Anda di halaman 1dari 563

BAB IV

PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

4.1. Urusan Pendidikan


Pencapaian indikator kinerja daerah pada Misi Kesatu terhadap penyelenggaraan urusan
pemerintahan Provinsi Jawa Barat untuk urusan Pendidikan adalah sebagai berikut: Indeks
Pembangunan Manusia sebesar 69,49 poin; Indeks Pendidikan sebesar 60,45 poin; Angka
Melek Huruf sebesar 98,29 persen; Angka Rata-rata Lama Sekolah 7,76 tahun; APK Sekolah
Menengah 67,58 persen; APK Pendidikan Tinggi 17,47 persen (baseline data penduduk: sensus
penduduk (SP 2014). Sensus penduduk berikutnya tahun 2020 (BPS pusat); Jumlah Karya
IPTEK yang didaftarkan untuk mendapat HAKI 30 Buah; Jumlah Penduduk Melek TIK usia 12
tahun ke atas 7.722.903 orang.
Indikator kinerja tersebut dicapai melalui Program dan Kegiatan sebagai berikut:
1) Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar
Program ini dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat melalui 7
(tujuh) kegiatan dengan total alokasi anggaran sebesar Rp41.247.949.015,00 dan realisasi
anggaran sebesar Rp19.564.008.379,00 atau 47,43%. Outcome dari program ini antara
lain menurunnya angka putus sekolah jenjang dasar, meningkatnya daya tampung siswa
SD, SMP, dan pesantren, serta meningkatnya mutu sekolah berstandar nasional.
Pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB) bagi SMP Negeri sebanyak 206 ruang, 662 ruang
bagi SMP/MTs Swasta.

a. Pelaksanaan Program
1. Kegiatan Melaksanakan Festival dan Lomba Kesiswaan (Olimpiade Sains,
Seni dan Olahraga)
Kegiatan ini dilaksanakan anggaran sebesar Rp. 7.591.538.390,- dan realisasi
anggaran mencapai Rp. 7.395.335.841,-atau sebesar 97 %. Output kegiatan ini
diantaranya: persiapan kegiatan; Olimpiade Sains Nasional (OSN) SD dan SMP
tingkat Provinsi Jawa Barat yang diikuti oleh 189 siswa SD, 270 siswa SMP yang
mewakili ke tingkat Nasional, jenjang SD 6 orang, SMP 36 orang; Festival dan
Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) SD dan SMP tingkat Provinsi Jawa Barat,
peserta SD sebanyak 648 siswa, SMP 1.053 siswa, Kontingen yang mewakili Jawa
Barat ke tingkat Nasional SD 24 siswa, SMP 39 siswa; Olimpiade Olahraga Siswa
Nasional (O2SN) SD dan SMP tingkap Provinsi Jawa Barat, diikuti sebanyak 3.483
siswa, terdiri dari jenjang SD 1.566 siswa, SMP 1.917 siswa. Kontingen yang
mewakili Jawa barat ke tingkat Nasional, jenjang SD ada 27 siswa/orang, jenjang

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-1


SMP 52 siswa/orang; Pembinaan Olimpiade Sains Nasional (OSN) SD dan SMP ke
tingkat Nasional, berupa latihan-latihan yang diikuti oleh jenjang SD 6 siswa/orang,
SMP diikuti 36 siswa/orang; Pembinaan Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional
(FLS2N) SD dan SMP ke tingkat Nasional, berupa latihan-latihan dengan diikuti
jenjang SD sebanyak 24 siswa/orang, SMP sebanyak 39 siswa/orang; Pemusatan
latihan Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) Sd dan SMP ke tingkat Nasional,
berupa latihan-latihan dengan diikuti oleh siswa SD sebanyak 27 siswa/orang, SMP
sebanyak 52 siswa/orang; Olimpiade Sains Nasional (OSN) SD dan SMP tingkat
Nasional. Provinsi Jawa barat meraih juara umum ke 2 tingkat Nasional baik jenjang
SD maupun SMP; Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) SD dan SMP
tingkat Nasional. Provinsi Jawa Barat meraih juara umum ke 2 tingkat Nasional
secara menyeluruh baik jenjang SD sampai dengan SMK; serta Olimpiade Olahraga
Siswa Nasional (O2SN) SD dan SMP tingkat Nasional dimana Provinsi Jawa Barat
meraih juara umum ke 2 tingkat Nasional, secara menyeluruh, secara khusus,
jenjang SD meraih juara ke 2 SMP juara ke 1.

2. Kegiatan Pembinaan Sekolah Dasar


Kegiatan ini dilaksanakan anggaran sebesar Rp. 482.500.000,00 dan realisasi
anggaran sebesar Rp461.190.000,00 atau sebesar 96%. Output dari kegiatan
sebagai berikut: Rapat Koordinasi Pembinaan Sekolah dasar; Pembinaan untuk 7
Lomba Budaya Mutu Pembelajaran Sekolah Dasar, dan Pemberian uang peminaan
untuk 7 pemenang Lomba Budaya Mutu Pembelajaran Sekolah Dasar.

3. Kegiatan Verifikasi dan Fasilitasi Pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB)


Kegiatan ini dilaksanakan anggaran sebesar Rp. 2.180.728.000,- dan realisasi
anggaran Rp. 1.847.640.750,- atau sebesar 85%. Output dari kegiatan ini antara
lain: Rapat Koordinasi dengan Kabupaten/Kota sebanyak 54 orang; Bimbingan
teknis kepada calon penerima bantuan pembangunan rehabilitasi (belum
dilaksanakan menunggu perubahan anggaran) SD/MI dan penerima Ruang Kelas
baru di 27 Kabupaten/Kota, serta Bantuan untuk Rehabilitasi SD/MI sebanyak 201
Sekolah dan RKB SMP/MTs sebanyak 413 sekolah.

4. Kegiatan Menyelenggarakan Sekolah Standar Nasional Jenjang


Pendidkan Dasar
Kegiatan ini dilaksanakan anggaran sebesar Rp. 4.408.083.000,- dengan realisasi
anggaran sebesar Rp. 4.019.312.288 atau sebesar 91%. Output kegiatan ini antara
lain: Persiapan kegiatan 1 kali; Persiapan pelaksanaan Rakor dengan 27

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-2


Kabupaten/Kota dengan peserta 81 orang; Persiapan pelaksanaan Bimbingan
Teknis Verifikasi SSN dengan peserta 80 orang (diganti pada APBD-P); Pelaksanaan
Sosialisasi Calon SSN dengan peserta 200 orang dari SD, 100 orang dari SMP;
Persiapan penguatan Tim Verifikasi SSN dilaksanakan oleh 10 orang Tim SSN,
Koordinasi dengan UPA Kabupaten/Kota diikuti 60 orang; Pembekalan kepada
sekolah yang akan diakreditasi, diikuti oleh jenjang SD 300 orang, SMP 200 orang;
Pelaksanaan penguatan Tim Asesor SD dan SMP sebanyak 75 orang SD dan SMP;
Persiapan pelaksanaan penetapan hasil akreditasi; Persiapan pelaksanaan
penguatan sekolah SSN SD dan SMP kepada 75 orang (diganti kegiatannya pada
APBD Perubahan); serta Pelaksanaan pemberangkatan Tim Asesor SD dan SMP oleh
200 orang

5. Kegiatan Melaksanakan Pembinaan SMP, SMP Terbuka, Satap dan Paket


B di Jawa Barat
Kegiatan ini dilaksanakan anggaran sebesar Rp. 3.992.129.500,- dengan realisasi
anggaran sebesar Rp. 3.214.139.500,- atau sebesar 81%. Output kegiatan ini
antara lain: Persiapan kegiatan; Rakor Tim Teknis dengan Kabupaten/Kota, diikuti
oleh 81 orang; Workshop dengan Guru Pembina Ekstrakurikuler UKS di 27
Kabupaten/Kota, diikuti sebanyak 1.630 orang peserta, terealisasi sebanyak 1.260
orang (73,07 %); Workshop Pengelola SMP terbuka di 26 Kabupaten Kota sebanyak
1.700 orang, terealisasi sebanyak 1.160 orang peserta; Persiapan Workshop
Pengelola Paket B (Ketua PKBM, Bendahara dan Anggota) sebanyak 1.770 orang
(tidak dilaksanakan karena peralihan ke Bidang PNFI/PAUDNI) Sub nya dirubah
menjadi: Workshop Guru Mata Pelajaran; Lomba Motivasi Belajar Mandiri
(LOMOJARI) Bidang Keterampilan tingkat Provinsi Jawa Barat diikuti dari 27
Kabupaten/Kota dengan peserta 104 orang masing masing Kabupaten/Kota
mengirimkan 4 orang peserta; Lomojari Bidang Akademik Tingkat Provinsi Jawa
Barat diikuti 27 Kabupaten/Kota sebanyak 104 orang (masing-masing
Kabupaten/Kota diwakili oleh 4 orang peserta); Lomojari Bidang Keterampilan dan
Akademik tingkat Nasional dari 27 Kabupaten/Kota sebanyak 28 orang terdiri dari
18 peserta keterampilan, 10 peserta akademik tingkat Nasional; serta Verifikasi,
Monitoring dan Evaluasi ke 27 Kabupaten/Kota.

6. Kegiatan Pemberian BOS Provinsi Pendidikan Dasar


Kegiatan ini dilaksanakan anggaran sebesar Rp. 2.096.691.000,- dengan realisasi
anggaran sebesar Rp. 1.889.901.000,- atau sebesar 90%. Output dari kegiatan ini
antara lain: Persiapan kegiatan; Rapat koordinasi dengan Tim Manajemen BOS

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-3


diikuti oleh 81 orang dari Kabupaten/Kota; Sosialisasi dan publikasi program BOS di
Jawa Barat, melalui 2 surat kabar Nasional Daerah; Workshop penguatan
kemampuan kepala sekolah/bendahara/operator (SD/MI) dalam pengelolaan dana
BOS di sekolah, diikuti 750 orang dari 27 Kabupaten/Kota di Jawa Barat; Persiapan
pelaksanaan Lomba Tata kelola BOS tingkat Provinsi Jawa Barat, 1 kali kegiatan;
Persiapan pelaksanaan Pembuatan WEB BOS Dinas Pendidikan Provinsi, serta
Persiapan Monitoring dan Evaluasi Program BOS di Jawa Barat. Keterangan:
Pemberian dana BOS Pusat.

7. Kegiatan Melaksanakan Pembinaan Sekolah Swasta Jenjang Pendidikan


Dasar
Kegiatan ini dilaksanakan anggaran sebesar Rp. 869.727.125,- dengan realisasi
anggaran sebesar Rp. 736.489..000,- atau sebesar 90%. Output dari kegiatan ini
antara lain: Persiapan dan Pengelolaan Kegiatan; Koordinasi dengan Dinas
pendidikan kabupaten/Kota diikuti oleh 54 orang peserta; Rapat Koordinasi dengan
Pengawas Sekolah Swasta jenjang SD dan SMP, diikuti oleh 380 orang peserta;
Rapat Koordinasi dengan Kepala Sekolah Swasta jenjang SD diikuti sebanyak 300
orang Kepala Sekolah, jenjang SMP diikuti sebanyak 200 orang Kepala Sekolah;
serta Pendataan Sekolah SD dan SMP Swasta sebanyak 132 sekolah.

2) Program Pendidikan Menengah dan Tinggi


Program ini dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat dan Biro Pelayanan
Sosial Dasar melalui 10 (sepuluh) kegiatan dengan total alokasi anggaran sebesar
Rp15.289.720.000,00 dan realisasi anggaran sebesar Rp13.033.210.700,00 atau 85,29%.
Outcome dari program ini diantaranya: menurunnya angka putus sekolah jenjang
menengah; meningkatnya daya tampung siswa SMA/SMK/MA; menurunnya angka putus
sekolah jenjang menengah; serta meningkatnya kesempatan melanjutkan pendidikan ke
jenjang yang lebih tinggi. Pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB) bagi SMA/SMK/MA
Swasta sebanyak 1.620 ruang, serta SMA/SMK Negeri 400 ruang.

a. Pelaksanaan Program
1. Kegiatan Fasilitasi Bimtek Hibah BOP Paket C dan SDM
Kegiatan ini dilaksanakan anggaran senesar Rp. 878.320.000,- realisasi anggaran
Rp. 546.241.000,- atau sebesar 62%. Output kegiatan ini antara lain: Verifikasi
PKBM sebanyak di 27 Kabupaten/Kota; Terlaksananya sosialisasi Bimbingan Teknis
RKB sebanyak 150 sekolah di Jawa Barat, Keterangan : ada beberapa kegiatan
Bimtek untuk Paket C dilaksanakan setelah keluarnya DPA Perubahan tahun 2015.

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-4


2. Kegiatan Lomba Keterampilan Siswa (LKS) SMA di Jawa Barat
Kegiatan dilaksanakan dengan anggaran sebesar Rp. 3.377.490.000,- realisasi
anggaran Rp. 3.000.326.000,- atau sebesar 89 %.Output yang ada/dihasilkan
sebagai berikut: Adanya persiapan; Terlaksananya seleksi/lomba (OSN) tingkat
Provinsi yang diikuti sebanyak 1.215 orang; Terlaksananya Pembinaan/Lomba ke
tingkat Nasional (OSN); Terlaksananya seleksi/lomba O2SN tingkat Provinsi yang
diikuti sebanyak 819 siswa; Terlaksananya Pembinaan/Lomba FLS2N ke tingkat
Nasional; serta Terlaksananya /mengikuti Lomba FLS2N ke tingkat Nasional.

3. Memperkuat 8 Standar Nasional Pendidikan (8 SNP) SMA membangun


Karakter Budaya Bangsa (KBB) Siswa SMA di Jawa Barat
Kegiatan dilaksanakan dengan anggaran sebesar Rp. 913.810.000,- realisasi
anggaran Rp. 754.007.000,- atau sebesar 83 %. Output yang ada sebagai berikut
antara lain: Tahap persiapan; Sosialisasi 8 Standar Nasional, diikuti oleh 110
sekolah jenjang SMA di Jawa Barat; Evaluasi 8 Standar Nasional untuk 110 sekolah
jenjang SMA di Jawa Barat.

4. Kegiatan Fasilitasi Bimtek Hibah RKB SMA/MA di Jawa Barat


Kegiatan dilaksanakan dengan anggaran sebesar Rp. 979.660.000,- realisasi
anggaran Rp. 874.900.000,- atau sebesar 89 %. Output yang ada sebagai berikut
antara lain: Adanya verifikasi calon pnerima hibah untuk 150 sekolah di Jawa Barat
serta Bimbingan teknis calon penerima RKB untuk 150 sekolah di Jawa Barat.

5. Kegiatan Penyusunan Grand Design Pendidikan Menengah Dalam Rangka


Implementasi Undang-undang 23
Kegiatan dilaksanakan dengan anggaran sebesar Rp. 1.591.500.000,- realisasi
anggaran Rp.1.319.934.000,- atau sebesar 83%. Output yang ada dihasilkan
sebagai berikut: Persiapan dan Penunjang Kegiatan; Pendataan, penyusunan dan
perumusan Grand Design dalam rangka persiapan pelaksanaan Undang-undang 23
tahun 2014; Sosialisasi akreditasi SMA/SMK Negeri dan Swasta di 27
Kabupaten/Kota, SMA 225 orang, SMK 290 orang; serta Bimbingan Teknis
Pengelolaan Barang Aset SMA/SMK Negeri di Jawa Barat diikuti oleh 200 orang dari
27 Kabupaten/Kota.

6. Kegiatan Pemberdayaan MGMP Kejuruan Jawa Barat

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-5


Kegiatan dilaksanakan dengan anggaran sebesar Rp. 667.690.000,- realisasi
anggaran Rp. 471.520.000,- atau sebesar 71 %. Output yang akan dihasilkan
sebagai berikut: Akan dilaksanakan Workshop Musyawarah Guru Mata Pelajaran
(MGMP) Kejruan pada bulan November 2015 serta Akan dilaksanakan Kegiatan
Bursa Kerja Khusus (BKK) SMK.

7. Kegiatan Fasilitasi Pengelolaan BOS jenjang SMA-MA dan SMK Provinsi


dan Pusat untuk jenjang Pendidikan Menengah
Kegiatan dilaksanakan dengan anggaran sebesar Rp. 1.425.590.000,- realisasi
anggaran Rp. 1.383.867.200,- atau sebesar 97%. Output yang dihasilkan sebagai
berikut: Persiapan Kegiatan Pengelolaan BOS menjadi BPMU (Bantuan Pendidikan
Menengah Universal) SMK, SMA dan MA adanya data pengelola dari 27
Kabupaten/Kota dan keputusan Gubernur tentang BPMU; Rapat Koordinasi dan
Sosialisasi BOS Provinsi yang diikuti oleh 81 orang peserta dari Kabupaten/Kota;
Pendampingan pengelolaan BOS SMK, SMA dan MA Provinsi, untuk 1.350 orang
peserta di Jawa Barat; serta Monitoring dan evaluasi program BOS Provinsi.

8. Kegiatan Pelatihan Kewirausahaan Siswa SMK di Jawa Barat


Kegiatan dilaksanakan dengan anggaran sebesar Rp. 1.163.175.000,- realisasi
anggaran Rp. 1.056.450.500,- atau sebesar 91 %. Output yang dihasilkan sebagai
berikut: Verifikasi calon penerima Diklat Kewirausahaan; Persiapan Diklat
Kewirausahaan untuk Siswa SMK sebanyak 700 siswa; Persiapan verifikasi calon
penerima Bantuan Pengembangan Kewirausahaan siswa SMK melalui Bimbingan
Teknis Bantuan Hibah Kewirausahaan, bagi 50 sekolah; serta Persiapan monitoring
dan evaluasi Bantuan Hibah Pengembangan Kewirausahaan.

9. Kegiatan Lomba Siswa (LKS) dan Penyelenggaraan Epitech tahun 2015


Kegiatan dilaksanakan dengan anggaran sebesar Rp. 3.845.485.000,- realisasi
anggaran Rp. 3.302.175.000,- atau sebesar 86 %. Output yang ada dihasilkan
sebagai berikut: 61 Bidang Lomba (Bidlom) untuk kelompok keahlian teknologi,
olahraga dan pariwisata dilaksanakan di Sukabumi; Kelompok keahlian pertanian,
debat bahasa dan sains dilaksanakan di Kabupaten Cianjur; 77 Bidang Lomba untuk
tingkat Nasional, OSTN, Debat Bahasa, O2SN, FLS2N dilaksanakan di Provinsi
Banten; OSTN dilaksanakan di Jogjakarta, Debat Bahasa di Batam, O2SN di
Makassar, FLS2N di Palembang; serta EPITECH dilaksanakan di Kabupaten Bandung
dengan jumlah peserta/diikuti 150 stand.

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-6


10. Evaluasi Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Perguruan Tinggi se Jawa
Barat Tahun 2011-2014
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Biro Pelayanan Sosial Dasar dengan alokasi anggara
sebesar Rp. 198.500.000,-. Realisasi anggaran sebesar Rp. 161.895.000,- (81,56).
Output yang dihasilkan adalah terlaksananya evaluasi program Kuliah Kerja Nyata
(KKN) Perguruan Tinggi se Jawa Barat Tahun 2011-2014.

3) Program Pendidikan Anak Usia Dini Non Formal dan Informal


Program ini dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat melalui 5
(lima) kegiatan dengan total alokasi anggaran sebesar Rp. 8.958.690.500,00 dan
realisasi anggaran sebesar Rp7.725.369.703,- atau 86,23%. Outcome dari program ini
diantaranya: meningkatnya pelayanan pendidikan anak usia dini; meningkatnya lembaga
pendidikan usia dini; meningkatnya pelayanan pendidikan nonformal; serta
meningkatnya kompetensi masyarakat melalui lembaga kursus pendidikan.

a. Pelaksanaan Program
1. Kegiatan Apresiasi Tenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan PAUDNI
Berprestasi tingkat Provinsi Jawa Barat tahun 2015
Kegiatan dilaksanakan dengan anggaran sebesar Rp. 1.563.000.000,- realisasi
anggaran Rp. 1.356.399.703,- atau sebesar 87 %. Output yang ada dihasilkan
sebagai berikut: Apresiasi Pendidik dan Tenaga Kependidikan PAUDNI tingkat
Provinsi Jawa Barat diikuti oleh 405 orang peserta dari Kabupaten/Kota; Bimbingan
Teknis untuk apresiasi PTK PAUDNI tingkat Provinsi diikuti 405 orang peserta dari
Kabupaten/kota dari 15 cabang lomba; Pemusatan Latihan (TC) untuk PTK PAUDNI
15 orang dari 15 cabang lomba yang akan dilombakan; serta Apresiasi Tenaga
Pendidik dan Tenaga Kependidikan tingkat Nasional 33 Provinsi 15 cabang lomba.

2. Kegiatan Meningkatkan Layanan Pendidikan Masyarakat


Kegiatan dilaksanakan dengan anggaran sebesar Rp. 1.517.320.000,- realisasi
anggaran Rp. 1.501.834.000,- atau sebesar 99 %. Output yang dihasilkan: Rapat
Koordinasi Program Pendidikan dengan 27 Kabupaten/Kota diikuti 90 orang peserta;
Pendataan prgram Dikmas untuk 736 lembaga; Persiapan Bimbingan teknis
penyelenggaraan Sarpras PKBM dengan peserta 222 orang; Persiapan Bimbingan
Teknis penyelenggaraan Keaksaraan Fungsional (KF) sebanyak 222 orang; Orientasi
teknis Pengarus Utamaan Gender (PUG) dengan diikuti 74 orang; Persiapan
pelaksanaan HAI tingkat Provinsi 1 kali kegiatan; Visitasi dan monitoring dan

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-7


evaluasi Program Dikmas, 1 kali kegiatan; serta Lomba lembaga Dikmas se-Jawa
Barat.

3. Kegiatan Pengembangan Layanan PAUD


Kegiatan dilaksanakan dengan anggaran sebesar Rp. 2.122.588.000,- realisasi
anggaran Rp. 1.621.487.500,- atau sebesar 76 %. Output yang dihasilkan/didapat
sebagai berikut antara lain: Rapat Koordinasi Pendidikan Anak Usia Dini dengan
Kabupaten/Kota (diikuti 54 orang); Orientasi Teknis Pendidikan Anak Usia Dini
dengan Kabupaten/Kota (diikuti oleh 260 orang) se Jawa Barat; Orientasi Teknis
Pengelola Pendidikan Anak Usia Dini yang diikuti oleh 130 orang dari 27
Kabupaten/Kota di Jawa Barat; Orientasi Teknis Penerima bantuan Dana Hibah
Pendidikan Anak Usia Dini yang diikuti oleh 162 orang dari 27 Kabupaten / Kota di
Jawa Barat; Visitasi dan verifikasi ke Lembaga PAUD di 27 kabupaten/kota diikuti
oleh 54 orang; Sosialisasi PAUD Inklusi Lembaga PAUD di Kabupaten/Kota se Jawa
Barat diikuti oleh 162 orang; Pendataan Pendidikan Anak Usia Dini di 27
Kabupaten/Kota yang diikuti oleh 54 orang; serta Penunjang Kegiatan PAUD.

4. Kegiatan Peningkatan Mutu PTK PAUDNI


Kegiatan dilaksanakan dengan anggaran sebesar Rp. 1.850.940.000,- realisasi
anggaran Rp. 1.439.550.000,- atau sebesar 78 %. Output yang didapat sebagai
berikut: Persiapan pelaksanaan Sosialisasi PTK PAUDNI; Persiapan pelaksanaan
Orientasi Teknis Pendidik Kursus; Persiapan pelaksanaan Orientasi Teknis Pengelola
Kursus; Persiapan pelaksanaan Oorientasi Teksnis Pra Ujian Kompetensi Pengelola
Kursus; Persiapan pelaksanaan Orientasi Teknis Pendidik PAUD; Persiapan
pelaksanaan Diklat PAUD Berjenjang 2 level; Persiapan pelaksanaan Orientasi
Teknis Pengelola TBM; serta Persiapan pelaksanaan Pelatihan Teknis Pengelola
PKBM.

5. Kegiatan Apresiasi Kompetensi Peserta Didik Lembaga Kursus dan


Kelembagaan
Kegiatan dilaksanakan dengan anggaran sebesar Rp. 1.904.842.500,- realisasi
anggaran Rp. 1.806.098.500,- atau sebesar 95%. Output yang dihasilkan sebagai
berikut : Persiapan pelaksanaan Rapat Koordinasi Program Kursus dan
Kelembagaan; Pendataan Lembaga Kursus dan Kelembagaan; Apresiasi Kompetensi
Peserta Didik Kursus; Bimbingan Wilayah (Bimwil) Pengelola Lembaga Kursus dan
Kelembagaan; Bimbingan Teknis Penerima Bantuan Hibah Program Kursus dan
Kelembagaan dan DPC, DPD; Bimbingan Wilayah (Bimwil) Pengelola lembaga

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-8


Kursus dan Kelembagaan; Persiapan pelaksanaan Lomba Lembaga Kursus
Berprestasi; serta Pemantapan penilaian Kinerja LKP.

4) Program Pendidikan Khusus dan Pendidikan Layanan Khusus


Program ini dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat melalui 5 (lima)
kegiatan dengan total alokasi anggaran sebesar Rp75.890.693.000,00 dan realisasi
anggaran sebesar Rp74.376.535.850,00 atau 98%. Outcome dari program ini diantaranya:
meningkatnya pendidikan khusus dan pelayanan khusus serta meningkatnya kompetensi
guru PK dan PLK.

a. Pelaksanaan Program
1. Kegiatan Pengembangan Kurikulum Penilaian PK/PLK dan Peningkatan
Kompetensi Siswa PK/PLK
Kegiatan dilaksanakan dengan anggaran sebesar Rp. 2.279.393.000,- realisasi
anggaran Rp. 2.275.895.850,- atau sebesar 100 %.Output yang dihasilkan sebagai
berikut: Olimpiade Sains Nasional (OSN) PK/PLK tingkat Provinsi Jawa Barat;
Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) PK-PLK Tingkat Provinsi Jawa Barat;
serta Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) PK-PLK Tingkat Provinsi Jawa
Barat.

2. Kegiatan Meningkatkan Sarana dan Prasarana SLB


Kegiatan dilaksanakan dengan anggaran sebesar Rp. 7.068.674.000,- realisasi
anggaran Rp. 7.015.381.000,- atau sebesar 99 % . Output yang dihasilkan sebagai
berikut: Dokumen persiapan pekerjaan; Tersusunnya dokumen konsultan
perencana Rehabilitasi Bangunan untuk 5 lokal yaitu: SLB Negeri Ciamis, SLB Negeri
Purwakarta, SLB Negeri Subang, SLB Negeri Kota Bekasi dan SLB Negeri Kabupaten
Bogor; Tersusunnya dokumen konsultan perencana Rehabilitasi Bangunan 4 lokal
yaitu: SLB Negeri A Kota Bandung, SLB Negeri Budi Utama Kota Cirebon, SLB
Negeri Pembina Kabupaten Sumedang dan SLB Negeri Citeureup Kota Cimahi;
Tersusunnya dokumen konsultan perencana Infrastruktur untuk 5 lokal yaitu: SLB
Negeri Cinta Asih Kabupaten bandung, SLB Negeri Bandung barat, Kabupaten
Bandung barat, SLB negeri Majalengka Kabupaten majalengka, SLB negeri
Luragung Kabupaten Kuningan dan SLB Negeri Banjar Kota Banjar; Tersusunnya
dokumen konsultan perencana Pembangunan RKB untuk 4 lokal yaitu: SLB negeri
Karawang Kabupaten karawang, 2 (dua) lokal SLB Negeri Wissata Bahari Kabupaten
Sukabumi 2 (dua) lokal; Rehabilitasi Bangunan SLB Negeri A Kota Bandung, SLB
negeri Bekasi Jaya Kota Bekasi, SLB Negeri Budi Utama Kota Cirebon, SLB Negeri

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-9


Kapten Halim Kabupaten Purwakarta, SLB Negeri Pembina Kabupaten Sumedang,
SLB Negeri Subang Kabupaten Subang, SLB Negeri Cibinong Kabupaten Bogor, SLB
Negeri Ciamis Kabupaten Ciamis, SLB Negeri Citeureup Cimahi Kota Cimahi;
Infrastruktur SLB Negeri Cinta Asih Kabupaten Bandung, SLB Negeri Bandung Barat
Kabupaten Bandung Barat, SLB Negeri Majalengka Kabupaten Majalengka, SLB
negeri Luragung Kabupaten Kuningan, SLB Negeri Cinta Asih Kabupaten Bandung;
Pemberian RKB masing-masing 2 (dua) lokal untuk 2 SLB yaitu : SLB Negeri
Karawang Kabupaten Karawang dan SLB negeri Wisata bahari Kabupaten
Sukabumi; Tersusunnya dokumen konsultan pengawas Rehabilitasi Bangunan untuk
5 (lima) lokal SLB antara lain : SLB Negeri Ciamis, SLB Negeri Purwakarta, SLB
Negeri Subang, SLB Negeri Kota bekasi dan SLB Negeri Kabupaten Bogor;
Tersusunnya dokumen konsultan Pengawas Rehabilitasi Bangunan 4 (empat) lokal
SLB antara lain : SLB Negeri A Kota Bandung, SLB Negeri Budi Utama Kota Cirebon,
SLB Negeri Pembina Kabupaten Sumedang dan SLB Negeri Citeureup Kota Cimahi;
Tersusunnya dokumen konsultan Pengawas Pembangunan Infrastruktur untuk 5
(lima) lokal /SLB anatar lain SLB Negeri Cinta Asih Kabupaten bandung, SLB Negeri
Bandung Barat Kabupaten Bandung Barat, SLB Negeri majalengka Kabupaten
Majalengka, SLB Negeri Luragung Kuningan Kabupaten Kuningan dan SLB Negeri
Banjar Kota Banjar; Tersusunnya dokumen konsultan pengawas Pembangunan RKB
untuk 4 (empat) lokal antara lain: SLB Negeri Karawang Kabupaten Karawang 2
(dua) lokal, SLB Negeri Wisata Bahari Kabupaten Sukabumi 2 (dua) lokal;
Tersalurkannya Pengadaan Lemari Guru/Rak Buku masing-masing 3 set kepada 10
SLB Negeri di Jawa Barat; Pengadaan Notebook untuk 6 SLB Negeri masing-masing
1 (satu) notebook; Pengadaan Meja Belajar untuk 30 SLB Negeri di Jawa Barat;
Pengadaan Kursi Belajar siswa untuk 30 SLB Negeri di Jawa barat masing-masing
SLB Negeri 30 buah; Pengadaan kursi rapat untuk 2 (dua) SLB Negeri di Jawa
Barat, masing-masing 150 buah; Pengadaan Kursi Sofa untuk 10 SLB Negeri di
Jawa Barat, masing-masing 2 set; Pengadaan Proyektor untuk 5 SLB Negeri di Jawa
Barat, masing-masing 1 buah; Pengadaan Sound System dan Keyboard ke 2 SLB
Negeri di Jawa Barat, masing-masing 1 set; serta Pengadaan Peta Timbul untuk 10
SLB Negeri di Jawa Barat masing-masing 5 buah.

3. Kegiatan Peningkatan Kompetensi Kualifikasi, Kesejahteraan dan


Perlindungan Bagi Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PK/PLK).
Kegiatan dilaksanakan dengan anggaran sebesar Rp. 2.924.560.000,- realisasi
anggaran Rp. 1.946.830.000,- atau sebesar 67 % .Output yang dihasilkan yaitu:
Meningkatkan mutu layanan pendidikan khusus dan pendidikan layanan khusus di

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-10


SLB se Jawa Barat, melalui seleksi Kepala SLB dari 104 guru SLB; Lomba kreatifitas
guru dan Kepala SLB dengan peserta 208 guru, 52 Kepala Sekolah; Bimbingan
khusus, mendukung pendidikan inklusif diikuti 104 orang guru; serta Bimbingan
wadah pembinaan guru (KKG, KKS, MGMP) dengan peserta 104 orang guru.

4. Kegiatan Percepatan Pencapaian APK/APM Sekolah Melalui Pendidikan


Layanan Khusus IPM (Kelompok Belajar di pabrik dan Lapas serta
Sekolah Terbuka
Kegiatan dilaksanakan dengan anggaran sebesar Rp 1.485.225.000,- realisasi
anggaran Rp 1.401.825.000,- atau sebesar 94 %.Output yang di dapat sebagai
berikut: Tersusunnya Pedoman pelaksanaan Program percepatan APK/APM Sekolah
Menengah melalui PLK di pabrik dan Lapas Anak serta sekolah terbuka;
Tersusunnya 5 bahan ajar bagi peserta didik pada Lapas Anak;
Tersosialisasikannnya program percepatan APK/APM Sekolah Menengah melalaui
PLK (di Lapas Anak, Pasar. Pabrik dan Sekolah terbuka).

5) Program Pembinaan dan Pengembangan Pendidik dan Tenaga Kependidikan


Program ini dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat melalui 8
(delapan) kegiatan dengan total alokasi anggaran sebesar Rp13.429.228.093,- dan
realisasi anggaran sebesar Rp. 12.634.406.676,- atau 94,08%. Outcome dari program ini
diantaranya: meningkatnya kualitas guru/tenaga kependidikan serta meningkatnya jumlah
pendidik dan tenaga kependidikan yang dilatih.

a. Pelaksanaan Program
1. Kegiatan Pelatihan Peningkatan Kompetensi Pendidik dan Tenaga
Kependidikan Pendidikan Kejuruan
Kegiatan dilaksanakan dengan anggaran sebesar Rp. 1.779.936.000,- realisasi
anggaran Rp. 1.691.345.200,- atau sebesar 95 %.Output yang didapat sebagai
berikut: Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 dengan diikuti oleh guru SMK
sebanyak 300 orang di Jawa Barat; Pelatihan Manajerial Bengkel diikuti oleh 240
orang guru SMK produktif di Jawa Barat; serta Fasilitasi Proses Praktek diikuti oleh
800 siswa SMK di Jawa Barat.

2. Kegiatan Revitalisasi Tim Pengembang Kurikulum (TPK) Provinsi Tahun


Anggaran 2015
Kegiatan dilaksanakan dengan anggaran sebesar Rp. 1.938.395.000,- realisasi
anggaran Rp. 1.869.473.560,- atau sebesar 96 %.Output yang didapat adalah

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-11


sebagai berikut yaitu Terlaksananya pertemuan rutin Tim TPK tingkat Provinsi Jawa
Barat tahun 2015 sebanyak 130 orang terdiri dari Pengawas, kepala Sekolah dan
Guru.

3. Kegiatan Melatih Pendidik dan Tenaga kependidikan Pendidikan Luar


Biasa
Kegiatan dilaksanakan dengan anggaran sebesar Rp. 1.854.648.000,- realisasi
anggaran Rp. 1.667.577.750,- atau sebesar 90 %.Output yang didapat adalah
sebagai berikut: Tersususnnya rancangan Silabus Pelatihan; Meningkatnya
kemampuan profesional pendidik dan tenaga kependidikan PLB Negeri dan swasta
di Jawa Barat melalui Pelatihan Inklusif angkatan 1, 2, Pelatihan Implementasi
Kurikulum 2013; Pelatihan Pengelolaan Perpustakaan angkatan 1 dan 2, Pelatihan
Keterampilan Sablon, Pelatihan Keterampilan Hantaran, Pelatihan Keterampilan Tata
Busana, Pelatihan PKG dan PKB, Pelatihan KMD Kepramukaan angkatan 1,2,3 dan
4; Pelaksanaan Monitoring dan evaluasi; serta Konsultasi ke Kementerian.

4. Kegiatan Seleksi Pendidik dan Tenaga Kependidikan Berprestasi dan


Berdedikasi Tahun Anggaran 2015
Kegiatan dilaksanakan dengan anggaran sebesar Rp. 2.309.215.000,- realisasi
anggaran Rp. 2.245.610.932,- atau sebesar 97 %. Output yang dihasilkan sebagai
berikut: Persiapan penunjang, adanya SDM, sarana prasarana dan tersedianya
dokumen pelaksanaan kegiatan; Sosialisasi, seleksi pendidik, tenaga kependidikan
berprestasi dan berdedikasi tahun 2015 diikuti oleh 270 orang peserta dari 27
Kabupaten/Kota; Verifikasi data PTK berprestasi dan berdedikasi tingkat Provinsi
tahun 2015 di 27 Kabupaten/Kota; Seleksi guru berprestasi jenjang TK, SD, SMP
tingkat Provinsi Jawa Barat, diikuti oleh 81 orang peserta dengan 3 katagori lomba.
Pemenang diberikan hadiah berupa masing-masing juara: Trophy, Piagam Gubernur
serta uang masing-masing Rp.10.000.000,00 Rp. 7.500.000,00 dan Rp.
5.000.000,00; Seleksi Kepala Sekolah Berprestasi Kelompok TK, SD, SMP tingkat
Provinsi Jawa Barat, terdiri dari 3 katagori lomba yang diikuti oleh 81 orang peserta
dari 27 Kabupaten/Kota. Pemenang diberikan hadiah berupa Trophy, Piagam
Penghargaan serta uang masing-masing Juara I Rp. 10.000.000,00 Juara II Rp.
7.500.000,00 dan Juara III Rp.5.000.000,00; Seleksi Pengawas TK/SD, SMP
berprestasai tingkat Provinsi Jawa Barat dari 27 Kabupaten/Kota yang diikuti oleh
54 orang peserta untuk diikut sertakan ke tingkat Nasional dengan 2 katagori
lomba. Pemenang akan diberikan hadiah berupa : Trophy, Piagam Gubernur dan
uang masing-masing juara I, II dan III Rp. 10.000.000,00 Rp. 7.500.000,00 dan Rp.

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-12


5.000.000,00; Seleksi Guru SD Daerah Khusus Terpencil Berdedikasi Kelompok
Putra dan Putri tingkat Provinsi Jawa Barat untuk diikuti oleh 36 orang peserta dari
27 Kabupaten/Kota dengan 2 katagori lomba; Seleksi Guru PKN Berkonstitusi
jenjang SD dan SMP tingkat Provinsi Jawa Barat dari 2 katagori lomba diikuti oleh
54 orang peserta dari 27 Kabupaten/Kota; Olimpiade Sains Nasional Guru jenjang
SD dan SMP dengan 2 materi yang dilombakan (IPA dan Matematika) yang diikuti
oleh 81 orang peserta dari 27 Kabupaten/Kota; serta Pembinaan Pembekalan dan
Persiapan Juara I PTK Berprestasi jenajng TK, SD, SMP tingkat Provinsi Jawa Barat
yang akan mengikuti lomba di tingkat Nasional sebanyak 12 orang peserta.

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-13


5. Kegiatan Bimbingan Teknis Sertifikasi Guru SLB di Jawa Barat
Kegiatan dilaksanakan dengan anggaran sebesar Rp. 1.049.436.593,- realisasi
anggaran Rp. 868.915.300,- atau sebesar 83%. Output yang dihasilkan sebagai
berikut: Terlaksananya Bimbingan Teknis Guru SLB sebanyak 9 angkatan dengan
diikuti oleh 340 orang peserta se-Jawa Barat.

6. Kegiatan Memilih Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan luar


Biasa Berdedikasi Tahun 2015
Kegiatan dilaksanakan dengan anggaran sebesar Rp. 1.110.960.000,- realisasi
anggaran Rp. 993.884.000,- atau sebesar 89 %. Output dari kegiatan ini antara
lain: Persiapan pemilihan Guru, Kepala Sekolah dan Pengawas PLB berdedikasi dan
berorientasi tahun 2015 dengan masing-masing peserta sebanyak 52 orang;
Pemilihan Guru Berdedikasi dan Berprestasi tingkat Nasional; Pemilihan Kepala
Sekolah Berdedikasi dan Berprestasi tingkat Provinsi Jawa Barat tahun 2015;
Pemilihan Pengawas Berdedikasi dan Berprestasi tingkat Provinsi Jawa Barat tahun
2015; serta Pembekalan/Pembinaan Guru, Kepala Sekolah dan Pengawas PLB
Berdedikasi Provinsi Jawa Barat ke tingkat Nasional tahun 2015.

7. Kegiatan Revitalisasi Forum KKG, MGMP dan Pengembangan Kurikulum


Muatan Lokal di Jawa Barat tahun 2015
Kegiatan dilaksanakan dengan anggaran sebesar Rp. 1.469.587.500,- realisasi
anggaran Rp.1.412.290.934,- atau sebesar 96 %.Output yang dihasilkan sebagai
berikut: Persiapan adanya SDM, Sarana Prasarana Penunjang Kegiatan; Pelatihan
Kurikulum Muatan Lokal untuk Tenaga Pendidik jenjang SD, SMP, SMA dan SMK
dengan peserta sebanyak 540 orang dari 27 Kabupaten/Kota di Jawa Barat; serta
Pertemuan Forum KKG SD, MGMP SMP, MGMP SMA dan MGMP SMK masing-masing
forum diikuti oleh 34 orang dengan 10 kali pertemuan dari 27 Kabupaten/Kota di
Jawa Barat.

8. Kegiatan Menyelenggarakan Pelatihan Pendidik dan Tenaga


Kependidikan Mata Pelajaran Bahasa dan Kesenian
Kegiatan dilaksanakan dengan anggaran sebesar Rp. 1.917.050.000,- realisasi
anggaran Rp.1.885.309.000,- atau sebesar 98 %. Output yang dihasilkan sebagai
berikut: Terlaksananya Training Of Trainers (TOT) Guru Bahasa Daerah sebanyak
81 orang dari 27 Kabupaten/Kota di Jawa Barat; Terlaksananya In Home Training
(IHT) Kompetensi Guru Bahasa Daerah sebanyak 2.205 orang dari 27
Kabupaten/Kota di Jawa Barat; Terlaksananya Diklat Kompetensi Guru Kesenian

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-14


daerah yang diikuti oleh 108 orang guru dari 27 Kabupaten/Kota; Terlaksananya
evaluasi Pascadiklat tahun 2015 untuk 54 responden dari 27 Kabupaten/Kota se-
Jawa Barat.

6) Program Manajemen Pelayanan Pendidikan


Program ini dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat dan Biro Pelayanan
Sosial Dasar melalui 9 (Sembilan) kegiatan dengan total alokasi anggaran sebesar
Rp20.970.068.650,00 dan realisasi anggaran sebesar Rp12.978.524.057,00 atau
61,31%. Outcome dari program ini yaitu meningkatnya sekolah terakreditasi.

a. Pelaksanaan Program
1. Kegiatan Menyelenggarakan Penyusunan Silabus dan Pelatihan Pendidik
dan Tenaga Kependidikan Kejuruan
Kegiatan dilaksanakan dengan anggaran sebesar Rp. 1.332.638.000,- realisasi
anggaran Rp. 1.304.206.000,- atau sebesar 98 %. Output yang didapat sebagai
berikut: Pelatihan untuk 180 orang guru SMK pada Penyusunan Silabus dan Bahan
Ajar di 4 Kabupaten/Kota di Jawa Barat dan Pelatihan untuk 540 orang guru SMK
pada Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis TIK di 27 Kabupaten/Kota.

2. Kegiatan Meningkatkan Kesejahteraan Guru Non PNS Daerah Terpencil


Kegiatan dilaksanakan dengan anggaran sebesar Rp. 981.611.600,- realisasi
anggaran Rp. 948.978.000,- atau sebesa 97%. Output yang dihasilkan sebagai
berikut: Persiapan; Persiapan pelaksanaan Workshop Peningkatan Kompetensi Guru
Bantu dan Non PNS Daerah Terpencil dengan peserta 2.362 orang, terbagi dalam
25 angkatan; serta Monitoring terhadap penerima dana hibah kepada guru bantu
dan guru non PNS (2 kali monitoring dan evaluasi).

3. Kegiatan Seleksi Pendidik dan Tenaga kependidikan Berprestasi


SMA/SMK tahun 2015
Kegiatan dilaksanakan dengan anggaran sebesar Rp. 791.460.000,- realisasi
anggaran Rp. 744.977.157,- atau sebesar 94 %. Output yang dihasilkan sebagai
berikut: Tersedianya SDM, Sarana Penunjang Kegiatan dan Evaluasi Kegiatan;
Sosialisasi, Seleksi Pendidik, Tenaga kependidikan Berprestasi dan Berdedikasi
Tahun 2015 dengan 27 Kabupaten/Kota yang diikuti oleh 270 orang peserta
(masing-masing Kabupaten/Kota diwakili oleh 10 orang); Verifikasi data seleksi PTK
Berprestasi dan Berdedikasi tingkat Provinsi Jawa Barat di 27 Kabupaten/Kota;
Seleksi Guru SMA dan Guru SMK Berprestasi tingkat Provinsi Jawa Barat, diikuti 54

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-15


peserta dari 27 Kabupaten/Kota dengan 2 (dua) Katagori lomba SMA dan SMK,
untuk ke tingkat Nasional. Adapun hadiah yang akan diberikan kepada pemenang
lomba yaitu : Juara I Trophy Gubernur, Piagam Gubernur dan Uang Rp.
10.000.000,-, Juara II Trophy Gubernur, Piagam Gubernur dan Uang Rp.
7.500.000,-, Juara III Trophy Gubernur, Piagam Gubernur dan Uang Rp.
5.000.000,-; Seleksi Kepala SMA dan Kepala SMK Berprestasi diikuti oleh 54 orang
peserta dari Kabupaten/Kota untuk mengikuti lomba ke tingkat Nasional dengan
rincian hadiah sebagai berikut : Juara I Trophy Gubernur, Piagam Gubernur dan
Uang Rp. 10.000.000,-, Juara II Trophy Gubernur, Piagam Gubernur dan Uang Rp.
7.500.000,-, Juara III Trophy Gubernur, Piagam Gubernur dan Uang Rp.
5.000.000,-; Seleksi Pengawas SMA, SMK dan Tutor Paket C Berprestasi, diikuti oleh
81 orang peserta dari 27 Kabupaten/Kota di Jawa Barat untuk mengikuti lomba ke
tingkat nasional Juara I untuk Pengawas SMA, Juara I untuk Pengawas SMK dan
Juara I untuk Tutor Paket C. Hadiah yang akan diberikan kepada pemenenag lomba
yaitu : Juara I Trophy Gubernur, Piagam Gubernur dan Uang Rp. 10.000.000,-;
Juara II Trophy Gubernur, Piagam Gubernur dan Uang Rp. 7.500.000,-, Juara III
Trophy Gubernur, Piagam Gubernur dan Uang Rp. 5.000.000,-; Seleksi Guru PKN
Berkonstitusi jenjang SMA/SMK diikuti oleh 27 Kabupaten/Kota sebanyak 27 orang,
tingkat Provinsi yang akan diikut sertakan ke tingkat Nasional (1 Katagori lomba);
Olimpiade Sains Nasional Guru SMA di Jawa barat terdiri dari 4 mata pelajaran yang
dilombakan yaitu : Fisika, Kimia, Biologi dan Matematika dengan diikuti oleh 108
orang peserta dari 27 Kabupaten/Kota. Finalis akan diberikan hadiah berupa uang
tunai sejumlah Rp. 50.000.000,-; serta Pembinaan, Pembekalan dan persiapan
pemilihan Pendidik, Tenaga Kependidikan Berprestasi dan Berdedikasi tingkat
nasionalsebanyak 8 orang peserta dari 8 katagori lomba.

4. Kegiatan Sistem Informasi Manajemen Dinas Pendidikan Provinsi Jawa


Barat
Kegiatan dilaksanakan dengan anggaran sebesar Rp. 1.298.106.050,- realisasi
anggaran Rp. 1.166.871.700,- atau sebesar 90 %.Output yang dihasilkan sebagai
berikut: Sosialisasi pendataan pendidik (DAPODIK) kepada 81 orang peserta di 27
Kabupaten/Kota di Jawa Barat; Workshop program Pendataan Pendidikan
(DAPODIK) kepada 81 orang peserta dari 27 Kabupaten/Kota di Jawa Barat; serta
Terpeliharanya Data Base Web Data Pendidikan di Jawa Barat.

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-16


5. Kegiatan Melatih dan Meningkatkan Kompetensi Pendidik, Tenaga
Kependidikan serta Diseminasi Lesson Study di 10 Kabupaten / Kota
Tahun 2015
Kegiatan dilaksanakan dengan anggaran sebesar Rp. 5.188.452.000,- realisasi
anggaran Rp. 5.123.557.000,- atau sebesar 99 %.Output yang ada dihasilkan
sebagai berikut: Terlaksananya Pelatihan Standar Penilaian bagi guru SMA dan SMK
di Jawa Barat dengan diikuti 1.350 orang peserta.
6. Kegiatan Ujian Nasional (UN) Pendidikan Dasar dan Menengah
Kegiatan dilaksanakan dengan anggaran sebesar Rp. 9.400.001.000,- realisasi
anggaran Rp. 6.752.749.200,- atau sebesar 72 %.Output yang ada dihasilkan
sebagai berikut: Honor pengadaan barang dan jasa serta Sosialisasi pelaksanaan
Ujian Nasional dan Workshop Pendataan Nilai sekolah, terlaksananya
pendistribusian Soal Ujian Sekolah, terlaksananya Ujian Sekolah, SD/MI/SDLB/
Paket A/ULA, terlaksananya cetak ijazah SKHUS, DKHUS, terlaksananya Pemindaian
di Kabupaten/Kota, terlaksananya Skoring Nilai, terlaksananya cetak ijazah
SD/MI/SDLB/Paket A/ULA, terlaksananya Pemusnahan sisa ijazah/rusak,
terlaksananya evaluasi Ujian Sekolah SD/MI/SDLB/Paket A/ULA.

7. Kegiatan Revitalisasi Tim Pengembang Kurikulum (TPK) SMA Provinsi


Jawa Barat Tahun 2015
Kegiatan dilaksanakan dengan anggaran sebesar Rp. 1.346.200.000,- realisasi
anggaran Rp. 1.307.985.000,- atau sebesar 97 %. Output yang dihasilkan antara
lain: Terlaksananya Pelatihan TOT TIM TPK Tingkat Kabupaten/Kota sebanyak
1.800 orang terdiri dari unsur Pengawas, Kepala Sekolah, Guru dari jenjang SD,
SMP, SMA dan SMK (sesuai dengan SK TIM TPK di Kabupaten/Kota yang telah
terbentuk.

8. Kegiatan Seleksi Pendidik, Tenaga Kependidikan Berprestasi SMA/SMK


Tahun Anggaran 2015
Kegiatan dilaksanakan dengan anggaran sebesar Rp. 791.460.000,-realisasi
anggaran Rp. 744.977.157,- atau sebesar 94 %. Output yang ada dihasilkan
sebagai berikut: Pemilihan Guru dan Kepala Sekolah Berprestasi SMA dan SMK Tk
Provinsi; Pemilihan Tutor paket C dan Pengawas Sekolah Berprestasi Kel. SMA dan
SMK Tk Provinsi; Pemilihan Guru PKn SMA/SMK Berprestasi Tingkat Provinsi Jawa
Barat; Olimpiade Sains Nasional (OSN) Guru Tk. Jawa Barat; serta
Pembekalan,persiapan dan pembinaan Pemilihan Pendidik, Tenaga Kependidikan
Tingkat Nasional.

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-17


9. Kegiatan Fasilitasi dan Apresiasi Teladan Tingkat Jawa Barat
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Biro Pelayanan Sosial Dasar dengan alokasi
anggaran sebesar Rp. 315.800.000,-. Realisasi anggaran sebesar Rp. 314.600.000
(99,62%). Output kegiatan adalah terlaksananya Sarahsehan Jawa Barat
rangkaian HUT RI.

4.2. Urusan Kesehatan


Indeks Kesehatan Provinsi Jawa Barat pada Tahun 2015 sebesar 80.80 poin dengan
Angka Harapan Hidup (AHH) sebesar 72.52 tahun, Sedangkan Angka Kematian Bayi sebesar
32/1000 KH. Selain itu, urusan yang menjadi perhatian Pemerintah Daerah adalah peningkatan
pelayanan kesehatan melalui penyediaan dana untuk pembangunan sarana kesehatan,
pelayanan kesehatan dan pencegahan penyakit menular.

1) Program Promosi Kesehatan


Program Promosi Kesehatan memiliki indikator presentase PHBS rumah tangga > 50% dan
prosentase desa siaga aktif yang pencapaiannya pada tahun 2015 mengalami peningkatan
yaitu 55,6% untuk cakupan PHBS rumah tangga dan desa siaga aktif sebesar 92,6%.
Program ini dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan dan RS Jiwa Provinsi Jawa Barat melalui 3
(tiga) kegiatan dengan total alokasi anggaran sebesar Rp. 1.936.500.000,00dan realisasi
anggaran sebesar Rp.1.746.590.738,00 atau 90,19%. Outcome program: meningkatnya
prosentase kabupaten kota dengan cakupan PHBS Rumah Tangga > 50%, Cakupan Desa
Siaga sebesar Aktif, Tempat Pengelolaan Sampah di Asrama Haji Embarkasi menjadi
memenuhi syarat / dari yang tadinya 50 % menjadi 80 %, meningkatnya jumlah
Kabupaten/Kota yang melaksanakan STBM di 27 Kab/Kota, pencemaran lingkungan sesuai
standar kesehatan terkendali hingga 75%).

a. Pelaksanaan Program
1. Kegiatan Peningkatan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, dan alokasi
anggaran sebesar Rp. 1.518.607.125,- realisasi anggaran sebesar Rp.
1.405.985.438,- atau 92.58%. Output kegiatan adalah terlaksananya promosi
kesehatan, kampanye/KIE dan pembinaan dalam peningkatan Perilaku Hidup Bersih
dan Sehat (PHBS), 29 kali melalui radio, 6 kali promosi di media massa, 1 kali
tayangan TV, 500 x 2 kali promosi melalui kaos, 1 kali Event HKN, 2 kegiatan
pembinaan kab/kota, 1 kegiatan kajian KTR ke Provinsi Bali. Outcome kegiatan

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-18


adalah Prosentase kabupaten kota dengan cakupan PHBS Rumah Tangga > 50%
sebesar 55,6%.

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-19


2. Kegiatan Fasilitasi Peningkatan Desa/Kelurahan Siaga Aktif
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi
anggaran sebesar Rp. 235.642.875,- dan realisasi anggaran sebesar Rp.
173.129.700,- atau 73.47%. Output kegiatan adalah kegiatan adalah tersedianya 1
dokumen laporan hasil koordinasi dan rencana tindak lanjut Kabupaten/Kota dalam
upaya peningkatan Desa/Kelurahan siaga aktif dan 1 dokumen kegiatan Pertemuan
fasilitasi desi siaga aktif 10 kabupaten prioritas serta 1 kali Penggandaan Buku
Penuntun Hidup Sehat. Outcome kegiatan adalah Cakupan Desa Siaga sebesar
Aktif sebesar 92.6%.

3. Peningkatan penyebarluasan informasi keswamas dan NAPZA


Kegiatan ini dilaksanakan oleh RS Jiwa Provinsi Jawa Barat dengan anggaran
sebesar Rp. 182.250.000,- dan realisasi anggaran Rp. 167.475.600,- (91.89%).
Output Kegiatan adalah Tersedinya kantong souvenir sebanyak 300 Buah,
Tersedianya X-Banner sebanyak 15 Buah, Spanduk sebanyak 10 Buah, Poster
sebanyak 5 Buah, Terselenggaranya promosi iklan dimedia elektronik TV sebanyak
1 kegiatan, Leaflet Sebanyak 1.700 Lembar, Dialog Interktif sebanyak 4 Kegiatan,
Kalender Dinding sebanyak 100 Buah, Kalender Duduk sebanyak 50 Buah, Buku
Saku sebanyak 100 Buah, Tersedianya anggaran untuk jasa konsultan sebanyak 1
kegiatan.

2) Program Pengembangan Lingkungan Sehat


Program Pengembangan Lingkungan sehat memiliki indikator persentase rumah tangga
dengan akses air minum yang layak dan rumah tangga yang menggunakan jamban sehat.
Program ini dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan, RSUD Al Ihsan, RS Jiwa dan Biro
Pelayanan Sosial Dasar Provinsi Jawa Barat melalui 5 (lima) kegiatan dengan total alokasi
anggaran sebesar Rp. 3.545.773.750,00 dan realisasi anggaran sebesar Rp
2.943.609.887,00 atau 83,02%. Outcome: meningkatnya penyehatan dan pengawasan
kualitas lingkungan melalui sanitasi total berbasis masyarakat.

a. Pelaksana Program
1. Kegiatan Pengawasan Kualitas Kesehatan Lingkungan di Sasaran
Prioritas Provinsi
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi
anggaran sebesar Rp. 269.295.000,- dan realisasi anggaran sebesar Rp.
255.378.450,- atau 94.83%. Output kegiatan adalah tersedianya 1 dokumen

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-20


laporan hasil pertemuan pengawasan kualitas kesehatan lingkungan tempat-tempat
umum (TTU) dan higiene sanitasi pangan (HSP); tersedianya 1 dokumen laporan
hasil pembinaan pengawasan HSP dan bahan berbahaya di masyarakat dan
sekolah; tersedianya 1 dokumen laporan pengawasan hygiene sanitasi embarkasi
haji. Outcome kegiatan adalah meningkatnya kualitas kesehatan lingkungan di
Embarkasi Haji Bekasi hasil Inspeksi Kesehatan Lingkungan didapatkan Tempat
Pengelolaan Sampah di Asrama Haji Embarkasi menjadi memenuhi syarat atau dari
yang semula 50 % menjadi 80%.

2. Kegiatan Penguatan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM)


Kegiiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi
anggaran sebesar Rp. 453.413.750,- dan realisasi anggaran sebesar Rp.
368.090.500,- atau 81.18%. Output kegiatan adalah tersedianya 1 dokumen
laporan pelaksanaan orientasi STBM; tersedianya 1 dokumen laporan implementasi
pemicuan STBM; tersedianya pengawasan kualitas kesehatan lingkungan di wilayah
DAS Citarum; tersedianya 1 dokumen laporan pelaksanaan evaluasi STBM;
tersedianya 1 dokumen laporan monitoring pelaksanaan STBM. Outcome kegiatan
adalah meningkatnya jumlah Kabupaten/Kota yang melaksanakan STBM di 27
Kab/Kota.

3. Kegiatan Pengelolaan Kesehatan Lingkungan RSUD AL IHSAN


Kegiatan ini dilaksanakan oleh RSUD AL Ihsan Provinsi Jawa Barat dengan alokasi
anggaran Rp. 1.496.170.000.- ( Satu milyar empat ratus sembilan puluh enam juta
seratus tujuh puluh ribu rupiah) dan realisasi sampai dengan Triwulan IV (bulan
Desember) 2015 adalah sebesar Rp. 1.012.184.504,- dengan capaian sebesar
67,65%. Output kegiatan adalah terealisasinya dokumen-dokumen belanja pegawai
untuk honorarium pengadaan barang dan jasa, pemeriksaan uji mutu lingkungan
rumah sakit dengan pemeriksaan berkala meliputi : Audit Sanitasi, pemeriksaan
Limbah Cair, Pemeriksaan Air Bersih, Pemeriksaan Usap Alat, Pemeriksaan Usap
Dubur, Pemeriksaan Angka Kuman, Pemeriksaan Pencahayaan, Suhu, Kelembaban
dan Kebisingan Ruangan, Pengelolaan Sampah Umum Dan Sampah Medis,
Pengadaan tempat lembah tajam (safety box) dan TPS B3.

4. Penyelenggaraan Kesehatan dan Keselamatan Kerja Rumah Sakit


Kegiatan dilaksanakan oleh RS Jiwa Provinsi Jawa Barat dengan anggaran sebesar
Rp. 1.079.095.000,- dan realisasi anggaran sebesar Rp. 1.060.156.433 (98,24%).
Output Kegiatan adalah Tersedianya Plastik Sampah Ukuran 50 x 70 sebanyak 100

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-21


Kg, Plastik Sampah Ukuran 60 x 100 sebanyak 50 Buah, Plastik Sampah Non Medis
Ukuran 60 x 100 sebanyak 400 Kg, Sharp Container sebanyak 100 Buah, Kaporit
sebanyak 100 Buah, Tawas sebanyak 50 Kg, Wark Park Ukuran L sebanyak 15
Buah, Wark Park Ukuran XL sebanyak 15 Buah, Sepatu Boot AP Size 40 Sebanyak
25 Pasang, Sepatu Boot AP Size 42 sebanyak 15 Pasang, Sarung Tangan Karet
Ukuran 85 x 16 sebanyak 60 Pasang, Sarung Tangan Plastik Bening 60 sebanyak 60
Pasang, Masker Disposible Tali sebanyak 50 Box, Apron Laundry Sebanyak 20 Buah,
Karpet Anti Slip & Lem Power Sebanyak 1 Kegiatan, Bibit Tanaman Keras Sebanyak
1 Kegiatan, Stiker dan Spanduk sebanyak 300 Lembar, Papan Nama / Marka K3RS
Sebanyak 1 Kegiatan, Pemeriksaan Kualitas Air Bersih Sebanyak 4 Kali, Pemeriksaan
Kualitas Air Minum sebanyak 4 Kali, Pemeriksaan Total Kuman Pada Alat Masak
Makan & Minum Sebanyak 4 Kali, Pemeriksaan Mikrobiologi Pada Sampel Makan
Sebanyak 4 Kali, Pemeriksaan Kualitas Air Limbah sebanyak 4 Kali, Pemeriksaan
Mikrobiologi Pada AC Sebanyak 4 Kali, Pemeriksaan Mikrobiologi Linen sebanyak 4
Kali, Pemeriksaan Mikrobiologi Pada Alat Hasil Sterilisasi Sebanyak 4 Kali,
Pemeriksaan Kualitas Udara Sebanyak 1 Kali, Pemeriksaan Kebisingan sebanyak 1
Kali, Pengukuran Kepadatan Lalat Sebanyak 4 Kali, Pemilihan dan Pemusnahan
Limbah Medis sebanyak 12 Kali, Peilihan dan Pemusnahan Limbah Domestik
Sebanyak 12 Kali, Pengendalian Serangga dan Binatang Pengganggu Sebanyak 52
Kali, Pemeliharaan Spartpart IPAL sebanyak 1 kegiatan, Pemeliharaan Saluran Air
Limbah (SPAL) dan Septictank sebanyak 1 Kegiatan, Pemeliharaan / Penutupan
Gravel-Gravel Dengan Grill sebanyak 1 Kegiatan, Timbangan Digital Analitic
sebanyak 1 Buah, Konstruksi Jaringan air Bersih/Air Minum Sebanyak 1 Kegiatan.

5. Koordinasi dan Fasilitasi untuk Mendukung Kegiatan Akses AMPL


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Biro Pelayanan Sosial Dasar dengan alokasi anggaran
sebesar Rp. 247.800.000,-. Realisasi anggaran sebesar Rp. 247.800.000 (100 %).
Output kegiatan adalah Terselenggaranya rapat koordinasi akses AMPL di empat
wilayah BKPP dan terpasilitasinya Kab./Kota untuk akses AMPL.

b. Permasalahan dan Solusi


1. Permasalahan
Kegiatan yang dilaksanakan yaitu kegiatan pemeriksaan lingkungan internal rumah
sakit mulai dari air bersih, air limbah, alat-alat pengolahan makanan, petugas
pengolah makanan, angka kuman, pencahayaan, suhu/kelembaban dan kebisingan,
pengukuran udara, swab linen, swab C, swab lantai dan pemeriksanaan makanan,

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-22


kegiatan tersebut sudah dilaksanakan sesuai dengan standar kesehatan akan tetapi
pelaksanaannya belum berjalan secara maksimal.

2. Solusi
Kegiatan Pengelolaan Kesehatan Lingkungan RSUD AL IHSAN perlu didukung
dengan dana serta sarana pendukung pengangkutan sampah umum serta fasilitas
penyimpanan sementara dalam lingkungan rumah sakit yang memadai. Di lain
pihak diperlukan koordinasi dengan pihak Dinas Kesehatan secara intens.

3) Program Pelayanan Kesehatan


Program Pelayanan Kesehatan memiliki indikator ratio kematian ibu/10.000 KH, ratio
kematian bayi/1.000KH dan prevalensi gizi buruk. Program ini dilaksanakan oleh Dinas
Kesehatan, RSUD Al Ihsan, dan RS Jiwa Provinsi Jawa Barat melalui 18 (delapan belas)
kegiatan dengan total alokasi anggaran sebesar Rp. 553.473.332.972,00 dan realisasi
anggaran sebesar Rp. 440.156.936.819,00 atau 79,52%. Outcome: meningkatnya
perlindungan pada ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas, bayi, anak, dan masyarakat resiko
tinggi untk gerakan penyelamatan masa depan. Permasalahan yang dihadapi dalam
pelaksanaan program ini diantaranya adalah keterlambatan dalam pelaksanaan kegiatan
yang bersifat pembangunan fisik sehingga pada tahun 2016 rencana pengadaan harus
dipersiapkan dengan matang. Outcome kegiatan adalah tercapainya Indikator Program
Gizi Masyarakat dan menurunnya prevalensi gizi buruk menjadi 0.65%.

a. Pelaksana Program
1. Kegiatan Pencegahan Kurang Gizi
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi
anggaran sebesar Rp. 336.375.000,- dan realisasi anggaran sebesar Rp.
253.002.700,- atau 75.21%. Output kegiatan adalah tersedianya 1 dokumen
laporan Diseminasi Informasi dan Evaluasi Program Gizi; tersedianya 1 dokumen
laporan Audit Gizi Buruk Tingkat Provinsi Jawa Barat; tersedianya 1 dokumen
laporan Monitoring dan Evaluasi Audit Gizi Buruk ke Kabupaten/Kota, tersedianya 1
dokumen Evaluasi Pelatihan dan Hasil Monitoring dan Evaluasi Gizi; tersedianya 1
dokumen Evaluasi Pemanfaatan Ruang Laktasi di OPD Provinsi dan
Kabupaten/Kota; tersedianya 1 dokumen Pendampingan Pencatatan ASI Ekslusif.
Outcome kegiatan adalah tercapainya Indikator Program Gizi Masyarakat dan
menurunnya prevalensi gizi buruk menjadi 0.65%.

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-23


2. Kegiatan Pendukung Peningkatan Pembiayaan Kesehatan Masyarakat
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi
anggaran sebesar Rp. 260.851.500,- dan realisasi anggaran sebesar Rp.
162.943.800,- atau 62.47%. Output kegiatan adalah tersedianya 1 dokumen
laporan hasil koordinasi dalam rangka JKN tingkat Provinsi; tersedianya 1 dokumen
laporan evaluasi pelaksanaan JKN tingkat kab./kota; tersedianya 1 dokumen
laporan hasil monitoring dan evaluasi. Outcome kegiatan adalah masyarakat Jawa
Barat terjamin kesehatannya melalui Jaminan Kesehatan.

3. Kegiatan Peningkatan Kualitas Pelayanan Kesehatan Dasar dan Khusus


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi
anggaran sebesar Rp.1.259.224.500,- dan realisasi anggaran sebesar Rp.
903.573.500,- atau 71.76%. Output kegiatan adalah tersedianya 1 dokumen
laporan hasil pengukuran tingkat kebugaran jasmani bagi karyawan Dinkes Provinsi
Jawa Barat; tersedianya 1 dokumen laporan monitoring dan evaluasi pendampingan
sentra keperawatan ke 10 Kabupaten/Kota; tersedianya 1 dokumen laporan rapat
koordinasi dan evaluasi program pelayanan kesehatan dasar dan khusus;
tersedianya 1 dokumen laporan monitoring evaluasi program pelayanan kesehatan
dasar dan khusus; tersedianya 1 dokumen laporan case finding kesehatan jiwa anak
dan remaja di 17 Kabupaten/Kota; tersedianya 1 dokumen laporan pertemuan
evaluasi pelaksanaan institusi penerima wajib lapor (IPWL); tersedianya 1 dokumen
laporan pertemuan penguatan perencanaan tingkat Puskesmas; tersedianya 1
dokumen laporan fasilitasi sentra keperawatan di 5 Kabupaten/Kota; tersedianya 1
dokumen laporan pertemuan evaluasi program perawatan kesehatan masyarakat
(Perkesmas) dan sentra keperawatan; tersedianya penanganan gawat darurat kasus
indera Kabupaten/Kota di Provinsi; tersedianya 1 dokumen laporan hasil pertemuan
penguatan evaluasi manajemen kesehatan indera Kabupaten/Kota di Provinsi;
tersedianya 1 dokumen laporan seminar preventif dentistry dalam pelayanan
kesehatan gigi dan mulut di Puskesmas dalam menyongsong Universal Coverage
2019; tersedianya 1 dokumen laporan hasil penilaian kinerja Puskesmas (PKP)
berprestasi tahun 2015; tersedianya 1 dokumen laporan implementasi program
preventif dentistry aplikasi feasuresealant pada anak sekolah dasar; tersedianya
pertemuan rutin pokja untuk pengembangan upaya penyelamatan ibu dan bayi di
Kabupaten Indramayu bersama Program EMAS (Expanding Maternal and Newborn
Survival); tersedianya 1 dokumen laporan hasil pendampingan rutin untuk
pengembangan upaya penyelamatan Ibu dan Bayi baru lahir di Kabupaten
Indramayu bersama Program Emas; tersedianya 1 dokumen laporan pertemuan

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-24


penyediaan data dasar, SPO SMS, Sijari Emas dan SIGAPKU untuk pengembangan
upaya penyelamatan Ibu dan Bayi baru lahir di Kabupaten Indramayu bersama
program EMAS; tersedianya 1 dokumen laporan penilaian kinerja sistem rujukan
secara rutin oleh team PF untuk pengembangan uapaya penyelamatan Ibu dan Bayi
baru lahir di Kabupaten Indramayu bersama program EMAS. Outcome kegiatan
adalah program kesehatan jiwa, kesehatan gigi mulut, kesehatan tradisional,
kesehatan indera, kesehatan olahraga, perawatan kesehatan masyarakat di
Kabupaten/Kota dapat dilaksanakan sesuai target pada Renstra Dinas Kesehatan
Provinsi Jawa Barat.

4. Kegiatan Peningkatan Pelayanan Kesehatan Rujukan


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi
anggaran sebesar Rp. 503.178.000,- dan realisasi anggaran sebesar Rp.
401.544.936,- atau 79,80%. Output kegiatan adalah tersedianya 1 dokumen
laporan hasil monitoring evaluasi pelayanan kesehatan ibu dan bayi; tersedianya 1
dokumen laporan pemenuhan petugas call center SPGDTS; tersedianya 1 dokumen
laporan pertemuan koordinasi Rumah Sakit Umum Daerah dan Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota; tersedianya 1 dokumen laporan pertemuan Rumah Sakit Regional
dengan pelayanan Lansia; tersedianya 1 dokumen laporan pertemuan tenaga gizi di
Rumah Sakit Umum Daerah; tersedianya 1 dokumen laporan pertemuan
peningkatan kemampuan SDM Rumah Sakit pemerintah dan swasta di
Kabupaten/Kota; tersedianya 1 dokumen laporan pembinaan dan pengawasan
Rumah Sakit pemerintah dan swasta di Provinsi Jawa Barat. Outcome kegiatan
adalah terlaksananya pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Daerah/TNI Polri,
Swasta, BUMN dan sistem rujukannya sesuai dengan standar.

5. Kegiatan Peningkatan Pelayanan Kerja yang Prima dan Komprehensif


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi
anggaran sebesar Rp. 224.250.000,- realisasi anggaran sebesar Rp.169.063.400,-
atau 75.39%. Output tersedianya 1 paket Video promosi kesehatan kerja dan
cetakan promosi kesehatan kerja di tempat kerja;tersedinya 19 dokumen laporan
pembinaan di 19 Kabupaten/Kota/Perusahaan; tersedianya 1 dokumen laporan
peningkatan kapasitas petugas kesehatan kerja di BKKM dan Kabupaten/Kota
tentang Surveilans di tempat kerja; tersedianya 1 dokumen laporan pertemuan
P2K3; tersedianya 1 dokumen laporan pertemuan koordinasi pelayanan kesehatan
kerja dengan Dokter; tersedianya 1 sertifikat ISO 9001 : 2008 dan 1 dokumen hasil

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-25


audit. Outcome kegiatan adalah terselenggaranya review sertifikasi ISO 9001 : 2008
dengan capaian 80%.

6. Kegiatan Persiapan Pelaksanaan Kegiatan PON XIX Tahun 2016


Kegiatan dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi
anggaran sebesar Rp. 436.551.375,- realisasi anggaran sebesar Rp. 0. atau 0%.

7. Kegiatan Gerakan Penyelamatan Masa Depan (Gema Mapan) melalui


Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) dan (PKPR)
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi
anggaran sebesar Rp. 464.967.750,- dan realisasi anggaran sebesar Rp.
300.815.050,- atau 64.70%. Output kegiatan adalah tersedianya 1 dokumen
laporan Penguatan UKS melalui Pembiasaan Cuci Tangan dan Gosok Gigi di
Sekolah; tersedianya 1 dokumen laporan Model Akselerasi Pembinaan Program
Anak Usia Sekolah dan Remaja di 3 Kabupaten/Kota. Outcome kegiatan adalah
Meningkatnya perlindungan pada ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas, bayi, anak dan
masyarakat resiko tinggi untuk gerakan penyelamatan masa depan.

8. Kegiatan Pembinaan Program Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) dan Lansia
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 539.094.375,- realisasi anggaran sebesar Rp.
379.167.700,- 70.33%. Output kegiatan adalah tersedianya 1 dokumen laporan
Evaluasi Pelaksanaan Penanganan Kesehatan Pada Kasus Korban Kekerasan
Terhadap Anak Dan Perempuan (KTA/P); tersedianya 1 dokumen laporan Forum
Koordinasi Dalam Upaya Penguatan Jejaring Penanganan Kasus Kekerasan
Terhadap Anak dan Perempuan (KTA/P); tersedianya 1 dokumen laporan Fasilitasi
Provinsi bagi Daerah Kantong Masalah KIA di 10 Kabupaten/Kota; tersedianya 1
dokumen laporan Orientasi Kelas Ibu Hamil dan Kelas Ibu Balita di kawasan Daerah
Aliran Sungai (DAS) Citarum; tersedianya 1 dokumen laporan Pemantapan
Pencatatan Dan Pelaporan Kesehatan Lansia Di Provinsi; tersedianya 1 dokumen
laporan Pengambangan Program Lansia melalui Peningkatan Kemampuan Petugas
Lansia dalam Gizi Lansia; tersedianya 1 dokumen laporan Evaluasi Pelaksanaan
Program Lansia di Kabupaten/Kota; tersedianya 1 dokumen laporan Dukungan
Manajemen Program KIA dan Lansia; tersediannya 1 dokumen laporan Dukungan
Manajemen Hari Lansia dan Anak Nasional; tersedianya 1 dokumen laporan
Dukungan Dalam Rangka Penyiapan Pengembangan Model Akselerasi Penurunan
Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian Bayi di Kabupaten Indramayu Program

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-26


Expanding Maternal & Neonatal Survival (EMAS). Outcome kegiatan adalah
meningkatnya akses dan kualitas pelayanan kesehatan terhadap bayi, Ibu, balita,
anak usia sekolah, remaja dan lansia.

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-27


9. Kegiatan Peningkatan Derajat Kesehatan Masyarakat Dengan Penyediaan
Fasilitas Perawatan Kesehatan Bagi Penderita Akibat Dampak Asap Rokok
(Pembangunan Gedung Radioterapi Tahap 2)
Kegiatan ini dilaksanakan oleh RSUD Al Ihsan Provinsi Jawa Barat dengan alokasi
anggaran sebesar Rp. 43.365.870.000.- (Empat puluh tiga milyar tiga ratus enam
puluh lima juta delapan ratus tujuh puluh ribu rupiah) sedangkan realisasi sampai
dengan triwulan IV (bulan Desember) sebesar Rp. 39.747.000.295.- dengan
capaian sebesar 91,66%. Output kegiatan adalah terealisasinya 1) Dokumen
belanja pegawai untuk honorarium barang dan jasa, 2) Dokumen belanja barang
dan jasa, 3) Review design gedung radiotherapi tahap 2, 4) Jasa konsultasi
pekerjaan Manajemen Konstruksi (MK) Gedung Radiotherapi Tahap 2, dan 5)
Pelaksanaan pembangunan gedung radioterapi 4 lantai (tahap 2).

10. Kegiatan Pelayanan Kesehatan Bagi Masyarakat Jawa Barat


Kegiatan ini dilaksanakan RSUD Al Ihsan Provinsi Jawa Barat dengan alokasi
anggaran sebesar Rp. 14.000.000.000.- ( Empat belas milyar rupiah), adapun
realisasi sampai dengan triwulan IV (bulan Desember) sebesar Rp.
11.752.148.712.- dengan capaian 83,94%. Output kegiatan adalah tersedianya
pelayanan kesehatan bagi masyarakat Jawa Barat di RSUD Al Ihsan untuk pasien
tidak mampu yang tidak dijamin oleh Program BPJS dengan Jumlah Kunjungan
Pasien SKTM yang datang berobat ke RSUD Al Ihsan sebanyak 2.444 orang Pasien
Rawat Jalan dan sebanyak 20.812 Pasien Rawat Inap.

11. Kegiatan Peningkatan Pengadaan Obat dan Bahan-Bahan Penunjang


Medis Serta Pelayanan Kesehatan
Kegiatan ini dilaksanakan oleh RSUD Al Ihsan Provinsi Jawa Barat dengan pagu
anggaran Rp. 91.274.585.596.- (Sembilan puluh satu milyar dua ratus tujuh puluh
empat juta lima ratus delapan puluh lima ribu lima ratus sembilan puluh enam
rupiah), adapun realisasi sampai dengan triwulan IV (bulan Desember) sebesar Rp.
74.800.879.913.- dengan capaian 81,95%. Output kegiatan ini terealisasinya
belanja obat-obatan dan alat kesehatan habis pakai, bahan-bahan penunjang medis
(Bahan Laboratorium, Radiologi, Rehabilitasi Medik dan Intalasi Gizi) dalam
memberikan pelayanan kesehatan. Outcome kegiatan ini dapat memperlancar
pelayanan untuk petugas dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada pasien.

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-28


12. Pembangunan Gedung Utama Pelayanan, Perawatan, Perkantoran dan
Perparkiran
Kegiatan ini dilaksanakan oleh RSUD Al Ihsan Provinsi Jawa Barat dengan pagu
anggaran Rp. 253.289.554.876.- (Dua ratus lima puluh tiga milyar dua ratus
delapan puluh sembilan juta lima ratus lima puluh empat ribu delapan ratus tujuh
puluh enam rupiah), adapun realisasi sampai dengan triwulan IV (bulan Desember)
sebesar Rp. 228.673.737.661,- dengan capaian 90,28%. Output kegiatan adalah
terealisasinya pembangunan gedung utama pelayanan, perawatan, perkantoran dan
perparkiran dengan 1) Tersedianya dokumen perencanaan dan pengawasan
pembangunan, 2) Tersedianya dokumen belanja pegawai untuk honorarium
pengadaan barang dan jasa, 3) Dokumen barang dan jasa, 4) Jasa konsultasi
pekerjaan Manajemen Konstruksi (MK) gedung A, D dan G., DAN 5) Pelaksanaan
pembanguanan fisik gedung pelayanan, perawatan, perkantoran dan perparkiran
(gedung A, D dan G).

13. Kegiatan Peningkatan Pengadaan Sarana Dan Prasarana Pelayanan


Kesehatan RSUD Al Ihsan
Kegiatan ini dilaksanakan oleh RSUD Al Ihsan Provinsi Jawa Barat dengan pagu
anggaran Rp. 131.579.900.000.- (Seratus tiga puluh satu milyar lima ratus tujuh
puluh sembilan juta sembilan ratus ribu rupiah), adapun realisasi sampai dengan
triwulan IV (bulan Desember) sebesar Rp. 60.726.064.854,- dengan capaian
46,15%. Output kegiatan ini adalah terealisasinya 1) Dokumen belanja pegawai
honorarium pengadaan barang dan jasa, 2) Dokumen belanja barang dan jasa, 3)
Pengadaan almari rekam medik, 4) Pengadaan meubelair tempat tidur pasien (kursi
Hemodialisa, examination table dan emergency strecher), dan 5) Pengadaan alat-
alat kedokteran terdiri dari 11 paket.

14. Kegiatan Pengadaan Sarana Dan Prasarana Pelayanan Kesehatan Dalam


Rangkan PON XIX 2016 Jabar
Kegiatan ini dilaksanakan oleh RSUD Al Ihsan Provinsi Jawa Barat setelah
perubahan anggaran tidak dialokasikan (Rp. 0,-), anggaran diambil alih oleh PB
PON. Output kegiatan ini tidak ada.

15. Kegiatan Peningkatan Pelayanan Kesehatan Jiwa


Kegiatan ini dilaksanakan oleh RS Jiwa Provinsi Jawa Barat dengan anggaran
sebesar Rp. 823.210.000,- dan realisasi anggaran sebesar Rp. 807.424.472,-

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-29


(98,08%). Output Kegiatan adalah Meningkatnya Pelayanan Kesehatan Jiwa 32
ojk, Terlaksannya Kegiatan Rehabilitasi Mental sebanyak 106 okj.

16. Kegiatan Peningkatan Pelayanan Rehabilitasi Napza


Kegiatan ini dilaksanakan oleh RS Jiwa Provinsi Jawa Barat dengan anggaran
sebesar Rp. 190.720.000,- dan realisasi anggaran sebesar Rp. 166.680.000,-
(87.40%). Output Kegiatan adalah terlaksanannya Support Pemulihan 66 ok,
terlaksananya konseling 12 okj.

17. Kegiatan Pelayanan dan Pendukung Pelayanan BLUD


Kegiatan ini dilaksanakan oleh RS Jiwa Provinsi Jawa Barat dengan anggaran
sebesar Rp. 12.000.000.000,- dan realisasi anggaran sebesar Rp. 9.011.625.160,-
(75.10%). Output Kegiatan adalah Tersedianya Honor Untuk Pegawai BLUD untk
1.116 ob, Tersedianya Obat-obatan E Katalog dan Non E Katalog untuk 1 Tahun,
Tersedianya mamin Pasien untuk 1 Tahun, Tersedianya Bahan Laboratorium untuk
1 Tahun, Tersedianya mamin Petugas Khusus untuk 1 Tahun.

18. Kegiatan Jaminan Pemeliharaan Jaminan Kesehatan Masyarakat (JPKM)


Provinsi Jawa Barat
Kegiatan ini dilaksanakan oleh RS Jiwa Provinsi Jawa Barat dengan anggaran
sebesar Rp. 2.925.000.000,- dan realisasi anggaran sebesar Rp. 2.705.677.644
(92.50%). Output Kegiatan adalah Terlayaninya pasien miskin Rawat Jalan/UGD
Gelandangan serta Pasien Pasung sebanyak 3.947 orang, Terlayaninya Pasien
Rawat Inap Jiwa Gelandangan serta Pasien Pasung sebanyak 469 orang.

a. Permasalahan dan Solusi


1. Permasalahan
(1) Kegiatan Pendukung Peningkatan Pembiayaan Kesehatan Masyarakat
dengan realisasi keuangan sebesar 62.47% dikarenakan Banyaknya efisiensi
dan pengembalian dari setiap sub kegiatan, seperti biaya Alat Tulis Kantor
(ATK), Fotocopy, sewa ruang rapat, Sewa kamar, honor Narasumber (jam
nara sumber lebih sedikit dari alokasi dan terdapat nara sumber yang tidak
dapat menghadiri undangan).
(2) Rendahnya realisasi keuangan Kegiatan Peningkatan Kualitas Pelayanan
Kesehatan Dasar dan Khusus dengan capaian sebesar 71.76%, dikarenakan
adanya ffisiensi penggunaan dana sewa ruangan atau tempat pertemuan,
pengalihan penggunaan narasumber provinsi dalam beberapa pertemuan,

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-30


efisiensi perjalanan dinas dalam kegiatan monitoring evaluasi, ATK dan
Fotocopy. Walaupun penyerapan keuangan hanya sebesar 71.76% akan
tetapi semua output kegiatan tercapai pada waktunya.
(3) Kegiatan Gerakan Penyelamatan Masa Depan (Gema Mapan) melalui Usaha
Kesehatan Sekolah (UKS) dan (PKPR) dikarenakan efisiensi, pelaksanaan
kegiatan dilakukan dikantor sehingga tidak menyerap uang sewa ruang rapat
pada pertemuan tingkat povinsi, dan harga sewa penginapan lebih rendah
daripada yang dianggarkan. Peserta hanya diberikan uang transport
sehingga uang saku tidak diserap, untuk menghindari duplikasi pembiayaan.
(4) Penyerapan anggaran Kegiatan Pembinaan Program Kesehatan Ibu dan Anak
(KIA) dan Lansia rendah dikarenakan efisiensi, peserta sudah diberikan uang
saku sehingga tidak diberikan lagi uang pengganti transport, kegiatan
dilaksanakan di ruang rapat kantor, sehingga belanja sewa ruangan tidak
diserap. Kegiatan EMAS mengikuti Jadwal EMAS dan kesiapan kabupaten
Indramayu untuk didampingi.
(5) Kegiatan Peningkatan Derajat Kesehatan Masyarakat Dengan Penyediaan
Fasilitas Perawatan Kesehatan Bagi Penderita Akibat Dampak Asap Rokok,
Pembangunan Gedung Radioterapi penyerapan anggarannya kurang
maksimal karena pembangunan gedung mengalami keterlambatan dalam
pelaksanaan dikarenakan keterlambatan Panitia Pengadaan Barang dan Jasa
sehingga menyebabkan juga keterlambatan proses pengadaan lelang.
(6) Kegiatan Pelayanan Kesehatan Bagi Masyarakat Jawa Barat yaitu kegiatan
pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin yang tidak dijamin oleh BPJS.
Dalam pelaksanaan terjadi permasalahan yang disebabkan keterlambatan
dan ketidaklengkapan pemberkasan pasien serta batasan biaya pelayanan
kesehatan baik di rawat jalan maupun rawat inap.
(7) Kegiatan peningkatan pengadaan obat dan bahan-bahan penunjang medis
serta pelayanan kesehatan, dalam pelaksanaan pengadaan obat-obatan dan
bahan-bahan penunjang medik sering terjadi kekurangan dana dikarenakan
frekwensi pasien dan jenis penyakit yang selalu meningkat dari bulan per
bulan sehingga dana yang telah direncakan selama 1 tahun sering
kekurangan.
(8) Pembangunan Gedung Utama Pelayanan, Perawatan, Perkantoran dan
Perparkiran yaitu kegiatan pembangunan gedung dalam pelaksanaan terjadi
keterlambatan dikarenakan pada saat dilaksanakannya Surat Penyerahan
Lapangan (SPL) terdapat jaringan kabel listrik, air dan telephone di bawah
tanah (exiting) yang tidak tercantum dalam dokumen perencana, sehingga

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-31


mengganggu pemasangan tiang pancang serta kekurangan SDM yang
melaksanakan proses pembangunan fisik.
(9) Kegiatan peningkatan pengadaan sarana dan prasarana pelayanan
kesehatan RSUD Al Ihsan yaitu kegiatan pengadaan sarana dan prasarana
alat kedokteran dan alat kesehatan terjadi keterlambatan dalam pelaksanaan
dikarenakan 1) Keterlambatan PPK mendapatkan informasi barang dan
spesifikasi dari user, sehingga terjadi keterlambatan pengajuan lelang,
terjadi gagal lelang karena tidak cukup waktu untuk dilakukan pelelangan
(pelaksanaan akhir tahun), 2) Terjadinya perubahan alat dan volume rincian
alat, karena adanya perubahan daftar alat kesehatan di e-Catalog, 3) Untuk
alat radiotherapi semula proses pengadaan akan dilaksanakan dengan
metoda penunjukkan langsung oleh LKPP, tetapi dalam perjalanan LKPP
mengarahkan untuk dimasukkan kedalam e-Catalog (baru tayang bulan
Desember, namun pesanan barang yang dimasukkan dalam e-Catalog baru
masuk atau readystock oleh penyedia barang, 4) Untuk pengadaan jaringan
gas medis dan instalasi suction masuk dalam anggaran perubahan tidak
dilaksanakan dengan alasan waktu pengerjaan tidak mencukupi, dan 5)
Kegiatan pengadaan sarana dan prasarana pelayanan kesehatan dalam
rangkan PON XIX 2016 Jabar semula akan dilaksanakan oleh RSUD Al Ihsan
Provinsi Jawa Barat dengan pagu anggaran Rp. 5.071.400.000.- tidak akan
dilaksanakan dalam pengadaan sarana dan prasarana pelayanan kesehatan
dikarenakan PB PON XIX dan Perpanas XV Jabar 2016 telah menyediakan
kebutuhan sarana dan prasarana tersebut dalam menyelenggarakannya.
(10) Kegiatan Pendukung Peningkatan Pembiayaan Kesehatan Masyarakat
dengan realisasi keuangan sebesar 62.47% penyerapan tersebut kurang
maksimal dikarenakan adanya efisiensi dan pengembalian dari setiap sub
kegiatan, seperti biaya alat tulis kantor (ATK), fotocopy, sewa ruang rapat,
sewa kamar, honor narasumber (jam nara sumber lebih sedikit dari alokasi
dan terdapat nara sumber yang tidak dapat menghadiri undangan).
(11) Kurang maksimalnya realisasi keuangan Kegiatan Peningkatan Kualitas
Pelayanan Kesehatan Dasar dan Khusus (71.76%), penyerapannya tersebut
dikarenakan efisiensi dari penggunaan sewa ruangan atau tempat
pertemuan, pengalihan penggunaan narasumber provinsi dalam beberapa
pertemuan, efisiensi perjalanan dinas dalam kegiatan monitoring evaluasi,
ATK dan fotocopy. Walaupun penyerapan keuangan hanya sebesar 71.76%
akan tetapi semua output kegiatan tercapai pada waktunya.

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-32


(12) Kegiatan Gerakan Penyelamatan Masa Depan (Gema Mapan) melalui Usaha
Kesehatan Sekolah (UKS) dan (PKPR) penyerapannya kurang maksimal
dikarenakan efisiensi, pelaksanaan kegiatan dilakukan dikantor sehingga
tidak menyerap uang sewa ruang rapat pada pertemuan tingkat povinsi, dan
harga sewa penginapan lebih rendah daripada yang dianggarkan. Peserta
hanya diberikan uang transport sehingga uang saku tidak diserap, untuk
menghindari duplikasi pembiayaan.
(13) Kegiatan Pembinaan Program Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) dan Lansia
penyerapannya kurang maksimal dikarenakan efisiensi, peserta sudah
diberikan uang saku sehingga tidak diberikan lagi uang pengganti transport,
kegiatan dilaksanakan di ruang rapat kantor, sehingga belanja sewa ruangan
tidak diserap. Kegiatan EMAS mengikuti Jadwal EMAS dan kesiapan
kabupaten Indramayu untuk didampingi.

2. Solusi
(1) Kegiatan Pembinaan Program Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) dan Lansia
Mengingat hambatan/permasalahan yang dihadapi, maka Sisa Anggaran
dikembalikan Ke Kas Daerah.
(2) Untuk kelancaran pembangunan gedung dengan cara memindahkan jaringan
listrik, air dan telephone ke area luar pembangunan dan penyelesaian
pembangunan gedung dianggarkan pada TA 2016.
(3) Dibutuhkan kajian dan analisis dalam menentukan anggaran, berdasarkan
data kunjungan dan pengembangan pelayanan.
(4) Dalam hal perencanaan alat kesehatan/kedokteran, pada awal penyusunan
harus disusun dengan metoda pengadaannya atara langsung, lelang dan e-
Catalog.
(5) Dalam perencanaan kebutuhan alat kesehatan/kedokteran diupayakan tidak
ada perubahan, sehingga pengadaan bisa dilaksanakan secara maksimal
pada awal dan pertengan tahun.

4) Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular


Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular memiliki indikator
persentase desa/kelurahan mencapai UCI, eliminasi tetanus neonaturum, eliminasi
campak, kasus AFP, angka kesembuhan penyakit TB paru, prevalensi HIV/AIDS,
prosentase penduduk yang mealami gangguan jiwa. Program ini dilaksanakan oleh
Dinas Kesehatan dan Biro Pelayanan Sosial Dasar Provinsi Jawa Barat melalui 7 (tujuh)

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-33


kegiatan dengan total alokasi anggaran sebesar Rp 3.396.854.300,00 dan realisasi
anggaran sebesar Rp. 2.928.564.815,00 atau 86,21%. Outcome: meningkatnya
persentase desa/kelurahan mencapai UCI, meningkatnya surveilens kewaspadaan dini,
meningkatnya pengendalian, penemuan, dan tatalaksana penyakit menular dan tidak
menular (90% Desa/ Kelurahan di 12 kabupaten/ Kota mencapai target Universal Child
Immunization (UCI), Presentase kab/kota yang mencapai Treatment Sucsess Rate TB
85% dengan target 78%, Proporsi Cacat Tingkat II pada Kasus Baru Kusta < 5%,
Prevalensi HIV < 0,5%, Cakupan Pneumionia 86%, Angka Kesakitan Malaria (API) < 1
per 1.000 penduduk, Kasus Zoonosis (Rabies,Leptospirosis dan FB) pada manusia 0
kasus, Angka Kesakitan DBD < 51/100.000 pddk, Angka Kematian DBD < 1%,
Presentase Kab/Kota Endemis Filariasis dengan Mikrofilaria Rate < 1% sebesar 36,36%).

a. Pelaksanaan Program
1. Kegiatan Pencegahan Penyakit penyakit yang Dapat Dicegah dengan
Imunisasi (PD3I)
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 274.950.000,- dan realisasi anggaran sebesar Rp.
182.251.505,- atau 66,29%. Output kegiatan adalah tersedianya 1 dokumen
hasil evaluasi program imunisasi tahun sebelumnya (2014); tersedianya 1
dokumen hasil fasilitasi dalam rangka peningkatan universal child immunization
(UCI) 1 dokumen hasil audit kasus KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi);
tersedianya 12 laporan feedback bulanan laporan cakupan imunisasi; dan
tersedianya 1 dokumen laporan hasil pelaksanaan BIAS (Bulan Imunisasi anak
sekolah). Outcome 90% Desa/Kelurahan di 12 Kabupaten/ Kota mencapai target
Universal Child Immunization (UCI).

2. Kegiatan Peningkatan Sistem Kewaspadaan Dini Bencana dan


Kesehatan Matra
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 127.642.500,- dan realisasi anggaran sebesar Rp.
48.655.000,- atau 53,79%. Output kegiatan adalah tersedianya 8 dokumen hasil
Rapid Health Asessment (RHA) di daerah saat terjadi bencana; tersedianya
laporan hasil pemantauan penyakit dan masalah kesehatan pasca bencana;
tersedianya 1 dokumen hasil pertemuan evaluasi program haji; tersedianya 1
laporan hasil fasilitasi bidang kesehatan dalam penanganan arus mudik hari raya
idul fitri dan tahun baru; tersedianya 1 dokumen laporan pertemuan persiapan
embarkasi; serta tersedianya 1 dokumen laporan fasilitasi pelaksanaan

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-34


pemantauan penyakit pasca haji (K3JH). Outcome Kegiatan adalah terbantunya
Kabupaten/Kota dalam upaya penanggulangan bencana, tidak terjadi KLB
penyakit menular dan keracunan makanan dilokasi pengungsian, seluruh
Kabupaten/Kota melaksanakan pelayanan bidang kesehatan dalam menghadapi
arus mudik hari raya Idul Fitri dan Tahun Baru, seluruh calon jemaah haji
memperoleh pelayanan kesehatan sesuai standar; tidak terjadi KLB penyakit dan
keracunan makanan di embarkasi haji bekasi.

3. Kegiatan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular dan Tidak


Menular
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 764.811.050,- dan realisasi anggaran sebesar Rp.
655.433.700,- atau 85,70%. Output kegiatan adalah tersedianya 1 dokumen
Dokumen pelaporan pelaksanaan kegiatan Pembinaan Manajemen Progam
Zoonosis; tersedianya 1 dokumen pelaporan pelaksanaan kegiatan Pembinaan
Program Malaria; tersedianya 1 dokumen Dokumen pelaporan pelaksanaan
kegiatan Pembinaan Program DBD; Dokumen pelaporan pelaksanaan kegiatan
Manajemen Diare; tersedianya 1 dokumen pelaporan pelaksanaan kegiatan
manajemen ISPA; tersedianya 1 dokumen pelaporan pelaksanaan kegiatan
Tatalaksana Kasus Kusta; tersedianya 1 dokumen Dokumen pelaporan
pelaksanaan Pengendalian TB; tersedianya 1 dokumen pelaporan pelaksanaan
Monitoring HIV/AIDS dan IMS di Kab/Kota; tersedianya 1 dokumen pelaporan
pelaksanaan kegiatan Pembinaan PPTM; tersedianya 1 dokumen pelaporan
pelaksanaan kegiatan Pemantauan Pemberian Obat Massal Pencegahan
Filariasis; tersedianya 1 dokumen pelaporan pelaksanaan pembinaan eliminasi
filariasis; tersedianya 1 dokumen pelaporan pelaksanaan Kegiatan Survey Darah
Jari Filariasis; tersedianya 1 dokumen pelaporan pelaksanaan Konsultasi Teknis
ke Pusat; tersedianya Buku Pedoman Juknis Manajemen TB Anak; tersedianya 1
dokumen pelaporan Pertemuan Review Program Malaria; tersedianya 1 dokumen
pelaporan Pertemuan Validasi Data Program DBD; tersedianya 1 dokumen
pelaporan Pertemuan Review Program ISPA; tersedianya 1 dokumen pelaporan
Pertemuan PAL; tersedianya 1 dokumen pelaporan pertemuan monitoring dan
evaluasi program PPTM bagi Provinsi dan Kab/Kota yang terlatih; tersedianya 1
dokumen pelaporan Pertemuan Workshop Pengendalian Kanker Serviks dan
Payudara bagi Tim Provinsi dan Kab/Kota; tersedianya 1 dokumen pelaporan
Workshop Penyusunan Naskah Akademik Draft KTR; tersedianya 1 dokumen
pelaporan workshop kajian filosofis draft Kawasan Tanpa Rokok (KTR);

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-35


tersedianya 1 dokumen pelaporan Workshop Kajian Yuridis Draft KTR. Outcome
kegiatan adalah Presentase kab/kota yang mencapai Treatment Sucsess Rate
TB 85% dengan target 78%, Proporsi Cacat Tingkat II pada Kasus Baru Kusta <
5%, Prevalensi HIV < 0,5%, Cakupan Pneumionia 86%, Angka Kesakitan Malaria
(API) < 1 per 1.000 penduduk, Kasus Zoonosis (Rabies,Leptospirosis dan FB)
pada manusia 0 kasus, Angka Kesakitan DBD < 51/100.000 pddk, Angka
Kematian DBD < 1%, Presentase Kab/Kota Endemis Filariasis dengan Mikrofilaria
Rate < 1% sebesar 36,36%.

4. Kegiatan Surveilans Penyakit dan Penanggulangan Kejadian Luar Biasa


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat,
dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 198.810.000,- dan realisasi anggaran
sebesar Rp. 99.276.000,- atau 49,94%. Outputkegiatan adalah tersedianya 1
dokumen laporan review penanggulangan KLB tingkat Provinsi Jawa Barat;
tersedianya 1 dokumen laporan penyelidikan epidemiologi dan penanggulangan
KLB penyakit PD3I dan penyakit menular lainnya; tersedianya 1 dokumen
laporan fasilitasi peningkatan sistem surveilans dan SKD KLB; tersedianya 1
dokumen laporan diseminasi informasi kegiatan surveilans melalui buletin.
Outcomekegiatan adalah 100% kejadian luar biasa (KLB) penyakit
tertanggulangi secara cepat dan tepat.

5. Kegiatan Peningkatan Pelayanan Kesehatan Paru di BKPM Provinsi


Jawa Barat
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 897.000.000,- dan realisasi anggaran sebesar Rp.
847.201.380,- atau 94.45%. Output kegiatan adalah tersedianya 1 dokumen
pengadaan Obat-obatan; tersedianya 1 dokumen pengadaan bahan kimia;
tersedianya 1 dokumen pengadaan bahan medis habis pakai penunjang medis;
tersedianya 8 (delapan) tenaga kesehatan diantaranya 1 orang Dokter Spesialis
Paru, 1 orang Dokter Spesialis Anak, 1 orang Dokter Spesialis Pathologi Klinik, 1
orang Dokter Spesialis Radiologi, 2 orang Analis Kesehatan dan 1 orang Pera
wat; tersedianya 1 dokumen laporan fasilitasi dan pendampingan pasien
rujukan; tersedianya 1 dokumen laporan pertemuan audit medik; tersedianya 1
dokumen laporan pertemuan Tim DOTS; tersedianya 1 dokumen laporan
pertemuan pengembangan pelayanan penyakit paru.

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-36


6. Kegiatan Upaya Peningkatan Kesehatan Paru Masyarakat di BKPM
Provinsi Jawa Barat
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 143.490.750,- dan realisasi anggaran sebesar
Rp.133.498.350,- atau 93.04%. Output kegiatan adalah tersedianya 1 dokumen
laporan hasil pelaksanaan jejaring eksternal dengan Dokter Praktik Swasta se
wilayah III Cirebon; tersedianya 1 dokumen hasil pelaksanaan koordinasi
pengendalian TB diwilayah III Cirebon; tersedianya 1 dokumen laporan hasil
pengamatan penderita/suspek resisten obat TB di Wilayah III Cirebon
(Studi/pemantauan suspek MDR dan pendampingan rujukan gawat darurat);
tersedianya 1 dokumen laporan hasil pertemuan Pengawasan Minum Obat
(PMO); tersedianya 1 dokumen l aporan hasil penyuluhan kesehatan paru
melalui Hotline Service.

7. Kegiatan Koordinasi dan Fasilitasi penguatan kelembagaan Komisi


Penanggulangan AIDS,
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Biro Pelayanan Sosial Dasar dengan alokasi
anggaran sebesar Rp. 990.150.000,-. Dengan Realisasi anggaran sebesar Rp.
962.248.880 (97,18 %). Output kegiatan adalah Terselenggaranya Rakor KPAP
& KPAK di Jawa Barat, pertemuan Lintas komunitas dan tokoh Agama di 4 BKPP
Wil se Jawa barat, pertemuan Koordinasi Konselor se Jawa Barat , Evaluasi
penguatan Kelembagaan KPA di 27 Kab./Kota se Jawa Barat, Koordinasi ke KPAN
Pusat, Fasilitasi Hari AIDS sedunia (HAS) di Jawa Barat, Sosialisasi Edukasi
HIV/AIDS yang Komprehensif untuk Kelompok usia 15-24 Tahun di 5 Kab./Kota,
Pembuatan media promosi dalam bentuk film iklan layanan masyarakat.

b. Permasalahan dan Solusi


1. Permasalahan
(1) Kegiatan Pencegahan Penyakit-penyakit yang dapat dicegah dengan
imunisasi (PD3I) dengan realisasi sebesar 66,29%. dikarenakan Kegiatan
Pencegahan Penyakit-penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
(PD3I) tidak mencapai target realisasi keuangan karena adanya efisiensi
pada paket makanan minuman, efisiensi penggadaan serta adanya dana
yg tidak digunakan karena pelaksanaannya terkait dengan bila ada
kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI) dan juga terkait apabila ada
kabupaten/ kota yang memerlukan perbaikan sarana cold chain tempat
penyimpanan vaksin.

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-37


(2) Kegiatan Peningkatan Sistem Kewaspadaan Dini Bencana dan Kesehatan
Matra untuk Realisasi keuangan hanya 53,79% karena terdapat beberapa
sub kegiatan yang penyerapan anggarannya tergantung dengan ada
tidaknya kejadian bencana, seperti kegiatan Rappid Health Assesment dan
pemantauan penyakit pasca bencana yang disesuaikan dengan adanya
kejadian bencana di Jawa Barat pada tahun berjalan. Selain itu rendahnya
penyerapan juga dikarenakan adanya efisiensi uang pengganti transport
peserta pertemuan serta efisiensi makanan dan minuman pertemuan.
(3) Kegiatan Surveilans Penyakit dan Penanggulangan Kejadian Luar Biasa
permasalahannya, Realisasi anggaran untuk Penyelidikan Epidemiologi dan
penanggulangan KLB tidak terserap 100% karena pelaksanaannya
disesuaikan dengan adanyalaporan kejadian luar biasa (KLB) Penyakit
Menular di Kabupaten/ Kota. Selain itu adanya efisiensi uang pengganti
transport peserta pertemuan dan efisiensi makanan minuman pertemuan
berkontribusi pada rendahnya capaian realisasi keuangan pada Kegiatan
ini.

2. Solusi
(1) Kegiatan Pencegahan Penyakit-penyakit yang dapat dicegah dengan
imunisasi (PD3I) untuk tahun yang akan datang akan dibuat perencanaan
yang lebih baik sehingga meminimalkan adanya dana yang tidak terserap.
Selain itu jumlah tenaga pelaksana program imunisasi di Provinsi
ditambah mengingat beban kerja yang sangat besar di Jawa Barat, dan
adanya yang pensiun/meninggal.
(2) Kegiatan Peningkatan Sistem Kewaspadaan Dini Bencana dan Kesehatan
Matra terkait kegiatan penanggulangan bencana selalu dianggarkan setiap
tahun sesuai dengan proyeksi kejadian bencana tahun sebelumnya.
Namun penulisannya lebih fleksibel sehingga apabila tidak ada bencana,
dana tersebut masih memungkinkan digunakan untuk kegiatan dalam
rangka antisipasi menghadapi bencana.
(3) Kegiatan Surveilans Penyakit dan Penanggulangan Kejadian Luar Biasa,
sehubungan dengan sub kegiatan Penyelidikan Epidemiologi KLB penyakit
menular, pengusulan anggarannya akan lebih fleksibel yakni bukan hanya
untuk kegiatan bilamana terjadi KLB; yakni berdasarkan trend
laporanpenyakitmenulardarikab/kota.Melainkan juga sekaligus untuk
pengamatan dan pencegahan KLB.

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-38


5) Program Sumber Daya Kesehatan
Program Sumber Daya Kesehatan memiliki indikator persentase puskesmas dan RS
dengan jumlah tenaga kesehatan sesuai standar, jumlah RSUD mampu PONEK,
ketersediaan obat esensial di instalasi farmasi, persentase penggunaan obat generik,
persentase penduduk dengan jaminan kesehatan. Program ini dilaksanakan oleh Dinas
Kesehatan, RSUD Al Ihsan, RS Jiwa,RS Paru dan Biro Pelayanan Sosial Provinsi Jawa
Barat melalui 18 (delapan belas) kegiatan dengan total alokasi anggaran sebesar Rp
128.090.506.628,00 dan realisasi anggaran sebesar Rp 94.512.169.099,00 atau 73,79%.
Outcome : meningkatnya kualitas dan kuantitas tenaga kesehatan, sarana dan prasarana
pelayanan kesehatan sesuai standar (persentase puskesmas yang memiliki dokter sesuai
standar menjadi 91,56%, tenaga dokter gigi sesuai standar 61,48%, perawat 64,23%,
tenaga gizi 51,42%, tenaga laboratorium 34,06, tenaga kefarmasian 54,36% dan
tenaga bidan puskesmas 54,93%).

a. Pelaksanaan Program
1. Kegiatan Peningkatan Pengawasan dan Pengendalian, Penggunaan
Obat Secara Rasional, Peredaran Sediaan Farmasi, Kosalkes dan Mamin
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 200.825.625,- dan realisasi anggaran sebesar Rp.
174.341.784,- atau 86.81%. Output kegiatan adalah tersedianya 1 dokumen
monitoring pelaksanaan pelayanan kefarmasian di fasyankes tingkat pertama
dan terinformasinya bahaya penyalahgunaan Narkotika dan Psikotropik.

2. Kegiatan Pengembangan Pelayanan Laboratorium Kesehatan


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 3.165.350.000,- dan realisasi anggaran sebesar
Rp. 2.944.980.700,- atau 93.04%. Output kegiatan adalah Tersedianya reagen
pemeriksaan laboratorium; tersedianya honor tenaga Dokter Spesialis Radiologi
dan tenaga pengolahan limbah selama 12 bulan.

3. Kegiatan Peningkatan Pelayanan Kesehatan di BKKM


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, dengan
alokasi anggaran sebesar Rp 805.712.250,- realisasi anggaransebesar Rp.
736.112.712,- atau 91.36%. Output kegiatan adalah Tersedia nya 4 paket alat
kesehatan habis pakai umum, Lab, Radiologi dan Gigi; tersedianya bahan kimia,
gigi, radiologi dan umum; Tersedianya 4 paket bahan Laboratorium; tersedinaya
Obat-obatan; terselenggaranya 12 pelayanan radiologi, farmasi, IT dan rekam

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-39


medik, terseianya 1 paket alat laboratorium; tersedianya 1 paket alat
kedokteran; ter sedianya 1 paket website BKKM; tersedianya 2 paket software
MMPI.

4. Kegiatan Peningkatan Kualitas Kompetensi Tenaga Kesehatan


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 1.969.631.150,- dan realisasi anggaran sebesar
Rp. 1.484.893.500,- atau 75,39%. Output Pelatihan Jaminan Kesehatan Bagi
Petugas Puskesmas 133 Orang; Pelatihan PONED Bagi dokter, Bidan dan
Perawat Yang akan ditempatkan di Puskesmas PONED 15 Orang; Pelatihan MTBS
Bagi dokter Yang ditempatkan di Puskesmas PONED 10 Orang; Pelatihan MTB
Bagi Bidan Yang ditempatkan di Puskesmas PONED 76 Orang; Pelatihan
Peningkatan Profesionalisme dan Sikap Pelayanan Prima Dalam Bekerja Bagi
Pegawai Keuangan Dinkes Provinsi Jawa Barat 30 Orang; Pelatihan Integrasi
STBM di Wilyah Segmen I Citarum Kab. Bandung 61 Orang; Pelatihan Konseling
Sanitasi Puskesmas diwilayah segmen I Kab. Bandung 30 Orang; Pelatihan MOT
Bagi Pegawai Pegawai 40 Orang; Pelatihan Perencanaan Bagi Pegawai Dinkes
Jabar dan Kab/Kota 35 Orang; Evaluasi Pasca Pelatihan; Pelatihan Jabatan
fungsional Sanitarian 29 Orang; Penyusunan Kurikulum Diklat ; Pelatihan Tim
Pendamping Akreditasi Fasilitas Kesehatan Primer (Puskesmas) 45 Orang;
Perjalanan Dinas Dalam Rangka Pembinaan dan Fasilitas Diklat Kab/Kota 1
Kegiatan. Outcome kegiatan adalah tenaga kesehatan di Jawa Barat yang
berkualitas dan kompeten.

5. Kegiatan Ketersediaan, Pemerataan Keterjangkauan dan Mutu Sediaan


Farmasi, Kosalkes dan Mamin
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 385.043.950,- dan realisasi anggaran sebesar Rp.
299.676.685,- atau 77.83%. Output kegiatan adalah tersedianya 1 dokumen
Rencana Kebutuhan Obat (RKO); tersedianya 1 dokumen laporan monitoring
penggunaan Obat Generik dan Fornas); tersedianya 1 dokumen laporan
monitoring pelaksanaan pelayanan kefarmasian di fasilitas pelayanan kesehatan.
Outcome kegiatan adalah Ketersediaan obat di fasilitas pelayanan kesehatan,
Penggunaan obat generik dan fornas di fasilitas pelayanan kesehatan, pelayanan
kefarmasian di sarana fasilitas pelayanan sesuai standar.

6. Kegiatan Peningkatan Kuantitas dan Kualitas SDM Kesehatan

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-40


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 50.845.860.500,- realisasi anggaran sebesar
Rp.45.435.154.812,- atau 89.36%. Output kegiatan adalah terpilihnya 15 orang
tenaga kesehatan teladan Puskesmas di Jawa Barat, melalui pelaksanaan
pertemuan, pemilihan, rechecking tenaga kesehatan teladan dan pemberian
hadiah; terpenuhinya sejumlah 1004 Tenaga Kesehatan PTT Provinsi yang
diperpanjang kontrak dan ditempatkan di Puskesmas, RSUD Kab/Kota dan Balai
Provinsi, yang terdiri dari 98 orang dokter/dokter gigi, 756 orang bidan, 6
orang dokter spesialis dan 144 orang tenaga kesehatan lainnya; tersedianya 1
dokumen laporan hasil monitoring evaluasi tenaga kesehatan PTT serta evaluasi
kinerja sejumlah 1004 orang tenaga PTT dan penandatangganan kontrak kerja
perpanjangan sebanyak 1001 orang; tersedianya 1 dokumen laporan hasil
fasilitasi pengelolaan data melalui pertemuan pengelolaan data dan pengolahan
data SDMK terhadap 185 sasaran, yang terdiri dari 27 dinas kesehatan
kabupaten/kota, 41 RSUD, 100 RS TNI/Polri dan swasta, 4 UPTD dan 13 orang
dari lintas program; tersedianya 1 dokumen laporan pengelolaan dan fasilitasi
penilaian kinerja jabatan fungsional di 18 kabupaten/kota; tersedinay 1 dokumen
laporan fasilitasi pengelolaan program pendidikan lanjut dokter/dokter gigi
spesialis (PPDS/DGS-BK) melalui pertemuan sosialisasi terhadap 50 calon peserta
(tahap I) dan terfasilitasinya verifikasi usulan sebanyak 74 dokumen (tahap I
dan II); tersedianya 1 dokumen laporan fasilitasi penempatan dokter internsip
melalui pertemuan pembekalan terhadap 80 orang peserta dan pendamping di
RS Kabupaten/Kota dan puskesmas sebanyak 3 angkatan dengan rincian 240
orang tahap I (penempatan Bulan Februari), 181 orang tahap II (penempatan
Bulan Juni) dan 180 orang tahap III (penempatan Bulan November); tersedianya
1 dokumen laporan fasilitasi penyelenggaraan beasiswa tugas belajar tenaga
kesehatan terhadap usulan sebanyak 196 orang terdiri dari jenjang S1 71 orang,
S2 120 orang, S3 5 orang dan fasilitasi sosialisasi sebanyak 1 kali pertemuan;
terlaksananya registrasi tenaga kesehatan berupa fasilitasi Majelis Tenaga
Kesehatan Provinsi (MTKP), fasilitasi penerbitan Surat Tanda Registrasi (STR)
sebanyak 15.713 buah, penerbitan STR Tenaga Teknis Kefarmasian 4.289 buah
dan penerbitan surat tugas dokter spesialis 32 buah terdiri dari 9 buah
penerbitan baru dan 23 buah penerbitan perpanjangan. Outcome kegiatan
adalah meningkatnya kuantitas dan kualitas SDM kesehatan di Jawa Barat
dengan meningkatnya persentase puskesmas yang memiliki dokter sesuai
standar menjadi 91,56%, tenaga dokter gigi sesuai standar 61,48%, perawat

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-41


64,23%, tenaga gizi 51,42%, tenaga laboratorium 34,06, tenaga kefarmasian
54,36% dan tenaga bidan puskesmas 54,93%.

7. Kegiatan Peningkatan Sarana dan Prasarana Kantor Bapelkes Dinas


Kesehatan Provinsi Jawa Barat
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 3.922.011.250,- realisasi anggaran sebesar Rp.
3.752.557.600,- atau 95,68%. Output kegiatan adalah tersedianya biaya jasa
konsultasi perencanaan; tersedianya biaya jasa konsultasi pengawasan;
tersedianya biaya renovasi dan pembangunan bapelkes; tersedianya biaya
pengadaan ac; tersedianya biaya alat tulis kantor; tersedianya biaya rapat
persiapan.

8. Kegiatan Pengembangan Gedung BKKM Provinsi Jawa Barat Tahap 1


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, dengan
alokasi anggaran sebesar Rp 16.302.664.000,- realisasi anggaran sebesar Rp.
8.110.405.914,- atau 49.75%. Output kegiatan adalah terlaksananya rehab total
pembangunan gedung dengan progres fisik 60,50%. Outcome kegiatan adalah
terwujudnya bangunan gedung BKKM tahun 2015 tercapai 9,85%.

9. Kegiatan Peningkatan dan perluasan Fungsi Rumah Sakit Paru Provinsi


Jawa Barat
Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 13.439.619.750,- realisasi anggaran sebesar
sebesar Rp 412.764.000,- atau sebesar 3,07% dan realisasi fisiknya
13,95%kegiatan adalah Terdapatnya selasar penghubung antar ruangan 1 paket,
Tersedianya bangunan Gedung Laundry 1 Paket , Tersedianya Alat kedokteran 1
paket, Tersedianya Jalan Lingkungan Rumah Sakit 1 Paket, Tersediamya saluran
Pembuangan Air Hujan 1 Paket, Terdapatnya Bangunan Gedung Arsip 1 paket.

10. Kegiatan Pengadaan Obat/Bahan Kimia Laboratorium dan Alat Kesehatan


Habis Pakai
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Rumah Sakit Paru Provinsi Jawa Barat dengan alokasi
anggaran sebesar Rp. 4.452.600.000,00 realisasi anggaran sebesar Rp.
1.931.966.200,00 atau sebesar 43,39%. Output kegiatan ini Tersedianya Obat-
obatan 3 paket, bahan kimia/bahan laboratorium 1 paket dan Alkes habis pakai 1
paket.

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-42


LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-43
11. Kegiatan Penyediaan Mamin Pasien dan Makanan Sebagai Penambah
Daya Tahah Tubuh Bagi Pegawai yang Bekerja Di lingkungan Beresiko
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Rumah Sakit Paru Provinsi Jawa Barat, dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 2.042.225.000,00, realisasi anggaran sebesar Rp
1.592.910.288,00 atau 78,00 % Output Tersedianya makanan dan minuman pasien
selama 12 bulan serta Penambah daya tahan tubuh bagi pegawai selama 12 bulan.

12. Kegiatan Penyediaan Perlengkapan Pasien


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Rumah Sakit Paru Provinsi Jawa Barat dengan
mempunyai alokasi anggaran sebesar Rp. 780.000.000,00, realisasi sebesar Rp.
620.059.815,00 atau 79,49 %, Output kegiatan ini Tersedianya fasilitas sarana
dan prasarana ruangan perawatan pasien: Terdapatnya Kasur Pasien di ruang kelas
III 20 Buah, Terdapatnya Bantal dan Guling Pasien 1 Paket , Terdapatnya Peneng
identitas pasien 1 paket, Tersedianya Alat cuci tangan 1 paket, tersedianya alat
Kesehatan dan Fisiotherapy 1 paket, tersedianya keset di setiap ruangan 1 paket,
Tersedianya Central monitor pasien di Ruang Perawatan Intensif 1 Paket dan
Terdapatnya Mesin Antrian Pasien di Poliklinik 1 Paket. Outcome Terpenuhinya
Fasilitas perlengkapan Pelayanan Pasien sesuai dengan standar dan Patient Safety
sehingga pasien merasa puas dan nyaman selama dalam perawatan di Rumah
sakit.

13. Kegiatan Peningkatan Mutu Pelayanan Kesehatan


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Rumah Sakit Paru Provinsi Jawa Barat dengan alokasi
anggaran sebesar Rp. 2.117.190.000,00, realisasi sebesar Rp. 1.873.270.000,00
atau 88,48 %, Output kegiatan ini Tersedianya Tenaga Dokter Spesialis 5 orang,
tenaga Dokter Umum 3 Orang , Tenaga Dokter Gigi 1 Orang, Tenaga S1
Keperawatan /Kesehatan / Farmasi 5 Orang, Tenaga S1 Akutansi / Agama / Non
Kesehatan 5 Orang , Tenaga D III Keperawatan / Perawat Gigi 16 Orang, Tenaga D
III Kesehatan / Farmasi / Gizi 7 Orang, Tenaga Analis Kesehatan ( Laboratorium ) 3
Orang, Tenaga D III Non Kesehatan / Komputer / Sekretaris 11 Orang, Tenaga SMA
Non Kesehatan 14 Orang dan Tenaga Survey IKM 7 Orang serta Terlaksananya
Kegiatan IKM 1 Kegiatan. Outcome Terpenuhinya kebutuhan sunber daya manusia
di rumah sakit Paru provinsi Jawa Barat dalam memberikan pelayanan kesehatan
sehingga dalam dalam pelayanan terhadap pasien dilakukan oleh tenaga
professional sesuai dengan kompetensinya mengacu kepada aturan
perumahsakitan yang berlaku serta terdapatnya gambaran indeks Kepuasan

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-44


masyarakat dengan hasil yang akurat terhadap pelayana yang dilakukan oleh
Rumah sakit.

14. Kegiatan Penyediaan Media Informasi Rumah Sakit


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Rumah Sakit Paru Provinsi Jawa Barat dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 146.250.000,- realisasi sebesar Rp. 114.720.000,-
atau 78,44 %, Output kegiatan ini Terdapatnya Iklan layanan Kesehatan 1 paket,
Terdapatnya Videotron 1 paket dan terdapatnya penunjuk arah RS paru 1 paket.
Outcome Tersedianya sumber informasi bagi pasien / pengunjung tentang layanan
kesehatan yang diberikan oleh Rumah Sakit Paru Provinsi jawa Barat sebagai upaya
promotif dan preventif.

15. Peningkatan Kualitas dan Kesejahteraan Pegawai, Administrasi, Medis


dan Perawat
Kegiatan ini dilaksanakan oleh RSUD Al Ihsan Provinsi Jawa Barat dengan pagu
anggaran Rp. 7.097.486.000.- (Tujuh milyar sembilan puluh tujuh juta empat ratus
delapan puluh enam ribu rupiah), adapun realisasi sampai dengan triwulan IV
(bulan Desember) sebesar Rp. 6.073.873.569.- dengan capaian 85,58%. Output
kegiatan ini adalah 1) Dokumen belanja pegawai non PNS, 2) Dokumen belanja
barang dan jasa, 3) Dokumen belanja jasa kantor: MCU, rekrutment dan
assesment, 4) Dokumen belanja asuransi kesehatan, 5) Belanja pakaian dinasharian
(PDH) dan pakaian kerja lapangan, pakaian adat dan pakaian olah raga, 6)
Santunan kematian pegawai dan keluarga, 7) Biaya biasiswa pendidikan non PNS,
dan 8) Kegiatan kursus-kursus singkat/pelatihan.

16. Kegiatan Pembangunan Gedung Perawatan VIP


Kegiatan Pembangunan Gedung Perawatan VIP, yang dilaksanakan oleh RS Jiwa
Provinsi Jawa Barat dengan anggaran sebesar Rp. 1.727.827.000,- dan realisasi
anggaran sebesar Rp. 1.723.190.800,- (99.73%). Output Kegiatan adalah
terlaksananya Pembangunan Gedung Rawat Inap VIP sebanyak 1 kegiatan,
tersedianya Jasa Perencanaan/Pengawasan Berkala sebanyak 1 kegiatan,
tersedianya Jasa Pengawasan sebanyak 1 kegiatan.

17. Kegiatan Perencanaan Gedung-Gedung Pelayanan RS Jiwa Provinsi Jawa


Barat
Kegiatan Perencanaan Gedung-Gedung Pelayanan RS. Jiwa Provinsi Jawa Barat,
yang dilaksanakan oleh RS Jiwa Provinsi Jawa Barat dengan anggaran sebesar Rp.

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-45


1.119.902.500,- dan realisasi anggaran sebesar Rp. 1.106.271.350 (92.20%).
Output Kegiatan adalah Tersedianya Dokumen DED Gedung Perawatan Psikogeriatri
sebanyak 1 dokumen, Tersedianya Dokumen DED Gedung Perawatan GMO
sebanyak 1 dokumen, Tersedianya Dokumen DED Gedung Rawat Inap sebanyak 1
dokumen.

18. Kegiatan Alih Status RS. Pamengpeuk dan Jampang Kulon menjadi RSUD
Provinsi
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Biro Pelayanan Sosial Dasar dengan alokasi anggaran
sebesar Rp. 300.000.000,-. Dengan Realisasi anggaran sebesar Rp. 148.573.000
(49,52% ). Output kegiatan adalah Terselenggaranya alih status RS. Pamengpeuk
dan Jampang Kulon menjadi RSUD Provinsi.

b. Permasalahan dan Solusi


1. Permasalahan
(1) Kegiatan Pengembangan Gedung BKKM Provinsi Jawa Barat Tahap 1
memiliki Permasalahan dalam tahap perijinan, target penyelesaian
perijinan di bulan Maret. Salah satu persyaratan yang harus dipenuhi dalam
pengajuan berkas perijinan harus melalui proses pengadaan, yaitu
dokumen UPL, UKL yang waktu penyelesaiannya membutuhkan waktu
minimal 3 bulan. Dokumen UPL, UKL ini pada prosesnya sangat tergantung
pada instansi lain dalam hal pengesahannya (rekomendasi UPL, UKL)
Sehingga kami tidak bisa memastikan kapan rekomendasi akan keluar.
Rekomendasi UPL, UKL ini sangat menentukan keluarnya rekomendasi
selanjutnya dari instansi yang lainnya (Dinas SDAPE, DISHUB, BPLHD,
DISPERTASIH, BPMP) sehingga keterlambatan rekomendasi UPL, UKL
menyebabkan proses keterlambatan proses keseluruhan perijinan. Keluar
ijin (IMB) 17 Juli 2015.

Permasalahan dalam pengadaan Konsultan Perencanaan: 1) Terdapat


perubahan metode pengadaan konsultan perencana yang semula seleksi
umum menjadi penunjukan langsung karena kegiatan perencanaan sudah
dilaksanakan pada tahun 2010 (80%), sehingga sisa pekerjaan yang 20%
tinggal pengawasan berkala, 2) Proses penunjukan langsung untuk
Konsultan Perencana Tahap Fisik Lelang dan Pengawasan Berkala
memerlukan rekomendasi dari LKPP, dn 3) Terjadi ketidaksamaan persepsi
antara pengelola teknis dan inspektorat dalam pembiayaan konsultan

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-46


perencana sehingga memerlukan waktu dalam proses penyamaan persepsi.
Sehingga terjadi keterlambatan dalam pengadaan konsultan perencana ke
ULP yang semula pada Bulan April menjadi Bulan Juni.

(2) Kegiatan peningkatan kualitas dan kesejahteraan pegawai, administrasi,


medis dan perawat di RSUD Al Ihsan adalah 1) Persiapan akreditasi
diperlukan seluruh pegawai mempunyai sertifikasi khusus, sehingga untuk
kompetensi tersebut diperlukan anggaran biaya yang cukup besar, 2)
Keterbatasan pengiriman peserta ke luar rumah sakit (Diklat eksternal)
karena penuhnya jadwal pelatihan dan waiting list menyebabkan beberapa
target capaian untuk sertifikasi belum optimal, dan 3) Kelengkapan profesi
tertentu yang dibutuhkan oleh RSUD Al Ihsan, sehingga recruitment tidak
sesuai dengan jadwal.

2. Solusi
(1) Kegiatan Pengembangan Gedung BKKM Provinsi Jawa Barat Tahap 1, 1)
Untuk IMB sudah selesai pada tahun 2015, sehingga sudah tidak ada
masalah lagi, 2) Penunjukkan langsung Konsultan Perencana Tahap Fisik
Pelelangan dan Pengawasan Berkala, proses pada tahun 2016 perlu segera
untuk meminta rekomendasi dari LKPP.

(2) Kegiatan peningkatan kualitas dan kesejahteraan pegawai, administrasi,


medis dan perawat di RSUD Al Ihsan adalah 1) Mengoptimalkan pelatihan
internal (inhouse training) dan nara sumber dari internal rumah sakit, 2)
Untuk persiapan memenuhi akreditasi rumah sakit perlu dipersiapkan
anggaran khusus, 3) Pengajuan anggaran akreditasi ke DAK-APBN, dan 4)
Koordinasi dengan BKD dalam pemenuhan SDM profesi tertentu sesuai
kebutuhan.

6) Program Manajemen Pelayanan Kesehatan


Program ini dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan, RSUD Al Ihsan, RS Jiwa, RS Paru dan
Biro Pelayanan Dasar Sosial Provinsi Jawa Barat melalui 22 (dua puluh dua) kegiatan
dengan total alokasi anggaran sebesar Rp. 25.086.658.441,00 dan realisasi anggaran
sebesar Rp. 22.978.739.433,00 atau 91,59%.

a. Pelaksanaan Program
1. Kegiatan Akreditasi dan Sertifikasi Sarana Pelayanan Kesehatan,
Kefarmasian dan Alkes

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-47


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, dengan
alokasi anggaran sebesar Rp.619.017.750,- dan realisasi anggaran sebesar Rp.
441.987.871,- atau 71.40%. Output kegiatan adalah tersedianya 1 dokumen
pemeliharaan sistem mutu pada Lembaga Sertifikasi Sarana Kesehatan (LSSK);
tersedianya 1 dokumen Workshop Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama
di Provinsi Jawa Barat; tersedianya 1 dokumen Evaluasi Kajian Teknis Hasil
Pemeriksaan Sarana Kesehatan; tersedianya 1 dokumen laporan hasil Pertemuan
Koordinasi Pengelola Perizinan Sarana Kesehatan dengan 27 Kab/Kota;
tersedianya 1 dokumen laporan hasil fasilitasi akreditasi persalinan; tersedianya
1 dokumen laporan hasil fasilitasi pemeriksaan sarana kesehatan, monitoring
evaluasi, dan koordinasi lintas sektor; tersedianya 1 dokumen laporan hasil
fasilitasi akreditasi laboratorium; tersedianya 1 dokumen laporan hasil pertemuan
sosialisasi peraturan - peraturan tentang Standar Rumah Sakit; tersedianya 1
dokumen laporan hasil workshop akreditasi dan sertifikasi institusi pendidikan;
tersedianya 1 dokumen laporan hasil peningkatan kompetensi Tim LSSK.

2. Kegiatan Peningkatan Kapasitas BLK sebagai Center of Excellent (CoE)


Pelayanan Penunjang Diagnostik dan Kesehatan Masyarakat
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 112.125.000,- dan realisasi anggaran sebesar Rp.
95.314.600,- atau 85.01%.Output kegiatan adalah Tersedianya biaya Uji
Profiensi, Akreditasi, Promosi.

3. Kegiatan Fasilitasi Penyusunan Perencanaan Pembangunan Bidang


Kesehatan
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 914.577.500,- dan realisasi anggaran sebesar Rp.
740.680.700,- atau 80.99%.Output kegiatan adalah 1 Dokumen Rapat Kerja
Kesehatan Daerah (Rakerkesda); tersedianya 1 dokumen koordinasi bidang
kesehatan; terlaksananya pertemuan Mitra Praja Utama (MPU); tersedianya 1
dokumen fasilitasi penyusunan perencanaan; tersedianya 1 dokumen koordinasi
lintas program dan lintas sektor bidang kesehatan; tersedianya 1 dokumen
laporan pertemuan forum OPD bidang kesehatan serta tersedianya 1 dokumen
laporan pertemuan rapat koordinasi wilayah bidang kesehatan . Outcome
kegiatan adalah terjadinya sinkronisasi bidang kesehatan, terfasilitasinya
perencanaan bidang kesehatan dan terjalinnya kerjasama bidang kesehatan.

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-48


LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-49
4. Kegiatan Monitoring Evaluasi Bantuan Keuangan Pembangunan Bidang
Kesehatan
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 187.102.500,- dan realisasi anggaran sebesar Rp.
132.654.481,- atau 70.90%. Output kegiatan adalah 1 Dokumen laporan
evaluasi bantuan keuangan tahun 2015. Outcome kegiatan adalah terevaluasinya
kegiatan bantuan keuangan bidang kesehatan tahun 2015.

5. Kegiatan Penyusunan Regulasi Manajemen JKN


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 296.907.000,- dan realisasi anggaran sebesar Rp.
172.801.500,- atau 58.20%.Output kegiatan adalah tersedianya 1 dokumen
pedoman pelaksanaan bantuan keuangan bidang kesehatan Tahun 2015;
tersedianya 1 dokumen rancangan peraturan Gubernur bidang kesehatan;
tersedianya 1 dokumen pedoman bidang kesehatan; tersedianya 1 dokumen
sosialisasi regulasi bidang kesehatan; serta 1 dokumen laporan hasil
pendampingan regulasi bidang kesehatan.

6. Kegiatan Pengembangan Sistem Informasi


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 1.160.298.000,- dan realisasi anggaran sebesar
Rp.895.479.346,- atau 77.18%.Output kegiatan adalah tersedianya Buku Profil
Kesehatan Provinsi Jawa Barat Tahun 2014 sebanyak 182 buku; tersedianya
Buku Visualisasi Data Kesehatan Tahun 2014 sebanyak 182 buku; tersedianya 1
dokumen laporan hasil pertemuan Workshop Validasi Data Kesehatan;
tersedianya 1 dokumen laporan hasil pengumpulan data dan fasilitasi data
kesehatan ke Kabupaten/Kota; 1 dokumen laporan pertemuan koordinasi teknis
pengelola data dan informasi kesehatan; tersedianya 1 dokumen laporan hasil
pertemuan workshop penyusunan instrumen penguatan manajemen data
kesehatan; tersedianya 1 dokumen laporan pertemuan workshop sistem
informasi kesehatan; tersedianya 1 dokumen laporan pertemuan workshop
sistem informasi rumah sakit; tersedianya 1 dokumen laporan pertemuan
sosialisasi RR Kabupaten/Kota; tersedianya 1 dokumen laporan workshop
penerapan GIS; tersedianya 1 dokumen pelatihan jurnalistik untuk website;
tersedianya 1 dokumen laporan kursus/pelatihan Informasi Teknologi. Outcome
kegiatan adalah tersedianya sistem informasi kesehatan yang komprehensif.

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-50


7. Kegiatan Peningkatan Kapasitas Balai Pelatihan Kesehatan sebagai
Pusat Pelatihan Kesehatan
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 60.060.000,- realisasi anggaran sebesar Rp.
58.431.000,- atau 97.29%. Output kegiatan adalah tersedianya 1 dokumen
perencanaan; tersedianya 1 dokumen evaluasi kegiatan Bapelkes Provinsi Jawa
Barat.

8. Kegiatan Pembiayaan Pemeliharaan Jaminan Kesehatan Masyarakat


Miskin Jawa Barat
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Rumah Sakit Paru Provinsi Jawa Barat dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 1.275.000.000,00 realisasi sebesar Rp.
1.223.782.929.00 atau sebesar 95,98% . Output kegiatan adalah Jumlah
Kunjungan Pasien Berstatus SKTM atau Pasien Jamkesda sebanyak 589 orang.
9. Kegiatan Pengembangan Jejaring eksternal dalam Pelayanan Kasus TB.
Paru
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Rumah Sakit Paru Provinsi Jawa Barat dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 487.500.000,00 realisasi sebesar Rp. 278.096.650
atau sebesar 57,05 % . Output Terlaksananya Kegiatan Jejaring eksternal 5
kegiatan, Kegiatan HDL 1 Kegiatan, Kegiatan monev TB-HIV 1 Kegiatan, dan In
house training BTCLS 1 kegiatan.

10. Kegiatan Mengembangkan Pelayanan Rujukan Pasien Rumah Sakit


Paru
Kegiatan ini yang dilaksanakan oleh Rumah Sakit Paru Provinsi jawa Barat
dengan alokasi anggaran sebesar Rp 97.500.000,- realisasi sebesar Rp.
77.969.050,- atau 79,97% Output Kegiatan adalah Terlaksananya
pendampingan pelayanan pasien rujuk 12 bulan dan Pelatihan service excellent
1 kegiatan.

11. Kegiatan Meningkatkan Status Rumah Sakit menjadi Badan Layanan


Umum Daerah ( BLUD )
Kegitan ini dilaksanakan oleh Rumah Sakit Paru Provinsi Jawa Barat dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 172.831.913,00 realisasi anggaran sebesar Rp.
109.500.000,- atau sebesar 63,36 % . Output kegiatan adalah Terdapatnya 5
dokumen BLUD diantaranya Dokumen RSB,RBA,SPM,Tata kelola dan Laporan
Keuangan.

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-51


LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-52
12. Kegiatan Pemasaran Pelayanan Kesehatan
Kegiatan ini dilaksanakan oleh RSUD Al Ihsan Provinsi Jawa Barat dengan pagu
anggaran Rp. 1.467.375.000.- (Satu milyar empat ratus enam puluh tujuh juta
tiga ratus tujuh puluh lima ribu rupiah), adapun realisasi sampai dengan triwulan
IV (bulan Desember) sebesar Rp. 977.625.577.- dengan capaian 66,62%. Output
kegiatan ini adalah terealisasinya 1) Dokumen belanja pegawai honorarium
pengadaan barang dan jasa, 2) Dokumen belanja barang dan jasa: dekorasi
interior/eksterior, boot permanen, petunjuk arah, dokumentasi publikasi dan
promosi media massa, jasa Wifi, iklan dan pemotretan, pengobatan sosial untuk
masyarakat dan mitra kerja, dan 3) Pengadaan pakaian kerja lapangan.

13. Kegiatan Peningkatan Pemeliharaan Alat Kesehatan dan Kedokteran


Kegiatan ini dilaksanakan oleh RS Jiwa Provinsi Jawa Barat dengan anggaran
sebesar Rp. 404.510.000,- dan realisasi anggaran sebesar Rp. 347.654.050
(85.94%). Output Kegiatan adalah Terpeliharanya Alat Kedokteran 1 kegiatan,
Terpeliharanya alat Laboratorium sebanyak 2 kegiatan.

14. Kegiatan Pembangunan Gedung Instalasi Gawat Darurat


Kegiatan ini dilaksanakan oleh RS Jiwa Provinsi Jawa Barat dengan anggaran
sebesar Rp. 4.094.486.000,- dan realisasi anggaran sebesar Rp. 3.921.051.755
(95.76%). Output Kegiatan adalah Tersedianya Gedung Pelayanan IGD
sebanyak 1 kegiatan, Teredianya Konsultan Pengawas Gedung IGD sebanyak 1
kegiatan, Tersedianya Jasa Konsultan Pengawas Berkala sebanyak 1 kegiatan.

15. Kegiatan Pembangunan Gedung Mess Kesehatan 2 Lantai


Kegiatan ini dilaksanakan oleh RS Jiwa Provinsi Jawa Barat dengan anggaran
sebesar Rp. 3.766.100.000,- dan realisasi anggaran sebesar Rp. 3.431.065.600,-
(91.10%). Output Kegiatan adalah Tersedianya biaya belanja konsultansi
perencana sebanyak 1 kegiatan, Tersedianya biaya belanja konsultansi
pengawas sebayak 1 kegiatan, Tersedianya biaya belanja pembangunan gudang
mess kesehatan 2 lantai sebanyak 1 kegiatan.

16. Kegiatan Peningkatan Penyediaan Alkes, Alked dan Alat Penunjang


Kesehatan Lainnya
Kegiatan ini dilaksanakan oleh RS Jiwa Provinsi Jawa Barat dengan anggaran
sebesar Rp. 4.065.783.778,- dan realisasi anggaran sebesar Rp. 3.766.421.505,-
(92,84%). Output Kegiatan adalah Tersedianya alat kesehatan dan alat

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-53


kedokteran umum sebanyak 1 kegiatan, Tersedianya alat laboratorium sebanyak
10 unit, Tersedianya alat Farmasi sebanyak 57 unit, Tersedianya Alat Kedokteran
Anak sebanyak 13 unit, Tersedianya Tempat Tidur sebanyak 64 unit.

17. Kegiatan Penilaian Akreditasi Rumah Sakit Versi 2012 dan Monitoring
ISO dan OHSAS
Kegiatan ini dilaksanakan oleh RS Jiwa Provinsi Jawa Barat dengan anggaran
sebesar Rp. 351.930.000,- dan realisasi anggaran sebesar Rp. 332.471.289
(37,50%). Output Kegiatan adalah Terakreditasinya RS 1 sebanyak Kegiatan,
Monitoring ISO dan OHSAS sebanyak 1 Kegiatan.

18. Kegiatan Pembangunan Gedung Pelayanan Rawat Jalan Satu Atap


Lanjutan
Kegiatan ini dilaksanakan oleh RS Jiwa Provinsi Jawa Barat dengan anggaran
sebesar Rp. 3.295.589.000,- dan realisasi anggaran sebesar Rp. 3.766.421.505
(92,84%). Output Kegiatan adalah Tersedianya Gedung Pelayanan Kesehatan
Jiwa sebanyak 1 unit, Tersedianya dokumen pengawasan sebanyak 1 kegiatan,
Tersedianya Dokumen Pengawasan Berkala sebanyak 1 kegiatan.

19. Kegiatan Penyediaan Perlengkapan Pasien


Kegiatan ini dilaksanakan oleh RS Jiwa Provinsi Jawa Barat dengan anggaran
sebesar Rp. 772.065.000,- dan realisasi anggaran sebesar Rp. 756.630.025
(98,00%). Output Kegiatan adalah Tersedianya alat rumah tangga / dapur habis
pakai sebanyak 3 keg, Tersedianya Perlengkapan Olah Raga sebanyak 1
kegiatan, Tersedianya Pengadaan Bahan Rehabilitasi Pasien sebanyak 1
kegiatan, Tersedianya Pengadaan Bahan Keperluan Pasien Rawat Inap (Linen)
sebanyak 1 kegiatan, Tersedianya Pengadaa Peralatan Rumah Tangga sebanyak
1 kegiatan, Tersedianya Pengadaan Bahan Material sebanyak 1 kegiatan,
Tersedianya Pengadaan Bibit Tanaman sebanyak 1 kegiatan, Tersedianya obat
tanaman sebanyak 1 kegiatan, Tersedianya Pengadaan Pakaian Pasien sebanyak
1 kegiatan, Tersedianya Pengadaan Alat Pelindung Diri sebanyak 1 kegiatan.

20. Kegiatan Koordinasi Penguatan Kelembagaan TP-UKS di Jawa Barat


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Biro Pelayanan Sosial Dasar dengan alokasi
anggaran sebesar Rp. 595.500.000,-. Dengan Realisasi anggaran sebesar Rp.
563.100.000,- (94,56 %), Output kegiatan adalah Rakor TP-UKS di 4 BKPP se

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-54


Jawa Barat, Pertemuan Review pemenang LSS Tahun 2010 s/d 2014,
Pendampingan TP-UKS Pusat.

21. Kegiatan Koordinasi, Fasilitasi dan Verifikasi kabupaten dan Kota Sehat
Siaga
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Biro Pelayanan Sosial Dasar dengan alokasi
anggaran sebesar Rp. 593.400.000,-. Dengan Realisasi anggaran sebesar Rp.
593.400.000,- (100%), Output, Rapat Tim Provinsi, Verifikasi Awal & Akhir Kab/
Kota Sehat/Siaga Tingkat Prov, Pendampingan Tim Verifikasi Kab/Kota
Sehat/Siaga Nasional.

22. Kegiatan Koordinasi dan Fasilitasi Penanggulangan Kesehatan Jiwa


Masyarakat di Jawa Barat
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Biro Pelayanan Sosial Dasar dengan alokasi
anggaran sebesar Rp. 297.000.000,-. Dengan Realisasi anggaran sebesar Rp.
296.200.000,- (99,73%), Output, Terselenggranya Monev PKJM ke Kab/Kota se
Jawa Barat, Lokakarya Pembahasan regulasi Penyelengaraan PKJM di 4 BKKP se
Jawa Barat, Lokarya kesehatan Jiwa remaja dan Anak Baerbasis Sekolah
Koordinasi ke Pusat.

b. Permasalahan dan Solusi


1. Permasalahan
(1) Terdapatnya daya serap yang rendah 33,43 % bukan adanya permasalahan
dalam pelayanan , namun masyarakat miskin Jawa Barat banyak beralih ke
BPJS.
(2) Nara sumber yang dipakai berasal dari PNS Non Provinsi dari Departemen
Kesehatan di Jakarta , sehingga jadwal susah untuk ditetapkan
(3) Kegiatan pemasaran pelayanan kesehatan rumah sakit dengan pagu
anggaran sebesar Rp. 1.467.375.000.- dalam realisasi pelaksanaan kegiatan
adanya keterbatasan dana dalam pelaksanaan kegiatan yang mendukung
peningkatan cakupan pelayanan RSUD Al Ihsan yang bersumber pada biaya
operasional.

2. Solusi
(1) Tetap dana dialokasikan namun secara bertahap berkurang.
(2) Adanya alternatif dalam memilih nara sumber, baik secara jarak dan status
kepegawaiannya.

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-55


(3) Untuk biaya kegiatan pemasaran menggunakan sistem efisiensi dan efektif
dalam pengelolaan biaya pengeluaran sehingga dibuat skala prioritas
kepentingan dengan pengendalian biaya untuk kegiatan yang mendukung
pelayanan kesehatan.

4.3. Urusan Lingkungan Hidup


Pencapaian indikator kinerja daerah pada Misi Keempat terhadap penyelenggaraan
urusan pemerintahan Provinsi Jawa Barat untuk Urusan Lingkungan Hidup adalah sebagai
berikut: capaian Status Mutu Sungai dan Waduk Besar dengan tingkat cemar sedang sebesar
23,45%; Capaian Kawasan Lindung terhadap Luas Wilayah sebesar 37,20%; Penurunan emisi
Gas Rumah Kaca (GRK) sebesar 3,19% (belum mencakup tingkat penurunan emisi bidang
kehutanan).
Indikator kinerja Urusan Lingkungan Hidup tersebut dicapai melalui Program dan
Kegiatan sebagai berikut:

1) Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup


Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup memiliki indikator
Pencapaian Status Mutu Sungai dan Waduk Besar dengan Tingkat Cemar Sedang,
dengan target pada tahun 2015 sebesar 10,8 - 11,2%, dan capaian target sebesar 23,45
%. Outcome program adalah terkendalinya beban pencemaran badan air oleh industri
dan domestik di Das Citarum, DAS Ciliwunng, dan DAS Prioritas lainnya. Program ini
dilaksanakan oleh Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jawa Barat dan
Biro Pelayanan Sosial Dasar Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat melalui 30 kegiatan
dengan total anggaran sebesar Rp 32.601.901.325,- dan realisasi anggaran Rp
30.628.409.602,- (93,95%).
a. Pelaksanaan Program
1. Kegiatan Penyelesaian Kasus Pencemaran dan atau Perusakan
Lingkungan di Jawa Barat (GCB)
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah
Provinsi Jawa Barat dengan anggaran sebesar Rp. 5.119.040.000,-, dan realisasi
anggaran sebesar Rp. 4.889.326.275,- (95,51%). Output kegiatan adalah
terlaksananya penegakan hukum lingkungan terpadu diluar pengadilan secara
ADR sebanyak 1 kasus dan 150 sanksi sdministratif, terlaksananya penegakan
hukum pidana lingkungan terpadu melalui pengadilan (sanksi pidana) sebanyak
1 kasus, terlaksananya pengawasan ketaatan 145 industri terhadap sanksi, dan
terfasilitasinya operasional 100 orang Satgas Penegakan Hukum Lingkungan
Terpadu di Jawa Barat.

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-56


2. Kegiatan Penyusunan Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang
Lingkungan Hidup Tahun 2015
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah
Provinsi Jawa Barat dengan anggaran sebesar Rp 200.000.000,-, dan realisasi
anggaran sebesar Rp. 200.000.000,- (100%). Output kegiatan adalah
tersusunnya Dokumen SPM Bidang Lingkungan Hidup di Provinsi Jawa Barat
Tahun 2015, terlaksananya monitoring dan evaluasi implementasi SPM Bidang
Lingkungan Hidup di 27 Kab/Kota, dan tersusunnya Dokumen Evaluasi SPM
Bidang Lingkungan Hidup Kab/Kota Tahun 2015.

3. Kegiatan Pembinaan Teknis AMDAL di Jawa Barat


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah
Provinsi Jawa Barat dengan anggaran sebesar Rp. 300.000.000,-, dan realisasi
anggaran sebesar Rp. 291.152.000,- (97,05%). Output terfasilitasinya Sidang
Komisi Penilai Amdal untuk penilaian 11 Dokumen Lingkungan, terpantaunya
implementasi 19 Dokumen Lingkungan dan Izin Lingkungan yang diterbitkan,
dan terlaksananya Pembinaan Teknis Komisi Penilai AMDAL di Kabupaten/Kota
sebanyak 23 orang.

4. Kegiatan Fasilitasi dan Pembinaan Produksi Bersih dan Teknologi


Lingkungan
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah
Provinsi Jawa Barat dengan anggaran sebesar Rp. 900.000.000,-, dan realisasi
anggaran sebesar Rp. 823.989.745,- (91,55%). Output kegiatan adalah
terselenggaranya Sosialisasi dan Bimbingan Teknis Produksi Bersih untuk 60
pelaku usaha IKM/UKM di DAS Citarum sebanyak 4 kali, terlaksananya Workshop
Ekolabel sebanyak 1 kali, terselenggaranya Sosialisasi Pemanfaatan Teknologi
Lingkungan, dan tersusunnya Kajian Perancangan Teknologi untuk Pemanfaatan
Limbah Padat (Plastik).

5. Kegiatan Pembinaan Laboratorium Lingkungan dalam rangka


Peningkatan Pengawasan Lingkungan di Jawa Barat
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah
Provinsi Jawa Barat dengan anggaran sebesar Rp. 250.000.000,-, dan realisasi
anggaran sebesar Rp. 213.288.000,- (85,32%). Output kegiatan adalah
terfasilitasinya pembinaan 13 laboratorium lingkungan hidup Kabupaten/Kota di

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-57


Jawa Barat, peningkatan kapasitas 30 (tiga puluh) orang sumber daya manusia
laboratorium lingkungan hidup Kabupaten/Kota melalui Bimbingan Teknis
Pengambilan Sampling Air Sungai, terfasilitasinya jaringan laboratorium
lingkungan Provinsi Jawa Barat melalui Rapat Koordinasi sebanyak 75 orang, dan
tercetaknya 400 Buku Profil Laboratorium Penguji Kualitas Lingkungan di Jawa
Barat.

6. Kegiatan Penyusunan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS)


Aerocity dan BIJB
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah
Provinsi Jawa Barat dengan anggaran sebesar Rp. 600.000.000,-, dan realisasi
anggaran sebesar Rp. 561.657.000,- (93,61%). Output kegiatan adalah
terlaksananya fasilitasi dan koordinasi penyusunan KLHS Pembangunan Aerocity
dan BIJB, dan tersusunnya Dokumen KLHS Aerocity dan BIJB.

7. Kegiatan Pemantauan Kualitas Udara


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah
Provinsi Jawa Barat dengan anggaran sebesar Rp. 2.500.000.000,-, dan realisasi
anggaran sebesar Rp. 2.082.835.100,- (83,31%). Output kegiatan adalah
terlaksananya koordinasi pemantauan kualitas udara, terlaksananya Sosialisasi
Pergub No. 78 Tahun 2013 tentang Juklak Perda No. 11 Tahun 2006 tentang
PPU, tersedianya alat pemantau kualitas udara ambien fix station sebanyak 3
unit, terlaksananya pemantauan kualitas udara di 8 kab/kota melalui kerjasama
dengan laboratorium terakreditasi, dan terlaksananya penyusunan Master Plan
Pengendalian Pencemaran Udara.

8. Kegiatan Peningkatan Perubahan Perilaku Masyarakat dalam


Pengelolaan Lingkungan
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah
Provinsi Jawa Barat dengan anggaran sebesar Rp. 500.000.000,-, dan realisasi
anggaran sebesar Rp. 498.010.000,- (99,60%). Output kegiatan adalah
terlaksananya pelaksanaan kegiatan earth hour, terlaksananya peringatan Hari
Lingkungan Hidup dan pemberian penghargaan bidang lingkungan hidup Raksa
Prasada kepada 167 Sekolah Berbudaya Lingkungan dan 6 Kabupaten/Kota
Penyusun SLHD terbaik.

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-58


9. Kegiatan Pembinaan Teknis Program Adipura
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah
Provinsi Jawa Barat dengan anggaran sebesar Rp. 1.050.000.000,- dan realisasi
anggaran sebesar Rp. 1.043.600.000,- (99,39%). Output kegiatan adalah
terlaksananya Sosialisasi dan Pembinaan Program Adipura, dan terlaksananya
pemantauan pelaksanaan Adipura di 25 Kab/Kota.

10. Kegiatan Pembinaan Teknis Adiwiyata dan Sekolah Berbudaya


Lingkungan (SBL)
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah
Provinsi Jawa Barat dengan anggaran sebesar Rp. 450.000.000,-, dan realisasi
anggaran sebesar Rp. 428.970.000,- (95,33%). Output kegiatan adalah
terlaksananya fasilitasi Adiwiyata, fasilitasi SBL, pembinaan dan pemantauan
pelaksanaan Program Adiwiyata di Jawa Barat, dan terlaksananya Workshop
Pembinaan Lingkungan Hidup Bagi Guru Se-Jawa Barat.

11. Kegiatan Penyusunan Raperda Rencana Perlindungan dan Pengelolaan


Lingkungan Hidup (RPPLH)
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah
Provinsi Jawa Barat dengan anggaran sebesar Rp. 300.000.000,-, dan realisasi
anggaran sebesar Rp. 294.465.000,- (98,16%). Output kegiatan adalah
terlaksananya FGD, Lokakarya dan Workshop Penyusunan RPPLH dan tersusunnya
Raperda RPPLH.

12. Kegiatan Penyusunan Penilaian Daya Dukung dan Daya Tampung


Lingkungan Kawasan Bodebekjur (DAS Cisadane)
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah
Provinsi Jawa Barat dengan anggaran sebesar Rp. 600.000.000,-, dan realisasi
anggaran sebesar Rp. 558.012.000,- (93%). Output kegiatan adalah terlaksananya
koordinasi Daya Dukung dan Daya Tampung Lingkungan Kawasan Bodebekjur,
dan tersusunnya Kajian Daya Dukung dan Daya Tampung Lingkungan Kawasan
Bodebekjur.

13. Kegiatan Pembinaan dan Pengawasan Pengelolaan B3 dan Limbah B3


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah
Provinsi Jawa Barat dengan anggaran sebesar Rp. 300.000.000,-, dan realisasi
anggaran sebesar Rp. 259.673.500,- (86,56%). Output kegiatan adalah

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-59


tersusunnya data pelaporan pengelolaan limbah B3 di Jawa Barat, terlaksananya
verifikasi 7 perizinan pengelolaan limbah B3, dan terlaksananya Sosialisasi Perda
No. 23 Tahun 2012 tentang Pengelolaan Limbah B3 di Jawa Barat sebanyak 4 kali.

14. Kegiatan Peningkatan Kapasitas SDM Pengelola Lingkungan


Kegiatan ini yang dilaksanakan oleh Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah
Provinsi Jawa Barat dengan anggaran sebesar Rp. 250.000.000,-, dan realisasi
anggaran sebesar Rp. 187.280.500,- (74,91%). Output kegiatan adalah
terlaksananya bimbingan teknis peningkatan kapasitas SDM pengelola lingkungan
kabupaten/kota sebanyak 30 orang dan tersedianya Panduan Pengendalian
Pencemaran Lingkungan di Perkantoran sebanyak 200 buku.

15. Kegiatan Pemantauan dan Pengendalian Kualitas Air dan Sumber


Pencemar
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah
Provinsi Jawa Barat dengan anggaran sebesar Rp. 2.145.000.000,-, dan realisasi
anggaran sebesar Rp. 1.999.172.380,- (93,20%). Output kegiatan adalah
terpantaunya kualitas air sungai lintas kab/kota di 7 DAS dan 1 Waduk, dan
terlaksananya Sosialisasi Pedoman Monitoring PPSP untuk 100 orang.

