sangkuriang bagi Pembudidaya
dalam Rangka Pencetakan Wirausahawan Baru di BPBIPl Subang
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jawa Barat
dengan anggaran sebesar Rp. 139.050.000,- dan realissai sampai dengan bulan
Desember 2015 sebesar Rp. 134.970.000,- (97.07%) Output kegiatan adalah
Tercetaknya Wirausahawan budidaya ikan lele dan patin.
23. Kegiatan Pelatihan Budidaya Ikan Mas dan Nila bagi Pembudidaya
dalam Rangka Pencetakan Wirausahawan Baru di Balai Pengembangan
Budidaya Ikan Nila dan Mas ( BPBINM) Wanayasa Purwakarta
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jawa Barat
dengan anggaran sebesar Rp. 468.518.000,- dan realissai sampai dengan bulan
Desember 2015 sebesar Rp.453.980.000,- (96,50%) Output kegiatan adalah
Tercetaknya Wirausahawan budidaya ikan mas dan nila di BPBINM Wanayasa
Purwakarta.
2. Solusi
Meningkatkan publikasi/sosialisasi program pencetakan 100.000 wirausaha baru.
2. Solusi
(1) Mengusulkan kepada BKD Provinsi perihal permintaan aparatur PNS.
(2) Meningkatkan koordinasi dengan Disdukcapil Kementerian Dalam Negeri
terkait dengan kelancaran jaringan.
a. Pelaksanaan Program
1. Kegiatan Pelatihan Alih Profesi Bidang Jasa (Dampak Pembangunan
Bandara Internasional Jawa Barat Kertajati)
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi
Jawa Barat dengan anggaran Rp. 498.455.000,- realisasi SP2D sampai dengan
akhir Desember sebesar Rp. 493.561.700,- atau setara dengan 99,02% dari
anggaran Outputkegiatan adalah Pelatihan Alih Profesi Bidang Jasa (Dampak
Pembangunan Bandara Internasional Jawa Barat Kertajati) Kejuruan Komputer
sebanyak 4 angkatan, Kejuruan Housekeeping sebanyak 3 angkatan, Kejuruan
Ticketing sebanyak 3 angkatan. Outcome kegiatan adalah Tersedianya Pencari
kerja sesuai kebutuhan Bandara Internasional Jawa Barat Kertajati.
2. Solusi
Upaya yang dilaksanakan, secara langsung oleh Dinas adalah melalui pelatihan
Mobile Training Unit (MTU) dan pelatihan berbasis kompetensi, serta secara
tidak langsung berupa upgrading pengelolaan Lembaga Pelatihan Kerja (LPK)
melalui bimbingan teknis kepada Akreditur dan akreditasi LPK itu sendiri. TKI
yang telah selesai masa kontrak kerjanya dan kembali ke daerah asal atau purna
TKI sering kehilangan sumber pendapatan karena tidak mampu mengelola
keuangan dengan baik. dengan kegiatan pelatihan kewirausahaan bagi purna
a. Pelaksanaan Program
1. Kegiatan Pemberdayaan Dewan Pengupahan Provinsi
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi
Jawa Baratdengan alokasi anggaran Rp. 508.565.000,- realisasi SP2D sampai
dengan akhir Desember sebesar Rp. 508.377.500,- atau setara dengan 99,96%
dari anggaran. Output kegiatan adalah Pemberdayaan Dewan Pengupahan
Provinsi, Rapat Depeprov sebanyak 16 Kali, Workshop Pengupahan sebanyak 1
kali, Pembinaan dan Evaluasi Kinerja Dewan Pengupahan kabupaten/kota di
Jawa Barat untuk 27 kabupaten/kota, Mediasi Pengupahan sebanyak 1
Kali.Outcome kegiatan adalah Pemahaman Dewan Pengupahan unsur pekerja
dan pengusaha untuk menciptakan pengupahan yang diterima semua pihak.
2. Solusi
(1) Perbaikan kondisi lembaga ketenagakerjaan yang dilakukan adalah melalui
pembinaan terhadap lembaga ketenagakerjaan serta penciptaan hubungan
harmonis di antara kelembagaan ketenagakerjaan.
(2) Telah terbitnya Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor : 9 Tahun
2013 tentang Pedoman Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja
Indonesia Asal Jawa Barat.
(3) Difasilitasi pejabat fungsional pengawas Kenagakerjaan yang ada
menyampaikan Surat Gubernur Jawa Barat kepada Bupati/Walikota
tentang perlunya pelaksanaan kegiatan pemilihan pekerja teladan dan
penilaian perusahaan terbaik mempekerjakan tenaga kerja perempuan.
(4) Koordinasi dan sosialisasi kepada Kabupaten/Kota untuk memahami
maksud dan tujuan pelaksanaan kegiatan tersebut.
a. Pelaksanaan Program
1. Kegiatan Pembekalan Penempatan Tenaga Kerja Antar Kerja Lokal
(AKL)
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi
Jawa Barat dengan anggaran Rp. 459.150.000,- realisasi SP2D sampai dengan
akhir Desember sebesar Rp. 458.410.000,- atau setara dengan 99,84%. Output
kegiatan adalah Pembekalan Penempatan Tenaga Kerja Antar Kerja Lokal (AKL)
sebanyak 150 orang. Outcome kegiatan adalah Mengurangi pengangguran dan
meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
20. Kegiatan Fasilitasi Dan Bimbingan Rintisan Usaha Bagi Purna TKI
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi
Jawa Barat dengan anggaran Rp. 732.490.600,- realisasi SP2D sampai dengan
a. Pelaksanaan Program.
1. Kegiatan Penyebaran Informasi Ketenagakerjaan dan
Ketransmigrasian
Kegiatan ini dilaksanakan dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 486.218.250
realisasi sebesar Rp. 477.326.250 atau setara dengan 98,17%. Output kegiatan
adalah Publikasi Kegiatan Ketenagakerjaan dan Ketransmigrasian Melalui Media
Masa sebanyak 10 kali, Publikasi Kegiatan Ketenagakerjaan dan
Ketransmigrasian Melalui Media Elektronik sebanyak 3 kali, Pengelolaan
Penyusunan Buletin Ketenagakerjaan dan Ketransmigrasian sebanyak 12 kali,
Pengolahan data ketenagakerjaan dan ketransmigrasian sebanyak 12 kali,
pengelolaan data Ketenagakerjaan dan ketransmigrasian sebanyak 9 kali,
Pameran Ketenagakerjaan sebanyak 1 kali, Profile Dinas Tenaga Kerja dan
Transmigrasi sebanyak 3 kali, Cetak Buku perundang-undangan Tenaga Kerja
sebanyak 220 Ekpl, Pelaksanaan pameran sebanyak 1 kali, Perj. Peliputan
kegiatan Dinas untuk penyusunan buletin sebayak 64 kali. Outcome kegiatan
adalah Sinergisnya Kegiatan Bidang Ketenagakerjaan dan Ketransmigrasian.
2. Solusi
Perencanaan didasarkan pada trend dan bersifat penyediaan dalam
pengalokasian anggaran.
17. Kegiatan Lomba Cipta Menu dalam rangka Hari Pangan Sedunia
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Barat
dengan alokasi anggaran Rp 343.300.000,- dan realisasi anggaran sebesar Rp
291.935.883,- atau 85,04%. Output kegiatan adalah Mengadakan Lomba Cipta
Menu sebanyak 1 kali.
a. Pelaksanaan Program
1. Kegiatan Jejaring Kerjasama Kelembagaan Potensi Jawa Barat
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan
Anak, dan Keluarga Berencana (BP3AKB) Provinsi Jawa Barat dengan anggaran
Rp.198.187.500,- dan realisasi anggaran Rp.196.416.750,- (99,11%). Output
kegiatan adalah Rapat Koordinasi Forum Komunikasi Kajian Gender (FKKG);
Rapat Koordinasi Organisasi Perempuan. Outcome kegiatan adalah
Terselenggaranya Konsolidasi dan Kerja Sama antar Anggota FKKG di Jawa
Barat; Terselenggaranya Konsolidasi dan Kerja Sama antar Organisasi
Perempuan di Jawa Barat.
a. Pelaksanaan Program
1. Kegiatan Peringatan Hari Anak Nasional
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan
Anak, dan Keluarga Berencana (BP3AKB) Provinsi Jawa Barat dengan anggaran
Rp. 248.625.000,- dan realisasi anggaran Rp. 248.557.500,- (99,97%). Output
kegiatan adalah Bhakti Sosial (200 orang); Peringatan Hari Anak Nasional (HAN)
diikuti oleh sebanyak 400 orang; Forum Anak Cinta Lingkungan (100 orang).
Outcome kegiatan adalah Terfasilitasinya Rangkaian Kegiatan Peringatan Hari
Anak Nasional Tahun 2015.
a. Pelaksanaan Program
1. Kegiatan Sosialisasi dan Promosi Pengendalian Kependudukan
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan
Anak, dan Keluarga Berencana (BP3AKB) Provinsi Jawa Barat dengan anggaran
Rp. 290.062.500,- dan realisasi anggaran Rp. 290.062.500,- (100.00%). Output
kegiatan adalah Rakerda Pemaduan Program Kependudukan dan KB di
BAKORPEMBANGWIL; Pertemuan Tenaga Penggerak Desa (TPD). Outcome
kegiatan adalah Terpadunya Kebijakan Pengendalian Kependudukan dan KB di
semua OPD di Jawa Barat; Meningkatnya Wawasan TPD tentang Program
Kependudukan dan KB.
a. Pelaksanaan Program
1. Kegiatan Peningkatan Kesertaan ber-KB
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan
Anak, dan Keluarga Berencana (BP3AKB) Provinsi Jawa Barat dengan anggaran
Rp. 1.191.980.625,- dan realisasi anggaran Rp. 1.186.099.500,- (99,51%).
Output kegiatan adalah Bhakti Sosial Pelayanan KB, Penguatan Paguyuban KB
Pria. Outcome kegiatan adalah Tercapainya Kuantitas dan Kualitas Kesertaan
dalam Program KB.
14. Kegiatan Pemantauan Fasilitas Bandar Udara dan KKOP di Jawa Barat
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat dengan
2. Solusi
a. Pelaksanaan Program
1. Kegiatan PON - Pengadaan Fasilitas Lalu Lintas dan Penunjang
Kegiatan PON XIX Tahun 2016
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 7.015.800.000,- realisasi anggaran sebesar
Rp.5.863.644.330,- atau 83,58%. Output kegiatan adalah terpasangnya fasilitas
lalu lintas penunjang PON XIX Tahun 2016 yaitu Rambu Lalu Lintas : 388 unit;
Water Barrier : 400 buah;Stick Lamp : 565 buah;Marka Jalan : 5.000 M dan
Kerucut Lalu Lintas: 2.650 buah dan satu kegiatan Jasa Konsultansi perencanaan
PON XIX.
a. Pelaksanaan Program
1. Kegiatan Penyelenggaraan Angkutan Perorangan Menjadi Badan
Hukum
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat dengan
alokasi anggaran sebesar Rp.292.500.000,-,realisasi anggaran sebesar Rp.
151.770.188,- atau 51,89%. Output kegiatan adalah Peralihan Perizinan
Angkutan Penumpang Umum AKDP Jawa Barat dari Perorangan menjadi Badan
Hukum Indonesia (Perseroan terbatas dan Koperasi).
2. Solusi
(1) Peningkatan koordinasi pelaksanaan angkutan penumpang umum menjadi
Badah Hukum dengan Kabupaten dan Kota se Jawa Barat, Sosialisasi dan
anjuran kepada pengusaha angkutan/operator peralihan izin perorangan
menjadi badan hukum, pembinaan manajemen usaha koperasi dengan
bantuan Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Barat, serta konsolidasi
perwujudan peralihan perizinan kepada lembaga pemberi kredit/leasing
kendaraan angkutan umum;
(2) Kegiatan Evaluasi Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas dan Analisa
Dampak Lalin di Jawa Barat dan Inventarisasi dan Penetapan
Simpul/Terminal Implementasi Undang- Undang No. 23 Tahun 2014
diusulkan untuk dianggarkan pada tahun 2016;
a. Pelaksanaan Program
1. Kegiatan Pengawasan dan Pengendalian Sarana dan Prasarana
Perhubungan di Jawa Barat
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 2.407.500.000, realisasi anggaran sebesarRp.
1.699.204.875,- atau 70,58%. Output kegiatan adalah terlaksananya
pengawasan dengan kegiatan operasi gabungan di lokasi terminal dan ruas jalan
bersama unsur Dishub Kab/Kota,TNI dan Polri, terlaksananya pembinaan
pengawasan dan pengendalian di Jembatan Timbang serta penempatan
TNI,Polri di Jembatan Timbang, tersedianya sarana pendukung operasional
pengawasan dan pengendalian. VMS,Vidio Recorder,Alat Timbang Portable, Alat
Ukur Meter Digital, Jaket, terlaksananya survey Indeks Kepuasan Masyarakat
(IKM) terhadap Unit Kerja Jembatan Timbang.
2. Solusi
(1) Pengembangan Moda angkutan barang melalui Jalur Kereta Api, Laut serta
pembangunan Jalan Tol;
(2) Pembangunan Sistem Penindakan yang harus teintegrasi dengan data /unit
Pengujian Kendaraan Bermotor (PKB) Kabupaten/ Kota, sehingga dapat
dibuatkan produk hukum berupa perda atau pergub kaitan dengan besaran
Denda yang diakibatkan oleh pelanggaran atau penahanan untuk penerbitan
a. Pelaksanaan Program
1. Kegiatan Pembinaan dan Pengawasan Pengujian Kendaraan Bermotor
di Jawa Barat
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 344.890.000,- realisasi anggaran sebesar Rp.
296.936.555,- atau 86,10%. Output kegiatan adalah terlaksananya pembinaan
kepada perusahaan karoseri, terselenggaranya rapat koordinasi dengan
Kabupaten/kota ,terlaksananya pemantauan dan evaluasi serta terlaksananya
supervisi dan koordimnasi ke Kabupaten/kota.
a. Pelaksanaan Program
1. Kegiatan Optimalisasi Layanan Pos Komersial
10. Kegiatan Jabar Cyber Service (Layanan Publik Secara Online) pada
Lembaga dan Fasilitas Publik
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa
Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 263.700.000,- dan realisasi anggaran
sebesar Rp. 231.512.450,- (87,79%). Output kegiatan adalah 5 kegiatan
penilaian Komunitas TIK; 5 unit Hadiah PC, Modem, dan Biaya akses internet
untuk mendukung komunitas TIK; serta 6 kegiatan seminar online.
32. Fasilitasi Partisipasi Jawa Barat dalam Karnaval dan Pameran ibukota
Jakarta
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Kantor Perwakilan Pemerintah Provinsi Jawa Barat
dengan alokasi anggaran sebesar Rp 53.625.000,00,- dan realisasi anggaran
sebesar Rp 51.041.500,00,- (95,18%). Output kegiatan adalah stand layanan
informasi Provinsi Jawa Barat. Outcome Outcome kegiatan adalah terpenuhinya
fungsi pelayanan data dan informasi pembangunan Jawa Barat di ibukota. Tidak
ada permasalahan yang terjadi pada kegiatan Fasilitasi Partisipasi Jawa Barat
dalam Karnaval dan Pameran ibukota Jakarta sehingga tidak ada solusi yang
harus diambil.