16. Kegiatan Pengembangan Sistem Informasi Lingkungan


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah
Provinsi Jawa Barat dengan anggaran sebesar Rp. 250.000.000,-, dan realisasi
anggaran sebesar Rp. 241.490.000,- (96,60%). Output kegiatan adalah
terlaksananya pengembangan Sistem Informasi Lingkungan (1 database) dan
terlaksananya koordinasi kegiatan penyusunan basis data Jawa Barat dan
pengembangan SIL di 27 kabupaten/kota.

17. Kegiatan Implementasi Kantor Berbudaya Lingkungan (Green Building)


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah
Provinsi Jawa Barat dengan anggaran sebesar Rp. 300.000.000,-, dan realisasi
anggaran sebesar Rp. 246.531.978,- (98,61%). Output kegiatan adalah
terlaksananya Penilaian Kantor Berbudaya Lingkungan di OPD dan BLH
kabupaten/kota se-Jawa Barat dan Sosialisasi Pelaksanaan Penilaian Kantor
Berbudaya Lingkungan.

18. Kegiatan Identifikasi Sumber Pencemar Sungai Citarum

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-60


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah
Provinsi Jawa Barat dengan anggaran sebesar Rp. 729.000.000,-, dan realisasi
anggaran sebesar Rp. 671.515.466,- (92,11%). Output kegiatan adalah
tersusunnya Dokumen Pendahuluan Inventarisasi dan Identifikasi Sumber
Pencemar, Beban Pencemar, Daya Dukung, Pola Pemulihan DAS.

19. Kegiatan Penyusunan Instrumen Ekonomi Lingkungan dan PDRB Hijau


Jawa Barat
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah
Provinsi Jawa Barat dengan anggaran sebesar Rp. 200.000.000,-, dan realisasi
anggaran sebesar Rp. 197.661.750,- (98,83%). Output kegiatan adalah
terlaksananya Fasilitasi dan Koordinasi Bimtek Instrumen Ekonomi Lingkungan dan
PRB Hijau di Jawa Barat, tersusunnya Neraca Sumber Daya Alam dan Lingkungan
Hidup Povinsi Jawa Barat.

20. Kegiatan Pembinaan dan Koordinasi KLHS di Kabupaten/ Kota


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah
Provinsi Jawa Barat dengan anggaran sebesar Rp. 200.000.000,-, dan realisasi
anggaran sebesar Rp. 198.546.748,- (99,27%). Output kegiatan adalah
terlaksananya pembinaan dan koordinasi dalam penyusunan KLHS, terlaksananya
peningkatan kapasitas SDM dalam penyusunan KLHS.

21. Kegiatan Pengembangan Eco-Village (Desa Berbudaya Lingkungan) di


DAS Citarum Hulu
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah
Provinsi Jawa Barat dengan anggaran sebesar Rp. 6.431.000.000,-, dan realisasi
anggaran sebesar Rp. 6.329.869.258,- (98,43%). Output kegiatan adalah
terlaksananya Bimbingan Teknis Fasilitator dan Pendamping Lokal Kegiatan Eco-
Village (Desa Berbudaya Lingkungan ) di DAS Citarum Hulu 0-20 KM dan 20-40
KM, terlaksananya kegiatan Riungan sebanyak 8 kali dan pendampingan
pengembangan Eco-Village (Desa Berbudaya Lingkungan) sebanyak 5 kali di DAS
Citarum Hulu (3 Kecamatan di segmen 0-20 Km, dan 6 Kecamatan di segmen 20-
40 KM), terlaksananya 10 kali kegiatan pendampingan lanjutan di 5 Kecamatan
(Kertasari, Pacet, Paseh, Ibun dan Majalaya) yang berada di 55 desa,
terlaksananya evaluasi Kegiatan Citarum BESTARI dengan para pihak terkait,
terlaksananya 1 kegiatan penilaian lomba desa berbudaya lingkungan.

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-61


LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-62
22. Kegiatan Kajian Daya Dukung dan Daya Tampung Lingkungan Kawasan
Bandung Selatan
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah
Provinsi Jawa Barat dengan anggaran sebesar Rp. 550.000.000,-, dan realisasi
anggaran Rp. 533.952.450,- (97,08%). Output kegiatan adalah terlaksananya
koordinasi Daya Dukung dan Daya Tampung Lingkungan Kawasan Bandung
Selatan, dan tersusunnya Kajian Daya Dukung dan Daya Tampung Lingkungan
Kawasan Bandung Selatan.

23. Kegiatan Penanganan Pengaduan Kasus Pencemaran dan/atau


Perusakan Lingkungan di Jawa Barat
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah
Provinsi Jawa Barat dengan anggaran sebesar Rp. 300.000.000,-, dan realisasi
anggaran sebesar Rp. 282.500.000,- (94,16%). Output kegiatan adalah
terfasilitasinya pengaduan 80 kasus pencemaran dan/atau perusakan lingkungan.

24. Kegiatan Pembinaan Industri melalui PROPERDA di DAS Citarum


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah
Provinsi Jawa Barat dengan anggaran sebesar Rp. 2.417.500.000,-, dan realisasi
anggaran sebesarRp. 2.190.017.000,- (90,59%). Output kegiatan adalah
terlaksananya pembinaan terhadap industri yang ada di DAS Citarum sebanyak
144 industri di 5 Kab/Kota, yaitu: Kab Sumedang, Kab Bandung, Kota Bandung,
Kota Cimahi dan Kab Bandung Barat.

25. Kegiatan Penyusunan Status Lingkungan Hidup Daerah (SLHD) Provinsi


Jawa Barat
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah
Provinsi Jawa Barat dengan anggaran sebesar Rp. 450.000.000,-, dan realisasi
anggaran sebesar Rp. 444.125.000,- (98,69%). Output kegiatan adalah
tersedianya 180 Buku SLHD Jawa Barat Tahun 2014, tersedianya 150 Buku ASER
Tahun 2014, tersusunnya SLHD Jawa Barat Tahun 2015, terlaksananya koordinasi
kegiatan Penyusunan SLHD Jawa Barat di 27 kabupaten/kota, dan terlaksananya
Penilaian SLHD Kab/Kota di Jawa barat Tahun 2014.

26. Kegiatan Peningkatan Kapasitas dan Kemitraan Lingkungan


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah
Provinsi Jawa Barat dengan anggaran sebesar Rp. 2.814.000.000,-, dan realisasi

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-63


anggaran sebesar Rp. 2.387.930.000,- (84,85%). Output kegiatan adalah
terlaksananya FGD Penyusunan Fatwa MUI, terlaksananya FGD Penyusunan Buku
Khutbah Jumat, terlaksananya silaturahmi dengan para petani.

27. Kegiatan Publikasi dan Sosialisasi Gerakan Citarum Bestari di Berbagai


Media
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah
Provinsi Jawa Barat dengan anggaran sebesar Rp. 400.000.000,-, dan realisasi
anggaran Rp. 395.530.000,- (98,88%). Output kegiatan adalah terlaksananya
Sosialisasi dan Kampanye Gerakan Citarum Bestari Tahun 2014-2018 dan
terlaksananya publikasi dan sosialisasi Gerakan Citarum Bestari di berbagai media.

28. Kegiatan Persiapan Pembangunan Citarum Center of Excellent


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah
Provinsi Jawa Barat dengan anggaran sebesar Rp. 350.000.000,-, dan realisasi
anggaran sebesar Rp. 339.383.200,- (96,97%). Output kegiatan adalah
terlaksananya Rakor dan Sosialisasi Penyusunan Dokumen FS, dan tersusunnya
Laporan Feasibility Study (FS) Perwujudan Citarum Center of Excellent..

29. Kegiatan Pemantauan Kualitas Air di DAS Citarum


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah
Provinsi Jawa Barat dengan anggaran sebesar Rp. 1.709.750.000,-, dan realisasi
anggaran sebesar Rp. 1.519.600.000,- (88,88%). Output kegiatan adalah
tersedianya alat telemetri untuk pemantauan kualitas air sebanyak 6 unit, dan
terpantaunya kualitas air di DAS Citarum dengan alat telemetri.

30. Kegiatan Eco Pontren di DAS Citarum (Gerakan Citarum Bestari)


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Biro Pelayanan Sosial Dasar dengan alokasi
anggaran sebesar Rp. 321.000.000,-, dan realisasi anggaran sebesar Rp.
318.820.000,- (99,32%). Output kegiatan adalah terlaksananya pembentukan
Kader Lingkungan Hidup di Eco Pontren.

b. Permasalahan dan Solusi


1. Permasalahan
Pada umumnya tidak terdapat permasalahan pada pelaksanaan kegiatan. Realisasi
anggaran pada beberapa kegiatan yang < dari 90% merupakan hasil dari efisiensi
kegiatan, diantaranya dari sisa lelang.

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-64


2. Solusi
Perbaikan pada perencanaan alokasi anggaran untuk pelaksanaan kegiatan
selanjutnya.
2) Program Rehabilitasi dan Konservasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup
Program Rehabilitasi dan Konservasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup memiliki
indikator Tingkat Rehabilitasi Lahan Kritis, dengan target sebesar 34,00% pada Tahun
2015, dan capaian target sebesar 46,98%. Outcome program adalah 1) Terlaksananya
rehabilitasi lahan kritis pada DAS prioritas, 2) Meningkatnya upaya perlindungan
keanekaragaman hayati, dan 3) Meningkatnya peran lintas pelaku dalam penanganan
ganguan dan pencegahan kerusakan kawasan hutan. Program ini dilaksanakan oleh Badan
Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jawa Barat dan Biro Pelayanan Sosial
Dasar Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat melalui 8 kegiatan dengan total anggaran
sebesar Rp 18.077.445.000,- dan realisasi anggaran Rp 17.313.612.945,- (95,77%).

a. Pelaksanaan Program
1. Kegiatan Pengembangan Taman Keanekaragaman Hayati di Jawa Barat
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah
Provinsi Jawa Barat dengan anggaran sebesar Rp. 150.000.000,-, dan realisasi
anggaran Rp. 148.694.395,- (99,13%). Output kegiatan adalah adalah
terlaksananya 3 kali fasilitasi Taman Kehati, terlaksananya pengembangan Taman
Kehati, terlaksanaya 1 kali Workshop Taman Kehati dan terlaksananya penguatan
kapasitas kelompok masyarakat Taman Kehati di Kabupaten Kuningan.

2. Kegiatan Rehabilitasi Hutan Mangrove Pantura


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 800.000.000,- dan realisasi anggaran sebesar Rp.
772.271.900,- (96,53 %). Output kegiatan adalah terlaksananya penanaman hutan
mangrove pola swadaya seluas 75 Ha.

3. Kegiatan Rehabilitasi Hutan dan Lahan Kawasan Taman Hutan Raya Ir.
H. Djuanda (DAK)
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 1.600.000.000,- dan realisasi anggaran sebesar Rp.
1.594.384.730,- (99,65 %). Output kegiatan adalah terlaksananya pengkayaan
tanaman seluas 85 Ha, terbangunnya bangunan pengendali jurang (gully plug)
sebanyak 1 unit, terbangunnya sarana dan prasarana pengamanan hutan

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-65


sebanyak 4 paket, dan terbangunnya sarana dan prasarana penyuluhan kehutanan
(POSLUHDES) sebanyak 1 unit dan terbangunnya sarana budidaya lebah madu.

4. Kegiatan Rehabilitasi Daerah Aliran Sungai (DAS) Prioritas di Jawa Barat


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat dengan
alokasi anggaran Rp. 7.280.445.000,- dan realisasi anggaran sebesar Rp.
7.006.537.705,- (91,44%). Output kegiatan adalah terlaksananya pembuatan
persemaian sebanyak 2 unit, terselenggaranya penanaman, penghijauan
lingkungan, dan penanaman situ dan mata air seluas 1.700 ha.

5. Kegiatan Identifikasi Penyediaan Sumber Benih/Bibit Tanaman Hutan


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 300.000.000,- dan realisasi anggaran sebesar Rp.
298.011.500,- (99,34 %). Output kegiatan adalah teridentifikasinya sumber benih
dan sertifikasi benih/bibit tanaman hutan.

6. Kegiatan Pengembangan Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan


Ekosistemnya
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 250.000.000,- dan realisasi anggaran sebesar Rp.
249.177.500,- (99,67 %). Output kegiatan adalah terbangunnya dan terbinanya
model desa konservasi sebanyak 1 desa, dan terbinanya kelompok MDK dan MKK
yang sudah terbentuk sebanyak 5 Kabupaten.

7. Kegiatan Rehabilitasi DAS Citarum yang dilaksanakan


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 7.500.000.000,- dan realisasi anggaran sebesar Rp.
7.047.835.570,- (89,62 %). Output kegiatan adalah terlaksanaya penanaman pada
lahan kritis di DAS Citarum seluas 1.300, pembuatan persemaian sebanyak 1 unit.

8. Kegiatan Fasilitasi dan Koordinasi Rehabilitasi Lahan Kritis


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Biro Pelayanan Sosial Dasar dengan alokasi
anggaran sebesar Rp. 197.000.000,-, dan realisasi anggaran sebesar Rp.
196.699.645,- (99,85%). Output kegiatan adalah terlaksananya Fasilitasi RAKOR
Tim PRLK Kab/Kota sebanyak 1 Kali, dan terlaksananya Rapat Koordinasi Tim PRLK
Prov. Jawa Barat.

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-66


b. Permasalahan dan Solusi
1. Permasalahan
Permasalahan terjadi pada pelaksanaan kegiatan Rehabilitasi DAS Citarum yang
dilaksanakan oleh Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat. Realisasi anggaran pada
kegiatan tersebut < dari 90% disebabkan oleh pekerjaan penyiraman tanaman
yang tidak dilaksanakan karena sudah tiba musim hujan.
2. Solusi
Perbaikan pada perencanaan pelaksanaan kegiatan selanjutnya.

3) Program Mitigasi dan Adaptasi Perubahan Iklim


Program Mitigasi dan Adaptasi Perubahan Iklim memiliki indikator Tingkat Penurunan
Emisi Gas Rumah Kaca, dengan target sebesar 4-5 % pada Tahun 2015, dan capaian
target sebesar 3,19 % namun belum mencakup tingkat penurunan emisi bidang
kehutanan. Outcome program adalah 1) Meningkatnya upaya mitigasi perubahan iklim
melalui penurunan emisi gas rumah kaca pada sektor pertanian, kehutanan, energi,
transportasi, industri, limbah dan sampah, dan 2) Meningkatnya ketahanan masyarakat
terhadap dampak perubahan iklim. Program ini dilaksanakan oleh Badan Pengelolaan
Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jawa Barat, Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat,
Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Barat, Dinas Kehutanan Provinsi
Jawa Barat, Dinas Permukiman dan Perumahan Jawa Barat, Dinas Pertanian Tanaman
Pangan dan Biro Pelayanan Sosial Dasar Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat melalui 8
kegiatan dengan total anggaran sebesar Rp 2.430.940.000,- dan realisasi anggaran Rp
2.430.940.000,- (90,73%). (Catatan : belum dengan kegiatan yang ada di Dinas
Pertanian Tanaman Pangan)

a. Pelaksanaan Program
1. Kegiatan Koordinasi Mitigasi dan Adaptasi Perubahan Ikilm
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat dengan
alokasi anggaran sebesar Rp.97.500.000- dan realisasi anggaran sebesar
Rp.79.055.250,- (81,08%). Output kegiatan adalah terlaksananya rapat
koordinasi dengan Kabupaten/Kota dan tersusunnya Laporan Pencapaian
Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca (GRK) Tahun 2014-2015 Bidang Transportasi.

2. Kegiatan Koordinasi Mitigasi dan Adaptasi Perubahan Iklim


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah
Provinsi Jawa Barat dengan anggaran sebesar Rp. 100.000.000,- dan realisasi
anggaran sebesar Rp. 98.638.900,- (98,64%). Output kegiatan adalah

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-67


terlaksananya sosialisasi mengenai perubahan iklim meliputi RAD-GRK,
inventarisasi GRK (SIGN-SMART), tersususnnya Kajian Resiko dan Adaptasi
Perubahan Iklim (KRAPI) dan Sistem Informasi Data Indek Kerentanan terhadap
Perubahan Iklim (SIDIK) serta terlaksananya Program Kampung Iklim (ProKlim).

3. Kegiatan Pelaksanaan Verifikasi Pencapaian Penurunan Emisi Gas


Rumah Kaca di Jawa Barat
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah
Provinsi Jawa Barat dengan anggaran sebesar Rp. 300.000.000,- dan realisasi
anggaran sebesar Rp. 299.535.400,- (99,85%). Output kegiatan adalah
terlaksananya uji coba verifikasi hasil PEP RAD-GRK dan Penghitungan Emisi GRK
secara lokal.

4. Kegiatan Penyusunan Rencana Induk Adaptasi Perubahan Iklim di


Jawa Barat Sebagai Tindak Lanjut dari RAN-API
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah
Provinsi Jawa Barat dengan anggaran sebesar Rp. 650.000.000,-, dan realisasi
anggaran sebesar Rp. 622.646.850,- (95,79%). Output kegiatan terlaksananya
penyusunan Dokumen Rencana Induk Adaptasi Perubahan Iklim di Jawa Barat
dan tersusunnya Dokumen DED dan RAB serta terbangunnya model tempat
hunian adaptif terhadap perubahan iklim.

5. Kegiatan Dukungan dan Adaptasi Perubahan Iklim Sektor Energi


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi
Jawa Barat dengan anggaran sebesar Rp. 85.000.000,- dan realisasi anggaran
sebesar Rp. 71.191.900,- (83,76%). Output kegiatan adalah terlaksananya 5
kali rapat kerja dan koordinasi perhitungan gas rumah kaca pada sektor energi di
Jawa Barat dan tersusunnya Laporan Pencapaian Penurunan Emisi Gas Rumah
Kaca (GRK) Tahun 2014-2015 Bidang Energi.

6. Kegiatan Sinkronisasi Data Mitigasi dan Adaptasi Perubahan Iklim


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat dengan
anggaran sebesar Rp. 146.700.000,- dan realisasi anggaran sebesar Rp.
137.082.000,- (93,44%). Output kegiatan adalah terlaksananya sinkronisasi data
capaian penurunan emisi gas rumah kaca bidang kehutanan sebanyak 5 kali dan
tersusunnya Laporan Pencapaian Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca (GRK)
Tahun 2014-2015 Bidang Kehutanan.

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-68


7. Kegiatan Pengembangan Unit Pengelolaan Hutan Dalam Rangka
Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat
dengan anggaran sebesar Rp. 958.500.000,- dan realisasi anggaran Rp.
813.114.500,- (84,82%). Output kegiatan adalah terbentuknya kelembagaan
unit pengelolaan hutan rakyat sebanyak 4 unit (2.000 Ha).

8. Kegiatan Penyusunan Rencana Aksi Mitigasai dan Adaptasi Perubahan


Iklim
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Permukiman dan Perumahan Jawa Barat
dengan alokasi anggaran sebesar Rp 93.240.000,- dengan realisasi anggaran
sebesar Rp 84.278.200,- (90,39%). Output kegiatan adalah tersusunnya Laporan
Pencapaian Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca (GRK) Tahun 2014-2015 Bidang
Pengelolaan Limbah.

b. Permasalahan dan Solusi


1. Permasalahan
Permasalahan terjadi pada pelaksanaan kegiatan Koordinasi Mitigasi dan
Adaptasi Perubahan Ikilm yang dilaksanakan oleh Dinas Perhubungan Provinsi
Jawa Barat, kegiatan Dukungan dan Adaptasi Perubahan Iklim Sektor Energi
yang dilaksanakan oleh Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa
Barat, dan kegiatan Pengembangan Unit Pengelolaan Hutan Dalam Rangka
Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca yang dilaksanakan oleh Dinas Kehutanan
Provinsi Jawa Barat. Realisasi anggaran pada beberapa kegiatan yang lebih kecil
dari 90% merupakan hasil dari efisiensi kegiatan. Masalah lainnya diantaranya
disebabkan oleh Belanja Jasa Konsultasi Sertifikasi tidak dilaksanakan karena
tidak cukup waktu untuk proses pengadaan.

2. Solusi
Salah satu solusi yang dilaksanakan adalah perbaikan pada perencanaan alokasi
anggaran untuk pelaksanaan kegiatan selanjutnya dan pengusulan anggaran
kembali pada Tahun 2016.

4) Program Pengelolaan Kawasan Lindung


Program Pengelolaan Kawasan Lindung memiliki indikator Capaian Fungsi Kawasan
Lindung terhadap Luas Wilayah, dengan target sebesar 38.00%-39.00% pada Tahun

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-69


2015, dan capaian target sebesar 37,20 %. Outcome program adalah peningkatan
kualitas pengelolaan kawasan lindung hutan dan non-hutan. Program ini dilaksanakan
oleh Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jawa Barat, Dinas Kehutanan
Provinsi Jawa Barat, BKPP Wilayah III Provinsi Jawa Barat dan Biro Pelayanan Sosial
Dasar Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat melalui 9 kegiatan dengan total anggaran
sebesar Rp 3.715.420.000,- dan realisasi anggaran Rp 3.653.256.293,- (98,33%).

a. Pelaksanaan Program
1. Kegiatan Penyusunan Mekanisme Implementasi Jasa Lingkungan
Kegitan ini dilaksanakan oleh Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah
Provinsi Jawa Barat dengan anggaran sebesar Rp. 250.000.000,- dan realisasi
anggaran sebesar Rp. 242.293.600,- (96,92%). Output kegiatan adalah
terlaksananya 1 kegiatan penyusunan Kajian Kelembagaan Jasa Lingkungan,
terlaksananya penyusunan Draft Peraturan Gubernur tentang Pengelolaan Jasa
Lingkungan, dan terlaksananya kegiatan inventarisasi dan pemetaan prospek
jasa lingkungan.

2. Kegiatan Koordinasi Pengelolaan Kawasan Lindung


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah
Provinsi Jawa Barat dengan anggaran sebesar Rp. 500.000.000,-, dan realisasi
anggaran sebesar Rp. 484.982.163,- (97%). Output kegiatan adalah
terlaksananya penyusunan draft peraturan gubernur tentang petunjuk
pelaksanaan Peraturan Daerah Provinsi Nomor 1 Tahun 2013 (Pedoman
pelestraian dan pengendalian pemanfaatan kawasan lindung, tersusunnya
Rencana Detail kawasan ekowisata Mangrove Center Jawa Barat.

3. Kegiatan Pemantapan Kawasan Hutan


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 300.000.000, realisasi anggaran sebesar Rp.
295.924.080,- (98,64 %). Output kegiatan adalah terlaksananya penyelesaian
pengukuhan, dan penatagunaan dan tenurial kawasan sebanyak 10 lokasi.

4. Kegiatan Pembinaan Pelaku Pengamanan Kawasan Hutan


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 200.000.000 dan realisasi anggaran sebesar Rp.
198.485.000,- (99,24 %). Output kegiatan adalah terlaksananya pembinaan
kelompok perlindungan dan pengamanan hutan sebanyak 100 orang.

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-70


5. Kegiatan Perencanaan dan Evaluasi Pembangunan Kehutanan Jawa
Barat
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 468.540.000,- dan realisasi anggaran sebesar Rp.
460.692.000,- (98,33%). Output kegiatan adalah terlaksananya Rakorenbang
Kehutanan Provinsi Jawa Barat tahun 2015 sebanyak 1 kali, terlaksananya rapat
koordinasi MPU sebanyak 1 kali, terlaksananya pengumpulan bahan perencanaan
di 27 kab/kota, dan terlaksananya evaluasi kegiatan sebanyak 2 kali.

6. Kegiatan Membangun Hutan Daerah Kiarapayung


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 600.000.000,- dan realisasi anggaran sebesar Rp.
584.301.850,- (97,38 %). Output kegiatan adalah pembuatan persemaian
sebanyak 0,5 unit, terlaksananya pengkayaan tanaman sebanyak 22.500 batang,
dan terlaksananya pengamanan Kawasan Hutan Daerah Kiarapayung sebanyak
14 orang.

7. Kegiatan Peningkatan Pengelolaan Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda,


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 573.755.000,- dan realisasi anggaran sebesar Rp.
568.060.500,- (99,01 %). Output kegiatan adalah terlaksananya konservasi
Kawasan TAHURA Ir. H. Djuanda seluas 526,98 Ha.

8. Kegiatan Peningkatan Fungsi Kawasan Lindung


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 750.000.000,- dan realisasi anggaran sebesar Rp.
745.392.100,- (99,39 %). Output kegiatan adalah terbangunnya model kawasan
lindung di Hulu DAS Citarum sebanyak 2 desa, dan terlaksananya evaluasi
kegiatan Green Province Jawa Barat di 22 Kabupaten/Kota.

9. Kegiatan Koordinasi dan Monitoring Pemanfaatan Lahan Taman Hutan


Kota di Wilayah III
Kegiatan ini dilaksanakan oleh BKPP Wilayah III Provinsi Jawa Barat dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 73.125.000,- dan realisasi anggaran sebesar Rp.
73.125.000,- (100 %). Output kegiatan adalah terwujudnya peningkatan fungsi
lahan taman hutan kota di Wilayah III.

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-71


b. Permasalahan dan Solusi
-

4.4. Urusan Pekerjaan Umum


Pencapaian indikator kinerja daerah pada Misi Kedua dan Keempat terhadap
penyelenggaraan urusan pemerintahan Provinsi Jawa Barat untuk Urusan Pekerjaan Umum
adalah sebagai berikut: Tingkat Kondisi Baik Jaringan Irigasi di Daerah Irigasi Kewenangan
Provinsi 69.65%; Cangkupan Pelayanan Persampahan Perkotaan 65.65%; Cangkupan
Pelayanan Air Minum 67,13%; Cangkupan Pelayanan Air Limbah Domestik Perkotaan 65,03%;
Tingkat Kemantapan Jalan Provinsi (kondisi baik dan Sedang) sebesar 97,80%;
Indikator kinerja Urusan Pekerjaan Umum tersebut dicapai melalui Program dan
Kegiatan sebagai berikut:

1) Program Pembangunan Jalan dan Jembatan


Program Pembangunan Jalan dan Jembatan dengan indikator 1) Tingkat Aksesibilitas
Jalan Provinsi yang mencapai 0,98 pada tahun 2015; dan 2) Tingkat Kemantapan Jalan
Provinsi yang meningkat menjadi 97,80 % pada tahun 2015. Program ini dilaksanakan
oleh Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat melalui 14 (empat belas) kegiatan dengan
total alokasi anggaran Rp. 533.030.000.020,-, dengan realisasi anggaran Rp.
476.740.452.953,-, atau 89,44%. Outcome program adalah meningkatnya kemantapan
jalan menjadi 99% pada tahun 2018.

a. Pelaksanaan Program
1. Kegiatan Perencanaan Teknis Jalan dan Jembatan
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat dengan
alokasi anggaran sebesar Rp.4.501.000.000,00 realisasi anggaran sebesar Rp.
3.566.117.580,00 atau 79,23% realisasi fisik 100%, Output dari kegiatan ini
adalah Tersedianya dokumen Ka Andal sebanyak 8 buah dan dokumen Detail
Engineering Design (DED) sebanyak 3 buah, dokumen Feasibility Study (FS)
sebanyak 5 buah, dokumen perencanaan 1 buah.

2. Kegiatan Peningkatan Jalan dan Jembatan Provinsi di BPJ Wilayah


Pelayanan I
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat dengan
alokasi anggaran sebesar Rp.73.798.420.000,00 realisasi anggaran sebesar Rp.
70.850.238.290,00 atau 97,59%, realisasi fisik 100% Output kegiatan adalah

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-72


terlaksananya peningkatan jalan sepanjang 14,650 km, penggantian jembatan
9,30 m.

3. Kegiatan Peningkatan Jalan dan Jembatan Provinsi di BPJ Wilayah


Pelayanan II
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Baratdengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 17.926.555.000,00 realisasi anggaran sebesar Rp.
16.880.598.789,00 atau 99,16% realisasi fisik 100%,Output kegiatan adalah
terlaksananya peningkatan jalan sepanjang 1,71km penggantian jembatan
sepanjang 27,00 m.

4. Kegiatan Peningkatan Jalan dan Jembatan Provinsi di BPJ Wilayah


Pelayanan III
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 42.249.307.970,00 realisasi anggaran sebesar Rp.
39.689.502.970,00 atau 96,11% realisasi fisik 100%. Output kegiatan adalah
terlaksananya peningkatan jalan sepanjang 10.40 km penggantian jembatan
sepanjang 14,00 m.

5. Kegiatan Peningkatan Jalan dan Jembatan Provinsi di BPJ Wilayah


Pelayanan IV
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 18.217.160.000,00 realisasi anggaran sebesar Rp.
17.907.724.529,00 atau 85,01% realisasi fisik 100% ,Output kegiatan adalah
terlaksananya peningkatan jalan sepanjang 2,20km penggantian jembatan
sepanjang 31,00 m.

6. Kegiatan Peningkatan Jalan dan Jembatan di BPJ Wilayah Pelayanan V


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 59.775.727.400,00 realisasi angagaran sebesar Rp.
54.320.696.111,00 atau95,45% realisasi fisik 100%, Output kegiatan adalah
terlaksananya peningkatan jalan sepanjang sepanjang 14,70 km.

7. Kegiatan Peningkatan Jalan dan Jembatan Provinsi di BPJ Wilayah


Pelayanan VI Cirebon
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 7.676.104.300,00 realisasi anggaran sebesar Rp.

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-73


7.674.560.033,00 atau92,61% realisasi fisik 100%,Output kegiatan adalah
terlaksananya peningkatan jalan sepanjang 2,00 km.

8. Kegiatan Pembebasan Tanah


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat dengan
lokasi tersebar di Jawa Barat dengan anggaran sebesar Rp. 65.602.945.000,00
realisasi sebesar Rp. 52.068.470.590,00 atau 63,70% realisasi fisik 79,37%.
Output kegiatan adalah terbebaskannya lahan untuk Fly Over Kopo, Lingkar
Selatan Sukabumi, pelebaran jalan Rancabali Bts. Bandung/cianjur, pelebaran
untuk peningkatan jalan Cibadak-Cikidang-Pelabuhanratu, pelebaran untuk
peningkatan jalan Kadipaten-Jatibarang, dan pelebaran akses non tol.

9. Kegiatan Pembangunan Jalan dan Jembatan


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 92.863.511.000 realisasi anggaran sebesar Rp.
90.350.834.439 atau 92,61% realisasi fisik 100%. Output kegiatan adalah
terlaksananya pembangunan jalan sepanjang 3.99 km pembangunan jembatan
sepanjang 130,00 m.

10. Kegiatan Peningkatan Jalan dan Jembatan Provinsi di BPJ Wilayah


Pelayanan III Untuk Menunjang Kegiatan Pon XIX Tahun 2016.
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat sebesar Rp.
46.757.762.900,00 realisasi anggaran sebesar Rp. 20.826.072.223,00 atau
44.54% realisasi fisik 66,67%. Output kegiatan adalah terlaksananya
peningkatan jalan sepanjang 11 km.

11. Kegiatan Pengawasan Teknis Jalan dan Jembatan Provinsi Tersebar di


Jawa Barat
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 16.277.502.650 realisasi anggaran sebesar Rp.
15.236.429.269 atau 93.60% realisasi fisik 100%.Output kegiatan adalah
terlaksananya pengawasan pekerjaan peningkatan jalan, pembangunan
jembatan dan penggantian jembatan di Jawa Barat.

12. Kegiatan Monitoring Pelaksanaan Pembangunan, Peningkatan dan


Rehabilitasi Jalan dan Jembatan Provinsi
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat dengan

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-74


alokasi anggaran sebesar Rp.131.700.000 realisasi anggaran sebesar Rp.
116.904.550,00 atau 88.77% realisasi fisik 100%. Output kegiatan adalah
Termonitoringnya Pembangunan, Peningkatan dan Rehabilitasi Jalan dan
Jembatan.

13. Kegiatan Peningkatan Jalan Dan Jembatan Provinsi Di Bpj Wilayah


Pelayanan Vl Untuk Menunjang Kegiatan Pon XIX Tahun 2016
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat dengan
anggaran Rp. 28.066.380.600 dan realisasi anggaran sebesar Rp.
28.066.380.510 atau 100% realisasi fisik 100%, Output kegiatan adalah
terlaksananya peningkatan jalan sepanjang 8,55 km.

14. Kegiatan Pembangunan/Peningkatan Untuk Menunjang BIJB Kab.


Majalengka Dan Kab. Indramayu
Kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat
dialokasikan anggaran sebesar Rp. 59.185.923.200 dan realisasi anggaran
sebesar Rp. 59.185.923.070 atau 100% realisasi fisik 100%, Output kegiatan
adalah terlaksananya peningkatan jalan sepanjang 14,00 km.

b. Permasalahan dan Solusi


1. Permasalahan:
(1) Realisasi fisik kegiatan Peningkatan Jalan dan Jembatan Provinsi di BPJ
Wilayah Pelayanan III Untuk Menunjang Kegiatan Pon XIX Tahun 2016
hanya mencapai 66,67%. Hal ini karena paket peningkatan jalan menuju
SOR Bandung Lautan Api tidak jadi dilaksanakan, karena pembukan dan
penutupan PON tidak jadi dilaksanakan di SOR Gedebage.
(2) Kegiatan Pembebasan Tanah tidak seluruhnya terealisasi karena masih
terdapat kekurangan kelengkapan administrasi kepemilikan tanah untuk
pembebasan tanah Fly Over Kopo, sehingga tidak dapat dilakukan
pembebasan pada lahan tersebut.
(3) Kegiatan Pembebasan Tanah tidak seluruhnya terealisasi karena terdapat
indikasi Tanah Negara yang memerlukan pembuktian kepemilikannya,
adanya pengurusan ahli waris dan kuasa waris yang berada di luar
kota/luar negeri, dan adanya sertifikat yang menjadi agunan di bank.

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-75


2. Solusi
(1) Peningkatan jalan menuju SOR Bandung Lautan Api tidak jadi dilaksanakan.
Pembukaan dan penutupan PON akan dilaksanakan di SOR Sijalak Harupat.
Jalan-jalan akses menuju SOR Sijalak Harupat diperbaiki.
(2) Menganggarkan kembali pembebasan tanah Fly Over Kopo pada tahun
anggaran 2016 apabila masih diperlukan karena target pembebasan tanah
sudah diatas 75%.
(3) Dinas Bina Marga akan melakukan pendataan kembali untuk pembuktian
kepemilikan lahan warga yang akan dibebaskan. Untuk tanah negara, akan
dilakukan permohonan ijin dari pengelola/penanggungjawab tanah negara
tersebut. Sedangkan untuk ahli waris yang berada diluar negeri dan
sertifikat yang ada di bank akan dibuat mekanisme tertentu dengan
mengacu pada peraturan perundangan yang berlaku. Tanah yang belum
dibebaskan akan dilanjutkan pada tahun anggaran 2015.

2) Program Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan dan Jembatan


Program Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan dan Jembatan dengan indikator Tingkat
Kemantapan Jalan (Kondisi Baik dan Sedang) yang meningkat menjadi 97,8 % pada
tahun 2015.Program ini dilaksanakan oleh Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat melalui
15 (lima belas) kegiatan dengan total alokasi anggaran Rp. 571.619.856.784,-, dengan
realisasi anggaran Rp. 545.190.720.366,-, atau 95,38%. Outcome program adalah
meningkatnya kemantapan jalan menjadi 99% pada tahun 2018.

a. Pelaksanaan Program
1. Kegiatan Rehabilitasi Jalan dan Jembatan Provinsi di BPJ Wilayah
Pelayanan I
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 37.367.772.000 dan realisasi anggaran sebesar
Rp. 34.980.517.072 setara dengan 93.61% realisasi fisik 100%. Output kegiatan
adalah terlaksananya rehabilitasi jalan sepanjang 16,321 km, perbaikan badan
jalan sepanjang 1.770 m, pekerjaan drainase sepanjang 2.155 m, rehabilitasi
jembatan sepanjang 36,80 m.

2. Kegiatan Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Provinsi di BPJ Wilayah


Pelayanan I
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 24.910.168.000,00 dan realisasi anggaran sebesar

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-76


Rp. 24.806.787.600,00 atau setara dengan 99.58% realisasi fisik 100%. Output
kegiatan adalah terlaksananya peliharaan jalan sepanjang 376,987 km,
pemeliharaan jembatan sepanjang 2.095,70 m .

3. Kegiatan Rehabilitasi Jalan dan Jembatan Provinsi di BPJ Wilayah


Pelayanan II
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 36.051.947.520,00 dan realisasi anggaran sebesar
Rp.33.805.764.700,00 atau setara dengan 93.77% realisasi fisik 100%. Output
kegiatan adalah terlaksananya rehabilitasi jalan sepanjang 13,20 km, perbaikan
badan jalan sepanjang 930 m, pekerjaan drainase sepanjang 2.530 m,
rehabilitasi jembatan sepanjang 55,60 m.

4. Kegiatan Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Provinsi di BPJ Wilayah


Pelayanan II
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 15.354.388.240 dan realisasi anggaran sebesar Rp.
14.960.374.015,00 atau setara dengan 97.43% realisasi fisik 100%. Output
kegiatan adalah terlaksananya pemeliharaan jalan sepanjang 275,911 km,
pemeliharaan jembatan sepanjang 1.287 m 2.

5. Kegiatan Rehabilitasi Jalan dan Jembatan Provinsi di BPJ Wilayah


Pelayanan III
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 79.759.308.211 dan realisasi anggaran sebesar
Rp. 76.732.107.236,00 atau setara dengan 96.20% realisasi fisik 100%. Output
kegiatan adalah terlaksananya rehabilitasi jalan sepanjang 46,53 km, perbaikan
badan jalan sepanjang 4.033,40 m, pekerjaan drainase sepanjang 6.600 m 2.

6. Kegiatan Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Provinsi di BPJ Wilayah


Pelayanan III
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 25.623.287.000 dan realisasi anggaran sebesar Rp.
23.353.889.128,00 atau setara dengan 91.14% realisasi fisik 100%. Output
kegiatan adalah terlaksananya peliharaan jalan sepanjang 509,004 km dan
pemeliharaan jembatan sepanjang 3.172,10m 2.

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-77


7. Kegiatan Rehabilitasi Jalan dan Jembatan Provinsi di BPJ Wilayah
Pelayanan IV
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 30.037.825.209 dan realisasi anggaran sebesar Rp.
28.664.904.997,00 atau setara dengan 95.43% realisasi fisik 100%. Output
kegiatan adalah terlaksananyarehabilitasi jalan sepanjang 17,740 km, perbaikan
badan jalan sepanjang 1.174 m 2, pekerjaan drainase sepanjang 1.265 m2 dan
rehabilitasi jembatan sepanjang 5,00 m.

8. Kegiatan Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Provinsi di BPJ Wilayah


Pelayanan IV
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 20.376.460.600 dan realisasi anggaran sebesar Rp.
20.294.218.452,00 atau setara dengan 99.60% realisasi fisik 100%.Output
kegiatan adalah terlaksananya peliharaan jalan sepanjang 388,220 km dan
pemeliharaan jembatan sepanjang 2.350 m .

9. Kegiatan Rehabilitasi Jalan dan Jembatan Provinsi di BPJ Wilayah


Pelayanan V
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 48.671.099.345 dan realisasi anggaran sebesar Rp.
46.151.747.924,00 atau setara dengan 94.82% realisasi fisik 100%. Output
kegiatan adalah terlaksananya rehabilitasi jalan sepanjang 20,55 km, perbaikan
badan jalan sepanjang 1.400 m, dan pekerjaan drainase sepanjang 1.519 m 2.

10. Kegiatan Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Provinsi di BPJ Wilayah


Pelayanan V
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 17.709.572.000 dan realisasi anggaran sebesar Rp.
17.431.304.230,00 atau setara dengan 98.43% realisasi fisik 100%. Output
kegiatan adalah terlaksananya pemeliharaan sepanjang 308,925 km,
pemeliharaan jembatan sepanjang 2.639,20 m 2.

11. Kegiatan Rehabilitasi Jalan dan Jembatan Provinsi di BPJ Wilayah


Pelayanan VI
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 63.490.316.150 dan realisasi anggaran sebesar Rp.

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-78


59.502.905.629,00 atau setara dengan 93.72% serta realisasi fisik 100%. Output
kegiatan adalah terlaksananya rehabilitasi jalan sepanjang 32.45 km, perbaikan
badan jalan sepanjang 1.440 m, pekerjaan drainase sepanjang 4.492 m,
rehabilitasi jembatan sepanjang 35,00 m.

12. Kegiatan Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Provinsi di BPJ Wilayah


Pelayanan VI
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat dengan
alokasi anggaran sebesar Rp 18.427.394.850 dan realisasi anggaran sebesar Rp.
18.175.709.025,00 atau setara dengan 98.63% serta realisasi fisik 100%. Output
kegiatan adalah terlaksananya peliharaan jalan sepanjang 339,143 km,
pemeliharaan jembatan sepanjang 2.594,20 m .

13. Kegiatan Rehabilitasi Jalan Dan Jembatan Provinsi Di BPJ Wilayah


Pelayanan III untuk Menunjang Kegiatan PON XIX Tahun 2016
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat dengan
anggaran Rp. 139.867.496.559 dan realisasi anggaran sebesar Rp.
133.041.013.324,00 atau setara dengan 95.12% dari anggaran kegiatan. Output
kegiatan adalah terlaksananya rehabilitasi jalan sepanjang 82,83 km.

14. Kegiatan Rehabilitasi Jalan Dan Jembatan Provinsi Di Bpj Wilayah


Pelayanan VI untuk Menujang Kegiatan PON XIX Tahun 2016
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat dengan
anggaran Rp. 8.987.221.100 dan realisasi anggaran sebesar Rp.
8.987.221.003,00 atau setara dengan 99.99% serta realisasi fisik 100%. Output
kegiatan adalah terlaksananya rehabilitasi jalan sepanjang 8,10 km.

15. Kegiatan Penanganan Kerusakan Jalan dan Jembatan Yang Harus


Ditangani Segera
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 4.985.600.000,00 realisasi anggaran sebesar Rp.
4.302.256.031,00 atau 86.29% serta realisasi fisik 100%. Output kegiatan
adalah terlaksananya penanggulangan kerusakan jalan dan jembatan akibat
bencana alam.

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-79


b. Permasalahan dan Solusi
Pada Program Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan dan Jembatan tidak ada
permasalahan maupun kendala yang berarti sehingga pelaksanaan kegiatan dapat
berjalan dengan baik.

3) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Kebinamargaan


Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Kebinamargaan dengan indikator tingkat
ketersediaan sarana dan prasarana pendukung pengelolaan jalan dan jembatan, yang
mencapai 70% pada tahun 2015. Program ini dilaksanakan oleh Dinas Bina Marga
Provinsi Jawa Barat melalui 1 (satu) kegiatan dengan total alokasi anggaran Rp.
7.724.632.250,-, dengan realisasi anggaran Rp. 4.866.287.420,-, atau 63%. Outcome
Program adalah meningkatnya ketersediaan sarana dan prasarana pendukung
pengelolaan jalan dan jembatan menjadi 81% pada tahun 2018.

a. Pelaksanaan Program
Kegiatan Pengadaan Peralatan Jalan pada Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat
dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 7.724.632.250,00, realisasi anggaran sebesar
Rp. 4.866.287.420,00 atau 63% realisasi fisik 100%. Output kegiatan adalah
tersedianya peralatan pendukung pengelolaan jalan, jembatan berupa mobile
patching unit.

b. Permasalahan dan Solusi


Pada Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Kebinamargaan tidak ada
permasalahan maupun kendala yang berarti sehingga pelaksanaan kegiatan dapat
berjalan dengan baik.

4) Program Inspeksi Kondisi Jalan dan Jembatan


Program Inspeksi Kondisi Jalan dan Jembatan dengan indikator tingkat ketersediaan
informasi jalan dan jembatan yang meningkat menjadi 97% pada tahun 2015. Program
ini dilaksanakan oleh Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat melalui 4(empat) kegiatan
dengan total alokasi anggaran Rp. 1.308.700.000,-, dengan realisasi anggaran Rp.
1.118.437.589,-, atau 85,46%. Outcome Program adalah meningkatnya ketersediaan
informasi jalan dan jembatan menjadi 100% pada tahun 2018.

a. Pelaksanaan Program
1. Kegiatan Penyusunan Data Base Leger Jalan
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Baratdengan

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-80


alokasi anggaran sebesar Rp. 576.000.000,00 relisasi anggaran sebesar Rp.
518.382.500,00 atau 89.99% realisasi fisik 100%. Output kegiatan adalah
terlaksananya survey leger jalan sepanjang 14,40 km.

2. Kegiatan SosialisasiKebinamargaan di Jawa Barat


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 300.000.000,00 realisasi anggaran sebesar Rp.
186.675.800,00 atau 62.22% realisasi fisik 100%. Output kegiatan adalah
terselenggaranya sosialisasi dan penyebaran informasi pelaksanaan
pembangunan di Jawa Barat.

3. Kegiatan Pengawasan dan Pemanfaatan Jalan


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 240.400.000,00 realisasi anggaran sebesar Rp.
233.695.889,00 atau 97.21% realisasi fisik 100%. Output kegiatan adalah
tersedianya data tanah pada rumija (ruang milik jalan) yang digunakan
masyarakat.

4. Kegiatan Pelaksanaan Pengujian Tanah dan Bahan Jalan


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 192.300.000,00 realisasi anggaran sebesar Rp.
179.683.400,00 atau 93.44% realisasi fisik 100%. Output kegiatan adalah
tersedianya data hasil pengujian bahan perkerasan jalan dan kondisi tanah.

b. Permasalahan dan Solusi


Pada Program Inspeksi Kondisi Jalan dan Jembatan tidak ada permasalahan maupun
kendala yang berarti sehingga pelaksanaan kegiatan dapat berjalan dengan baik.

5) Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa dan Jaringan


Pengairan Lainnya
Program tersebut dilaksanakan melalui 7 kegiatan dengan total anggaran sebesar Rp.
106.478.904.680,00 dengan realisasi anggaran Rp. 86.648.733.770,00. Indikator capaian
Program tersebut adalah Tingkat kondisi baik jaringan irigasi di Daerah Irigasi
kewenangan Provinsi dari target sebesar 71-76%, realisasi ketercapaiannya adalah
sebesar 69,65% pada tahun 2015 dan Pembangunan Daerah Irigasi Strategis ( di
Caringin) dengan target 38,24%, dan realisasi sebesar 4,5 %. Outcome Program adalah

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-81


meningkatnya kondisi baik jaringan irigasi di Daerah Irigasi kewenangan Provinsi menjadi
86% pada tahun 2018.

a. Pelaksanaan Program
1. Kegiatan Perencanaan Detail Rehabilitasi Jaringan Irigasi Di Jawa
Barat
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas PSDA Provinsi Jawa Barat dengan
alokasi anggaran sebesar Rp 4.017.323.000,00 realisasi anggaran sebesar Rp
3.908.918.170,00 (97,30%), fisik 100 %.Output : Tersusunnya dokumen
desain jaringan irigasi tahap I pada areal Cikalong Kabupaten Tasikmalaya dan
areal Parigi Kabupaten Pangandaran, tersusunnya kajian potensi sumber air
untuk pencetakan sawah baru 100.000 Ha.

2. Optimalisasi Kegiatan Sumber Daya Air di Jawa Barat


Kegiatan ini dilaksanakan oleh dilaksanakan oleh Dinas PSDA Provinsi Jawa Barat
dengan alokasi anggaran sebesar Rp 577.330.000,00 realisasi anggaran
sebesar 503.334.375,00 (87,18%), fisik 100%. Output : Terlaksananya
Pembinaan Kegiatan Pemeliharaan irigasi sesuai dengan pedoman yang berlaku
di 6 Wilayah Sungai, tersusunnya data kondisi jaringan irigasi kewenenangan
Provinsi Jawa Barat dan terlaksananya peringatan Hari Air Dunia.

3. Kegiatan Pemantauan dan Pengembangan Potensi O&P Jaringan


Irigasi Di Jawa Barat
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas PSDA Provinsi Jawa Barat dengan alokasi
anggaran sebesar Rp 200.000.000,00 realisasi anggaran sebesar Rp
189.854.996,00 (94.93%), fisik 100%.Output:Tersusunnya dan terpantaunya
kegiatan O & P jaringan irigasi pada 91 D.I, penyusunan Rencana Tata Tanam
Global D.I. kewenangan provinsi dan pemberdayaan komisi irigasi provinsi dan
kab./kota.

4. Kegiatan Pengelolaan Jaringan Irigasi di 6 (enam) Wilayah Sungai


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas PSDA Provinsi Jawa Barat dengan alokasi
anggaran sebesar Rp 80.177.319.680,00 realisasi anggaran sebesar Rp
76.061.962.644,00 (94,87%), fisik 100%. Output: Terpeliharanya prasarana
bangunan air dan saluran irigasi sehingga fungsi jaringan irigasi lebih optimal
untuk mengalirkan air irigasi ke daerah layanannya. Terdapat 2 (dua) sub-
kegiatan utama dalam kegiatan Pengelolaan Jaringan Irigasi ini yaitu: 1) Operasi

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-82


dan Pemeliharaan (O&P) Jaringan Irigasi 91 DI berupa kegiatan babadan
rumput, galian tanah, galian lumpur, pengecatan, dan pengangkatan sedimen
pada salurandan, 2) melakukan rehabilitasi Jaringan Irigasi pada. 49 DI dengan
melakukan kegiatan perbaikan bangunan air, pembuatan pasangan linning,
pembuatan TPT, pembuatan bangunan talang, perbaikan/pembuatan linning
saluran, pembuatan saluran pasangan, perbaikan gorong-gorong, perbaikan
pintu, perbaikan bangunan penguras, pembuatan pasangan tembok tegak,
perbaikan bangunan sadap.

5. Pembebasan Lahan dan Pembangunan DI. Caringin di Kab. Sukabumi


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas PSDA Provinsi Jawa Barat dengan alokasi
anggaran sebesar Rp20.216.027.000,00 realisasi anggaran sebesar Rp
5.711.168.585,00 (28,25%), fisik 28,25%. Dengan target Output : tersedianya
lahan DI. Caringin Kab. Sukabumi seluas 40 Ha dan terlaksananya pembangunan
jalan akses sepanjang 5,4 km yang dalam pelaksanaannya lahan yang dapat
dibebaskan baru teralisasi hanya untuk lahan untuk jalan akses ke Bendung
Caringin.

6. Pengelolaan Jaringan Irigasi Terpadu Lintas Kewenangan Pemerintah


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas PSDA Provinsi Jawa Barat dengan alokasi
anggaran sebesar Rp 290.905.000,00 realisasi anggaran sebesar Rp
254.055.000,00 (87,33%), fisik 100%. Output : Terlaksananya Penyusunan
Dokumen Pedoman dan Masterplan Pengelolaan Irigasi Terpadu.

7. Dukungan Pembangunan Bendung Rengrang di Kab. Sumedang


Kegiatan ini yang dilaksanakan oleh Dinas PSDA Provinsi Jawa Barat dengan
alokasi anggaran sebesar Rp1.000.000.000,00 realisasi anggaran sebesar Rp
19.440.000,00 (1,94%), fisik 1,94%. Output : Tersedianya pembebasan lahan
seluas 2,5 ha.

b. Permasalahan dan Solusi


1. Permasalahan
(1) Kegiatan Pembebasan Lahan dan Pembangunan DI. Caringin di Kab.
Sukabumi, permasalahannya 1) Setelah keluar SK Gubernur tentang
Penetapan Lokasi (13 Agustus 2015)berdasarkan UU 22/2012 tentang
Pengadaan Tanah, tahapan selanjutnya adalah Tahapan III (Pelaksanaan)
dan Tahapan IV (Serah Terima) merupakan tugas dan wewenang BPN

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-83


Provinsi Jawa Barat c.q. Kantor BPN Kab. Sukabumi, 2) Kepala Dinas PSDA
Provinsi Jawa Barat telah mengajukan Surat Permohonan Pelaksanaan
kepada BPN Kab. Sukabumi (11 dan 16 September 2015), dan 3) Sampai
akhir Desember 2015, lahan untuk jaringan irigasi belum siap untuk
dibayarkan karena Tim Satgas BPN Kab. Sukabumi baru melaksanakan
tahapan identifikasi dan inventarisasi objek serta subjek tanah, sehingga
target tuntasnya pembebasan lahan sebesar 40 Ha untuk jaringan irigasi
pada DI. Caringin pada tahun 2015 tidak tercapai.
(2) Kegiatan Dukungan Pembangunan Bendung Rengrang di Kab. Sumedang
permasalahannya 1) Lahan yang siap dibayar hanya untuk jalan masuk
dan tubuh bendung yang sudah dibayar sepenuhnya oleh APBN,
sementara lahan untuk jaringan irigasi belum siap dibayarkan dan 2) MoU
belum bisa diselesaikan mengingat dalam UU No.23/2014 Tentang
Pemerintahan Daerah, kerjasama antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah
Daerah belum diatur.

2. Solusi
(1) Kegiatan Pembebasan Lahan dan Pembangunan DI. Caringin di Kab.
Sukabumi, permasalahannya: 1) Mengalokasikan anggaran pengadaan
tanah pada DPA tahun 2016, 2) Memperbanyak koordinasi intensif kepada
Kantor BPN Kab. Sukabumi untuk mempercepat menyelesaikan tahapan
pengadaan tanah selanjutnya pada awal tahun 2016, dan 3) Pembebasan
lahan diprioritaskan untuk lokasi pembangunan tubuh bendung dan
sebagian saluran induk.
(2) Kegiatan Dukungan Pembangunan Bendung Rengrang di Kab. Sumedang,
permasalahannya: 1) Mendorong Pemkab dan BPN Kab. Sumedang untuk
mempercepat proses pengadaan lahan sehingga pada tahun 2016 banyak
lahan yang siap dibayarkan dan 2) Kegiatan Dukungan Pembangunan
Bendung Rengrang di Kab. Sumedang di Tahun Anggaran 2016
dianggarkan kembali dan secara bertahap akan dilaksanakan pembebasan
tanah untuk jaringan irigasi.

3. Program Pengembangan, Pengelolaan dan Konservasi Sungai, Danau dan


Sumber Daya Air Lainnya
Program tersebut dilaksanakan melalui 18 kegiatan dengan total anggaran sebesar Rp.
42.688.134.411 ,00 dengan realisasi anggaran Rp. 37.606.283.146,00. Indikator capaian
Program tersebut adalah Tingkat daya tampung situ-situ di 6 wilayah sungain dengan

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-84


target 45% dan Jumlah wadukyang terbangun per tahun dengan target 2 waduk.
Outcome Program adalah meningkatnya daya tampung situ-situ di 6 wilayah sungai
menjadi 60% pada tahun 2018 dan terbangunnya 3 (tiga) waduk strategis pada tahun
2018.

a. Pelaksanaan Program
1. Kegiatan Perencanaan Umum Sumber Daya Air Bidang Sungai, Danau,
dan Sumber Air lainnya
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas PSDA Provinsi Jawa Barat dengan alokasi
anggaran sebesar Rp 500.000.000,00 realisasi anggaran sebesar Rp
473.315.573,00 (94,66%), fisik 100%. Output: Terlaksananya Review
Penyusunan Rancangan Rencana PSDA W.S. Ciwulan-Cilaki Tahap II (Lanjutan).

2. Kegiatan Perencanaan Detail Situ, Waduk dan Sungai di Jawa Barat


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas PSDA Provinsi Jawa Barat dengan alokasi
anggaran sebesar Rp 1.427.260.000,00 realisasi anggaran sebesar Rp
1.368.195.943,00 (95,86%), fisik 100%. Output: Tersedianya dokumen
perencanaan teknis, berupa Kajian Morfologi Sungai Cimandiri Hulu,
Perencanaan Awal Bendung Hyang, Perencanaan Sungai Cisuda dan Sungai
Cimandiri, Perencanaan Situ Cianjing, Perencanaan Situ Ijah, Perencanaan Situ
Ciburial, Perencanaan Situ Ciburial, Desain Penataan dan Pengamanan Mata Air
Citarum Hulu.

3. Kegiatan DukunganPercepatan Pembangunan Waduk Jatigede di


Kabupaten Sumedang
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas PSDA Provinsi Jawa Barat dengan alokasi
anggaran sebesar Rp 1.037.500.000,00 realisasi anggaran sebesar Rp
618.835.000,00 (59,65%), fisik 100%. Output : Fasilitasi Operasional Samsat
penyelesaian Dampak Sosial dan Lingkungan Pembangunan Waduk Jatigede.

4. Kegiatan Pembebasan Lahan untuk Pembangunan Waduk Kuningan Di


Kabupaten Kuningan
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas PSDA Provinsi Jawa Barat dengan alokasi
anggaran sebesar Rp 3.000.000.000,00 realisasi anggaran sebesar Rp
2.872.167.950,00 (95,74%), fisik 100%. Output : Tersedianya lahan sebagai
sharing Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam pembangunan Waduk Kuningan
seluas 2,55 Ha.

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-85


5. Kegiatan Pengawasandan Pengendalian Pemanfaatan Air Permukaan
dan Tanah Negara
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas PSDA Provinsi Jawa Barat dengan alokasi
anggaran sebesar Rp 150.000.000,00 realisasi anggaran sebesar Rp
146.739.475,00 (97,83%), fisik 100%. Output:Terlaksananya Pembinaan,
Pengendalian dan Pengawasan Pengawasan Pemanfaatan Penggunaan Air
Permukaan terhadap Kepemilikan Izin Penggunaan Air Permukaan, Data NPA,
Terlaksananya Pertiban Lapangan Pengguna Air Permukaan sesuai Perda No.
10/2001, Terkendali dan Terawasinya Pemanfaatn Tanah Negara.

6. KegiatanPengukuran dan Penetapan Sempadan Sungai Citarum


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas PSDA Provinsi Jawa Barat dengan alokasi
anggaran sebesar Rp 500.000.000,00 realisasi anggaran sebesar Rp
410.503.000,00 (82,10%), fisik 100%.Output : Dokumen usulan Penetapan
batas Sempadan Sungai Citarum (10 Km) dan Situ Cisanti (8 Ha).

7. Kegiatan Penertiban Saran Teknis Air Permukaan dan Pemanfaatan


Pemakaian Tanah Negara
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas PSDA Provinsi Jawa Barat dengan alokasi
anggaran sebesar Rp 220.000.000,00 realisasi anggaran sebesar
208.083.925,00 (94,58%), fisik 100%.Output : Terbitnya saran teknis ijin
pengambilan dan pemanfaatan air permukaan (SIPPA) di Jawa Barat, terbitnya
saran teknis ijin pemakaian tanah Negara, koordinasi pemanfaatan air
permukaan 6 Wilayah Sungai, dan terlaksananya koordinasi teknis pemanfaatan
tanah Negara 6 Wilayah Sungai.

8. Kegiatan Pemberdayaan Lembaga Koordinasi Sumber Daya Air &


Irigasi dan Kerjasama Pengelolaan Sumber Daya Air dan Irigasi
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas PSDA Provinsi Jawa Barat dengan alokasi
anggaran sebesar Rp 230.107.000,00 realisasi anggaran sebesar Rp
187.373.739,00 (81,43%), fisik 100%.Output :Terfasilitasinya Program MPU
Bidang Pengairan, Terfasilitasinya Program Kerjasama antara Pusat, Provinsi dan
Kab/Kota, Terfasilitasi Perjanjian Kerjasama Situ/Daerah Irigasi antara Provinsi
dan Kab/Kota, terfasilitasinya Koordinasi Program PSDA Jabar-DKI-Banten Tahun
2015, fasilitasi GN-KPA, fasilitasi perjanjian kerjasama Pengelolaan Sumber Daya
Air di Jawa Barat, fasilitasi perjanjian kerjasama DI. Caringin, fasilitasi perjanjian

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-86


kerjasama dan fasilitasi perjanjian kerjasama situ antara Kab dan Kota.

9. Kegiatan Dewan SDA Provinsi Jawa Barat


Kegiatan ini yang dilaksanakan oleh Dinas PSDA Provinsi Jawa Barat dengan
alokasi anggaran sebesar Rp 83.740.000,00 realisasi anggaran sebesar
37.976.883,00 (45,35%), fisik 100%. Output: Terlaksananya Pembentukan
Dewan Sumber Daya Air Provinsi Jawa Barat.

10. Kegiatan Pengelolaan Situ-Situ di 6 (enam) Wilayah Sungai di Jawa


Barat
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas PSDA Provinsi Jawa Barat dengan alokasi
anggaran sebesar Rp 11.803.007.200,00 realisasi anggaran sebesar Rp
10.585.073.953,00 (89,68%), fisik 100%. Output : Meningkatnya kondisi dan
fungsi sumber daya air pada 83 situ/waduk/kawah/embung,dengan melakukan
kegiatan Operasi, rehabilitasi dan Pemeliharaan (O&P) melalui kegiatan galian
tanah/lumpur, babadan rumput, pengecatan pintu pada : Situ Kedawung (5 Ha),
Situ Panyinangan (1,5 Ha), Situ Batukarut (3,34 ha), Situ Sukarame (7,45 Ha),
Situ Cigalumpit /Waluran (4 Ha), Situ Sanim (0,4 Ha), Situ Tarisi (1,5 Ha), Situ
Datar Nangka (4 Ha), Situ Cieurih (1 Ha), Situ Cikeruk (2 Ha), Situ Gunung (10
Ha), Situ Samarang (1 Ha), Situ SUkamanah (4 Ha), Situ Rawa Gede (1 Ha), Situ
Rawapatat (2 Ha), Situ Ciminut (1 Ha), Situ Galumpit (4 ha), Situ Talaga darma
Wangsa (0,6 Ha), Situ Talaga warna (2,4 Ha), Situ Cibogo Kab. Subang, Situ
Cibodas Kab. Purwakarta, Situ Cianjing, Situ Ciijah, Situ Ciburial, Waduk
Lapangan Kalideres, Situ Cibolang, Waduk Lapangan Kalideres, Situ Bolang,
Waduk Lapangan Dadap Berendung, dll.

11. Kegiatan Pengelolaan dan Analisis Data Hidrologi di Jawa Barat


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas PSDA Provinsi Jawa Barat dengan alokasi
anggaran sebesar Rp 300.000.000,00 realisasi anggaran sebesarRp
296.452.700,00 (98,82%), fisik 100%.Output:Tersedianya data sumber daya air,
berupa pengumpulan data debit sungai harian, data debit sungai dan curah
hujan di 6 Wilayah Sungai di Jawa Barat melaui pengumpulan dan pengolahan
data kuantitas air dengan melaksanakan analisis data hidrologi pada 145 pos.

12. Kegiatan Manajemen DAS pada 6 (enam) Wilayah Sungai di Jawa Barat
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas PSDA Provinsi Jawa Barat dengan alokasi
anggaran sebesar 3.188.030.500,00 realisasi anggaran sebesar Rp

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-87


3.031.218.863,00 (95,08%) fisik 100%.Output : Tersusunnya pengelolaan
daerah aliran sungai meliputi pemantauan banjir dan kekeringan di 6 WS,
pemantauan kualitas air (pada 76 titik sampling) pada 6 WS, penyusunan alokasi
air sungai pada 6 WS, identifikasi kondisi prasarana sumber daya air pada 6 WS,
pengendalian pemanfaatan air permukaan dan tanah negara pada sumber air
pada 6 WS, pemutakhiran GIS sumber daya air pada 6 WS, dan sosialisasi
kebijakan Pengelolaan SDA.

13. Perbaikan dan Pemeliharaan Sungai pada 3 Wilayah Sungai (WS.


Cisadea-Cibareno, WS.Citarum, dan WS. Ciwulan-Cilaki
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas PSDA Provinsi Jawa Barat dengan
alokasi anggaran sebesar Rp 7.150.324.900,00 realisasi anggaran sebesar Rp
6.883.670.150,00 (96,27%), fisik 100%.Output : Meningkatnya kesinambungan
fungsi sungai untuk mengendalikan erosi, sedimentasi dan pengendalian daya
rusak air/banjir pada 14 sungai (Sungai Cisuda Kab.Sukabumi, Sungai Cimandiri
Kab.Sukabumi, Sungai Cipanengah Kab.Sukabumi, Sungai Cikupa, Sungai
Cigunung, Sungai Ciparigi, Sungai Cipelang, Sungai Citiis, Sungai Cibandung,
Sungai Cisolok, Sungai Cigentis Kab.Karawang, Sungai Cipalebuh Kabupaten
Garut, Sungai Cilonggan Kabupaten Tasikmalaya, Sungai Cikunir Kabupaten
Tasikmalaya).

14. Kegiatan WISMP-2 dan Pendamping Hibah APBD di Dinas PSDA


Provinsi Jawa Barat dan Balai PSDA WS. Cisadea-Cibareno
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas PSDA Provinsi Jawa Barat dengan alokasi
anggaran sebesar Rp 7.205.545.436,00 realisasi anggaran sebesar Rp
5.876.294.873,00 (81,55%), fisik 100%.Output : Terfasilitasinya kegiatan
Sekretariat Dewan Sumber Daya Air, Pengembanga GIS, Tim Sistem Informasi,
Pelatihan Sistem Informasi, Pengelolaan Proyek Peningkatan SISDA Provinsi,
Operasional PPIU, Desain Partisipatif, Pengelolaan Proyek dan Bantuan,
Penguatan Lembaga Koordinasi Sekretariat TKPSDA, Peningkatan Kemampuan
Pengelolaan Wilayah Sungai, Sosialisasi Peraturan Perundangan SDA, Rumusan
Kebijakan PSDA SDA.

15. Kegiatan Survey Investigasi Rekayasa Teknik SDA


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas PSDA Provinsi Jawa Barat dengan alokasi
anggaran sebesar Rp. 220.198.000,00 realisasi anggaran sebesar Rp
219.342.538,00 (99,61%), fisik 100%. Output: Tersedianya hasil survey

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-88


investigasi sumber daya air pada 6 Wilayah Sungai dan inventarisasi kondisi
mata air di Citarum hulu KM 20-40.

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-89


16. Pengelolaan Terintegrasi DAS Citarum, DAS Ciliwung dan DAS Cimanuk
Kegiatan ini yang dilaksanakan oleh Dinas PSDA Provinsi Jawa Barat dengan
alokasi anggaran sebesar Rp 500.000.000,00 realisasi anggaran sebesar Rp
437.241.781,00 (87,45%), fisik 100%. Output: Dokumen usulan penetapan
batas sempadan Sungai Ciliwung sepanjang 10 Km.

17. Identifikasi Mata Air di Jawa Barat Selatan


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas PSDA Provinsi Jawa Barat dengan alokasi
anggaran sebesar Rp 478.254.000,00 realisasi anggaran sebesarRp
474.404.800,00 (99,20%), fisik 100%.Output: Tersedianya hasil identifikasi mata
air di wilayah sungai yang ada di Jabar Selatan.

18. Pembangunan dan Pengamanan Mata Air di DAS Citarum


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas PSDA Provinsi Jawa Barat dengan alokasi
anggaran sebesar Rp4.694.167.375,00 realisasi anggaran sebesarRp
3.479.392.000,00 (74,12%), fisik 100%.

b. Permasalahan dan Solusi


1. Permasalahan
(1) Kegiatan Dewan Sumber Daya Air Provinsi Jawa Barat belum dapat
dilaksanakan setelah UU No. 7/2014 Tentang Sumber Daya Air dibekukan
oleh Mahkamah Konstitusi (MK).
(2) Kegiatan Dewan Sumber Daya Air Provinsi Jawa Barat baru dapat
dilaksanakan pada bulan Oktober 2015 setelah terbitnya Surat Edaran
Dirjen SDA No.1 Tahun 2015 Tentang Pelaksanaan Kegiatan Dewan
Sumber Daya Air Provinsi/Kab/Kota dan TKPSDA Pasca Keputusan MK .

2. Solusi
Kegiatan Dewan Sumber Daya Air Provinsi Jawa Barat dianggarakan kembali pad
TA. 2016.

4. Program Pengendalian Banjir dan Pengaman Pantai


Program Pengendalian Banjir dan Pengaman Pantai dilaksanakan melalui 3 kegiatan
dengan total anggaran sebesar Rp. 6.886.828.000,00 dengan realisasi anggaran
Rp.6.648.551.625,00 atau sebesar 96,5% Indikator capaian Program tersebut adalah
Tingkat penanganan darurat infrastruktur SDA dan irigasi yang terkena bencana alam
dengan target 100%. Outcome Program adalah meningkatnya penanganan darurat

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-90


infrastruktur SDA dan irigasi yang terkena bencana alam mencapai 100% pada tahun
2018.

a. Pelaksanaan Program
1. Dukungan Pengendalian Banjir dan Kekeringan di 6 Wilayah Sungai
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas PSDA Provinsi Jawa Barat dengan alokasi
anggaran sebesar Rp 110.000.000,00 realisasi anggaran sebesar Rp
106.216.000,00 (96,56%), fisik 100%. Output: Tersedianya data potensi
bencana banjir dan kekeringan.

2. Penanggulangan Bencana Banjir dan Kekeringan


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas PSDA Provinsi Jawa Barat dengan alokasi
anggaran sebesar Rp 6.200.000.000,00 realisasi anggaran sebesar Rp
5.983.506.875,00 (96,51%), fisik 100%.Output : Tersedianya bahan banjiran
untuk penanggulangan darurat bencana alam, yaitu : bronjong kawat, batu
belah, dolken, bamboo, riul plastic, kakrung plastik, semen, pasir pasang, pasir
beton, besi, batu pecah, mesin/krikil, drum, pipa dan PVC.

3. Kegiatan Penanganan Banjir Cilencang di Kota Bandung, Kota Depok


dan Kota Bekasi
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas PSDA Provinsi Jawa Barat dengan alokasi
anggaran sebesar Rp 576.828.000,00 realisasi anggaran sebesar Rp
558.828.750,00 (96,88%), fisik 100%.Output : Tersedianya masterplan
penanganan banjir cilencang di Kawasan Gedebage Kota Bandung.

5. Program Pembinaan dan Pengembangan Infrastruktur Permukiman


Program Pembinaan dan Pengembangan Infrastruktur Permukiman memiliki indikator
yaitu 1) Cakupan layanan air minum yang meningkat menjadi 67,13% pada tahun 2015;
Cakupan pelayanan air limbah domestik yang meningkat menjadi 65,03% pada tahun
2015 Cakupan pelayanan persampahan perkotaan yang meningkat menjadi 65,65%
pada tahun 2015.

Program ini dilaksanakan oleh Dinas Permukiman dan Perumahan Provinsi Jawa Barat
melalui 15 (lima belas) kegiatan dengan total alokasi anggaran Rp. 114.593.696.600,-,
dengan realisasi anggaran Rp. 98.555.662.048,- atau 86 %. Outcome Program adalah
1) Meningkatnya cakupan layanan air minum menjadi 76% pada tahun 2018; 2)
Meningkatnya cakupan pelayanan air limbah domestik menjadi 69% pada tahun 2018; 3)

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-91


Meningkatnya cakupan layanan persampahan perkotaan menjadi 71% pada tahun 2018;
4) Meningkatnya tingkat kinerja drainase permukiman (menurunkan jml kawasan dgn
genangan > 30 cm selama 2 jam menjadi 80% pada tahun 2018; 5) Meningkatnya
cakupan layanan air minum oleh SPAM regional menjadi 50% pada tahun 2018; dan 6)
Meningkatnya cakupan layanan persampahan perkotaan oleh sistem regional menjadi
39% pada tahun 2018.
a. Pelaksanaan Program
1. Kegiatan Pendampingan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Sabermas) Di
DAS Citarum
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Permukiman dan Perumahan Provinsi Jawa
Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 657.309.000,00dan realisasi
anggaran sebesar Rp 580.689.900,00 atau setara dengan 88,34 %. Output
kegiatan adalah Terfasilitasinya dan terlaksananya pendampingan Masyarakat
dalam rangka pembangunan sanitasi berbasis masyarakat (Sabermas)
Kabupaten/Kota di Jawa Barat.

2. Kegiatan Pendampingan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Sabermas)


Kabupaten/Kota Di Jawa Barat
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Permukiman dan Perumahan Provinsi Jawa
Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 535.500.000,00 dan realisasi
anggaran sebesar Rp 296.818.500,00 atau setara dengan 55,43 %. Output
kegiatan adalah terfasilitasinya dan terlaksananya pendampingan masyarakat
dalam rangka pembangunan sanitasi berbasis masyarakat (sabermas)
kabupaten/kota di Jawa Barat.

3. Kegiatan Pendampingan Pengembangan SPAM Perdesaan


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Permukiman dan Perumahan Provinsi Jawa
Baratdengan alokasi anggaran sebesar Rp 440.000.000,00 dan realisasi sebesar
Rp. 332.360.710,00 atau setara dengan 75,54 %. Output kegiatan adalah
terlaksananya pendampingan program pamsimas di 11 Kabupaten di Jawa Barat
dan terlaksananya pemutakhiran database SPAM pedesaan.

4. Kegiatan pendampingan pengembangan SPAM di Kawasan Pantura


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Permukiman dan Perumahan Provinsi Jawa
Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp 65.000.000,00 dan realisasi anggaran
sebesar Rp. 39.884.500,00 atau setara dengan 61,36 %. Output kegiatan adalah
terfasilitasinya pengembangan SPAM di Kawasan Pantura.

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-92


5. Kegiatan Advisory Perencanaan SPAM Jawa Barat
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Permukiman dan Perumahan Provinsi Jawa
Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp 195.000.000,00 dan realisasi
anggaran sebesar Rp 143.192.400,00 atau setara dengan 83,95 %. Output
kegiatan adalah tersusunya kebijakan dan strategi daerah sistem penyedian air
minum Jawa Barat.

6. Kegiatan Pembangunan TPPAS Regional Legok Nangka


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Permukiman dan perumahan Jawa Barat
dengan alokasi nggaran sebesar Rp 5.997.780.000,00 dan realisasi anggaran
sebesar Rp. 4.990.276.279,00 atau setara dengan 83,20 %. Output kegiatan
adalah tersertifikasinya lahan TPPAS Regional Legok Nangka Lanjutan, Pajak
Bumi dan Bangunan TPPAS Regional Legok Nangka, DED Prasarana dan sarana
TPPAS Regional Legok nangka Pengadaan dan Pemasangan Pagar TPPAS
Lg.nangka Ruas B Pengadaan dan Pemasangan Pagar TPPAS Lg.nangka Ruas A
Site Landfill TPPAS Regional Legok Nangka, Pendampingan Teknis Lelan
Investasi TPPAS Regional Legok Nangka.

7. Kegiatan Pembangunan TPPAS Regional Nambo


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Permukiman dan Perumahan Provinsi Jawa
Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 20.752.104.000,00 dan realisasi
anggaran sebesar Rp. 11.093.685.443,00 atau setara dengan 53,46 %. Output
kegiatan ini adalah terlakananya Lelang Investasi TPPAS Regional Nambo,
Pembayaran Lost Opportunity Income Lanjutan, Penyusunan DED Ruang
Terbuka Hijau TPPAS Regional Nambo, Pembangunan Jalan Operasi dan
Pematangan Lahan TPPAS Regional Nambo, Pembangunan Pos Jaga TPPAS
Regional Nambo, Pengadaan dan Pemasangan Pagar Lanjutan TPPAS Regional
Nambo Ruas A, Pengadaan dan Pemasangan Pagar Lanjutan TPPAS Regional
Nambo Ruas B, Pengadaan dan Pemasangan Pagar Lanjutan TPPAS Regional
Nambo Ruas C.

8. Kegiatan Pengelolaan TPK Sarimukti


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Permukiman dan Perumahan Provinsi Jawa
Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp 22.220.896.600,00 dan realisasi
sebesar Rp 19.953125.038,00 atau setara dengan 89,79 %. Output kegiatan
adalah Pengadaan tanah urug penutup sampah harian ti TPK Sarimukti,

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-93


Pengadaan brongsong bamboo, Pengadaan pipa lindi dan Gas, Pengadaan
plastik biodegradable, Pengadaan pakaian dinas harian, Pengadaan pakaian
kerja lapangan dan alat pelindung, Pendmpingan teknis peningkatan kualitas
lingkungan TPK Sarimukti, Advisory IPTEK Pengelolaan Sampah di TPK
Sarimukti, Pengadaan Mesin Kompresor, Pengadaan Peralatan Bengkel,
Pengadaan mesin Fogging, Pemb. Tanggul jalan lanjutan TPK Satimukti,
Pembangunan Saluran Drainase Pelindung Lanjutan, Pembangunan Hanggar Alat
Berat Lanjutan, Pembangunan Rumah Pompa Resirkulasi, Peningkatan tanggul
penahan sampah lanjutan, Pembangunan Pagar area kolan leachate, Pengadaan
dan pemasangan media filtrasi, Peningkatan kolam leachate lanjutan.

9. Kegiatan Peningkatan Kualitas Sarana Dan Prasarana Dan Ultilitas


Rusunawa
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Permukiman dan Perumahan Provinsi Jawa
Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp 5.952.639.000,00 dan realisasi
anggaran sebesar Rp 5.895.897.990,00 atau setara dengan 99,05 %. Output
kegiatan adalah Pada Rusunawa Rancaekek adalah terbangunnya taman dan
saluran serta kelengkapannya, terbangunnya penahan banjir dan
kelengkapannya, terbangunnya jalan akses ke TPS, terbangunnya sarana
olahraga, membaiknya kantor sub unit blok rancaekek dan batujajar, tersedianya
dan terpasangnya cannopy, terbangunnya green house hydroponic,
terbangunnya kolam retensi. Pada Rusunawa Ujung Berung Kota Bandung
adalah terbangunnya taman dan kelengkapannya, terbangunnya kantor dan sub
unit blok, membaiknya saluran drainase, tersedianya dan terpasangnya cannopy,
Pada Rusunawa Solokan Jeruk Kab. Bandung adalah terbangunnya jalan akses
dan kelengkapannya, tersedianya saluran dan kelengkapannya, terbangunnya
pos jaga dan kelengkapannya, tersedianya dan terpasangnya Cannopy.

10. Kegiatan pembangunan SPAM regional oleh Dinas Permukiman dan


Perumahan Provinsi Jawa Barat
Kegiatan ini dilaksanakan dengan alokasi anggaran sebesar Rp
55.000.000.000,00 dan realisasi anggaran sebesar Rp. 51.394.423.220,00 atau
setara dengan 93,44 %. Output kegiatan adalah Perencanaan Amdal SPAM
Metropolitan Cirebon, Review RISPAM SPAM Regional Metropolitan Bandung,
Pembangunan SPAM Regional Metropolitan Bandung Raya.

11. Kegiatan Pendampingan Teknis UPTD BPSR

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-94


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Permukiman dan Perumahan Provinsi Jawa
Baratdengan alokasi anggaran sebesar Rp. 2.058.309.000,00 dan realisasi
anggaran sebesar Rp. 1.724.456.597,00 atau setara dengan 83,78 %. Output
kegiatan adalah pendampingan teknis personil BPSR, pendampingan teknis
pengelolaan kualitas lingkungan TPK Sari Mukti, penyusunan kajian hukum
perjanjian kerjasama pemerintah swasta.

12. Kegiatan Pendampingan Pengembangan SPAM Kawasan MBR


Perkotaan
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Permukiman dan Perumahan Provinsi Jawa
Baratdengan alokasi anggaran sebesar Rp 109.740.000,00 dan realisasi
anggaran sebesar Rp. 77.435.000,00 atau setara dengan 86,78 %. Output
kegiatan adalah Tersedianya Laporan Fasilitasi Pengembangan SPAM Kawasan
MBR Perkotaan di Kota Depok dan Kota Banjar.

13. Kegiatan Pendampingan Pengembangan SPAM IKK


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Permukiman dan Perumahan Provinsi Jawa
Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp 189.400.000,00 dan realisasi
anggaran sebesar Rp 119.327.700,00 atau setara dengan 63,00 %. Output
kegiatan adalah laporan fasilitasi pengembangan SPAM IKK dikabupaten
indramayu dan kabupaten Subang.

14. Kegiatan Verifikasi Dan Monitoring Bantuan Gubernur Bidang Cipta


Karya Dilaksanakan
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Permukiman dan Perumahan Provinsi Jawa
Baratdengan alokasi anggaran sebesar Rp. 176.480.000,00 dan realisasi
anggaran sebesar Rp 124.806.000,00 atau setara dengan 70,72 %. Output
kegiatan adalah tersedianya laporan pelaksanaan hibah bidang cipta karya.

15. Kegiatan kajian rencana pengelolaan limbah dan persampahan


terintegrasi dikawasan BIJB
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Permukiman dan Perumahan Provinsi Jawa
Barat dengan anggaran Rp 243.539.000 dan realisasi sebesar Rp 237.929.000,00
atau setara dengan 93,59 %. Output kegiatan adalah tersedianya dokumen
perencanaan Pengelolaan Air Limbah dan Persampahan Kawasan BIJB.

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-95


LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-96
b. Pelaksanaan Program
1. Permasalahan
(1) Permasalahan pada kegiatan pembangunan TPPAS Regional Nambo Pada
pekerjaan pembangunan jalan operasional terjadi hambatan teknis dan
non teknis, diantaranya adalah belum ada kesepakatan ganti rugi dengan
para penggarap lahan selain itu kendala yang terjadi adalah cuaca.
(2) Permasalahan kegiatan pendampingan sanitasi berbasis masyarakat
(Sabermas) Kab/Kota di Jawa Barat Pelaksanaan kegiatan bantuan
keuangan untuk kegiatan pembangunan sanitasi, menghadaapiu kendala
1) DPA hanya berada di Dinas Cipta Karya, 2) Pelaksanaan kegiatan
bersifat kontraktual, sehingga masyarakat tidak/kurang merasa memiliki
sehingga terkendala dalam pemeliharaannya, dan 3) Tidak terdapatnya
dana sharing dari Kabupaten/Kota, sehingga mengganggu kegiatan
persiapan sebelum turunnya anggaran Bantuan Keuangan.
2. Solusi
(1) Pekerjaan pembangunan jalan operasional dianggarkan kembali pada
tahun berikutnya.
(2) Pada pelaksanaan kegiatan pendampingan sanitasi berbasis masyarakat
(Sabermas) Kab/Kota di Jawa Barat tahun berikutnya : 1) DPA dibagi
sesuai dengan tupoksi masing-masing, walaupun penganggaran untuk
SKPD yang terlibat tidak dibagi berdasarkan persentase tertentu, 2)
Sebaiknya metode pelaksanaan kegiatan sifatnya swakelola, agar
masyarakat (KSM) memiliki rasa memiliki akan fasilitas yang terbangun
dan mampu memeliharanya dengan baik, dan 3) Diharapkan pemerintah
Kabupaten/Kota mempersiapkan Dana sharing untuk kegiatan persiapan
sebelum turunnya anggaran bantuan keuangan, serta kegiatan operasional
dan pemeliharaan sarana dan prasarana.

6. Program Pembinaan Jasa Konstruksi


Program Pembinaan Jasa Konstruksi memiliki indikator yaitu Persentase SDM Jasa
Konstruksi yang berkualitas yang meningkat menjadi 27,42% pada tahun 2015. Program
ini dilaksanakan oleh Dinas Permukiman dan Perumahan Provinsi Jawa Barat dan Dinas
Pengelolaan Sumber Daya Air Provinsi Jawa Barat melalui 5 (lima) kegiatan dengan total
alokasi anggaran Rp. 4.855.688.625,-, dengan realisasi anggaran Rp. 4,297,693,337,00
atau 91,90 %. Outcome program adalah meningkatnya Persentase SDM Jasa Konstruksi
yang berkualitas menjadi 37% pada tahun 2018.

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-97


a. Pelaksanaan Program
1. Kegiatan Peningkatan Kinerja Jasa Konstruksi
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Permukiman dan Perumahan Provinsi Jawa
Barat dengan anggaran Rp 993.710.000,00 dan realisasi anggaran sebesar Rp.
758.153.500,00 atau setara dengan 76,30 %. Output kegiatan adalah
tersusunnya dokumen sosialisasi norma/standar tentang penyelenggaraan jasa
konstruksi, terselenggaranya monitoring dan evaluasi penyelenggaraan jasa
konstruksi, serta tersusunnya perubahan pergub bidang jasa konstruksi.

2. Kegiatan Kegiatan Pembinaan Teknis Pengelolaan Gedung/Rumah


Negara
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Permukiman dan Perumahan Provinsi Jawa
Barat dengan anggaran Rp 463.890.000,00 dan realisasi anggaran sebesar Rp
321.363.000,00 atau setara dengan 69,28 %. Output kegiatan adalah
tersedianyaDaftar harga bahan, upah dan analisa harga satuan pekerjaan
bangunan gedung 27 Kab/Kota, Daftar perkiraan pembiayaan
pembangunan/perawatan bangunan gedung, Dokumen penghapusan,
penaksiran/penilaian bangunan gedung, Dokumen alih status, SIP dan pelepasan
rumah negara.

3. Kegiatan Penyusunan Petunjuk Pelaksanaan Penyelenggaraan


Penataan Bangunan dan Lingkungan
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Permukiman dan Perumahan Provinsi Jawa
Barat dengan anggaran Rp 143.425.000,00 dan realisasi anggaran sebesar Rp
123.005.000,00 atau setara dengan 85,76 %. Output kegiatan adalah
tersedianya petunjuk pelaksanaan bangunan Gedung Provinsi Jawa Barat.

4. Kegiatan Pemberdayaan Jasa Kontruksi


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Permukiman dan Perumahan Provinsi Jawa
Barat dengan anggaran Rp 914.308.000,00 dan realisasi anggaran sebesar Rp.
830.632.650,00 atau setara dengan 90,85 %. Output kegiatan adalah
terlaksananya uji kompetensi dan sertifikasi pekerja/tukang konstruksi,
terselenggaranya bimbingan teknis pelaksana/pengelola teknis, serta
terselenggaranya forum Jasa Konstruksi di Jawa Barat.

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-98


5. Kegiatan Pembinaan Pelaksanaan dan Monitoring Kegiatan Konstruksi
Di Jawa Barat
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas PSDA Provinsi Jawa Barat dengan alokasi
anggaran sebesar Rp 2.340.355.625,00 dan realisasi anggaran sebesar Rp
2.264.539.187,00 (96,76%), fisik 100 %. Output kegiatan adalah tersedianya
laporan hasil pembinaan dan pengendalian pelaksanaan bidang konstruksi
Sumber Daya Air.

b. Permasalahan dan Solusi


Pada Program Pembinaan Jasa Konstruksi tidak ada permasalahan maupun kendala
yang berarti sehingga pelaksanaan kegiatan dapat berjalan dengan baik.

4.5. Urusan Penataan Ruang


Program penataan ruang merupakan salah satu program untuk melaksanakan strategi
meningkatkan proses perencanaan, pemanfaatan dan pengendalian pemanfaatan ruang untuk
mewujudkan tata ruang wilayah yang efisien, berkelanjutan dan berdaya saing, dengan arah
kebijakan strategis peningkatan kinerja penataan ruang. Mengacu pada indikator kinerja
program penataan ruang yang ditetapkan berdasarkan standar pelayanan minimal dalam
rangka peningkatan kinerja penataan ruang adalah tingkat ketersediaan pranata penataan
ruang (dokumen RDTR kabupaten/kota) dan tingkat penanganan Raperda RTR Kawasan
Strategis Provinsi.
Indikator tingkat ketersediaan pranata penataan ruang (dokumen RDTR kabupaten/kota)
dipenuhi melalui fasilitasi pembahasan RDTR kabupaten/kota oleh Tim Evaluasi RDTR
kabupaten/kota (Sekretariat di Dinas Permukiman dan Perumahan Provinsi Jawa Barat) dan
BKPRD Provinsi Jawa Barat (Sekretariat di Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi
Jawa Barat). Indikator tingkat penanganan Raperda RTR Kawasan Strategis Provinsi (KSP)
dipenuhi melalui penyusunan Rencana Tata Ruang (RTR) Kawasan Strategis Provinsi (KSP)
yang dilaksanakan di Dinas Permukiman dan Perumahan Provinsi Jawa Barat. Penyusunan RTR
KSP merupakan amanat rencana rinci tata ruang yang harus disusun setelah Peraturan Daerah
Nomor 22 Tahun 2010 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Jawa Barat Tahun 2009-
2029 ditetapkan, yaitu sebanyak 24 (duapuluh empat) KSP. Hingga tahun 2015, kajian RTR
KSP yang telah disusun kajiannya sebanyak 17 (tujuh belas) KSP, dalam proses penetapan
Perda sebanyak 4 (empat) KSP, dan dan yang belum disusun kajiannya sebanyak 7 (tujuh)
KSP.

1) Program Penataan Ruang


Program Penataan Ruang memiliki indikator yaitu Tingkat Penanganan Ketersediaan

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-99


Rencana Rinci Tata Ruang (RRTR) dengan ketersediaan Perda RDTR Kabupaten/Kota di
Jawa Barat sebanyak 1 (satu) dokumen pada tahun 2015.

Program ini dilaksanakan oleh Dinas Permukiman dan Perumahan Provinsi Jawa Barat dan
Bappeda Provinsi Jawa Barat melalui 12 (dua belas) kegiatan dengan total alokasi
anggaran Rp. 4.676.555.500,00 dengan realisasi anggaran Rp. 4.063.683.638,00 atau
86,89 %. Outcome Program adalah meningkatnya ketersediaan Rencana Rinci Tata Ruang
menjadi 100% pada tahun 2018.

a. Pelaksanaan Program
1. Kegiatan Penyusunan Naskah Akademis Raperda RTR KSP Hulu Sungai
Citarum
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Permukiman dan Perumahan Provinsi Jawa
Barat dengan anggaran Rp 446.052.500,00 dan realisasi anggaran sebesar Rp
429.366.612,00 atau setara dengan 96,26 %. Output kegiatan adalah tersusunnya
dokumen naskah akademis Raperda RTR KSP Hulu Sungai Citarum.

2. Kegiatan Pengawasan dan Pengendalian Pemanfaatan Ruang di Jawa


Barat
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Permukiman dan Perumahan Provinsi Jawa
Barat dengan anggaran Rp 810.446.500,00 dan realisasi anggaran sampai dengan
akhir Oktober sebesar Rp 762.772.500,00 atau setara dengan 94,12 %. Output
Kegiatan adalah Terselenggaranya upaya koordinasi dan evaluasi pengendalian
pemanfaatan ruang oleh Pokja Pemanfaatan dan Pengendalian Pemanfaatan
Ruang BKPRD Jawa Barat, terselenggaranya pengawasan pengendalian
pemanfaatan ruang kabupaten/kota dan KSP, terfasilitasi Rekomendasi Gubernur
untuk pemanfaatan ruang KBU, terfasilitasi Kader Mitra KBU.

3. Kegiatan Evaluasi Penyusunan Rencana Rinci Tata Ruang


Kabupaten/Kota
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Permukiman dan Perumahan Provinsi Jawa
Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 303.450.000,00 dan realisasi anggaran
sebesar Rp 265.100.450,00 atau setara dengan 87,36 %. Output kegiatan adalah
tersusunnya Surat persetujuan Substansi Rencana Rinci Tata Ruang
Kabupaten/Kota dari Gubernur untuk setiap pengajuan yang disampaikan.

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-100


4. Kegiatan Penyempurnaan Perda Jawa Barat No.1 tahun 2008 tentang
Pengendalian Pemanfaatan Ruang Kawasan Bandung Utara
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Permukiman dan Perumahan Provinsi Jawa
Barat dengan anggaran Rp 144.485.000,00 dan realisasi anggaran sebesar Rp.
115.020.000,00 atau setara dengan 79,61 %. Output kegiatan adalah tersusunnya
naskah akademis rancangan revisi Perda Jawa Barat no.1 tahun 2008 tentang
Pengendalian Pemanfaatan Ruang Kawasan Bandung Utara.

5. Kegiatan Kajian Pengendalian Pemanfaatan Ruang Koridor PP


Pangandaran, PP Rancabuaya-PP Pelabuhan Ratu
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Permukiman dan Perumahan Provinsi Jawa
Barat dengan anggaran Rp. 124.345.000,00 dan realisasi anggaran sebesar Rp
123.495.000,00 atau setara dengan 99,32 %. Output kegiatan adalah tersusunnya
dokumen kajian pengendalian pemanfaatan ruang koridor Pangandaran-
Rancabuaya-Pelabuhan Ratu.

6. Kegiatan Kajian Pengendalian Pemanfaatan Ruang Kawasan Bandung


Selatan
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Permukiman dan Perumahan Provinsi Jawa
Barat dengan anggaran Rp. 127.004.000,00 dan realisasi anggaran sebesar Rp
126.154.000,00 atau setara dengan 99,33 %. Output kegiatan adalah tersusunnya
dokumen kajian pengendalian pemanfaatan ruang Kawasan Bandung Selatan.

7. Kegiatan Penyusunan Art Impression di Kawasan Karst Padalarang


untuk Geotheatre Jawa Barat
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Permukiman dan Perumahan Provinsi Jawa
Barat dengan anggaran Rp 237.350.000,00 dan realisasi anggaran sebesar Rp.
171.872.650,00 atau setara dengan 72,41 % . Output kegiatan ini adalah
tersusunnya dokumen Art Impression Kawasan Karst Padalarang untuk Geotheatre
Jawa Barat.

8. Kegiatan Penyusunan Sistem Informasi Pengendalian Pemanfaatan


Ruang Kawasan Bandung Utara (KBU)
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Permukiman dan Perumahan Provinsi Jawa
Barat dengan anggaran Rp 255.702.000,00 dan realisasi anggaran sebesar Rp.
254.002.000,00 atau setara dengan 99,34 %. Output kegiatan adalah tersusunnya
sistem informasi pengendalian pemanfaatan ruang Kawasan Bandung Utara.

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-101


9. Kegiatan Kajian Pemulihan Fungsi Konservasi Kawasan Bandung Utara
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Permukiman dan Perumahan Provinsi Jawa
Barat dengan anggaran Rp. 725.238.000,00 dan realisasi anggaran sampai dengan
akhir Oktober sebesar Rp. 723.488.000,00 atau setara dengan 99,76 %. Output
kegiatan ini adalah tersusunnya kajian Pemulihan dan Penataan Fungsi Konservasi
Kawasan Bandung Utara.

10. Kegiatan Review Penyusunan RTR KSP BIJB dan Kertajati Aerocity
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Permukiman dan Perumahan Provinsi Jawa
Barat dengan anggaran Rp 148.600.000,00 dan realisasi anggaran sebesar Rp
115.225.000,00 atau setara dengan 77,54 %. Output kegiatan ini adalah
tersusunnya pemutakhiran RTR KSP BIJB dan Kertajati Aerocity.

11. Kegiatan Peninjauan Kembali RTRW Provinsi Jawa Barat


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi
Jawa Barat dengan anggaran Rp. 537.675.000,00 dan realisasi anggaran sampai
dengan tahun 2015 Rp.486.080.500,00 atau setara dengan 90.40 %. Output
kegiatan ini adalah tersusunnya Laporan Akhir dan Proceeding Peninjauan Kembali
RTRW ProvinsiJawa Barat Tahun 2009-2029.

12. Kegiatan Penyelenggaraan BKPRD ProvinsiJawa Barat


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi
Jawa Barat dengan anggaran Rp. 816.207.500,00 dan realisasi anggaran sampai
dengan tahun 2015 Rp.491.106.926,00 atau setara dengan 60.17 %. Output
kegiatan ini adalah telaahan kebijakan, SOP BKPRD, Nota Dinas, Notulensi, Berita
Acara, Surat Keputusan, Rekomendasi Gubernur, Surat Ketua BKPRD, Surat
Sekretaris BKPRD, Proceeding Rakor BKPRD, dan Laporan Penyelenggaraan
Koordinasi Penataan Ruang Provinsi Jawa Barat.

b. Permasalahan dan Solusi


1. Permasalahan
(1) Kegiatan Peninjauan Kembali RTRW ProvinsiJawa Barat, permasalahannya 1)
Data yang diperlukan untuk melakukan analisis secara komprehensif terbatas
dan 2) Pedoman peninjauan kembali belum tersedia.

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-102


(2) Kegiatan Penyelenggaraan BKPRD ProvinsiJawa Barat, permasalahannya
Proses penyelesaian RTRW melebihi waktu yang ditetapkan karena kendala
sumberdaya yang ada di Provinsi maupun di Kabupaten/Kota.

2. Solusi
(1) Kegiatan Peninjauan Kembali RTRW ProvinsiJawa Barat solusinya 1)
Melakukan justifikasi terhadap data yang tersedia, serta melakukan
wawancara dengan stakeholder terkait untuk memperkuat akurasi data dan
2) Membuat instrumen penilaian peninjauan kembali sesuai dengan kondisi
Jawa Barat.
(2) Kegiatan Penyelenggaraan BKPRD ProvinsiJawa Barat solusinya melakukan
koordinasi intensif melalui klinik percepatan penyelesaian RTR
Kabupaten/Kota

4.6. Urusan Perencanaan Pembangunan


Dalam pelaksanaan pembangunan Tahun 2015, pemerintah Provinsi Jawa Barat
berpedoman kepada RPJPD Tahun 2005-2025, RPJMD Provinsi Jawa Barat Tahun 2013-2018
dan RKPD Tahun 2015. Proses penyusunan seluruh dokumen perencanaan melibatkan seluruh
pemangku kepentingan dan selalu dalam koridor mekanisme yang diatur dalam peraturan
perundang-undangan. Selanjutnya, dokumen perencanaan akan menjadi acuan seluruh OPD di
Provinsi Jawa Barat maupun kabupaten/kota dalam membangun Jawa Barat. Atas keberhasilan
dalam menjalan urusan bidang perencanaan pembangunan, Provinsi Jawa Barat meraih
Penghargaan Pangripta Nusantara Utama ke 5 (lima) kalinya berturut-turut dari Bappenas oleh
Presiden RI.
Indikator kinerja Urusan Perencanaan Pembangunan tersebut dicapai melalui Program
dan Kegiatan sebagai berikut:

1) Program Kerjasama Pembangunan


Program ini dilaksanakan oleh Bappeda Provinsi Jawa Barat, Biro Otonomi Daerah, BKPP
Wil I, BKPP Wil II dan BP3Iptek, melalui 16 (enam belas) kegiatan dengan total alokasi
anggaran Rp. 5.338.689.430,00 dengan realisasi anggaran Rp. 4.481.153.696,00 atau
83,94 %. Outcome Program adalah terlaksananya kerjasama pembangunan antar provinsi
dan kab/kota.

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-103


a. Pelaksanaan Program
1. Kegiatan Musrenbang Regional Se-Jawa Bali
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi
Jawa Barat dengan anggaran Rp. 140.000.000, dan realisasi anggaran sebesar Rp.
139.047.800 (99,32%). Output kegiatan ini adalah Dokumen Rekomendasi
Gubernur se-Jawa Bali Tahun 2015.

2. Kegiatan Kerjasama Pembangunan Perbatasan


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi
Jawa Barat dengan anggaran Rp. 225.000.000, dan realisasi anggaran sebesar Rp.
220.715.050 (98,10%). Output kegiatan ini adalah Dokumen Perencanaan Wilayah
Perbatasan Jabar - Jateng Tahun 2015.

3. Kegiatan Kerjasama Pembangunan Jawa Barat


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi
Jawa Barat dengan anggaran Rp. 175.000.000, dan realisasi anggaran sebesar Rp.
170.736.600 (99,32%). Output kegiatan ini adalah Dokumen Rekomendasi
Gubernur anggota FKD MPU Tahun 2015.

4. Kegiatan Penataan Batas Wilayah di Wilayah I


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Koordinasi Pemerintahan dan Pembangunan
Wilayah I, dengan Alokasi Anggaran sebesar Rp. 58.500.000,- Realisasi Anggaran
sebesar Rp. 58.100.000,- (99,32%). Output pelaksanaan kegiatan adalah 1
dokumen Koordinasi Wilayah dan Monitoring Evaluasi penataan Batas serta 1
dokumen monitoring dan evaluasi penataan batas wilayah.

5. Kegiatan Menata dan Mengembangkan Kerjasama Daerah dengan Pihak


Ketiga
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Biro Otonomi Daerah dan Kerjasama Provinsi Jawa
Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 526.500.000 realisasi anggaran
sebesar Rp. 503.021.310 (95,54%). Output kegiatan adalah Terfasilitasinya
Naskah Kerjasama Daerah Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Pihak Ketiga,
Terlaksananya Penataan dan Pengembangan Kerjasama Daerah dengan Pihak
Ketiga, Tersosialisasikannya Tata Naskah Kerjasama Daerah, Tersosialisasikannya
penyusunan Struktur Kerjasama Daerah.

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-104


6. Evaluasi Kerjasama Daerah dengan Pemerintah dan Badan/Lembaga
Luar Negeri
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Biro Otonomi Daerah dan Kerjasama Provinsi Jawa
Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 425.000.000, realisasi anggaran
sebesar Rp 397.993.800 (93,65%). Output kegiatan adalah Terdapatnya Dokumen
Akademis; Dokumen Informasi Publik; Dokumen Laporan Kunjungan Ke Sulawesi
Utara dan Laporan Evaluasi Kerjasama Luar Negeri.

7. Mengembangkan Rencana dan Implementasi Kerjasama antar


Pemerintah Luar Negeri
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Biro Otonomi Daerah dan Kerjasama Provinsi Jawa
Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp.608.500.000 realisasi anggaran sebesar
602.601.775 (99,03%). Output kegiatan adalah Terselenggaranya Kunjungan Ke
Wilayah Asia Pasifik, Terdapatnya Dokumen, Sistem Aplikasi PDLN, kajian
Kerasama dan Terdapatnya Interkem.

8. Mengembangkan Kerjasama dengan Badan/Lembaga Luar Negeri


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Biro Otonomi Daerah dan Kerjasama Provinsi Jawa
Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp 464.925.100 realisasi anggaran sebesar
Rp 457.713.580 (98,45%). Output kegiatan adalah Tersusunnya Perjanjian
Kerjasama, Tersusunnya Database, Terfasilitasinya Koordinasi Kerjasama dan
Terdapatnya Kajian.

9. Evaluasi Kerjasama Daerah


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Biro Otonomi Daerah dan Kerjasama Provinsi Jawa
Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp 630.000.000 realisasi anggaran sebesar
Rp 594.670.500 (94,39%). Output kegiatan adalah Terselenggaranya Advokasi
Penyelesaian Masalah Kerjasama Kab/Kota , Tersusunnya rancangan Kebijakan,
Tersusunnya Kajian tentang TKKSD Awward Teradvokasinya Penyelesaian Masalah
Kerjasama OPD, Tersusunya Dokumen Informasi Publik, Tersusunnya Kodifikasi
Kerjasama Daerah Strategis dan Terlaksananya Rapat Pleno TKKSD Prov. Jabar.

10. Mengembangkan Kerjasama antar Daerah


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Biro Otonomi Daerah dan Kerjasama Provinsi Jawa
Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp 750.000.000, dan realisasi anggaran
sebesar Rp 741.329.330 (98,84%). Output kegiatan adalah Terfasilitasinya
Kegiatan MPU, Terfasilitasinya Kegiatan APPSI, Terfasilitasinya Kerjasama BKSP

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-105


Jabodetabekjur, dan Kerjasama antar Daerah Kab/Kota di Jabar, Tersedianya hasil
Kajian pengembangan kerjasama antar daerah dan Jumlah Kerjasama daerah
Kab/Kota, antara Provinsi dan Kementerian.

11. Kegiatan Joint Working Group/S Meeting Pemprov Jabar dengan


Australia Selatan dalam Rangka Penyusunan Work Plan dan
Implementing Arrangement Sister Province Jawa Barat-Australia Selatan
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Biro Otonomi Daerah dan Kerjasama Provinsi Jawa
Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp 194.725.000 realisasi anggaran sebesar
Rp. 185.080.780 (98,84%). Output kegiatan adalah adalah Rapat internal
persiapan penyusunan kerja sama teknis antara PEMPROV Jabar dengan Australia
Selatan, Joint working Group/s Meeting antara PemProv Jabar dengan Australia
Selatan.
12. Kegiatan Pengembangan Metropolitan BODEBEK KARPUR
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Koordinasi Pemerintahan dan Pembangunan
Wilayah II, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 110.000.000. Realisasi anggaran
sebesar Rp. 110.000.000 atau 100 %. Output Kegiatan adalah Terselenggaranya
Kegiatan Pengembangan Metropolitan BODEBEK KARPUR telah dilaksanakan di
Purwakarta pada tanggal 26 Mei 2015 dengan peserta sebanyak 100 orang yang
terdiri dari instansi/dinas/OPD terakait Provinsi dan kabupaten/kota wilayah II dan
Kota Depok Provinsi Jawa Barat, dengan pembicara/nara sumber sebanyak 4
orang dan Keluaran hasil pelaksanaan Kegiatan ini adalah agar adanya out put
yang menghasilkan tantang cakupan Pembahasan dan Kesepakatan dari hasil-
hasil Pengendalian Pembangunan Berbasis Kewilayahan, di Kabupaten/Kota yang
menjadi kewenangan Provinsi serta kegiatan lintas Kabupaten/Kota yang menjadi
prioritas Kegiatan Fasilitasi, Pengembangan Metropolitan BODEBEK KARPUR Tahun
2015, serta terlaksananya koordinasi dan sinergitas dalam Pengendalian
Pembangunan Berbasis Kewilayahan di Wilayah Provinsi Jawa Barat dan
Mendapatkan penjelasan dari BAPPEDA Kab./Kota dan Intasi terkait. Baik hasil
yang dicapai.
13. Kegiatan Koordinasi dan Pengendalian Pembangunan Bidang
Pemerintahan (Penyelenggaraan OTDA serta Forum Silaturahmi
Pimpinan Daerah di Wilayah II) Tahun Anggaran 2015
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Koordinasi Pemerintahan dan Pembangunan
Wilayah II dengan jumlah anggaran sebesar Rp. 188.210.000,- Realisasi anggaran
sebesar Rp. 185.821.000 (98.73), Output kegiatan adalah terlaksananya Forum
Silaturahmi Pimpinan Daerah, Terlaksana Rapat Koordinasi para Kepala OPD

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-106


Kabupaten Kota serta Rapat Koordinasi Para Camat se Wilayah II Provinsi Jawa
Barat.

14. Kegiatan Koordinasi dan Pemantauan Persampahan di Kabupaten/Kota


Wilayah II Provinsi Jawa Barat
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Koordinasi Pemerintahan dan Pembangunan
Wilayah II, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 71.125.000. Realisasi anggaran
sebesar Rp. 70.905.000 atau 100%. Output Kegiatan adalah Terlaksananya
Koordinasi dan Pemantauan Persampahan di Kabupaten/Kota Wilayah II Provinsi
Jawa Barat yang telah dilaksanakan di Purwakarta pada 21 April 2015 dengan
peserta Rapat Koordinasi sebanyak 75 orang yang terdiri dari instansi/dinas/OPD
terakait di kabupaten/kota wilayah II.

15. Kegiatan Peningkatan Kerjasama Regional BP3Iptek Provinsi Jawa Barat


Kegiatan ini dilaksanakan oleh BP3Iptek Provinsi Jawa Barat dengan anggaran Rp.
975.000.000. Dan realisasi anggaran Rp. 464.911.963 (47,68%). Output kegiatan
adalah terselenggaranya forum kerjasama regional BP3Iptek sebanyak 10 kali
meliputi forum-forum kerjasama dengan OPD, Lembaga Litbang Kab/Kota,
Perguruan Tinggi yang ada di Jawa Barat, Lembaga Litbang Pusat dan Badan
Litbang Provinsi Lain.

16. Kegiatan Penata Batas Wilayah di Wilayah I


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Koordinasi Pemerintahan dan Pembangunan
Wilayah I, dengan Alokasi Anggaran sebesar Rp. 58.500.000,- Realisasi Anggaran
sebesar Rp. 58.100.000,- (99,32%).Output pelaksanaan kegiatan adalah 1
dokumen Koordinasi Wilayah dan Monitoring Evaluasi penataan Batas serta 1
dokumen monitoring dan evaluasi penataan batas wilayah. Outcome Kegiatan
adalah terwujudnya Penegasan Batas Daerah dan Kode Wilayah.

2) Program Perencanaan, Pengendalian dan Pengawasan Pembangunan Daerah


a. Pelaksanaan Program
1. Kegiatan Sertifikasi Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 untuk
penyusunan RKPD Provinsi Jawa Barat
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi
Jawa Barat dengan anggaran Rp. 150.000.000, realisasi anggaran sebesar Rp.
145.022.000 (96,68%). Output kegiatan ini adalah mendapatkan Sertifikat ISO
9001 : 2008 untuk penyusunan RKPD Tahun 2016.

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-107


2. Kegiatan Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Provinsi Jawa
Barat
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi
Jawa Barat dengan anggaran Rp. 1.844.300.000, dan realisasi anggaran sebesar
Rp. 1.840.788.000 (atau 99,81%). Output kegiatan ini adalah Dokumen RKPD
Provinsi Jawa Barat Tahun 2016.

3. Kegiatan Penyusunan Dokumen Perencanaan Tahunan Bappeda


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi
Jawa Barat dengan anggaran Rp. 250.000.000, dan realisasi anggaran sebesar
Rp.249.355.000 (99,74%). Output kegiatan ini adalah Terlaksananya penyusunan
dokumen perencanaan Bappeda dan tersedianya dokumen petunjuk pelaksanaan
RKPD Jabar Online 2101.

4. Kegiatan Forum Perencanaan Bappeda Provinsi dan Kabupaten/Kota


Kegiatan ini yang dilaksanakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
Provinsi Jawa Barat dengan anggaran Rp. 1.587.600.000, dan realisasi anggaran
sebesar Rp. 1.587.600.000 (100%). Output kegiatan ini adalah Terselenggaranya
Forum Perencanaan Bappeda Provinsi dan Kabupaten/Kota. Kegiatan Komite
Perencana Pembangunan Jawa Barat, yang dilaksanakan oleh Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Barat dengan anggaran Rp. 800.000.000, dan
realisasi anggaran sebesar Rp. 591.466.875 (73,93%). Output kegiatan ini adalah
tersusunnya Dokumen Rekomendasi Kebijakan Perencanaan Pembangunan
Daerah.

5. Kegiatan Peningkatan Wawasan dan Kualitas Perencanaan Aparatur


Desayang
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi
Jawa Barat dengan anggaran Rp. 375.000.000, dan realisasi anggaran sebesar Rp.
373.535.000 (99,61%). Output kegiatan ini adalah adalah Terlaksananya Pelatihan
Aparatur Desa.

6. Kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Tahun


2015
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi
Jawa Barat dengan anggaran Rp. 1.400.000.000, dan realisasi anggaran sebesar

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-108


Rp. 137.879.6717 (98,49%). Output kegiatan ini adalah terselenggaranya
Musrenbang Provinsi dan keikutsertaan dalam musrenbang kabupaten/kota dan
Musrenbang Nasional. Kegiatan Penyelenggaraan Perencanaan Bappeda Provinsi
Jawa Barat yang dilaksanakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
Provinsi Jawa Barat dengan anggaran Rp. 750.000.000, dan realisasi anggaran
sebesar Rp. 748.119.753 (99,75%). Output kegiatan ini adalah Tersusunnya
dokumen rencana besar pengembangan Pusat Pertumbuhan Pangandaran.

7. Kegiatan Analisis Perkembangan Ekonomi Makro Provinsi Jawa Barat,


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi
Jawa Barat dengan anggaran Rp. 324.700.0000, dan realisasi anggaran Rp.
324.488.900 (99,93 %). Output kegiatan ini adalah adalah Tersedianya dokumen
analisis perkembangan ekonomi makro Provinsi Jawa Barat. adalah sebagai acuan
pengambilan kebijakan perekonomian Jawa Barat untuk Tahun 2016.

8. Kegiatan Study Potensi dan Konsep Pengembangan Kemanfaatan


Ekonomi Kawasan Kertajati Aerocity
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi
Jawa Barat dengan anggaran Rp. 497.000.000, dan realisasi anggaran sebesar Rp.
495.327.852 (atau 99,66%). Output kegiatan ini adalah adalah Tersedianya
dokumen study potensi dan konsep pengembangan kemanfaatan ekonomi
Kawasan Kertajati Aerocity.

9. Perencanaan Tematik Kewilayahan Provinsi Jawa Barat


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi
Jawa Barat dengan anggaran Rp. 750.000.000, dan realisasi anggaran Rp.
749.222.748 (atau 99,90 %). Output kegiatan ini adalah adalah Tersedianya
dokumen review kegiatan tematik kewilayahan.

10. Perencanaan Pembangunan Bidang Ekonomi di Jawa Barat


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi
Jawa Barat dengan anggaran Rp. 550.000.000, dan realisasi anggaran Rp.
544.809.390 (99,13 %). Output kegiatan ini adalah adalah Tersedianya dokumen
hasil rapat rumusan rakor bidang ekonomi di Jawa Barat.

11. Perencanaan Penyelenggaraan Pemerintah Desa Perbatasan Provinsi


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-109


Jawa Barat dengan anggaran Rp. 600.000.000, dan realisasi anggaran Rp.
597.926.810 (atau 99,65%). Output kegiatan ini adalah adalah Tersusunnya Kajian
Analisis Potensi Desa perbatasan Jawa Barat-Jawa Tengah Tahun 2015.

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-110


12. Penyusunan Dokumen Revitalisasi Balai/UPT/KCP Provinsi Jawa Barat
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi
Jawa Barat dengan anggaran Rp. 125.000.000, dan realisasi anggaran Rp.
123.748.500 (99,00%). Output kegiatan ini adalah adalah Tersedianya dokumen
hasil rapat rumusan rakor bidang ekonomi di Jawa Barat.

13. Perencanaan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi
Jawa Barat dengan anggaran Rp. 891.500.000, dan realisasi anggaran Rp.
829.985.218 (93,10%). Output kegiatan ini adalah Tersusunnya Kajian Model
Penguatan Daerah Otonom Baru (DOB) di Provinsi Jawa Barat (Studi Kasus di DOB
Kab. Pangandaran) Tahun 2015.

14. Kegiatan Penyusunan Dokumen RAM-IP Bidang Pemerintahan


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi
Jawa Barat dengan anggaran Rp. 175.000.000, dan realisasi anggaran sebesar Rp.
171.630.000 (98,07%). Output kegiatan ini adalah Tersusunnya Dokumen RAM-IP
Bidang Pemerintahan Tahun 2015.

15. Kegiatan Penyelenggaraan Pengembangan Wilayah Jawa Barat Bagian


Utara
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi
Jawa Barat dengan anggaran Rp. 550.000.000, dan realisasi anggaran sebesar Rp.
189.188.000 (34,40%). Output kegiatan ini adalah terselenggaranya Musrenbang
Provinsi dan keikutsertaan dalam musrenbang kabupaten/kota dan Musrenbang
Nasional.

16. Kegiatan Pengembangan Wilayah Jabar Bagian Selatan


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi
Jawa Barat dengan anggaran Rp. 990.000.000, dan realisasi anggaran sebesar Rp.
928.923.718 (93,83%). Output kegiatan ini adalah Tervisualisasikannya peta
rencana pengembangan Jabar Bagian Selatan (infrastruktur, Parawisata, Kelautan
dan Agro Industri).

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-111


17. Kegiatan Penyusunan Dokumen Rencana Induk Pengembangan Wilayah
Jawa Barat Bagian Selatan
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi
Jawa Barat dengan anggaran Rp. 550.000.000, dan realisasi anggaran sebesar Rp.
546116000 (98,49%). Output kegiatan ini adalah Tersusunnya Dokumen Rencana
Induk Pengembangan Wilayah Jawa Barat Bagian Selatan Tahun 2015.

18. Kegiatan Penyempurnaan Sistem E-Monev Jabar


Kegiatan ini yang dilaksanakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
Provinsi Jawa Barat dengan anggaran Rp. 175.000.000, dan realisasi anggaran
sebesar Rp. 177.981.250 (88,99%). Output kegiatan ini adalah Terfasilitasinya
Updating Sistem E-Monev Jabar.

19. Kegiatan Penyusunan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban


Gubernur Tahun 2014
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi
Jawa Barat dengan anggaran Rp. 855.196.100, dan realisasi anggaran sebesar Rp.
833.455.900 (97,46%). Output kegiatan ini adalah Tersusunnya dokumen LKPJ
Gubernur Jawa Barat.

20. Kegiatan Pelaporan Kinerja Pembangunan Jawa Barat


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi
Jawa Barat dengan anggaran Rp. 150.000.000, dan realisasi anggaran sebesar Rp.
8.858.3750 (88,99%). Output kegiatan ini adalah Tersusunnya laporan
pengendalian dan pelaporan kinerja pembangunan Jawa Barat.

21. Kegiatan Pengendalian Kinerja Pembangunan Jawa Barat


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi
Jawa Barat dengan anggaran Rp. 182.750.000, dan realisasi anggaran sebesar Rp.
172.072.750 (94,16%). Output kegiatan ini adalah Tersusunnya dokumen laporan
pengendalian kinerja pembangunan Jawa Barat.

22. Kegiatan Penyusunan Evaluasi RKPD Provinsi dan Kabupaten/Kota Jawa


Barat Tahun 2015
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi
Jawa Barat dengan anggaran Rp. 350.000.000, dan realisasi anggaran sebesar Rp.
227.597.050 (65,03%). Output kegiatan ini adalah Tersusunnya dokumen evaluasi

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-112


RKPD Provinsi Jawa Barat Tahun 2015 dan dokumen evaluasi RKPD Kabupaten/Kota
tahun 2015. Kegiatan Penyusunan Evaluasi Kinerja Tahunan RPJMD Provinsi Jawa
Barat Tahun 2013-2018 dilaksanakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan
Daerah Provinsi Jawa Barat dengan anggaran Rp. 350.000.000, dan realisasi
anggaran sebesar Rp. 180.502.482 (51,57%). Output kegiatan ini
adalahTerlaksananya Evaluasi Kinerja Tahunan RPJMD Jawa Barat Tahun 2013-
2018.

23. Kegiatan Penyusunan Evaluasi Pendanaan Pembangunan Provinsi Jawa


Barat yang Bersumber dari APBN/PHLN dan Pendanaan CSR
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi
Jawa Barat dengan anggaran Rp. 100.000.000, dan realisasi anggaran sebesar Rp.
77.369.450 (77,37%). Output kegiatan ini adalah terlaksananya Koordinasi
pengendalian kinerja pembangunan Jawa Barat.

24. Kegiatan Penyusunan Evaluasi Rencana Kerja OPD/Biro Tahun 2014


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi
Jawa Barat dengan anggaran Rp. 175.000.000, dan realisasi anggaran sebesar Rp.
147.500.000 (84,29%). Output kegiatan ini adalah Dokumen Evaluasi Renja
OPD/Biro Tahun 2014.

25. Kegiatan Bimbingan Teknis Pengurangan Kemiskinan


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi
Jawa Barat dengan anggaran Rp. 180.000.000, dan realisasi anggaran sebesar Rp.
166.211.750 (92,34%). Output kegiatan ini adalah Terlaksananya Bimbingan Teknis
dalam pengurangan Kemiskinan dan Meningkatnya Pemahaman analisis
pengurangan Kemiskinan di Jawa Barat di 27 Kabupaten/Kota di Jawa Barat.

26. Kegiatan Penguatan Strategi Pembangunan Manusia di Jawa Barat


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi
Jawa Barat dengan anggaran Rp. 525.000.000, terealisasi anggarannya sebesar Rp.
429.027.575 (81,72%). Output kegiatan ini adalah Terlaksananya Penyusunan
Konsep Dasar dan Strategi Pencapaian IPM 80 pada tahun 2021; Tersusunnya
Pengumpulan data dan informasi Kabupaten/Kota dalam peningkatan IPM ;
terbentuknya Kelembagaan Penguatan Strategi Pencapaian IPM 80 Tahun 2021 di
Jawa Barat.

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-113


LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-114
27. Kegiatan Penyusunan Rencana Induk Pembangunan Kesejahteraan Sosial
Provinsi Jawa Barat Tahun 2015 2025
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi
Jawa Barat dengan anggaran Rp. 325.000.000, dan realisasi anggaran sebesar Rp.
230.248.000 (70,85%). Output kegiatan ini adalah Tersusunnya dokumen Rencana
Induk Pembangunan Kesejahteraan Sosial Provinsi Jawa Barat.

28. Kegiatan Pendukungan Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan


(TKPK) Provinsi Jawa Barat
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi
Jawa Barat dengan anggaran Rp. 600.000.000, dan realisasi anggaran sebesar Rp.
431.838.350 (71,97%). Output kegiatan ini adalah Terlaksananya koordinasi Tim
TKPK tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota, terlaksananya penyusunan dokumen
SPKD tahunan TKPK provinsi Jawa Barat dan terlaksananya koordinasi, monitoring,
evaluasi, verifikasi penanggulangan kemiskinan daerah.

29. Kegiatan Evaluasi Pelaksanaan RAD MDGs di Jawa Barat


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi
Jawa Barat dengan anggaran Rp. 275.000.000, dan realisasi anggaran sebesar Rp.
231.170.829 (84,06%). Output kegiatan ini adalah Terselenggaranya rapat
koordinasi pencapaian target MDGs Provinsi Jawa Barat, rapat penyusunan aporan
pencapaian target MDGs Provinsi Jawa Barat dan terselenggaranya monev
Kabupaten/Kota dalam pencapaian target MGDs.

30. Kegiatan Grand Desain Pembangunan Kependudukan Jawa Barat Tahun


2015 2035
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi
Jawa Barat dengan anggaran Rp. 400.000.000, dan realisasi anggaran sebesar Rp.
259.573.500 (64,89%). Output kegiatan ini adalah Terlaksananya konsolidasi Tim
Penyusun Dokumen Grand Desain Pembangunan Kependudukan Jawa Barat Tahun
2015 - 2035, terlaksananya penyusunan rancangan awal Grand Desain
Pembangunan Kependudukan Jawa Barat Tahun 2015 - 2035, terlaksananya FGD
Grand Desain Pembangunan Kependudukan Jawa Barat Tahun 2015 - 2035 dan
terselenggaranya forum dengar pendapat penyusunan Grand Desain Pembangunan
Kependudukan Jawa Barat Tahun 2015 2035.

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-115


31. Kegiatan Grand Desain Pembangunan Kesehatan Jawa Barat Tahun 2015
2035
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi
Jawa Barat dengan anggaran Rp. 400.000.000, dan realisasi anggaran sebesar Rp.
248.942.600 (62,24%). Output kegiatan ini adalah Terlaksananya konsolidasi Tim
Penyusun Dokumen Grand Desain Pembangunan Kesehatan Jawa Barat Tahun 2015
- 2025, terlaksananya penyusunan rancangan awal Grand Desain Pembangunan
Kesehatan Jawa Barat Tahun 2015 - 2025, terlaksananya FGD Grand Desain
Pembangunan Kesehatan Jawa Barat Tahun 2015 - 2025 dan terselenggaranya
forum dengar pendapat penyusunan Grand Desain Pembangunan Kesehatan Jawa
Barat Tahun 2015 - 2025.

32. Kegiatan Kajian Alih Mata Pencaharian Masyarakat Di Kawasan Karst


Padalarang Untuk Geotheater Jabar
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi
Jawa Barat dengan anggaran Rp. 250.000.000, dan realisasi anggaran sebesar Rp.
215.442.632 (86,18%). Output kegiatan ini adalah Terfasilitasinya Kajian Alih Mata
Pencaharian Masyarakat Di Kawasan Karst Padalarang Untuk Geotheater Jabar,
terfasilitasinya FGD penyusunan dokumen Kajian Alih Mata Pencaharian Masyarakat
Di Kawasan Karst Padalarang Untuk Geotheater Jabar dan terlaksananya
konsinyering penyusunan dokumen Kajian Alih Mata Pencaharian Masyarakat Di
Kawasan Karst Padalarang Untuk Geotheater Jabar.

33. Kegiatan Pengembangan Taman Budaya, Ilmu dan Teknologi Di Kawasan


Pendidikan Jatinangor
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi
Jawa Barat dengan anggaran Rp. 900.000.000, dan realisasi anggaran sebesar Rp.
389.379.250 (43,26%). Output kegiatan ini adalah Terfasilitasinya penyusunan
naskah akademik dan pembentukan kelembagaan pembangunan dan
pengembangan taman budaya, ilmu dan teknologi di kawasan pendidikan
Jatinangor, terselenggaranya FGD pembentukan kelembagaan pembangunan dan
pengembangan taman budaya, ilmu dan teknologi di kawasan pendidikan
Jatinangor, terlaksananya konsinyering penyusunan dokumen pembentukan
kelembagaan pembangunan dan pengembangan taman budaya, ilmu dan teknologi
di kawasan pendidikan Jatinangor dan terselenggaranya sosialisasi dokumen
pembentukan kelembagaan pembangunan dan pengembangan taman budaya, ilmu
dan teknologi di kawasan pendidikan Jatinangor.

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-116


34. Kegiatan Pengembangan Tim Manajemen Kawasan Pendidikan dan Riset
Di Jawa Barat
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi
Jawa Barat dengan anggaran Rp. 500.000.000, dan realisasi anggaran adalah
sebesar Rp. 420.493.7120 (84,10%). Output kegiatan ini adalah Terlaksananya
fasilitasi Tim Manajemen Pengembangan Kawasan Pendidikan dan Riset Jawa Barat,
terlaksananya FGD Pengembangan Kawasan Pendidikan dan Riset Jawa Barat dan
terlaksananya konsinyering Pengembangan Kawasan Pendidikan dan Riset Jawa
Barat.

35. Kegiatan Sinergitas dan Koordinasi Perencanaan Pembangunan Bidang


Sosial Budaya
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi
Jawa Barat dengan anggaran Rp. 300.000.000, dan realisasi anggaran sebesar Rp.
113.351.000 (37,78%). Output kegiatan ini adalah Terlaksananya Koordinasi Bidang
Sosial Budaya dengan Mitra Bidang Sosial Budaya pada OPD provinsi Jawa Barat
dan Kabupaten/Kota.

36. Kegiatan Kajian Rencana Penyelenggaraan Program Studi di Luar Domisili


(PDD) ITB di Kabupaten Bekasi, Kabupaten Cirebon, Kota Cirebon, Kab
Sukabumi dan Kabupaten Pangandaran
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi
Jawa Barat dengan anggaran Rp. 750.000.000, dan realisasi anggaran sebesar Rp.
305.699.700 (40,76%). Output kegiatan ini adalah Tersedianya Dokumen Studi
Kelayakan tentang Penyelenggaran Studi di Luar Domisili Perguruan Tinggi Institut
Teknologi Bandung (ITB) di Kabupaten Bekasi, Kabupaten Cirebon, dan Kabupaten
Pangandaran dan Institut Pertanian Bogor (IPB) di Kabupaten Sukabumi.

37. Kegiatan Penyusunan Rencana Besar Pengembangan Metropolitan


Bandung Raya
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
Provinsi Jawa Barat dengan anggaran Rp. 500.000.000, dan realisasi anggaran
sebesar Rp. 421.799.850 (83,36%). Output kegiatan ini adalah Terwujudnya
pengembangan Metropolitan Bandung Raya.

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-117


38. Kegiatan Penyusunan Rencana Besar Pengembangan Metropolitan
Cirebon Raya
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
Provinsi Jawa Barat dengan anggaran Rp. 500.000.000, dan realisasi anggaran
sebesar Rp. 457.0843.500 (91,42%). Output kegiatan ini adalah Terwujudnya
pengembangan Metropolitan Cirebon Raya.

39. Kegiatan Penyusunan Rencana Besar Pengembangan Pusat Pertumbuhan


Pangandaran
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi
Jawa Barat dengan anggaran Rp. 300.000.000, dan realisasi anggaran sebesar Rp.
233.979.500 (77,99%). Output kegiatan ini adalah Terwujudnya pengembangan
Pusat Pertumbuhan Pangandaran.

40. Kegiatan Penyusunan Rencana Besar Pengembangan Pusat Pertumbuhan


Rancabuaya
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi
Jawa Barat dengan anggaran Rp. 300.000.000, dan realisasi anggaran sebesar Rp.
280.118.700 (93,37%). Output kegiatan ini adalah Terwujudnya pengembangan
Pusat Pertumbuhan Rancabuaya.

41. Kegiatan Penyusunan Rencana Besar Pengembangan Pusat Pertumbuhan


Palabuhanratu
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi
Jawa Barat dengan anggaran Rp. 300.000.000, dan realisasi anggaran sebesar Rp.
239.518.100 (79,84%). Output kegiatan ini adalah Terwujudnya pengembangan
Pusat Pertumbuhan Palabuharatu.

42. Kegiatan Penyusunan Rencana Besar Pengembangan Metropolitan


Bodebekkarpur
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi
Jawa Barat dengan anggaran Rp. 500.000.000, dan realisasi anggaran sebesar Rp.
457.0843.500 (84,23%). Output kegiatan ini adalah Terwujudnya pengembangan
Metropolitan Bodebekkarpur, Kegiatan Koordinasi Pengelolaan Sistem Irigasi
Partisipatif yang dilaksanakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
Provinsi Jawa Barat dengan anggaran Rp. 191.000.000, dan realisasi anggaran
sebesar Rp. 175.901.000 (92,08%). Output kegiatan ini adalah Terlaksananya

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-118


koordinasi pelaksanaan WISMP 2 di Provinsi Jawa Barat, terlaksananya
pemberdayaan pendampingan masyarakat pada daerah kewenangan Provinsi dalam
Program WISMP 2.

43. Kegiatan Penyelenggaraan Koordinasi Pengembangan Wilayah


Metropolitan dan Pusat Pertumbuhan melalui Dewan dan Badan
Metropolitan dan Pusat Pertumbuhan Provinsi Jawa Barat
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi
Jawa Barat dengan anggaran Rp. 1.376.000.000, dan realisasi anggaran sebesar
Rp. 520.551.465 (37,83%). Output kegiatan ini adalah Terfasilitasinya aktivitas
Dewan dan Badan Metropolitan dan Pusat Pertumbuhan Provinsi Jawa Barat,
Operasionalisasi Personal Project Management Services dan Tim Studio.

44. Kegiatan Penyusunan Rencana Besar dan Pembuatan Artist Impression


Makro Kota Walini Raya
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi
Jawa Barat dengan anggaran Rp. 250.000.000, dan realisasi anggaran sebesar Rp.
198.467.850 (atau 73,39%). Output kegiatan ini adalah Terwujudnya dokumen
perencanaan sebagai acuan pengembangan Kota Walini Raya.

45. Kegiatan Pengembangan RKPD Jabar Online 2101


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi
Jawa Barat dengan anggaran Rp. 707.250.000, dan realisasi anggaran sebesar Rp.
685.987.000 (atau 96,99%). Output kegiatan ini adalah Pengembangan Content
RKPD Jabar Online 2101.

46. Kegiatan Perencanaan Pembangunan APBN


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi
Jawa Barat dengan anggaran Rp. 450.000.000, dan realisasi anggaran sebesar Rp.
436.644.692 (atau 97,03%). Output kegiatan ini adalah Dokumen Usulan APBN
Provinsi Jawa Barat Tahun 2015.

47. Kegiatan Penyusunan Perencanaan dan Pengelolaan Anggaran Daerah


Jawa Barat
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi
Jawa Barat dengan anggaran Rp. 300.000.000, dan realisasi anggaran sebesar Rp.

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-119


296.230.725 (atau 98,74%). Output kegiatan ini adalah Dokumen Perencanaan
Belanja Langsung OPD/Biro.

48. Kegiatan Perencanaan pendanaan Pembangunan Daerah melalui PHLN,


KPS dan Obligasi Daerah
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi
Jawa Barat dengan anggaran Rp. 250.000.000, dan realisasi anggaran sebesar Rp.
228.398.600 (atau 91,36%). Output kegiatan ini adalah Rancangan Blue Book
Pembangunan Daerah.

49. Kegiatan Pengembangan Tim Fasilitasi CSR Jawa Barat


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi
Jawa Barat dengan anggaran Rp. 520.000.000, dan realisasi anggaran sebesar Rp.
484.612.199 (atau 93,19%). Output kegiatan ini adalah Desiminasi CSR di 3 (Tiga)
Kawasan, yaitu MM 2100, KIIC dan JABABEKA.

50. Kegiatan pendukungan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Provinsi


Jawa Barat
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi
Jawa Barat dengan anggaran Rp. 1.415.000.000, dan realisasi anggaran sebesar
Rp. 1.385.934.920 (97,95%). Output kegiatan ini adalah Rapat pembahasan KU-
PPAS Tahun Anggaran 2016.

51. Kegiatan Penyusunan Dokumen Penganggaran Murni Tahun 2016


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi
Jawa Barat dengan anggaran Rp. 540.000.000, dan realisasi anggaran sebesar Rp.
538.183.300 (99,66%). Output kegiatan ini adalah Buku KU-APBD Tahun Anggaran
2016.

52. Kegiatan penyusunan Dokumen Penganggaran Perubahan Tahun 2015


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi
Jawa Barat dengan anggaran Rp. 480.000.000, dan realisasi anggaran sebesar Rp.
475.164.995 (98,99%). Output kegiatan ini adalah Buku KU-APBD Perubahan
Tahun Anggaran 2015.

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-120


53. Kegiatan Penyusunan Naskah Akademi Peraturan Daerah tentang
Pembentukan BUMD Korporasi Metropolitan dan Pusat Pertumbuhan
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi
Jawa Barat dengan anggaran Rp. 100.000.000, dan realisasi anggaran sebesar Rp.
98.600.000 (98,60%). Output kegiatan ini adalah Dokumen Naskah Akademi
Peraturan Daerah tentang Pembentukan BUMD Korporasi Metropolitan dan Pusat
Pertumbuhan.

54. Kegiatan Pembangunan Sistem APBD Jabar Online


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi
Jawa Barat dengan anggaran Rp. 325.000.000, dan realisasi anggaran sebesar Rp.
324.000.000 (99,98%). Output kegiatan ini adalah Pembangunan Sistem APBD
Jabar Online (Pendukungan Sistem APBD, Konversi Sistem RKA, Integrasi Sistem
PPAS, Security Database dan Server).

55. Kegiatan Penyelenggaraan RAD-GRK Provinsi Jawa Barat


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi
Jawa Barat dengan anggaran Rp. 100.000.000, dan realisasi anggaran sebesar Rp.
65.244.375 (atau 65,24%). Output kegiatan ini adalah Tersusunnya Dokumen
Pencapaian Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca Provinsi Jawa Barat Tahun 2014-
2015.

56. Kegiatan Pengelolaan Program Penanganan Lahan Kritis dan Sumber


Daya Air Berbasis Masyarakat (PLKSDA-BM)
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi
Jawa Barat dengan anggaran Rp. 50.000.000, dan realisasi anggaran sebesar Rp.
46.488.600 (atau 92,98%). Output kegiatan ini adalah Terlaksananya koordinasi
dan konsultasi ke pusat serta monev ke kabupaten.

57. Kegiatan Penyelenggaraan Perencanaan Sumber Daya Lahan, Kehutanan,


Energi dan Sarpras Dasar Permukiman
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi
Jawa Barat dengan anggaran Rp. 50.000.000, dan realisasi anggaran sebesar Rp.
44.828.200 (atau 89,66%). Output kegiatan ini adalah Terfasilitasinya penyusunan
kebijakan teknis dan terkondisikannya perencanaan sumber daya lahan, kehutanan,
energi dan sarpras dasar permukiman.

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-121


58. Kegiatan Pembuatan Kajian Teknis Pemberian Rekomendasi Gubernur
untuk Pemanfaatan Ruang di Wilayah 3 Metropolitan dan 3 Pusat
Pertumbuhan
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi
Jawa Barat dengan anggaran Rp50.000.000, dan realisasi anggaran sebesar Rp.
39.972.500 (79,95%). Output kegiatan ini adalah Draft Akhir dan Proceeding Kajian
Teknis Pemberian Rekomendasi Gubernur untuk Pemanfaatan Ruang di Wilayah 3
Metropolitan dan 3 Pusat Pertumbuhan.

59. Kegiatan Pendukungan Focus Group Discussion (FGD) Perencanaan


Pembangunan Jawa Barat
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi
Jawa Barat dengan anggaran Rp550.000.000, dan realisasi anggaran sebesar Rp.
544.870.000 (99,07%). Output kegiatan ini adalah Terlaksananya pukungan forum
diskusi perencanaan pembangunan Jawa Barat.

60. Kegiatan Pengelolaan Komisi Daerah Lansiayang


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi
Jawa Barat dengan anggaran Rp. 300.000.000, dan realisasi anggaran sebesar Rp.
270.52.9502 (90,18%). Output kegiatan ini adalah Fasilitasi kesekretariatan Komda
Lansia Provinsi Jawa Barat; Terlaksananya Rapat Koordinasi Komda Lansia se-Jawa
Barat; Terlaksananya Rapat Anggota Komda Lansia Prov Jawa Barat; Tersusunnya
dokumen teknis kota.

61. Kegiatan Koordinasi Perencanaan Pembangunan


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Sekretariat Badan Koordinasi Penyuluhan Pertanian,
Perikanan dan Kehutanan Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp.
191.025.000 dan realisasi anggaran sebesar Rp 160.219.778 atau sebesar 83.87%.
Output kegiatan adalah terlaksananya rapat persiapan Musrenbang (Forum OPD),
terhimpunnya data pendukung Pra Musrenbangwil, terikutinya kegiatan Pra
Musrenbangnas, Musrenbang Kementrian, Konsultasi dan mengikuti perencanaan
tingkat nasional.

62. Kegiatan Koordinasi Pembangunan Perikanan dan Kelautan Jawa Barat


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jawa Barat
dengan anggaran Rp. 556.575.000. dan realisasi anggarannya sebesar Rp.
551.293.011 atau 99.05%, dan realisasi fisik sebesar 100%. Output kegiatan

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-122


adalah terlaksananya penyusunan Rencana Kerja (Renja) Dinas Perikanan dan
Kelautan Provinsi Jawa Barat sebanyak 20 buku; terlaksananya rapat koordinasi
pembangunan perikanan dan kelautan Jawa Barat sebanyak 1 (satu) kali;
terlaksananya monitoring dan evaluasi pembangunan perikanan dan kelautan Jawa
Barat selama 1 (satu) tahun; terlaksananya kajian rencana pembangunan ekonomi
bidang perikanan dan kelautan sebanyak 1 dokumen.

63. Kegiatan Proses Perencanaan dan Koordinasi Pembangunan Bidang


KUMKM
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Barat
dengan alokasi anggaran setelah perubahan sebesar Rp. 358.800.000,-. Adapun
realisasi anggaran sampai dengan akhir Desember sebesar Rp. 317.367.940,- (atau
88,45%). Output Kegiatan ini adalah tersusun dan tersedianya RENJA Tahun 2015
sebanyak 1 dokumen, terlaksananya Forum Perencanaan Pembangunan KUMKM
Jawa Barat Tahun 2015 sebanyak 1 kali, terlaksananya Evaluasi Program Strategis
KUMKM sebanyak 1 dokumen, terlaksananya review Renstra dinas KUMKM
sebanyak 1 dokumen, terfasilitasinya koordinasi perencanaan melalui Ratekcan K/L,
Rakortas, Rapat gabungan MPU, Musrenbang Provinsi, Pra Musrenbang dan
Musrenbangnas, Penyusunan RKT, Penyusunan SPI, Penyusunan Grand Desain
KUMKM sebanyak 1 dokumen RKT, SPI dan grand desaind KUMKM.

64. Kegiatan Sertifikasi ISO Balai Pelatihan KUMKM


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Barat
dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 283.000.000,-. Adapun realisasi anggaran
sebesar Rp. 282.500.000,- (atau 99,82%). Output kegiatan ini adalah Akreditasi
dan ISO Penyelenggaraan Pelatihan dan ISO Lembaga Sertifikasi Badan Hukum
Koperasi.

65. Kegiatan Perencanaan, Pengendalian, dan Evaluasi BP3AKB


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan
Anak, dan Keluarga Berencana (BP3AKB) Provinsi Jawa Barat dengan anggaran Rp.
635,198,750 dan realisasi anggaran Rp. 554,974,370 (atau 87,37%). Output
kegiatan adalah Terlaksananya Koordinasi Teknis dengan Kementerian dan
Lembaga; Terlaksananya Pra Musrenbang Kewilayahan Nasional dan MPU;
Terlaksananya Pengkajian Program dan Kegiatan Unggulan BP3AKB Provinsi Jawa
Barat; Terlaksananya Pertemuan Forum OPD.

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-123


66. Kegiatan Penyelenggaraan Koordinasi Pembangunan Jawa Barat di
Wilayah I
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Koordinasi Pemerintahan dan Pembangunan
Wilayah I, dengan Alokasi Anggaran sebesar Rp. 146.250.000,- Realisasi anggaran
sebesar Rp. 146.250.000,- (100%). Output pelaksanaan kegiatan adalah
tersedianya 1 dokumen Koordinasi.

67. Kegiatan Pra Musyawarah Perencanaan Pembangunan Wilayah I


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Koordinasi Pemerintahan dan Pembangunan
Wilayah I, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 195.000.000,00. Realiasi Anggaran
sebesar Rp. 183.677.000,- (99,28%). Output pelaksanaan kegiatan adalah
terselenggaranya Pra Musrenbang di Wilayah I dan dokumen usulan 6 Kab/Kota
Rencana 2015 yang akan dibahas di Musrenbang Provinsi.

68. Kegiatan Fasilitasi Operasional Advisor Pembangunan Jawa Barat


Wilayah I
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Koordinasi Pemerintahan dan Pembangunan
Wilayah I, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 146.250.000,00. Realisasi
Anggaran sebesar Rp. 146.250.000,0 (100%). Output pelaksanaan kegiatan adalah
Operasional Advisor Pembangunan Jawa Barat Wilayah I.

69. Kegiatan Koordinasi, Monitoring dan Fasilitasi Aspek Kesejahteraan Sosial


se-Wilayah I
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Koordinasi Pemerintahan dan Pembangunan
Wilayah I, dengan alokasi Anggaran sebesar Rp. 292.500.000,00. Realisasi
Anggaran sebesar Rp. 261.680.000,- (89,46%). Output pelaksanaan kegiatan
adalah 2 dokumen koordinasi dan monitoring sinergitas aspek kesejahteraan sosial
sewilayah I serta 2 dokumen monitoring sinergitas aspek kesejahteraan sosial.

70. Kegiatan Pengembangan Cagar Biosfer Cibodas


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Koordinasi Pemerintahan dan Pembangunan
Wilayah I, dengan alokasi Anggaran sebesar Rp. 170.625.000,00. Realisasi
Anggaran sebesar Rp. 170.625.000,00,- (100%). Output pelaksanaan kegiatan
adalah tersosialisasinya pengelolaan cagar biosfer di 3 Kabupaten wilayah I serta
Rapat Koordinasi Forum Koordinasi dan Komunikasi Pengelolaan CBC.

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-124


71. Kegiatan Koordinasi, Fasilitasi, dan Pengendalian (Penyelenggaraan
OTDA serta Forum Silaturahmi Muspida di Wilayah I Provinsi Jawa Barat)
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Koordinasi Pemerintahan dan Pembangunan
Wilayah I, dengan Alokasi Anggaran sebesar Rp. 195.000.000,- Realisasi Anggaran
sebesar Rp. 195.000.000,- (100%).Output pelaksanaan kegiatan adalah 1 dokumen
laporan sosialisasi Peraturan Perundang-undangan Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah; 1 dokumen laporan koordinasi dan fasilitasi pembangunan
otonomi daerah; 1 dokumen laporan komunikasi pimpinan daerah di wilayah I.

72. Kegiatan Pengembangan Agribisnis Ikan Air Tawar dan Ikan Hias Untuk
Pasar Regional dan Global
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Koordinasi Pemerintahan dan Pembangunan
Wilayah I, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 97.500.000,00. Realisasi Anggaran
sebesar Rp. 95.250.000,00. (97,69%). Output pelaksanaan kegiatan
adalahTerdokumentasinya Video dokumenter potensi pengembangan budidaya
iakan air tawar dan ikan hias di wilayah I .

73. Kegiatan Pengembangan pusat pemuliaan padi varietas Pandanwangi dan


varietas unggul lainnya
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Koordinasi Pemerintahan dan Pembangunan
Wilayah I, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 97.500.000,00. Realisasi Anggaran
sebesar Rp. 95.250.000,00 (97,69%). Output Terdokumentasinya Video
Dokumenter Pusat Pemuliaan Padi Varietas Pandanwangi dan Varietas Unggul.

74. Kegiatan Pengembangan Pusat Pertumbuhan Baru (Growth Center)


Pelabuhan Ratu
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Koordinasi Pemerintahan dan Pembangunan
Wilayah I, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 121.875.000,00. Realisasi
Anggaran sebesar Rp. 119.625.000,- (98,15%) Output kegiatan adalah
Terdokumentasinya Video Dokumenter Pengembangan Pusat Pertumbuhan Baru
(Growth Center) Palabuhan Ratu.

75. Kegiatan Pengembangan Agro Wisata Koridor Bogor Puncak Cianjur


Ekowisata Pemandangan Alam dan Bahari Koridor Bogor, Sukabumi
Pelabuhan Ratu
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Koordinasi Pemerintahan dan Pembangunan
Wilayah I, dengan Alokasi Anggaran sebesar Rp. 121.875.000.00. Realisasi

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-125


anggaran sebesar Rp. 119.625.000,- (98,15%). Output Pelaksanaan kegiatan
adalah Terdokumentasinya Video Dokumenter Pengembangan Agro Wisata Koridor
Bogor Puncak Cianjur Ekowisata Pemandangan Alam dan Bahari Koridor
Bogor, Sukabumi Pelabuhan Ratu.

76. Kegiatan Pengembangan Sentra Ternak Sapi Potong, Sapi Perah, Ayam
Ras dan Unggas Lokal
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Koordinasi Pemerintahan dan Pembangunan
Wilayah I, dengan Alokasi Anggaran sebesar Rp. 97.500.000,00. Realisasi Anggaran
sebesar Rp. 95.250.000,00. (97,69%). Output pelaksanaan kegiatan adalah
Terdokumenternya Video Dokumenter Potensi Pengembangan Sentra Ternak Sapi.

77. Kegiatan Koordinasi dan Monitoring Sinergitas Pembangunan Bidang


Perekonomian
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Koordinasi Pemerintahan dan Pembangunan
Wilayah I, dengan Alokasi Anggaran sebesar Rp. 73.125.000,00. Realisasi Anggaran
sebesar Rp. 73.125.000 (100%). Output pelaksanaan kegiatan adalah
Terlaksananya Pameran Produk Unggulan Kewilayahan.

78. Kegiatan Koordinasi & Sinergitas Pembangunan Bidang Infrastruktur dan


Lingkungan Hidup
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Koordinasi Pemerintahan dan Pembangunan
Wilayah I, dengan Alokasi Anggaran sebesar Rp. 97.500.000,00. Realisasi Anggaran
sebesar Rp. 97.500.000,00. (100%) Output pelaksanaan kegiatan adalah
Terlaksananya Rapat Koordinasi Kemacetan Lalu Lintas dan Sinergitas Pengelolaan
Situ.

79. Kegiatan Rapat Koordinasi BKPP Se Jawa Barat 2015


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Koordinasi Pemerintahan dan Pembangunan
Wilayah I, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 125.250.000. Realisasi anggaran
sebesar Rp. 125.248.000 (100%). Output pelaksanaan kegiatan adalah tersedianya
1 dokumen koordinasi pembentukan forum komunikasi BKPP Se-Jawa Barat serta
terpenuhinya kunjungan kerja ke Jawa Tengah.

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-126


80. Kegiatan Koordinasi Pelaksanaan Pendidikan Menengah Universal 12
Tahun Kab./Kota di Wil.II Prov.Jawa Barat
Kegiatan ini dilaksanakan oleh BKPP Wilayah II Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi
anggaran sebesar Rp. 146.250.000, Realisasi anggaran sebesar Rp. 145.850.000,-
atau 99,73%, terdapat saldo uang sebesar Rp. 400.000,- atau 0.27% karena
adanya perubahan alokasi dana untuk perjalanan dinas. Sisa Pagu Anggaran
tersebut telah di setor ke Kas Daerah Provinsi Jawa Barat. Output kegiatan adalah
Terselenggaranya Rapat koordinasi Pelaksanaan Pendidikan Menengah Universal 12
Tahun Kab./Kota di Wil.II Prov. Jawa Barat.

81. Koordinasi Peningkatan Apresiasi Sekolah Sehat se Wilayah II Prov. Jawa


Barat
Kegiatan ini dilaksanakan oleh BKPP Wilayah II Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi
anggaran sebesar Rp. 146.250.000, Realisasi anggaran sebesar Rp. 145.874.000,-
atau 99,74%, terdapat saldo uang sebesar Rp. 360.000,- atau 0,26 %, karena
adanya perubahan alokasi dana untuk perjalanan dinas. Sisa Pagu Anggaran
tersebut telah di setor ke Kas Daerah Provinsi Jawa Barat. Output kegiatan adalah
Terselenggaranya Rapat Koordinasi, Fasilitasi Peningkatan Apresiasi Sekolah Sehat
di Wilayah II Provinsi Jawa Barat.

82. Kegiatan Koordinasi dan Sinergitas dalam rangka Pelaksanaan Jaminan


Kesehatan Nasional di Wilayah II Prov. Jawa Barat
Kegiatan ini dilaksanakan oleh BKPP Wilayah II Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi
anggaran sebesar Rp. 146.250.000, Realisasi anggaran sebesar Rp. 142.595.000-
atau 97,50%, terdapat saldo uang sebesar Rp. 3.655.000,- atau 0,25%, karena
adanya perubahan alokasi dana untuk perjalanan dinas. Sisa Pagu Anggaran
tersebut telah di setor ke Kas Daerah Provinsi Jawa Barat. Output kegiatan adalah
Terselenggaranya Rapat Koordinasi dan Fasilitasi Sinergitas dalam rangka
Pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional di Wilayah II Prov. Jawa Barat.

83. Koordinasi, Fasilitasi Pelestarian Obyek Wisata Sejarah, Wisata Ziarah


(Pilgrimage) di Wil.II Prov.Jawa Barat
Kegiatan ini dilaksanakan oleh BKPP Wilayah II Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi
anggaran sebesar Rp. 233.750.000, Realisasi anggaran sebesar Rp. 233.272.000,-
atau 99.80%, Output kegiatan adalah Terselengaranya Rapat Koordinasi dan
Fasilitasi Pelestarian Obyek Wisata Sejarah dan Wisata Ziarah (Pilgrimage) di
Wilayah II Provinsi Jawa Barat.

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-127


84. Kegiatan Pembangunan Pengelolaan Lingkungan Hidup Antar Kab/Kota
dan Provinsi Jawa Barat
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Koordinasi Pemerintahan dan Pembangunan
Wilayah II, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 143.000.000. Realisasi anggaran
sebesar Rp. 125.833.400 atau 88 %. Output Kegiatan adalah Terselenggaranya
Rapat Kegiatan Pembangunan Pengelolaan Lingkungan Hidup Antar Kab/Kota dan
Provinsi Jawa Barat yang telah dilaksanakan di Purwakarta pada 9 juni Tahun 2015
dengan peserta sebanyak 100 orang yang terdiri dari instansi/dinas/OPD terakait di
kabupaten/kota wilayah II serta Pemprov Jabar, dengan pembicara/nara sumber
sebanyak 9 orang dan studi banding tanggal 16 Juni 2015.

85. Kegiatan Koordinasi dalam Rangka Pembangunan Pelabuhan di


Kabupaten Subang
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Koordinasi Pemerintahan dan Pembangunan
Wilayah II, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 95.000.000. Realisasi anggaran
sebesar Rp. 89.000.000,- atau 93.68 %.

86. Kegiatan Penyelenggaraan Pra Musyawarah Perencanaan Pembangunan


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Koordinasi Pemerintahan dan Pembangunan
Wilayah II Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 251.000.000.
Realisasi anggaran sebesar Rp. 251.000.000 atau 100 %. Output Kegiatan adalah
Terselenggaranya Kegiatan Penyelenggaraan Pra Musyawarah Perencanaan
Pembangunan di Wilayah II yang telah dilaksanakan di Purwakarta pada tanggal
17 Maret 2015 dengan peserta sebanyak 250 orang yang terdiri dari
instansi/dinas/OPD terkait Provinsi dan kabupaten/kota wilayah II Provinsi Jawa
Barat, dengan pembicara/nara sumber sebanyak 10 orang dan mendapatkan
masukan untuk penyempurnaan rancangan RKPD Provinsi Jawa Barat tahun 2015,
untuk pelaksanaan program kegiatan tahun 2016 dalam format saran/masukan
penyempurnaan rancangan awal RKPD serta Daftar Rencana Program dan Kegiatan
Prioritas Kewilayahan Kabupaten/Kota di BKPP Wilayah II Provinsi Jawa Barat, yang
tertuang dalam formulir C-4.2.

87. Koordinasi Pengendalian dan Monev Pembangunan di wilayah II


(Berbasis Kewilayahan)
Kegiatan ini dilaksanakan oleh BKPP Wilayah II Provinsi Jawa Barat pada 2015
bertempat di aula bidang, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 85.000.000.

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-128


realisasi anggaran sebesar Rp. 84.940.000.atau 99,93 %. Ouput kegiatan adalah
terlaksananya rapat Koordinasi Pengendalian dan Monev Pembangunan di wilayah
II (Berbasis Kewilayahan), telah dilaksanakan di Purwakarta pada tanggal 25
Agustus 2015.

88. Kegiatan Rapat Koordinasi Wilayah (RAKORWIL) Ketahanan Pangan


BKPP Wilayah II Provinsi Jawa Barat
Kegiatan ini dilaksanakan oleh BKPP Wilayah II Provinsi Jawa Barat pada tanggal 13
Agustus 2015 bertempat di aula Bidang, dengan alokasi anggaran sebesar Rp.
78.000.000,00 (tujuh puluh delapan juta rupiah) realisasi anggaran sebesar
sampai dengan bulan Desember 2015 sebesr Rp.67.240.000,00 atau 86,21 %.
Ouput kegiatan adalah terlaksananya Rapat Koordinasi Wilayah Ketahanan
Panganan BKPP Wilayah II Provinsi Jawa Barat sebanyak 1 (satu) kali, dan akan
dilanjutkan dengan evaluasinya pada bulan november 2015.

89. Kegiatan Fasilitasi Koordinasi dan Pengendalian Bidang Perekonomian


(Pengembangan Ekonomi Berbasis Potensi Lokal di Wilayah II BKPP
Provinsi Jawa Barat)
Kegiatan ini dilaksanakan oleh BKPP Wilayah II Provinsi Jawa Barat pada tanggal 3
September 2015 bertempat di Aula Bidang, dengan alokasi anggaran sebesar Rp.
97.500.000, dengan realisasi anggaran sebesar sampai dengan bulan Desember
2015 sebesar Rp.84.830.000, atau 87,01 %. Ouput kegiatan adalah terlaksananya
rapat koordinasi dan fasilitasi pengembangan UMKM dan ekonomi kreatif sebanyak
1 (satu) kali, dan akan dilanjukan dengan evaluasi kegiatan pada bulan Oktober
2015.

90. Fasilitasi Operasional Advisor Sinergi Pembangunan Wilayah II Provinsi


Jawa Barat
Kegiatan ini dilaksanakan oleh BKPP Wilayah II Provinsi Jawa Barat selama 6 bulan
(Juni 2015 s.d November 2015) anggaran sebesar Rp. 165.750.000, realisasi
anggaran sebesar 165.750.000, atau 100 %. Ouput kegiatan adalah terlaksananya
terlaksananya pendampingan (advisory) bagi Kepala BKPP Wilayah II Provinsi Jawa
Barat.

91. Fasilitasi, Koordinasi dan Monitoring Kegiatan Tematik Kewilayahan


Provinsi Bagian Kegiatan Kabupaten/Kota

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-129


Kegiatan ini Dilaksanakan oleh BKPP Wilayah II Provinsi Jawa Barat pada tanggal 25
Maret 2015 bertempat di Gedung Negara, 30 April 2015 bertempat di Gedung
Negara, 28 Mei 2015 bertempat di aula bidang, dengan alokasi anggaran sebesar
Rp. 243.750.000, realisasi anggaran sampai dengan bulan September 2015 sebesar
Rp.231.220.000, atau 94,86 %. Ouput kegiatan adalah terlaksananya rapat
koordinasi tematik kewilayahan (Pengembangan perberasan, pengembangan
budidaya ikan air payau dan air tawar, pengembangan makanan olahan berbasis
bahan baku lokal) sebanyak 3 (tiga) kali, dan akan dilanjutkan dengan evaluasi
kegiatan pada bulan Oktober, November dan Desember 2015.

92. Fasilitasi Pengembangan Industri Manufaktur (TKW 21)


Kegiatan ini dilaksanakan oleh BKPP Wilayah II Provinsi Jawa Barat pada tanggal 12
Maret 2015 bertempat di Aula Bidang, dengan alokasi anggaran sebesar Rp.
184.000.000, realisasi anggaran sampai dengan bulan Desemberr 2015 sebesar
Rp. 178.105.000, atau 96,80%. Ouput kegiatan adalah terlaksananya rapat
koordinasi pengembangan industri manufaktur sebanyak 1 (satu) kali.

93. Fasilitasi Pengembangan Industri Keramik dan Gerabah (TKW 22)


Kegiatan ini dilaksanakan oleh BKPP Wilayah II Provinsi Jawa Barat pada tanggal 29
April 2015 bertempat di Aula Bidang, dengan alokasi anggaran sebesar Rp.
107.250.000,00 realisasi anggaran sampai dengan bulan Desemberr 2015 sebesar
Rp. 107.250.000,00 atau 100 %. Ouput kegiatan adalah terlaksananya rapat
koordinasi pengembangan industri keramik dan gerabah sebanyak 1 (satu) kali.

94. Koordinasi dan Pengendalian Pembangunan Bidang Perekonomian


(Koordinasi dan Monev Kegiatan Bidang Perekonomian dan Kewilayahan
di Wilayah II Provinsi Jawa Barat)
Kegiatan ini dilaksanakan oleh BKPP Wilayah II Provinsi Jawa Barat pada tanggal 11
Juni 2015 bertempat di Aula Bidang, dengan alokasi anggaran sebesar Rp.
97.500.000, realisasi anggaran sampai dengan bulan Desember 2015 sebesar
Rp.79.990.000, atau 82,04 %. Ouput kegiatan adalah terlaksananya rapat
koordinasi pengembangan industri kreatif sebanyak 1 (satu) kali.

95. Rakor Pembangunan Jawa Barat Wilayah II


Kegiatan ini dilaksanakan oleh BKPP Wilayah II Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi
anggaran sebesar Rp. 142.650.000,- realisasi anggaran sampai dengan bulan

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-130


Desember 2015 sebesar Rp.123.417.000 atau 86,52 %. Ouput kegiatan adalah
terlaksananya rapat Pembanunan Jawa Barat Wilayah II 1 (satu) kali.

96. Rakor Pengendalian dan Monev Pemanfaatan Infrastruktur


Kegiatan ini dilaksanakan oleh BKPP Wilayah II Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi
anggaran sebesar Rp. 110.000.000,00, realisasi anggaran sampai dengan bulan
Desember 2015 sebesar Rp 109.950,00,-.

97. Kegiatan Rapat Koordinasi, Penanganan Keamanan Ketertiban di Wilayah


II Provinsi Jawa Barat Tahun Anggaran 2015
Kegiatan ini dilaksanakan oleh BKPP Wilayah II Provinsi Jawa Barat dengan jumlah
anggaran sebesar Rp. 97.500.000. Realisasi anggaran sebesar Rp. 91.718.000,-
(94,069.%), Output adalah Terlaksannnya Rapat Koordinasi Penanganan
Keamanan dan Ketertiban di Wilayah II Provinsi Jawa Koordinasi, Pengendalian dan
Monev Pelaksanaan Program dan Kegiatan Kab./Kota yang dibiayai APBD Provinsi
Jawa Barat oleh BKPP Wilayah II Provinsi Jawa Barat dengan jumlah anggaran
sebesar Rp. 95.000.000,-. Realisasi anggaran sebesar Rp. 90.950.000,00 atau
95,74%.

98. Kegiatan Monitoring Pelaksanaan Pemilukada Kabupaten Karawang.


Tahun Anggaran 2015
Kegiatan ini dilaksanakan oleh BKPP Wilayah II Provinsi Jawa Barat dengan jumlah
anggaran sebesar Rp. 50.000.000,- Realisasi anggaran sebesar Rp. 48.920.000,- (
98% ). Output adalah Terlaksannnya monitoring Pemilukada di Kabupaten
Karawang bisa berjalan dengan tertib aman dan lancar.

99. Kegiatan Koordinasi dan Monev Pelaksanaan Pendidikan Menengah


Universal (PMU) 12 Tahun di Wilayah III Provinsi Jawa Barat
Kegiatan ini dilaksanakan oleh BKPP Wilayah III Provinsi Jawa Barat dengan alokasi
anggaran Rp. 107.130.000,- dan realisasi anggaran Rp. 107.130.000,- atau 100%.
Output Kegiatan adalah Terlaksananya kegiatan fasilitasi rapat koordinasi dan
monev pelaksanaan pendidikan menengah Universal 12 Tahun di Wilayah III.

100. Kegiatan Koordinasi dan Monev Persiapan Pospeda di Wilayah III


Kegiatan ini dilaksanakan oleh BKPP Wilayah III Provinsi Jawa Barat alokasi
anggaran sebesar Rp. 180.420.000,- dan realisasi anggaran Rp. 179.615.500,- atau
99,55%. Output Kegiatan Terfasilitasinya kebutuhan atlit Pospeda Wilayah III.

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-131


LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-132
101. Kegiatan Koordinasi dan Monev Kegiatan Mitigasi Kebencanaan di
Wilayah III
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Koordinasi Pemerintahan dan Pembangunan
Wilayah III dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 56.934.500,-, realisasi anggaran
Rp. 56.934.500,- atau 100%. Output Kegiatan adalah Terlaksananya fasilitasi, rakor
dan monev kegiatan mitigasi kebencanaan di Wilayah III.

102. Kegiatan Koordinasi dan Monev Pencegahan, Penanganan dan


Pengendalian TB Paru di Wilayah III
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Koordinasi Pemerintahan dan Pembangunan
Wilayah III dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 73.220.000,- realisasi anggaran
Rp. 73.220.000,- atau 100%. Output Kegiatan adalah Terlaksananya fasilitasi rapat
koordinasi, monev penanganan dan pengendalian penyakit TB Paru di Wilayah III.

103. Kegiatan Koordinasi dan Monev Pengembangan Bidang Kepariwisataan di


Wilayah III Provinsi Jawa Barat
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Koordinasi Pemerintahan dan Pembangunan
Wilayah III dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 73.393.500,- realisasi anggaran
Rp. 73.393.500,- atau 100%. Output Kegiatan adalah Terlaksananya fasilitasi, rapat
koordinasi dan Monev Kegiatan Kepariwisataan Wilayah III.

104. Kegiatan Koordinasi Pengembangan Sistem Perdagangan Palawija di


Wilayah III
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Koordinasi Pemerintahan dan Pembangunan
Wilayah III dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 97.500.000,- dan realisasi
anggaran Rp. 96.595.000,- atau 99.07%. Output Kegiatan adalah Terselenggaranya
koordinasi dalam pengembangan sistem perdagangan palawija di Wilayah III,
Outcome Kegiatan Terwujudnya sinergi kewilayahan dan lintas daerah dalam
pengimplementasian tematik kewilayahan khususnya sistem perdagangan palawija.

105. Kegiatan Koordinasi Pengembangan Industri Makanan Olahan di Wilayah


III
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Koordinasi Pemerintahan dan Pembangunan
Wilayah III dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 73.125.000,- dan realisasi
anggaran Rp. 64.522.500,- atau 88.24%. Output Kegiatan adalah Terselenggaranya
koordinasi dalam Pengembangan Industri Makanan Olahan di Wilayah III, Outcome
Kegiatan Terwujudnya sinergi kewilayahan dan lintas daerah dalam

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-133


pengimplementasian tematik kewilayahan khususnya Pengembangan Industri
Makanan Olahan.

106. Kegiatan Koordinasi Pengembangan Industri Rotan di Wilayah III


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Koordinasi Pemerintahan dan Pembangunan
Wilayah III dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 73.125.000,- dan realisasi
anggaran Rp. 72.580.000,- atau 99,25%. Output Kegiatan adalah Terselenggaranya
koordinasi dalam Pengembangan Industri Rotan di Wilayah III, Outcome Kegiatan
Terwujudnya sinergi kewilayahan dan lintas daerah dalam pengimplementasian
tematik kewilayahan khususnya Pengembangan Industri Rotan.

107. Kegiatan Koordinasi Pengembangan Industri Batik di Wilayah III


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Koordinasi Pemerintahan dan Pembangunan
Wilayah III dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 73.125.000,- dan realisasi
anggaran Rp. 70.325.000,- atau 96,17%. Output Kegiatan adalah Terselenggaranya
koordinasi dalam Pengembangan Industri Batik di Wilayah III, Outcome Kegiatan
Terwujudnya sinergi kewilayahan dan lintas daerah dalam pengimplementasian
tematik kewilayahan khususnya Pengembangan Industri Batik.

108. Kegiatan Koordinasi Pengembangan Sistem Perdagangan Komoditi Beras


di Wilayah III
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Koordinasi Pemerintahan dan Pembangunan
Wilayah III dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 73.125.000,- dan realisasi
anggaran Rp. 72.250.000,- atau 98.80%. Output Kegiatan adalah Terselenggaranya
koordinasi dalam Pengembangan Sistem Perdagangan Komoditi Beras di Wilayah
III, Outcome Kegiatan Terwujudnya sinergi kewilayahan dan lintas daerah dalam
pengimplementasian tematik kewilayahan khususnya Sistem Perdagangan Komoditi
Beras.

109. Kegiatan Koordinasi Pengembangan Agribisnis Mangga Gedong Gincu di


Wilayah III
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Koordinasi Pemerintahan dan Pembangunan
Wilayah III dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 97.500.000,- dan realisasi
anggaran Rp. 96.699.500,- atau 99,18%. Output Kegiatan adalah Terselenggaranya
koordinasi dalam Pengembangan Agribisnis Mangga Gedong Gincu di Wilayah III,
Outcome Kegiatan Terwujudnya sinergi kewilayahan dan lintas daerah dalam

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-134


pengimplementasian tematik kewilayahan khususnya Pengembangan Agribisnis
Mangga Gedong Gincu.

110. Kegiatan Koordinasi dan Monitoring Pengelolaan Ekosistem Kawasan


Lindung Pesisir dan Laut
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Koordinasi Pemerintahan dan Pembangunan
Wilayah III dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 78.420.000,- dan realisasi
anggaran Rp. 78.420.000,- atau 100%. Output Kegiatan adalah Terselenggaranya
koordinasi perencanaan pengelolaan ekosistem pesisir dan laut di Wilayah III,
Outcome Kegiatan Meningkatnya penyelenggaraan Pemerintah Daerah yang efektif
dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku khususnya dalam Pengelolaan
Ekosistem Kawasan Lindung Pesisir dan Laut.

111. Kegiatan Koordinasi, Monitoring, Evaluasi Pemeliharaan, Rehabilitasi


Peningkatan dan Pembangunan Jalan/jembatan
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Koordinasi Pemerintahan dan Pembangunan
Wilayah III dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 81.740.000,- dan realisasi
anggaran Rp. 81.740.000,- atau 100%. Output Kegiatan adalah Terselenggaranya
koordinasi perencanaan pembangunan infrastruktur Jalan/Jembatan di Wilayah III,
Outcome Kegiatan Meningkatnya penyelenggaraan Pemerintah Daerah yang efektif
dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku khususnya dalam infrastruktur
Jalan/Jembatan di Wilayah III.

112. Kegiatan Pengembangan Metropolitan Cirebon Raya


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Koordinasi Pemerintahan dan Pembangunan
Wilayah III dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 80.920.000,- dan realisasi
anggaran Rp. 80.920.000,- atau 100%. Output Kegiatan adalah Terlaksananya kerja
sama antar pemerintah daerah dan stakeholder terkait dalam rangka mendukung
percepatan pengembangan Metropolitan Cirebon Raya, Outcome Kegiatan
Terjalinnya sinergi kewilayahan.

113. Kegiatan Monitoring Dampak Lingkungan Akibat Kerusakan


Penambangan Sumber Daya Alam Lintas
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Koordinasi Pemerintahan dan Pembangunan
Wilayah III dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 137.200.000,- dan realisasi
anggaran Rp. 132.286.000,- atau 96,42%. Output Kegiatan adalah Terlaksananya
kerja sama antar pemerintah daerah dan stakeholder terkait dalam rangka

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-135


pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup oleh industri, Outcome
Kegiatan Meningkatnya penyelenggaraan pemerintah daerah yang efektif dan
efisien dengan ketentuan yang berlaku.

114. Kegiatan Monitoring dan Evaluasi Perkembangan Pembangunan di


Wilayah III
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Koordinasi Pemerintahan dan Pembangunan
Wilayah III dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 93.500.000,- dan realisasi
anggaran Rp. 93.500.000,- atau 100%. Output Kegiatan adalah Terselenggaranya
koordinasi perencanaan dan informasi perkembangan pembangunan di Wilayah III,
Outcome Kegiatan Meningkatnya penyelenggaraan pemerintah daerah yang efektif
dan efisien dengan ketentuan yang berlaku.

115. Kegiatan Koordinasi dan Sinergitas Perencanaan Pembangunan Daerah


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Koordinasi Pemerintahan dan Pembangunan
Wilayah III dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 83.140.000,- dan realisasi
anggaran s.d Triwulan III (September) Rp. 83.140.000,- atau 100%. Output
Kegiatan adalah Terwujudnya sinergitas perencanaan pembangunan daerah di
Wilayah III, Outcome Kegiatan Meningkatnya penyelenggaraan pemerintah daerah
yang efektif dan efisien dengan ketentuan yang berlaku.

116. Kegiatan Koordinasi dan Monitoring Persiapan Sarana dan Prasarana


Transportasi Hari Raya Idul Fitri 1436 H
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Koordinasi Pemerintahan dan Pembangunan
Wilayah III dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 101.860.000,- dan realisasi
anggaran Rp. 101.860.000,- atau 100%. Output Kegiatan adalah Terselenggaranya
koordinasi persiapan Sarana dan Prasarana Transportasi Hari Raya Idul Fitri 1436 H,
Outcome Kegiatan Terjalinnya sinergitas Persiapan Sarana dan Prasarana
Transportasi Hari Raya Idul Fitri 1436 H.

117. Kegiatan menyelenggarakan Pra Musrenbang di BKPP Wilayah III


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Koordinasi Pemerintahan dan Pembangunan
Wilayah III dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 220.000.000,- dan realisasi
anggaran Rp. 215.932.000,- atau 98,15%. Output Kegiatan adalah
Terselenggaranya Pra Musrenbang di BKPP Wilayah III, Outcome Kegiatan
Tersampaikannya Informasi program dan kegiatan kepada OPD Kab/Kota.

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-136


118. Kegiatan Koordinasi Forum Muspida di Wilayah III
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Koordinasi Pemerintahan dan Pembangunan
Wilayah III dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 169.643.000,- dan realisasi
anggaran Rp. 166.955.419,- atau 98,42%. Output Kegiatan adalah
Terselenggaranya Pra Musrenbang di BKPP Wilayah III, Outcome Kegiatan
Tersampaikannya Informasi program dan kegiatan kepada OPD Kab/Kota.

119. Kegiatan Operasional Advisor Sinergi Pembangunan


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Koordinasi Pemerintahan dan Pembangunan
Wilayah III dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 195.000.000,- dan realisasi
anggaran Rp. 185.640.000,- atau 95,20%. Output Kegiatan adalah Terlaksananya
fasilitasi operasional advisor sinergi pembangunan, Outcome Kegiatan
Meningkatnya penyelenggaraan pemerintahan daerah yang efektif dan efisien
sesuai ketentuan yang berlaku.

120. Kegiatan Forum Komunikasi Badan Koordinasi Pemerintahan dan


Pembangunan Se Jawa Barat
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Koordinasi Pemerintahan dan Pembangunan
Wilayah IV dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 146.250.000,- realisasi anggaran
Rp. 146.110.000,- (atau 99,90%). Output Kegiatan adalah Terselenggaranya Forum
Komunikasi BKPP Se Jawa Barat.

121. Kegiatan Koordinasi Daerah Otonom Baru (DOB) Kab. Pangandaran dan
Kab. Garut Selatan
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Koordinasi Pemerintahan dan Pembangunan
Wilayah IV dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 97.500.000,- realisasi anggaran
Rp. 97.280.000,- (atau 99,77%). Output Kegiatan adalah Terlaksananya Koordinasi
dan Evaluasi Daerah Otonom Baru Kabupaten Pangandaran dan Persiapan Daerah
Otonom Baru Kabupaten Garut Selatan.

122. Kegiatan Koordinasi Monitoring Pembakuan Nama Rupabumi di Wilayah


IV
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Koordinasi Pemerintahan dan Pembangunan
Wilayah IV dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 146.250.000,- realisasi anggaran
Rp. 125.730.000,- (atau 85,97% ) Output Kegiatan adalah Terwujudnya
Kesepahaman dalam Koordinasi Pembakuan Nama Rupabumi di Wilayah IV.

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-137


123. Kegiatan Koordinasi Monitoring dan Evaluasi Penyelenggaraan
Pemerintahan Desa dan Kelurahan di Wilayah IV
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Koordinasi Pemerintahan dan Pembangunan
Wilayah IV dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 146.250.000,- realisasi anggaran
Rp. 125.626.000,- (atau 85,90%). Output Kegiatan adalah Terlaksananya
Koordinasi dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Desa dan Kelurahan di
Wilayah IV.

124. Kegiatan Koordinasi Serta Pemantauan Penyelenggaraan Pemilu Kepala


Daerah
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Koordinasi Pemerintahan dan Pembangunan
Wilayah IV dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 170.625.000,- realisasi anggaran
Rp. 157.245.000,- (atau 92,16%). Output Kegiatan adalah Terselenggaranya
Fasilitasi Pemilu Kepala Daerah.

125. Kegiatan Koordinasi Sinergitas Pembangunan Bidang Pemerintahan antar


Kab/Kota dan Daerah Jabar Jateng
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Koordinasi Pemerintahan dan Pembangunan
Wilayah IV dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 146.250.000,- realisasi anggaran
Rp. 131.190.000,- (atau 89,70%). Output Kegiatan adalah Terlaksananya
Koordinasi Sinergitas Pembangunan Bidang Pemerintahan di Daerah Jabar-Jateng.

126. Kegiatan Koordinasi Monitoring Penyelenggaraan Pemerintahan Umum di


Wilayah IV
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Koordinasi Pemerintahan dan Pembangunan
Wilayah IV dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 365.625.000,- realisasi anggaran
Rp. 333.343.700,- (atau 91,17%). Output Kegiatan adalah Terwujudnya Koordinasi
Monitoring dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Umum di Wilayah IV.

127. Kegiatan Advisor Inovasi Pembangunan Bakorpembang Wilayah IV


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Koordinasi Pemerintahan dan Pembangunan
Wilayah IV dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 175.500.000,- realisasi anggaran
Rp. 167.170.000,- (95,25%). Output Kegiatan adalah Terlaksananya Fasilitasi
Advisor Inovasi Pembangunan Bakorpembang Wilayah IV.

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-138


128. Kegiatan Koordinasi dan Monitoring Tematik Kewilayahan Provinsi Bagian
Kegiatan Kabupaten/Kota se Wilayah IV
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Koordinasi Pemerintahan dan Pembangunan
Wilayah IV dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 243.750.000,- realisasi anggaran
Rp. 218.485.000,- (atau 89,63%). Output Kegiatan adalah Terlaksananya Rapat
Koordinasi Monitoring dan Evaluasi Program Tematik Kewilayahan Provinsi Bagian
Kegiatan Kabupaten/Kota di Wilayah IV.

129. Kegiatan Mengembangkan Industri Kreatif di Wilayah IV


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Koordinasi Pemerintahan dan Pembangunan
Wilayah IV dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 487.500.000,- realisasi anggaran
Rp. 449.896.800,- (atau 92,29%). Output Kegiatan adalah Terlaksananya Pameran
Industri Kreatif dan ProdukLokal di wilayah IV.

130. Pengembangan Kawasan Pendidikan Tinggi dan Riset Terpadu di


Jatinangor
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Bidang Kesejahteraan Sosial Badan Koordinasi
Pemerintahan dan Pembangunan Wilayah IV Provinsi Jawa Barat, dengan Anggaran
RP. 97.500.000, dan realisasi Rp. 97.500.000 (atau 100%). Ouput kegiatan adalah
terlaksananya Rakor Pengembangan Kawasan Pendidikan Tinggi dan Riset Terpadu
di Jawa Barat.

131. Koordinasi dan Evaluasi Pembangunan Agama (Tarling)


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Bidang Kesejahteraan Sosial Badan Koordinasi
Pemerintahan dan Pembangunan Wilayah IV Provinsi Jawa Barat, dengan Anggaran
RP. 243.750, dan realisasi Rp. 241.223.000, (atau 98,96%). Ouput kegiatan adalah
terlaksananya kegiatan pembangunan agama melalui Dakwah dan Taraweh keliling
di Wilayah IV.

132. Koordinasi dan Evaluasi Pembangunan Masalah Sosial di Wilayah IV


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Bidang Kesejahteraan Sosial Badan Koordinasi
Pemerintahan dan Pembangunan Wilayah IV Provinsi Jawa Barat, dengan Anggaran
RP. 268.125,000 dan realisasi Rp. 267.536.000, (atau 99,78%). Ouput kegiatan
adalah terlaksananya Rapat Koordinasi, Fasilitasi, Monitoring dan Evaluasi
Pembangunan Masalah sosial di Wilayah IV. Koordinasi dan Evaluasi Pembinaan
Pemuda dan Olahraga, yang dilaksanakan oleh Bidang Kesejahteraan Sosial Badan
Koordinasi Pemerintahan dan Pembangunan Wilayah IV Provinsi Jawa Barat,

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-139


dengan Anggaran RP. 243.750,000 dan realisasi Rp. 243.563.000,- (atau 99,92%).
Ouput kegiatan adalah mewujudkan pernana pemuda yang tangguh dan berdaya
saing, serta meningkatnya prestasi olahraga.

133. Koordinasi dan Evaluasi Pospeda di Wilayah IV


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Bidang Kesejahteraan Sosial Badan Koordinasi
Pemerintahan dan Pembangunan Wilayah IV Provinsi Jawa Barat, dengan Anggaran
RP. 97.500.000, dan realisasi Rp. 97.386.000,00 (atau 99,88 %). Ouput kegiatan
adalah terselenggaranya Pospeda antar wilayah.

134. Koordinasi, Monitoring dan Evaluasi Pembangunan dan Pengembangan


Budaya, Seni Tradisional
Kegiatan ini yang dilaksanakan oleh Bidang Kesejahteraan Sosial Badan Koordinasi
Pemerintahan dan Pembangunan Wilayah IV Provinsi Jawa Barat, dengan anggaran
RP. 146.250,000 dan realisasi Rp. 145.730.000. (atau 99,64 %). Ouput kegiatan
adalah terlaksananya rapat koordinasi, fasilitasi, monitoring dan evaluasi
pembangunan dan pengembangan Budaya seni tradisional.

135. Kegiatan Koordinasi Perencanaan di Dinas Perkebunan


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat dengan
anggaran Rp. 442.095.000,- dan realisasi anggaran Rp. 368.700.000 (atau
83,40%). Output kegiatan adalah terwujudnya 3 dokumen Perencanaan (Dokumen
Rakor 2015, Renja 2016, dan RKAPerubahan 2015).

136. Kegiatan Fasiltasi Koordinasi Perencanaan BKD


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Jawa Barat
dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 234.500.000,-, realisasi anggaran sebesar Rp.
228.636.651,- (atau 97.50%). Output kegiatan adalah tersedianya bahan RKPD
2015 bidang kepegawaian melalui forum OPD Kab/Kota dan OPD Pemprov Jawa
Barat serta fasilitasi pelaksanaan.

137. Kegiatan Evaluasi Hasil Kinerja Evaluasi Hasil Kinerja dan Pemutahiran
Dispenda Provinsi Jawa Barat
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Jawa Barat,
dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 1.123.011.375,- realisasi anggaran sebesar
Rp. Rp. 1.087.826.000,- (96,87%) Output Kegiatan adalah 1) Terselenggaranya
Pembinaan dan Pengendalian CPDP se Jawa Barat, 2) Terselenggaranya

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-140


Pemutahiran Hasil Pembinaan dan Pengendalian CPDP se Jawa Barat, dan 3)
Terselenggaranya Pendampingan Pemeriksa Eksternal.

138. Kegiatan Penyusunan Prospektus BP3Iptek 2025


Kegiatan ini dilaksanakan oleh BP3Iptek Provinsi Jawa Barat dengan anggaran Rp.
200.000.000,- dan realisasi anggaran Rp. 85.416.000,- (42,71%). Output kegiatan
adalah tersusunnya prospektus BP3Iptek 2025 sebagai dokumen yang memuat
prospek dan arah penelitian yang akan dilakukan oleh BP3Iptek dengan tujuan
untuk menarik minat kerjasama penelitian dengan BP3Iptek.

139. Penyusunan Perencanaan BP3Iptek Provinsi Jawa Barat


Kegiatan ini dilaksanakan oleh BP3Iptek Provinsi Jawa Barat dengan anggaran Rp.
390.000.000,- dan realisasi anggaran Rp. 304.572.000,- (78,10%). Output kegiatan
tersusunnya dokumen perencanaan meliputi Renstra BP3Iptek 2014-2018, Renja
2016, RKA dan DPA 2016 sebagai acuan dalam pelaksanaan kegiatan BP3iptek.

140. Kegiatan Perencanaan Pengendalian dan Pengawasan Pembangunan


Daerah
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah
Provinsi Jawa Barat dengan anggaran sebesar Rp. 200.000.000,-, dan realisasi
anggaran s.d Triwulan IV (sampai dengan Bulan Oktober) Rp. 175.000.000,-
(87,50%). Output kegiatan adalah 1) Terlaksananya Forum OPD Bidang Lingkungan
Hidup Se Jawa Barat, 2) Terlaksananya Fasilitasi Forum Perencanaan
Pembangunan, Terlaksananya Forum Kepala OPD Bidang Lingkungan Hidup Se
Jawa Barat, 3) Terlaksananya Evaluasi Perencanaan Pembangunan Daerah Bidang
Lingkungan Hidup dan 4) Terlaksananya Monitoring dan Evaluasi Pemanfaatan
Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Lingkungan Hidup Tahun 2015.

141. Kegiatan Koordinasi Perencanaan Pengendalian Pembangunan Daerah


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat dengan
alokasi anggaran sebesar Rp.195.000.000-, realisasi anggaran sebesar
Rp.192.935.235,00 - atau 98,94%. Output kegiatan Koordinasi Perencanaan
Pengendalian Pembangunan Daerah adalah 1) Tersusunya Renja Dinas
Perhubungan Provinsi Jawa Bara Tahun 2016, 2) Terselenggaranya Forum SKPD
dan Laporan Evaluasi dan Monitoring pelaksanaan kegiatan Dinas Perhubungan
Provinsi Jawa Barat (Laporan kinerja dan Laporan UKP4.

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-141


142. Kegiatan Verifikasi/ Monitoring Bantuan Gubernur Bidang Perhubungan
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat dengan
alokasi anggaran sebesar Rp.126.750.000,- realisasi anggaran sebesar
Rp.113.716.200,- atau 89,72%. Output Kegiatan Verifikasi/ Monitoring Bantuan
Gubernur Bidang Perhubungan adalah Laporan hasil verifikasi usulan Hibah, Bansos
dan Bantuan Keuangan, Rekomendasi kepada TAPD Jawa Barat, Laporan
Monitoring dan Evaluasi.

143. Kegiatan Penyusunan Dokumen Sinergitas Perencanaan Kebinamargaan


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 173.487.000,- realisasi anggaran sebesar Rp.
119.569.690,- atau 68.92% realisasi fisik 100%. Output kegiatan adalah
terselenggaranya rapat koordinasi kebinamargaan dengan Kab/Kota di Jawa Barat,
rapat kordinasi penyusunan program, penyusunan renja dan monitoring kegiatan.

144. Kegiatan Verifikasi/Monitoring Bantuan Gubernur Bidang Kebinamargaan


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat dengan alokasi
anggaran sebesar Rp. 268.400.000,- realisasi anggaran sebesar Rp. 27.867.500,-
atau 10.38%. Output kegiatan adalah termonitornya usulan pengajuan bantuan dari
Gubernur.

145. Kegiatan Rakor Forum Asisten Ekonomi Pembangunan


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Biro Perekonomian Provinsi Jawa Barat, dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 195.000.000,-, realisasi anggaran sebesar Rp.
189.890.000,- atau 97,38 %. Output kegiatan adalah Terlaksananya Rapat
Koordinasi Forum Asisten Perekonomian dan Pembangunan.

146. Perencanaan dan Evaluasi Program/Kegiatan Penanaman Modal dan


Perizinan
Kegiatan ini dilaksanakan oleh BPMPT Provinsi Jawa Barat. Alokasi dana APBD,
sebesar Rp. 1.147.115.000 yang direalisasikan sebesar Rp. 1.119.613.600
(97,60%). Output kegiatan adalah 1) Terlaksananya Forum Sinergitas Kelembagaan
Penanaman Modal; tersusunnya Renstra BPMPT Provinsi Jawa Barat; 2)
Tersusunnya Profil BPMPT Provinsi Jawa Barat, tersusunnya SOP BPMPT Provinsi
Jawa Barat; 3) Terlaksananya keikutsertaan BPMPT pada kegiatan Pra Musrenbang,
Musrenbang dan Musrenbangnas; KP3MN di Surabaya, Sosialisasi Program Kegiatan

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-142


BKPM di Padang; terlaksananya evaluasi dan monitoring program/kegiatan
penanaman modal.

147. Kegiatan Forum OPD Bidang Peterrnakan


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Peternakan Provinsi Jawa Barat. Alokasi
anggaran sebesar Rp. 117.000.000,- realisasi keuangan triwulan IV, tercatat Rp
113.000.000,- atau setara 97% dengan sisa anggaran sebesar Rp 4.000.000,-.
Output terselenggaraannya kegiatan Forum OPD Bidang Peternakan.

148. Kegiatan Penyusunan Rencana Kerja Dinas Peternakan Provinsi Jawa


Barat Tahun 2016
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Peternakan Provinsi Jawa Barat. Alokasi
anggaran sebesar Rp. 19.500.000,- realisasi keuangan tercatat Rp 19.500.000,-
atau setara 100 %. Outputnya terlaksananya penyusunan Rencana Kerja Dinas
Peternakan Provinsi Jawa Barat Tahun 2016.

149. Kegiatan Pra Musrenbang Kewilayahan


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Peternakan Provinsi Jawa Barat. Tujuannya
adalah terhimpunnya dan tersusunnya semua usulan program dan kegiatan bidang
peternakan dari setiap unit kerja lingkup Dinas Peternakan Provinsi Jawa Barat,
dinas yang membidangi fungsi peternakan di kab/kota dan stakeholder bidang
peternakan di Jawa Barat. Alokasi anggaran sebesar Rp. 62.718.450,- dan realisasi
Keuangan sebesar Rp 62.714.450,- atau setara 99,99%. Outputnya terlaksananya
kegiatan Pra-Musrenbang Kewilayahan.

150. Kegiatan Koordinasi/Kunjungan Kerja/Menghadiri Rapat-Rapat Teknis


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Peternakan Provinsi Jawa Barat. Tujuannya
adalah terlaksananya semua undangan rapat yang ada di luar provinsi Dinas
Peternakan Provinsi Jawa Barat dan tercapainya tujuan dan manpaat hasil dari
undangan rapat. Nilai anggaran sebesar Rp 39.000.000,- dengan realisasi keuangan
sebesar Rp 28.665.000,- atau setara 74,01%. Output terlaksananya
koordinasi/kunjungan kerja/menghadiri rapat-rapat teknis di dalam provinsi dan luar
provinsi tahun 2015.

151. Kegiatan Evaluasi Pelaksanaan Renstra Dinas Peternakan Provinsi Jawa


Barat (Review)

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-143


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Peternakan Provinsi Jawa Barat. Tujuan dari
Kegiatan Evaluasi Pelaksanaan Renstra Dinas Peternakan Provinsi Jawa Barat
(Review) adalah terciptanya hasil evaluasi pelaksanaan renstra Dinas Peternakan
Provinsi Jawa Barat (Review) dari setiap unit kerja lingkup Dinas Peternakan
Provinsi Jawa Barat, sehingga dapat menghasilkan renstra Dinas Peternakan di
Jawa Barat yang berkualitas. Alokasi anggaran sebesar Rp. 73.125.000,- dengan
realisasi tercatat Rp 65.334.000,- atau setara 89,35%. Output terlaksananya
evaluasi rencana strategis Dinas Peternakan Provinsi Jawa Barat tahun 2013 2018
(review).

152. Kegiatan Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan Lingkup Dinas


Peternakan Provinsi Jawa Barat
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Peternakan Provinsi Jawa Barat. Tujuan dari
kegiatan monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan lingkup Dinas Peternakan
Provinsi Jawa Barat adalah terpantaunya monitoring dan evaluasi semua kegiatan
pelaksanaan kegiatan pada Dinas Peternakan Provinsi Jawa Barat. Alokasi anggaran
sebesar Rp. 130.162.500, dengan realisasi anggaran sebesar Rp 107.787.500,- atau
setara dengan 82,81%. Output terlaksananya kegiatan monitoring dan evaluasi
pelaksanaan kegiatan lingkup dinas peternakan Provinsi Jawa Barat.

153. Kegiatan Fasilitasi, Koordinasi Pemanfaatan SISMONTEP Provinsi Jawa


Barat
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Biro Administrasi Pembangunan dengan alokasi
anggaran sebesar Rp.125.243.374,- realisasi anggaran sebesar Rp 114.003.779,-
atau 91,02%. Output kegiatan adalah terfasilitasi dan terkoordinasinya
pemanfaatan laporan SISMONTEP lingkup OPD Provinsi Jawa Barat dan
PemerintahKabupaten/Kota, serta terlaksananya koordinasi dan konsultasi
mengenai SISMONTEP. Kegiatan Evaluasi Bantuan Keuangan, yang dilaksanakan
oleh Biro Administrasi Pembangunan dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.132.873.750,00, realisasi anggaran sebesar Rp 100.626.310,00 atau 75,73%.
Output kegiatan adalah Terlaksananya Evaluasi Bantuan Keuangan dan
Sinkronisasi Bantuan Keuangan.

154. Kegiatan Asistensi RKA/DPA SKPD


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Biro Administrasi Pembangunan dengan alokasi
anggaran sebesar Rp.432.800.000,00, realisasi anggaran sebesar Rp 292.295.000,-
atau 67.53%. Output kegiatan adalah Terlaksananya Asistensi dan Verifikasi

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-144


RKA/DPPA SKPD Perubahan Tahun 2015 dan RKA/DPA SKPD Tahun 2016, dan
Terlaksana Verifikasi DPA SKPD APBD Tahun 2015.

155. Kegiatan Pembuatan Sistem Informasi Pelaporan Kegiatan APBD Provinsi


Jawa Barat
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Biro Administrasi Pembangunan dengan alokasi
anggaran sebesar Rp.83.024.000,- realisasi anggaran sebesar Rp 56.124.500,- atau
67,60%. Output kegiatan adalah Terlaksananya Pengelolaan Sistem Informasi
Pelaporan Kegiatan APBD Provinsi Jawa Barat.

156. Kegiatan Penguatan Koordinasi Bidang Ekonomi dan Pembangunan,


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Biro Administrasi Pembangunan dengan alokasi
anggaran sebesar Rp.387.650.000,- realisasi anggaran sebesar Rp 318.719.688,-
atau 82,21%. Output kegiatan adalah terlaksananya koordinasi, fasilitasi,
konsultasi, dan monitoring pendukung kegiatan operasional Asisten bidang Ekonomi
dan Pembangunan.

157. Kegiatan Evaluasi dan Estimasi Kegiatan APBD Provinsi Jawa Barat
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Biro Administrasi Pembangunan dengan alokasi
anggaran sebesar Rp.321.595.000,- realisasi anggaran sebesar Rp 282.250.700,-
atau 87,76%. Output kegiatan adalah terlaksananyaEvaluasi dan Estimasi
Kegiatan APBD Povinsi Jawa Barat.

158. Kegiatan Monitoring APBD Provinsi Jawa Barat


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Biro Administrasi Pembangunan dengan alokasi
anggaran sebesar Rp. 3.888.762.500,- realisasi anggaran sebesar Rp
3.845.060.862,- atau 98,87%. Output kegiatan adalah terlaksananya monitoring
kegiatan APBD Provinsi Jawa Barat.

159. Kegiatan Pengembangan Investasi dan Kerjasama Sektor ESDM


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi
Jawa Barat, dengan anggaran Rp. 151.870.000,- dan realisasi anggaran yakni
sebesar Rp. 150.750.000,- (99.26%). Output kegiatan adalah Terselenggaranya
promosi dalam bentuk pameran sektor ESDM sebanyak 4 (empat) kali.

160. Kegiatan Penyusunan Dokumen Sinergitas Perencanaan Sumber Daya Air,


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas PSDA Provinsi Jawa Barat dengan alokasi

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-145


anggaran sebesar Rp 249.500.000,- realisasi anggaran sebesar Rp 223.801.898,-
(89,70%), fisik 100%. Output 1) Terfasilitasinya Musrenbang kewilayahan, 2)
Terfasilitasinya rapat teknis penyusunan program dan kegiatan bidang SDA (2016-
2017), 3) Terfasilitasinya forum OPD, 4) Terfasilitasinya Konreg PU, 5) Tersedianya
Dokumen RKPD Perubahan TA 2015, 6) Tersedianya Dokumen RKPD Perubahan TA
2015, 7) Tersedianya Dokumen Renja TA 2016, dan 8) Tersedianya Dokumen RKT
TA 2016.

161. Kegiatan Koordinasi dan Monitoring Perencanaan


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Biro Investasi dan BUMD Setda Provinsi Jawa Barat
dengan alokasi anggaran Rp.146.250.000,- sampai dengan akhir Desember 2015
terealisasi sebesar Rp 67.851.000,- atau setara dengan 46,39% Output kegiatan
Fasilitasi Penyusunan Renstra, Renja, Tapkin, Musrenbang dan Partisipasi pada
Kegiatan Mitra Praja.

162. Kegiatan Rapat Kerja Bidang Kesbangpol


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik dengan anggaran
sebesar Rp. 386.710.000,00 dan realisasi anggaran sebesar Rp. 981.714.000,- atau
98,71%. Output kegiatan adalah terbangunnya sinkronisasi, koordinasi, dan
komunikasi bidang Kesbangpol se-Jawa Barat serta meningkatnya orientasi Bidang
Kesbangpol melalui penyelenggaraan 3 kali rapat kerja yang diikuti oleh 54 orang
peserta dari Badan Kesbangpol Provinsi Jawa Barat dan Badan/Kantor Kesbangpol
Kab/Kota se-Jawa Barat, serta 1 kali orientasi Bidang Kesbangpol.

163. Kegiatan perencanaan sektor lingkup Dinas Permukiman dan Perumahan


Provinsi Jawa Barat
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Permukiman dan Perumahan Provinsi Jawa
Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp 80.520.000,- realisasi anggaran sebesar
Rp. 57.360.148,- atau 71,24%. Output kegiatan adalah tersedianya dokumen
perencanaan dan sinkronisasi program dan kegiatan Bidang Permukiman dan
Perumahan di Jawa Barat.

164. Kegiatan Koordinasi dan sinkronisasi perencanaan kegiatan perpustakaan


dan kearsipan di Jawa Barat
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Provinsi
Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 273.990.000,- realisasi anggaran
sampai dengan akhir Desember sebesar Rp. 247.827.268,- atau setara dengan

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-146


(90.45%) dari anggaran kegiatan. Output kegiatan adalah Terlaksananya rakor
bidang perpustakaan dan kearsipan sebanyak 1 kali, Orientasi bidang perpustakaan
dan kearsipan 1 kali, Rapat kepengurusan Asosiasi Arsiparis Indonesia (AAI) 1 kali,
Rapat kepengurusan Ikatan Pustakawan Indonesia (IPI) 1 kali, Rapat kepengurusan
Gerakan Pemasyarakatan Minat Baca (GPMB) 1 kali.

165. Kegiatan Koordinasi Perencanaan Program dan Kegiatan Badan


Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Pemberdayaan Masayarakat dan
Pemerintahan Desa Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp.
298.755.000.00,- realisasi anggaran sebesar Rp.199.319.050,- (atau 66,72%).
Output Kegiatan adalah Terlaksananya Konsultasi dan Koordinasi dengan Pusat dan
Daerah, Terlaksanannya Fasilitasi Pra Musrenbang Kewilayahan, Terlaksananya
Fasiitasi Musrenbang, Mengikuti Pra Musrenbangnas, Terlaksananya Rakor
Perencanaan dan ke PMD-an Tk. Pusat, Terlaksananya Fasilitasi Kegiatan
Perencanaan, Pengendalian dan Fasilitasi Bidang PMD, Terlaksananya Fasilitasi
Kegiatan NGO, Terlaksananya Monitoring Evaluasi Kegiatan BPMPD.

166. Kegiatan Optimalisasi Perencanaan, Pengendalian dan Pengawasan


Pembangunan
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat. Dengan
anggaran Rp. 425.725.000,- realisasi anggaran Rp. 418.887.000,- atau sebesar
98%. Output yang diperoleh adalah Administrasi kegiatan 1 kali kegiatan,
Terselenggaranya rapat Forum OPD dengan Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota se
Jawa Barat, diikuti oleh 136 peserta, Sinkronisasi dan koordinasi Program
Pembangunan Pendidikan Jawa Barat dengan peserta 100 orang dari 27
Kabupaten/Kota, Revisi dan sosialisasi Renstra Dinas pendidikan Provinsi Jawa Barat
tahun 2013 2018, Penyusunan dan sosialisasi RENJA Dinas Pendidikan Provinsi
Jawa Barat tahun 2016, Penyusunan dan Pengolahan Pergeseran dan Perubahan
DPA tahun 2015, Penyusunan Pra RKA, RKA dan Penyelesaian DPA tahun 2016,
Monitoring program pembangunan, Evaluasi dan pelaporan kegiatan.

167. Pengendalian Program dan Validasi Data PMKS dan PSKS


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat dengan anggaran
sebesar Rp. 195.000.000 dan realisasi anggaran Rp. 174.820.000,- (89,65%).
Output kegiatan adalah Terlaksananya pengendalian program dan kegiatan
dilingkungan Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat.

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-147


168. Koordinasi dan Sinkronisasi Penyusunan Program dan Aspek
Pembangunan Kesos
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat dengan anggaran
sebesar Rp. 512.475.000,- dan realisasi anggaran Rp. 451.023.923,- (atau
88,01%). Output kegiatan adalah Terlaksananya kegiatan Koordinasi Program dan
Kegiatan Pembangunan Bidang Kesejahteraan Sosial di Jawa Barat.

169. Kegiatan Penyebaran Informasi Ketenagakerjaan dan Ketransmigrasian


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Tenagakerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa
Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 486.218.250 realisasi sebesar Rp.
477.326.250 atau 98,17%. Output kegiatan adalah Publikasi Kegiatan
Ketenagakerjaan dan Ketransmigrasian Melalui Media Masa sebanyak 10 kali,
Publikasi Kegiatan Ketenagakerjaan dan Ketransmigrasian Melalui Media Elektronik
sebanyak 3 kali, Pengelolaan Penyusunan Buletin Ketenagakerjaan dan
Ketransmigrasian sebanyak 12 kali, Pengolahan data ketenagakerjaan dan
ketransmigrasian sebanyak 12 kali, pengelolaan data Ketenagakerjaan dan
ketransmigrasian sebanyak 9 kali, Pameran Ketenagakerjaan sebanyak 1 kali,
Profile Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi sebanyak 3 kali, Cetak Buku
perundang-undangan Tenaga Kerja sebanyak 220 Ekpl, Pelaksanaan pameran
sebanyak 1 kali, Perj. Peliputan kegiatan Dinas untuk penyusunan buletin sebayak
64 kali.

170. Kegiatan Koordinasi, Konsultasi, Monitoring dan Evaluasi Program dan


kegiatan Disnakertrans
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Disnakertrans Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi
anggaran sebesar Rp. 562.225.000 realisasi sebesar Rp.506.006.475, atau 90,00%
dari . Output kegiatan adalah Termonitornya dan terevaluasinya Program Kegiatan
Dinas Tahun 2015 sebanyak 11 Kali, Rapat Koordinasi sebanyak 2 Kali, Forum OPD
sebanyak 1 Kali, Rapat Monitoring dan Evaluasi RTKP tahun 2014 sebanyak 1 Kali,
Monitoring dan Evaluasi RTKP tahun 2014 sebanyak 1 kali, Penyusunan Monitoring
dan Evaluasi RTKP sebanyak 3 kali.

171. Kegiatan Koordinasi, Konsultasi Perencanaan Program UPTD BPK Bekasi


Kegiatan ini dilaksanakan oleh UPTD BPK dengan alokasi anggaran sebesar Rp.
522.150.000 realisasi sebesar Rp. 519.205.500 atau 99,44%. Output kegiatan
adalah tersedianya data perencanaan pelatihan ketenagakerjaan.

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-148


172. Kegiatan Koordinasi, Perencanaan, Evaluasi Dan Monitoring Pelatihan
Ketransmigrasian
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Disnakertrans Provinsi Jawa Barat dengan alokasi
anggaran sebesar Rp. 289.625.000 realisasi sebesar Rp. 277.494.500 atau 95,81%.
Output kegiatan adalah Rakor Perencanaan Pelatihan Ketransmigrasian dan
Kewirausahaan sebanyak 1 kali, Monitoring Pelaksanaan Pelatihan
Ketransmigrasian dan Kewirausahaan sebanyak 1 kali, Koordinasi Pelatihan
Ketransmigrasian dan Kewirausahaan sebanyak 1 kali.

173. Kegiatan Penyusunan Kebutuhan Pelatihan


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Disnakertrans Provinsi Jawa Barat dengan alokasi
anggaran sebesar Rp. 115.986.000 realisasi sebesar Rp. 110.352.000 atau 95,14%.
Output kegiatan adalah Rapat koordinasi sebanyak 1 kali, Rapat dengan
Stakeholders sebanyak 2 kali.

174. Kegiatan Koordinasi Pengembangan Perencanaan Pelatihan Tenaga Kerja


Luar Negeri
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Disnakertrans Provinsi Jawa Barat dengan alokasi
anggaran sebesar Rp. 93.959.200,- realisasi sebesar Rp. 93.262.950,- atau 99,26%.
Output kegiatan adalah Rapat koordinasi sebanyak 1 kali, Rapat dengan
Stakeholders sebanyak 2 kali.

175. Kegiatan Temu Konsolidasi Tenaga Kerja ke Luar Negeri


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Disnakertrans Provinsi Jawa Barat dengan alokasi
anggaran sebesar Rp. 534.271.750,- realisasi sebesar Rp. 506.125.000,- atau
94,73%. Output kegiatan adalah Rapat koordinasi sebanyak 150 kali, Temu
konsolidasi Tenaga Kerja Luar Negeri sebanyak 50 kali, Penghargaan Purna TKI
Award sebanyak 6 unit.

176. Kegiatan Rapat Koordinasi dan Sinkronisasi Perencanaan dan


Pengawasan Pembangunan Olahraga dan Pemuda
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Olahraga dan Pemuda Provinsi Jawa Barat
dengan Alokasi Anggaran sebesar Rp. 502.675.000,- realisasi Anggaran sebesar
Rp. 318.814.250,- (atau 63.42%). Output kegiatan adalah terlaksananya Forum
Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Tersosialisasikannya Kebijakan Keolahragaan
di Jawa Barat, Penyusunan Petunjuk Teknis Kebijakan Keolahragaan di Jawa Barat,

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-149


Pembahasan Kebijakan Kepemudaan di Jawa Barat, Rapat Koordinasi Bidang
Keolahragaan dan Kepemudaan, Rapat Kerja Bidang Keolahragaan dan
Kepemudaan, Penyusunan Kebijakan Teknis Keolahragaan di Jawa Barat.

177. Penyusunan Rencana Kegiatan Program Pariwisata dan Kebudayaan,


Forum OPD, Monitoring Kegiatan Pariwisata dan Budaya dan Kerjasama
MPU
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa
Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 585.000.000,- dan realisasi anggaran
sebesar Rp. 466.560.000,- atau 78,57%. Output kegiatan adalah 1) Penyusunan
rencana kegiatan program pariwisata dan kebudayaan; 2) Rapat Forum OPD
program kepariwisataan dan kebudayaan; 3) Rapat Pasca Musrenbang program
kepariwisataan dan kebudayaan; 4) Monitoring kegiatan; 5) Kerjasama MPU bidang
Kepariwisataan dan Kebudayaan; 6) Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan
(Breakfast Discusion).

178. Kegiatan Rapat Koordinasi Industri dan Perdagangan per Wilayah


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa
Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 290,000,000.00 realisasi anggaran
sebesar Rp. 284,141,120.00 atau 97.98%. Output kegiatan adalah terlaksananya
rapat koordinasi industri dan perdagangan di 5 wilayah, rapat penyusunan grand
design perdagangan bagi 150 orang dan penyusunan buku grand design
perdagangan.

179. Kegiatan Forum OPD Disperindag kabupaten/kota se-Jawa Barat


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa
Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 175,500,000.00 realisasi anggaran
sebesar Rp. 159,913,000.00 atau 91.12%. Output kegiatan adalah terlaksananya
forum OPD Disperindag kabupaten/kota se-Jawa Barat kepada 150 peserta.

180. Kegiatan Prolegda Sertifikasi Halal


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa
Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 423,825,000.00 realisasi anggaran
sebesar Rp. 226,071,550.00 atau 53.34%. Output kegiatan adalah terlaksananya
fasilitasi Sertifikasi halal kepada 350 pelaku usaha.

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-150


181. Kegiatan Koordinasi Program Kegiatan atau pekerjaan unggulan Bidang
Kesejahteraan Rakyat
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Biro Pelayanan Sosial Dasar dengan alokasi anggaran
sebesar Rp. 650.000.000,-. Dengan Realisasi anggaran sebesar Rp. 342.850.000,-
(52,75%). Output, WorkshopTerselenggaranya Implementasi rencana aksi
multipihak (RAM-IP) Bidang kesejahteraan rakyat.

182. Kegiatan Koordinasi Pengawasan dan Penyerapan Anggaran di Wilayah I


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Koordinasi Pemerintahan dan Pembangunan
Wilayah I dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 109.500.000,- realisasi anggraan
sebesar Rp. 104.299.250,- (95,25%). Output kegiatan adalah tersedianya 2
dokumen koordinasi penyerapan anggaran. Outcome kegiatan adalah meningkatnya
pengawasan dan pengendalian pembangunan.

3) Program Penelitian, Studi dan Survey


Program Penelitian, Studi, dan Survey mempunyai indikator Prosentase hasil penelitian
yang digunakan dalam perencanaan dengan target 15 % dan capaian sebesar 30 %,
Program ini dilaksanakan oleh Badan Penelitian, Pengembangan, dan Penerapan Ilmu
Pengentahuan dan Teknologi (BP3IPTEK) Provinsi Jawa Barat melalui 11 (sebelas)
kegiatan dengan total alokasi anggaran Rp. 6.613.600.000,-, dengan realisasi anggaran
Rp. 5.179.447.019,- atau 78,3%. Outcome program adalah meningkatnya persentase
hasil penelitian yang digunakan dalam proses perencanaan pembangunan hingga
mencapai 35% pada Tahun 2018.
a. Pelaksanaan Program
1. Kegiatan Penelitian Mandiri Bagi Peneliti oleh BP3Iptek
Kegiatan ini dilaksanakan oleh BP3IPTEK dengan anggaran sebesar Rp.
250.000.000,- dan realisasi anggaran sebesar Rp. 199.148.700,- (79,66%).
Output kegiatan adalah tersusunnya dokumen penelitian mandiri oleh peneliti
BP3Iptek sebanyak 4 dokumen penelitian yaitu (1) Studi Pengembangan Mina
Padi di Jawa Barat (2) Analisis Ekonomi Pembenihan Ikan dan Perannya
Terhadap Pendapatan Rumah Tangga Petani (3) Dampak Penggunaan Air Tanah
Tercemar Limbah Tekstil Terhadap Kesehatan Masyarakat di Rancaekek (4)
Perancangan Aplikasi Model Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi di Jawa Barat.

2. Kegiatan Peningkatan Kualitas Penelitian Dosen PTS Dan Politeknik


Untuk Pembangunan Jawa Barat

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-151


Kegiatan ini dilaksanakan oleh BP3IPTEK dengan anggaran sebesar Rp.
3.025.000.000 ditujukan untuk meningkatkan kualitas penelitian dosen PTS dan
Politeknik dalam rangka menarik minat Dosen PTS dan Politeknik untuk
berpartisipasi aktif dalam pembanguan Jawa Barat. Kegiatan ini terealisasi
sebesar Rp. 2.682.373.613 (88,67%), dengan output kegiatan adalah
terfasilitasinya penelitian dosen PTS dan Politeknik untuk pembangunan Jawa
Barat sebanyak 43 Judul Penelitian dan terseleksinya proposal penelitian dosen
PTS dan Politeknik untuk tahun 2016 sebanyak 50 judul penelitian yang akan
mendapatkan alokasi sebesar masing-masing 50 juta rupiah per judul penelitian.

3. Kegiatan Inventarisasi dan Rekomendasi Iptek


Kegiatan ini dilaksanakan oleh BP3IPTEK dengan anggaran Rp. 300.000.000
terealisasi sebesar 215.050.000 (71,68%). Output kegiatan adalah tersusunnya
inventarisasi & rekomendasi iptek di Jawa Barat yang sebanyak 3 dokumen yaitu
(1) Inventarisasi dan rekomendasi iptek implementasi teknologi kenaf pada
industri ditinjau dari aspek sosial, ekonomi dan lingkungan (2) Inventarisasi data
kebutuhan inovasi dari bappeda/badan litbang Kabupaten dan Kotamadya di
Jawa Barat (3) Inventarisasi data kebutuhan inovasi dari opd di Jawa Barat.
Ketiga output tersebut digunakan sebagai input untuk penyusunan rencana Iptek
untuk kebijakan pembangunan Jawa Barat.

4. Kegiatan Pengembangan SIDa Dan Intermediasi Teknologi


Kegiatan ini dilaksanakan oleh BP3IPTEK dengan anggaran Rp. 300.000.000
terealisasi sebesar Rp. 243.379.037 (81,13%). Output kegiatan adalah
terlaksananya pengembangan SIDa dan intermediasi teknologi meliputi: (1)
Intermediasi teknologi pengatur suhu pada proses pembibitan kentang di balai
pengembangan benih kentang Provinsi Jawa Barat, (2) Intermediasi
pengendalianl alat buah pada mangga gedong gincu di Kab. Sumedang, (3)
Pengembangan sentra perbenihan ikan menjadi science techno park (mina
technopark) di BPBIPL Cijengkol Kabupaten Subang dan di BPBINM Wanayasa
Kabupaten Purwakarta. Pengembangan SIDa dan Intermediasi teknologi yang
dilakukan di Jawa Barat telah diparesiasi oleh Kemenristekdikti dengan
menganugerahkan penghargaan Budhipura kepada Provinsi Jawa Barat dengan
kategori penguatan jaringan SIDa yang diserahkan pada acara Hari Teknologi
Nasional di Jakarta tahun 2015.

5. Kegiatan Penjaminan Mutu Penelitian Oleh Majelis BP3Iptek

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-152


Kegiatan ini dilaksanakan oleh BP3IPTEK dengan anggaran sebesar Rp.
250.000.000 terealisasi sebesar Rp. 172.831.944 (69,13%). Kegiatan ini diawali
dengan pembentukan Majelis BP3Iptek sebagai lembaga penjamin mutu
penelitian yang dilakukan oleh BP3Iptek dan berperan sebagai mitra BP3Iptek
untuk menjamin kualitas penelitian dan melakukan evaluasi serta memberikan
pertimbangan terhadap hasil-hasil penelitian yang dilakukan oleh para peneliti di
lingkungan BP3Iptek. Output yang dihasilkan meliputi (1) Tersusunnya panduan
penelitian dan pengembangan iptek di lingkungan BP3Iptek (2) Rekomendasi
jaminan mutu/kualitas penelitian, pengembangan dan penerapa iptek oleh
majelis BP3IPTEK.

6. Kegiatan Pendukung Focus Grup Discussion (FGD) Penelitian,


Pengembangan dan Penerapan Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi
Kegiatan ini dilaksanakan oleh BP3IPTEK dengan anggaran Rp. 500.000.000,
hanya terealisasi sebesar Rp. 121.875.000 (24,38%). Kegiatan ini merupakan
kegiatan persediaan untuk memfasilitasi diskusi-diskusi terfokus yang diinisiasi
oleh BP3Iptek maupun atas arahan pimpinan, dengan topik diskusi mengacu
kepada isu-isu strategis sebagai bahan masukan arah kebijakan pimpinan.
Output yang dihasilkan adalah terselenggaranya 3 kali FGD meliputi : (1) Alih
kelola Sekolah Menengah Atas oleh Provinsi berdasarkan Undang-Undang No 23
Tahun 2014. (2) Mekanisme Perizinan Penelitian di Jawa Barat (3) Adaptasi dan
Mitigasi Kekeringan dan Banjir di Jawa Barat.

7. Kegiatan Kerjasama Riset Kreatif Perbaikan Genetik Sapi Pasundan


Dan Sexing
Kegiatan ini dilaksanakan oleh BP3IPTEK dengan anggaran Rp. 591.000.000
terealisasi sebesar Rp. 493.301.250 (83,47%). Kegiatan ini merupakan tindak
lanjut kerja sama penelitian Pemerintah Provinsi Jawa Barat dengan
Kemenristekdikti berdasarkan MoU Nomor : 14 SKB/M/V/2015 dan Nomor :
119/15/Otdaksm dan Perjanjian Kerja Sama antara Kemenristekdikti, LIPI dan
UNPAD Nomor 02.A/PK/M/V/2015 tentang Penelitian Pengembangan dan
Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi bidang Peternakan, Pelestarian
Plasma Nutfah dan Perbaikan Genetik Sapi Pasundan Berbasis Agribisnis
Terpadu. Output kegiatan adalah penelitian perbaikan genetik sapi pasundan
dengan tujuan mendapatkan benih sapi pasundan dengan sifat-sifat yang
diinginkan dan pemurnian Sapi Pasundan sebagai plasma nutfah. Penelitian telah
menghasilkan sperma sexing beku sapi pasundan yang akan diinseminasikan

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-153


kepada sapi-sapi pasundan di UPTD sapi potong Cijeungjing Dinas Peternakan
Provinsi Jawa Barat.

8. Kegiatan Kompetisi Riset Kreatif Untuk Pembangunan Jawa Barat


Kegiatan ini dilaksanakan oleh BP3IPTEK dengan anggaran sebesar Rp.
500.000.000 telah terealisasi sebesar Rp. 341.051.925 (68,21%). Output
kegiatan adalah terselenggaranya fasilitasi Kompetisisi Riset Kreatif untuk
Pembangunan Jawa Barat meliputi penyeleksian terhadap sekitar 200 proposal
riset kreatif yang diajukan oleh Perguruan Tinggi, Lembaga Penelitian maupun
masyarakat yang akan didanai penelitiannya pada tahun 2016. Dari hasil
penyeleksian tersebut telah terpilih 15 proposal judul penelitian kreatif dengan
topik penelitian mengacu kepada isu-isu strategis Pemerintah Provinsi Jawa
Barat dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat Jawa Barat.

9. Kegiatan Penerbitan Jurnal BP3Iptek


Kegiatan ini dilaksanakan oleh BP3IPTEK dengan anggaran Rp. 250.000.000
telah terealisasi sebesar Rp. 120.579.500 (48,23%). Output kegiatan adalah
tersusunnya jurnal BP3Iptek 1 Edisi dengan nama CR Journal yang terdiri dari 6
artikel ilmiah terpilih. Pemilihan artikel telah dilakukan melalui proses
pemeriksaan oleh Dewan Redaksi dan Mitra Bestari.

10. Kegiatan Analisis Kebijakan Riset Bagi Pembangunan Jawa Barat Oleh
Dewan Riset Daerah
Kegiatan ini dilaksanakan oleh BP3IPTEK dengan anggaran sebesar Rp.
487.500.000 telah terealisasi sebesar Rp. 429.756.050 (88,16%). Kegiatan
diawali oleh pembentukan Dewan Riset Daerah (DRD) periode tahun 2015
2018 melalui tim seleksi yang dibentuk oleh Bapak Gubernur. Output kegiatan
adalah tersusunnya Agenda Riset Daerah dan rekomendasi riset bagi
pembangunan Jawa Barat yang dilakukan oleh Dewan Riset Daerah.

11. Kegiatan Mapping Genetik Ayam Potong Di Jawa Barat


Dengan anggaran Rp. 160.100.000 telah terealisasi sebesar Rp. 160.100.000
(100%). Output kegiatan adalah tersusunnya pemetaan genetik ayam potong di
Jawa Barat serta strategi pengembagan ayam lokal di Jawa Barat secara optimal
dan berkelanjutan sehingga memiliki GPS ayam local yang unggul.
b. Permasalahaan dan Solusi
1. Permasalahan

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-154


(1) Data potensi daerah serta informasi permasalahan untuk perencanaan
kurang lengkap dan tidak terupdate serta kontinyu.
(2) Tindaklanjut kesepakatan dalam kerjasama belum berjalan sebagaimana
mestinya, terkendala perubahan pejabat (mutasi), serta relevansinya
terhadap kesepakatan belum sepenuhnya ditindaklanjuti dengan kegiatan-
kegiatan OPD terkait.
(3) Dalam pelaksanaan kegiatan Rapat Koordinasi dan Sinkronisasi
Perencanaan dan Pengawasan Pembangunan sangat membutuhkan
koordinasi sinergis dengan OPD/lembaga lain baik tingkat provinsi maupun
Kab/Kota, sehingga dalam penentuan waktu pelaksanaan cukup sulit
disesuaikan dengan target perencanaan jadwal yang sudah ditetapkan dan
mengakibatkan target belum dapat dipenuhi seluruhnya.

2. Solusi
(1) Harus ada petugas khusus yang menangani data dan informasi serta harus
mengikuti perkembangan potensi di masyarakat.
(2) Harus ada pedoman kesepakatan yang akan ditindaklanjuti, sehingga
apabila pejabat dimutasikan tetap pejabat yang baru meneruskan sesuai
dengan pedoman.
(3) Harus adanya sinkronisasi antara rencana strategis tiap-tiap OPD dengan
hasil kesepakan Forum Asisten Ekonomi dan Pembangunan
(4) Peningkatan koordinasi dengan OPD/Lembaga terkait di daerah.
(5) Percepatan pelaksanaan kegiatan sehinnga selesai tepat waktu melalui
peningkatan pemberdayaan seluruh pihak terkait.

4.7. Urusan Perumahan


Kebijakan pengembangan perumahan di Jawa Barat dilaksanakan untuk menjawab
permasalahan utama bidang perumahan yaitu Pembangunan Rumah Tinggal Layak Huni
(Rutilahu) sebanyak 92.70 persen. Di dalam pelaksanaannya, tugas pemangku kepentingan
bidang perumahan di Provinsi Jawa Barat adalah menyelenggarakan program terkait
pengembangan perumahan perkotaan dan perdesaan (baik aspek regulasi, pembiayaan,
kelembagaan dan pemberdayaan para pelaku), dan menyelenggarakan pengembangan
kawasan perumahan dan permukiman yang di dalamnya termasuk penyediaan prasarana dan
sarana dasar perumahan.
Indikator kinerja Urusan Perumahan tersebut dicapai melalui Program dan Kegiatan
sebagai berikut:

1) Program Pengembangan Perumahan dan Kawasan Permukiman

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-155


Program Pengembangan Perumahan dan Kawasan Permukiman memiliki indikator yaitu
Pembangunan Rutilahu mencapai 100.000 unit dan telah terbangun rumah layak huni di
18 Kabupaten (80.000 unit) yang baru mencapai 23.240 unit pada tahun 2015 (BPMPD),
dan terbangunnya rumah layak huni di 9 kota (20.000 unit) yang baru mencapai 5.449
unit pada tahun 2015. Program ini dilaksanakan oleh Dinas Permukiman dan Perumahan
Provinsi Jawa Barat melalui 12 (dua belas) kegiatan dengan total alokasi anggaran Rp.
37.933.426.600,- dengan realisasi anggaran Rp. 34.889.421.424,00atau 92,00%.
Outcome Program adalah terbangunnya Rutilahu sebanyak 100.000 unit pada tahun
2018

a. Pelaksanaan Program
1. Kegiatan Penyusunan Kajian Lingkungan Persiapan Pembangunan
Masjid Raya Jawa Barat
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Permukiman dan Perumahan Provinsi Jawa
Barat dengan anggaran Rp. 405.920.000,- dan realisasi anggaran sebesar Rp.
394.505.000,- atau setara dengan 97,19%. Output kegiatan ini adalah
tersedianya dokumen kajian lingkungan pembangunan Masjid Raya Jawa Barat.

2. Kegiatan Peningkatan Kualitas Rumah Tidak Layak Huni Perkotaan


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Permukiman dan Perumahan Provinsi Jawa
Barat dengan anggaran Rp 4.478.079.000,- dan realisasi sebesar Rp.
4.140.483.580,- atau setara dengan 92,48%. Output kegiatan ini adalah
meningkatnya kualitas Rumah Tidak Layak Huni di 9 Kota, Pendampingan
Peningkatan Kualitas RTH.

3. Kegiatan Penyelenggaraan Perumahan dengan Para Pelaku


Pembangunan dan Pengembangan Kawasan
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Permukiman dan Perumahan Provinsi Jawa
Barat dengan anggaran Rp 503.291.000,- danrealisasi anggaran sebesar Rp.
396.263.000,- atau setara dengan 78,73%. Output kegiatan ini adalah
tersedianya kajian penyelenggaraan perumahan dengan para pelaku
pembangunan dan pengembangan kawasan permukiman.

4. Kegiatan Studi Penataan Perumahan dan Kawasan Permukiman di


Metro Bandung dan Bodebek
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Permukiman dan Perumahan Provinsi Jawa
Barat dengan anggaran Rp. 358.640.000,- dan realisasi anggaran sebesar Rp.

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-156


355.383.200,- atau setara dengan 99,09%. Output kegiatan ini adalah
tersusunnya hasil kajian dan perencanaan penataan kawasan permukiman di
Metro Bandung dan Bodebek.

5. Kegiatan Penyusunan Strategi Pengembangan Permukiman Perdesaan


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Permukiman dan Perumahan Provinsi Jawa
Barat dengan anggaran Rp 269.441.000,- dan realisasi anggaran sebesar Rp
268.467.000,- atau setara dengan 99,64%. Output kegiatan ini
adalahtersusunnya strategi pengembangan perumahan perdesaan.

6. Kegiatan Pendampingan Penyediaan Infrastruktur Permukiman


Perdesaan Kawasan Klapanunggal
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Permukiman dan Perumahan Provinsi Jawa
Barat dengan anggaran Rp. 50.000.000 dan realisasi anggaran sebesar Rp.
34.620.000,00 atau setara dengan 69,24 %. Output kegiatan ini adalah laporan
hasil monitoring pelaksanaan pekerjaan penyediaan infrastruktur kawasan
perdesaan klapanunggal.

7. Kegiatan Pendampingan Penataan Kawasan Kumuh Perkotaan


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Permukiman dan Perumahan Provinsi Jawa
Barat dengan anggaran Rp. 62.439.000,- dan realisasi anggaran sebesar Rp.
34.089.210,00 atau setara dengan 54,60%. Output kegiatan ini adalah
terfasilitasi kawasan kumuh di Kota Bogor.

8. Kegiatan Peningkatan Kawasan Perumahan dan Permukiman di Jawa


Barat
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Permukiman dan Perumahan Provinsi Jawa
Barat dengan anggaran Rp 190.031.000,- dan realisasi anggaran sebesar Rp.
171.065.000,- atau setara dengan 90,02 %. Output kegiatan ini adalah
tersusunnya pedoman untuk program pengembangan perumahan.

9. Kegiatan Pendampingan Penyediaan Infrastruktur Permukiman


Kawasan Minapolitan di Kabupaten Cirebon
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Permukiman dan Perumahan Provinsi Jawa
Barat dengan anggaran Rp. 50.000.000,00 dan realisasi anggaran sebesar Rp
32.640.000,00 atau setara dengan 65,28 %. Output kegiatan ini adalah laporan
hasil monitoring.

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-157


10. Kegiatan Penataan Kawasan Gasibu
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Permukiman dan Perumahan Provinsi Jawa
Barat dengan anggaran Rp 18.285.066.000,- dan realisasi anggaran sebesar Rp
17.701.821.934,- atau setara dengan 96,81%. Output kegiatan ini adalah
Terbangunnya Kawasan Gasibu, Penyusunan Kajian Lingkungan Kawasan
Monumen Perjuangan, Groundbreaking penataan kawasan Gasibu.

11. Kegiatan Pembangunan Masjid Tahap I dan Rehabilitasi Gedung


Negara
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Permukiman dan Perumahan Provinsi Jawa
Barat dengan anggaran Rp. 13.139.259.600,- dan realisasi anggaran sampai
dengan akhir Oktober sebesar Rp 11.236.263.500,- atau setara dengan 85,52%.
Output kegiatan ini adalah tersedianya sound system untuk Masjid Gedung
Sate, Penyempurnaan Pembangunan Masjid Gedung Sate, Perencanaan
penyempurnaan pembangunan Masjid Gedung Sate, Pemb. Tahap I Masjid Jawa
Barat, Penyusunan Kajian Lingkungan Pek. Masjid Prov. Jabar, Perencanaan
Pemb. Tahap I Masjid Prov. Jabar, Renovasi dan perluasan rumah dinas Wagub,
Perencanan renov dan perluasan rumah Wagub.

12. Kegiatan Monitoring Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya 2015


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Permukiman dan Perumahan Provinsi Jawa
Barat dengan anggaran Rp. 141.260.000,- dan realisasi anggaran sebesar Rp.
133.820.000,- atau setara dengan 94,73%. Output kegiatan ini adalah
terselenggaranya monitoring bantuan stimulan perumahan swadaya 2015.

c. Permasalahan dan Solusi


1. Permasalahan
(1) Permasalahan pada Kegiatan Peningkatan Kualitas Rumah Tidak Layak
Huni Perkotaan. Undang-undang No 23 Tahun 2014 Tentang
Pemerintahan Daerah Pasal 298 Ayat 5 menyebutkan bahwa belanja hibah
dapat diberikan kepada Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, Badan
Usaha Milik Daerah (BUMD) dan /atau Badan, Lembaga, dan Organisasi
Kemasyarakatan yang Berbadan Hukum Indonesia dan Undang-undang
No. 17 Tahun 2013 Tentang Organisasi Kemasyarakatan menyebutkan
bahwa Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) dapat berbentuk Badan
Hukum dan Tidak Berbadan Hukum, Ormas yang berbadan hukum

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-158


dibuktikan dengan adanya surat pengesahan dari Menteri yang
menyelenggarakan pemerintahan dalam bidang hukum dan hak asasi
manusia, sementara ormas yang tidak berbadan hukum dibuktikan dengan
surat keterangan terdaftar yang diberikan oleh Menteri bagi ormas yang
memiliki lingkup Nasional, Gubernur bagi ormas yang memiliki lingkup
Provinsi atau Bupati/Walikota bagi Ormas yang memiliki lingkup
Kabupaten/Kota, sebagaimana diketahui bahwa Alokasi bantuan Gubernur
Jawa Barat yang berbentuk hibah uang untuk perbaikan Rutilahu
Perkotaan TA 2015 sebanyak 3.000 unit melalui 200 BKM di 9 kota di Jawa
Barat belum memiliki badan hukum.
(2) Turunnya anggaran tidak sesuai dengan target RPJMD.

2. Solusi
(1) Pada permasalahan BKM yang ditunjuk sebagai penerima hibah Rutilahu
pada saat itu baru sampai Akte Notaris untuk segera mendapatkan
pengesahan Badan Hukum dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi
Manusia sesuai ketentuan perundang-undangan, namun 1 BKM tidak
megajukan Berbadan Hukum.
(2) Dana BTL dan BL harus menyesuaikan target RPJMD.

4.8. Urusan Kepemudaan dan Olahraga


Pencapaian indikator kinerja daerah pada Misi Kelima terhadap penyelenggaraan
urusan pemerintahan Provinsi Jawa Barat untuk Urusan kepemudaan dan olahraga adalah
sebagai berikut: Jumlah Pemuda Berprestasi Skala Internasional pada ajang pertukaran
pemuda belum mencapai target dikarenakan gugur pada seleksi di tingkat nasional. Pada sisi
lain indikator kemandirian Pemuda Jawa Barat mengalami peningkatan yang tercermin dari
penurunan angka Pengangguran Terbuka pada usia pemuda, namun untuk pada aspek
keolahragaan angka Partisipasi Masyarakat berolahraga meningkat.
Indikator kinerja Urusan Kepemudaan dan Olahraga tersebut dicapai melalui Program
dan Kegiatan sebagai berikut:
1) Program Peningkatan dan Pembinaan Peran Serta Pemuda
Program Peningkatan dan Pembinaan Peran Serta Pemuda memiliki indikator jumlah
pemuda berprestasi berkontribusi pembangunan Jawa Barat, ketersediaan pembinaan
lembaga dan organisasi kepemudaan,dan meningkatnya kematangan karakter dan
mental pemuda menuju Jawa Barat juara. Program ini dilaksanakan melalui 8 kegiatan.

a. Pelaksanaan Program

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-159


1. Kegiatan Pengembangan Kewirausahaan Pemuda
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Olahraga dan Pemuda Provinsi Jawa Barat
dengan alokasi anggaran sebesar Rp.532.687.500,- realisasi anggaran sebesar
Rp. 530.719.500,- (99.63%). Output kegiatan adalah Terlatihnya Kemampuan
Kewirausahaan Pemuda (200 orang). Outcome kegiatan adalah meningkatnya
kemampuan dan keterampilan pemuda di bidang kewirausahaan dalam rangka
meningkatkan kesejahteraan, kemandirian dan taraf hidup.

2. Kegiatan Peran Serta Kepemudaan


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Olahraga dan Pemuda Provinsi Jawa Barat
dengan alokasi anggaran sebesar Rp.3.171.110.000,- realisasi anggaran sebesar
Rp. 3.128.114.000,- (98.64%). Output kegiatan adalah Terseleksinya Paskibraka
Jawa Barat (56 orang), terlaksananya seleksi PPAN, JPI/BPAP dan KPN (40
orang), Terlaksananya Pelatihan Pembina Paskibraka Jabar (54 orang),
Terlaksananya Pemilihan Pemuda Pelopor Tingkat Jabar (5 orang),
Terlaksananya Latihan Kepemimpinan Pemuda (54 orang). Outcome kegiatan
adalah Suksesnya pengibaran bendera pusaka pada HUT RI tahun 2015,
Terjaringnya pemuda yang akan mengikuti program PPAN, JPI/BPAP dan KPN,
Meningkatnya Kedisiplinan dan Kepemimpinan di kalangan pemuda Jawa Barat,
Meningkatnya prestasi pemuda pelopor di Jawa Barat dan Nasional,
Meningkatnya wawasan kepemudaan bagi pemuda di Jawa Barat.

3. Kegiatan Peningkatan Potensi Kelembagaan dan Kemitraan Pemuda


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Olahraga dan Pemuda Provinsi Jawa Barat
dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 1.524.997.000,- realisasi anggaran
sebesar Rp. 1.461.129.500,- (95.81%). Output kegiatan adalah terfasilitasinya
Kegiatan Organisasi/Lembaga Kepemudaan (1125 orang), meningkatnya Kualitas
Manajemen Organisasi/Lembaga Kepemudaan (400 orang), meningkatnya
Kualitas Sistem Informasi Kepemudaan (200 orang). Outcome kegiatan adalah
terbentuknya Organisasi Kepemudaan yang memiliki peran serta dalam
pembangunan masyarakat Jawa Barat (1725 orang).

4. Kegiatan KABIZZA FEST 2015


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Olahraga dan Pemuda Provinsi Jawa Barat
dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 511.082.688 realisasi anggaran sebesar
Rp. 505.628.000 (98.93%). Output kegiatan adalah terfasilitasinya peringatan
Hari Sumpah Pemuda Tingkat Provinsi Jawa Barat, melalui gerak jalan santai

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-160


(1000 orang) dan HSP unsur pemuda (700 orang), terlaksananya Kabizza Fest
2014 melalui pentas seni dan kreativitas pemuda (40 utusan peserta pameran).
Outcome kegiatan adalah meningkatnya jiwa nasionalisme, kreatifitas dan daya
seni pemuda di Jawa Barat.

5. Kegiatan Pembinaan Mental Spiritual Bagi Generasi Muda


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Olahraga dan Pemuda Provinsi Jawa Barat
dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 303.064.650 realisasi anggaran sebesar
Rp. 275.079.300 (90.77%). Output kegiatan adalah Terselenggaranya
Pembinaan Mental Spiritual Generasi Muda Jawa Barat (200 orang). Outcome
kegiatan adalah Terbinanya Sikap Mental Spiritual Generasi Muda Jawa Barat
(200 orang dari OKP se- Jawa Barat).

6. Kegiatan Penghargaan Pelopor Pemberdayaan Masyarakat 2015


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Biro Pengembangan Sosial Sekretariat Daerah
Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 648.495.000,- realisasi
anggaran sebesar Rp. 621.312.000,- atau 95,80% Output kegiatan
adalahpemberian penghargaan Gubernur Jawa Barat berupa terpilihnya 5
nominator pelopor pemberdayaan masyarakat untuk pembangunan Jawa
BaratOutcome kegiatan adalahkemandirian peraih inovasi Jawa Barat menuju
wiraswasta mandiri sebanyak 5 orang.

7. Kegiatan Anugrah Inovasi dan Prakarsa Jawa Barat


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Biro Pengembangan Sosial Sekretariat Daerah
Provinsi Jawa Baratdengan alokasi anggaran sebesar Rp. 1.226.901.000,-
realisasi anggaran sebesar Rp. 1.075.347.000,- atau 87,64% Outputkegiatan
adalahpemberian penghargaan Gubernur Jawa Barat sebagai pemenang
Anugerah Inovasi Jawa Barat sebanyak 10 orang dan Anugerah Prakarsa Jawa
Barat sebanyak 5 orang dan Pemberian penghargaan Gubernur sebagai bentuk
apresiasi bagi masyarakat yang mempunyai hasil karya inovatif dan prakarsa
yang berkontribusi dalam pembangunan Jawa Barat Outcome kegiatan adalah
terpilihnya 10 orang Inovasi dan 5 orang prakarsa yang berkontribusi dalam
pembangunan Jawa Barat di bidang pendidikan, pangan, energi, seni budaya,
pariwisata, lingkungan hidup, infrastruktur, rekayasa sosial.

8. Kegiatan Hak Kekayaan Intelektual Inovasi dan Prakarsa Jawa Barat

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-161


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Biro Pengembangan Sosial Sekretariat Daerah
Provinsi Jawa Baratdengan alokasi anggaran sebesar Rp. 378.285.000,- realisasi
anggaran sebesar Rp.301.145.722,- atau 79,60% Outputkegiatan adalah
terekomendasikannya 10 surat usulan Hak Cipta Outcome kegiatan adalah HAKI
bagi innovator dan prakarsa Jawa Barat.

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-162


b. Permasalahan dan Solusi
1. Permasalahan
(1) Kegiatan Peningkatan Potensi Kelembagaan dan Kemitraan Pemuda belum
dilaksanakan seluruhnya pada pemberian penghargaan bagi Kelompok
Usaha Pemuda Produktif dikarenakan sampai saat ini masih dalam proses
penilaian terhadap kelompok termaksud.
(2) Kegiatan Kabizza Fest memerlukan kajian lebih lanjut mengenai penentuan
lokasi penyelenggaraan Kabizza Fest dari aspek partisipasi masyarakat,
mengingat pertimbangan pelaksanaan tahun 2014 kurang mendapatkan
respon yang baik apabila dilaksanakan di Kota Bandung.
(3) Kegiatan dapat dilaksanakan sesuai rencana dan tidak terdapat
permasalahan yang berarti. Kedepan sosialisasi kegiatan diupayakan
ditingkatkan intensitasnya melalui media masa (koran) atau elektronik
(radio, media online, tv) agar penyebarannya lebih luas.

2. Solusi
(1) Pelaksanaan pemberian penghargaan pada Kegiatan Peningkatan Potensi
Kelembagaan dan Kemitraan Pemuda akan diselenggarakan pada triwulan
4;
(2) Berdasarkan kajian atas pertimbangan peranan, minat dan lokasi strategis
maka Kabizza Fest tahun 2015 diselenggarakan di BKPP Wilayah Garut
pada bulan Oktober 2015.

2) Program Pembinaan, Pemasyarakatan dan Pengembangan Olahraga


Program Pembinaan, Pemasyarakatan dan Pengembangan Olahraga memiliki indikator
jumlah sarana olahraga masyarakat, olahraga pendidikan dan ruang publik bermutu ,
jumlah olahragawan berprestasi, jumlah organisasi kemasyarakatan dan pemuda .
Program ini dilakukan melalui 19 kegiatan.

a. Pelaksanaan Program
1. Pembinaan Dan Pengembangan Olahraga Bagi Yang Berkebutuhan
Khusus Melalui PEPAPERNAS
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Olahraga dan Pemuda Provinsi Jawa
BaratBaratdengan alokasi anggaran Rp. 2.071.875.000,- dan realisasi anggaran
sebesarRp. 2.048.066.950,- (98.85%).Output kegiatan adalah terlaksananya
Pelaksanaan Kegiatan PEPAPERNAS 2015 (5 cabang olahraga, 33 Provinsi).

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-163


Outcome kegiatan adalah Jawa Barat sebagai Juara Umum, Sukses Pelaksanaan
PEPAPERNAS.

2. Jawa Barat Sebagai Tuan Rumah POPNAS XIII Tahun 2015


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Olahraga dan Pemuda Provinsi Jawa
Baratdengan alokasi anggaran Rp. 63.750.000.000,- dan realisasi anggaran
sebesar Rp. 45.366.215.761,- (71.16%). Output kegiatan adalah
Terselenggaranya Rapat Persiapan POPNAS XIII tahun 2015, dan
Terselenggaranya Kegiatan Tuan Rumah POPNAS XIII Tahun 2015. Outcome
kegiatan adalah Terselengaranya Kegiatan Jawa Barat Tuan Rumah POPNAS XIII
Tahun 2015 dengan sukses dan lancar (20 cabang olahraga, 34 Provinsi).

3. Pembinaan Olahraga Prestasi Pelajar Menengah


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Olahraga dan Pemuda Provinsi Jawa Barat
dengan alokasi anggaran Rp. 850.000.000,- dan realisasi anggaran sampai
sebesar Rp. 849.903.500,- (99.99%). Output kegiatan terlaksananya
Penyelenggaraan Pembinaan Olahraga Permainan melalui Kejuaraan Piala
Gubernur (6 cabang olahraga prestasi). Outcome kegiatan adalah Terlaksananya
Proses Pembinaan Cabang Olahraga Prestasi menuju PON.

4. Peningkatan Kualitas Tenaga Keolahragaan


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Olahraga dan Pemuda Provinsi Jawa Barat
dengan alokasi anggaran Rp.1.243.125.000,- dan realisasi anggaran sebesarRp.
1.230.653.000,- (99.00%). Output kegiatan adalah terlaksananya Pelatihan 8
Cabang Olahraga (416 orang, 7 cabang olahraga). Outcome kegiatan adalah
Meningkatnya Mutu Tenaga Keolahragaan.

5. Kegiatan Monitoring Tenaga Keolahragaan Event Nasional dan


Internasional
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Olahraga dan Pemuda Provinsi Jawa
Baratdengan alokasi anggaran sebesar Rp. 414.375.000,- realisasi anggaran
sebesar Rp. 265.374.750,- (64.04%). Output kegiatan adalah terlaksananya
Monitoring Event Nasional (16 orang), dan terlaksananya Monitoring Event
Internasional (14 orang). Outcome kegiatan adalah Terinventarisnya Data SDM
Keolahragaan Event Nasional dan Internasional.

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-164


6. Kegiatan Pemantapan 5 Program Olahraga
Kegiatan ini yang dilaksanakan oleh Dinas Olahraga dan Pemuda Provinsi Jawa
Barat dengan alokasi anggaran Rp. 828.750.000,- realisasi anggaran sebesar Rp.
823.954.360,- (99.42%). Output kegiatan adalah terlaksananya Gebyar Segar
dan Bugar Masyarakat (Jumsihat, BBM dan Gurak) di daerah (1 lokasi, 1500
orang/lokasi), Kegiatan Sepak Bola Saba Desa (20 orang, 16 desa), Festival
Pencak Silat (20 orang, 27 Kab/Kota). Outcome kegiatan adalah Adanya
kegiatan/Even yang secara langsung di lapangan/daerah untuk mengajak dan
memotivasi masyarakat untuk berolahraga.

7. Kegiatan Pengembangan Mitra dengan berbagai Organisasi


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Olahraga dan Pemuda Provinsi Jawa
Baratdengan alokasi anggaran sebesar Rp. 248.625.000 realisasi anggaran
sebesar Rp. 48.750.000 (19.61%). Output kegiatan adalah Pengembangan Mitra
dengan berbagai organisasi. Outcome kegiatan adalah Terwujudnya Kemitraan
antara Pemerintah Provinsi dengan OPD Kab/Kota dan Organisasi Keolahragaan
Dan Kepemudaan (41 Organisasi Kab/Kota).

8. Monitoring Perlengkapan dan Peralatan Pertandingan PB PON XIX


Tahun 2016
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Olahraga dan Pemuda Provinsi Jawa
Baratdengan alokasi anggaran sebesar Rp. 340.000.000,- dengan realisasi
anggaran sebesar Rp. 234.171.728,- (68.87%). Output kegiatan adalah
Tercapainya Target Pelaksanaan Perlengkapan dan Peralatan PB PON XIX 2016
(sasaran monitoring : pembangunan Venue PON XIX 2016). Outcome kegiatan
adalah Tersedianya Perlengkapan untuk Pelaksanaan PON XIX 2016 (sasaran
monitoring : Perlengkapan dan Peralatan PON XIX 2016).

9. Penyelenggaraan POPWILDA Jawa Barat Tahun 2015 Dan Pengiriman


Kontingen Ke POPNAS Tahun 2015
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Olahraga dan Pemuda Provinsi Jawa
Baratdengan alokasi anggaran sebesar Rp. 6.556.145.625,- dengan realisasi
anggaran sebesar Rp. 6.374.514.300,- (97.23%). Output kegiatan adalah
Terselenggaranya Rapat Persiapan POPWILDA Tahun 2015, Terselenggaranya
POPWILDA Tahun 2015 (8 cabang olahraga), Terselenggaranya Desentralisasi
dan Sentralisasi Kontingen Jawa Barat pada POPNAS Tahun 2015 (20 cabang
olahraga) dan Terkirimnya Kontingen Jawa Barat pada POPNAS Tahun 2015 (20

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-165


cabang olahraga). Outcome kegiatan adalah Sukses Persiapan Penyelenggaraan
POPWILDA Tahun 2015 (27 Kab/Kota, 8 cabang olahraga) dan Terkirimnya
Kontingen Jawa Barat pada POPNAS Tahun 2015 dengan peningkatan prestasi
yang optimal menjadi Juara Umum POPNAS 2015.

10. Kegiatan Pengerahan Sarjana Pendamping Penggerak Pembangunan


Olahraga (SP3OR) Tahun 2014
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Olahraga dan Pemuda Provinsi Jawa Barat
dengan alokasi anggaran Rp. 2.385.500.000,- realisasi anggaran sebesar Rp.
2.382.452.640,- (99.87%).Output kegiatan adalah meningkatnya Pengetahuan
dan Keterampilan Calon Tenaga Pembina/Penggerak Olahraga (SP3OR) (104
orang), tersedianya Tenaga Khusus untuk Memotivasi Masyarakat untuk
berolahraga, dan terfasilitasinya Kegiatan Olahraga yang dikelola oleh tenaga
SP3OR. Outcome kegiatan adalah tersedianya Tenaga Pembina/penggerak
olahraga (SP3OR).

11. Kegiatan Pengembangan Tenaga Keolahragaan


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Olahraga dan Pemuda Provinsi Jawa Barat
dengan alokasi anggaran sebesar Rp.621.562.500,- realisasi anggaran sebesar
Rp. 572.760.999,- (92.15%).Output kegiatan adalah terlaksananya Pelatihan
Pengembangan Tenaga Keolahragaan (180 orang). Outcome kegiatan adalah
Terfasilitasinya Kegiatan Pengembangan Tenaga Keolahragaan.

12. Kegiatan Pelaksanaan POSPEDA Tingkat Wilayah di Jawa Barat


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Olahraga dan Pemuda Provinsi Jawa Barat
dengan alokasi anggaran Rp. 1.657.500.000,- realisasi anggaran sebesar Rp.
1.559.940.450,- (94.11%).Output kegiatan adalah Kegiatan Coaching Clinic bagi
Pembina Olahraga di Lingkungan Pesantren (104 orang), dan Kegiatan POSPEDA
di Tingkat Wilayah di Jawa Barat (10 cabang olahraga, 10 cabang seni).
Outcome kegiatan adalah meningkatnya Pengetahuan dan Keterampilan para
Pembina Olahraga di Lingkungan Pesantren, dan meningkatnya Motivasi
Olahraga di Kalangan Masyarakat Pesantren.

13. Kegiatan Persiapan Pelaksanaan PON XIX 2016 melalui Pengadaan


Belanja Modal PB PON XIX dan Seminar Keolahragaan
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Olahraga dan Pemuda Provinsi Jawa Barat
dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 2.262.350.000,- realisasi anggaran sebesar

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-166


Rp. 1.966.494.500,- (86.92%).Output kegiatan adalah Terlaksananya Seminar
Keolahragaan dan Terlaksananya Fasilitasi Belanja Modal Sekretariat PB PON (1
tahun). Outcome kegiatan adalah Meningkatnya Prestasi Olahraga di Jawa Barat.

14. Kegiatan Pembangunan Lanjutan Sentra Pembinaan Olahraga Terpadu


(SPOrT) Jabar Arcamanik
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Olahraga dan Pemuda Provinsi Jawa Barat
dengan alokasi anggaran Rp. 241.023.819.500,- realisasi anggaran sebesar Rp.
141.011.061.237,- (58.51%). Output kegiatan adalah terlaksananya
Pembangunan Lanjutan SPOrT Jabar Arcamanik (sasaran pembangunan :
Pembangunan Site Development, Pembangunan Youth Centre, Peningkatan
Kawasan Arcamanik). Outcome kegiatan adalah Terbangunnya Pembangunan
Lanjutan SPOrT Jabar Arcamanik.

15. Kegiatan Lanjutan Pengadaan Tanah Relokasi Pacuan Kuda Dan


Equistrian
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Olahraga dan Pemuda Provinsi Jawa Barat
dengan alokasi anggaran Rp. 831.107.500,- realisasi anggaran sebesar Rp.
122.899.000,- (14.79%). Output kegiatan adalah terlaksananya Pembangunan
Pacuan Kuda dan Equistrian. Outcome kegiatan adalah Tersedianya Sarana dan
Prasarana Olahraga Berkuda.

16. Berbagai Kegiatan Keolahragaan di Masyarakat


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Olahraga dan Pemuda Provinsi Jawa Barat
dengan alokasi anggaran Rp. 828.750.000,- realisasi anggaran sebesar Rp.
768.074.450,- (92.68%).Output kegiatan adalah Terlaksananya Sosialisasi
Olahraga Tradisional Bagi Guru Olahraga Tk. Jawa Barat (104 guru olahraga : 4
orang dari 27 kab/kota), Terlaksananya Peringatan HAORNAS Tk. Jawa Barat
(1000 orang, Lomba Lari 10K dan Lomba Senam), Terlaksananya Invitasi
Olahraga Tradisional bagi pelajar SD/sederajat Tk. Jawa Barat dan Terkirimnya
Kontingen Jawa Barat pada Invitasi ORTRAD Tk. Nasional (35 orang). Outcome
kegiatan adalah Meningkatnya Angka Partisipasi Masyarakat Dalam Berolahraga
Serta Pelestarian Olahraga Tradisional.

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-167


17. Kegiatan Pemberian Penghargaan Bagi Insan Olahraga Tingkat Jawa
Barat
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Olahraga dan Pemuda Provinsi Jawa
Baratdengan alokasi anggaran sebesar Rp. 9.322.175.000 realisasi anggaran
sebesar Rp. 9.253.341.000 (99.26%).Output kegiatan adalah Terealisasinya
Pemberian Penghargaan Bagi Insan Olahraga Berprestasi Tingkat Jawa Barat
Tahun 2015 pada HAORNAS (39 orang), Terealisasinya Buku Direktori
Keolahragaan (800 buku). Outcome kegiatan adalah Meningkatnya Prestasi Dan
Peran Serta Pemerintah Daerah Dalam Mensejahterakan Insan Olahraga
Berprestasi di Jawa Barat.

18. Kegiatan Peningkatan Potensi Atlet Melalui Pusat Pendidikan dan


Latihan Olahraga Pelajar (PPLP)
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Olahraga dan Pemuda Provinsi Jawa Barat
dengan alokasi anggaran Rp. 4.436.250.000,- realisasi anggaran sebesar Rp.
4.247.348.780,- (95.74%). Output kegiatan adalah terlaksananya Program
Pembinaan dan Pengembangan Atlet PPLP, terlaksananya Seleksi Atlet PPLP,
Terkirimnya Atlet PPLP pada Event Kejurnas PPLP (54 Atlet + 20 Pelatih/Official).
Outcome kegiatan adalah Terpeliharanya dan meningkatnya Potensi dan Prestasi
Atlet Pelajar di Jawa Barat (5 cabang olahraga, 54 atlet).

19. Pengadaan Peralatan Pertandingan PON XIX 2016


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Olahraga dan Pemuda Provinsi Jawa Barat
dengan anggaran Rp. 33.826.499.266,- dan realisasi anggaran sebesar Rp.
153.354.000,- (0.45%). Output kegiatan adalah Terlaksananya Pengadaan
Peralatan Pertandingan (5 cabang olahraga). Outcome kegiatan adalah
Tersedianya Peralatan Pertandingan PON XIX 2016 (5 cabang olahraga).

b. Permasalahan dan Solusi


1. Permasalahan
(1) Pada Pengadaan Tanah, Pembangunan Infrastruktur Area Pacuan Kuda
dan Equistrian dalam pelaksanaannya memerlukan persyaratan ketentuan
PENLOK (Penentuan Lokasi) serta analisis mengenai dampak lingkungan
bahkan ketentuan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW), sehingga untuk
proses pengadaan tanah belum dapat direalisasikan.
(2) Pada Kegiatan Pembangunan Lanjutan SPOrT Jabar Arcamanik ada 4
paket pekerjaan yang dilaksanakan yaitu : 1. Semi Basement Gedung

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-168


Wisma Atlet dan Graha Iptek, 2. Pembangunan Youth Center Tahap I, 3.
Pembangunan Lanjutan Site Development, 4. Pembangunan Lanjutan
Gedung Laga Satria. Adapun paket pekerjaan yang sudah sampai PHO
yaitu Site Development dan Laga Satria, sedangkan Semi Basement dan
Youth Center baru dapat memproses BAST (Berita Acara Serah Terima)
dari pihak pengembang pada bulan Februari 2016. Adapun keterlambatan
pekerjaan disebabkan beberapa hal yaitu : 1. Jalur akses kendaraan
proyek yang tadinya direncanakan ada 3, ternyata yang efektif hanya 1
akses, 2. Curah hujan yang cukup tinggi pada bulan November dan
Desember 2015 mengakibatkan area kerja Semi Basement tergenang,
karena akses buangan akhir air hujan belum ada, 3. Penandatanganan
kontrak baru pada tanggal 23 Oktober 2015, sehingga proses pelaksanaan
pekerjaan yang direncanakan 75 hari kalender berkurang menjadi 68 hari
kalender.
(3) Kegiatan Pengadaan Peralatan Pertandingan PON XIX 2016 belum dapat
direalisasikan karena sesuai dengan ketentuan yang berlaku, bahwa untuk
pengadaan peralatan dan perlengkapan olahraga harus menyampaikan
usulan ke LKPP, namun usulan tersebut tidak dapat diakomodir ke dalam
e-katalog. Sedangkan gagal lelang terjadi karena tidak ada peserta lelang
yang berminat untuk mendaftar, juga dari pihak ULP tidak ada cukup
waktu untuk dilaksanakan lelang ulang;
(4) Kegiatan Persiapan Pelaksanaan PON XIX 2016 melalui Pengadaan Belanja
Modal PB PON XIX mengalami perubahan, karena sesuai Pergub Nomor 85
tahun 2014 bahwa kegiatan pengadaan non modal/operasional hanya
boleh dilaksanakan oleh PB PON dan OPD diperbolehkan untuk pengadaan
belanja modal guna mendukung PON XIX dan PEPAPERNAS XV;

2. Solusi
(1) Pengadaan Tanah Relokasi Pacuan Kuda membutuhkan koordinasi,
konfirmasi, klarifikasi secara terpadu melibatkan berbagai pihak terkait
yang berkompeten dalam penentuan suatu titik lokasi, yaitu dari unsur
profesi dan kedinasan (Bappeda, Kimrum, BPLHD, HPU, PBD, BPN) baik
dari tingkat Provinsi Jawa Barat maupun tingkat Pemerintah Daerah
setempat (Kab. Sumedang), sehingga telah diestimasi dan dianggarkan
kembali untuk Tahun Anggaran 2016.
(2) Pada kegiatan Pembangunan Lanjutan SPOrT Jabar Arcamanik, kontraktor
diberikan kesempatan untuk menyelesaikan pekerjaan selama 50 hari

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-169


kalender sesuai dengan Perpres Nomor 4 tahun 2015 tentang pengadaan
barang dan jasa pemerintah, juga percepatan pelaksanaan pembangunan
SPOrT Jabar Arcamanik dengan koordinasi dengan pihak pihak terkait
agar masalah dapat segera terselesaikan dan dianggarkan kembali untuk
Tahun Anggaran 2016.
(3) Untuk kegiatan pengadaan peralatan PON agar dianggarkan kembali di
tahun 2016.
(4) Kegiatan Persiapan Pelaksanaan PON XIX 2016 melalui Pengadaan Belanja
Modal PB PON XIX dengan kegiatan pengadaan kendaraan pendukung
operasional PB PON telah dikoordinasikan lebih lanjut ke TAPD agar dapat
diselenggarakan oleh PB PON.

4.9. Urusan Penanaman Modal


Keberhasilan pembangunan urusan penanaman modal dapat ditunjukan melalui
capaian realisasi investasi di Jawa Barat melalui kebijakan menciptakan iklim usaha yang
kondusif dan meningkatkan peran kinerja dan daya saing BUMD dalam pengokohan ekonomi
Jawa Barat. Keberhasilan tersebut dapat ditunjukan melalui capaian realisasi investasi pada
tahun 2015, yaitu nilai Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp. 71,70 triliun lebih ; nilai
penanaman modal dalam negeri (PMDN) sebesar Rp. 49,80 triliun lebih ; dan nilai investasi
PMA dan PMDN sebesar Rp. 121,50 triliun. Berdasarkan Pembentukan Modal Tetap Bruto, nilai
investasi (PMTB) atas dasar harga berlaku pada tahun 2015 sebesar Rp. 396,36 triliun, dengan
laju pertumbuhan investasi (PMTB) atas dasar harga berlaku sebesar 29,54%. Capaian
indikator ini antara lain dilaksanakan melalui :

1) Program Peningkatan Iklim, Promosi dan Kerjasama Investasi


Program ini dilaksanakan oleh Badan Penanaman Modal dan Perijinan Terpadu Provinsi
Jawa Barat, serta Biro Investasi dan BUMD Setda Provinsi Jawa Barat melalui 7 (tujuh)
kegiatan dengan total alokasi anggaran sebesar Rp. 8.522.734.925,- dan realisasi
anggaran sebesar Rp. 7.916.869.160,- atau 96,13%. Outcome Program adalah adanya
solusi permasalahan dan terjalinnya kerjasama antar pelaku usaha, meingkatkan iklim
investasi, daya saing, kualitas pelayanan penanaman modal, sinergitas kebijakan
penanaman modal, minat investasi, dan pemahaman publik tentang layanan perijinan di
BPMPT Provinsi Jawa Barat serta tersedianya rekomendasi terkait lokasi yang layak
dijadikan kawasan ekonomi Khusus.

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-170


a. Pelaksanaan Program
1. Forum Interaksi Investor
Kegiatan ini dilaksanakan Badan Penanaman Modal dan Perijinan Terpadu
Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 500.000.000 dan
realisasi anggaran sampai dengan akhir Desember sebesar Rp. 488.454.450 atau
setara dengan 97,60 %. Output kegiatan terlaksananya forum komunikasi pelaku
usaha, terlaksananya matchmaking antar pelaku usaha.

2. Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal PMA/PMDN


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Penanaman Modal dan Perijinan Terpadu
Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 600.000.000 dan
realisasi anggaran sampai dengan akhir desember sebesar Rp. 556.517.760 atau
setara dengan 92,75%. Output kegiatan adalah terlaksananya pembinaan dan
pengendalian perusahaan PMA/PMDN di Jawa Barat, terlaksananya Task
Forcepenanganan permasalahan PMA/PMDN di Jawa Barat, terlaksananya
penilaian perusahaan dan pembina PMA/PMDN terbaik di Jawa Barat.

3. Penyusunan Kebijakan Penanaman Modal


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Penanaman Modal dan Perijinan Terpadu
Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 775.000.000,- dan
realisasi anggaran sampai dengan akhir desember sebesar Rp. 741.667.600,-
atau setara dengan 95,70% Output kegiatan adalah tersusunnya dokumen
rancangan penyusunan potensi peluang investasi, partisipasi Jawa Barat pada
kegiatan MPU, terlaksananya forum koordinasi kebijakan penanaman modal,
terlaksananya forum perencanaan pengembangan penanaman modal,
tersusunnya kajian pemberian insentif dan kemudahan bidang penanaman
modal.

4. Pelaksanaan Kerjasama Investasi


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Penanaman Modal dan Perijinan Terpadu
Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 350.000.000,- dan
realisasi anggaran sampai dengan akhir desember sebesar Rp. 347.661.950,-
atau setara dengan 99,33%. Output kegiatan adalah terlaksananya kegiatan
kerjasama investasi, tersusunya bahan promosi investasi kerjasama 2 Provinsi
(Jabar dan Kaltim).

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-171


5. Penyusunan Profil Peluang Investasi Jawa Barat
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Penanaman Modal dan Perijinan Terpadu
Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 600.000.000,- dan
realisasi anggaran sampai dengan akhir desember sebesar Rp. 570.620.800,-
atau setara dengan 95,10%. Output kegiatan adalah tersusunnya profil peluang
investasi sektor pertanian dan peternakan.

6. Penyelenggaraan Promosi dan Kerjasama Investasi


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Penanaman Modal dan Perijinan Terpadu
Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 4.868.634.925,- dan
realisasi anggaran sampai dengan akhir desember sebesar Rp. 4.388.190.700,-
atau setara dengan 90,13 %. Output kegiatan adalah terlaksananya partisipasi
Jawa Barat pada event Balikpapan Fair, Batam Expo, Pameran Pekan Inovasi
Sumut, Pameran Inafact Bali, Inafact Makassar, Pameran MITTEX di Malang,
Kalimantan Expo, Gelar Potensi Investasi Daerah, Pekan Raya Jakarta, Promosi
Investasi Jawa Barat di Dubai (Asia Barat), Asia Tenggara (Vietnam) serta Eropa,
serta Fasilitasi dan Operasionalisasi Jawa Barat Center di Batam.

7. Kegiatan Sosialisasi Pelayanan Perizinan Di Jawa Barat


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu
Provinsi Jawa Barat dengan anggaran Rp. 707.225.000 dan realisasi anggaran
sampai dengan akhir desember sebesar Rp. 703.027.100 atau setara dengan
99,41 % dari anggaran kegiatan. Output kegiatan adalah terlaksananya talkshow
sosialisasi perijinan, terlaksananya iklan layanan masyarakat perijinan di Jawa
Barat dan terlaksananya pencetakan bahan sosialisasi perijinan.

8. Kegiatan Koordinasi dan Monitoring Kawasan Ekonomi Khusus (KEK)


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Biro Investasi dan BUMD Setda Provinsi Jawa
Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 121.875.000,- sampai dengan akhir
Desember 2015 terealisasi sebesar Rp 120.728.800,- atau setara dengan
99,06%. Output kegiatan Penyusunan Perkembangan Rencana Pembangunan
Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dan Harmonisasi Kebijakan Kawasan Industri,
Penyusunan Kajian tentang Kawasan Ekonomi Khusus, Termonitornya Kawasan
Ekonomi Khusus (KEK) dan Kawasan Industri, Evaluasi dan Pelaporan Hasil
Kegiatan.

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-172


4.10. Urusan Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah
Keberhasilan pembangunan urusan koperasi, usaha kecil dan menengah dapat
ditunjukan melalui capaian jumlah penerima manfaat kredit modal usaha; jumlah akses
pembiayaan melalui permodalan Kredit Cinta Rakyat (KCR), peningkatan fasilitas pembiayaan
KUMKM dan jumlah KUMKM berdaya saing serta peningkatan jumlah koperasi berskala besar
dan peningkatan jumlah koperasi percontohan, jumlah penciptaan wirausaha baru dengan
fasilitasi APBD provinsi Jawa Barat. Arah kebijakan bidang urusan adalah meningkatkan
kualitas kelembagaan dan UMKM serta pelindungan dan dukungan usaha bagi koperasi dan
UMKM; serta meningkatkan kualitas SDM, akses pasar, teknologi, kualitas produk, dan
pembiayaan bagi koperasi dan UMKM. Keberhasilan tersebut dapat ditunjukan melalui capaian
pada tahun 2015 jumlah penerima manfaat kredit modal usaha sebanyak 8.365 orang dan
jumlah akses pembiayaan melalui permodalan Kredit Cinta Rakyat (KCR) sebanyak 2.616
orang, sedangkan peningkatan fasilitas pembiayaan KUMKM sebanyak 1.620 unit dan jumlah
KUMKM berdaya saing sebanyak 324 unit, serta peningkatan jumlah koperasi berskala besar
sebanyak 4 (empat) unit koperasi dan peningkatan jumlah koperasi percontohan sebanyak 100
unit koperasi percontohan serta jumlah wirausaha baru yang berhasil dicapai pada tahun 2015
dengan fasilitasi APBD provinsi Jawa Barat sebanyak 20.977 orang.
Indikator kinerja Urusan Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah tersebut dicapai
melalui program dan kegiatan sebagai berikut:

1) Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi Koperasi, Usaha


Mikro, Kecil dan Menengah
Program ini dilaksanakan oleh Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Barat. Program
Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan
Menengah dengan indikator : Jumlah Koperasi Aktif, Peningkatan Koperasi menjadi
koperasi berskala besar, Koperasi Percontohan Jawa Barat dengan capaian program
peningkatan jumlah koperasi berskala besar sebanyak 4 koperasi; peningkatan jumlah
koperasi percontohan sebanyak 52 percontohan oleh Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi
Jawa Barat sebanyak 7 kegiatan pada tahun 2015 dengan total anggaran sebesar RP.
6.066.712.000,- dengan realisasi anggaran 5.958.758.450,- setara dengan pencapaian
sebesar 96,74%. Outcome Program ini adalah Meningkatnya Prduktivitas, kapasitas
kelembagaan, kapasitas produksi produk unggulan UMKM, terbitnya dokumen kajian bagi
kebijakan pengembangan para pelaku usaha kecil dan menengah di kawasan Aerocity
maupun non aeronotika dan tersosialisasinya dana bergulir, dengan pelaksanaan
program sebagai berikut :

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-173


a. Pelaksanaan Program
1. Kegiatan Penguatan Pengembangan Usaha KUMKM
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Barat
dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 230.250.000,-. Adapun realisasi anggaran
sampai dengan akhir Desember sebesar Rp. 226.699.450,- atau setara dengan
98,46% dari anggaran kegiatan. Output kegiatan adalah bimbingan teknis
pengembangan usaha bagi UMKM di wilayah priangan kepada 50 UMKM
sebanyak 1 kali, serta aplikasi gerai KUMKM Jawa Barat bagi 500 UMKM
sebanyak 1 kali.

2. Kegiatan Penguatan Akses Pasar KUMKM


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Barat
dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 957.800.000,-. Adapun realisasi anggaran
sampai dengan akhir Desember sebesar Rp. 954.215.000,- atau setara dengan
99,63 % dari anggaran kegiatan. Output kegiatan adalah cooperative fair ke-12
tahun 2015 sebanyak 1 kali dengan peserta 300 KUMKM.

3. Kegiatan Pameran Produk KUMKM 2015


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Barat,
dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 1.147.250.000,-. Adapun realisasi
anggaran sampai dengan akhir Desember sebesar Rp. 1.079.226.000,- atau
setara dengan 94,04% dari anggaran kegiatan. Output kegiatan adalah pameran
dalam negeri bagi produk unggulan UMKM Jawa Barat di Batam, Makasar,
Balikpapan, Manado, Kupang dan Bengkulu bagi 36 UMKM.

4. Kegiatan Pengembangan Akses Pembiayaan Bagi KUMKM


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Barat,
dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 234.950.000,-. Adapun realisasi
anggarannya sampai dengan akhir Desember mencapai sebesar Rp.
234.950.000,- atau setara dengan 100% dari anggaran kegiatan. Output
kegiatan adalah sosialisasi dan koordinasi dana bergulir bagi 550 UMK dan 150
stakeholders, publikasi pembiayaan KUMKM pada media cetak 5 kali, 1.000 buku
saku KCR, 300 buku kebijakan, 550 leaflet dan 350 poster.

5. Kegiatan Penguatan Tatakelola Kelembagaan Koperasi


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Barat,
dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 2.723.162.000,-. Adapun realisasi

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-174


anggarannya sampai dengan akhir Desember mencapai sebesar Rp.
2.690.728.000,- atau setara dengan 98,81% dari anggaran kegiatan. Output
kegiatan adalah rakor bidang koperasi yang diikuti oleh 150 orang, bimbingan
konsultasi kelembagaan bagi 100 koperasi, workshop penilaian kesehatan KSP
bagi 50 koperasi,workshop penilaian kesehatan KSP bagi 50 koperasi, workshop
penyelenggaraan RAT bagi 100 koperasi dan pengembangan koperasi skala
besar bagi 4 koperasi.

6. Kegiatan Studi Kajian Pelaku Usaha dan Mitra Pengelola Bandara Non
Aeronotika
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Barat,
dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 386.650.000,-. Adapun realisasi
anggarannya sampai dengan akhir Desember mencapai sebesar Rp.
386.330.000,- atau setara dengan 99,92% dari anggaran kegiatan. Output
kegiatan adalah dokumen kajian pelaku usaha dan mitra pengelola bandara non
aeronotika sebanyak 100 buku dokumen kajian.

7. Kegiatan BIJB-Studi Kajian Pelaku Usaha Kecil dan Menengah Di


Kawasan Aerocity Kertajati
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Barat,
dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 386.650.000,-. Adapun realisasi
anggarannya sampai dengan akhir Desember mencapai sebesar Rp.
386.610.000,- atau setara dengan 88,35 % dari anggaran kegiatan. Output
kegiatan adalah dokumen kajian pelaku usaha kecil dan menengah di kawasan
Aerocity Kertajati sebanyak 100 buku dokumen kajian.

2) Program Pengembangan Kewirausahaan Dan Keunggulan Kompetitif


Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
Program ini dilaksanakan oleh Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Barat. Program
Pengembangan Kewirausahaan Dan Keunggulan Kompetitif Koperasi, Usaha Mikro, Kecil
dan Menengah memiliki dilaksanakan oleh beberapa dinas yaitu Dinas Koperasi dan
UMKM Provinsi Jawa Barat, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat,
Dinas Prkebunan Provinsi Jawa Barat. Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Jawa
Barat, Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat, Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jawa
Barat dan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat dengan alokasi
anggaran sebesar Rp.21.216.704.870 adapun realisasi anggaran anggaran sampai
dengan akhir Desember sebesar Rp. 18.888.448.642. Outcome Program ini adalah

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-175


meningkatkan pelaksanaan Monitoring dan evaluasi KUMKM, Terfasilitasinya penguatan
media interaksi KUMKM, terfasilitasinya Penciptaan lapangan kerja dan terseleksinya
calon wirausaha baru yang terlatih, meningkatkan kualitas pengelolaan akuntansi dan
manajerial KUMKM, tersosialisasi penggunaan teknologi tepat guna, sertifikasi hak atas
tanah bagi UMK dan Stakeholder, terlaksananya pengembangan usaha KUMKM,
meningkatnya kualitas kelembagaan dan usaha KUMKM dan meningkatnya wirausaha
baru di Jawa Barat. dengan indikator yaitu Jumlah Wirausaha Baru, Fasilitas Pembiayaan
Koperasi dan Usaha Mikro Kecil, pendirian vapiliun/gerai KUMKM Jabar yang terdiri dari
24 Kegiatan yang tersebar di 7 OPD.

a. Pelaksanaan Program
1. Kegiatan Monitoring dan Evaluasi Pemberdayaan KUMKM
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Barat
dengan alokasi anggaran sebesar Rp.272.936.500,- Adapun realisasi anggaran
sampai dengan akhir Desember sebesar Rp. 271.846.500,- atau setara dengan
99,75% dari anggaran kegiatan. Output kegiatan ini adalah termonitornya
kinerja 750 KUMKM binaan serta terfasilitasinya publikasi KUMKM melalui televisi
1 kali dan media cetak sebanyak 2 kali.

2. Kegiatan Jabar Cyber Koperasi dan Paviliun KUMKM


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Barat,
dengan alokasi anggaran mencapai sebesar Rp 741.549.000,-. Adapun realisasi
anggaran sampai dengan akhir September sebesar Rp. 728.147.000,- atau
setara dengan 98,33% dari anggaran kegiatan. Output kegiatan ini adalah
memperkuat media interaksi Koperasi dan UMKM melalui terkoneksinya 1 sistem
jaringan serta mengembangkan paviliun penguatan koperasi dan UMKM di 7
lokasi melalui koneksi internet.

3. Kegiatan Pencetakan 100 Ribu Wirausaha Baru


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Barat,
dengan alokasi anggaran mencapai Rp. 5.863.075.000,-. Adapun realisasi
anggaran sampai dengan akhir Desember sebesar Rp. 5.859.741.000,- atau
setara dengan 99,94% dari anggaran kegiatan. Output kegiatan ini adalah
seleksi calon wirausaha baru sebanyak 1.500 orang, pelatihan, magang dan
pendampingan untuk 1.500 wirausaha baru, serta monitoring, evaluasi dan
pelaporan terhadap 1.800 wirausaha baru di 360 kelompok usaha WUB.

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-176


4. Kegiataan Penciptaan Lapangan Kerja Melalui Pelatihan Teknis
Subtantif
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Barat,
dengan alokasi anggaran mencapai sebesar Rp. 474.000.000,-. Adapun realisasi
anggaran sampai dengan akhir Desember sebesar Rp. 474.000.000,- atau setara
dengan 100% dari anggaran kegiatan. Output kegiatan ini adalah fasilitasi
penciptaan lapangan kerja melalui pelatihan dan praktek bagi 375 orang tenaga
kerja peserta pelatihan yang terbagi dalam 15 angkatan.

5. Kegiatan Pendukungan Fasilitasi Teknologi Tepat Guna bagi KUMKM


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Barat,
dengan alokasi anggaran setelah sebesar Rp. 469.572.000,-. Adapun realisasi
anggaran sampai dengan akhir September sebesar Rp. 469.572.000,- atau
setara dengan 100% dari anggaran kegiatan. Output kegiatan ini adalah
sosialisasi dan bimbingan teknis pemanfaatan teknologi tepat guna bagi 780
KUMK dan tercetaknya 850 buku TTG.

6. Kegiatan Peningkatan Kemampuan Berbasis Akuntansi dan Manajerial


Kewirausahaan bagi KUMKM
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Barat,
dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 478.885.000,-. Adapun realisasi anggaran
sampai dengan akhir Desember sebesar Rp. 478.885.000,- atau setara dengan
100 % dari anggaran kegiatan. Output kegiatan ini adalah pelatihan kemampuan
SDM barbasis akuntansi dan manajerial kewirausahaan sebanyak 300 orang
pengelola KUMKM.

7. Kegiatan Tatakelola dan Pendampingan Fasilitasi Lapangan Kerja dan


Modal Usaha bagi KUMKM
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Barat
dengan alokasi anggaran mencapai sebesar Rp. 632.784.000,-. Adapun realisasi
anggaran sampai dengan akhir Desember sebesar Rp. 632.784.000,- atau setara
dengan 100 % dari anggaran kegiatan. Output kegiatan ini adalah terdukungnya
sertifikasi Hak Atas Tanah bagi 162 UMK dan 115 stakeholders;
terkoordinasikannya pembiayaan UMK bagi 114 stakeholders, 400 buku saku
KUR dan 400 buku saku LPDB; teradvokasinya akses pembiayaan bagi 700
pelaku usaha KUMK dan 41 stakeholders.

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-177


8. Kegiatan Pengembangan Wirausaha berdaya saing
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Koperasi dan UMKM yang dilaksanakan
Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar
Rp. 284.775.000,-.Adapun realisasi anggaran sampai dengan akhir Desember
sebesar Rp. 282.864.800,- atau setara dengan 99,33% dari anggaran kegiatan.
Output kegiatan ini adalah terlaksananya pengembangan kapasitas usaha
wirausaha kepada 100 orang wirausaha.

9. Kegiatan Pengembangan Industri Keramik dan Gerabah (TKW-22)


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Barat,
dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 224.775.000,-. Adapun realisasi anggaran
sampai dengan akhir Desember sebesar Rp. 220.910.400,- atau setara dengan
98,28 % dari anggaran kegiatan. Output kegiatan ini adalah bimbingan teknis
pengembangan produk di Karawang sebanyak 1 kali kepada 50 UMKM serta
temu bisnis dan pengembangan jaringan usaha di Bali sebanyak 1 kali kepada 10
UMKM.

10. Kegiatan Pengembangan Jasa Perdagangan dan Industri Kreatif dan


Pariwisata (TKW-44)
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Barat,
dengan alokasi anggaran adalah sebesar Rp. 271.325.000,-. Adapun realisasi
anggaran sampai dengan akhir September sebesar Rp. 263.225.000,- atau
setara dengan 97,01% dari anggaran kegiatan. Output kegiatan ini adalah
terlaksananya bimbingan teknis pengembangan produk di Tasikmalaya dan
Pangandaran bagi 100 KUMKM, temu bisnis dan pengembangan usaha UMKM ke
Bali bagi 10 KUMKM.

11. Kegiatan Pengembangan Industri Batik dan Rotan serta Makanan


Olahan Berbahan Baku Lokal
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Barat,
dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 271.575.000 Adapun realisasi anggaran
sampai dengan akhir Desember sebesar Rp. 269.215.300,- atau setara dengan
99,13% dari anggaran kegiatan.Output kegiatan ini adalah melakukan bimbingan
teknis pengembangan produk di Cirebon bagi 100 UMKM sebanyak 2 kali, temu
bisnis dan pengembangan jaringan usaha ke Palembang bagi 10 UMKM
sebanyak 1 kali.

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-178


LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-179
12. Kegiatan Tematik Kewilayahan Ikan Air Tawar dan Ikan Hias
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Barat,
dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 465.625.000,-. Adapun realisasi anggaran
sampai dengan akhir Desember sebesar Rp. 451.985.000,- atau setara dengan
97,07% dari anggaran kegiatan. Output kegiatan ini adalah dokumen model
pengembangan kelembagaan dan usaha KUMKM ikan air tawar dan ikan hias
sebanyak 1 dokumen, bimbingan teknis kelembagaan bagi 50 KUMKM dan
bimbingan usaha KUMKM ikan air tawar dan ikan hias bagi 20 KUMKM, serta
pengembangan jaringan usaha KUMKM ikan air tawar dan ikan hias bagi 15
KUMKM.

13. Kegiatan Tematik Kewilayahan Padi Pandan Wangi


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Barat
dengan alokasi sebesar Rp 228.475.000,-dengan realisasi anggaran sampai
dengan akhir Desember sebesar Rp. 193.301.166,- atau setara dengan 84,60%
dari anggaran kegiatan. Output kegiatan ini yaitu dokumen pengembangan
kelembagaan dan usaha KUMKM padi pandan wangi sebanyak 1 dokumen,
Bimbingan teknis kelembagaan dan usaha KUMKM padi pandan wangi kepada 40
KUMKM serta pengembangan jaringan usaha KUMKM padi pandan wangi
sebanyak 15 KUMKM.

14. Kegiatan Pengembangan Industri Perberasan Dan Makanan


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Barat
dengan alokasi sebesar Rp. 225.475.000,-dengan realisasi anggaran sampai
dengan akhir Desember sebesar Rp. 184.436.436,- atau setara dengan 81,80%
dari anggaran kegiatan. Output kegiatan ini yaitu dokumen model
pengembangan kelembagaan dan usaha KUMKM industri perberasan dan
makanan sebanyak 1 dokumen, bimbingan teknis kelembagaan dan usaha
KUMKM industri perberasan kepada 50 KUMKM dan makanan kepada 15 KUMKM
serta pengembangan jaringan usaha KUMKM industri perberasan dan makanan
sebanyak 15 KUMKM.

15. Kegiatan DBHCHT Penguatan Kelembagaan KUMKM Tembakau


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa
Baratdengan alokasi anggaran sebesar Rp 2.000.000.000,- dengan realisasi
anggaran sampai dengan akhir Desember sebesar Rp. 1.950.811.400,- atau
setara dengaan 97,54% dari anggaran kegiatan. Output kegiatan ini adalah

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-180


Rakor, Bimtek Kelembagaan, Adv. Pendampingan, LFA, pengemb. Jaringan
Usaha Koperasi antar Provinsi, Temu Bisnis.

16. Kegiatan Pencetakan 100.000 Wirausaha Baru


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi
Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 3,659,500,000.00 realisasi
anggaran sebesar Rp. 2,472,811,000.00 atau 67.57%. Output kegiatan adalah
terlaksananya fasilitasi pelatihan bagi 1,000 calon wirausaha baru.

17. Kegiatan Penumbuhan Wirausahawan Baru Bidang Perkebunan


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Prkebunan Provinsi Jawa Barat dengan
anggaran Rp.952.152.000 dan realissai anggaran sampai akhir Desember 2015
sebesar Rp.834.952.000 (87%) Output kegiatan adalah terlaksananya pelatihan
Wirausaha Baru Bidang Perkebunan sebanyak 350 orang.

18. Kegiatan Wirausahawan Baru Bidang Pertanian di Jawa Barat


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Jawa
Barat dengan anggaran sebesar Rp.2.544.524.000,- dan realissai sampai dengan
bulan Desember 2015 sebesar Rp. 2.479.451.000,- ( 97.44%) Output kegiatan
adalah Verifikasi dan validasi profosal wirausaha baru. Pengembangan kurikulum
dan modul pelatihan kewirausahaan agribisnis (in wall) bagi non aparatur (calon
wirausaha baru), Outcome kegiatan adalah tumbuhnya lapangan pekerjaan bagi
600 orang wirausahawan baru di bidang pertanian tanaman pangan di 27
kabupaten/kota.

19. Kegiatan Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia di Pedesaan


Sekitar Hutan dalam Rangka Menciptakan Wirausahaan Baru
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat dengan
anggaran sebesar Rp. 1.604.650.000,- dan realissai sampai dengan bulan
Desember 2015 sebesar Rpdan realissai sampai dengan bulan Desember 2015
sebesar Rp.1.535.314.000,- atau 95.68%.

20. Kegiatan Pelatihan Budidaya Ikan Gurame bagi Pembudidaya dalam


Rangka Pencetakan Wirausahawan Baru di BPBIGN Tasikmalaya
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jawa Barat
dengan anggaran sebesar Rp. 153.075.000,- dan realissai sampai dengan bulan
Desember 2015 sebesar Rp. 152.425.000,- atau sebesar 99.58% Output

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-181


kegiatan adalah Tercetaknya wirausahawan baru ikan gurame di BPBIGN
Tasikmalaya.

21. Kegiatan Budidaya Ikan Hias bagi Pembudidaya dalam Rangka


Pencetakan Wirausahawan Baru di BPPPU
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jawa Barat
dengan anggaran sebesar Rp.118.870.000,- dan realissai sampai dengan bulan
Desember 2015 sebesar Rp. 118.129.000,- (99,38%) Output kegiatan adalah
Tercetaknya Wirausahawan ikan hias Baru di BPPPU Ciherang Cianjur.

22. Kegiatan Budidaya Ikan Patin dan Lele Sangkuriang bagi Pembudidaya
dalam Rangka Pencetakan Wirausahawan Baru di BPBIPl Subang
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jawa Barat
dengan anggaran sebesar Rp. 139.050.000,- dan realissai sampai dengan bulan
Desember 2015 sebesar Rp. 134.970.000,- (97.07%) Output kegiatan adalah
Tercetaknya Wirausahawan budidaya ikan lele dan patin.

23. Kegiatan Pelatihan Budidaya Ikan Mas dan Nila bagi Pembudidaya
dalam Rangka Pencetakan Wirausahawan Baru di Balai Pengembangan
Budidaya Ikan Nila dan Mas ( BPBINM) Wanayasa Purwakarta
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jawa Barat
dengan anggaran sebesar Rp. 468.518.000,- dan realissai sampai dengan bulan
Desember 2015 sebesar Rp.453.980.000,- (96,50%) Output kegiatan adalah
Tercetaknya Wirausahawan budidaya ikan mas dan nila di BPBINM Wanayasa
Purwakarta.

24. Kegiatan Kegiatan Penyiapan Wirausaha Bedaya Saing Bidang


Peternakan
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Peternakan Provinsi Jawa Barat dengan
anggaran sebesar Rp. 476.375.000,- dan realissai sampai dengan bulan
Desember 2015 sebesar Rp 441.118.801,- (92.59) Output kegiatan adalah
penciptaan Wirausahawan Baru Jabar.

25. Penguatan Kapasitas Kewirausahaan Masyarakat Desa Wisata


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa
Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp.405.904.375,- dengan realisasi
sampai dengan triwulan empat sebesar Rp.328.404.375,- atau 80,91%.

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-182


26. Pencetakan 100.000 Wirausaha Baru Sertifikasi Kompetinsi Bidang
Pariwisata
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa
Barat dengan alokai anggaran sebesar Rp.1.448.760.000 dan realisasi anggaran
sampai dengan triwulan VI sebesar 1.210.348.750 atau 83,54%.

b. Permasalahan dan Solusi


1. Permasalahan
Keterbatasan pendaftar calon wirausaha baru

2. Solusi
Meningkatkan publikasi/sosialisasi program pencetakan 100.000 wirausaha baru.

4.11. Urusan Kependudukan dan Catatan Sipil


Pencapaian indikator kinerja daerah pada Misi Ketiga terhadap penyelenggaraan urusan
pemerintahan Provinsi Jawa Barat untuk Urusan Kependudukan dan Catatan Sipil adalah
sebagai berikut: Jumlah Penduduk 46.709.569 Jiwa; dan Laju Pertumbuhan Penduduk
(LPP) sebesar 1,47%.
Indikator kinerja tersebut dicapai melalui Program dan Kegiatan sebagai berikut
1) Program Penataan Administrasi Kependudukan
Program Penataan Administrasi Kependudukan dilaksanakan oleh Biro Pemerintahan
Umum Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat melalui 3 (tiga) kegiatan dengan total
alokasi anggaran sebesar Rp. 1.398.416.200,- dan realisasi anggaran sebesar Rp.
1.226.256.400,- (87,69%). Outcome Program adalah Terlaksananya Tertib
Administrasi Kependudukan
a. Pelaksanaan Program :
1. Kegiatan Penataan Administrasi Pencatatan Sipil
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Biro Pemerintahan Umum Sekretariat Daerah
Provinsi Jawa Barat dengan alokasi sebesar Rp. 243.750.000 dan realisasi
anggaran sampai dengan Triwulan IV sebesar Rp. 206,786,400,00atau setara
dengan 84,83%. Output kegiatan adalah terselenggaranya 3 kali Rakor
Pencatatan Sipil dengan peserta sebanya 54 orang dan terselenggaranya
Bimtek Catatan Sipil dengan menggunakan Aplikasi SIAK sebanyak 4 kali degan
jumlah peserta stiap angkatan sebanyak 54 orang aparatur pencatatan sipil
Kab/Kota, 3 kali Bimbingan Teknis Operasional Pencatatan Sipil Menggunakan
Aplikasi SIAK sebanyak 54 orang dan. Outcome kegiatan adalah yang dicapai

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-183


adalah Meningkatnya pemahaman teknis aparatur Pencatatan Sipil di 27
Kabupaten/Kota terkait penerbitan Akta Pencatatan Sipil dengan menggunakan
Aplikasi SIAK serta meningkatnya wawasan dan pengetahuan dalam
mengimplamentasika tentang peningkatan cakupan penerbitan akta pencatatan
sipil di provinsi Jawa Barat.

2. Kegiatan Pengembangan Sistem Informasi Administrasi


Kependudukan (SIAK)
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Biro Pemerintahan Umum Sekretariat Daerah
Provinsi Jawa Barat dengan anggaran sebesar Rp. 341.250.000,- dan realisasi
anggaran sampai dengan Triwulan IVsebesar Rp. 278.540.000,- atau setara
dengan 81,62%. Output kegiatan adalah 2 (dua) kali Rapat Koordinasi
Pembersihan dan Konsolidasi Database Kependudukan sebanyak 70 orang, 3
kali Rapat Pengembangan Aplikasi SIAK Konsolidasi jumlah peserta54 orang,
monitoring dan evaluasi serta konsolidasi database kependuduka ke
kabupaten/kota. Outcome kegiatan adalah yang dicapai Terbinanya aparatur
Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil kabupaten/kota se Jawa Barat,
Terselengggarana Rapat Koordinasi Pembersihan dan Konsolidasi Data Base
dan Rapat Pengembangan Aplikasi SIAK Administrasi Kependudukan
terverifikasi dan tervalidasi database kependudukan kabupaten/kota seJawa
Barat yang akurat. Adanya kesepakatan bersama Dinas Kependudukan dan Sipil
kabupaten/kota Se Jawa Barat perihal Pemeliharaan dan Pemanfaatan database
kependudukan yang dapat dimanfaatkan untuk pelayanan publik dan
pemanfaaatannya sudah digunakan oleh lembaga pemerintah dan swasta.
Menambah wawasan aparatur Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam
pengelolaan administrasi kependudukan.

3. Kegiatan Penataan Administrasi Kependudukan


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Biro Pemerintahan Umum Sekretariat Daerah
Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 523.353.700,00 dan
realisasi anggaran sampai dengan Triwulan IV sebesar Rp. 477.906.000,00atau
setara dengan 91,32%. Outpu tkegiatan adalah 2 (dua) kali Rapat Koordinasi
Pembersihan dan Konsolidasi Database Kependudukan sebanyak 54 orang,
Rapat Pengembangan Aplikasi SIAK Konsolidasi jumlah peserta 54 orang, 8
(delapan) kali yang terealisasikan 3 (tiga) kali. Pengembangan wawasan
pelaksanaan administrasi kependudukan dan catatan sipil ke Dinas
Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Belitung Timur, Dinas

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-184


Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Manggarai dan Dinas Sosial
Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi Nusa Tenggaran Barat. Outcome
kegiatan adalah Terselenggaranya Rapat Koordinasi Pembersihan dan
Konsolidasi Database Kependudukan kabupaten/kota se Jawa Barat;
terfasilitasinya seluruh kabupaten/kota di Jawa Barat menggunakan aplikasi
SIAK versi 05 untuk pelayanan kependudukan; Terbinanya aparatur Dinas
Kependudukan dan Catatan Sipil se Jawa Barat dalam Pengamanan Data dan
Pencetakan KTP-el, Terselenggaranya Rapat Pengembangan Aplikasi SIAK
Konsolidasi, tersedianya dokumen rencana kegiatan MPU bidang kependudukan
Tahun 2015, Percetakan 150 Buku Profil dan rekomendasi kepada Ditjen
Kependudukandan Catatan Sipil Kemendagri RI perihal penataan administrasi
kependudukan dari 10 anggota MPU terdiri dari Provinsi Jawa Barat, Provinsi
DKI .Jakarta, Provinsi Banten, Provinsi Jawa Tengah, Provinsi DIY Yogyakarta,
Provinsi Jawa Timur, Provinsi Lampung, Provinsi Bali, dan Provinsi NTB.

b. Permasalahan dan Solusi


1. Permasalahan
(1) Terbatasnya aparatur pengolah data administrasi kependudukan pada Biro
Pemerintahan Umum.
(2) Kurang lancarnya jaringan komunikasi data SIAK Provinsi dari Ditjen
DUKCAPIL Kemdagri RI.
(3) Belum adanya Petugas khusus pencatatan pendaftaran penduduk di
desa/kelurahan se Jawa Barat.
(4) Keterlambatan input data kedalam SIAK oleh
pengelolaadministrasikependudukanbaik di
desa/kelurahanmaupunkecamatan.
(5) Kurangnya sarana dan prasarana untuk menunjang pelayanan administrasi
kependudukan.
(6) Kurangnya kesadaran penduduk dalam melaporkan peristiwa penting
kependudukan, berpengaruh kepada database kependudukan skala
provinsi.

2. Solusi
(1) Mengusulkan kepada BKD Provinsi perihal permintaan aparatur PNS.
(2) Meningkatkan koordinasi dengan Disdukcapil Kementerian Dalam Negeri
terkait dengan kelancaran jaringan.

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-185


(3) Merekomendasi kepada Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Se Jawa
Barat untuk dilakukan pengusulan PetugasRegistrasi di
Desa/Kelurahanyang ditetapkan oleh Bupati/Walikota sesuai dengan UU
No. 24 Tahun 2013.
(4) Melaksanakan koordinasi dengan Biro Pengelolaan Barang Daerah untuk
pengadaan sarana dan prasarana administrasi kependudukan.
(5) Melaksanakan sosialisasi yang inten kesemua elemen masyarakat oleh
Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten/Kota Se Jawa Barat.

4.12. Urusan Ketenagakerjaan


Pencapaian indikator kinerja daerah Misi Kesatu terhadap penyelenggaraan urusan
pemerintahan Provinsi Jawa Barat untuk urusan Ketenagakerjaan adalah sebagai berikut:
Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja 60,34 persen; Tingkat Pengangguran terbuka 8,72 persen;
Sampai dengan akhir tahun 2015 sebanyak 8.041 orang telah dilatih agar mampu bersaing di
dalam pasar kerja atau berwirausaha; penyerapan 439.461 orang tenaga kerja.
Indikator Urusan Ketenagakerjaan kinerja tersebut dicapai melalui Program dan
Kegiatan sebagai berikut:

1) Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja


Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja dengan sasaran
meningkatnya kualitas tenaga kerja memiliki indikator perwujudan peningkatan
kualitas dan produktivitas tenaga.

a. Pelaksanaan Program
1. Kegiatan Pelatihan Alih Profesi Bidang Jasa (Dampak Pembangunan
Bandara Internasional Jawa Barat Kertajati)
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi
Jawa Barat dengan anggaran Rp. 498.455.000,- realisasi SP2D sampai dengan
akhir Desember sebesar Rp. 493.561.700,- atau setara dengan 99,02% dari
anggaran Outputkegiatan adalah Pelatihan Alih Profesi Bidang Jasa (Dampak
Pembangunan Bandara Internasional Jawa Barat Kertajati) Kejuruan Komputer
sebanyak 4 angkatan, Kejuruan Housekeeping sebanyak 3 angkatan, Kejuruan
Ticketing sebanyak 3 angkatan. Outcome kegiatan adalah Tersedianya Pencari
kerja sesuai kebutuhan Bandara Internasional Jawa Barat Kertajati.

2. Kegiatan Pelatihan Berbasis Masyarakat Melalui Mobile Training Unit


(MTU) dan Pemagangan Tenaga Kerja

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-186


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi
Jawa Baratdengan alokasi anggaran sebesar Rp. 4.814.601.750,- realisasi SP2D
sampai dengan akhir Desember sebesar Rp. 4.722.267.150,- atau setara
dengan 98,08%dari anggaran. Output kegiatan adalah Pelatihan Berbasis
Masyarakat Melalui Mobile Training Unit (MTU) dan Pemagangan Tenaga Kerja
sebanyak 1080 orang/54 angkatan, Pelatihan Berbasis Masyarakat melalui MTU,
Pemagangan Dalam Negeri Berbasis Pengguna sebanyak 180 orang/9 angkatan,
Seleksi Pemagangan ke Luar Negeri (Jepang) sebanyak 2 angkatan/600 orang,
Bimtek Metodologi Instruktur LPK 25 orang/1 angkatan, Pelatihan Kilat sebanyak
720 orang/3 angkatan. Outcome kegiatan adalah tersedianya kesempatan kerja
di perdesaan untuk mendukung wirausaha perdesaan yang mandiri dan
produktif.

3. Kegiatan Akreditasi Lembaga Pelatihan Kerja (LPK)


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi
Jawa Baratdengan alokasi anggaran sebesar Rp. 437.570.000 realisasi SP2D
sampai dengan akhir Desember sebesar Rp. 365.160.000 atau setara dengan
83,45%. Output kegiatan adalah Akreditasi Lembaga Pelatihan Kerja sebanyak
(LPK) sebanyak 45 LPK, Bimbingan Teknis Aassesor Teknis Akreditasi Lembaga
Pelatihan Kerja (LPK) sebanyak 30 org/1 angkatan, DAN Penyebaran Informasi
Kelembagaan sebanyak 50 org/1 angkatan Outcome kegiatan adalah tersedianya
Lembaga Pendidikan Kerja (LPK) dan Tenaga Assesor Teknis Akreditasi Lembaga
Pelatihan Kerja. yang terakreditasi dalam pelayanan peningkatan keterampilan
dan keahlian serta terbentukya lembaga BKSP Provinsi Jawa Barat.

4. Kegiatan Uji Kompetensi Tenaga Kerja (UJK)


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi
Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 1.760.018.000,- realisasi SP2D
sampai dengan akhir Desember sebesar Rp. 1.748.842.000,- atau setara dengan
99,37%. Output kegiatan adalah Uji Kompetensi tenaga kerja sebanyak 540
orang/27 angkatan Outcome kegiatan adalah Tersetifikasinya tenaga kerja Jawa
Barat sesuai dengan kebutuhan pengguna.

5. Kegiatan Bimbingan Teknis Produktivitas Pengembangan


Kewirausahaan
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi
Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 1.275.210.000,- realisasi

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-187


SP2D sampai dengan akhir Desember sebesar Rp. 1.062.438.300,- atau setara
dengan 83,31%. Output kegiatan adalah terselenggaranya Bimtek Produktivitas
Pengembangan Kewirausahaan sebanyak 200 orang /10 angkatan, Bimtek
Training Need Analysis sebanyak 20 orang 1 angkatan, Bimtek Produktivitas
sebanyak 80 orang 4 angkatan Outcome kegiatan adalah tersedianya tenaga
kerja yang produktif, mandiri, dan inovatif. Serta tercapaianya peningkatan,
keterampilan, keahlian, kompeten dan produktivitas Tenaga Kerja.

6. Kegiatan Bimbingan Teknis Produktivitas Pengembangan


Kewirausahaan
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi
Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 1.454.910.000,- dan realisasi
anggaran Tahun 2015 sebesar Rp. 1.054.895.000,- atau setara dengan 82,72%.
Output kegiatan adalah terselenggaranya Bimtek Produktivitas Pengembangan
Kewirausahaan sebanyak 200 orang /10 angkatan, Bimtek Training Need
Analysis sebanyak 20 orang 1 angkatan, Bimtek Produktivitas sebanyak 80 orang
4 angkatan. Outcome kegiatan adalah tersedianya tenaga kerja yang produktif,
mandiri, dan inovatif. Serta tercapaianya peningkatan, keterampilan, keahlian,
kompeten dan produktivitas Tenaga Kerja.

7. Kegiatan Pembinaan Kemampuan dan Keterampilan kerja Masyarakat


dilingkungan Industri hasil Tembakau dan Daerah Penghasil bahan
baku industri hasil Tembakau di UPTD Disnakertrans Provinsi Jawa
Barat
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi
Jawa Baratdengan alokasi anggaran Rp. 1.670.000.000,- realisasi SP2D sampai
dengan akhir Desember sebesar Rp. 1.545.991.400,- atau setara dengan
92,57%dari anggaran. Output kegiatan adalah Pembinaan Kemampuan dan
Keterampilan kerja Masyarakat dilingkungan Industri hasil Tembakau dan Daerah
Penghasil bahan baku industri hasil Tembakau di UPTD Disnakertrans Provinsi
Jawa Barat, Kejuruan Las 2 Kegiatan sejumlah 32 Orang, Kejuruan Pengerjaan
Plat 1 Kegiatan sejumlah 16 Orang, Kejuruan Sepeda Motor 1 Kegiatan sejumlah
16 Orang, Kejuruan Instalasi Penerangan 1 Kegiatan sejumlah 16 orang,
Kejuruan Body Painting 1 Kegiatan sejumlah 16 Orang, Kejuruan Gulung Dinamo
1 Kegiatan sejumlah 16 Orang, Kejuruan Maintenance Elektronika 1 Kegiatan
sejumlah 16 Orang, Kejuruan Menjahit 1 Kegiatan sejumlah 16 0rang, dan
Kejuruan Mebelair 1 kegiatan sejumlah 1 kegiatan sejumlah 16 orang. Outcome

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-188


kegiatan adalah Tersedianya Tenaga Kerja Terampil dan terciptanya wirausaha
yang produktif di sekitar desa penghasil tembakau.

8. Kegiatan Pelatihan Ketenagakerjaan Berbasis Kompetensi


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi
Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar sebesar Rp. 3.864.917.550,-
realisasi SP2D sampai dengan akhir Desember sebesar Rp. 3.863.608.25,-0 atau
setara dengan 99,97%dari anggaran. Output kegiatan adalah terlatihnya
Peserta pelatihan Berbasis Kompetensi Kejuruan Las 3 kegiatan sejumlah 48
Orang, Kejuruan Mesin Bubut 2 Kegiatan sejumlah 32 Orang, Kejuruan Mobil
Bensin 2 Kegiatan, sejumlah 32 Orang Kejuruan sepeda motor sebanyak 2
Kegiatan sejumlah 32 Orang, Kejuruan Mekanik Listrik Industri 2 Kegiatan
sejumlah 32 orang, Kejuruan Body Painting sebanyak 2 Kegiatan sejumlah 32
Orang, Kejuruan CNC 2 kegiatan sejumlah 32, Kejuruan Design Gambar
Rencana (Bangunan Sipil) sebanyak 1 kegiatan sejumlah 16 Orang, Kejuruan
Maintanance Elektronica 2 Kegiatan sejumlah 32 orang, Kejuruan Komputer 2
kegiatan sejumlah 32 orang, Kej. Menjahit 2 Kegiatan sejumlah 32 Orang, Kej.
Sekretaris Kantor 1 Kegiatan sejumlah 16 Orang, Kej. PLC 1 Kegiatan sejumlah
16 Orang Kej. Design Furniture 1 Kegiatan sejumlah 16 Orang, Kej. Teknik
Pendingin 1 kegiatan 16 orang Outcome kegiatan adalah Tersedianya Tenaga
Kerja yang terampil dan kompeten serta tersalurkannya alumni pelatihan
berbasis kompetensi di perusahaan dan terbentuknya usaha mandiri yang
produktif, inovatif dan kompetitif.

9. Kegiatan Pelatihan Bagi Purna TKI


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi
Jawa Barat dengan anggaran Rp. 1.601.415.823,- realisasi SP2D sampai dengan
akhir Desember sebesar Rp. 1.601.245.521,- atau setara dengan 99,99% dari
anggaran Output kegiatan adalah Pelatihan Purna TKI sebanyak 180 orang.
Outcome kegiatan adalah Terlatihnya purna TKI dan peningkatan keterampilan
yang berwawasan Wirausaha.

10. Kegiatan Workshop Jabar Mengembara


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi
Jawa Barat dengan anggaran Rp. 297.410.000,- realisasi SP2D sampai dengan
akhir Desember sebesar Rp. 297.176.250,- atau setara dengan 99,92 % dari
anggaran Output kegiatan adalah Workshop Jabar Mengembara sebanyak 400

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-189


org, Outcome kegiatan adalah Informasi peluang bekerja ke luar Jawa Barat
kepada Masyarakat pencari kerja.

11. Kegiatan Pelatihan Calon Tenaga Kerja Luar Negeri


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi
Jawa Barat dengan alokasi anggaran Rp. 3.413.541.250,- realisasi SP2D sampai
dengan akhir Desember sebesar Rp. 3.386.686.950,- atau setara dengan
99,21%dari anggaran. Outputkegiatan adalah Terlatihnya calon tenaga kerja ke
Luar Negeri sebanyak 460 oanrg/23 angkatan, Outcome kegiatan adalah
tersalurkannya tenaga kerja ke luar negeri serta mengurangi pengangguran di
Jawa Barat.

12. Kegiatan Pelatihan Penguatan Ekonomi Masyarakat Di Lingkungan


Industri Hasil Tembakau Melalui Perluasan Kesempatan Usaha Mandiri
(DBHCHT)
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi
Jawa Barat dengan alokasi anggaran Rp. 2.480.000.000 realisasi SP2D sampai
dengan akhir Desember sebesar Rp. 2.469.242.325 atau setara dengan
99,57%dari anggaran. Output kegiatan adalah Terlatihnya masyarakat di
lingkungan industri hasil tembakau di bidang wirausaha mandiri sebanyak 10
kegiatan (200 Orang) melalui pelatihan penguatan ekonomi masyarakat.
Outcome kegiatan adalah Tersedianya Tenaga Kerja Terampil dan terciptanya
wirausaha yang produktif di sekitar desa penghasil tembakau.

b. Permasalahan dan Solusi


1. Permasalahan
Rendahnya tingkat pendidikan formal mayoritas angkatan kerja di Jawa Barat
sehingga berpengaruh pada produktivitas dan nilai tambah pekerja.

2. Solusi
Upaya yang dilaksanakan, secara langsung oleh Dinas adalah melalui pelatihan
Mobile Training Unit (MTU) dan pelatihan berbasis kompetensi, serta secara
tidak langsung berupa upgrading pengelolaan Lembaga Pelatihan Kerja (LPK)
melalui bimbingan teknis kepada Akreditur dan akreditasi LPK itu sendiri. TKI
yang telah selesai masa kontrak kerjanya dan kembali ke daerah asal atau purna
TKI sering kehilangan sumber pendapatan karena tidak mampu mengelola
keuangan dengan baik. dengan kegiatan pelatihan kewirausahaan bagi purna

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-190


TKI, setiap peserta dibekali pengetahuan memanfaatkan peluang berwirausaha
agar mampu mandiri secara finansial.

2) Program Perlindungan dan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan


Program Perlindungan dan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan memiliki indikator
berupa Persentase penyelesaian kasus hubungan industrial dan Persentase kepesertaan
Jaminan Sosial Ketenagakerjaan. Program ini dilaksanakan oleh Dinas Tenaga Kerja dan
Transmigrasi Provinsi Jawa Barat melalui 16 (enam belas) kegiatan dengan total alokasi
anggaran sebesar Rp. 4.606.015.500,- dan realisasi anggaran sebesar Rp.
4.539.668.500,- atau 98,56%.

a. Pelaksanaan Program
1. Kegiatan Pemberdayaan Dewan Pengupahan Provinsi
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi
Jawa Baratdengan alokasi anggaran Rp. 508.565.000,- realisasi SP2D sampai
dengan akhir Desember sebesar Rp. 508.377.500,- atau setara dengan 99,96%
dari anggaran. Output kegiatan adalah Pemberdayaan Dewan Pengupahan
Provinsi, Rapat Depeprov sebanyak 16 Kali, Workshop Pengupahan sebanyak 1
kali, Pembinaan dan Evaluasi Kinerja Dewan Pengupahan kabupaten/kota di
Jawa Barat untuk 27 kabupaten/kota, Mediasi Pengupahan sebanyak 1
Kali.Outcome kegiatan adalah Pemahaman Dewan Pengupahan unsur pekerja
dan pengusaha untuk menciptakan pengupahan yang diterima semua pihak.

2. Kegiatan Komunikasi dan Koordinasi Pengupahan se Jawa Barat


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi
Jawa Baratdengan alokasi anggaran Rp. 540.378.000,- realisasi SP2D sampai
dengan akhir Desember sebesar Rp. 503.672.000,- atau setara dengan 93,21%
dari anggaran. Output kegiatan adalah terselenggaranya Komunikasi dan
Koordinasi Pengupahan se Jawa Barat Lokakarya Pengupahan sebanyak 2 Kali,
Rapat Koordinasi Wilayah Pengupahan sebanyak 2 Kali. Outcome kegiatan
adalah Peningkatan Informasi dan Koordinasi dalam rangka penetapan Upah
Minimum Kabupaten/Kota tepat waktu.

3. Kegiatan Koordinasi dan Monitoring Bidang Jamsoskes Tenaga Kerja


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi
Jawa Baratdengan alokasi anggaran Rp. 136.850.000,- realisasi SP2D sampai
dengan akhir Desember sebesar Rp. 136.630.000,- atau setara dengan 99,84%

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-191


dari anggaran. Output kegiatan adalah Koordinasi dan Monitoring Bidang
Jamsoskes Tenaga Kerja di 27 Kab/Kota. Outcome kegiatan adalah
Meningkatnya kesejahteraan Tenaga Kerja,Iklim Invenstasi dan situasi
Hubungan Industrial yang kondusif.

4. Kegiatan Fasilitasi dan Monitoring Penyelenggaraan Pelaksanaan UMK


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi
Jawa Baratdengan alokasi anggaran Rp. 145.290.000,- realisasi SP2D sampai
dengan akhir Desember sebesar Rp. 145.275.000,- atau setara dengan 99,99%
dari anggaran. Output kegiatan adalah Fasilitasi dan Monitoring
Penyelenggaraan Pelaksanaan UMK sebanyak 180 Perusahaan. Outcome kegiatan
adalah Meningkatnya kesejahteraan Tenaga Kerja,Iklim Invenstasi dan situasi
Hubungan Industrial yang kondusif.

5. Kegiatan Sosialisasi Penyelenggaraan Fasilitasi dan Kesejahreraan


Tenga Kerja
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi
Jawa Baratdengan alokasi anggaran Rp. 130.090.000,- realisasi SP2D sampai
dengan akhir Desember sebesar Rp. 130.090.000,- atau setara dengan 100,00%
dari anggaran. Output kegiatan adalah Sosialisasi Penyelenggaraan Fasilitasi
dan Kesejahteraan Tenaga Kerja sebanyak 1 Kali. Outcome kegiatan adalah
Meningkatnya kesejahteraan Tenaga Kerja,Iklim Invenstasi dan situasi
Hubungan Industrial yang harmonis.

6. Kegiatan Gerakan Efektif Masyarakat Membudayakan K3


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi
Jawa Baratdengan alokasi anggaran Rp. 702.217.500,- realisasi SP2D sampai
dengan akhir Desember sebesar Rp. 702.217.500,- atau setara dengan 100,00%
dari anggaran. Output kegiatan adalah Terselenggaranya Gerakan Efektif
Masyarakat Membudayakan K3 Bimtek K3, Penanggulangan Kebakaran sebanyak
90 org, Bimtek P3K sebanyak 90 orang, Pemeriksanaan Penerapan SMK3 di
Perusahaan sebanyak 5 Perusahaan, Bhakti Sosial dalam Rangka bulan K3
sebanyak 150 orang, Upacara Pencanangan Bulan K3 sebanyak 200 org Outcome
kegiatan adalah Meningkatnya pemahaman masyarakat terhadap Gerakan Efektif
membudayakan K3 di sekitar lingkungan perusahaan.

7. Kegiatan Rapat koordinasi Komite Aksi

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-192


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi
Jawa Baratdengan alokasi anggaran Rp. 167.710.000,- realisasi SP2D sampai
dengan akhir Desember sebesar Rp. 167.710.000,- atau setara dengan 100,00%
dari anggaran. Output kegiatan adalah Rapat Koordinasi Komite Aksi sebanyak
275 orang. Outcome kegiatan adalah meningkatnya perlindungan terhadap
pekerja perempuan dan pekerja anak sesuai dengan ketentuan peraturan dan
perundang undangan yang berlaku.

8. Kegiatan Supervisi atau Pemeriksaan Norma Ketenagakerjaan


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi
Jawa Barat dengan alokasi anggaran Rp. 858.803.000 realisasi SP2D sampai
dengan akhir Desember sebesar Rp. 858.803.000 atau setara dengan 100,00%
dari anggaran. Output kegiatan adalah Supervisi/Pemeriksaan Norma
Ketenagakerjaan, sebanyak 30 perusahaan, Audero Zero Accdident sebanyak
120 perusahaan, Supervisi Pengawasan Norma Ketenagakerjaan Anak sebanyak
100 org, Supervisi Pengawasan Norma Ketenagakerjaan Perempuan sebanyak
100 org, Supervisi Pengawasan Norma Ketenagakerjaan Pengupahan dan
Jamsos sebanyak 100 orgSupervisi Pengawasan Norma Ketenagakerjaan Out
sebanyak 100 org. Outcome kegiatan adalah Terciptanya kondisi kerja yang
produtif, harmonis dan berkeadilan di tempat bekerja.

9. Kegiatan Penyusunan Data Base Pegawai Pengawas Ketenagakerjaan


Dalam Rangka Implementasi UU No. 23 Tahun 2014
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi
Jawa Barat dengan alokasi anggaran Rp. 274.810.000,- realisasi SP2D sampai
dengan akhir Desember sebesar Rp. 274.096.000,- atau setara dengan 99,74%
dari anggaran. Output kegiatan adalah Penyusunan Data Base Pegawai
Pengawas Ketenagakerjaan Dalam Rangka Implementasi UU No. 23 Tahun 2014
Rapat Koordinasi Persiapan P3D dalam rangka UU No. 23 Tahun 2014Data Base
Pegawai Pengawas Ketenagakerjaan sebanyak 1 Kali. Outcome kegiatan adalah
tersedianya Data Base dan Buku Profile Pegawai Pengawas Ketenagakerjaan.