33. Kegiatan Pengelolaan Sistem Data Base dan Informasi Sumber Daya
Air di Jawa Barat
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas PSDA Provinsi Jawa Barat dengan alokasi
anggaran sebesar Rp 138.000.000,- realisasi anggaran sebesar Rp
133.959.375,- (97,07%) Output kegiatan adalah Tersedianya data potensi
Sumber Daya Air, yaitu booklet Dinas PSDA serta buku publikasi data irigasi
47. Kegiatan Gerakan Masyarakat Jawa Barat Peduli Media Sehat dan
Pemirsa Cerdas
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Sekretariat KPID Jawa Baratdengan alokasi
anggaran sebesar Rp. 183.717.000,- realisasi keuangan Rp. 168.946.500,-
(91,96%). Output Kegiatan Terselenggaranya kegiatan Gerakan Masyarakat
Jawa Barat Peduli Media Sehat dan Pemirsa Cerdas di 3 Kabupaten/Kota yaitu di
Kota Bandung sebanyak 75 orang, Kota Bekasi 75 orang dan Kab., Tasikmalaya
75 orang dengan peserta yang terdiri dari unsur lembaga penyiaran, tokoh
masyarakat, LSM, unsur pendidikan dan lain-lain.
52. Kegiatan Manajemen Data dan Informasi Sektor Energi dan Sumber
Daya Mineral, Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa
Barat
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi
Jawa Baratdengan anggaran sebesar Rp. 606.942.000,00, realisasi sebesar Rp.
574,329,412 (94,63%). Output kegiatan adalah tersedianya 2 (dua) dokumen
Buletin, 1 (satu) dokumen Profil Data dan Statistik ESDM Jawa Barat serta
terbangunnya 1 (satu) aplikasi dan 1 (satu) sistem, Outcome kegiatan adalah
terselenggarakannya pemenuhan kebutuhan data dan informasi bidang ESDM
yang akurat dalam mendukung pengambilan kebijakan.
56. Kegiatan Manajemen Data dan Informasi Sektor Energi dan Sumber
Daya Mineral,
Kegiatan dilaksanakan oleh Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa
Barat dengan anggaran sebesar Rp. 606.942.000,00, realisasi sebesar Rp.
574,329,412 (94,63%). Output kegiatan adalah tersedianya2 (dua) dokumen
Buletin, 1 (satu) dokumen Profil Data dan Statistik ESDM Jawa Barat serta
terbangunnya 1 (satu) aplikasi dan 1 (satu) sistem.
57. Kegiatan Pengelolaan Sistem Data Base dan Informasi Sumber Daya
Air di Jawa Barat
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas PSDA Provinsi Jawa Barat dengan alokasi
anggaran sebesar Rp 138.000.000,- realisasi anggaran sebesar Rp
133.959.375,- (97,07%). Output kegiatan adalah Tersedianya data potensi
Sumber Daya Air, yaitu booklet Dinas PSDA serta buku publikasi data irigasi
kewenangan Provinsi Jawa Barat.
a. Pelaksanaan Program
1. Kegiatan Pengadaan Lahan
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Biro Pengelolaan Barang Daerah dengan alokasi
anggaran sebesar Rp502.649.011.620,- dengan realisasi anggaran sampai
dengan akhir september sebesar Rp. Rp 489.649.011.620,-. (97,41%). Output
kegiatan adalah tersedianya tanah milik Pemerintahan Provinsi Jabar untuk
digunakan mendukung tupoksi OPD.
2. Solusi
Solusi untuk permasalahan yang dihadapi adalah sebagai berikut:
(1) Kelengkapan data/dokumen yang berkaitan dengan aset baik pasca OTDA
maupun dari pengadaan aset yang diperlukan harus terinventarisir dengan
baik dengan melibatkan instansi/OPD terkait aset aset dimaksud.
(2) Perlu dilakukan penambahan personil yang berkompeten untuk bagian
Pengamanan dan Pemanfaatan Biro Pengelolaan Barang Daerah sejumlah
20 personil agar sesuai dengan beban kerja pengadaan lahan dan
pensertifikatan lahan.
(3) Perlu dilakukan koordinasi yang intensif antara Pemerintah Provinsi Jawa
Barat dengan BPN kabupaten/kota.
(4) Perlu pelibatan notaris yang telah ditunjuk baik oleh Pemerintah Provinsi
Jawa Barat maupun oleh BPN agar proses pensertifikatan dapat
dilaksanakan secara efektif dan efisien.
(5) Pelibatan notaris dalam proses pensertifikatan dilakukan dengan kontrak
jadi sehingga tidak terjadi perulangan anggaran.
a. Pelaksanaan Program
1. Kegiatan Pemantapan Ideologi Bangsa
Kegiatan ini yang dilaksanakan oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik dengan
anggaran sebesar Rp. 555.464.750 dan realisasianggaransebesarRp.
546.055.800 (98,31%). Output kegiatan adalah meningkatnya pemahaman
Ideologi Bangsa bagi 560 orang tokoh masyarakat, tokoh agama dan tokoh
pemuda di 8 kecamatan di Jawa Barat.
10. Kegiatan Fasilitasi Pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah
Yang Berakhir Masa Jabatannya Tahun 2015
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Biro Pemerintahan Umum Setda Provinsi Jawa
Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 732.000.000,- realisasi anggaran
sampai dengan Triwulan III adalah sebesar Rp. 369. 851.444,- (50.52%).
Output kegiatan adalah 12 (dua belas) kali rapat koordinasi tentang persiapan
Pilkada serentak sebanyak 40 orang, lebih kurang 109 (seratus sembilan) kali
melaksanakan koordinasi dan pemantauan ke Kabupaten/kota serta konsultasi
ke DirjenOtda dalam rangka proses pengesahan pemberhentian Bupati/Wakil
Bupati serta Walikota/Wakil Walikota serta proses pensiun mantan Bupati/Wakil
Bupati dan Walikota/Wakil Walikota.
2. Solusi
(a) Untuk melengkapi kekurangan berkas persyaratan, konflik internal partai
politik dan terjadinya gugatan PTUN maka dilakukan koordinasi ke
kabupaten/kota dan konsultasi ke Kementerian Dalam Negeri.
(b) Mengadakan koordinasi ke Kabupaten/Kota untuk melengkapi
persyaratan yang diperlukan dan konsultasi ke DirjenOtda di
Kementeraian Dalam Negeri dalam rangka proses pengesahan
pemberhentian dan pengangkatan Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah.
(c) Melakukan mediasi berbagai masukan yang berasal dari Organisasi
Kemasyarakatan yang bertujuan untuk menunjang jalannya roda
pemerintahan, dimana organisasi kemasyarakatan merupakan mitra
sejajar pemerintah dalam mewujudkan visi dan misi Jawa Barat.
a. Pelaksanaan Program
1. Kegiatan Pengawasan Orang Asing di Jawa Barat
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Kesatuan Politik dan Bangsa Provinsi Jawa
Barat, dengan anggaran sebesar Rp. 532.686.250 dan realisasi anggaran
sebesarRp. 432.189.500 (81,13%). Output kegiatan adalah meningkatnya
2. Solusi
(1) Meningkatkan fasilitasi dan koordinasi dalam penyelenggaraan
pemeliharaan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat di Jawa
Barat.
(2) Meningkatkan fasilitasi dan koordinasi dalam penyelenggaraan
pemeliharaan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat di Jawa
Barat.
48. Kegiatan Layanan Perizinan di Gerai dan Layanan Site Mobile Service
(SMS)
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Penanaman Modal dan Perijinan Terpadu
Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 850.000.000,-
Capaian kinerja realisasi keuangan sampai dengan akhir Desember sebesar Rp.
737.435.000,- (86,76%). Output kegiatan adalah terselenggaranya operasional
pelayanan perizinan pada BPMPT yang profesional, akuntabel, normatif,
transparan, andal dan santun.
50. Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Penanaman Modal dan Perijinan Terpadu
Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 451.800.000,-
Capaian kinerja realisasi keuangan sampai dengan akhir Desember sebesar Rp.
382.433.000,- (84,65%). Output kegiatan adalah terlaksananya survey Indeks
Kepuasan Masyarakat.
a. Pelaksanaan Program
1. Kegiatan Tata Kelola CPNSD dam Non PNS Povinsi Jawa Barat
19. Kegiatan Pemberian Penghargaan dan Tanda Jasa bagi PNSD, Badan
dan Masyarakat
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Jawa Barat,
dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 2.423.809.250,- realisasi anggaran sebesar
RP. 2.418.349.250,- (99.77%). Output kegiatan adalah terlaksananya pemberian
penghargaan SLKS, Penghargaan pengabdian, Penghargaan PNS teladan.
24. Kegiatan Keikutsertaan PNS Jawa Barat pada ASEAN Civil Service
Games (ACSG) 2015
Kegiatan ini dilaksanakan oleh oleh Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Jawa
Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 1.964.563.000,- realisasi anggaran
sebesar Rp. 1.523.392.424,- (77.54%). Outputkegiatan adalah terlaksananya
Pengiriman Atlet PNS Jawa Barat ke ASEAN Civil Service Games (ACSG) 2015.
47. Kegiatan Pembinaan Teknis dan Supervisi Arsip Dinamis di Jawa Barat
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Perpustakaan dan Kearsipan Daerah
Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 371.047.500,- realisasi
anggaran sampai dengan akhir Desember sebesar Rp.357.784.500,- atau setara
dengan (96.43%) dari anggaran kegiatan. Output kegiatan adalah Terlaksananya
pembinaan teknis kearsipan dinamis di 27 LKD Kabupaten Kota dan 15 OPD
Provinsi Jawa Barat.
a. Pelaksanaan Program
1. Kegiatan Peningkatan kemampuan Kapasitas Sumber daya aparatur
OPD/Biro
Kegiatan ini dilaksanakan oleh OPD/Biro dilingkungan OPD Provinsi Jawa Barat
dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 65.908.640.453,- Realisasi anggaran
sebesar Rp. 50.715.670.901,- Output kegiatan adalah penyediaan pakaian dinas;
pelaksanaan general check up bagi seluruh pegawai, penggantian pembelian
resep obat, adanya bantuan biaya rawat inap, penggantian biaaya kacamata,
a. Pelaksanaan Program
1. Kegiatan Peningkatan Kesejahteraan dan kemampuan aparatur
OPD/Biro
Kegiatan ini dilaksanakan oleh OPD/Biro dilingkungan OPD Provinsi Jawa Barat
dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 62.380.116.426 Realisasi anggaran
sebesar Rp. 53.334.822.256 Output kegiatan adalah pengajian bulanan; pakaian
batik; 1 semester biaya kontribusi seminar/lokakarya/ kursus/ pelatihan; 1 set
peralatan/perlengkapan olahraga; 3 kali obat untuk kegawat daruratan/P3K;
Pengelolaan Ruang Laktasi dan Tempat Penitipan Anak; Fasilitasi bantuan biaya
kepesertaan selama 1 tahun, peningkatan kesejahteraan jasmani/olahraga
selama 1 tahun, Fasilitasi peningkatan kerohanian selama 1 tahun, Sewa
prasarana olahraga, Fasilitasi peningkatan kompetensi pegawai, Penanaman
sikap mental disiplin dan jiwa korsa, Pengadaan pakaian dinas harian,
Pengadaan pakaian olahraga, Pengadaan pakainan kerja lapangan, Sosialisasi
13. Penyediaan Jasa Keamanan Kantor dan Rumah Dinas Pimpinan, tahun
Anggaran 2015
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Biro Humas, Protokol dan Umum Setda Provinsi
Jawa Barat (Bagian Rumah Tangga), dengan anggaran Rp. 15.087.925.400,- dan
realisasi anggaran s.d Triwulan IV (Bulan Desember) Rp. 14.499.165.248,-
(96,10%). Output kegiatan adalah Tersedianya Jasa Keamanan di Lingkup
Kantor dan Rumah Dinas Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah.
12. Kegiatan Pembangunan Sarana dan Prasarana Pelatihan dan Mess Sub
Unit PIKM Kerajinan Tasikmalaya
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi
Jawa Baratdengan alokasi anggaran sebesar Rp. 1,330,411,875,- realisasi
anggaran sebesar Rp. 1,270,459,660,- (95.49%). Output kegiatan adalah
Terlaksananya Pembangunan Sarana dan Prasarana Pelatihan dan Mess Sub Unit
PIKM Kerajinan Tasikmalaya.
13. Kegiatan Pembangunan Sarana dan Prasarana Pelatihan dan Mess Sub
Unit PIKM Logam Sukabumi,
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi
Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 1,660,595,625,- realisasi
anggaran sebesar Rp. 1,497,461,057,- (90.18%). Output kegiatan adalah
Terlaksananya Pembangunan Sarana dan Prasarana Pelatihan dan Mess Sub Unit
PIKM Logam Sukabumi.
14. Kegiatan Pembangunan Sarana dan Prasarana Pelatihan dan Mess Sub
Unit PIKM Perkulitan Garut
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi
Jawa Baratdengan alokasi anggaran sebesar Rp. 1,316,713,125,- realisasi
anggaran sebesar Rp. 1,238,656,927,- (94.07%). Output kegiatan adalah
15. Kegiatan Pembangunan Sarana dan Prasrana Pelatihan dan Mess Sub
Unit PIKM Rotan Cirebon,
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi
Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 877.500.000,- realisasi
anggaran sebesar Rp. 774.018.296,- (88.21%). Output kegiatan adalah
Terlaksananya Pembangunan Sarana dan Prasrana Pelatihan dan Mess Sub Unit
PIKM Rotan Cirebon.
a. Pelaksanaan Program
1. Kegiatan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Aparatur/Kantor
Kegiatan ini dilaksanakan oleh OPD/Biro di Lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa
Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 247.022.964.618,- realisasi anggaran
sebesar Rp. 225.400.742.488,- (91,24%). Output kegiatan adalah pemeliharaan
peralatan/perlengkapan kantor; pemeliharaan sarana laboratorium pakan,
peralatan laboratorium keswan dan kesmavet, kandang ternak; pemeliharaan
taman dan fumigasi; pemeliharaan jaringan listrik/telepon/internet/air, buku
perpustakaan dan arsip; Pemeliharaan alat kedokteran dan alat laboratorium,
pemeliharaan secara rutin/berkala kendaraan operasional; pemeliharaan alat
studio dan alat komunikasi; belanja bahan/bibit tanaman, pajak, jasa service,
penggantian suku cadang, bahan bakar minyak/gas dan pelumas, pemeliharaan
non konstruksi, jasa kebersihan dan jasa keamanan; penyediaan peralatan
a. Pelaksanaan Program
1. Pengkajian Pra Rancangan Produk Hukum Daerah Kabupaten/Kota
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Biro Hukum dan HAM dengan anggaran sebesar
Rp. 446.940.000,- terealisasi sebesar Rp. 446.660.000,- (99,94%) Output
terfasilitasinya materi muatan program legislasi daerah sebanyak 105 buah Pra
Raperda. Jumlah Pra Rancangan Peraturan Daerah Kabupaten/Kota yang
difasilitasi pada Tahun 2015 sebagai berikut:
Jenis Raperda
No. Kabupaten/Kota Jumlah
Pajak Retribusi RTRW Perda Lain
1. Kab. Bogor - - - 4 4
2. Kota Bogor - - - 3 3
3. Kab. Sukabumi - - - 5 5
4. Kota Sukabumi - - - 5 5
5. Kota Depok - 1 - 4 5
6. Kab. Cianjur - - - 3 3
7. Kab. Bekasi - - - 4 4
8. Kota Bekasi - 1 - 4 5
9. Kab. Purwakarta 1 - - 3 4
10. Kab. Karawang - - - 3 3
11. Kab. Subang - - - 5 5
12. Kab. Indramayu 1 - - 3 4
13. Kab. Cirebon - - - 5 5
14. Kota Cirebon - - - 6 6
15. Kab. Kuningan - - - 4 4
16. Kab. Majalengka - - - 4 4
17. Kab. Ciamis - 2 - 3 5
18. Kota Banjar - 2 - 2 4
19. Kab. Tasikmalaya - - - 5 5
20. Kota Tasikmalaya - 1 - 6 7
20. Kabupaten Ciamis Pembinaan dan Pengembangan Koperasi, Usaha Mikro, Kecil, dan
Menengah, Koperasi dan Lembaga Keuangan Mikro Syariah Baitul Maal
Wat Tamwil
Perubahan atas Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2012 tentang
Retribusi Pelayanan Persampahan/Kebersihan.
Pengelolaan Zakat, Infaq, dan Sodaqoh.
Perubahan Atas Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2012 tentang
Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah.
Pembentukan Kecamatan Banjaranyar.
21. Kota Banjar Keuangan Desa.
Perubahan Atas Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2012 tentang
Retribusi Pelayanan Parkir di Tepi Jalan Umum Dan Retribusi Pengujian
Kendaraan Bermotor.
Penataan, Pengawasan dan Pengendalian Warung Internet dan Game
Online di Kota Banjar.
Perubahan Atas Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2012 tentang
Retribusi Pelayanan Parkir di Tepi Jalan Umum dan Retribusi Pengujian
Kendaraan Bermotor.
telah disampaikan pada Rapat Paripurna DPRD Provinsi Jawa Barat melalui
Nota Pengantar Gubernur Jawa Barat pada tanggal 15 Desember 2015.
Ketiga Raperda yang berasal dari Gubernur tersebut, telah melalui tahapan
Kunjungan Kerja ke Provinsi Lain dalam rangka Penyusunan Raperda;
Penyusunan Naskah Akademik untuk Raperda; Penyusunan dan Pembahasan
Raperda dengan instansi terkait/Pemrakarsa; Sosialisasi Program Legislasi
Daerah di 4 BKPP Wil I s.d. IV; dan Konsultasi ke Pemerintah Pusat dalam
rangka Pembahasan Raperda.
c. Solusi
(1) Mengajukan rencana kegiatan dan penganggaran pemutakhiran kajian
Rencana Umum Energi Daerah Provinsi Jawa Barat pada Tahun Anggaran
2016;
(2) Menjadwalkan kembali program legislasi untuk Rancangan Perda RUED
Jawa Barat pada tahun anggaran 2016;
(3) Meningkatkan koordinasi dan konsultasi dengan Pemerintah Pusat secara
lebih intensif;
(4) Melakukan pengembalian anggaran yang tidak teserap ke Kas Daerah
Provinsi Jawa Barat;
(5) Penambahan pegawai yang berlatar belakang pendidikan sarjana hukum
(6) Peningkatan koordinasi dengan OPD Provinsi terkait baik dengan
Pemerintah Daerah maupun DPRD dalam hal pelaksanaan ketentuan
evaluasi Raperda Provinsi.
(7) Mengikutisertakan beberapa orang aparatur OPD terkait yang menjadi
pihak dalam perkara.
(8) Koordinasi dengan OPD Pemrakarsa mengenai substansi pengaturan
Raperda beserta petunjuk pelaksanaannya.
(9) Sejak awal alat-alat bukti dipersiapkan melalui koordinasi dengan OPD
terkait dan BAPUSIPDA.
(10) Biro Hukum dan HAM akan menyampaikan surat edaran kepada OPD
untuk penyelesaian sengketa hukum.
(11) Penambahan sarana dan prasarana teknologi jaringan dokumentasi dan
informasi hukum.
(12) Pembinaan kepada aparat desa/kelurahan.
(13) Koordinasi dengan OPD terkait untuk melancarkan pelaksanaan tugas dan
fungsi panitia RANHAM.
a. Pelaksanaan Program
1. Kegiatan Rekonsiliasi Pendapatan Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun
2015
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Pendapatan Provinsi Jawa Barat, dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 220.000.000,- realisasi anggaran sebesar Rp.
216.805.797,- (98,55%). Output kegiatan adalah terfasilitasinya kegiatan
rekonsiliasi Pendapatan Daerah Tahun 2015 pada Dinas Pendapatan Provinsi
Jawa Barat.
Sektor Migas
(1) Pemerintah Provinsi maupun Pemerintah Kabupaten/Kota Penghasil masih
kesulitan dalam melaksanakan simulasi perhitungan besaran dana bagi
hasilnya. Hal ini disebabkan karena masih belum transparannya parameter
yang menjadi perhitungan dana bagi hasil Migas.
(2) Potensi sumber daya Migas secara alami akan mengalami penurunan, hal
ini tentunya akan berdampak kepada penurunan besaran penerimaan
daerah dari sektor Migas di masa yang akan datang, sampai saat ini belum
ada eksplorasi untuk pengembangan sumur baru (lapangan off shore).
Sektor Migas
(1) Konsultasi ke Pusat dan Fasilitasi ke Pemerintah Kabupaten/Kota mengenai
perhitungan Dana Bagi Hasil Migas.
(2) Koordinasi dan fasilitasi perhitungan produksi dan bagi hasil dengan
Pemerintah Kabupaten penghasil Migas.
a. Pelaksanaan Program
1. Kegiatan Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan Internal
Kegiatan ini dilaksanakan oleh OPD/Biro di Lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa
Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 7.101.976.900 realisasi anggaran
sebesar Rp. 6.013.504.615 (82,94%). Output kegiatan adalah penyusunan
dokumen perencanaan dan pelaporan, serta tersusunnya Laporan rencana Aksi
OPD/Biro; tersusunnya RKT 2013, DPA OPD/Biro, DPPA, RKA 2014, LAKIP 2012,
TAPKIN, bahan LKPJ dan LPPD 2012, Renja 2013.
a. Pelaksanaan Program
1. Sosialisasi dan Publikasi Rangkaian Hari Jadi Provinsi Jawa Barat,
tahun Anggaran 2015
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Biro Humas, Protokol dan Umum Setda Provinsi
Jawa Barat (Bagian Hubungan Masyarakat), dengan alokasi anggaran sebesar
Rp. 2.458.200.000-, dan realisasi anggaran Rp. 2.429.179.600,- Atau 98,82%.
Output kegiatan adalah Terselenggaranya Pesta Rakyat dalam Rangka Hari Jadi
Pemerintah Provinsi Jawa Barat Tahun 2015.
a. Pelaksanaan Program
1. Kegiatan Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga
Kegiatan ini yang dilaksanakan oleh Badan Pemberdayaan Masyarakat dan
Pemerintahan DesaProvinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp.
2.489.575.000,-realisasianggaransebesarRp. 1.894.600.450, (76.10%). Output
kegiatan Terlaksananya 10 Program Pokok PKK antara lain Rapat Koordinasi PKK
seluruh Jawa Barat, Lomba Kader PKK, Peringatan Hari Kesatuan Gerak PKK,
Jambore Kader, Monev 10 Program Pokok PKK dan 5 Jenis lomba dalam rangka
Hari Kesatuan Gerak PKK dan BBGRM, Pembinaan organisasi dan bimbingan
daerah/wilayah, Kegiatan Pokja I, II, III dan IV.
12. Kegiatan Rehabilitasi Sosial Wanita Tuna Susila di BRSKW dan Sub
Unit Rumah Rehabilitasi Sosial
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat dengan alokasi
anggaran sebesar Rp. 1.949.600.000 realisasi anggaran sebesar Rp.
13. Kegiatan Penerimaan dan Penyaluran Klien Wanita Tuna Sosial di Balai
Rehabilitasi Sosial Karya Wanita Cirebon dan Sub Unit
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat dengan alokasi
anggaran sebesar Rp.727.890.000 realisasi anggaran sebesar Rp. 722.603.750,-
(99,27%). Output kegiatan adalah Terlaksananya kegiatan penerimaan dan
penyaluran klien di BRSKW dan Sub Unit.
a. Pelaksanaan Program
1. Kegiatan Pemberdayaan Sosial Wanita Rawan Sosial Ekonomi (WRSE)
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat dengan alokasi
anggaran sebesar Rp. 194.180.000 realisasi anggaran sebesar Rp. 194.060.000,-
(99,94%). Output kegiatan adalah Meningkatnya Keterampilan usaha 320
Wanita Binaan Sosial (WBS) WRSE.
a. Pelaksanaan Program
1. Kegiatan Pengembangan / Pelatihan untuk Peningkatan Pengetahuan,
Kemampuan, dan Pemberdayaan Tenaga Kesejahteraan Sosial Pada
Balai Pengembangan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BPPKS),
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat dengan alokasi
anggaran sebesar Rp.508.150.000,- realisasi anggaran sebesar Rp.
435.670.670,- (85,74 %). Output kegiatan adalah Terlaksananya Kegiatan
Pengkajian/Penyusunan kurikilum, modul, panduan fasilitator, Format Monev
dantersedianya buku KMPM untuk penyelenggaraan pelatihan pekerja sosial,
seminar dan updating data.
2. Kegiatan Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS) dalam
Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial,
Kegiatan ini yang dilaksanakan oleh Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 1.032.115.000,- realisasi anggaran sebesar Rp.
1.031.226.455,- (99,91%). Output kegiatan adalah terpenuhinya kebutuhan
Karang Taruna, PSM, dan TKSK dalam peningkatan pengelolaan manajemen
serta menambah Pengetahuan/Wawasan bagi Karang Taruna, Pekerja Sosial
Masyarakat (PSM), Orsos dan Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK).
a. Pelaksanaan Program
1. Pelestarian Permuseuman dan Kepurbakalaan yang dilaksanakan oleh Dinas
Kebudayaan dan Pariwisata, dengan alokasi anggaran sebesar Rp
1.125.700.000,00 dan realisasi anggaran s.d Triwulan IV (Bulan Desember)
sebesar Rp 780,800.000,00 atau 69,36%. Output kegiatan adalah 1) Pengajuan
dan Penetapan Cagar Budaya tingkat Provinsi, usulan penetapan cagar budaya
Jawa Barat tingkat provinsi sebanyak 5 (lima) objek tinggalan budaya, yaitu: (a)
Keraton Kasepuhan, (b) Keraton Kanoman, (c) Keraton Kacirebonan yang
terdapat di Kota Cirebon dan (d) Gedung Merdeka di Kota Bandung, (e) Gedung
Observatorium Bosscha Kab. Bandung Barat; 2) Pembinaan Pengelolaan Tenaga
Museum Tingkat Jawa Barat, belum seluruhnya terakomodir tenaga pengelolan
museum di Jawa Barat mendapat pembinaan, pada Tahun 2015 peserta yang
ikut pembinaan 70 orang dari berbagai museum yang membidangi kebudayaan
di kabupaten/kota di Jawa Barat yang terdapat museum dan pemerhati museum
di Jawa Barat; 3) Penyusunan Profil Mesjid Kuno Jawa Barat, di Jawa Barat,
khususnya kabupaten/kota Cirebon Masjid kuno yang terdata ada 36 objek dan
yang masih layak dikatakan Masjid Kuno hanya 16 masjid dan yang lainnya
sudah mengalami renovasi ada yang masih tersisa kekunoaanya dan ada juga
yang besar-besaran yang dirubah dengan modern; 4) Fasilitasi Penetapan
RAPEREDA tentang Kebudayaan, Fasilitasi penyusunan Pergub bidang
3. Pelestarian Kesejarahan dan Nilai Tradisi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran
sebesar Rp 1.689.000.000,00 dan realisasi anggaran s.d Triwulan IV (Bulan
Desember) sebesar Rp1.219.525.000,00 atau 72,20%. Output kegiatan adalah
1) Pengusulan Penetapan Warisan Budaya Tak Benda Jawa Barat; 2)
Pendokumentasian Kebudayaan Jawa Barat; 3) Festival Kaulinan Urang Lembur;
4) Pembinaan Kesejarahan dan Nilai Kejuangan di Kalngan generasi Muda; 5)
Fasilitasi Konferensi Asia Afrika ke 60 Outcome terlaksananya dan
terpublikaisnya peninggalan kepurbakalaan, dan nilai tradisi di Jawa Barat.
5. Persiapan Bidang Upacara Dalam Rangka Pembukaan dan Penutupan PON XIX
Tahun 2016 , dengan alokasi anggaran sebesar Rp 4.143.750.000,00 dan
realisasi anggaran s.d Triwulan IV (Bulan Desember) sebesar Rp 00 atau 0,00%.
( Kegiatan di pindahkan ke BP PON sebagai anggaran belanja tidak langsung
(BTL) ) Output kegiatan adalah Persiapan Bidang Upacara Dalam Rangka
Pembukaan dan Penutupan PON XIX Tahun 2016, opening dan closing serta
PERPANAS, penerimaan kontingen PON dan PERPANAS, Pengibaran bendera api
PON dan PERPANAS, bendera logo provinsi di dua tempat kegiatan dan
pergelaran seni di hotel atlet menginap outcome terpenuhinya gambaran
terhadap panitia teknis untuk melaksanakan kegiatan Bidang Upacara dari mulai
perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan.
7. Transliterasi, Alih Media, Penyalinan dan Bedah Naskah Koleksi Museum, dengan
alokasi anggaran sebesar Rp 340.250.000,00 dan realisasi anggaran s.d Triwulan
IV (Bulan Desember) sebesar Rp300.671.000,00 atau 88,37%. Output kegiatan
adalah Transliterasi, Alih Media, Penyalinan dan Bedah Naskah Koleksi Museum
Outcome terinformasikannya naskah tinggalan budaya Jawa Barat untuk
penelitian dan pengembangan budaya daerah.
11. Pameran Bersama Museum di Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp
465.310.000,00 dan realisasi anggaran s.d Triwulan IV (Bulan Desember)
sebesar Rp441,893,500,00 atau 94,97%. Output kegiatan adalah Pameran
Bersama Museum di Jawa Barat Outcome meningkatnya apresiasi masyarakat
terhadap Museum Negeri Sri Baduga.
12. Promosi Museum, dengan alokasi anggaran sebesar Rp 607.750.000,00 dan
realisasi anggaran s.d Triwulan IV (Bulan Desember) sebesar Rp531.429.000,00
atau 87,44%. Output kegiatan adalah Promosi Museum Outcome
meningkatnya apresiasi masyarakat terhadap Museum Negeri Sri Baduga.
13. Pameran Nasional Kain Koleksi Museum, dengan alokasi anggaran sebesar Rp
96.197.500,00 dan realisasi anggaran s.d Triwulan IV (Bulan Desember) sebesar
Rp89.477.000,00 atau 93,01%. Output kegiatan adalah Pameran Nasional Kain
Koleksi Museum Outcome meningkatnya apresiasi masyarakat terhadap
Museum Negeri Sri Baduga.
14. Pameran Nasional Keragaman Alat Musik Nusantara, dengan alokasi anggaran
sebesar Rp 184.070.000,00 dan realisasi anggaran s.d Triwulan IV (Bulan
Desember) sebesar Rp160.246.000,00 atau 87,06%. Output kegiatan adalah
Pameran Nasional Keragaman Alat Musik Nusantara Outcome meningkatnya
apresiasi masyarakat terhadap Museum Negeri Sri Baduga.
19. Pemetaan Cagar Budaya Berbasis Teknologi Informasi, dengan alokasi anggaran
sebesar Rp 650.625.000,00 dan realisasi anggaran s.d Triwulan IV (Bulan
Desember) sebesar Rp127.400.000,00 atau 19,58%. Output kegiatan adalah 1)
Naskah/laporan foto dan video dokumentasi cagar budaya; 2) perangkat keras
dan perangkat lunak teknologi informasi untuk membangun sistem database; 3)
Pelatihan operator dan admin database perangkat keras dan perangkat lunak
teknologi informasi untuk membangun database; 4) sosialisasi tenaga operator
teknologi informasi sistem database; 5) Adanya domian dan data server
database dokumentasi cagar budaya; 7) Portal Dokumentasi cagar budaya (Pada
Kegiatan Pemetaan Cagar Budaya Berbasis Teknologi Informasi Belanja
Dokumentasi dan Publikasi tidak dilaksanakan dikarenakan Proses pekerjaan ULP
mengalami gagal Lelang) Outcome meningkatnya pengetahuanCagar budaya
sebagai tinggalan purbakala untuk dikembangkan serta dimanfaatkan serta
diapresiasikan oleh masyarakat luas.