10. Kegiatan Sosialisasi Tata Cara Pembuatan PP PKB Bagi Pekerja,


Pengusaha dan Pemerintah
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi
Jawa Barat dengan alokasi anggaran Rp. 124.305.000,- realisasi SP2D sampai
dengan akhir Desember sebesar Rp. 124.305.000,- atau setara dengan 100,00%

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-193


dari anggaran. Output kegiatan adalah Sosialisasi Tata Cara Pembuatan PP PKB
Bagi Pekerja, Pengusaha dan Pemerintah sebanyak 1 Kali. Outcome kegiatan
adalah Terciptanya Hubungan Industrial yang harmonis antara Pekerja dan
Pengusaha.

11. Kegiatan Rapat LKS Tripartit Provinsi Jawa Barat


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi
Jawa Barat dengan alokasi anggaran Rp. 105.010.000,- realisasi SP2D sampai
dengan akhir Desember sebesar Rp. 104.690.000,- atau setara dengan 99,70%
dari anggaran. Output kegiatan adalah Rapat LKS Tripartit Provinsi Jawa Barat
sebanyak 6 Kali. Outcome kegiatan adalah Menigkatnya pemahaman pekerja,
pengusaha tentang ketenagakerjaan untuk menciptakan hubungan industrial
yang harmonis serta berkurangnya perselisihan antara pekerja dengan
pengusaha.

12. Kegiatan Rapat Koordinasi LKS Tripartit Provinsi dan Kabupaten/Kota


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi
Jawa Baratdengan alokasi anggaran Rp. 168.875.000,- realisasi SP2D sampai
dengan akhir Desember sebesar Rp. 168.875.000,- atau setara dengan 100,00%
dari anggaran. Output kegiatan adalah Rapat Koordinasi LKS Tripartit Provinsi
dan Kabupaten/Kota sebanyak 1 Kali.Outcome kegiatan adalah Menigkatnya
pemahaman pekerja, pengusaha tentang ketenagakerjaan untuk menciptakan
hubungan industrial yang harmonis serta berkurangnya perselisihan antara
pekerja dengan pengusaha.

13. Kegiatan Peningkatan Manajemen Organisasi dan Negosiasi SP/SB


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi
Jawa Baratdengan alokasi anggaran Rp. 123.615.000,- realisasi SP2D sampai
dengan akhir Desember sebesar Rp. 123.615.000,- atau setara dengan 100,00%
dari anggaran. Output kegiatan adalah Peningkatan Manajemen Organisasi dan
Negosiasi SP/SB sebanyak 1 Kali. Outcome kegiatan adalah Menigkatnya
pemahaman pekerja, pengusaha tentang ketenagakerjaan untuk menciptakan
hubungan industrial yang harmonis serta berkurangnya perselisihan antara
pekerja dengan pengusaha.

14. Kegiatan Penyuluhan Pembentukan LKS Bipartit

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-194


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi
Jawa Baratdengan alokasi anggaran Rp. 110.463.000 realisasi SP2D sampai
dengan akhir Desember sebesar Rp. 110.310.000 atau setara dengan 99,86%
dari anggaran. Output kegiatan adalah Penyuluhan Pembentukan LKS Bipartit
sebanyak 60 Perusahaan. Outcome kegiatan adalah menigkatnya pemahaman
pekerja, pengusaha tentang ketenagakerjaan untuk menciptakan hubungan
industrial yang harmonis serta berkurangnya perselisihan antara pekerja dengan
pengusaha.

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-195


15. Kegiatan Penyajian Data Penyelesaian Perselisihan Ketenagakerjaan di
Provinsi dan Kabupaten Kota
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi
Jawa Barat dengan alokasi anggaran Rp. 303.155.000,- realisasi SP2D sampai
dengan akhir Desember sebesar Rp. 275.375.000,- atau setara dengan 90,84%
dari anggaran. Output kegiatan adalah Penyajian Data Penyelesaian Perselisihan
Ketenagakerjaan di Provinsi dan Kabupaten Kota sebanyak 1 Kali. Outcome
kegiatan adalah adalah Menigkatnya pemahaman pekerja, pengusaha tentang
ketenagakerjaan untuk menciptakan hubungan industrial yang harmonis serta
berkurangnya perselisihan antara pekerja dengan pengusaha.

16. Kegiatan Penganugrahan LKS Tripartit Award Provinsi Jawa Barat


Tahun 2015
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi
Jawa Baratdengan alokasi anggaran Rp. 205.879.000,- realisasi SP2D sampai
dengan akhir Desember sebesar Rp. 205.627.500,- atau setara dengan 99,88%
dari anggaran. Output kegiatan adalah Penganugrahan LKS Tripartit Award
Provinsi Jawa Barat Tahun 2015 sebanyak 1 Kali. Outcome kegiatan adalah
Pemahaman Dewan Pengupahan unsur pekerja dan pengusaha untuk
menciptakan pengupahan yang diterima semua pihak.

b. Permasalahan dan Solusi


1. Permasalahan
(1) Dalam upaya pengembangan lembaga ketenagakerjaan masih belum
optimalnya mekanisme kerja kelembagaan ketenagakerjaan yaitu Tripartit,
Dewan Pengupahan dan Serikat Pekerja/Buruh.
(2) Perlindungan terhadap tenaga kerja melalui penetapan upah minimum
masih terkendala,karena tidak tepatnya penyampaian rekomendasi
mengenai usulan penetapan upah minimum Kabupaten/Kota.
(3) Belum optimalnya pengawasan terhadap Perusahaan, Masih kurangnya
Tenaga Pejabat Fungsional Pengawas Ketenaga Kerjaan dan masih ada
kabupaten/kota belum melaksanakan pemilihan pekerja teladan dan
penilaian perusahaan terbaik mempekerjakan tenaga kerja perempuan,hal
ini perlu mendapat perhatian Kabupaten/Kota mengingat kegiatan
dilaksanakan merupakan program Peerintah Pusat (Menteri Negara
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak).

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-196


(4) Belum seluruh Kabupaten/Kota melaksanakan Pemilihan Pekerja Teladan
dan penilaian perusahaan yang memperkejakan tenaga perempuan.

2. Solusi
(1) Perbaikan kondisi lembaga ketenagakerjaan yang dilakukan adalah melalui
pembinaan terhadap lembaga ketenagakerjaan serta penciptaan hubungan
harmonis di antara kelembagaan ketenagakerjaan.
(2) Telah terbitnya Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor : 9 Tahun
2013 tentang Pedoman Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja
Indonesia Asal Jawa Barat.
(3) Difasilitasi pejabat fungsional pengawas Kenagakerjaan yang ada
menyampaikan Surat Gubernur Jawa Barat kepada Bupati/Walikota
tentang perlunya pelaksanaan kegiatan pemilihan pekerja teladan dan
penilaian perusahaan terbaik mempekerjakan tenaga kerja perempuan.
(4) Koordinasi dan sosialisasi kepada Kabupaten/Kota untuk memahami
maksud dan tujuan pelaksanaan kegiatan tersebut.

3) Program Peningkatan Kesempatan Kerja


Peningkatan Kesempatan Kerja memiliki indikator berupa Jumlah Penyerapan 2 juta
kesempatan kerja melalui sektor primer, sekunder dan Tersier serta Menciptakan
lapangan kerja bagi masyarakat berkebutuhan khusus (disabilitas). Program ini
dilaksanakan oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Barat melalui 23
(dua puluh tiga) kegiatan dengan total alokasi anggaran sebesar Rp. 12.306.667.296,-
dan realisasi anggaran sebesar Rp. 11.852.416.200,- atau 96,31%.

a. Pelaksanaan Program
1. Kegiatan Pembekalan Penempatan Tenaga Kerja Antar Kerja Lokal
(AKL)
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi
Jawa Barat dengan anggaran Rp. 459.150.000,- realisasi SP2D sampai dengan
akhir Desember sebesar Rp. 458.410.000,- atau setara dengan 99,84%. Output
kegiatan adalah Pembekalan Penempatan Tenaga Kerja Antar Kerja Lokal (AKL)
sebanyak 150 orang. Outcome kegiatan adalah Mengurangi pengangguran dan
meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-197


2. Kegiatan Pembekalan dan Penempatan/Pemberdayaan Tenaga Kerja
Penyandang Disabilitas
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi
Jawa Barat dengan anggaran Rp. 280.611.000,- realisasi SP2D sampai dengan
akhir Desember sebesar Rp. 280.611.000,- atau setara dengan 100,00%.
Output kegiatan adalah Pembekalan dan Penempatan/Pemberdayaan Tenaga
Kerja Penyandang Disabilitas sebanyak 100 orang. Outcome kegiatan adalah
meningkatnya keterampilan/Skiil dan pemahaman tentang etos kerja dan
memberdayaakan Tenaga Kerja Penyandang Disabilitas serta mengurangi jumlah
pengangguran meningkatnya kesejahteraan masyarakat.

3. Kegiatan Diseminasi Perda Penempatan Dan Perlindungan Tenaga


Kerja Indonesia Asal Jawa Barat Dan Perda Penyelenggara
Ketenagakerjaan
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi
Jawa Barat dengan anggaran Rp. 254.080.000,- realisasi SP2D sampai dengan
akhir Desember sebesar Rp. 254.080.000,- atau setara dengan 100,00%.
Output kegiatan adalah Diseminasi Perda Penempatan dan Perlindungan Tenaga
Kerja Indonesia Asal Jawa Barat dan Perda Penyelenggara Ketenagakerjaan
sebanyak 250 orang. Outcome kegiatan adalah optimalisasi penyelenggaraan
Peraturan Daerah tentang Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja dan
Peraturan Daerah Penyelenggaraan Ketenagakerjaan di Jawa Barat.

4. Kegiatan Penilaian Dan Penghargaan Terhadap Lembaga Penempatan


Swasta
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi
Jawa Barat dengan anggaran Rp. 196.875.000,- realisasi SP2D sampai dengan
akhir Desember sebesar Rp. 169.950.000,- atau setara dengan 86,32%. Output
kegiatan adalah Penilaian Dan Pengharagaan Terhadap Lembaga Penempatan
Swasta di 27 Kabupaten/Kota Outcome kegiatan adalah memberikan stimulus
terhadap lembaga penempatan tenaga kerja swasta (LPTKS,LPTKIS) di Jawa
Barat.

5. Kegiatan Pengendalian Dan Monitoring Terhadap Penggunaan Tenaga


Kerja Warga Negara Asing Pendatang (TKWNAP) Di Jawa Barat
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi
Jawa Barat dengan anggaran Rp. 161.500.000,- realisasi SP2D sampai dengan

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-198


akhir Desember sebesar Rp. 161.500.000,- atau setara dengan 100,00%. Output
kegiatan adalah Pengendalian dan Monitoring Terhadap Penggunaan Tenaga
Kerja Warga Negara Asing Pendatang (TKWNAP) di Jawa Barat di 25
perusahaan. Outcome kegiatan adalah Termonitornya Tenaga Kerja Warga
Negara Asing di Jawa Barat.

6. Kegiatan Penjajagan Kesempatan Kerja Dan Optimalisasi, Penempatan


Tenaga Kerja Antar Kerja
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi
Jawa Barat dengan anggaran Rp. 153.000.000,- realisasi SP2D sampai dengan
akhir Desember sebesar Rp. 152.600.000,- atau setara dengan 99,74%. Output
kegiatan adalah Penjajagan Kesempatan Kerja Dan Optimalisasi, Penempatan
Tenaga Kerja Antar Kerja (Batam, Kalimantan, Sulawesi). Outcome kegiatan
adalah Optimalisasi penempatan tenaga kerja dan mengurangi jumlah kasus
Tenaga Kerja asal Jawa Barat melalui mekanisme Antar Kerja Antar Daerah
(AKAD).

7. Kegiatan Perluasan Lapangan Kerja Melalui Padat Karya Produktif


Peternakan Dan Perikanan
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi
Jawa Barat dengan anggaran Rp. 2.404.536.000,- realisasi SP2D sampai dengan
akhir Desember sebesar Rp. 2.086.940.000 atau setara dengan 86,79%. Output
kegiatan adalah Perluasan kesempatan kerja melalui program padat karya
produktif peternakan dan perikanan di 72 kelompok usaha di Jawa Barat.
Outcome kegiatan adalah Penyerapan tenaga kerja secara temporer dan
terbentuknya wirausaha baru melalui kegiatan padat karya produktif di bidang
peternakan dan perikanan.

8. Kegiatan Perluasan Lapangan Kerja Melalui Padat Karya Infrastruktur


Pengerasan Jalan
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi
Jawa Barat dengan anggaran Rp. 1.934.135.350,- realisasi SP2D sampai dengan
akhir Desember sebesar Rp. 1.934.135.350,- atau setara dengan 100,00%.
Output kegiatan adalah Perluasan Lapangan Kerja Melalui Padat Karya
Infrastruktur Pengerasan Jalan kepada 1.955 orang tenaga kerja penganggur
dan setengah penganggur Outcome kegiatan adalah terserapnya tenaga kerja

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-199


secara temporer pada kegiatan perluasan lapangan kerja melalui padat karya
infrastruktur pengerasan jalan.

9. Kegiatan Perluasan Lapangan Kerja Melalui Padat Karya


Pemberdayaan Lingkungan
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi
Jawa Barat dengan anggaran Rp. 482.873.250,- realisasi SP2D sampai dengan
akhir Desember sebesar Rp. 482.770.000,- atau setara dengan 99,98%. Output
kegiatan adalah Perluasan Lapangan Kerja Melalui Padat Karya Pemberdayaan
Lingkungan di 10 lokasi di Jawa Barat. Outcome kegiatan adalah terserapnya
tenaga kerja secara temporer pada kegiatan perluasan lapangan kerja melalui
padat karya pemberdayaan lingkungan.

10. Kegiatan Pendataan Perluasan Kesempatan Kerja


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi
Jawa Barat dengan anggaran Rp. 1.325.785.250,- realisasi SP2D sampai
dengan akhir Desember sebesar Rp. 1.325.785.250,- atau setara dengan
100,00% dari anggaran kegiatan. Output kegiatan adalah pendataan perluasan
kesempatan kerja. Outcome kegiatan adalah terdatanya penyerapan tenaga
kerja secara berkala.

11. Kegiatan Sosialisasi Panduan Operasional Serapan 2 Juta Kesempatan


Kerja
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi
Jawa Barat dengan anggaran Rp. 216.597.500,- realisasi SP2D sampai dengan
akhir Desember sebesar Rp. 214.550.000,- atau setara dengan 99,05%. Output
kegiatan adalah tersosialisasikanya panduan operasional serapan 2 juta
kesempatan kerja dan meningkatnya pemahaman terhadap serapan 2 juta
kesempatan kerja. Outcome kegiatan adalah meningkatnya pemahaman
terhadappelaksanaan kegiatan Operasional serapan 2 Juta Tenaga Kerja.

12. Kegiatan Perluasan Lapangan Kerja Melalui Pembekalan


Kewirausahaan
Kegiatan ini dilaksanakan oleh oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Provinsi Jawa Barat dengan anggaran Rp. 641.726.000,- realisasi SP2D sampai
dengan akhir Desember sebesar Rp. 628.796.000,- atau setara dengan 97,99%.
Output kegiatan adalah perluasan lapangan kerja melalui pembekalan

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-200


kewirausahaan sebanyak 240 orang atau 12 kelompok. Outcome kegiatan adalah
meningkatkan kesejahteraan Masyarakat dan meningkatkan kegiatan ekonomi
Masyarakat di Perdesaan.

13. Kegiatan Temu Konsultasi Bursa Kerja Khusus (BKK)


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi
Jawa Barat dengan anggaran Rp. 81.700.000,- realisasi SP2D sampai dengan
akhir Desember sebesar Rp. 81.700.000,- atau setara dengan 100,00% dari
anggaran kegiatan. Output kegiatan adalah Terlaksanannya Temu Konsultasi
Bursa Kerja Khusus di Bandung yang diikuti 40 orang peserta dari 27
Kabupaten/Kota di Jawa Barat. Outcome kegiatan adalah Meningkatnya
kerjasama antara Lembaga Bursa Kerja Khusus dengan penggunan
kerja/perusahaan dan meningkatnya pelayanan kepada Alumni.

14. Kegiatan Penyuluhan Dan Bimbingan Jabatan


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi
Jawa Barat dengan anggaran Rp. 123.850.000,- realisasi SP2D sampai dengan
akhir Desember sebesar Rp. 123.850.000,- atau setara dengan 100,00%.
Output kegiatan adalah Terlaksananya Penyuluhan dan Bimbingan Jabatan
sebanyak 15 kali kegiatan dengan kepesertaan sebanyak 1500 orang. Outcome
kegiatan adalah meningkatnya pengetahuan wawasan tentang tatacara
melamar kerja, wawancara, bagaimana hubungan kerja yang baik pada saat
bekerja di perusahaan, meningkatkan kepercayaan diri dalam mengarahkan
minat dan bakat dalam bekerja.

15. Kegiatan Penilaian Dan Pemberian Penghargaan Bursa Kerja Khusus


(BKK)
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi
Jawa Barat dengan anggaran Rp. 218.370.000,- realisasi SP2D sampai dengan
akhir Desember sebesar Rp. 218.370.000 atau setara dengan 100,00%. Output
kegiatan adalah terlaksananya penilaian Bursa Kerja Khusus di wilayah Jawa
Baratsebanyak 27 BKK. Outcome kegiatan adalah mengurangi angka
pengangguran dan Terinformasikannya alumni sekolah menengah kejuruan
sesuai keahliannya.

16. Kegiatan Pendataan Informasi Pasar Kerja

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-201


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi
Jawa Barat dengan anggaran Rp. 61.450.000,- realisasi SP2D sampai dengan
akhir Desember sebesar Rp. 61.450.000,- atau setara dengan 100,00% dari
anggaran kegiatan. Output kegiatan adalah pendataan Informasi Pasar Kerja di
27 Kabupaten/Kota di Jawa Barat. Outcome kegiatan adalah meningkatnya
pelayanan informasi kesempatan kerja terhadap pencari kerja.

17. Kegiatan Layanan Antar Kerja Dan Konseling


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi
Jawa Barat dengan anggaran Rp. 62.940.000,- realisasi SP2D sampai dengan
akhir Desember sebesar Rp. 62.940.000,- atau setara dengan 100,00%. Output
kegiatan adalah layanan antar kerja dan konseling sebanyak 12 kali rekruitmen.
Outcome kegiatan adalah Meningkatnya interaksi penempatan tenaga kerja
antar pencari kerja dan penggunan tenaga kerja serta terjadinya penempatan
tenaga kerja di perusahaan.

18. Kegiatan Bursa Kerja


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi
Jawa Barat dengan anggaran Rp. 868.400.000,- realisasi SP2D sampai dengan
akhir Desember sebesar Rp. 868.400.000,- atau setara dengan 100,00%. Output
kegiatan adalah Bursa Kerja sebanyak 4 kali yang dilaksanakan di Wilayah Jawa
BaratOutcome kegiatan adalah Meningkatnya penyampaian informasi pasar kerja
secara efekti kepada pencari kerja.

19. Kegiatan Penyebaran Informasi Melalui Mobil Penyuluhan TKI


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi
Jawa Barat dengan anggaran Rp. 221.801.852,- realisasi SP2D sampai dengan
akhir Desember sebesar Rp. 212.533.000,- atau setara dengan 95,82%. Output
kegiatan adalah penyebaran informasi melalui mobil penyuluhan TKI di 8
Kabupaten/Kota, melalui televisi di 2 lokasi, melalui radio 5 kali dan melalui
koran 4 kali. Outcome kegiatan adalah meningkatnya pemahaman seluruh
Masyarakat Jawa Barat atas Tata Cara Prosedur Penempatan dan Perlindungan
TKI.

20. Kegiatan Fasilitasi Dan Bimbingan Rintisan Usaha Bagi Purna TKI
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi
Jawa Barat dengan anggaran Rp. 732.490.600,- realisasi SP2D sampai dengan

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-202


akhir Desember sebesar Rp. 732.450.600,- atau setara dengan 99,99%. Output
kegiatan adalah fasilitasi dan bimbingan rintisan usaha bagi Purna TKI sebanyak
24 kegiatan. Outcome kegiatan adalah meningkatnya pelayanan terhadap Purna
TKI.

21. Kegiatan Monitoring, Evaluasi Dan Koordinasi Pelaksanaan Pelayanan


TKI
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi
Jawa Barat dengan anggaran Rp. 297.750.725,- realisasi SP2D sampai dengan
akhir Desember sebesar Rp. 295.023.500,- atau setara dengan 99,08%. Output
kegiatan adalah monitoring, evaluasi dan koordinasi pelaksanaan pelayanan TKI
melalui pembinaan PPTKIS 1 lokasi dan Penyusunan Master Plan
Pengembangan BPTKIT 1 kali. Outcome kegiatan adalah meningkatnya
pelayanan terhadap TKI asal Jawa Barat.

22. Kegiatan Optimalisasi Satuan Tugas Pelayanan TKI Terpadu


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi
Jawa Barat dengan anggaran Rp. 405.819.500,- realisasi SP2D sampai dengan
akhir Desember sebesar Rp. 368.939.000,- atau setara dengan 90,91%. Output
kegiatan adalah Optimalisasi Satuan Tugas Pelayanan TKI Terpadu. Outcome
kegiatan adalah Meningkatnya koordinasi terhadap lembaga lembaga terkait
dalam menangani kasus TKI.

23. Kegiatan Diseminasi Informasi Penempatan Dan Perlindungan TKI


Jawa Barat
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi
Jawa Barat dengan anggaran Rp. 721.225.269,- realisasi SP2D sampai dengan
akhir Desember sebesar Rp. 707.082.500,- atau setara dengan 98,04%. Output
kegiatan adalah diseminasi informasi penempatan dan perlindungan TKI Jawa
Barat. Outcome kegiatan adalah meningkatnya pelayanan terhadap calon TKI,
keluarga CTKI, aparat di negara penempatan dan masyarakat lainnya asal Jawa
Barat.

b. Permasalahan dan Solusi


1. Permasalahan
Tingginya tingkat pertumbuhan angkatan kerja baru dan arus migrasi masuk
sehingga mengakibatkan tidak semua pencari kerja memperoleh pekerjaan.

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-203


2. Solusi
Memperluas akses informasi pasar kerja, baik kepada penyedia kerja maupun
pencari kerja. Selain itu sebagai upaya pemenuhan hak penyandang disablitas,
Disnakertrans juga melaksanakan pelatihan bagi tenaga kerja penyandang cacat
agar mampu bekerja dengan toleransi kecacatan tertentu.

4) Program Perencanaan Pengendalian dan Pengawasan Daerah


Program Perencanaan Pengendalian dan Pengawasan Daerah dilaksanakan oleh
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Barat melalui 7 (sebelas)
kegiatan dengan total alokasi anggaran sebesar Rp. 2.604.435.200 dan realisasi
anggaran sebesar Rp. 2.489.772.675 atau 95,59 %. Outcome program adalah
terlaksananya perencanaan pengendalian dan pengawasan daerah

a. Pelaksanaan Program.
1. Kegiatan Penyebaran Informasi Ketenagakerjaan dan
Ketransmigrasian
Kegiatan ini dilaksanakan dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 486.218.250
realisasi sebesar Rp. 477.326.250 atau setara dengan 98,17%. Output kegiatan
adalah Publikasi Kegiatan Ketenagakerjaan dan Ketransmigrasian Melalui Media
Masa sebanyak 10 kali, Publikasi Kegiatan Ketenagakerjaan dan
Ketransmigrasian Melalui Media Elektronik sebanyak 3 kali, Pengelolaan
Penyusunan Buletin Ketenagakerjaan dan Ketransmigrasian sebanyak 12 kali,
Pengolahan data ketenagakerjaan dan ketransmigrasian sebanyak 12 kali,
pengelolaan data Ketenagakerjaan dan ketransmigrasian sebanyak 9 kali,
Pameran Ketenagakerjaan sebanyak 1 kali, Profile Dinas Tenaga Kerja dan
Transmigrasi sebanyak 3 kali, Cetak Buku perundang-undangan Tenaga Kerja
sebanyak 220 Ekpl, Pelaksanaan pameran sebanyak 1 kali, Perj. Peliputan
kegiatan Dinas untuk penyusunan buletin sebayak 64 kali. Outcome kegiatan
adalah Sinergisnya Kegiatan Bidang Ketenagakerjaan dan Ketransmigrasian.

2. Kegiatan Kegiatan Koordinasi, Konsultasi, Monitoring dan Evaluasi


Program dan kegiatan Disnakertrans
Kegiatan ini dilaksanakan dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 562.225.000
realisasi sebesar Rp.506.006.475 atau setara dengan 90,00%. Output kegiatan
adalah Termonitornya dan terevaluasinya Program Kegiatan Dinas Tahun 2015
sebanyak 11 Kali, Rapat Koordinasi sebanyak 2 Kali, Forum OPD sebanyak 1

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-204


Kali, Rapat Monitoring dan Evaluasi RTKP tahun 2014 sebanyak 1 Kali,
Monitoring dan Evaluasi RTKP tahun 2014 sebanyak 1 kali, Penyusunan
Monitoring dan Evaluasi RTKP sebanyak 3 kali. Outcome kegiatan adalah
Terkoordinasinya Program dan Kegiatan Dinas Tahun 2015.

3. Kegiatan Koordinasi,Konsultasi Perencanaan Program UPTD BPK


Bekasi
Kegiatan ini dilaksanakan dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 522.150.000,-
realisasi sebesar Rp. 519.205.500,- atau setara dengan 99,44% dari anggaran.
Output kegiatan adalah tersedianya data perencanaan pelatihan
ketenagakerjaan. Outcome kegiatan adalah tersusunya perencanaan pelatihan
ketenagakerjaan.

4. Kegiatan Koordinasi, Perencanaan, Evaluasi Dan Monitoring Pelatihan


Ketransmigrasian
Kegiatan ini dilaksanakan dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 289.625.000
realisasi sebesar Rp. 277.494.500 atau setara dengan 95,81%. Output adalah 1)
kegiatan adalah Rakor Perencanaan Pelatihan Ketransmigrasian dan
Kewirausahaan sebanyak 1 kali, 2) Monitoring Pelaksanaan Pelatihan
Ketransmigrasian dan Kewirausahaan sebanyak 1 kali, 3) Koordinasi Pelatihan
Ketransmigrasian dan Kewirausahaan sebanyak 1 kali. Outcome kegiatan adalah
Sinergisnya Kegiatan Bidang pelatihan Ketransmigrasian.

5. Kegiatan Penyusunan Kebutuhan Pelatihan


Kegiatan ini dilaksanakan dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 115.986.000,-
realisasi sebesar Rp. 110.352.000,- atau setara dengan 95,14%. Output
kegiatan adalah Rapat koordinasi sebanyak 1 kali, Rapat dengan Stakeholders
sebanyak 2 kali. Outcome kegiatan adalah Teritegrasinya perencanaan
pelatihan Tenaga Kerja ke Luar Negeri.

6. Kegiatan Koordinasi Pengembangan Perencanaan Pelatihan Tenaga


Kerja Luar Negeri
Kegiatan ini dilaksanakan dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 93.959.200,-
realisasi sebesar Rp. 93.262.950,- atau setara dengan 99,26% dari anggaran.
Output kegiatan adalah Rapat koordinasi sebanyak 1 kali, Rapat dengan
Stakeholders sebanyak 2 kali. Outcome kegiatan adalah Teritegrasinya
perencanaan pelatihan Tenaga Kerja ke Luar Negeri.

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-205


7. Kegiatan Temu Konsolidasi Tenaga Kerja ke Luar Negeri
Kegiatan ini dilaksanakan dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 534.271.750,-
realisasi sebesar Rp. 506.125.000,- atau setara dengan 94,73% dari anggaran.
Output kegiatan adalah Rapat koordinasi sebanyak 150 kali, Temu konsolidasi
Tenaga Kerja Luar Negeri sebanyak 50 kali, Penghargaan Purna TKI Award
sebanyak 6 unit. Outcome kegiatan adalah Terkoodinasinya Pelatihan Teanaga
Kerja Luar Negeri, meningkatnya pelayanan terhadap purna TKI.

b. Permasalahan dan Solusi.


1. Permasalahan
Dalam pelaksanaan Perencanaan dilingkungan Dinas Tenaga Kerja dan
Transmigrasi belum optimal dalam menyusun Program/Kegiatan.

2. Solusi
Perencanaan didasarkan pada trend dan bersifat penyediaan dalam
pengalokasian anggaran.

4.13. Urusan Ketahanan Pangan


Pembangunan urusan bidang ketahanan pangan melalui kebijakan peningkatan
ketersediaan, penguatan cadangan, distribusi, akses, dan penganekaragaman pangan, serta
keamanan konsumsi pangan masyarakat dan penanganan daerah rawan pangan. Keberhasilan
tersebut ditunjukan dengan capaian stabilitas harga pangan, realisasi cadangan pangan dan
skor pola pangan harapan, serta penyaluran bantuan hibah Lembaga Distribusi Pangan
Masyarakat (LDPM) dan Lembaga Akses Pangan Masyarakat (LAPM). Pencapaian indikator
stabilitas harga pangan tahun 2015 sebesar 125,48% lebih besar dari target 100% sehingga
harga pangan dikatakan stabil, realisasi cadangan pangan sebesar 484 ton pada tahun 2015
melebihi Standar Pelayanan Minimal (SPM) cadangan pangan 483,2 Ton serta skor pola pangan
harapan pada tahun 2015 sebesar 78,3 poin. Penyaluran bantuan hibah Lembaga Distribusi
Pangan Masyarakat (LDPM) sebanyak 2 Kelompok. Sedangkan untuk cadangan pangan pokok
masyarakat melalui lumbung pangan masyarakat berjumlah 70 Kelompok dengan stok Gabah
Kering Giling (GKG) sebesar 381 ton. Pencapaian kinerja tersebut dilaksanakan melalui
program dan kegiatan sebagai berikut :
1) Program Peningkatan Ketahanan Pangan
Program Peningkatan Ketahanan Pangan pencapaian indikator kinerja program pada
tahun 2015 yaitu Jumlah cadangan pangan pemerintah 484 ton, ketersediaan Informasi,
harga dan akses pangan 100%, konsumsi beras perkapita 86.23 kg/kapita/tahun,

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-206


Pengawasan dan pembinaan keamanan pangan 86%, Menurunnya Desa Rawan Pangan
70 %. Alokasi anggaran sebesar Rp. 17.056.573.401,- realisasi anggaran sebesar Rp.
14.068.050.468, dengan 17 kegiatan. Outcome program adalah Meningkatnya
Kemampuan Masyarakat dalam pengelolaan lembaga akses pangan masyarakat.

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-207


a. Pelaksanaan Program
1. Kegiatan Kegiatan Pengembangan Sistem Kewaspadaan Pangan dan
Gizi (SKPG)
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Barat
dengan alokasi anggaran Rp 513.352.000,- dan realisasi anggaran sebesar Rp
488.176.226 atau 95,10%. Output kegiatan adalah Bimbingan Teknis Sistem
Kewaspadaan Pangan dan Gizi (SKPG) sebanyak 1 kegiatan, Pendalaman
Indikasi Kerawanan Pangan di 4 Wilayah, Terlaksanaya Rapat Pertemuan Tim
SKPG sebanyak 1 kegiatan, dan Intervensi Rawan Pangan di Jawa Barat
sebanyak 2500 rumah tangga miskin.

2. Kegiatan Analisis Ketersediaan Pangan di Jawa Barat


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Barat
dengan alokasi anggaran Rp. 133.580.000,- dan realisasi anggaran sebesar Rp.
122.567.622,- atau 91,76%. Output kegiatan adalah Rapat Persiapan Analisis
Ketersediaan Pangan sebanyak 1 kegiatan, Rapat Persiapan Kajian
Pengembangan Metode Konversi Analisis NBM sebanyak 1 kegiatan, Rapat
Pertemuan TIM NBM sebanyak 1 kegiatan, Penyusunan Hasil Kajian sebanyak 1
dokumen.

3. Kegiatan Pengembangan Desa Mandiri Pangan


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Barat
dengan alokasi anggaran Rp 707.485.376,- dan realisasi anggaran sebesar Rp
662.212.156,- atau 93.60%. Output kegiatan adalah Bimbingan Teknis
Manajemen Desa Mandiri Pangan sebanyak 1 kegiatan, Evaluasi Desa Mandiri
Pangan sebanyak sebanyak 1 kegiatan, dan Pertemuan Tenaga Pendamping
Demapan sebanyak sebanyak 1 kegiatan.

4. Kegiatan Piloting Penanggulangan Kemiskinan Melalui Optimalisasi


Lahan Pekarangan
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Barat
dengan alokasi anggaran Rp 1.357.484.331,- dan realisasi anggaran sebesar Rp
1.341.964.985,- atau 98,86%. Output kegiatan adalah: Bimbingan Teknis
Piloting Penanggulangan Kemiskinan Melalui Optimalisasi Lahan Pekarangan,
Sosialisasi Piloting Penanggulangan Kemiskinan Melalui Optimalisasi Lahan
Pekarangan sebanyak 12 kali, Rapat Penyusunan Sistem Informasi Ketahanan
dan Kerentanan Pangan sebanyak 1 kali, Penyusunan Sistem Informasi

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-208


Ketahanan dan Kerentanan Pangan sebanyak 1 dokumen dan Lokakarya Piloting
Lahan Pekarangan sebanyak 1 kali.

5. Kegiatan Penguatan Cadangan Pangan Masyarakat


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Barat
dengan alokasi anggaran Rp 1.215.150.000,- dan realisasi anggaran sebesar Rp
1.160.705.789,- atau 95,52%. Output kegiatan adalah Bimbingan Teknis
Lumbung Pangan masyarakat, Pertemuan Teknis Pengembangan LPM di 2
wilayah, CPCL LPM tahun 2016.

6. Kegiatan Penguatan Cadangan Pangan Pemerintah Provinsi Jawa Barat


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Barat
dengan alokasi anggaran Rp 2.254.281.694,- dan realisasi anggaran sebesar Rp
2.226.001.146,- atau 98,75%. Output kegiatan adalah Fasilitasi Penyaluran
Cadangan Pangan Daerah Tahun 2015, Pertemuan Penguatan Cadangan Pangan
Pemerintah Kabupaten/Kota, Rapat Persiapan Penyaluran CPPD, dan Pengadaan
CPPD.

7. Kegiatan Penguatan dan Pengembangan Lembaga Akses Pangan


Masyarakat (LAPM) (RAM IP)
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Barat
dengan alokasi anggaran Rp 477,810,000,- dan realisasi anggaran sebesar Rp
303,434.464,- atau 63,51%. Output kegiatan adalah Pertemuan Rapat Teknis
sebanyak 1 kegiatan. Bimtek LAPM sebanyak 1 kegiatan, Pertemuan Apresiasi
Pendamping sebanyak 1 kegiatan, Pertemuan Enumerator Akses Pangan
sebanyak 1 kegiatan, Pertemuan Pengembangan Rantai Pasok sebanyak 1
Kegiatan, Pertemuan Penguatan Kelembagaan sebanyak 1 Kegiatan dan Rapat
Teknis LAPM sebanyak 1 Kegiatan.

8. Kegiatan Penguatan dan Pengembangan Lembaga Akses Pangan


Masyarakat (LAPM) (RAM IP)
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Barat
dengan alokasi anggaran Rp 1.046.209.000,- dan realisasi anggaran sebesar Rp
799.727.300,- atau 76,44%. Output kegiatan adalah terlaksananya Bimtek LDPM
sebanyak 1 kegiatan, Rapat Teknis LDPM sebanyak 1 kegiatan, Apresiasi
Pendamping sebanyak 1 kegiatan, Pertemuan Peningkatan Jaringan Usaha dan
Evaluasi LDPM sebanyak 1 kegiatan, Coaching LDPM sebanyak 2 kegiatan, Kajian

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-209


Analisis Pola Distribusi Bawang Merah di Jawa Barat sebanyak 1 dokumen,
Fasilitasi Alat Timbangan gabah/beras sebanyak 64 unit, dan aplikasi SMS
Gateway LDPM sebanyak 1 kegiatan, dan Piloting Pengembangan LDPM
sebanyak 1 kegiatan.

9. Kegiatan Pemantauan Harga dan Pasokan Harga Pangan


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Barat
dengan alokasi anggaran Rp 499.610.700,- dan realisasi anggaran sebesar Rp
496.295.700,- atau 99,34%. Output kegiatan adalah Rapat Persiapan sebanyak 1
kali, Perkembangan Harga dan Pasokan Pangan di 27 Kabupaten/Kota, Rakor
antar OPD Provinsi menjelang HBKN 2015 sebanyak 2 kali, Rakor Stabilitas
Distribusi, Harga dan Pasokan Pangan Menjelang HBKN 2015 sebanyak 1 kali,
Evaluasi Pemantauan Harga Pangan sebanyak 1 kali, dan Pertemuan Enumerator
Panel Harga Pangan sebanyak 2 kali.

10. Kegiatan Lingkungan Bebas Rawan Pangan


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Barat
dengan alokasi anggaran Rp 2.111.704.800,- dan realisasi anggaran sebesar Rp
1.406.066.973,- atau 66,58%. Output kegiatan adalah apresiasi tenaga
pendampinglingbasrangan sebanyak 390 orang, temu teknis tenaga pendamping
di 4 wilayah, bimtek lingbasrangan di 4 wilayah, dan evaluasi kegiatan di 18
Kabupaten.

11. Kegiatan Pengembangan Pangan Lokal di DAS Citarum


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Barat
dengan alokasi anggaran Rp 283.090.000,- dan realisasi anggaran sebesar Rp
223.600.000,- atau 78,99%. Output kegiatan adalah Sosialisasi Pengembangan
Pangan Lokal sebanyak 1 kali, dan Bimbingan Teknis Pengembangan Pangan
Lokal sebanyak 2 kali.

12. Kegiatan Percepatan Penganekaragaman Konsumsi Pangan di Jawa


Barat
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Barat
dengan alokasi anggaran Rp 901.365.000,- dan realisasi anggaran sebesar Rp
849.591.802,- atau 94,26%. Output kegiatan adalah one day no rice sebanyak
10 kali, Gerakan Pangan Lokal di 4 Wilayah sebanyak 4 kali, Sosialisasi P2KP
Anak Sekolah sebanyak 27 kali, Pembuatan modul KRPL Lingkup BKP sebanyak 1

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-210


kali, Model KRPL dan Diversifikasi di Kecamatan Cikadu di 5 kelompok, FGD P2KP
sebanyak 1 kali, FGD Keamanan Pangan Jajanan anak sekolah sebanyak 1 kali,
Sosialisasi kantin sehat dan KRPL di 4 wilayah sebanyak 4 kali, dan evaluasi P2KP
sebanyak 1 kali.

13. Kegiatan Fasilitasi Otoritas Kompeten Keamanan Pangan Daerah


(OKKP-D) di Jawa Barat
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Barat
dengan alokasi anggaran Rp 1.756.536.500,- dan realisasi anggaran sebesar Rp
1.416.317.867,- atau 80,63%. Output kegiatan adalah Sertifikat prima 3
sebanyak 200 produk, surveilan sebanyak 10 produk, pengawasan kemanan
pangan sebanyak 10 paket, FGD Keamanan Pangan segar sebanyak 20 instansi,
Pengadaan Rapid test kit sebanyak 28 unit, peningkatan wawasan SDM Tim
OKKPD ke Sumatera Barat sebanyak 1 keg, dan Koordinas, monev OKKPD
sebanyak 27 Kab/Kota.

14. Kegiatan Dewan Ketahanan Pangan Jawa Barat


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Barat
dengan alokasi anggaran Rp 1.252.295.000,- dan realisasi anggaran sebesar Rp
931.695.250,- atau 74,50%. Output kegiatan adalah rapat koordinasi DKP
Provinsi dan Kabupaten/Kota sebanyak 2 kali, fasilitasi rapat pokja DKP sebanyak
4 kali, FGD bidang ketahanan pangan sebanyak 6 kali, fasilitasi advokasi DKP di
Kab./Kota sebanyak 3 kali, penilaian Adikarya Pangan Nusantra (APN) sebanyak
1 keg (Jawa Barat menerima penghargaan APN dari Presiden RI sebanyak 4
orang dari katagori Pelaku Pembangunan Ketahanan Pangan 2 Orang, Pemangku
1 Orang dan Pelopor 1 orang), fasilitasi kesekretariatan DKP sebanyak 11 bulan,
dan penyusunan dokumen Perencanaan Master Plan Kemandirian Pangan Jawa
Barat sebanyak 1 dokumen.

15. Kegiatan Optimalisasi Pengembangan Manajemen Kelembagaan dan


Infrastruktur Pangan di Jawa Barat
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Barat
dengan alokasi anggaran Rp,- dan realisasi anggaran sebesar Rp 861.141.250,-
atau 85,75%. Output kegiatan adalah rapat koordinasi kelembagaan dan
infrastuktur pangan sebanyak 1 kali, promosi hasil pembagunan dan produk
pangan segar maupun olehan sebanyak 3 kali, bimbingan teknis pengutan
kelembagaan dan infrastuktur angan masyarakat di 5 wilayah Jawa Barat,

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-211


Kegiatan peringatan Hari Pangan Sedunia (HPS) tingkat Provinsi dan Nasional
(pada tingkat Nasional Stand Pameran mendapatkan pringkat ke satu untuk
katagori Most Unik), kegiatan musyawarah daerah keembagaan pangan
masyarakat ketahanan pangan sebanyak 4 kegiatan.

16. Kegiatan GCB Pengembangan Kawasan Rumah Pangan Lestari


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Barat
dengan alokasi anggaran Rp 1.676.869.000,- dan realisasi anggaran sebesar Rp
790.050.519,- atau 47,11%. Output kegiatan adalah Sosialisasi GCB
Pengembangan KRPL sebanyak 450 orang, bimtek GCB Pengembangan KRPL di
4 wilayah, Sosialisasi P2KP sebanyak 200 orang, Sosialisasi hasil uji lab pangan
segar sebanyak 75 orang, sosialisasi prima 3 sebanyak 75 orang.

17. Kegiatan Lomba Cipta Menu dalam rangka Hari Pangan Sedunia
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Barat
dengan alokasi anggaran Rp 343.300.000,- dan realisasi anggaran sebesar Rp
291.935.883,- atau 85,04%. Output kegiatan adalah Mengadakan Lomba Cipta
Menu sebanyak 1 kali.

b. Permasalahan dan Solusi


1. Permasalahan
(1) Terdapat perubahan anggaran untuk beberapa kegiatan, dan
keterlambatan pengesahan DPPA yang disyahkan pada minggu ke-3 bulan
Oktober 2015.
(2) Terdapat Bantuan Hibah Lumbung Pangan Masyarakat, Lembaga Distribusi
Pangan Masyarakat, Lembaga Akses Pangan Masyarakat, Lingkungan
Bebas Rawan Pangan, Desa Mandiri Pangan, dan Kawasan Rumah Pangan
Lestari yang tidak dapat direalisasikan terkait dengan Undang-undang No.
23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah Pasal 298 Ayat 5 yaitu Badan,
Lembaga dan Organisasi Kemasyarakatan yang berbadan hukum
Indonesia, sehingga sub item kegiatan terkait dengan bantuan hibah
tersebut juga tidak dapat direalisasikan.
(3) Terdapat beberapa kegiatan mengalami keterlambatan pelaksanaan
penyelenggaraannya, seperti rapat koordinasi, bimbingan teknis, sosialisasi
dan evaluasi, sebagai akibat adanya kesamaan waktu penyelenggaraannya
pada sebagian Kabupaten dan Kota di Jawa Barat.

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-212


LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-213
2. Solusi
(1) Pada beberapa kegiatan yang mengalami perubahan, melakukan
perubahan jadwal perencanaan penyerapan anggaran guna melaksanakan
percepatan penyerapan anggaran.
(2) Pada kesempatan pertemuan-pertemuan dengan pihak Kab./Kota di Jawa
Barat, disampaikan terkait dengan Bantuan Hibah Lumbung Pangan
Masyarakat, Lembaga Distribusi Pangan Masyarakat, Lembaga Akses
Pangan Masyarakat, Lingkungan Bebas Rawan Pangan, Desa Mandiri
Pangan, dan Kawasan Rumah Pangan Lestari yang tidak dapat
direalisasikan terkait dengan Undang-undang No. 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintah Daerah Pasal 298 Ayat 5 yaitu Badan, Lembaga dan Organisasi
Kemasyarakatan yang berbadan hukum Indonesia, dengan
menginformasikan kepada organisasi kemasyarakatan (kelompok) untuk
sedapat mungkin memiliki badan hukum agar pelaksanaan bantuan hibah
dapat direalisasikan. Ke depan antara Pemerintah Provinsi Jawa Barat
dalam hal ini pihak Badan Ketahanan Pangan Daerah Provinsi Jawa Barat
dengan pihak Kab./Kota Terkait dengan bidang Ketahanan Pangan,
melakukan koordinasi intensif agar terjalin sinergitas program/kegiatan
dapat berjalan sesuai dengan yang telah direncanakan.

4.14. Urusan Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak


Urusan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dilaksanakan melalui dua
program, yaitu Program Peningkatan Peran Serta dan Kesetaraan Gender dalam Pembangunan
dan Program Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan dan Anak. Pada tahun
anggaran 2015 alokasi anggaran yang di sediakan oleh APBD untuk menangani masalah
urusan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak sebesar Rp. 12.489.306.862,- dan
terealisasi sebesar Rp. 11.501.554.909,- (92,09 %).

1) Program Peningkatan Peran Serta dan Kesetaraan Gender dalam


Pembangunan
Pada Program Peningkatan Peran Serta dan Kesetaraan Gender dalam Pembangunan
memiliki dua indikator, yaitu Indeks Pembangunan Gender (IPG) dan Indeks
Pemberdayaan Gender (IDG). Capaian indikator tahun untuk Indeks Pembangunan
Gender (IPG) adalah : 64,61 (2014) dan Indeks Pemberdayaan Gender (IDG) adalah :
68,87 poin Program ini dilaksanakan melalui empat kegiatan dengan alokasi anggaran
sebesar Rp. 2.367.040.625,- dan terealisasi sebesar Rp 2.339.343.072.- (98,83 %).

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-214


Outcome Program adalah meningkatnya pencapaian Indeks Pembangunan Gender (IPG)
dan Indeks Pemberdayaan Gender (IDG).

a. Pelaksanaan Program
1. Kegiatan Jejaring Kerjasama Kelembagaan Potensi Jawa Barat
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan
Anak, dan Keluarga Berencana (BP3AKB) Provinsi Jawa Barat dengan anggaran
Rp.198.187.500,- dan realisasi anggaran Rp.196.416.750,- (99,11%). Output
kegiatan adalah Rapat Koordinasi Forum Komunikasi Kajian Gender (FKKG);
Rapat Koordinasi Organisasi Perempuan. Outcome kegiatan adalah
Terselenggaranya Konsolidasi dan Kerja Sama antar Anggota FKKG di Jawa
Barat; Terselenggaranya Konsolidasi dan Kerja Sama antar Organisasi
Perempuan di Jawa Barat.

2. Gerakan Pengarusutamaan Gender


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan
Anak, dan Keluarga Berencana (BP3AKB) Provinsi Jawa Barat dengan anggaran
Rp. 960.103.125,- dan realisasi anggaran Rp.951.090.750,- (99,06%). Output
kegiatan adalah Workshop Sekretariat Bersama Perencanaan Penganggaran
yang Responsif Gender (Sekber PPRG); Workshop Kelompok Kerja
Pengarusutamaan Gender (Pokja PUG) Tingkat Provinsi; Pendampingan PPRG
Tingkat OPD Provinsi; Pendampingan PPRG Tingkat OPD Kabupaten/Kota; Focus
Group Discussion (FGD) Pembahasan Draft Rancangan Peraturan Daerah PUG.
Outcome kegiatan adalah Meningkatnya Pembangunan menuju Kesetaraan dan
Keadilan Gender.

3. Gerakan Pengarusutamaan Keluarga


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan
Anak, dan Keluarga Berencana (BP3AKB) Provinsi Jawa Barat dengan anggaran
Rp.765.000.000,- dan realisasi anggaran Rp.761.458.284,- (99,54%). Output
kegiatan adalah Sosialisasi Gerakan Pengarusutamaan Keluarga bagi Aparatur
Pemerintah Kabupaten/Kota; Workshop Kesetaraan Gender dalam Keluarga; FGD
Juknis PPRG. Outcome kegiatan adalah Meningkatnya Peran Serta Kesetaraan
Gender untuk Mewujudkan Keluarga Berkualitas di Provinsi Jawa Barat dan
Kabupaten/Kota.

4. Sistem Informasi Gender dan Anak (SIGA)

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-215


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan
Anak, dan Keluarga Berencana (BP3AKB) Provinsi Jawa Barat dengan anggaran
Rp.443,750,000,- dan realisasi anggaran Rp.430.377.288,- (96,99%). Output
kegiatan adalah Sistem Informasi Gender dan Anak (SIGA); Kajian Penyusunan
Data Gender dan Anak. Outcome kegiatan adalah Terinformasikannya Sistem
Informasi Gender dan Anak (SIGA) di 3 Kabupaten/Kota (Kota Bogor, Kabupaten
Garut, Kota Cirebon); Tersedianya Data Gender dan Anak Tahun 2015.

2) Program Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan dan Anak


Program Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan dan Anak memiliki
beberapa indikator capaian, yaitu jumlah desa/kelurahan P2WKSS dengan capaian : 27
Desa/Kelurahan, Pemberdayaan ekonomi perempuan melalui PEKKA dengan capaian : 27
Desa/Kelurahan, Prosentase kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak (trafiking)
dengan capaian 40%. Pada program ini alokasi anggaran yang disediakan pada APBD
murni T.A. 2015 sebesar Rp. 10.122.266.237,- dan terealisasi sebesar Rp.
9.162.211.837,- (90,52%) Outcome program : Meningkatnya jumlah Desa/Kelurahan
P2WKSS, Meningkatnya pembentukan Kelompok PEKKA pertahun, Menurunnya Cakupan
Pengaduan Korban kekerasan terhadap perempuan dan anak. Program Peningkatan
Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan dan Anak dilaksanakan melalui 12 kegiatan,
yaitu:

a. Pelaksanaan Program
1. Kegiatan Peringatan Hari Anak Nasional
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan
Anak, dan Keluarga Berencana (BP3AKB) Provinsi Jawa Barat dengan anggaran
Rp. 248.625.000,- dan realisasi anggaran Rp. 248.557.500,- (99,97%). Output
kegiatan adalah Bhakti Sosial (200 orang); Peringatan Hari Anak Nasional (HAN)
diikuti oleh sebanyak 400 orang; Forum Anak Cinta Lingkungan (100 orang).
Outcome kegiatan adalah Terfasilitasinya Rangkaian Kegiatan Peringatan Hari
Anak Nasional Tahun 2015.

2. Kegiatan Peningkatan Kreativitas dan Pemenuhan Hak Partisipasi Anak


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan
Anak, dan Keluarga Berencana (BP3AKB) Provinsi Jawa Barat dengan anggaran
Rp. 981.000.000,- dan realisasi anggaran Rp. 928.576.400,- (94.66%). Output
kegiatan adalah Pertemuan Forum Anak Provinsi Jawa Barat; Pengiriman Duta
Anak Jawa Barat ke Forum Anak Nasional; Pengiriman Duta Anak Jawa Barat ke

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-216


Kongres Anak Indonesia; Pemilihan Pengurus Forum Anak Provinsi. Outcome
kegiatan adalah Terpenuhinya Hak Partisipasi Anak di Jawa Barat.

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-217


3. Kegiatan Pengembangan Kota Layak Anak
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan
Anak, dan Keluarga Berencana (BP3AKB) Provinsi Jawa Barat dengan anggaran
Rp. 818.025.000,- dan realisasi anggaran Rp. 816.211.600,- (99,78%). Output
kegiatan adalah Sosialisasi Pengembangan Kota Layak Anak (KLA); Sosialisasi
Sekolah Ramah Anak; Sosialisasi Pengembangan KLA bagi OPD Provinsi.
Outcome kegiatan adalah Terwujudnya Pengembangan Kota Layak Anak di Jawa
Barat.

4. Kegiatan Perlindungan Anak


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan
Anak, dan Keluarga Berencana (BP3AKB) Provinsi Jawa Barat dengan anggaran
Rp. 973.125.000,- dan realisasi anggaran Rp. 972.283.800,- (99,91%). Output
kegiatan adalah Pelatihan Pendamping Perlindungan Anak, Sosialisasi
Perundang-undangan tentang Anak Berhadapan dengan Hukum (ABH); Pelatihan
Penanganan Kekerasan terhadap Anak (KTA) di Lingkungan Sekolah bagi
Kelompok Sebaya; Semiloka Perlindungan terhadap Anak ketika Berperkara
Pidana. Outcome kegiatan adalah Terwujudnya Perlindungan Anak di Jawa
Barat.

5. Kegiatan Peringatan Hari Nasional Perempuan


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan
Anak, dan Keluarga Berencana (BP3AKB) Provinsi Jawa Barat dengan anggaran
Rp. 333.571.875,- dan realisasi anggaran Rp. 330.241.875,- (99.00%). Output
kegiatan adalah Terlaksananya Dialog Perempuan; Terlaksananya Lomba
Kreatifitas; Terlaksananya Kegiatan Bhakti Sosial; Terlaksananya Upacara
Peringatan Hari Nasional Perempuan. Outcome kegiatan adalah Terlaksananya
Peringatan Hari Nasional Perempuan.

6. Kegiatan Perlindungan Perempuan (Trafiking, KDRT, dan Pornografi)


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan
Anak, dan Keluarga Berencana (BP3AKB) Provinsi Jawa Barat dengan anggaran
Rp. 2.881.812.500,- dan realisasi anggaran Rp. 2.024.799.850,- (70,26%).
Output kegiatan adalah Terlaksananya Pembekalan Pengetahuan terhadap
Aparat Desa tentang Trafiking, Kekerasan dalam Rumah Tangga (KDRT) dan
Pornografi; Terlaksananya Rapat Koordinasi Teknis Perlindungan Perempuan;
Rapat Koordinasi Gugus Tugas Pencegahan dan Penanganan Trafiking; Kajian

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-218


Memperkarakan Kasus Korban Trafiking; Sosialisasi Trafiking, KDRT dan
Pornografi bagi Siswa Sekolah; Terlaksananya Penjemputan Korban Trafiking,
KDRT dan Pornografi; Sosialisasi Korban Trafiking bagi Aparat Penegak Hukum.
Outcome kegiatan adalah Tertanganinya Kasus Trafiking KDRT dan Pornografi
dan Tersosialisasikannya Trafiking bagi Aparat Desa, Siswa Sekolah.
Permasalahan: rendahnya penyerapan anggaran pada kegiatan Perlindungan
Perempuan (Trafiking, KDRT, dan Pornografi) sebesar 70,62 % karena alokasi
anggaran untuk penjemputan korban Trafficking dengan target sebanyak 30
korban trafficking hanya 11 orang korban yang berkasnya lengkap dan
memenuhi persyaratan sehingga bisa dijemput. Solusi: diperlukan adanya
sosialisasi ke kabupaten/kota agar mengidentifikasi secara benar dan seksama
terkait persyaratan dan kelengkapan berkas korban trafficking yang akan
dijemput.

7. Kegiatan Fasilitasi dan Advokasi Perempuan dan Kemandirian


Berusaha dalam Upaya Peningkatan Produktivitas Ekonomi Perempuan
PPEP (PEKKA)
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan
Anak, dan Keluarga Berencana (BP3AKB) Provinsi Jawa Barat dengan anggaran
Rp. 775.651.250,- dan realisasi anggaran Rp. 768.722.250,- (99.11%). Output
kegiatan adalah Terlaksananya Pembinaan PL PEKKA; Berpartisipasi dalam
Pameran Berskala Nasional. Outcome kegiatan adalah Tercapainya
Kesejahteraan Perempuan Khususnya Perempuan yang Mandiri.

8. Kegiatan Capacity Building bagi Anggota KPPI Jawa Barat (Kaukus


Perempuan Politik Indonesia)
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan
Anak, dan Keluarga Berencana (BP3AKB) Provinsi Jawa Barat dengan anggaran
Rp. 354.906.962,- dan realisasi anggaran Rp. 354.906.875,- (100%). Output
kegiatan adalah Terlaksananya Pembinaan Capacity Building bagi Anggota KPPI
di Jawa Barat. Outcome kegiatan adalah Meningkatnya Pemahaman Anggota
KPPI di Jawa Barat; Terlaksananya Monitoring KPPI se-Jawa Barat.

9. Kegiatan Peningkatan Peranan Wanita menuju Keluarga Sehat dan


Sejahtera (P2WKSS)
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan
Anak, dan Keluarga Berencana (BP3AKB) Provinsi Jawa Barat dengan anggaran

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-219


Rp.665.950.962 dan realisasi anggaran Rp.664.786.012 (99,83%). Output
kegiatan adalah Terlaksananya Rakor Awal P2WKSS; Terlaksananya Verifikasi
Lokasi P2WKSS di 27 Kabupaten/Kota; Terlaksananya Evaluasi Penilaian
Pelaksanaan P2WKSS di 27 Kabupaten/Kota; Terlaksananya Monitoring dan Re-
Checking; Terlaksananya Rakor Akhir Penilaian. Outcome kegiatan adalah
Meningkatnya Sinergitas dan Kinerja Program Provinsi dan Kabupaten/Kota
dalam Pelaksanaan P2WKSS.

10. Kegiatan Jambore Forum Anak


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan
Anak, dan Keluarga Berencana (BP3AKB) Provinsi Jawa Barat dengan anggaran
Rp. 871.409.375,- dan realisasi anggaran Rp. 855.438.300,- (98,17%). Output
kegiatan adalah Meningkatnya Kapasitas Pengurus Forum Anak Provinsi dan
Kabupaten/Kota se-Jawa Barat; Meningkatnya Jiwa Korsa antar Pengurus Forum
Anak Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Jawa Barat; Meningkatnya Motivasi
Berorganisasi Pengurus Forum Anak Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Jawa Barat.
Outcome kegiatan adalah Terjalinnya Jejaring yang Kuat antar Pengurus Forum
Anak Kabupaten/Kota dan Provinsi di Jawa Barat sehingga dapat Meningkatkan
Pemenuhan Hak-hak Anak di Jawa Barat melalui Advokasi Teman Sebaya.

11. Kegiatan Penjajagan Kerjasama Pemberdayaan Perempuan


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan
Anak, dan Keluarga Berencana (BP3AKB) Provinsi Jawa Barat dengan anggaran
Rp. 871.025.000,- dan realisasi anggaran Rp. 859.255.375,- (98,65%). Output
kegiatan adalah Terlaksananya Penjajagan Kerjasama Pemberdayaan
Perempuan. Outcome kegiatan adalah Terlaksananya Penjajagan Kerjasama
Pemberdayaan Perempuan.

12. Kegiatan Pembinaan Capacity Building bagi Legislatif Perempuan


Terpilih di Jawa Barat Kaukus Perempuan Parlemen Indonesia (KPPI)
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan
Anak, dan Keluarga Berencana (BP3AKB) Provinsi Jawa Barat dengan anggaran
Rp. 347.163.400,- dan realisasi anggaran Rp. 338.432.000,- (97,48%). Output
kegiatan adalah Terlaksananya Pembinaan Capacity Building bagi Legislatif
Perempuan Terpilih. Outcome kegiatan adalah Meningkatnya Pemahaman
Legislatif Perempuan Terpilih Jawa Barat.

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-220


4.15. Urusan Keluarga Berencana Dan Keluarga Sejahtera
Pada urusan Keluarga Berencana dan Keluarga sejahtera, yang dijalankan oleh BP3AKB
dilaksanakan melalui 4 (empat) program yaitu, 1)Program Penataan Administrasi
Kependudukan, 2) Program Ketahanan Keluarga dan Kesejahteraan Keluarga, 3) Program
Pelayanan Keluarga Berencana, dan 4) Program Pendewasaan Usia Perkawinan. Alokasi
anggaran yang disediakan oleh APBD T.A. 2015 sebesar Rp. 7,383,291,719.00 dan terealisasi
sebesar Rp. 6,483,792,466.00 (87,82 %).

1) Program Penataan Administrasi Kependudukan


Program Penataan Administrasi Kependudukan di BP3AKB diimplementasikan melalui
satu kegiatan yaitu Kegiatan Sosialisasi dan Promosi Pengendalian Kependudukan,
dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 290.062.500,- dengan realisasi anggaran Rp.
290.062.500,- (100.00%). Indikator dalam Program Penataan Administrasi
Kependudukan adalah Pengendalian Laju Pertumbuhan Penduduk (LPP), dengan capaian
sebesar 1,47%.

a. Pelaksanaan Program
1. Kegiatan Sosialisasi dan Promosi Pengendalian Kependudukan
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan
Anak, dan Keluarga Berencana (BP3AKB) Provinsi Jawa Barat dengan anggaran
Rp. 290.062.500,- dan realisasi anggaran Rp. 290.062.500,- (100.00%). Output
kegiatan adalah Rakerda Pemaduan Program Kependudukan dan KB di
BAKORPEMBANGWIL; Pertemuan Tenaga Penggerak Desa (TPD). Outcome
kegiatan adalah Terpadunya Kebijakan Pengendalian Kependudukan dan KB di
semua OPD di Jawa Barat; Meningkatnya Wawasan TPD tentang Program
Kependudukan dan KB.

2) Program Ketahanan Keluarga dan Kesejahteraan Keluarga


Program Ketahanan Keluarga dan Kesejahteraan Keluarga dilaksanakan melalui dua
kegiatan, yaitu Kegiatan Ketahanan Keluarga dan Kegiatan Motivator Ketahanan
Keluarga. Alokasi anggaran yang disediakan untuk melaksanakan program Ketahanan
Keluarga dan Kesejahteraan Keluarga pada T.A. 2015 sebesar Rp. 7.093.299.219,-
dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 6.193.729.966,- (87,32%) Indikator dalam
program tersebut adalah Penurunan angka perceraian dengan capaian sebesar : 78
kasus, indikator ketahanan fisik (penurunan gizi buruk) dengan capaian: 3.310 (2013),
ketahanan ekonomi (penghasilan kepala keluarga) dengan capaian: Rp 150.000/hari
(awalnya di bawah Rp 100.000/hari), ketahanan sosial psikologi (penurunan angka

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-221


KDRT) dengan capaian: 40%, penurunan anak yang berhadapan dengan hukum dengan
capaian: 38 orang (2014).

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-222


a. Pelaksanaan Program
1. Kegiatan Ketahanan Keluarga
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan
Anak, dan Keluarga Berencana (BP3AKB) Provinsi Jawa Barat dengan anggaran
Rp. 693.519.219,- dan realisasi anggaran Rp. 575.566.266,- (82,99%). Output
kegiatan adalah Peringatan Hari Keluarga Tingkat Provinsi dan Nasional;
Persiapan dan Pelaksanaan Bhakti TNI Manunggal KB Kesehatan; Kegiatan
Kesatuan Gerak PKK KB Kesehatan; Sosialisasi Perda Penyelenggaraan
Pembangunan Ketahan Keluarga. Outcome kegiatan adalah Meningkatnya
Wawasan tentang Program Ketahanan Keluarga.

2. Kegiatan Motivator Ketahanan Keluarga


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan
Anak, dan Keluarga Berencana (BP3AKB) Provinsi Jawa Barat dengan anggaran
Rp. 6.399.780.000,- dan realisasi anggaran Rp. 5.618.163.700,- (87,79%).
Output kegiatan adalah Rapat Koordinasi Motivator Ketahanan Keluarga
(Motekar); Pembekalan Kader Motekar; Pembinaan dan Monitoring Motekar.
Outcome kegiatan adalah Terlaksananya Kegiatan Motivator Ketahanan Keluarga
(Motekar).

3) Program Pelayanan Keluarga Berencana


Program Pelayanan Keluarga Berencana dilaksanakan melalui satu kegiatan yaitu
Kegiatan Peningkatan Kesertaan ber-KB. Indikator pada Program Pelayanan Keluarga
Berencana adalah : Prosentase peserta KB aktif terhadap Pasangan Usia Subur,pada
tahun 2015 mencapai sebesar 74,69%, indikator penurunan Total Fertility Rate (TFR)
melalui Pendewasaan Usia Perkawinan (PUP) dengan capaian sebesar: 2,6 poin (2014).

a. Pelaksanaan Program
1. Kegiatan Peningkatan Kesertaan ber-KB
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan
Anak, dan Keluarga Berencana (BP3AKB) Provinsi Jawa Barat dengan anggaran
Rp. 1.191.980.625,- dan realisasi anggaran Rp. 1.186.099.500,- (99,51%).
Output kegiatan adalah Bhakti Sosial Pelayanan KB, Penguatan Paguyuban KB
Pria. Outcome kegiatan adalah Tercapainya Kuantitas dan Kualitas Kesertaan
dalam Program KB.

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-223


4) Program Pendewasaan Usia Perkawinan
Program Pendewasaan Usia Perkawinan dilaksanakan di BP3AKB melalui satu kegiatan
yaitu Kegiatan Sosialisasi Pendewasaan Usia Perkawinan, dengan indikator Program Usia
Kawin Pertama Wanita dengan capaian sebesar 19,47 Tahun.
a. Pelaksanaan Program
1. Kegiatan Sosialisasi Pendewasaan Usia Perkawinan
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan
Anak, dan Keluarga Berencana (BP3AKB) Provinsi Jawa Barat dengan anggaran
Rp. 452.552.032,- dan realisasi anggaran Rp. 452.534.677,- (99,99%). Output
kegiatan adalah Sosialisasi Pendewasaan Usia Perkawinan (PUP). Outcome
kegiatan adalah Terinformasikannya Pemahaman tentang Pendewasaan Usia
Perkawinan bagi 1.500 remaja siswa sekolah di 3 Kabupaten/Kota (Kota
Sukabumi, Kabupaten Garut dan Kota Tasikmalaya).

4.16. Urusan Perhubungan


Pencapaian indikator kinerja daerah pada Misi Keempat terhadap penyelenggaraan
urusan pemerintahan Provinsi Jawa Barat untuk urusan Perhubungan adalah Tingkat
Ketersediaan Fasilitas Perlengkapan Jalan Provinsi sebesar 19,06% pada Tahun 2015. Selain
itu pencapaian juga dilihat dari penyelesaian pembangunan BIJB Kertajati dan Bandara
Nusawiru, ketersediaan prasarana pada Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (ASDP)
di Jawa Barat, serta ketersediaan sarana dan prasarana pemeriksaan kendaraan bermotor.
Indikator kinerja Urusan Perhubungan tersebut dicapai melalui Program dan Kegiatan
sebagai berikut:

1) Program Pembangunan Prasarana dan Fasilitas Perhubungan


Program Pembangunan Prasarana dan Fasilitas Perhubungan memiliki indikator yaitu : 1)
Tingkat ketersediaan prasarana transportasi udara penyelesaian pembangunan BIJB
Kertajati dan Bandara Nusawiru yang meningkat menjadi 22.01 % pada tahun 2015; 2)
Tingkat ketersediaan prasarna transportasi ASDP dan pelabuhan pengumpan regional
Jabar Selatan yang meningkat menjadi 58,98% pada tahun 2015; dan 3) Ketersediaan
prasarana jalur kereta api di Jawa Barat, yang mencapai 1135,442 Km pada tahun 2015.
Program ini dilaksanakan oleh Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat melalui 21 (dua
puluh satu) kegiatan dengan total alokasi anggaran Rp.158.936.837.987,-, dengan
realisasi anggaran Rp. 114.797.732.112,- atau 72,73%. Outcome program adalah 1)
Beroperasinya Bandar Udara Internasional Jawa Barat di Kertajati Kab. Majalengka pada
tahun 2017; 2) Terlaksananya pengembangan Bandar Udara Nusawiru pada tahun 2018;
3) Terbangunnya pelabuhan pengumpan regional di pantai utara dan pantai selatan

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-224


Jabar pada tahun 2018; 4) Meningkatnya ketersediaan prasarana jalur kereta api Jawa
Barat menjadi 1146,142 Km pada tahun 2018; dan 5) Meningkatnya ketersediaan
prasarana transportasi ASDP menjadi 100% pada tahun 2018.
a. Pelaksanaan Program
1. Kegiatan Penyusunan DED Pembangunan Pelabuhan ASDP di Waduk
Cirata
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat dengan
alokasi anggaran sebesar Rp.843.880.000,- realisasi anggaran sebesar Rp.
705.375.000,- atau 83,59%.Output kegiatan adalah tersusunnya dokumen DED
Pembangunan Pelabuhan ASDP di Waduk Cirata berupa Laporan sebanyak 10
Buku.

2. Kegiatan Penyusunan DED Pembangunan Pelabuhan ASDP di Waduk


Sagulingoleh
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 843.880.000,- realisasi anggaran sebesar Rp.
772.716.000,- atau 91,57%. Output kegiatan adalah tersusunnya dokumen DED
Pembangunan Pelabuhan ASDP di Waduk Saguling berupa Laporan sebanyak 10
Buku.

3. Kegiatan Pengembangan Fasilitas Pelabuhan Penyeberangan dan ASDP


di Jawa Barat
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 1.462.500.000,- realisasi anggaran sebesar Rp.
1.392.699.850,- (95.23%). Output kegiatan adalah penataan halaman kantor
pos pengawasan kebon coklat, pembangunan kantor pos pengawasan pelabuhan
galumpit, pembangunan garasi speedboat di pelabuhan Tanggul Usman,
Pembangunan garasi speedboat di Pelabuhan Kalipucang.

4. Kegiatan Koordinasi Pembangunan Perkeretaapian di Jawa Barat


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 560.400.000,- realisasi Rp.360.001.450,- atau
64,24%. Output kegiatan adalah terlaksananya koordinasi pembangunan dan
reaktivasi perkeretaapian di Jawa Barat baik penyampaian Informasi, koordinasi
rapat, sinergitas program dan kegiatan perkeretaapian termasuk pembuatan
perjanjian kerjasama.

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-225


5. Kegiatan DED Reaktivasi Jalur Kereta Api Rancaekek Tanjungsari
Tahap II
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 1.729.291.000,- realisasi anggaran sebesar Rp.
1.695.722.000,- atau 98,06%. Output kegiatan adalah tersusunnya dokumen
DED Pembangunan Jalur Kereta Api Cirebon Kertajati Rancakek segmen
Tanjungsari Rancaekek bangunan di 3 (tiga) jembatan di dangdeur, Jembatan
Cincin dan Jembatan Cigondok serta 3 (tiga) stasiun yaitu Stasiun Rancaekek,
Stasiun Jatinangor dan Stasiun Tanjungsari.

6. Kegiatan Sertifikasi Jalur Kereta Api Shortcut Cibungur Tanjungrasa


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat dengan
alokasi anggaran sebesarRp. 65.999.987,- realisasi anggaran Rp. 65.925.837,-
atau 99.89%. Output kegiatan adalah Terselesaikannya proses administrasi ,
sertifikasi pasca pembebasan lahan dan lahan kompensasi kehutanan.

7. KegiatanDukungan Pembangunan Pelabuhan Laut Internasional Jabar


Bagian Utara
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 195.000.000,- realisasi Rp. 66.993.600,- atau
34,36%. Outputkegiatan adalah Terlaksananya kegiatan fasilitasi dukungan
pelabuhan laut internasional di Jawa Barat Bagian Utara.

8. Kegiatan Penyusunan DED Pembangunan Pelabuhan ASDP


Penyeberangan Sungai Citanduy di Padaherang (Jabar-Jateng)
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat dengan
alokasi anggaran sebesar Rp.753.032.000,- dan realisasi Rp. 734.779.000,- atau
97,58%. Output kegiatan adalah Tersusunnya dokumen DED Pembangunan
Pelabuhan ASDP Penyeberangan Sungai Citanduy di Padaherang (Jabar-Jateng)
berupa Laporan Akhir sebanyak 10 Buku.

9. KegiatanPengembangan Pelabuhan Cirebon sebagai Pintu Gerbang


Ekspor dan Perdagangan Bagian Timur
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 146.250.000,- terealisasi Rp. 101.050.000,- atau
69,09%. Output kegiatan adalah terlaksananya Fasilitasi Pengembangan
Pelabuhan Cirebon sebagai pintu gerbang ekonomi Jawa Barat bagian Timur.

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-226


10. Kegiatan Penyusunan study kelayakan pelabuhan laut regional Jabar
Bagian Utara
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 852.405.000,- dengan realisasi anggaran sebesar
Rp. 729.499,850,- atau 85,58%. Output kegiatan adalah Tersusunnya Dokumen
Study Kelayakan Pelabuhan Laut Regional di Jawa Barat Bagian Utara.

11. Kegiatan BIJB - Koordinasi Pembangunan BIJB Kertajati Kab.


Majalengka
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat dengan
Alokasi Anggaran Rp.370.500.000,- realisasi Rp. 126.956.372,- atau 34,27%.
Output kegiatan adalah terselenggaranya pelaksanaan koordinasi, fasilitasi dan
monitoring kegiatan pembangunan BIJB yang dilaksanakan PT.BIJB maupun
OPD/instansi terkait, antara lain terhadap pengadaan dan pengelolaan aset,
pembangunan bandar udara dan infrastruktur penunjang, penanganan dampak
sosial serta mengenai pembiayaan dan investasi.

12. Kegiatan Penerangan sekitar Bandara di Nusawiru untuk Menunjang


PON XIX
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 2.925.000.000,- realisasi anggaran sebesar Rp.
1.883.438.400,- atau 64,39%. Output kegiatan adalah Pengadaan dan
Pemasangan Penerangan Jalan di Sekitar Bandara Nusawiru, Outcome kegiatan
adalah tersedianya penerangan jalan di sekitar Bandara Nusawiru untuk
menunjang PON XIX di Jawa Barat.

13. Kegiatan Penataan Lahan Parkir untuk Menunjang PON XIX


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 4.631.250.000,-, realisasi anggaran sebesar Rp.
3.924.035.800,- atau 84,73%. Output kegiatan adalah Peningkatan Lahan Parkir
untuk mendukung PON XIX 2016 dan Landasan Terjun Payung tersedianya
Lahan parkir seluas 9.268,53 m2. dan landasan terjun payung seluas 1.218,00
m2.

14. Kegiatan Pemantauan Fasilitas Bandar Udara dan KKOP di Jawa Barat
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat dengan

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-227


alokasi anggaran sebesar Rp. 146.250.000,- realisasi anggaran sebesar Rp.
116.853.114,- atau 79,90%. Output kegiatan adalah tersusunnya dokumen
laporan hasil pemantauan fasilitas sisi udara, listrik, elektronika, telekomunikasi,
navigasi Bandar udara, heliport dan tegakan (bangunan) pada KKOP Bandara di
Wilayah Provinsi Jawa Barat.

15. Kegiatan BIJB - Pemantauan dan Pengelolaan Lingkungan BIJB


Kertajati
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat dengan
alokasi anggaran sebesar Rp.705.000.000,- realisasi anggaran sebesar
Rp.260.494.950,- atau 36,95%. Output kegiatan adalah Tersusunnya Dokumen
Pemantauan dan Pengelolaan Lingkungan BIJB Kertajati.

16. Kegiatan BIJB-Studi Intermodality Layanan Transportasi Di BIJB


Kertajati
Kegiatan ini dilaksanakan oleh h Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat dengan
alokasi anggaran sebesar Rp.1.150.000.000,- realisasi anggaran sebesar
Rp.929.054.500,- atau 80,79%. Output kegiatan adalah tersususunnya dokumen
tentang Study Intermodality Layanan Transportasi di BIJB Kertajati.

17. Kegiatan BIJB-Penyusunan DED Gedung Display BIJB Kertajati


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat dengan
alokasi anggaran sebesar Rp.300.000.000,- realisasi anggaran sebesar Rp.
252.199.528,- atau 84,07 %.Output kegiatan adalah Tersusunnya dokumen
Penyusunan DED Gedung Display BIJB Kertajati Majalengka Jawa Barat.

18. Kegiatan BIJB - Project Management Service (PMS) untuk


Pembangunan BIJB Kertajati
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat dengan
Alokasi Anggaran Rp.1.100.000.000,- realisasi Rp.15.264.250,- atau 1,39%.
Output kegiatan adalah 1 (satu) buah Dokumen Kerangka Acuan Kerangka
Acuan Kerja (KAK) untuk pelelangan pekerjaan Project Management Service
(PMS) untuk Pembangunan BIJB Kertajati.

19. Kegiatan PON - Pembangunan Hanggar Bandara Nusawiru untuk


Kegiatan Terjun Panyung PON XIX
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat dengan

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-228


Alokasi Anggaran Rp. 3.000.000.000,- realisasi Rp. 2.778.371.150,- atau
92,61%. Output kegiatan adalah terlaksananya Pembangunan Hanggar Bandara
Nusawiru untuk menduklung Kegiatan Terjun Payung PON XIX.

20. Kegiatan Lanjutan Pembebasan Lahan BIJB Kertajati Jawa Barat


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat dengan
Alokasi Anggaran Rp. 133.656.200.000,- realisasi Rp. 95.525.168.450,- atau
71,47%. Output kegiatan adalah terlaksananya Lanjutan Pembebasan Lahan
BIJB Kertajati Jawa Barat seluas 37,10 Ha, sehingga sampai akhir tahun 2015
telah terbebaskan tanah BIJB seluas 910,84 Ha.

21. Kegiatan Lanjutan Pengadaan Lahan Pembangunan Shortcut Jalur


Kereta Api Cibungur Tanjungrasa
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat dengan
Alokasi Anggaran Rp. 3.500.000.000,- realisasi Rp. 2.361.133.111,- atau
67,46%. Output kegiatan adalah Terlaksananya pengadaan lahan kompensasi
Kehutanan untuk pembangunan jalur shortcut kereta api Cibungur
Tanjungrasa di Desa Cibatu, Konsultan Review Appraisal Lahan Kompensasi
kerhutanan di Desa Cibukamanah Desa Cibatu Kabupaten Purwakarta.

b. Permasalahan dan solusi


1. Permasalahan
(1) Dengan adanya UU 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah maka
aturan kerjasama pemerintah pusat dan daerah perlu menunggu lahirnya
Peraturan Pemerintah turunan dari Undang undang tersebut;
(2) Ketidakpastian dalam perencanaan pembangunan untuk hal- hal yang
berada di luar kewenangan provinsi serta aturan di tingkat pemerintah
pusat yang belum mendukung kebijakan provinsi antara lain untuk
penanganan perlintasan sebidang;
(3) Pembangunan Pelabuhan Internasional di lokasi Cilamaya tidak dilanjutkan
oleh Pemerintah Pusat sesuai arahan Wakil Presiden RI tanggal 2 April
2015, karena lokasi Cilamaya mengganggu pipa gas Pertamina sehingga
perlu dikaji ulang di lokasi lain di luar Cilamaya;
(4) Pembebasan lahan untuk pembangunan BIJB yang semula ditargetkan
seluas 74,6 ha, baru terbebaskan seluas 37,10 Ha.

2. Solusi

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-229


(1) Menyiapkan draft perjanjian yang diperlukan sambil menunggu aturan
tentang kerjasama Pemerintah Pusat dan Daerah untuk beberapa kegiatan
yang merupakan kewenangan pusat tetapi menjadi kebijakan provinsi
seperti bidang perkeretaapian;
(2) Kegiatan Pembebasan Lahan BIJB Kertajati akan dilanjutkan pada T.A
2016 yang dilaksanakan oleh Biro Pengelolaan Barang Daerah.

2) Program Rehabilitasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Fasilitas Lalu Lintas


Angkutan Jalan (LLAJ)
Program Rehabilitasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Fasilitas Lalu Lintas Angkutan
Jalan (LLAJ) memiliki indikator yaitu tingkat ketersediaan fasilitas perlengkapan jalan
(rambu, marka, dan guardrill) dan penerangan jalan umum (PJU) pada jalan provinsi,
yang meningkat menjadi 19,06% pada tahun 2015. Program ini dilaksanakan oleh Dinas
Perhubungan Provinsi Jawa Barat melalui 5 (lima)kegiatan dengan total alokasi anggaran
Rp.31.297.614.800,- dengan realisasi anggaran Rp. 28.075.066.782,- atau 89,70%.
Outcome program adalah meningkatnya ketersediaan fasilitas perlengkapan jalan
menjadi 80% pada tahun 2018.

a. Pelaksanaan Program
1. Kegiatan PON - Pengadaan Fasilitas Lalu Lintas dan Penunjang
Kegiatan PON XIX Tahun 2016
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 7.015.800.000,- realisasi anggaran sebesar
Rp.5.863.644.330,- atau 83,58%. Output kegiatan adalah terpasangnya fasilitas
lalu lintas penunjang PON XIX Tahun 2016 yaitu Rambu Lalu Lintas : 388 unit;
Water Barrier : 400 buah;Stick Lamp : 565 buah;Marka Jalan : 5.000 M dan
Kerucut Lalu Lintas: 2.650 buah dan satu kegiatan Jasa Konsultansi perencanaan
PON XIX.

2. Kegiatan Pemasangan dan Pengoperasian CCTV beserta Penentuan


Lokasi Fasilitas Lalu Lintas
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 3.884.550.000,- realisasi anggaran sebesar Rp.
2.627.757.586,- atau 67,65%. Output kegiatan adalah terpasangnya CCTV
Outdoor di Jawa Barat sebanyak : 23 Unit dan Laporan Kegiatan : 1 Dokumen.

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-230


3. Kegiatan Pengembangan Fasilitas Lalu Lintas di Wilayah Kerja UPTD
LLAJ Wilayah I Bogor
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 8.949.019.000, realisisasi anggaran sebesar Rp.
8.789.805.200,- atau 98,22%. Output kegiatan adalah sebegai berikut :
terlaksananya peningkatan ketersediaan fasilitas perlengkapan jalan (rambu,
marka,dan guadraill) dan penerangan jalan umum (PJU) pada jalan
Provinsi,berupa : Jasa Konsultansi Pengawasan (Supervision) 10 Paket, Belanja
Pemeliharaan Instalasi Jaringan 1 Paket, Belanja Modal Pengadaan Lampu
Penerangan Jalan Umum Solar Cell 54 Unit, Belanja Modal Pengadaan Dan
Pemasangan Fasilitas Lalu Lintas 7 Paket, Pengadaan dan Pemasangan RPPJ uk
120 x 240 cm UPTD LLAJ Wilayah I : 4 Unit, Pengadaan ATCS Kota Bogor 1
Paket, Belanja Modal Pengadaan Traffic Cone 558 Buah, Belanja Modal Water
Barrier 134 Buah, Belanja Modal Pengadaan RPPJ Portable 12 Buah, Warning
Light 18 Unit, Pengadaan Portal 2 Lokasi dan Pemeliharaan PJU.

4. Kegiatan Pengembangan Fasiltas Lalu Lintas di Wilayah Kerja UPTD


LLAJ Wilayah II Cirebon Priangan
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 9.446.695.800,- denganrealisasi anggaran sebesar
Rp. 8.994.554.416,- atau 95.01%. Output kegiatan Pengembangan Fasilitas Lalu
Lintas di Wilayah Kerja Cirebon UPTD Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Wilayah II
Cirebon Priangan berupa jasa Konsultansi Pengawasan 8 Paket, Belanja
Pemeliharaan Lampu Penerangan Jalan Umum 1 kegiatan, Pengadaan dan
Pemasangan Marka jalan 93.500 M2, Rambu 479 Buah, Pagar Pengaman Jalan :
144 M, PJU Solar Cell 65 Buah, Kerucut 630 Buah, Water Barier 95 Buah,
Warning Light 16 Buah dan Portal di 2 (dua) Lokasi.

5. Kegiatan PON - Fasilitasi PJU Menuju Lokasi-lokasi Venue untuk Cabor


(untuk Menunjang PON XIX)
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 1.981.550.000,- realisasi anggaran sebesar Rp.
1.799.305.250,- atau 90,80%. Output kegiatan adalah terpasangnya lampu
penerangan jalan umum solar cell sebanyak : 51 Unit.

b. Permasalahan dan solusi


Pelaksanaan program Rehabilitasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Fasilitas Lalu

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-231


Lintas Angkutan Jalan (LLAJ) tidak memiliki permasalahan, kecuali yang berkaitan
dengan penyerapan anggaran dibawah 90% yang disebabkan oleh adanya sisa
lelang.

3) Program Peningkatan Pelayanan Angkutan


Program Peningkatan Pelayanan Angkutan memiliki indikator yaitu tingkat pelayanan
angkutan di jaringan jalan provinsi yang meningkat menjadi 88,12% pada tahun 2015.
Program ini dilaksanakan oleh Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat melalui
7(tujuh)kegiatan dengan total alokasianggaran Rp. 4,208,970,000.00,-, dengan realisasi
anggaran Rp. 2,881,865,376.00,-, atau 68,47%. Outcome program adalah tercapainya
tingkat pelayanan angkutan di jaringan jalan provinsi sebesar 100% pada tahun 2018.

a. Pelaksanaan Program
1. Kegiatan Penyelenggaraan Angkutan Perorangan Menjadi Badan
Hukum
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat dengan
alokasi anggaran sebesar Rp.292.500.000,-,realisasi anggaran sebesar Rp.
151.770.188,- atau 51,89%. Output kegiatan adalah Peralihan Perizinan
Angkutan Penumpang Umum AKDP Jawa Barat dari Perorangan menjadi Badan
Hukum Indonesia (Perseroan terbatas dan Koperasi).

2. Kegiatan Pemilihan Awak Kendaraan Umum Teladan (AKUT)


Pelajar pelopor keselamatan transportasi darat dan lomba tertib lalu lintas yang
dilaksanakan oleh Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat dengan alokasi
anggaran sebesar Rp. 487.500.000,- realisasi anggaran sebesar Rp.
474.354.000,- atau 97.30%. Output kegiatan adalah Terlaksananya kegiatan
Awak Kendaraan Umum Teladan : 35 orangTerlaksananya kegiatan Pelajar
Pelopor Keselamatan Transportasi Darat : 54 orangTerlaksananya Lomba Tertib
lalu Lintas : 27 Kabupaten/Kota.

3. Kegiatan Evaluasi Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas dan Analisa


Dampak Lalin di Jawa Barat
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 731.250.000,- realisasianggaran sebesar Rp.
443.700.488,- atau 60,68%. Output kegiatan adalah terlaksananya kegiatan
evaluasi Manajemen dan rekayasa lalu lintas dan terlaksananya kegiatan Analisa
Dampak Lalu intas dan Forum LLAJ.

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-232


4. Kegiatan Pembinaan Operasional Angkutan Penumpang Umum di Jawa
Barat
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 292.500.000,- realisasi anggaran sebesar Rp.
106.186.500,- atau 36,30%. Output kegiatan adalah Pembinaan
Penyelenggaraan Angkutan Penumpang Umum dan formasi tarif ideal (format
perhitungan tarif kementerian perhubungan di konversikan dengan aspek sosial
ekonomi dan perubahan atau fluktuasi tarif yang durasinya sangat pendek atau
per 3 bulan).

5. Kegiatan Rencana Induk Jaringan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan


Provinsi
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 1.462.500.000,- realisasi anggaran sebesar Rp.
1.316.582.200,- atau 90,02%.Output kegiatan adalah terlaksananya penyusunan
dokumen tentang Rencana Induk Jaringan Lalu LIntas dan Angkutan Jalan: 1
Dokumen.

6. Kegiatan Kajian Sistem Angkutan Umum Massal di Bandung


Metropolitan Area
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 487.500.000,- realisasi anggaran sebesar Rp.
380.531.800,- atau 78,06%. Output kegiatan adalah Tersedianya dokumen
tentang Kajian Sistem Angkutan Umum Massal di Bandung Metropolitan Area.

7. Kegiatan Inventarisasi dan Penetapan Simpul/Terminal Implementasi


Undang- Undang No. 23 Tahun 2014
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat dengan
alokasi anggaran sebesar Rp.455.220.000,- realisasi anggaran sebesar
Rp.8.740.200,- atau 1.92%. Output kegiatan adalah terlaksananya persiapan
inventarisasi simpul terminal Tipe B di Jawa Barat Implementasi Undang-Undang
23 Tahun 2014.

b. Permasalahan dan solusi


1. Permasalahan
(1) Rendahnya pemahaman masyarakat terhadap peralihan perizinan

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-233


perorangan ke badan hukum Indonesia terutama perubahan identitas
asset (kendaraan) menjadi atas nama Badan Hukum Indonesia (Perseroan
terbatas dan Koperasi) dan sebagian jasa keuangan atau leasing tidak
memberikan dokumen angkutan penumpang umum untuk balik nama (SK
Trayek/operasi dan BPKB;
(2) Tidak dapat dilaksanakannya penyusunan formulasi tarif ideal penetapan
tarif angkutan umum karena penggabungan formulasi variabel atau
komponen tarif sesuai dengan Permenhub Nomor 52 tahun 2006
Perubahan atas Kepmenhub Nomor 89 tahun 2002 tentang Mekanisme
Penetapan tarif dan Formula Perhitungan Biaya Pokok Angkutan
Penumpang dengan Mobil Bus Umum antar kota Kelas Ekonomi tidak bias
dilaksanakan, dan terdapat disparitas aspek sosial ekonomi, fluktuasi
perubahan harga minyak dunia dan kurs rupiah dan Tahun 2015 Direktur
Jenderal Perhubungan Darat Cq. Direktur Bina Sistem Transportasi
Perkotaan akan merevisi Peraturan Menteri Perhubungan tentang
penetapan biaya pokok angkutan dan tarif bis kelas ekonomi sehingga
hasilnya menjadi acuan penerapan tarif di daerah;
(3) Keterlambatan penetapan DPPA T.A 2015 yang menyebabkan waktu
pelaksanaan sangat singkat dan berakibat tidak terlaksananya kegiatan;

2. Solusi
(1) Peningkatan koordinasi pelaksanaan angkutan penumpang umum menjadi
Badah Hukum dengan Kabupaten dan Kota se Jawa Barat, Sosialisasi dan
anjuran kepada pengusaha angkutan/operator peralihan izin perorangan
menjadi badan hukum, pembinaan manajemen usaha koperasi dengan
bantuan Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Barat, serta konsolidasi
perwujudan peralihan perizinan kepada lembaga pemberi kredit/leasing
kendaraan angkutan umum;
(2) Kegiatan Evaluasi Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas dan Analisa
Dampak Lalin di Jawa Barat dan Inventarisasi dan Penetapan
Simpul/Terminal Implementasi Undang- Undang No. 23 Tahun 2014
diusulkan untuk dianggarkan pada tahun 2016;

4) Program Pengendalian dan Pengamanan Lalu Lintas


Program Pengendalian dan Pengamanan Lalu Lintas memiliki indikator yaitu tingkat
penurunan pelanggaran muatan lebih yang mencapai 262.552 unit pada tahun 2015.
Program ini dilaksanakanoleh Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat melalui 3 (tiga)

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-234


kegiatan dengan total alokasi anggaran Rp. 4.515.000.000,- dengan realisasi anggaran
Rp. 3.448.710.317,- atau 76,38%. Outcome Program adalah tercapainya penurunan
tingkat pelanggaran muatan lebih menjadi 93.989 unit pada tahun 2018.

a. Pelaksanaan Program
1. Kegiatan Pengawasan dan Pengendalian Sarana dan Prasarana
Perhubungan di Jawa Barat
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 2.407.500.000, realisasi anggaran sebesarRp.
1.699.204.875,- atau 70,58%. Output kegiatan adalah terlaksananya
pengawasan dengan kegiatan operasi gabungan di lokasi terminal dan ruas jalan
bersama unsur Dishub Kab/Kota,TNI dan Polri, terlaksananya pembinaan
pengawasan dan pengendalian di Jembatan Timbang serta penempatan
TNI,Polri di Jembatan Timbang, tersedianya sarana pendukung operasional
pengawasan dan pengendalian. VMS,Vidio Recorder,Alat Timbang Portable, Alat
Ukur Meter Digital, Jaket, terlaksananya survey Indeks Kepuasan Masyarakat
(IKM) terhadap Unit Kerja Jembatan Timbang.

2. Kegiatan Penyelenggaraan Lalu Lintas Angkutan Lebaran, Natal dan


Tahun Baru
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 1.455.500.000,-, realisasi anggaran sebesar Rp.
1.428.791.342,-atau 98,16%. Outputkegiatan adalah Tersusunnya Rencana
Operasi, terselenggaranya Rapat Koordinasi 4 kali, terselenggaranya angkutan
Lebaran, tersusunnya dokumen laporan dan evaluasi pelaksanaan,
terselenggaranya Pelaksanaan Poskoda, Poskotis, Posko pasar tumpah dan
terselenggaranya Evaluasi dan Pelaporan.

3. Kegiatan Pengembangan Sistem e-Enforcement di Jembatan Timbang


Jawa Barat
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 652.000.000,- realisasi anggaran sebesar Rp.
320.714.100,- atau 49,19%. Ouput kegiatan adalah terlaksananya
Pengembangan Fasilitas e-Enforcement Jembatan Timbang di Jawa Barat,
Terlaksananya pengoperasian fasilitas e- Enforcement di Jembatan Timbang,
Terlaksananya koordinasi pengumpulan data base kendaraan Dinas Perhubungan
Se- Jawa Barat, Terpeliharanya perlatan system e-Enforcement di Jembatan

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-235


Timbang : 3 Unit. Outcome kegiatan adalah pengawasan dan pemeriksaan dan
pencatatan data secara elektronik.

b. Permasalahan dan solusi


1. Permasalahan
(1) Masih tingginya angka pelanggaran yang dilakukan kendaraan angkutan
barang dan penumpang umum yang dioperasikan yaitu mengenai Laik Jalan
( kondisi/usia teknis kendaraan) , Dimensi, Overlouding, cara muatan serta
penyalahgunaan izin trayek serta pelanggaran administrasi para awak
kendaraan SIM STNK BUKU UJI, hal ini untuk tahun selanjutnya perlu
dilakukan pelaksanaan pengawasan dan pengendalian secara efektif
sehingga menimbulkan efek jera dengan melakukan koordinasi dengan
Instansi atau lembaga terkait mengenai penegakan sanksi dan
pengembangan sistim yang terintegrasi.
(2) Belum adanya aturan sistim tarip angkutan barang, dan saat ini didasarkan
pada kesepakatan dua belah pihak (pengguna dan penyedia), dan belum
adanya sistem logistik angkutan barang, sehingga melalui jalan darat
dengan menggunakan kendaraan truk masih dominan.
(3) Banyaknya lokasi galian C yang tidak terawasi secara optimal baik dari jenis
kendaraan yang seharusnya disesuaikan dengan kelas jalan atau yang
dizinkan, harus dilakukan koordinasi dan pengawasan secara intensif dilokasi
penambangan serta evaluasi oleh Pemerintah Daerah;
(4) Sistem pengembangan E-enforcement yang terintegrasi dengan data
Pengujian Kendaraan Bermotor (PKB) Kabupaten/Kota tidak dapat terlaksana
karena dari hasil konsultasi kegiatan tersebut akan dikembangkan lebih
lanjut oleh Pemerintah Pusat baik system yang ada di PKB Kab/Kota maupun
yang di Jembatan Timbang, sehingga kegiatan hanya dalam bentuk
operasionalisasi perangkat system saja yang sudah terbangun di 3 JT dan
evaluasi data perangkat sistem E-enforcement di PKB seluruh Jabar;

2. Solusi
(1) Pengembangan Moda angkutan barang melalui Jalur Kereta Api, Laut serta
pembangunan Jalan Tol;
(2) Pembangunan Sistem Penindakan yang harus teintegrasi dengan data /unit
Pengujian Kendaraan Bermotor (PKB) Kabupaten/ Kota, sehingga dapat
dibuatkan produk hukum berupa perda atau pergub kaitan dengan besaran
Denda yang diakibatkan oleh pelanggaran atau penahanan untuk penerbitan

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-236


buku uji selanjutnya.
(3) Perlu dilakukan pengawasan secara berkelanjutan baik melalui Operasi
Gabungan yang dilaksanakan oleh Provinsi maupun pengawasan dan
pengendalian yang dilaksanakan oleh Pihak Kepolisian atau Dinas
Perhubungan Kabupaten dan Kota;
(4) Koordinasi dan konsultasi dengan Kementerian Perhubungan mengingat
program E-enforcement merupakan tindak lanjut dari kegiatan yang
dilaksanakan oleh Kementerian Perhubungan;

5) Program Peningkatan Kelayakan Kendaraan Bermotor


Program Peningkatan Kelayakan Kendaraan Bermotor memiliki indikator yaitu tingkat
ketersediaan sarana prasarana pemeriksaan kendaraan bermotor, yang meningkat
menjadi 65% pada tahun 2015. Program ini dilaksanakan oleh Dinas Perhubungan
Provinsi Jawa Barat melalui 2 (dua) kegiatan dengan total anggaran Rp. 418.015.000,-,
dengan realisasi anggaran Rp. 365.316.555,-, atau 87,39%. Outcome Program adalah
meningkatnya tingkat ketersediaan sarana prasarana pemeriksaan kendaraan bermotor
menjadi 100% pada tahun 2018.

a. Pelaksanaan Program
1. Kegiatan Pembinaan dan Pengawasan Pengujian Kendaraan Bermotor
di Jawa Barat
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 344.890.000,- realisasi anggaran sebesar Rp.
296.936.555,- atau 86,10%. Output kegiatan adalah terlaksananya pembinaan
kepada perusahaan karoseri, terselenggaranya rapat koordinasi dengan
Kabupaten/kota ,terlaksananya pemantauan dan evaluasi serta terlaksananya
supervisi dan koordimnasi ke Kabupaten/kota.

2. Kegiatan Evaluasi dan Penilaian Sistem Manajemen Mutu ISO 9001-


2008 Untuk Proses Sertifikasi Registrasi Uji Tipe Kendaraan
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 73.125.000,- realisasi anggaran sebesar Rp.
68.380.000,-atau 93,51%. Output kegiatan adalah terlaksananya penerapan
sistem manajemen mutu ISO 9001 : 2008 pada pelayanan Sertifikasi Registrasi
Uji Tipe.

b. Permasalahan dan solusi

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-237


Pelaksanaan Program Peningkatan Kelayakan Kendaraan Bermotor tidak mengalami
permasalahan dan kendala yang berarti sehingga dapat berjalan dengan baik.

4.17. Urusan Komunikasi dan Informatika


Pada tahun anggaran 2015 Pencapaian Indikator Kinerja Daerah pada Misi Ketiga
terhadap penyelenggaraan Pemerintah Provinsi Jawa barat untuk Urusan Komunikasi dan
Informatika adalah sebagai berikut : Jumlah penduduk yang melek TIK usia 12 Tahun keatas
7.722.903 orang. Jumlah paket e-Tendering seluruh agency sebanyak 2.452 paket dengan
pagu 4.259 triliun rupiah lebih yang menghasilkan efisiensi sebesar 654 miliar rupiah (15,36
%). Paket e-Tendering ULP Provinsi Jawa Barat sebanyak 809 paket dengan pagu sebesar
2.276 trilun rupiah lebih dan efisiensi sebesar 389 miliar rupiah (17,10 %).
Agency pengguna yang dilayanan oleh LPSE Provinsi Jawa Barat, termasuk ULP
Provinsi Jawa Barat sebanyak 42 Satuan Kerja yang terdiri dari 4 Kabupaten/Kota, instansi
vertikal, Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta, BUMD serta BUMN.
Penyedia barang dan Jasa yang terverifikasi pada LPSE Provinsi Jawa Barat sebanyak
30.274 Perusahaan. Untuk pelayanan bersadarkan hasil survey kepada pengguna, Indeks
Kepuasan Masyarakat (IKM) pada LPSE Provinsi Jawa barat mencapai predit sangat baik
dengan mutu pelayanan mendapat nilai A.
Untuk Nilai Kepatuhan Pemerintah Daerah Dalam Pemenuhan Komponen Standar
Pelayanan Publik Sesuai Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik
yang dilakukan oleh Ombudsman Republik Indonesia tahun 2015 mendapatkan nilai 84,00
(kategori Hijau yang bermakna bahwa pelayanan yang telah diberikan telah memenuhi standar
pelayanan).
Indikator kinerja Urusan Komunikasi dan Informatika tersebut dicapai melalui Program
dan Kegiatan sebagai berikut:

1) Program Pengembangan Komunikasi, Informasi, Media Massa, dan


Pemanfaatan Teknologi Informasi
Program Tersebut dilaksanakan sebanyak 55 Kegiatan dengan total anggaran sebesar Rp
56.502.045.777,- realisasi sebesar Rp 52.874.029.240,- (93,58%), capaian indikasi
sasaran program adalah Rasio perijinan lembaga penyiaran sebanyak 75,38 % dan
Status mutu isi siaran lembaga penyiaran dengan ukuran persentase pelanggaran isi
siaran sebanyak 9,24 %. Outcome Program adalah Meningkatnya Optimalisasi Program
Ducting bersama Provinsi Jawa Barat.

a. Pelaksanaan Program
1. Kegiatan Optimalisasi Layanan Pos Komersial

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-238


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa
Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp.198.660.000,- dan realisasi anggaran
sebesar Rp.195.235.500,- (98,28%). Output kegiatan adalah 1 kali Rakornis
Penyelenggara Pos dan 1 kali Logistik Award.

2. Kegiatan Dukungan Operasional Komunikasi Bencana Alam


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa
Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 278.640.000,- dan realisasi anggaran
sebesar Rp. 272.580.000,- (97,83%). Output kegiatan adalah 12 bulan
terselenggaranya komunikasi bencana alam dan 12 bulan terpeliharanya
perangkat telekomunikasi di 10 (sepuluh) titik Repeater.

3. Kegiatan Bimbingan Teknis Standardisasi Postel


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa
Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 191.125.000,- dan realisasi anggaran
sebesar Rp. 132.317.202,- (69,23%). Output kegiatan adalah 1 kali
terselenggaranya bimbingan teknis bagi Lembaga Penyiaran Radia Swasta; 1 kali
terselenggaranya Bimbingan Teknis Standarisasi Telekomunikasi bagi Reseller
Perangkat Telekomunikasi; dan 1 kali terselenggaranya Rapat Koordinasi Postel.

4. Kegiatan Optimalisasi Saluran Serat Optik Bawah Tanah Bersama


(Ducting Bersama)
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa
Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 1.874.540.000,- dan realisasi
anggaran sebesar Rp. 1.272.117.387,- (67,86%). Output kegiatan adalah
terselenggaranya 3 kali tayangan talkshow di TV lokal; 3 kali on air talkshow di
radio; 1 kali tayangan talkshow di TV nasional; 1 kali sosialisasi serat optik
bawah tanah bersama; 8 event rapat Forum Ducting Bersama; 1 paket pekerjaan
Jasa Konsultasi dan 7 event forum Postel.

5. Kegiatan Diseminasi Informasi Isu Strategis dan Aktual melalui


Lembaga Penyiaran dan Kemitraan Media
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa
Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 922.200.000,- dan realisasi anggaran
sebesar Rp. 904.582.930,- (98,09%). Output kegiatan adalah 6 kali diseminasi
informasi melalui TV Siaran; 4 kali diseminasi informasi melalui Radio Siaran; 2
kali diseminasi informasi melalui Video Conference; Diseminasi Informasi melalui

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-239


1000 Majalah; Diseminasi Informasi melalui 10 kegiatan media tradisional; 1
paket lomba fotografi; 1 paket lomba film dokumenter, 100 buah Cinderamata
penunjang kegiatan pertunjukan rakyat; 2 kali penguatan TV Komunitas dan 1
unit tersedianya pemancar TV.

6. Kegiatan Diseminasi Informasi dan Koordinasi Lembaga Komunikasi


Organisasi Pemerintahan
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa
Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 384.334.000,- dan realisasi anggaran
sebesar Rp. 368.821.820,- (95,96%). Output kegiatan adalah 4 kali penguatan
komunikasi pemerintahan; 4 kali Sinergitas Bakohumas Pusat dan Provinsi dan 6
paket Advetorial di Surat Kabar.

7. Kegiatan Optimalisasi Lembaga Komunikasi dan Informasi Masyarakat


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa
Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 400.000.000,- dan realisasi anggaran
sebesar Rp. 333.458.950,- (83,36%). Output kegiatan adalah 1 kali Rapat
Koordinasi dan pendampingan serta pemberdayaan Lembaga Informasi dan
Komunikasi Masyarakat; 1 kali sinergitas komunikasi sosial pusat dengan daerah
dan 1 kali Pameran TIK Jawa Barat.

8. Kegiatan Dukungan Operasional Komisi Informasi Provinsi Jawa Barat


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa
Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 1.208.450.000,- dan realisasi
anggaran sebesar Rp. 1.113.924.428,- (92,18%). Output kegiatan adalah 1
paket perjalanan dinas penunjang Kegiatan KI Provinsi Jawa Barat; 1 paket biaya
operasional pendukung KI Provinsi Jawa Barat; Peningkatan SDM KI Provinsi
Jawa Barat untuk 5 orang komisioner; 4 kegiatan konsultasi tentang
Implementasi UU KIP; 4 kali Rapat Koordinasi KIP untuk Kabupaten Kota; 2 kali
dialog interaktif di Radio dan TV; 5 kali Diskusi terkait Keterbukaan Informasi
Publik; 2 paket Prarakornas dan Rakornas Komisi Informasi, Pengembangan dan
Pelayanan Informasi Publik Berbasis Media Massa untuk 105 orang; 1 kegiatan
pemeringkatan pelayanan informasi publik.

9. Kegiatan Pembentukan Komisi Informasi Provinsi jawa Barat Masa


Jabatan 2015-2019

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-240


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa
Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp.396.000.000,- dan realisasi anggaran
sebesar Rp.364.510.500,- (92,05%). Output kegiatan adalah rekrutmen Komisi
Informasi Provinsi Jawa Barat Masa jabatan 2015-2019. Outcome kegiatan
adalah terbentuknya Komisi Informasi Provinsi Jawa Barat Masa Jabatan 2015-
2019.

10. Kegiatan Jabar Cyber Service (Layanan Publik Secara Online) pada
Lembaga dan Fasilitas Publik
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa
Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 263.700.000,- dan realisasi anggaran
sebesar Rp. 231.512.450,- (87,79%). Output kegiatan adalah 5 kegiatan
penilaian Komunitas TIK; 5 unit Hadiah PC, Modem, dan Biaya akses internet
untuk mendukung komunitas TIK; serta 6 kegiatan seminar online.

11. Kegiatan Standardisasi Telematika Pemerintah Provinsi Jawa Barat


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa
Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 442.000.000,- dan realisasi anggaran
sebesar Rp. 414.389.650,- (93,75%). Output kegiatan adalah 6 event Forum
TIK; 1 kegiatan Geladi; 1 kegiatan Bimtek Administrasi Fungsional Pranata
Komputer; 3 kegiatan penyusunan dokumen Bidang Telematika, 1 kegiatan ICT
Capacity Building to South Australia dan 5 kegiatan penyusunan standar tata
kelola jaringan komputer di lingkungan OPD Provinsi Jawa Barat.

12. Kegiatan Implementasi Sistem Informasi Paperless Office dalam


Penyelenggaraan Pemerintah Daerah
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa
Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 400.000.000,- dan realisasi anggaran
sebesar Rp. 389.849.500,- (97,46%). Output kegiatan adalah 30 kali
operasional M-CAP; 7 kegiatan dukungan implementasi aplikasi e-office; 6
kegiatan penyusunan panduan digital e-office dan 4 kegiatan sosialisasi agency
e-office OPD.

13. Kegiatan Penyelenggaraan Layanan Koneksi jaringan Komunikasi


Digital Pemerintah Provinsi Jawa Barat
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa
Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp.7.181.400.000,- dan realisasi

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-241


anggaran sebesar Rp.7.064.436.900,- (98,37%). Output kegiatan adalah 12
bulan tersedianya layanan jaringan komunikasi pendukung administrasi
perkantoran internal dan eksternal Pemprov. Jawa Barat dan 11 bulan
tersedianya tenaga teknis pendukung data Center di Jaringan Komunikasi
Pemprov Jawa Barat.
14. Kegiatan Optimalisasi Aplikasi Data Tak Terstruktur (ADT)
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa
Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp.225.750.000,- dan realisasi anggaran
sebesar Rp.221.053.000 (97,92%). Output kegiatan adalah monitoring ADT di
27 Kabupaten/Kota; 24 orang peserta evaluasi teknik pengembangan fitur ADT;
1 paket pengembangan fitur ADT; 118 orang peserta Rakor Implementasi ADT
Kabupaten/Kota dan 180 orang peserta sosialisasi ADT di 4 BKPP.

15. Kegiatan Optimalisasi Pengelolaan Website Pemerintah Provinsi Jawa


Barat
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa
Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 682.000.000,- dan realisasi anggaran
sebesar Rp. 668.816.868 (98,07%). Output kegiatan adalah 12 bulan
pemuktahiran konten Website Jabarprov.go.id selama 12 bulan; 1 paket
tayangan multimedia LKPJ dan dokumen hasil Pembangunan; 1 kegiatan
pelatihan teknis pengelolaan website; 1 kegiatan sosialisasi lomba website OPD
Pemerintah Provinsi Jawa Barat; 1 paket perlombaan Website OPD Pemerintah
Provinsi Jawa Barat, 1 dokumen studi komperatif website pemerintah dan 1
paket optimalisasi aplikasi Website Jabarprov.go.id.

16. Kegiatan Implentasi Kompilasi data TIK


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa
Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp.182.646.000,- dan realisasi anggaran
sebesarRp. 165.921.000 (90.84%). Output kegiatan adalah 1 kali sosialisasi
implementasi aplikasi SMS Gateway untuk OPD Provinsi; 1 dokumen konsultasi
kompilasi data ke Kementerian Kominfo RI; monitoring implementasi aplikasi
kompilasi data Kab/Kota dan 1 kali rapat evaluasi implentasi aplikasi kompilasi
data Kab/Kota.

17. Kegiatan Optimalisasi Pendayagunaan Aplikasi


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa
Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp.306.475.000,- dan Realisasi anggaran

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-242


sebesar Rp.304.358.200,- (99,31%). Output kegiatan adalah 3 kali
pemeliharaan SPSE; 1 kali surveillance audit dan upgrade ISO 27001:2005 ke
ISO 27001:2013; 2 kali pendampingan persiapan upgrade ISO 2700:2005 ke ISO
27001:2013; 2 kali pendampingan persiapan penerapan ISO 20000; 1 kali
peningkatan kapasitas administrator LPSE Provinsi, Kabupaten dan Kota; 1 kali
instalansi dan pemasangan colocation server mail; 1 kali pengecekan server
colocation; 1 kali maintenance dan evaluasi server colocation dan 12 bulan
pengelolaan website Balai LPSE.

18. Kegiatan Optimalisasi Layanan Pengguna LPSE Provinsi Jawa Barat


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa
Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 429.400.000,- dan realisasi anggaran
sebesar Rp. 424.454.300,- (98,85%). Output kegiatan adalah 2.100 orang
peserta bimtek penggunaan aplikasi SPSE dan RUP bagi panitia admin agency,
auditor, PPK, Pengelola LPSE dan rekanan; 12 bulan Verifikasi; 1 paket alat
peraga layanan informasi; 2 buah banner, 1 paket nametage 1 buah backdrop 1
buah spanduk 2.000 lembar leaflet; 6 kali publikasi di media cetak; 1 kali rakor
dengan Pengelola LPSE; 12 bulan konsultasi dan koordinasi pengelola LPSE ke
pusat dan ke LPSE Kab/Kota dan terlaksananya; 2 kali survei IKM, 5 kali
Pameran, dan 1 kali rapat koordinasi dengan pimpinan LPSE Kabupaten dan
Kota.

19. Kegiatan Rapat Koordinasi Bidang Komunikasi dan Informatika


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa
Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 400.000.000,- dan Realisasi
anggaran sebesar Rp. 398.775.000,- (99,69%). Output kegiatan adalah 1 kali
rakor sinergitas program dan kegiatan bidang kominfo dengan kabupaten dan
Kota di Jawa Barat; 1 kali rakor sinergitas program dan kegiatan bidang kominfo
dengan OPD di Lingkungan Pemerintah Provinsi jawa Barat; 1 kali rakor evaluasi
program dan kegiatan bidang kominfo dengan OPD di Kabupaten dan Kota; 1
kegiatan Kominfo Award tahun 2015 dan 1 dokumen profil Diskominfo Provinsi
Jawa Barat.

20. Kegiatan Optimalisasi Website diskominfo.jabarprov.go.id


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa
Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 200.000.000,- dan Realisasi
anggaran sebesar Rp. 193.740.000,- (96,87%). Output kegiatan adalah 12

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-243


bulan Pengembangan Website diskominfojabarprov.go.id. Outcome kegiatan
adalah terpenuhnya pengembangan website diskominfo.jabarprov.go.id.

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-244


21. PON-Belanja Hardware dan Software Pembangunan Infrastruktur
Pendukung Telekomunikasi PON XIX
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa
Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 9.209.810.927,- Realisasi anggaran
sebesar Rp. 8.079.149.825,- (87,72%). Output kegiatan adalah 5 bulan
tersediannya bandwidth internet pendukung PON XIX TA. 2015; 7 kegiatan
forum pendukung PON XIXTA. 2016 dan 1 kegiatan pengadaan
komputer/pendukung lainnya infrastruktur PON XIX TA. 2015. Outcome kegiatan
adalah meningkatkan layanan pendukung infrastruktur TIK dalam
penyelenggaraan PON XIX. Permasalahan yang terjadi dalam pelaksanaan
kegiatan tersebut adalah terjadi keterlambatan dalam penyerapan anggaran,
mengingat pelaksanaan lelang baru selesai pada bulan Agustus untuk belanja
hardware dan software, disamping pemisahan pengadaan yang dilakukan melalui
e-katalog. Adapun beberapa pengadaan yang tidak dapat dilaksanakan,
terutama untuk pengadaan belanja modal yang tidak dapat direalisasikan adalah
sebagai berikut: pengadaan ATK (Printer/Toner), Belanja Jasa
Kawat/Faksimile/Internet; Printer; UPS/Stabilizer; Sound System. Hal ini sebagai
implikasi barang yang diadakan melalui mekanisme e-katalog, tidak mampu
disiapkan oleh penyedia (Bhineka), dan Informasi ketidaksanggupan tersebut
baru dapat diterima pada pertengahan bulan Desember. Secara umum
permasalahan tersebut tidak mengganggu pencapaian tujuan kegiatan. Solusi
yang diambil berkenaan dengan permasalahan adalah melakukan akselerasi
pencapain progress kegiatan dan penyesuaian pengalokasian anggaran melalui
perubahan anggaran.

22. PONPenyusunan SOP dan Perangkat Pedoman Operasionalisasi TIK


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa
Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 0,- (semula Rp.1.375.500.000,-) dan
Realisasi anggaran sebesar Rp.0,- (0%). Output kegiatan seharusnya adalah 1
kegiatan pendampingan/penjamin kualitas audit dan penguji SIMPON XIX TA
2015; 14 dokumen Standard Operating Procedure (SOP) implementasi SIMPON
dan insfrastruktur TIK PON XIX TA 2015 dan 1 kegiatan pengujian pekerjaan
penyusunan standard operating prosedure (SOP) implementasi SIMPON dan
insfrastruktur TIK PON XIX TA 2015. Permasalahan yang terjadi adalah:
anggaran tidak diserap dikarenakan kegiatan ini sudah diakomodir dalam
kegiatan Pembangunan Sistem Informasi PON XIX. Alasan tidak dilaksanakannya
kegiatan/tidak terserapnya anggaran dikarenakan dalam perkembangan

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-245


persiapan pelaksanaan PON tersebut, hingga tanggal 24 April 2015 setiap bidang
PB PON belum menyelesaikan dokumen Petunjuk Teknis Operasionalnya,
sedangkan pada sisi lain jadwal pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur TIK
Pendukung PON XIX dan Pembangunan Aplikasi Simpon harus sudah
dilaksanakan sesuai prosedur dan jadwal pelaksanaan anggaran. Oleh kerenanya
perlu dilakukan pembatalan pelaksanaan kegiatan dimaksud.

23. PON Pembangunan Sistem Informasi PON XIX


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa
Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp.6.796.821.000,- dan Realisasi
anggaran sebesar Rp.6.535.553.920 (96,16%). Output kegiatan adalah 1 paket
aplikasi dasboard pertandingan PON (dekstop, mobile dan TV panel);
pembangunan Game Result System (web portal dan publikasi informasi);
pembangunan Integrited GMS - Time & Scoring System (TSS), pembangunan
Integrited GMS - CIS (TV Graph dan TV Broadcast).

24. Kegiatan Penerbitan dan penguatan media informasi


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Sekretariat DP KORPRI Provinsi Jawa Barat
dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 195.000.000 realisasi anggaran sebesar
Rp. 129.550.000,- (66.43%). Output kegiatan adalah terinformasikannya berita
dan aktifitas anggota KORPRI.

25. Monitoring dan evaluasi pemberitaan di media massa tahun Anggaran


2015
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Biro Humas, Protokol dan Umum Setda Provinsi
Jawa dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 1.336.900.000,- dan realisasi
anggaran Rp. 1.324.850.000,- (99,10%). Output kegiatan adalah
Terselenggaranya Monitoring dan Evaluasi Pemberitaan di Media Massa.

26. Mempublikasikan Program, Kebijakan dan Kinerja Pemerintah Provinsi


Jawa Barat melalui Media Cetak, tahun Anggaran 2015
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Biro Humas, Protokol dan Umum Setda Provinsi
Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 6.946.100.000,- dan realisasi
anggaran Rp. 6.764.175.000,- (97,38%). Output kegiatan adalah
Terselenggaranya publikasi program, kebijakan dan kinerja pemerintah Provinsi
Jawa Barat di Harian Umum Nasional, Terselenggaranya Publikasi Progam,
Kebijakan dan Kinerja Pemerintah Provinsi Jawa Barat di Harian Umum Regional,

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-246


Terselenggaranya Publikasi Progam, Kebijakan dan Kinerja Pemerintah Provinsi
Jawa Barat di Harian Umum Daerah, Terselenggaranya Publikasi Progam,
Koebijakan dan Kinerja Pemerintah Provinsi Jawa Barat di Majalah Daerah,
Terselenggaranya Publikasi LPPD di Harian Umum Nasional, dan
Terselenggaranya Publikasi LPPD di Harian Umum Regional.

27. Mempublikasikan Program, Kebijakan dan Kinerja Pemerintah Provinsi


Jawa Barat melalui Media Elektronik tahun Anggaran 2015
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Biro Humas, Protokol dan Umum Setda Provinsi
Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesarRp. 4.539.600.000-, dan realisasi
anggaran Rp. 4.520.885.000,- (99,59%). Output kegiatan adalah
Terselenggaranya Publikasi Progam, Kebijakan dan Kinerja Pemerintah Provinsi
Jawa Barat melalui Televisi Nasional, Terselenggaranya Publikasi Progam,
Kebijakan dan Kinerja Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui Televisi Daerah,
Terselenggaranya Publikasi Progam, Kebijakan dan Kinerja Pemerintah Provinsi
Jawa Barat melalui Radio Nasional dan Terselenggaranya Publikasi Progam,
Kebijakan dan Kinerja Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui Radio Daerah.

28. Mempublikasikan Program, Kebijakan dan Kinerja Pemerintah Provinsi


Jawa Barat melalui Media Luar Ruang tahun Anggaran 2015
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Biro Humas, Protokol dan Umum Setda Provinsi
Jawa Baratdengan alokasi anggaran sebesar Rp. 1.464.200.000-, dan realisasi
anggaran Rp. 1.409.889.000,- (96,29%). Output kegiatan adalah
Terselenggaranya Publikasi Program, Kebijakan dan Kinerja Pemerintah Provinsi
Jawa Barat melalui Media Luar Ruang.

29. Kegiatan Sistem Informasi Manajemen Kediklatan (SIM Diklat)


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Pendidikan dan Pelatihan Daerah Provinsi
Jawa Baratdengan alokasi anggaran sebesar Rp. 696.823.000,- Realisasi
anggaran sebesar Rp. 685.770.650 (98,41%). Output kegiatan tersebut adalah
terbangunnya 5 (lima) aplikasi manajemen diklat berbasis TIK yaitu Aplikasi
Diklat Online, Aplikasi Sistem Akademik, Sistem Aplikasi Terintegrasi,
Livestreaming dan Aplikasi Eksecutif Information System. Outcome kegiatan
adalah meningkatnya daya dukung TIK untuk meningkatkan efektifitas dan
efisiensi manajemen penyelenggaraan Diklat.

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-247


30. Kegiatan Jurnal Inspirasi Badan Diklat Daerah Prov. Jabar\
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Pendidikan dan Pelatihan Daerah Provinsi
Jawa Baratdengan alokasi anggaran Rp. 243.750.000,- Realisasi anggaran
sebesar Rp. 233.491.713,- (95,79%). Output kegiatan tersebut adalah
tersusunnya Majalah Jurnal Inspirasi sebanyak 4 edisi dan 800 eksemplar,
Majalah KTI sebanyak 2 edisi dan Buku Agenda sebanyak 174 eksemplar.

31. Kegiatan Fasilitasi Pelayanan Data, Informasi Pembangunan dan


Potensi Provinsi Jawa Barat
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Kantor Perwakilan Pemerintah Provinsi Jawa Barat
dengan alokasi anggaran sebesar Rp 254.085.000,- dan realisasi anggaran
sebesar Rp 247.913.935,- (97,57 %). Output kegiatan adalah Buku Profil Kantor
Perwakilan Pemeirntah Provinsi Jawa Barat ( Buku berikut Flash Disk), Souvenir
Batik khas Jawa Barat, Pengembangan dan Pemeliharaan Konten Potensi Jawa
Barat. Outcome kegiatan adalah terpenuhinya fungsi pelayanan data dan
informasi pembangunan Jawa Barat dalam upaya meningkatkan pelayanan yang
baik kepada masyarakat dan lembaga lainnya. Tidak ada permasalahan yang
terjadi pada kegiatan Fasilitasi Pelayanan Data, Informasi Pembangunan dan
Potensi Provinsi Jawa Barat sehingga tidak ada solusi yang harus diambil.

32. Fasilitasi Partisipasi Jawa Barat dalam Karnaval dan Pameran ibukota
Jakarta
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Kantor Perwakilan Pemerintah Provinsi Jawa Barat
dengan alokasi anggaran sebesar Rp 53.625.000,00,- dan realisasi anggaran
sebesar Rp 51.041.500,00,- (95,18%). Output kegiatan adalah stand layanan
informasi Provinsi Jawa Barat. Outcome Outcome kegiatan adalah terpenuhinya
fungsi pelayanan data dan informasi pembangunan Jawa Barat di ibukota. Tidak
ada permasalahan yang terjadi pada kegiatan Fasilitasi Partisipasi Jawa Barat
dalam Karnaval dan Pameran ibukota Jakarta sehingga tidak ada solusi yang
harus diambil.

33. Kegiatan Pengelolaan Sistem Data Base dan Informasi Sumber Daya
Air di Jawa Barat
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas PSDA Provinsi Jawa Barat dengan alokasi
anggaran sebesar Rp 138.000.000,- realisasi anggaran sebesar Rp
133.959.375,- (97,07%) Output kegiatan adalah Tersedianya data potensi
Sumber Daya Air, yaitu booklet Dinas PSDA serta buku publikasi data irigasi

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-248


kewenangan Provinsi Jawa Barat. Outcome kegiatan adalah Terkelolanya
Informasi terkait Sumber Daya Air di Jawa Barat dan terpublikasi dengan baik.

34. Kegiatan Pengembangan Sistem Informasi Sumber Daya Air di Jawa


Barat
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas PSDA Provinsi Jawa Baratdengan alokasi
anggaran sebesar Rp 149.320.000,00 realisasi anggaran sebesar Rp
147.955.000,00 (99,09%). Output kegiatan adalah Tersedianya informasi data
SDA di Jawa Barat dan pengembangan internet Dinas PSDA.

35. Sosialisasi Pelaksanaan Pembangunan


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas PSDA Provinsi Jawa Baratdengan alokasi
anggaran sebesar Rp 644.645.800,- realisasi anggaran sebesar Rp
584.748.000,- (90,71%). Output kegiatan adalah Tersedianya media sosialisasi
SDA, majalah bulanan, booklet SDA, leatflet, buku profile dinas, buku saku
perundang-undangan, LED Megatron, dan Billboard.

36. Kegiatan Publikasi Proses Perencanaan Pembangunan Melalui Media


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
Provinsi Jawa Barat dengan anggaran Rp. 1.367.000.000,- dan realisasi
anggaran Rp. 1.335.272.145,- (97.68%). Output kegiatan ini adalah
terlaksananya publikasi program perencanaan Pemerintah Provinsi Jawa Barat
melalui media massa, radio dan televisi.

37. Kegiatan Pengelolaan Website Bappeda Jabar


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
Provinsi Jawa Barat dengan anggaran Rp. 100.000.000,- dan realisasi
anggaranRp. 99.162.000,- (99.16 %). Output kegiatan ini adalah terlaksananya
pemutakhiran website Bappeda Jawa Barat dan Jasa Konsultansi Pembuatan SIM
Jaringan Lokal (LAN) Berbasis WEB.
38. Kegiatan Dokumentasi Perencanaan Pembangunan
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
Provinsi Jawa Barat dengan anggaran Rp. 200.000.000 dan realisasi anggaran
sampai dengan tahun 2015 Rp. 197.200.000 (98.60%). Output kegiatan ini
adalah terlaksananya pembuatan bahan publikasi melalui leaflet, brosur, roll
banner, spanduk baligo dan audio visual, serta terlaksananya cetak buku
Perencanaan Jawa Barat Termaju 2025 dan pengadaan Cinderamata Jawa Barat

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-249


Masagi dengan Outcome kegiatan adalah tersedianya penyampaian informasi
perencanaan daerah melalui leaflet, brosur, poster, roll banner, spanduk, baligo
dan audio visual.

39. Kegiatan Pelayanan Data dan Informasi Hasil Analisis Pembangunan


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
Provinsi Jawa Barat dengan anggaran Rp. 889.812.800,- dan realisasi anggaran
sampai dengan tahun 2015 Rp. 876.318.000,- (98.48 %). Output kegiatan ini
adalah terlaksananya kegiatan Pelayanan data dan informasi hasil analisis
pembangunan dengan Outcome kegiatan adalah Meningkatnya Pelayanan Data
dan Informasi Hasil Analisis Pembangunan.

40. Kegiatan Pengelolaan Jendela Dunia Perencanaan


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
Provinsi Jawa Barat dengan anggaran Rp. 100.000.000 dan realisasi anggaran
sampai dengan tahun 2015 Rp. 98.581.600 (98.58%). Output kegiatan ini
adalah tersedianya tenaga pengelola jaringan dan internet Jendela Dunia dan
tersedianya tenaga pengelola Komunikasi, Informasi dan Berita untuk Update
data TIK di Bappeda dengan Outcome kegiatan adalah tersedianya informasi
perencanaan terkini di Website Bappeda.

41. Pengelolaan Sistem Informasi dan Komunikasi Dinas Sosial


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat dengan anggaran
sebesar Rp. 195.000.000,- dan realisasi anggaran s.d Triwulan IV (Bulan
Desember) Rp. 146.500.000,- (75,13%). Output kegiatan adalah
Terlaksananya Pengembangan Website Dinas Sosial dan Data base Klien UPTD
Dissos.

42. Kegiatan Pembangunan Sistem Informasi Badan Kesatuan Bangsa dan


Politik Provinsi Jawa Barat
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Jawa
Barat dengan anggaran sebesar Rp. 150.000.000,00 dan realisasi anggaran
sebesar Rp. 145.750.000,00 (97,17%). Output kegiatan adalah tersusunnya
kajian sistem Informasi Bakesbangpol Provinsi Jawa Barat yang komprehensif.

43. Kegiatan Pengembangan Pusat Data Informasi Pendapatan Daerah

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-250


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Jawa
Barat,dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 574.400.000,- realisasi anggaran
sebesar Rp. 470.195.000,- (81.86%). Output kegiatan adalah Pengembangan
Aplikasi Sistem Samsat Online Sentralisasi (SSOS) E-Banking, Penyusunan
Executive Informasi System (EIS) CPDP Prov Jabar, Penyusunan Dokumen
Teknis Implementasi Aplikasi Utama, Penyusunan Dokumen Perencanaan Teknis
Back Up Data Sistem Samsat Online Sentralisasi (SSOS), Penyempurnaan
Pengembangan Video Profile Dispenda, Penyusunan Aplikasi Stiker Barcode
kendaraan bermotor yang terintegrasi dengan Samsat Online, Aplikasi Barcode
kendaraan bermotor.

44. Kegiatan Pengembangan Infrastruktur Pusat Pengelolaan Informasi


dan Aplikasi Pendapatan Daerah
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Jawa Barat,
dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 803.400.000,- realisasi anggaran sebesar
Rp. 735.730.000,- (91,58%). Output kegiatan adalah Jasa Profesi
Pengembangan Website, Jasa Profesi Tim Fasilitasi Teknis Penerapan TIK,
Penyusunan Dokumen Kajian Pemanfaatan Jaringan Internet Data Center
Dispenda Jabar, Penyusunan Dokumen Kajian Security Jaringan Internet Non
Data Center, Penyusunan Kajian Dokumen Sistem Manajemen Keamanan
Informasi (SMKI) berdasarkan SNI/ISO 27001, Penyusunan Dokumen Kajian
Perangkat IT Non Data Center, Penyusunan Dokumen Kajian Penilaian Manfaat
Aplikasi, Penyusunan Dokumen Kajian Pemanfaatan Jarkom pada Unit Samsat
Keliling, Penyusunan Dokumen Kajian Pemanfaatan Teknologi SMS Broadcast,
Penyusunan Modul Maintenance Perangkat TIK dan Kelistrikan Samsat,
Penyusunan Dokumen Pusat Jarkom Samsat.

45. Kegiatan Peningkatan Pemahaman Literasi Media Penyiaran


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Sekretariat KPID Jawa Barat dengan alokasi
anggaran sebesar Rp. 251.995.500,- realisasi keuangan sebesar Rp.
233.866.250,- (92,81%)%), realisasi fisik 100%). Output Kegiatan
Terselenggaranya Literasi Media Penyiaran di 4 Kabupaten/Kota yaitu Kabupaten
Sumedang, Kota Cirebon, Kabupaten Subang dan Kabupaten Cianjur, dengan
jumlah peserta pada setiap kegiatan 75 orang yang merupakan perwakilan guru
dan siswa dari SLTA di Kab/Kota sehingga jumlah total peserta sebanyak 300
orang.

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-251


46. Kegiatan Diseminasi Informasi Melalui Media
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Sekretariat KPID Jawa Baratdengan alokasi
anggaran sebesar Rp. 97.500.000,- realisasi keuangan sebesar Rp. 95.900.000,-
(98,36 %). Output Kegiatan Pencetakan Leaflet KPID Jawa Barat sebanyak 2000
Eksemplar yang disebarkan pada saat pelaksanaan kegiatan yang melibatkan
masyarakat.Iklan Layanan Masyarakat sebanyak 75 spot di 4 Radio yaitu : Kos
FM Kab. Kuningan, Piss FM Kab. Ciamis, Tjandra FM Kab. Cianjur dan Dakta Fm
Kota Bekasi.Dialog Penyiaran di 4 TV Lokal dengan Tema Mengawal Isi Siaran
yang Sehat dan Ramah Anak diantaranya : i-News TV Bandung, Bandung TV,
MQ TV dan Kompas TV Bandung. Sedangkan Dialog Penyiaran Radio
dilaksanakan di 7 Radio yaitu : Lita FM Kota Cimahi, Aditya FM Subang, Raka FM
Bandung, Tjandra FM Cianjur, Wadi FM Kab.Bogor, Nuansa FM Kota Cirebon dan
Buana Jaya FM Kab. Tasikmalaya.Pembuatan Spanduk dan Roll Banner sebanyak
12 buah berisi informasi dan himbauan tentang penyiaran terkait tugas dan
fungsi KPID Jawa Barat.

47. Kegiatan Gerakan Masyarakat Jawa Barat Peduli Media Sehat dan
Pemirsa Cerdas
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Sekretariat KPID Jawa Baratdengan alokasi
anggaran sebesar Rp. 183.717.000,- realisasi keuangan Rp. 168.946.500,-
(91,96%). Output Kegiatan Terselenggaranya kegiatan Gerakan Masyarakat
Jawa Barat Peduli Media Sehat dan Pemirsa Cerdas di 3 Kabupaten/Kota yaitu di
Kota Bandung sebanyak 75 orang, Kota Bekasi 75 orang dan Kab., Tasikmalaya
75 orang dengan peserta yang terdiri dari unsur lembaga penyiaran, tokoh
masyarakat, LSM, unsur pendidikan dan lain-lain.

48. Kegiatan Pengawasan dan Penertiban Lembaga Penyiaran


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Sekretariat KPID Jawa Baratdengan alokasi
anggaran sebesar Rp. 193.320.000,- realisasi keuangan Rp. 192.041.300,-
(99,34%). Output Kegiatan Terlaksananya Penertiban 1 ( Kab. Purwakarta,
Bekasi, Kab. Bogor, Banjar, Kab. Tasik dan Kab. Garut. Penertiban 2 (Cirebon,
Majalengka dan Indramayu), Penertiban 3 (Kab. Majalengka dan Kab.
Sumedang), Penertiban 4 (Jab. Karawang dan Kab. Subang), Penertiban 5 (Kab.
Ciamis dan Kab. Pangandaran), Penertiban 6 (Kab. Bogor dan Kota Depok),
Penertiban 7 (Kab. Bogor dan Kota Depok), Penertiban 8 (Indramayu, Cirebon,
Kuningan dan Majalengka).

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-252


49. Kegiatan Workshop Lembaga Penyiaranyang
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Sekretariat KPID Jawa Barat dengan alokasi
anggaran sebesar Rp. 143.517.000,- realisasi keuangan Rp. 139.058.000,-
(96,89%).Output kegiatan adalah Terselenggaranya Workshop Penyiaran kepada
SDM lembaga Penyiaran lokalsebanyak 4 kali dengan jumlah total peserta
workshop sebanyak 300 orang. Sedangkan Outcome kegiatan adalah
Meningkatnya Kualitas SDM Penyiaran.

50. Kegiatan Penganugerahan KPID Award


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Sekretariat KPID Jawa Baratdengan alokasi
anggaran sebesar Rp. 335.694.750,- realisasi keuangan Rp. 321.341.500,-
(95,72%). Output Kegiatan adalah Terselenggaranya Penganugerahan Kepada
Lembaga Penyiaran TV/Radio Lokal dengan Program acara yang
berkualitas.Outcome kegiatan adalah Meningkatnya Mutu Isi Siaran Lembaga
Penyiaran.

51. Kegiatan Peningkatan Standarisasi Penyiaran


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Sekretariat KPID Jawa Baratdengan alokasi
anggaran sebesar Rp. 318.096.000,- realisasi keuangan Rp. 306.434.030,-
(96,33%). Output kegiatan Terselenggaranya proses perizinan penyiaran yaitu
Pengumuman, Penerimaan Berkas, verifikasi administrasi, verifikasi faktual dan
Evaluasi Dengar Pendapat dan Penyerahan Rekomendasi Kelayakan (RK). Pada
tahun 2015 telah dilaksanakan Penyerahan Rekomendasi Kelayakan dalam 3
gelombang dengan total sebanyak 78 Rekomendasi Kelayakan (RK) untuk
lembaga penyiaran Radio dan Televisi. Pembuatan Buku Direktori Penyiaran
Lembaga Penyiaran Lokal di Jawa Barat.

52. Kegiatan Manajemen Data dan Informasi Sektor Energi dan Sumber
Daya Mineral, Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa
Barat
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi
Jawa Baratdengan anggaran sebesar Rp. 606.942.000,00, realisasi sebesar Rp.
574,329,412 (94,63%). Output kegiatan adalah tersedianya 2 (dua) dokumen
Buletin, 1 (satu) dokumen Profil Data dan Statistik ESDM Jawa Barat serta
terbangunnya 1 (satu) aplikasi dan 1 (satu) sistem, Outcome kegiatan adalah
terselenggarakannya pemenuhan kebutuhan data dan informasi bidang ESDM
yang akurat dalam mendukung pengambilan kebijakan.

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-253


LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-254
53. Kegiatan Pembangunan Website BP3IPTEK
Kegiatan ini dilaksanakan oleh BP3IPTEK Provinsi Jawa Barat dengan anggaran
Rp. 97.500.000 dan realisasi anggaran Rp. 89.380.000 (91.67%). Output
kegiatan adalah terbangunnya website BP3Iptek.

54. Kegiatan Pembangunan SIM Dan DSS Pengelolaan Data


Kegiatan ini dilaksanakan oleh BP3IPTEK Provinsi Jawa Barat dengan anggaran
Rp. 390.000.000,- dan realisasi anggaran Rp. 39.110.000,- (10,03%). Output
kegiatan adalah terbangunnya Pendataan untuk Pembangunan SIM DSS.

55. Kegiatan Pengembangan Aplikasi Sistem Informasi Pengelolaan


Perijinan Secara Online
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Penanaman Modal dan Perijinan Terpadu
Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 132.000.000,- dengan
realisasi keuangan sebesar Rp. 128.670.000,- (97,48%). Output kegiatan adalah
tersedianya aplikasi dan database perizinan secara online.

56. Kegiatan Manajemen Data dan Informasi Sektor Energi dan Sumber
Daya Mineral,
Kegiatan dilaksanakan oleh Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa
Barat dengan anggaran sebesar Rp. 606.942.000,00, realisasi sebesar Rp.
574,329,412 (94,63%). Output kegiatan adalah tersedianya2 (dua) dokumen
Buletin, 1 (satu) dokumen Profil Data dan Statistik ESDM Jawa Barat serta
terbangunnya 1 (satu) aplikasi dan 1 (satu) sistem.

57. Kegiatan Pengelolaan Sistem Data Base dan Informasi Sumber Daya
Air di Jawa Barat
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas PSDA Provinsi Jawa Barat dengan alokasi
anggaran sebesar Rp 138.000.000,- realisasi anggaran sebesar Rp
133.959.375,- (97,07%). Output kegiatan adalah Tersedianya data potensi
Sumber Daya Air, yaitu booklet Dinas PSDA serta buku publikasi data irigasi
kewenangan Provinsi Jawa Barat.

58. Kegiatan Pengembangan Sistem Informasi Sumber Daya Air di Jawa


Barat
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas PSDA Provinsi Jawa Barat dengan alokasi
anggaran sebesar Rp 149.320.000,- realisasi anggaran sebesar Rp 147.955.000,-

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-255


(99,09%). Output kegiatan adalah Tersedianya informasi data SDA di Jawa Barat
danpengembangan internet Dinas PSDA.

59. Sosialisasi Pelaksanaan Pembangunan


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas PSDA Provinsi Jawa Barat dengan alokasi
anggaran sebesar Rp644.645.800,- realisasi anggaran sebesar Rp 584.748.000,-
(90,71%). Output kegiatan adalah tersedianya media sosialisasi SDA,
majalahbulanan, booklet SDA, leatflet, buku profile dinas, buku saku perundang-
undangan, LED Megatron, dan Billboard.

4.18. Urusan Pertanahan


Indikator kinerja Pemerintah Daerah pada Misi Ketiga terhadap penyelenggaraan
pemerintahan Provinsi Jawa Barat dalam urusan Pertanahan adalah jumlah aset tanah milik
Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang disertifikatkan pada tahun 2015 sebanyak 157 bidang
tanah dengan luas kurang lebih 42,2 Ha.
Untuk mencapai Indikator kinerja Pemerintah Daerah Urusan Pertanahan dilakukan
melalui program sebagai berikut :

1) Program Pengadaan, Penataan dan Pengendalian Administrasi Pertanahan


Program Tersebut dilaksanakan sebanyak 4 Kegiatan dengan total anggaran sebesar Rp
537.407.564.220,- realisasi sebesar Rp 513.682.923.321,- (95,59%), capaian indikasi
sasaran program adalah Persentase tanah bersertifikat dari keseluruhan jumlah bidang
tanah Pemerintah Provinsi Jawa Barat sebanyak 31%. Outcome Program adalah
terpeliharanya aset pemerintah Provinsi Jawa Barat dan tersedianya lahan untuk
kepentingan pemerintah.

a. Pelaksanaan Program
1. Kegiatan Pengadaan Lahan
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Biro Pengelolaan Barang Daerah dengan alokasi
anggaran sebesar Rp502.649.011.620,- dengan realisasi anggaran sampai
dengan akhir september sebesar Rp. Rp 489.649.011.620,-. (97,41%). Output
kegiatan adalah tersedianya tanah milik Pemerintahan Provinsi Jabar untuk
digunakan mendukung tupoksi OPD.

2. Kegiatan Pengamanan Aset Tanah dan Bangunan Milik Pemerintah


Provinsi Jawa Barat
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Biro Pengelolaan Barang Daerah dengan alokasi

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-256


anggaran sebesar Rp28.820.538.600,- dengan realisasi anggaran sampai dengan
akhir september sebesar Rp18.483.480.453,- (64.13 %). Output kegiatan
adalah dari pelaksanaan kegiatan adalah tersertifikatkannya tanah milik
Pemerintah Provinsi Jawa Barat, terbangunnya gudang, terbangunnya pos
pengaman, terpasangnya patok dan papan nama.

3. Kegiatan Peningkatan Pengamanan dan Pemeliharaan Aset Tanah dan


Bangunan di Agro Techno Park (ATP) Cikadu Cianjur
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Biro Pengelolaan Barang Daerah dengan alokasi
anggaran sebesar Rp. 2.173.750.000 dengan realisasi sebesar Rp1.833.194.648,-
(64.33 %). Output kegiatan adalah tersertifikatkannya tanah milik Pemerintahan
Provinsi Jabar, terbangunnya gudang, terbangunnya pos pengaman,
terpasangnya patok dan papan nama.

4. Kegiatan Proses Pengadaan, Penataan dan Masalah Pertanahan


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Biro Pemerintahan Umum Setda Provinsi Jawa
Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 414.264.000,- dengan realisasi
sebesar Rp. 195.664.000,- (47,23%). Output kegiatan ini adalah Pelaksanaan
Tahapan persiapan pengadaan tanah sebanyak 16 kali, dan melaksanakan
fasilitasi permasalahan konflik pertanahan di kabupaten/kota. Persiapan
Pengadaan Tanah :Kegiatan persiapan yang telah dilaksanakan melalui tanahn
persiapan berdasarkan Undang-Undang No. 2 Tahun 2012 tentang pengadaan
tanah bagi pembangunan untuk kepentingan umum adalah ;3 (tiga) kegiatan
persiapan pengadaan tanah yang sudah selesai penetapan lokasinya oleh
Gubernur adalah Penlok Rencana PT Pembangunan Institut Seni Budaya, Penlok
Rencana PT Pembangunan Irigasi Caringin SMI, Penlok Rencana PT
Pembangunan Gistet PLN;(tiga) kegiatan yang masih berjalan pada tahap
pendataan pemilik tanah, yaitu Bendungan Leuwikeris (Kabupaten Ciamis, dan
Tasikmalaya), Jalan Tol untuk mendukung BIJB (kabupaten Majalengka),
Relokasi Pacuan Kuda (Kabupaten Sumedang); Kegiatan 10 (sepuluh) Penetapan
Lokasi untuk Pembaharauan Jalan Tol yang ada di Jawa Barat yaitu, Jalan Tol
Ciawi-Sukabumi (kab Bogor, Kota Bogor, Kabupaten Sukabumi, Kota Sukabumi);
Jalan Tol Cimanggis-Cibitung (Kab Bogor, Kota Depok, Kota Bekasi dan Kab
Bekasi);Jalan Tol Cibitung- Cilincing (Kab Bekasi dan Kota Bekasi);Jalan Tol
Depok-Antasari (Kota Depok dan Kab. Bogor);Jalan Tol Bogor Ring Road (BRR)
(Kota Bogor);Jalan Tol Soreang-Pasirkoja (Kota Bandung, Kab Bandung); Jalan
Tol Bandung Intra Urban Toll Riad (BIUTR) (Kota Bandung, Kab Bandung);Jalan

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-257


Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Kab Bandung, Sumedang dan
Majalengka);Jalan Tol Cimanggis-Nagrak (Kab Bogor dan Kota Depok); Jalan Tol
Cinere-Jagorawi (Kab Bogor dan Kota Depok).

b. Permasalahan dan Solusi


1. Permasalahan
Hambatan dalam pelaksanaan program tersebut terdapat pada kegiatan
Pengamanan Aset Tanah dan Bangunan Milik Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Permasalahan yang dihadapi adalah:
(1) Data kepemilikan tentang aset tanah Provinsi Jawa Barat maupun aset
aset tanah yang diserahkan dari Pemerintah Pusat ke Pemerintah Provinsi
Jawa Barat pasca otonomi daerah, tidak lengkap. Pada Tahun Anggaran
2014 target pensertifikatan tanah adalah sebanyak 1000 bidang tanah dan
terealisasi sebanyak 193 bidang tanah (sertifikat sudah jadi dan
diserahterimakan). Proses pensertifikatan 26 bidang tanah lainnya belum
dapat diproses lebih lanjut oleh BPN kabupaten/Kota karena tidak
lengkapnya dokumen kepemilikan.
(2) Proses pensertifikatan sangat tergantung dari kantor BPN Kabupaten/Kota,
Kanwil BPN sampai BPN Pusat. Lamanya proses pensertifikatan sangat
tergantung pada kinerja pada kantor BPN tersebut.

2. Solusi
Solusi untuk permasalahan yang dihadapi adalah sebagai berikut:
(1) Kelengkapan data/dokumen yang berkaitan dengan aset baik pasca OTDA
maupun dari pengadaan aset yang diperlukan harus terinventarisir dengan
baik dengan melibatkan instansi/OPD terkait aset aset dimaksud.
(2) Perlu dilakukan penambahan personil yang berkompeten untuk bagian
Pengamanan dan Pemanfaatan Biro Pengelolaan Barang Daerah sejumlah
20 personil agar sesuai dengan beban kerja pengadaan lahan dan
pensertifikatan lahan.
(3) Perlu dilakukan koordinasi yang intensif antara Pemerintah Provinsi Jawa
Barat dengan BPN kabupaten/kota.
(4) Perlu pelibatan notaris yang telah ditunjuk baik oleh Pemerintah Provinsi
Jawa Barat maupun oleh BPN agar proses pensertifikatan dapat
dilaksanakan secara efektif dan efisien.
(5) Pelibatan notaris dalam proses pensertifikatan dilakukan dengan kontrak
jadi sehingga tidak terjadi perulangan anggaran.

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-258


4.19. Urusan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
Pencapaian Indikator Kinerja daerah pada Misi Ketiga terhadap penyelenggaraan
Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk urusan kesatuan bangsa dan Politik dalam negeri adalah
sebagai berikut : indeks demokrasi Provinsi Jawa Barat 71.52 Poin; dan Tingkat Partisipasi
Pemilihan Umum 62.58%.
Indikator kinerja Urusan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri tersebut dicapai
melalui Program dan Kegiatan sebagai berikut:
1) Program Pendidikan Politik Masyarakat
Program Tersebut dilaksanakan sebanyak 14 Kegiatan dengan total anggaran sebesar Rp
6.750.252.075,- realisasi sebesar Rp 6.117.507.678,- (90,63%), capaian indikasi sasaran
program adalah Tingkat Partisipasi Pemilihan Umum 62.58%. Outcome Program adalah
meningkatnya etika dan budaya politik masyarakat, meningkatnya partisipasi masyarakat
dalam Pendidikan Pendahuluan Bela Negara serta meningkatnya kualitas wawasan
kebangsaan dan ideologi bangsa

a. Pelaksanaan Program
1. Kegiatan Pemantapan Ideologi Bangsa
Kegiatan ini yang dilaksanakan oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik dengan
anggaran sebesar Rp. 555.464.750 dan realisasianggaransebesarRp.
546.055.800 (98,31%). Output kegiatan adalah meningkatnya pemahaman
Ideologi Bangsa bagi 560 orang tokoh masyarakat, tokoh agama dan tokoh
pemuda di 8 kecamatan di Jawa Barat.

2. Kegiatan Bimbingan Teknis Tata Cara Pengelolaan dan


Pertanggungjawaban Bantuan Keuangan Kepada Partai Politik di Jawa
Barat
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Jawa
Barat dengan anggaran sebesar Rp. 738.375.000 dan realisasi anggaran sebesar
Rp. 629.750.400 (85,29%). Output kegiatan adalah meningkatnya kemampuan
dan tata cara pengelolaan bantuan keuangan melalui penyelenggaraan 2 kali
bimbingan teknis yang diikuti oleh 800 orang pengurus partai politik se Jawa
Barat.
3. Kegiatan Peningkatan Wawasan Kebangsaan dan Karakter Bangsa,
Kegiatan ini dilaksanakan dilaksanakan oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik,
dengan anggaran sebesar Rp. 722.966.250 dan realisasi anggaran sebesar Rp.
715.530.000 (98,97%). Output kegiatan adalah meningkatnya wawasan
kebangsaan dan karakter bangsa melalui penyelenggaraan sosialisasi di 8

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-259


kecamatan yang diikuti oleh 400 orang tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh
pemuda, 4 kali Rakor dengan FPK Kab/Kota dan Provinsi Jawa Barat, 1
kaliorientasi FPK, dan Roadshow FPK Provinsike 27 Kab/kota di Jawa Barat.

4. Kegiatan Pemantapan Bela Negara,


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik, dengan
anggaran sebesar Rp. 494.525.000 dan realisasi anggaran sebesar Rp.
488.556.000 (98,79%). Output kegiatan adalah meningkatnya pemahaman Bela
Negara bagi 405 orangtokoh agama, tokoh adat, Guru SLTA, dan karang taruna
yang diselenggarakan di 9 kecamatan di Jawa Barat.

5. Kegiatan Kemah Bhakti Pemuda Pembauran Kebangsaan,


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik, dengan
anggaran sebesar Rp. 421.325.000 dan realisasi anggaran sebesarRp.
418.174.000 (99,25%). Output kegiatan adalah meningkatnya pemahaman
pembauran generasi muda lintas agama dan etnis melalui penyelenggaraan 2
kali sosialiasi yang diikuti oleh 160 orang generasi muda lintas etnis dari 14
Kab/Kota di Jawa Barat.

6. Kegiatan Pendidikan Budaya dan Etika Politik bagi Pelajar dan


Mahasiswa,
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik, dengan
anggaran sebesar Rp. 491.590.000 dan realisasi anggaran sebesarRp.
462.468.500 (94,07%). Output kegiatan adalah terfasilitasinya pendidikan
budaya dan etika politik yang diikuti oleh 200 orang pelajar dan mahasiswa, 1
kali talkshow di radio dan 1 kali talkshow di televisi.

7. Kegiatan Komunikasi Pendidikan Politik bagi Masyarakat di Jawa


Barat,
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik, dengan
anggaran sebesar Rp. 491.094.275 dan realisasi anggaran sebesarRp.
396.275.000 (80,69%). Output kegiatan terlaksananya komunikasi budaya
pendidikan etik politik di Provinsi Jawa Barat yang diikuti oleh 240 orang anggota
masyarakat pada 4 kecamatan di Jawa Barat.

8. Kegiatan Bimbingan Teknis Tata Cara Pengajuan, Pengelolaan dan


Pertanggung jawaban Bantuan Keuangan Hibah bagi Ormas,

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-260


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik, dengan
anggaran sebesar Rp. 742.828.800,- dan realisasi anggaran sebesar Rp.
731.896.800,- (98,53%). Output kegiatan tersusunnya 1 buku petunjuk
teknis/standar operasional prosedur belanja hibah bagi ormas di Jawa Barat
serta terfasilitasinya bimbingan teknis (advokasi) tentang hibah bagi ormas di 4
wilayah yang diikutioleh 800 orangorganisasikemasyarakatan yang sudah
mempunyai Surat KeteranganTerdaftar.

9. Kegiatan Monitoring Pelaksanaan Pilkada Tahun 2015 di Jawa Barat,


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik, dengan
anggaran sebesar Rp. 326.933.000,- dan realisasianggaransebesarRp.
292.142.950,- (89,36%). Output kegiatan adalah meningkatnya kualitas
pemantauan dan proses pelaporan Pemilihan Umum Kepala Daerah di
JawaBarat.

10. Kegiatan Fasilitasi Pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah
Yang Berakhir Masa Jabatannya Tahun 2015
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Biro Pemerintahan Umum Setda Provinsi Jawa
Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 732.000.000,- realisasi anggaran
sampai dengan Triwulan III adalah sebesar Rp. 369. 851.444,- (50.52%).
Output kegiatan adalah 12 (dua belas) kali rapat koordinasi tentang persiapan
Pilkada serentak sebanyak 40 orang, lebih kurang 109 (seratus sembilan) kali
melaksanakan koordinasi dan pemantauan ke Kabupaten/kota serta konsultasi
ke DirjenOtda dalam rangka proses pengesahan pemberhentian Bupati/Wakil
Bupati serta Walikota/Wakil Walikota serta proses pensiun mantan Bupati/Wakil
Bupati dan Walikota/Wakil Walikota.

11. Kegiatan Pengisian Keanggotaan dan Pimpinan DPRD Daerah Hasil


Pemekaran
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Biro Pemerintahan Umum Setda Provinsi Jawa
Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 181.350.000,- (0%) (Kegiatan tidak
akan dilaksanakan dengan alasan regulasi tentang daerah pemekaran sedang
dalam proses di DPR RI dan Kemendagri).

12. Kegiatan Pengisian Penjabat Bupati Daerah Hasil Pemekaran


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Biro Pemerintahan Umum Setda Provinsi Jawa
Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 169.300.000, realisasi anggaran

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-261


sampai dengan Triwulan IIIadalah sebesar Rp. 72.400.000,- (42,70 %).Output
kegiatanpeningkatan wawasan ke luar provinsi tentang daerah pemekaran di
Nusatenggara Barat dan Sumatera Selatan.

13. Kegiatan Fasilitasi penggantian antar waktu Anggota DPRD


Provinsi/Kabupaten/Kota dan Perizinan Pejabat Negara serta Anggota
DPRD Provinsi/kabupaten/kota
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Biro Pemerintahan Umum Setda Provinsi Jawa
Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 390.000.000realisasi anggaran
sampai dengan Triwulan III adalah sebesar Rp. 234.532.698,-(60,13%).
Outputkegiatan adalah 3 (kali) kali Rapat Koordinasi persiapan dan pelaksanaan
fasilitasi penggantian antar waktu Anggota DPRD Provinsi/kabupaten/kota dan
Perizinan Pejabat Negara serta Anggota DPRD Provinsi/kabupaten/kota diikuti
oleh 6 Kabupaten/Kota dalam rangka pengisian pemberhentian dan
pengangkatan anggota DPRD 10 kabupaten/kota hasil proses penggantian antar
waktu serta proses perizinan pejabat negara dan Anggota DPRD
Provinsi/kabupaten/kota sebanyak 38 surat rekomendasi ijin yang telah
dikeluarkan oleh Kementerian Dalam Negeri dan untuk ijin ke luar negeri
Gubernur/Wakil Gubernur dan Bupati/Wakil Bupati serta Walikota/Wakil
Walikota.