22. Pameran dan Penelusuran Sejarah Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar
Rp 932.890.000,00 dan realisasi anggaran s.d Triwulan IV (Bulan Desember)
sebesar Rp915.280.000,00 atau 98,11%. Output kegiatan adalah 1) Apresiasi
kegiatan pecinta sejarah dan budaya di Monumen Perjuangan Rakyat Jawa
Barat; 2) Peringatan bandung Lautan Api; 3) Peningkatan SDM bidang
permuseuman Monpera Jabar, dilaksanakan selama satu tahun dari persiapan,
pelaksanaan dan evaluasi hasil yang dicapai terlaksananya pameran nilai budaya
dan sejarah sebanyak 5 kali, diskusi sebanyak 5 kali, sosialisasi/workshop
sebanyak 5 kali dengan jumlah pengunjung sebanyak 16.000 orang Outcome
meningkatnya pengetahuan dan apresiasi masyarakat terhadap sejarah dan nilai-
nilai tradisional Jawa Barat.
34. Produksi Kreatif Alat Kesenian Bambu, dengan alokasi anggaran sebesar Rp
286.500.000,00 dan realisasi anggaran s.d Triwulan IV (Bulan Desember)
sebesar Rp237.860.000,00 atau 83,02%. Output kegiatan adalah pelatihan
pengrajin untuk mengembangkan alat kesenian yang terbuat dari bambu
36. Pergelaran Aneka Seni Pertunjukan Khas Jawa Barat, dengan alokasi anggaran
sebesar Rp 239.139.225,00 dan realisasi anggaran s.d Triwulan IV (Bulan
Desember) sebesar Rp238.819.225,00 atau 99,87%. Output kegiatan adalah
Pergelaran Aneka Seni Pertunjukan Khas Jawa Barat Outcome Meningkatnya
apresiasi masyarakat terhadap seni dan budaya daerah.
38. Gelar Seni Unggulan (West Jawa Night), dengan alokasi anggaran sebesar Rp
515.287.500,00 dan realisasi anggaran s.d Triwulan IV (Bulan Desember)
sebesar Rp514.037.500,00 atau 99,76%. Output kegiatan adalah Gelar Seni
Unggulan (West Jawa Night) Outcome Meningkatnya apresiasi masyarakat
terhadap seni dan budaya daerah.
39. Relokasi dan Penataan Situs di Area Genangan Waduk Jatigede, dengan alokasi
anggaran sebesar Rp 507.500.000,00 dan realisasi anggaran s.d Triwulan IV
(Bulan Desember) sebesar Rp418.428.300,00 atau 82,45%. Output kegiatan
adalah tertanganinya sisa dari 15 Situs Cagar Budaya di Area Genangan Waduk
Jatigede yang terdiri dari relokasi 2 situs yaitu Situs Ciseuma dan Situs Ciwangi,
pemasangan papan nama situs sebanyak 10 (sepuluh) buah, Penanda Situs
sebanyak 4 (empat) buah Outcome tertanganinya situs cagar budaya yang
berada di daerah calon genangan Waduk Jatigede Kabupaten Sumedang.
41. Penanganan Situs di Area Genangan Waduk Jatigede, dengan alokasi anggaran
sebesar Rp 2.466.041.000,00 dan realisasi anggaran s.d Triwulan IV (Bulan
Desember) sebesar Rp888.876.000,00 atau 36,04%. Output kegiatan adalah
tertanganinya sisa dari 15 Situs Cagar Budaya di Area Genangan Waduk Jatigede
yang terdiri dari Kegiatan Penjaringan Arah Minat di 7 (Tujuh) Desa serta
Relokasi Situs sebanyak 3 (Tiga) Situs/Cagar Budaya diantaranya : Situs Candoli,
Situs Dengdeum dan Situs Cadas Ngampar Outcome tertanganinya situs cagar
budaya yang berada di daerah calon genangan Waduk Jatigede Kabupaten
Sumedang.
42. Artist Impression dan Pra DED Museum Jatigede, dengan alokasi anggaran
sebesar Rp 200.000.000,00 dan realisasi anggaran s.d Triwulan IV (Bulan
Desember) sebesar Rp92.984.650,00 atau 46,49%. Output kegiatan adalah
Tersusunnya Artist Impression dan Pra DED Museum Jatigede Outcome
Dokumen Artist Impression dan Pra DED Museum Jatigede.
43. Kegiatan Pasanggiri dan Apresiasi Bahasa, Sastra dan Seni Daerah TK, SD/MI,
SMP/MTs dan SMA/MA/SMK, yang dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan Dengan
anggaran Rp. 1.434.825.000,- realisasi anggaran Rp. 1.430.395.000,- atau
sebesar 100 %. Output kegiatan adalah adanya honorarium untuk pengadaan
barang dan jasa; Adanya uang transportuntuk tim kesenian; Terlaksananya
lomba PUPUH untuk jenjang pendidikan SD, SMP, SMA; Terlaksananya lomba
Ngadongeng untuk jenjang pendidikan SD, SMP, SMA; Terlaksananya lomba
Maca Jeung Nulis untuk jenjang pendidikan SD, SMP, SMA; Terlaksananya
lomba Tari untuk jenjang pendidikan SD, SMP, SMA. Outcome meningkatnya
Pasanggiri dan Apresiasi Bahasa, sastra dan Seni Daerah dikalangan Siswa SD,
SMP, SMA di Jawa Barat.
45. Kegiatan Koordinasi Peningkatan dan Pemeliharaan Bahasa Negara pada Ruang
Publik dan Aparatur di Jawa Barat yang dilaksanakan oleh Biro Pelayanan
Sosial Dasar dengan alokasi anggaran Sebesar Rp. 296.560.000,-. Realisasi
anggaran sebesar Rp. 264.960.000,- (89,34%). Output, kegiatan adalah
Terselenggaranya Fasilitasi Negara pada Ruang Publik dan Aparatur. Outcome,
kegitan adalah Terselenggrannya Fasilitasi Negera Pada Ruang Publik dan
Aparatur (Kedinasan).
2. Solusi
(1) Melakukan upaya peningkatan frekuensi lomba dan apresiasi bahasa dan
sastra daerah kepada generasi muda Jawa Barat dan melaksanakan fasilitasi
terhadap penyelenggaraan Kongres Bahasa Daerah;
(2) Melakukan upaya kerja sama dengan para tokoh/pakar kebudayaan dan
masyarakat yang terkait dengan tinggalan budaya tersebut dan
melaksanakan berbagai upaya pendokumentasian sejumlah tinggalan
budaya serta menyelenggarakan pembinaan teknis kepada para juru pelihara
sebagai satuan tugas terdepan pemeliharaan cagar budaya yang ada di Jawa
Barat;
(3) Peningkatan pembinaan terhadap budaya daerah dalam rangka mengikis
nilai-nilai yang kurang relevan dengan kepribadian masyarakat Jawa Barat
melalui festival budaya dan penyusunan pedoman bidang Kebudayaan
sebagai acuan pembinaan budaya yang berkelanjutan;
(4) Melaksanakan inventarisasi dan dokumentasi terhadap asset seni budaya
Jawa Barat serta merintis upaya pengusulan HKI atas berbagai asset seni
budaya di Jawa Barat;
(5) Melakukan upaya peningkatan frekuensi dan kualitas aktivitas museum yang
melibatkan peran serta masyarakat termasuk generasi muda dan siswa
sekolah yang dikemas melalui Gerakan Cinta Museum serta membuat
sejumlah event yang berupaya mengenalkan museum kepada publik di
ruang publik seperti mall atau department store dengan kemasan kekinian
dan sasarannya masyarakat umum menengah ke atas. Hal ini dimaksudkan
sebagai upaya promosi eksistensi museum terhadap masyarakat dengan
mengubah citra museum ke pada konsep yang lebih kekinian;
mengoptimalkan keberadaan asset pemerintah dan ruang publik lainnya
sebagai tempat berapresiasi di bidang seni budaya.
10. Festival Film Pendek, dengan alokasi anggaran sebesar Rp2.195.000.000,00 dan
realisasi anggaran s.d Triwulan IV (Bulan Desember) sebesar
Rp2.058.665.000,00 atau 93,79%. Output kegiatan adalah Festival Film Pendek
Outcome Meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap seni dan budaya daerah.
12. Penyusunan Usulan HAKI Seni Tradisi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran
sebesar Rp146.250.000,00 dan realisasi anggaran s.d Triwulan IV (Bulan
16. Revitalisasi Seni Tradisional di Taman Budaya, dengan alokasi anggaran sebesar
Rp641.046.000,00 dan realisasi anggaran s.d Triwulan IV (Bulan Desember)
sebesar Rp639.820.500,00 atau 99,81%. Output kegiatan adalah Revitalisasi
Seni Tradisional di Taman Budaya meliputi seni Manorek dari Kabupaten Ciamis,
Tari Wayang dari Kabupaten Cirebon, dalam bentuk sosialisasi melalui gladi
pementasan dan diskusi seni di daerah setempat, deskripsi seni, serta pergelaran
hasil gladi pementasan di Balai Pengelolaan Taman Budaya Outcome
Meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap seni dan budaya daerah.
17. Pewarisan Seni Tradisional di Taman Budaya, dengan alokasi anggaran sebesar
Rp372.027.000,00 dan realisasi anggaran s.d Triwulan IV (Bulan Desember)
sebesar Rp370.587.000,00 atau 99,61%. Output kegiatan adalah Pewarisan
Seni Tradisional di Taman Budaya meliputi seni Terbang Buhun dari Kabupaten
19. Gelar Aneka Ragam Seni Jawa Barat di Taman Budaya, dengan alokasi anggaran
sebesar Rp522.765.750,00 dan realisasi anggaran s.d Triwulan IV (Bulan
Desember) sebesar Rp522.745.000,00 atau 100%. Output kegiatan adalah
Gelar Aneka Ragam Seni Jawa Barat di Taman Budaya Kegiatan Gelar Aneka
Seni menyangkut tiga aspek, yaitu; (1) inventarisasi seni daerah yang masih
hidup, (2) advokasi, serta (3) pergelaran. Kegiatan inventarisasi merupakan
langkah awal untuk menghimpun data-data seputar seni budaya daerah yang
masih hidup dan perlu diekpos keberadaannya. Kegiatan advokasi merupakan
langkah-langkah konkrit untuk menyusun program pelatihan bersama pelaku
seni di daerah yang selanjutnya akan menjadi bahan materi untuk dipergelarkan.
Kegiatan pergelaran seni adalah pemberian kesempatan kepada para seniman
dan karyanya untuk tampil di depan publik untuk mendapatkan apresiasi
masyarakat. Outcome Meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap seni dan
budaya daerah.
20. Pesona Budaya Jawa Barat di Taman Budaya, dengan alokasi anggaran sebesar
Rp356.967.000,00 dan realisasi anggaran s.d Triwulan IV (Bulan Desember)
sebesar Rp355.346.400,00 atau 99,55%. Output kegiatan adalah Pesona
Budaya Jawa Barat di Taman Budaya menyangkut beberapa hal, yaitu; (1)
21. Temu Karya Taman Budaya Nasional di NTT, dengan alokasi anggaran sebesar
Rp429.800.000,00 dan realisasi anggaran s.d Triwulan IV (Bulan Desember)
sebesar Rp413.872.000,00 atau 96,29%. Output kegiatan adalah Temu Karya
Taman Budaya Nasional di NTT berupa : Parade Pakaian Adat, Pergelaran
Kesenian, Pameran dan Diskusi seni rupa menyangkut tiga aspek, yaitu; (1)
seleksi materi, (2) advokasi, serta (3) Muhibah Seni Budaya. Kegiatan seleksi
materi merupakan langkah untuk menentukan materi yang dipandang mampu
mewakili keunggulan seni budaya yang ada di wilayah Jawa Barat. Kegiatan
advokasi merupakan langkah-langkah konkrit untuk menyusun program
pelatihan bersama pelaku seni di daerah yang selanjutnya akan menjadi bahan
materi untuk diikut-sertakan dalam Temu Budaya. Kegiatan Muhibah seni budaya
adalah pengelolaan dan pemberangkatan tim yang akan diikutsertakan dalam
Temu Karya Budaya Se-Indonesia Outcome Meningkatkan apresiasi masyarakat
terhadap seni dan budaya daerah.
22. Publikasi dan Informasi Data Seni Budaya, dengan alokasi anggaran sebesar
Rp131.937.000,00 dan realisasi anggaran s.d Triwulan IV (Bulan Desember)
sebesar Rp131.937.000,00 atau 100%. Output kegiatan adalah Publikasi dan
Informasi Data Seni Budaya Mengelola data dan dokumentasi seni budaya
berdasarkan sistem kearsipan untuk penyelamatan dan pemeliharaan yang bisa
dimanfaatkan untuk kepentingan kajian, pengetahuan, sejarah, pendidikan, dan
sebagainya. Lingkup pekerjaan ini meliputi: 1) Digitalisasi dokumentasi audio-
visual format analog; 2) Entri metadata untuk setiap format dokomen (foto,
video, audio, teks); 3) Kodifikasi dan labeling; 4) Update website Taman Budaya
Jawa Barat; 5) Pembuatan aplikasi database seni budaya; 6) Penyebarluasan
informasi seni budaya melalui dunia maya Outcome Meningkatkan apresiasi
masyarakat terhadap seni dan budaya daerah.
24. Pameran Kuliner se Jawa Barat di Taman Budaya, dengan alokasi anggaran
sebesar Rp424.300.500,00 dan realisasi anggaran s.d Triwulan IV (Bulan
Desember) sebesar Rp423.235.900,00 atau 99,75%. Output kegiatan adalah
Pameran dan pergelaran seniman yang berkreasi pada pameran Kuliner se Jawa
Barat di Taman Budaya. Memperkenalkan makanan khas se jawa barat sekaligus
mempromosikan seni budaya tradisional yang ada di jawa barat Outcome
Meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap seni dan budaya daerah.
25. Paket Acara Khusus, dengan alokasi anggaran sebesar Rp135.933.525,00 dan
realisasi anggaran s.d Triwulan IV (Bulan Desember) sebesar Rp135.933.000,00
atau 100%. Output kegiatan adalah Paket Acara Khusus Outcome Meningkatkan
apresiasi masyarakat terhadap seni dan budaya daerah.
26. Gelar Pesona Seni Budaya Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar
Rp1.023.038.250,00 dan realisasi anggaran s.d Triwulan IV (Bulan Desember)
sebesar Rp1.022.668.250,00 atau 99,96%. Output kegiatan adalah Gelar
Pesona Seni Budaya Jawa Barat Outcome Meningkatkan apresiasi masyarakat
terhadap seni dan budaya daerah.
31. Citra Budaya Tradisi HUT TMII, dengan alokasi anggaran sebesar
Rp1.840.652.303,00 dan realisasi anggaran s.d Triwulan IV (Bulan Desember)
sebesar Rp1.824.902.303,00 atau 99,14%. Output kegiatan adalah Citra Budaya
Tradisi HUT TMII Outcome Meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap seni
dan budaya daerah.
33. Pelatihan Seni Kriya, dengan alokasi anggaran sebesar Rp 400.000.000,00 dan
realisasi anggaran s.d Triwulan IV (Bulan Desember) sebesar Rp 390.325.000,00
atau 97,58%. Output kegiatan adalah Pelatihan pengetahuan terhadap SDM
untuk Seni Kriya sebanyak 45 orang Kegiatan Pelatihan Seni Kriya menyangkut
dua aspek, yaitu; (1) rekrutmen peserta workshop, (2) pelaksanaan workshop,
kegiatan rekrutmen peserta workshop merupakan langkah untuk menghimpun
sejumlah generasi muda untuk diberi pelatihan dan pemberian wawasan seni.