14. Kegiatan Peran dan Fungsi Perlindungan Masyarakat di Jawa Barat


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Biro Pemerintahan Umum Setda Provinsi Jawa
Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 292.500.000,- realisasi anggaran
sampai dengan Triwulan III adalah sebesar Rp. 188.451.000,- atau sebesar
64,43% Output kegiatan ini adalah 1 (satu) kali Rakor Linmas di Jawa Barat dan
1 (satu) kali rapat persiapan dan evaluasi Linmas di Jawa Barat.

b. Permasalahan dan Solusi


1. Permasalahan
(a) Kurangnya kelengkapan berkas persyaratan yang diusulkan oleh
Bupati/Walikota berakibat terlambatnya proses penetapan tentang
pengisian anggota DPRD kabupaten/kota oleh Gubernur;
(b) Masih adanya konflik internal partai politik untuk mengusulkan nama
calon anggota DPRD kabupaten/kota yang berakibat tertunda proses
pengisian anggota DPRD kabupaten/kota.

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-262


(c) Adanya gugatan ke Pengadilan Tata Usaha Negara oleh calon yang tidak
puas dengan diterbitkannya Keputusan Gubernur tentang Penggantian
Antar Waktu Anggota DPRD berakibat tertundanya pelantikan anggota
DPRD hasil PAW.
(d) Kurangnya kelengkapan berkas persyaratan yang diusulkan oleh Ketua
DPRD Kabupaten/Kota tentang usulan pengesahan/pemberhentian
Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah yang berakibat terhambatnya
proses penetapan dari Kemendagri;
(e) Belum adanya peraturan teknis dari Undang-Undang Nomor 17 Tahun
2013 tentang Organisasi Kemasyarakatan, sehingga menghambat
perumusan kebijakan yang berkaitan dengan Organisasi
Kemasyarakatan.

2. Solusi
(a) Untuk melengkapi kekurangan berkas persyaratan, konflik internal partai
politik dan terjadinya gugatan PTUN maka dilakukan koordinasi ke
kabupaten/kota dan konsultasi ke Kementerian Dalam Negeri.
(b) Mengadakan koordinasi ke Kabupaten/Kota untuk melengkapi
persyaratan yang diperlukan dan konsultasi ke DirjenOtda di
Kementeraian Dalam Negeri dalam rangka proses pengesahan
pemberhentian dan pengangkatan Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah.
(c) Melakukan mediasi berbagai masukan yang berasal dari Organisasi
Kemasyarakatan yang bertujuan untuk menunjang jalannya roda
pemerintahan, dimana organisasi kemasyarakatan merupakan mitra
sejajar pemerintah dalam mewujudkan visi dan misi Jawa Barat.

2) Program Pemeliharaan Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat


Program Tersebut dilaksanakan sebanyak 14 Kegiatan dengan total anggaran sebesar Rp
7.097.267.700,- realisasi sebesar Rp 5.045.462.500 (71,09%), Outcome program
adalah terlaksananya ketentraman dan ketertiban umum masyarakat di wilayah Provinsi
Jawa Barat.

a. Pelaksanaan Program
1. Kegiatan Pengawasan Orang Asing di Jawa Barat
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Kesatuan Politik dan Bangsa Provinsi Jawa
Barat, dengan anggaran sebesar Rp. 532.686.250 dan realisasi anggaran
sebesarRp. 432.189.500 (81,13%). Output kegiatan adalah meningkatnya

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-263


pengawasan terhadap keberadaan dan kegiatan orang asing di Jawa Barat
melalui 6 kali penyelenggaraan sosialisasi yang diikuti oleh 300 orang.

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-264


2. Kegiatan Forum Komunikasi Masyarakat Dalam Pencegahan Konflik
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Jawa
Barat dengan anggaran sebesar Rp. 409.478.000,- dan realisasi anggaran
sebesar Rp. 399.146.500,- (97,48%). Output kegiatan adalah terciptanya
kesamaan persepsi seluruh elemen masyarakat dalam rangka membangun
kebersamaan dalam menciptakan kehidupan sosial dan kemasyarakatan yang
aman, tenteram dan kondusif melalui penyelenggaraan sosialisasi di 6
kecamatan yang diikuti oleh 330 orang tokoh masyarakat, tokoh agama dan
tokoh pemuda, 4 kaliRakor FKDM dan FKPT Provinsi dan Roadshow FKDM dan
FKPT ke 26 Kab/Kota di Jawa Barat.

3. Kegiatan Peningkatan Kualitas Keamanan di Jawa Barat,


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Jawa
Barat dengan anggaran sebesar Rp. 723.403.000,- dan realisasi anggaran
sebesar Rp. 647.052.250,- (89,45%). Output kegiatan kesiap-siagaan aparat dan
masyarakat dalam penanganan konflik sosial di Jawa Barat melalui melalui
penyelenggaraan sosialisasi yang diikuti oleh 350 orang dan 1 kali talkshow dari
instansi terkait dengan keamanan dan Forum Mitra Kesbangpol.

4. Kegiatan Pemetaan Situasi dan Kondisi Konflik Sosial di Daerah,


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Jawa
Barat dengan anggaran sebesar Rp. 584.981.000,- dan realisasi anggaran
sebesarRp. 407.772.500,- (69,71%). Output kegiatan adalah tersedianya 50
buku pemetaan situasi dan kondisi konflik sosial di Jawa Barat dan
penyelenggaraan Rakor pengkajian dan penyusunan peta yang diikuti oleh 250
orang.

5. Kegiatan Rencana Aksi Penanganan Gangguan Keamanan Dalam


Negeri
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Jawa
Barat dengan anggaran sebesar Rp. 387.982.450,- dan realisasi anggaran
sebesar Rp. 237.094.300,- (61,11%). Output kegiatan adalah meningkatnya
komunikasi dan kerjasamaantar Tim Terpadu Penanganan Gangguan Keamanan
Dalam Negeri di JawaBarat melalui penyelenggaraan 4 kali Rakor Timdu dengan
Kab/Kota, 4 kali Rakor Timdu Provinsi, 1 kali Bimtek, 4 evaluasi pelaporan
Rencana Aksi, serta pemantauan dan monitoring Rencana Aksi.

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-265


6. Kegiatan Komunikasi dan Kerjasama Antar Umat Beragama,
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Jawa
Barat dengan anggaran sebesar Rp. 489.987.000,- dan
realisasianggaransebesarRp. 483.015.500,- (98,58%). Output kegiatan
konsolidasi Forum Komunikasi antar Umat Beragama (FKUB) melalui
penyelenggaraan 2 kali kemah bhakti yang diikuti oleh 200 oranggenerasi muda
lintas agama. Outcome kegiatan adalah meningkatnya peran dan fungsi Forum
Kerukunan Umat Beragama untuk mencegah konflik antar umat beragama guna
menciptakan JawaBarat yang kondusif.

7. Kegiatan Pemberdayaan Ormas di Jawa Barat,


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Jawa
Barat dengan anggaran sebesar Rp. 468.512.500,- dan realisasi anggaran
sebesar Rp. 444.637.000,- (94,90%). Output kegiatan adalah meningkatnya
peran dan fungsi Ormas sebagai mitra kerja pemerintah melalui
penyelenggaraan 2 kali Jambore Ormas yang diikuti oleh 210 orang Pengurus
Ormas.

8. Kegiatan Penguatan Ketahanan Ekonomi, Sosial dan SDA di Jawa Barat


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Jawa
Barat dengan anggaran sebesar Rp. 510.017.500,-dan realisasi anggaran
sebesar Rp. 464.151.000,- (91,01%). Output kegiatan terselenggaranya
peningkatan SDM Kelompok Masyarakat/Ormas dalam penguatan ketahanan
ekonomi yang berbasis kearifan local melalui penyelenggaraan 10 kali rapat
koordinasi dan 3 kalisosialisasi yang diikuti oleh 475 orang pelaku ketahanan
ekonomi.

9. Kegiatan Penyusunan Kajian Teknis Raperda Pembinaan Kemandirian


Organisasi Kemasyarakatan,
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Jawa
Barat dengan anggaran sebesar Rp. 138.800.000 dan realisasi anggaran sebesar
Rp. 8.500.000 (6,12%). Output kegiatan meningkatnya ormas di Jawa Barat.

10. Kegiatan Fasilitasi dan Koordinasi Penyelenggaraan Pemeliharaan


Ketentraman dan Ketertiban Masyarakat di Jawa Barat
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Biro Pemerintahan Umum Setda Provinsi Jawa
Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 521.430.000,- realisasi anggaran

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-266


sampai dengan Triwulan III adalah sebesar Rp. 289.610.000,- (55,54%). Output
kegiatan ini adalah 3 (tiga) kali rapat teknis kegiatan Trantibmas di Jawa Barat
dan 1 (satu) kali Rakor Trantibmas di Jawa Barat.

11. Kegiatan Penyelenggaraan Pemeliharaan Ketertiban Umum dan


Ketentraman Masyarakat,
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi JawaBarat,
dengan alokasi anggaran sebesar Rp.750.000.00,-, realisasi anggaran sebesar
Rp.373.797.950,- (49,84%). Output kegiatan adalah meningkatnya sinergitas
penanganan pemeliharaan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat
melalui pelaksanaan pemeliharaan tibumtranmas di daerah Jawa Barat serta
koordinasi dan fasilitasi pengamanan dan ketentraman masyarakat di
Kabupaten/Kota, Rapat Koordinasi, patroli dalmas, operasional Hari raya Ied dan
Pengamanan rumah VVIP.

12. Kegiatan Koordinasi Peningkatan Ketertiban Umum dan Ketentraman


Masyarakat dengan unsur POLRI, TNI dan Satpol PP Kabupaten/Kota
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi JawaBarat,
dengan alokasi anggaran sebesar Rp.567.000.000,-, realisasi anggaran sebesar
Rp.309.159.300,- (54,53%). Output kegiatan adalah terciptanya sinergitas
pengamanan dan pemeliharaan Ketertiban Umum dan ketentraman masyarakat
melalui kegiatan Pemeliharaan Tibum tranmas di Kota Bandung dan BKPP Wil I,
II, III, IV serta Koordinasi dan fasilitasi pengamanan dan ketentraman
masyarakat.

13. Kegiatan Fasilitasi Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat dan


Penegakan Perundang - undangan Daerah Secara Terpadu di
Perbatasan Provinsi Kabupaten/Kota,
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi JawaBarat,
dengan alokasi anggaran sebesar Rp.504.990.000,-, realisasi anggaran sebesar
Rp.250.925.200,- (49,69%). Output kegiatan adalah terciptanya iklim yang
kondusif dan terbinanya/terjalinnya kerjasama Tibumtranmas dan Gakda di
daerah perbatasan Jawa Barat, Jateng, DKI dan Banten melalui Forum
Komunikasi Masyarakat Wilayah Perbatasan, Operasi Terpadu pengawasan dan
penanganan pelanggaran Perda serta gangguan Tibumtranmas di wilayah
perbatasan Provinsi, Kab/Kota, Rakor pembahasan kesepakatan bersama antara

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-267


Provinsi dengan Kab/Kota, Patroli pengawasan pelaksanaan perda tibumtranmas
di wilayah perbatasan provinsi.

14. Kegiatan Fasilitasi Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat dan


Penegakan Perundang - undangan Daerah Secara Terpadu di
Perbatasan Provinsi Kabupaten/Kota,
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Jawa Barat,
dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 215.500.000,-, realisasi anggaran sebesar
Rp.82.757.500,- (38,40%). Output kegiatan adalah terselamatkannya asset milik
Pemda Provinsi JawaBaratmelalui identifikasi permasalahan asset Pemerintah
Provinsi Jawa Barat di OPD Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Rakor, penertiban
asset di kabupaten/kota dan pembongkaran billboard di Kabupaten/Kota.

b. Permasalahan dan Solusi


1. Permasalahan
(1) Belum optimalnya fasilitasi dan koordinasi dalam penyelenggaraan
pemeliharaan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat di Jawa
Barat.
(2) Belum optimalnya fasilitasi dan koordinasi dalam penyelenggaraan
pemeliharaan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat di Jawa
Barat.

2. Solusi
(1) Meningkatkan fasilitasi dan koordinasi dalam penyelenggaraan
pemeliharaan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat di Jawa
Barat.
(2) Meningkatkan fasilitasi dan koordinasi dalam penyelenggaraan
pemeliharaan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat di Jawa
Barat.

4.20. Urusan Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan


Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian, dan Persandian
Pencapaian indikator kinerja daerah pada Misi Ketiga terhadap penyelenggaraan
urusan pemerintahan Provinsi Jawa Barat untuk Urusan Otonomi Daerah, Pemerintahan
Umum, Keuangan Daerah, Kepegawaian dan Persandian adalah sebagai berikut: Skala
Kepuasan Masyarakat terhadap Layanan Pemerintahan Skala 3; Indeks Kebahagiaan 68,28 %;

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-268


Jumlah Penerbitan Perijinan 16.840 Ijin; Indeks Keterbukaan Informasi Publik 72,99 Poin;
Pendapatan Asli Daerah 16,263 Triliyun Rupiah; indeks demokrasi 71,52 poin.
Indikator kinerja tersebut dicapai melalui Program dan Kegiatan sebagai berikut:

1) Program Pemantapan Otonomi Daerah dan Sistem Administrasi Daerah


Program Tersebut dilaksanakan sebanyak 68 Kegiatan dengan total anggaran sebesar Rp
50.714.827.785,- realisasi sebesar Rp 42.882.048.734,- (85,09%), capaian indikasi
sasaran program adalah Tingkat kesesuaian hasil analisa jabatan dengan penetapan
struktur organisasi 100 % dan Indeks Kepuasan Masyarakat 3.Outcome program adalah
terlaksananya peningkatan penyelenggaraan pemerintahan daerah.
a. Pelaksanaan Program
1. Kegiatan Surveilance ISO BKD Provinsi Jawa Barat
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Jawa Barat
dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 211.900.000,- realisasi anggaran sebesar
Rp. 184.372.250,- (87.01%). Output adalah meningkatnya pelayanan
administrasi kepegawaian; melalui rapat tinjauan manajemen, rapat audit
internal, audit eksternal, evaluasi pelaksanaan ISO BKD.

2. Kegiatan Evaluasi OPD di Lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Biro Organisasi Provinsi Jawa Barat Provinsi Jawa
Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 438.750.000,- realisasi anggaran
sebesar Rp. 316.971.843,- (72,24%). Output kegiatan adalah 1 Dokumen
Raperda.

3. Kegiatan Penyusunan Tugas Pokok dan Fungsi Lembaga Teknis dan


Dinas Daerah Provinsi Jawa Barat
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Biro Organisasi Provinsi Jawa Barat Provinsi Jawa
Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp.331.250.000,- realisasi anggaran
sampai dengan bulan Desember 2015 sebesar Rp. 200.976.323,- (60,67%).
Output kegiatan adalah 1 Dokumen Rapergub.

4. Kegiatan Analisis Jabatan dan Analisis Beban Kerja OPD di Lingkungan


Pemerintah Provinsi Tahun 2015
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Biro Organisasi Provinsi Jawa Barat dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 259.215.000,- setelah Perubahan anggaran
sebesar Rp. 250.415.000,- realisasi anggaran sampai dengan bulan Desember
2015 sebesar Rp. 179.906.540,- (72%). Output kegiatan adalah 1 Dokumen

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-269


Raperda.

5. Kegiatan Standarisasi Organisasi


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Biro Organisasi Provinsi Jawa Barat Provinsi Jawa
Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 288.500.000,- realisasi anggaran
sampai dengan bulan Desember 2015 sebesar Rp. 282.054.080,- (97,77%).
Output kegiatan adalah (a) Fasilitasi percepatan penerapan SPM provinsi dan
kabupaten/kota se Jawa Barat sebanyak 4 kali (b) Monitoring dan Evaluasi SPM
sebanyak 27 kabupaten/kota.

6. Kegiatan Penataan dan Pengembangan Pelayanan Publik di Jawa Barat


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Biro Organisasi Provinsi Jawa Barat Provinsi Jawa
Barat dengan alokasi anggaran murni sebesar Rp. 341.303.000,- Setelah
Perubahan Anggaran sebesar Rp. 339.543.000,- realisasi anggaran sebesar Rp.
282.757.000,- (82,85%). Output kegiatan adalah (a) Rapat sebanyak 3 kali (b)
Fasilitasi Penyusunan Standar Pelayanan Sebanyak 18 UPTD/Balai di Lingkungan
Pemerintah Provinsi Jawa Barat (c) Monitoring dan Evaluasi Sebanyak 11
UPTD/Balai di Lingkungan Pemerintah Prov. Jabar.

7. Kegiatan Pembinaan dan Pengendalian Penyelenggaraan Pelayanan


Publik di Jawa Barat
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Biro Organisasi Provinsi Jawa Barat Provinsi Jawa
Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 296.430.000,- setelah Perubahan
Anggaran sebesar Rp. 290.430.000,- realisasi anggaran sebesar Rp.
288.406.000,- (99,30%). Output kegiatan adalah Pembinaan/Evaluasi/Penilaian
Kinerja Unit Pelayanan Publik dan Unit Pelayanan Publik Lingkup Pertanian
sebanyak 2 kali. Meningkatnya Penyelenggaraan Pelayanan Publik Hasil
Pembinaan/Evaluasi/Penilaian Kinerja Unit Pelayanan Publik dan Unit Pelayanan
Publik Lingkup Pertanian 1 dokumen.

8. Kegiatan Fasilitasi Pengembangan Kinerja Organisasi,


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Biro Organisasi Provinsi Jawa Barat Provinsi Jawa
Barat dengan alokasi anggaran murni sebesar Rp. 150.000.000,- Setelah
Perubahan Anggaran sebesar Rp. 213.472.500,- realisasi anggaran sebesar Rp.
204.167.500,- (95,64%). Output kegiatan adalah (a) Dokumen Penetapan
Kinerja Pemprov. Jabar Tahun 2015 sebanyak 1 Dokumen (b) Dokumen
Indikator kinerja Utama OPD Pemprov. Jabar sebanyak 1 Dokumen (c) Dokumen

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-270


RKT Pemprov. Jabar sebanyak 1 Dokumen. Outcome kegiatan adalah (a)
Tersusunnya Penetapan Kinerja Prov. Jabar tahun 2015 (100%) (b) Tersusunnya
Indikator Kinerja Utama OPD Pemprov. Jabar (100%) (c) Tersusunnya
Dokumen RKT Pemprov. Jabar (100%).

9. Kegiatan Penyusunan Standar Biaya Belanja


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Biro Organisasi Provinsi Jawa Barat Provinsi Jawa
Barat dengan alokasi anggaran murni sebesar Rp. 238.750.000,- setelah
Perubahan sebesar Rp. 356.140.550,- realisasi anggaran sampai dengan bulan
Desember sebesar Rp. 338.841.751,- (95,14%). Output kegiatan adalah (a)
Buku Standar SBB (200 Buku) (b) Rapat Penyusunan SBB (16 Kali).

10. Kegiatan Pembinaan dan Pengendalian OPD Kab/Kota di Jawa Barat


Tahun 2015
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Biro Organisasi Provinsi Jawa Barat Provinsi Jawa
Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 533.201.680,- realisasi anggaran
sampai dengan bulan Desember 2015 sebesar Rp. 464.248.479,- (87,07%).
Output kegiatan adalah Terfasilitasinya pembentukan rancangan kelembagaan
OPD Kab/Kota sebanyak 27 Kab/Kota.

11. Kegiatan Optimalisasi Pelaksanaan Tupoksi OPD/Unit Kerja dan


Lembaga Non OPD Tahun 2015
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Biro Organisasi Provinsi Jawa Barat Provinsi Jawa
Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 240.740.000,- realisasi anggaran
sampai dengan Bulan Desember 2015 sebesar Rp. 187.650.130,- (77,95%).
Output kegiatan adalah Dokumen Optimalisasi pelaksanaan tupoksi sebanyak 1
dokumen (57 buku).

12. Kegiatan Kesisteman dan Prosedur


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Biro Organisasi Provinsi Jawa Barat Provinsi Jawa
Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 134.660.000,- realisasi anggaran
sebesar Rp. 134.544.000,- (99,91%). Outputkegiatan adalah Terfasilitasinya
penerapan SOP di UPTD/UPTB (UPTD/UPTB di lingkup Pemerintah Provinsi Jawa
Barat.

13. Kegiatan Rapat Koordinasi Organisasi


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Biro Organisasi Provinsi Jawa Barat Provinsi Jawa

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-271


Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 219.375.000,- realisasi anggaran Rp.
210.933.935,- (96,15%). Output kegiatan adalah Terselenggaranya Rapat
Koordinasi Bidang Koordinasi Bidang Organisasi se Jawa Barat dengan OPD
Kab/Kota sebanyak 27 Kab/Kota, 4 Kali.

14. Kegiatan Konsolidasi Dewan Pengurus KORPRI Provinsi Jawa Barat


Kegiatan ini yang dilaksanakan oleh Sekertariat Korpri Provinsi Jawa Barat
dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 131.150,000,- belum direalisasikan
dikarenakan kegiatan akan dilaksanakan pada triwulan IV. Output kegiatan
adalah terselenggaranya Upacara Puncak HUT KORPRI Tingkat Provinsi Jawa
Barat, terselenggaranya Tabur Bunga di Taman Makam Pahlawan dan
penanaman pohon di 2 Kabupaten.

15. Kegiatan Penegasan Batas Daerah


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Biro Pemerintahan Umum Sekretariat Daerah
Provinsi Jawa Barat dengan alokasi sebesar Rp. 410.000.000,- realisasisebesar
Rp. 208.414.000,- (50,83%). Output kegiatan adalah 6 (enam) kali Rapat
Koordinasi Penegasan Batas Daerah Antar Kabupaten/Kota di Jawa Barat
sebanyak 50 orang,diantaranya: 1 kali Verifikasi 12 Segmen Batas Daerah se
Jawa Barat sebanyak 50 orang;1 kali Rapat Koordinasi Penegasan Batas Daerah
Segmen Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bekasi dan Kota
Bekasi;1 kali Rapat Koordinasi Penegasan Batas Daerah Segmen Kabupaten
Bandung Barat dan Kabupaten Bandung, Kota Cimahi dan Kabupaten Bandung
Barat: 1 kali peningkatan wawasan terkait dengan penegasan batas daerah ke
D.I.Yogyakarta; 1 kali Rapat Koordinasi Penegasan Batas Daerah segmen
Kabupaten Cirebon dan Kota Cirebon;1 kali rapat koordinasi Penegasan Batas
Daerah segmen Kota Cirebon dan Kabupaten Cirebon.
16. Kegiatan Penyelenggaraan Pemerintahan Umum
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Biro Pemerintahan Umum Sekretariat Daerah
Provinsi Jawa Barat dengan anggaran sebesar Rp. 410.800.000,- realisasi
anggaran sebesar Rp. 228.234.960,- (55,56 %). Output kegiatan adalah 10
(sepuluh) kali Rapat Penyelenggaraan Pemerintahan Umum sebanyak 60 orang,
diantaranya: 1 kali Sosialisasi Undang-undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang
Administrasi Pemerintahan;2 kali Rapat Penataan Kode Wilayah Untuk
Administarsi Pemerintahan di Jawa Barat;1 kali Rapat Tugas Pembantuan; 1 kali
Rapat Kebijakan Penataan Kawasan dan Pertananahan; 1 kali Rapat
Implementasi Undang-undang No 30 Tahun 2014 tentang Administrasi

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-272


Pemerintahan; 1 kali Rapat Pelaksanaan Administrasi Kependudukan;1 kali Rapat
Penataan Kawasan Pertambangan di Perbatasan Wilayah Jawa Barat; 1 kali
Rapat Koordiinasi Pelaporan Persediaan,Simak BMN dan Dana Dekonsentrasi dan
Tugas Pembantuan TA 2015; 1 kali Rapat Ketentraman dan Ketertiban Umum
Masyarakat di Jawa Barat.

17. Kegiatan Fasilitasi Pembakuan nama Rupabumi di Provinsi Jawa Barat


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Biro Pemerintahan Umum Setda Provinsi Jawa
Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 230.769.100,- realisasi anggaran
sampai dengan Triwulan III Rp.168.177.040,- (72,88 %).Outputkegiatan ini
adalah 7 (tujuh) kali rapat diantaranya Rapat persiapan pembakuan Rupabumi
Unsur Buatan, Rapat Fasilitasi Rupabumi Unsur Buatan se Jawa Barat, Rapat
Koordinasi pembakuan Rupabumi Unsur Buatan se Jawa Barat bertempat di
BKPP I Bogor, BKPP II Purwakarta, BKPP III dan BKPP IV wilayah Garut.

18. Kegiatan Optimalisasi Pelaksanaan Gerakan Disiplin Daerah Provinsi


Jawa Barat,
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Jawa Barat,
dengan alokasi anggaran sebesar Rp.420.112.500,-, realisasi anggaran sebesar
Rp.324.704.900,- (77,29%). Output kegiatan adalah terselenggaranya norma,
standar, prosedur dan kriteria penyelenggaraan urusan Pemerintah Daerah di
provinsi Jawa Barat; melalui pelaksanaan Gerakan Disiplin Daerah Provinsi Jawa
Barat.

19. Kegiatan Peningkatan Peran dan Fungsi serta Kesiapsiagaan Satlinmas


di Jawa Barat
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Jawa Barat,
dengan alokasi anggaran sebesar Rp.1.360.000.000,-, realisasi anggaran sebesar
Rp.494.137.500,- (36,33%). Outputkegiatan adalah terselenggaranya gelar
pasukan siaga Linmas dan peningkatan kapasistas Linmas Inti dalam perbantuan
penanggulangan bencana di Jawa Barat. meningkatkan kualitas aparatur Satpol
PP dalam pelaksanaan Gerakan Disiplin Daerah dan pemberdayaan Satlinmas.

20. Kegiatan Fasilitasi Penyelenggaraan Keprotokolan di DKI Jakarta


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Kantor Perwakilan Pemerintah Provinsi Jawa Barat
Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp 254.085.000,00 sebagai upaya
memfasilitasi tugas aparatur/pimpinan yang melaksanakan tugas kedinasan di

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-273


DKI Jakarta,dengan alokasi anggaran sebesar Rp 218.478.000,- dan realisasi
anggaran sebesar Rp 217.776.467,-. (99,68%). Output kegiatan adalah
Fasilitasi Pelayanan Keprotokolan dan Koordinasi Urusan Pemerintah di DKI
Jakarta, Rapat Koordinasi Keprotokolan. Outcome kegiatan adalah
terfasilitasinya tugas aparatur/pimpinan yang melaksanakan tugas kedinasan di
DKI Jakarta. Tidak ada permasalahan yang terjadi pada kegiatan Fasilitasi
Pelayanan Data, Informasi Pembangunan dan Potensi Provinsi Jawa Barat
sehingga tidak ada solusi yang harus diambil. Outcome kegiatan adalah
terfasilitasinya tugas aparatur/pimpinan yang melaksanakan tugas kedinasan di
DKI Jakarta. Tidak ada permasalahan yang terjadi pada kegiatan Fasilitasi
Pelayanan Data, Informasi Pembangunan dan Potensi Provinsi Jawa Barat
sehingga tidak ada solusi yang harus diambil.

21. Kegiatan Fasilitasi Penyelenggaraan Hubungan Antara Pemerintah,


Swasta dan Masyarakat Jawa Barat,
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Kantor Perwakilan Pemerintah Provinsi Jawa Barat
ini dilakukan untuk memfasilitasi aparatur, pimpinan dan hubungan antar
lembaga dalam penyelenggaraan Pemerintahan, dengan alokasi anggaran
sebesar Rp 311.815.000,- dan realisasi anggaran sebesar Rp 308.009.660,-
(98,78%). Output kegiatan adalah terlaksananya sinergitas antar lembaga,
terlaksananya sinergitas MPU, dan terlaksananya sinergitas APPSI. Outcome
kegiatan adalah terfasilitasinya aparatur, pimpinan dan hubungan antar lembaga
dalam penyelenggaraan pemerintahan. Tidak ada permasalahan yang terjadi
pada kegiatan Fasilitasi Penyelenggaraan Hubungan Antara Pemerintah, Swasta
dan Masyarakat Jawa Barat sehingga tidak ada solusi yang harus diambil.

22. Kegiatan Penyelenggaraan Diklat Kepemimpinan dan Prajabatan


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Pendidikan dan Pelatihan Daerah Provinsi
Jawa Baratdengan alokasi anggaran sebesar Rp. 12.896.353.075,- Realisasi
anggaran sebesar Rp 10.107.278.846,- (78,37%). Output kegiatan tersebut
adalah terselenggaranya diklat kepemimpinan dan prajabatan untuk 2.607
orang, yaitu Diklat Kepemimpinan Tk II sebanyak 60 Orang, Diklat
Kepemimpinan Tk III sebanyak 85 orang , Diklat Kepemimpinan Tk IV sebanyak
118 orang dan Diklat Prajabatan sebanyak 2.344 orang.

23. Kegiatan Penyelenggaraan Diklat Fungsional


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Pendidikan dan Pelatihan Daerah Provinsi

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-274


Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 668,734,728 - Realisasi
anggaran sebesar Rp. 516,452,696,- (77,23 %). Output kegiatan tersebut adalah
terselenggaranya diklat fungsional untuk 72 orang, yaitu Diklat Fungsional
Perencana Muda sebanyak 22 orang dan TOF Widyaiswara sebanyak 50 orang.

24. Kegiatan Penyelenggaraan Diklat Teknis Umum


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Pendidikan dan Pelatihan Daerah Provinsi
Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 2,291,206,200,- Realisasi
anggaran sebesar Rp. 2,192,053,100 (95,67%). Output kegiatan tersebut
adalah terselenggaranya Pendidikan dan Pelatihan Teknis Umum untuk 279
orang, yaitu; DTU Pengelolaan Barang Daerah sebanyak 60 orang, DTU
Penatausahaan Keuangan sebanyak 60 orang, DTU Manajemen Kearsipan
sebanyak 60 orang, DTU Akuntansi Pemerintah Berbasis Akrual 30 orang, DTU
Pengadaan Barang dan Jasa sebanyak 39 orang (lulus uji keahlian LKPP
sebanyak 3 orang) dan DTU Administrasi Kepegawaian sebanyak 30 orang.

25. Kegiatan Penyelenggaraan Diklat Teknis Susbtantif


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Pendidikan dan Pelatihan Daerah Provinsi
Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 2,324,875,875,- Realisasi
anggaran sebesar 2,158,710,900 (92,85%). Output kegiatan tersebut adalah
terselenggaranya Pendidikan dan Pelatihan Teknis Substantif untuk 240 orang,
yaitu; DTS Kebinamargaan Bidang Teknisi Laboratorium Aspal sebanyak 30
orang, DTS Kebinamargaan Bidang Teknis Laboratorium Beton sebanyak 30
orang, DTS Pendidikan bidang PKG dan PKB sebanyak 30 orang, DTS Pertanian
bidang Perubahan Iklim sebanyak 30 orang, DTS Kebinamargaan Bidang
Mekanika Tanah sebanyak 30 orang, DTS Kesbangpol untuk Eselon IV sebanyak
30 orang, DTS Legal Drafter sebanyak 30 orang, DTS Pertanian Bidang Padi dan
Palawija sebanyak 30 orang.

26. Kegiatan Perencanaan Kediklatan yang dilaksanakan oleh Badan


Pendidikan dan Pelatihan Daerah Provinsi Jawa Barat
Kegiatan ini dilaksanakan dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 579,738,000,-
Realisasi anggaran sebesar Rp. 539,048,561 (92.98%). Output kegiatan tersebut
adalah tersusunnya Data Prioritas Kebutuhan Diklat OPD Pemerintah Provinsi
Jawa Barat sebanyak 1 dokumen, tersusunnya Data Informasi Diklat
Kementerian sebanyak 1 dokumen dan tersusunnya Data Kerjasama Kediklatan
Kabupaten/Kota dengan Badiklatda Provinsi.

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-275


27. Kegiatan Pengembangan Sistem Diklat
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Pendidikan dan Pelatihan Daerah Provinsi
Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 1.191.593.225,- Realisasi
anggaran sebesar Rp. 988.719.300 (82,97%). Output kegiatan tersebut adalah
terbentuknya Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) sebanyak 1 Peraturan Gubernur,
terselenggaranya monitoring dan evaluasi Implementasi Proyek Perubahan untuk
3 jenis Diklat Kepemimpinan, terselenggaranya Peningkatan Kompetensi
Widyaiswara sebanyak 113 orang, terselenggaranya Pameran Inovasi Proyek
Perubahan, Terselenggaranya lokakarya Urgensi Diklat Aparatur untuk 115
orang.
28. Kegiatan Pemeliharaan ISO 9001:2008 dan Re-Akreditasi
Kegiatan ini yang dilaksanakan oleh Badan Pendidikan dan Pelatihan Daerah
Provinsi Jawa Baratdengan alokasi anggaran sebesar Rp. 389.540.500,- Realisasi
anggaran sebesar Rp. 355.564.750 (91,28%). Output kegiatan tersebut adalah
terpeliharanya Sertifikasi SMM ISO 9001:2008 dan diraihnya kembali akreditasi A
untuk 5 jenis diklat.

29. Kegiatan Peningkatan Kualitas Sumber Daya Aparatur Badiklatda


Kegiatan ini yang dilaksanakan oleh Badan Pendidikan dan Pelatihan Daerah
Provinsi Jawa Baratdengan alokasi anggaran sebesar Rp. 1.318.452.000,-
Realisasi anggaran sebesar Rp. 1.202.122.989 (91,18%). Output kegiatan
tersebut ikutsertanya pegawai Badiklatda dalam diklat teknis dan fungsional
sebanyak 108 orang, penjaringan dan pemetaan data WI Provinsi dan
kabupaten/kota sebanyak 27 kabupaten/kota dan 6 OPD.

30. Kegiatan Analisis Kebutuhan Diklat Badiklatda


Kegiatan ini yang dilaksanakan oleh Badan Pendidikan dan Pelatihan Daerah
Provinsi Jawa Baratdengan alokasi anggaran sebesar Rp. 326.775.000,- Realisasi
anggaran sebesar Rp. 301.858.000 (92,37%). Output kegiatan tersebut adalah
tersusunnya kurikulum Diklat PNS Eks honorer sebanyak 1 dokumen dan
terupgradenya Direktori kurikulum diklat.

31. Kegiatan Layanan Jemput Kendaraan tidak Melakukan Daftar Ulang


(KTMDU) yang tersebar di 34 (tiga puluh empat) kabupaten/kota se
Jawa Barat
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Jawa Barat,

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-276


dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 27.908.870.655,- realisasi anggaran
sebesar Rp. 24.178.881.105,- (86,64%). Output kegiatan adalah terfasilitasinya
Operasi Gabungan 4 kali di setiap 34 Cabang Pelayanan Dinas Pendapatan
Provinsi Jawa Barat, Teridentifikasinya Kendaraan Tidak Melakukan Daftar Ulang.

32. Kegiatan Desk Akuntabilitas Pemerintahan Provinsi Jawa Barat,


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Inspektorat Provinsi Jawa Barat dengan anggaran
Rp. 106.546.050,- dan realisasi anggaran sampai dengan 31 Desember 2015
sebesar Rp49.870.650,- (46,81%)Output kegiatan adalah pelayanan konsultasi
kepada OPD Provinsi Jawa Barat dalam rangka upaya peningkatan kinerja OPD
Provinsi Jawa Barat.
33. Kegiatan Monitoring dan Evaluasi Rencana Aksi Daerah Pencegahan
dan Pemberantasan Korupsi (RAD-PPK) Provinsi Jawa Barat,
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Inspektorat Provinsi Jawa Barat dengan anggaran
Rp246.320.000,- dan realisasi anggaran sampai dengan 31 Desember 2015
sebesar Rp 196.237.000,- (79,67%). Output kegiatan adalah rapat koordinasi
dalam rangka upaya penerapan strategi pelaksanaan RAD-PPK Provinsi Jawa
Barat.

34. Kegiatan Penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 : 2008,


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Inspektorat Provinsi Jawa Barat dengan
anggaran Rp63.040.000,- namun realisasi anggaran sampai dengan 31
Desember 2015 sebesar Rp 0,00 ( 0%) sehingga pada perubahan APBD Tahun
Anggaran 2015 jumlah anggarannya ditiadakan.

35. Kegiatan Optimalisasi ISO Bapusipda Provinsi Jawa Barat,


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Perpustakaan dan Kearsipan Daerah
Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 93.975.000 realisasi
anggaran sampai dengan akhir Desember sebesar Rp. 44.218.000 atau
(47.05%). Output kegiatan adalahtersedianya 1 sertifikat ISO Bapusipda Jawa
Barat.
ini dilaksanakan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Jawa
Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 113.200.000,-, realisasi anggaran
sebesar, Rp. 108.095.000 (95.49 %) dan realisasi fisik sebesar (100 %). Output
kegiatan adalah terselenggaranya penerapan sistem manajemen mutu ISO.

36. Kegiatan Koordinasi, Pembinaan, Pengendalian Aspek Pertanian dan

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-277


Ketahanan Pangan
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Biro PerekonomianProvinsi Jawa Barat, dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 1.600.000.000,- , realisasi anggaran sebesar Rp.
1.435.456.775,-(89,72%). Output kegiatan adalah Tersusunnya bahan Rumusan
Kebijakan Pertanian, Peternakan, Perikanan dan Kelautan serta Ketahanan
Pangan;Terselenggaranya Tugas dan Fungsi Komisi Pengawasan Pupuk dan
Pestisida (KP3) Provinsi Jawa Barat;Terlaksananya penilaian terhadap calon
penerima Penghargaan Adhikarya Pangan Nusantra (APN);Koordinasi,
Pembinaan dan Pengendalian Beras Bersubsidi kepada RTSPM;Koordinasi,
Pembinaan dan Pengendalian Pertanian dan Ketahanan Pangan;Keikutsertaan
Jawa Barat pada peringatan HPS Tingkat Nasional;Keikutsertaan pada
Pertemuan Nasional Pertanian dan Ketahanan Pangan.
37. Kegiatan Koordinasi, Pembinaan, Pengendalian Aspek Industri,
Perdagangan, Koperasi UMKM dan Pariwisata
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Biro Perekonomian Provinsi Jawa Barat dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 900.000.000,- , realisasi anggaran sebesar Rp.
856.574.100,-(95,17%).Output kegiatan adalah :Tersosialisasinya Penataan dan
Pemberdayaan Pedagang kaki Lima (PKL);Tersosialisasinya Kebijakan Bidang
Perindustrian;Terlaksananya FGD Penyusunan Bahan Rumusan Someah Hade Ka
Semah;Terlaksananya Harmonisasi Pembangunan Destinasi Pariwisata di Jawa
Barat;Terkoordinasi dan terevaluasinya Proses Penyelesaian Kredit Program
Dakabalarea;Terkoordinasinya Pemberdayaan KUMKM di Jawa
Barat;Tersusunnya Kajian Model Inkubator Bisnis untuk Penumbuhan Wirausaha
Baru.

38. Kegiatan Koordinasi, Pembinaan, Pengendalian Aspek Pekerjaan


Umum dan Energi
Kegiatan dilaksanakan oleh Biro Perekonomian Provinsi Jawa Barat dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 900.000.000,- realisasi anggaran sebesar Rp.
652.906.800,- (72,55%). Output kegiatan adalah :Tersedianya bahan rumusan
kebijakan bidang Pekerjaan Umum dan Energi Sumber Daya Mineral, meliputi
Kebinamargaan, Perhubungan, Sumber Daya Air, Sumber Daya Air, Permukiman
dan Perumahan serta Energi dan SUmber Daya MineralTerkoordinasinya kegiatan
perumusan kebijakan bidang kebinamargaan meliputi rencana pembangunan
jalan told an jalan cepat ring road di Jawa Barat serta pelaksanaan rakor
kesiapan lebaran, Natal 2015 dan Tahun Baru 2016.Terkoordinasinya kegiatan
perumusan kebijakan bidang Permukiman dan perumahan meliputi pelaksanaan

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-278


FGD Sanitasi Permukiman, Pengembangan Jasa Konstruksi, Rumah Susun dan
Pengembangan SPAM Regional Jatigede, Jatiluhur dan Metripolitan
Bandung.Terkoordinasinya kegiatan perumusan kebijakan bidang Energi dan
SUmber Daya Mineral meliputi pengembangan kemandirian energi perdesaan,
percepatan pencapaian ratio elektrifikasi rumah tangga, Terkoordinasinya
kegiatan perumusan kebijakan bidang sumber daya air meliputi optimalisasi
waduk-waduk strategis, pengelolaan jaringan irigasi dan penanganan banjir
cileuncang.

39. Kegiatan Koordinasi, Pembinaan, Pengendalian Aspek Kehutanan dan


Perkebunan
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Biro Perekonomian Provinsi Jawa Barat, dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 1.075.681.250,- , realisasi anggaran sebesar Rp.
903.765.027,- (84,02 %). Output kegiatan adalah : Tersedianya dokumen
draft pedoman pengembangan pengelolaan usaha hutan rakyat di Jawa
Barat,Tersedianya dokumen laporan pengamanan gangguan keamanan hutan
negara dan perkebunan besar tersedianya dokumen laporan hasil kegiatan
koordinasi, pembinaan dan pengendalian pembangunan bidang kehutanan dan
perkebunan yang meliputi: Dokumen data dan informasi evaluasi realisasi
pembangunan Kehutanan dan Perkebunan tahun 2014 dan rencana
pembangunan tahun 2015; Dokumen pengembangan aneka usaha kehutanan;
Dokumen data dan informasi industi pengolahan hasil hutan; Dokumen
peningkatan produksi komoditas perkebunan strategis di Jawa Barat (Tebu, Teh
dan Kopi); Dokumen data dan informasi mengenai pengembangan perkebunan
rakyat di Jawa Barat; Dokumen laporan hasil supervisi pelaksanaan penilaian
usaha perkebunan.

40. Kegiatan Koordinasi Perencanaan Pembangunan


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Sekretariat Badan Koordinasi Penyuluhan
Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Provinsi Jawa Barat dengan alokasi
anggaran sebesar Rp 191.025.000,- Realisasi Anggaran sebesar Rp
160.219.778,- (83.87%). Output kegiatan adalah terlaksananya rapat persiapan
Musrenbang (Forum OPD), terhimpunnya data pendukung Pra Musrenbangwil,
terikutinya kegiatan Pra Musrenbangnas, Musrenbang Kementrian, Konsultasi
dan mengikuti perencanaan tingkat nasional.

41. Kegiatan Persiapan Penerbitan Obligasi Daerah

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-279


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Biro Investasi dan BUMD Setda Provinsi Jawa
Barat dengan alokasi anggaran Rp. 1.445.840.000,- sampai dengan akhir
Desember 2015 terealisasi sebesar Rp 1.162.116.000,- (80,38%).Output
kegiatan adalah Kajian tentang Unit Pengelola Obligasi Daerah, Kajian tentang
SOP Penerbitan/pengelola Obligasi Daerah, Kajian tentang Mitigasi dan
Pengelolaan Resiko Penerbitan Obligasi Daerah, Pelaksanaan Diklat Pelatihan
Penunjang Pengelola Obligasi Daerah, Kajian tentang SOP Pengadaan Lembaga
Penunjang Pasar Modal, Penyusunan Dokumen Persiapan Penerbitan Obligasi
Daerah Provinsi Jawa Barat.

42. Kegiatan Pembinaan Pelaksanaan Perijinan dan Penanaman Modal di


Jawa Barat
Kegiatan ini yang dilaksanakan oleh Biro Investasi dan BUMD Setda Provinsi
Jawa Barat dengan alokasi anggaran Rp. 483.110.000,- sampai dengan akhir
Desember 2015 terealisasi sebesar Rp 454.370.000,- (94,05%)Output kegiatan
adalah Terevaluasinya Kebijakan di Kabupaten/Kota, Terfasilitasinya kegiatan
Temu Investor dengan Kabupaten/Kota, Tersusunnya kajian tentang SOP
Pelaksanaan Perizinan dan Penanaman Modal, tentang Produk Unggulan,
tentang Promosi Investasi di Jawa Barat.

43. Kegiatan Koordinasi dan Monitoring Pengembangan Penanaman Modal


di Jawa Barat
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Biro Investasi dan BUMD Setda Provinsi Jawa
Barat dengan alokasi anggaran Rp. 195.000.000,- sampai dengan akhir
Desember 2015 terealisasi sebesar Rp 193.355.000,- (99,16%). Output kegiatan
Tersusunnya Kajian Pemetaan dan Kebijakan Investasi Kabupaten/Kota Wilayah
II, Terlaksananya Koordinasi, Monitoring, Konsultasi dan Evaluasi Bidang
Penanaman Modal.

44. Kegiatan Koordinasi dan Monitoring Pengembangan Investasi


Pemerintah Daerah
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Biro Investasi dan BUMD Setda Provinsi Jawa
Barat dengan alokasi anggaran Rp. 1.288.400.000,- sampai dengan akhir
Desember 2015 terealisasi sebesar Rp 1.176.519.000,- atau setara dengan
91,32%). Output kegiatan Kajian tentang Master Plan Pengembangan Investasi
Pemerintah Daerah, Kajian tentang Indikator Kelayakan Investasi Pemerintah
Daerah untuk Penyertaan Modal Daerah, Kajian tentang Management Pengelola

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-280


Resiko Investasi Pemerintah Daerah, Kajian tentang Pembentukan Tim
Penasehat Investasi Pemerintah Daerah, Kajian tentang Tatacara Investasi
Pemerintah Daerah Penyertaan Modal Kepada BUMD, Kajian tentang Penerusan
Obligasi Daerah Berupa Investasi Pemerintah Daerah, Monitoring, Koordinasi,
Konsultasi dan Evaluasi Kegiatan.

45. Kegiatan Penyeelnggaraan Administrasi Permohonan Perizinan pada


Objek Perizinan di Lapangan,
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Penanaman Modal dan Perijinan Terpadu
Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 1.983.248.000,-
realisasi sebesar Rp. 1.851.324.000,- (93,35%). Output kegiatan adalah
terlaksananya peninjauan lapangan untuk seluruh sektor perizinan.

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-281


46. Kegiatan Forum Sinergitas Tim Teknis Perizinan,
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Penanaman Modal dan Perijinan Terpadu
Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 80.750.000,- realisasi
sebesar Rp.78.212.000,- (96,86%). Output kegiatan adalah terlaksananya FGD
Sinergitas Tim Teknis Perizinan.

47. Kegiatan Updating Persyaratan Perizinan,


Kegiatan ini yang dilaksanakan oleh Badan Penanaman Modal dan Perijinan
Terpadu Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 149.725.000
Capaian kinerja realisasi keuangan sampai dengan akhir Desember sebesar Rp.
136.485.510 (91,16%). Output kegiatan adalah terlaksananya updating dan
legalisasi persyaratan perizinan.

48. Kegiatan Layanan Perizinan di Gerai dan Layanan Site Mobile Service
(SMS)
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Penanaman Modal dan Perijinan Terpadu
Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 850.000.000,-
Capaian kinerja realisasi keuangan sampai dengan akhir Desember sebesar Rp.
737.435.000,- (86,76%). Output kegiatan adalah terselenggaranya operasional
pelayanan perizinan pada BPMPT yang profesional, akuntabel, normatif,
transparan, andal dan santun.

49. Kegiatan Pengelolaan dan Publikasi database Perizinan,


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Penanaman Modal dan Perijinan Terpadu
Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 80.000.000,- realisasi
sebesar Rp. 78.605.000,- (98,26%). Output kegiatan adalah tersedianya aplikasi
dan handout perizinan.

50. Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Penanaman Modal dan Perijinan Terpadu
Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 451.800.000,-
Capaian kinerja realisasi keuangan sampai dengan akhir Desember sebesar Rp.
382.433.000,- (84,65%). Output kegiatan adalah terlaksananya survey Indeks
Kepuasan Masyarakat.

51. Kegiatan Monitoring Pelayanan Perizinan Terpadu,


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Penanaman Modal dan Perijinan Terpadu
Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 238.670.000,-

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-282


Capaian kinerja realisasi keuangan sampai dengan akhir Desember sebesar Rp.
234.783.000.- (98,37%). Output kegiatan adalah terlaksananya monitoring
pelayanan perizinan terpadu.

52. Kegiatan Kajian Akademisi Perubahan Perda Nomor 3 Tahun 2011


Tentang Penyelenggaraan Perhubungan di Jawa Barat,
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat dengan
alokasi anggaran sebesar Rp.150.000.000,-realisasi anggaran sebesar
Rp.96.378.250,- (64,25%). Output kegiatan adalah tersusunnya kajian akademis
Perubahan Perda Nomor 3 Tahun 2011 Tentang Penyelenggaraan Perhubungan
di Jawa Barat.

53. Kegiatan Koordinasi Kependudukan di Wilayah I


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Koordinasi Pemerintahan dan
Pembangunan Wilayah I, dengan alokasi Anggaran Rp. 73.125.000,00.- Realisasi
anggaran sebesar Rp. 73.125.000,- (100%). Output pelaksanaan kegiatan
adalah dokumen laporan rapat Koordinasi Monitoring Evaluasi Kependudukan di
Wilayah I. Outcome Kegiatan adalah tersedianya data kependudukan terbaru se
Wilayah I.

54. Kegiatan Koordinasi Pemerintahan Pemerintahan Kecamatan dan


Kelurahan/Desa
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Koordinasi Pemerintahan dan
Pembangunan Wilayah I dengan alokasi Anggaran Rp. 170.625.000,00. Realisasi
anggaran sebesar Rp. 170.625.000,- (100%). Output pelaksanaan kegiatan
adalah tersedianya 4 dokumen laporan Koordinasi dan Fasilitasi Kinerja
Perangkat Desa di Wilayah I; 1 dokumen sosialisasi Perasturan Pemerintah Desa.
Outcome Kegiatan adalah Terwujudnya pelayanan publik yang bermutu dan
akuntabel diseluruh tingkat pemerintahan daerah.

55. Kegiatan Koordinasi Pemilihan Kepala Daerah (PILKADA)


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Koordinasi Pemerintahan dan
Pembangunan Wilayah I dengan alokasi Anggaran Rp. 97.500.000,00. Realisasi
anggaran sebesar Rp. 97.500.000,- (100%). Output kegiatan adalah 1 dokumen
pelaksanaan Pilkada serentak di wilayah I, Outcome kegiatan adalah data
tentang Pilkada serentak tahun 2015.

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-283


LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-284
56. Kegiatan Koordinasi dan Rekonsilasi Pajak Bumi dan Bangunan
Kegiatan ini yang dilaksanakan oleh Badan Koordinasi Pemerintahan dan
Pembangunan Wilayah I dengan alokasi Anggaran Rp. 73.125.000,00. Realisasi
anggaran sebesar Rp. 73.010.000,00 (99,84%). Output pelaksanaan kegiatan
adalah dokumen tentang Pajak Bumi dan Bangunan di Wilayah I. Outcome
Kegiatan adalah tersedianya data tentang peningkatan aparatur desa dan
dokumen sosialisasi peraturan pemerintahan desa.

57. Rapat Koordinasi, Penataan Batas Wilayah II Provinsi Jawa Barat


dengan DKI Jakarta Tahun Anggaran 2015
Kegiatan ini dilaksanalan dengan jumlah anggaran sebesar Rp. 50.000.000,-.
dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 45.198.000,00,- atau (90,40%) Output
adalah Terlaksannnya Rapat Koordinasi Penataan Batas Wilayah II Provinsi Jawa
Barat dengan DKI Jakarta. Outcome Tersusunnya hasil fasilitasi dan koordinasi
batas dan penegasan batas di Wilayah II Provinsi Jawa Barat khususnya
Kabupaten dan Kota Bekasi dengan DKI Jakarta.

58. Kegiatan Koordinasi Penegasan Batas Daerah Lintas Provinsi


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Koordinasi Pemerintahan dan
Pembangunan Wilayah III Kabupaten/Kota di Wilayah III dengan alokasi
anggaran sebesar Rp. 64.069.000,- realisasi anggaran Rp. 62.299.174,- atau
97.24%. Output Kegiatan Terselenggaranya koordinasi dan fasilitasi penegasan
Batas Daerah Lintas Provinsi, Kabupaten/Kota di Wilayah III. Outcome kegiatan
Terwujudnya penegasan batas daerah di Kota Cirebon, Kabupaten Cirebon, Kab.
Indramayu, Kab.Majalengka serta perapatan pilar batas yang berbatasan dengan
Kab/Kota di Provinsi Jawa Tengah.

59. Kegiatan Koordinasi Ketentraman dan Ketertiban Umum di Wilayah III


Kegiatan ini dilaksnakan oleh Badan Koordinasi Pemerintahan dan
Pembangunan Wilayah III dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 64.322.500,-
dan realisasi anggaran Rp. 63.570.161,- atau 98.83%. Output Kegiatan
Terselenggaranya koordinasi dan fasilitasi ketentraman dan ketertiban umum di
Wilayah III. Outcome kegiatan Terciptanya situasi dan kondisi yang kondusif di
Kabupaten/Kota di Wilayah III.

60. Kegiatan Peningkatan Aparatur Kinerja Kecamatan di Wilayah III


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Koordinasi Pemerintahan dan

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-285


Pembangunan Wilayah III dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 64.322.500,-,
realisasi anggaran Rp. 56.902.962,- atau 88,47%. Output Kegiatan
Terselenggaranya fasilitasi peningkatan Kinerja Aparatur Pemerintah Kecamatan
di Wilayah III, Outcome Kegiatan Meningkatnya pengetahuan dan kemampuan
aparatur pemerintah Kecamatan.

61. Kegiatan Koordinasi Kerjasama antar Daerah di Wilayah III


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Koordinasi Pemerintahan dan
Pembangunan Wilayah III dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 64.252.500,-,
realisasi anggaran Rp. 61.112.500,- atau 95,11%. Output Kegiatan
terselenggaranya koordinasi dan fasilitasi kerjasama antar daerah di Wilayah III,
Outcome Kegiatan adalah Terwujudnya kerjasama antar daerah Kabupaten dan
Kota di Wilayah III.

62. Kegiatan Koordinasi Pelaksanaan Pemilukada Kabupaten Indramayu


Tahun 2015
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Koordinasi Pemerintahan dan
Pembangunan Wilayah III dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 43.417.500,-,
realisasi anggaran Rp. 41.010.000,- atau 94,46%. Output Kegiatan adalah
Terselenggaranya koordinasi dan fasilitasi pelaksanaan Pemilukada Kabupaten
Indramayu Tahun 2015, Outcome Kegiatan adalah Terwujudnya Pemilukada
yang berkualitas di Kabupaten Indramayu.

63. Kegiatan Koordinasi Kependudukan di Wilayah III


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Koordinasi Pemerintahan dan
Pembangunan Wilayah III dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 64.305.000,-
dan realisasi anggaran Rp. 57.020.000,- atau 88,67%. Output Kegiatan adalah
Terselenggaranya koordinasi dan fasilitasi kependudukan di Wilayah III.
Outcome Kegiatan adalah Terwujudnya administrasi kependudukan yang tertib.

64. Kegiatan Koordinasi Penyelenggaraan otonomi Daerah di Wilayah III


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Koordinasi Pemerintahan dan
Pembangunan Wilayah III dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 64.305.000,-
dan realisasi anggaran Rp. 61.134.208,- atau 95.07%. Output Kegiatan adalah
Terselenggaranya koordinasi dan fasilitasi penyelenggaraan Otonomi Daerah di
Wilayah III, Outcome Kegiatan Terwujudnya penyelenggaraan otonomi daerah
yang efektif dan efisien dalam mendukung penyelenggaraan pemerintahan dan

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-286


pembangunan di Jawa Barat.
65. Kegiatan Forum Komunikasi BKPP Se Jawa Barat
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Koordinasi Pemerintahan dan
Pembangunan Wilayah III dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 221.310.000,-
dan realisasi anggaran Rp. 205.712.680,- atau 92.95%. Output Kegiatan adalah
Terselenggaranya Forum Komunikasi BKPP Se Jawa Barat, Outcome Kegiatan
Terwujudnya kesepahaman antar Aparatur BKPP Se Jawa Barat dalam
melaksanakan tugas pokok dan fungsi BKPP.

66. Kegiatan Peningkatan Kinerja Aparatur Pemerintah Desa di Wilayah III


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Koordinasi Pemerintahan dan
Pembangunan Wilayah III dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 71.805.000,-
dan realisasi anggaran Rp. 63.675.228,- atau 88,68%. Output Kegiatan adalah
Terselenggaranya fasilitasi peningkatan kinerja aparatur desa di Wilayah III.
Outcome Kegiatan Mewujudkan aparatur Pemerintah Desa yang handal dan
profesional.

67. Kegiatan Koordinasi dan Monitoring bantuan keuangan kepada


Pemerintah Desa dalam penyelenggaraan urusan kepemerintahan
Tahun 2015,
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Koordinasi Pemerintahan dan
Pembangunan Wilayah III dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 71.805.000,-
dan realisasi anggaran Rp. 63.734.000,- atau 88,76%. Output Kegiatan adalah
Terselenggaranya koordinasi dan Monitoring bantuan keuangan kepada
Pemerintah Desa dalam penyelenggaraan urusan kepemerintahan Tahun 2015,
Outcome Kegiatan Terevaluasinya pencairan bantuan keuangan kepada desa.

2) Program Pengembangan Kompetensi Aparatur


Program Tersebut dilaksanakan sebanyak 54 Kegiatan dengan total anggaran sebesar Rp
66.419.904.203,- realisasi sebesar Rp 51.003.174.228,- (76,75%), capaian indikasi
sasaran program adalah Prosentase pegawai yang mencapai SKP diatas 70% adalah
75%. Outcome program adalah meningkatnya pengembangan kompetensi aparatur;
meningkatkan kinerja dan disiplin aparatur.

a. Pelaksanaan Program
1. Kegiatan Tata Kelola CPNSD dam Non PNS Povinsi Jawa Barat

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-287


Kegiatan ini dilaksanakan oleh yang dilaksanakan oleh Badan Kepegawaian
Daerah Provinsi Jawa Barat,dengan alokasi anggaran sebesar Rp.
1.781.103.750,- realisasi anggaran sebesar Rp. 1.522.240.450,- (85,47%).
Output Terlaksananya Bimtek E-Formasi, Terkelolanya Penataan Non PNS dan
CPNS, Terlaksananya Pengenalan Ruang Lingkup Kerja Bagi CPNS,
Terlaksananya Peningkatan Integritas dan Spiritualitas CPNS.

2. Kegiatan Pengangkatan CPNS Povinsi Jawa Barat


Kegiatan ini dilaksanakan oleh dilaksanakan oleh Badan Kepegawaian Daerah
Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 3.212.371.250,-
realisasi anggaran sebesar Rp. 2.908.087.225,- (90.53%). Output Terlaksananya
Pemberkasan CPNS, Terlaksananya Orientasi, Terlaksananya Uji Kompetensi
CPNS, Terlaksananya Test Kesehatan CPNS Terlaksananya Pembekalan CPNS.

3. Kegiatan Pengelolaan PNS dalam Jabatan Struktural,


Kegiatan ini dilaksanakan oleh dilaksanakan oleh Badan Kepegawaian Daerah
Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 3.617.233.000,-
realisasi anggaran sebesar Rp. 774.067.393,- (21.40%). Output adalah
Penempatan PNSD dalam Jabatan Struktural, Seleksi terbuka/open bidding
jabatan pimpinan tinggi / eselon II Prov Jabar, Sosialisasi PP ASN sistem aplikasi
seleksi jabatan pimpinan tinggi pratama/eselon II Prov Jabar, Assestment & fit
and proper test calon pejabat struktural di lingkungan Provinsi Jawa Barat.

4. Kegiatan Pengarusutamaan Jabatan Fungsional,


Kegiatan ini dilaksanakan oleh dilaksanakan oleh Badan Kepegawaian Daerah
Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 556.120.000,- realisasi
anggaran sebesar Rp. 328.174.747,- (59.01%). Outputpenempatan PNS dalam
jabatan fungsional, Koordinasi kebutuhan diklat dan permasalahan jabatan
fungsional, Bimbingan teknis tim penilai angka kredit, jabatan fungsional
sosialisasi, jabatan fungsional, Pengembangan teknologi informasi jabatan
fungsional, Pengelolaan aplikasi jabatan funsional secara online.

5. Kegiatan Penyiapan Pamong Muda Praja Daerah


Kegiatan ini dilaksanakan oleh dilaksanakan oleh Badan Kepegawaian Daerah
Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 827.150.000,-
realisasi anggaran sebesarRp. 306.421.569,- (37.05%). Output kegiatan adalah

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-288


Penyelenggaraan seleksi CPNS Praja IPDN, Pembekalan/ Orientasi CPNS Capra
IPDN.

6. Kegiatan Kompetensi Kepemimpinan Pegawai Pemerintah Provinsi


Jawa Barat
Kegiatan ini dilaksanakan oleh yang dilaksanakan oleh Badan Kepegawaian
Daerah Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp.
1.069.500.000,- realisasi anggaran sebesar Rp. 975.648.802,- (91.22%).
Output kegiatan adalah Bantuan biaya kontribusi dan uang saku peserta diklat,
Leadearship laboratorium.

7. Kegiatan Peningkatan Kompetensi Riset Pegawai Pemerintah Provinsi


Jawa Barat,
Kegiatan ini dilaksanakan oleh yang dilaksanakan oleh Badan Kepegawaian
Daerah Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp.
1.001.600.000,- realisasi anggaran sebesar Rp. 681.624.583,- (68.05%). Output
kegiatan adalah Bantuan riset reduksi, Manajemen riset edukasi dan aplikasi
hasil riset edukasi unggulan.

8. Kegiatan Penyiapan 300 Doktor Pegawai Daerah,


Kegiatan ini dilaksanakan oleh dilaksanakan oleh Badan Kepegawaian Daerah
Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 3.370.000.000,-
realisasi anggaran sebesar Rp. 2.686.142.580,- (79.71%). Output Khursus EAP,
Khursus Mandarin, EAP Booster, Sewa server dan pengiriman Mahasiswa 300
Doktor kursus singkat.

9. Kegiatan Peningkatan Kualifikasi Pendidikan Lanjutan Pegawai


Provinsi,
Kegiatan ini dilaksanakan oleh dilaksanakan oleh Badan Kepegawaian Daerah
Provinsi Jawa Barat,dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 8.554.300.000,-
realisasi anggaran sebesar Rp. 6.739.801.323,- (78.79%). Output kegiatan
adalah Bantuan biaya pendidikan, biaya penunjang pendidikan PNS Tugas
Belajar pengelolaan pendidikan lanjutan, tugas belajar magang ASN.

10. Kegiatan Konversi Kompetensi Pegawai Pemerintah Provinsi Jawa


Barat

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-289


Kegiatan ini dilaksanakan oleh dilaksanakan oleh Badan Kepegawaian Daerah
Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 1.867.300.000,-
realisasi anggaran sebesar Rp. 199.043.235,- (10.66%). Output kegiatan adalah
Modul MSDM berbasis kinerja, Uji Kompetensi.

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-290


11. Kegiatan Penilaian Kinerja Pegawai Pemerintah Provinsi Jawa Barat
Kegiatan ini dilaksanakan oleh yang dilaksanakan oleh Badan Kepegawaian
Daerah Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp.
1.098.480.000,- realisasi anggaran sebesar Rp. 576.086.098,- (52.44%).
Output kegiatan adalah verifikasi pengukuran kinerja konsolidasi, dan
pengembangan system aplikasi pengukuran kinerja.

12. Kegiatan Peningkatan Kapasitas Jabatan Fungsional Umum


Kegiatan ini dilaksanakan oleh dilaksanakan oleh Badan Kepegawaian Daerah
Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 422.950.000,-
realisasi anggaran sebesar Rp. 381.406.500,- (90.18%). Output kegiatan adalah
terselenggaranya bimbingan teknis jafung umum tertentu Angkatan I dan
Angkatan II.
13. Kegiatan Penataan dan Redistribusi PNSD serta Pelayanan
Perpindahan dan Administrasi Kepegawaian
Kegiatan ini dilaksanakan oleh yang dilaksanakan oleh Badan Kepegawaian
Daerah Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 627.890.000,-
realisasi anggaran sebesar Rp. 543.177.575.- (86.51%)Output kegiatan adalah
Terfasilitasinya pelayan perpindahan, Terlaksananya penataan dan redistribusi
pegawai di OPD Provinsi Jawa Barat, Terfasilitasinya Karis/Karsu dan Karpeg,
Terlaksananya bimbingan teknis aplikasi perpindahan dan administrasi
kepegawaian.

14. Kegiatan Tata Kelola PNSD dalam Jabatan fungsional Umum


Kegiatan ini dilaksanakan oleh dilaksanakan oleh Badan Kepegawaian Daerah
Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 296.750.000,-
realisasi anggaran sebesar Rp. 256.681.430,- (86.50%). Output kegiatan adalah
tata kelola pns dalam jabatan fungsional.

15. Kegiatan Penataan Pegawai Negeri Sipil pada Pemekaran


Kabupaten/Kota dan Fasilitasi Pembinaan Pegawai Negeri Sipil pada
Daerah Otonom Baru
Kegiatan ini dilaksanakan oleh yang dilaksanakan oleh Badan Kepegawaian
Daerah Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 239.750.000,-
realisasi anggaran sebesar Rp. 165.350.000,- (68.97%). Output kegiatan adalah
Terfasiltasinya penataan Pegawai Negeri Sipil, Terfasilitasinya pembinaan
Pegawai Negeri Sipil.

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-291


16. Kegiatan Kenaikan Pangkat dan Pensiun Yang Tepat Orang, Waktu dan
Gaji
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Jawa Barat,
dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 941.825.000,- realisasi anggaran sebesar
Rp. 772.950.400,- (82.07%). Output kegiatan adalah pemprosesan keputusan
pensiun pemprosesan kenaikan pangkat periode april dan oktober tahun 2015
serta bimbingan teknis mutasi tahun 2015.

17. Kegiatan Rekonsiliasi Data Kenaikan Pangkat dan Pensiun


Menggunakan SAPK
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Jawa Barat,
dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 172.000.000,- realisasi anggaran sebesar
Rp. 113.008.995,- (65.70%). Output kegiatan adalah rekonsialiasi data kenaikan
pangkat dan pensiun menggunakan SAPK.

18. Kegiatan Pelaksanaan Ujian Dinas, Ujian Penyesuaian Kenaikan


Pangkat
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Jawa Barat,
dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 381.300.00,- realisasi anggaran sebesar
Rp. 356.495.000,- (93.49%). Output kegiatan adalah Terlaksananya ujian dinas
tahun 2015, Terlaksananya ujian penyesuaian kenaikan pangkat 2015.

19. Kegiatan Pemberian Penghargaan dan Tanda Jasa bagi PNSD, Badan
dan Masyarakat
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Jawa Barat,
dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 2.423.809.250,- realisasi anggaran sebesar
RP. 2.418.349.250,- (99.77%). Output kegiatan adalah terlaksananya pemberian
penghargaan SLKS, Penghargaan pengabdian, Penghargaan PNS teladan.

20. Kegiatan Fasilitasi Kedudukan Hukum dan Peningkatan Disiplin serta


Pemberian Penghargaan dan Tanda Jasa bagi PNSD, Badan dan
Masyarakat
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Jawa Barat,
dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 760.600.000,- realisasi anggaran sebesar
RP. 748.225.000,- (98.37%). Output kegiatan adalah pembinaan disiplin kebalai-
balai/UPTD. OPD dan kab/kota di lingkungan Pemprov penyelesaian masalah

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-292


disiplin, kedudukan hokum PNS dan Proses BAP sengketa workshop penyelesaian
sengketa kepegawaian, pembinaan keluarga PNS.

21. Kegiatan Penghargaan Manajemen Kepegawaian BAIK se Jawa Barat


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Jawa Barat,
dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 438.750.000,- realisasi anggaran sebesar
Rp. 415.957.400,- (94.81%). Output kegiatan Terlaksananya pemberian
Penghargaan Manajemen Kepegawaian BAIK bagi OPD Pemprov Jawa Barat dan
Kabupaten/Kota Se Jawa Barat.

22. Kegiatan Penyelenggaraan RAKOR Bidang Kepegawaian 2015,


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Jawa Barat,
dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 236.000.000,- realisasi anggaran sebesar
Rp. 203.498.000,- (86.23%). Output kegiatan adalah penyelenggaraan rapat
Koordinasi BKD Kabupaten/Kota dan Bagain Umum OPD Pemerintah Provinsi
Jawa Barat.

23. Kegiatan Perpindahan PNS Dalam Rangka Pelaksanaan UU 23 Tahun


2014
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Jawa Barat,
dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 280.000.000,- realisasi anggaran sebesar
Rp. 208,335.400,- (74.41%). Output kegiatan adalah terlaksananya Verifikasi
Data Kepegawaian yang akan alihfungsi ke Provinsi Jawa Barat.

24. Kegiatan Keikutsertaan PNS Jawa Barat pada ASEAN Civil Service
Games (ACSG) 2015
Kegiatan ini dilaksanakan oleh oleh Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Jawa
Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 1.964.563.000,- realisasi anggaran
sebesar Rp. 1.523.392.424,- (77.54%). Outputkegiatan adalah terlaksananya
Pengiriman Atlet PNS Jawa Barat ke ASEAN Civil Service Games (ACSG) 2015.

25. Kegiatan Penyusunan Informasi Jabatan di Lingkungan Pemerintah


Provinsi Jawa Barat
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Biro Organisasi Provinsi Jawa Barat, dengan
alokasi anggaran sebesar Rp.560.750.000,- realisasi anggaran sampai dengan
bulan Desember 2015 sebesar Rp. 226.375.656,- (40,37%). Output kegiatan
adalah Tersusunnya Informasi Jabatan di Lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-293


Barat Sebanyak 47 Dokumen. Outcome Tersedianya deskripsi Jabatan di
Lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat, antara lain sebagai Bahan Evaluasi
Jabatan 100%. Adanya pengembalian Anggaran Sebesar Rp. 226.375.656,-
(40,37%), karena Penataan Organisasi yang sesuai dengan Pengganti PP No.41
Tahun 2007 tentang Pedoman Organisasi Perangkat Daerah belum disahkan.

26. Kegiatan Peningkatan Kinerja dan kemampuan sumber daya aparatur,


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Sekertariat KORPRI DP Provinsi Jawa Barat
dengan alokasi anggaran sebesa Rp. 114.300.000 direalisasikan pada triwulan ke
IV. Output kegiatan adalah terlaksananya bintek/seminar/lokakarya/rakor/raker,
Pengadaan Pakaian Dinas Harian, Bintek, bagi karyawan Sekretariat DP KORPRI
Provinsi Jawa Barat.

27. KegiatanPeningkatan Nilai Budaya dikalangan anggota KORPRI


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Sekertariat KORPRI Provinsi Jawa Barat, dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 194.500.000,-direalisasikan di triwulan ke IV Rp. -
(%). Output kegiatan adalah terselenggaranya Lomba Paduan Suara dan lomba
Pembacaan Teks Panca Prasetya KORPRI.

28. Kegiatan Pembinaaan Mental anggota KORPRI melalui Outbond


Kegiatan ini dilaksanakan oleh yang dilaksanakan oleh Sekretariat DP KORPRI
Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 134.055.000,- realisasi
anggaran sebesar Rp. 133.814.000,- (99,82%). Output kegiatan adalah
terlaksananya pembinaan mental anggota KORPRI melalui outbond di Lembang
dan terlaksananya pembinaan mental anggota KORPRI.

29. Kegiatan Dawah Keliling


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Sekretariat DP KORPRI Provinsi Jawa Barat
dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 185.000.000,- realisasi anggaran sebesar
Rp. 137.426.969,- (74,28%). Output kegiatan adalah terlaksananya dawah
keliling sebanyak 570 anggota KORPRI.

30. Kegiatan ESQ di kalangan anggota KORPRI


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Sekretariat DP KORPRI Provinsi Jawa Barat
dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 143.250.000,-. Realisasi anggaran sebesar
Rp. - belum terealisasikan dikarenakan kegiatan ESQ di kalangan anggota

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-294


KORPRI dilaksanakan pada triwulan IV. Output kegiatan adalah terlaksanaya
ESQ dikalangan anggota KORPRI.

31. Kegiatan Peningkatan Profesionalisme Polisi Pamong Praja,


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Jawa Barat,
dengan alokasi anggaran sebesar Rp.249.454.000,-, realisasi anggaran sebesar
Rp.232.015.000,- (93,01%). Output kegiatan adalah meningkatnya kinerja
aparatur, melalui lokakarya pengembangan profesionalisme dan Jambore Polisi
Pamong Praja se Jawa Barat.

32. Kegiatan Pemberdayaan Penyidik PNS,


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Jawa Barat,
dengan alokasi anggaran sebesar Rp.656.837.000,-, realisasi anggaran sebesar
Rp.576.896.850,- (87,83%). Output kegiatan adalah meningkatnya kinerja
aparatur, melalui penyelenggaraan bimbingan teknis aparatur PPNS Provinsi
Jawa Barat dan Kabupaten/kota.

33. Kegiatan Jambore Satpol PP Tingkat Provinsi Jawa Barat,


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Jawa Barat,
dengan alokasi anggaran sebesar Rp.404.020.000,-, realisasi anggaran sebesar
Rp.385.753.000,- (95,48%). Output kegiatan adalah meningkatnya kemampuan
dan jiea korsa aparatur Satpol PP se Jawa Barat.

34. Kegiatan Penyelenggaraan Diklat Kepemimpinan dan Prajabatan


Kegiatan ini dilaksanakan oleh yang dilaksanakan oleh Badan Pendidikan dan
Pelatihan Daerah Provinsi Jawa Barat dengan anggaran Rp. 7.922.050.675 dan
Realisasi anggaran s.d Triwulan III (Bulan September) Rp5.723.875.285
(72.25%). Output kegiatan adalah terselenggaranya diklat kepemimpinan dan
prajabatan untuk 970 orang, yaitu Diklat Kepemimpinan Tk II sebanyak 60
Orang, Diklat Kepemimpinan Tk III sebanyak 85 orang, Diklat Kepemimpinan Tk
IV sebanyak 120 orang, Diklat Prajabatan Gol I, II, III untuk Kategori 1 dan
Kategori II sebanyak 705 orang.

35. KegiatanPenyelenggaraan Diklat Fungsional


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Pendidikan dan Pelatihan Daerah Provinsi
Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 784.875.000 dan Realisasi
anggaran s.d Triwulan III (Bulan September) Rp. 516.452.696 (65.80%). Output

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-295


kegiatan adalah terselenggaranya diklat fungsional untuk 72 orang, yaitu Diklat
Fungsional Perencana Muda sebanyak 22 orang dan TOF Widyaiswara sebanyak
50 orang.

36. Kegiatan Penyelenggaraan Diklat Teknis Umum


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Pendidikan dan Pelatihan Daerah Provinsi
Jawa Barat dengan anggaran Rp. 1.024.030.800 dan Realisasi anggaran s.d
Triwulan III (Bulan September) Rp. 874.085.000 (85.36%). Output kegiatan
adalah terselenggaranya Pendidikan dan Pelatihan Teknis Umum untuk 90 orang,
yaitu; DTU Pengelolaan Barang Daerah sebanyak 30 orang, DTU Penatausahaan
Keuangan sebanyak 30 orang, DTU Manajemen Kearsipan sebanyak 30 orang.

37. Kegiatan Penyelenggaraan Diklat Teknis Susbtantif


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Pendidikan dan Pelatihan Daerah Provinsi
Jawa Barat dengan anggaran Rp. 1.039.930.125 dan Realisasi anggaran s.d
Triwulan III (Bulan September) Rp. 929.476.000 (89.38%). Output kegiatan
adalah terselenggaranya Pendidikan dan Pelatihan Teknis Substantif untuk 120
orang, yaitu; DTS Kebinamargaan Bidang Teknisi Laboratorium Aspal sebanyak
30 orang, DTS Kebinamargaan Bidang Teknis Laboratorium Beton sebanyak 30
orang, DTS Pendidikan bidang PKG dan PKB sebanyak 30 orang, DTS Pertanian
bidang Perubahan Iklim sebanyak 30 orang.

38. Kegiatan Perencanaan Kediklatan


Kegiatan ini dilaksanakan oleh yang dilaksanakan oleh Badan Pendidikan dan
Pelatihan Daerah Provinsi Jawa Barat dengan anggaran Rp.579.738.000 dan
Realisasi anggaran s.d Triwulan III (Bulan September) Rp.287.309.561
(49.56%). Output kegiatan adalah tersusunnya data prioritas kebutuhan diklat
OPD Pemerintah Provinsi Jawa Barat sebanyak 1 dokumen, tersusunnya Data
Informasi Diklat Pusat sebanyak 1 dokumen.

39. Kegiatan Pengembangan Sistem Diklat


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Pendidikan dan Pelatihan Daerah Provinsi
Jawa Barat dengan anggaran Rp. 881.031.825 dan Realisasi anggaran s.d
Triwulan III (Bulan September) Rp. 555.572.247 (63.06%). Output kegiatan
adalah tersusunnya Pergub Pembentukan Lembaga Sertifikasi Profesi LSP
sebanyak 1 dokumen, terselenggaranya monitoring dan evaluasi Implementasi
Proyek Perubahan untuk 3 jenis Diklat Pim, terselenggaranya peningkatan

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-296


kompetensi Widyaiswara sebanyak 113 orang, terselenggaranya Pameran
Inovasi Proyek Perubahan, Terselenggaranya lokakarya Urgensi Diklat Aparatur
sebanyak 115 orang.

40. Kegiatan Analisis Kebutuhan Diklat


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Pendidikan dan Pelatihan Daerah Provinsi
Jawa Barat dengan anggaran Rp. 336.375.000 dan Realisasi anggaran s.d
Triwulan III (Bulan September) Rp. 250.716.000 (74.53%). Output kegiatan
adalah tersusunnya kurikulum Diklat PNS Eks honorer sebanyak 1 dokumen dan
terupgradenya Direktori kurikulum.

41. KegiatanPemeliharaan ISO 9001:2008 dan Reakreditasi


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Pendidikan dan Pelatihan Daerah Provinsi
Jawa Barat dengan anggaran Rp. 195.000.000 dan Realisasi anggaran s.d
Triwulan III (Bulan September) Rp. 90.537.500 (46.43%). Realisasi fisik 50%).
Output kegiatan adalah terselenggaranya Sertifikasi SMM ISO 9001:2008
sebanyak 1 sertifikat.

42. Kegiatan Peningkatan Kualitas Sumber Daya Aparatur Badiklatda


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Pendidikan dan Pelatihan Daerah Provinsi
Jawa Barat dengan anggaran Rp. 1.318.452.525 dan Realisasi anggaran s.d
Triwulan III (Bulan September) Rp. 680.272.238 (51.60%). Realisasi fisik 60 %).
Output kegiatan adalah ikutsertanya pegawai Badiklatda dalam diklat teknis dan
fungsional sebanyak 90 orang, penjaringan dan pemetaan data WI Provinsi dan
kabupaten/kota sebanyak 14 kabupaten/kota dan 6 Balai Pelatihan.

43. Kegiatan Peningkatan Kemampuan Aparatur Kantor Perwakilan,


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Kantor Perwakilan Pemerintah Provinsi Jawa Barat
dilakukan sebagai upaya meningkatkan kemampuan aparatur Kantor Perwakilan
Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan meningkatkan profesionalisme aparatur,
dengan alokasi anggaran sebesar Rp 90.480.000,- dan realisasi anggaran
sebesar Rp 77.820.000,- (86,01%). Output kegiatan adalah Kepesertaan
Diklatpim, Kursus Bahasa Asing, Kursus/pelatihan pengadaan barang/jasa,
Kursus/pelatihan Penatausahaan Keuangan.

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-297


44. Kegiatan Penanaman Sikap Mental Disiplin dan Jiwa Korsa / Outbond
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Kantor Perwakilan Provinsi Jawa Barat, dilakukan
sebagai upaya untuk menanamkan sikap mental disiplin dan jiwa korsa bagi
aparat Kantor Perwakilan Provinsi Jawa Barat Pemerintah Provinsi Jawa Barat,
dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 67.428.000,- terealisasi sebesar Rp.
67.403.000,- (99,96%). Output kegiatan adalah terlaksanyan pembinaan sikap
mental aparatur Kantor Perwakilan.

45. Kegiatan Peningkatan Kesejahteraan dan Kemampuan Aparatur BP3JB


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Permukiman dan Perumahan Provinsi Jawa
Barat dengan anggaran Rp 92.275.000,- dengan realiasasi anggaran sebesar Rp
63.598.772,- (68,92%). Output kegiatan ini adalah terfasilitasinya peningkatan
kesejahteraan dan kapabilitas aparatur BP3JB.

46. Kegiatan Peningkatan Kualitas SDM Aparat Pengawasan,


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Inspektorat Provinsi Jawa Barat dengan anggaran
Rp300.360.000,- dan realisasi anggaran sampai dengan 31 Desember 2015
sebesar Rp274.321.484,- (91,33%) Output kegiatan adalah dilaksanakannya
seminar pengawasan, sengketa kepegawaian, Bimbingan Teknis Implementasi
Sistim Akuntansi Pemerintahan (SAP) Berbasis Akrual, LAKIP, dan
fasilitasi,Koordinasi dan konsultasi.

47. Kegiatan Pembinaan Teknis dan Supervisi Arsip Dinamis di Jawa Barat
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Perpustakaan dan Kearsipan Daerah
Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 371.047.500,- realisasi
anggaran sampai dengan akhir Desember sebesar Rp.357.784.500,- atau setara
dengan (96.43%) dari anggaran kegiatan. Output kegiatan adalah Terlaksananya
pembinaan teknis kearsipan dinamis di 27 LKD Kabupaten Kota dan 15 OPD
Provinsi Jawa Barat.

48. Kegiatan Peningkatan Kualitas Sumberdaya Aparatur Kearsipan


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Perpustakaan dan Kearsipan Daerah
Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 330.006.250,- realisasi
anggaran sampai dengan akhir Desember sebesar Rp.289.630.375,- atau setara
dengan (87.77%) dari anggaran kegiatan. Output kegiatan adalah terlaksananya
TOT kearsipan sebnayak 50 orang, terlaksananya program arsip vital sebanyak
50 orang, workshop arsip masuk desa sebanyak 60 orang, Perluasan wawasan

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-298


kearsipan ke luar provinsi sebanyak 16 orang, Sosialisasi PerMenPAN tentang
Arsiparis dan Angka Kreditnya sebanyak 102 orang.

49. Kegiatan Pembinaan Teknis Arsip Statis


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Perpustakaan dan Kearsipan Daerah
Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 257.595.000,- realisasi
anggaran sampai dengan akhir Desember sebesar Rp. 245.093.516,- atau
(95.15%). Outputkegiatan adalahtersosialisasikannya pengolahan arsip
statis/arsip kepemiluan guna meningkatkan SDM bidang kearsipan melalui bintek
pengolahan arsip statis kepemiluan dan workshop metode penyusunan inventaris
arsip di 26 Kabupaten Kota.

50. Peningkatan Kemampuan Aparatur pada BPMPT


Kegiatan ini dilaksanakan oleh BPMPT Provinsi Jawa Barat, Alokasi dana APBD,
sebesar Rp. 477.800.000,- dan realisasi anggaran sampai dengan akhir
Desember sebesar Rp. 459.822.094,- (96,24%). Output kegiatan adalah
tersedianya uang saku seminar, lokakarya, sosialisasi, rapat kerja, rapat
koordinasi, diseminasi, diklat, bimbingan teknis, tersedianya biaya pendaftaran
kursus singkat/pelatihan.

51. Kegiatan peningkatan kemampuan aparatur Dinas Perikanan dan


Kelautan Provinsi Jawa Barat
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jawa Barat
dengan anggaran Rp. 196.016.250,- dan realisasi anggarannya sebesar Rp.
160.550.780,- (81,90%). Output kegiatan adalah terfasilitasinya peningkatan
kemampuan dan kesejahteraan aparatur melaluiDiklat Pim IV sebanyak 3 (tiga)
orang; terlaksananya pembinaan aparatur UPTD lingkup Dinas Perikanan dan
Kelautan Provinsi Jawa Barat selama 1 (satu) tahun; terfasilitasinya diklat teknis
substantif dan umum selama 1 (satu) tahun; terfasilitasinya kursus peningkatan
kemampuan aparatur sebanyak 8 (delapan) orang.

52. Kegiatan Koordinasi Komisi Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan


Kehutanan
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Sekretariat Badan Koordinasi Penyuluhan
Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Provinsi Jawa Barat dengan alokasi
anggaran sebesar Rp 291.525.000 Realisasi anggaran sebesar Rp 230.673.440
(79,13%). Output kegiatan adalah terselenggaranya rapat-rapat Komisi

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-299


Penyuluhan, terlaksananya kegiatan Penyusunan Grand Design Penyuluhan (1
dokumen), Terlaksananya Kegiatan Kajian Optimalisasi Balai Penyuluhan
Pertanian (1 dokumen), dan Rumusan bahan kebijakan penyuluhan Pertanian,
Perikanan dan Kehutanan.

53. Bimbingan Teknis Aparatur di Lingkungan Dinas Pendapatan Provinsi


Jawa Barat (Aplikasi Samsat, Pengelolaan Keuangan Daerah,
Pengelolaan Barang Daerah, Pengelolaan Sistem Informasi Kearsipan
dan Pengadaan Barang Jasa Pemerintah)
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Pendapatan Provinsi Jawa Barat, dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 265.348.100,- realisasi anggaran sebesar Rp.
263.712.500,- (99,38%). Output kegiatan adalah bimbingan teknis aplikasi
samsat, Perhitungan Pajak Daerah, Pengelolaan Barang Daerah, Pengelolaan
Sistem Informasi Kearsipan dan Pengadaan Barang Jasa Pemerintah sebanyak
350 orang.

54. Kegiatan Bimbingan Teknis Pengelolaan Barang Daerah


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Biro Pengelolaan Barang Daerah dengan anggaran
sebesar Rp. 511.263.750,- realisasi sebesar Rp287.503.327,-. (56,23%) Output
kegiatan adalah terlatihnya personil di lingkup OPD dan SETDA Provinsi Jawa
Barat.

3) Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur


Program Tersebut dilaksanakan oleh beberapa OPD/Biro dilingkungan Provinsi Jawa
Barat dengan total anggaran sebesar Rp 66.419.904.203.,- realisasi sebesar Rp
51.003.174.228,- (89,15%). Dengan Outcome Program adalah meningkatnya
kesejahteraan dan kemampuan untuk mendukung kinerja pelayanan aparatur;
meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan kesejahteraan Sumberdaya Aparatur.

a. Pelaksanaan Program
1. Kegiatan Peningkatan kemampuan Kapasitas Sumber daya aparatur
OPD/Biro
Kegiatan ini dilaksanakan oleh OPD/Biro dilingkungan OPD Provinsi Jawa Barat
dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 65.908.640.453,- Realisasi anggaran
sebesar Rp. 50.715.670.901,- Output kegiatan adalah penyediaan pakaian dinas;
pelaksanaan general check up bagi seluruh pegawai, penggantian pembelian
resep obat, adanya bantuan biaya rawat inap, penggantian biaaya kacamata,

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-300


adanya anggaran untuk sarana olahraga bagi pegawai seperti biaya untuk sewa
sarana olahraga badminton dan futsal juga sarana untuk senam jasmani; serta
terfasilitasinya peningkatan pengetahuan kemampuan PNS melalui diklat,
workshop, kursus, dan sosialisasi; tersedianya biaya rintisan usaha bagi pegawai
purna bakti.

2. Kegiatan Pengadaan Pakaian Dinas untuk Sekretariat Daerah Provinsi


Jawa Barat
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Biro Pengelolaan Barang Daerah dengan anggaran
sebesar Rp. 1.685.057.500 realisasi sebesar Rp.1.452.491.875 (86,32%). Output
kegiatan adalah tersedianya Bahan Pakaian Dinas Harian (PDH) untuk Pimpinan,
asisten, kepala biro dan personil di lingkungan SETDA Provinsi Jawa Barat.
Kemudian tersedianya Bahan Pakaian olahraga untuk atlet dan pejabat struktural
yang diperuntukkan dilingkungan Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat. Waktu
pelaksanaan Pengadaan Pakaian Olahraga sangat tepat karena terkait dengan
pelaksanaan POR Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

4) Program Peningkatan Kesejahteraan Sumber daya Aparatur


Program Tersebut dilaksanakan oleh beberapa OPD/Biro dilingkungan Provinsi Jawa
Barat dengan total anggaran sebesar Rp 62.380.116.426.,- realisasi sebesar Rp
53.334.822.256,- (89,15%), capaian indikasi sasaran program adalah Dengan Outcome
Program adalah meningkatnya kesejahteraan sumber daya aparatur.

a. Pelaksanaan Program
1. Kegiatan Peningkatan Kesejahteraan dan kemampuan aparatur
OPD/Biro
Kegiatan ini dilaksanakan oleh OPD/Biro dilingkungan OPD Provinsi Jawa Barat
dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 62.380.116.426 Realisasi anggaran
sebesar Rp. 53.334.822.256 Output kegiatan adalah pengajian bulanan; pakaian
batik; 1 semester biaya kontribusi seminar/lokakarya/ kursus/ pelatihan; 1 set
peralatan/perlengkapan olahraga; 3 kali obat untuk kegawat daruratan/P3K;
Pengelolaan Ruang Laktasi dan Tempat Penitipan Anak; Fasilitasi bantuan biaya
kepesertaan selama 1 tahun, peningkatan kesejahteraan jasmani/olahraga
selama 1 tahun, Fasilitasi peningkatan kerohanian selama 1 tahun, Sewa
prasarana olahraga, Fasilitasi peningkatan kompetensi pegawai, Penanaman
sikap mental disiplin dan jiwa korsa, Pengadaan pakaian dinas harian,
Pengadaan pakaian olahraga, Pengadaan pakainan kerja lapangan, Sosialisasi

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-301


perpajakan, Focus Group Discussion; peningkatan kesehatan jasmani dan
kerohanian, kesenian, pengantian resep, fasilitasi kesejahteraan pegawai, serta
pemberian biaya diklat penjenjangan fungsional, teknis/substantif, bintek,
lokakarya, workshop dan sosialisasi.

2. Kegiatan Peningkatan Kesejahteraan dan Kemampuan Aparatur BKD


Provinsi Jawa Barat
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Jawa Barat,
dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 1.037.500.000,- realisasi anggaran
sebesar Rp. 935.676.273,- (90.19%). Output kegiatan adalah Ceramah
Keagamaan, Kegiatan Olah Raga di lingkungan BKD Provinsi Jawa Barat,
Pelayanan Kesehatan di Lingkungan BKD Provinsi Jawa Barat, Pendidikan dan
Pelatihan Aparatur BKD Provinsi Jawa Barat.

3. Kegiatan Fasilitasi Layanan Darurat 24 Jam Pemerintah Provinsi Jawa


Barat
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Jawa Barat,
dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 643.618.000,- realisasi anggaran sebesar
Rp. 637.192.300,- (99.00%). Output kegiatan adalah Operasional layanan
darurat 24 jam pemerintah Prov Jabar dan pembekalan Basic Life Support (BLS)
PNSD Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

4. Kegiatan Peningkatan Motivasi dan Kesejahteraan PNSD Pemerintah


Provinsi Jawa Barat
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Jawa Barat,
dengan alokasi anggaran sebesar Rp.2.382.112.750,- realisasi anggaran sebesar
Rp. 2.364.822.000,- (99.27%). Output kegiatan adalah Pembekalan
kewirausahaan aparatur, peningkatan kesejahteraan dan operasional
pengembangan seni budaya daerah serta monitoring dan evaluasi pelaksanaan
pembekalan kewirausahaan aparatur.

5. Kegiatan Pembinaaan Mental Aparatur Pemerintah Provinsi Jawa Barat


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Jawa Barat,
dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 3.351.481.750,- realisasi anggaran
sebesar Rp. 3.182.863.960,- (94.97%). Output kegiatan adalah pembekalan
smart soul system aparatur Pemerintah Provinsi Jawa Barat, pembekalan
penanaman sikap mental disiplin dan jiwa korsa PNSD Pemprov Jabar.

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-302


LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-303
6. Kegiatan Test Kebugaran bagi Aparatur Pemerintah Provinsi Jawa
Barat
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Jawa Barat,
dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 239.400.000,- realisasi anggaran sebesar
Rp. 230.319.950,- (96.21%). Output kegiatan adalah test kebugran bagi
aparatur Pemerintah Provinsi Jawa Barat , pembekalan loyalitas and trust
management bagi aparatur Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

7. Kegiatan Santunan PNS Tewas/Wafat


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Jawa Barat,
dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 919.000.000,- realisasi anggaran sebesar
Rp. 771.790.000,- (83.98%). Output kegiatan adalah pemberian santunan
tewas/wafat bagi keluarga PNS Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

8. Kegiatan Peningkatan Etos Kerja PNSD Pemerintah Provinsi Jawa


Barat
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Jawa Barat,
dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 460.950.000,- realisasi anggaran sebesar
Rp. 457.699.000,- (99.29%). Output kegiatan adalah Pembekalan Quantum
Achievment bagi aparatur Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Pembekalan Loyalitas
and trust management bagi aparatur Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

5) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran


Program Tersebut dilaksanakan oleh beberapa OPD/Biro dilingkungan Provinsi Jawa
Barat dengan total anggaran sebesar Rp 477.059.400.727,- realisasi sebesar Rp
426.359.095.284,- (89,97%), capaian indikasi sasaran program adalah Presentase unit
kerja SKPD/Balai/UPT/UPTD yang terpenuhi pemenuhan kebutuhan operasional dasar
dalam rangka mendukung tugas pokok dan fungsi yaitu 100%. Outcome Program adalah
terpenuhinya kebutuhan dasar operasional OPD/Biro di lingkungan Pemerintah Provinsi
Jawa Barat dalam mendukung tugas pokok dan fungsinya.
a. Pelaksanaan Program
1. Kegiatan Penyelenggaraan Administrasi Perkantoran
Kegiatan ini dilaksanakan oleh OPD/Biro di Lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa
Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 365.383.462.657 realisasi anggaran
sebesar Rp. 326.928.929.193 (89,48%). Output kegiatan adalah penyediaan
administrasi perkantoran berupa ATK, telepon, listrik, internet, dokumentasi
kegiatan kedinasan, cetakan formulir-formulir dan penggandaan/fotocopy,

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-304


materai, spanduk, isi tabung gas, isi air kemasan dan galon, surat kabar,
pengiriman surat dan majalah, sewa meja dan kursi, belanja makan minum rapat
dan tamu serta belanja perjalanan dinas; tersedianya akses internet mobile
untuk helpdesk dan administrator; terlaksananya koordinasi dan fasilitasi
operasional pimpinan pendukung tugas pokok dan fungsi biro, survei akreditasi
paket C, iuran wajib KAN, uji lab, cetak formulir administrasi, cetak leaflet lab,
buklet profil balai; terealisasinya honorarium komisioner, asisten komisioner
Honorarium KIP, honor panitia, honor instruktur, honor narasumber, uang
lembur; terlaksananya mutasi barang milik daerah; fasilitasi dan koordinasi
perwilayahan internal dan eksternal; serta cuci cetak film dan dokumen lainnya;
terlaksananya koordinasi, fasilitasi, konsultasi dan monitoring pendukung
kegiatan operasional.

2. Menyelenggarakan Administrasi Perkantoran Biro Otonomi Daerah dan


Kerjasama
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Biro Otonomi Daerah dan Kerjasama Provinsi
Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp 850.000.000 realisasi anggaran
sebesar Rp 680.336.575 (80,04%). Output kegiatan adalah Penyediaan Internal
dan eksternal Biro Otonomi Daerah dan Kerjasama.

3. Kegiatan Penyelenggaraan Administrasi Perkantoran Biro Pengelolaan


Barang Daerah
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Biro Pengelolaan Barang Daerah dengan anggaran
dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 6.522.638.000 dan terealisasi sebesar Rp.
4.973.170.018 (76,24%). Output kegiatan adalah terlaksana dan
terkendalikannya pelaksanaan TUPOKSI Biro Pengelolaan Barang Daerah selama
12 bulan pada 5 Bagian.

4. Kegiatan Pelayanan Administrasi Perkantoran Alat Tulis Kantor (ATK)


Cetakan di lingkungan Setda Prov. Jawa Barat
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Biro Pengelolaan Barang Daerah dengan alokasi
anggaran sebesar Rp 4.149.188.000 dan terealisasi sebesar Rp 3.974.777.750
(95,79%) Output kegiatan adalah penuhinya kebutuhan ATK, barang cetakan
dan penggandaan di lingkungan Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat untuk
melayani Pimpinan, 4 asisten dan 12 biro selama 12 bulan.

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-305


5. Koordinasi dan Mendokumentasikan Kegiatan Pimpinan, tahun
Anggaran 2015
Kegiatan ini yang dilaksanakan Biro Humas, Protokol dan Umum Setda Provinsi
Jawa Barat (Bagian Hubungan Masyarakat), dengan alokasi anggaran sebesar
Rp. 3.997.500.000-, dan realisasi anggaran Rp. 3.954.902.038,- Atau 98,93%.

6. Produksi Media Internal, tahun Anggaran 2015


Kegiatan ini ang dilaksanakan Biro Humas, Protokol dan Umum Setda Provinsi
Jawa Barat (Bagian Hubungan Masyarakat), dengan alokasi anggaran sebesar
Rp. 1.132.300.000-, dan realisasi anggaran Rp. 1.086.750.000,- atau 95,98%.

7. Optimalisasi Pelayanan Informasi Daerah, tahun Anggaran 2015


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Biro Humas, Protokol dan Umum Setda Provinsi
Jawa Barat (Bagian Hubungan Masyarakat), dengan alokasi anggaran sebesar
Rp. 306.900.000-, dan realisasi anggaran Rp. 301.900.000,- atau 98,37%.

8. Kegiatan Penyelenggaraan Administrasi Ketatausahaan dan Kerasipan


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Biro Humas Protokol dan Umum Setda Provinsi
Jawa Barat, dengan anggaran sebesar Rp. 3.516.931.500, dan realisasi anggaran
sampai dengan Triwulan IV (Bulan Desember) Rp. 2.817.303.764 (80,01%)..
Output kegiatan adalah terealisasinya honorarium pengadaan barang dan jasa,
terpenuhinya kebutuhan ATK, terealisasinya jasa paket/ pengiriman, barang
cetakan, sarana penggandaan, makanan dan minuman tambahan bagi petugas
arsip, makanan dan minuman untuk pegawai yang melaksanakan lembur,
terlaksananya perjalanan dinas dalam daerah dan luar daerah untuk menghadiri,
mendampingi, dan mengikuti kegiatan kunjungan kerja Gubernur, Wakil
Gubernur dan Sekretaris Daerah serta mengirimkan surat dan undangan di
daerah Provinsi Jawa Barat, terpeliharanya mesin risograph, tersedianya pakaian
kerja dan gaji untuk petugas front office, tersedianya Aplikasi Tata Laksana Surat
dan Kerasipan, tersedianya Aplikasi Buku Tamu Berbasis Web.

9. Kegiatan Pengamanan Kunjungan Kerja/ Inspeksi Kepala Daerah/


Wakil Kepala Daerah
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Biro Humas Protokol dan Umum dengan alokasi
anggaran sebesar Rp. 2.073.600.000 realisasi anggaran sampai dengan Triwulan
IV (Bulan Desember) sebesar Rp. 1.972.800.000 (95,13%). Output kegiatan
adalah fasilitasi pengawalan pimpinan.

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-306


10. Peningkatan Kapasitas Staff Ahli, tahun Anggaran 2015
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Biro Humas, Protokol dan Umum Setda Provinsi
Jawa Barat (Bagian Protokol, Tata Usaha dan Kepegawaian), dengan alokasi
anggaran sebesar Rp. 88.000.000-, realisasi anggaran sampai dengan Triwulan
IV (Bulan Desember) sebesar Rp. 75.000.000 (85,22%). Output kegiatan adalah
Ratek Staff Ahli Bidang Pemerintahan, Ratek Staff Ahli Bidang Pembangunan,
Ratek Staff Ahli Bidang Kemasyarakatan & SDM, Ratek Staff Ahli Bidang Hukum
& Politik dan Ratek Staff Ahli Bidang Ekonomi & Keuangan.

11. Apresiasi Peringatan Hari Besar Nasional dan Instansional, yang


dilaksanakan
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Biro Humas, Protokol danUmum Setda Provinsi
Jawa Barat, dengan anggaran Rp. 742.700.000,- dan realisasi anggaran Rp.
679.250.000 (91,46%). Output kegiatan adalah terselenggaranya peringatan hari
besar nasional dan instansional.

12. Penguatan Koordinasi Bidang Administrasi, tahun Anggaran 2015


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Biro Humas, Protokol dan Umum Setda Provinsi
Jawa Barat (Bagian Protokol, Tata Usaha dan Kepegawaian), dengan alokasi
anggaran sebesar Rp. 750.000.000-, realisasi anggaran Rp. 135.000.000,-
(18,00%).Output kegiatan adalah Terfasilitasinya Koordinasi Implementasi
Program, Kegiatan Unggulan Jawa Barat di Bidang Administrasi.

13. Penyediaan Jasa Keamanan Kantor dan Rumah Dinas Pimpinan, tahun
Anggaran 2015
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Biro Humas, Protokol dan Umum Setda Provinsi
Jawa Barat (Bagian Rumah Tangga), dengan anggaran Rp. 15.087.925.400,- dan
realisasi anggaran s.d Triwulan IV (Bulan Desember) Rp. 14.499.165.248,-
(96,10%). Output kegiatan adalah Tersedianya Jasa Keamanan di Lingkup
Kantor dan Rumah Dinas Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah.

14. Penyediaan Logistik Kantor Sekretaris Daerah, tahun Anggaran 2015


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Biro Humas, Protokol dan Umum Setda Provinsi
Jawa Barat (Bagian Rumah Tangga), dengan alokasi anggaran sebesar Rp.
1.498.234.000-, dan realisasi anggaran Rp. 1.339.774.125,- Atau 89,42%.Output
kegiatan adalah Tersedianya Logistik di Lingkup Rumah Tangga Setda.

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-307


15. Langganan Listrik, Air, Internet, TV Kabel dan Konsesi Radio,
Kegiatan ini yang dilaksanakan oleh Biro Humas, Protokol dan Umum Setda
Provinsi Jawa Barat, dengan anggaran Rp.8.934.500.000,- dan realisasi
anggaran Rp.8.264.156.193,- (92,50%). Output kegiatan adalah Terpenuhinya
Pemenuhan Kebutuhan Dasar Operasional OPD Dalam mendukung Tugas Pokok
dan Fungsinya, diantaranya Langganan Telepon Dinas, Langganan Air,
Langganan Listrik, Langganan Izin Frequensi Radio, Langganan Internet,
Langganan TV Kabel, Dan Sewa Alat Komunikasi .

16. Jasa Kebersihan di Lingkup Rumah Tangga Pimpinan, tahun Anggaran


2015
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Biro Humas, Protokol dan Umum Setda Provinsi
Jawa Barat (Bagian Rumah Tangga), dengan alokasi anggaran sebesar Rp.
1.554.300.000-, dan realisasi anggaran Rp. 1.401.620.982,- Atau 90,18%.
Output kegiatan adalah Tersedianya Fasilitasi Penyediaan Cinderamata.

17. Jasa Kebersihan di Lingkup Rumah Tangga Pimpinan, tahun Anggaran


2015
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Biro Humas, Protokol dan Umum Setda Provinsi
Jawa Barat (Bagian Rumah Tangga), dengan alokasi anggaran sebesar Rp.
1.434.300.000-, realisasi anggaran Rp. 1.401.620.982,- (90,18%).Output
kegiatan adalah Tersedianya Jasa Kebersihan di Lingkup Rumah Dinas Kepala
Daerah dan Wakil Kepala Daerah.

18. Penyediaan Logistik Rumah Tangga Pimpinan, tahun Anggaran 2015


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Biro Humas, Protokol dan Umum Setda Provinsi
Jawa Barat (Bagian Rumah Tangga), dengan alokasi anggaran sebesar Rp.
1.149.960.000-, realisasi anggaran Rp. 1.030.367.163,- (89,60%). Output
kegiatan adalah Tersedianya Logistik di Lingkup Rumah Tangga Pimpinan.

19. Jasa Kebersihan di Lingkup Rumah Tangga Setda, tahun Anggaran


2015
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Biro Humas, Protokol dan Umum Setda Provinsi
Jawa Barat (Bagian Rumah Tangga), dengan alokasi anggaran sebesar Rp.
1.411.328.120-, dan realisasi anggaran Rp. 10.544.650.155,- (92,41%). Output
kegiatan adalah Tersedianya Jasa Kebersihan di Lingkup Rumah Tangga Setda.

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-308


LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-309
20. Pelayanan Rumah Tangga, tahun Anggaran 2015
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Biro Humas, Protokol dan Umum Setda Provinsi
Jawa Barat (Bagian Rumah Tangga), dengan alokasi anggaran sebesar Rp.
28.425.370.000-, dan realisasi anggaran Rp. 27.394.005.594,- (96,37%). Output
kegiatan adalah Tersedianya Fasilitasi Pelayanan di Lingkup Rumah Tangga
Setda.

21. Penyelenggaraan Pelayanan Administrasi Pemerintahan di Jawa Barat,


tahun Anggaran 2015
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Biro Humas, Protokol dan Umum Setda Provinsi
Jawa Barat (Bagian Administrasi Keangan Setda), dengan alokasi anggaran
sebesar Rp. 3.681.646.550-, dan realisasi anggaran Rp. 2.438.432.000,-
(66,23%). Output kegiatan adalah Terpenuhinya Kebutuhan Operasional
Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan dan Terlaksananya Fasilitasi dan
Koordinasi Penyelenggaraan Pemerintahan Provinsi Jawa Barat.

22. Pelayanan Rumah Tangga Pimpinan, tahun Anggaran 2015


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Biro Humas, Protokol dan Umum Setda Provinsi
Jawa Barat (Bagian Rumah Tangga), dengan alokasi anggaran sebesar Rp.
6.788.468.000-, dan realisasi anggaran Rp. 6.037.751.430,- (88,94%). Output
kegiatan adalah Tersedianya Fasilitasi Pelayanan di Lingkup Rumah Tangga
Pimpinan.

23. Apresiasi Kunjungan Tamu Pemerintah Daerah dan Penyelenggaraan


Keprotokolan
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Biro Humas, Protokol danUmum Setda Provinsi
Jawa Barat, dengan anggaran Rp. 3.007.200.000,- dan realisasi anggaran Rp.
2.471.564.076,- (82,19%). Output kegiatan adalah terfasilitasinya kunjungan
tamu pemerintah Provinsi Jawa Barat, terfasilitasi dan terkoordinasikannya
penyelenggaraan kegiatan pimpinan.

6) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur


Program Tersebut dilaksanakan oleh beberapa OPD/Biro dilingkungan Provinsi Jawa
Barat dengan total anggaran sebesar Rp 645.535.558.574,- realisasi sebesar Rp
568.708.868.549,- (88,10%), dengan, outcome program adalah meningkatnya kinerja
pelayanan aparatur terhadap masyarakat.

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-310


LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-311
a. Pelaksanaan Program
1. Kegiatan Peningkatan Sarana dan Prasarana Kantor
Kegiatan ini dilaksanakan oleh OPD/Biro di Lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa
Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 552.597.238.099,- realisasi anggaran
sebesar Rp. 485.627.085.616,- (87,88%). Output kegiatan adalah penyediaan
sarana dan prasarana kantor yang memadai, antara lain: honor panitia
pengadaan barang dan jasa, meja pimpinan rapat, kursi kerja staf, sofa,
dispenser, kulkas, proyektor/in focus/ alat teleconference, CCTV, GPS, mesin
penghancur kertas, rak arsip, filling cabinet, AC, papan nama, vacum cleaner,
mesin cuci steamer, komputer, note book tablet, printer, monitor display,
modem internet, meja staf, tempat parkir, sarana pendukung pemeriksaan,
softboard reminder, recorder, server pendukung data center, UPS pendukung
data center, HF SBB Transciver, radio VHF, Antena, pembayaran jasa server
colocation, ruangan terinstalasi jaringan intranet; terlaksananya belanja
perlengkapan kantor, peralatan kantor, pengadaan komputer, pengadaan
meubeulair, peralatan dapur, alat-alat komunikasi, pengadaan penerangan jalan
taman, pengadaan konstruksi.

2. Renovasi Rumah Asrama Kampus II Badiklatda


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Pendidikan dan Pelatihan Daerah Provinsi
Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp.8.560.619.000,- realisasi
anggaran Rp. 8.453.407.750,- (98.75%). Output kegiatan adalah
terenovasinya48 unit asrama.

3. Penyelesaian Pembangunan Gedung Kelas Kampus II Cipageran dan


Perlengkapan
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Pendidikan dan Pelatihan Daerah Provinsi
Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 9.000.001.000,- realisasi
anggaran Rp. 8.400.511.180,- (93.34%). Output kegiatan adalah terbangunnya
13 ruang kelas, 1 ruang Pent House dan 1 ruang selasar.

4. Kegiatan Pembangunan Gedung Kantor Cabang Pelayanan Dinas


Pendapatan Daerah Provinsi Wilayah Kabupaten Majalengka
Kegiatan ini yang dilaksanakan oleh Dinas Pendapatan Provinsi Jawa Barat,
dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 13.330.450.875,- realisasi anggaran
sebesar Rp. 5.647.808.145,- (42,37%). Output kegiatan adalah tersedianya

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-312


Bangunan Gedung CPDP Wilayah Kabupaten Majalengka sampai dengan
keadaan fisik 46%.

5. Kegiatan Pembangunan Gedung Kantor Cabang Pelayanan Dinas


Pendapatan Daerah Provinsi Wilayah Kabupaten Kuningan,
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Pendapatan Provinsi Jawa Barat, dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 20.471.016.100,- realisasi anggaran sebesar Rp.
20.094.877.318,- (98,16%). Output kegiatan adalah Kegiatan tersedianya 1
Bangunan Gedung CPDP Wilayah Kabupaten Kuningan.

6. Kegiatan Pembangunan Gedung Kantor Cabang Pelayanan Dinas


Pendapatan Daerah Provinsi Wilayah Kota Bekasi,
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Pendapatan Provinsi Jawa Barat, dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 28.850.561.000,- realisasi anggaran sebesar Rp.
28.675.191.950,- (99,39%). Output kegiatan adalah Kegiatan tersedianya 1
Bangunan Gedung CPDP Wilayah Kota Bekasi.

7. Kegiatan Rehabilitasi Gedung Rumentang Siang Lanjutan


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa
Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 959.293.000,- realisasi anggaran
sebesar Rp869.034.000,- (90,59%). Output kegiatan adalah Terlaksananya
Penataan Gedung Rumentang Siang Lanjutan 1 kegiatan.

8. Kegiatan Rehabilitasi Gedung Yayasan Pusat Kebudayaan (YPK)


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa
Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 969.035.000,- realisasi anggaran
sebesar Rp. 942.970.000,- (97,31%). Output kegiatan adalah Terlaksananya
Rehabilitasi Gedung Yayasan Pusat Kebudayaan (YPK) 1 kegiatan.

9. Kegiatan Rehabilitasi Padepokan Seni Budaya Pangandaran pada


Disparbud Prov. Jabar
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa
Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 97.294.500,- realisasi anggaran
sebesar Rp. 96.481.200,- (99,16%). Output kegiatan adalah Rehabilitasi
Padepokan Seni Budaya Pangandaran pada Disparbud Prov. Jabar 1 kegiatan,
tidak dapat dilaksanakan karena pengelolaannya akan diserahkan kepada Biro
Pengelolaan Aset dan Barang Daerah Setda Provinsi Jawa Barat.

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-313


LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-314
10. Kegiatan Renovasi Gedung Kantor Dekranasda
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi
Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 975,000,000- realisasi
anggaran sebesar Rp. 633,589,000,- (64.98 %). Output kegiatan adalah
terlaksananya Pengadaan Jasa Perencanaan, Pengadaan Jasa Pengawasan dan
Renovasi Gedung Kantor.

11. Kegiatan Pembangunan Pos Satpam di Sub Unit Pengembangan IKM


Logam Bandung, Logam Bogor dan Rotan Cirebon
Kegiatan ini yang dilaksanakan olehDinas Perindustrian dan Perdagangan
Provinsi Jawa Baratdengan alokasi anggaran sebesar Rp. 248,649,375.- realisasi
anggaran sebesar Rp. 239,233,950.- (96.21%). Output kegiatan adalah
Terlaksananya Pembangunan Pos Satpam di Sub Unit Pengembangan IKM
Logam Bandung, Logam Bogor dan Rotan Cirebon.

12. Kegiatan Pembangunan Sarana dan Prasarana Pelatihan dan Mess Sub
Unit PIKM Kerajinan Tasikmalaya
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi
Jawa Baratdengan alokasi anggaran sebesar Rp. 1,330,411,875,- realisasi
anggaran sebesar Rp. 1,270,459,660,- (95.49%). Output kegiatan adalah
Terlaksananya Pembangunan Sarana dan Prasarana Pelatihan dan Mess Sub Unit
PIKM Kerajinan Tasikmalaya.

13. Kegiatan Pembangunan Sarana dan Prasarana Pelatihan dan Mess Sub
Unit PIKM Logam Sukabumi,
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi
Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 1,660,595,625,- realisasi
anggaran sebesar Rp. 1,497,461,057,- (90.18%). Output kegiatan adalah
Terlaksananya Pembangunan Sarana dan Prasarana Pelatihan dan Mess Sub Unit
PIKM Logam Sukabumi.

14. Kegiatan Pembangunan Sarana dan Prasarana Pelatihan dan Mess Sub
Unit PIKM Perkulitan Garut
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi
Jawa Baratdengan alokasi anggaran sebesar Rp. 1,316,713,125,- realisasi
anggaran sebesar Rp. 1,238,656,927,- (94.07%). Output kegiatan adalah

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-315


Terlaksananya Pembangunan Sarana dan Prasarana Pelatihan dan Mess Sub Unit
PIKM Perkulitan Garut.

15. Kegiatan Pembangunan Sarana dan Prasrana Pelatihan dan Mess Sub
Unit PIKM Rotan Cirebon,
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi
Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 877.500.000,- realisasi
anggaran sebesar Rp. 774.018.296,- (88.21%). Output kegiatan adalah
Terlaksananya Pembangunan Sarana dan Prasrana Pelatihan dan Mess Sub Unit
PIKM Rotan Cirebon.

16. Kegiatan Pembangunan Gedung Kantor UPTD ESDM Wilayah IV


Tasikmalaya,
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral
Provinsi Jawa Barat dengan anggaran sebesar Rp. 4.291.180.000,- dan
realisasi sebesar Rp. 4.248.082.500,- (99,00%). Output kegiatan adalah
tersedianya sarana dan prasarana kerja aparatur sesuai standar daerah.

7) Program Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Aparatur


Program Tersebut dilaksanakan oleh beberapa OPD/Biro dilingkungan Provinsi Jawa
Barat dengan total anggaran sebesar Rp 272.888.464.618,- realisasi sebesar Rp
246.845.731.270,- (90,64%), dengan outcome meningkatnya kualitas pelayanan
terhadap masyarakat.

a. Pelaksanaan Program
1. Kegiatan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Aparatur/Kantor
Kegiatan ini dilaksanakan oleh OPD/Biro di Lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa
Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 247.022.964.618,- realisasi anggaran
sebesar Rp. 225.400.742.488,- (91,24%). Output kegiatan adalah pemeliharaan
peralatan/perlengkapan kantor; pemeliharaan sarana laboratorium pakan,
peralatan laboratorium keswan dan kesmavet, kandang ternak; pemeliharaan
taman dan fumigasi; pemeliharaan jaringan listrik/telepon/internet/air, buku
perpustakaan dan arsip; Pemeliharaan alat kedokteran dan alat laboratorium,
pemeliharaan secara rutin/berkala kendaraan operasional; pemeliharaan alat
studio dan alat komunikasi; belanja bahan/bibit tanaman, pajak, jasa service,
penggantian suku cadang, bahan bakar minyak/gas dan pelumas, pemeliharaan
non konstruksi, jasa kebersihan dan jasa keamanan; penyediaan peralatan

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-316


kebersihan dan pembersih belanja jasa konstruksi (pemeliharaan gedung
bangunan ruang arsip, benteng dan saluran air buangan, laboratorium kultur
jaringan, pematang kolam, saluran air, pagar pengaman kolam); Belanja bahan
kimia laboratorium kultur jaringan.

2. Pemeliharaan/Perbaikan/Penggantian Suku Cadang Peralatan dan


Perlengkapan Kantor, tahun Anggaran 2015
Kegiatan ini dilaksanakan Biro Humas, Protokol dan Umum Setda Provinsi Jawa
Barat (Bagian Rumah Tangga), dengan alokasi anggaran sebesar Rp.
1.965.500.000-, dan realisasi anggaran Rp. 1.743.087.420,- (88,68%). Output
kegiatan adalah Tersedianya Fasilitasi Pemeliharaan/Perbaikan/Penggantian Suku
Cadang Peralatan dan Perlengkapan Kantor.

3. Pemeliharaan Halaman dan Taman Gedung Kantor dan Rumah Dinas,


tahun Anggaran 2015
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Biro Humas, Protokol dan Umum Setda Provinsi
Jawa Barat (Bagian Rumah Tangga), dengan alokasi anggaran sebesar Rp.
1.638.800.000-, dan realisasi anggaran Rp. 1.588.119.219,- (96,91%). Output
kegiatan adalah Tersedianya Fasilitasi Pemeliharaan Halaman dan Taman
Gedung Kantor dan Rumah Dinas.

4. Pemeliharaan Jaringan Telepon, Komputer, TV Kabel dan Radio


Komunikasi
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Biro Humas, Protokol dan Umum Setda Provinsi
Jawa Barat, dengan anggaran Rp.2.914.400.000,- dan realisasi anggaran
Rp.2.376.580.250,- (81,55%). Output kegiatan adalah Terpeliharanya Sarana
dan Prasarana Operasioanl Biro Humas Protokol dan Umum, Pelayanan
Telekomunikasi yang disalurkan melalui Telepon Dinas, Telepon Selular, Televisi
(TV Kabel), Frequensi Radio, Internet, CCTV, Multi Display, Aplikasi Agenda
Gubernur, Fasilitas Ruang Rapat Berbasis Confrence, dan Server Monitoring
Kelistrikan.

5. Pemeliharaan Jaringan Listrik dan Air, tahun Anggaran 2015


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Biro Humas, Protokol dan Umum Setda Provinsi
Jawa Barat (Bagian Rumah Tangga), dengan alokasi anggaran sebesar Rp.
2.804.561.000-, dan realisasi anggaran Rp. 2.701.004.015,- (96,31%). Output
kegiatan adalah Tersedianya Fasilitasi Pemeliharaan Jaringan Listrik dan Air.

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-317


LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-318
6. Pemeliharaan Konstruksi Gedung Kantor/Rumah Jabatan/Bangunan
Lainnya, tahun Anggaran 2015
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Biro Humas, Protokol dan Umum Setda Provinsi
Jawa Barat (Bagian Rumah Tangga), dengan alokasi anggaran sebesar Rp.
9.863.500.000-, dan realisasi anggaran Rp. 9.206.457.970,- (93,34%). Output
kegiatan adalah Tersedianya Fasilitasi Pemeliharaan Konstruksi Gedung
Kantor/Rumah Jabatan/Bangunan Lainnya.

7. Pemeliharaan Kendaraan Bermotor, tahun Anggaran 2015


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Biro Humas, Protokol dan Umum Setda Provinsi
Jawa Barat (Bagian Rumah Tangga), dengan alokasi anggaran sebesar Rp.
7.168.359.000-, dan realisasi anggaran Rp. 7.084.083.325,- (98,82%). Output
kegiatan adalah Tersedianya Fasilitasi Pemeliharaan Kendaraan Bermotor.

8. Kegiatan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Aparatur Kampus I


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Pendidikan dan Pelatihan Daerah Provinsi
Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 2.340.000.000 realisasi
anggaran sebesar Rp. 1.425.335.654 (60.91%). Realisasi fisik 80%). Output
kegiatan adalah terpeliharanya Kampus I Badiklatda sebanyak 1 unit.

9. Kegiatan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Aparatur Kampus II


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Pendidikan dan Pelatihan Daerah Provinsi
Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 1.462.500.000 realisasi
anggaran sebesar Rp. 745.466.500 (50.97%). Realisasi fisik 60%). Output
kegiatan adalah terpeliharanya Kampus II Badiklatda sebanyak 1 unit.

10. Kegiatan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Aparatur


Kegiatan ini yang dilaksanakan oleh Badan Pendidikan dan Pelatihan Daerah
Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 5.347.099.900,-
Realisasi anggaran sebesar Rp. 5.139.574.679 ( 96,12 %). Output kegiatan
tersebut adalah terpeliharanya Sarana dan Prasarana Kampus I Badiklatda Prov.
Jabar Jalan Windu Nomor 26 Bandung sebanyak 1 unit.

11. Kegiatan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Gedung Kampus II


Badiklatda
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Pendidikan dan Pelatihan Daerah Provinsi
Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 1.422.099.000,- Realisasi

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-319


anggaran sebesar Rp. 1.393.112.500 (97,96%). Output kegiatan tersebut adalah
terpeliharanya sarana dan prasarana kampus II Bandiklatda Cipageran Cimahi
sebanyak 1 unit.

8) Program Penataan Peraturan Perundang-undangan, Kesadaran Hukum dan


HAM
Program Tersebut dilaksanakan sebanyak 16 Kegiatan dengan total anggaran sebesar Rp
19.355.069.550,- realisasi sebesar Rp 17.558.147.420,- (90,72%) , capaian indikasi
sasaran program adalah Jumlah Peraturan Daerah yang diharmonisasikan sebanyak 720
Peraturan Daerah. Outcome program adalah Terciptanya produk hukum yang
berkualitas, aspiratif dan tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan
yang lebih tinggi, kepentingan umum dan perda lainnya; meningkatnya penyelenggaraan
pemerintahan yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan di Provinsi Jawa
Barat.

a. Pelaksanaan Program
1. Pengkajian Pra Rancangan Produk Hukum Daerah Kabupaten/Kota
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Biro Hukum dan HAM dengan anggaran sebesar
Rp. 446.940.000,- terealisasi sebesar Rp. 446.660.000,- (99,94%) Output
terfasilitasinya materi muatan program legislasi daerah sebanyak 105 buah Pra
Raperda. Jumlah Pra Rancangan Peraturan Daerah Kabupaten/Kota yang
difasilitasi pada Tahun 2015 sebagai berikut:

Jenis Raperda
No. Kabupaten/Kota Jumlah
Pajak Retribusi RTRW Perda Lain
1. Kab. Bogor - - - 4 4
2. Kota Bogor - - - 3 3
3. Kab. Sukabumi - - - 5 5
4. Kota Sukabumi - - - 5 5
5. Kota Depok - 1 - 4 5
6. Kab. Cianjur - - - 3 3
7. Kab. Bekasi - - - 4 4
8. Kota Bekasi - 1 - 4 5
9. Kab. Purwakarta 1 - - 3 4
10. Kab. Karawang - - - 3 3
11. Kab. Subang - - - 5 5
12. Kab. Indramayu 1 - - 3 4
13. Kab. Cirebon - - - 5 5
14. Kota Cirebon - - - 6 6
15. Kab. Kuningan - - - 4 4
16. Kab. Majalengka - - - 4 4
17. Kab. Ciamis - 2 - 3 5
18. Kota Banjar - 2 - 2 4
19. Kab. Tasikmalaya - - - 5 5
20. Kota Tasikmalaya - 1 - 6 7

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-320


Jenis Raperda
No. Kabupaten/Kota Jumlah
Pajak Retribusi RTRW Perda Lain
21. Kab. Garut - - - 4 4
22. Kab. Sumedang - - - 3 3
23. Kab. Bandung - - - 2 2
24. Kota Bandung - - - - 0
25. Kota Cimahi - - - - 0
26. Kab. Bandung Barat - - - 1 1
27. Kab. Pangandaran 1 2 2 5
Jumlah 3 9 - 93 105

Adapun jenis Pra Rancangan Peraturan Daerah Kabupaten/Kota yang difasilitasi


pada Tahun 2015 sebagai berikut:
No Kabupaten/Kota Raperda Tentang
1. Kabupaten Bogor Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan.
Ketertiban Umum.
Penanggulangan HIV Dan AIDS.
Pencegahan dan Penanggulangan Bencana di Kabupaten Bogor.
2. Kota Bogor Penanggulangan HIV dan AIDS.
Penataan dan Pemberdayaan Pedagang Kaki Lima di Bogor.
Penyelenggaraan Pendidikan di Kota Bogor.
3. Kabupaten Cianjur Penyelenggaraan Perlindungan Anak.
Coorporate Social Responsibility (CSR) di Kabupaten Cianjur.
Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan.
4. Kota Sukabumi Penyelenggaraan Kearsipan di Lingkungan Pemerintah Daerah Kota
Sukabumi.
Pencegahan Dan Penanggulangan HIV dan AIDS.
Penyelenggaraan Urusan Kepemudaan dan Keolahragaan di Kota
Sukabumi.
Penyelenggaraan dan Pengelolaan Perpustakaan.
Penyediaan dan PemanfaatanRuang Terbuka Hijau.
5. Kabupaten Sukabumi Pengelolaan Pertamanan dan Pemakaman.
Bangunan Gedung.
Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana.
Ketertiban Umum.
Desa.
6. Kota Depok Penyelenggaraan Penanaman Modal Daerah.
Rencana Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.
Penyelenggaraan dan Retribusi Pelayanan Tera/Tera Ulang.
Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan.
Perubahan Atas Peraturan Daerah Kota Depok Nomor 13 Tahun 2013
tentang Bangunan dan Izin Mendirikan Bangunan.

7. Kabupaten Bekasi Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan terhadap Masyarakat


(Coorporate Social Reponsibility) di Kabupaten Bekasi.
Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan di Kabupaten Bekasi.
Kawasan Tanpa Asap Rokok.
Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan.
8. Kota Bekasi Penataan dan Pembinaan Pusat Perbelanjaan dan Toko Modern.
Rencana Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.
Pedoman Pembentukan Produk Hukum Daerah.
Penataan dan Pemberdayaan Pedagang Kaki Lima di Kota Bekasi.
Rumah Susun Sederhana Sewa.
9. Kabupaten Purwakarta Penyelenggaraan Kearsipan di Lingkungan Pemerintah Daerah
Kabupaten Purwakarta.

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-321


No Kabupaten/Kota Raperda Tentang
Perubahan Atas Perda Kabupaten Purwakarta Nomor 19 Tahun 2011
tentang Pajak Parkir.
Pengendalian Kependudukan dan Keluarga Berencana.
Penyelenggaraan Perlindungan Anak.
10. Kabupaten Karawang Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau.
Penataan dan Pemberdayaan Pedagang Kaki Lima (PKL).
Penyertaan Modal Pemerintah Kabupaten Karawang PadaBadan Usaha
Milik Daerah.
11. Kabupaten Subang Pengelolaan Pasar Tradisional dan Penataan, Pembinaan Pusat
Perbelanjaan dan Toko Modern.
Pengelolaan dan Penanganan Sampah.
Pencegahan dan Penanggulangan Bencana di Kabupaten Subang.
Tata Cara Penyerahan Prasarana, Sarana dan Utilitas Perumahan dan
Permukiman di Daerah Kabupaten Subang.
Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun di Kabupaten
Subang.
12. Kabupaten Majalengka Perlindungan Ketenagakerjaan.
Penyertaan Modal Pada Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten
Majalengka.
Penanggulangan Bencana.
Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Majalengka Nomor 8
Tahun 2009 tentang Penyelenggaraan Administrasi Kependudukan.
13. Kabupaten Cirebon Penanggulangan HIV dan Aids.
Penyelenggaraan Perlindungan Anak.
Penyelenggaraan Perhubungan.
Penataan dan Pengendalian Menara Telekomunikasi di Kabupaten
Cirebon.
Tempat Pemakaman Umum.
14. Kota Cirebon Pencegahan dan Penanggulangan Human Immunodeficiency Virus -
Acquired Immune Defciency Syndrome (HIV AIDS).
Pengelolaan Keuangan Daerah.
Kawasan Tanpa Rokok.
Penataan dan Pemberdayaan Pedagang Kaki Lima (PKL).
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.
Penyelenggaraan Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat.
15. Kabupaten Kuningan Izin Usaha Jasa Konstruksi.
Pencabutan Peraturan Daerah Kabupaten Kuningan Nomor 22 Tahun
2013 tentang Retribusi Penggantian Biaya Cetak Kartu Tanda Penduduk
dan Akta Catatan Sipil Kabupaten Kuningan.
Penanggulangan HIV dan AIDS.
Keuangan Desa.
16. Kabupaten Indramayu Pajak Daerah.
Tata Kelola Kearsipan di Kabupaten Indramayu.
Perubahan Kelima atas Perda Kabupaten Indramayu Nomor 9 Tahun
2008 tentang Lembaga Teknis Daerah dan Satuan Polisi Pamong Praja
Kabupaten Indramayu.
Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Indramayu Nomor 2 Tahun
2008 tentang Penyelenggaraan Administrasi Kependudukan.
17. Kabupaten Sumedang Pedoman Pembentukan Badan Permusyawaratan Desa.
Tata Cara Pencalonan, Pemilihan, Pengangkatan, dan Pemberhentian
Kepala Desa.
Penyelenggaraan Administrasi Kependudukan Kabupaten Sumedang.

18. Kota Tasikmalaya Penyelenggaraan Kearsipan di Lingkungan Pemerintah Daerah Kota


Tasikmalaya.

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-322


No Kabupaten/Kota Raperda Tentang
Pengelolaan Barang Milik Daearah Kota Tasikmalaya.
Pengelolaan Keuangan Daerah.
Izin Lingkungan.
Penyelenggaraan Reklame.
Perubahan Atas Peraturan Daerah Kota Tasikmalaya Nomor 2 Tahun 2
Pembentukan Dana Cadangan Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota
Tasikmalaya Tahun 2017.
19. Kabupaten Tasikmalaya Tata Cara Penyerahan Prasarana, Sarana dan Utilitas Perumahan dan
Permukiman di Daerah KabupatenTasikmalaya.
Tata Cara Pembentukan Produk Hukum Daerah.
Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil.
Pemanfaatan Barang Milik Daerah Kabupaten Tasikmalaya.
Lembaga Penyiaran Publik Lokal Kabupaten Tasikmalaya.

20. Kabupaten Ciamis Pembinaan dan Pengembangan Koperasi, Usaha Mikro, Kecil, dan
Menengah, Koperasi dan Lembaga Keuangan Mikro Syariah Baitul Maal
Wat Tamwil
Perubahan atas Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2012 tentang
Retribusi Pelayanan Persampahan/Kebersihan.
Pengelolaan Zakat, Infaq, dan Sodaqoh.
Perubahan Atas Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2012 tentang
Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah.
Pembentukan Kecamatan Banjaranyar.
21. Kota Banjar Keuangan Desa.
Perubahan Atas Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2012 tentang
Retribusi Pelayanan Parkir di Tepi Jalan Umum Dan Retribusi Pengujian
Kendaraan Bermotor.
Penataan, Pengawasan dan Pengendalian Warung Internet dan Game
Online di Kota Banjar.
Perubahan Atas Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2012 tentang
Retribusi Pelayanan Parkir di Tepi Jalan Umum dan Retribusi Pengujian
Kendaraan Bermotor.

22. Kabupaten Garut Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana.


Pengelolaan Keuangan Desa.
Garis Sempadan Jalan.
Pengelolaan Barang Milik Daerah.
23. Kabupaten Bangunan Gedung.
Pangandaran Pajak Hotel.
Retribusi Pengendalian Menara Telekomunikasi.
Retribusi Pelayanan Pasar.
Pengelolaan Zakat, Infaq dan Shodaqoh.
24. Kabupaten Bandung Penyelenggaraan Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat.
Tanda Daftar Usaha Pariwisata.
25. Kabupaten Bandung Pengelolaan dan Pemanfaatan Sempadan Irigasi dan Sungai.
Barat

2. Evaluasi dan klarifikasi Produk Hukum Kabupaten/Kota


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Biro Hukum dan HAM, dengan anggaran sebesar
Rp. 463.854.300,- (Empat ratus enam puluh tiga juta delapan ratus lima puluh

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-323


empat ribu tiga ratus rupiah) terealisasi sebesar Rp.447.674.600,- (Empat ratus
tujuh puluh empat juta enam ratus tujuh puluh empat ribu enam ratus rupiah)
atau 96,51%. Output terevaluasinya dan terklarifikasinya Raperda/Perda
Kabupaten/Kota sebanyak 184 buah.

3. Menangani Perkara Secara Litigasi


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Biro Hukum dan HAM Provinsi Jawa Barat dengan
anggaran sebesar Rp. 1.179.450.000,- terealisasi sebesar Rp.797.515.500,-
(67,618 %). Output Kegiatan adalah tertanganinya 15 perkara, terlaksananya
kerjasama legal opinion sebanyak 2 buah, terselenggaranya Rakor penanganan
perkara dengan peserta 260 orang, serta terselenggaranya pengembangan
wawasan penanganan perkara secara litigasi.

4. Bimbingan Teknis Penyusunan Produk Hukum Kabupaten/Kota


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Biro Hukum dan HAM Provinsi Jawa Baratdengan
anggaran sebesar Rp. 418.499.250,- terealisasi sebesarRp. 368.294.600,-
(88,008%). Output Kegiatan adalah terselenggaranya bimbingan teknis produk
hukum Kabupaten/Kota dengan dengan peserta 135 orang.

5. Evaluasi Produk Hukum Daerah,


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Biro Hukum dan HAM Provinsi Jawa Barat dengan
anggaran sebesar Rp. 438.750.000,- terealisasi sebesar Rp.414.227.000
(94.41%). Output terevaluasinya 10 buah produk hukum daerah dan
penyusunan kajian penerapan sistem manajemen mutu ISO 9001:2008 dalam
penyusunan produk hukum daerah di Biro Hukum dan HAM Sekretariat Daerah
Provinsi Jawa Barat. Terdapat 10 bidang produk hukum daerah yang dievaluasi
diantaranya adalah Bidang Urusan Pendidikan:Perda Nomor 7 Tahun 2008
tentang Penyelenggaraan Pendidikan. Bidang Urusan Kesehatan:Perda Nomor 11
Tahun 2010 tentang Penyelengaraan Kesehatan; Perda Nomor 4 Tahun 2013
tentang Pedoman Jaminan Pemeliharaan Kesehatan.Bidang Urusan Pekerjaan
Umum dan Penataan Ruang:Perda Nomor 4 Tahun 2008 tentang Irigasi; Perda
Nomor 3 Tahun 2004 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian
Pencemaran Air; Perda Nomor 8 Tahun 2005 tentang Sempadan Sumber
Air.Bidang Urusan Lingkungan Hidup:Perda Nomor 2 Tahun 2002 tentang
Perlindungan Lingkungan Geologi; Perda Nomor 3 Tahun 2004 tentang
Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air; Perda Nomor 11
Tahun 2006 tentang Pengendalian Pencemaran Udara; Perda Nomor 1 Tahun

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-324


2012 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup Dan Penataan Lingkungan; Perda
Nomor 23 Tahun 2012 tentang Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan
Beracun di Jawa Barat. Bidang Urusan Perhubungan:Perda Nomor 3 Tahun 2011.
Bidang Kehutanan:Perda Nomor 7 Tahun 2005 tentang Pengendalian dan
Rehabilitasi Lahan Kritis; Perda Nomor 25 Tahun 2008 tentang Pengelolaan
Taman Hutan Raya Ir H.Djuanda; Perda Nomor 6 Tahun 2011 tentang
Pengurusan Hutan Mangrove dan Hutan Pantai; Perda Nomor 1 Tahun 2013
tentang Pelestarian dan Pengendalian Pemanfaatan Kawasan Lindung; Perda
Nomor 8 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Kehutanan.Bidang Energi dan
Sumber Daya Mineral : Perda Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Panas
Bumi; Perda Nomor 5 Tahun 2008 jo. Perda Nomor 8 Tahun 2012 tentang
Pengelolaan Air Tanah; Perda Nomor 2 Tahun 2012 tentang Pengelolaan
Pertambangan Mineral dan Batu Bara.Bidang Informasi dan Informatika:Perda
Nomor 29 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan Komunikasi dan Informatika.
Bidang Kelautan dan Perikanan:Perda Nomor 7 Tahun 2011 tentang Pengelolaan
Perikanan; Perda Nomor 9 Tahun 2012 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan
Pulau-Pulau Kecil; Perda Nomor 16 Tahun 2013 tentang Rencana Zonasi Wilayah
Pesisir dan Pulau-pulau Kecil.Bidang Perindustrian dan Perdagangan: Pengkajian
terhadap Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2014 tentang Perindustrian, yang
mengamanatkan beberapa kewenangan kepada Pemerintah Provinsi.
Berdasarkan Undang-Undang 23 Tahun 2014, Pemerintah Provinsi mempunyai
kewenangan penetapan rencana pembangunan industri provinsi; Berdasarkan
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014, pelaksanaan metrologi legal berupa
tera, tera ulang dan pengawasan dilaksanakan oleh Kabupaten/Kota. Terhadap 5
balai yang telah dibentuk berdasarkan Peraturan Gubernur Nomor 113 Tahun
2010, perlu ada perubahan, sehingga fungsi balai dalam memfasilitasi
pelaksanaan tera, dan tera ulang oleh Kabupaten/Kota dapat terlaksana, dan
fungsi Pemerintah Provinsi untuk dapat menetapkan standar pelaksanaan tera
dan tera ulang dapat dipenuhi.

6. Menyusun Program Legislasi Daerah,


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Biro Hukum dan HAM Provinsi Jawa Barat dengan
anggaran sebesar Rp.2.486.250.000,- terealisasi sebesar Rp. 2.170.995.500,-
(87,32%). Output Berdasarkan Keputusan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
Provinsi Jawa Barat Keputusan DPRD Provinsi Jawa Barat Nomor
188.341/Kep.DPRD-14/2014 tentang Penetapan Program Legislasi Daerah
Provinsi Jawa Barat Tahun 2015, yang ditetapkan pada tanggal 27 Nopember

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-325


2014, telah ditetapkan agenda pembahasan 27 (dua puluh tujuh) Raperda,
meliputi : 8 (delapan) Raperda yang merupakan Usul Prakarsa DPRD Provinsi
Jawa Barat; dan 19 (sembilan belas) Raperda yang berasal dari Gubernur Jawa
Barat.Judul Raperda yang ditetapkan dalam Keputusan Dewan Perwakilan
Rakyat Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 188.341/Kep.DPRD-14/2014 tersebut,
meliputi :
a. Raperda yang Merupakan Prakarsa DPRD
1. Perubahan atas Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2012 tentang
Pembentukan Peraturan Daerah
2. Perubahan atas Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2007 tentang
Penyertaan Modal Pemerintah Daerah pada PT Agronesia
3. Pelaksanaan Fungsi Pengawasan DPRD;
4. Perlindungan dan Pemberdayaan Nelayan
5. Pembangunan Usaha Ekonomi Kreatif
6. Perubahan atas Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2012 tentang
Kesejahteraan Sosial
7. Perubahan atas Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2014 tentang
Penyelenggaraan Ketenagakerjaan
8. Merger PD Agribisnis dan Pertambangan dengan PT Jabar Agro

b. Raperda yang Berasal dari Gubernur


1. Pengarusutamaan Gender
2. Penyelenggaraan Kepemudaan
3. Perubahan Kedua atas Perda Provinsi Jawa Barat Nomor 14 Tahun 2006
tentang PD.BPR dan PD.PK
4. Perubahan bentuk Hukum Perusahaan Daerah Perkreditan Kecamatan
menjadi Perseroan Terbatas
5. Rencana Induk Pembangunan Pariwisata Daerah Provinsi Jawa Barat
6. Penyertaan Modal Pemerintah Provinsi Jawa Barat pada Perseroan
Terbatas Lembaga Keuangan Mikro
7. Perubahan bentuk Hukum Perusahaan Daerah Bank Perkreditan Rakyat
menjadi Perseroan Terbatas
8. Perubahan Kedua atas Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 20
Tahun 2010 tentang Penyertaan Modal Pemerintah Provinsi Jawa Barat
pada PT Jasa Sarana

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-326


9. Perubahan Kedua atas Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 21
Tahun 2010 tentang Penyertaan Modal Pemerintah Provinsi Jawa Barat
pada PT Tirta Gemah Ripah
10. Penyelenggaraan Sertifikasi Halal di Jawa Barat
11. Pengelolaan dan Pemanfaatan Jasa Lingkungan
12. Pembinaan Kemandirian Organisasi Kemasyarakatan
13. Perubahan Atas Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 12 Tahun
2010 tentang Pengelolaan Sampah di Jawa Barat
14. Perubahan Atas Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 1 Tahun
2008 tentang Pengendalian Pemanfaatan Ruang Kawasan Bandung
Utara
15. Ketahanan Sosial Budaya dan Kewaspadaan Daerah
16. Pembinaan Politik dan Kualitas Demokrasi
17. Bantuan Hukum Bagi Masyarakat Miskin
18. Pengelolaan Energi;
19. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Provinsi Jawa Barat

Adapun hasil pelaksanaan kegiatan Menyusun Program Legislasi Daerah


Tahun 2015 adalah dibahasnya 12 (dua belas) Raperda oleh Panitia Khusus
DPRD, dengan uraian sebagai berikut:
1. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 2 Tahun 2015 tentang
Perubahan kedua atas Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 20
Tahun 2010 tentang Penyertaan Modal Pemerintah Provinsi Jawa Barat Pada
PT Jasa Sarana (Lembaran Daerah Tahun 2015 Nomor 2 Seri E, Tambahan
Lembaran Daerah Nomor 181);
2. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 3 Tahun 2015 tentang
Perubahan kedua atas Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 21
Tahun 2010 tentang Penyertaan Modal Pemerintah Provinsi Jawa Barat Pada
PT Tirta Gemah Ripah (Lembaran Daerah Tahun 2015 Nomor 3 Seri E,
Tambahan Lembaran Daerah Nomor 182);
3. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 4 Tahun 2015 tentang
Perubahan atas Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 3 Tahun 2012
tentang Pembentukan Peraturan Daerah (Lembaran Daerah Provinsi Jawa
Barat Tahun 2015 Nomor 4 Seri E, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi
Jawa Barat Nomor 183);
4. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 5 Tahun 2015 tentang
Pengelolaan Jasa Lingkungan (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-327


2015 Nomor 5 Seri E, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat
Nomor 184);
5. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 6 Tahun 2015 tentang
Perubahan Kedua Atas Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 14
Tahun 2006 tentang Perusahaan Daerah Bank Perkreditan Rakyat Dan
Perusahaan Daerah Perkreditan Kecamatan(Lembaran Daerah Provinsi Jawa
Barat Tahun 2015 Nomor 6 Seri E, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi
Jawa Barat Nomor 185);
6. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 7 Tahun 2015 tentang
Perubahan Bentuk Hukum Perusahaan Daerah Perkreditan Kecamatan Hasil
Merger atau Konsolidasi Menjadi PT Lembaga Keuangan Mikro (Lembaran
Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2015 Nomor 7 Seri E, Tambahan
Lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 186);
7. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 11 Tahun 2015 tentang
Penyertaan Modal Pemerintah Provinsi Jawa Barat Pada Perseroan Terbatas
Lembaga Keuangan Mikro (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun
2015 Nomor 11 Seri E, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat
Nomor 187);
8. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 12 Tahun 2015 tentang
Perubahan Bentuk Hukum Perusahaan Daerah Bank Perkreditan Rakyat
Menjadi Perseroan Terbatas (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun
2015 Nomor 12 Seri E, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat
Nomor 188);
9. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 13 Tahun 2015 tentang
Pembinaan dan Pengawasan Produk Barang Higienis dan Halal (Lembaran
Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2015 Nomor 13 Seri E, Tambahan
Lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 189);
10. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 14 Tahun 2015 tentang
Bantuan Hukum Bagi Masyarakat Miskin (Lembaran Daerah Provinsi Jawa
Barat Tahun 2015 Nomor 14 Seri E, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi
Jawa Barat Nomor 190);
11. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 15 Tahun 2015 tentang
Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Provinsi Jawa Barat Tahun
2016-2025 (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2015 Nomor 15
Seri E, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 191); dan
12. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 16 Tahun 2015 tentang
Perubahan atas Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 6 Tahun 2014

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-328


tentang Penyelenggaraan Ketenagakerjaan (Lembaran Daerah Provinsi Jawa
Barat Tahun 2015 Nomor 16 Seri E, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi
Jawa Barat Nomor 192).

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-329


Catatan:
1 (satu) Raperda, yaitu Pembinaan Kemandirian Organisasi
Kemasyarakat telah dibahas oleh Panitia Khusus DPRD, tetapi dikembalikan
kepada Eksekutif untuk dikaji lebih lanjut secara komprehensif.
3 (tiga) Raperda, yaitu tentang:
1) Perubahan Atas Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 12 Tahun
2010 tentang Pengelolaan Sampah di Jawa Barat;
2) Perubahan Atas Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 1 Tahun
2008 tentang Pengendalian Pemanfaatan Ruang Kawasan Bandung
Utara; dan
3) Perlindungan dan Pemberdayaan Nelayan (Prakarsa DPRD).

telah disampaikan pada Rapat Paripurna DPRD Provinsi Jawa Barat melalui
Nota Pengantar Gubernur Jawa Barat pada tanggal 15 Desember 2015.

B. Adapun 8 (delapan) Raperda ditetapkan kembali dalam Program


Pembentukan Peraturan Daerah Tahun 2016, meliputi:
1. Raperda Prakarsa DPRD sebanyak 5 (lima) Raperda:
a. Perubahan atas Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2007 tentang
Penyertaan Modal Pemerintah Daerah pada PT Agronesia;
c. Pelaksanaan Fungsi Pengawasan DPRD;
d. Pembangunan Usaha Ekonomi Kreatif;
e. Perubahan atas Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2012 tentang
Kesejahteraan Sosial; dan
f. Merger PD Agribisnis dan Pertambangan dengan PT Jabar Agro.

Raperda yang berasal dari Gubernur 3 (tiga) Raperda tentang:


b. Pengarusutamaan Gender;
b. Penyelenggaraan Kepemudaan;
c. Pengelolaan Energi.

Ketiga Raperda yang berasal dari Gubernur tersebut, telah melalui tahapan
Kunjungan Kerja ke Provinsi Lain dalam rangka Penyusunan Raperda;
Penyusunan Naskah Akademik untuk Raperda; Penyusunan dan Pembahasan
Raperda dengan instansi terkait/Pemrakarsa; Sosialisasi Program Legislasi
Daerah di 4 BKPP Wil I s.d. IV; dan Konsultasi ke Pemerintah Pusat dalam
rangka Pembahasan Raperda.

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-330


2. 2 (dua) Raperda tidak dibahas dalam Program Pembentukan Peraturan
Daerah Tahun 2015, karena menjadi kewenangan Pemerintah Pusat, yaitu:
a. Pembinaan Kemandirian Organisasi Kemasyarakatan; dan
b. Pembinaan Politik dan Kualitas Demokrasi.

7. Implementasi Rencana Aksi Nasional Hak Asasi Manusia (RANHAM)


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Biro Hukum dan HAM Provinsi Jawa Baratdengan
anggaran sebesar Rp. 926.000.000terealisasi sebesar Rp. 918.191.400,- (99,16
%). Output terselenggaranya Rapat Koordinasi RANHAM dengan peserta
sebanyak 60 orang, terselenggaranya desiminasi HAM peserta sebanyak 50
orang, terselenggaranya pendidikan HAM peserta sebanyak 50 orang,
terselenggaranya lomba cerdas cermat HAM, dan sosialisasi RANHAM 2015-2019,
sebanyak 150 orang.

8. Sinergitas Pemberdayaan Jaringan Dokumentasi dan Informasi


Hukum
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Biro Hukum dan HAM Provinsi Jawa Baratdengan
anggaran sebesar Rp. 429.000.000,-terealisasi sebesar Rp.427.149.000,-
(99.57%).Output terlaksanannya pengelolaan Jaringan Dokumentasi dan
Informasi Hukum (JDIH), dan terlaksananya pembinaan dan pemantauan
terhadap JDIH di 27 Kabupaten/Kota se Jawa Barat.

9. Sosialisasi Peraturan Perundang-undangan


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Biro Hukum dan HAM Provinsi Jawa Barat dengan
anggaran sebesar Rp. 9.660.691.000,- (sembilan miliar enam ratus enam puluh
juta enam ratus sembilan puluh satu ribu rupiah) terealisasi sebesar
Rp.9.423.588.900,- (sembilan miliar empat ratus dua puluh tiga juta lima ratus
delapan puluh delapan ribu sembilan ratus rupiah) (97,55%). Output
tersebarluaskannya 15 peraturan perundang-undangan ke 27 Kabupaten/Kota,
terselenggaranya sosialisasi di 4 (empat) BKPPdengan jumlah peserta masing-
masing 300 orang, dan ditetapkannya 775 Desa/Kelurahan Sadar Hukum.

10. Menyusun Produk Hukum Daerah


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Biro Hukum dan HAM Provinsi Jawa Baratdengan
anggaran sebesar Rp. 536.250.000,- terealisasi sebesar Rp.522.250.000,- atau
97.39% Output kegiatan ini adalah tersusunnya Rancangan Peraturan

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-331


Gubernur sebanyak 20 buah, diantaranya: Rancangan Peraturan Gubernur
Jawa Barat tentang Petunjuk pelaksanaan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat
Nomor 1 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Provinsi Jawa
Barat Nomor 20 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat
Daerah Provinsi Jawa Barat (telah ditetapkan menjadi Peraturan Gubernur Jawa
Barat); Rancangan Peraturan Gubernur Jawa Barat tentang Petunjuk
pelaksanaan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 2 Tahun 2014 tentang
Perubahan atas Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 22 Tahun 2008
tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Provinsi Jawa Barat (telah
ditetapkan menjadi Peraturan Gubernur Jawa Barat); Rancangan Peraturan
Gubernur Jawa Barat tentang Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Daerah Provinsi
Jawa Barat Nomor 1 Tahun 2012 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup dan
Penaatan Hukum Lingkungan (telah ditetapkan menjadi Peraturan Gubernur
Jawa Barat/Parsial); Rancangan Peraturan Gubernur Jawa Barat tentang
Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 12 Tahun
2012 tentang Pencegahan dan Penanggulangan HIV/AIDS; Rancangan
Peraturan Gubernur Jawa Barat tentang Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Daerah
Nomor 2 Tahun 2012 tentang Pengelolaan Pertambangan dan Batubara;
Rancangan Peraturan Gubernur Jawa Barat Petunjuk Pelaksanaan Peraturan
Daerah Nomor 5 Tahun 2012 tentang Perlindungan Kekayaan Intelektual (telah
ditetapkan menjadi Peraturan Gubernur Jawa Barat); Rancangan Peraturan
Gubernur Jawa Barat Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun
2012 tentang Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial (telah ditetapkan menjadi
Peraturan Gubernur Jawa Barat); Rancangan Peraturan Gubernur Jawa Barat
Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Daerah Nomor 11 Tahun 2012 tentang
Pelestarian Warisan Budaya Jawa Barat; Rancangan Peraturan Gubernur Jawa
Barat Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Daerah Nomor 22 Tahun 2012 tentang
Penyelenggaraan Peternakan dan Kesehatan Hewan (telah ditetapkan menjadi
Peraturan Gubernur Jawa Barat/Parsial); Rancangan Peraturan Gubernur Jawa
Barat Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Daerah Nomor 12 Tahun 2010 tentang
Pengelolaan Sampah di Jawa Barat (telah ditetapkan menjadi Peraturan
Gubernur Jawa Barat); Rancangan Peraturan Gubernur Jawa Barat Petunjuk
Pelaksanaan Peraturan Daerah Nomor 23 Tahun 2012 tentang Pengelolaan
Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun di Jawa Barat; Rancangan Peraturan
Gubernur Jawa Barat Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Daerah Nomor 24 Tahun
2012 tentang Satu Data Pembangunan Jawa Barat (telah ditetapkan menjadi
Peraturan Gubernur Jawa Barat); Rancangan Peraturan Gubernur Jawa Barat

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-332


Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Daerah Nomor 25 Tahun 2012 tentang
Pencegahan dan Rehabilitasi Sosial Korban Penyelahgunaan NAPZA (telah
ditetapkan menjadi Peraturan Gubernur Jawa Barat); Rancangan Peraturan
Gubernur Jawa Barat Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun
2013 tentang Perlindungan Penyandang Disabilitas (telah ditetapkan menjadi
Peraturan Gubernur Jawa Barat); Rancangan Peraturan Gubernur Jawa Barat
Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2013 tentang
Penyelenggaraan Perkebunan; Rancangan Peraturan Gubernur Jawa Barat
Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Daerah Nomor 13 Tahun 2013 tentang
Bangunan Gedung; Rancangan Peraturan Gubernur Jawa Barat Petunjuk
Pelaksanaan Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2014 tentang Jasa Konstruksi;
Rancangan Peraturan Gubernur Jawa Barat Petunjuk Pelaksanaan Peraturan
Daerah Nomor 6 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Ketenagakerjaan (telah
ditetapkan menjadi Peraturan Gubernur Jawa Barat); Rancangan Peraturan
Gubernur Jawa Barat Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun
2014 tentang Pengelolaan Sumber Daya Air; dan Rancangan Peraturan Gubernur
Jawa Barat Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Daerah Nomor 13 Tahun 2010
tentang Pembangunan dan Pengembangan Bandar Udara Internasional Jawa
Barat dan Kertajati Aerocity (telah ditetapkan menjadi Peraturan Gubernur Jawa
Barat/Parsial).

11. Menyelesaikan Sengketa HAM secara Non Litigasi


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Biro Hukum dan HAM Provinsi Jawa Baratdengan
anggaran sebesar Rp. 214.500.000,- terealisasi sebesar Rp.176.320.000,-
(82,2%). Output terselesaikannya pendampingan masalah pidana sebanyak 32
kasus, legal opinion 2 kasus; terselenggaranya forum diskusi hukum dengan
peserta sebanyak 60 orang.

12. Bimbingan Teknis Perancang Produk Hukum Daerah Provinsi


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Biro Hukum dan HAM Provinsi Jawa Barat dengan
anggaran sebesar Rp. 300.240.000,- terealisasi sebesar Rp.280.440.000,-
(93,405%). Output terselenggaranya bintek perancang produk hukum daerah
provinsi dengan peserta sebanyak 100 orang.Outcome terlatihnya 100 orang
legal drafter penyusunan produk hukum daerah di lingkngan pemerintah provinsi
Jawa Barat.

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-333


13. Bimbingan Teknis Pengelolaan jaringan Dokumentasi dan Informasi
Hukum di Jawa Barat
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Biro Hukum dan HAM Provinsi Jawa Barat dengan
anggaran sebesar Rp.121.875.000,- terealisasi sebesar Rp.100.961.100,-
(82,84%). Output terselenggaranya bintek pengelolaan jaringan dan informasi
hukum dengan peserta sebanyak 60 orang.

14. Penyusunan Kebijakan Penyelenggaraan Bantuan Hukum untuk


Masyarakat Miskin di Daerah Provinsi Jawa Barat
Kegiatan ini yang dilaksanakan oleh Biro Hukum dan HAM Provinsi Jawa
Baratdengan anggaran sebesar Rp. 245.000.000,- terealisasi sebesar Rp.
231.271.900,- (94.397%). Output terlaksananya Lokakarya pembuatan Perda
Bantuan Hukum untuk masyarakat miskin di 4 wilayah, dan studi komparatif ke
Provinsi Jawa Tengah, Sumatera Selatan dan Provinsi Banten.