34. Pasanggiri Tari, Musik dan Teater, dengan alokasi anggaran sebesar
Rp5.846.690.000,00 dan realisasi anggaran s.d Triwulan IV (Bulan Desember)
sebesar Rp5.318.117.600,00 atau 90,95%. Output kegiatan adalah Pasanggiri
Tari, Musik dan Teater sebanyak 6 kegiatan Outcome Meningkatkan apresiasi
masyarakat terhadap seni dan budaya daerah.
35. Angklung Day, dengan alokasi anggaran sebesar Rp450.000.000,00 dan realisasi
anggaran s.d Triwulan IV (Bulan Desember) sebesar Rp433.300.000,00 atau
96,29%. Output kegiatan adalah terlaksananya Angklung Day Outcome
Meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap seni dan budaya daerah.
36. Pasanggiri Angklung Tingkat Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar
Rp1.104.122.000,00 dan realisasi anggaran s.d Triwulan IV (Bulan Desember)
sebesar Rp891.377.000,00 atau 80,73%. Output kegiatan adalah terlaksananya
Pasanggiri Angklung Tingkat Jawa Barat Outcome Meningkatkan apresiasi
masyarakat terhadap seni dan budaya daerah.
37. Jatiwangi Art Festival, dengan alokasi anggaran sebesar Rp500.000.000,00 dan
realisasi anggaran s.d Triwulan IV (Bulan Desember) sebesar Rp474.240.000,00
atau 94,85%. Output kegiatan adalah terlaksananya Jatiwangi Art Festival
Outcome Meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap seni dan budaya daerah.
39. Kegiatan Koordinasi Pengembangan dan Pelestarian Bahasa, Sastra dan Aksara
Daerah yang dilaksanakan oleh Biro Pelayanan Sosial Dasar dengan alokasi
anggaran sebesar Rp. 247.420.000,- realisasi anggaran sebesar Rp.
235.420.000,- (95,15%). Output, kegiatan adalah Terselenggaranya Fasilitasi
Negara pada Ruang Publik dan Aparatur.
40. Kegiatan Fasilitasi dan Koordinasi Pengembangan Wisata Budaya Jawa Barat
yang dilaksanakan oleh Biro Pelayanan Sosial Dasar dengan alokasi anggaran
sebesar Rp. 394.960.000,-. Realisasi anggaran sebesar Rp. 379.190.000,-
(96,01%). Output, kegiatan adalah Meningkatkan apresiasi masyarakat
terhadap aspek kesejahteraan, nilai-nilai tradisi, permusiuman dan
kepurbakalaan bagi pengembangan budaya Daerah.
41. Kegiatan Penyusunan Kebijakan dan Strategi Kebudayaan di Jawa Barat yang
dilaksanakan oleh Biro Pelayanan Sosial Dasar dengan alokasi anggaran sebesar
Rp. 1.496.600.000,-. Realisasi anggaran sebesar Rp. 1.229.523.236,- (82,15%).
Output, kegiatan adalah Fasilitasi bahan kebijakan pendukungan pembangunan
kebudayaan.
2. Solusi
(1) Meningkatkan peran Taman Budaya Jawa Barat dan Anjungan Jawa Barat
TMII sebagai ruang publik peningkatan apresiasi seni dan menumbuhkan
kreativitas masyarakat serta merevitalisasi gedung-gedung kesenian yang
ada di Jawa Barat yaitu : 1) Gedung Yayasan Pusat Kebudayaan (YPK), 2)
Gedung Kesenian Rumentang Siang 3) Taman Budaya, 4) Ampli Teater
Anjungan Jawa Barat TMII, 5) Ampli Teater Pondok Seni Pangandaran
dan 6) House of Bamboo (Rumah Angklung).
(2) Berusaha untuk menciptakan hasil-hasil budaya dan produk-produk dalam
negeri yang khas dan lebih baik lagi kualitasnya. Melestarikan dan
mengembangkan kekayaan budaya lokal agar tetap eksis dan diakui oleh
Negara lain. Meningkatkan kebudayaan local Indonesia kepada masyarakat
terutama masyarakat.
(3) Melaksanakan revitalisasi jenis-jenis kesenian yang hampir punah dan
melaksanakan pewarisan jenis kesenian dari sejumlah maestro seni di
Jawa Barat;
(4) Melakukan pembinaan di bidang seni dan perfilman serta menjalin
kemitraan dengan Tim Kreatif yang dibentuk dalam upaya peningkatan
kemitraan dengan para seniman dan budayawan di samping untuk
mengurangi kekurangan kompetensi SDM yang ada. Mempelajari tata
cara penyelenggaraan event kesenian khususnya yang melibatkan artis
mancanegara sebagai bahan untuk menyusun standar pelayanan minimal
(SPM) Bidang Kesenian;
(5) Meningkatkan frekuensi promosi dan kerja sama di bidang seni budaya
dengan pihak luar negeri sebagai upaya pengenalan hasil karya seni
budaya daerah (Jawa Barat) yang merupakan kekayaan budaya dan telah
menjadi jati diri bangsa Indonesia;
2. Kegiatan Penyusunan Kondisi Ketenaga kerjaan Jawa Barat Tahun 2015, yang
dilaksanakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Barat
dengan anggaran Rp. 75.000.000 dan realisasi anggaran sampai dengan tahun
2015 Rp.73.992.000 (98.66 %). Output kegiatan ini adalah tersedianya publikasi
data/informasi/statistic Kondisi Ketenaga kerjaan Jawa Barat.
3. Kegiatan Penyusunan Kompilasi dan Analisis PDRB Kabupaten/Kota Menurut
Lapangan Kerja, yang dilaksanakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
Provinsi Jawa Barat dengan anggaran Rp. 75.000.000 dan realisasi anggaran
sampai dengan tahun 2015 Rp.73.988.000(98.65%). Output kegiatan ini adalah
tersedianya publikasi data/informasi/statistik PDRB Kabupaten/Kota menurut
lapangan kerja dengan.
5. Kegiatan Penyusunan Data Basis IPM Jawa Barat, yang dilaksanakan oleh Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Barat dengan anggaran Rp.
75.000.000 dan realisasi anggaran sampai dengan tahun 2015 Rp.73.996.000(98.66
6. Kegiatan Penyusunan Indeks Gini Jawa Barat, yang dilaksanakan oleh Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Barat dengan anggaran Rp.
75.000.000 dan realisasi anggaran sampai dengan tahun 2015 Rp.73.996.000(98.66
%). Output kegiatan ini adalah tersedianya publikasi data/informasi/statistic Indeks
Gini Jawa Barat.
7. Kegiatan Penyusunan Profil Daerah Jawa Barat Tahun 2015, yang dilaksanakan oleh
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Barat dengan anggaranRp.
75.000.000 dan realisasi anggaran sampai dengan tahun 2015 Rp.74.525.000
(99.37 %). Output kegiatan ini adalah tersusunnya Profil Daerah Jawa Barat Tahun
2015.
8. Publikasi Peta Tematik Pembangunan Jawa Barat, yang dilaksanakan oleh Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Barat dengan anggaran Rp.
75.000.000 dan realisasi anggaran sampai dengan tahun 2015 Rp.71.240.000
(94.99 %). Output kegiatan ini adalah tersedianya Publikasi Peta Tematik
Pembangunan Jawa Barat.
10. Kegiatan Satu Data Pembangunan Jawa Barat, yang dilaksanakan oleh Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Barat dengan anggaran Rp.
75.000.000 dan realisasi anggaran sampai dengan tahun 2015 Rp. 72.722.500
(96.96 %). Output kegiatan ini adalah tersedianya terlaksananya koordinasi Satu
Data Pembangunan Jawa Barat dan tersusunnya Laporan (Proseding) Kegiatan.
11. Kegiatan Forum Data Pembangunan Jawa Barat, yang dilaksanakan oleh Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Barat dengan anggaran Rp.
200.000.000 dan realisasi anggaran sampai dengan tahun 2015 Rp. 158.109.000
(79.05 %). Output kegiatan ini adalah terselenggaranya Rapat Koordinasi Forum
12. Surveillance Audit Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 Untuk Pengelolaan Satu
Data Pembangunan Jawa Barat, yang dilaksanakan oleh Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Barat dengan anggaran Rp. 100.000.000
danrealisasianggaransampaidengantahun 2015 Rp.99.625.000 (99.63 %). Output
kegiatan ini adalah terlaksananya Surveillance Audit Sistem Manajemen Mutu ISO
9001:2008 untuk Pelayanan Data dan Analisa Data Pembangunan.
13. Kegiatan Kajian Analisis Pembangunan Jawa Barat, yang dilaksanakan oleh Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Barat dengan anggaran Rp.
250.000.000 dan realisasi anggaran sampai dengan tahun 2015 Rp.
247.095.500(98.84%). Output kegiatan ini adalah tersedianya tenaga khusus
statistik dan analisis ekonomi pembangunan, tersedianya dokumen analisis
pembangunan bidang sumber daya manusia, tersedianya dokumen analisis
pembangunan bidang ekonomi, tersedianya dokumen analisis pembangunan bidang
sosial, tersedianya dokumen analisis pembangunan bidang ekonomi pertanian, serta
tersedianya laporan pekerjaan jasa konsultansi.
14. Kegiatan Kajian Analisis Pembangunan Jawa Barat, yang dilaksanakan oleh Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Barat dengan anggaran Rp.
250.000.000 dan realisasi anggaran sampai dengan tahun 2015 Rp.
247.095.500(98.84%). Output kegiatan ini adalah tersedianya tenaga khusus
statistik dan analisis ekonomi pembangunan, tersedianya dokumen analisis
pembangunan bidang sumber daya manusia, tersedianya dokumen analisis
pembangunan bidang ekonomi, tersedianya dokumen analisis pembangunan bidang
sosial, tersedianya dokumen analisis pembangunan bidang ekonomi pertanian, serta
tersedianya laporan pekerjaan jasa konsultansi.
15. Kegiatan Pengelolaan Sistem Satu Data Pembangunan Jawa Barat, yang
dilaksanakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Barat
dengan anggaran Rp. 400.000.000 dan realisasi anggaran sampai dengan triwulan
III tahun 2015 Rp.368.411.000(92.10 %). Output kegiatan ini adalah terkelolanya
system Satu Data Pembangunan Jawa Barat, terlaksananya rapat koordinasi
pengelolaan simpul jaringan INA-SDI ProvinsiJawa Barat, tersedianya tenaga
16. Kegiatan Pembuatan Peta Tematik Penggunaan Lahan DAS Citarum, yang
dilaksanakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Barat
dengan anggaran Rp. 1.261.831.000 dan realisasi anggaran sampai dengan
triwulan III tahun 2015 Rp. 1.115.814.000(88.43%). Output kegiatan ini adalah
tersedianya File dan Album Peta Tematik Penggunaan Lahan DAS Citarum Skala1 :
5000, dan buku laporan.
17. Kegiatan Pendataan PMKS dan PSKS, yang dilaksanakan oleh Dinas Sosial Provinsi
Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 368.250.000,- realisasi anggaran
sebesar Rp. 368.250.000,- (100%). Output kegiatan adalah Tersusunnya Data
PMKS dan PSKS.
18. Kegiatan Pengolahan Data Pariwisata dan Kebudayaan, dengan alokasi anggaran
sebesar Rp1.087.500.000,00 dan realisasi anggaran s.d Triwulan IV (Bulan
Desember) sebesar Rp991.833.500,00 atau 91,20%. Output kegiatan adalah
tersusunnya buku data Pariwisata dan Kebudayaan dalam angka.
20. Kegiatan Penyusunan Data Statistik Bidang Olahraga dan Pemuda serta
Pengembangan website (disorda.jabarprov.go.id) yang dilaksanakan oleh Dinas
Olahraga dan Pemuda Provinsi Jawa Barat dengan Alokasi Anggaran sebesar Rp.
232.050.000 realisasi Anggaran sebesar Rp. 189.104.250 (81.49%). Output
kegiatan adalah terlaksananya Pembuatan Aplikasi Database Keolahragaan dan
Kepemudaan berbasis Web dan Terlaksananya Pengembangan Website
(disorda.jabarprov.go.id).
25. Kegiatan Penataan dan Pengelolaan Data PNSD dan Pengembangan Aplikasi
SIMPEG yang dilaksanakan oleh Badan Kepegawaian Daearah Provinsi Jawa Barat
dengan Alokasi Anggaran sebesar Rp. 720.351.250,- realisasi Anggaran sebesar
Rp. 651.336.425 (90.42%).Output kegiatan adalah terlaksananya Pembuatan
Penyebaran Informasi Kepegawaian dan Pengembangan Aplikasi SIMPEG, Rapat
Rekonsiliasi Data, Pencetakan Data Kepegawaian dan DUK, Penggantian map
rolepack.
26. Kegiatan Pengembangan Aplikasi untuk Integrasi Sistem Secara Elektronik yang
dilaksanakan oleh Badan Kepegawaian Daearah Provinsi Jawa Barat dengan Alokasi
Anggaran sebesar Rp. 439.495.000,- realisasi Anggaran sebesar Rp. 321.511.500,-
(73.15%). Output kegiatan adalah terbangunnya Aplikasi Sistem secara Elektronik
28. Kegiatan Pembinaan dan Pendataan Penanaman Modal di Daerah Provinsi Jawa
Barat, yang dilaksanakan oleh Badan Penanaman Modal dan Perijinan Terpadu
Provinsi Jawa Barat dengananggaran sebesar Rp. 500.000.000,sampai dengan akhir
Desember direalisasikan sebesar Rp. 470.390.000(94,08%). Output kegiatan adalah
terlaksananya identifikasi perkembangan perusahaan PMA/PMDN di Kabupaten/Kota
di Jawa Barat, terlaksananya pengumpulan data minat dan realisasi investasi
PMA/PMDN di Jawa Barat.
29. Kegiatan Penyusunan dan Penyajian Data dan Informasi Statistik Penanaman
Modal, yang dilaksanakan oleh Badan Penanaman Modal dan Perijinan Terpadu
Provinsi Jawa Barat dengan anggaran sebesar Rp. 500.000.000,sampai dengan
akhir Desember direalisasikan sebesar Rp. 483.013.250(96,60%). Output kegiatan
adalah tersusunnya kajian minat dan realisasi investasi PMA/PMDN di Jawa Barat,
tersusunnya perkembangan minat dan realisasi investasi PMA/PMDN di Jawa Barat,
terlaksananya konsolidasi pengumpulan dan pengolahan data perkembangan minat
dan realisasi PMA/PMDN ke Provinsi lain.
30. Kegiatan Penyusunan Data dan Informasi Penyelenggaraan Polisi Pamong Praja di
Jawa Barat, yang dilaksanakan oleh Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Jawa Barat,
dengan alokasi anggaran sebesar Rp.243.750.000.00,-, realisasi anggaran sebesar
Rp.4.585.000,- atau 1,88%. Hasil kegiatan adalah terdeianya data spasial yang
mutakhir dan akurat menuju Satu Data Pembangunan Jawa Barat melalui
penyusunan data dan informasi penyelenggaraan tibumtranmas berupa pembuatan
software aplikasi, konektivitas jaringan dan digitalisasi data.
31. Kegiatan Workshop Statistik Peternakan yang dilaksnakan oleh Dinas Peternakan
Provinsi Jawa Barat, dengan pagu anggaran sebesar Rp. 114.660.000,- dari aspek
32. Kegiatan Rapat Evaluasi e-Form Peternakan yang dilaksnakan oleh Dinas
Peternakan Provinsi Jawa Barat,dengan pagu anggaran sebesar Rp. 14.775.000,-
terealisasi sesuai dengan target. Namun dari aspek anggaran terserap sebesar Rp.