15. Kegiatan Operasi Terpadu Pengendalian Pemanfaatan Ruang di


Kawasan Bandung Utara
Kegiatan ini yang dilaksanakan oleh Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Jawa
Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp.1.275.000.000,-, realisasi anggaran
sebesar Rp.594.357.800,- (46,62%). Output kegiatan adalah meningkatnya
kesadaran hukum bagi aparatur, masyarakat dan badan hukum, melalui
operasional terpadu penegakan Perda Provinsi Jawa Barat.

16. Kegiatan Penyusunan Bahan Rancangan Produk Hukum Sektor Energi


dan Sumber Daya Mineral
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral
Provinsi Jawa Barat dengan anggaran sebesar Rp. 212.770.000,- dan realisasi
sebesar Rp. 162.786.020,- (76,51%). Output kegiatan adalah :1 (satu) dokumen
rancangan produk hukum sektor energi dan sumber daya mineral; 12 (dua
belas) kali rapat pokja pembahasan rancangan produk hukum sektor energi dan
sumber daya mineral; 4 (empat) kali FGD pembahasan penyusunan rancangan
produk hukum bidang energi dan ketenagalistrikan; 1 (satu) kali sosialisasi
rancangan produk hukum bidang energi dan ketenagalistrikan; 1 (satu) kali uji
publik rancangan produk hukum bidang energi dan ketenagalistrikan..

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-334


17. Kegiatan Perencanaan, evaluasi, dan pelaporan internal
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Permukiman dan Perumahan Provinsi Jawa
Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp 97.500.000,00 dengan realisasi
anggaran Rp 83.246.200,00 atau setara dengan 85,38 %). Output kegiatan
adalah Sosialisasi dan Penyusunan Program dan Kegiatan 2014, Penyusunan
Dokumen Perencanaan 2015, Monev Kegiatan 2014.

b. Permasalahan dan Solusi


1. Permasalahan
(1) Pemutakhiran data Rencana Umum Energi Daerah Provinsi Jawa Barat
yang sebelumnya telah disusun pada tahun 2012 belum dapat
dilaksanakan pada tahun 2015 dikarenakan gagal dianggarkan pada
perubahan anggaran 2015 (sempitnya waktu sehingga tidak
memungkinkan dilakukan updating kajian RUED);
(2) Mundurnya penetapan Rencana Umum Energi Nasional (RUEN) oleh
Pemerintah bersama Dewan Perwakilan Rakyat (estimasi bulan Oktober
2015), menyebabkan Rencana Umum Energi Daerah belum dapat
ditetapkan sebagai Peraturan Daerah;
(3) Dengan mundurnya rencana penetapan Perda RUED Jawa Barat, terdapat
sub kegiatan yang tidak dilaksanakan yaitu Uji Publik dan Sosialisasi
Rancangan Produk Hukum Bidang Energi dan Ketenagalistrikan sebanyak 1
(satu) kali.
(4) Keterbatasan jumlah sumber daya manusia yang keahlian dalam
penyusunan produk hukum provinsi.
(5) Masih kurangnya sumber daya aparatur yang memiliki kemampuan dalam
pelaksanaan Tindak Pidana Ringan.
(6) Masih adanya beberapa OPD yang kurang tanggap terhadap program
penyusunan Peraturan Daerah, sehingga sulit dilakukan harmonisasi dan
sinkronisasi dalam Penyusunan Raperda.
(7) Alat-alat bukti untuk penanganan perkara masih sulit didapat.
(8) Terbatasnya kuasa hukum Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
(9) Panitia Pelaksana RANHAM Provinsi Jawa Barat belum optimal dalam
melaksanakan tugas pokok dan fungsi sebagaimana mestinya.
(10) Keterbatasan sumber daya manusia dalam melakukan kajian produk
hukum kabupaten/kota serta pemahaman yang belum optimal dalam
perancangan produk hukum di Kabupaten/ Kota.

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-335


(11) Keterbatasan sarana dan prasarana teknologi jaringan dokumentasi dan
informasi hukum;
(12) Kurangnya pemahaman OPD terhadap fungsi dan manfaatnya JDIH.
(13) Masih kurangnya Desa/Kelurahan yang memenuhi syarat untuk ditetapkan
menjadi Desa/Kelurahan Sadar Hukum.
(14) Kurangnya koordinasi OPD dalam penyelesaian sengketa hukum.

c. Solusi
(1) Mengajukan rencana kegiatan dan penganggaran pemutakhiran kajian
Rencana Umum Energi Daerah Provinsi Jawa Barat pada Tahun Anggaran
2016;
(2) Menjadwalkan kembali program legislasi untuk Rancangan Perda RUED
Jawa Barat pada tahun anggaran 2016;
(3) Meningkatkan koordinasi dan konsultasi dengan Pemerintah Pusat secara
lebih intensif;
(4) Melakukan pengembalian anggaran yang tidak teserap ke Kas Daerah
Provinsi Jawa Barat;
(5) Penambahan pegawai yang berlatar belakang pendidikan sarjana hukum
(6) Peningkatan koordinasi dengan OPD Provinsi terkait baik dengan
Pemerintah Daerah maupun DPRD dalam hal pelaksanaan ketentuan
evaluasi Raperda Provinsi.
(7) Mengikutisertakan beberapa orang aparatur OPD terkait yang menjadi
pihak dalam perkara.
(8) Koordinasi dengan OPD Pemrakarsa mengenai substansi pengaturan
Raperda beserta petunjuk pelaksanaannya.
(9) Sejak awal alat-alat bukti dipersiapkan melalui koordinasi dengan OPD
terkait dan BAPUSIPDA.
(10) Biro Hukum dan HAM akan menyampaikan surat edaran kepada OPD
untuk penyelesaian sengketa hukum.
(11) Penambahan sarana dan prasarana teknologi jaringan dokumentasi dan
informasi hukum.
(12) Pembinaan kepada aparat desa/kelurahan.
(13) Koordinasi dengan OPD terkait untuk melancarkan pelaksanaan tugas dan
fungsi panitia RANHAM.

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-336


9) Program Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan Daerah
Program Tersebut dilaksanakan oleh beberapa OPD/Biro dilingkungan Provinsi Jawa
Barat dengan total anggaran sebesar Rp 27.018.653.578,- realisasi sebesar Rp
19.150.043.962,- (70,88%), capaian indikasi sasaran program adalah Tingkat
akuntabilitas penggunaan anggaran sebesar 100% dan capaian Pendapatan Asli Daerah
pada tahun 2015 sebesar Rp 16.263.235.714.223,-. Outcome program adalah
Meningkatnya Pengelolaan Keuangan secara tertib, taat pada peraturan perundang-
undangan yang berlaku, efisien, ekonomis, efektif, transparan dan bertanggung jawab
dengan memperhatikan asas keadilan dan kepatutan, dan manfaat untuk masyarakat,
Terinformasikannya pengelolaan keuangan daerah secara transparan dan akuntabel
dengan Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah serta Tercapainya
pertanggungjawaban pengelolaan keuangan daerah Pemerintah Daerah Provinsi Jawa
Barat kepada masyarakat dengan hasil opini wajar tanpa pengecualian (WTP).

a. Pelaksanaan Program
1. Kegiatan Rekonsiliasi Pendapatan Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun
2015
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Pendapatan Provinsi Jawa Barat, dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 220.000.000,- realisasi anggaran sebesar Rp.
216.805.797,- (98,55%). Output kegiatan adalah terfasilitasinya kegiatan
rekonsiliasi Pendapatan Daerah Tahun 2015 pada Dinas Pendapatan Provinsi
Jawa Barat.

2. Kegiatan Penyusunan Perhitungan Dasar Pengenaan Pajak Kendaraan


Bermotor (PKB) dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB)
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Pendapatan Provinsi Jawa Barat, dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 718.575.000,- realisasi anggaran sebesar Rp.
713.554.899,- (99,30%). Output kegiatan adalah Buku NKJB (Peraturan
Gubernur tentang Perhitungan Dasar Pengenaan Pajak Kendaraan Bermotor dan
Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor.

3. Kegiatan Rapat Koordinasi Pendapatan Daerah


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Pendapatan Provinsi Jawa Barat, dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 253.100.000,- realisasi anggaran sebesar Rp.
217.241.850,- (85,83%). Output kegiatan adalah terlaksananya Agenda tetap
dan rutin untuk melakukan koordinasi di bidang pendapatan di seluruh
kabupaten/kota se Jawa Barat.

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-337


4. Kegiatan Sosialisasi, Monitoring dan Koordinasi Pajak Daerah
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Pendapatan Provinsi Jawa Barat, dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 1.071.738.578,- realisasi anggaran sebesar Rp.
986.514.350,- (92,05%). Output kegiatan adalah terlaksananya Monitoring dan
Koordinasi serta sosialiasi baik di media cetak maupun elektronik.

5. Kegiatan Optimalisasi Penggalian Potensi Pendapatan Daerah


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Pendapatan Provinsi Jawa Barat, dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 282.910.800,- realisasi anggaran sebesar Rp.
282.525.800,- (99.86%). Output kegiatan adalah tersusunnya Hasil Kajian
Potensi PAP dan Barang milik Daerah, Tersedianya hasil perhitungan terget,
terlaksananya Konsultasi dan Koordinasi.

6. Kegiatan Monitoring dan Evaluasi Pendapatan II


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Pendapatan Provinsi Jawa Barat, dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 395.346.500,- realisasi anggaran sebesar Rp.
380.585.950,- (96,27%). Output kegiatan adalah tersedianya data hasil
rekonsiliasi, tersedianya hasil kajian perhitungan SBO, tersusunnya hasil
perhitungan target, tersusunnya hasil evaluasi pendapatan, terlaksananya
konsultasi/koordinasi/rapat ke kementrian dan instansi terkait/swasta.

7. Kegiatan Koordinasi Pendapatan Sumber II


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Pendapatan Provinsi Jawa Barat, dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 465.490.000,- realisasi anggaran sebesar Rp.
336.925.250,- (73,28%). Output kegiatan adalah Tersusunnya data penerimaan
dan estimasi potensi pajak rokok, Tersusunnya data penerimaan dan estimasi
potensi dana perimbangan, Tersusunnya data penerimaan dan estimasi potensi
lain-lain pendapatan yang sah, Terlaksananya konsultasi, koordinasi ke
kementrian dan instansi vertikal, Terlaksananya rapat teknis, rapat koordinasi,
rekonsiliasi pusat dan daerah, monitoring, FGD, sosialisasi dan kaji banding.

8. Kegiatan Optimalisasi Pendapatan Sumber I


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Pendapatan Provinsi Jawa Barat, dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 337.962.000,- realisasi anggaran sebesar Rp.
307.529.400,- (91,00%). Output kegiatan adalah Tersusunnya Hasil
Koordinasi/Konsultasi PBBKB, Tersusunnya Hasil Rekonsiliasi PBBKB,
Tersusunnya Hasil Rapat Teknis PBBKB, Tersusunnya Hasil Rapat Koordinasi

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-338


PBBKB, Tersusunnya Draft Perubahan Pergub 28 Tahun 2012, Tersusunnya Draft
Pergub 23 Tahun 2012.

9. Kegiatan Pengembangan Kerjasama Pengelolaan Pendapatan dengan


Pemerintah Kabupaten/Kota
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Pendapatan Provinsi Jawa Barat, dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 130.150.000,- realisasi anggaran sebesar Rp.
128.056.800,- (98,39%). Output kegiatan adalah Dokumen Kajian
Pengembangan Kerjasama Pengelolaan Pendapatan Dengan Pemerintah
Kabupaten/Kota.

10. Kegiatan Kajian Etika Pelayanan


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Pendapatan Provinsi Jawa Barat, dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 181.000.000,- realisasi anggaran sebesar Rp.
180.211.353,- (99,56%). Output kegiatan adalah dokumen kajian etika
pelayanan perpajakan.

11. Kegiatan Rapat Koordinasi Kerjasama Pendapatan Daerah


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Pendapatan Provinsi Jawa Barat, dengan
anggaran sebesar Rp. 216.650.000 realisasi anggaran sebesar Rp. 213.149.194
(98,38%). Output kegiatan adalah rapat koordinasi kerjasama pendapatan
daerah.

12. Kegiatan Kajian Kelembagaan tentang Penyitaan Objek Pajak


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Pendapatan Provinsi Jawa Barat, dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 130.800.000 realisasi anggaran sebesar Rp.
126.742.325 (96.90%). Output kegiatan adalah dokumen Kajian Kelembagaan
tentang Penyitaan Objek Pajak.

13. Kegiatan Kajian Penerapan Pemberlakuan NPWD pada seluruh Objek


dan Subjek Pajak
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Pendapatan Provinsi Jawa Barat, dengan
anggaran sebesar Rp. 130.800.000 realisasi anggaran sebesar Rp. 129.927.000
(99.33%). Output kegiatan adalah Dokumen Kajian Penerapan Pemberlakuan
NPWD pada seluruh Objek dan Subjek Pajak.

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-339


14. Kegiatan Diskusi, Inovasi, Regulasi dan Perencanaan
Pendapatan/Cavita Selecta
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Pendapatan Provinsi Jawa Barat, dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 195.000.000 realisasi anggaran sebesar Rp.
192.973.634 (98.96%). Output kegiatan adalah Dokumen Hasil pelaksanaan
Diskusi, Inovasi, Regulasi dan Perencanaan Pendapatan/Cavita Selecta.

15. Kegiatan Penyusunan Standar Analisis Operasional Dinas Pendapatan


Provinsi Jawa Barat
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Pendapatan Provinsi Jawa Barat, dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 183.900.000 realisasi anggaran sebesar Rp.
170.937.111 (92,95%). Output kegiatan adalah Software Standar Analisis
Operasional Dinas Pendapatan Provinsi Jawa Barat.

16. Kegiatan Optimalisasi Pengelolaan Keuangan Di Dinas Kominfo


Provinsi Jawa Barat
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa
Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp.100.000.000,- dan Realisasi anggaran
sebesar Rp.99.962.000,- (99,96%). Output kegiatan adalah 12 dokumen SPJ
fungsional Bendahara Pengeluaran dan 1 dokumen laporan keuangan.

17. Kegiatan Pengelolaan Keuangan di Lingkungan BKD Provinsi Jawa


Barat
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Jawa Barat,
dengan alokasi anggaran Rp. 93.026.000,- realisasi anggran sebesar Rp.
93.316.000,- (99.24%). Output kegiatan adalah Pelaporan Keuangan
Menggunakan Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah (SIPKD) untuk
mempertahankan WTP.

18. Kegiatan Analisa Kebutuhan Barang Milik Provinsi Jawa Barat


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Biro Pengelolaan Barang Daerah Provinsi Jawa
Barat dengan alokasi anggaran Rp 850.000.000,- realisasi keuangan sebesar Rp
552.156.950. Output kegiatan adalah tersusunnya kebutuhan pengadaan dan
kebutuhan pemeliharaan serta pengembangan wawasan tentang penyusunan
kebutuhan barang milik daerah.

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-340


LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-341
19. Kegiatan Pengelolaan Pemanfaatan Aset Tanah dan Bangunan Milik
Pemerintah Provinsi Jawa Barat
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Biro Pengelolaan Barang Daerah dengan alokasi
anggaran sebesar Rp 3.064.822.500,- dengan realisasi sebesar Rp 2.225.800,-
(72,62%). Output kegiatan adalah teramankannya aset melalui pemagaran,
plank nama dan pematokan serta termanfaatkannya aset milik Pemerintah
Provinsi Jawa Barat, melalui program sewa menyewa dan kerjasama
pemanfaatan aset.

20. Kegiatan Inventarisasi Barang Daerah


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Biro Pengelolaan Barang Daerah dengan alokasi
anggaran sebesar Rp 1.308.597.000,- dengan realisasi sebesar Rp
1.138.398.000,- (86,99%). Output kegiatan adalah tersusunnya Buku Induk
Inventaris di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

21. Kegiatan Penghapusan dan Pemindahtanganan Aset Milik/Dikuasai


Pemerintah Provinsi Jawa Barat
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Biro Pengelolaan Barang Daerah dengan alokasi
anggaran sebesar Rp 2.349.503.000,- dengan realisasi sebesar Rp
1.176.245.000,- (50,06%). Output pelaksanaan kegiatan ini yaitu dihapuskan
dan dipindahtangankannya Barang Milik Daerah dengan Menetapkan Keputusan
Gubernur tentang Penghapusan dan Pemindah tanganan Barang Milik
Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

22. Kegiatan Penyusunan Standar Harga Barang dan Standar Biaya


Pemeliharaan 2016
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Biro Pengelolaan Barang Daerah dengan alokasi
anggaran sebesar Rp. 849.937.500 dengan realisasi sebesar
Rp. 670.361.222,-. (78,87%). Output kegiatan adalah terlaksananya survei
standar hargabarang untuk kebutuhan Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang
kemudian disusun menjadi Buku Standar Harga Barang yang disahkan dalam
Keputusan Gubernur Jawa Barat tentang Standardisasi Harga Barang Kebutuhan
Pemerintah Provinsi Jawa Barat Tahun Anggaran 2016 di cetak sebanyak 350
buah yang didistribusikan ke OPD, kab/kota dan Instansi Vertikal di Jawa Barat
sebagai acuan dalam penyusunan Rencana Kerja Anggaran.

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-342


23. Kegiatan Pengadaan Alat Perlengkapan Kantor,
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Biro Pengelolaan Barang Daerah dengan alokasi
anggaran sebesar Rp. 21.693.721.000,- dengan realisasi sebesar Rp
18.187.929.478,- (83,83%). Output kegiatan adalah tersedianya alat
perlengkapan kantor dan rumah tangga untuk Pimpinan, 4 Asisten Sekda dan 12
biro. Pengadaan alat perlengkapan kantor dan rumah tangga diantaranya berupa
mesin tik, mesin pemotong rumput, mesin hitung, mesin fotokopi, almari,
waterheater, lemari, filling kabinet, alat pendingin ruangan (AC), televisi, vacuum
cleaner, main frame, komputer PC, printer, notebook, scanner, ,monitor/display,
kelengkapan komputer, meja kerja, meja rapat, meja makan, kursi kerja, kursi
rapat, tempat tidur, sofa, rak buku/tv/kembang, kompor gas, dispenser, kulkas,
jam dinding/meja, gordyn, kamera, handycam, proyektor, faximili, sound sistem,
dan telepon.

24. Kegiatan Fasilitasi Pembinaan Penyimpanan dan Distribusi Daerah


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Biro Pengelolaan Barang Daerah dengan alokasi
anggaran sebesar Rp 496.053.000,- realisasi sebesar Rp. 311.807.000,-
(62,85%). Output kegiatan adalah terwujudnya terfasilitasinya terlatihnya
personil OPD dan biro.

25. Kegiatan Fasilitasi Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa dan Unit


Layanan Pengadaan (ULP)
Kegiatan ini yang dilaksanakan oleh Biro Pengelolaan Barang Daerah dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 1.164.066.000,- realisasi sebesar Rp.
1.085.859.976,- (93,28%). Output kegiatan adalah terwujudnya terfasilitasinya
penyelenggaraan unit layanan pengadaan.

26. Koordinasi Pengelolaan Keuangan Setda


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Biro Humas, Protokol dan Umum Setda Provinsi
Jawa Barat, dengan anggaran Rp. 780.554.000,- dan realisasi anggaran s.d
Triwulan IV (Bulan Desember) Rp. 750.333.248,- (96,13%). Output kegiatan
adalah Fasilitasi Pengajuan SPP Belanja Langsung (UP,GU,TU dan LS); Fasilitasi
Pengajuan SPP Belanja Tidak Langsung (Belanja Pegawai); Fasilitasi Pengajuan
SPP Belanja Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah; Penerbitan Surat Perintah
Membayar (SPM) Belanja Langsung; Penerbitan Surat Perintah Membayar (SPM)
Belanja Tidak Langsung (Belanja Pegawai); Penerbitan Surat Perintah Membayar
(SPM) Belanja Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah; Penerbitan Surat Perintah

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-343


Membayar (SPM) Bantuan Keuangan, Hibah, Subsidi, Bagi Hasil; Pengesahan
Surat Pertanggungjawaban (SPJ) Belanja Langsung; Pengesahan Surat
Pertanggungjawaban (SPJ) Belanja Tidak Langsung (Belanja Pegawai);
Pengesahan Surat Pertanggungjawaban (SPJ) Belanja Kepala Daerah/Wakil
Kepala Daerah.

27. Penyusunan Laporan Keuangan Setda


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Biro Humas, Protokol dan Umum Setda Provinsi
Jawa Barat, dengan anggaran Rp. 707.553.000,- dan realisasi anggaran s.d
Triwulan IV (Bulan Desember) Rp. 655.128.950,- (92,59%). Output kegiatan
adalah Penyusunan Laporan Keuangan Setda; Penyusunan Laporan Keuangan
Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah; Penyusunan Data Aset; Penyusunan Buku
Aset; Penyusunan Buku Arsip Kepemilikan Aset; Penyusunan Laporan Keuangan
Bulanan; Penyusunan Laporan Triwulanan; Penyusunan Laporan Semesteran.

28. Kegiatan Implementasi Data dan Informasi Keuangan Daerah


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Sekretariat DPRD Provinsi Jawa Barat dengan
Alokasi Anggaran sebesar Rp.975.000.000,- realisasi Anggaran sebesar Rp.
838.000.000,- (85.95%). Output kegiatan adalah Terlaksananya implementasi
SIPKD.

29. Kegiatan Optimalisasi Pengelolaan Pendapatan Daerah Sektor Energi


dan Sumberdaya Mineral
Kegiatan ini dilaksnakan oleh Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral
Provinsi Jawa Barat dengan anggaran sebesar Rp. 425.430.000,-
sedangkan untuk realisasi anggaran sebesar Rp. 420.551.463,- (98,85%).
Output kegiatan: terlaksananya Rapat Persiapan 1 (satu) kali, terlaksananya
Rapat Evaluasi Retribusi Jasa Laboratorium 2 (dua) kali, terlaksananya Rapat
Penetapan Target Sektor ESDM, terlaksananya Rapat Rekonsiliasi Pajak Bahan
Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB), terlaksananya rekonsiliasi pertambangan
Mineral triwulan I di Bandung, terlaksananya rekonsiliasi pertambangan Mineral
triwulan II di Batam, terlaksananya Rapat Penetapan Daerah Penghasil di Kota
Bogor, terlaksananya Sosialisasi Simponi, terlaksananya Rapat Lifting Migas
triwulan I di Bali, terlaksananya rapat Lifting triwulan II di Palembang serta
Penetapan Daerah Penghasil Panas Bumi di Jakarta.

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-344


b. Permasalahan dan Solusi
1. Permasalahan
Sektor Pertambangan Umum
(1) Masih banyak izin pertambangan (IUP) yang diterbitkan Pemerintah
Kabupaten yang tidak ditembuskan ke Provinsi, sehingga Pemerintah
Provinsi kesulitan dalam menginventarisasi data-data perusahaan pemegang
IUP di Jawa Barat.
(2) Masih banyak perusahaan pemegang IUP yang belum memahami tatacara
pembayaran dan penyampaian bukti setor landrent dan royalty ke Kas
Negara, hal ini berakibat pada munculnya Dana Bagi Hasil (DBH) sektor
Pertambangan Umum yang belum dapat disalurkan ke Daerah Penghasil.

Sektor Migas
(1) Pemerintah Provinsi maupun Pemerintah Kabupaten/Kota Penghasil masih
kesulitan dalam melaksanakan simulasi perhitungan besaran dana bagi
hasilnya. Hal ini disebabkan karena masih belum transparannya parameter
yang menjadi perhitungan dana bagi hasil Migas.
(2) Potensi sumber daya Migas secara alami akan mengalami penurunan, hal
ini tentunya akan berdampak kepada penurunan besaran penerimaan
daerah dari sektor Migas di masa yang akan datang, sampai saat ini belum
ada eksplorasi untuk pengembangan sumur baru (lapangan off shore).

Sektor Panas Bumi


(1) Dana Bagi Hasil yang disalurkan ke Daerah penghasil baru berasal dari
pengusahaan panas bumi yang eksisting yang sudah mencapai NOI 34%)
(PLTP Kamojang, PLTP Darajat, PLTP Gn. Salak dan PLTP Wayang Windu).
Sedangkan untuk lapangan panas bumi yang belum mencapai NOI belum
wajib setor dan belum ada Dana Bagi Hasil yang dapat disalurkan kepada
Daerah.

Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB).


(1) Wajib Pungut di Jawa Barat sebanyak 19 (sembilanbelas), belum rutin
melaporkan setiap bulan, sehingga selalu diberi surat untuk segera
menyampaikan Surat Pemberitahuan Pajak Daerah (SPTPD) ke Dinas
Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Barat.

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-345


b. Solusi
Sektor Pertambangan Umum
(1) Koordinasi secara berkala dengan pemerintah Kabupaten/Kota dalam hal
data para pemegang Ijin Usaha Pertambangan (IUP) dan penyampaian
bukti setor Penerimaan Negara Bukan Pajak (landrent dan royalty).
(2) Dengan diberlakukannya pembayaran Penerimaan Negara Bukan Pajak
(PNBP) secara online melalui SIMPONI per 1 Januari 2016, data
pembayaran dapat dimonitor Pemerintah Daerah dengan diberikannya
password per Provinsi.

Sektor Migas
(1) Konsultasi ke Pusat dan Fasilitasi ke Pemerintah Kabupaten/Kota mengenai
perhitungan Dana Bagi Hasil Migas.
(2) Koordinasi dan fasilitasi perhitungan produksi dan bagi hasil dengan
Pemerintah Kabupaten penghasil Migas.

Sektor Panas Bumi


(1) Konsultasi ke Pusat dan Fasilitasi ke Pemerintah Kabupaten/Kota mengenai
rencana perhitungan Dana Bagi Hasil Panas bumi.
(2) Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB)
(3) Melaksanakan Rekonsiliasi setiap bulan dengan Dispenda Provinsi Jawa
Barat yang dilaporkan 19 (Sembilan belas) Wajib Pungut
.
10) Program Peningkatan Kapasitas Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah
Program Tersebut dilaksanakan sebanyak 5 Kegiatan dengan total anggaran sebesar Rp
52.038.979.325,- realisasi sebesar Rp 41.314.523.104,- (79,39%), capaian indikasi
sasaran program adalah Jumlah Peraturan Daerah yang disetujui DPRD 16 Peraturan
Daerah, Jumlah Peraturan Daerah Inisiatif 2 Peraturan Daerah. Outcome Program
adalah meningkatnya peran dan fungsi legislasi, bugeting dan controling DPRD serta
terwujudnya lembaga DPRD yang aspiratif.
a. Pelaksanaan Program
1. Kegiatan Peningkatan Kinerja dan Kemampuan Aparatur Sekretariat
DPRD
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Sekretariat DPRD Provinsi Jawa Barat dengan
alokasi anggaran sebesar Rp.1.121.250.000 realisasi anggaran sebesar Rp
614.238.617 (54.78%). Output kegiatan adalah penyelenggaraan Bintek,
Seminar dan Penyediaan sarana Olahraga.

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-346


2. Kegiatan Penguatan Peran dan Fungsi DPRD sebagai Wakil Rakyat di
Daerah
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Sekretariat DPRD Provinsi Jawa Barat dengan
Alokasi Anggaran sebesar Rp. 27.223.120.000,- realisasi Anggaran sebesarRp.
22.837.714.250,- (83.89%). Output kegiatan adalah terlaksananya sosialisasi
Kinerja DPRD di media cetak dan elektronik, penyerapan aspirasi masyarakat
melalui kegiatan hearing dialog dan reses serta penyajian informasi bagi DPRD.

3. Kegiatan Peningkatan kapasitas dan kapabilitas Lembaga Legislatif


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Sekretariat DPRD Provinsi Jawa Barat dengan
Alokasi Anggaransebesar Rp. 5.611.750.000,- realisasi Anggaran sebesarRp.
3.160.409.960,- (56.32%). Output kegiatan adalah pelaksanaan kegiatan In
House Training bagi Anggota DPRD.

4. Kegiatan Penguatan Peran dan Fungsi DPRD dalam Pembangunan dan


Pemerintahan
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Sekretariat DPRD Provinsi Jawa Barat dengan
Alokasi Anggaran sebesar Rp. 16.332.259.360,- realisasi Anggaran sebesar Rp.
13.897.653.274,- (85.09%). Output kegiatan adalah Kunjungan kerja dan
Managemen Mutu Pelayanan.

5. Kegiatan Pengadaan Pakaian Dinas Beserta Kelengkapannya Bagi


Anggota DPRD
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Sekretariat DPRD Provinsi Jawa Barat dengan
Alokasi Anggaran sebesar Rp. 975.000.000,- realisasi Anggaran sebesar Rp.
754.150.000,- (77.35%). Output kegiatan adalah terpenuhinya kebutuhan
pakaian dinas bagi pimpinan dan anggota DPRD beserta kelengkapan nya untuk
kegiatan-kegiatan protokoler pemerintahan daerah,

6. Kegiatan Fasilitasi DPRD dan Kesekretariatan,


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Sekretariat DPRD Provinsi Jawa Barat dengan
Alokasi Anggaran sebesar Rp. 1.897.049.965,- realisasi Anggaran sebesar Rp.
664.595.620,- (35.03%). Output kegiatan adalah Jaminan Kesehatan 100
anggota DPRD Provinsi Jawa Barat beserta keluarganya dan terciptanya
efektifitas kinerja/kegiatan Pimpinan dan Anggota DPRD melalui penyediaan jasa
pengamanan dan pengawalan.

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-347


11) Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan
Keuangan
Program Tersebut dilaksanakan oleh beberapa OPD/Biro dilingkungan Provinsi Jawa
Barat dengan total anggaran sebesar Rp 8.233.168.650,- realisasi sebesar Rp
7.058.621.651,- (85,73%), capaian indikasi sasaran program adalah Tingkat kesesuaian
pelaporan kinerja sesuai dengan standar akuntansi sebesar 100%. Outcome Program
adalah Tercapainya pertanggungjawaban pengelolaan keuangan daerah
Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat kepada masyarakat dengan hasil opini wajar
tanpa pengecualian (WTP).

a. Pelaksanaan Program
1. Kegiatan Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan Internal
Kegiatan ini dilaksanakan oleh OPD/Biro di Lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa
Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 7.101.976.900 realisasi anggaran
sebesar Rp. 6.013.504.615 (82,94%). Output kegiatan adalah penyusunan
dokumen perencanaan dan pelaporan, serta tersusunnya Laporan rencana Aksi
OPD/Biro; tersusunnya RKT 2013, DPA OPD/Biro, DPPA, RKA 2014, LAKIP 2012,
TAPKIN, bahan LKPJ dan LPPD 2012, Renja 2013.

2. Kegiatan Penyusunan Rencana Kerja dan DPA Dinas Pendapatan


Provinsi Jawa Barat
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Pendapatan Provinsi Jawa Barat, dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 445.637.200,- realisasi anggaran sebesar Rp.
439.726.536,- (98.67%). Output kegiatan adalah Tersedianya Rencana Kerja
Tahun 2016, Tersusunnya DPA Tahun 2016, Tersusunnya DPPA Tahun 2015.

3. Kegiatan Evaluasi dan Pelaporan Internal Dinas Pendapatan Provinsi


Jawa Barat
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Pendapatan Provinsi Jawa Barat, dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 120.254.550,- realisasi anggaran sebesar Rp.
119.488.000,- (99,36%). Output kegiatan adalah Dokumen laporan bulanan
pendapatan daerah, dokumen laporan bulanan kinerja program/ Kegiatan Form
A dan Form B, Dokumen LAKIP 2014, Dokumen LKPJ Tahun 2014, Dokumen
LPPD Tahun 2014.

4. Kegiatan Laporan Keuangan Dinas Pendapatan Provinsi Jawa Barat

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-348


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Pendapatan Provinsi Jawa Barat, dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 18.300.000,- realisasi anggaran sebesar Rp.
18.300.000,- (100%). Output kegiatan adalah tersusunnya Laporan Keuangan
Dinas selama 1 Tahun.

5. Kegiatan Perencanaan Evaluasi dan Pelaporan Internal Bakesbangpol


Kegiatan ini yang dilaksanakan oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi
Jawa Barat dengan anggaran sebesar Rp. 99.252.475,- dan realisasi anggaran
sebesar Rp. 97.505.000,- (98,24%). Output kegiatan terselenggaranya
penyusunan RKT, Renja, LKIP, LKPJ/LPPD, RKA/DPA, Laporan dan Evaluasi serta
monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan Bakesbangpol.

6. Kegiatan Verifikasi dan Evaluasi Bantuan Hibah dan Bansos


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Jawa
Barat dengan anggaran sebesar Rp. 279.375.000,- dan realisasi anggaran
sebesar Rp. 185.867.000,- (66,53%). Output kegiatan meningkatnya efektivitas
pemberian hibah kepada Ormas sesuai dengan ketentuan perundang-undangan
melalui verifikasi dan evaluasi bantuan hibah terhadap ormas penerima hibah
tahun 2015 dan calon penerima hibah tahun 2016.

7. Kegiatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja Dan


Keuangan Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat dengan
alokasi anggaran sebesar Rp.117.000.000,- realisasi anggaran sebesar
Rp.111.640.850,- atau sebesar 95,42%). Output kegiatan adalah Tersusunya
dokumen perencanaan dan program, evaluasi kegiatan Dinas Perhubungan
Provinsi Jawa Barat, - Terusunnya Rencana Kerja Anggaran (RKA)/ Dokumen
Pelaksanaan Anggaran (DPA); - Tersusunya Bahan LKPJ, LAKIP, LPPD dari Dinas
Perhubungan Prov. Jawa Barat; - Tersusunnya Laporan Pencapaian Kinerja
Pelaksanaan Kegiatan; Kegiatan Penatausahaan Keuangan : - Laporan Keuangan
Bulanan; - Laporan Keuangan Triwulanan; - Laporan Keuangan Semesteran.

4.21. Urusan Pemberdayaan Masyarakat Desa


Pencapaian indikator kinerja daerah pada Misi Ketiga terhadap penyelenggaraan
urusan pemerintahan Provinsi Jawa Barat untuk urusan Pemberdayaan Masyarakat Desa
adalah sebagai berikut: Meningkatnya kualitas infrastruktur desa dan perdesaan 59,90%;
Tingkat partisipasi masyarakat dalam pembangunan perdesaan 60%.

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-349


Indikator kinerja Urusan Pemberdayaan Masyarakat Desa tersebut dicapai melalui
Program dan Kegiatan sebagai berikut:

1) Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat


Program Tersebut dilaksanakan sebanyak 18 Kegiatan dengan total anggaran sebesar
Rp. 28.723.193.100,- realisasi sebesar Rp 19.548.727.606,- (68,06%), capaian indikasi
sasaran program adalah Tingkat partisipasi masyarakat dalam pembangunan perdesaan
60%. Outcome program adalah meningkatnya partisipasi masyarakat dalam
pembangunan di tingkat desa.

a. Pelaksanaan Program
1. Sosialisasi dan Publikasi Rangkaian Hari Jadi Provinsi Jawa Barat,
tahun Anggaran 2015
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Biro Humas, Protokol dan Umum Setda Provinsi
Jawa Barat (Bagian Hubungan Masyarakat), dengan alokasi anggaran sebesar
Rp. 2.458.200.000-, dan realisasi anggaran Rp. 2.429.179.600,- Atau 98,82%.
Output kegiatan adalah Terselenggaranya Pesta Rakyat dalam Rangka Hari Jadi
Pemerintah Provinsi Jawa Barat Tahun 2015.

2. Kegiatan Gelar Teknologi Tepat Guna Tingkat Provinsi dan Tingkat


Nasional
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Pemberdayaan Masyarakat dan
Pemerintahan Desa Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp.
292.500.000.00,- realisasi anggaran sebesar Rp. 158.222.000,- (54,09%).
Output kegiatan adalah Terselenggaranya Gelar TTG Tingkat Provinsi Jawa Barat
V, Keikutsertaan Provinsi Jawa Barat pada Gelar TTG Tingkat Nasional XVII.

3. Huni Kawasan Perdesaan


Kegiatan ini yang dilaksanakan oleh Badan Pemberdayaan Masyarakat dan
Pemerintahan Desa Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp.
2.014.244.000.- realisasi anggaran sebesar Rp. 172.020.000,- (8,54%). Output
kegiatan adalah Terehabilitasinya rumah tidak layak huni masyarakat
berpenghasilan rendah di kawasan perdesaan menjadi rumah layak huni.

4. Penguatan Kelembagaan Kelompok Masyarakat Air Minum dan


Penyehatan Lingkungan (AMPL)
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Pemberdayaan Masyarakat dan

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-350


Pemerintahan Desa Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp.
146.250.000,- realisasi anggaran sebesar Rp. 105.713.000,- (72.28%),- Output
kegiatan adalah Termotivasinya dan terdorongnya Pemerintah Kabupaten/Desa
untuk meningkatkan akses penduduk terhadap air minum yang aman,
meningkatnya perilaku hidup bersih dan sanitasi berkelanjutan masyarakat di
wilayah perdesaan.

5. Kegiatan Mediasi dan Monitoring Penanggulangan Kemiskinan Dalam


Menunjang MDGs
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Pemberdayaan Masyarakat dan
Pemerintahan Desa Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp.
341.722.000.00,- realisasi anggaran sebesar Rp. 158.788.500,- (46,46%).
Output kegiatan adalah Fasilitasi, Mediasi dan Monitoring Penanggulangan
Kemiskinan dalam menunjang MDGs.

6. Kegiatan Pendampingan Provinsi untuk Program Nasional


Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Pedesaan (PNPM-MPd)
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Pemberdayaan Masyarakat dan
Pemerintahan Desa ProvinsiJawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp.
2.300.675.000,-realisasi anggaran sebesar Rp. 545.095.722,- (23,69%). Output
kegiatan adalah Terlaksananya Peningkatan Kapasitas BKAD Program PNPM-
MPd, Meningkatnya pengetahuan para Ketua BKAD tentang tugas pokok dan
fungsi BKAD, pengetahuan umum Teknis Pemeliharaan Sarana dan Prasarana,
Kelembagaan serta pengeloalaan keuangan Program Nasional Pemberdayaan
Masyarakat Mandiri Perdesaan dan diperolehnya persepsi dan kesamaan
pemahaman, langkah dan komitmen Ketua BKAD. Dilaksanakan di tiga BKPP
Bogor, Garut, Cirebon dan Purwakarta;Pameran Produk Unggulan Ekonomi
Masyarakat Perdesaan untukmeningkatkan aksesibiliatas bagi penguatan usaha
produksi masyarakat di perdesaan khususnya yang berupa komoditi/jasa
unggulan dan berdaya saing;Rakor Evaluasi PNPM-MPd untuk sinkronisasi antara
Provinsi dan Kabupaten terjalin dalam melaksanakan kegiatan kedepannya
diantaranya Benchmarking.

7. Kegiatan Pembinaan Ekonomi Masyarakat Miskin, Sekitar Desa Hutan


dan Desa Sekitar Pesisir
Kegiatan ini dilaksnakan oleh Badan Pemberdayaan Masyarakat dan
Pemerintahan Desa Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp.

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-351


487.500.000,-tidak direalisasikan (0%).

8. Kegiatan Pembinaan Kelembagaan Badan Usaha MilikDesa (BUMDes)


dan Pasar Desa
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Pemberdayaan Masyarakat dan
Pemerintahan Desa Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp.
594.727.300.00,-realisasi anggaran sebesarRp. 288.832.250,- (48,57%).Output
kegiatan adalah benchmarking Pembina dan pelaku BUMDEs dan Pasar Desa.
Outcome kegiatan adalah meningkatnya pengetahuan pengelolaan BUMDes dan
Pasar Desa.

9. Kegiatan Gelar Teknologi Tepat Guna Tingkat Provinsi dan Tingkat


Nasional
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Pemberdayaan Masyarakat dan
Pemerintahan Desa Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp.
1.234.084.000- realisasi anggaran sebesar Rp. 1.093.653.500,- (88,62%).
Output Kegiatan Terselenggaranya Gelar TTG Tingkat Provinsi Jawa Barat V;
Keikutsertaan Provinsi Jawa Barat pada Gelar TTG Tingkat Nasional XVII di Aceh.

10. Kegiatan Pembinaan Posyantek dan Wartek


Kegiatan ini dilakasanakan oleh Badan Pemberdayaan Masyarakat dan
Pemerintahan Desa Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp.
532.043.900,00 realisasi anggaran sebesarRp. 335.842.000,- (63,12%).

11. Kegiatan Pembentukan Komite Standar Pelatihan (KSP)


Kegiatan ini dilakasanakan oleh Badan Pemberdayaan Masyarakat dan
Pemerintahan Desa Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp.
195.000.000,00 realisasi anggaran sebesar Rp. 54.970.000,- (28,19%). Output
kegiatan adalah Tersusunnya Kajian dan Kebijakan Komite Standar Pelatihan
(KSP), Tersusunnya Peraturan Gubernur tentang Komite Standar Pelatihan di
Jawa Barat, Terbentuknya anggota KSP.

12. Kegiatan Peningkatan Partisipasi Melalui Fasilitasi Bulan Bhakti Gotong


Royong Masyarakat
Kegiatan ini dilakasanakan oleh Badan Pemberdayaan Masyarakat dan
Pemerintahan Desa Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesarRp.
438.750.000,- realisasi anggaran sebesar Rp. 390.263.000,- (88,95%). Output

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-352


kegiatan adalah meningkatnya partisipasi masyarakat dalam kegiatan BBGRM.

13. Kegiatan Pelatihan Kader Pemberdayaan Masyarakat (KPM)


Kegiatan ini dilakasanakan oleh Badan Pemberdayaan Masyarakat dan
Pemerintahan Desa Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp.
1.950.000.000,- realisasi anggaran sebesarRp. 1.380.946.000,- (70,82%).
Output kegiatan adalah meningkatnya pemberdayaan masyarakat di Jawa Barat
dan meningkat nya jumlah kader pemberdayaan masyarakat di jawa barat.

14. Kegiatan Peningkatan Peran Serta Masyarakat melalui TNI Manunggal


membangun Desa (TMMD) dan Bhakti Siliwangi Manunggal Satata
Sariksa (BSMSS)
Kegiatan ini dilakasanakan oleh Badan Pemberdayaan Masyarakat dan
Pemerintahan Desa Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp.
828.750.000,- realisasi anggaran sebesar Rp. 365.658.452,- (44,12%). Output
kegiatan adalah terfasilitasinya kegiatan TMMD dn BSMSS, Meningkatnya tingkat
pembangunan Desa/Kelurahan dan berkembangnya hasil kegiatan TMMD dan
BSMSS.

15. Kegiatan Pemberdayaan Adat dan Sosial Budaya


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Pemberdayaan Masyarakat dan
Pemerintahan Desa Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesarRp.
97.500.000,-realisasi anggaran sebesar Rp. 64.748.000,- (66,41%). Output
kegiatan adalah terfasilitasinya pemberdayaan masyarakat adat Sebagaimana
telah ditetapkannya Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 01 Tahun 2015
tentang Penjabaran APBD Pemerintah Provinsi Jawa Barat tahun 2015, alokasi
anggaran Bantuan tidak langung untuk kegiatan Pemberdayaan Adat dan Sosial
Budaya Masyarakat ke 6 (enam) Desa merupakan bantuan keuangan ke Desa
dalam proses pengajuan dan pencairannya mengalami keterlambatan pada
waktu setelah ditetapkannya pergub tersebut, namun berkat pengertian dan
kerja sama yang baik dengan berbagai pihak akhirnya bantuan tersebut dan
terealisasi untuk 3 (tiga) desa dapat tersalurkan ke masing masing desa sebesar
Rp. 20.000.000,- dan terealisasi untuk 3 (tiga) desa.

16. Kegiatan Penyelenggaraan Peningkatan Kinerja Posyandu dan Sistem


Informasi Posyandu (SIP)
Kegiatan ini dilakasanakan oleh Badan Pemberdayaan Masyarakat dan

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-353


Pemerintahan Desa Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp.
1.462.500.000,-realisasi anggaran sebesarRp. 934.563.000,- (63,90%). Output
Kegiatan adalah Terlaksananya Penilaian Posyandu Terbaik Tk. Kabupaten/Kota
Tahap I, Grand Final Lomba Posyandu dan Kader Berprestasi Tingkat Provinsi,
Pertemuan Kebijakan Pusat, Rakornas dan Konsultasi ke Pusat, Penghargaan
Lomba Posyandu Terbaik dan Kader Berprestasi Tk. Provinsi Jawa Barat.

17. Kegiatan Revitalisasi Posyandu Multifungsi se-Jawa Barat


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Pemberdayaan Masyarakat dan
Pemerintahan Desa Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp.
12.616.496.900,- realisasi anggaran sebesar Rp. 11.061.002.582,- (87,67%).
Output kegiatan Terlaksananya Pertemuan Sosialisasi Revitalisasi Posyandu,
Pertemuan Sosialisasi Revitalisasi Posyandu kepada Camat dan Ketua APDESI
Kab-Kecamatan, Peningkatan Kinerja Pendamping Kader Posyandu, Bimtek
Posyandu, Pemberian Anugerah Revitalisasi Posyandu, Sosialisasi dan Publikasi
Posyandu, Pendataan Posyandu, Lomba Kreativitas PKP, Supervisi
Pengembangan Posyandu, Pertemuan Semesteran PKP, Pembinaan Posyandu
Model, Study Komparatif, Peningkatan Kapasitas Kader Posyandu, Peningkatan
Kapasitas PKP tentang Kegiatan Integrasi Posyandu, Monev bantuan hibah
posyandu.

18. Kegiatan Penguatan Peran Pemerintahan Desa sepanjang DAS Citarum


0-20 Km dan Pemberdayaan Masyarakat Berupa Pengembangan
Ekonomi Keluarga di Desa Sekitar Hutan
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Pemberdayaan Masyarakat dan
Pemerintahan Desa Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp.
732.250.000,- realisasi anggaran sebesar Rp. 9.230.000,- (1,26%).

2) Program Pemantapan Pemerintahan dan Pembangunan Desa


Program Tersebut dilaksanakan sebanyak 10 Kegiatan dengan total anggaran sebesar
Rp. 9.196.927.500,- realisasi sebesar Rp 4.492.603.457,- (48,85%), capaian indikasi
sasaran program adalah Tingkat kelengkapan sarana dan prasarana perkantoran
pemerintahan Desa sesuai standar baku sarana dan prasarana pemerintahan Desa 70%.
Outcome program adalah terwujudnya pemantapan pemerintahan dan pembangunan
desa yang bermutu dan akuntable.

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-354


a. Pelaksanaan Program
1. Kegiatan Sinergitas Pemerintah Provinsi dalam Penguatan Pemerintah
Desa Pasca Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Pemberdayaan Masyarakat dan
Pemerintahan Desa Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp.
5.334.450.000.00,- realisasi anggaran sebesar Rp. 1.124.268.000,- (21,08%),
Output kegiatan adalah terlaksananya Sosialisasi, Workshop, Gubernur
Ngamumule Lembur (GNL) dan Desa Laboratorium Sinergitas (DLS). Outcome
kegiatan adalah meningkatnya pemahaman aparatur pemerintahan desa
terhadap pelaksanaan UU No.6 Tahun 2014.

2. Kegiatan Penyusunan Profil Desa dan Kelurahan


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Pemberdayaan Masyarakat dan
Pemerintahan Desa Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp.
591.738.400.00,-realisasi anggaran sebesar Rp. 239.838.370,- (40,53%). Output
kegiatan adalah Data Primer Profil Desa dan Kelurahan.

3. Kegiatan Perlombaan Desa dan Kelurahan Tingkat Provinsi Tahun 2015


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Pemberdayaan Masyarakat dan
Pemerintahan Desa Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp.
1,085.661.000.00,- realisasi anggaran sebesar Rp. 1.029.296.220,- (94,81%).
Output kegiatan adalah terlaksananya penilaian lomba Desa/Kelurahan.

4. Rapat Koordinasi Penyelenggaraaan Pemerintahan Desa/Keluarahan di


Wilayah II Provinsi Jawa Barat Tahun Anggaran 2015
Kegiatan ini dilaksanakan dengan anggaran sebesar. Rp. 234.000.000,- dan
realisasi anggaran sebesar Rp. 214.801.500,- (.92.%), Output kegiatan adalah
Terlaksannnya Rapat Koordinasi Penyelenggaraan Pemerintahan Desa/Kelurahan
di Wilayah II Provinsi Jawa Barat Outcome Meningkatnya kemampuan aparat
Desa dalam Penyelenggaraan Pemerintahan Desa di Kabupaten se Wilayah II
Provinsi Jawa Barat.

3) Program Peningkatan Infrastruktur Perdesaan


Program Tersebut dilaksanakan sebanyak 1 Kegiatan dengan total anggaran sebesar Rp
3.907.032.000,- realisasi sebesar Rp 2.770.237.350 (70,90%). Outcome program
adalah meningkatnya infrastruktur perdesaan.

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-355


a. Pelaksanaan Program
1. Kegiatan Peningkatan Infrastruktur Pedesaan dan Tunjangan
Penghasilan Aparatur Pemerintah Desa
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Pemberdayaan Masyarakat dan
Pemerintahan Desa Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp.
3.907.032.000,-realisasi anggaran sebesar Rp. 2.770.237.350,- (70,90%).
Output kegiatan adalah bimbingan teknis peningkatan dasar perdesaan dan
aparatur pemerintahan desa. Outcome kegiatan adalah terlatihnya kepala desa
dalam mekanisme proses pencairan dan laporan pertanggung jawaban proposal
bantuan keuangan infrastruktur perdesaan dan tunjangan penghasilan aparatur
Pemerintahan desa.

4) Program Peningkatan dan Pembinaan Peran Serta Masyarakat dalam


Pembangunan
Program Tersebut dilaksanakan sebanyak 3 Kegiatan dengan total anggaran sebesar Rp
2.733.325.000,- realisasi sebesar Rp 2.138.350.450,- (78,23%), program adalah
Outcome program adalah meningkatnya kesadaran masyarakat dalam pembangunan di
berbagai sektor.

a. Pelaksanaan Program
1. Kegiatan Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga
Kegiatan ini yang dilaksanakan oleh Badan Pemberdayaan Masyarakat dan
Pemerintahan DesaProvinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp.
2.489.575.000,-realisasianggaransebesarRp. 1.894.600.450, (76.10%). Output
kegiatan Terlaksananya 10 Program Pokok PKK antara lain Rapat Koordinasi PKK
seluruh Jawa Barat, Lomba Kader PKK, Peringatan Hari Kesatuan Gerak PKK,
Jambore Kader, Monev 10 Program Pokok PKK dan 5 Jenis lomba dalam rangka
Hari Kesatuan Gerak PKK dan BBGRM, Pembinaan organisasi dan bimbingan
daerah/wilayah, Kegiatan Pokja I, II, III dan IV.

2. Kegiatan Forum Silaturahmi Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat,


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Koordinasi Pemerintahan dan
Pembangunan Wilayah I Provinsi Jawa Barat dengan alokasi Anggaran Rp.
48.750.000,00. Realisasi anggaran sebesar Rp. 48.750.000,00 (100%). Output
kegiatan adalah terselenggaranya Forum Silaturahmi Tokoh Agama dan Tokoh
Masyarakat.

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-356


LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-357
3. Kegiatan Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam Pembangunan,
Kegiatan ini dilaksanakanoleh Badan Koordinasi Pemerintahan dan Pembangunan
Wilayah I Provinsi Jawa Barat dengan alokasi AnggaranRp. 195.000.000,-
Realisasi anggaran sebesar Rp. 195.000.000,- (100%). Output kegiatan adalah
terselenggaranya pagelaranan kesenian dan bazar kerajinan Jawa Barat
khususnya wilayah I.

4.22. Urusan Sosial


Jumlah Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) yang ditangani pada tahun
2015 yang bersumber dana APBD sebesar 18.673 orang.

1) Program Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial


Program Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial memiliki indikator jumlah korban
penyalahgunaan napza, ABH, anak jalanan, penyandang disabilitas, gelandangan, dan
wanita tuna susila yang ditangani.. Program ini dilaksanakan oleh Dinas Sosial Provinsi
Jawa Barat dan Biro Pengembangan Sosial Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat
melalui 18 (delapan belas) kegiatan dengan total alokasi anggaran sebesar
Rp.21.366.547.200,00dan realisasi anggaran sebesar Rp.19.961.981.583,00 atau
93,42%. Outcome kegiatan ini adalah meningkatnya pemulihan dan pengembangan
kemampuan seseorang yang mengalami disfungsi sosial agar dapat melaksanakan fungsi
sosialnya secara wajar.
a. Pelaksanaan Program
1. Penerimaan dan Penyaluran Korban Penyalahgunaan Narkotika, Psikotropika dan
Zat Adiktif Lainnya (NAPZA) BRSPP Lembang Bandung Barat
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat dengan anggaran
sebesar Rp. 484.650.000,-dan realisasi anggaran s.d Triwulan IV (Bulan
Desember) Rp. 403.191.000,- (83,19%). Output kegiatan adalah
Terlaksananya Sosialisasi, Konsultasi, Koordinasi dan Pelaporan.

2. Rehabilitasi Sosial Korban Narkotika di Luar Balai


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat dengan anggaran
sebesar Rp. 719.140.000,-dan realisasi anggaran s.d Triwulan IV (Bulan
Desember) Rp. 717.334.950,- (99,75%). Output kegiatan adalah
Terlaksananya temu Konsolidasi, Koordinasi, bimbingan sosial korban narkotika
dan Hari Narkotika (HAN).

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-358


3. Rehabilitasi Anak Nakal / Anak Berhadapan dengan Hukum (ABH)
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat dengan anggaran
sebesar Rp. 343.500.000,-dan realisasi anggaran s.d Triwulan IV (Bulan
Desember) Rp. 343.299,- (99,94 %). Output kegiatan adalah Terlaksananya
Bimbingan Rehabilitasi Sosial dan Pengembangan Potensi Diri bagi AN dan ABH
bagi 90 orang ABH.

4. Lembaga Koordinasi Peningkatan dan Pengendalian Kesejahteraan


Sosial (LKP2KS)
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat dengan anggaran
sebesar Rp. 195.000.000,-dan realisasi anggaran s.d Triwulan IV (Bulan
Desember) Rp. 194.517.800,- (99.75%). Output kegiatan adalah
Terlaksananya Keterpaduan dalam Penanganan Penyandang Disabilitas antar
Instansi terkait dan organisasi masyarakat /LKS/Orsos.

5. Rehabilitasi Sosial Anak Nakal/Anak Berhadapan dengan Hukum di


Balai Rehabilitasi Sosial Marsudi Putra
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat dengan anggaran
sebesar Rp. 2.437.723.200,-dan realisasi anggaran s.d Triwulan IV (Bulan
Desember) Rp. 1.842.738.326,- (75,59 %). Output kegiatan adalah
Terlaksananya Bimbingan Rehabilitasi Sosial dan Pengembangan Potensi Diri
bagi AN dan ABH bagi 90 orang ABH.

6. Penerimaan dan Penyaluran Anak Berhadapan dengan Hukum di Balai


Rehabilitasi Sosial Marsudi Putra Cileungsi Bogor
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat dengan anggaran
sebesar Rp. 384.879.000,-dan realisasi anggaran s.d Triwulan IV (Bulan
Desember) Rp. 338.665.463,- (87.99%). Output kegiatan adalah
Terlaksananya Bimbingan Rehabilitasi Sosial dan Bimbingan lanjut ke Kab Bogor
dan Sosialisasi di 4 BKPP.

7. Bimbingan Sosial dan Keterampilan Bagi Penyandang Disabilitas


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat dengan anggaran
sebesar Rp. 555.250.000,-dan realisasi anggaran s.d Triwulan IV (Bulan
Desember) Rp.554.277.000,- (99,82%). Output kegiatan adalah
Terlaksananya Bimbingan Sosial bagi 200 orang penyandang disabilitas, Hari
Disabilitas Internasional.

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-359


8. Meningkatkan Pengetahuan, Kemampuan dalam rangka Pelayanan dan
Rehabilitasi Sosial Tuna Sosial di Luar balai
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat dengan anggaran
sebesar Rp. 605.875.000,-dan realisasi anggaran s.d Triwulan IV (Bulan
Desember) Rp. 603.436.306,- (99.60%). Output kegiatan adalah
Terlaksananya Desiminasi Informasi Pencegahan HIV AIDS bagi Resiko Tinggi
660 org peserta dan Review Rehabilitasi Tuna Sosial bagi 47 orang.

9. Penerimaan dan Penyaluran Gepeng di Balai Rehabilitasi Sosial Bina


Karya dan Sub Unit
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat dengan anggaran
sebesar Rp. 599.389.000,- dan realisasi anggaran s.d Triwulan IV (Bulan
Desember) Rp. 591.983.900,- (98.76%). Output kegiatan adalah
Terlaksananya Kegiatan Penerimaan dan Penyaluran Gelandangan dan
Pengemis, Anak Jalanan, Korban Tindak Kekerasan dan Trafficking, Orang
Terlantar serta PMKS lainnya.

10. Rehabilitasi Sosial Korban Narkotika, Psikotropika, Zat Adiktif Lainya


(NAPZA) BRSPP Lembang Bandung Barat
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat dengan anggaran
sebesar Rp. 2.965.600.000,- dan realisasi anggaran s.d Triwulan IV (Bulan
Desember) Rp. 2.780.690.315,- (93,76%). Output kegiatan adalah Adanya
perubahan sikap hidup eks Korban Narkotika sebanyak 95 orang sehingga dapat
menjalankan fungsi sosialnya secara layak dan wajar dalam masyarakat.

11. Kegiatan Rehabilitasi Sosial Gelandangan dan Pengemis di Balai


Rehabilitasi Sosial Bina Karya dan Sub Unit
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat dengan alokasi
anggaran sebesar Rp. 2.752.946.000,- realisasi anggaran sebesar Rp.
2.724.960.800,- (98,98%). Output kegiatan Adanya perubahan sikap, kemauan
dan kemampuan dari gelandangan dan pengemis, Orang terlantar, Korban
Tindak Kekerasan, Traficking dan Anak.

12. Kegiatan Rehabilitasi Sosial Wanita Tuna Susila di BRSKW dan Sub
Unit Rumah Rehabilitasi Sosial
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat dengan alokasi
anggaran sebesar Rp. 1.949.600.000 realisasi anggaran sebesar Rp.

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-360


1.620.218.500,- (83,11%). Output kegiatan adalah Adanya perubahan sikap dan
mental eks klien WTS binaan dalam meningkatkan taraf kesejahteraannya
melalui keterampilan yang mereka miliki.

13. Kegiatan Penerimaan dan Penyaluran Klien Wanita Tuna Sosial di Balai
Rehabilitasi Sosial Karya Wanita Cirebon dan Sub Unit
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat dengan alokasi
anggaran sebesar Rp.727.890.000 realisasi anggaran sebesar Rp. 722.603.750,-
(99,27%). Output kegiatan adalah Terlaksananya kegiatan penerimaan dan
penyaluran klien di BRSKW dan Sub Unit.

14. Kegiatan Penerimaan dan Penyaluran Kelayan BRSPD Cibabat Cimahi,


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat dengan alokasi
anggaran sebesar Rp. 502.231.000,- realisasi anggaran sebesar
Rp.497.916.000,- (99.14%). Output kegiatan adalah Diterimanya dan
disalurkannya penyandang disabilitas tubuh dan rungu wicara sesuai kriteria
yang ditetapkan.

15. Kegiatan Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas di Balai


Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Cibabat Cimahi,
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat dengan alokasi
anggaran sebesar Rp. 1.944.304.000 realisasi anggaran sebesar Rp.
1.908.447.500,- (98,16%). Output kegiatan adalah meningkatnya pengetahuan
dan keterampilan penyandang cacat sebanyak 100 orang sehingga mampu
melaksanakan fungsi sosialnya dan dapat hidup secara mandiri selama 8
(delapan) bulan.

16. Kegiatan Layanan dan Pemberdayaan Sosial Remaja di Balai


Pemberdayaan Sosial Bina Remaja (BPSBR) dan Sub Unit Rumah
Pemberdayaan,
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat dengan alokasi
anggaran sebesar Rp. 3.394.000.000,- realisasi anggaran sebesar Rp.
3.381.420.853,- (99,63%). Output kegiatan adalah Meningkatnya kemampuan
dan pengetahuan, juga adanya perubahan sikap dan tingkah laku bagi remaja
putus sekolah di BPSBR dan Sub Unit RPSBR Ciganjeng Pangandaran.

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-361


17. Kegiatan Penerimaan dan Penyaluran di Remaja Putus Sekolah di Balai
Pemberdayaan Sosial Bina Remaja (BPSBR) dan Sub Unit Rumah
Pemberdayaan
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat dengan alokasi
anggaran sebesar Rp. 552.018.000,- realisasi anggaran sebesar Rp.
549.658.000,- (99,57%). Output kegiatan adalah teridentifikasi, terseleksi dan
tersalurkannya klien BPSBR Cibabat Cimahi dan RPSBR Ciganjeng Pangandaran
serta terbimbingnya secara berkelanjutan Eks Klien.

18. Kegiatan Penyusunan Rencana Aksi Daerah (RAD) Pencegahan dan


Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap NAPZA Tahun
2015 2017
Kegiatan ini yang dilaksanakan oleh Biro Pengembangan Sosial Sekretariat
Daerah Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 252.552.000,-
realisasi anggaran sebesar Rp. 186.622.120,- atau 73,89% Output kegiatan
adalah tersusunnya Rencana Aksi Daerah (RAD) dalam pencegahan dan
pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap NAPZA

2) Program Pemberdayaan Sosial


Program Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial memiliki indikator jumlah WRSE dan fakir
miskin yang diberdayakan, jumlah keluarga berumah tidak layak huni yang ditangani
serta jumlah PKRI penerima bantyuan kadeudeuh.. Program ini dilaksanakan oleh Dinas
Sosial Provinsi Jawa Barat melalui 6 (enam) kegiatan dengan total alokasi anggaran
sebesar Rp. 1.498.284.000,00dan realisasi anggaran sebesar Rp.1.362.181.850,00 atau
90,92%. Outcome : meningkatnya pemberdayaan keluarga, PMKS, dan kelembagaan
sosial masyarakat.

a. Pelaksanaan Program
1. Kegiatan Pemberdayaan Sosial Wanita Rawan Sosial Ekonomi (WRSE)
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat dengan alokasi
anggaran sebesar Rp. 194.180.000 realisasi anggaran sebesar Rp. 194.060.000,-
(99,94%). Output kegiatan adalah Meningkatnya Keterampilan usaha 320
Wanita Binaan Sosial (WBS) WRSE.

2. Kegiatan Verifikasi Proposal Bantuan Hibah


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat dengan alokasi
anggaran sebesar Rp. 192.075.000 realisasi anggaran sebesar Rp.81.740.000,-

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-362


(42.56%). Output kegiatan adalah terlaksananya kegiatan verifikasi Bantuan
Sosial/HIbah / CPCL Yayasan / Panti Sosial Penerima Bantuan Hibah Tahun 2015
2016.

3. Kegiatan Peningkatan Pelayanan Kesejahteraan Sosial Masyarakat Adat,


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat dengan alokasi
anggaran sebesar Rp. 154.530.000 realisasi anggaran sebesar Rp. 154.250.000,-
(99,82%). Output kegiatan adalah Meningkatnya Kemampuan KBS Masyarakat
Adat dalam mengelola UEP.

4. Kegiatan Peningkatan Pelayanan Kesejahteraan Sosial Keluarga


Berumah tidak Layak Huni (KBLTH)
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat dengan alokasi
anggaran sebesar Rp. 109.094.250 realisasi anggaran sebesar Rp. 108.894.250,-
(99.82%). Output kegiatan adalah Meningkatnya pengetahuan, keterampilan
dan kemampuan keluarga miskin dalam mewujudkan kesejahteraam Sosial
secara Mandiri dan dapat melaksanakan fungsi serta peran sosialnya secara
wajar.

5. Kegiatan Pemberdayaan Keluarga Miskin dalam Kelompok Usaha


Bersama (KUBE)
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat dengan alokasi
anggaran sebesar Rp. 601.242.750 realisasi anggaran sebesar Rp.
579.456.000,- (96,38%). Output Meningkatnya pengetahuan, keterampilan
dan kemampuan keluarga miskin dalam mewujudkan kesejahteraam Sosial
secara Mandiri dan dapat melaksanakan fungsi serta peran sosialnya secara
wajar.

3) Program Perlindungan Sosial


Program Perlindungan Sosial memiliki indikator jumlah korban kekerasan, pekerja migran
bermasalah, lansia terlantar, anak terlantar, dan balita terlantar yang ditangani serta
jumlah penerima bantuan bersyarat PKH. Program ini dilaksanakan oleh Dinas Sosial
Provinsi Jawa Barat melalui 9 (sembilan) kegiatan dengan total alokasi anggaran sebesar
Rp. 19.951.244.866,00dan realisasi anggaran sebesar Rp.19.411.288.198,00 atau
97,29%. Outcome: meningkatnya pemberian perlindungan sosial bagi PMKS, dan
bantuan PKH.

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-363


LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-364
a. Pelaksanaan Program
1. Kegiatan Pelayanan dan Perlindungan Sosial Anak di BPSAA Pagaden
Subang dan Sub Unit Rumah Perlindungan
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 8.866.111.000,- realisasi anggaran sebesar Rp.
8.508.571.123,- (95,96 %). Output kegiatan adalah terpenuhinya pelayanan
dan perlindungan kepada 345 orang anak asuh.

2. Kegiatan Pendampingan Program Keluarga Harapan (PKH),


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat dengan anggaran
sebesar Rp. 1.286.725.000,- realisasi anggaran sebesar Rp. 1.267.647.125,-
(98.52%). Output kegiatan adalah meningkatnya peran dan fungsi tim koordinasi
23 UPPKH/Kab/Kota dan tersalurkannya bantuan sosial Usaha Ekonomi Produktif
(UEP) Rumah Tangga Sangat Miskin (RTSM).

3. Kegiatan Bimbingan Sosial dan Bantuan Usaha Ekonomi Produktif


(UEP) Korban Tindak Kekerasan dan Pekerja Migran,
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat dengan alokasi
anggaran sebesar Rp. 674.146.406,- realisasi anggaran sebesar Rp.
600.876.330,- (89,13%). Output kegiatan adalah Meningkatnya perlindungan
dan pemulihan Sosial Korban Tindak Kekerasan dan Pekerja Migran.

4. Kegiatan Penerimaan dan Penyaluran Anak di BPSAA Pagaden Subang


dan Sub Unit Rumah Perlindungan,
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat dengan alokasi
anggaran sebesar Rp. 378.300.000,- realisasi anggaran sebesar Rp.
335.996.900,- (88,82%). Output kegiatan adalah Terlaksananya penerimaan
dan penyaluran di lingkungan BPSAA Pagaden Subang dan Sub Unit.

5. Kegiatan Penanganan Anak Jalanan Terpadu Bersama Kabupaten /


Kota di Jawa Barat,
Kegiatan ini yang dilaksanakan oleh Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat alokasi
anggaran sebesar Rp. 149.689.800,- realisasi anggaran sebesar Rp.
136.136.000,- (90,95%). Output kegiatan adalah Meningkatnya partisipasi dan
kapasitas 27 Kabupaten/Kota dalam perlindungan anak jalanan di Jawa Barat.

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-365


6. Kegiatan Perlindungan Sosial Anak Terlantar di Luar Balai,
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat dengan alokasi
anggaran sebesar Rp. 190.835.000 realisasi anggaran sebesar Rp. 185.276.000,-
(97,09%). Output kegiatan adalah meningkatnya perlindungan terhadap anak
terlantar dan berkurangnya jumlah keterlantaran anak.

7. Kegiatan Perlindungan Lanjut Usia Terlantar di Luar Balai,


Kegiatan ini yang dilaksanakan oleh Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 339.861.660 realisasi anggaran sebesar Rp.
337.343.200,- (99.26%). Output kegiatan adalah Terbantunya Lanjut Usia di
Luar Panti dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.

8. Kegiatan Perlindungan Sosial Lanjut Usia di Balai Perlindungan Sosial


Tresna Werdha (BPSTW) dan Sub Unit Rumah Perlindungan,
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat dengan anggaran
sebesar Rp. 7.330.378.000,- realisasi anggaran sebesar Rp. 7.314.250.020,-
(99,78%). Output kegiatan adalah terlayaninya Lanjut Usia dalam memenuhi
kebutuhan hidupnya secara layak di BPSTW Ciparay dan 3 Sub Unit sebanyak
350 orang selama 12 bulan.

9. Kegiatan Penerimaan dan Penyaluran di BPSTW Ciparay dan Sub Unit


Rumah Perlindungan,
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat dengan alokasi
anggaran sebesar Rp. 735.198.000,- realisasi anggaran sebesar Rp.
725.191.500,- (98,64%). Output kegiatan adalahTerpenuhinya jumlah klien
Lanjut Usia Terlantar serta terbinanya Klien Balai dan 3 Sub Unit Rumah
Perlindungan.

4) Program Penanggulangan Bencana Alam Dan Perlindungan Masyarakat


Program Penanggulangan Bencana Alam dan Perlindungan Masyarakat memiliki
indikator jumlah korban bencana yang menerima bantuan darurat, persentase fasilitasi
penyelesaian konflik sosial, serta jumlah partisipasi masyarakat dalam penanggulangan
bencana. Program ini dilaksanakan oleh Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat melalui 1
(satu) kegiatan dengan total alokasi anggaran sebesar Rp. 12.307.024.500,00dan
realisasi anggaran sebesar Rp.11.706.075.892,00 atau 95,12%. Outcome :
meningkatnya ketersediaan bantuan tanggap darurat bencana, penyelesaian konflik,
dan partisipasi masyarakat dalam penanggulangan bencana.

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-366


a. Pelaksanaan Program
1. Kegiatan Perlindungan Sosial Korban Bencana, yang dilaksanakan oleh Dinas
Sosial Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 4.519.000.000,-
realisasi anggaran sebesar Rp. 4.475.344.500,- (99.03%). Output kegiatan
adalah Meningkatnya peran serta masyarakat dalam penanggulangan Bencana
terutama di daerah rawan bencana.

5) Program Pendayagunaan Dan Pemberdayaan Potensi Sumber Kesejahteraan


Sosial
Program Pendayagunaan dan Pemberdayaan Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial
memiliki indikator jumlah peserta bimbingan manajemen karang taruna, forum jejaring
orsos, peserta bintek PSKS, dan peserta penyuluhan bimbingan sosial. Program ini
dilaksanakan oleh Dinas Sosial dan Biro Pengembangan Sosial Setda Provinsi Jawa Barat
melalui 8 (delapan) kegiatan dengan total alokasi anggaran sebesar
Rp.5.262.688.000,00dan realisasi anggaran sebesar Rp.5.052.016.982,00 atau 96,00%.
Outcome : meningkatnya pastisipasi PSKS dalam penyelenggaraan kesejahteraan sosial
di Jawa Barat.

a. Pelaksanaan Program
1. Kegiatan Pengembangan / Pelatihan untuk Peningkatan Pengetahuan,
Kemampuan, dan Pemberdayaan Tenaga Kesejahteraan Sosial Pada
Balai Pengembangan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BPPKS),
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat dengan alokasi
anggaran sebesar Rp.508.150.000,- realisasi anggaran sebesar Rp.
435.670.670,- (85,74 %). Output kegiatan adalah Terlaksananya Kegiatan
Pengkajian/Penyusunan kurikilum, modul, panduan fasilitator, Format Monev
dantersedianya buku KMPM untuk penyelenggaraan pelatihan pekerja sosial,
seminar dan updating data.
2. Kegiatan Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS) dalam
Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial,
Kegiatan ini yang dilaksanakan oleh Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 1.032.115.000,- realisasi anggaran sebesar Rp.
1.031.226.455,- (99,91%). Output kegiatan adalah terpenuhinya kebutuhan
Karang Taruna, PSM, dan TKSK dalam peningkatan pengelolaan manajemen
serta menambah Pengetahuan/Wawasan bagi Karang Taruna, Pekerja Sosial
Masyarakat (PSM), Orsos dan Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK).

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-367


3. Kegiatan Peningkatan Pelestarian Kepahlawanan, Keperintisan dan
Kesejahteraan Janda PKRI,
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat lokasi anggaran
sebesar Rp. 458.700.000,- realisasi anggaran sebesar Rp. 453.915.500,-
(98,96%). Output kegiatan adalah terfasilitasinya kebutuhan PKRI, Janda PKRI
dan Keluarga Pahlawan di 18 Kab/Kota se-Jawa Barat.

4. Kegiatan Bimbingan Teknis Pendayagunaan Sumber Dana Sosial,


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat dengan anggaran
sebesar Rp. 385.660.000 realisasi anggaran sebesar Rp. 383.988.000,-
(99,57%). Output kegiatan adalah meningkatnya pengetahuan dan kemampuan
caon penyelenggaran dan pelaksana teknis di Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat
tentang Undian Gratis Berhadian (UGB) dan Pengumpulan Uang atau Barang
(PUB).

5. Kegiatan Penyuluhan dan Bimbingan Sosial,


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat dengan alokasi
anggaran sebesar Rp. 867.620.000,- realisasi anggaran sebesar Rp.
846.266.905,- (97,54%). Output kegiatan adalah Tersampaikannya informasi
bidang kesejahteraan sosial bagi pelaku usaha Kesejahteraan Sosial.

6. Kegiatan Peyelenggaraan Pelatihan untuk Peningkatan Pengetahuan,


Kemampuan dan Pemberdayaan Tenaga Kesejahteraan Sosial pada
Balai Pengembangan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BPPKS),
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat dengan alokasi
anggaran sebesar Rp. 1.319.673.000,- realisasi anggaran sebesar Rp.
1.272.742.600,- (96,44%). Output kegiatan Meningkatnya pengetahuan dan
keterampilan Tenaga Kesejahteraan Sosial sejumlah 300 orang dalam
menanggulangi Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS).

7. Kegiatan Koordinasi dan Fasilitasi Penanganan Penyalahgunaan


Narkoba
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Biro Pengembangan Sosial Sekretariat Daerah
Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 413.940.000,- realisasi
anggaran sebesar Rp.360.160.850,- atau 87%. Output kegiatan adalah adanya
sinergitas penanganan penyalahgunaan narkoba antara 27 kabupaten/kota,

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-368


provinsi dan pusat, serta adanya bahan-bahan kebijakan penganganan
penyalahgunaan narkoba.
8. Kegiatan Koordinasi Pelestarian Nilai Kejuangan dan Kepahlawanan
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Biro Pengembangan Sosial Sekretariat Daerah
Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 276.830.000,- realisasi
anggaran sebesar Rp.268.046.000,- atau 96,82%. Output kegiatan adalah
terlaksananya penanganan nilai-nilai kejuangan dan kepahlawanan.

4.23. Urusan Kebudayaan


1) Program Pengembangan Nilai Budaya
Program Pengembangan Nilai Budaya memiliki indikator pengelolaan bahasa, sastra dan
aksara daerah, pengusulan HKI warisan budaya tak benda dan terbangunnya pusat seni
dan budaya dengan capaian 1 buah. Pada tahun 2015 program ini dilakukan oleh Dinas
Pariwisata dan Kebudayaan serta Biro Pelayanan Sosial Dasar Provinsi Jawa Barat melalui
45 (empat puluh lima) kegiatan dengan total anggaran Rp. 31.663.576.475,00- dan
realisasi anggaran Rp. 23.083.435.589,00- atau 72,90 %.

a. Pelaksanaan Program
1. Pelestarian Permuseuman dan Kepurbakalaan yang dilaksanakan oleh Dinas
Kebudayaan dan Pariwisata, dengan alokasi anggaran sebesar Rp
1.125.700.000,00 dan realisasi anggaran s.d Triwulan IV (Bulan Desember)
sebesar Rp 780,800.000,00 atau 69,36%. Output kegiatan adalah 1) Pengajuan
dan Penetapan Cagar Budaya tingkat Provinsi, usulan penetapan cagar budaya
Jawa Barat tingkat provinsi sebanyak 5 (lima) objek tinggalan budaya, yaitu: (a)
Keraton Kasepuhan, (b) Keraton Kanoman, (c) Keraton Kacirebonan yang
terdapat di Kota Cirebon dan (d) Gedung Merdeka di Kota Bandung, (e) Gedung
Observatorium Bosscha Kab. Bandung Barat; 2) Pembinaan Pengelolaan Tenaga
Museum Tingkat Jawa Barat, belum seluruhnya terakomodir tenaga pengelolan
museum di Jawa Barat mendapat pembinaan, pada Tahun 2015 peserta yang
ikut pembinaan 70 orang dari berbagai museum yang membidangi kebudayaan
di kabupaten/kota di Jawa Barat yang terdapat museum dan pemerhati museum
di Jawa Barat; 3) Penyusunan Profil Mesjid Kuno Jawa Barat, di Jawa Barat,
khususnya kabupaten/kota Cirebon Masjid kuno yang terdata ada 36 objek dan
yang masih layak dikatakan Masjid Kuno hanya 16 masjid dan yang lainnya
sudah mengalami renovasi ada yang masih tersisa kekunoaanya dan ada juga
yang besar-besaran yang dirubah dengan modern; 4) Fasilitasi Penetapan
RAPEREDA tentang Kebudayaan, Fasilitasi penyusunan Pergub bidang

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-369


Kebudayaan tidak dilaksanakan berdasarkan hasil konsultasi dengan konsultan
hukum bahwa perda bidang kebudayaan no. 14, 15, 16 tahun 2014 belum
berumur 2 tahun sehingga belum dapat dibuat pergub. Sebaiknya perda tersebut
dihapus karena antara nama perda dengan isi perdanya banyak yang tidak
sesuai lagi, seperti di judul masih menggunan Kepurbakalaan sedangkan di isi
perda menggunakan Cagar Budaya sudah mengacu kepada Undang-undang No.
11 tahun 2010 tentang Cagar Budaya. Juga Judul perda masih menggunakan
Nilai tradisional sedangkan di dalam isi Perda sudang menggunakan Nilai
Budaya. Sehingga Konsultan hukum tidak menyanggupi untuk membuat pergub
bidang kebudayaan 5) Fasilitasi Penanagan Situs Gunung Padang Kab. Cianjur,
terfasilitasinya penanganan situs Gunung Padang Kab. Cianjur melalui dialog
Lacak Artepak Kawasan Situs Gunung Padang yang dilaksanakan TTRM. Dan
terfasilitasi rapat koordinasi dalam membahas pembagian lokasi pembebasan
tanah oleh pemerintah pusat, pemerintah provinsi dan pemerintah daerah
kabupaten Cianjur Outcome meningkatnya apresiasi masyarakat terhadap
pelestarian budaya daerah.

2. Pelestarian Bahasa, Sastra, dan Aksara Daerah, dengan alokasi anggaran


sebesar Rp 1.306.250.000 dan realisasi anggaran s.d Triwulan IV (Bulan
Desember) sebesar Rp1.272.084.500,00 atau 97,74%. Output kegiatan adalah
1) Lomba Presenter Bahasa Sunda; 2) Sosialisasi Aksara Sunda; 3)
Pendokumentasian Sastra Lisan; 4) Workshop Bahasa dan Sastra Daerah; 5)
Temu Sastra Daerah Outcome meningkatnya apresiasi masyarakat Jawa Barat
terhadap bahasa, sastra, dan aksara daerah.

3. Pelestarian Kesejarahan dan Nilai Tradisi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran
sebesar Rp 1.689.000.000,00 dan realisasi anggaran s.d Triwulan IV (Bulan
Desember) sebesar Rp1.219.525.000,00 atau 72,20%. Output kegiatan adalah
1) Pengusulan Penetapan Warisan Budaya Tak Benda Jawa Barat; 2)
Pendokumentasian Kebudayaan Jawa Barat; 3) Festival Kaulinan Urang Lembur;
4) Pembinaan Kesejarahan dan Nilai Kejuangan di Kalngan generasi Muda; 5)
Fasilitasi Konferensi Asia Afrika ke 60 Outcome terlaksananya dan
terpublikaisnya peninggalan kepurbakalaan, dan nilai tradisi di Jawa Barat.

4. Gotrasawala Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp 7.575.000.000


dan realisasi anggaran s.d Triwulan IV (Bulan Desember) sebesar
Rp6.825.685.500,00 atau 90,11%. Output kegiatan adalah seminar budaya,

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-370


Pameran Ikon Budaya Daerah, Pergelaran Seni Budaya dalam Gotrasawala
Outcome meningkatnya apresiasi masyarakat terhadap pelestarian seni dan
budaya daerah.

5. Persiapan Bidang Upacara Dalam Rangka Pembukaan dan Penutupan PON XIX
Tahun 2016 , dengan alokasi anggaran sebesar Rp 4.143.750.000,00 dan
realisasi anggaran s.d Triwulan IV (Bulan Desember) sebesar Rp 00 atau 0,00%.
( Kegiatan di pindahkan ke BP PON sebagai anggaran belanja tidak langsung
(BTL) ) Output kegiatan adalah Persiapan Bidang Upacara Dalam Rangka
Pembukaan dan Penutupan PON XIX Tahun 2016, opening dan closing serta
PERPANAS, penerimaan kontingen PON dan PERPANAS, Pengibaran bendera api
PON dan PERPANAS, bendera logo provinsi di dua tempat kegiatan dan
pergelaran seni di hotel atlet menginap outcome terpenuhinya gambaran
terhadap panitia teknis untuk melaksanakan kegiatan Bidang Upacara dari mulai
perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan.

6. Penataan Data dan Informasi Koleksi dengan alokasi anggaran sebesar Rp


261.250.000,00 dan realisasi anggaran s.d Triwulan IV (Bulan Desember)
sebesar Rp249.288.500,00 atau 95,42%. Output kegiatan adalah Penataan
Data dan Informasi Koleksi Museum Outcome terinformasikannya naskah
tinggalan budaya Jawa Barat untuk penelitian dan pengembangan budaya
daerah.

7. Transliterasi, Alih Media, Penyalinan dan Bedah Naskah Koleksi Museum, dengan
alokasi anggaran sebesar Rp 340.250.000,00 dan realisasi anggaran s.d Triwulan
IV (Bulan Desember) sebesar Rp300.671.000,00 atau 88,37%. Output kegiatan
adalah Transliterasi, Alih Media, Penyalinan dan Bedah Naskah Koleksi Museum
Outcome terinformasikannya naskah tinggalan budaya Jawa Barat untuk
penelitian dan pengembangan budaya daerah.

8. Konservasi dan Restorasi Koleksi, dengan alokasi anggaran sebesar Rp


339.250.000,00 dan realisasi anggaran s.d Triwulan IV (Bulan Desember)
sebesar Rp331.174.000,00 atau 97,62%. Output kegiatan adalah Konservasi
dan Restorasi Koleksi Museum Outcome terinformasikannya naskah tinggalan
budaya Jawa Barat untuk penelitian dan pengembanganbudaya daerah.

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-371


9. Pengadaan Koleksi Museum, dengan alokasi anggaran sebesar Rp
194.000.000,00 dan realisasi anggaran s.d Triwulan IV (Bulan Desember)
sebesar Rp179.810.000,00 atau 92,69%. Output kegiatan adalah Pengadaan
Koleksi Museum Outcome meningkatnya apresiasi masyarakat terhadap
Museum Negeri Sri Baduga.

10. Pameran Khusus, dengan alokasi anggaran sebesar Rp 306.320.000,00 dan


realisasi anggaran s.d Triwulan IV (Bulan Desember) sebesar Rp297.505.000,00
atau 97,12%. Output kegiatan adalah Pameran Khusus Outcome
meningkatnya apresiasi masyarakat terhadap Museum Negeri Sri Baduga.

11. Pameran Bersama Museum di Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp
465.310.000,00 dan realisasi anggaran s.d Triwulan IV (Bulan Desember)
sebesar Rp441,893,500,00 atau 94,97%. Output kegiatan adalah Pameran
Bersama Museum di Jawa Barat Outcome meningkatnya apresiasi masyarakat
terhadap Museum Negeri Sri Baduga.
12. Promosi Museum, dengan alokasi anggaran sebesar Rp 607.750.000,00 dan
realisasi anggaran s.d Triwulan IV (Bulan Desember) sebesar Rp531.429.000,00
atau 87,44%. Output kegiatan adalah Promosi Museum Outcome
meningkatnya apresiasi masyarakat terhadap Museum Negeri Sri Baduga.
13. Pameran Nasional Kain Koleksi Museum, dengan alokasi anggaran sebesar Rp
96.197.500,00 dan realisasi anggaran s.d Triwulan IV (Bulan Desember) sebesar
Rp89.477.000,00 atau 93,01%. Output kegiatan adalah Pameran Nasional Kain
Koleksi Museum Outcome meningkatnya apresiasi masyarakat terhadap
Museum Negeri Sri Baduga.

14. Pameran Nasional Keragaman Alat Musik Nusantara, dengan alokasi anggaran
sebesar Rp 184.070.000,00 dan realisasi anggaran s.d Triwulan IV (Bulan
Desember) sebesar Rp160.246.000,00 atau 87,06%. Output kegiatan adalah
Pameran Nasional Keragaman Alat Musik Nusantara Outcome meningkatnya
apresiasi masyarakat terhadap Museum Negeri Sri Baduga.

15. Pameran Regional Kepurbakalaan dan Permuseuman Anggota MPU, dengan


alokasi anggaran sebesar Rp 95.082.000,00 dan realisasi anggaran s.d Triwulan
IV (Bulan Desember) sebesar Rp74.580.000,00 atau 78,44%. Output kegiatan
adalah Pameran Regional Kepurbakalaan dan Permuseuman Anggota MPU

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-372


Outcome meningkatnya apresiasi masyarakat terhadap Museum Negeri Sri
Baduga.

16. Gelar Museum Nusantara, dengan alokasi anggaran sebesar Rp 94.575.000,00


dan realisasi anggaran s.d Triwulan IV (Bulan Desember) sebesar
Rp91.415.000,00 atau 96,66%. Output kegiatan adalah Gelar Museum
Nusantara Outcome meningkatnya apresiasi masyarakat terhadap Museum
Negeri Sri Baduga.

17. Pengemasan dan Relokasi Koleksi, dengan alokasi anggaran sebesar Rp


540.150.000,00 dan realisasi anggaran s.d Triwulan IV (Bulan Desember)
sebesar Rp517.108.764,00 atau 95,73%. Output kegiatan adalah Pengemasan
dan Relokasi Koleksi Outcome meningkatnya apresiasi masyarakat terhadap
Museum Negeri Sri Baduga.

18. Ekspedisi Situs/BCB di Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp


778.400.000,00 dan realisasi anggaran s.d Triwulan IV (Bulan Desember)
sebesar Rp721.581.900,00 atau 92,70%. Output kegiatan adalah Ekspedisi
Cagar Budaya meliputi pra ekspedisi, ekspedisi, seminar, dokumentasi dan
pameran Outcome meningkatnya pengetahuanCagar budaya sebagai tinggalan
purbakala untuk dikembangkan serta dimanfaatkan serta diapresiasikan oleh
masyarakat luas.

19. Pemetaan Cagar Budaya Berbasis Teknologi Informasi, dengan alokasi anggaran
sebesar Rp 650.625.000,00 dan realisasi anggaran s.d Triwulan IV (Bulan
Desember) sebesar Rp127.400.000,00 atau 19,58%. Output kegiatan adalah 1)
Naskah/laporan foto dan video dokumentasi cagar budaya; 2) perangkat keras
dan perangkat lunak teknologi informasi untuk membangun sistem database; 3)
Pelatihan operator dan admin database perangkat keras dan perangkat lunak
teknologi informasi untuk membangun database; 4) sosialisasi tenaga operator
teknologi informasi sistem database; 5) Adanya domian dan data server
database dokumentasi cagar budaya; 7) Portal Dokumentasi cagar budaya (Pada
Kegiatan Pemetaan Cagar Budaya Berbasis Teknologi Informasi Belanja
Dokumentasi dan Publikasi tidak dilaksanakan dikarenakan Proses pekerjaan ULP
mengalami gagal Lelang) Outcome meningkatnya pengetahuanCagar budaya
sebagai tinggalan purbakala untuk dikembangkan serta dimanfaatkan serta
diapresiasikan oleh masyarakat luas.

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-373


20. Penataan dan Pemeliharaan Situs/Cagar Budaya di Jawa Barat, dengan alokasi
anggaran sebesar Rp 438.750.000,00 dan realisasi anggaran s.d Triwulan IV
(Bulan Desember) sebesar Rp427.678.000,00 atau 97,48%. Output kegiatan
adalah Kegiatan Penataan dan Pemeliharaan Situs/Cagar Budaya telah di
laksanakan di 3 (Tiga) Lokasi selama 3 bulan diantaranya : 1) Penataan Situs
Gua Pawon Kabupaten Bandung Barat; 2) Penataan Situs Candi Cangkuang
Kabupaten Garut; 3) Penataan Museum Talaga Manggung Kabupaten
Majalengka Outcome meningkatnya pengetahuanCagar budaya sebagai
tinggalan purbakala untuk dikembangkan serta dimanfaatkan serta
diapresiasikan oleh masyarakat luas.

21. Inventarisasi Ungkapan Tradisional Jawa Barat, dengan alokasi anggaran


sebesar Rp 97.500.000,00 dan realisasi anggaran s.d Triwulan IV (Bulan
Desember) sebesar Rp95.050.000,00 atau 97,49%. Output kegiatan adalah
Kegiatan Inventarisasi Ungkapan Tradisional Jawa Barat berupa Suluk dan
Jawokan Ekspresi Sastra dan Mistik Masyarakat Cirebon-Dermayu, kegiatan ini
dilaksanakan dari bulan Juli sampai dengan Agustus bekerjasama dengan
seniman dan budayawan Cirebon dan Indramayu yang tergabung dalam
lembaga bahasa dan sastra Cirebon dan Indramayu. Hasil yang dicapai dari
kegiatan ini sebanyak 47 Suluk, 37 Kidung, 74 Jawokan, 43 Gagon Tuwon/Syair
dan 42 Pepatah-Pepatih Sunan Gunung Jati Outcome meningkatnya
pengetahuanCagar budaya sebagai tinggalan purbakala untuk dikembangkan
serta dimanfaatkan serta diapresiasikan oleh masyarakat luas.

22. Pameran dan Penelusuran Sejarah Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar
Rp 932.890.000,00 dan realisasi anggaran s.d Triwulan IV (Bulan Desember)
sebesar Rp915.280.000,00 atau 98,11%. Output kegiatan adalah 1) Apresiasi
kegiatan pecinta sejarah dan budaya di Monumen Perjuangan Rakyat Jawa
Barat; 2) Peringatan bandung Lautan Api; 3) Peningkatan SDM bidang
permuseuman Monpera Jabar, dilaksanakan selama satu tahun dari persiapan,
pelaksanaan dan evaluasi hasil yang dicapai terlaksananya pameran nilai budaya
dan sejarah sebanyak 5 kali, diskusi sebanyak 5 kali, sosialisasi/workshop
sebanyak 5 kali dengan jumlah pengunjung sebanyak 16.000 orang Outcome
meningkatnya pengetahuan dan apresiasi masyarakat terhadap sejarah dan nilai-
nilai tradisional Jawa Barat.

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-374


23. Dokumentasi Film Perjuangan Rakyat Jawa Barat, dengan alokasi anggaran
sebesar Rp 146.250.000,00 dan realisasi anggaran s.d Triwulan IV (Bulan
Desember) sebesar Rp143.920.000,00 atau 98,41%. Output kegiatan adalah
Dokumentasi Film Perjuangan Rakyat Jawa Barat Outcome meningkatnya
pengetahuan dan apresiasi masyarakat terhadap sejarah dan nilai-nilai
tradisional Jawa Barat.

24. Strategi Kemitraan dan Pemasaran Dalam Pengembangan Pariwisata Kreatif,


dengan alokasi anggaran sebesar Rp 185.375.000,00 dan realisasi anggaran s.d
Triwulan IV (Bulan Desember) sebesar Rp183.875.000,00 atau 99,19%. Output
kegiatan adalah Pelatihan pengetahuan terhadap SDM pariwisata untuk
menjalankan strategi kemitraan dalam pengembangan pariwisata kreatif di Jawa
Barat sebanyak 40 orang Outcome Meningkatnya kualitas dan kompetensi SDM
pariwisata dan kebudayaan Jawa Barat.
25. Tata Pentas Seni Pertunjukan, dengan alokasi anggaran sebesar Rp
963.000.000,00 dan realisasi anggaran s.d Triwulan IV (Bulan Desember)
sebesar Rp740.150.000,00 atau 76,86%. Output kegiatan adalah Pelatihan
wawasan dan pemahaman tentang teknik pertunjukan seni sebanyak 120 orang
Outcome Meningkatnya kuaitas dan kompetensi SDM pariwisata dan
kebudayaan Jawa Barat.
26. Pengembangan Manajemen Pariwisata Budaya, dengan alokasi anggaran sebesar
Rp 204.250.000,00 dan realisasi anggaran s.d Triwulan IV (Bulan Desember)
sebesar Rp199.455.000,00 atau 97,65%. Output kegiatan adalah Pelatihan
apresiasi masyarakat dalam pelestarian dan pengembangan kebudayaan
sebanyak 40 orang Outcome Meningkatnya kualitas dan kompetensi SDM
pariwisata dan kebudayaan Jawa Barat.

27. Pengemasan Produksi Seni, dengan alokasi anggaran sebesar Rp 390.800.000,00


dan realisasi anggaran s.d Triwulan IV (Bulan Desember) sebesar
Rp366.570.000,00 atau 93,80%. Output kegiatan adalah Pelatihan wawasan
dan pemahaman tentang strategi pengemasan produksi seni sebanyak 80 orang
Outcome Meningkatnya kualitas dan kompetensi SDM pariwisata dan
kebudayaan Jawa Barat.
28. Peningkatan Kemampuan Bahasa Sunda Bagi Remaja, dengan alokasi anggaran
sebesar Rp 143.925.000,00 dan realisasi anggaran s.d Triwulan IV (Bulan
Desember) sebesar Rp132.025.000,00 atau 91,73%. Output kegiatan adalah
Pelatihan apresiasi masyarakat dalam pelestarian bahasa sunda sebagai wadah

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-375


pemersatu budaya sunda sebanyak 40 orang Outcome Meningkatnya kualitas
dan kompetensi SDM pariwisata dan kebudayaan Jawa Barat.
29. Identifikasi dan Analisis Benda Cagar Budaya, dengan alokasi anggaran sebesar
Rp 204.050.000,00 dan realisasi anggaran s.d Triwulan IV (Bulan Desember)
sebesar Rp194.610.000,00 atau 95,37%. Output kegiatan adalah pelatihan
wawasan dan pemahaman tentang kriteria sebuah benda cagar budaya
sebanyak 40 orang Outcome Meningkatnya kualitas dan kompetensi SDM
pariwisata dan kebudayaan Jawa Barat.
30. Pengembangan Produk Kreatif Desa Budaya, dengan alokasi anggaran sebesar
Rp 228.625.000,00 dan realisasi anggaran s.d Triwulan IV (Bulan Desember)
sebesar Rp200.830.000,00 atau 87,84%. Output kegiatan adalah pelatihan
apresiasi masyarakat dalam pelestarian dan pengembangan kebudayaan
sebanyak 40 orang Outcome Meningkatnya kualitas dan kompetensi SDM
pariwisata dan kebudayaan Jawa Barat.
31. Tenaga Teknis Konservasi Cagar Budaya, dengan alokasi anggaran sebesar Rp
251.000.000,00 dan realisasi anggaran s.d Triwulan IV (Bulan Desember)
sebesar Rp238.195.000,00 atau 94,90%. Output kegiatan adalah pelatihan
kesadaran tentang pelestarian nilai-nilai budaya dan lingkungan sebanyak 40
orang Outcome Meningkatnya kualitas dan kompetensi SDM pariwisata dan
kebudayaan Jawa Barat.
32. Pengelolaan Koleksi Museum, dengan alokasi anggaran sebesar Rp
240.750.000,00 dan realisasi anggaran s.d Triwulan IV (Bulan Desember)
sebesar Rp200.775.000,00 atau 83,40%. Output kegiatan adalah pelatihan
pengetahuan dan pemahaman peserta dalam sistem pengelolaan koleksi
museum sebanyak 40 orang Outcome Meningkatnya kualitas dan kompetensi
SDM pariwisata dan kebudayaan Jawa Barat.
33. Kaligrafi Aksara Sunda sebagai Produk Kreatif, dengan alokasi anggaran sebesar
Rp 243.750.000,00 dan realisasi anggaran s.d Triwulan IV (Bulan Desember)
sebesar Rp206.160.000,00 atau 84,58%. Output kegiatan adalah pelatihan
seniman kaligrafi aksara sunda untuk melestarikan bahasa sunda sebanyak 40
orang Outcome Meningkatnya kualitas dan kompetensi SDM pariwisata dan
kebudayaan Jawa Barat.

34. Produksi Kreatif Alat Kesenian Bambu, dengan alokasi anggaran sebesar Rp
286.500.000,00 dan realisasi anggaran s.d Triwulan IV (Bulan Desember)
sebesar Rp237.860.000,00 atau 83,02%. Output kegiatan adalah pelatihan
pengrajin untuk mengembangkan alat kesenian yang terbuat dari bambu

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-376


sebanyak 40 orang Outcome Meningkatnya kualitas dan kompetensi SDM
pariwisata dan kebudayaan Jawa Barat.

35. Penulisan Skenario Film, dengan alokasi anggaran sebesar Rp 219.375.000,00


dan realisasi anggaran s.d Triwulan IV (Bulan Desember) sebesar
Rp180,495.000,00 atau 82,28%. Output kegiatan adalah pelatihan seni dan
budaya melalui berbagai kegiatan yang disajikan pada skenario film sebanyak 40
orang Outcome Meningkatnya kualitas dan kompetensi SDM pariwisata dan
kebudayaan Jawa Barat.

36. Pergelaran Aneka Seni Pertunjukan Khas Jawa Barat, dengan alokasi anggaran
sebesar Rp 239.139.225,00 dan realisasi anggaran s.d Triwulan IV (Bulan
Desember) sebesar Rp238.819.225,00 atau 99,87%. Output kegiatan adalah
Pergelaran Aneka Seni Pertunjukan Khas Jawa Barat Outcome Meningkatnya
apresiasi masyarakat terhadap seni dan budaya daerah.

37. Pertunjukan How To Play Angklung, dengan alokasi anggaran sebesar Rp


179.429.250,00 dan realisasi anggaran s.d Triwulan IV (Bulan Desember)
sebesar Rp179.429.250,00 atau 100%. Output kegiatan adalah Pertunjukan
How To Play Angklung Outcome Meningkatnya apresiasi masyarakat terhadap
seni dan budaya daerah.

38. Gelar Seni Unggulan (West Jawa Night), dengan alokasi anggaran sebesar Rp
515.287.500,00 dan realisasi anggaran s.d Triwulan IV (Bulan Desember)
sebesar Rp514.037.500,00 atau 99,76%. Output kegiatan adalah Gelar Seni
Unggulan (West Jawa Night) Outcome Meningkatnya apresiasi masyarakat
terhadap seni dan budaya daerah.

39. Relokasi dan Penataan Situs di Area Genangan Waduk Jatigede, dengan alokasi
anggaran sebesar Rp 507.500.000,00 dan realisasi anggaran s.d Triwulan IV
(Bulan Desember) sebesar Rp418.428.300,00 atau 82,45%. Output kegiatan
adalah tertanganinya sisa dari 15 Situs Cagar Budaya di Area Genangan Waduk
Jatigede yang terdiri dari relokasi 2 situs yaitu Situs Ciseuma dan Situs Ciwangi,
pemasangan papan nama situs sebanyak 10 (sepuluh) buah, Penanda Situs
sebanyak 4 (empat) buah Outcome tertanganinya situs cagar budaya yang
berada di daerah calon genangan Waduk Jatigede Kabupaten Sumedang.

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-377


40. Dewan Kebudayaan Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp
970.000.000,00 dan realisasi anggaran s.d Triwulan IV (Bulan Desember)
sebesar Rp952.530.000,00 atau 98,20%. Output kegiatan adalah
terlaksananya Nusantara Cultural Summit 1 Kegiatan, dengan peserta 100 orang
dan dialog pemetaan potensi seni dan budaya di Jawa Barat 1 kegiatan, dengan
peserta 80 orang. Kegiatan Dewan Kebudayan Jawa Barat, merupakan langkah
strategis dalam upaya pelestarian, pengembangan, dan perlindungan
kebudayaan Jawa Barat Outcome terlaksananya Nusantara Cultural Summit dan
dialog pemetaan potensi seni dan budaya di Jawa Barat.

41. Penanganan Situs di Area Genangan Waduk Jatigede, dengan alokasi anggaran
sebesar Rp 2.466.041.000,00 dan realisasi anggaran s.d Triwulan IV (Bulan
Desember) sebesar Rp888.876.000,00 atau 36,04%. Output kegiatan adalah
tertanganinya sisa dari 15 Situs Cagar Budaya di Area Genangan Waduk Jatigede
yang terdiri dari Kegiatan Penjaringan Arah Minat di 7 (Tujuh) Desa serta
Relokasi Situs sebanyak 3 (Tiga) Situs/Cagar Budaya diantaranya : Situs Candoli,
Situs Dengdeum dan Situs Cadas Ngampar Outcome tertanganinya situs cagar
budaya yang berada di daerah calon genangan Waduk Jatigede Kabupaten
Sumedang.

42. Artist Impression dan Pra DED Museum Jatigede, dengan alokasi anggaran
sebesar Rp 200.000.000,00 dan realisasi anggaran s.d Triwulan IV (Bulan
Desember) sebesar Rp92.984.650,00 atau 46,49%. Output kegiatan adalah
Tersusunnya Artist Impression dan Pra DED Museum Jatigede Outcome
Dokumen Artist Impression dan Pra DED Museum Jatigede.

43. Kegiatan Pasanggiri dan Apresiasi Bahasa, Sastra dan Seni Daerah TK, SD/MI,
SMP/MTs dan SMA/MA/SMK, yang dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan Dengan
anggaran Rp. 1.434.825.000,- realisasi anggaran Rp. 1.430.395.000,- atau
sebesar 100 %. Output kegiatan adalah adanya honorarium untuk pengadaan
barang dan jasa; Adanya uang transportuntuk tim kesenian; Terlaksananya
lomba PUPUH untuk jenjang pendidikan SD, SMP, SMA; Terlaksananya lomba
Ngadongeng untuk jenjang pendidikan SD, SMP, SMA; Terlaksananya lomba
Maca Jeung Nulis untuk jenjang pendidikan SD, SMP, SMA; Terlaksananya
lomba Tari untuk jenjang pendidikan SD, SMP, SMA. Outcome meningkatnya
Pasanggiri dan Apresiasi Bahasa, sastra dan Seni Daerah dikalangan Siswa SD,
SMP, SMA di Jawa Barat.

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-378


44. Kegiatan Koordinasi Upaya Pelestarian dan Pengembangan Nilai-Nilai Budaya dan
Kearifan Lokal Masyarakat Jawa Barat yang dilaksanakan oleh Biro Pelayanan
Sosial Dasar dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 324.600.000,-. Realisasi
anggaran sebesar Rp. 288.600.000,- (88,91%). Output, kegiatan adalah
Meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap Bahasa, Sastra dan Aksara Daerah.
Outcame, kegiatan adalah Terlaksananya Fasilitasi dan Koordinasi Upaya
Pelestarian dan Pengembangan Nilai-Nilai Budaya dan Kearifan Lokal di Jawa
Barat.

45. Kegiatan Koordinasi Peningkatan dan Pemeliharaan Bahasa Negara pada Ruang
Publik dan Aparatur di Jawa Barat yang dilaksanakan oleh Biro Pelayanan
Sosial Dasar dengan alokasi anggaran Sebesar Rp. 296.560.000,-. Realisasi
anggaran sebesar Rp. 264.960.000,- (89,34%). Output, kegiatan adalah
Terselenggaranya Fasilitasi Negara pada Ruang Publik dan Aparatur. Outcome,
kegitan adalah Terselenggrannya Fasilitasi Negera Pada Ruang Publik dan
Aparatur (Kedinasan).

b. Permasalahan dan Solusi


1. Permasalahan
(1) Adanya kecenderungan melemahnya penggunaan bahasa daerah pada
masyarakat Jawa Barat; Masih banyaknya aset tinggalan sejarah yang
masih belum tersentuh sehingga dikhawatirkan hilang atau musnah;
(2) Masih kurangnya apresiasi masyarakat terhadap eksistensi museum
sebagai salah satu media informasi budaya, media pendidikan, obyek
wisata budaya, dan sarana penelitian; Masih banyaknya aset seni budaya
Jawa Barat yang belum terinventarisasi dan terdokumentasikan sehingga
menyulitkan proses pengusulan HKI (Hak atas Kekayaan Intelektual) atas
asset seni budaya tersebut;
(3) Masih kurangnya sarana publik yang secara berkesinambungan
menampilkan seni budaya daerah baik dengan fungsi pembinaan maupun
fungsi media apresiasi dan ekspresi masyarakat di bidang seni budaya;
(4) Masih banyaknya aset seni budaya Jawa Barat yang belum terinventarisasi
dan terdokumentasikan sehingga menyulitkan proses pengusulan HKI (Hak
atas Kekayaan Intelektual) atas asset seni budaya tersebut;

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-379


(5) Masih kurangnya sarana publik yang secara berkesinambungan
menampilkan seni budaya daerah baik dengan fungsi pembinaan maupun
fungsi media apresiasi dan ekspresi masyarakat di bidang seni budaya;

2. Solusi
(1) Melakukan upaya peningkatan frekuensi lomba dan apresiasi bahasa dan
sastra daerah kepada generasi muda Jawa Barat dan melaksanakan fasilitasi
terhadap penyelenggaraan Kongres Bahasa Daerah;
(2) Melakukan upaya kerja sama dengan para tokoh/pakar kebudayaan dan
masyarakat yang terkait dengan tinggalan budaya tersebut dan
melaksanakan berbagai upaya pendokumentasian sejumlah tinggalan
budaya serta menyelenggarakan pembinaan teknis kepada para juru pelihara
sebagai satuan tugas terdepan pemeliharaan cagar budaya yang ada di Jawa
Barat;
(3) Peningkatan pembinaan terhadap budaya daerah dalam rangka mengikis
nilai-nilai yang kurang relevan dengan kepribadian masyarakat Jawa Barat
melalui festival budaya dan penyusunan pedoman bidang Kebudayaan
sebagai acuan pembinaan budaya yang berkelanjutan;
(4) Melaksanakan inventarisasi dan dokumentasi terhadap asset seni budaya
Jawa Barat serta merintis upaya pengusulan HKI atas berbagai asset seni
budaya di Jawa Barat;
(5) Melakukan upaya peningkatan frekuensi dan kualitas aktivitas museum yang
melibatkan peran serta masyarakat termasuk generasi muda dan siswa
sekolah yang dikemas melalui Gerakan Cinta Museum serta membuat
sejumlah event yang berupaya mengenalkan museum kepada publik di
ruang publik seperti mall atau department store dengan kemasan kekinian
dan sasarannya masyarakat umum menengah ke atas. Hal ini dimaksudkan
sebagai upaya promosi eksistensi museum terhadap masyarakat dengan
mengubah citra museum ke pada konsep yang lebih kekinian;
mengoptimalkan keberadaan asset pemerintah dan ruang publik lainnya
sebagai tempat berapresiasi di bidang seni budaya.

2) Program Pengelolaan Kekayaan dan Keragaman Budaya


Program Pengelolaan Kekayaan dan Keragaman Budaya memiliki indikator pengelolaan
Seni dan Perfilman Daerah dan pengusulan HKI seni tradisi. Pada tahun 2015 program
ini dilakukan oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan serta Biro Pelayanan Sosial Dasar

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-380


Provinsi Jawa Barat melalui 41 (empat puluh satu) kegiatan dengan total anggaran
Rp.22.754.598.328,00- dan realisasi anggaran Rp. 21.032.832.661,00- atau 92,43%.
a. Pelaksanaan Program
1. Duta Seni Pelajar Se Jawa Bali dan Lampung, yang dilaksanakan oleh Dinas
Kebudayaan dan Pariwisata, dengan alokasi anggaran sebesar Rp341.250.000,00
dan realisasi anggaran s.d Triwulan IV (Bulan Desember) sebesar
Rp274.457.900,00 atau 80,43%. Output kegiatan adalah Duta Seni Pelajar Se
Jawa Bali dan Lampung Outcome Meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap
seni dan budaya daerah.

2. Gita Bahana Nusantara 2015, dengan alokasi anggaran sebesar Rp97.500.000,00


dan realisasi anggaran s.d Triwulan IV (Bulan Desember) sebesar
Rp95.680.000,00 atau 98,13%. Output kegiatan adalah Gita Bahana Nusantara
2015 Outcome Meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap seni dan budaya
daerah.

3. Pawai Budaya Nusantara, dengan alokasi anggaran sebesar Rp225.750.000,00


dan realisasi anggaran s.d Triwulan IV (Bulan Desember) sebesar
Rp217.200.000,00 atau 96,21%. Output kegiatan adalah Pawai Budaya
Nusantara Outcome Meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap seni dan
budaya daerah.

4. Festival Tingkat Nasional, dengan alokasi anggaran sebesar Rp329.250.000,00


dan realisasi anggaran s.d Triwulan IV (Bulan Desember) sebesar
Rp304.470.000,00 atau 92,47%. Output kegiatan adalah Festival Tingkat
Nasional Outcome Meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap seni dan budaya
daerah.

5. Festival Film Bandung 2015, dengan alokasi anggaran sebesar Rp731.250.000,00


dan realisasi anggaran s.d Triwulan IV (Bulan Desember) sebesar
Rp589.290.000,00 atau 80,59%. Output kegiatan adalah Festival Film Bandung
2015 Outcome Meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap seni dan budaya
daerah.

6. Pergelaran di Sarana Publik Bagi Pengembangan Seni Budaya Jawa Barat,


dengan alokasi anggaran sebesar Rp487.500.000,00 dan realisasi anggaran s.d

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-381


Triwulan IV (Bulan Desember) sebesar Rp487.120.000,00 atau 99,92%. Output
kegiatan adalah Pergelaran di Sarana Publik Bagi Pengembangan Seni Budaya
Jawa Barat Outcome Meningkatkan Pemanfaatan Sarana Publik bagi
Pengembangan Seni Budaya Jawa Barat.

7. Penanganan Seni Tradisi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar


Rp195.000.000,00 dan realisasi anggaran s.d Triwulan IV (Bulan Desember)
sebesar Rp189.040.000,00 atau 96,94%. Output kegiatan adalah Penanganan
Seni Tradisi Jawa Barat Outcome tertanganinya seni tradisional Jawa Barat
melalui penyusunan usulan seni tradisi Jawa Barat dan meningkatnya apresiasi
masyarakat terhadap seni dan budaya daerah.

8. Workshop Seni, dengan alokasi anggaran sebesar Rp292.500.000,00 dan


realisasi anggaran s.d Triwulan IV (Bulan Desember) sebesar Rp242.430.000,00
atau 82,88%. Output kegiatan adalah Workshop Seni Outcome Meningkatkan
apresiasi masyarakat terhadap seni dan budaya daerah.

9. Pasanggiri Seni, dengan alokasi anggaran sebesar Rp292.500.000,00 dan


realisasi anggaran s.d Triwulan IV (Bulan Desember) sebesar Rp271.670.000,00
atau 92,88%. Output kegiatan adalah Pasanggiri Seni Outcome Meningkatkan
apresiasi masyarakat terhadap seni dan budaya daerah.

10. Festival Film Pendek, dengan alokasi anggaran sebesar Rp2.195.000.000,00 dan
realisasi anggaran s.d Triwulan IV (Bulan Desember) sebesar
Rp2.058.665.000,00 atau 93,79%. Output kegiatan adalah Festival Film Pendek
Outcome Meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap seni dan budaya daerah.

11. Dokumentasi Seniman/Budayawan Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar


Rp97.500.000,00 dan realisasi anggaran s.d Triwulan IV (Bulan Desember)
sebesar Rp96.100.000,00 atau 98,56%. Output kegiatan adalah Dokumentasi
Seniman/Budayawan Jawa Barat Outcome Meningkatkan apresiasi masyarakat
terhadap seni dan budaya daerah.

12. Penyusunan Usulan HAKI Seni Tradisi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran
sebesar Rp146.250.000,00 dan realisasi anggaran s.d Triwulan IV (Bulan

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-382


Desember) sebesar Rp113.190.000,00 atau 77,39%. Output kegiatan adalah
Penyusunan Usulan HAKI Seni Tradisi Jawa Barat Outcome tertanganinya seni
tradisional Jawa Barat melalui penyusunan usulan seni tradisi Jawa Barat dan
meningkatnya apresiasi masyarakat terhadap seni dan budaya daerah.

13. Seminar Standarisasi Pengelolaan Organisasi Seni/Diskusi, dengan alokasi


anggaran sebesar Rp97.500.000,00 dan realisasi anggaran s.d Triwulan IV
(Bulan Desember) sebesar Rp82,300.000,00 atau 84,41%. Output kegiatan
adalah Seminar Standarisasi Pengelolaan Organisasi Seni/Diskusi Outcome
Meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap seni dan budaya daerah.

14. Muhibah Seni Nusantara, dengan alokasi anggaran sebesar Rp195.000.000,00


dan realisasi anggaran s.d Triwulan IV (Bulan Desember) sebesar
Rp161.100.000,00 atau 82,62%. Output kegiatan adalah Muhibah Seni
Nusantara Outcome Meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap seni dan
budaya daerah.

15. Binojakrama Padalangan Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar


Rp146.250.000,00 dan realisasi anggaran s.d Triwulan IV (Bulan Desember)
sebesar Rp145.375.000,00 atau 99,40%. Output kegiatan adalah Binojakrama
Padalangan Jawa Barat Outcome Meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap
seni dan budaya daerah.

16. Revitalisasi Seni Tradisional di Taman Budaya, dengan alokasi anggaran sebesar
Rp641.046.000,00 dan realisasi anggaran s.d Triwulan IV (Bulan Desember)
sebesar Rp639.820.500,00 atau 99,81%. Output kegiatan adalah Revitalisasi
Seni Tradisional di Taman Budaya meliputi seni Manorek dari Kabupaten Ciamis,
Tari Wayang dari Kabupaten Cirebon, dalam bentuk sosialisasi melalui gladi
pementasan dan diskusi seni di daerah setempat, deskripsi seni, serta pergelaran
hasil gladi pementasan di Balai Pengelolaan Taman Budaya Outcome
Meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap seni dan budaya daerah.

17. Pewarisan Seni Tradisional di Taman Budaya, dengan alokasi anggaran sebesar
Rp372.027.000,00 dan realisasi anggaran s.d Triwulan IV (Bulan Desember)
sebesar Rp370.587.000,00 atau 99,61%. Output kegiatan adalah Pewarisan
Seni Tradisional di Taman Budaya meliputi seni Terbang Buhun dari Kabupaten

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-383


Sumedang, Tari Topeng Randegan dari Kabupaten Majalengka, dalam bentuk
evaluasi melalui pementasan seni di daerah setempat, dan pergelaran hasil
evaluasi di Balai Pengelolaan Taman Budaya Outcome Meningkatkan apresiasi
masyarakat terhadap seni dan budaya daerah.

18. Eksperimentasi Seni di Taman Budaya, dengan alokasi anggaran sebesar


Rp201.756.750,00 dan realisasi anggaran s.d Triwulan IV (Bulan Desember)
sebesar Rp198.156.750,00 atau 98,22%. Output kegiatan adalah
Eksperimentasi Seni di Taman Budaya melalui beberapa tahap, yaitu; (1)
rekrutmen calon kreator, (2) pelaksanaan, dan (3) pergelaran hasil. Kegiatan
rekrutmen calon kreator dilakukan oleh Tim Kurator dengan mempertimbangkan
aspek portofolio seniman yang ada. Kegiatan eksperimen dilakukan di BP Taman
Budaya sebagai laboratorium seni dengan sistem monitoring yangg telah diatur.
Pergelaran seni adalah pementasan hasil karya eksperimen yangg akan terlebih
dahulu akan diadakan diseminasi produk untuk mendapatkan tanggapan dari
para pakar seni Outcome Meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap seni dan
budaya daerah.

19. Gelar Aneka Ragam Seni Jawa Barat di Taman Budaya, dengan alokasi anggaran
sebesar Rp522.765.750,00 dan realisasi anggaran s.d Triwulan IV (Bulan
Desember) sebesar Rp522.745.000,00 atau 100%. Output kegiatan adalah
Gelar Aneka Ragam Seni Jawa Barat di Taman Budaya Kegiatan Gelar Aneka
Seni menyangkut tiga aspek, yaitu; (1) inventarisasi seni daerah yang masih
hidup, (2) advokasi, serta (3) pergelaran. Kegiatan inventarisasi merupakan
langkah awal untuk menghimpun data-data seputar seni budaya daerah yang
masih hidup dan perlu diekpos keberadaannya. Kegiatan advokasi merupakan
langkah-langkah konkrit untuk menyusun program pelatihan bersama pelaku
seni di daerah yang selanjutnya akan menjadi bahan materi untuk dipergelarkan.
Kegiatan pergelaran seni adalah pemberian kesempatan kepada para seniman
dan karyanya untuk tampil di depan publik untuk mendapatkan apresiasi
masyarakat. Outcome Meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap seni dan
budaya daerah.

20. Pesona Budaya Jawa Barat di Taman Budaya, dengan alokasi anggaran sebesar
Rp356.967.000,00 dan realisasi anggaran s.d Triwulan IV (Bulan Desember)
sebesar Rp355.346.400,00 atau 99,55%. Output kegiatan adalah Pesona
Budaya Jawa Barat di Taman Budaya menyangkut beberapa hal, yaitu; (1)

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-384


kajian, (2) pengemasan, serta (3) pergelaran. Kegiatan kajian merupakan
langkah awal untuk menghimpun data-data seputar peristiwa budaya daerah
yang kahs yang masih hidup dan perlu diekpos keberadaannya. Kegiatan
pengemasan merupakan langkah-langkah konkrit untuk menyusun program
pelatihan bersama pelaku budaya di daerah yang selanjutnya akan menjadi
bahan materi untuk dipergelarkan. Kegiatan pergelaran adalah pemberian
kesempatan kepada para seniman/budayawan dan karyanya untuk tampil di
depan publik guna mendapatkan apresiasi masyarakat. Outcome Meningkatkan
apresiasi masyarakat terhadap seni dan budaya daerah.

21. Temu Karya Taman Budaya Nasional di NTT, dengan alokasi anggaran sebesar
Rp429.800.000,00 dan realisasi anggaran s.d Triwulan IV (Bulan Desember)
sebesar Rp413.872.000,00 atau 96,29%. Output kegiatan adalah Temu Karya
Taman Budaya Nasional di NTT berupa : Parade Pakaian Adat, Pergelaran
Kesenian, Pameran dan Diskusi seni rupa menyangkut tiga aspek, yaitu; (1)
seleksi materi, (2) advokasi, serta (3) Muhibah Seni Budaya. Kegiatan seleksi
materi merupakan langkah untuk menentukan materi yang dipandang mampu
mewakili keunggulan seni budaya yang ada di wilayah Jawa Barat. Kegiatan
advokasi merupakan langkah-langkah konkrit untuk menyusun program
pelatihan bersama pelaku seni di daerah yang selanjutnya akan menjadi bahan
materi untuk diikut-sertakan dalam Temu Budaya. Kegiatan Muhibah seni budaya
adalah pengelolaan dan pemberangkatan tim yang akan diikutsertakan dalam
Temu Karya Budaya Se-Indonesia Outcome Meningkatkan apresiasi masyarakat
terhadap seni dan budaya daerah.

22. Publikasi dan Informasi Data Seni Budaya, dengan alokasi anggaran sebesar
Rp131.937.000,00 dan realisasi anggaran s.d Triwulan IV (Bulan Desember)
sebesar Rp131.937.000,00 atau 100%. Output kegiatan adalah Publikasi dan
Informasi Data Seni Budaya Mengelola data dan dokumentasi seni budaya
berdasarkan sistem kearsipan untuk penyelamatan dan pemeliharaan yang bisa
dimanfaatkan untuk kepentingan kajian, pengetahuan, sejarah, pendidikan, dan
sebagainya. Lingkup pekerjaan ini meliputi: 1) Digitalisasi dokumentasi audio-
visual format analog; 2) Entri metadata untuk setiap format dokomen (foto,
video, audio, teks); 3) Kodifikasi dan labeling; 4) Update website Taman Budaya
Jawa Barat; 5) Pembuatan aplikasi database seni budaya; 6) Penyebarluasan
informasi seni budaya melalui dunia maya Outcome Meningkatkan apresiasi
masyarakat terhadap seni dan budaya daerah.

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-385


23. Dialog Budaya, dengan alokasi anggaran sebesar Rp63.199.500,00 dan realisasi
anggaran s.d Triwulan IV (Bulan Desember) sebesar Rp63.199.500,00 atau
100%. Output kegiatan adalah Dialog Budaya meliputi pengelolaan data dan
dokumentasi seni budaya berdasarkan sistem kearsipan untuk penyelamatan dan
pemeliharaan yang bisa dimanfaatkan untuk kepentingan kajian, pengetahuan,
sejarah, pendidikan, dan sebagainya. Lingkup pekerjaan ini meliputi: 1)
Digitalisasi dokumentasi audio-visual format analog; 2) Entri metadata untuk
setiap format dokomen (foto, video, audio, teks); 3) Kodifikasi dan labeling; 4)
Update website Taman Budaya Jawa Barat; 5) Pembuatan aplikasi database seni
budaya; 6) Penyebarluasan informasi seni budaya melalui dunia maya Outcome
Meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap seni dan budaya daerah.

24. Pameran Kuliner se Jawa Barat di Taman Budaya, dengan alokasi anggaran
sebesar Rp424.300.500,00 dan realisasi anggaran s.d Triwulan IV (Bulan
Desember) sebesar Rp423.235.900,00 atau 99,75%. Output kegiatan adalah
Pameran dan pergelaran seniman yang berkreasi pada pameran Kuliner se Jawa
Barat di Taman Budaya. Memperkenalkan makanan khas se jawa barat sekaligus
mempromosikan seni budaya tradisional yang ada di jawa barat Outcome
Meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap seni dan budaya daerah.

25. Paket Acara Khusus, dengan alokasi anggaran sebesar Rp135.933.525,00 dan
realisasi anggaran s.d Triwulan IV (Bulan Desember) sebesar Rp135.933.000,00
atau 100%. Output kegiatan adalah Paket Acara Khusus Outcome Meningkatkan
apresiasi masyarakat terhadap seni dan budaya daerah.

26. Gelar Pesona Seni Budaya Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar
Rp1.023.038.250,00 dan realisasi anggaran s.d Triwulan IV (Bulan Desember)
sebesar Rp1.022.668.250,00 atau 99,96%. Output kegiatan adalah Gelar
Pesona Seni Budaya Jawa Barat Outcome Meningkatkan apresiasi masyarakat
terhadap seni dan budaya daerah.

27. Parade Tari Daerah Nusantara, dengan alokasi anggaran sebesar


Rp81.948.750,00 dan realisasi anggaran s.d Triwulan IV (Bulan Desember)
sebesar Rp81.948.000,00 atau 100%. Output kegiatan adalah Parade Tari
Daerah Nusantara Outcome Meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap seni
dan budaya daerah.

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-386


28. Parade Lagu Daerah Nusantara, dengan alokasi anggaran sebesar
Rp51.870.000,00 dan realisasi anggaran s.d Triwulan IV (Bulan Desember)
sebesar Rp51.670.000,00 atau 99,61%. Output kegiatan adalah Parade Lagu
Daerah Nusantara Outcome Meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap seni
dan budaya daerah.

29. Karnaval Prajurit Daerah Nusantara, dengan alokasi anggaran sebesar


Rp71.038.500,00 dan realisasi anggaran s.d Triwulan IV (Bulan Desember)
sebesar Rp70.878.500,00 atau 99,77%. Output kegiatan adalah Karnaval
Prajurit Daerah Nusantara Outcome Meningkatkan apresiasi masyarakat
terhadap seni dan budaya daerah.

30. Karnaval Budaya Nusantara, dengan alokasi anggaran sebesar Rp54.600.000,00


dan realisasi anggaran s.d Triwulan IV (Bulan Desember) sebesar
Rp54.520.000,00 atau 99,85%. Output kegiatan adalah Karnaval Budaya
Nusantara Outcome Meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap seni dan
budaya daerah.

31. Citra Budaya Tradisi HUT TMII, dengan alokasi anggaran sebesar
Rp1.840.652.303,00 dan realisasi anggaran s.d Triwulan IV (Bulan Desember)
sebesar Rp1.824.902.303,00 atau 99,14%. Output kegiatan adalah Citra Budaya
Tradisi HUT TMII Outcome Meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap seni
dan budaya daerah.

32. Parade Musik Daerah Nusantara, dengan alokasi anggaran sebesar


Rp41.925.000,00 dan realisasi anggaran s.d Triwulan IV (Bulan Desember)
sebesar Rp41.845.000,00 atau 99,81%. Output kegiatan adalah Parade Musik
Daerah Nusantara Outcome Meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap seni
dan budaya daerah.

33. Pelatihan Seni Kriya, dengan alokasi anggaran sebesar Rp 400.000.000,00 dan
realisasi anggaran s.d Triwulan IV (Bulan Desember) sebesar Rp 390.325.000,00
atau 97,58%. Output kegiatan adalah Pelatihan pengetahuan terhadap SDM
untuk Seni Kriya sebanyak 45 orang Kegiatan Pelatihan Seni Kriya menyangkut
dua aspek, yaitu; (1) rekrutmen peserta workshop, (2) pelaksanaan workshop,
kegiatan rekrutmen peserta workshop merupakan langkah untuk menghimpun
sejumlah generasi muda untuk diberi pelatihan dan pemberian wawasan seni.

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-387


Kegiatan workshop merupakan langkah-langkah konkrit untuk memberikan
pelatihan dan wawasan seni tari dan seni musik yang diakhiri dengan pembuatan
materi seni. Kegiatan pelatihan seni adalah pemberian kesempatan kepada para
generasi muda yang sudah dilatih untuk mempertunjukkan hasil kreativitasnya.
Outcome Meningkatnya kualitas dan kompetensi SDM pariwisata dan
kebudayaan Jawa Barat.

34. Pasanggiri Tari, Musik dan Teater, dengan alokasi anggaran sebesar
Rp5.846.690.000,00 dan realisasi anggaran s.d Triwulan IV (Bulan Desember)
sebesar Rp5.318.117.600,00 atau 90,95%. Output kegiatan adalah Pasanggiri
Tari, Musik dan Teater sebanyak 6 kegiatan Outcome Meningkatkan apresiasi
masyarakat terhadap seni dan budaya daerah.

35. Angklung Day, dengan alokasi anggaran sebesar Rp450.000.000,00 dan realisasi
anggaran s.d Triwulan IV (Bulan Desember) sebesar Rp433.300.000,00 atau
96,29%. Output kegiatan adalah terlaksananya Angklung Day Outcome
Meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap seni dan budaya daerah.

36. Pasanggiri Angklung Tingkat Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar
Rp1.104.122.000,00 dan realisasi anggaran s.d Triwulan IV (Bulan Desember)
sebesar Rp891.377.000,00 atau 80,73%. Output kegiatan adalah terlaksananya
Pasanggiri Angklung Tingkat Jawa Barat Outcome Meningkatkan apresiasi
masyarakat terhadap seni dan budaya daerah.

37. Jatiwangi Art Festival, dengan alokasi anggaran sebesar Rp500.000.000,00 dan
realisasi anggaran s.d Triwulan IV (Bulan Desember) sebesar Rp474.240.000,00
atau 94,85%. Output kegiatan adalah terlaksananya Jatiwangi Art Festival
Outcome Meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap seni dan budaya daerah.

38. Kegiatan Koordinasi dan Penyediaan Sumber sumber Referensi, Pembinaan


dan Pengembangan Bahasa dan Kesenian Daerah, yang dilaksanakan oleh Dinas
Pendidikan, dengan alokasi anggaran Rp. 1.148.498.000,- realisasi anggaran Rp.
1.115.714.700,-atau sebesar 97 %, Output kegiatan adalah adanaya
honorarium untuk Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), Pejabat Pengadaan dan
Penerima Hasil pekerjaan pada pelaksanaan pekerjaan; Sosialisasi dan
sinkronisasi program tahun 2015 diikuti oleh 54 orang dari 27 Kabupaten/Kota di
Jawa Barat; Seminar dan Loka Karya System penulisan Titalaras/Notasi
Karawitan Priangan yang diikuti oleh 100 orang perwakilan dari guru,

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-388


budayawan, perguruan tinggi; Adanya Buku Mulok Mata pelajaran Bahasa
Sunda sebanyak 24 Buku dan Bahasa Cirebon 24 Buku; Pencetakan Kalender
tahun 2015 sebanyak 100 exemplar; Adanya Tabloid BPBDK Berbahasa
Cirebon untuk 4 triwulan; Adanya Majalah BPBDK Berbahasa Sunda untuk 4
triwulan; Sosialisasi Webside Tabloid dan Majalah BPBDK berbahasa Daerah di
Kabupaten / Kota; Penggandaan CD dan Buku Panduan Penunjang
Bahasa Daerah dan Kesenian Sunda; Penggandaan Bahan Ajar Mulok Bahasa
Sunda dan Cirebon. Outcome Meningkatnya Pembinaan Bahasa Daerah di Jawa
Barat.

39. Kegiatan Koordinasi Pengembangan dan Pelestarian Bahasa, Sastra dan Aksara
Daerah yang dilaksanakan oleh Biro Pelayanan Sosial Dasar dengan alokasi
anggaran sebesar Rp. 247.420.000,- realisasi anggaran sebesar Rp.
235.420.000,- (95,15%). Output, kegiatan adalah Terselenggaranya Fasilitasi
Negara pada Ruang Publik dan Aparatur.

40. Kegiatan Fasilitasi dan Koordinasi Pengembangan Wisata Budaya Jawa Barat
yang dilaksanakan oleh Biro Pelayanan Sosial Dasar dengan alokasi anggaran
sebesar Rp. 394.960.000,-. Realisasi anggaran sebesar Rp. 379.190.000,-
(96,01%). Output, kegiatan adalah Meningkatkan apresiasi masyarakat
terhadap aspek kesejahteraan, nilai-nilai tradisi, permusiuman dan
kepurbakalaan bagi pengembangan budaya Daerah.

41. Kegiatan Penyusunan Kebijakan dan Strategi Kebudayaan di Jawa Barat yang
dilaksanakan oleh Biro Pelayanan Sosial Dasar dengan alokasi anggaran sebesar
Rp. 1.496.600.000,-. Realisasi anggaran sebesar Rp. 1.229.523.236,- (82,15%).
Output, kegiatan adalah Fasilitasi bahan kebijakan pendukungan pembangunan
kebudayaan.

b. Permasalahan dan solusi


1. Permasalahan
(1) Adanya potensi memudarnya pengetahuan dan kecintaan masyarakat
khususnya generasi muda terhadap seni budaya daerah yang kian
bersaing dengan unsur budaya asing; Masih kurangnya ruang publik bagi
masyarakat tempat berapresiasi dan menggelar karya seni.
(2) Rendahnya apresiasi dan kecintaan terhadap budaya lokal, dan sejarah
Lokal.

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-389


(3) Banyaknya jenis kesenian Jawa Barat yang terancam punah dan semakin
berkurangnya jumlah maestro seni di Jawa Barat.
(4) Masih kurangnya sumber daya manusia (SDM) khususnya di Pemerintahan
(baik di provinsi maupun kabupaten/kota) yang memiliki kompetensi dan
latar belakang seni sehingga pengelolaan aspek kesenian dirasakan belum
optimal.
(5) Belum adanya standar dalam penyelenggaraan sebuah aktivitas kesenian
sehingga akan terkendala manakala diselenggarakan sebuah event
kesenian yang bertaraf internasional

2. Solusi
(1) Meningkatkan peran Taman Budaya Jawa Barat dan Anjungan Jawa Barat
TMII sebagai ruang publik peningkatan apresiasi seni dan menumbuhkan
kreativitas masyarakat serta merevitalisasi gedung-gedung kesenian yang
ada di Jawa Barat yaitu : 1) Gedung Yayasan Pusat Kebudayaan (YPK), 2)
Gedung Kesenian Rumentang Siang 3) Taman Budaya, 4) Ampli Teater
Anjungan Jawa Barat TMII, 5) Ampli Teater Pondok Seni Pangandaran
dan 6) House of Bamboo (Rumah Angklung).
(2) Berusaha untuk menciptakan hasil-hasil budaya dan produk-produk dalam
negeri yang khas dan lebih baik lagi kualitasnya. Melestarikan dan
mengembangkan kekayaan budaya lokal agar tetap eksis dan diakui oleh
Negara lain. Meningkatkan kebudayaan local Indonesia kepada masyarakat
terutama masyarakat.
(3) Melaksanakan revitalisasi jenis-jenis kesenian yang hampir punah dan
melaksanakan pewarisan jenis kesenian dari sejumlah maestro seni di
Jawa Barat;
(4) Melakukan pembinaan di bidang seni dan perfilman serta menjalin
kemitraan dengan Tim Kreatif yang dibentuk dalam upaya peningkatan
kemitraan dengan para seniman dan budayawan di samping untuk
mengurangi kekurangan kompetensi SDM yang ada. Mempelajari tata
cara penyelenggaraan event kesenian khususnya yang melibatkan artis
mancanegara sebagai bahan untuk menyusun standar pelayanan minimal
(SPM) Bidang Kesenian;
(5) Meningkatkan frekuensi promosi dan kerja sama di bidang seni budaya
dengan pihak luar negeri sebagai upaya pengenalan hasil karya seni
budaya daerah (Jawa Barat) yang merupakan kekayaan budaya dan telah
menjadi jati diri bangsa Indonesia;

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-390


4.24. Urusan Statistik
Pencapaian Indikator Kinerja Daerah pada Misi Ketiga terhadap penyelenggaraan
urusan statistik adalah : Presentase Pemenuhan Kebutuhan data/informasi/statistik daerah
75%. Indikator tersebut dicapai melalui Program pengembangan data/informasi/statistik
daerah yang dilaksanakan melalui beberapa kegiatan sebagai berikut:
1) Program Pengembangan Data/Informasi/Statistik Daerah
Program Tersebut dilaksanakan sebanyak 42 Kegiatan dengan total anggaran sebesar
Rp.18.312.412.500 realisasi sebesar Rp.16.510.461.333, Outcome program adalah
terwujudnya pengembangan data dan informasi .
1. Kegiatan Penyusunan Data dan Informasi Pembangunan Jawa Barat Tahun 2015,
yang dilaksanakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Jawa
Barat dengan anggaran Rp. 175.000.000 dan realisasi anggaran sampai dengan
tahun 2015 Rp.174.900.000 (99.94 %). Output kegiatan ini adalah tersusunnya
Data dan Informasi Pembangunan Jawa Barat Tahun 2015.

2. Kegiatan Penyusunan Kondisi Ketenaga kerjaan Jawa Barat Tahun 2015, yang
dilaksanakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Barat
dengan anggaran Rp. 75.000.000 dan realisasi anggaran sampai dengan tahun
2015 Rp.73.992.000 (98.66 %). Output kegiatan ini adalah tersedianya publikasi
data/informasi/statistic Kondisi Ketenaga kerjaan Jawa Barat.
3. Kegiatan Penyusunan Kompilasi dan Analisis PDRB Kabupaten/Kota Menurut
Lapangan Kerja, yang dilaksanakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
Provinsi Jawa Barat dengan anggaran Rp. 75.000.000 dan realisasi anggaran
sampai dengan tahun 2015 Rp.73.988.000(98.65%). Output kegiatan ini adalah
tersedianya publikasi data/informasi/statistik PDRB Kabupaten/Kota menurut
lapangan kerja dengan.

4. Kegiatan Penyusunan Kompilasi Analisis Indikator Makro Kabupaten/Kota, yang


dilaksanakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Barat
dengan anggaran Rp. 75.000.000 dan realisasi anggaran sampai dengan tahun
2015 Rp.73.992.000(98.66 %). Output kegiatan ini adalah tersedianya publikasi
data/informasi/statistic Indikator Makro Kabupaten/Kota dengan.

5. Kegiatan Penyusunan Data Basis IPM Jawa Barat, yang dilaksanakan oleh Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Barat dengan anggaran Rp.
75.000.000 dan realisasi anggaran sampai dengan tahun 2015 Rp.73.996.000(98.66

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-391


%). Output kegiatan ini adalah tersedianya publikasi data/informasi/statistik Data
Basis IPM Jawa Barat.

6. Kegiatan Penyusunan Indeks Gini Jawa Barat, yang dilaksanakan oleh Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Barat dengan anggaran Rp.
75.000.000 dan realisasi anggaran sampai dengan tahun 2015 Rp.73.996.000(98.66
%). Output kegiatan ini adalah tersedianya publikasi data/informasi/statistic Indeks
Gini Jawa Barat.

7. Kegiatan Penyusunan Profil Daerah Jawa Barat Tahun 2015, yang dilaksanakan oleh
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Barat dengan anggaranRp.
75.000.000 dan realisasi anggaran sampai dengan tahun 2015 Rp.74.525.000
(99.37 %). Output kegiatan ini adalah tersusunnya Profil Daerah Jawa Barat Tahun
2015.

8. Publikasi Peta Tematik Pembangunan Jawa Barat, yang dilaksanakan oleh Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Barat dengan anggaran Rp.
75.000.000 dan realisasi anggaran sampai dengan tahun 2015 Rp.71.240.000
(94.99 %). Output kegiatan ini adalah tersedianya Publikasi Peta Tematik
Pembangunan Jawa Barat.

9. Kegiatan Pengukuran Indikator Skala Komunikasi Organisasi, yang dilaksanakan


oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Barat dengan
anggaran Rp. 426.495.000 dan realisasi anggaran sampai dengan tahun 2015
Rp.413.375.000 (96.92 %). Output kegiatan ini adalah tersedianya Indikator Skala
Komunikasi Organisasi (2,74).

10. Kegiatan Satu Data Pembangunan Jawa Barat, yang dilaksanakan oleh Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Barat dengan anggaran Rp.
75.000.000 dan realisasi anggaran sampai dengan tahun 2015 Rp. 72.722.500
(96.96 %). Output kegiatan ini adalah tersedianya terlaksananya koordinasi Satu
Data Pembangunan Jawa Barat dan tersusunnya Laporan (Proseding) Kegiatan.

11. Kegiatan Forum Data Pembangunan Jawa Barat, yang dilaksanakan oleh Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Barat dengan anggaran Rp.
200.000.000 dan realisasi anggaran sampai dengan tahun 2015 Rp. 158.109.000
(79.05 %). Output kegiatan ini adalah terselenggaranya Rapat Koordinasi Forum

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-392


Data lingkup OPD Provinsi Jawa Barat, Rapat Koordinasi Forum Data lingkup
Kabupaten/Kota, dan tersusunnya laporan (prosiding) kegiatan.

12. Surveillance Audit Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 Untuk Pengelolaan Satu
Data Pembangunan Jawa Barat, yang dilaksanakan oleh Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Barat dengan anggaran Rp. 100.000.000
danrealisasianggaransampaidengantahun 2015 Rp.99.625.000 (99.63 %). Output
kegiatan ini adalah terlaksananya Surveillance Audit Sistem Manajemen Mutu ISO
9001:2008 untuk Pelayanan Data dan Analisa Data Pembangunan.

13. Kegiatan Kajian Analisis Pembangunan Jawa Barat, yang dilaksanakan oleh Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Barat dengan anggaran Rp.
250.000.000 dan realisasi anggaran sampai dengan tahun 2015 Rp.
247.095.500(98.84%). Output kegiatan ini adalah tersedianya tenaga khusus
statistik dan analisis ekonomi pembangunan, tersedianya dokumen analisis
pembangunan bidang sumber daya manusia, tersedianya dokumen analisis
pembangunan bidang ekonomi, tersedianya dokumen analisis pembangunan bidang
sosial, tersedianya dokumen analisis pembangunan bidang ekonomi pertanian, serta
tersedianya laporan pekerjaan jasa konsultansi.

14. Kegiatan Kajian Analisis Pembangunan Jawa Barat, yang dilaksanakan oleh Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Barat dengan anggaran Rp.
250.000.000 dan realisasi anggaran sampai dengan tahun 2015 Rp.
247.095.500(98.84%). Output kegiatan ini adalah tersedianya tenaga khusus
statistik dan analisis ekonomi pembangunan, tersedianya dokumen analisis
pembangunan bidang sumber daya manusia, tersedianya dokumen analisis
pembangunan bidang ekonomi, tersedianya dokumen analisis pembangunan bidang
sosial, tersedianya dokumen analisis pembangunan bidang ekonomi pertanian, serta
tersedianya laporan pekerjaan jasa konsultansi.

15. Kegiatan Pengelolaan Sistem Satu Data Pembangunan Jawa Barat, yang
dilaksanakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Barat
dengan anggaran Rp. 400.000.000 dan realisasi anggaran sampai dengan triwulan
III tahun 2015 Rp.368.411.000(92.10 %). Output kegiatan ini adalah terkelolanya
system Satu Data Pembangunan Jawa Barat, terlaksananya rapat koordinasi
pengelolaan simpul jaringan INA-SDI ProvinsiJawa Barat, tersedianya tenaga

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-393


administrasi dan tenaga khusus bidang informatika, serta tersedianya laporan
(prosiding) kegiatan.

16. Kegiatan Pembuatan Peta Tematik Penggunaan Lahan DAS Citarum, yang
dilaksanakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Barat
dengan anggaran Rp. 1.261.831.000 dan realisasi anggaran sampai dengan
triwulan III tahun 2015 Rp. 1.115.814.000(88.43%). Output kegiatan ini adalah
tersedianya File dan Album Peta Tematik Penggunaan Lahan DAS Citarum Skala1 :
5000, dan buku laporan.

17. Kegiatan Pendataan PMKS dan PSKS, yang dilaksanakan oleh Dinas Sosial Provinsi
Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 368.250.000,- realisasi anggaran
sebesar Rp. 368.250.000,- (100%). Output kegiatan adalah Tersusunnya Data
PMKS dan PSKS.

18. Kegiatan Pengolahan Data Pariwisata dan Kebudayaan, dengan alokasi anggaran
sebesar Rp1.087.500.000,00 dan realisasi anggaran s.d Triwulan IV (Bulan
Desember) sebesar Rp991.833.500,00 atau 91,20%. Output kegiatan adalah
tersusunnya buku data Pariwisata dan Kebudayaan dalam angka.

19. Kegiatan Pengembangan Data dan Informasi Pemasaran Pariwisata Jawa


Barat,dengan alokasi anggaran sebesar Rp537.752.500,00 dan realisasi anggaran
s.d Triwulan IV (Bulan Desember) sebesar Rp472.844.448,00atau 87,93%. Output
Pengembangan dan pengelolaan website 1 kegiatan, Iuran Website Mitra Praja
Utama 1 kegiatan; pengelolaan Tourism Information Centre 12 bulan 3 lokasi.

20. Kegiatan Penyusunan Data Statistik Bidang Olahraga dan Pemuda serta
Pengembangan website (disorda.jabarprov.go.id) yang dilaksanakan oleh Dinas
Olahraga dan Pemuda Provinsi Jawa Barat dengan Alokasi Anggaran sebesar Rp.
232.050.000 realisasi Anggaran sebesar Rp. 189.104.250 (81.49%). Output
kegiatan adalah terlaksananya Pembuatan Aplikasi Database Keolahragaan dan
Kepemudaan berbasis Web dan Terlaksananya Pengembangan Website
(disorda.jabarprov.go.id).

21. Kegiatan Fasilitasi Penyusunan Data / Informasi Aspek Pemerintahan,


Perekonomian, Pembangunan dan Kesejahteraan Sosial di Wilayah I yang
dilaksanakan oleh Badan Koordinasi Pemerintahan dan Pembangunan Wilayah I

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-394


dengan Alokasi Anggaran Rp. 73.125.000,- realisasi anggaran sebesar
Rp.69.125.000,- (94,53%).

22. Kegiatan Menyusun Data dan Informasi Pembangunan meliputi Aspek


Pemerintahan, Pembangunan, Perekonomian dan Kedejahteraan Sosial d Wilayah
II Provinsi Jawa Barat, yang dilaksanakan oleh Badan Koordinasi Pemerintahan dan
Pembangunan Wilayah II Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran Rp
195.000.000,00,- Realisasi Anggaran Rp. 116.025.000,- (59,50%). Output
Pembangunan aplikasi pengelolaan, Data Pembangunan Jawa Barat Wilayah II.

23. Kegiatan Pengembangan Data dan Informasi Pembangunan Wilayah IV


Pengembangan Data dan Informasi Pembangunan Wilayah IV dilaksanakan oleh
Badan Koordinasi Pemerintahan dan Pembangunan Wilayah IV Provinsi Jawa
Barat dengan jumlah Anggaran Rp. 292.500.000,-. Realisasi Anggaran Rp.
273.205.000 (93,40%). Output Penyediaan Data dan Informasi Pembangunan
Wilayah IV.
24. Kegiatan Penataan dan Pengelolaan Data PNSD dan Pengembangan Aplikasi
SIMPEG yang dilaksanakan oleh Badan Kepegawaian Daearah Provinsi Jawa Barat
dengan Alokasi Anggaran sebesar Rp. 720.351.250,- realisasi Anggaran sebesar
Rp. 651.336.425 (90.42%). Output kegiatan adalah terlaksananya Pembuatan
Penyebaran Informasi Kepegawaian dan Pengembangan Aplikasi SIMPEG, Rapat
Rekonsiliasi Data, Pencetakan Data Kepegawaian dan DUK, Penggantian map
rolepack.

25. Kegiatan Penataan dan Pengelolaan Data PNSD dan Pengembangan Aplikasi
SIMPEG yang dilaksanakan oleh Badan Kepegawaian Daearah Provinsi Jawa Barat
dengan Alokasi Anggaran sebesar Rp. 720.351.250,- realisasi Anggaran sebesar
Rp. 651.336.425 (90.42%).Output kegiatan adalah terlaksananya Pembuatan
Penyebaran Informasi Kepegawaian dan Pengembangan Aplikasi SIMPEG, Rapat
Rekonsiliasi Data, Pencetakan Data Kepegawaian dan DUK, Penggantian map
rolepack.

26. Kegiatan Pengembangan Aplikasi untuk Integrasi Sistem Secara Elektronik yang
dilaksanakan oleh Badan Kepegawaian Daearah Provinsi Jawa Barat dengan Alokasi
Anggaran sebesar Rp. 439.495.000,- realisasi Anggaran sebesar Rp. 321.511.500,-
(73.15%). Output kegiatan adalah terbangunnya Aplikasi Sistem secara Elektronik

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-395


untuk pengelolaan Data Kepegawaian, Rekonsiliasi Data, Sosialisasi e-PUPNS,
Pelaksanaan e-PUPNS.

27. Kegiatan Pengembangan dan Pemeliharaan Sistem Absensi Terintegrasi Provinsi


Jawa Barat yang dilaksanakan oleh Badan Kepegawaian Daearah Provinsi Jawa
Barat dengan Alokasi Anggaran sebesar Rp. 655.490.000,- realisasi Anggaran
sebesar Rp. 579.703.250,- (88.44%). Output kegiatan adalah terlaksananya
Pengembangan Sistem Absensi Terintegrasi, Pengelolaan Sistem Informasi
terintegrasi, Peningkatan Kapasitas Petugas/Pengelola Absensi OPD/UPTD,
Pemeliharaan Sistem Informasi Absensi Terintegrasi, Pengadaan Mesin Absensi.

28. Kegiatan Pembinaan dan Pendataan Penanaman Modal di Daerah Provinsi Jawa
Barat, yang dilaksanakan oleh Badan Penanaman Modal dan Perijinan Terpadu
Provinsi Jawa Barat dengananggaran sebesar Rp. 500.000.000,sampai dengan akhir
Desember direalisasikan sebesar Rp. 470.390.000(94,08%). Output kegiatan adalah
terlaksananya identifikasi perkembangan perusahaan PMA/PMDN di Kabupaten/Kota
di Jawa Barat, terlaksananya pengumpulan data minat dan realisasi investasi
PMA/PMDN di Jawa Barat.

29. Kegiatan Penyusunan dan Penyajian Data dan Informasi Statistik Penanaman
Modal, yang dilaksanakan oleh Badan Penanaman Modal dan Perijinan Terpadu
Provinsi Jawa Barat dengan anggaran sebesar Rp. 500.000.000,sampai dengan
akhir Desember direalisasikan sebesar Rp. 483.013.250(96,60%). Output kegiatan
adalah tersusunnya kajian minat dan realisasi investasi PMA/PMDN di Jawa Barat,
tersusunnya perkembangan minat dan realisasi investasi PMA/PMDN di Jawa Barat,
terlaksananya konsolidasi pengumpulan dan pengolahan data perkembangan minat
dan realisasi PMA/PMDN ke Provinsi lain.

30. Kegiatan Penyusunan Data dan Informasi Penyelenggaraan Polisi Pamong Praja di
Jawa Barat, yang dilaksanakan oleh Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Jawa Barat,
dengan alokasi anggaran sebesar Rp.243.750.000.00,-, realisasi anggaran sebesar
Rp.4.585.000,- atau 1,88%. Hasil kegiatan adalah terdeianya data spasial yang
mutakhir dan akurat menuju Satu Data Pembangunan Jawa Barat melalui
penyusunan data dan informasi penyelenggaraan tibumtranmas berupa pembuatan
software aplikasi, konektivitas jaringan dan digitalisasi data.

31. Kegiatan Workshop Statistik Peternakan yang dilaksnakan oleh Dinas Peternakan
Provinsi Jawa Barat, dengan pagu anggaran sebesar Rp. 114.660.000,- dari aspek

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-396


output terealisasi sesuai dengan target. Namun dari aspek anggaran terserap
sebesar Rp. 106.205.000,- atau sekitar 92,63%. Terdapat efisiensi sebanyak
8.455.000,- atau sekitar 7,37% dari uang saku, efisiensi honorarium narasumber
karena pada saat pelaksanaan verifikasi dan validasi data fungsi peternakan dan
kesehatan hewan tidak mengundang narasumber dari pihak luar tapi Pejabat
Struktural dari Dinas Peternakan Provinsi Jawa Barat, dan efisiensi jamuan makanan
dan minuman. Output kegiatan diantaranya :
a) Workshop Statistik Peternakan aspek bahasan Data Fungsi Peternakan dan
Keswan bahasan Kesekretariatan, Keswan, Kesmavet dan Pasca Panen,
dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 17 Februari 2015 bertempat di Ruang
Rapat Aries Dinas Peternakan Provinsi Jawa Barat. Peserta workshop adalah
petugas pengumpul dan penyajian data fungsi serta petugas teknis yang
menangani aspek keswan, kesmavet dan pasca panen dari kabupaten/kota di
Jawa Barat.
b) Workshop Statistik Peternakan aspek bahasan Data Fungsi Peternakan dan
Keswan Bahasan Perbibitan, Budidaya, dan Pakan Ternak, dilaksanakan pada
hari Jumat tanggal 27 Februari 2015 bertempat di Aula Bos Sondaicus Dinas
Peternakan Provinsi Jawa Barat. Peserta workshop adalah petugas pengumpul
dan penyajian data fungsi serta petugas teknis yang menangani aspek
perbibitan, budidaya dan pakan ternak dari kabupaten/kota di Jawa Barat.
c) Workshop Statistik Peternakan aspek bahasan Refreshing Pengumpulan dan
Pengolahan Data Statistik Peternakan, dilaksanakan pada hari Kamis tanggal
19 Maret 2015 bertempat di Aula Bos Sondaicus Dinas Peternakan Provinsi
Jawa Barat. Peserta adalah petugas pengumpul dan pengolah data statistik
peternakan dari kabupaten/kota di Jawa Barat.

32. Kegiatan Rapat Evaluasi e-Form Peternakan yang dilaksnakan oleh Dinas
Peternakan Provinsi Jawa Barat,dengan pagu anggaran sebesar Rp. 14.775.000,-
terealisasi sesuai dengan target. Namun dari aspek anggaran terserap sebesar Rp.
14.370.000,- atau sekitar 97,26%. Tedapat efisiensi sebanyak 405.000,- atau
sekitar 2,74% dari jamuan makanan dan minuman. Output kegiatan adalah
terselenggaranya rapat evaluasi e-form peternakan yang dilaksanakan pada hari
Selasa tanggal 16 Juni 2015 bertempat di Ruang Rapat Galus Dinas Peternakan
Provinsi Jawa Barat. Peserta rapat adalah petugas pengumpul dan pengolah data
statistik peternakan dari kabupaten/kota di Jawa Barat.
33. Kegiatan Rapat Koordinasi Statistik Peternakan yang dilaksakan oleh Dinas
Peternakan Provinsi Jawa Barat, dengan pagu anggaran sebesar Rp. 14.775.000,-

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-397


terealisasi sesuai dengan target. Namun dari aspek anggaran terserap sebesar Rp.
14.370.000,- atau sekitar 97,26%. Tedapat efisiensi sebanyak 405.000,- atau
sekitar 2,74% dari jamuan makanan dan minuman. Output kegiatan diantaranya
adalah terselenggaranya rapat koordinasi statistik peternakan dilaksanakan pada
hari Selasa tanggal 16 Juni 2015 bertempat di Ruang Rapat Galus Dinas Peternakan
Provinsi Jawa Barat. Peserta rapat adalah petugas pengumpul dan pengolah data
statistic.