14.370.000,- atau sekitar 97,26%. Tedapat efisiensi sebanyak 405.000,- atau
sekitar 2,74% dari jamuan makanan dan minuman. Output kegiatan adalah
terselenggaranya rapat evaluasi e-form peternakan yang dilaksanakan pada hari
Selasa tanggal 16 Juni 2015 bertempat di Ruang Rapat Galus Dinas Peternakan
Provinsi Jawa Barat. Peserta rapat adalah petugas pengumpul dan pengolah data
statistik peternakan dari kabupaten/kota di Jawa Barat.
33. Kegiatan Rapat Koordinasi Statistik Peternakan yang dilaksakan oleh Dinas
Peternakan Provinsi Jawa Barat, dengan pagu anggaran sebesar Rp. 14.775.000,-
34. Kegiatan Penyusunan Bahan Penyajian Data dan Statistik Peternakan yang
dilaksnakan oleh Dinas Peternakan Provinsi Jawa Barat, dengan pagu anggaran
sebesar Rp. 98.500.000,- terealisasi sebesar Rp. 95.200.000,- atau sekitar 96,65%
dari efisiensi narasumber pembahasan hasil penyusunan. Sedangkan secara fisik
tercapai sesuai output yang diharapkan. Output kegiatan diantaranya :
a) Penyusunan Bahan Penyajian Data Statistik Peternakan Jawa Barat. Kegiatan
Pembahasan Pedoman Penyusunan Bahan Penyajian Data Statistik Peternakan
Jawa Barat dilaksanakan pada hari Senin Tanggal 23 Maret 2015 bertempat di
Aula Bos Sondaicus Lantai IV Dinas Peternakan Provinsi Jawa Barat. Peserta
Pembahasan Pedoman Penyusunan Bahan Penyajian Data Statistik Peternakan
Jawa Barat berjumlah 54 orang yang terdiri dari 2 orang yaitu Petugas
Pengumpulan dan Pengolahan Data Statistik Peternakan dan Petugas
Pengumpulan dan Pengolahan Data Fungsi Peternakan dan Kesehatan Hewan
dari Dinas yang menangani fungsi peternakan di 27 Kabupaten/Kota se-Jawa
Barat.
b) Pembahasan Hasil Penyusunan Bahan Penyajian Data Statistik Peternakan
Jawa Barat. Kegiatan Pembahasan Hasil Penyusunan Bahan Penyajian Data
Statistik Peternakan Jawa Barat dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 9 Juli
2015 bertempat di Aula Bos Sondaicus Lantai IV Dinas Peternakan Provinsi
Jawa Barat. Peserta Pembahasan Hasil Penyusunan Bahan Penyajian Data
Statistik Peternakan Jawa Barat berjumlah 54 orang yang terdiri dari 2 orang
petugas pengumpulan dan pengolahan data statistik peternakan dan petugas
teknis terkait dari Dinas yang menangani fungsi peternakan di 27
Kabupaten/Kota se-Jawa Barat
36. Kegiatan Pengembangan Konten Website Dinas Peternakan yang dilaksnakan oleh
Dinas Peternakan Provinsi Jawa Barat, dengan pagu anggaran sebesar Rp.
88.280.000,- terealisasi sesuai dengan target. Namun dari aspek anggaran terserap
sebesar Rp. 87.845.000,- atau sekitar 99,51%. Sisa anggaran sebesar Rp. 435.000,-
merupakan efisiensi dari jasa konsultansi pembuatan aplikasi. Output kegiatan yaitu
terlaksananya pengembangan konten website Dinas Peternakan Provinsi Jawa Barat
dengan alamat situs www.disnak.jabarprov.go.id dan terbangunnya aplikasi lalu
lintas ternak yang masuk dan keluar ke dan di Jawa Barat.
37. Kegiatan Aplikasi Database Statistik Peternakan yang dilaksnakan oleh Dinas
Peternakan Provinsi Jawa Barat, dengan pagu anggaran sebesar Rp. 109.060.000,-
terealisasi sebesar Rp. 100.840.000,- atau sekitar 92,46% dari target 100%. Sisa
anggaran merupakan efisiensi dari uang saku peserta serta efisiensi dari
honorarium narasumber sosialisasi dan workshop aplikasi database statistik
peternakan,. Output kegiatan diantaranya :
a) Sosialisasi Aplikasi Database Statistik Peternakan dilaksanakan pada hari Kamis
tanggal 9 Juli 2015 bertempat di Aula Bos Sondaicus Dinas Peternakan Provinsi
Jawa Barat, peserta petugas pengumpul dan pengolah data statistik peternakan
dan petugas teknis dari kabupaten/kota di Jawa Barat.
b) Workshop Aplikasi Database Statistik Peternakan telah dilaksanakan pada
tanggal 29 September 2015 bertempat di Aula Dinas Peternakan Provinsi Jawa
Barat. Dengan Narasumber 1 orang dan 5 orang Instruktur dari CV. Tristek
Kreasindo, yang memandu workshop tata cara pengoperasionalan aplikasi
database tersebut kepada para petugas pengumpul dan pengolah data statistik
peternakan kabupaten/kota di Jawa Barat yang dibagi kedalam 5 wilayah.
39. Kegiatan Persiapan dan Penunjang Kegiatan dengan pagu anggaran sebesar Rp.
7.595.000,- sampai dengan Triwulan III sudah terealisasi sesuai dengan target.
Namun dari aspek anggaran terserap sebesar Rp. 7.595.000,- atau sekitar 97,12%.
Tedapat efisiensi sebanyak 225.000,- atau sekitar 2,88% dari pencetakan buku
register dan buku kas umum sudah menggunakan aplikasi online sehingga secara
output kegiatan tercapai sebesar 100 %. Output kegiatan diantaranya lancarnya
pelaksanaan kegiatan karena tersedianya sarana penunjang kegiatan.
40. Kegiatan Penyajian Data Statistik Perikanan dan Kelautan Jawa Barat yang
dilaksanakan oleh Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jawa Barat dengan
anggaran Rp. 255.473.950. dan realisasi anggarannya sebesar Rp. 245.065.672
atau 95.92% realisasi fisik sebesar 100% Output kegiatan adalah terlaksananya
identifikasi dan monitoring evaluasi statistik perikanan dan kelautan Jawa Barat
selama 1 (tahun); terlatihnya petugas statistik perikanan sebanyak 28 orang;
terlaksananya validasi data statistik perikanan budidaya yang diikuti oleh petugas
dari 27 kab/kota; terlaksananya validasi data statistik perikanan tangkap yang
diikuti oleh petugas dari 27 kab/kota dan 2 (dua) PPN; tersedianya buku tahunan
statistik sebanyak 30 buah dan buku saku tahunan statistik 40 buah.
41. Kegiatan Penyusunan dan Penyajian Data/ Informasi/ Statistik Bidang Penyuluhan
Pertanian, Perikanan dan Kehutanan yang dilaksanakan oleh Sekretariat Badan
2. Solusi
(1) Kerjasama dengan Pihak Ketiga agar sesuai dengan tujuan Kegiatan.
(2) Memakai Data Dasar BPS dan Data Skunder yang dimiliki Pusdalisbang.
(3) Penyelsaian dari masalah yang terjadi yaitu dengan memakai Data Dasar BPS
dan Data Skunder yang dimiliki Pusdalisbang
(4) Penyelsaian dari masalah yang terjadi yaitu dengan penyesuaian Indikator
Komoditi sesuai dengan komponen yang baru.
(5) Penyelsaian dari masalah yang terjadi yaitu dengan koordinasi Langsung
dengan BPS dan Bappeda Kabupaten/Kota.
(6) Penyelesaian dari masalah yang terjadi yaitu dengan menggunakan Data
Kompilasi.
(7) Penyelesaian dari masalah yang terjadi yaitu dengan mempercepat terbitnya
Pergub yang mengatur Pengelolaan Satu Data.
(8) Penyelesaian dari masalah yang terjadi yaitu dengan melakukan methode
jemput bola dengan mendatangi SKPD untuk menyampaikan hasil rapat forum
data.
(9) Penyelesaian dari masalah yang terjadi yaitu dengan memakai data dasar dari
BPS dan data yang dimiliki Pusdalisbang seadanya.
(10) Penyelsaian dari masalah yang terjadi yaitu melakukan Back Up Data dengan
memanfaatkan Sarana yang ada (Flash disk dengan kapasitas besar).
a. Pelaksanaan Program
1. Kegiatan Pengelolaan Arsip Dinamis di Jawa Barat, yang dilaksanakan oleh
Badan Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Provinsi Jawa Barat dengan alokasi
anggaran sebesar Rp. 209.372.500 realisasi anggaran sampai dengan akhir
Desember sebesar Rp. 181.296.000 atau setara dengan (86.59%) dari anggaran
kegiatan. Output kegiatan adalah terlaksananya forum komunikasi kearsipan
sebanyak 100 orang, Penyusunan profil lembaga kearsipan se-Jawa Barat (27
Lembaga Kearsipan Daerah Kabupaten Kota).
a. Pelaksanaan Program
1. Kegiatan Pengadaan Bahan Perpustakaan Bapusipda Jawa Barat
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Perpustakaan dan Kearsipan Daerah
Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 840.101.000 realisasi
anggaran sampai dengan akhir Desember sebesar Rp. 833.385.251 atau setara
dengan (99.20 %) dari anggaran kegiatan. Output kegiatan adalah Pengadaan
bahan perpustakaan (buku non buku) Bapusipda sebanyak 21 subjek bahan
perpustakaan untuk Bapusipda, terbitan literature sekunder sebanyak 6 terbitan
literatur sekunder, workshop pengolahan bahan perpustakaan sebanyak 1 kali.
2. Solusi
(1) Solusinya menindaklanjuti dalam kegiatan pengadaan bahan perpustakaan
secara bertahap.
(2) Solusinya meningkatkan sosialisasi UU Nomor 4 Tahun 1990 tersebut dan
meningkatkan pengadaan koleksi Jawa Barat.
(3) solusinya meningkatkan pembinaan dan pengembangan membaca bagi
kelompok PAUD.
(4) Solusinya pembudayaan kegemaran membaca masyarakat dilakukan
secara terpadu, terstruktur dan masif melalui jalur informal (keluarga)
untuk anak usia dini, formal (satuan pendidikan) untuk siswa pelajar dan
non formal (masyarakat) untuk masyarakat luas.
a. Pelaksanaan Program
1. Kegiatan Pemberdayaan Pondok Pesantren di Jawa Barat
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Biro Pelayanan Sosial Dasar dengan alokasi
anggaran sebesar Rp. 545.789.300,-. Realisasi anggaran sebesar Rp.
545.750.000,- (99,99%). Output kegiatan adalah terselenggaranya
pemberdayaan Pondok Pesantren di Jawa Barat.
a. Pelaksanaan Program
1. Kegiatan Pelaksanaan STQ Tingkat Provinsi Jawa Barat, Pembinaan
dan Kapilah STQ Tingkat Nasional
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Biro Pelayanan Sosial Dasar dengan alokasi
anggaran sebesar Rp. 5.381.472.000,-. Realisasi anggaran sebesar Rp.
4.926.655.600,- (91,55 %). Output kegiatan adalah Terselenggaranya
pelaksanaan STQ Tingkat Provinsi Jawa Barat.
6. Fasilitasi Apresiasi Juara, Peserta dan Pembina Kafilah Asal Jawa Barat
MTQ ke XXV Tingkat Nasional Jawa Barat
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Biro Pelayanan Sosial Dasar dengan alokasi
anggaran sebesar Rp. 1.800.000.000,-. Realisasi anggaran sebesar Rp.
1.800.000.000,- (100%). Output kegiatan adalah terlaksananya pembinaan
peserta MTQ XXV kafilah asal Jawa Barat.
a. Pelaksanaan Program
1. Kegiatan Peningkatan Produksi Perikanan Budidaya
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jawa Barat
dengan alokasi anggaran sebesar Rp1.669.764.750,- dan realisasi anggaran
sebesar Rp.1.603.802.600,- (96,04%). Output kegiatan adalah terlaksananya
Temu Koordinasi Program Pengembangan Industrialisasi di Kawasan Minapolitan
yang diikuti 59 orang peserta; terlaksananya Temu Koordinasi dan Sosialisasi
Pengembangan Minapadi yang diikuti 66 orang peserta, terlaksananya Forum
Budidaya Ikan Hias yang diikuti 60 orang peserta, terlaksananya Forum
Koordinasi Pengembangan Budidaya Air Tawar yang diikuti 66 orang peserta,
terlaksananya Pelatihan Auditor CBIB yang diikuti 30 orang peserta,
terlaksananya Workshop Sertifikasi CBIB yang diikuti 36 orang auditor CBIB,
terlaksananya Temu Koordinasi PUMP-PB yang diikuti 60 orang peserta,
terlaksananya Pelatihan Petugas Statistik Perikanan Budidaya yang diikuti 54
orang peserta, terlaksananya Sosialisasi Aqua Card yang diikuti 88 orang
peserta, terlaksananya Pelatohan Teknis Budidaya Perikanan yang diikuti 100
orang petugas, terlaksananya Pendampingan Indonesian Aquaculture oleh 10
orang petugas provinsi, terlaksananya Penilaian, Pengawasan, Investigasi dan
Verifikasi Sertifikasi CBIB dan CPIB bagi 200 unit, tersedianya hasil Kajian
Pemanfaatan Kacang Koro untuk Pakan Ikan, 1 paket, terfasilitasinya Lomba
Pokdakan dalam rangka Adibhakti Mina Bahari Tingkat Provinsi bagi 20 orang
pokdakan, terlaksananya monev pengembangan teknologi Perikanan Budidaya di
6 UPTD Provinsi, terlaksananya monitoring pengendalian Residu OIKB dalam
Perikanan Budidaya di 27 kab/kota, terlaksananya monitoring pakan ikan di 10
kab/kota.
9. Kegiatan Peningkatan Produksi Induk dan Benih Ikan Nila dan Mas di
BPBINM Wanayasa Purwakarta
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jawa Barat
dengan alokasi anggaran sebesar Rp.4.081.002.000 dan realisasi anggaran
sebesar Rp.4.043.504.500 (99,08%). Output kegiatan adalah terfasilitasinya
kegiatan produksi benih sebar ikan Nila Nirwana sebanyak 1.500.000 ekor;
terfasilitasinya kegiatan produksi benih sebar ikan Mas sebanyak 1.500.000 ekor;
terfasilitasinya kegiatan dempond pendederan ikan Nila Nirwana sebanyak 4
keg/lokasi; terfasilitasinya kegiatan dempond pembesaran ikan Nila Nirwana
sebanyak 2 keg/lokasi;terfasilitasinya kegiatan dempond pendederan ikan Mas
sebanyak 4 keg/lokasi;terfasilitasinya kegiatan dempond pendederan ikan Mas
sebanyak 2 keg/lokasi; terfasilitasinya kegiatan produksi calon induk ikan Nila
Nirwana PS sebanyak 60 paket untuk bantuan pengembangan unit pembnihan
rakyat; terlaksananya 3 kegiatan monitoring dan evaluasi pembenihan ikan mas
dan nila di Jawa Barat; terlaksananya pekerjaan jasa konsultansi perencanaan
dan pengawasan, 2 kegiatan; terlaksananya pekerjaan pengaspalan jalan
produksi seluas 800 M2; terfasilitasinya 1 kegiatan sertifikasi ISO PPNM;
terfasilitasinya kegiatan pelatihan teknis pengelolaan induk ikan bagi 26 petugas
BBI kabupaten/kota; terlatihnya 120 orang pembudidaya dalam teknis
pembenihan ikan; terfasilitasinya 1 (satu) kegiatan Forum teknologi pembenihan
ikan air tawar; terfasilitasinya 1 (satu) kegiatan temu lapang pembudidaya ikan
nila dan mas; terlatihnya 38 orang karyawan BPBIMN pada inhouse training
kegiatan pemuliaan ikan; terfasilitasinya 2 (dua) kegiatan release ikan Nila
Nirwana dan Mas; terfasilitasinya 1 (satu) kegiatan advisory pemuliaan ikan;
terfasilitasinya 1 (satu) kegiatan bahan infotek budidaya ikan mas dan nila;
terfasilitasinya 1 (satu) kegiatan pemuliaan ikan mas dan nila; terlaksananya
pengadaan peralatan laboratorium perikanan 1 satu) kegiatan; terlaksananya
kegiatan jasa konsultansi pengawasan dan perencanaan kegiatan pembangunan
10. Kegiatan Pelayanan Dasar Produksi Induk dan Benih Ikan Nila dan Mas
di BPBIMN Wanayasa Purwakarta
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jawa Barat
dengan alokasi anggaran sebesar Rp.1.322.450.250 dan realisasi anggaran
sebesar Rp.1.319.260.250 (99,75%). Output kegiatan adalah terfasilitasinya
kegiatan pengadaan peralatan perikanan 1 (satu) kegiatan; terfasilitasinya
kegiatan pengadaan pakan ikan 1 (satu) kegiatan; terfasilitasinya kegiatan
pengadaan pupuk organik 42.500 Kg dan kapur pertanian 4.500 Kg, tersedianya
Teknisi Perikanan, 18 orang.