34. Kegiatan Penyusunan Bahan Penyajian Data dan Statistik Peternakan yang
dilaksnakan oleh Dinas Peternakan Provinsi Jawa Barat, dengan pagu anggaran
sebesar Rp. 98.500.000,- terealisasi sebesar Rp. 95.200.000,- atau sekitar 96,65%
dari efisiensi narasumber pembahasan hasil penyusunan. Sedangkan secara fisik
tercapai sesuai output yang diharapkan. Output kegiatan diantaranya :
a) Penyusunan Bahan Penyajian Data Statistik Peternakan Jawa Barat. Kegiatan
Pembahasan Pedoman Penyusunan Bahan Penyajian Data Statistik Peternakan
Jawa Barat dilaksanakan pada hari Senin Tanggal 23 Maret 2015 bertempat di
Aula Bos Sondaicus Lantai IV Dinas Peternakan Provinsi Jawa Barat. Peserta
Pembahasan Pedoman Penyusunan Bahan Penyajian Data Statistik Peternakan
Jawa Barat berjumlah 54 orang yang terdiri dari 2 orang yaitu Petugas
Pengumpulan dan Pengolahan Data Statistik Peternakan dan Petugas
Pengumpulan dan Pengolahan Data Fungsi Peternakan dan Kesehatan Hewan
dari Dinas yang menangani fungsi peternakan di 27 Kabupaten/Kota se-Jawa
Barat.
b) Pembahasan Hasil Penyusunan Bahan Penyajian Data Statistik Peternakan
Jawa Barat. Kegiatan Pembahasan Hasil Penyusunan Bahan Penyajian Data
Statistik Peternakan Jawa Barat dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 9 Juli
2015 bertempat di Aula Bos Sondaicus Lantai IV Dinas Peternakan Provinsi
Jawa Barat. Peserta Pembahasan Hasil Penyusunan Bahan Penyajian Data
Statistik Peternakan Jawa Barat berjumlah 54 orang yang terdiri dari 2 orang
petugas pengumpulan dan pengolahan data statistik peternakan dan petugas
teknis terkait dari Dinas yang menangani fungsi peternakan di 27
Kabupaten/Kota se-Jawa Barat

35. Kegiatan Penyebarluasan Informasi Peternakan Melalui Media Cetak yang


dilaksanakan oleh Dinas Peternakan Provinsi Jawa Barat, dengan pagu anggaran
sebesar Rp. 101.150.000,- terealisasi sebesar Rp. 95.950.000,- atau sekitar
94,86% dari target 100%. Secara fisik kegiatan sudah terlaksana diantaranya

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-398


pencetakan buku saku, buku data fungsi, buku statistik dan buletin mandala
peternakan. Perbedaan administrasi keuangan karena adanya efisiensi dari
honorarium penulis bulletin. Output kegiatan diantaranya :
a) Tersedia dan tersebarnya buletin informasi Mandala Peternakan sebanyak 2
edisi dengan masing-masing cetakan sebanyak 250 eksemplar.
b) Tersedianya buku statistik peternakan Tahun 2014 sebanyak 150 buku.
c) Tersedianya buku saku sebanyak 100 buku
d) Penggandaan CD statistik peternakan sebanyak 200 buah
e) Tersedianya buku data fungsi peternakan sebanyak 100 buku

36. Kegiatan Pengembangan Konten Website Dinas Peternakan yang dilaksnakan oleh
Dinas Peternakan Provinsi Jawa Barat, dengan pagu anggaran sebesar Rp.
88.280.000,- terealisasi sesuai dengan target. Namun dari aspek anggaran terserap
sebesar Rp. 87.845.000,- atau sekitar 99,51%. Sisa anggaran sebesar Rp. 435.000,-
merupakan efisiensi dari jasa konsultansi pembuatan aplikasi. Output kegiatan yaitu
terlaksananya pengembangan konten website Dinas Peternakan Provinsi Jawa Barat
dengan alamat situs www.disnak.jabarprov.go.id dan terbangunnya aplikasi lalu
lintas ternak yang masuk dan keluar ke dan di Jawa Barat.

37. Kegiatan Aplikasi Database Statistik Peternakan yang dilaksnakan oleh Dinas
Peternakan Provinsi Jawa Barat, dengan pagu anggaran sebesar Rp. 109.060.000,-
terealisasi sebesar Rp. 100.840.000,- atau sekitar 92,46% dari target 100%. Sisa
anggaran merupakan efisiensi dari uang saku peserta serta efisiensi dari
honorarium narasumber sosialisasi dan workshop aplikasi database statistik
peternakan,. Output kegiatan diantaranya :
a) Sosialisasi Aplikasi Database Statistik Peternakan dilaksanakan pada hari Kamis
tanggal 9 Juli 2015 bertempat di Aula Bos Sondaicus Dinas Peternakan Provinsi
Jawa Barat, peserta petugas pengumpul dan pengolah data statistik peternakan
dan petugas teknis dari kabupaten/kota di Jawa Barat.
b) Workshop Aplikasi Database Statistik Peternakan telah dilaksanakan pada
tanggal 29 September 2015 bertempat di Aula Dinas Peternakan Provinsi Jawa
Barat. Dengan Narasumber 1 orang dan 5 orang Instruktur dari CV. Tristek
Kreasindo, yang memandu workshop tata cara pengoperasionalan aplikasi
database tersebut kepada para petugas pengumpul dan pengolah data statistik
peternakan kabupaten/kota di Jawa Barat yang dibagi kedalam 5 wilayah.

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-399


38. Kegiatan Updating Data Statistik Peternakan yang dilaksnakan oleh Dinas
Peternakan Provinsi Jawa Barat, dengan pagu anggaran sebesar Rp. 243.710.000,-
terealisasi sebesar Rp. 194.260.000,- atau sekitar 79,21% dari target 100%.
Administrasi keuangan tidak terserap semuanya dikarenakan adanya efisiensi dari
honorarium narasumber, uang saku peserta sosialisasi dan verval hasil updating,
jamuan snack serta perjalanan dinas lokal dalam kota/kabupaten untuk PNS Non
Provinsi dari alokasi 2 kali perjalanan dinas, untuk sebagian kabupaten/kota
dilaksanakan sebanyak 1 kali. Sekalipun secara administrasi tidak terserap, namun
output kegiatan dapat diperoleh sesuai target yang diharapkan. Output kegiatan
diantaranya Sosialisasi Updating Data Statistik Peternakan dilaksanakan pada hari
Senin tanggal 18 Mei 2015 bertempat di Aula Bos Sondaicus Dinas Peternakan
Provinsi Jawa Barat, peserta pejabat teknis yang kompeten yang menangani
perunggasan dan memiliki kewenangan mengambil kebijakan serta petugas
pengumpul dan pengolah data statistik peternakan dari kabupaten/kota di Jawa
Barat.

39. Kegiatan Persiapan dan Penunjang Kegiatan dengan pagu anggaran sebesar Rp.
7.595.000,- sampai dengan Triwulan III sudah terealisasi sesuai dengan target.
Namun dari aspek anggaran terserap sebesar Rp. 7.595.000,- atau sekitar 97,12%.
Tedapat efisiensi sebanyak 225.000,- atau sekitar 2,88% dari pencetakan buku
register dan buku kas umum sudah menggunakan aplikasi online sehingga secara
output kegiatan tercapai sebesar 100 %. Output kegiatan diantaranya lancarnya
pelaksanaan kegiatan karena tersedianya sarana penunjang kegiatan.

40. Kegiatan Penyajian Data Statistik Perikanan dan Kelautan Jawa Barat yang
dilaksanakan oleh Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jawa Barat dengan
anggaran Rp. 255.473.950. dan realisasi anggarannya sebesar Rp. 245.065.672
atau 95.92% realisasi fisik sebesar 100% Output kegiatan adalah terlaksananya
identifikasi dan monitoring evaluasi statistik perikanan dan kelautan Jawa Barat
selama 1 (tahun); terlatihnya petugas statistik perikanan sebanyak 28 orang;
terlaksananya validasi data statistik perikanan budidaya yang diikuti oleh petugas
dari 27 kab/kota; terlaksananya validasi data statistik perikanan tangkap yang
diikuti oleh petugas dari 27 kab/kota dan 2 (dua) PPN; tersedianya buku tahunan
statistik sebanyak 30 buah dan buku saku tahunan statistik 40 buah.

41. Kegiatan Penyusunan dan Penyajian Data/ Informasi/ Statistik Bidang Penyuluhan
Pertanian, Perikanan dan Kehutanan yang dilaksanakan oleh Sekretariat Badan

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-400


Koordinasi Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Provinsi Jawa Barat
dengan anggaran sebesar Rp 85.400.000,00. Realisasi anggaran sebesar Rp
41.717.882,00 atau sebesar 48.85 %. Output kegiatan adalah terselenggaranya
Rakor Penyusunan dan Pengelolaan data statistik bid. Pertanian, Perikanan dan
Kehutanan (20 Orang), terlaksananya kegiatan pengumpulan, pengolahan dan
penyajian data (buku statiktik), terlaksananya pembuatan website Bakorluh.

42. Kegiatan Pengembangan Sistem ATISISBADA besarnya alokasi yang dilaksanakan


oleh Biro Pengelolaan Barang Daerah Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat
anggaran adalah Rp1.929.756.000,- dengan realisasi sebesar Rp1.806.798.000,-
(93,62%). Output Kegiatan adalah terwujudnya sistem jaringan informasi
pengelolaan barang daerah.

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-401


b. Permasalahan dan Solusi
1. Permasalahan
(1) Narasumber yang kompeten disertai dengan data yang lengkap tapi tidak
sesuai dengan tujuan kegiatan.
(2) Minimnya Data Yang terkumpul Dari Kabupaten/Kota.
(3) Mdanya Methodologi Penghitungan IPM yang Baru.
(4) Indeks Gini di Setiap Kabupaten/Kota Berbeda.
(5) Penyediaan Data dari SKPD yang tidak lancar.
(6) Rendahnya Animo SKPD sebagai anggota menghadiri forum data.
(7) Minimnya data yang dimiliki dan sesuai dengan kebutuhan kajian analisis.
(8) Kebutuhan kajian analisis.
(9) Belum maksimalnya infrastruktur (seperti Server) untuk penyimpanan data
yang besar.
(10) Dasar/peta dari BIG belum sepenuhnya siap pakai

2. Solusi
(1) Kerjasama dengan Pihak Ketiga agar sesuai dengan tujuan Kegiatan.
(2) Memakai Data Dasar BPS dan Data Skunder yang dimiliki Pusdalisbang.
(3) Penyelsaian dari masalah yang terjadi yaitu dengan memakai Data Dasar BPS
dan Data Skunder yang dimiliki Pusdalisbang
(4) Penyelsaian dari masalah yang terjadi yaitu dengan penyesuaian Indikator
Komoditi sesuai dengan komponen yang baru.
(5) Penyelsaian dari masalah yang terjadi yaitu dengan koordinasi Langsung
dengan BPS dan Bappeda Kabupaten/Kota.
(6) Penyelesaian dari masalah yang terjadi yaitu dengan menggunakan Data
Kompilasi.
(7) Penyelesaian dari masalah yang terjadi yaitu dengan mempercepat terbitnya
Pergub yang mengatur Pengelolaan Satu Data.
(8) Penyelesaian dari masalah yang terjadi yaitu dengan melakukan methode
jemput bola dengan mendatangi SKPD untuk menyampaikan hasil rapat forum
data.
(9) Penyelesaian dari masalah yang terjadi yaitu dengan memakai data dasar dari
BPS dan data yang dimiliki Pusdalisbang seadanya.
(10) Penyelsaian dari masalah yang terjadi yaitu melakukan Back Up Data dengan
memanfaatkan Sarana yang ada (Flash disk dengan kapasitas besar).

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-402


(11) Penyelesaian dari masalah yang terjadi yaitu dengan menggunakan Metode
Pendekatan DEM dan Survey Lapangan untuk mendapatkan Citra Satelit yang
terektifikasi.
(12) Melakukan koordinasi dengan dinas/lembaga yang membidangi penyuluhan
pertanian perikanan dan kehutanan kabupaten/kota.

4.25. Urusan Kearsipan


Pencapaian Indikator Kinerja Daerah pada Misi Ketiga Terhadap penyelenggaraan
Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk Urusan Kearsipan adalah : Peningkatan Jumlah
Pengembangan Teknologi Informasi untuk tata kearsipan Pemerintah daerah 50%.
Indikator kinerja tersebut dicapai melalui Program dan Kegiatan sebagai berikut:

1) Program Pengembangan Kearsipan


Program Tersebut dilaksanakan sebanyak 5 Kegiatan dengan total anggaran sebesar Rp
1.144.848.150 realisasi sebesar Rp 1.097.270.112 (95,84%), Outcome program adalah
terwujudnya pengembangan tata kelola kearsipan

a. Pelaksanaan Program
1. Kegiatan Pengelolaan Arsip Dinamis di Jawa Barat, yang dilaksanakan oleh
Badan Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Provinsi Jawa Barat dengan alokasi
anggaran sebesar Rp. 209.372.500 realisasi anggaran sampai dengan akhir
Desember sebesar Rp. 181.296.000 atau setara dengan (86.59%) dari anggaran
kegiatan. Output kegiatan adalah terlaksananya forum komunikasi kearsipan
sebanyak 100 orang, Penyusunan profil lembaga kearsipan se-Jawa Barat (27
Lembaga Kearsipan Daerah Kabupaten Kota).

2. Kegiatan Penelusuran Arsip Bernilai Sejarah di Jawa Barat, yang dilaksanakan


oleh Badan Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Provinsi Jawa Barat dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 116.295.000 realisasi anggaran sampai dengan
akhir Desember sebesar Rp. 108.295.000 atau setara dengan (93.12%) dari
anggaran kegiatan. Output kegiatan adalah tersedianya naskah sumber
pemerintahan Jawa Barat dalam arsip sebanyak 75 buku.

3. Kegiatan Preservasi Arsip Statis, yang dilaksanakan oleh Badan Perpustakaan


dan Kearsipan Daerah Provinsi Jawa Barat dengan anggaran Rp. 168.955.000
dan realisasi anggaran sampai dengan akhir Desember sebesar Rp162.736.000
atau setara dengan (96.32%) dari anggaran kegiatan. Output kegiatan adalah

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-403


Sosialisasi preservasi dan restorasi arsip ke 26 Kabupaten Kota, Pelestarian dan
Pemeliharaan arsip statis.

4. Kegiatan Pelaksanaan Akuisisi dan Pelestarian Arsip Statis, yang dilaksanakan


oleh Badan Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Provinsi Jawa Barat dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 264.140.400 realisasi anggaran sampai dengan
akhir Desember sebesar Rp. 259.978.862 atau setara dengan (98.42%) dari
anggaran kegiatan. Output kegiatan adalah tersosialisasikannya standarisasi
sarana dan prasarana penyimpanan arsip statis, tersedianya penyusunan
inventaris arsip BoW, tersedianya alih media arsip statis, terlaksananya fumigasi
arsip.

5. Kegiatan Peningkatan Layanan Otomasi Kearsipan, yang dilaksanakan oleh


Badan Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Provinsi Jawa Barat dengan
anggaran Rp. 386,085,250 dan realisasi anggaran sampai dengan akhir
Desember sebesar Rp.384.464.250 atau setara dengan (99.58%) dari anggaran
kegiatan . Output kegiatan adalah terlaksananya gelar informasi kearsipan
sebanyak 45 kali di Kota Bandung, Pameran Kearsipan di Kabupaten Kota
sebanyak 4 kali. Outcome kegiatan adalah terpeliharanya data kearsipan untuk
meningkatkan pelayanan kepada para pengguna arsip.

b. Permasalahan dan Solusi


(1) Belum tertibnya implementasi penyusutan arsip oleh masing-masing OPD
sebagai pencipta arsip yaitu sebanyak 57 OPD Provinsi Jawa Barat sehingga
penyelenggaraan kearsipan pemerintah daerah belum optimal. Solusinya
meningkatkan bintek penyusutan arsip dan pembinaan kearsipan dinamis;
(2) Keberadaan record center (pusat penyimpanan arsip dimasing-masing OPD
Provinsi Jawa Barat belum dimanfaatkan secara optimal. Solusinya
menerbitkan instruksi Gubernur Jawa Barat untuk pemanfaatan record center;
(3) Apresiasi terhadap penelusuran dan penyelamatan arsip bernilai kesejarahan
masih rendah. Solusinya meningkatkan sosialisasi penyelenggaraan arsip
statis;
(4) Belum memadainya sarana dan prasarana kearsipan. Solusinya meningkatkan
pengadaan sarana dan prasarana kearsipan kearah standarisasi.

4.26. Urusan Perpustakaan

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-404


Pencapaian Indikator Kinerja Daerah pada Misi Kesatu terhadap penyelenggaraan urusan
pemerintahan Provinsi Jawa Barat untuk urusan Perpustakaan adalah sebagai berikut: Tingkat
Pembinaan Teknis kelembagaan semua jenis perpustakaan di Jawa Barat sebesar 16.071 unit,
sedangkan jumlah eksemplar koleksi bahan perpustakaan di Jawa Barat sebanyak 9.321
eksemplar.
Indikator kinerja tersebut dicapai melalui Program dan Kegiatan sebagai berikut:

1) Program Pengembangan Budaya Baca dan Pembinaan Perpustakaan


Program Pengembangan Budaya Baca dan Pembinaan Perpustakaan ini dilakukan oleh
Badan Perpustakaan dan Kearsipan Daerah (BAPUSIPDA) Provinsi Jawa Barat melalui 7
kegiatan dengan total anggaran Rp 4.270.292.200,00- dan realisasi anggaran Rp.
4.205.347.937,00- atau 98,48%.

a. Pelaksanaan Program
1. Kegiatan Pengadaan Bahan Perpustakaan Bapusipda Jawa Barat
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Perpustakaan dan Kearsipan Daerah
Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 840.101.000 realisasi
anggaran sampai dengan akhir Desember sebesar Rp. 833.385.251 atau setara
dengan (99.20 %) dari anggaran kegiatan. Output kegiatan adalah Pengadaan
bahan perpustakaan (buku non buku) Bapusipda sebanyak 21 subjek bahan
perpustakaan untuk Bapusipda, terbitan literature sekunder sebanyak 6 terbitan
literatur sekunder, workshop pengolahan bahan perpustakaan sebanyak 1 kali.

2. Kegiatan Pelestarian Karya Cetak dan Karya Rekam Khasanah Budaya


Jawa Barat serta Implementasi UU No. 4 Tahun 1990
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Perpustakaan dan Kearsipan Daerah
Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 784,957,350 realisasi
anggaran sampai dengan akhir Desember sebesar Rp. 778.677.021 atau setara
dengan (99.20%) dari anggaran kegiatan. Output kegiatan adalah tersedianya
pengadaan koleksi pojok Jawa Barat sebanyak 10 subjek dan 200 judul koleksi
digital pojok Jawa Barat, Pameran Koleksi Pojok Jawa Barat dan buku langka
sebanyak 3 kali, Layanan koleksi deposit hari sabtu sebanyak 48 kali, Gerakan
ngamumule terbitan tentang Jawa Barat dan buku langka sebanyak 1 kali,
terlaksananya workshop peningkatan layanan pojok kreativitas urang Jawa Barat
sebanyak 4 kali.

3. Kegiatan Pengadaan Bahan Perpustakaan Bagi Masyarakat

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-405


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Perpustakaan dan Kearsipan Daerah
Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp 475,000,000 realisasi
anggaran sampai dengan akhir Desember sebesar Rp.455.696.351 atau setara
dengan (95.94%) dari anggaran kegiatan. Output kegiatan adalah terlaksananya
pengadaan bahan perpustakaan bagi perpustakaan masyarakat sebanyak 108
judul dan 217 eksemplar.

4. Kegiatan Peningkatan Kualitas Kelembagaan dan Sumber Daya


Manusia di Bidang Perpustakaan
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Perpustakaan dan Kearsipan Daerah
Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 561.417.500 realisasi
anggaran sampai dengan akhir Desember sebesar Rp.557.236.300 atau setara
dengan (99.26%) dari anggaran kegiatan. Output kegiatan adalah terlaksananya
bintek pengelolaan perpustakaan sebanyak 78 peserta, pembuatan Nomor Pokok
Perpustakaan (NPP) sebanyak 1.260 perpustakaan, Fasilitas pengembangan
perpustakaan sebanyak 150 orang. Outcome kegiatan adalah terbinanya
perpustakaan dan SDM pengelola perpustakaan yang memenuhi standard
nasional perpustakaan.

5. Kegiatan Peningkatan Layanan Otomasi Perpustakaan Bapusipda Jabar


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Perpustakaan dan Kearsipan Daerah
Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp 995.000.000 realisasi
anggaran sampai dengan akhir Desember sebesar Rp.975.857.189 atau setara
dengan (98.08%) dari anggaran kegiatan. Output kegiatan adalah pelayanan
perpustakaan pada hari Sabtu sebanyak 45 kali, layanan perpustakaan lesehan
sebanyak 45 kali, Lembur setiap hari senin sd jumat sebanyak 47 kali, layanan
perpustakaan keliling sebanyak 15 kali, workshop berbasis bahan perpustakaan
sebanyak 1 kegiatan, Pameran di Kota Bandung sebanyak 4 kali.

6. Kegiatan Membina Budaya Baca dan Memberdayakan Perpustakaan di


Jawa Barat
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Perpustakaan dan Kearsipan Daerah
Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 518,816,250 realisasi
anggaran sampai dengan akhir Desember sebesar Rp. 510.912.450. atau setara
dengan (98.48%) dari anggaran kegiatan. Output kegiatan adalah
terselenggaranya kegiatan workshop perpustakaan sebanyak 200 orang,
penumbuhan minat baca anak usia dini melalui bahan bacaan di 35 PAUD

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-406


dengan jumlah peserta 1.750 orang, aktualisasi membaca sebanyak 1 kali
dengan jumlah peserta 350 orang, dan peningkatan kompetensi tenaga
perpustakaan sebanyak 8 orang. Kegiatan Penelusuran Babad Padjadjaran, yang
dilaksanakan oleh Badan Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Provinsi Jawa
Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 95.000.000 realisasi anggaran
sampai dengan akhir Desember sebesar Rp. 93.583.375. atau setara dengan
(98.51%) dari anggaran kegiatan. Output kegiatan adalah terlaksananya
kegiatan penelusuran babad padjadjaran sebanyak 1 kegiatan.

b. Permasalahan dan Solusi


1. Permasalahan
(1) Belum optimalnya pengadaan buku koleksi perpustakaan bertaraf
internasional yang ditargetkan sesuai parameter (Library of
Congress;2011) sebanyak 4 juta judul buku.
(2) Implementasi UU Nomor 4 Tahun 1990 tentang Serah Simpan Karya Cetak
Karya Rekam belum optimal.
(3) Belum optimalnya penumbuhan minat baca untuk usia dini.
(4) Belum optimalnya pembudayaan kegemaran membaca masyarakat. Belum
optimalnya layanan perpustakaan berdasarkan e-library, solusinya
meningkatkan Sustainability (daya dukung) perangkat sistem e-library.

2. Solusi
(1) Solusinya menindaklanjuti dalam kegiatan pengadaan bahan perpustakaan
secara bertahap.
(2) Solusinya meningkatkan sosialisasi UU Nomor 4 Tahun 1990 tersebut dan
meningkatkan pengadaan koleksi Jawa Barat.
(3) solusinya meningkatkan pembinaan dan pengembangan membaca bagi
kelompok PAUD.
(4) Solusinya pembudayaan kegemaran membaca masyarakat dilakukan
secara terpadu, terstruktur dan masif melalui jalur informal (keluarga)
untuk anak usia dini, formal (satuan pendidikan) untuk siswa pelajar dan
non formal (masyarakat) untuk masyarakat luas.

4.27. Urusan Keagamaan


1) Program Peningkatan dan Pengamalan Agama
Program ini dilaksanakan oleh Biro Pelayanan Dasar Sekretariat Daerah Provinsi Jawa
Barat melalui 5 (lima) kegiatan dengan total alokasi anggaran sebesar

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-407


Rp17.442.709.040,00 dan realisasi anggaran sebesar Rp16.210.292.182,00 atau 92,93%.
Outcome dari program ini yaitu antara lain: meningkatkan pemahaman dan pengamalan
agama dalam kehidupan bermasyarakat; terciptanya suasana kehidupan keagamaan
yang kondusif di Jawa Barat; serta dukungan fasilitasi pendidikan agama (formal,
nonformal, dan informal).

a. Pelaksanaan Program
1. Kegiatan Pemberdayaan Pondok Pesantren di Jawa Barat
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Biro Pelayanan Sosial Dasar dengan alokasi
anggaran sebesar Rp. 545.789.300,-. Realisasi anggaran sebesar Rp.
545.750.000,- (99,99%). Output kegiatan adalah terselenggaranya
pemberdayaan Pondok Pesantren di Jawa Barat.

2. Kegiatan Fasilitasi Keagamaan serta Pelayanan Kepada Ormas,


Pontren, Mesjid dan Lembaga Sosial Keagamaan
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Biro Pelayanan Sosial Dasar dengan alokasi
anggaran sebesar Rp. 1.072.192.600,-. Realisasi anggaran sebesar Rp.
1.019.390.100,- (95,08%). Output kegiatan adalah terlaksananya rapat
koordinasi, bintek, bantuan hibah dan terlaksananya pelayanan kepada
organisasi/Lembaga Keagamaan.

3. Kegiatan Rehabilitasi Masjid di Lingkungan Badan Pengelola Islamic


Centre Provinsi Jawa Barat
Kegiatan ini dilaksanakan oleh yang dilaksanakan oleh Biro Pelayanan Sosial
Dasar dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 2.943.000.000,-. Realisasi
anggaran sebesar Rp. 2.767.922.300,- (94,05%). Output kegiatan adalah
terlaksananya rehabilitasi Masjid PUSDAI, At Taawun, LPTQ dan Masjid Raya
Jawa Barat.

4. Kegiatan Fasilitasi dan Pembinaan Majelis Taklim di Jawa Barat


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Biro Pelayanan Sosial Dasar dengan alokasi
anggaran sebesar Rp. 1.852.895.600,-. Realisasi anggaran sebesar Rp.
1.849.501.200,- (99,82%). Output kegiatan adalah terlaksananya pembinaan
kepada Majelis Taklim di Jawa Barat.

5. Kegiatan Pemberdayaan Remaja Masjid di Jawa Barat

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-408


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Biro Pelayanan Sosial Dasar dengan alokasi
anggaran sebesar Rp. 497.208.080,-. Realisasi anggaran sebesar Rp.
493.827.500,- (99,32%).

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-409


2) Program Pembinaan Lembaga Sosial Keagamaan
Program ini dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat melalui 6
(enam) kegiatan dengan total alokasi anggaran sebesar Rp6.911.085.580,00 dan
realisasi anggaran sebesar Rp6.676.391.100,00 atau 96,90%. Outcome dari program ini
antara lain meningkatnya peran lembaga-lembaga sosial keagamaan dan lembaga
pendidikan keagamaan dalam pembangunan serta meningkatkan pemberdayaan dan
perlindungan sumber daya bidang keagamaan.

a. Pelaksanaan Program
1. Kegiatan Pelaksanaan STQ Tingkat Provinsi Jawa Barat, Pembinaan
dan Kapilah STQ Tingkat Nasional
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Biro Pelayanan Sosial Dasar dengan alokasi
anggaran sebesar Rp. 5.381.472.000,-. Realisasi anggaran sebesar Rp.
4.926.655.600,- (91,55 %). Output kegiatan adalah Terselenggaranya
pelaksanaan STQ Tingkat Provinsi Jawa Barat.

2. Kegiatan Kesekretariatan Badan Pengelola Islamic Centre (BPIC)


Provinsi Jawa Barat
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Biro Pelayanan Sosial Dasar dengan alokasi
anggaran sebesar Rp. 4.925.800.000,-. Realisasi anggaran sebesar Rp.
4.586.982.802,- (93,12%). Output kegiatan adalah terlaksananya fasilitasi dan
penunjang kesekretariatan Islamic Centre (Gedung Pusdai, Masjid Attaauwun,
Ar-Rosyid, Gedung LPTQ Jawa Barat dan Masjid Raya Provinsi Jawa Barat.

3. Kegiatan Pembinaan Pendidikan Agama Islam dalam rangka upaya


Pemberantasan Buta Huruf Al-quran pada Siswa Sekolah SD, SMP,
SMA dan SMK di Provinsi Jawa Barat
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Biro Pelayanan Sosial Dasar dengan alokasi
anggaran sebesar Rp. 1.043.292.240,-. Realisasi anggaran sebesar Rp.
1.037.645.000,- (99,46%). Output kegiatan adalah terlesenggaranya Pembinaan
baca Al-Quran untuk Siswa Sekolah SD, SMP, SMA dan SMK di Provinsi Jawa
Barat.

4. Kegiatan Implementasi Pengamalan Agama melalui Safari Ramadhan


dan Tarling Gubernur
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Biro Pelayanan Sosial Dasar dengan alokasi
anggaran sebesar Rp. 295.594.800,- Realisasi anggaran sebesar Rp.

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-410


295.594.800,- (100%). Output kegiatan adalah terlaksananya Shalat Tarawih
keliling FKPD Provinsi Jawa Barat dan terlaksananya kegiatan Nuzulul Quran,
Shalat Idul Fitri dan Idul Adha.

5. Kegiatan Pembinaan Tim Pemandu dan Pemantau Ibadah Haji Daerah


(TPHD) Jawa Barat
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Biro Pelayanan Sosial Dasar dengan alokasi
anggaran sebesar Rp. 3.996.550.000,- Realisasi anggaran sebesar Rp.
3.563.413.980,- (89,16%). Output kegiatan adalah peningkatan wawasan dan
kemampuan petugas pemandu pemantau ibadah haji daerah Jawa Barat.

6. Fasilitasi Apresiasi Juara, Peserta dan Pembina Kafilah Asal Jawa Barat
MTQ ke XXV Tingkat Nasional Jawa Barat
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Biro Pelayanan Sosial Dasar dengan alokasi
anggaran sebesar Rp. 1.800.000.000,-. Realisasi anggaran sebesar Rp.
1.800.000.000,- (100%). Output kegiatan adalah terlaksananya pembinaan
peserta MTQ XXV kafilah asal Jawa Barat.

4.28. Urusan Kelautan Dan Perikanan


Pembangunan urusan bidang Kelautan dan Perikanan melalui kebijakan peningkatan
produksi kelautan dan perikanan dan peningkatan hasil pengolahan dan nilai tambah produksi
kelautan dan perikanan. Capaian kinerja indikator keberhasilan tersebut ditunjukan melalui
jumlah produksi perikanan budidaya, dan jumlah produksi perikanan tangkap serta jumlah
konsumsi ikan masyarakat serta produksi garam di Jawa Barat. Pencapaian perikanan dan
kelautan pada tahun 2015, terdiri atas produksi budidaya ikan sebesar 1.060.201,02 ton dan
produksi perikanan tangkap sebesar 252.220,12 ton. Sedangkan jumlah produksi garam
mencapai 758.688,79 ton. Selain itu dipantau secara berkala kondisi perikanan pada pulau-
pulau terluar di Jawa Barat yaitu Pulau Biawak, Pulau Gosong dan Pulau Candikian di
Kabupaten Indramayu, serta Pulau Batu Nusamanuk di Kabupaten Tasikmalaya. Outcome
kegiatan adalah meningkatnya pengetahuan dan kompetensi stakeholder dalam rangka
mendukung pencapaian produksi perikanan budidaya di Jawa Barat sebesar 80%. Pencapaian
indikator tersebut dilaksanakan melalui program dan kegiatan sebagai berikut:

1) Program Pengembangan Budidaya Perikanan


Program Pengembangan Budidaya Perikanan pencapaian indikator kinerja program pada
tahun 2015 yaitu meningkatnya produksi perikanan budidaya sebesar 1.060.201,02 ton.
Alokasi anggaran Rp 36.785.591.116,- realisasi anggaran Rp. 35.309.172.149,- dengan

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-411


jumlah kegiatan 26. Outcome program adalah meningkatnya produksi budidaya ikan
serta meningkatnya keterampila dan pengetahuan para pembudidayaan di di Jawa Barat.

a. Pelaksanaan Program
1. Kegiatan Peningkatan Produksi Perikanan Budidaya
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jawa Barat
dengan alokasi anggaran sebesar Rp1.669.764.750,- dan realisasi anggaran
sebesar Rp.1.603.802.600,- (96,04%). Output kegiatan adalah terlaksananya
Temu Koordinasi Program Pengembangan Industrialisasi di Kawasan Minapolitan
yang diikuti 59 orang peserta; terlaksananya Temu Koordinasi dan Sosialisasi
Pengembangan Minapadi yang diikuti 66 orang peserta, terlaksananya Forum
Budidaya Ikan Hias yang diikuti 60 orang peserta, terlaksananya Forum
Koordinasi Pengembangan Budidaya Air Tawar yang diikuti 66 orang peserta,
terlaksananya Pelatihan Auditor CBIB yang diikuti 30 orang peserta,
terlaksananya Workshop Sertifikasi CBIB yang diikuti 36 orang auditor CBIB,
terlaksananya Temu Koordinasi PUMP-PB yang diikuti 60 orang peserta,
terlaksananya Pelatihan Petugas Statistik Perikanan Budidaya yang diikuti 54
orang peserta, terlaksananya Sosialisasi Aqua Card yang diikuti 88 orang
peserta, terlaksananya Pelatohan Teknis Budidaya Perikanan yang diikuti 100
orang petugas, terlaksananya Pendampingan Indonesian Aquaculture oleh 10
orang petugas provinsi, terlaksananya Penilaian, Pengawasan, Investigasi dan
Verifikasi Sertifikasi CBIB dan CPIB bagi 200 unit, tersedianya hasil Kajian
Pemanfaatan Kacang Koro untuk Pakan Ikan, 1 paket, terfasilitasinya Lomba
Pokdakan dalam rangka Adibhakti Mina Bahari Tingkat Provinsi bagi 20 orang
pokdakan, terlaksananya monev pengembangan teknologi Perikanan Budidaya di
6 UPTD Provinsi, terlaksananya monitoring pengendalian Residu OIKB dalam
Perikanan Budidaya di 27 kab/kota, terlaksananya monitoring pakan ikan di 10
kab/kota.

2. Kegiatan Pengembangan Teknologi Budidaya Perikanan Air Tawar


(Ikan Patin dan Lele) di BPBIPL Subang
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jawa Barat
dengan alokasi anggaran sebesar Rp.2.185.487.000,- realisasi anggaran sebesar
Rp.2.113.892.805,- (96,72%). Output kegiatan adalah tersedianya hasil kajian
teknologi dan larva patin siam 28.000.000 ekor untuk menunjang Program SIDA
di BPBIPL Subang; terlaksananya 1 (satu) paket teknologi dan 1.260.000 ekor
benih ikan patin 1 inchi untuk PAD, Hibah dan ujicoba; tersedianya 1 (satu)

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-412


paket teknologi dan 485.000 ekor benih ikan patin; tersedianya 1 (satu) paket
teknologi dan benih ikan patin siam ukuran 3 inchi sebanyak 288.600 ekor untuk
ujicoba; tersedianya 1 (satu) paket teknologi pendederan 2 ikan pasupati di
dalam ruangan; tersedianya 1 (satu) paket teknologi pembenihan ikan patin
pasupati; tersedianya 1 (satu) paket teknologi pendederan 1 benih ikan lele
sangkuriang ukuran 1-3 cm untuk ujicoba kembali sebanyak 2.250.000 ekor;
tersedianya satu paket teknologi pendederan 2 ikan lele sangkuriang dengan
menggunakan bak tembok dan benih lele sangkuriang untuk ujicoba kembali
sebanyak 528.750 ekor, tersedianya satu paket teknologi sistem bioflox pada
pembesaran ikan lele sangkuriang dan ikan lele sangkuriang konsumsi ukuran
100 gram sebanyak 7.000 kg; tersedianya calon induk lele sangkuriang ukuran
200 gram sebanyak 15.000 ekor; tersedianya satu paket teknologi budidaya ikan
lele lokal dan calon induk lele lokal 500 pasang; terfasilitasinya ISO 9001 : 2008;
terfasilitasinya pelatihan ikan patin pembudiya sebanyak 30 orang;
terfasilitasinya pelatihan ikan lele pembudiya sebanyak 30 orang; terfasilitasinya
pelatihan ikan patin dan lele bagi petugas sebanyak 30 orang; terlaksananya
dempon pembesaran ikan lele di Kab. Bogor; terlaksananya dempon pendederan
2 ikan patin di Kab. Sukabumi.

3. Kegiatan Pelayanan Dasar dan Peningkatan Produksi Ikan di BPBIPL


Subang
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jawa Barat
dengan alokasi anggaran sebesar Rp 1.652.550.000,- dan realisasi anggaran
sebesar Rp.1.566.492.500,- (94,79%).Output kegiatan adalah terfasilitasinya
pakan Induk Ikan Patin sebanyak 23.622 kg; terfasilitasinya pakan calon Induk
Ikan Patin sebanyak 17.499 kg; terfasilitasinya pakan Ikan Lele Sangkuriang
sebanyak 12.000 kg; terfasilitasinya pakan calon Induk Ikan Lele Sangkuriang
sebanyak 20.000 kg.

4. Kegiatan Pelatihan Budidaya Ikan Patin dan Lele Sangkuriang bagi


Pembudidaya dalam rangka Pencetakan Wirausahawan Baru di BPBIPL
Subang,
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jawa Barat
dengan alokasi anggaran sebesar Rp 139.050.000,- dan realisasi anggaran
sebesar Rp.135.760.000,- (97,63%). Output kegiatan adalah terlatihnya 120
orang calon Wirausahawan baru ikan Patin dan Lele.

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-413


LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-414
5. Kegiatan DAK Perikanan Budidaya
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jawa Barat
dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 7.223.160.000,- dan realisasi anggaran
sebesar Rp. 6.486.742.900,- (89,80%). Output kegiatan adalah terlaksananya
pembangunan/rehabiitasi jalan produksi 540 M1, kirmir saluran pemasukan 200
M1, Pusat Informasi dan Pelayanan 100 M2, Gudang dan Bangsal Pengepakan
85 M2, kolam 1.270 M2 (5 paket), dan pagar pengaman kolam 420 M1 (2 paket)
di lokasi BPBIGN Tasikmalaya; terlaksananya pembangunan jalan produksi di
Jatisari Kab. Karawang sepanjang 200 M2, halaman kantor 143 M2, kolam induk
dan kolam pembesaran Ikan Lele sangkuriang 1.900 M2 (11 unit); terlaksananya
pembangunan sumur artesis 1 paket, kolam dalam dengan konstruksi beton 1
unit di Pamarican dan Pangandaran; terlaksananya pembangunan kirmir saluran
pemasukan 1 paket, Tandon 1 paket, dan tambak udang 1 paket di Desa
Pusakajaya Utara Kecamatan Cilebar Kabupaten Karawang; terlaksananya
pembanguan bak tandon dan filter air 1 paket, kolam induk ikan Nila 1.90 M2,
kolam pendederan ikan 800 M2, Cut and Fill lahan untuk perkolaman ikan 1000
M3, dan tembok penahan tanah/TPT 300 M3 di Wanayasa, Kabupaten
Purwakarta; dan terlaksananya pembangunan bak induk 2 unit, bak pemijahan 6
unit, bak karantina 4 unit, dan tandon 1 paket di Ciherang, Kabupaten Cianjur.
6. Kegiatan Pendampingan DAK Perikanan Budidaya
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jawa Barat
dengan alokasi anggaran sebesar Rp.909.798.250 dan realisasi anggaran
sebesar Rp.869.438.000 (95,56%). Output kegiatan adalah tersedianya
dokumen perencanaan, dokumen pengaaan barang/jasa, dan laporan
pengawasan pekerjaan pembangunan/rehabilitasi prasarana perikanan budidaya
di UPTD Perikanan Budidaya lingkup Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jawa
Barat.

7. Kegiatan Pelatihan Budidaya Udang bagi Pembudidaya Dalam Rangka


Pencetakan Wirausahawan Baru di BPBAPL Wilayah Selatan di
Pangandaran
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jawa Barat
dengan alokasi anggaran sebesar Rp.137.910.000 dan realisasi anggaran
sebesar Rp.137.630.000 (99,79%). Output kegiatan adalah terlaksananya
pelatihan kewirausahaan 2 (dua) angkatan.

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-415


8. Kegiatan Pelatihan Budidaya Ikan Mas dan Nila Bagi Pembudidaya
Dalam Rangka Pencetakan Wirausahawan Baru di BPBIMN Wanayasa
Purwakarta
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jawa Barat
dengan alokasi anggaran sebesar Rp.468.518.000 dan realisasi anggaran
sebesar Rp.454.940.000 (97,10%). Output kegiatan adalah terlaksananya
pelatihan bagi 300 orang pembudidaya ikan mas dan nila di Kabupaten
Purwakarta dan Karawang.

9. Kegiatan Peningkatan Produksi Induk dan Benih Ikan Nila dan Mas di
BPBINM Wanayasa Purwakarta
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jawa Barat
dengan alokasi anggaran sebesar Rp.4.081.002.000 dan realisasi anggaran
sebesar Rp.4.043.504.500 (99,08%). Output kegiatan adalah terfasilitasinya
kegiatan produksi benih sebar ikan Nila Nirwana sebanyak 1.500.000 ekor;
terfasilitasinya kegiatan produksi benih sebar ikan Mas sebanyak 1.500.000 ekor;
terfasilitasinya kegiatan dempond pendederan ikan Nila Nirwana sebanyak 4
keg/lokasi; terfasilitasinya kegiatan dempond pembesaran ikan Nila Nirwana
sebanyak 2 keg/lokasi;terfasilitasinya kegiatan dempond pendederan ikan Mas
sebanyak 4 keg/lokasi;terfasilitasinya kegiatan dempond pendederan ikan Mas
sebanyak 2 keg/lokasi; terfasilitasinya kegiatan produksi calon induk ikan Nila
Nirwana PS sebanyak 60 paket untuk bantuan pengembangan unit pembnihan
rakyat; terlaksananya 3 kegiatan monitoring dan evaluasi pembenihan ikan mas
dan nila di Jawa Barat; terlaksananya pekerjaan jasa konsultansi perencanaan
dan pengawasan, 2 kegiatan; terlaksananya pekerjaan pengaspalan jalan
produksi seluas 800 M2; terfasilitasinya 1 kegiatan sertifikasi ISO PPNM;
terfasilitasinya kegiatan pelatihan teknis pengelolaan induk ikan bagi 26 petugas
BBI kabupaten/kota; terlatihnya 120 orang pembudidaya dalam teknis
pembenihan ikan; terfasilitasinya 1 (satu) kegiatan Forum teknologi pembenihan
ikan air tawar; terfasilitasinya 1 (satu) kegiatan temu lapang pembudidaya ikan
nila dan mas; terlatihnya 38 orang karyawan BPBIMN pada inhouse training
kegiatan pemuliaan ikan; terfasilitasinya 2 (dua) kegiatan release ikan Nila
Nirwana dan Mas; terfasilitasinya 1 (satu) kegiatan advisory pemuliaan ikan;
terfasilitasinya 1 (satu) kegiatan bahan infotek budidaya ikan mas dan nila;
terfasilitasinya 1 (satu) kegiatan pemuliaan ikan mas dan nila; terlaksananya
pengadaan peralatan laboratorium perikanan 1 satu) kegiatan; terlaksananya
kegiatan jasa konsultansi pengawasan dan perencanaan kegiatan pembangunan

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-416


sarana produksi, 2 (dua) kegiatan; terfasilitasinya pembuatan saluran air200 m1,
terfasilitasinya pembuatan tandon air 100 m3, terfasilitasinya pembuatan kolam
air deras12 petak KAD uk. 50 m2., terfasilitasinya pembuatan kolam IPAL1 unit
uk. 400 m2.

10. Kegiatan Pelayanan Dasar Produksi Induk dan Benih Ikan Nila dan Mas
di BPBIMN Wanayasa Purwakarta
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jawa Barat
dengan alokasi anggaran sebesar Rp.1.322.450.250 dan realisasi anggaran
sebesar Rp.1.319.260.250 (99,75%). Output kegiatan adalah terfasilitasinya
kegiatan pengadaan peralatan perikanan 1 (satu) kegiatan; terfasilitasinya
kegiatan pengadaan pakan ikan 1 (satu) kegiatan; terfasilitasinya kegiatan
pengadaan pupuk organik 42.500 Kg dan kapur pertanian 4.500 Kg, tersedianya
Teknisi Perikanan, 18 orang.

11. Kegiatan Pelayanan Dasar Peningkatan Produksi Ikan di Balai


Pengembangan Budidaya Air Payau dan Laut Wilayah Utara
(BPBAPLWU) Karawang
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jawa Barat
dengan alokasi anggaran sebesar Rp.531.809.000 dan realisasi anggaran
sebesar Rp.520.904.000 (97,94%). Output kegiatan adalah Tersedianya
teknologi pendederan bandeng 1 paket, tersedianya teknologi budidaya bandeng
1 paket,tersedianya teknologi pembenihan nila salin 1 paket, tersedianya
teknologi budidaya nila salin 1 paket, Benih Bandeng 1.500.000 ekor, Bandeng
Konsumsi 5.900 kg, Benih Nila Salin 477.200 ekor, dan Nila Salin Konsumsi 2.228
kg.

12. GAPURA SELATAN: Kegiatan Pembenahan Budidaya Perikanan Pantai


Selatan
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jawa Barat
dengan alokasi anggaran sebesar Rp.3.217.899.766 dan realisasi anggaran
sebesar Rp.3.196.184.900 (99,32). Output kegiatan adalah terlaksananya
pengadaan HiBlow, peralatan hatchery, pakan 25.000kg, bahan penunjang,
terlaksananya pelatihan 3 angkatan, tersedianya bahan uji PCR, Monitoring HPI,
pengadaan alat-alat Laboratorium, terlaksananya dempond udanggalah benih
dan pakan 1.000kg, dempond udang vannamei pakan 6.000 kg, terlaksananya
renovasi kolam produksi dan drainase rumah dinas Pangandaran,Kirmir Kolam

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-417


kolam mesjid, perbaikan saluran kolam Pamarican, renovasi tempat packing, dan
Pembangunan hatchery.

13. Kegiatan Pelayanan Dasar Peningkatan Produksi Ikan Balai


Pengembangan Benih Ikan Air Payau dan Laut Wilayah Selatan di
BPBAPLWS Pangandaran
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jawa Barat
dengan alokasi anggaran sebesar Rp.851.212.000 dan realisasi anggaran
sebesar Rp.850.412.000 (99,90%). Output kegiatan adalah terpenuhinya
kebutuhan dasar produksi Budidaya melalui kegiatan pengadaan bahan
penunjang udang vannamei, pakan calon induk vannamei 8000 kg, udang galah
3000 kg, bandeng 900kg, pakan induk matang gonad cacing, cumi, perangsang,
pakan larva udang vannmei, galah, windu dan pengisian Oksigen.

14. Kegiatan GAPURA UTARA : Pembenahan Budidaya Tambak Pantai


Utara Berwawasan Lingkungan
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jawa Barat
dengan alokasi anggaran sebesar Rp.2.631.650.000 realisasi anggaran sebesar
Rp.2.382.248.850 (90,52%). Output kegiatan adalah terlaksananya Kegiatan
Revitalisasi Budidaya Tambak Pantai Utara Berwawasan Lingkungan (GAPURA
UTARA) melalui kegiatan pelatihan pencetakan wirausahawan baru yang diikuti
90 orang, pengadaan Plastik Mulsa budidaya udang vanname 300 kg, Bambu
100 batang, Jaring uji coba bawal bintang 300 meter, bambu uji coba kerang
darah 400 batang, tambang uji coba kerang darah 6 roll,plastik mulsa budidaya
udang dengan fermentasi 500 Kg, bambu budidaya teknologi udang dengan
fermentasi 500 batang, bambu 100 batang, tambang untuk kerang darah
dempond 1 roll, pankton net 10 buah, bag filter 15 buah, saringan naupli 15
buah, peralatan produksi garam 1 set, Nener aplikasi bandeng 5.000.000 ekor,
Benih Bandeng 1500 ekor, Bibit Rumput Laut 2.000 kg, Tokolan Udang windu
5.000 ekor, Benur udang windu budidaya udang windu 200.000 ekor, benur
udang vanname aplikasi budidaya udang vanname 600.000, bibit kepiting soka
1.000 kg, benur udang vanname 800.000 ekor, benur udang windu 260.000
ekor, bnih bawal bintang 30.000 ekor, bibit kerang darah 15.000 kg, benih
udang galah 35.000 ekor, naupli udang vanname 5.000.000 ekor, benur udang
windu 150.000 ekor, benih vanname 225.000 ekor, bwnih bandeng 30.000 ekor,
benih nila 21.000 ekor, bibit kepiting 750 kg, benih bandeng 750 ekor, bibit
rumput laut 1.000 kg, tokolan udang windu 2500 ekor, bibit kerang darah 3.000

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-418


kg, saponin 800 kg, penetral air 100 kg, kapur 500 kg, molase 300 kg vitamin c
2 kg, probiotik 50 liter, kapur 2.000 kg, molase 300 kg, probiotik 50 liter, vitamin
c 2 kg, kapur 200 kg, probiotik 100 liter, vitamin C 4 kg, molase 150 kg, ragi 200
kg, kapur 1200 kg, saponi 800 kg, kapur 200 kg, kapur 200 kg, molase 100 kg,
vitamin c 2 kg, probiotik 150 liter , bahan kimia laboratorium dalam rangka
monitorng pembinaan peningkatan pengendalian hama penyakit ikan dan udang
1 set, bahan paktek pelatihan pencetakan wirausahana baru budidaya air payau
3 set, pakan udang windu 5000 kg, pakan udang vanname 10,000 kg,pakan
kepiting soka 500 kg,pakan udang windu 1000 kg, pakan udang vanname 7000
kg, pakan benih 2800 kg, dedak halus 1000 kg, pakan udang galah 800 kg,
artemia 20 kaleng, pakan udang windu 3000 kg, pakn udang vanname 3750 kg,
pakan bandeng 2400 kg, pskan nila 1500 kg, pakan kepiting soka 250 kg, dedak
halus 200 kg, pupuk anomrganik 200 kg, pupuk anorganimk 600 kg, pupuk
anorganik 600 kg, pupuk ramsol 520 bungkus, pupuk kultur plankton 10 paket,
honor pengajar narasumber pelatihan 12 OJ, honor instruktur pelatihan 72 OJ,
honor mc pelatihan 3 Kegiatan, honor pembaca doa pelatihan 3 kegiatan, honor
notulen pelatihan 3 kegiatan , honor moderator 3 kegiatan,cetak leeflet dan
booklet 1 paket, cetak dokumen 3 set, cetak dokumen pelatihan 3 set,
penggandaan materi pelatiham, belanja makan minum pelatihan 360 porsi,
identifikasi dan moditoring dempond zonasi komoditas 1 tahun, monitoring HPI 1
tahun, Pemberdayaan keterampilan kelompok pembudidaya tambak ke Jawa
Timur.

15. Kegiatan Peningkatan Produksi Budidaya Perikanan Air Tawar Gurame


di BPBIGN Tasikmalaya
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jawa Barat
dengan alokasi anggaran sebesar Rp.1.618.251.000 dan realisasi anggaran
sebesar Rp.1.599.297.900 (98,82%). Output kegiatan adalah terlaksananya
Kegiatan Peningkatan Produksi Budidaya Perikanan Air Tawar, melalui kegiatan
Fasilitasi Sertifikasi Mutu Produksi di BPPBAT Tasikmalaya, 1 kegiatan Fasilitasi
Pembenihan Ikan Gurame Unggul, 1 kegiatan Fasilitasi Pembenihan Ikan Nilem
Unggul, 1 kegiatan Fasilitasi Pembenihan Ikan Tawes Unggul, 1 kegiatan
Fasilitasi Pendederan Ikan Gurame Unggul, 1 kegiatan Fasilitasi Pendederan Ikan
Nilem Unggul, 1 kegiatan Fasilitasi Pendederan Ikan Tawes Unggul, 1 kegiatan
Fasilitasi Pembesaran Calon Induk Ikan Gurame Unggul, 1 kegiatan Fasilitasi
Pembesaran Calon Induk Ikan Nilem Unggul, 1 kegiatan Fasilitasi Pembesaran
Calon Induk Ikan Tawes Unggul, 1 kegiatan Uji Multilokasi Pembesaran Ikan

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-419


Gurame Unggul Dengan Sistim Hibridisasi, 1 kegiatan Kaji Terap Pembesaran
Ikan Gurame Unggul Dengan Sistim Hibridisasi, 1 kegiatan Kaji Terap
Pembesaran Calon Induk Ikan Nilem Hasil Jantanisasi, 1 kegiatan Uji Multilokasi
Kegiatan Mina Padi, 1 kegiatan Koordinasi, Monitoring dan Evaluasi Kegiatan
BPBIGN Tasikmalaya.

16. Kegiatan Pelatihan Budidaya Gurame Dalam Rangka Penyerapan


Lapangan Pekerjaan melalui Budidaya Ikan Gurame
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jawa Barat
dengan alokasi anggaran sebesar Rp.523.985.600 dan realisasi anggaran
sebesar Rp.522.561.200 (99,72%) Output kegiatan adalah terlaksananya
pelatihan teknologi budidaya Ikan Gurame dalam rangka penyerapan lapangan
pekerjaan melalui usaha budidaya Ikan Gurame.

17. Kegiatan Pelayanan Dasar Peningkatan Produksi Ikan di Balai


Pengembangan Produksi Budidaya Ikan Gurame dan Nilem (BPBIGN)
Singaparna Tasikmalaya
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jawa Barat
dengan alokasi anggaran sebesar Rp.1.059.663.000 dan realisasi anggaran
sebesar Rp.1.057.316.600 (99,77%). Output kegiatan adalah terlaksananya
Pelayanan Dasar Peningkatan Produksi Ikan di BPBIGN Tasikmalaya melalui
Pembenihan Ikan Gurame, Pendederan Ikan Gurame, Pembesaran Ikan Gurame,
Pembenihan Ikan Nilem, Pendederan Ikan Nilem, Pembesaran Ikan Nilem,
Pembenihan Ikan Tawes, Pendederan Ikan Tawes, dan Pembesaran Ikan Tawes.

18. Kegiatan Pelatihan Budidaya Gurame Bagi Pembudidaya Dalam Rangka


Pencetakan Wirausahawan Baru di BPBIGN Tasikmalaya
Kegiatan ini yang dilaksanakan oleh Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jawa
Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp.153.075.000 dan realisasi anggaran
sebesar Rp.152.851.100 (99,85%). Output kegiatan adalah terlaksananya
Pelatihan Budidaya Ikan Gurame bagi Pembudidaya dalam rangka Pencetajan
Wirausahawan Baru di BPBIGN Tasikmalaya yang diikuti 150 orang peserta.

19. Kegiatan Restocking di Perairan Umum di Jawa Barat serta


Pengembangan Ikan Hias dan Domestikasi Ikan Langka
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jawa Barat
dengan alokasi anggaran sebesar Rp.2.664.325.500 dan realisasi anggaran

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-420


sebesar Rp.2.664.203.340 (99,99). Output kegiatan adalah terlaksananya
restocking perairan umum di 26 kabupaten/kota se Jawa Barat, terlaksananya
pengadaan 1 (satu) set alat perikanan dalam rangka Pengembangan Teknologi
Pembenihan Ikan Kancera dan Tagih, 1 (satu) keg dokumentasi Pegembangan
Teknologi Pembenihan Ikan Kancera dan Tagih, 1 (satu) set bahan penelitian
Pegembangan Teknologi Pembenihan Ikan Kancera dan Tagih, pakan tepung
untuk nila 4 (empat) ton pakan crumble untuk nila 4,5 ton, pakan tepung untuk
nilem tawes 4 ton pakan crumble untuk nilem tawes 4,5 ton, pakan tepung
untuk beureum panon lalawak 3 ton pakan crumble untuk beureum panon 3,5
ton, pakan tepung untuk grasscarp 2,5 ton pakan crumble untuk grasscarp 3
ton, artemia 80 kaleng, cacing turbifex 800 kg, pakan tepung ikan hias 1,5 ton,
pakan crumble ikan hias 2 kg, 5ton pupuk organik, pupuk unorganik, kapur dan
garam 3 ton, plastik 2 ton, karet 500 kg, gas 500 tabung.

20. Kegiatan Pelayanan Dasar Peningkatan Produksi Ikan di Balai


Pelestarian Perikanan Perairan Umum dan Ikan Hias (BPPPUIH) di
Cianjur
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jawa Barat
dengan alokasi anggaran sebesar Rp.1.550.880.000 dan realisasi anggaran
sebesar Rp.1.550.378.500 (99,96%). Output kegiatan adalah terlaksananya
pengadaan peralatan bak dan filter sebanyak paket, induk ikan koi 5 ekor, induk
ikan koki 200 ekor, induk ikan komet 500 ekor, ovaprim 200 ampul, pakan induk
ikan hias, 4 ton, pakan induk ikan nila 18 ton, pakan induk ikan nilem dan tawes
15 ton, pakan induk ikan grasscarp 12 ton, pakan induk ikan langka 14.

21. Kegiatan Pelatihan Budidaya Ikan Hias Bagi Pembudidaya Dalam


rangka Pencetakan Wirausahawan Baru di BPPPU dan Ikan Hias
Ciherang Cianjur
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jawa Barat
dengan alokasi anggaran sebesar Rp.118.870.000 dan realisasi anggaran
sebesar Rp.118.870.000 (100%). Output kegiatan adalah Terlaksananya
Kegiatan Pelatihan Budidaya Ikan Hias Bagi Pembudidaya Dalam Rangka
Pencetakan Wirausahawan Baruuntuk 50 orang.

22. Kegiatan Pelatihan Budidaya Ikan Patin di BPBIPL untuk Mengurangi


Kemiskinan di Jawa Barat

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-421


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jawa Barat
dengan alokasi anggaran sebesar Rp.125.365.000 dan realisasi anggaran
sebesar Rp.124.480.000 (99,29%)Output Kegiatan adalah terlaksananya
pengurangan kemiskinan melalui budidaya ikan patin sebanyak 30 orang
masyarakat ekonomi lemah.

23. Kegiatan Pengelolaan Perikanan Perairan Umum di Wilayah Cirata


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jawa Barat
dengan alokasi anggaran sebesar Rp.714.850.000 dan realisasi anggaran
sebesar Rp.712.278.200 (99,64%) Output Kegiatan adalah terlaksananya
Kegiatan Pengelolaan Perairan Umum dan pengadaan perlengkapan Kit dalam
rangka pengawasan dan pengendalian KJA di Waduk Cirata sebanyak 45 paket,
kit dalam rangka bersih-bersih Waduk Cirata sebanyak 450 paket, baligo
perairan umum 6 titik, ikan grascarp dan tawes 400kg untuk zona I, II dan III,
ikan bandeng 294.600 ekor, pellet 12.200kg, dokumen pengadaan 15 buku,
sewa perahu 90 buah, snack dan mamin 675 box.

24. Kegiatan Penanggulangan Kemiskinan Jawa Barat serta Perekonomian


Berbasis Data Base Kemiskinan Melalui Usaha Budidaya Ikan Hias
Cianjur
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jawa Barat
dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 567.400.000 dan realisasi anggaran
sebesar Rp.566.356.000 (99,81%) Output dari kegiatan tersebut adalah
terlaksananya kegiatan Penanggulangan Kemiskinan Jawa Barat serta
Perekonomian Berbasis Data Base Kemiskinan Melalui Usaha Budidaya Ikan Hias
dengan tersedianya 1 paket ATK kegiatan, kit pelatihan 20 paket, wadah
budidaya 120 paket, dokumentasi 3 paket, spanduk 3 titik, baligo 3 titik, benih
ikan hias 120 paket, dokumen pengadaan 20 buku, laporan kegiatan 5 buku,
mamin peserta dan panitia 1.125 box, snack panitia dan peserta 750 box.

25. Kegiatan Pelatihan Budidaya Gurame dalam rangka pengentasan


kemiskinan di Balai Pengembangan Budidaya Ikan Gurame dan Nilem
Tasikmalaya
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jawa
Baratdengan alokasi anggaran sebesar Rp.166.665.000 dan realisasi anggaran
sebesar Rp.166.393.200 (99,83%). Output kegiatan adalah terlaksananya

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-422


Pelatihan Budidaya Ikan Gurame dalam rangka Pengentasan Kemiskinan yang
dihadiri oleh 30 orang peserta.

26. Kegiatan Pelatihan Budidaya Gurame Dalam Rangka pengentasan


kemiskinan Kegiatan Pelatihan Budidaya Ikan Hias dan Budidaya
Keramba Jaring Apung yang Ramah Lingkungan di Cianjur
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jawa Barat
dengan alokasi anggaran sebesar Rp.500.000.000 dan realisasi anggaran
sebesar Rp.498.300.000 (99,66%). Output kegiatan adalah terlaksananya
Kegiatan Pelatihan Budidaya Ikan Hias dan Budidaya Keramba Jaring Apung
yang Ramah Lingkungan di Cianjur dengan 50 orang peserta.

b. Permasalahan dan Solusi


1. Permasalahan
(1) Masih rendahnya kualitas SDM pembudidaya maupun petugas/aparat dalam
upaya mengoptimalkan pemanfaatan dan pengembangan sumber daya
kelautan dan perikanan yang cukup melimpah.
(2) Terbatasnya kualitas dan kuantitas sarana prasarana usaha budidaya ikan
seperti: jaringan irigasi di tambak maupun saluran budidaya air tawar dan
budidaya ikan di laut.
(3) Rendahnya kualitas input produksi seperti: induk dan benih, pakan, maupun
peralatan teknis budidaya.
(4) Serangan wabah penyakit ikan (seperti KHV, White Spot) yang masih sulit
dideteksi pemunculannya serta keterbatasan dalam upaya
penanggulangannya.
(5) Usaha kelautan dan perikanan masih dianggap beresiko dan kurang
menguntungkan, sehingga kurang mendapatkan dukungan permodalan
usaha yang memadai.
(6) Masih kurangnya kapasitas para penyuluh perikanan, sehingga belum
mampu memberikan pelayanan penyuluhan sesuai dengan kebutuhan para
pelaku utama dan pelaku usaha.

2. Solusi
(1) Diklat teknis dan manajerial bagi para pembudidaya serta aparatur
perikanan.
(2) Pengembangan BBI/UPR melalui penyempurnaan sarana dan prasarana.

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-423


(3) Perbaikan kualitas induk dan benih melalui rekayasa teknologi (pemuliaan)
dengan mengoptimalkan pemberdayaan UPTD/Balai.
(4) Pengembangan dan pengadaan vaksin, obat-obatan, pengembangan
Laboratorium Hama Penyakit Ikan.
(5) Diberikan melalui Bantuan Gubernur, kredit bunga rendah, Program Nasional
Pemberdayaan Masyarakat Kelautan dan Perikanan (PNPMKP), Kredit Usaha
Rakyat Kelautan Perikanan (KUR-KP), Pemberdayaan Usaha Mina Pedesaan
(PUMP) dan Subsidi Benih.
(6) Meningkatkan frekuensi pendidikan dan pelatihan bagi para penyuluh
perikanan sesuai dengan kompetensi yang dibutuhkan para pelaku utama
dan pelaku usaha.

2) Program Pengembangan Perikanan Tangkap


Program Pengembangan Perikanan Tangkap pencapaian indikator kinerja program pada
tahun 2015 yaitu meningkatnya produksi perikanan tangkap sebesar 252.220,12 ton.
Alokasi anggaran Rp. 4.809.326.500 realisasi anggaran Rp. 4.576.364.190, dengan
jumlah kegiatan 5 Outcome Program adalah adalah Meningkatnya fasilitasi sarana dan
prasarana perikanan tangkap untuk menunjang pendapatan nelayan di jawa barat
meningkat.

a. Pelaksanaan Program
1. Kegiatan Peningkatan Sarana dan Prasarana Perikanan Tangkap
Kegiatan ini dilaksanakan dengan anggaran sebesar Rp.1.137.695.000 dan
realisasi anggaran sebesar Rp.1.078.414.833 (94,78%). Output kegiatan adalah
terlaksananya Pertemuan Bimtek Penandaan dan Cek Fisik Kapal, Forum
Nelayan, Bimtek Kesyahbandaran dan Pengelola Pelabuhan Perikanan, Sosialisasi
Peraturan Perikanan Tangkap, Forum KUB dan Pengadaan Rumah Ikan (pada 11
kab/kota, 150 orang PNS Provinsi dan Kab/Kota, 250 Orang Nelayan Jawa Barat
dan 1 unit rumah ikan).

2. Kegiatan Peningkatan Pengelolaan Pelabuhan Perikanan Pantai


Wilayah Utara Jawa Barat
Kegiatan ini yang dilaksanakan oleh Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jawa
Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp.1.235.641.000 dan realisasi anggaran
sebesar Rp.1.217.936.313 (98,56%). Output kegiatan adalah terlaksananya
Kegiatan Pelayanan Operasional Pelabuhan Perikanan Pantai 1 (satu)
tahun,terlaksananya Kegiatan Bimbingan Teknis Perawatan dan Pengoperasian

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-424


Mesin Kapal Perikanan 1 (satu) angkatan,terlaksananya Kegiatan Upgrading SKK
60 Mil Ke Ankapin 1 (satu) tahun,terlaksananya Kegiatan Pelayanan
Kesyahbandaran Perikanan 1 (satu) tahun, terlaksananya Kegiatan Pelayanan
Pengawasan Perikanan 1 (satu) tahun,terlaksananya Kegiatan Operasional
Bengkel dan Docking 1 (satu) tahun,terlaksananya Kegiatan Kapal Perikanan
Tirta Kencana 1 (satu) tahun, Kegiatan Sosialisasi Peraturan dan Program Bidang
Perikanan2 (dua) angkatan.

3. Kegiatan Pengelolaan Sumberdaya Perikanan dan kelautan


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jawa Barat
dengan alokasi anggaran sebesar Rp.336.327.500 dan realisasi anggaran
sebesar Rp.333.862.500 (99,26%). Output Output kegiatan adalah terlaksananya
identifikasi, monitoring evaluasi kegiatan pada 10 Kab/Kota selama 1 tahun,
terlaksananya pengawasan dan pengendalian sumberdaya perikanan dan
kelautan (patroli terpadu) 2 trip, terlaksananya pembinaan POKMASWAS kepada
20 orang pengurus 10 kab/kota, terlaksananya penyusunan database oleh 27
petugas 1 kegiatan, terfasilitasinya bimtek peningkatan kompetensi 20 petambak
garam dalam 1 Kabupaten dalam rangka mendukung PUGAR, terfasilitasinya
ekspo Tk. Provinsi 1 kegiatan dalam 1 tahun.

4. Kegiatan Peningkatan Pengolahan Pelabuhan Perikanan Pantai


Wilayah selatan Jawa Barat
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jawa Barat
dengan alokasi anggaran sebesar Rp.1.773.933.000 dan realisasi anggaran
sebesar Rp.1.744.785.950 (98,35%). Output kegiatan adalah terfasilitasinya BBM
operasional wastukencana,BBM perahu 5 GT,BBM kendaraan
operasional,pengisian tabung gas wastukencana 4 kali,pengisian tabung gas 5
GT 3 kali,Belanja KIT Pelatihan,dokumentasi dan publikasi pelatihan,penataan
halaman kantor/Pengurugan 1 keg,belanja bahan peraktek Kegiatan,perbekalan
Opersional Wastukencana 2 trip,Perbekalan perahu 5 GT 3 trip, belanja jasa
propesi,jasa akomodasi,belanja pelumas Wastukencana,pelumas 5 GT,cetak
untuk 1 tahun,penggandaan/foto copi 1 tahun,pakaian kerja lapangan,konsultasi
penataan halaman kantor 1 kegiatan

5. Kegiatan GEMARIKAN
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jawa Barat
dengan alokasi anggaran sebesar Rp.325.730.000 dan realisasi anggaran

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-425


sebesar Rp.324.785.345 (99,71%). Output kegiatan adalah terlaksananya
kegiatan pemberian makanan tambahan bagi balita sebanyak 8000 balita di 5
lokasi, rakor FORIKAN, dan kegiatan GEMARIKAN.

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-426


b. Permasalahan
1. Masih rendahnya kualitas SDM pembudidaya maupun petugas/aparat dalam
upaya mengoptimalkan pemanfaatan dan pengembangan sumber daya kelautan
dan perikanan yang cukup melimpah. Untuk mengatasi hal tersebut dilakukan
diklat teknis dan manajerial bagi para pembudidaya serta aparatur perikanan.
2. Terbatasnya kualitas dan kuantitas sarana prasarana usaha budidaya ikan
seperti: jaringan irigasi di tambak maupun saluran budidaya air tawar dan
budidaya ikan di laut. Solusi pemecahan masalahnya dilakukan pengembangan
BBI/UPR melalui penyempurnaan sarana dan prasarana.
3. Rendahnya kualitas input produksi, seperti: induk dan benih, pakan, maupun
peralatan teknis budidaya. Untuk mengatasi hal tersebut dilakukan perbaikan
kualitas induk dan benih melalui rekayasa teknologi (pemuliaan) dengan
mengoptimalkan pemberdayaan UPTD/Balai.
4. Serangan wabah penyakit ikan (seperti KHV, White Spot) yang masih sulit
dideteksi pemunculannya serta keterbatasan dalam upaya penanggulangannya.
Untuk mengatasi hal tersebut maka dilakukan pengembangan dan pengadaan
vaksin, obat-obatan, pengembangan Laboratorium Hama Penyakit Ikan
5. Usaha kelautan dan perikanan masih dianggap beresiko dan kurang
menguntungkan, sehingga kurang mendapatkan dukungan permodalan usaha
yang memadai. Untuk mengatasi permasalahan tersebut maka diberikan melalui
Bantuan Gubernur, kredit bunga rendah, Program Nasional Pemberdayaan
Masyarakat Kelautan dan Perikanan (PNPMKP), Kredit Usaha Rakyat Kelautan
Perikanan (KUR-KP), Pemberdayaan Usaha Mina Pedesaan (PUMP) dan Subsidi
Benih.

3) Program Pemasaran dan Pengolahan Hasil Pertanian, Perkebunan,


Peternakan, Perikanan dan Kehutanan
Program Pemasaran dan Pengolahan Hasil Pertanian, Perkebunan, Peternakan, Perikanan
dan Kehutanan terdiri atas 3 kegiatan, yaitu 1) Kegiatan Peningkatan Pengolahan dan
Pemasaran Hasil Perikanan, 2) Kegiatan Pelayanan Pengujian Mutu Hasil Perikanan, dan
3) Kegiatan DAK Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan. Alokasi anggaran untuk
Program ini sebesar Rp. 3.256.150.000 realisasi anggaran Rp. 3.086.532.462 Outcome
Program adalah kegiatan adalah meningkatnya pelayanan uji mutu hasil perikanan dan
meningkatnya kualitas uji mutu hasil perikanan.

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-427


a. Pelaksanaan Program
1. Kegiatan Peningkatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jawa Barat
dengan alokasi anggaran sebesar Rp.1.142.125.000 dan realisasi anggaran
sebesar Rp.1.117.139.558 (97,81%). Output kegiatan adalah terlaksananya
kegiatan lomba masak, bazar promosi produk perikanan, HUT JABAR, sosialisasi
dan konsolidasi statistik, BIMTEK perhitungan nilai tambah, koordinasi petugas
informasi pasar, pembinaan dan pengawasan mutu produk perikanan, sosialisasi
alih teknologi dan informasi, pembinaan POKLAHSAR, dan penyelenggaraan Hari
Ikan Nasional (10 kegiatan).

2. Kegiatan Pelayanan Pengujian Mutu Hasil Perikanan


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jawa Barat
dengan alokasi anggaran sebesar Rp1.454.025.000 dan realisasi anggaran
sebesar Rp1.417.114.900 (97,46%). Output kegiatan adalah terlaksananya
pelayanan pengujian mutu hasil perikanan melalui pengadaan 4 kali bahan
lab/media, 12 bln keg pembelian bahan percontohan/praktek, pemeliharaan alat
lab 2 keg, kursus singkat/pelatihan dan perjalanan dinas selama 1 th serta
honorarium tenaga ahli/analis selama 12 bln, 2 keg diversifikasi olahan hasil
perikanan serta temu teknis kepala BPPMHP dan Inspektur Mutu 2 keg, bahan
pengolahan di BPPMHP 1 kali, bahan pengolahan di 4 instalasi 1 kali.

3. Kegiatan DAK Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jawa Barat
dengan alokasi anggaran sebesar Rp660.000.000 dan realisasi anggaran sebesar
Rp587.500.000 atau 89,02%. Output kegiatan adalah terlaksananya pelayanan
pengujian mutu hasil perikanan, alat laboratorium, 1 (satu) unit

4.29. Urusan Pertanian


Pembangunan urusan bidang pertanian melalui kebijakan peningkatan produksi dan
produktivitas komoditas pertanian, perkebunan, dan peternakan, peningkatan kinerja, sumber
daya dan kelembagaan pertanian, perkebunan dan peternakan, peningkatan kuantitas
pengendalian hama dan penyakit tanaman dan ternak serta pengembangan usaha dan sarana
prasarana pengolahan, pemasaran produk pertanian, perkebunan, dan peternakan. Capaian
indicator keberhasilan ditunjukan melalui indikator Nilai Tukar Petani (NTP) dengan capaian
105,06 poin, penyediaan benih padi bersertifikat, peningkatan produksi hortikultura,
pengembangan produksi ternak dan peningkatan produksi tanaman perkebunan.

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-428


Pencapaian indikator kinerja urusan Pertanian tersebut di atas meliputi jumlah produksi
padi pada tahun 2015 sebanyak 11.373.234 Ton, Produktivitas padi sebesar 61,22 Kuintal/Ha;
sedangkan untuk palawija produksi komoditas jagung sebanyak 959.933 ton, Pipilan Kering
dengan produktivitas 75,70 Kuintal/Ha, dan produksi Kedelai sebanyak 98.938 Ton, Biji Kering
dengan produktivitas mencapai 16,51 Kuintal/Ha. Sedangkan dalam pemberdayaan Sumber
Daya Pertanian indikator capaian keberhasilannya ditunjukan melalui jumlah penyuluh yang
diberdayakan sebanyak 5.464 orang. Selanjutnya untuk Program Pencegahan dan
Penanggulangan Penyakit Tanaman, Ternak dan Ikan jumlah luas serangan 9 OPT Utama
85.541 Ha; kasus penyakit antrax 0 kasus/tahun; kasus penyakit avian influenza 33
kasus/tahun; kasus penyakit brucellosis 2,35 kasus/tahun; kasus penyakit rabies 2
kasus/tahun. Serta Program Pemasaran dan Pengolahan Hasil Pertanian, Perkebunan,
Peternakan, Perikanan, dan Kelautan jumlah kelompok penerapan jaminan sistem mutu
sebanyak 20 kelompok dan jumlah aneka produk olahan hasil perikanan sebanyak 10.837.785
Kg.
Adapun capaian kinerja Program dan Kegiatan Urusan Pertanian, sebagaimana
diuraikan di bawah ini.

1) Program Peningkatan Produksi Pertanian


Program ini dilaksanakan oleh Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan terdiri atas 14
kegiatan, dengan total anggaran Rp.15.265.648.705,- dan realisasi anggaran Rp.
14.588.076.021,- atau 95,56%. Outcome dari Program ini adalah meningkatnya
produksi dan produktivitas hasil pertanian, meningkatnya ketersediaan benih tanaman
hortikultura.

a. Pelaksanaan Program
1. Kegiatan Penyediaan Benih Padi Bersertifikat di Jawa Barat pada Balai
Pengembangan Benih Padi
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Jawa
Barat dengan anggaran sebesar Rp.1.411.180.000,00 dengan realisasi sampai
dengan Bulan Desember 2015 sebesar Rp.1.394.451.400,00 atau (98,81%).
Output kegiatan adalah Pelaksanaan Administrasi Kegiatan, Perbanyakan Benih
Dasar (BS-FS) 10 Ha, Perbanyakan Benih Pokok (FS-SS) 380 Ha, Processing
Benih Padi, Konsultasi, Monitoring, Suvervisi dan Pembinaan Kegiatan.

2. Kegiatan Peningkatan Produksi Hortikultura di Jawa Barat


Kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Jawa
Barat ini dialokasikan anggaran sebesar Rp.1.245.320.000,00 dan realisasi

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-429


sampai dengan bulan Desember 2015 sebesar Rp.1.216.496.993,00 (97,69%).
Output kegiatan antara lain 1) Pembuatan Juklak dan Juknis Kegiatan
Peningkatan Produksi Hortikultura di Jawa Barat; 2) Rapat Koordinasi/Evaluasi
Kegiatan Peningkatan Produksi Hortikultura di Jawa Barat; 3) Penyusunan
Standar Operasional Prosedur (SOP) Tanaman Buah; 4) Registrasi Penilaian
Kebun Buah-buahan di 15 kabupaten/kota; 5) Penguatan Kelembagaan
Florikultura; 6) Sekolah Lapangan Good Agriculture Pratices (SL-GAP) buah-
buahan (Garut dan Bandung); 7) Penyusunan Profil Komoditi Buah-buahan
(Manggis); Pekan Flori dan Flora Nasional (Pameran); 8) Penyusunan SOP
Tanaman Sayuran dan Biofarmaka di 4 Kabupaten (Majalengka, Karawang,
Bogor dan Sukabumi); 9) Pertemuan Registrasi Penilaian Lahan Usaha 13
Kabupaten (Indramayu, Kuningan, Majalengka, Tasikmalaya, Ciamis, Garut,
Bandung Barat, Bogor, Cianjur, Purwakarta, Subang, Sukabumi, dan Sumedang);
10) Workshop GAP Sayuran/Biofamaka di 5 Kabupaten; 11) Rapat Koordinasi
Perbenihan Sayuran; 12) Sosialisasi Bimbingan Teknis GHP; 13) Forum
Komunikasi Pelaku Usaha Sayuran; 14) Apresiasi Kepemanduan Penumbuhan
Regu Pengendali Hama/OPT Terpadu (RP. HT) bagi Petugas
Kabupaten/Lapangan di Tingkat Provinsi; 15) Penumbuhan dan Pembinaan Regu
Pengendali Hama/OPT Terpadu (RP. HT) dengan Metode Sekolah Lapangan di 9
kabupaten/kota; 16) Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan (MONEV) Kegiatan
Peningkatan Produksi Hortikultura di Jawa Barat, 17) Penyusunan Peta
Agroecological Zone Komoditas Unggulan Hortikultura.

3. Kegiatan Pengembangan Agribisnis Buah-buahan (TKW-31)


Kegiatan ini yang dilaksanakan oleh Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi
Jawa Barat dengan jumlah anggaran Rp.937.928.000,00 dan realisasi sampai
dengan bulan Desember 2015 sebesar Rp.931.417.651,00 (99,31%). Output
kegiatan adalah Rapat Koordinasi/Evaluasi Pengembangan Sentra Produksi
Mangga Gedong Gincu dengan Teknologi Off Season 2 kali; Penyusunan SOP
Mangga Gedong Gincu dengan Teknologi Off Season 1 kali; Sosialisasi
Pengembangan Sentra Produksi Mangga Gedong Gincu dengan Teknologi Off
Season di Kabupaten Majalengka, Cirebon, Kuningan dan Indramayu sebanyak 1
kali.

4. Kegiatan Pengawasan Mutu dan Sertifikasi Benih Tanaman Pangan di


Jawa Barat

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-430


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Jawa
Barat dengan anggaran sebesar Rp.1.121.480.000,00 dan realisasi sampai
dengan bulan Desember 2015 sebesar Rp.1.060.847.500,00 (94,59%). Output
kegiatan adalah Sertifikasi benih padi dan palawija, Pengawasan mutu benih di
pasaran, Forum penangkar dan penyalur benih tanaman pangan Jawa Barat,
Pembinaan penangkar produsen benih tanaman pangan Jawa Barat, Peningkatan
kompetensi petugas, Visualisasi varietas unggul tanaman pangan Jawa Barat,
Sertifikasi benih kentang, Forum penangkar benih hortikultura Jawa Barat,
Monitoring Generasi Kentang (NGM), Menarashi penangkaran benih kentang
bersertifikat, Monitoring dan evaluasi kegiatan, Pengembangan benih jeruk
priming, In House Training Sertifikasi benih dan SNI ISO/IEC 17025:2008.

5. Kegiatan Pembinaan Perbenihan Kentang di UPTD BPB Kentang


Pangalengan
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Jawa
Barat dengan anggaran sebesar Rp.950.542.000,00 dan realisasi sampai dengan
bulan Desember 2015 sebesar Rp.917.644.750,00 (96,54%). Output kegiatan
adalah Operasional Laboratorium Kultur Jaringan, Perbanyakan Benih Kentang G-
0 (5 unit), Perbanyakan Benih Kentang G-0 Aeroponik (1 unit), Perbanyakan
Benih Kentang G-1 (5 unit), Perbanyakan Benih Kentang G-2 (1 Ha), Manajemen
Lahan (2 Ha), Pertemuan Penangkar Benih Kentang, Administrasi Kegiatan,
Kegiatan Pameran/Bazar, Monitoring, Pembinaan dan Koordinasi Kegiatan;
Mengikuti PF2N.

6. Kegiatan Pengembangan Benih Hortikultura dan Aneka Tanaman di


BPBHAT
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Jawa
Barat dengan anggaran sebesar Rp.1.045.660.000,00 dan realisasi sampai
dengan bulan Desember 2015 sebesar Rp.1.042.342.500,00 (99,68%). Output
kegiatan adalah Penyediaan benih hortikultura dan aneka tanaman di BPBHAT
melalui cadangan benih untuk bantuan ke masyarakat; perbanyakan benih buah-
buahan; Ketersediaan Benih Eksotik Buah-Buahan; Ketersediaan Benih Sumber
Buah-Buahan; perbanyakan benih sayuran; Temu Penangkar Benih Buah-Buahan
Se-Jawa Barat. Pemeliharaan Pohon Induk Buah-Buahan BPBHAT dan Sub
Unitnya; Pemberdayaan SDM Kultur Jaringan Ketersediaan Benih Tanaman Hias
Koleksi; Ketersediaan Benih Tanaman Pot dan Lanskap, Ketersediaan Benih
Tanaman Daun Indah; Ketersediaan Benih Tanaman Bunga Potong,

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-431


Ketersediaan Benih Tanaman Anggrek; Ketersediaan Tanaman Obat Keluarga;
Ketersediaan Tanaman Obat Rimpang, Temu Penangkar / Produsen Benih
Florikultura dan Obat Se-Jawa Barat; Pemeliharaan Pohon Induk Tanaman
Florikultura, Obat, Tanaman Langka dan Khas Daerah.

7. Kegiatan Pengembangan Teknologi Mekanisasi Pertanian di Jawa Barat


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Jawa
Barat Pengembangan Teknologi Mekanisasi Pertanian di Jawa Barat dengan
jumlah anggaran Rp.974.179.000,00 dan realisasi sampai dengan bulan
Desember 2015 sebesar Rp.958.854.000,00 (98,43%). Output kegiatan adalah
Pengembangan inovasi dan diseminasi teknologi alsintan dalam upaya
peningkatan agribisnis di Jawa Barat melalui perancangan prototype alsintan,
fabrikasi : Alat tanam padi manual, Alat tanam kedelai manual ( Greader kedelai),
modifikasi alsin : (Power Weader), Rapat Koordinasi dan Sinkronisasi
Pengembangan Alsintan; Bimbingan Teknis Operasional dan Optimalisasi
Pemanfaatan Alsin Brigade Tanam; Revitalisasi Pemanfaatan Traktor Roda 2 di 4
Kabupaten; Uji KInerja Prototype Alsintan; Uji Petik Alsintan yang beredar di
Tingkat Petani; Sosialisasi Hasil Pengujian dan Pengawasan Alsintan; Bimbingan
Teknis Pengelolaan dan Pemanfaatan Alsintan; Magang Peningkatan
Kemampuan Teknis Petugas Alsin dan Bengkel UPJA ke Fabrikan Alsin di Jawa
Tengah; Pembinaan, Supervisi, Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan.

8. Kegiatan Pengembangan Benih Palawija di BPB Palawija


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Jawa
Barat dengan jumlah anggaran Rp.1.501.912.205,00 dan realisasi sampai
dengan bulan Desember 2015 sebesar Rp.1.447.047.500,00 (96,35%). Output
kegiatan adalah tersedianya benih sumber palawija di Jawa Barat 30%) melalui
Perbanyakan Benih Palawija Kelas Benih Dasar (BS-BD), Perbanyakan Benih
palawija Kelas Benih Pokok (BD-BP), Pengolahan hasil, promosi dan distribusi
benih palawija, temu usaha perbenihan palawija, temu lapang penangkar benih
palawija, forum perbenihan, Temu Lapang Penangkar Benih Palawija Bersama
Gubernur Jawa Barat, monitoring, supervisi, dan pembinaan kegiatan, Akselerasi
Penyediaan Benih Sumber Kedelai Pola Kemitraan.

9. Kegiatan Peningkatan Produksi dan Produktivitas Komoditas Serealia


dan Jagung

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-432


Kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Jawa
Barat ini dialokasikan anggaran sebesar Rp.1.410.012.500,00 dan realisasi
sampai dengan bulan Desember 2015 sebesar Rp.1.364.345.700,00 (96,76%).
Output kegiatan adalah Koordinasi dan Evaluasi Kegiatan Produksi Serealia
Tahun 2015; Koordinasi Peningkatan Produksi Beras Nasional (P2BN) Jawa Barat
dalam rangka Mendukung Surplus Beras Nasional 10 Juta Ton (RAM-IP);
Sosialisasi/Evaluasi GP-PTT Tahun 2015; Forum Perbenihan Serealia (Padi dan
Jagung); Koordinasi Pencapaian Sasaran Produksi Serealia Tahun 2015;
Koordinasi Pemantapan Sasaran Produksi Serealia Tahun 2016; Gerakan
Pengawalan Tanam, Panen dan Produktivitas Padi; Gerakan Pengawalan Tanam,
Panen dan Produktivitas Jagung; Pendampingan Hibah/Bantuan
Keuangan/Bantuan Sosial Kegiatan Serealia Tahun 2014 dan 2015; Penyediaan
Benih Hasil Pemurnian Varietas Pakuan, Pasundan, dan Parahyangan; Uji
Adaptasi Varietas Padi Hibrida (Hasil Inovasi ke Tiongkok); Kajian Akademis
Cadangan Benih Daerah (Lanjutan); Pengembangan padi Lahan Kering dan
Jagung Hibrida di BPAC (Lanjutan); Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan Serealia
(Padi dan Jagung) Tahun 2015.

10. Kegiatan Peningkatan Produksi dan Produktivitas Komoditas Aneka


Kacang dan Umbi di Jawa Barat
Kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi
Jawa Barat dialokasikan anggaran sebesar Rp.1.134.975.000 dan realisasi
sampai dengan bulan Desember 2015 sebesar Rp.1.006.330.750,00 (88,67%).
Output kegiatan adalah Koordinasi dan Evaluasi Aneka Kacang dan Umbi;
Penerapan Teknologi Aneka Kacang dan Umbi; Farm Field Day (Temu Lapang)
Aneka Kacang dan Umbi; Gerakan Tanam/Panen Aneka Kacang dan Umbi;
Pembinaan, Pengawalan, Verifikasi, Monitoring dan Evaluasi Aneka Kacang dan
Umbi.

11. Kegiatan Penanganan Pasca Penen Tanaman Pangan,


Kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Jawa
Barat ini dialokasikan anggaran sebesar Rp.447.860.000,00 dan realisasi sampai
dengan bulan Desember 2015 sebesar Rp.392.850.400,00 (87,72%). Output
kegiatan adalah Terlaksananya Apresiasi Penanganan Pascapanen Tanaman
Pangan; Terlaksananya Akselerasi Teknologi Penanggulangan kehilangan Hasil
Pascapanen Tanaman Pangan; erlaksananya Fasilitasi Perhitungan kehilangan

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-433


Hasil Pascapanen Tanaman Pangan; Terlaksananya pencanangan gerakan
penanganan pascapanen Tanaman Pangan.

12. Kegiatan Pusat Pemuliaan Padi Varietas Pandanwangi Varietas Unggul


(TKW-13)
Kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi
Jawa Barat dialokasikan anggaran sebesar Rp.1.285.950.000,00 dan realisasi
sampai dengan bulan Desember 2015 sebesar Rp.1.128.180.000,00 (87,73%).
Output kegiatan adalah Rapat Koordinasi Kegiatan Pengembangan Padi Varietas
Pandanwangi Unggulan Lokal Cianjur-Jawa Barat; Pemantapan Agribisnis Beras
Pandanwangi Unggulan Lokal Cianjur-Jawa Barat; Kajian Pengelolaan Padi
Varietas Pandanwangi sebagai Komoditas Unggulan Cianjur-Jawa Barat;
Pengembangan Budidaya Padi Varietas Pandanwangi Dalam Rangka
Penyebarluasan Penerapan Teknologi Budidaya Spesifik Lokasi menuju Budidaya
Organik; Penyediaan Benih Sumber Padi Varietas Pandanwangi dalam rangka
menuju Budidaya Organik; Rapat Evaluasi Kegiatan Pengembangan Padi Varietas
Pandanwangi Unggulan Lokal Cianjur-Jawa Barat; Pelaporan Kegiatan Padi
Pandanwangi Unggulan Lokal Cianjur-Jawa Barat.

13. Kegiatan Sarana Pasca Panen Tanaman Pangan


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Jawa
Barat dengan anggaran sebesar Rp.1.298.650.000,00 dan realisasi sampai
dengan bulan Desember 2015 sebesar Rp.1.238.914.500,00 (95,40%). Output
kegiatan adalah Teralokasikannya Sarana Pascapanen Tanaman Pangan;
Combined Harvester Kecil 9 unit; Power Thresher 17 unit; Corn Sheller 9 unit.

14. Kegiatan Pengembangan Pertanian Terpadu di BPPT Cikadu Cianjur


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Jawa
Barat dengan anggaran sebesar Rp.500.000.000,00 dan realisasi sampai dengan
bulan Desember 2015 sebesar Rp.488.352.377,00 (97,67%). Output kegiatan
adalah Tersedianya bibit Ubi Kayu sebanyak 52.500 stek, Tersedianya bibit Ubi
Jalar sebanyak 80.000 stek, Tersedianya Bibit Pepaya California sebanyak 4.000
pohon, Tersedianya Bibit Pisang Kirana sebanyak 1.250 pohon, Tersedianya Bibit
Jeruk Lemon sebanyak 832 pohon, Tersedianya Pupuk Organik sebanyak 41.600
kg, Tersedianya Pupuk Organik Cair sebanyak 130 liter.

15. Kegiatan Pengujian Teknologi Perbenihan Tanaman Perkebunan

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-434


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat dengan
anggaran Rp. 7.289.202.550,- dan realisasi anggaran s.d bulan Desember 2015
Rp. 7.197.667.200 (98,74 %). Output kegiatan adalah Terlaksananya
Pemeliharaan 13 Kebun Dinas selama 9 bulan; Terlaksananya Pemeliharaan
kebun Sumber Benih dan Calon Kebun Sumber Benih Tanaman Perkebunan
selama 9 bulan; Terlaksananya Eksplorasi, inventarisasi selama 9 bulan,
Penetapan Kebun Sumber Benih serta Kebun Produksi Tanaman selama 9 bulan;
Terlaksananya Pembenihan Kopi Arabika Java Preanger selama 9 bulan.
Permasalahan yang terjadi adalah masih rendahnya produksi dan produktivitas
tanaman perkebunan di 13 kebun dinas yang disebabkan oleh (Masih banyaknya
tanaman belum menghasilkan (TBM), Alokasi pupuk belum sesuai dengan
kebutuhan tanaman (15 %), Alokasi Upah kerja harian lepas belum sesuai
dengan kebutuhan (15%), Populasi tanaman di masing-masing kebun dinas
belum seluruhnya sesuai dengan standar populasi, Masih banyaknya tanaman
Tua dan Tanaman Rusak (TT/TR)); Menurunnya produksi benih kopi arabika
varietas LS-795 di Kebun Dinas Sukajadi sebagai dampak kurangnya pupuk yang
dialokasikan pada tahun sebelumnya (25%) dari kebutuhan; Beberapa tanaman
pada calon-calon kebun sumber benih mengalami kelayuan yang diakibatkan
oleh tingginya evapotranspirasi dan kemarau yang panjang; Satu kegiatan
penilaian yaitu Penilaian Calon Kebun Entress yang berlokasi di Kebun Dinas
Sukahurip Kabupaten Ciamis belum dapat dilaksanakan sehubungan dengan
belum primanya kondisi tanaman akibat musim kemarau yang dikhawatirkan
dapat mempengaruhi hasil penilaian; Untuk pembenihan kopi java preanger
terdapat masalah kemarau panjang, suhu tinggi, kelembaban rendah, dan debit
air menurun. Solusi yang diambil adalah Peningkatan kinerja pegawai di masing-
masing kebun dinas dan skala prioritas tanaman dan kebun yang harus
dipelihara; Pemenuhan populasi tanaman; Rehabilitasi tanaman; Peremajaan
tanaman; Pemanfaatan serasah daun untuk meningkatkan kesuburan biologi dan
kimia tanah; Alokasi pupuk pada tahun anggaran 2015 disesuaikan dengan
kebutuhan tanaman (1 kg Pupuk NPK/pohon); Penyiraman lebih diintensifkan
dan mulching menggunakan serasah daun dan gulma hasil penyiangan untuk
mengurangi evapotranspirasi; dilaksanakan pada saat kondisi tanaman dalam
keadaan prima yaitu satu bulan setelah turun hujan yang diperkirakan pada
bulan november tahun 2015; Naungan kolektif diperapat untuk menurunkan
intensitas matahari dan suhu serta meningkatkan kelembaban; Pembuatan
sumur air; Perbaikan selokan dan saluran air; mencari sumber air baru.

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-435


16. Kegiatan Aplikasi Teknologi Perbenihan dan Pemasaran Benih
Tanaman Perkebunan
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat dengan
anggaran Rp. 294.350.000,- dan realisasi anggaran s.d bulan Desember 2015
Rp. 285.420.000 (96,97 %). Output kegiatan adalah Terlaksananya Pembinaan
Teknis Penangkar Benih Tanaman Perkebunan di 4 WKPP. Permasalahan yang
terjadi adalah adanya keterlambatan pencairan anggaran yang disebabkan
karena adanya kesalahan dalam SPD Kegiatan. Solusi yang diambil adalah
pelaksanaan Kegiatan harus menunggu bulan pencairan anggaran sesuai dengan
SPD Kegiatan.

17. Kegiatan Pengawasan Mutu dan Pengujian Peredaran Benih Tanaman


Perkebunan
Kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat
dialokasikan anggaran sebesar Rp. 280.700.000,- dan realisasi anggaran s.d
Triwulan IV (Bulan Desember 2015) Rp. 267.140.000 (95,17%). Output kegiatan
adalah Tersalurkannya Uang Pengganti transport peserta PNS Kab./Kota dalam
rangka Bimbingan Teknis Pengawasan Mutu Benih Tanaman Perkebunan
Sebanyak 40 PP; Tersalurkannya Uang Pengganti transport Peserta Penangkar
Benih/ Petani/ Produsen Benih/ Assosiasi Petani Komoditi Perkebunandalam
rangka Bimbingan Teknis Pengawasan Mutu Benih Tanaman Perkebunan
Sebanyak 40 PP; Tersedianya ATK Penunjang Kegiatan Sebanyak 1 Kali;
Terlaksananya Kit Peserta Bimbingan Teknis Pengawasan Mutu Benih Tanaman
Perkebunan Sebanyak 80 Paket; Terlaksananya Honorarium dan Pengganti
Transport Narasumber Bimbingan Teknis Pengawasan Mutu Benih Tanaman
Perkebunan Sebanyak 2 Kegiatan; Terlaksananya Cetak Leaflet Pengawasan
Mutu dan Peredaran Benih Tanaman Perkebunan sebanyak 100 buah;
Tersedianya Penggandaan / Fotocopy sebanyak 10.000 lembar; Tersedianya
Makan sebanyak 180 Orang s/d Bulan Desember 2015; Tersedianya Snack
sebanyak 180 Orang s/d Bulan Desember 2015; Terlaksananya Perjalanan Dinas
dalam rangka Pengawasan Mutu dan Pengawasan Peredaran Benih Tanaman
Perkebunan sebanyak 450 OH s/d Bulan Desember 2015; Terlaksananya
Perjalanan Dinas dalam rangka Koordinasi dan Konsultasi Pengawasan Mutu dan
Peredaran Benih Tanaman Perkebunan sebanyak 30 OH.

18. Kegiatan Sertifikasi Benih Tanaman Perkebunan

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-436


Kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat
dialokasikan anggaran sebesar Rp. 1.071.810.000,- dan realisasi anggaran s.d
bulan Desember 2015 Rp. 1.034.483.700 (96,52 %). Output kegiatan adalah
Tersalurkannya Uang Pengganti transport peserta PNS Kab./Kota dalam rangka
Pertemuan Teknis Standar Mutu Benih Tanaman Tahunan Sebanyak 18 PP;
Tersalurkannya Uang Pengganti transport peserta PNS Kab./Kota dalam rangka
Pertemuan Teknis Standar Mutu Benih Tanaman Rempah dan Penyegar
Sebanyak 18 PP; Tersalurkannya Uang Pengganti transport peserta PNS
Kab./Kota dalam rangka Pertemuan Teknis Standar Mutu Benih Tanaman
Semusim Sebanyak 7 PP; Tersalurkannya Uang Pengganti transport Peserta
Penangkar Benih/ Petani/ rodusen Benih/Assosiasi Petani Komoditi
Perkebunandalam rangka Pertemuan Teknis Standar Mutu Benih Tanaman
Tahunan Sebanyak 20 PP; Tersalurkannya Uang Pengganti transport Peserta
Penangkar Benih/Petani/ Produsen Benih/Assosiasi Petani Komoditi
Perkebunandalam rangka Pertemuan Teknis Standar Mutu Benih Tanaman
Rempah dan Penyegar Sebanyak 20 PP; Tersalurkannya Uang Pengganti
transport Peserta Penangkar Benih/Petani/Produsen Benih/Assosiasi Petani
Komoditi Perkebunandalam rangka Pertemuan Teknis Standar Mutu Benih
Tanaman Semusim Sebanyak 15 PP; Tersedianya ATK Penunjang Kegiatan
Sebanyak 1 Kali; Terlaksananya Pembelian bahan-bahan kimia/Obat-obatan u/Uji
Laboratorium Sebanyak 1 Paket; Tersalurkannya Pengganti Transport
Narasumber Pertemuan Teknis Standar Mutu Benih Tanaman Tahunan Sebanyak
3 Paket; Tersalurkannya Operator Penguji Benih Laboratorium Sebanyak 9
orang/bulan; Tersalurkannya Tenaga Administrasi Laboratorium Sebanyak 9
orang/bulan; Tersalurkannya Petugas Pengelola Sertifikasi On-line Laboratorium
Sebanyak 16 orang/bulan; Terlaksananya Cetak Leaflet Standar Mutu Benih
Tanaman Perkebunan Sebanyak 1.500 Eksemplar; Terlaksananya Cetak Blanko
Sertifikasi Sebanyak 3.000 Lembar; Tersedianya Penggandaan / Fotocopy
Sebanyak 12.600; Tersedianya Makan dan Snack dalam rangka Pertemuan
Teknis Standar Mutu Benih Tanaman Tahunan Sebanyak 86 OH; Tersedianya
Makan dan Snack dalam rangka Pertemuan Teknis Standar Mutu Benih Tanaman
Rempah dan Penyegar Sebanyak 86 OH; Tersedianya Makan dan Snack dalam
rangka Pertemuan Teknis Standar Mutu Benih Tanaman Semusim Sebanyak 54
OH; Terlaksananya Perjalanan Dinas dalam rangka Pelayanan Sertifikasi Benih
Tanaman Perkebunan Sebanyak 496 OH; Terlaksananya Perjalanan Dinas dalam
rangka Monitoring Sertifikasi Benih Tanaman Perkebunan Sebanyak 293 OH;
Terlaksananya Perjalanan Dinas dalam rangka Koordinasi dan Konsultasi

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-437


Pelayanan Sertifikasi Benih Tanaman Perkebunan Sebanyak 3 Kegiatan;
Terlaksananya Perjalanan Dinas dalam rangka membantu pelayanan sertifikasi
benih tanaman perkebunan Sebanyak 3 Kegiatan; Terlaksananya Jasa
Pembuatan Sistem Aplikasi Sertifikasi Online Sebanyak 1 Paket.

19. Kegiatan Pengembangan Produksi Tanaman Semusim (RAM IP)


Kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat
dialokasikan anggaran sebesar Rp. 679.700.000,- dan realisasi anggaran s.d
bulan Desember 2015 Rp. 639.868.900 (94,14%). Output kegiatan adalah
terlaksananya pengembangan komoditas tanaman tebu di tiga Kabupaten
(Cirebon, Kuningan, dan Subang) melalui demonstrasi plot (demplot) dan
kegiatan antisipasi kebakaran tebu di wilayah 5 PG, terlaksananya bimbingan
teknis budidaya akar wangi di Kabupaten Garut.

20. Kegiatan Pengembangan Produksi Tanaman Tahunan


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat dengan
anggaran Rp. 1.940.680.000,- dan realisasi anggaran s.d bulan Desember 2015
Rp. 1.848.258.200 (95,24 %). Output kegiatan adalah terlaksananya
pengembangan tanaman rempah, penyegar dan tahunan di 13 Kabupaten/Kota
(Bandung, Bandung Barat, Cianjur, Garut, Purwakarta, Majalengka, Kota Banjar,
Ciamis, Tasikmalaya, Pangandaran, Purwakarta, Subang, dan Sumedang) melalui
demonstrasi plot (demplot) intensifikasi, rehabilitasi, dan peremajaan untuk
komoditas teh, kopi, kelapa, kakao dan karet dalam rangka pembinaan untuk
peningkatan produksi dan produktivitas. Permasalahan yang terjadi adalah
pemeliharaan kebun yang belum sesuai anjuran teknis oleh petani; kegiatan
demplot (Karet, Kakao, dan Cengkeh) yang terkendala karena faktor cuaca yang
kurang mendukung. Solusi yang diambil adalah pembinaan yang berkelanjutan
dengan memberdayakan penyuluh yang ada di lokasi, membuat irigasi tetes
(istana cacing).

21. Kegiatan Pengujian dan Pengembangan Sarana Produksi Tanaman


Perkebunan,
Kegiatan ini yang dilaksanakan oleh Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat
dengan anggaran Rp. 360.625.000,- dan realisasi anggaran s.d Bulan Desember
2015 Rp. 356.121.000 (98,75%). Output kegiatan adalah Terlaksananya Rapat
Koordinasi Pembinaan Penyaluran Pupuk Bersubsidi dan kebutuhan alsinbun;
Terlaksananya Desimenasi Teknologi Pengembangan Sarana Produksi

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-438


Perkebunan serta Pembinaan Pengawalan Penyaluran melalui Sosialisasi
Penyusunan Rencana Definitive Kebutuhan Kelompok (RDKK) untuk pupuk
bersubsidi di 15 Kabupaten di Jawa Barat serta inventarisasi kebutuhan alat
mesin perkebunan.

22. Kegiatan Pengembangan Budidaya Tanaman Tembakau


Kegiatan ini yang dilaksanakan oleh Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat
dengan anggaran Rp. 350.650.000,- dan realisasi anggaran s.d Bulan Desember
2015 Rp. 347.460.000 (99,09 %). Output kegiatan adalah Terlaksananya rapat
koordinasi di Tingkat Provinsi; Terlaksananya Pembinaan Pengembangan
Budidaya Tembakau di 5 kabupaten (Garut, Sumedang, Majalengka, Bandung
dan Kuningan); Terlaksananya Demplot Uji Pemupukan Berimbang pada
Tanaman Tembakau Unggul Lokal di 4 kabupaten (Sumedang, Majalengka,
Bandung dan Kuningan); Terlaksananya koordinasi/konsultasi ke Pusat. Outcome
kegiatan adalah Adanya persamaan persepsi dan pemahaman bersama dalam
rangka koordinasi penyelenggaraan kegiatan DBHCHT baik di tingkat Pusat,
Provinsi maupun Kabupaten, tidak tumpang tindih tetapi saling mendukung;
Meningkatnya pengetahuan, wawasan petani tembakau dalam budidaya
tembakau di kabupaten Garut, Sumedang, Majalengka, Bandung dan Kuningan,
sehingga pendapatannya akan meningkat; Petani akan mengetahui teknologi
penggunaan pupuk dalam budidaya tanaman tembakau dari hasil Demplot Uji
Pemupukan Berimbang. Permasalahan yang terjadi karena kondisi alam yaitu
musim kemarau yang berkepanjangan sehingga hasil produksi belum sesuai
dengan standard produktivitas yang diharapkan.

23. Kegiatan Pembinaan Penangkar Benih Tembakau


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat dengan
anggaran Rp. 608.750.000,- dan realisasi anggaran s.d Bulan Desember 2015
Rp. 563.241.950 (92,52 %). Output kegiatan adalah Terlaksananya Pembinaan
Teknis Penangkar Benih Tembakau di Jawa Barat; Terlaksananya Demplot
Penanaman Tembakau Unggul Lokal (2 Lokasi); Terlaksananya perjalanan dinas
dalam rangka Pembinaan Penangkar Benih Tembakau di Jawa Barat.
Permasalahan yang terjadi adalah adanya pertemuan yang belum dapat
dilaksanakan sehubungan jadwal alokasi anggaran belum sesuai dengan target
yang diinginkan; Masih ada pemanenan yang kurang teliti dan dilakukan oleh
petani lain sehingga tidak terjamin kemurniannya; Masih sedikitnya penangkar
benih yang termonitor/terbina (baru 2 kabupaten dari 13 Kabupaten). Solusi

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-439


yang diambil adalah Penjadwalan ulang dalam kegiatan perubahan; Pembinaan
dan Pengawasan secara intensif; Usulan Anggaran Tambahan pada kegiatan
perubahan.

24. Kegiatan Sertifikasi dan Pengawasan Peredaran Benih Tanaman


Tembakau
Kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat dengan
anggaran Rp. 451.800.000,- dan realisasi anggaran s.d Bulan Desember 2015
Rp. 422.791.700 (93,58 %). Output kegiatan adalah Tersalurkannya Uang
Pengganti Transport Peserta PNS Non Provinsi Sebanyak 12 Orang;
Tersalurkannya Uang Pengganti Transport Peserta Non PNS Sebanyak 28 Orang;
Tersedianya ATK Penunjang kegiatan Sebanyak 1 Kali; Tersedianya KIT Peserta
Pertemuan penunjang kegiatan Sebanyak 40 Set; Tersedianya Spanduk
Pertemuan Sebanyak 1 Keg; Tersalurkannya Honorarium Jasa Profesi /
Narasumber kegiatan Teknis Mutu Benih Tembakau Sebanyak 1 Kegiatan;
Tersalurkannya Cetak Leaflet Tembakau Sebanyak 500 Lembar;
Terlaksanakannya Penggandaan fotocopy Sebanyak 6.875; Terlaksananya
Penjilidan Sebanyak 20 Eksemplar; Tersedianya Makan Sebanyak 90 Orang;
Tersedianya Snack Sebanyak 90 Orang; Terlaksananya Perjalanan Dinas dalam
rangka Sertifikasi Benih Tembakau Sebanyak 146 OH; Terlaksananya Perjalanan
Dinas dalam rangka Pengawasan Mutu dan Peredaran Benih Tembakau
Sebanyak 126 OH; Terlaksananya Perjalanan Dinas Luar Provinsi ke DKI
Sebanyak 30 OH; Terlaksananya Perjalanan Dinas dalam rangka Sertifikasi Benih
Tembakau Sebanyak 4 Kegiatan.

b. Permasalahan dan Solusi


1. Permasalahan
(1) Belum optimalnya penyediaan benih/bibit bersertifikat di Jawa Barat, hal
tersebut diakibatkan rendahnya sumber daya manusia, serangan OPT,
musim kemarau yang panjang, kurangnya sarana dan prasarana serta
kurangnya keterlibatan penangkar dalam penyediaan benih/bibit
bersertifikat.
(2) Belum optimalnya produksi dan produktivitas pertanian, perkebunan, dan
peternakan, antara lain faktor iklim kemarau panjang yang mengakibatkan
pengunduran jadwal pelaksanaan kegiatan di lapangan dan bergesernya
jadwal tanam sub sektor pertanian.

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-440


(3) Turunnya Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tetang Pemerintahan
Daerah tentang Pemerintahan Daerah, ketentuan Pasal 298 ayat (5)
mempengaruhi terhadap proses pelaksanaan program dan kegiatan 2015,
terutama pada kegiatan yang bersifat hibah terhadap petani, dimana
kegiatan yang sifatnya hibah barang maupun uang berpengaruh secara
langsung terhadap pencapaian produksi dan produktivitas terutama
komoditas tanaman pangan dan hortikultura.
(4) Kurangnya pengetahuan petani sehingga menghambat terhadap proses
penerapan teknologi pertanian.
(5) Alih fungsi lahan pertanian menjadi non pertanian sedikitnya ikut
menyumbang penurunan hasil produksi.

2. Solusi
(1) Upaya peningkatan produksi dan produktivitas, serta penyediaan benih/bibit
bersertifikat di Jawa Barat secara optimal, antara lain dilakukan melalui
peningkatan kualitas sumber daya manusia di bidang pertanian, melalui
kegiatan sosialisasi, magang, dan sekolah lapang. Selain itu dilakukan
pemenuhan sarana dan prasarana serta pembinaan terhadap petani dari
instansi terkait baik dari tingkat Kabupaten maupun Tingkat Provinsi perlu
lebih ditingkatkan agar kualitas petani dalam menyerap penerapan
teknologi pertanian dapat meningkat;
(2) Mengantisipasi dampak kekeringan dengan cara meningkatkan penerapan
teknologi serta koordinasi antara Dinas Pertanian Provinsi, Kabupaten,
Penangkar, Badan Litbang Pertanian serta masyarakat (petani), dalam
mengantisipasi kekeringan yang relatif panjang ini, bentuk output dari
koordinasi yaitu seperti pembuatan sumur-sumur pantek, pembuatan
embung air, dan sebagainya; serta melakukan tindakan pencegahan OPT
secara intensif sehingga tidak terjadi dampak yang lebih buruk dan
menyebabkan puso.
(3) Pengembangan produksi sektor pertanian diarahkan ke lahan-lahan kering
yang selama ini masih belum termanfaatkan secara optimal.

2) Program Pemberdayaan Sumber Daya Pertanian


Program ini dilaksanakan oleh Dinas Pertanian Pangan Provinsi Jawa Barat, Dinas
Perkebunan Provinsi Jawa Barat, Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat dan Sekretariat
Badan Koordinasi Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan melalui 106 kegiatan
dengan total alokasi anggaran sebesar RP 63.374.050.353,00 dan realisasi anggaran

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-441


sebesar Rp 61.172.652.222,00 atau 96,63%. Adapun outcome Program ini adalah
meningkatnya sumberdaya dan kelembagaan pertanian serta Kualitas jumlah Petugas,
meningkatnya jumlah lapangan kerja, tersedianya sarana dan prasarana pertanian,
tersedianya Desain Calon Kontruksi Cetak Sawah di Jawa Barat, tercapainya Kemantapan
Kompetensi SDM Perkebunan.

a. Pelaksanaan Program
1. Pengembangan Sumber Daya dan Kelembagaan Pertanian
Kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi
Jawa Barat dialokasikan anggaran sebesar Rp.2.296.799.625,00 dan realisasi
sampai dengan bulan Desember 2015 sebesar Rp.2.205.496.350,00 (96,02%).
Output kegiatan adalah Rakor Perencanaan penyusunan Kebutuhan Pupuk
Bersubsidi; Koordinasi Tim KP3 Tingkat Provinsi; Evaluasi penyaluran Pupuk
Bersubsidi; Pengembangan Kinerja Penyelia Mitra Tani; Peningkatan Kapasitas
LKM-A; Intermediasi Kredit Program; Rakor Konservasi DAS Citarum, Ciliwung
dan Cisadane; Peningkatan Motivasi P3A Mitra Cai/GP3A; Bimbingan, Pembinaan
dan verifikasi proposal bantuan hibah uang jaringan irigasi;Pelaksanaan WISMP
APL-2 (Hibah On Granting/Legalisasi Kelelmbagaan Irigasi Partisipatif);
Pelaksanaan WISMP APL-2 (Hibah On Granting/Pengembangan Sistem Database
P3A/GP3A); Pelaksanaan WISMP APL-2 (HIbah On Granting/Workshop
Percepatan, Peluang dan Prospek Agribisnis); Pelaksanaan WISMP APL-2 (Paralel
Financial/Lokakarya Peningkatan Sistem & Jejaring Informasi Usahatani GP3A
berkelanjutan); Rapat Koordinasi dan Evaluasi Kegiatan Bidang Sumberdaya;
Temu Lapang (Field Day) Lingkup Pengelolaan Lahan dan air; Adopsi Inovasi
Teknologi Pengelolaan Air Irigasi; Adopsi Inovasi Teknologi Pencetakan Sawah
Baru; Monitoring dan Pengawalan Bantuan Hibah Jaringan Irigasi.

2. Pelatihan Pertanian di UPTD Bapeltan


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Jawa
Barat dengan jumlah anggaran Rp.477.500.000,00 dan realisasi sampai dengan
bulan Desember 2015 sebesar Rp.477.150.000,00 (99,93%).Output kegiatan
adalah Persiapan kegiatan; Kegiatan Pertanian TK. Nasional; Pelatihan Pertanian
Padi Organik bagi Aparatur; Pelatihan Optimalisasi Pemanfaatan Lahan Kering
bagi Aparatur; Pelatihan Pengolahan Hasil Pertanian bagi Aparatur; Pelatihan
Penerapan Cara Tanam Legowo bagi Non Aparatur.

3. Penciptaan Wirausahawan Baru Bidang Pertanian di Jawa Barat

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-442


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Jawa
Barat dengan anggaran sebesarRp.2.544.524.000,00 dan realisasi sampai
dengan bulan Desember 2015 sebesar Rp.2.479.451.000,00 (97,44%). Output
kegiatan adalah Verifikasi dan validasi proposal wirausaha baru; Pengembangan
kurikulum dan modul pelatihan wirausaha baru; Pelatihan kewirausahaan
agribisnis (in wall) bagi non aparatur (calon wirausaha baru); Pelatihan
kewirausahaan agribisnis bagi aparatur (pendamping calon wirausaha baru); Out
wall inkubasi usaha; Mengikuti temu usaha/gelar produk/gelar teknologi; Monev
dan pendampingan lanjutan; Pelaporan; Rapat koordinasi tim teknis provinsi dan
kabupaten/kota 2 kegiatan.

4. Alsintan Pra Panen


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Jawa
Barat dengan anggaran sebesarRp.23.688.207.990,00 dan realisasi sampai
dengan bulan Desember 2015 sebesar Rp.23.568.132.290,00 (99,49%).Output
kegiatan adalah Pembelian Alsintan Pra panen sebanyak 1.048 unit traktor roda
2; Identifikasi dan Verifikasi CPCL Penerima Bantuan untuk 1.048 kelompok tani;
Monitoring dan Pengawalan;Launching Bantuan Hibah Gubernur Berupa Traktor
Roda 2 Tahun 2015.

5. SID Cetak Sawah di Jawa Barat


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Jawa
Barat dengan anggaran sebesar Rp.795.665.438,00 dan realisasi sampai dengan
bulan Desember 2015 sebesar Rp.795.665.438,00 (100%). Output kegiatan
adalah Terselenggaranya SID Cetak Sawah seluas 28.000 ha, Rakor SID Cetak
Sawah Tingkat Provinsi di Jawa Barat sebanyak 70 orang, Sosialisasi SID Cetak
Sawah Tingkat Kabupaten (11 Kabupaten) di Jawa Barat sebanyak 30 orang,
Teridentifikasinya dan terverifikasinya Calon lokasi SID Cetak Sawah di Jawa
Barat di 11 Kabupaten, Terfasilitasinya Pengawalan, Monev Lokasi CPCL SID
Cetak Sawah di Jawa Barat; Pengawalan Cetak Sawah Tahun 2015 (11
Kabupaten); Jasa Konsultasi SID Cetak Sawah.

6. Inventarisasi dan Identifikasi Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan


(LP2B)
Kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi
Jawa Barat dialokasikan anggaran sebesar Rp.491.545.000dan realisasi sampai
dengan bulan Desember 2015 sebesar Rp.463.827.000,00 (94,36%). Output

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-443


kegiatan adalah Tersajinya Data Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan di Jawa
Barat, Peta Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan di Jawa Barat skala 1:25000;
Sosialisasi Laporan Antara Pemetaan Kawasan Pertanian Pangan Berkelanjutan
(LP2B); Sosialisasi Laporan Akhir Pemetaan Kawasan Pertanian Pangan
Berkelanjutan (LP2B); Konsultasi Pemetaan Kawasan Pertanian Pangan
Berkelanjutan (LP2B); Identifikasi dan Verifikasi Kawasan Pertanian Pangan
Berkelanjutan (LP2B); Monitoring dan Evaluasi Pemetaan Kawasan Pertanian
Pangan Berkelanjutan (LP2B).

7. Koordinasi Mitigasi dan Adaptasi Perubahan Iklim (RAD-GRK)


Kegiataan ini dilaksanakan oleh Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Jawa
Barat dengan anggaran sebesar Rp.96.400.000,00 dan realisasi sampai dengan
bulan Desember 2015 sebesar Rp.96.400.000,00 (100%). Output kegiatan
adalah Tersedianya dokumen Inventarisasi data terkait upaa mitigasi Emisi
Berbasisi Gas Rumah Kaca di Jawa Barat sebanyak 3 buku;Dokumen Hasil
Perhitungan Mitigasi Emisi Berbasisi Gas Rumah Kaca di Jawa Barat sebanyak 3
buku; Monitoring fasilitasi dan Koordinasi Mitigasi dan Adaptasi Perubahan Iklim
(RAD-GRK).

8. Kegiatan Pemberdayaan SDM Pelaku Usaha Perkebunan


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat dengan
anggaran Rp. 491.400.000,- dan realisasi anggaran s.d Bulan Desember 2015
Rp. 490.955.000 (99,91 %). Output kegiatan adalah terlaksananya pelatihan
SDM Pelaku Usaha Perkebunan sebanyak 400 orang. Permasalahan yang terjadi
adalah perubahan calon peserta dikarenakan calon perserta berhalangan hadir.
Solusi yang diambil adalah berkoordinasi dengan kabupaten/kota terkait dengan
perubahan calon peserta.

9. Kegiatan Penguatan Kelembagaan Pelaku Usaha Perkebunan


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat dengan
anggaran Rp. 513.920.000,- dan realisasi anggaran s.d Bulan Desember 2015
Rp. 498.181.000 (96,94 %). Output kegiatan adalah terlaksananya penguatan
kelembagaan pelaku usaha perkebunan sebanyak 9 asosiasi perkebunan;
terlaksananya pengembangan kelembagaan di 18 kab/kota; terlaksananya
koordinasi pengembangan SDM kelembagaan di 18 kab/kota; terlaksananya
koordinasi / konsultasi / monitoring / evaluasi / pelaporan kegiatan selama 9
bulan. Permasalahan yang terjadi adalah honor panitia lokal verifikasi data belum

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-444


direalisasikan karena proses validasi data kelompok tani masih berjalan dan
belum ada outputnya (laporan data kelompok tani); penjilidan baru direalisasikan
sebagian karena hasil validasi data kelompok dari kabupaten belum terkumpul;
belum terealisasi perjalanan luar provinsi dikarenakan menunggu undangan /
agenda rutin nasional pada bulan oktober s/d Desember. Solusi yang diambil
adalah honor panitia lokal verifikasi data akan direalisasikan pada bulan
November atau apabila data kelompok tani sudah kami terima; penjilidan akan
direalisasikan pada bulan November setelah data kelompok tani terkumpul;
perjalanan dinas luar provinsi akan direalisasikan pada bulan oktober s/d
Desember atau menunggu undangan / agenda rutin nasional.

10. Kegiatan Pendukungan Permodalan Usaha Perkebunan


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat dengan
anggaran Rp. 267.615.000,- dan realisasi anggaran s.d Bulan Desember 2015
Rp. 265.680.000 (99,28 %). Output kegiatan adalah terlaksananya penguatan
akses permodalan petani/kelompok tani perkebunan selama 9 bulan.
Permasalahan yang terjadi adalah Petani masih kesulitan dalam mengakses
modal ke pihak perbankan karena persyaratan pengajuan modal / kredit yang
dirasakan masih berat bagi petani; Jaminan dan besaran bunga pinjaman masih
merupakan kendala bagi para petani untuk mengakses permodalan; Butuh
waktu yang cukup dalam mengakses modal pada lembaga pertanian. Solusi yang
diambil adalah perlu adanya skim kredit yang bunga pinjaman disubsidi oleh
pemerintah dan petani yang mempunyai tanah girik (tidak bersertifikat) perlu
difasilitasi untuk membuat sertifikat ha katas tanah (SHAT) yang dapat dijadikan
jaminan/agunan.

11. Kegiatan Penumbuhan Wirausaha Baru Bidang Perkebunan (RAM IP)


Kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat
dialokasikan anggaran Rp. 952.152.000,- dan realisasi anggaran s.d Bulan
Desember 2015 Rp. 933.012.000 (97,99 %). Output kegiatan adalah
terlaksananya pelatihan Wirausaha Baru Bidang Perkebunan sebanyak 350
orang. Outcome kegiatan adalah Terwujudnya Wirausaha Baru Bidang
Perkebunan. Permasalahan yang terjadi adalah adanya perubahan calon peserta
dikarenakan calon perserta berhalangan hadir Solusi yang diambil adalah
berkoordinasi dengan kabupaten/kota terkait dengan perubahan calon peserta.

12. Kegiatan Penataan Lahan dan Pengembangan Kawasan Perkebunan

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-445


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat dengan
anggaran Rp. 566.292.000,- dan realisasi anggaran s.d Bulan Desember 2015
Rp. 566.292.000 (100%). Output kegiatan adalah dokumen neraca sumber daya
kebun (1 dokumen), dokumen baku teknis penetapan dan pengawasan tata
guna lahan perkebunan (1 dokumen).

13. Kegiatan Pengembangan dan Pengelolaan Prasarana Perkebunan


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat dengan
anggaran Rp. 321.750.000,- dan realisasi anggaran s.d Bulan Desember 2015
Rp. 321.750.000 (100 %). Output kegiatan adalah tersedianya dokumen analisis
dan visualisasi prasarana perkebunan sebanyak 1 dokumen serta terlaksananya
pembangunan demplot pengembangan teknologi prasarana perkebunan
berwawasan lingkungan sebanyak 10 unit. Permasalahan yang dihadapi adalah
kesulitan dalam menganalisis dan memvisualisasikan prasarana yang telah
dibangun dikarenakan kesulitan dalam penelusuran arsip dokumen
pembangunan prasarana terdahulu. Solusi yang diambil bekerja sama dengan
petugas pembina kabupaten maupun stake holders perkebunan.

14. Kegiatan Pengendalian Degradasi Sumber Daya Perkebunan dan


Gangguan Usaha Perkebunan
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat dengan
anggaran Rp. 616.450.000,- dan realisasi anggaran s.d Bulan Desember 2015
Rp. 607.147.750 (98,49 %). Output kegiatan adalah terlaksananya pertemuan
pemanfaatan sumberdaya perkebunan berwawasan lingkungan sebanyak 2 kali;
terlaksananya pertemuan GUP tingkat provinsi; terlaksananya pembinaan
penanganan pelestarian DAS di 3 kabupaten; terlaksananya pembinaan antisipasi
dan teknologi adaptasi terhadap perubahan iklim di 5 kabupaten; tersedianya
ATK kegiatan sebanyak 2 kali. Permasalahan yang terjadi adalah Penyerapan
Anggaran yang seharusnya sampai dengan Bulan Desember 2015 sebesar Rp.
502.400.000,- atau (91,41%) merupakan anggaran Pengadaan Barang berupa
Benih Tanaman Cengkeh untuk Kegiatan Penanganan dan Pelestarian DAS serta
Kegiatan Adaptasi dan Teknologi Adaptasi Perubahan Iklim. Solusi diambil adalah
Pelaksanaan Pengadaan Benih Cengkeh akan dilakukan pada Bulan Oktober
sebagai awal musim penghujan.

15. Kegiatan Penguatan Kelembagaan Petani Tembakau

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-446


Kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat
dialokasikan anggaran Rp. 939.680.000,- dan realisasi anggaran s.d Bulan
Desember 2015 Rp. 817.532.000 (87,00 %). Output kegiatan adalah
terlaksananya Pertemuan Koordinasi asosiasi tembakau, Fasilitasi Rakerda APTI
Jabar, terlaksananya Desiminasi Teknologi Budidaya Tanaman Tembakau,
terlaksananya Pelatihan Penguatan Kelembagaan. Permasalahan yang terjadi
adalah belum terealisasi perjalanan luar provinsi dikarenakan menunggu
undangan / agenda rutin nasional pada bulan oktober s/d Desember, Penjilidan
terealisasi sebagian dikarenakan menunggu kegiatan selesai untuk laporan sub
kegiatan/ laporan akhir, pembuatan spanduk tidak direalisasikan dikarenakan
adanya perbedaan (tidak sesuai) rekening. Solusi yang diambil adalah perjalanan
dinas luar provinsi sebagian akan direalisasikan pada acara HPS di Palembang
dan acara Hari Perkebunan serta undangan; penjilidan akan direalisasikan pada
bulan desember setelah semua kegiatan dilaksanakan; pembuatan spanduk akan
dihilangkan pada DPA perubahan 2015.

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-447


16. Kegiatan Pengendalian Sumber Daya Tanaman Tembakau
Kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat
dialokasikan anggaran Rp. 959.650.000,- dan realisasi anggaran s.d Bulan
Desember 2015 Rp. 959.470.000 (99,98%). Output kegiatan adalah dokumen
pedoman teknis konservasi lahan tembakau, (1 dokumen), dokumen peta
kesesuaian lahan aktual tanaman tembakau (1 dokumen), dokumen baku teknis
penetapan dan pengawasan tata guna lahan tembakau (2 dokumen).

17. Kegiatan Lomba Kelompok Agribisnis Peternakan


Kegiatan ini bertujuan terseleksinya dan terbinanya kelompok peternak, 6
komoditi peternakan : sapi perah, sapi potong, domba, kambing, itik dan ayam
buras) tingkat Jawa Barat serta 4 kelompok ; sapi potong, kambing, ayam buras
dan itik) untuk diikutsertakan dalam lomba kelompok tingkat nasional. Alokasi
dana Rp. 360.837.125,- dengan realisasi penyerapan anggaran RP.373.843.800,-
Output kegiatan terlaksananya lomba tingkat provinsi dan tingkat nasional.

18. Kegiatan FGD Pengembangan Usaha


Kegiatan ini bertujuan adalah mensinergikan program dan kegiatan kelembagaan
dilingkup Dinas Peternakan dengan stakeholders alokasi anggaran Rp.
23.500.000- dengan penyerapan anggaran sebesar Rp.15.500.000,- Output
kegiatan adalah terlaksananya FGD pengembangan Usaha.

19. Kegiatan Up dating Kelembagaan Peternakan


Kegiatan bertujuan menghimpun data kelembagaan dari Kabupaten/kota dengan
alokasi anggaran Rp. 64.613.063,- dengan realisasi anggaran Rp.63.711.000,-
Output kegiatan adalah terlaksananya Up dating Kelembagaan Peternakan
Outcaome kegiatan adalah terhimpunnya data kelembagaan peternakan dari
petugas kabupaten kota yang membidangi fungsi peternakan.

20. Kegiatan Kajian Pengembangan Modal Usaha Sektor Peternakan


Kegiatan bertujuan tersusunnya dokumen kajian Pengembangan Modal Usaha
Sektor Peternakan dengan alokasi anggaran Rp. Rp. 67.503.313,- dengan
realisasi anggran Rp.65.089.750,- Output adalah penyusunan rekomendasi untuk
pengembangan modal usaha sektor peternakan yang mengambil lokasi
dikabupaten garut dengan sektor unggulan Domba agar peternak domba di
wilayah tersebut mendapatkan nilai tambah dari kegiatan usaha bidang
peternakan.

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-448


21. Kegiatan Kajian Identifikasi Investasi Sektor Peternakan
Kegiatan bertujuan menyusun dokumen kajian Identifikasi Investasi Sektor
Peternakan dengan alikasi Anggran Rp. Rp. 66.270.000,- dengan realisasi
anggaran Rp.65.143.750,- Output kegiatan adalah tersusunnya Kajian
Identifikasi Investasi Sektor Peternakan. Outcome kegiatan adalah menyusun
analisa usaha yang mempunyai skala usaha ekonomis untuk peternak yang ada
di Jawa Barat adapun point-point yang harus diperhatikan adalah sebagai
berikut:
a. Peluang investasi peternakan terutama untuk pengembangan usahaternak
rakyat sangat diperlukan guna mewujudkan usaha ternak sebagai sumber
penghasilan utama peternak;
b. Jenis usahaternak yang dapat dikembangkan dan memiliki prospek yang baik
adalah usaha penggemukkan trutama untuk mempercepat cashfllow
peternak. Untuk usahaternak pembibitan, prospeknya juga cukup baik
namun bersifat jangka panjang;Pengembangan kemitraan dengan dunia
usaha atau perusahaan merupakan slah satu strategi yang efektif untuk
pengembangan usahaternak rakyat.
c. Perlunya fasilitasi pemerintah yang semakin intens dalam pengembangan
kredit program dengan persyaratan yang mudah dan biaya murah sangat
diperlukan untuk pengembangan usahaternak rakyat. Pemerintah diharapkan
dapat berperan sebagai pihak penjamin (avalis).
d. Perlunya peningkatan kapasitas kelompok peternak sebagai lembaga bisnis
yang mandiri, dan dapat berperan sebagai penyedia sapronak dan
pemasaran hasil ternak anggota.
e. Diperlukan fasilitasi pemerintah daerah dalam pengembangan kemitraan
dengan dunia usaha terutama dalam pembiayaan dan pemasaran produksi
ternak rakyat.

22. Kegiatan Kajian Kredit Program Sektor Peternakan di Jawa Barat


Tujuan kegiatan ini adalah menyusun dokumen Kajian Kredit Program Sektor
Peternakan di Jawa Barat dengan alokasi anggaran Rp. Rp. 66.270.000,- diserap
sebesar Rp.64.467.950. output kegiatan adalah tersusunnya dokumen Kajian
Kredit Program Sektor Peternakan di Jawa Barat dan Outcome kegiatan adalah
memberi gambaran peran kredit program pada sektor peternakan sebagai
berikut :

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-449


a. KKP-E memberikan manfaat bagi peternak antara lain peningkatan populasi,
produksi dan pendapatan. Manfaat lainnya adalah mendorong pemanfaatan
limbah peternakan menjadi pupuk, mendorong pemanfaatan sumberdaya
pakan, baik HMT maupun bahan pakan, dan mendorong penggunaan tenaga
kerja khususnya tenaga kerja dalam keluarga.Sasaran KKP-E di Kabupaten
Ciamis terdiri dari kelompok dan individu, sedangkan di Kab Subang
seluruhnya kelompok. Jumlah penyaluran pinjaman melalui kelompok,
proporsinya masih lebih besar daripada individu. Alokasi pinjaman per
anggota kelompok lebih rendah daripada pinjaman individu.Biaya notaris
merupakan biaya yang dikeluarkan kelompok/peternak untuk proses KKP-E,
dan besarnya masih dirasakan cukup besar terhadap jumlah realisasi
pinjaman. Terdapat biaya asuransi jiwa dan asuransi kebakaran pada proses
KKP-E di bank BJB, sehingga biaya yang harus ditanggung peternak menjadi
lebih besar. Selain jaminan sertifikat, peternak mengganggap suku bunga,
frekuensi angsuran, dan jangka waktu pinjaman (tiga tahun) cukup ringan.
Namun untuk jangka waktu pinjaman tahun terakhir yang hanya satu tahun
cukup memberatkan peternak.
b. Beberapa saran atau harapan dari stakeholder terkait dengan pelaksanaan
dan pengembangan KKP-E ke depan, antara lain :
1. Jangka waktu pinjaman agar dikembalikan lagi ke kondisi sebelumnya,
yaitu tiga tahun, kalaupun diperpendek minimal 2 tahun.
2. Biaya notaris dan asusransi agar dapat diturunkan sehingga dapat
meringankan peternak.
3. Persyaratan agunan selain sertifikat dapat dipertimbangkan, bahkan
Pemerintah diminta sebagai avalis (penjamin) sebagaimana pada skim
KUR.
4. Plafon KKP-E hendaknya disesuaikan dengan meningkatnya harga
bibit/bakalan dan sapronak sehingga plafon maksimum yang saat ini Rp
100 juta/orang dapat ditingkatkan.
5. Skim untuk kegiatan pembibitan agar dibuat khusus dengan jangka
waktu yang lebih panjang sehingga kendala penyediaan bibit dan
bakalan dapat teratasi, karena risiko dalam pembibitan cukup besar
dengan grass-period yang cukup lama.
6. Untuk mendorong pembibitan, maka skim KKP-E harus dimodifikasi
menjadi dua kegiatan sekaligus, yaitu pembibitan dan penggemukkan.
Kegiatan penggemukkan dapat menghasilkan uang tunai lebih cepat

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-450


sehingga dapat mensubsidi kegiatan pembibitan yang memerlukan
waktu lebih panjang untuk menghasilkan uang tunai.
7. Dalam mengatasi kendala sertifikat yang dihadai peternak, perlu adanya
program sertifikasi lahan yang didanai/disubsidi pemerintah melalui
Badan Pertanahan Nasional (BPN), sehingga peternak dapat
memperoleh sertifikat dengan proses yang cepat dan murah.
8. Dalam tataran makro, perlu adanya kebijakan penetapan kawasan
peternakan yang dilindungi undang-undang dan tidak diperbolehkan
untuk kegiatan selain peternakan.

23. Kegiatan Kajian Standar Kelembagaan Peternakan di Jawa Barat


Tujuan kegiatan ini adalah menyusun dokumen Kajian Standar Kelembagaan
Peternakan di Jawa Barat dengan alokasi anggaran Rp. Rp. 66.270.000,-
diserap sebesar Rp.64.330.950,- output kegiatan adalah tersusunnya
dokumen Kajian Standar Kelembagaan Peternakan di Jawa Barat dan
Outcome kegiatan adalah member masukan koordinasi pembinaan
kelembagaan peternakan di Jawa Barat berdasarkan temuan data dan fakta
serta hasil analisis yang dilakukan dalam kajian kelembagaan penyuluhan
peternakan sejalan dengan Undang-undang No. 16 tahun 2006 tentang
SP3K, beserta implikasinya yang terjadi dalam pembangunan peternakan di
Jawa Barat, yang secara ringkas telah disajikan dalam kesimpulan.

24. Kegiatan Kajian Model Kemitraan Usaha Peternakan di Jawa Barat


Tujuan kegiatan ini adalah menyusun dokumen Kajian Model Kemitraan
Peternakan di Jawa Barat dengan alokasi anggaran Rp. Rp. 66.270.000,-
diserap sebesar Rp.65.511.000- output kegiatan adalah tersusunnya
dokumen Kajian Model Kemitraan Peternakan di Jawa Barat dan Outcome
dari kajan ini memberikan rekomendasi untuk Solusi permasalahan yang
dihadapi peternak, antara lain :
1. Untuk mengatasi adanya harga bibit ayam (DOC) yang fluktuatif, maka
diperlukan adanya manajemen stock DOC di pihak breeder, sehingga
ada keseimbangan antara permintaan dan ketersediaan.
2. Untuk mengatasi adanya harga DOC yang dirasakan tinggi oleh
peternak, maka perlu ada pengawasan dari perusahaan breeder, agar
tidak ada biaya tambahan yang dikenakan kepada peternak melalui
tenaga tecknical service sebagai kepanjangtanganan poultry shop atau
PT.

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-451


3. Untuk mengatasi rendahnya harga jual ayam hidup di kandang yang
berbeda tajam dengan harga di pasar, maka diperlukan adanya
perbaikan fungsi pusat informasi pemasaran (Forum Komunikasi
Perunggasan Bandung) yang memberikan info pasar, agar memberikan
info pasar yang transparan dan aktual.
4. Untuk mengatasi kuatnya peran pedagang perantara yang ikut
menentukan harga jual daging, maka diperlukan adanya sistem
jaringan informsi pemasaran keseluruh peternak anggota kemitraan
melalui jaringan online.
5. Untuk mengatasi tingginya biaya produksi persatu kilogram daging
(Rp.18.000), diperlukan adanya proteksi pemerintah dalam menekan
harga bahan baku pakan yang sebagian besar diimpor dari luar, melalui
subsidi pemerintah, sehingga harga pakan yang diterima peternak
dapat menekan biaya produksi.
6. Untuk mengatasi harga sapronak (DOC, pakan, OVK), maka perlu
dilakukan adanya sistem penentuan harga jual yang transparan dan
harga jual yang disepakati para pelaku kegiatan usaha (harga
konvensi).
7. Pengembangkan ternak unggas untuk masyarakat peternak, apabila
bertujuan untuk penyerapan tenaga kerja maka perlu memperbanyak
pola maklon. Orientasi pembinaan peternak rakyat dalam pola maklon
untuk meningkatkan pengetahuan dan kualitas pemeliharaan ayam ras
pedaging, maka dapat dilakukan dengan memberikan pendalaman ilmu
pengetahuan terapan dalam beternak kepada tenaga tecknical service
melalui koordinasi dengan asosiasi pengusaha poultry shop yang
dilakukan pemerintah daerah setempat melibatkan para penyuluh
peternakan.Apabila ingin meningkatkan pendapatan peternak, diberikan
kesempatan untuk mengikuti pola kemitraan dengan PT. yang tentunya
peternak mendapat bimbingan dari dinas terkait di lingkungan
pemerintah daerah setempat.
8. Alternatif untuk jaminan pemerintah ini adalah adanya lembaga
pemasaran atau adanya lembagi pengendali harga sapronak, seperti
yang diharapkan adanya koperasi peternakan yang mampu bersaing
dengan PT pabrikan.

25. Kegiatan Kajian Analisa Usaha Komoditas Peternakan

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-452


Kegiatan ini bertujuan menyusun dokumen Analisa Usaha Komoditas
Peternakan di Jawa Barat dengan alokasi anggaran Rp. Rp. 66.270.000,-
diserap sebesar Rp.64.684.750,- output kegiatan adalah tersusunnya
dokumen Kajian Analisa Usaha Komoditas Peternakan di Jawa Barat dan
Outcome diketahuinya Sumber daya peternakan berpotensi sebagai
penggerak utama perekonomian nasional yang berbasis sumberdaya lokal.
Usaha peternakan itik merupakan salah satu alternatif usaha sebagai sumber
pendapatan masyarakat di daerah pedesaan. Beternak unggas, baik
beternak itik petelur, pedaging, pembibitan (penetasan), hingga usaha di sisi
hilir yaitu pembuatan telur asin, memiliki peluang bisnis yang menarik.
Semua segmen usaha tersebut memiliki prospek yang semakin terbuka lebar
dengan semakin meningkatnya permintaan masing-masing komoditi.
Besarnya peluang beternak unggas menjadi alasan utamanya, baik beternak
itik petelur, pedaging, pembibitan (Penetasan), hingga usaha di sisi hilir yaitu
pembuatan telur asin.Selanjutnya didapat kesisimpulan bahwa,
pengembangan domba mempunyai prospek yang baik karena disamping
untuk memenuhi kebutuhan daging di dalam negeri, domba juga memiliki
peluang sebagai komoditas ekspor. Ternak domba dan kambing sangat
potensial dijadikan lahan usaha, hal ini disebabkan ternak kambing memiliki
beberapa kelebihan dan potensi ekonomi antara lain : tubuhnya relatif kecil,
cepat mencapai dewasa kelamin, pemeliharaannya relatif mudah, tidak
membutuhkan lahan yang luas, investasi modal usaha relatif kecil, mudah
dipasarkan sehingga modal usaha cepat berputar.

26. Kegiatan Pembinaan Pengembangan Usaha Peternakan


Kegiatan ini bertujuan melaksanakan pertemuan koordinasi Tim Litbang KPK
Jawa Barat dengan peserta yang hadir adalah Direktur Budidaya, Sekditjen
PKH, Dirjen PPHP, PT. PELINDO Cirebon, PT. KAI DAOP Cirebon, Pimpinan
Kantor BI Cirebon, Kepala Dinas yang membidangi Fungsi Peternakan
(Kabupaten Cirebon, Kota Cirebon, Kabupaten Majalengka), Kepala Badan
yang membidangi Fungsi Penyuluhan (Kabupaten Cirebon, Kota Cirebon, dan
Kabupaten Majalengka), Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten
Majalengka, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Cirebon,
Kelompok peternak dari 20 kelompok sapi potong pilot project KPK Wilayah
Cirebon. Rapat dipimpin oleh Kepala Dinas Peternakan Provinsi Jawa Barat,
Sesditjennak PKH, Direktur Budidaya Ternak dengan moderator Kepala
BKPPW Cirebon. dengan alokasi anggaran Rp. Rp. 20.550.000-diserap

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-453


sebesar Rp.18.910.000 output kegiatan adalah terlaksananya pertemuan
koordinasi Tim Litbang KPK Jawa Barat.

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-454


27. Kegiatan Pembinaan SMD
Kegiatan bertujuan menghimpun perkembangan dan aktivitas Sarjan
Membangun Desa di Jawa Barat dengan alokasi anggaran Rp. Rp.
130.940.000 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.109.030.400,- Output
kegiatan Pembinaan SMD adalah terlaksananya pertemuan SMD Jawa Barat.

28. Kegiatan Pembinaan Pilot Projek SMDWP


Kegiatan ini bertujuan mencari peluang usaha untuk aktivitas Sarjan
Membangun Desa Wirausahawan Pendamping di Jawa Barat dengan alokasi
anggaran Rp. 67.720.000- dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.38.973.000,- Output kegiatan Pembinaan SMDWP adalah terlaksananya
branch marcking peluang usaha SMDWP Jawa Barat.

29. Kegiatan Pesta Patok Agribisnis Peternakan


Kegiatan ini memiliki tujuan untuk meningkatkan rasa syukur kepada Tuhan
yang Maha Esa atas Rahmat dan hidayah-Nya dalam rangka meningkatkan
posisi tawar masyarakat peternakan Jawa Barat di era global, termotivasinya
para pelaku bidang peternakan untuk mengembangkan usaha dan
meningkatkan mutu/daya saing agar dapat meraih peluang pasar domestik
maupun ekspor untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan
masyarakat/peternak, menampilkan dan menginformasikan berbagai
parameter keberhasilan pembangunan peternakan serta merumuskan upaya-
upaya agar lebih optimal lagi, mendorong kesadaran pentingnya peranan
protein hewani dalam upaya membangun kecerdasan bangsa. Alokasi
anggaran sebesar Rp. 410.962.500,-, dengan realisasi penyerapan
382.077.000,- (90.97%). Output kegiatan ini adalah : Terlaksananya
kegiatan Pesta Patok Agribisnis Peternakan. Oucome kegiatannya adalah :
Terpromosikannya keberhasilan-keberhasilan peternakan di Jawa
Barat.Berikut foto kegiatan Pesta Patok Agribisnis Peternakan

30. Kegiatan Sistem Aplikasi Potensi Ketersediaan Pakan Ternak di


Jawa Barat
Kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas Peternakan Provinsi Jawa Barat
dialokasikan anggaran sebesar Rp. 211.300.000, realisasi fisik 100%,
realisasi keuangan sebesar Rp. 119.252.500,- (56,44%). Output kegiatan
adalah 1) Terlaksananaya rapat pendahuluan untuk pembahasan Sistem
Aplikasi Potensi Ketersediaan Pakan; 2) tersedianya satu Program/Sistem

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-455


Pengolah Data Pakan; 3) Terlaksananaya coaching terhadap petugas
kabupaten/kota untuk tatacara penggunaan aplikasi dan pengumpulan data ;
4) Terlaksananya ekspose Sistem Aplikasi.

31. Kegiatan Kajian Strategi Penyediaan Pakan Ternak di Jawa Barat


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Peternakan Provinsi Jawa Barat dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 235.600.000 dengan realisasi fisik sebesar
100% dan realisasi keuangan sebesar Rp. 221.685.400 (94,09%). Output 1)
terlaksananaya rapat pendahuluan untuk membahas arah dan tujuan dari
kajian; 2) Tersedianya Hasil Kajian Strategi Penyediaan Pakan Ternak di
Jawa Barat; 3) Tersedianya hasil kajian mengenai Strategi Penyediaan
Hijauan Pakan Ternak Berkualitas; 4) Terlaksananya Ekspose Hasil Kajian
untuk penyempurnaan hasil kajian dengan menghadirkan
narasumber/pembahas dari luar institusi pengkaji. Outcome kegiatan adalah
1). Tersedianya Strategi Penyediaan Pakan Ternak di Jawa Barat untuk
berbagai kondisi wilayah di Jawa Barat yaitu dengan anjuran teknologi
sederhana yang dapat diterapkan oleh peternak; 2). Tersedianya Strategi
Penyediaan Hijauan Pakan berkualitas dengan anjuran pembuatan
pengawetan hijauan pakan dengan teknologi serta penggunaan bahan pakan
lokal sehingga memudahkan peternak untuk mengaplikasikannya.

32. Kegiatan Koordinasi Ketersediaan Pakan Ternak di Jawa Barat


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Peternakan Provinsi Jawa Barat dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 92.850.000 realisasi fisik sebesar 100% dan
realisasi keuangan sebesar Rp. 69.851.400 (75,23%). Output kegiatan
terlaksananya pertemuan koordinasi dengan pabrik pakan ternak mengenai
produksi dan jenis pakan yang diproduksi baik skala besar maupun
menengah, sedangkan Outcome kegiatan ketersedaan pakan ternak hasil
produksi pabrikan maupun kelompok pengolah pakan dapat diketahui untuk
dapat digunakan sebagai bahan kebijakan.

33. Kegiatan Pengawasan Mutu Pakan


Kegiatan ini dilaksanakan olehDinas Peternakan Provinsi Jawa Barat dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 174.600.000 realisasi fisik sebesar 100% dan
realisasi keuangan sebesar Rp. 129.238.600(74,02%). Output kegiatan
adalah 1) terlaksananya pertemuan mengenai pengawasan mutu pakan
sebanyak 1 kali;2) terlaksananya pemeriksaan sampel pakan sebanyak 40

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-456


sampel; 3) terlaksananya pertemuan pendahuluan dalam rangka
pembahasan mengenai arah kajian pakan Ternak Berkualitas 4)
Terlaksananya Kajian Pakan Ternak Berkualitas sebanyak 1 kegiatan
Outcome1) terawasinya/terjaganya kualitas pakan yang beredar di 10
kabupaten/kota 2) Tersedianya Hasil Kajian mengenai Pakan Ternak
Berkualitas dengan rekomendasi hasil kajian mengenai standar pakan yang
sesuai SNI serta standar pemberian pakan ternak yang disesuaikan dengan
kondisi fisiologis ternak.

34. Kegiatan Kontes Ternak Tingkat Jawa Barat


Kegiatan yang dilaksanakan oleh Bidang Produksi Dinas Peternakan Provinsi
Jawa Barat dialokasikan anggaran sebesar Rp. 1.435.400.000 dilaksanakan
perubahan anggaran menjadi Rp 1.291.800.000 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp. 1.215.771.000 (94,11%) dengan fisik 100%. Output kegiatan
terlaksananya kontes ternak tingkat Jawa Barat; Kegiatan Pengembangan
Sumber Daya Genetik Ternak, yang dilaksanakan oleh Bidang Produksi Dinas
Peternakan Provinsi Jawa Barat dengan anggaran sebesar Rp. 833.521.000,
realisasi anggaran sebesar Rp. 695.693.400 (83,46%) dengan realisasi fisik
100%. Output kegiatan adalah kajian pengembangan sumber daya genetik
ternak di 13 kabupaten (domba Garut, ayam Sentul, itik Rambon, itik
Cihateup dan ayam Pelung); tersedianya audio visual pengelolaan sumber
daya genetik ternak (domba Garut, ayam Sentul, itik Rambon, itik Cihateup,
ayam Pelung dan sapi Pasundan); penyusunan buku pengelolaan sumber
daya genetik (domba Garut, ayam Sentul, itik Rambon, itik Cihateup, ayam
Pelung dan sapi Pasundan).

35. Kegiatan Pengembangan Wilayah Sumber Daya Genetik Ayam


Sentul
Kegiatan yang dilaksanakan oleh Bidang Produksi Dinas Peternakan Provinsi
Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 322.775.000 dengan
realisasi anggaran sebesar Rp. 215.701.800 (66,83%) dan fisik
100%.Outputterinventarisirnya sumber bibit ayam sentul; terlaksananya
bimbingan lapangan kepada peternak ayam sentul di kabupaten Ciamis.

36. Kegiatan Koordinasi Teknis Budidaya Ternak


Kegiatan bertujuan membangun kesepakatan dan kesepahaman
pelaksanaan kegiatan Budidaya Peternakan di Provinsi Jawa Barat selama

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-457


Tahun 2015. Alokasi anggaran untuk kegiatan ini sebesar Rp. 164.000.000,-
dengan realisasi penyerapan keuangan sampai dengan triwulan IV mencapai
Rp 133.390.850,- atau setara dengan 81,34% dengan capaian fisik 100%.
Output kegiatan ini Dihasilkannya bahan koordinasi Budidaya Ternak.
Kegiatan Panen Pedet Hasil Sinkronisasi. Tujuannya adalah terselenggaranya
kegiatan yang menampilkan pedet-pedet berkualitas hasil sinkronisasi dan
Inseminasi Buatan di Provinsi Jawa Barat Tahun 2015. Alokasi anggaran
sebesar Rp. 433.000.000,- dengan realisasi keuangan triwulan IV, tercatat
dengan penyerapan Rp 404.916.700,- atau setara dengan 93,51 % dengan
realisasi fisik 100 %. Output kegiatan ini adalah Terlaksananya pendataan
pedet hasil sinkronisasi Tahun 2013 dan 2014.

37. Kegiatan Penilaian dan Pembinaan Petugas Berprestasi Tingkat


Jawa Barat
Kegiatan ini bertujuan terselenggaranya penilaian kepada petugas
Inseminator berprestasi tingkat Jawa Barat Tahun 2015. Alokasi anggaran
untuk kegiatan ini sebesar Rp. 254.350.000,- dengan realisasi keuangan
triwulan IV, tercatat dengan penyerapan Rp 212.094.200,- atau setara
dengan 83,39 % dengan realisasi fisik 100%. Output kegiatan ini adalah
Terpilihnya Petugas Berprestasi Tingkat Jawa barat.

38. Kegiatan Pengembangan Produksi Ternak di Wilayah Introduksi


dan Pengembangan
Kegiatan bertujuan terlaksananya penyiapan fasilitas pelayanan Inseminasi
Buatan di daerah introduksi dan pengembangan. Alokasi anggaran sebesar
Rp. 390.000.000,- dengan realisasi keuangan triwulan IV, tercatat dengan
penyerapan Rp 369.055.000,- atau setara dengan 94,63 % dengan realisasi
fisik 100%. Output kegiatan ini adalah Meningkatnya Pelayanan dan Populasi
Ternak.

39. Kegiatan Workshop Teknologi Pengolahan Limbah Kotoran Ternak


Kegiatan yang dilaksanakan oleh oleh Dinas Peternakan Provinsi Jawa Barat
dialokasikan anggaran sebesar Rp.112.312.500,- realisasi anggaran sebesar
Rp. 109.890.000,- atau 97,84%. Output kegiatan ini yaitu terselenggaranya
Workshop Teknologi Pengolahan Limbah Kotoran Ternak.

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-458


40. Kegiatan Workshop Bimbingan Teknologi Pakan Ternak
Kegiatan ini dilaksanakan oleh oleh Dinas Peternakan Provinsi Jawa Barat
dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 116.250.000,- realisasi anggaran
sebesar Rp. 112.3000.000,- atau 96,60 %.%. Output kegiatan ini adalah
terselenggaranya Workshop Teknologi Pakan Ternak.

41. Kegiatan Peningkatan Sumber Daya Manusia untuk


Membandingkan potensi Lokal
Kegiatan ini dilaksanakan oleh oleh Dinas Peternakan Provinsi Jawa Barat
dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 80.825.000,- realisasi anggaran
sebesar Rp. 64.758.800,- atau 80,12%. Output kegiatan ini adalah
terlaksananya upaya meningkatkan pengetahuan SDM dalam menggali
potensi sumber daya lokal bidang peternakan.

42. Kegiatan Penguatan Prasrana dan Sarana di Lokasi BPAC


Kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas Peternakan Provinsi Jawa Barat
dengan alokasia nggaran sebesar Rp. 292.500.000,- realisasi anggaran
sebesar Rp. 271.004.700,- atau 92,65%, memiliki output yaitu
terfasilitasinya prasarana dan sarana di lokasi BPAC.
43. Kegiatan Diseminasi Teknologi Alat dan Mesin
Kegiatan ini dilaksanakan oleh oleh Dinas Peternakan Provinsi Jawa Barat
dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 89.910.000,- realisasi anggaran
sebesar Rp. 79.165.000,- atau 88,04%. Output kegiatan ini adalah
terlaksananya kegiatan diseminasi teknologi alat dan mesin peternakan.

44. Kegiatan Peningkatan Wawasan dan Pengetahuan Ke Sumber


Teknologi (Perguruan Tinggi, Balitnak, Undangan
Seminar/Lokakarya)
Kegiatan ini dilaksanakan oleh oleh Dinas Peternakan Provinsi Jawa Barat
dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 73.140.384,- realisasi anggaran
sebesar Rp. 61.704.000,- atau 84,36%. Output kegiatan ini adalah
meningkatnya wawasan dan pengetahuan SDM dari sumber teknologi.

45. Kegiatan Pembinaan Kelompok


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Peternakan Provinsi Jawa Barat dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 124.781.250,- realisasi anggaran sebesar Rp.

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-459


123.110.000,- atau 98,66 %. Output kegiatan ini adalah Terlaksananya
kegiatan pembinaan kelompok peternak.

46. Kegiatan Penyusunan Database Kawasan Peternakan di Jawa


Barat.
Kegiatan bertujuan tersusunnya database kawasan peternakan di Jawa
Barat. Capaian Program : Database Kawasan Peternakan di Jawa Barat.
Output : Tersedianya database kawasan peternakan di Jawa Barat. Outcome
kegiatan ini adalah tersusunnya database kawasan peternakan di Jawa
Barat. Lokasi Kegiatan : Kawasan Peternakan di Jawa Barat. Proses Kegiatan
: Persiapan Kegiatan, Petunjuk Teknis kegiatan, pelaksanaan Kegiatan,
pelaporan. Anggaran : Rp. 47.872.500,-. Realisasi penyerapan keuangan
mencapai Rp. 45.630.000,- atau setara dengan 95,32%. Output Kegiatan ini
terlaksananya Rapat Awal dan Rapat Akhir dalam rangka Penyusunan
Database Kawasan Peternakan, Belanja Jasa Konsultasi Penelitian
Penyusunan Database Kawasan Peternakan di Jawa Barat. Rapat tersebut
dihadiri 13 orang pelaksana teknis dan 2 orang tenaga ahli.

47. Kegiatan Pendampingan Pelaksanaan Kegiatan dan Monev


Penataan Kawasan Peternakan di DAS Citarum.
Kegiatan ini memiliki tujuan yaitu terdampinginya pelaksanaan kegiatan &
monev penataan kawasan peternakan di DAS Citarum. Output kegiatan ini
adalah terlaksananya kegiatan dan monitoring evaluasi penataan kaasan
peternakan di DAS Citarum. Alokasi anggaran sebesar Rp. 62.775.000,-
dengan realisasi penyerapan keuangan mencapai Rp. 61.890.000,- atau
setara dengan 98,58%. Output kegiatan ini terlaksananya perjalanan dinas
dalam rangka Pendampingan pelaksanaan kegiatan & monev penataan
kawasan peternakan di DAS Citarum dilaksanakan di beberapa desa di
kecamatan kertasari kabupaten Bandung.

48. Kegiatan Penataan/Relokasi Kandang Komunal Terintegrasi di DAS


Citarum.
Kegiatan ini adalah bertujuan untuk tertata atau terelokasinya kandang
ternak dari sempadan DAS Citarum. Proses pelaksanaan : persiapan
kegiatan, pet unjuk teknis kegiatan, perencanaan, pelaksanaan kegiatan,
pengawasan, pelaporan. Alokasi anggaran sebesar : Rp. 2.294.928.875,-.
dengan Realisasi keuangan sebesar Rp. 1.453.770.500,- atau setara dengan

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-460


63,35%. Output kegiatan ini adalah 1) Tersusunnya dokumen re-design
perencanaan dan penataan kandang komunal terintegrasi di DAS Citarum, 2)
Penyelesaian kandang komunal terintegrasi, 3) Pengawasan penyelesaian
pembangunan kandang komunal terintegrasi, dan 4) Penggantian NJOP
lokasi lahan kandang komunal terintegrasi.