2. Solusi
(1) Diklat teknis dan manajerial bagi para pembudidaya serta aparatur
perikanan.
(2) Pengembangan BBI/UPR melalui penyempurnaan sarana dan prasarana.
a. Pelaksanaan Program
1. Kegiatan Peningkatan Sarana dan Prasarana Perikanan Tangkap
Kegiatan ini dilaksanakan dengan anggaran sebesar Rp.1.137.695.000 dan
realisasi anggaran sebesar Rp.1.078.414.833 (94,78%). Output kegiatan adalah
terlaksananya Pertemuan Bimtek Penandaan dan Cek Fisik Kapal, Forum
Nelayan, Bimtek Kesyahbandaran dan Pengelola Pelabuhan Perikanan, Sosialisasi
Peraturan Perikanan Tangkap, Forum KUB dan Pengadaan Rumah Ikan (pada 11
kab/kota, 150 orang PNS Provinsi dan Kab/Kota, 250 Orang Nelayan Jawa Barat
dan 1 unit rumah ikan).
5. Kegiatan GEMARIKAN
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jawa Barat
dengan alokasi anggaran sebesar Rp.325.730.000 dan realisasi anggaran
a. Pelaksanaan Program
1. Kegiatan Penyediaan Benih Padi Bersertifikat di Jawa Barat pada Balai
Pengembangan Benih Padi
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Jawa
Barat dengan anggaran sebesar Rp.1.411.180.000,00 dengan realisasi sampai
dengan Bulan Desember 2015 sebesar Rp.1.394.451.400,00 atau (98,81%).
Output kegiatan adalah Pelaksanaan Administrasi Kegiatan, Perbanyakan Benih
Dasar (BS-FS) 10 Ha, Perbanyakan Benih Pokok (FS-SS) 380 Ha, Processing
Benih Padi, Konsultasi, Monitoring, Suvervisi dan Pembinaan Kegiatan.
2. Solusi
(1) Upaya peningkatan produksi dan produktivitas, serta penyediaan benih/bibit
bersertifikat di Jawa Barat secara optimal, antara lain dilakukan melalui
peningkatan kualitas sumber daya manusia di bidang pertanian, melalui
kegiatan sosialisasi, magang, dan sekolah lapang. Selain itu dilakukan
pemenuhan sarana dan prasarana serta pembinaan terhadap petani dari
instansi terkait baik dari tingkat Kabupaten maupun Tingkat Provinsi perlu
lebih ditingkatkan agar kualitas petani dalam menyerap penerapan
teknologi pertanian dapat meningkat;
(2) Mengantisipasi dampak kekeringan dengan cara meningkatkan penerapan
teknologi serta koordinasi antara Dinas Pertanian Provinsi, Kabupaten,
Penangkar, Badan Litbang Pertanian serta masyarakat (petani), dalam
mengantisipasi kekeringan yang relatif panjang ini, bentuk output dari
koordinasi yaitu seperti pembuatan sumur-sumur pantek, pembuatan
embung air, dan sebagainya; serta melakukan tindakan pencegahan OPT
secara intensif sehingga tidak terjadi dampak yang lebih buruk dan
menyebabkan puso.
(3) Pengembangan produksi sektor pertanian diarahkan ke lahan-lahan kering
yang selama ini masih belum termanfaatkan secara optimal.
a. Pelaksanaan Program
1. Pengembangan Sumber Daya dan Kelembagaan Pertanian
Kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi
Jawa Barat dialokasikan anggaran sebesar Rp.2.296.799.625,00 dan realisasi
sampai dengan bulan Desember 2015 sebesar Rp.2.205.496.350,00 (96,02%).
Output kegiatan adalah Rakor Perencanaan penyusunan Kebutuhan Pupuk
Bersubsidi; Koordinasi Tim KP3 Tingkat Provinsi; Evaluasi penyaluran Pupuk
Bersubsidi; Pengembangan Kinerja Penyelia Mitra Tani; Peningkatan Kapasitas
LKM-A; Intermediasi Kredit Program; Rakor Konservasi DAS Citarum, Ciliwung
dan Cisadane; Peningkatan Motivasi P3A Mitra Cai/GP3A; Bimbingan, Pembinaan
dan verifikasi proposal bantuan hibah uang jaringan irigasi;Pelaksanaan WISMP
APL-2 (Hibah On Granting/Legalisasi Kelelmbagaan Irigasi Partisipatif);
Pelaksanaan WISMP APL-2 (Hibah On Granting/Pengembangan Sistem Database
P3A/GP3A); Pelaksanaan WISMP APL-2 (HIbah On Granting/Workshop
Percepatan, Peluang dan Prospek Agribisnis); Pelaksanaan WISMP APL-2 (Paralel
Financial/Lokakarya Peningkatan Sistem & Jejaring Informasi Usahatani GP3A
berkelanjutan); Rapat Koordinasi dan Evaluasi Kegiatan Bidang Sumberdaya;
Temu Lapang (Field Day) Lingkup Pengelolaan Lahan dan air; Adopsi Inovasi
Teknologi Pengelolaan Air Irigasi; Adopsi Inovasi Teknologi Pencetakan Sawah
Baru; Monitoring dan Pengawalan Bantuan Hibah Jaringan Irigasi.
63. Kegiatan Aplikasi teknologi Hasil Produksi di BPTSP dan HMT Cikole
Lembang
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Peternakan Provinsi Jawa Barat dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 439.409.125,-, realisasi anggaran sebesar
Rp.438.400.125,- atau 99,77 %. Hasil kegiatan adalah meningkatnya kualitas
67. Kegiatan Sosialisasi Budidaya Ternak Sapi Potong yang Baik (Good
Farming Practice)
74. Kegiatan Kaji Terap Teknologi Pakan di BPPT Sapi Potong Ciamis
Kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas Peternakan Provinsi Jawa Barat
dialokasikan anggaran sebesar Rp. 76.050.000,- realisasi anggaran sebesar Rp.
71.054.680,- (93,43%). Output kegiatan terlaksananya 2 kali rapat persiapan
dan evaluasi kegiatan, tersedianya 1 paket bahan kaji terap, tersedianya
laporan hasil kaji terap pakan sapi potong.
75. Kegiatan Pendampingan Teknis Tenaga Ahli Bibit dan Semen Beku di
BPPT Sapi Potong Ciamis
kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Peternakan Provinsi Jawa Barat dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 107.250.000,- realisasi anggaran sebesar Rp.
102.500.000,- (95,57%). Output kegiatan terlaksananya 2 kali rapat persiapan
kegiatan, terlaksananya bimbingan teknis tenaga ahli bibit dan tenaga ahli
semen beku, terlaksananya pertemuan ekspose hasil bimbingan teknis tenaga
ahli, diterbitkanya sertifikasi manajemen mutu.
83. Kegiatan Pemurnian Ternak Unggas Plasma Nutfah Asli Jawa Barat di
UPTD BPPT Unggas Jatiwangi.
Kegiatan in bertujuan menghasilkan turunan genetika kedua (F2) ayam sentul,
turunan genetika kedua (F2) itik rambon, turunan genetika pertama (F0) itik
cihateup. Alokasi anggaran sebesar Rp. 131.703.125,- dengan realisasi
penyerapan keuangan sampai dengan triwulan IV mencapai Rp. 131.472.000,-
atau setara dengan 99,82 %. Output kegiatan ini tersedianya 1 (satu) paket
alat kesehatan (sarung tangan dan masker), 1 (satu) paket bahan baku
kandang individu ternak pemurnian, 1 (satu) paket wing tag ternak unggas
pemurnian, 39 (tiga puluh Sembilan) liter alkohol 70%, 1 (satu) kegiatan
honorarium narasumber kegiatan pemurnian ternak (ayam sentul, itik Rambon
dan itik Cihateup), 12 (dua belas) bulan honorarium Tenaga Harian Lepas
pemelihara Ternak pengujian.
2. Solusi
(1) Sosialisasi dan koordinasi kelompok penerima bantuan hibah pada tahun
2016 agar dilakukan proses penyelesaian pengukuhan kelompok yang
berbadan hukum.
(2) Kondisi standar kompetensi petani yang rendah, dimana pada umumnya
petani hanya berbekal pendidikan setara Sekolah Dasar, sementara itu
regenerasi petani oleh angkatan muda dengan stndar pendidikan yang
a. Pelaksanaan program
1. Kegiatan Pengamatan dan Pengendalian OPT PangandanHortikultura
di Jawa Barat
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Jawa
Barat dengan anggaran sebesar Rp.15.256.321.750,00 dan realisasi sampai
dengan bulan Desember 2015 sebesar Rp.15.254.735.100,00 (99,99%). Output
kegiatan adalah Koordinasi Pengamatan, Peramalan dan Pengendalian OPT
Pangan dan Hortikultura di Jawa Barat untuk 50 orang; Koordinasi Pengendalian
OPT Tanaman Pangan dan Hortikultura Tingkat Wilayah bagi 850 orang; Sekolah
15. Kegiatan Pengujian dan Penyidikan Penyakit Hewan, Obat Hewan dan
Pangan Asal Hewan di BP3HK Cikole Lembang
Kegiatan ini dialokasikan untuk memenuhi kebutuhan sarana dan prasarana
serta operasional pengujian yang di lakukan di BP3HK Cikole dan Sub Unit
Laboratorium Keswan Losari. Alokasi Anggaran sebesar Rp. 1.453.400.000,-
dengan realisasi penyerapan keuangan sampai dengan triwulan IV mencapai Rp.
1.383.815.357,- (atau 95.21 % dari total anggaran, sedangkan realisasi fisik nya
97.15 % dari target 100 % yang di rencanakan. Output : Kegiatan adalah
16. Kegiatan Penyediaan Sarana dan Prasarana Sub Unit Rumah Sakit
Hewan Cikole
Kegiatan ini dialokasikan untuk memenuhi kebutuhan sarana dan prasarana
serta operasional pengujian yang dilakukan di Sub Unit Rumah Sakit Hewan
Cikole. Alokasi Anggaran sebesar Rp. 2.544.100.000,- dengan realisasi
penyerapan keuangan sampai dengan triwulan IV mencapai Rp. 2.404.177.292,-
atau 94.5 % dari total anggaran, sedangkan realisasi fisik nya 100 % dari target
100 % yang di rencanakan. Output : Kegiatan adalah tersedianya 1 (satu) paket
pengadaan alat tulis kantor, 1 (satu) paket pengadaan perlengkapan pakai habis
Rumah Sakit Hewan Cikole, 1 (satu) paket pengadaan bahan diagnostik, 1 (satu)
paket pengadaan bahan obat-obatan, 1 (satu) paket pengadaan pakan hewan
pasien, 1 (satu) paket belanja jasa kantor terdiri dari pembayaran belanja jasa
petugas kebersihan, belanja jasa tenaga keamanan, belanja jasa profesi (dokter,
paramedic, petugas administrasi dan driver), 1 (satu) paket penyediaan jasa
pengolahan limbah rumah sakit hewan Cikole, 1 (satu) paket belanja cetak dan
penggandaan (cetak form Rumah Sakit Hewan Cikole, fotocopy dokumen tender,
dan penjilidan). 1 (satu) paket belanja makanan dan minuman (dalam rangka
rapat persiapan dan rapat koordinasi dan evaluasi kegiatan), 1 (satu) paket
belanja perjalanan dinas dalam daerah PNS Provinsi untuk survey harga dan
perjalanan dinas petugas pengelola teknis (bantuan teknis) renovasi gedung
BP3HK, 1 (satu) paket perjalanan dinas luar provinsi bagi PNS Provinsi dalam
rangka bimbingan teknis dan rapat koordinasi Asosiasi Rumah Sakit Hewan
Indonesia. Sedangkan untuk belanja modal diantaranya adalah: 1 (satu) paket
pengadaan media informasi visual elektronik (videotron sederhana), 1 (satu)
paket alat-alat kedokteran hewan (kandang jepit hewan besar dan instrument
orthopedic, dan 1 (satu) paket pengadaan konstruksi bangunan kantor berupa
renovasi bangunan gedung BP3HK serta 1 (satu) paket pembangunan musholla
dan WC umum di lingkungan BP3HK Cikole.
2. Solusi
(1) Solusi untuk komoditas tanaman pangan, antara lain : 1) Pembentukan tim
pemantau (Satgas bencana alam banjir), serta mengkoordinasikan dengan
pemerintah setempat; 2) Pengaturan pola tanam; 3) Mempercepat
penyediaan sarana produksi (pupuk) dalam bentuk pinjaman (panen
dibayar); 4) Perbaikan saluran drainase dengan memperdayakan
perkumpulan petani pemakai air; 5) Penerapan Penanganan Dampak
Perubahan Iklim (PPDPI) di daerah rawan banjir; 6) Pada daerah rawan
dan sangat rawan dianjurkan tidak menanam padi di musim hujan, tetapi
diganti dengan tanaman semusim berumur genjah/ lebih pendek dari
tanaman padi seperti palawija atau komoditas lainnya; 7) Mengoptimalkan
aktivitas Posko terpadu penanggulangan bencana alam banjir, baik
Satkorlak PBA di tingkat Provinsi dengan Satlak PBA di tingkat
kabupaten/kota; 8) Mengubah jadwal tanam lebih cepat, sehingga pada
saat musim banjir tiba, kondisi tanaman sudah cukup tinggi.
(2) Dilakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang penyakit (OPT) dan
kerugian ekonomi yang diakibatkannya.
(3) Adanya partisipasi aktif Pemerintah (Instansi terkait) dan inisiatif petani
untuk menyediakan bahan dan alat pengendalian khususnya tanaman
hortikultura.
(4) Sosialisasi tentang PHMS kepada masyarakat untuk menumbuhkan
kesadaran akan bahaya PHMS dan kerugian ekonomi yang ditimbulkan dan
menggali partisipati aktif dari masyarakat untuk membantu program
pengendalian PHMS.
(5) Pelatihan SDM masyarakat untuk meningkatkan keterampilan masyarakat
untuk membantu program pengendalian penyakit serta pelatihan petugas
untuk meningkatkan kompetensi dalam pengendalian penyakit di lapangan
a. Pelaksanaan Program
1. Piloting Penanggulangan Kemiskinan Melalui Pemberdayaan Usaha
Pertanian Tanaman Pangan
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Jawa
Baratdengan anggaran sebesar Rp.1.432.725.500,00 dan realisasi sampai
dengan bulan Desember 2015 sebesar Rp.1.428.107.558,00 (99,68%). Output
kegiatan adalah Rapat Persiapan Tingkat Provinsi, Rapat Persiapan Tingkat
Kabupaten, Rapat Koordinasi/Sosialisasi/Evaluasi, Bimbingan Teknis
Penanggulangan Kemiskinan melalui Pemberdayaan Usaha Pertanian Tanaman
Pangan, Evaluasi Penanggulangan Kemiskinan melalui Pemberdayaan Usaha
Pertanian Tanaman Pangan, Kegiatan Magang Pelaku Olahan Hasil Pertanian.
22. Kegiatan Rapat Supply Demand Ternak dan Hasil Ternak dengan
Kab/Kota.
Kegiatan ini bertujuan terjadinya peningkatan kebutuhan terhadap ternak dan
hasil ternak dalam menghadapi hari besar keagamaan, sehingga diperlukan data
ketersediaan dan kebutuhan ternak dan hasil ternak yang berasal dari kab/kota
maupun stakeholder yang terkait. Oleh karena itu diperlukan suatu usaha untuk
menghimpun data tersebut dan pada akhirnya diketahui jumlah ketersediaan dan
kebutuhan ternak di Jawa Barat baik reguler maupun menghadapi hari besar
keagamaan. Alokasi anggaran untuk kegiatan ini adalah sebesar Rp.
24.180.000,-, dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 24.180.000,- (100%).
Output kegiatan ini adalah: Terlaksananya rapat suplly demand ternak dan hasil
ternak dengan kab/kota. Outcome kegiatannya adalah Terpenuhinya
ketersediaan produk peternakan dalam menghadapi hari besar keagamaan.
25. Kegiatan Pameran Gelar Produk Dalam Negeri di Halaman Gedung Sate
Kegiatan ini bertujuan menunjang keberhasilan pembangunan bidang
peternakan diperlukan adanya wahana/media baik secara langsung maupun
tidak langsung terhadap kemajuan yang telah diraih, melalui promosi. Hal
tersebut berkaitan dengan perdagangan bebas, baik di tingkat ASEAN, AFTA,
yang sudah dimulai sejak awal tahun 2002 dan ACFTA tahun 2010,maupun
Asean Economic Community tahun 2015. Agar dapat berperan dan bersaing
dalam era tersebut, Jawa Barat harus selalu terus menerus meningkatkan daya
saing, terutama dalam hal mutu dan harga, disamping harus aktif
mempromosikan produk unggulan bidang peternakan, dan terjadinya kerjasama
investasi. Alokasi anggaran sebesar Rp. 17.550.000,-, dengan realisasi
penyerapan 8.774.500,- (50,00%). Output kegiatan ini Terlaksananya Pameran
Gelar Produk Dalam negeri di Halaman Gedung Sate. Outcome kegiatan ini
adalah Terpromosikannya produk-produk hasil peternakan di Jawa Barat.
31. Kegiatan Sosialisasi Produk Pangan Asal Hewan yang Aman, Sehat,
Utuh dana Halal
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Peternakan Provinsi Jawa Barat dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 92.159.000 realisasi anggaran sebesar Rp.
74.492.000 (80,83 %). Output kegiatan adalah pengadaan kit untuk peserta
sosialisasi sebanyak 120 paket dan pengadaan sarana sosialisasi berupa poster
sebanyak 1.000 lembar, leaflet sebanyak 3.000 lembar dan banner sebanyak 20
buah. Outcome tersedianyanya sarana untuk sosialisasi prduk Pangan Asal
Hewan Yang ASUH.
2. Solusi
(1) Meningkatkan kualitas sumberdaya manusia (pelaku usaha) melalui
bimbingan teknis pengolahan pangan dan pembinaan secara kontinyu
terutama menyangkut aspek penanganan pengolahan yang baik (Good
Manufacturing Practice).
(2) Melakukan sosialisasi kepada konsumen dan pelaku usaha tentang produk
pangan asal hewan yang aman, sehat, utuh dan halal.
a. Pelaksanaan Program
1. Kegiatan Pengembangan Panas Bumi di Jawa Barat
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi
Jawa Barat dengan anggaran sebesar Rp 142.114.050,00, realisasi sebesar
Rp.109.465.900,00 (77,03%). Output kegiatan adalah terlaksananya koordinasi,
konsultasi dan fasilitasi pengembangan panas bumi di Jawa Barat sebanyak 1
(satu) kali kegiatan, terlaksananya rapat/ Seminar/Dialog tentang Panas Bumi di
Jawa Barat tahun 2015 sebanyak 2 (dua) kali rapat/ Seminar/ Dialog,
terlaksananya kaji terap Pemanfaatan Geo Heat Pump sebagai Pendingin
Ruangan sebanyak 1 (satu) kaji terap.
a. Pelaksanaan Program
1. Kegiatan Akselerasi Peningkatan Rasio Elektrifikasi di Wilayah Kerja
UPTD ESDM Wilayah I Cianjur
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi
Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 18.645.446.100,00 dan
realisasi anggaran sebesar Rp. 18.494.515.200,00 (99,19%). Output
kegiatan adalah Terbangunnya Jaringan listrik, dan tersambungnya 14.540
Sambungan Rumah (SR).
10. Kegiatan Pembangunan Sarana Air Baku Bersumber dari Air Tanah
dalam di Wilayah Kerja UPTD ESDM Wilayah V Cirebon
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi
Jawa Barat dengan anggaran Rp. 399.740.000,00 dan realisasi anggaran
sebesar Rp. 91.645.000,00 (22,93%). Output kegiatan terlaksananya survey
lokasi pembangunan sarana air baku bersumber dari air tanah dan kajian
hidrogeologi di Desa Karangampel, Kecamatan Karangampel, Kabupaten
Indramayu, sedangkan adalah terbangunnya 1 unit sarana air bersih yang
bersumber dari air tanah untuk 75 KK tidak dapat dilaksanakan akibat kondisi
airtanahnya payau (asin).
11. Kegiatan Evaluasi Zona Konservasi Air Tanah di CAT Kritis dan Daerah
Imbuhan Pendukung BIJB
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi
Jawa Barat dengan anggaran Rp. 431.060.000,00 dan realisasi anggaran
sebesar Rp. 332.867.550,00 (77,22%). Ouput kegiatan adalah tervaluasinya
Zona Konservasi Air Tanah di Kawasan BIJB Kertajati dalam rangka dukungan
Pengembangan Bandara Internasional Jawa Barat dan terfasilitasinya data dan
informasi penerbitan Pertimbangan Teknis Air Tanah.
15. Kegiatan Penyusunan Peta Data dan Informasi Teknis Daerah Bencana
Alam Geologi
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi
Jawa Barat dengan anggaran Rp. 170.562.500,00 dan realisasi anggaran
sebesar Rp. 165.387.000,00 (96,97%). Output: 1)Tertinjaunya dan
Terpantaunya lokasi bencana alam geologi di Jawa Barat; 2)Sosialisasi daerah
rawan bencana alam geologi di Jawa Barat.
18. Kegiatan Pengelolaan Air Tanah Di Jawa Barat Pasca Undang Undang
Nomor 23 Tahun 2014
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral
Provinsi Jawa Barat dengan anggaran sebesar Rp. 100.000.000,00 dan realisasi
anggaran sebesar Rp. 38.932.000,00 (38,93%). Output kegiata adalah
terselenggaranya Focus Group Discussion (FGD) Pengelolaan Air Tanah Pasca
Terbitnya Undang Undang Nomor 23 Tahun 2014 dan dicabutnya Undang
Undang Nomor 7 Tahun 2014 sebanyak 4 (empat) kali dan Terselenggaranya
Workshop Pengelolaan Air Tanah Di Jawa Barat Pasca terbitnya Undang Undang
Nomor 23 Tahun 2014 dan dicabutnya Undang Undang Nomor 07 Tahun 2004
sebanyak 2 (dua) kali serta Terselenggaranya Koordinasi Pemerintah Kab/Kota 1
(satu) kegiatan.
2. Solusi
Perlu ada Penyesuaian Indikator pada Program Pembinaan, Pengembangan
Sumber Daya Mineral, Geologi dan Air Tanah pada Perubahan RPJMD 2013 -
2018.
a. Pelaksanaan Program
1. Pembinaan Produk Pariwisata Jawa Barat, Inventarisasi Identifikasi
Analisa Penetapan Produk Pariwisata Unggulan Jawa Barat dan
Sinergitas Pengembangan Pariwisata Jawa Barat
Kegiatan ini yang dilaksanakan oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi
Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp463.481.000,00 dan realisasi
anggaran sebesar Rp419.290.687,00 atau 90,47%. Output kegiatan adalah
Terciptanya Pembinaan Produk Pariwisata Jawa Barat, Tersusunnya Inventarisasi
Identifikasi Analisa Penetapan Produk Pariwisata Unggulan Jawa Barat dan
Terciptanya Sinergitas Pengembangan Pariwisata Jawa Barat.
2. Solusi
(1) Pengembangan potensi pariwisata harus disertai dengan peningkatan sarana
dan prasarana penunjang seperti aksesibitas jalan yang terintegrasi antar
kawasan pariwisata, optimalisasi sarana dan prasarana transportasi,
penyedia hotel dan restoran di sekitar tempat wisata, penyedia pusat
informasi pariwisata dan rekreasi serta fasilitas perdagangan sebagai bagian
pengembangan pariwisata.
(2) Melakukan koordinasi dan sinergisasi dengan lebih intensif dengan
Pemerintah Kabupaten/Kota sebagai upaya memonitor dan melaksanakan
pengandalian terhadap pelaksanaan kegiatan agar sesuai dengan yang
diharapkan/direncanakan
(3) Meningkatkan awareness kepariwisataan melalui berbagai upaya
pembinaan dan sosialisasi sapta pesona dan sadar wisata kepada
masyarakat dan para penentu kebijakan di semua tatanan pemerintahan;
Meningkatkan kuantitas upaya pembinaan kepada para pelaku pariwisata
melalui pelatihan teknis seperti kepada para pengemudi taksi, guide,
masyarakat di sekitar obyek wisata, dan seluruh front-liner yang terlibat
dalam dunia usaha pariwisata; meningkatkan peran serta asosiasi pariwisata
dalam upaya pengembangan kepariwisataan Jawa Barat melalui berbagai
kegiatan yang bersifat koordinatif dan praktis; dan melakukan sosialisasi
sadar wisata kepada masyarakat secara berkelanjutan dan
berkesinambungan; memberdayakan komunitas pariwisata (Kelompok
Pengerak Pariwisata/KOMPEPAR) yang ada di seluruh Jawa Barat; dan
meningkatkan kerjasama dan kerja bersama dengan Badan Promosi
Pariwisata Jawa Barat dan assosiasi serta pelaku jasa pariwisata Jawa Barat.
a. Pelaksanaan Program
10. Pameran Dalam Rangka Peran Serta Jawa Barat Sebagai Host
Pengukuhan TMII Sebagai Warisan Budaya Tak Benda Kategori "Best
Prestice" Oleh UNESCO
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa
Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp585.000.000,00 dan realisasi
anggaran sebesar Rp581.865.000,00 atau 99,46%. Output kegiatan adalah
Pameran Dalam Rangka Peran Serta Jawa Barat Sebagai Host Pengukuhan TMII
Sebagai Warisan Budaya Tak Benda Kategori "Best Prestice" Oleh UNESCO.
a. Pelaksanaan Program
1. Kegiatan Pendataan Perusahaan di sekitar Daerah Aliran Sungai
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa
Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 95,710,000.00 realisasi anggaran
sebesar Rp. 31,870,000.00 atau 33.30%. Output kegiatan adalah terlaksananya
2. Solusi
(1) Perlu ditingkatkan pelatihan terkait kreativitas dan inovasi produk demi
peningkatan daya saing produk.
(2) Perlu ditingkatkan pelatihan teknis produksi, pemasaran dan manajemen.
(3) Perlu ditingkatkan wawasan mengenai informasi selera pasar sehingga dapat
menghasilkan produk yang diterima masyarakat luas.
a. Pelaksanaan Program
1. Kegiatan Pelatihan Pembuatan Sepatu
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi
Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 183,018,300.00 realisasi
anggaran sebesar Rp. 92,934,250.00 atau 50.78%. Outputkegiatan adalah
terlaksananya Pelatihan Pembuatan sepatu kepada 40 IKM.
a. Pelaksanaan Program
1. Kegiatan Kerjasama Perluasan Pasar IKM Provinsi Jawa Barat dengan
Provinsi lainnya
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi
Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 254,681,250.00 realisasi
anggaran sebesar Rp. 232,454,100.00 atau 91.27%.Outputkegiatan adalah
terlaksananya fasilitasi kerjasama perluasan pasar IKM ke Provinsi Sumatera
Utara.
2. Solusi
(1) Melakukan koordinasi dengan penyelenggara pasar lelang fordward
(2) Melakukan sosialisasi dan koordinasi Dinas pelaksana urusan perdagangan di
Kabupaten/Kota.
(3) Melakukan penjadwalan kegiatan.
a. Pelaksanaan Program
1. Kegiatan Misi Dagang ke Wilayah Asia Timur
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi
Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 442,515,000.00 realisasi
anggaran sebesar Rp. 356,643,600.00 atau 80.59%. Outputkegiatan adalah
terlaksananya fasilitasi misi dagang ke wilayah Asia Timur bagi 3 pelaku usaha,
pembuatan video produk unggulan Jawa Barat, dan diseminasi market intelejen
negara asia timur bagi 50 pelaku usaha.
2. Solusi
Melaksanakan koordinasi dengan importir
a. Pelaksanaan Program
1. Kegiatan Peningkatan dan Pengembangan Pelayanan Kemetrologian
Balai Kemetrologian Karawang
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi
Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 2,500,000,000.00 realisasi
anggaran sebesar Rp. 2,262,320,000.00 atau 90.49%. Outputkegiatan adalah
terlaksananya Pelayanan Tera Ulang di 5 Kab./Kota, Pelayanan Tera/Tera Ulang,
Pengujian, Kalibrasi, Pengendalian, UTTP dan BDKT di Wilayah Karawangmeliputi
Kab. Karawang, Kab. Bekasi, Kota Bekasi, Kab. Purwakarta dan Kab. Subang.
2. Solusi :
(1) Pemerintah Provinsi dan kabupaten/kota perlu memberikan perhatian
terhadap pentingnya melaksanakan perlindungan Konsumen dan
pengawasan terhadap barang yang beredar baik di pasar tradisional maupun
di toko modern.
(2) Penyidik Pegawai Negeri Sipil Perlindungan Konsumen (PPNS PK) dan
Petugas Pengawas Barang dan Jasa (PPPBJ) didorong untuk ditambah
jumlahnya mengingat semakin beragamnya barang yang beredar yang perlu
diawasi baik produk luar negeri maupun produk lokal.
(3) Para pelaku harus lebih bertanggung jawab atas produk/barang yang
dihasikannya serta menjadikan konsumen yang mandiri, cerdas serta selalu
teliti sebelum memutuskan untuk mengkonsumsi suatu produk maka
kegiatan Perlindungan Konsumen harus terus dilaksanakan.
a. Pelaksanaan Program
1. Kegiatan Sosialisasi Program Transmigrasi
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi
Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 470.070.000 realisasi SP2D
sampai dengan akhir Desember sebesar Rp. 465.854.400 atau setara dengan
96,27% dari anggaran. Output kegiatan adalah Sosialisasi Program Transmigrasi
melalui Fasilitasi Sosialisasi Program Transmigrasi di 25 Kab./Kota dan Rapat
Forum Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) sebanyak 1 kali Outcome
kegiatan adalah meningkatnya perekonomian masyarakat transmigran di daerah
Transmigrasi lokal (resettlement).
2. Solusi
(1) Memberikan sosialisasi dan pemahaman kepada masyarakat, serta
peningkatan kemampuan dan keterampilan di bidang wirusaha.
(2) Perlu dilakukan koordinasi yang intensif antara Pemerintah Pusat dengan
Pemerintahan Daerah Asal/Pengirim maupun dengan Pemerintah Daerah
Tujuan/Penempatan.