49. Kegiatan Sosialisasi Kegiatan Penataan Kawasan Peternakan di


DAS Citarum.
Kegiatan ini adalah berujuan untuk tersosialisasikannya kegiatan penataan
kawasan peternakan di DAS Citarum. Output kegiatan ini adalah Pertemuan
sosialisasi kegiatan penataan kawasan peternakan di DAS Citarum. Kegiatan
dilaksanakan di 22 kawasan peternakan di hulu DAS Citarum. Alokasi
anggaran sebesar: Rp. 98.700.000,-. Dengan penyerapan keuangan Rp.
89.250.000,- atau setara dengan 89,74%.

50. Kegiatan Kajian Penataan Kawasan Peternakan di DAS Citarum


Segmen 2. Kegiatan ini bertujuan melaksanakan penataan kawasan
peternakan di DAS Citarum Segmen 2. Output kegiatan ini adalah tertatanya
kawasan peternakan di DAS Citarum Segmen 2. Outcome kegiatan ini adalah
terkajinya penataan kawasan peternakan di DAS Citarum segmen 2. Kegiatan
dilaksanakan di Kawasan Peternakan di wilayah DAS Citarum Kab. Bandung.
Alokasi anggaran sebesar Rp. 48. 262.500,- dengan realisasi Rp. 44.859.000,-
atau setara dengan 93,30%

51. Kegiatan SID Penataan kawasan peternakan di DAS Citarum


Kegiatan ini bertujuan SID penataan kawasan peternakan di DAS Citarum
dengan output berupa dokumen SID penataan kawasan peternakan di DAS
Citarum. Sedangkan Outcome berupa terfasilitasinya Kajian akademis kawasan
peternakan di Jawa Barat. Kegiatan dilaksanakan di Kawasan peternakan yang
berada di sempadan sungai di sepanjang DAS Citarum. Alokasi anggaran
sebesar Rp. 97. 500.000,- dengan realisasi Rp. 85.454.000,- atau setara
dengan 87,65%.

52. Kegiatan Penguatan Kawasan Peternakan di Jawa Barat


Kegiatan ini bertujuan meningkatkan daya dukung kawasan peternakan di
Jawa Barat dengan Output berupa Penguatan kawasan peternakan di Jawa
Barat. Sedangkan Outcome kegiatan yaitu terfasilitasinya kajian akademis

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-461


kawasan peternakan di Jawa Barat. Kegiatan dilaksanakan di 27 Kab/Kota se
Jawa Barat. Alokasi anggaran sebesar: Rp. 138.200.000,-. dengan realisasi
sebesar Rp. 134.229.500 atau setara 97,13%.

53. Kegiatan Penyusunan Peta Digital Kawasan Peternakan


Kegiata bertujuan menyusun peta digital kawasan peternakan. Alokasi
Anggaran sebesar Rp. 48.262.500,-. dengan realisasi Rp 43.849.000,- atau
setara 91,60% dengan Output berupa terlaksananya pertemuan persiapan,
penyusunan peta digital kawasan peternakan dan pertemuan akhir.

54. Kegiatan Pengembangan Teknologi Budidaya Sapi Perah di UPTD


BPPIB Ternak Sapi Perah Bunikasih
Kegatan ini dilaksanakan oleh Dinas Peternakan Provinsi Jawa Barat dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 146.250.000,- realisasi anggaran sebesar Rp
143.300.000,- (97,98 %).Output kegiatan terlaksananya kandang untuk unit
percontohan 1 (satu) set, tersedianya mesin perah 1 (satu) set, tersedianya bio
gas 1 (satu) set, tersedianya genset 1 (satu) set.

55. Kegiatan Pengembangan Teknologi Hijauan Makanan Ternak di UPTD


BPPIB TSP Bunikasih
kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Peternakan Provinsi Jawa Barat dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 243.750.000, realisasi anggaran sebesar Rp.
240.427.000,- (98,63%). Output kegiatan berupa rehabilitasi kebun rumput
seluas 10 hektar dan 1 Set Pembuatan Bak Limbah.

56. Kegiatan Peningkatan Kapasitas SDM Peternakan di UPTD BPPIB TSP


Bunikasih
kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Peternakan Provinsi Jawa Barat dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 472.869.550,-, realisasi anggaran sebesar Rp.
451.936.000,- (95,57%). Output kegiatan berupa 1 (satu) Bahan Sosialisasi, 1
(satu) set Profile Balai, 2 Orang Meningkatnya Kemampuan SDM di Bidang
Transfer Embrio, 50 Kelompok Terbinanya Kelompok Peternak Sapi Perah, 80
Orang Meningkatnya Keterampilan Masayarakan Sekitar Balai.

57. Kegiatan Peningkatan Derajat Kesehatan Sapi Perah di UPTD BPPIB


TSP Bunikasih

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-462


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Peternakan Provinsi Jawa Barat dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 136.625.000, realisasi anggaran sebesar Rp.
134.036.000 (98,11%). Output kegiatan ini berupa 1 (satu) set alat kesehatan
ternak, 1 (satu) set obat hewan.

58. Kegiatan Peningkatan Tatalaksana Kandang Dan Pemeliharaan


Ternak Sapi Perah di UPTD BPPIB TSP Bunikasih
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Peternakan Provinsi Jawa Barat dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 195.000.000, realisasi anggaran sebesar Rp.
177.114.000 (90,82%). Output kegiatan ini adalah 1 (satu) set peningkatan
kandang Free Stall, 1 (satu) set rehab kandang melahirkan, 1 (satu) set rehab
kandang dara,1 set alat Bio security.

59. Kegiatan Pengembangan Teknologi Inseminasi Buatan di UPTD


BPPIB Ternak Sapi Perah Bunikasih
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Peternakan Provinsi Jawa Barat dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 762.483.000,- realisasi anggaran sebesar Rp
731.358.000,- (95,91 %) Output kegiatan ini tersedianya alat dan bahan
inseminasi buatan 1 (satu) set, tersedianya alat dan bahan transfer embrio 1
(satu) set, tersedianya alat dan bahan kesehatan reproduksi 1 (satu) set,
tersedianya alat dan bahan recording 1 (satu) set, tersedianya pedet calon
bibit sapi perah 19 ekor, terlaksananya pengujian penyakit hewan 1 (satu) set,
1 set Bahan Deteksi Kebuntingan (Idexx Visual Pregnancy Test), 1 set Nitrogen
Cair, 1 Set Bibit Ternak ( Semen Beku dan Embrio).

60. Kegiatan Penyediaan Pakan dan Kebutuhan Dasar UPTD Balai


Perbibitan dan Pengembangan Inseminasi Buatan Ternak Sapi Perah
Bunikasih
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Peternakan Provinsi Jawa Barat dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 2.948.255.000,- realisasi anggaran sebesar Rp.
2.896.463.000,- (98,24%). Output kegiatan ini adalah ketersediaan 12 bulan
honorarium 34 orang tenaga harian lepas, 84.750 kg pakan ternak tahap I,
505.100 kg pakan ternak tahap II, 427.800 Kg Pengadaan Pakan Ternak Sapi
Drooping Baru, 620.496 Kg hijauan pakan ternak, 300 Kg Pengadaan hijauan
Pakan Ternak untuk Sapi Drooping Baru, 1 (satu) set peralatan kebun rumput,
1 (satu) set pakaian kerja lapangan, 100 buah tong, 1 (satu) set pupuk, 5
sampel pengujian mutu pakan.

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-463


61. Kegiatan Aplikasi teknologi budidaya sapi perah di BPTSP dan HMT
Cikole Lembang
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Peternakan Provinsi Jawa Barat dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 367.796.500,-, realisasi anggaran sebesar
Rp.367.677.400,- atau 99.97 %. Hasil kegiatan adalah meningkatnya
ketersediaan jumlah bibit dasar sebesar 13,33 %, bibit induk sebesar 36,67 %
dan bibit sebar sebesar 43,33% melalui 1 (satu) set peralatan pengelolaan
kandang; 1 (satu) set alat dan bahan penunjang kesehatan pemerahan; 1
(satu) set sarana penunjang recording ternak sapi perah dan informasi; satu
set bahan dan alat penunjang reproduksi ternak; satu set pakaian kerja
berserta kelengkapnnya.

62. Kegiatan Aplikasi penyediaan, pengolahan pakan serta serifikasi bibit


hijauan makanan ternak di BPTSP dan HMT Cikole Lembang
Kegiatan ini yang dilaksanakan oleh Dinas Peternakan Provinsi Jawa Barat
dengan alokasi anggaran sebesar Rp.185.189.550,-, realisasi anggaran sebesar
Rp.183.877.950,- atau 99.29 %. Hasil kegiatan adalah jumlah produksi rumput
sebanyak 122.114 kg/ha/tahun atau 61,06% dari target sebesar
200.000/kg/tahun, hal ini diakibatkan karena adanya peremajaan kebun
rumput di lokasi Cikole seluas 2 Ha dan kemarau yang cukup panjang sehingga
mempengaruhi terhadap jumlah produksi per tahun, hal ini berdampak
terhadap produksi susu. Produksi susu yang dihasilkan tahun 2015 sebesar
293.858 liter/tahun atau 97,85 % dari target sebesar 300.000 liter/tahun.
melalui ketersediaan 1 (satu) set bahan dan alat pengelolaan kebun rumput;
Pengujian sampel pakan sebanyak 58 sampel, Pertemuan dalam rangka
persiapan sertifikasi HMT di Cikole Lembang, perjalanan dinas dalam rangka
monitoring ke SUP Subang, perjalanan dinas ke pusat dalam rangka konsultasi
persiapan sertifikasi HMT, Perjalanan dinas dalam rangka pengujian sampel
pakan serta perjalanan dinas dalam rangka peningkatan wawasan manajemen
pengelolaan bibit alfalfa ke Jawa Tengah.

63. Kegiatan Aplikasi teknologi Hasil Produksi di BPTSP dan HMT Cikole
Lembang
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Peternakan Provinsi Jawa Barat dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 439.409.125,-, realisasi anggaran sebesar
Rp.438.400.125,- atau 99,77 %. Hasil kegiatan adalah meningkatnya kualitas

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-464


susu yang dihasilkan sesuai dengan SNI, menurunnya kasus penyakit mastitis
sub klinis dari 5% % menjadi 3,75 %, menurunnya kasus penyakit mastitis
klinis dari 1,5% % menjadi 0,89 % melalui satu set bahan kimia untuk
sterilisasi peralatan pemerahan dan biosecurity; 1 (satu) set bahan kemasan
dan pengolahan air susu; sertifikasi produk olahan susu.

64. Kegiatan Sosialisasi aplikasi dan transfer usaha tani terapan ke


masyarakat di BPTSP dan HMT Cikole Lembang
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Peternakan Provinsi Jawa Barat dengan
alokasi anggaran sebesar Rp.116.000.000,-, realisasi anggaran sebesar
Rp.115.821.732,- atau 99,84 %. Hasil kegiatan adalah meningkatnya wawasan
stake holder peternakan di 3000 orang stake holder, serta meningkatnya
pengetahuan dan wawasan 8 (delapan) kelompok binaan di 7 (tujuh)
kabupaten/kota melalui pengadaan bahan cetakan penyebaran teknologi
agribisnis sapi perah; pengujian sampel penyakit ternak; perjalanan dinas
dalam rangka pengujian penyakit ternak serta pembinaan dan monitoring ke
kelompok binaan.

65. Kegiatan Pembuatan Video Visualisasi Profile Sapi Potong di BPPT


Sapi Potong Ciamis
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Peternakan Provinsi Jawa Barat dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 53.625.000,- realisasi anggaran sebesar Rp.
46.605.000,- (86,91%). Output kegiatan terlaksananya 3 kali rapat
persiapan/kegiatan, terlaksananya pembuatan video profile Balai, tersedianya
sarana sosialisasi budidaya ternak potong sapi Pasundan dan keunggulannya.

66. Kegiatan Pengamatan Model Pemuliaan Ternak Sapi Potong Lokal


kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Peternakan Provinsi Jawa Barat dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 78.000.000,- realisasi anggaran sebesar Rp.
71.648.0000,- (91,86%). Output kegiatan terlaksananya pendampingan teknis
tenaga ahli (Narasumber) dalam rangka pemuliaan ternak sapi potong lokal,
dan terlaksananya 1 kegiatan pengamatan model pemuliaan ternak sapi
potong lokal di luar daerah Provinsi Jawa Barat.

67. Kegiatan Sosialisasi Budidaya Ternak Sapi Potong yang Baik (Good
Farming Practice)

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-465


Kegiatan dilaksanakan oleh Dinas Peternakan Provinsi Jawa Barat dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 85.702.500,- realisasi anggaran sebesar Rp.
56.332.000,- (65,73%). Output tersedianya 10 paket bahan praktek,
tersedianya 500 unit kalender sosialisasi GFP, tersedianya 1.000 unit leflet GFP
dan tersosialisasikannya GFP pada 10 kelompok ternak sapi potong.

68. Kegiatan Penyediaan Pakan dan Kebutuhan Dasar di BPPT Sapi


Potong Ciamis
Kegiatan dilaksanakan oleh Dinas Peternakan Provinsi Jawa Barat dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 1.657.500.000,- realisasi anggaran sebesar Rp.
1.601.269.800,- (96,61%). Output kegiatan tersedianya honorarium petugas
kandang, pemelihara kebun rumput dan petugas teknis lainnya sebanyak 7.500
HOK, tersedianya obat-obatan ternak untuk kebutuhan 1 tahun, tersedianya
konsentrat sapi potong untuk proses budidaya sebanyak 2 paket pengadaan
tahap I dan II, ketersediaan HPT sebanyak 958.800 kg, serta peralatan
kandang dan kebun untuk kebutuhan 1 tahun.

69. Kegiatan Kebutuhan Dasar Laboratorium Prosesing Semen Beku di


BPPT Sapi Potong Ciamis
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Peternakan Provinsi Jawa Barat dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 97.500.000,- realisasi anggaran sebesar Rp.
97.070.000,- (99,56%). Output kegiatan tersedianya produksi semen beku
sebanyak 15.000 dosis,, tersedianya 3.500 liter N2Cair bahan media
penyimpanan semen beku, tersedianya 1 paket bahan kimia prosesing semen
beku untuk kebutuhan 1 tahun, terlaksananya pengujian kualitas semen beku
produksi UPTD BPPT Sapi Potong Ciamis yang diuji di Laboraorium Balai
Inseminasi Buatan (BIB) Lembang.

70. Kegiatan Kajian Konservasi Sapi Rancah dan Pola Pengembangannya


di Jawa Barat
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Peternakan Provinsi Jawa Barat dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 474.250.000,- realisasi anggaran sebesar Rp.
446.378.800,- (94,12%). Output tersedianya 1 paket peralatan pengambilan
sampel darah, tersedianya obat-obatan pejantan sapi Pasundan, tersedianya
8.000 kg pakan konsentrat dan 54.000 kg hijauan pakan ternak pejantan sapi
Pasundan, terjaringnya 10 ekor pejantan sapi Pasundan, terlaksananya
pengambilan sampel darah dan uji laboraorium untuk analisis DNA dan Protein

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-466


darah sebanyak 120 sampel specimen serum darah sapi Pasundan,
terlaksananya jasa konsultansi kajian konservasi sapi Pasundan dan teknologi
analisis pencitraan satelit dan GIS. Outcome terdeteksinya DNA sapi Pasundan
dari eksistensi populasi sapi Pasundan secara geografis tersebar di 2 (dua)
wilayah Jawa Barat, yaitu Priangan Utara dan Pesisir Selatan, yang meliputi 11
kabupaten (Kuningan, Majalengka, Sumedang, Indramayu, Purwakarta,
Pangandaran, Ciamis, Tasikmalaya, Garut, Cianjur dan Sukabumi), dan terjaga
serta terlindunginya dalam pengembangan pemurnian sapi Pasundan jenis sapi
lokal Jawa Barat.

71. Kegiatan Pengujian Hijauan Makanan Ternak (HMT) di BPPT Sapi


Potong Ciamis
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Peternakan Provinsi Jawa Barat dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 82.875.000,- realisasi anggaran sebesar Rp.
75.623.500,- (91,25%). Output kegiatan terlaksananya 2 kali rapat persiapan
kegiatan, tersedianya 1 paket peralatan dan 1 paket bahan pengujian HMT,
terlaksananya kegiatan pendampingan teknis pengujian HMT kerjasama Jasa
Profesi sebagai Narasumber pembuatan burger. Outcome kegiatan adalah
meningkatnya kualitas pakan yang diberikan dan tersedianya bibit ternak sapi
potong berkualitas.

72. Kegiatan Penyediaan Pakan dan Obat-obatan Pejantan (Bull) di BPPT


Sapi Potong Ciamis
kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Peternakan Provinsi Jawa Barat dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 376.350.000,- realisasi anggaran sebesar Rp.
350.402.400,- (93,11%). Output kegiatan tersedianya 1 paket obat-obatan
kebutuhan 1 tahun, tersedianya hijauan pakan ternak (HPT) sebanyak 321.200
kg, tersedianya konsentrat sapi potong pejantan sebanyak 38.544 kg,
ketersediaan HPT sebanyak 958.800 kg, serta peralatan kandang dan kebun
kebutuhan selama 1 Tahun.

73. Kegiatan Profiling Kelompok Ternak Pembibitan Sapi potong di


Wilayah IV
kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Peternakan Provinsi Jawa Barat dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 550.440.000,- realisasi anggaran sebesar Rp.
457.515.000,- (83,12%). Output tersedianya data base GIS kelompok ternak
sapi potong ternak di wilayah IV, terlatihnya petugas enumerator/surveyor/

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-467


data encoder sebanyak 40 orang, tersedianya 40 paket KIT pelatihan,
Tersedianya 1 unit komputer PC, tersedianya 4 unit GPS, tersosialisasinya
kegiatan di 11 kabupaten/kota pada wilayah IV Jawa Barat.

74. Kegiatan Kaji Terap Teknologi Pakan di BPPT Sapi Potong Ciamis
Kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas Peternakan Provinsi Jawa Barat
dialokasikan anggaran sebesar Rp. 76.050.000,- realisasi anggaran sebesar Rp.
71.054.680,- (93,43%). Output kegiatan terlaksananya 2 kali rapat persiapan
dan evaluasi kegiatan, tersedianya 1 paket bahan kaji terap, tersedianya
laporan hasil kaji terap pakan sapi potong.

75. Kegiatan Pendampingan Teknis Tenaga Ahli Bibit dan Semen Beku di
BPPT Sapi Potong Ciamis
kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Peternakan Provinsi Jawa Barat dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 107.250.000,- realisasi anggaran sebesar Rp.
102.500.000,- (95,57%). Output kegiatan terlaksananya 2 kali rapat persiapan
kegiatan, terlaksananya bimbingan teknis tenaga ahli bibit dan tenaga ahli
semen beku, terlaksananya pertemuan ekspose hasil bimbingan teknis tenaga
ahli, diterbitkanya sertifikasi manajemen mutu.

76. Kegiatan Teknologi Peternakan Prosesing Pengawetan Hijauan Pakan


Ternak dan Kompos
Kegiatan ini dilaksanakan oleh UPTD Balai Perbibitan dan
PengembanganTernak Domba Margawati dengan alokasi anggaran sebesar Rp.
188.622.500,-, realisasi anggaran sebesar Rp. 187.122.500,- atau 99,20% dan
Realisasi Fisik 100%.Output kegiatan adalah tersedianya silase untuk cadangan
pakan ternak domba di musim kemarau dan kompos. Outcome kegiatan adalah
terlaksananya Penerapan Teknologi peternakan mendukung budidaya ternak
domba.

77. Kegiatan Optimalisasi UPTD BPPT Domba sebagai Sumber Bibit


Domba Berkualitas
Kegiatan ini dilaksanakan oleh UPTD Balai Perbibitan dan
PengembanganTernak Domba Margawati dengan alokasi anggaran sebesar Rp.
283.298.950,-, realisasi anggaran sebesar Rp.274.826.750,- atau 97,01% dan
Realisasi Fisik 100%.Output kegiatan adalah tersedianya Bibit unggul ternak

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-468


domba, Kaji Terap Pakan Ternak Domba; Leaflet Teknologi Peternakan dan
Peralatan Perkandangan dan Budidaya.

78. Kegiatan Sertifikasi dan Uji Performance Ternak Domba di UPTD


BPPT Domba Margawati
Kegiatan yang dilaksanakan oleh UPTD Balai Perbibitan dan
PengembanganTernak Domba Margawati dialokasikan anggaran sebesar Rp.
117.000.000,-, realisasi anggaran sebesar Rp.108.696.000,- atau 92,90% dan
Realisasi Fisik 100%. Output kegiatan adalah terlaksananya sertifikasi ternak
domba, danStandarisasi Bibit Domba Priangan.

79. Kegiatan Diseminasi Teknologi Peternakan dan Pembinaan Kelompok


Ternak Domba, yang dilaksanakan oleh UPTD Balai Perbibitan dan
PengembanganTernak Domba Margawati
Kegiatan ini dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 146.250.000,-, realisasi
anggaran sebesar Rp.141.121.550,- atau 96,49% dan Realisasi Fisik
100%.Output kegiatan adalah terlaksananya monitoring dan pembinaan
kelompok ternak domba, dandesiminasi teknologi peternakan di 12 kelompok.

80. Kegiatan Sartifikasi ISO 9001-2008 UPTD BPPT Domba Margawati,


yang dilaksanakan oleh UPTD Balai Perbibitan dan
PengembanganTernak Domba Margawati
Kegiatan dilaksanakan dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 97.500.000,-,
realisasi anggaran sebesar Rp. 93.724.970,- atau 96,13% realisasi fisik 100%
Output kegiatan yaitu terlaksananya asessman untuk Sertifikasi ISO 9001-
2008.

81. Kegiatan Pemberdayaan Peternak dalam rangka Penanggulangan


kemiskinan melalui Magang Budidaya Ternak Domba, yang
dilaksanakan oleh UPTD Balai Perbibitan dan Pengembangan Ternak
Domba Margawati
Kegiatan ini dilaksanakan dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 484.304.000,-,
realisasi anggaran sebesar Rp.426.418.000,- atau 88,05 % dan Realisasi Fisik
100%. Output kegiatan adalah terlaksananya magang budidaya ternak domba
untuk 12 kelompok.

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-469


82. Kegiatan Penyediaan Pakan Ternak dan Kebutuhan Dasar Budidaya
Ternak Domba Lainnya di UPTD BPPTDomba Margawati dan SUPPTD
Bunihayu,
Kegiatan ini dilaksanakan oleh UPTD Balai Perbibitan dan
PengembanganTernak Domba Margawati dengan alokasi anggaran sebesar Rp.
3.705.942.500,-, realisasi anggaran sebesar Rp. 3.640.232.895,- atau 98,23%
dan Realisasi Fisik 100%. Output kegiatan adalah tersedianya konsentrat
domba; tambahan hijauan pakan ternak; pupuk urea; pakaian kerja lapangan;
jembatan penghubung ke lokasi kebun rumput, springkel untukpenyiraman
kebun rumput dan tersedianya bangker silo.

83. Kegiatan Pemurnian Ternak Unggas Plasma Nutfah Asli Jawa Barat di
UPTD BPPT Unggas Jatiwangi.
Kegiatan in bertujuan menghasilkan turunan genetika kedua (F2) ayam sentul,
turunan genetika kedua (F2) itik rambon, turunan genetika pertama (F0) itik
cihateup. Alokasi anggaran sebesar Rp. 131.703.125,- dengan realisasi
penyerapan keuangan sampai dengan triwulan IV mencapai Rp. 131.472.000,-
atau setara dengan 99,82 %. Output kegiatan ini tersedianya 1 (satu) paket
alat kesehatan (sarung tangan dan masker), 1 (satu) paket bahan baku
kandang individu ternak pemurnian, 1 (satu) paket wing tag ternak unggas
pemurnian, 39 (tiga puluh Sembilan) liter alkohol 70%, 1 (satu) kegiatan
honorarium narasumber kegiatan pemurnian ternak (ayam sentul, itik Rambon
dan itik Cihateup), 12 (dua belas) bulan honorarium Tenaga Harian Lepas
pemelihara Ternak pengujian.

84. Kegiatan Sertifikasi UPTD BPPT Unggas Jatiwangi


Kegiatan ini bertujuan melaksanakan Pra sertifikasi UPTD BPPT Unggas
Jatiwangi sebagai balai penghasil bibit ternak unggas lokal yang bersertifikat
(ISO 9001 : 2008). Alokasi anggaran sebesar Rp. 74.880.000,- dengan realisasi
penyerapan keuangan sampai dengan triwulan IV mencapai Rp. 73.201.078,-
atau setara dengan 97,76 %. Output kegiatan ini terlaksananya kegiatan jasa
audit Pra Sertifikasi Balai, perjalanan dinas dalam rangka koordinasi dan
konsultasi pra sertifikasi balai, 1 (satu) paket honorarium pengadaan/pekerjaan
jasa konsultasi, 2.500 lembar format-format data teknis.

85. Kegiatan Budidaya Ternak Unggas Lokal di UPTD BPPT Unggas


Jatiwangi

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-470


Kegiatan ini bertujuannya peningkatan produktivitas ternak dan kualitas produk
peternakan. Alokasi anggaran sebesar Rp. 325.105.000,- dengan realisasi
penyerapan keuangan sampai dengan triwulan IV mencapai Rp.324.773.317,-
atau setara dengan 99,90 %. Output kegiatan ini tersedianya upah lembur PNS
(Gol. I, II dan III), 1 (satu) paket alat-alat peternakan, 8.700 karung sekam,
12 (dua belas) bulan honorarium Tenaga Harian Lepas pemelihara ternak dan
terlaksananya perjalanan dinas dalam rangka mendukung pelaksanaan
kegiatan di balai.

86. Kegiatan Penyediaan Pakan Ternak Unggas di UPTD BPPT Unggas


Jatiwangi
Kegiatan ini bertujuan meningkatnya produktivitas dan kualitas porduk
peternakan. Alokasi anggaran sebesar Rp. 2.133.960.000,- dengan realisasi
penyerapan keuangan sampai dengan triwulan IV mencapai Rp.
2.131.111.397,- atau setara dengan 99,87 %. Output kegiatan ini tersedianya
kebutuhan bahan pakan ternak ayam buras dan itik selama 12 bulan, 1 (satu)
paket honorarium panitia, pejabat pengadan dan penerima hasil pengadaan
barang/jasa (lelang), 5 (lima) kali uji laboratorium pakan/sampling dan
terlaksananya perjalanan dinas dalam rangka mendukung kegiatan di balai.

87. PengujianMutuPakan Secara Laboratories Di Balai Pengujian Mutu


Pakan Ternak Cikole.
Kegiatan ini bertujuan meningkatkan fungsi Balai Pengujian Mutu Pakan Ternak
dalam kegiatan pelayanan pengujian pakan ternak secara laboratories selama
12 bulan.Alokasi anggaran sebesarRp. 390.000.000,- dengan realisasi
penyerapan keuangan sampai dengan triwulan IV mencapai Rp.377.372.205,-
atau setara dengan 96.76 %. Output kegiatan ini terlaksananya :Bahan kimia
pengujian mutu pakan ternak, Peralatan laboratorium, Permohonan Akreditasi,
Assesment, Leaflet Pengujian Mutu Pakan Ternak, Pakaian Kerja Lapangan dan
Aktif Service pengendalian Mutu Pakan. Output Kegiatan ini adalah Pelayanan
Mutu Pakan bahan Baku Pakan secara analisis Proksimat, Mineral, Gross Energi
dan Aflatoksin.

88. Kegiatan Konsultasi Akreditasi Di Balai Pengujian Mutu Pakan Ternak


Cikole.
Kegatan ini bertujuan meningkatkan fungsi balai pengujian mutu pakan ternak
dalam kegiatan pelayanan pengujian pakan ternak secara laboratories selama

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-471


12 bulan.Alokasi anggaran sebesarRp. 146.250.000,-Anggaran Konsultansi
Akreditasi tidak dipergunakan karena BPMPT Cikole Lembang mendapatkan
bantuan Pendampingan Teknis Pengembangan Laboratorium Pakan Daerah
dalam rangka proses Akreditasi dari BPMSP (Balai Pengujian Mutu dan
Sertifikasi Pakan), Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan,
Kementerian Pertanian.

89. Kegiatan Fasilitasi Penyediaaan Pakan Ternak dan kebutuhan dasar


lainnya di BPT Sapi Perah dan HMT Cikole Lembang
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Peternakan Provinsi Jawa Barat dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 2.216.494.300,-, realisasi anggaran sebesar
Rp.2.211.832.300,- atau 99,79%. Hasil kegiatan adalah terpeliharanya ternak
sapi perah sebanyak 232 ekor; produksi susu sebanyak 293.858 liter atau
97,85 dari target 300.000 liter/ tahun, dicapainya pertambahan bobot badan
ternak 0,5 kg/ekor/hr, dicapainya berat lahir ternak jantan sebesar 40,5 kg dan
berat lahir ternak betina sebesar 38,7 kg, melalui ketersediaan 12 bulan
honorarium Tenaga Harian Lepas Penyabit Rumput; pengadaan bahan obat-
obatan kesehatan hewan; pengadaan bahan pakan ternak sapi perah selama
12 bulan.

90. Kegiatan Monitoring dan Pembinaan Kelompok Ternak Sapi Potong di


Masyarakat
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Peternakan Provinsi Jawa Barat dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 117.000.000,- realisasi anggaran sebesar Rp.
78.380.000,- (66,99%). Output terbinanya 20 kelompok ternak sapi potong,
tersedianya leaflet sebanyak 3.000 eks, tersedianya kalender sebanyak 1.000
eks. Outcome kegiatan adalah meningkatnya pengetahuan dan keterampilan
peternak pada 20 kelompok, serta ketersediaan ternak sapi potong yang
berkualitas di masyarakat.

91. Kegiatan Penyelenggaraan Hari Krida Pertanian (HKP) Petani dan


Nelayan di Jawa Barat
Kegiatan yang dilaksanakan oleh Sekretariat Badan Koordinasi Penyuluhan
Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Provinsi Jawa Barat dialokasikan anggaran
sebesar Rp 796.420.000,00. Realisasi anggaran sebesar Rp 769.760.000,00
atau sebesar 96.65 %. Output kegiatan adalah terlaksananya Hari Krida
Pertanian (HKP) petani dan nelayan di Provinsi Jawa Barat, 1 dokumen hasil

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-472


penyelenggaraan Hari Krida Pertanian di Jawa Barat. Outcome kegiatan adalah
dengan terselenggaranya HKP tersebut diharapkan terjalinnya silaturahmi antar
petani/nelayan se-Jawa Barat, terevaluasinya kegiatan pembangunan
pertanian, perikanan dan kehutanan tahun lalu, serta meningkatnya wawasan
dan keterampilan para peserta.

92. Kegiatan Penyusunan Regulasi, pengawasan dan pengendalian


pembangunan bidang Penyuluhan
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Sekretariat Badan Koordinasi Penyuluhan
Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Provinsi Jawa Barat dengan anggaran
sebesar Rp 70.250.000,00. Realisasi anggaran sebesar Rp 24.050.000,00 atau
sebesar 34.23 %.Output kegiatan adalah Terlaksananya rakor tingkat Provinsi
dan Kabupaten/Kota, penyusunan pedoman programa dan laporan, rapat
penyusunan pedoman programa penyuluhan pertanian, perikanan dan
kehutanan. Outcome adalah dengan tersusunnya pedoman programa
penyuluhan pertanian, perikanan dan kehutanan, diharapkan teritegrasinya
program penyuluhan pertanian, perikanan dan kehutanan dalam satu dokumen
programa penyuluhan, sehingga penyelenggaraan penyuluhan dapat berjalan
sesuai dengan kebutuhan sasaran.

93. Kegiatan Peningkatan Kapasitas Penyelenggaraan Penyuluh


Pertanian
Kegiatan yang dilaksanakan oleh Sekretariat Badan Koordinasi Penyuluhan
Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Provinsi Jawa Barat dialokasikan anggaran
sebesar Rp 285.500.000,00. Realisasi anggaran sebesar Rp 245.884.078,00
atau sebesar Rp 86.12%.Output kegiatan adalah terlaksananya Penyusunan
programa tingkat provinsi, pengawalan dan pendampingan petani melalui
metode demfarm dan demplot dan terlaksananya pendampingan RDK/RDKK
(Pupuk Bersubsidi).

94. Kegiatan Peningkatan Kesejahteraan Ketenagaan Penyuluhan


Pertanian
Legiatan ini dilaksanakan oleh Sekretariat Badan Koordinasi Penyuluhan
Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Provinsi Jawa Barat dengan alokasi
anggaran sebesar Rp 18.498.508.000,00. Realisasi Anggaran sebesar
Rp 18.225.918.390,00 atau sebesar 98.53 %.Output kegiatan adalah
terpenuhinya honorarium dan BOP (2.682 Orang), 160 Orang THL TB-PP dan

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-473


THL-P2BN,110 orang Penyuluh Swadaya dan P4S, 56 Orang Kepala BP3K/BPP,
56 Orang Petani, 3 Kegiatan Pameran, 45 Orang Penyuluh Pertanian.
Terlaksananya pelatihan jasa tanam jajar legowo, terfasilitasinya kegiatan
penilaian Penyuluh, Petani, BPP dan Gapoktan berprestasi, terlaksananya
Bintek Sertifikasi Penyuluhan Pertanian, partisipasi mengikuti pameran dan
partisipasi mengikuti Saka Taruna Bumi. termotivasinya para penyuluh,
petani/gapoktan, dan BPP dalam upaya meningkatkan pelaksanaan tugas dan
fungsinya.

95. Kegiatan Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Penyuluhan Pertanian


Kegiatan ini dilaksanakan Sekretariat Badan Koordinasi Penyuluhan Pertanian,
Perikanan dan Kehutanan Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran
Rp2.876.428.000,00. Realisasi anggaran sebesar Rp 1.722.616.500,00 atau
sebesar 59.89%. Output kegiatan adalah Pengembangan Kelembagaan
penyuluh Pertanian Melalui POSLUHDES (25 Orang), Rembug Tani (25 Orang),
terealisasinya reflikasi pemberdayaan (1 Kegiatan), Pendampingan (1
Kegiatan), dan Pengawalan (56 Unit) BPP/BP3K.

96. Kegiatan Koordinasi Kelembagaan Penyuluhan Perikanan


Kegiatan yang dilaksanakan oleh Sekretariat Badan Koordinasi Penyuluhan
Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Provinsi Jawa Barat dialokasikan anggaran
untuk kegiatanini sebesar Rp 213.484.000,00. Realisasi anggaran sebesar Rp
188.621.000,00 atau sebesar 88.35 %. Output kegiatan adalah terlaksananya
forum Koordinasi Penyuluhan, terlaksananya mimbar saresehan.

97. Kegiatan Koordinasi Ketenagaan Penyuluh Perikanan


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Sekretariat Badan Koordinasi Penyuluhan
Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Provinsi Jawa Barat dengan alokasi
anggaran Rp 221.330.000,00. Realisasi anggaran sebesar Rp 215.410.000,00
atau sebesar 97.33%. Output kegiatan adalah Terlaksananya Pelatihan Bagi
penyuluh Perikanan (52 Orang).

98. Kegiatan Koordinasi Penyelenggaraan Penyuluhan Perikanan


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Sekretariat Badan Koordinasi Penyuluhan
Pertanian, Perikanan dan Kehutanan dengan alokasi anggaran sebesar Rp
650.875.000,00. Realisasi anggaran sebesar Rp 596.130.00,00 atau sebesar
91.59%.Output kegiatanadalah terlaksananya materi penyuluhan,

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-474


terlakasananya petujuk teknis, terfasilitasinya rakor kelembagaan Program
Pemberdayaan Usaha Garam Rakyat (PUGAR), terfasilitasinya bimtek Program
Pemberdayaan Usaha Garam Rakyat (PUGAR).

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-475


99. Kegiatan Koordinasi Penyelenggaraan Penyuluhan Kehutanaan
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Sekretariat Badan Koordinasi Penyuluhan
Pertanian, Perikanan dan Kehutanan dengan anggaran sebesar Rp
192.932.500,00. Realisasi Rp 192.932.500,00 atau sebesar 99.61%. Output
kegiatan adalah Terselenggaranya Lomba Wana Lestari Tingkat provinsi Jawa
Barat (15 Kategori Lomba).

100. Kegiatan Fasilitas dan Koordinasi Ketenagaan Penyuluhan Kehutanan


Kegiatan yang dilaksanakan oleh Sekretariat Badan Koordinasi Penyuluhan
Pertanian, Perikanan dan Kehutanan dialokasikan anggaran sebesar Rp
193.625.000,00. Realisasi anggaran sebesar Rp 191.717.500,00 atau sebesar
Rp 99.01 %. Output kegiatan adalah terlaksananya Keikutsertaan dan Jambore
Penyuluhan Kehutanan Tingkat Nasional.

101. Kegiatan Koordinasi Kelembagaan Kehutanan


Kegiatan yang dilaksanakan oleh Sekretariat Badan Koordinasi Penyuluhan
Pertanian, Perikanan dan Kehutanan dialokasikan anggaran sebesar Rp
192.940.000,00. Realisasi anggaran sebesar Rp 188.212.804,00 atau sebesar
97.55%.Output kegiatan adalah 1 Dokumen Data Kelembagaan Penyuluhan
Kehutanan, 1 Laporan Kelompok Usaha Produktif.

102. Kegiatan Penyelenggaraan (a) Temu Penyuluh (b) Mimbar Saresehan


KTNA Tingkat Provinsi Jawa Barat dan Rembug KTNA Nasional
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Sekretariat Badan Koordinasi Penyuluhan
Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Provinsi Jawa Barat dengan alokasi
anggaran sebesar Rp 1.293.220.000,00. Realisasi anggaran sebesar Rp
1.255.317.720,00 atau sebesar 97.07%. Output Terlakasnanya Mimbar
Saresehan KTNA Tk. Provinsi Jawa Barat, Terlaksananya Keikut Sertaan dalam
Rembug KTNA Nasional dan Terlaksananya Temu Penyuluh PNS Jawa Barat.

103. Kegiatan Peningkatan Kinerja dan Profesionalisme Penyuluh


Pertanian Melalui DPW Perhiptani
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Sekretariat Badan Koordinasi Penyuluhan
Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Provinsi Jawa Barat dengan alokasi
anggaransebesar Rp 238.600.000,00. Realisasi anggara sebesar Rp
230.314.500,00 atau sebesar 96.53%. Output 1 Dokumen Laporan Hasil Temu
Penyuluh, 1 Dokumen hasil Workshop.

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-476


104. Kegiatan Pengawalan dan Pendampingan Penyuluh Pertanian di Desa
Rawan Pangan
Kegiatan yang dilaksanakan oleh Sekretariat Badan Koordinasi Penyuluhan
Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Provinsi Jawa Barat dialokasikan
anggaransebesar Rp 1,00. Realisasi anggaran sebesar Rp 230.314.500,00 atau
sebesar 96.53%.Output kegiatan adalahSosialisasi Rumah Tangga Miskin
Sebanyak 4 kali, Pengawalan dan Pendampingan Penyuluh Pertanian di Desa
Rawan Pangan oleh 150 Penyuluh Pertanian Kabupaten/Kota di Jawa Barat dan
PNS Provinsi Jawa Barat.

b. Permasalahan dan Solusi


1. Permasalahan
(1) Adanya Undang-Undang No. 23 Tahun 2014 yang menyatakan bahwa
penerima hibah/bantuan dari pemerintah harus berbadan hukum dan
disahkan oleh Kemenhumkam, sementara kebanyakan kelompok
tani/kelompok usaha penerima hibah pada umumnya belum berbadan
hukum
(2) Kebijakan Kementerian Pertanian tahun 2015 lebih diarahkan kepada
perbaikan jaringan irigasi dibandingkan cetak sawah baru.
(3) Kondisi standar kompetensi petani yang rendah, sehingga sangat sulit untuk
melaksanakan akselerasi peningkatan kualitas kemampuan SDM petani
pelaku utama agribisnis.
(4) Kesadaran petani menggunakan pupuk organik masih sangat rendah karena
jika penggunaan pupuk organik langsung diterapkan sekaligus, maka akan
menurunkan produksi.
(5) Belum berkembangnya kelembagaan di tingkat petani
(6) Kebutuhan pupuk organik dikalangan petani padi sawah relatif masih rendah
dibandingkan dengan petani sayuran dan tanaman biofarmaka.

2. Solusi
(1) Sosialisasi dan koordinasi kelompok penerima bantuan hibah pada tahun
2016 agar dilakukan proses penyelesaian pengukuhan kelompok yang
berbadan hukum.
(2) Kondisi standar kompetensi petani yang rendah, dimana pada umumnya
petani hanya berbekal pendidikan setara Sekolah Dasar, sementara itu
regenerasi petani oleh angkatan muda dengan stndar pendidikan yang

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-477


memadai tidak berjalan baik. Kondisi ini sangat sulit untuk melaksanakan
akselerasi peningkatan kualitas kemampuan SDM petani pelaku utama
agribisnis.
(3) Peningkatan kompetensi petani yang masih rendah, dapat dilakukan melalui
pelatihan, magang, dan sosialisasi diharapkan dapat meningkatkan SDM
pertanian. Selain itu, pembinaan terhadap petani dari instansi terkait baik
dari tingkat Kabupaten maupun Tingkat Provinsi perlu lebih ditingkatkan
agar kualitas petani dalam menyerap penerapan teknologi pertanian dapat
meningkat.
(4) Memberdayakan peran penyuluh untuk pengawalan petani dalam melakukan
proses produksi, sehingga petani yang sudah berhasil dapat menjadi contoh
bagi petani yang belum menggunakan pupuk organik.
(5) Mengajukan permohonan dukungan Pemerintah agar petani padi Organik
dapat dimudahkan untuk proses sertifikasi, agar petani dapat menjual
produk organiknya dengan harga yang layak.
(6) Mengembangkan kelembagaan petani dan kelembagaan usaha lainnya guna
mendukung pengembangan agribisnis di Jawa Barat.

3) Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Tanaman, Ternak dan


Ikan
Program ini dilaksanakan oleh Dinas Pertanian Pangan Provinsi Jawa Barat, Dinas
Perkebunan Provinsi Jawa Barat, Dinas Peternakan Provinsi Jawa Barat melalui kegiatan
dengan total alokasi anggaran sebesar RP. 31.380.426.200,00 dan realisasi anggaran
sebesar Rp. 29.126.129.620,00 atau 92,82 persen. Dengan Outcome adalah
Terkendalinya serangan OPT, Outcome kegiatan adalah meningkatnya pengetahuan
pelaku usaha perkebunan dalam perlindungan tanaman serta meningkatnya produksi
hasil perkebunan.

a. Pelaksanaan program
1. Kegiatan Pengamatan dan Pengendalian OPT PangandanHortikultura
di Jawa Barat
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Jawa
Barat dengan anggaran sebesar Rp.15.256.321.750,00 dan realisasi sampai
dengan bulan Desember 2015 sebesar Rp.15.254.735.100,00 (99,99%). Output
kegiatan adalah Koordinasi Pengamatan, Peramalan dan Pengendalian OPT
Pangan dan Hortikultura di Jawa Barat untuk 50 orang; Koordinasi Pengendalian
OPT Tanaman Pangan dan Hortikultura Tingkat Wilayah bagi 850 orang; Sekolah

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-478


Lapang PHT Pada Tanaman Pangan dan Hortikultura untuk 10 Kelompok Tani;
Pelaksanaan Pengelolaan dan Pengendalian OPT Tanaman Pangan dan
Hortikultura; Rekomendasi Pengendalian OPT Tanaman Pangan; Pengaruh
Karakteristik Petani Terhadap Adopsi Teknologi PHT; Pengembangan Klinik PHT;
Upah Tenaga Teknis Non PNS THL POPT sebanyak 472 orang petugas; ertemuan
Bimbingan Teknis Pengamatan dan Peramalan OPT bagi THL POPT sebanyak
522 orang; Penerapan Teknologi Pengendalian OPT Ramah Lingkungan;
Persiapan Kegiatan; Monitoring dan Evaluasi Kegiatan; Pengembangan
Kelembagaan RPHD di Jawa Barat; Pertemuan Peningkatan Produksi dan
Ketahana Pangan di Jawa Barat Pada Tahun 2015; Peningkatan Kemampuan
Teknis Pengamatan Peramalan OPT Bagi POPT dan THL POPT Tingkat
Kabupaten; Pertemuan Peningkatan Kompetensi Fungsional POPT di Jawa Barat;
Pengujian Mutu Produk Tanaman dan Kualitas Tanah Dalam Rangka
Pengamanan Produksi Tanaman Pangan dan Hortikultura di Jawa Barat;
Pertemuan Gelar Teknologi Pengendalian OPT Ramah Lingkungan; Penguatan
Jaringan Informasi OPT, DPI dan Kehilangan Hasil Tanaman Pangan dan
Hortikultura di Jawa Barat; Standarisasi Laboratorium Kimia Agro/Akreditasi.

2. Kegiatan Pembinaan Kemampuan dan Keterampilan Kerja Masyarakat


Petani di Lingkungan Industri Hasil Tembakau dan/atau Daerah
Penghasil Bahan Baku Industri Hasil Tembakau
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Jawa
Barat dengan anggaran Rp.7.312.500.000,00 dan realisasi sampai dengan bulan
Desember 2015 sebesar Rp. 5.411.035.000,00 (74,00%). Output kegiatan
adalah Terselenggaranya Pertemuan Koordinasi/Evaluasi; Terselenggaranya
Orientasi Kepemanduan Demplot Pengendalian OPT Pasca Panen Hortikultura
Ramah Lingkungan; Terselenggaranya Demplot Pengendalian OPT Pasca Panen
Hortikultura Ramah Lingkungan; Terselenggaranya SL-GAP Buah-buahan.

3. Kegiatan Pengujian dan Pengembangan Sarana Teknologi PHT


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat dengan
anggaran Rp. 633.675.600,- dan realisasi anggaran s.d Bulan Desember 2015
Rp. 632.371.551 (99,79 %). Output kegiatan adalah Pertemuan Teknis dengan
dinas terkait di 14 Kab/Kota, pertemuan tingkat nasional dan regional; 1
kegiatan open house BPTP dan tersampaikannya teknologi inovasi teknologi PHT
kepada pelaku usaha agribisnis perkebunan; Eksplorasi MA dan Identifikasi OPT
di 2 Kabupaten; Pengembangan 5 jenis APH di BPTP sebanyak 4.000 Kg APH

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-479


siap aplikasi; 1.000 Kg APH oleh petani di 5 Kabupaten; bibit tanaman pestisida
nabati jenis nimba sebanyak 5.000 batang siap salur; penyediaan APH sebanyak
1.500 Kg di 3 kabupaten; uji coba pengendalian OPT secara PHT tepat guna di 2
kabupaten; bahan informasi teknologi PHT berupa neon box sebanyak 3 buah,
leaflet sebanyak 1.600 lembar dan 500 eksemplar buku saku; terserapnya
inovasi teknologi pengembangan APH metode metabolit sekunder di Universitas
Sudirman Purwokerto oleh 8 orang petugas BPTP; kebijakan perlindungan
tanaman perkebunan dan data informasi pelaksanaan kegiatan. Permasalahan
yang terjadi adalah sifat, jenis dan inang OPT banyak kesamaan dengan
komoditas tanaman pangan, sedangkan dalam proses pengendalian OPT di
lapangan tidak terkoordinasi dengan sektor tanaman pangan, sehingga lahan
kebun yang telah dikendalikan masih tampak adanya serangan OPT yang
berpindah dari lahan di luar lahan tanaman perkebunan; Kemampuan pelaku
usaha atau petani tebu sangat beragam, disebabkan karena pembinaan,
penyuluhan dan penyampaian informasi ternologi PHT masih relatif kurang, hal
ini menyebabkan daya saing perlindungan tanaman perkebunan masih lemah
baik teknologi, ketersediaan SDM pengendalian tanaman maupun sarana
prasarana PHT; Penerapan aspek teknologi budidaya secara baik dan benar
belum optimal; Dalam upaya peningkatkan dan perbaikan kinerja pengendalian
OPT tanaman perkebunan antara lain pengendalian OPT pada tanaman tebu;
Kesulitan memprediksi karakter faktor alam, faktor iklim dan tanaman itu sendiri
secara pasti sehingga memberikan konstribusi yang besar terhadap kekurang
berhasilan pencapaian atau ketidak keberhasilan pelaksanaan kegiatan
pengendalian OPT. Solusi yang diambil adalah mendekatkan informasi, teknologi,
penyediaan sarana dan sarana PHT kepada lokasi atau sentra produksi
perkebunan melalui keberadaan klink PHT perkebunan dan dibentuknya Brigade
Proteksi tanaman Perkebunan, agar pelaku usaha perkebunan dengan mudah
dapat melaksanakan pengendalian OPT secara benar dan tepat baik serangan
regurer maupun bersifat eksplosif; Menyampaikan dan menginformasikan
keberadaan kelembagaan perlindungan tanaman perkebunan baik di BPTP
maupun di Sub Unit (keberadaan Klinik PHT Perkebunan dan Brigade Proteksi
Perkebunan); Untuk mengatasi permasalahan-permasalahan dalam pelaksanaan
pengendalian OPT pada tanaman perkebunan di Jawa Barat dilakukan upaya-
upaya pengembangan dan penyediaan sarana dan bahan pengendalian secara
berkelanjutan agar pengendalian dapat berhasil guna dengan implementasi
kegiatan-kegiatan yang riil; Dilakukan koordinasi untuk menyelaraskan

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-480


pemahaman dan kesepahaman waktu, biaya dan kebijakan dalam pengendalian
OPT pada tanaman perkebunan dengan tanaman diluar perkebunan.

4. Kegiatan Aplikasi Teknologi Pengendalian Hama Terpadu, yang


dilaksanakan oleh Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat
Kegiatan dilaksanakan dengan anggaran Rp. 951.510.000,- dan realisasi
anggaran s.d Bulan Desember 2015 Rp. 947.744.070 (99,60%). Output kegiatan
adalah terkendalinya serangan OPT pada tanaman teh, kopi, karet di Kabupaten
Bandung, Sumedang, Purwakarta, Sukabumi dan Bogor; terserapnya metode
Pengendalian Hama Terpadu (PHT) tepat guna oleh petani kopi di Kabupaten
Bandung Barat; tersedianya data hama dan penyakit pada tanaman perkebunan
di 15 Kab/Kota. Permasalahan yang terjadi adalah adanya keterlambatan
pencairan anggaran, mengakibatkan mundurnya jadwal pelaksanaan kegiatan di
lapangan. Solusi yang diambil adalah efisiensi anggaran yang tersedia.

5. Kegiatan Pengendalian Hama dan Penyakit Tanaman Tembakau


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat dengan
anggaran Rp. 525.600.000,- dan realisasi anggaran s.d Bulan Desember 2015
Rp. 499.872.000 (95,11%). Output kegiatan adalah terserapnya informasi
teknologi pengendalian OPT tembakau oleh petani yang tersebar di 5 kabupaten;
terkendalinya OPT tembakau di 5 kabupaten.

6. Kegiatan Pelayanan Kesehatan Hewan yang dilaksanakan oleh Dinas


Peternakan Provinsi Jawa Barat
Kegiatan dilaksanakan dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 361.916.000
realisasi anggaran sebesar 354.876.000,- atau (98,05%). Output kegiatan
Terlaksananya kegiatan pelayanan kesehatan hewan dengan penyediaan obat
vitamin, antiparasit dan antibiotik sebanyak 1 paket, terlaksananya pemberian
honorarium untuk petugas pelayanan kesehatan hewan, terlaksananya kegiatan
monitoring pelayanan kesehatan hewan di 27 kab/kota, terlaksananya
pengadaan bahan sosialisasi pelayanan kesehatan hewan.

7. Kegiatan Pencegahan dan pemberantasan Penyakit Hewan


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Peternakan Provinsi Jawa Barat dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 1.283.833.000 realisasi anggaran sebesar Rp.
1.202.095.000,- (99,86%). Output kegiatan adalah terlaksananya sosialisasi
Rabies melalui pengadaan VCD Rabies, terlaksananya sosialisasi Penyakit Hewan

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-481


Menular Strategis (PHMS) di 27 kab/kota, terlaksananya pengadaan vaksin dan
obat-obatan untuk pengendalian PHMS, terlaksananya rapat koordinasi
pengendalian PHMS.

8. Kegiatan Tim Unit Respon Cepat Penyakit Hewan Menular Strategis


(PHMS)
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Peternakan Provinsi Jawa Barat dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 132.596.000 realisasi anggaran sebesar
Rp.27.073.400,- (95,84%). Output kegiatan adalah terlaksananya Rapat
koordinasi Tim URC di tingkat Jawa Barat sebanyak 2 kali , terlaksananya
pengadaan pakian kerja Tim URC PHMS sebanyak 1 paket, terlaksananya
monitoring kegiatan Tim URC PHMS di Jawa Barat.

9. Kegiatan Surveilans Penyakit Hewan, yang dilaksanakan oleh Dinas


Peternakan Provinsi Jawa Barat
Kegiatan dilaksanakan dengan alokasi anggaran sebesar Rp.82.561.000,-
realisasi anggaran sebesar Rp. 79.939.000,- (96,82%). Output kegiatan adalah
terlaksananya pengadaan buku petujuk teknis surveilnas penyakit hewan
sebanyak 145 buku, tersedianya peta penyakit hewan di Jawa Barat sebanyak 1
paket, terlaksananya pengadaan sarana biosekuriti sebanyak 1 paket, dan
terlaksananya kegiatan surveilans penyakit hewan di 27 kab/kota.

10. Kegiatan Pengawasan Kesehatan Hewan Kurban, yang dilaksanakan


oleh Dinas Peternakan Provinsi Jawa Barat
Kegiatan dilaksanakan dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 153.156.000,-
realisasi anggaran sebesar Rp. 147.125.050,- (96,06%). Output terlaksananya
pengadaan sarana untuk pelaksanaan pemeriksaan hewan kurban meliputii kit
untuk pemeriksaan hewan kurban sebanyak 10 paket, pengadaan leaflet hewan
kurban sebanyak 6000 lembar, tanda sehat hewan kurban sebanyak 20.000
buah dan terlaksananya pencanangan tim pemeriksa kesehatan hewan kurban
tingkat Jawa Barat sebanyak 1 kali.

11. Kegiatan Pengawasan Obat Hewan, yang dilaksanakan oleh Dinas


Peternakan Provinsi Jawa Barat
Kegiatan dilaksanakan dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 53.895.000,-
realisasi anggaran sebesar Rp. 49.487.000,- (91,82%). Output kegiatan

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-482


terlaksananya Apresiasi Pengawas Obat Hewan tingkat Jawa Barat sebanyak 1
kali, terlaksananya kegiatan pengawasan obat hewan di 27 kab/kota.

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-483


12. Kegiatan Surveillance Kesehatan Hewan di BPPT Sapi Potong Ciamis
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Peternakan Provinsi Jawa Barat dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 82.875.000 realisasi anggaran sebesar Rp.
76.789.000 (92,66%). Output kegiatan adalah (1) tersediaanya alat dan bahan
untuk pengambilan sampel (serum darah, feses dan ulas), (2) Jumlah
pengiriman sampel serum darah 86 sampel, feses 117 sampel ulas 63 sampel,
(3) tersedianya biaya pengujian laboraorium, (4) terkoordinasinya dan
terkonsultasikannya kegiatan Surveillance Kesehatan Hewan.

13. Kegiatan Pengendalian Penyakit Ternak Domba di UPTD BPPT Domba


Margawati
Kegiatan ini dilaksanakan oleh UPTD Balai Perbibitan dan Pengembangan Ternak
Domba Margawati dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 170.625.000,-, realisasi
anggaran sebesar Rp. 169.811.000,- atau 99,50% dan realisasi Fisik 100%.
Output kegiatan adalah tersedianya obat obatan ternak domba, peralatan
kedokteran/ kesehatan pakai habis, belanja kebersihan dan bahan pembersih
pakai habis dan perbaikan peralatan biosecurity.

14. Kegiatan Peningkatan Produktivitas dan Kesehatan Ternak di BPPT


Unggas Jatiwangi
Kegiatan ini bertujuannya meningkatnya produktivitas serta status kesehatan
ternak (ayam dan itik) serta penekanan angka mortalitas ternak sebesar 2% dari
nilai teknis sebelumnya. Alokasi anggaran sebesar Rp. 233.911.850,- dengan
realisasi penyerapan keuangan sampai dengan triwulan IV mencapai Rp.
233.544.400,- atau setara dengan 99,40 %. Output kegiatan ini tersedianya 1
(satu) paket honorarium pengadaan obat-obatan, 500 karung kapur pertanian, 1
(satu) paket obat-obatan, 1 (satu) paket bahan-bahan kimia, dan 1 (satu) paket
alat-alat laboratorium pakai habis.

15. Kegiatan Pengujian dan Penyidikan Penyakit Hewan, Obat Hewan dan
Pangan Asal Hewan di BP3HK Cikole Lembang
Kegiatan ini dialokasikan untuk memenuhi kebutuhan sarana dan prasarana
serta operasional pengujian yang di lakukan di BP3HK Cikole dan Sub Unit
Laboratorium Keswan Losari. Alokasi Anggaran sebesar Rp. 1.453.400.000,-
dengan realisasi penyerapan keuangan sampai dengan triwulan IV mencapai Rp.
1.383.815.357,- (atau 95.21 % dari total anggaran, sedangkan realisasi fisik nya
97.15 % dari target 100 % yang di rencanakan. Output : Kegiatan adalah

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-484


pelayanan aktif pengambilan sampel; pelayanan pasif penerimaan sampel.
Target sampel yang masuk Tahun 2015 adalah 3.000 sampel pangan asal hewan
dan pengujian 26.000 sampel penyakit hewan; pemeriksaan lalu lintas hewan
dan bahan asal hewan di SUP Pos Pemeriksaan Hewan Losari sebanyak
7.500.000 ekor, SUP Pos Pemeriksaan Hewan Banjar 7.000.000 ekor dan di SUP
Pos Pemeriksaan Hewan Gunung Sindur 3.000.000 ekor.

16. Kegiatan Penyediaan Sarana dan Prasarana Sub Unit Rumah Sakit
Hewan Cikole
Kegiatan ini dialokasikan untuk memenuhi kebutuhan sarana dan prasarana
serta operasional pengujian yang dilakukan di Sub Unit Rumah Sakit Hewan
Cikole. Alokasi Anggaran sebesar Rp. 2.544.100.000,- dengan realisasi
penyerapan keuangan sampai dengan triwulan IV mencapai Rp. 2.404.177.292,-
atau 94.5 % dari total anggaran, sedangkan realisasi fisik nya 100 % dari target
100 % yang di rencanakan. Output : Kegiatan adalah tersedianya 1 (satu) paket
pengadaan alat tulis kantor, 1 (satu) paket pengadaan perlengkapan pakai habis
Rumah Sakit Hewan Cikole, 1 (satu) paket pengadaan bahan diagnostik, 1 (satu)
paket pengadaan bahan obat-obatan, 1 (satu) paket pengadaan pakan hewan
pasien, 1 (satu) paket belanja jasa kantor terdiri dari pembayaran belanja jasa
petugas kebersihan, belanja jasa tenaga keamanan, belanja jasa profesi (dokter,
paramedic, petugas administrasi dan driver), 1 (satu) paket penyediaan jasa
pengolahan limbah rumah sakit hewan Cikole, 1 (satu) paket belanja cetak dan
penggandaan (cetak form Rumah Sakit Hewan Cikole, fotocopy dokumen tender,
dan penjilidan). 1 (satu) paket belanja makanan dan minuman (dalam rangka
rapat persiapan dan rapat koordinasi dan evaluasi kegiatan), 1 (satu) paket
belanja perjalanan dinas dalam daerah PNS Provinsi untuk survey harga dan
perjalanan dinas petugas pengelola teknis (bantuan teknis) renovasi gedung
BP3HK, 1 (satu) paket perjalanan dinas luar provinsi bagi PNS Provinsi dalam
rangka bimbingan teknis dan rapat koordinasi Asosiasi Rumah Sakit Hewan
Indonesia. Sedangkan untuk belanja modal diantaranya adalah: 1 (satu) paket
pengadaan media informasi visual elektronik (videotron sederhana), 1 (satu)
paket alat-alat kedokteran hewan (kandang jepit hewan besar dan instrument
orthopedic, dan 1 (satu) paket pengadaan konstruksi bangunan kantor berupa
renovasi bangunan gedung BP3HK serta 1 (satu) paket pembangunan musholla
dan WC umum di lingkungan BP3HK Cikole.

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-485


17. Kegiatan pengendalian penyakit ternak di BPT Sapi Perah dan HMT
Cikole Lembang
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Peternakan Provinsi Jawa Barat dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 147.950.000,-, realisasi anggaran sebesar
Rp.147.439.000,- atau 99,65%. Hasil kegiatan adalah terpeliharanya kesehatan
ternak sapiperahsebanyak 232 ekor.

b. Permasalahan dan Solusi


1. Permasalahan
(1) Permasalahan yang terjadi pada kegiatan komoditastanamanpangan,
antara lain : 1) Ketidakdisiplinan akan pola tanam; 2) Kerusakan
Infrastruktur, saluran irigasi pembuangan; 3) Terjadinya penyumbatan
pada pintu air karena sampah dan limbah; 4) Sulitnya memprediksi
iklim/cuaca pada musim Hujan; 5) Kekurangan alat berat untuk perbaikan
saluran; 6) Untuk kegiatan tanam ulang harus menunggu air surut; 7)
Penyediaan tempat persemaian; 8) Apabila hujan masih terjadi, untuk
mengamankan mutu diperlukan alat bantu pasca panen; 9) Modal petani
yang terbatas.
(2) Penurunan produksi yang disebabkan oleh timbulnya serangan OPT.
Pengaruhnya sangat besar terhadap pencapaian produksi, karena gagal
panen akibat serangan OPT dapat mencapai katagori serangan berat dan
puso.
(3) Jenis tanaman dan OPT tanaman hortikultura yang sangat
beragam/banyak, menyebabkan kesulitan untuk menentukan jenis bahan
pengendalian.
(4) Pengadaan baranguntuk OPT dihentikan sehubungan dengan adanya SK
Mendagri No. 900/4627/SJ, tentang penajaman pasal 298, ayat 5, UU No.
23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
(5) Masih munculnya penyakit Rabies di Kab. Sukabumi dan Cianjur pada
Tahun 2015 diakibatkan masih belum optimalnya kegiatan pengendalian
PHMS yang dikarenakan keterbatasan jumlah SDM di lapangan,
keterbatasan sarana dan prasarana sehingga cakupan vaksinasi masih
kurang dari target, serta masih kurangnya kesadaran masyarakat tentang
bahaya penyakit Rabies
(6) Masih terbatasnya dana surveillans PHMS di Kab/Kota dan masih
rendahnya keterlibatan instansi lain dalam upaya pegendalian PHMS
sehingga kegiatan pengendalian PHMS masih belum optimal.

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-486


(7) Saat ini penjualan hewan kurban belum tersentralkan di lokasi yang
ditentukan dan masih tersebar di banyak tempat sehingga tidak semua
hewan kurban diperiksa kesehatannya oleh petugas. Banyaknya titik-titik
pelaksanaan kurban juga menyebabkan pelayanan petugas tidak optimal.
(8) Belum optimalnya kegiatan pengawasan obat hewan di lapangan karena
tidak tersedianyaanggaranuntukkegiatanpengawasanobathewan di
kab/kota.
(9) Survailansreakreditasitidakdapatdilaksanakankarena system baru di KAN
menyebabkanketerlambatan proses evaluasidokumen.

2. Solusi
(1) Solusi untuk komoditas tanaman pangan, antara lain : 1) Pembentukan tim
pemantau (Satgas bencana alam banjir), serta mengkoordinasikan dengan
pemerintah setempat; 2) Pengaturan pola tanam; 3) Mempercepat
penyediaan sarana produksi (pupuk) dalam bentuk pinjaman (panen
dibayar); 4) Perbaikan saluran drainase dengan memperdayakan
perkumpulan petani pemakai air; 5) Penerapan Penanganan Dampak
Perubahan Iklim (PPDPI) di daerah rawan banjir; 6) Pada daerah rawan
dan sangat rawan dianjurkan tidak menanam padi di musim hujan, tetapi
diganti dengan tanaman semusim berumur genjah/ lebih pendek dari
tanaman padi seperti palawija atau komoditas lainnya; 7) Mengoptimalkan
aktivitas Posko terpadu penanggulangan bencana alam banjir, baik
Satkorlak PBA di tingkat Provinsi dengan Satlak PBA di tingkat
kabupaten/kota; 8) Mengubah jadwal tanam lebih cepat, sehingga pada
saat musim banjir tiba, kondisi tanaman sudah cukup tinggi.
(2) Dilakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang penyakit (OPT) dan
kerugian ekonomi yang diakibatkannya.
(3) Adanya partisipasi aktif Pemerintah (Instansi terkait) dan inisiatif petani
untuk menyediakan bahan dan alat pengendalian khususnya tanaman
hortikultura.
(4) Sosialisasi tentang PHMS kepada masyarakat untuk menumbuhkan
kesadaran akan bahaya PHMS dan kerugian ekonomi yang ditimbulkan dan
menggali partisipati aktif dari masyarakat untuk membantu program
pengendalian PHMS.
(5) Pelatihan SDM masyarakat untuk meningkatkan keterampilan masyarakat
untuk membantu program pengendalian penyakit serta pelatihan petugas
untuk meningkatkan kompetensi dalam pengendalian penyakit di lapangan

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-487


(6) Peningkatan koordinasi dengan instansi terkait dalam upaya pengendalian
penyakit hewan menular.
(7) Peningkatan pengawasan peredaran dan penggunaan obat hewan di
lapangan untuk mengurangi kerugian ekonomi akibat tidak terjaminnya
mutu obat hewan dan meminimalir adanya resid uobat/hormon pada
produk hewan.

4) Program Pemasaran dan Pengolahan Hasil Pertanian, Perkebunan,


Peternakan, Perikanan, dan Kelautan
Program ini dilaksanakan oleh Dinas Pertanian Pangan Provinsi Jawa Barat, Dinas
Perkebunan Provinsi Jawa Barat, Dinas Peternakan Provinsi Jawa Barat, melalui 37
kegiatan dengan total alokasi anggaran sebesar RP. 11.594.554.600,00 dan realisasi
anggaran sebesar Rp. 10.814.622.095,00 atau 93,27 persen. Dengan Outcome adalah
tumbuhnya jiwa kewirausahaan masyarakat pedesaan, meningkatkan pendapatan
masyarkat miskin di pedesaan, peningkatan mutu dan nilai tambah komoditas strategis
perkebunan.

a. Pelaksanaan Program
1. Piloting Penanggulangan Kemiskinan Melalui Pemberdayaan Usaha
Pertanian Tanaman Pangan
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Jawa
Baratdengan anggaran sebesar Rp.1.432.725.500,00 dan realisasi sampai
dengan bulan Desember 2015 sebesar Rp.1.428.107.558,00 (99,68%). Output
kegiatan adalah Rapat Persiapan Tingkat Provinsi, Rapat Persiapan Tingkat
Kabupaten, Rapat Koordinasi/Sosialisasi/Evaluasi, Bimbingan Teknis
Penanggulangan Kemiskinan melalui Pemberdayaan Usaha Pertanian Tanaman
Pangan, Evaluasi Penanggulangan Kemiskinan melalui Pemberdayaan Usaha
Pertanian Tanaman Pangan, Kegiatan Magang Pelaku Olahan Hasil Pertanian.

2. Sarana Prasarana Pengolahan Tanaman Pangan dan Hortikultura,


Kegiatan ini yang dilaksanakan oleh Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi
Jawa Baratdengan jumlah anggaran Rp.477.330.000,00 dan realisasi sampai
dengan bulan Desember 2015 sebesar Rp.89.830.000 (7,14%).Output kegiatan
adalah Sosialisasi Program Kegiatan, Rapat Persiapan, Fasilitasi Sarana Alsintan
Pasca Panen Tanaman Pangan dan Hortikultura (Mesin Proofing Roti, Mixer,
Multi Function Sealer, Alat Rajang Keripik, Alat Press Kemasan Singkong, Mesin
Tepung Beras, Meja Stainless Steel, Etalase show case roti, dll). Outcome

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-488


kegiatan adalah Meningkatnyarendemen hasil dan tingkat olahan di Jawa Barat 1
s/d 2%.*(Realisasi berdasarkan SP2D).

3. Pengembangan Teknologi, Pengembangan Pasca Panen dan


Pemasaran Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Jawa
Baratdengan anggaran sebesar Rp.1.243.158.000,00 dan realisasi sampai
dengan bulan Desember 2015 sebesar Rp.1.243.157.989,00 (100%). Output
kegiatan adalah Bimbingan Teknis Manajemen Pemasaran Bagi Mitra STA; FGD
Informasi Pasar Tanaman Pangan dan Hortikultura; Mengikuti Pameran Dalam
Negeri; Bimbingan Teknis Pasar Tani di Jawa barat; Bimbingan Teknis Penerapan
Pengolahan Hasil Pangan dan Hortikultura; Penerapan Redemen Beras;
Kewirausahaan Pengolahan Hasil Tanaman Pangan dan Hortikultura; Rapat
koordinasi Penerapan Hasil Tanaman Pangan dan Hortikultura; koordinasi dan
Evaluasi Penanganan Mutu Hasil Pertanian; Bimbingan Teknis Fasilitator Sistem
Jaminan Organik; Sosialisasi SNI Beras di Jawa barat.

4. Kegiatan Pengembangan Teknologi Pengolahan Hasil Tanaman


Perkebunan,
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat dengan
anggaran Rp. 322.550.000,- dan realisasi anggaran s.d Bulan Desember 2015
Rp. 318.040.000 (98,60 %). Output kegiatan adalah terlaksananya peningkatan
mutu dan nilai tambah komoditas strategis perkebunan.

5. Kegiatan Pemasaran Hasil Perkebunan, yang dilaksanakan oleh Dinas


Perkebunan Provinsi Jawa Barat
Kegiatan dilaksanakan dengan anggaran sebesar Rp. 1.687.881.000,- dan
realisasi anggaran s.d Bulan Desember 2015 Rp. 1.625.929.286 (96,33 %).
Permasalahan yang terjadi adalah serapan capaian kinerja di awal sampai
triwulan III Tahun 2015 sangat rendah dan tidak sesuai dengan anggaran kas,
hal ini terjadi karena adanya perubahan waktu pelaksanaan Festival Teh yang
direncanakan akan dilaksanakan pada bulan Agustus digeser menjadi bulan
Oktober 2015. Solusi yang akan diambil adalah untuk TA 2016 diusahakan
pelaksanaan kegiatan sesuai dengan anggaran kas yang telah disusun.

6. Kegiatan Pembinaan Pengembangan Usaha Perkebunan

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-489


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat dengan
anggaran Rp. 317.220.000,- dan realisasi anggaran s.d Bulan Desember 2015
Rp. 316.966.000 (99,92%). Output kegiatan adalah terlaksananya rapat
koordinasi perkebunan besar, pertemuan penilaian kelas kebun,pertemuan
kemitraan usaha perkebunan. Permasalahan yang terjadi adalah permohonan
data mengenai Izin Usaha Perkebunan Besar dari dinas yang membidangi
perkebunan di kabupaten maupun pelaku usaha perkebunan besar belum
disampaikan kembali ke Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat . Solusi yang
diambil adalah akan melakukan pengambilan data langsung melalui kunjungan
ke dinas kabupaten dan pelaku usaha perkebunan besar.

7. Kegiatan Pengembangan Mutu Hasil Tanaman Tembakau


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas PerkebunanProvinsi Jawa Barat dengan
anggaran Rp. 1.082.555.975,- dan realisasi anggaran s.d Bulan Desember 2015
Rp. 1.074.275.000 (99,24 %). Output kegiatan adalah Terlaksananya Pembinaan
Usaha Tani Tembakau; Terlaksananya Fasilitasi Pemasaran Hasil Tanaman
Tembakau.

8. Kajian Penerapan Jaminan Mutu bagi Pelaku Usaha Pengolahan Hasil


Peternakan
Kegiatan bertujuan adalah meningkatkan Daya Saing Produk Olahan hasil
Peternakan di Jawa Barat dengan menyusun SOP pengolahan produk peternakan
serta melakukan pendampingan penerapan SOP pengolahan dan sistem jaminan
mutu dan keamanan pangan di pelaku usaha pengolahan hasil peternakan.
Alokasi Anggaran sebesar Rp. 93.453.750,00 dengan realisasi penyerapan
keuangan sampai dengan triwulan IV mencapai Rp. 91.939.000,00 atau setara
dengan 98,38 %. Output kegiatan ini Hasil kajian penerapan jaminan mutu bagi
pelaku usaha pengolahan hasil peternakan berupa SOP Pengolahan Hasil
Peternakan (Susu) dan pendampingan pelaku usaha dalam penerapan SOP
pengolahan dan jaminan mutu produk susu.

9. Kegiatan Pengolahan Produk Peternakan


Kegiatan bertujuan meningkatkan Daya Saing Produk Olahan hasil Peternakan di
Jawa Barat dengan memfasilitasi Kemasan dan Desain serta sertifikasi. Alokasi
Anggaran sebesar Rp. 96.871.125,00 dengan realisasi penyerapan keuangan
sampai dengan triwulan IV mencapai Rp. 84.644.500,00 atau setara dengan

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-490


87,38 %. Output kegiatan ini Terfasilitasinya kemasan, Desain dan sertifikasi
untuk pelaku usaha pengolahan hasil peternakan.

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-491


10. Lomba Inovasi Pengolahan dan Pemasaran Hasil Peternakan
Bertujuan menggali Inovasi Pengolahan dan pemasaran di Pelaku Usaha
Pengolahan Hasil Peternakan di Kab/Kota se Jawa Barat. Alokasi Anggaran
sebesar Rp. 96.315.375,00 dengan realisasi penyerapan keuangan sampai
dengan triwulan IV mencapai Rp. 76.590.000,00 atau setara dengan 79,52 %.
Output kegiatan ini Terlaksananya seleksi kelompok pengolahan hasil peternakan
yang secara teknis dan manajemen penanganan pasca panen tingkat provisi
yang akan mewakili provinsi Jawa Barat pada lomba tingkat Nasional.
11. Peningkatan SDM Pelaku Pengolahan Hasil Peternakan
Bertujuan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan pelaku pengolahan hasil
peternakandan petugas pengolahan di Kabupaten/kota. Alokasi Anggaran
sebesar Rp. 100.717.500,00 dengan realisasi penyerapan keuangan sampai
dengan triwulan IV mencapai Rp. 87.153.500,00 atau setara dengan 86,53%.
Output kegiatan ini terlaksananya pembinaan petugas dan pelaku usaha
pengolahan hasil peternakan di Kabupaten/Kota se Jawa Barat.

12. Kegiatan Gerakan Minum Susu pada Siswa SD/MI.


Bertujuan terlaksananya kegiatan gerakan minum susu bagi siswa SD/MI di
perwakilan kab/kota di 4 WKPP Provinsi Jawa Barat. Alokasi Anggaran sebesar
Rp. 100.142.250,00 dengan realisasi penyerapan keuangan sampai dengan
triwulan IV mencapai Rp. 99.249.250,00 atau setara dengan 99,11 %. Output
kegiatan ini Terdistribusikannya 10.000 buah susu ke SD/MI di perwakilan
Kab/Kota di 4 WKPP di Jawa Barat.

13. Kegiatan Hari Krida Pertanian (HKP)


Kegiatan ini bertujuan meningkatkan pemahaman, kepedulian serta menggalang
kerjasama dengan pihak terkait dalam meningkatkan sinergi masalah pangan.
Daerah harus mengantisipasi agar tidak terjadi kerawanan pangan, bagaimana
produktivitas harus ditingkatkan sehingga dapat memenuhi kebutuhan sendiri,
tidak tergantung kepada impor negara lain. Alokasi anggaran untuk kegiatan ini
adalah sebesar Rp. 32.272.500,- dengan realisasi anggaran sebesar Rp.
30.924.000,- (95.82%). Output kegiatan ini adalah Diikutinya pameran Hari
Krida Pertanian.

14. Kegiatan Pameran Musrenbang


Kegiatan ini bertujuan menunjukkan keberhasilan-keberhasilan pembangunan
yang telah di capai oleh Jawa Barat. Melalui ajang pameran ini diharapkan

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-492


masyarakat dapat mengetahui sampai sejauhmana pembangunan yang telah
dilaksanakan. Alokasi anggaran untuk kegiatan ini sebesar Rp. 18.525.000,-,
dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 12.200.000,- (65.86%). Output kegiatan
ini adalah Diikutinya pameran Musrenbang.

15. Kegiatan Pameran Pemprov Jawa Barat


Kegiatan ini bertujuan mempromosikan hasil-hasil pembangunan di Jawa Barat,
dan produk-produk UKM di Jawa Barat, Pemerintah Provinsi Jawa Barat
melakukan berbagai macam event pameran, yang diikuti oleh seluruh OPD
lingkup Provinsi Jawa Barat dengan melibatkan stake holder terkait dan pelaku
usaha, terutama UKM. Alokasi anggaran untuk kegiatan ini sebesar Rp.
76.187.500,-, dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 55.398.100,- (72,71%).
Output kegiatan ini adalah : Diikutinya pameran Pemprov Jawa Barat.

16. Kegiatan Pameran Ildex


Kegiatan ini bertujuan menunjang keberhasilan pembangunan bidang
peternakan diperlukan adanya wahana/media baik secara langsung maupun
tidak langsung terhadap kemajuan yang telah diraih, melalui promosi. Hal
tersebut berkaitan dengan perdagangan bebas, baik di tingkat ASEAN, AFTA,
yang sudah dimulai sejak awal tahun 2002 dan ACFTA tahun 2010,maupun
Asean Economic Community tahun 2015. Agar dapat berperan dan bersaing
dalam era tersebut, Jawa Barat harus selalu terus menerus meningkatkan daya
saing, terutama dalam hal mutu dan harga, disamping harus aktif
mempromosikan produk unggulan bidang peternakan, dan terjadinya kerjasama
investasi. Alokasi anggaran sebesar Rp. 40.950.000,- dengan realisasi
penyerapan sebesar Rp. 40.315.000,- (98,45%). Ouput dari kegiatan ini :
diikutinya pameran Ildex di Jakarta.

17. Kegiatan Pameran Agrinex


Kegiatan ini bertujuan menunjang keberhasilan pembangunan bidang
peternakan diperlukan adanya wahana/media baik secara langsung maupun
tidak langsung terhadap kemajuan yang telah diraih, melalui promosi. Hal
tersebut berkaitan dengan perdagangan bebas, baik di tingkat ASEAN, AFTA,
yang sudah dimulai sejak awal tahun 2002 dan ACFTA tahun 2010,maupun
Asean Economic Community tahun 2015. Agar dapat berperan dan bersaing
dalam era tersebut, Jawa Barat harus selalu terus menerus meningkatkan daya
saing, terutama dalam hal mutu dan harga, disamping harus aktif

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-493


mempromosikan produk unggulan bidang peternakan, dan terjadinya kerjasama
investasi. Alokasi anggaran sebesar Rp. 40.950.000,- dengan realisasi
penyerapan sebesar Rp. 40.880.000,- (99,83%). Ouput dari kegiatan ini :
diikutinya pameran Agrinex di Jakarta.

18. Kegiatan Pameran Indolivestock


Kegiatan ini bertujuan menunjang keberhasilan pembangunan bidang
peternakan diperlukan adanya wahana/media baik secara langsung maupun
tidak langsung terhadap kemajuan yang telah diraih, melalui promosi. Hal
tersebut berkaitan dengan perdagangan bebas, baik di tingkat ASEAN, AFTA,
yang sudah dimulai sejak awal tahun 2002 dan ACFTA tahun 2010,maupun
Asean Economic Community tahun 2015. Agar dapat berperan dan bersaing
dalam era tersebut, Jawa Barat harus selalu terus menerus meningkatkan daya
saing, terutama dalam hal mutu dan harga, disamping harus aktif
mempromosikan produk unggulan bidang peternakan, dan terjadinya kerjasama
investasi. Alokasi anggaran sebesar Rp. 40.950.000,- dengan realisasi
penyerapan sebesar Rp. 40.000.000,- (97,68%). Ouput dari kegiatan ini :
diikutinya pameran Indolivestock di Jakarta.

19. Kegiatan Kajian Alat Pengangkutan Ternak/Daging/Susu


Kegiatan ini bertujuan menunjang keberhasilan pembangunan bidang
peternakan diperlukan adanya kajian mengenai alat angkuta ternak/daging/susu
sebagai bahan kebijakan Dinas Peternakan Provinsi Jawa Barat. Alokasi
anggaran untuk kegiatan ini sebesar Rp. 55.136.250,-, dengan realisasi
penyerapan sebesar Rp. 54.848.500,- (99.48%). Output kegiatan ini adalah
Terlaksananya kegiatan kajian alat pengangkutan ternak/daging/susu. Outcome
kegiatannya yaitu tersedianya kajian alat pengangkutan ternak/daging/susu
sebagai bahan kebijakan Dinas Peternakan.

20. Kegiatan Kajian Tataniaga Ayam Ras


Kegiatan ini bertujuan menunjang keberhasilan pembangunan bidang
peternakan diperlukan adanya kajian tataniaga ayam ras sebagai bahan
kebijakan Dinas Peternakan Provinsi Jawa Barat. Alokasi anggaran untuk
kegiatan ini adalah sebesar Rp. 55.136.250,- dengan realisasi penyerapan
anggaran sebesar Rp. 54.815.500,- (99,85%). Output kegiatan ini adalah
Terlaksananya kegiatan kajjian tataniaga aya ras. Outcome kegiatannya adalah

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-494


Tersedianya kajian tataniaga ayam ras sebagai bahan kebijakan Dinas
Peternakan Provinsi Jawa Barat.

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-495


21. Kegiatan Peningkatan Promosi Peternakan
Kegiatan ini bertujuan menunjang keberhasilan pembangunan bidang
peternakan diperlukan adanya wahana/sarana bangunan untuk
mengimplementasikan/mempromosikan hasil-hasil pembangunan peternakan di
Jawa Barat (ternak bibit, budidaya, obat-obatan, pakan dan produk olahan dari
telur, daging, dan susu, dan lainnya. Serta bangunan ini dapat digunakan selain
untuk event pameran, kontes, dapat digunakan untuk kegiatan para Asosiasi di
Bidang Petenakan. Alokasi anggaran untuk kegiatan ini adalah sebesar Rp.
297.389.625,- dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 286.477.500,- (96.33%).
Output kegiatannya : Terlaksananya lanjutan pembangunan arena kontes ternak
sebagai tempat promosi peternakan di Jawa Barat. Outcome kegiatannya
adalah Terfasilitasinya kegiatan promosi peternakan di Jawa Barat

22. Kegiatan Rapat Supply Demand Ternak dan Hasil Ternak dengan
Kab/Kota.
Kegiatan ini bertujuan terjadinya peningkatan kebutuhan terhadap ternak dan
hasil ternak dalam menghadapi hari besar keagamaan, sehingga diperlukan data
ketersediaan dan kebutuhan ternak dan hasil ternak yang berasal dari kab/kota
maupun stakeholder yang terkait. Oleh karena itu diperlukan suatu usaha untuk
menghimpun data tersebut dan pada akhirnya diketahui jumlah ketersediaan dan
kebutuhan ternak di Jawa Barat baik reguler maupun menghadapi hari besar
keagamaan. Alokasi anggaran untuk kegiatan ini adalah sebesar Rp.
24.180.000,-, dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 24.180.000,- (100%).
Output kegiatan ini adalah: Terlaksananya rapat suplly demand ternak dan hasil
ternak dengan kab/kota. Outcome kegiatannya adalah Terpenuhinya
ketersediaan produk peternakan dalam menghadapi hari besar keagamaan.

23. Kegiatan FGD (Focus Group Discussion) dengan Assosiasi Sektor


Peternakan
Kegiatan ini bertujuan mengantisipasi pemenuhan kebutuhan ternak dan hasil
ternak menghadapi hari besar keagaam, serta mengetahui ketersediaan ternak
dan hasil ternak menghadapi hari besar keagaam, diperlukan langkah-langkah
yang tepat dan solusi untuk menangani hal tersebut, maka diperlukan FGD
dengan Assosiasi sebagai ajang untuk membahas berbagai permasalahan dan
solusi dalam pemenuhan kebutuhan ternak dan hasil menghadapi hari besar
keagamaan tahun 2015. Alokasi anggaran untuk kegiatan ini sebesar Rp.
8.848.125,- dengan realiasasi anggaran sebesar Rp. 8.473.000,- (95,76%).

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-496


Output kegiatan ini adalah Terlaksananya rapat FGD (Focus Group DIscusion)
dengan Assosiasi, Outcome kegiatan ini adalah Tersedianya data ketersediaan
ternak dan hasil ternak di Jawa Barat.

24. Kegiatan Pameran HPS


Kegiatan ini bertujuan menunjang keberhasilan pembangunan bidang
peternakan diperlukan adanya wahana/media baik secara langsung maupun
tidak langsung terhadap kemajuan yang telah diraih, melalui promosi. Hal
tersebut berkaitan dengan perdagangan bebas, baik di tingkat ASEAN, AFTA,
yang sudah dimulai sejak awal tahun 2002 dan ACFTA tahun 2010,maupun
Asean Economic Community tahun 2015. Agar dapat berperan dan bersaing
dalam era tersebut, Jawa Barat harus selalu terus menerus meningkatkan daya
saing, terutama dalam hal mutu dan harga, disamping harus aktif
mempromosikan produk unggulan bidang peternakan, dan terjadinya kerjasama
investasi. Alokasi anggaran sebesar Rp. 87.228.375,-, dengan realisasi
penyerapan 77.647.000,- (89,01%). Output kegiatan ini adalah
Terpomosikannya produk-produk hasil peternakan di Luar Jawa Barat, Outcome
kegiatan ini adalah Tersosialisasikannya pengembangan agribisnis peternakan di
Jawa Barat kepada masyarakat, pelaku usaha dan stakeholder.

25. Kegiatan Pameran Gelar Produk Dalam Negeri di Halaman Gedung Sate
Kegiatan ini bertujuan menunjang keberhasilan pembangunan bidang
peternakan diperlukan adanya wahana/media baik secara langsung maupun
tidak langsung terhadap kemajuan yang telah diraih, melalui promosi. Hal
tersebut berkaitan dengan perdagangan bebas, baik di tingkat ASEAN, AFTA,
yang sudah dimulai sejak awal tahun 2002 dan ACFTA tahun 2010,maupun
Asean Economic Community tahun 2015. Agar dapat berperan dan bersaing
dalam era tersebut, Jawa Barat harus selalu terus menerus meningkatkan daya
saing, terutama dalam hal mutu dan harga, disamping harus aktif
mempromosikan produk unggulan bidang peternakan, dan terjadinya kerjasama
investasi. Alokasi anggaran sebesar Rp. 17.550.000,-, dengan realisasi
penyerapan 8.774.500,- (50,00%). Output kegiatan ini Terlaksananya Pameran
Gelar Produk Dalam negeri di Halaman Gedung Sate. Outcome kegiatan ini
adalah Terpromosikannya produk-produk hasil peternakan di Jawa Barat.

26. Kegiatan Bazaar Peduli Ramadhan

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-497


Kegiatan ini bertujuan membantu masyarakat guna memenuhi kebutuhan pokok
khususnya dalam rangka membantu masyarakat guna memenuhi kebutuhan
pokok khususnya dalam mengisi bulan suci ramadhan dan menghadapi hari raya
idul fitri dalam menyediakan sarana pemasaran khususnya produk peternakan
berbagai kebutuhan dengan harga terjangkau, serta sebagai implementasi
bentuk kesalehan sosial sekaligus sebagai upaya peningkatan pemberdayaan
ekonomi sesuai potensi yang dimiliki dengan melibatkan pelaku usaha mikro kecil
dan menengah. Pemerinrah Provinsi Jawa Barat mengadakan Bazar Peduli
Ramdhan di 4 Wilayah BKPPW. Alokasi anggaran sebesar Rp. 32.175.000,-,
dengan realisasi penyerapan Rp. 19.175.000,- (59.60%). Output kegiatan ini
Terlaksananya Bazaar Peduli Ramadhan di 4 Wilayah. Outcome kegiatan ini
adalah Terpromosikannya produk-produk hasil peternakan di Jawa Barat.

27. Kegiatan Temu Usaha Agribisnis Peternakan Daging


Kegiatan ini bertujuan untuk penguatan pemasaran yang bertujuan untuk
mewujudkan kerjasama pemasaran antar pelaku usaha agribisnis produk
peternakan untuk komoditi daging (daging domba dan ayam ras). Dimana Jawa
Barat untuk daging domba dan ayam ras merupakan komoditi unggulan, karena
merupakan daeran sentra produksi domba dan ayam ras, dimana populasi ayam
ras dan domba di Jawa Barat cukup tinggi di tingkat Nasional. Alokasi anggaran
sebesar Rp. 159.733.000,-, dengan realisasi penyerapan Rp. 159.733.000,-
(99,84%). Output kegiatan ini adalah terlaksananya kegiatan Temu Usaha
Agribisnis Hasil Peternakan Daging dan tersosialisasikannya Konsumsi Daging
Ayam dan Telur. Outcome kegiatan ini adalah Terjalinnya kerjasama antara
pengusaha di Jawa Barat dan Luar Jawa Barat dengan peternak/pelaku usaha
daging di Jawa Barat.

28. Kegiatan Temu Usaha Agribisnis Hasil Peternakan Telur


Kegiatan ini bertujuan untuk penguatan pemasaran yang bertujuan untuk
mewujudkan kerjasama pemasaran antar pelaku usaha agribisnis produk
peternakan untuk komoditi telur (ayam ras dan itik). Dimana Jawa Barat untuk
telur ayam ras masih kekurangannya, khususnya menjelang bulan Ramadhan
dan Iedul Fitri dimana permintaan telur cukup tinggi baik untuk konsumsi rumah
tangga maupun industri. . Alokasi anggaran untuk kegiatan ini sebesar Rp.
9.993.750,-. Realisasi penyerapan anggaran sebesar Rp. 9.952.500,- (99.59%)
Output kegiatan ini adalah Temu Usaha Agribisnis Hasil Peternakan Telur.
Outcome kegiatan ini adalah : Terjalinnya kerjasama antara pengusaha telur di

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-498


Jawa Barat dan Luar Jawa Barat dengan peternak/pelaku pengolah telur di Jawa
Barat.

29. Kegiatan Temu Usaha Agribisnis Hasil Peternakan Komoditas Susu


Kegiatan ini bertujuan untuk mewujudkan kerjasama pemasaran antar pelaku
usaha agribisnis produk peternakan untuk komoditi olahan susu. Dimana Jawa
Barat untuk olahan susu sudah banyak berkembang khususnya di kelompok
pengolah susu, dengan berbagai variasi dan inovasi. Alokasi anggaran untuk
kegiatan ini sebesar Rp. 10.725.000,-. Realisasi penyerapan anggaran sebesar
Rp. 10.725.000,- (100%). Output kegiatan ini adalah Temu Usaha Agribsinis
Peternakan (Komoditas Susu). Outcome kegiatan ini adalah Terjalinnya
kerjasama antara pengusaha susu di Jawa Barat dan Luar Jawa Barat dengan
peternak/pelaku pengolah susu di Jawa Barat.

30. Kegiatan Pembinaan dan Pengawasan Kesehatan Masyarakat Veteriner


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Peternakan Provinsi Jawa Barat dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 93.267.000 realisasi anggaran sebesar Rp.
90.730.000 (97,28 %). Output kegiatan adalah terlaksananya rapat koordinasi
kesmavet tingkat Jawa Barat Terlaksananyakegiatan pembinaan dan
pengawasan kesmavet di 27 kab/kota, Outcome kegiatan adalah terawasinya
produk hewan yang beredar di lapangan.

31. Kegiatan Sosialisasi Produk Pangan Asal Hewan yang Aman, Sehat,
Utuh dana Halal
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Peternakan Provinsi Jawa Barat dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 92.159.000 realisasi anggaran sebesar Rp.
74.492.000 (80,83 %). Output kegiatan adalah pengadaan kit untuk peserta
sosialisasi sebanyak 120 paket dan pengadaan sarana sosialisasi berupa poster
sebanyak 1.000 lembar, leaflet sebanyak 3.000 lembar dan banner sebanyak 20
buah. Outcome tersedianyanya sarana untuk sosialisasi prduk Pangan Asal
Hewan Yang ASUH.

32. Kegiatan Sertifikasi Nomor Kontrol Veteriner


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Peternakan Provinsi Jawa Barat dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 93.867.000 realisasi anggaran sebesar Rp.
92.718.150,- (98,78%). Output diterbitkannya 35 Sertifikat NKV untuk unit

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-499


usaha pangan asal hewan. Outcome kegiatan terlaksananya penjaminan
keamanan pangan di unit usaha pangan asal hewan.

33. Kegiatan Pelatihan Pengolah Hasil Ternak di Balai Pelatihan


Peternakan Cikole Lembang
Kegiatan dilaksanakan dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 132.500.000,
realisasi anggaran sebesar Rp. 131.928.500 (99,57 %) sedangkan realisasi fisik
sebesar 100 % (sebelum anggaran perubahan). Tujuan kegiatan adalah
meningkatkan pengetahuan, sikap dan keterampilan masyarakat peternakan.
Output kegiatan : pelaksanaan pelatihan diikuti oleh 60 orang masyarakat
peternakan (kelompok wanita tani) di bidang pengolahan hasil ternak, Outcome
kegiatan yang diperoleh adalah tersedianya ATK, Kit pelatihan, Modul pelatihan,
obat obatan dan pakaian kerja lapangan bagi peserta sebagai sarana dalam
rangka membuat nyaman dan leluasa berpraktik/berdemontrasi, selain itu
pelaksanaan kegiatan dapat berjalan lancar, efektif dan efisien serta performans
pratik dan hasil kerja peserta terjaga dengan baik.

34. Kegiatan Pelatihan Teknis Peternakan Tahun 2015 di Balai Pelatihan


Peternakan Cikole Lembang
Kegiatan dilaksanakan dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 666.750.000,
realisasi anggaran sebesar Rp. 621.563.183 ( 93,22 %) dan realisasi fisik
sebesar 100 % (sebelum anggaran perubahan). Output kegiatan : pelaksanaan
kegiatan diikuti oleh 225 orang peserta yang terdiri dari : 25 orang peternak
peserta pelatihan Agribisnis ternak Sapi Perah, 50 orang peternak peserta
pelatihan Agribisnis ternak Domba, 50 orang peternak peserta pelatihan
Agribisnis ternak Unggas, 50 orang peternak peserta pelatihan Agribisnis ternak
Sapi Potong, 50 orang peternak peserta pelatihan Pengolahan Limbah Kotoran
Ternak. Terjalinnya koordinasi dengan instansi terkait lainnya di bidang
peternakan serta tersedianya kebutuhan pelatihan untuk tahun 2016 serta
terevaluasinya pelaksanaan pelatihan tahun 2014. Outcome kegiatan adalah
diperolehnya 1 paket perlengkapan praktikum pelatihan, terdiri dari wear pack,
sepatu boot/ laras panjang, dan topi sebagai upaya dalam rangka memberi
kenyamanan dan leluasa berpraktik/berdemontrasi, lancar, efektif dan efisien
serta performans pratik dan hasil kerja peserta dapat terjaga dengan baik. Selain
itu diberikan pula 1 paket kit pelatihan terdiri dari tas dan ATK (blocknote,
ballpoint, pencil dan tempat pencil, penyerut dan penggaris).

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-500


LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-501
35. Kegiatan Pelatihan Seleksi dan Tatacara Pemotongan Hewan Qurban di
Balai Pelatihan Peternakan Cikole Lembang
Kegiatan dilaksanakan dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 247.781.000,
realisasi anggaran sebesar Rp. 241.423.100 (91,71%) sedangkan realisasi fisik
sebesar 100 %. Tujuan kegiatan adalah meningkatkan pengetahuan, sikap dan
keterampilan masyarakat peternakan pengelola kegiatan pemotongan hewan
qurban (pengurus DKM). Output kegiatan adalah terlaksananya pelatihan
sebanyak 2 angkatan (peserta 60 orang pengurus DKM), Outcome kegiatan yang
diperoleh adalah tersedianya 1 paket perlengkapan praktikum pelatihan, terdiri
dari sepatu boot/ laras panjang, topi, celemek panjang dan sarung tangan,
sebagai sarana dalam rangka membuat nyaman dan leluasa
berpraktik/berdemontrasi bagi peserta pelatihan, selain itu pelaksanaan kegiatan
dapat berjalan lancar, efektif dan efisien serta performans pratik dan hasil kerja
peserta terjaga dengan baik. Para peserta memperoleh juga 1 paket kit
pelatihan, terdiri dari tas, panduan dan ATK (blocknote, ballpoint, pencil dan
tempat pencil, penyerut dan penggaris). 1 paket peralatan praktikum pelatihan,
terdiri dari : pisau sembelih, pisau menguliti, dan asahan yang merupakan
peralatan paraktikum pada pelatihan seleksi dan tatacara pemotongan hewan
qurban. Untuk mengetahui keberhasilan dari pelatihan seleksi dan tatacara
pemotongan hewan qurban dilakukan monitoring dan evaluasi pelatihan di 27
kabupaten/kota.

36. Kegiatan Pelatihan Peningkatan Kompetensi di Balai Pelatihan


Peternakan Cikole Lembang
Kegiatan dilaksanakan dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 113.000.000,
realisasi anggaran sebesar Rp. 109.132.800 (96,58 %) sedangkan realisasi fisik
sebesar 100 % (sebelum anggaran perubahan). Tujuan kegiatan adalah
meningkatkan pengetahuan, sikap dan keterampilan aparatur pengelola
pendidikan dan pelatihan (Diklat). Output kegiatan peserta sebanyak 25 orang
melalui pelatihan Trainning Officer Course (TOC), Outcome kegiatan yang
diperoleh adalah terlaksananya rapat persiapan sebanyak 1 kali, tersedianya
ATK, Kit pelatihan, Modul pelatihan, obat obatan dan pakaian kerja lapangan
bagi peserta sebagai sarana dalam rangka membuat nyaman dan leluasa
berpraktik/berdemontrasi, selain itu pelaksanaan kegiatan dapat berjalan lancar,
efektif dan efisien serta performans pratik dan hasil kerja peserta terjaga dengan
baik. Pada kegiatan ini dilakukan pula kunjungan lapangan dalam rangka

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-502


konsultasi dan koordinasi ke PKP2A I Lembaga Administrasi Negara yang
bertujuan untuk menambah wawasan peserta.

37. Kegiatan Penyiapan Wirausaha Bidang Peternakan


Kegiatan ini bertujuan melaksanakan sosialisasi, monitoring dan pendampingan
WUB Bidang Peternakan alokasi anggaran Rp. 476.375.000 - dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.441.118.801,- Output kegiatan Penyiapan Wirausaha
Bidang Peternakan adalah terlaksananya sosialisasi, monitoring dan
pendampingan WUB Bidang Peternakan Outcome adalah terlaksananya janji
gubernur penciptaan 100 ribu wirausaha baru Jawa Barat melalui kegiatan RAM-
IP penciptaan 100 ribu Wirausaha Jawa Barat.

b. Permasalahan dan Solusi


1. Permasalahan
(1) Adanya Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 yang menyatakan bahwa
penerima hibah/bantuan dari pemerintah harus berbadan hukum dan
disahkan oleh Kemenhumkam, sementara kebanyakan kelompok
tani/kelompok usaha penerima hibah pada umumnya belum berbadan
hukum.
(2) Para pelaku usaha tanaman pangan maupun hortikultura banyak yang
belum menerapkan cara pengolahan yang baik (Good Manufacturing
Practice).
(3) Target penurunan tingkat kehilangan hasil sebesar 1%) per Tahun masih
sulit dilakukan.
(4) Para pelaku usaha pengolahan hasil peternakan banyak yang belum
menerapkan cara pengolahan yang baik (Good Manufacturing Practice).
(5) Kurangnya kesadaran masyarakat dan pelaku usaha tentang produk pangan
asal hewan yang aman, sehat, utuh dan halal.

2. Solusi
(1) Meningkatkan kualitas sumberdaya manusia (pelaku usaha) melalui
bimbingan teknis pengolahan pangan dan pembinaan secara kontinyu
terutama menyangkut aspek penanganan pengolahan yang baik (Good
Manufacturing Practice).
(2) Melakukan sosialisasi kepada konsumen dan pelaku usaha tentang produk
pangan asal hewan yang aman, sehat, utuh dan halal.

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-503


(3) Berkoordinasi dengan instansi terkait untuk melakukan penataan tempat
penjualan produk pangan asal hewan agar memenuhi persyaratan higiene
sanitasi.
(4) Sosialisasi dan koordinasi kelompok penerima bantuan hibah pada tahun
2016 agar dilakukan proses penyelesaian pengukuhan kelompok yang
berbadan
(5) Meningkatkan kualitas sumberdaya manusia (pelaku usaha) melalui
bimbingan teknis pengolahan pangan dan pembinaan secara kontinyu
terutama menyangkut aspek penanganan pengolahan yang baik (Good
Manufacturing Practice).
(6) Menambah bantuan peralatan pasca panen pengolahan yang memadai
untuk meningkatkan kapasitas maupun kualitas produksi.
(7) Peningkatan pengembangan dan bantuan Alsintan panen dan pasca panen
padi baik dari APBN maupun APBD yang diarahkan pada Alsintan tepat
guna, sehingga dapat mengurangi tingkat kehilangan hasil, peningkatan
mutu hasil, dan nilai tambah. Bantuan alsintan tersebut harus pada semua
tahapan yaitu panen, perontokan, pengeringan, dan penggilingan.
(8) Meningkatkan kualitas sumberdaya manusia (pelaku usaha) melalui
bimbingan teknis pengolahan pangan dan pembinaan secara kontinyu
terutama menyangkut aspek penanganan pengolahan yang baik (Good
Manufacturing Practice).
(9) Menambah bantuan peralatan pasca panen pengolahan yang memadai
untuk meningkatkan kapasitas maupun kualitas produksi.

4.30. Urusan Kehutanan


Pembangunan urusan bidang kehutanan dengan kebijakan peningkatan produktifitas
hutan dan pengembangan aneka usaha kehutanan, serta pemberdayaan masyarakat sekitar
hutan, capaian kinerjanya melalui indikator yaitu : Meningkatnya produksi kayu, Meningkatnya
produksi kayu, Jumlah Hutan rakyat bersertifikat Lestari, Jumlah indutri kehutanan yang tertib
perijinannya, Jumlah industri primer kehutanan, Peningkatan produksi kayu olahan, Tertib
penatausahaan hasil hutan, Jumlah kelompok pelaku aneka usaha kehutanan, Peningkatan
penerimaan retribusi Tahura Ir. H. Djuanda, Peningkatan produksi aneka usaha kehutanan,
Jumlah obyek wisata alam hutan yang produktif, Jumlah kelompok kerja penunjang imbal jasa
lingkungan, Tingkat partisipasi Masyarakat Desa Sekitar Hutan dalam pengelolaan hutan.
Pencapaian indikator kinerja tersebut pada tahun 2015 jumlah produksi kayu di Jawa
Barat sebesar 1.777.542 m3 dan Tingkat partisipasi Masyarakat Desa Sekitar Hutan 1.612
orang. Indikator kinerja tersebut dicapai melalui program dan kegiatan antara lain:

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-504


1) Program Pemanfaatan Potensi Sumber Daya Hutan
Pada program ini terdapat 12 Kegiatan dengan alokasi anggaran sebesar Rp.
6,979,260,000,- dan realisasi anggaran sebesar Rp. 6,667.910.500,- (95,54 %), Outcome
kegiatan adalah meningkatnya produksi hasil hutan di Jawa Barat, meningkatnya
produksi hasil hutan di Jawa Barat. Program ini dilaksanakan melalui beberapa kegiatan,
sebagai berikut:
1. Kegiatan Pengembangan Usaha Rotan di Jawa Barat
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat dengan alokasi
anggaran sebesar Rp. 630.000.000,- realisasi anggaran sebesar Rp. 610.026.000,-
(96,83 %). Output kegiatan adalah teridentifikasinya potensi bahan baku rotan di 13
KPH, terlaksananya lokakarya pengolahan, pemasaran dan pengendalian distribusi
rotan sebanyak 125 orang, kerjasama MoU sebanyak 4 Provinsi.

2. Kegiatan Penataan Pemanfaatan Hasil Hutan


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat dengan alokasi
anggaran Rp. 880.000.000,- realisasi anggaran sebesar Rp. 778.591.000,- atau
setara dengan (88,84 %) dari anggaran kegiatan. Output kegiatan adalah
terselenggaranya forest festival sebanyak 1 kali, terselenggaranya pembekalan
pengukuran dan pengenalan jenis kayu bagi pejabat penerbit SKAU sebanyak 80
orang, terselenggaranya pelatihan pengolahan hasil hutan kayu rakyat sebanyak 30
orang.

3. Kegiatan Pengembangan Obyek Daya Tarik Wisata Alam Tahura Ir. H.


Djuanda
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat dengan alokasi
anggaran sebesar Rp. 498.350.000,- realisasi anggaran sebesar Rp. 495.841.800,-
(99,50 %). Output kegiatan adalah terlaksananya pameran sebanyak 4 kali,
terselenggaranya atraksi seni budaya tradisonal sebanyak 8 kali, terselenggaranya
lomba penulisan cerita pendek sebanyak 1 kali, Promosi melalui website 12 bulan,
terselenggaranya even/festival TAHURA Ir. H. Djuanda sebanyak 1 kali.

4. Kegiatan Meningkatkan Pemanfaatan Jasa Lingkungan dan Wisata Alam


hutan
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat dengan alokasi
anggaran Rp. 300.000.000,-, realisasi anggaran sebesar Rp. 297.385.000,- atau
setara dengan (99,13 %) dari anggaran kegiatan. Output kegiatan adalah dokumen
pengelolaan obyek wisata alam hutan di Jawa Barat sebanyak 5 lokasi, dokumen

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-505


pengembangan ekowisata potensi hutan magrove di 1 lokasi, dokumen
pengembangan potensi Jasling di Jawa Barat sebanyak 5 lokasi.

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-506


5. Kegiatan Pengembangan Pemanfaatan dan Pengolahan Hasil Hutan
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat dengan alokasi
anggaran Rp. 650.000.000,- realisasi anggaran sebesar Rp. 628.327.000,- atau
setara dengan (96,67 %) dari anggaran kegiatan. Output kegiatan adalah
terlaksananya evaluasi RTT Tahun 2014 di 13 KPH, Terlaksananya monitoring RTT
Tahun 2015 di 13 KPH, terlaksananya bimtek pembangunan industri primer hasil
hutan kayu sebanyak 40 orang, terlaksananya sosialisasi perijinan industri hasil
hutan kayu sebanyak 18 Kabupaten/Kota, terlaksananya temu usaha kayu rakyat
sebanyak 1 kali.

6. Kegiatan Pengawasan dan Pengendalian Hasil Hutan


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat dengan alokasi
anggaran Rp. 751.000.000,- realisasi anggaran sebesar Rp. 732.314.400,- atau
setara dengan (97,51 %) dari anggaran kegiatan. Output kegiatan adalah
terlaksananya monitoring penatausahaan hasil hutan pada TPK/TPn Perum Perhutani
sebanyak 10 KPH, terlaksananya penggunaan bahan baku pada indsutri pengolahan
hasil hutan di 20 perusahaan, terlaksananya Bimtek penerbit dokumen legalitas hasil
hutan sebanyak 160 orang, terlaksananya pemantauan peredaran hasil hutan di 4
provinsi, terlaksananya lokakarya regulasi peredaran hasil hutan dalam penguatan
otonomi daerah 1 kali.

7. Kegiatan Pengembangan Ekowisata


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat dengan alokasi
anggaranRp. 150.000.000,- realisasi anggaran sebesar Rp.149.360.000,- atau setara
dengan (99,57 %) dari anggaran kegiatan. Output kegiatan adalah terlaksananya
pelatihan tenaga interpreter wisata alam sebanyak 30 orang, terlaksananya
identifikasi potensi pengembangan kampung wisata sebanyak 3 lokasi.

8. Kegiatan Pengembangan Obyek Daya Tarik Wisata Alam Tahura Ir. H.


Djuanda
Kegiatan dilaksanakan oleh Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat dialokasikan
anggaran sebesar Rp. 498.350.000,- realisasi anggaran sebesar Rp. 495.841.800,-
(99,50 %). Output kegiatan adalah terlaksananya pameran sebanyak 4 kali,
terselenggaranya atraksi seni budaya tradisonal sebanyak 8 kali, terselenggaranya
lomba penulisan cerita pendek sebanyak 1 kali, Promosi melalui website 12 bulan,
terselenggaranya even/festival TAHURA Ir. H. Djuanda sebanyak 1 kali.

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-507


LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-508
9. Kegiatan Pengembangan Aneka Usaha Kehutanan
Kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat dialokasikan
anggaran sebesar Rp. 400.000.000,- realisasi anggaran sebesar Rp. 378.285.000,-
(94,57 %). Output kegiatan adalah terlaksananya bimtek aneka usaha kehutanan
sebanyak 3 kali, terlaksananya Pameran Hasil Hutan sebanyak 3 kali.

10. Kegiatan Piloting Penanggulangan kemiskinan Melalui Pemberdayaan


Masayarakat Desa Hutan
Kegiatan dilaksanakan oleh Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat dengan alokasi
anggaran sebesar Rp. 315.260.000,- realisasi anggaran sebesar Rp. 298.070.500,-
(94,55 %). Output kegiatan adalah terselenggaranya pelatihan penangkaran satwa
burung sebanyak 20 orang, terlaksananya pembinaan kelompok 1 kali.

11. Kegiatan Pembinaan GEMAR Paket C


Kegiatan dilaksanakan oleh Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat dengan alokasi
anggaran sebesar Rp. 200.000.000,- realisasi anggaran sebesar Rp. 198.576.000,-
(99,29 %). Output kegiatan adalah terlaksananya pembinaan Kelompok Tani GEMAR
paket C sebanyak 1 kali, terlaksananya monitoring dan evaluasi 1 kali.

12. Kegiatan Pengembangan Kelembagaan Kelompok Tani Sekitar Hutan


Kegiatan dilaksanakan oleh Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat dengan alokasi
anggaran sebesar Rp. 600.000.000,- realisasi anggaran sebesar Rp. 565.819.000,-
(94,30 %). Output kegiatan adalah terselenggaranya pengembangan kelembagaan
kelompok tani sekitar hutan sebanyak 30 kelompok.

2) Program Pengelolaan Kawasan Lindung


Program Pengelolaan Kawasan Lindung dilaksanakan melalui BPLHD, DINHUT, BKPP III
pada Dinas Kehutanan. Program ini memiliki idikator program yaitu capaian fungsi
kawasan lindung terhadap luas wilayah dengan sasaran program yaitu terwujudnya
peningkatan luas dan fungsi kawasan lindung 45%; Terlaksananya koordinasi dalam
mewujudkan pencapaian kawasan lindung 37,20% di Tahun 2015; Meningkatnya upaya
pengelolaan lahan budidaya masyarakat untuk menunjang fungsi lindung; Tersusunnya
pranata dan indikator pengelolaan kawasan lindung; Terlaksananya tata kelola dan
pengendalian pemanfaatan ruang kawasan hutan negara; Terlaksananya sinkronisasi
kebijakan kawasan lindung nasional, provinsi dan kabupaten/kota. Pada program ini
terdapat 9 Kegiatan dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 3,715,420,000,- dan realisasi
anggaran sebesar Rp. 3,273,840,372,- (88,11%), Outcome kegiatan adalah

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-509


meningkatnya kinerja pembangunan kehutanan. Program ini terdiri atas beberapa
kegiatan dengan rincian sebagai berikut:
1. Kegiatan Penyusunan Mekanisme Implementasi Jasa Lingkungan
Kegiatan dilaksanakan oleh Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi
Jawa Barat dengan anggaran sebesar Rp. 250.000.000,-, dan realisasi anggaran s.d
Triwulan IV (sampai dengan Bulan Oktober) Rp. 122.438.500,- (48,98%). Output
kegiatan adalah terlaksananya 1 (satu) kegiatan penyusunan kajian kelembagaan
Jasa Lingkungan, Terlaksananya 1 (satu) kali penyusunan Draft Peraturan Gubernur
tentang Pengelolaan Jasa Lingkungan, Terlaksananya 1 (satu) kegiatan inventarisasi
dan pemetaan prospek jasa lingkungan.

2. Kegiatan Koordinasi Pengelolaan Kawasan Lindung


Kegiatan dilaksanakan oleh Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi
Jawa Barat dengan anggaran sebesar Rp. 500.000.000,-, dan realisasi anggaran s.d
Triwulan IV (sampai dengan Bulan Oktober) Rp. 225.421.342,- (45,08%). Output
kegiatan adalah terlaksananya 1 (satu) kegiatan penyusunan Draft Peraturan
Gubernur Tentang Rencana Induk Kawasan Lindung, Terlaksananya 1 (satu)
dokumen rencana detail Kawasan Wisata berbasis konservasi di Jawa Barat,
Terlaksananya kegiatan sosialisasi Peraturan Daerah dan Peraturan Gubernur
tentang Petunjuk pelaksanaan (Juklak) Pedoman Pelestarian dan pengendalian
Pemanfaatan Kawasan Lindung, terlaksananya kegiatan koordinasi para pihak terkait
dalam pengelolaan kawasan lindung dan teridentifikasi dan inventarisasi mata air di
kawasan lindung.

3. Kegiatan Pemantapan Kawasan hutan


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat dengan alokasi
anggaran sebesar Rp. 300.000.000, realisasi anggaran sebesar Rp. 295.924.080,-
(98,64 %). Output kegiatan adalah terlaksananya penyelesaian pengukuhan,
penatagunaan dan tenurial kawasan sebanyak 10 lokasi.

4. Kegiatan Pembinaan Pelaku Pengamanan Kawasan Hutan


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat dengan alokasi
anggaran sebesar Rp. 200.000.000, realisasi anggaran sebesar Rp. 198.485.000,-
(99,24 %). Output kegiatan adalah terlaksananya pembinaan kelompok perlindungan
dan pengamanan hutan sebanyak 100 orang.

5. Kegiatan Perencanaan dan Evaluasi Pembangunan Kehutanan Jawa Barat

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-510


Kegiatan dilaksanakan oleh Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat dengan alokasi
anggaran sebesar Rp. 468.540.000,- realisasi anggaran sebesar Rp. 460.600.000,-
(98,31%). Output kegiatan adalah terlaksananya Rakorenbang Kehutanan Provinsi
Jawa Barat tahun 2015 sebanyak 1 kali, terlaksananya rapat koordinasi MPU
sebanyak 1 kali, terlaksananya pengumpulan bahan perencanaan di 27 kab/kota,
terlaksananya evaluasi kegiatan sebanyak 2 kali.

6. Kegiatan Membangun Hutan Daerah Kiarapayung


Kegiatan dilaksanakan oleh Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat dengan alokasi
anggaran sebesar Rp. 600.000.000,- realisasi anggaran sebesar Rp. 584.301.850,-
(97,38 %). Output kegiatan adalah pembuatan persemaian sebanyak 0,5 unit,
terlaksananya pengkayaan tanaman sebanyak 22.500 batang, terlaksananya
pengamanan Kawasan Hutan Daerah Kiarapayung sebanyak 14 orang.

7. Kegiatan Peningkatan Pengelolaan Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda


Kegiatan dilaksanakan oleh Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat dengan alokasi
anggaran sebesar Rp. 573.755.000,- realisasi anggaran sebesar Rp. 568.060.500,-
(99,01 %). Output kegiatan adalah Konservasi Kawasan TAHURA Ir. H. Djuanda
seluas 526,98 Ha.

8. Kegiatan Peningkatan Fungsi Kawasan Lindung


Kegiatan dilaksanakan oleh Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat dengan alokasi
anggaran sebesar Rp. 750.000.000,-, realisasi anggaran sebesar Rp. 745.392.100,-
(99,39 %). Output kegiatan adalah terbangunnya model kawasan lindung di Hulu
DAS Citarum sebanyak 2 desa, terlaksananya evaluasi kegiatan Green Province Jawa
Barat di 22 Kabupaten/Kota.

4.31. Urusan Energi Dan Sumber Daya Mineral


Pencapaian indikator kinerja daerah pada Misi Kedua dan Misi Keempat terhadap
penyelenggaraan urusan pemerintahan Provinsi Jawa Barat untuk Urusan Energi dan Sumber
Daya Mineral adalah Rasio Elektrifikasi Rumah Tangga mencapai 93,71% pada tahun 2015.
Indikator kinerja tersebut dicapai melalui Program dan Kegiatan sebagai berikut:
1) Program Pengembangan Panas Bumi dan Migas
Program Pengembangan Panas Bumi dan Migas memiliki indikator berupa Jumlah
Wilayah kerja panas bumi yang berproduksi sebanyak 6 Wilayah Kerja dan jumlah
Wilayah Kerja Migas yang berproduksi sebanyak 4 Wilayah Kerja pada tahun 2015.
Program ini dilaksanakan oleh Dinas Energi Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Barat

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-511


melalui 4 (empat) kegiatan dengan total alokasi anggaran sebesar Rp. 1.423.638.200,00
dan realisasi anggaran sebesar Rp. 1.234.553.607,00,- atau 86,71%. Outcome Program
adalah 1) Wilayah kerja panas bumi menjadi 11 wilayah kerja pada tahun 2018; dan 2)
wilayah kerja migas menjadi 5 (lima) wilayah kerja.

a. Pelaksanaan Program
1. Kegiatan Pengembangan Panas Bumi di Jawa Barat
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi
Jawa Barat dengan anggaran sebesar Rp 142.114.050,00, realisasi sebesar
Rp.109.465.900,00 (77,03%). Output kegiatan adalah terlaksananya koordinasi,
konsultasi dan fasilitasi pengembangan panas bumi di Jawa Barat sebanyak 1
(satu) kali kegiatan, terlaksananya rapat/ Seminar/Dialog tentang Panas Bumi di
Jawa Barat tahun 2015 sebanyak 2 (dua) kali rapat/ Seminar/ Dialog,
terlaksananya kaji terap Pemanfaatan Geo Heat Pump sebagai Pendingin
Ruangan sebanyak 1 (satu) kaji terap.

2. Kegiatan Pemanfaatan Potensi Migas, Dinas Energi dan Sumber Daya


Mineral Provinsi Jawa Barat
Kegiatan ini dilaksanakan dengan anggaran sebesar Rp 428.270.000,00, realisasi
sebesar Rp.393.270.527,00 (91,83%). Output kegiatan adalah terlaksananya
koordinasi dalam pengelolaan dan pengusahaan migas hulu sebanyak 1 (satu)
kali kegiatan, terlaksananya update data dan informasi pengelolaan dan
pengusahaan migas hulu sebanyak 1 (satu) dokumen, terlaksananya workshop
tentang migas di Jawa Barat sebanyak 1 (satu) kegiatan workshop,
terlaksananya Kajian Peluang Partisipasi Daerah dalam Pengusahaan Lapangan-
lapangan Migas di Jawa Barat sebanyak 1 (satu) dokumen.

3. Kegiatan Pengelolaan Lingkungan dan Masyarakat di Sekitar Lokasi


PLTP
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi
Jawa Barat dengan anggaran sebesar Rp.426.121.400,00, realisasi sebesar Rp
382.419.350,00 (89.74%). Output kegiatan adalah terlaksananya koordinasi dan
fasilitasi kegiatan pengelolaan lingkungan masyarakat di sekitar PLTP sebanyak 1
(satu) kali kegiatan, terlaksananya sosialisasi pendidikan dasar panas bumi di
Jawa Barat sebanyak 2 (dua) kali sosialisasi, tersusunnya Identifikasi Teknik dan
Peralatan Pengeboran dalam Operasi Panas Bumi sebanyak 1 (satu) buah
dokumen, dan tersusunnya Studi Kelayakan Pemanfaatan Langsung Panas Bumi

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-512


di WKP Darajat Provinsi Jawa Barat sebanyak 1 (satu) dokumen studi kelayakan.
4. Kegiatan Pengawasan Distribusi dan Niaga Migas Hilir
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi
Jawa Barat dengan anggaran sebesar Rp.427.132.750,00 realisasi sebesar Rp
349. 397.830,00 (81.80%). Output kegiatan adalah terselenggaranya rapat
pembahasan migas hilir sebanyak 1 (satu) kali kegiatan, terselenggarakannya
fasilitasi dan koordinasi Pelaksanaan Distribusi dan Niaga Migas Hilir di 22
Kabupaten/ Kota Jawa Barat, Terlaksananya Kajian Kebutuhan Jenis BBM
tertentu per Sektor Pengguna di Jawa Barat sebanyak 1 (satu) dokumen.

b. Permasalahan dan Solusi :


Dilihat dari Realisasi Indikator Program untuk Jumlah Wilayah Kerja panas bumi yang
berproduksi sebesar 6 Wilayah Kerja dan Jumlah Wilayah Kerja migas yang
berproduksi sebesar 4 Wilayah Kerja , hal tersebut tidak ada permasalahan karena
telah sesuai target yang telah tertera di Dokumen RPJMD 2013 2018 Povinsi Jawa
Barat.

2) Program Pembinaan Dan Pengembangan Urusan Ketenagalistrikan dan Energi


Program Pembinaan dan Pengembangan Urusan Ketenagalistrikan dan Energi memiliki
indikator berupa Rasio Elektrifikasi rumah yang meningkat sebanyak 94,04% pada
tahun 2015 dan Jumlah Pemanfaatan sumber enegi baru dan terbarukan sebanyak
87.339 Setara Barel Minyak (SBM) Program ini dilaksanakan oleh Dinas Energi Sumber
Daya Mineral Provinsi Jawa Barat melalui 13 kegiatan dengan total alokasi anggaran
sebesar Rp. 85.400.659.857,00 dan realisasi anggaran sebesar Rp. 84.257.422.643,00,-
atau 98,66%. Outcome Program adalah tercapainya rasio elektrifikasi sebesar 100%
pada tahun 2018.

a. Pelaksanaan Program
1. Kegiatan Akselerasi Peningkatan Rasio Elektrifikasi di Wilayah Kerja
UPTD ESDM Wilayah I Cianjur
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi
Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 18.645.446.100,00 dan
realisasi anggaran sebesar Rp. 18.494.515.200,00 (99,19%). Output
kegiatan adalah Terbangunnya Jaringan listrik, dan tersambungnya 14.540
Sambungan Rumah (SR).

2. Kegiatan Akselerasi Peningkatan Rasio Elektrifikasi di Wilayah Kerja

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-513


UPTD ESDM Wilayah II Purwakarta
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi
Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 14.472.049.238,00 dan
realisasi anggaran sebesar Rp. 13.897.468.995,00 (96,03%). Output
kegiatan adalah terbangunnya satuan sambungan listrik dari PLN sebanyak
13.537 Sambungan Rumah yang tersebar di Kabupaten Bekasi 2.773 rumah,
Kabupaten Karawang 2.867 rumah, Kabupaten Subang 7.678 rumah, Kota
Bekasi 219 rumah.

3. Kegiatan Akselerasi Peningkatan Rasio Elektrifikasi di wilayah Kerja


UPTD ESDM Wilayah III Bandung
Kegiatan ini dilaksanakan oleh, Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi
Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 15.075.056.000,00 dan
realisasi anggaran sebesar Rp. 15.063.309.400,00 (99,92%). Output
kegiatan adalah Terbangunnya satuan sambungan listrik sebanyak 13.148
Sambungan Rumah (SR) di Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat,
Kabupaten Sumedang, Kota Cimahi. Terlaksananya Perencanaan Teknis
Pengembangan Jaringan Listrik di Wilayah Kerja UPTD ESDM Wilayah III
Bandung TA. 2016.

4. Kegiatan Akselerasi Peningkatan Rasio Elektrifikasi di wilayah Kerja


UPTD ESDM Wilayah IV Tasikmalaya
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi
Jawa Barat dengan anggaran sebesar Rp. 19.312.683.158,00 dan realisasi
anggaran sebesar Rp. 19.231.062.408,00 (99,58%). Output kegiatan adalah
terbangunnya satuan sambungan listrik sebanyak 19.600 Sambungan Rumah
(SR) dengan perincian Kabupaten Garut sebanyak 6.265 rumah, Kabupaten
Tasikmalaya 5.346 rumah, Kota Tasikmalaya 200 rumah, Kabupaten Ciamis
4.305 rumah dan Kabupaten Pangandaran 3.484 rumah.

5. Kegiatan Akselerasi Peningkatan Rasio Elektrifikasi di wilayah Kerja


UPTD ESDM Wilayah V Cirebon
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi
Jawa Barat dengan anggaran sebesar Rp. 14.747.836.561,00 dan realisasi
anggaran sebesar Rp. 14.673.795.641,00 (99,50%). Output kegiatan
adalah terbangunnya satuan sambungan listrik sebanyak 13.185 Sambungan
Rumah (SR) dengan perincian Kabupaten Cirebon 3.432 rumah, Kabupaten

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-514


Majalengka 4.794 rumah, Kabupaten Kuningan 2.377 rumah, Kabupaten
Indramayu 2.582 rumah serta Pembangunan Jaringan Listrik di Kabupaten
Majalengka dan Kabupaten Kuningan.

6. Kegiatan Inventarisasi dan Updating Data Insfrastruktur


Ketenagalistrikan
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi
Jawa Barat dengan alokasi anggaran yakni sebesar Rp. 458.020.000,00
sedangkan realisasi anggaran yakni sebesar Rp. 419.903.300,00 (91,68%).
Output kegiatan adalah 1 (satu) dokumen Inventarisasi dan updating data
infrastruktur ketenagalistrikan program lisdes 2008-2013 sebagai dukungan
terhadap sistem informasi energi dan ketenagalistrikan.

7. Kegiatan Dukungan Pengembangan Infrastruktur Energi dan


Ketenagalistrikan di Jawa Barat
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi
Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 319.020.000,00 dan realisasi
anggaran sebesar Rp. 277.939.350,00 (87,12%), Output kegiatan adalah 6
(enam) kali rapat program lisdes bersama UPTD; 2 (dua) kali rapat kerja,
workshop, sosialisasi dan fasilitasi pengembangan infrastruktur energi dan
ketenagalistrikan; 5 (lima) kali rapat kerja dukungan infrastruktur energi dan
ketenagalistrikan di jawa barat; 1 (satu) dokumen updating sistim informasi
ketenagalistrikan.

8. Kegiatan Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro


(PLTMH)
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi
Jawa Barat dengan anggaran Rp. 253.580.000,00 dan realisasi anggaran
sebesar Rp. 237.261.900,00 (93,56%), Output kegiatan 2 (dua) kali sosialisasi
penguatan standar pengelolaan pembangkit listrik tenaga air skala kecil,
sedangkan pembangunan 2 (dua) unit PLTMH tidak jadi dilaksanakan karena
lokasi yang diusulkan akan dibangun jaringan listrik oleh PT. PLN Distribusi
Jabar Banten.

9. Kegiatan Pengembangan Pemanfaatan Energi Baru Terbarukan Di


Jawa Barat
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-515


Jawa Barat dengan alokasi anggaran yakni sebesar Rp. 1.232.430.000,00 dan
realisasi anggaran yakni sebesar Rp. 1.155.390.399,00 (93,75%). Output
kegiatan adalah Terbangunnya sistem konversi energi baru terbarukan berbasis
bioenergi sebanyak 80 unit instalasi biogas, tersusunnya updating DED instalasi
biogas 1 (satu) dokumen, Terlaksananya penilaian kelaikan operasi pembangkit
listrik tenaga mikrohidro 1 (satu) unit PLTMH, Terlaksananya pengembangan/
revitalisasi prototype energi terbarukan dan Terlaksananya Workshop
pengembangan energi baru terbarukan.

10. Kegiatan Peningkatan Upaya Konservasi dan Penghematan Energi


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi
Jawa Barat dengan anggaran sebesar Rp. 212.995.000,00 dan realisasi
anggaran sebesar Rp. 200.913.500,00 (94,33%). Output kegiatan adalah
pelaksanaan 2 (dua) kali sosialisasi peningkatan upaya konservasi dan
penghematan energi pada aparat pemerintah provinsi, 5 (lima) pelaksanaan
rapat kerja peningkatan upaya konservasi dan penghematan energi pada aparat
pemerintah kabupaten/kota, 1 (satu) kegiatan penyediaan bahan peraga
keperluan peningkatan upaya konservasi dan penghematan energi pada sektor
publik dan 1 (satu) pelaksanaan updating sistim informasi pelaporan
penggunaan energi.

11. Kegiatan Dukungan Perencanaan Pengembangan Jaringan Listrik


BIJB & Aerocity Kertajati
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi
Jawa Barat dengan anggaran yakni sebesar Rp. 385.770.000,00 sedangkan
realisasi anggaran yakni sebesar Rp. 354.472.950,00 (91,89%). Output
kegiatan adalah 5 (lima) kali rapat kerja dukungan perencanaan pengembangan
jaringan listrik BIJB dan kertajati aerocity dan 1 (satu) dokumen DED jaringan
listrik kawasan BIJB dan kertajati aerocity.

12. Kegiatan Pembangunan Jaringan Listrik untuk Penanganan Dampak


Sosial dan Lingkungan Pembangunan Waduk Jatigede
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi
Jawa Barat dengan anggaran sebesar Rp. 31.763.800,00 dan realisasi
anggaran sebesar Rp. 11.939.600,00 (37,59%). Output kegiatan adalah
pengembangan jaringan listrik sebagai upaya penanganan dampak sosial dan
lingkungan pembangunan waduk jatigede untuk 698 satuan sambungan tidak

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-516


jadi dilaksanakan karena keluar Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 1
Tahun 2015 tentang Penanganan Dampak Sosial Kemasyarakatan
Pembangunan Waduk Jatigede.

13. Kegiatan Inventarisasi Potensi Pemanfaatan Sistim Konversi Energi


Baru Terbarukan di Kawasan BIJB
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi
Jawa Barat dengan anggaran sebesar Rp. 254.010.000,00 dan realisasi
anggaran sebesar Rp. 239.450.000,00 (94,27%). Output kegiatan adalah
pelaksanaan rapat pembahasan potensi pemanfaatan sistem konversi energi
baru terbarukan di kawasan BIJB dan kertajati aerocity sebanyak 5 (lima) kali,
pelaksanaan FGD potensi pemanfaatan sistem konversi energi baru terbarukan
di kawasan BIJB 1 (satu) kali, danTersusunnya kajian inventarisasi potensi
pemanfaatan sistem konversi energi baru terbarukan di kawasan BIJB 1 (satu)
dokumen

b. Permasalahan dan Solusi


Dilihat dari Realisasi Indikator Program untuk Rasio Elektrifikasi Rumah sebesar
93,71% hal tersebut tidak ada permasalahan karena telah melapaui batas target
dari 85% yang tertera di Dokumen RPJMD 2013 2018. Namun untuk Jumlah
Pemanfaatan sumber enegi baru dan terbarukan baru tercapai sebanyak 87.339
Setara Barel Minyak (SBM) tidak sesuai target 120 SBM yang tertera di RPJMD
2013 2018.

3) Program Pembinaan, Pengembangan Sumber Daya Mineral, Geologi dan Air


Tanah
Program Pembinaan, Pengembangan Sumber Daya Mineral, Geologi dan Air Tanah
memiliki indikator berupa 1) Tingkat pendayagunaan dan konservasi air tanah meningkat
menjadi 65,34 % pada tahun 2015, 2)Tingkat pengelolaan pengusahaan sumberdaya
mineral meningkat menjadi 56% pada tahun 2015 serta 3) Tingkat mitigasi bencana
alam geologi untuk mengurangi resiko bencana meningkat menjadi 85% pada tahun
2015 . Program ini dilaksanakan oleh Dinas Energi Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa
Barat melalui 18 (delapan belas) kegiatan dengan total alokasi anggaran sebesar Rp.
4.837.754.000,- dan realisasi anggaran sebesar Rp. 2.969.495.040,00,- atau 61,38%.
Outcome Program adalah 1) Meningkatnya pendayagunaan dan konservasi air tanah
menjadi 65,75% pada tahun 2018; 2) Meningkatnya pengelolaan pengusahaan sumber
daya mineral hingga mencapai 70% pada tahun 2018; dan 3) Meningkatnya mitigasi

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-517


bencana alam geologi untuk mengurangi resiko bencana hingga mencapai 100% pada
Tahun 2018

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-518


a. Pelaksanaan Program
1. Kegiatan Binwasdal Pengusahaan Pertambangan Umum, Pemanfaatan
Batubara dan Air Tanah di Wilayah Kerja UPTD ESDM Wilayah I Cianjur
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi
Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 100.000.000,00 dan realisasi
anggaran sebesar Rp. 99.790.500,00 (99,79%). Output terlaksananya
pembinaan, pengawasan dan pengendalian usaha pertambangan umum,
batubara dan air tanah di 6 (enam) wilayah kabupaten/kota.

2. Kegiatan Binwasdal Pengusahaan Pertambangan Umum, Pemanfaatan


Batu Bara dan Air Tanah di Wilayah Kerja UPTD ESDM Wilayah II
Purwakarta
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi
Jawa Barat dengan anggaran sebesar Rp. 100.000.000,00 dan realisasi
sebesar Rp. 87.745.850,00 (87,75%). Output terkendalinya 60 perusahaan
pengguna air tanah yang belum mempunyai sumur imbuhan dan sumur pantau
di Kabu. Purwakarta, Kab. Karawang, Kab. Subang, Kab. Bekasi dan Kota Bekasi.
Terbinanya 10 lokasi usaha pertambangan di Kab. Purwakarta, Kab. Karawang
dan Kab. Subang serta terbinanya 10 perusahaan pengguna batubara di kab.
Purwakarta, Kab. Karawang, Kab. Subang, Kab. Bekasi dan Kota Bekasi.

3. Kegiatan Binwasdal Pengusahaan Pertambangan Umum, Pemanfaatan


Batu Bara dan Air Tanah di Wilayah Kerja UPTD ESDM Wilayah III
Bandung
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral
Provinsi Jawa Barat dengan anggaran sebesar Rp. 100.000.000,00 dan
realisasi anggaran sebesar Rp. 99.704.600,00 (99,70%). Output kegiatan
adalah Terkendalinya pengambilan dan pemanfaatan air tanah pada 216 titik
sumur produksi tersebar di Kota Bandung, Kota Cimahi, Kabupaten Bandung,
Kabupaten Bandung Barat dan Kabupaten Sumedang; Terbinanya kegiatan
usaha pertambangan umum sebanyak 18 perusahaan, tersebar di Kabupaten
Bandung, Kabupaten Bandung Barat dan Kabupaten Sumedang; Tertibnya
pengguna/pemanfaatan batubara pada 30 perusahaan, tersebar di Kota
Bandung, Kota Cimahi, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat dan
Kabupaten Sumedang.

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-519


4. Kegiatan Binwasdal Pengusahaan Pertambangan Umum, Pemanfaatan
Batubara dan Airtanah di Wilayah Kerja UPTD ESDM Wilayah IV
Tasikmalaya
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral
Provinsi Jawa Barat dengan anggaran sebesar Rp. 100.000.000,00
dan realisasi anggaran sebesar Rp. 86.300.000,00 (86,30%). Output kegiatan
adalah terkendalinya pengendalian air tanah sebanyak 78 titik, pengendalian
pertambangan umum sebanyak 38 lokasi dan pengendalian batubara sebanyak 5
lokasi.

5. Batubara dan Airtanah di Wilayah Kerja UPTD ESDM Wilayah V Cirebon


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi
Jawa Barat dengan anggaran sebesar Rp. 100.000.000,00 dan realisasi
anggaran sebesar Rp. 99.559.000,00 (99,56%). Output kegiatan adalah
terkendalinya 50 objek kegitan pengambilan, pemanfaatan dan pengusahaan air
tanah di 4 Kabupaten dan 1 Kota, terbinanya 30 lokasi usaha pertambangan,
dan terbinanya 300 lokasi penggunaan atau stock file batubara.

6. Kegiatan Pembangunan Sarana Air Baku Bersumber dari Air Tanah


Dalam di Wilayah Kerja UPTD ESDM Wilayah I Cianjur
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi
Jawa Barat dengan anggaran Rp. 399.102.500,00 dan realisasi anggaran sebesar
Rp. 30.830.000,00 (7,72 %). Output kegiatan terlaksananya survey lokasi
pembangunan sarana air baku di Desa Nyangkowek Kecamatan Cicurug
Kabupaten Sukabumi.

7. Kegiatan Pembangunan Sarana Air Baku Bersumber Dari Air Tanah


Dalam di Wilayah Kerja UPTD ESDM Wilayah II Purwakarta
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi
Jawa Barat dengan anggaran Rp. 399.552.500,00 dan realisasi anggaran sebesar
Rp. 14.533.550,00 (3,64%). Output kegiatan terlaksananya survey lokasi
pembangunan sarana air baku di Desa Cisampih, Kecamatan Dawuan,
Kabupaten Subang.

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-520


8. Kegiatan Pembangunan Sarana Air Baku Bersumber dari Air Tanah
Dalam di Wilayah Kerja UPTD ESDM Wilayah III Bandung
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi
Jawa Barat dengan anggaran Rp. 400.977.500,00 dan realisasi anggaran
sebesar Rp. 365.502.600,00 (91,15%). Output kegiatan adalah Terbangunnya
1 unit instalasi air bersih untuk 400 KK di Desa Girimukti, Kecamatan
Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat.

9. Kegiatan Pembangunan Sarana Air Baku Bersumber dari Air Tanah


Dalam di Wilayah Kerja UPTD ESDM Wilayah IV Tasikmalaya
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral
Provinsi Jawa Barat dengan anggaran yakni sebesar Rp. 406.617.500,00
sedangkan realisasi anggaran sebesar Rp. 11.878.500,00 (2,92%). Output
kegiatan terlaksananya survey lokasi pembangunan sarana air baku di Desa
Rawa, Kecamatan Lumbung, Kabupaten Ciamis.

10. Kegiatan Pembangunan Sarana Air Baku Bersumber dari Air Tanah
dalam di Wilayah Kerja UPTD ESDM Wilayah V Cirebon
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi
Jawa Barat dengan anggaran Rp. 399.740.000,00 dan realisasi anggaran
sebesar Rp. 91.645.000,00 (22,93%). Output kegiatan terlaksananya survey
lokasi pembangunan sarana air baku bersumber dari air tanah dan kajian
hidrogeologi di Desa Karangampel, Kecamatan Karangampel, Kabupaten
Indramayu, sedangkan adalah terbangunnya 1 unit sarana air bersih yang
bersumber dari air tanah untuk 75 KK tidak dapat dilaksanakan akibat kondisi
airtanahnya payau (asin).

11. Kegiatan Evaluasi Zona Konservasi Air Tanah di CAT Kritis dan Daerah
Imbuhan Pendukung BIJB
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi
Jawa Barat dengan anggaran Rp. 431.060.000,00 dan realisasi anggaran
sebesar Rp. 332.867.550,00 (77,22%). Ouput kegiatan adalah tervaluasinya
Zona Konservasi Air Tanah di Kawasan BIJB Kertajati dalam rangka dukungan
Pengembangan Bandara Internasional Jawa Barat dan terfasilitasinya data dan
informasi penerbitan Pertimbangan Teknis Air Tanah.

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-521


12. Kegiatan Peningkatan Upaya Pemulihan Kondisi Muka Air Tanah
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi
Jawa Barat dengan anggaran Rp. 255.595.000,00 dan realisasi anggaran
sebesar Rp. 246.784.900,00 (96,55%). Ouput kegiatan adalah terbangunnya 1
(satu) lokasi sumur imbuhan di Kota CAT Bekasi-Karawang.

13. Kegiatan Pemantauan Fluktuasi Muka Air Tanah


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral
Provinsi Jawa Barat dengan anggaran Rp. 349.602.500,00 dan realisasi
anggaran sebesar Rp. 323.821.500,00 (92,63%). Ouput kegiatan adalah
terbangunnya 1 (satu) lokasi sumur pantau telemetri beserta kelengkapannya di
CAT Cirebon.

14. Kegiatan Penyiapan Kawasan Geo Park


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi
Jawa Barat dengan anggaran Rp. 427.310.000,00 dan realisasi anggaran
sebesar Rp. 363.144.000 (84,98%). Output: Leaflet Geopark Ciletuh, Poster
Geopark Ciletuh, Peta delinasi Geopark Ciletuh, Buku Saku/Informasi Geopark
Ciletuh, Buku Publikasi Geopark Ciletuh, Papan Informasi Geopark Ciletuh, Maket
Geopark Ciletuh, Sosialisasi Kawasan Geopark Ciletuh.

15. Kegiatan Penyusunan Peta Data dan Informasi Teknis Daerah Bencana
Alam Geologi
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi
Jawa Barat dengan anggaran Rp. 170.562.500,00 dan realisasi anggaran
sebesar Rp. 165.387.000,00 (96,97%). Output: 1)Tertinjaunya dan
Terpantaunya lokasi bencana alam geologi di Jawa Barat; 2)Sosialisasi daerah
rawan bencana alam geologi di Jawa Barat.

16. Kegiatan Pengelolaan Sektor Mineral, Geologi dan Air Tanah


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral
Provinsi Jawa Barat dengan anggaran Rp. 425.000.000,00 dan realisasi
anggaran sebesar Rp. 354.933.090 (83,51%). Output kegiatan adalah
Terlaksananya Rapat Pengelolaan Bidang Mineral, Geologi sebanyak 6 kali
pertemuan, Terlaksananya Rapat Pengelolaan Bidang Air Tanah sebanyak 2 kali,
Terlaksananya Rapat Pembahasan Rekomendasi Teknik Air Tanah sebanyak 13

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-522


kali rapat dan Terlaksananya Pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan
Bidang Airtanah sebanyak 17 kali dan pembinaan dan pengawasan
penyelenggaraan Minerba sebanyak 19 kali.

17. Kegiatan Evaluasi Neraca Kesetimbangan Sumber Daya Mineral Untuk


Mendukung Pembangunan BIJB
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi
Jawa Barat dengan anggaran Rp. 172.634.000,00 dan realisasi anggaran
sebesar Rp. 156.135.400,00 (90,44%). Output kegiatan adalah
Terevaluasinya neraca sumber daya mineral bukan logam dan batuan untuk
pembangunan BIJB.

18. Kegiatan Pengelolaan Air Tanah Di Jawa Barat Pasca Undang Undang
Nomor 23 Tahun 2014
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral
Provinsi Jawa Barat dengan anggaran sebesar Rp. 100.000.000,00 dan realisasi
anggaran sebesar Rp. 38.932.000,00 (38,93%). Output kegiata adalah
terselenggaranya Focus Group Discussion (FGD) Pengelolaan Air Tanah Pasca
Terbitnya Undang Undang Nomor 23 Tahun 2014 dan dicabutnya Undang
Undang Nomor 7 Tahun 2014 sebanyak 4 (empat) kali dan Terselenggaranya
Workshop Pengelolaan Air Tanah Di Jawa Barat Pasca terbitnya Undang Undang
Nomor 23 Tahun 2014 dan dicabutnya Undang Undang Nomor 07 Tahun 2004
sebanyak 2 (dua) kali serta Terselenggaranya Koordinasi Pemerintah Kab/Kota 1
(satu) kegiatan.

b. Permasalahan dan Solusi


1. Permasalahan
Indikator pada Program Pembinaan, Pengembangan Sumber Daya Mineral,
Geologi dan Air Tanah yaitu Tingkat pendayagunaan konservasi tanah, Tingkat
pengelolaan pengusahaan sumberdaya mineral serta Tingkat mitigasi bencana
alam geologi tidak tercapai karena kegiatan tersebut tidak menembak indikator
yang ada di RPJMD 2013 2018.

2. Solusi
Perlu ada Penyesuaian Indikator pada Program Pembinaan, Pengembangan
Sumber Daya Mineral, Geologi dan Air Tanah pada Perubahan RPJMD 2013 -
2018.

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-523


4.32. Urusan Pariwisata
Pencapaian indikator kinerja daerah pada Misi Kelima terhadap penyelenggaraan
urusan pemerintahan Provinsi Jawa Barat untuk urusan Pariwisata dilakukan melalui kebijakan
pengembangan pariwisata dan produk wiata (alam, budaya dan ziarah) dalam konteks
destinasi wisata jawa bali dengan pencapaian Jumlah kunjungan Wisatawan Mancanegara
pada tahun 2015 sebanyak 2.027.629 ribu orang dan Jumlah kunjungan Wisatawan Nusantara
(ke Akomodasi sebanyak 18.048.476 Orang dan ke Obyek Wisata sebanyak 38.286.230
Orang).
Indikator kinerja Urusan Pariwisata tersebut dicapai melalui Program dan Kegiatan
sebagai berikut:

1) Program Pengembangan Destinasi Pariwisata


Program ini dilaksanakan oleh Dinas Pariwisata dan kebudayaan. Program
Pengembangan Destinasi Wisata memiliki indikator tercapainya jumlah Jumlah Event
Pariwisata sebanyak 3 Event, Peningkatan Sarana dan Prasarana Pariwisata sebanyak 2
Lokasi, yaitu : Kegiatan Penataan Pantai Barat Pangandaran dan Kegiatan Perencanaan
Pengembangan Wisata Goa Sinjanglawang Kabupaten Pangandaran, dan Peningkatan
Sumber Daya Manusia Pariwisata sebanyak 310 Orang, pada tahun 2015 program ini
dilakukan oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat melalui 14 kegiatan
dengan total anggaran Rp. 9.929.107.875,- dan realisasi anggaran Rp. 8.009.263.262,-
atau 80,66%.Outcome Program ini adalahterwujudnya peningkatan daya tarik wisata
Jawa Barat sebagai destinasi wisata andalan.

a. Pelaksanaan Program
1. Pembinaan Produk Pariwisata Jawa Barat, Inventarisasi Identifikasi
Analisa Penetapan Produk Pariwisata Unggulan Jawa Barat dan
Sinergitas Pengembangan Pariwisata Jawa Barat
Kegiatan ini yang dilaksanakan oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi
Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp463.481.000,00 dan realisasi
anggaran sebesar Rp419.290.687,00 atau 90,47%. Output kegiatan adalah
Terciptanya Pembinaan Produk Pariwisata Jawa Barat, Tersusunnya Inventarisasi
Identifikasi Analisa Penetapan Produk Pariwisata Unggulan Jawa Barat dan
Terciptanya Sinergitas Pengembangan Pariwisata Jawa Barat.

2. Pembinaan Usaha Pariwisata

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-524


Kegiatan dilaksanakan oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa
Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp396.360.000,00 dan realisasi
anggaran sebesar Rp351.928.330,00 atau 88,79%. Output kegiatan adalah
Pembinaan Usaha Pariwisata 1 kali.

3. Pembinaan dan Pengiriman Duta Wisata Jawa Barat Pada Event


Nasional Jawa Barat
Kegiatan dilaksanakan oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa
Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp89.207.500,00 dan realisasi anggaran
sebesar Rp67.238.942,00 atau 75,37%. Output kegiatan adalah Pembinaan dan
Pengiriman duta wisata Jawa Barat pada event nasional Jawa Barat 1 kali.

4. Aksi Sadar Wisata dan Sapta Pesona di Jawa Barat


Kegiatan dilaksanakan oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa
Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp200.959.375,00 dan realisasi
anggaran sebesar Rp159.133.750,00 atau 79,19%. Output kegiatan adalah Aksi
Sadar Wisata dan Sapta Pesona di Jawa Barat 1 kali.

5. Pemberdayaan Masyarakat Pariwisata (Kompepar) Melalui


Kewirausahaan
Kegiatan dilaksanakan oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa
Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp170.025.000,00 dan realisasi
anggaran sebesar Rp154.195.000,00 atau 90,69%. Output kegiatan adalah
Pemberdayaan Masyarakat Pariwisata (Kompepar) Melalui Kewirausahaan 1 kali,
75 orang.
6. Pameran Kompepar dan Desa Wisata Jawa Barat
Kegiatan dilaksanakan oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa
Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp531.000.625,00 dan realisasi
anggaran sebesar Rp441.589.500,00 atau 83,16%. Output kegiatan adalah
Pameran Kompepar dan Desa Wisata Jawa Barat 1 kali.

7. Penguatan Kapasitas Kewirausahaan Masyarakat Desa Wisata


Kegiatan dilaksanakan dengan alokasi anggaran sebesar Rp405.904.375,00 dan
realisasi anggaran sebesar Rp326.934.177,00 atau 80,54%. Output kegiatan
adalah Penguatan Kapasitas Kewirausahaan Masyarakat Desa Wisata 1 kali.

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-525


8. Pencetakan 100.000 Wirausaha Baru Sertifikasi Kompetensi Bidang
Pariwisata
Kegiatan dilaksanakan oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa
Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp1.448.760.000,00 dan realisasi
anggaran sebesar Rp798.685.000,00 atau 55,13%. Output kegiatan adalah
Pencetakan 100.000 Wirausaha Baru Sertifikasi Kompetensi Bidang Pariwisata 1
kali, 200 orang.
9. Pengembangan SDM Pariwisata dan Kebudayaan
Kegiatan dilaksanakan oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa
Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp585.000.000,00 dan realisasi
anggaran sebesar Rp400.128.600,00 atau 68,40%. Output kegiatan adalah
Sosialisasi database pemetaan SDM Pariwisata dan Kebudayaan; Analisis
kebutuhan diklat (AKD) pariwisata dan kebudayaan berdasarkan kualifikasi dan
kuantitas serta kurikulum dan modul pembelajaran diklat pariwisata dan
kebudayaan berbasis kompetensi di wilayah BKPP sebanyak 120 orang.

10. Fasilitasi Pembentukan Perda Jawa Barat tentang RIPPARDA (Rencana


Induk Pengembangan Pariwisata Daerah)
Kegiatan dilaksanakan oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa
Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp250.000.000,00 dan realisasi
anggaran sebesar Rp231.111.800,00 atau 92,44%. Output kegiatan adalah
tersusunnya Perda Jawa Barat tentang RIPPARDA (Rencana Induk
Pengembangan Pariwisata Daerah) sebagai pedoman bagi pengembangan
kepariwisataan di Jawa Barat 1 dokumen.

11. Pembuatan Data Visualisasi Potensi Pariwisata Provinsi Jawa Barat


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa
Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp1.908.920.000,00 dan realisasi
anggaran sebesar Rp1.264.215.000,00 atau 66,23%. Output kegiatan adalah
terlaksananya pengelolaan dan pengembangan potensi pariwisata 1 kegiatan.

12. Ciletuh Geopark Festival 2015


Kegiatan ini dilaksanakan dengan alokasi anggaran sebesar Rp1.979.490.000,00
dan realisasi anggaran sebesar Rp1.923.821.451,00 atau 97,19%. Output
kegiatan adalah terlaksananya Ciletuh Geopark Festival 2015 1 kali Ciletuh
Geopark Festival, sebagai upaya dalam membangun kesadaran para stakeholder
bahwa Ciletuh disiapkan sebagai kawasan Geopark Nasional dan UNESCO Global

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-526


Geopark, yang dimanfaatkannya sebagai daya tarik wisata unggulan Jawa Barat,
yaitu wisata minat khusus dan wisata petualangan atau adventure tourism 1 kali.

13. Pasanggiri Mojang dan Jajaka Jawa Barat


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa
Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp1.000.000.000,00 dan realisasi
anggaran sebesar Rp987.291.025,00 atau 98,73%. Output kegiatan adalah
terlaksananya Pasanggiri Mojang dan Jajaka Jawa Barat Tahun 2015, berasal
dari 25 Kabupaten dan Kota di Jawa Barat yang berjumlah 50 Orang peserta,
kemudian diseleksi dan dilakukan test kemampuan berbahasa, berbusana,
kepribadian kesehatan, kemampuan wawasan pariwisata, kebudayaan dan
menguasai salah satu bahasa asing internasional.

14. Pelatihan Tour Guide di Kawasan Wisata Sukabumi


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa
Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp500.000.000,00 dan realisasi
anggaran sebesar Rp483.700.000,00 atau 96,74%. Output kegiatan adalah
Kompetensi Tour Guide Khusus di Destinasi Wisata Geopark Ciletuh sebanyak 1
kali, 80 orang.

b. Permasalahan dan Solusi


1. Permasalahan
(1) Belum memadainya fasilitas pendukung pariwisata sebagai pengembangan
potensi pariwisata berkelanjutan terhadap faktor pendukung dan
infrastruktur pariwisata, aksesibilitas menuju obyek wisata dan pengemasan
kawasan-kawasan wisata di Jawa Barat.
(2) Belum optimalnya keterpaduan pelaksanaan pengembangan kepariwisataan
Jawa Barat oleh seluruh stakeholder kepariwisataan dan masih kurangnya
kualitas infrastruktur menuju Obyek Wisata di Jawa Barat sehingga
menyebabkan aksesbilitas ODTW di Jawa Barat. Hal ini turut mempengaruhi
minat dan tingkat kunjungan wisatawan ke Jawa Barat. Permasalahan
lainnya adalah masih kurangnya kesadaran masyarakat khususnya di sekitar
obyek wisata dalam hal mendukung kondusivitas lingkungan yang dapat
menarik minat calon wisatawan;
(3) Masih perlu ditingkatkannya peran serta aktif masyarakat dan seluruh
stakeholder pariwisata dalam meningkatkan perkembangan kepariwisataan
daerah bersama-sama dengan pemerintah serta masih perlu

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-527


ditingkatkannya will dan kebijakan local yang mendukung tumbuhnya
kepariwisataan daerah oleh pemerintah Kabupaten/Kota di Jawa Barat.

2. Solusi
(1) Pengembangan potensi pariwisata harus disertai dengan peningkatan sarana
dan prasarana penunjang seperti aksesibitas jalan yang terintegrasi antar
kawasan pariwisata, optimalisasi sarana dan prasarana transportasi,
penyedia hotel dan restoran di sekitar tempat wisata, penyedia pusat
informasi pariwisata dan rekreasi serta fasilitas perdagangan sebagai bagian
pengembangan pariwisata.
(2) Melakukan koordinasi dan sinergisasi dengan lebih intensif dengan
Pemerintah Kabupaten/Kota sebagai upaya memonitor dan melaksanakan
pengandalian terhadap pelaksanaan kegiatan agar sesuai dengan yang
diharapkan/direncanakan
(3) Meningkatkan awareness kepariwisataan melalui berbagai upaya
pembinaan dan sosialisasi sapta pesona dan sadar wisata kepada
masyarakat dan para penentu kebijakan di semua tatanan pemerintahan;
Meningkatkan kuantitas upaya pembinaan kepada para pelaku pariwisata
melalui pelatihan teknis seperti kepada para pengemudi taksi, guide,
masyarakat di sekitar obyek wisata, dan seluruh front-liner yang terlibat
dalam dunia usaha pariwisata; meningkatkan peran serta asosiasi pariwisata
dalam upaya pengembangan kepariwisataan Jawa Barat melalui berbagai
kegiatan yang bersifat koordinatif dan praktis; dan melakukan sosialisasi
sadar wisata kepada masyarakat secara berkelanjutan dan
berkesinambungan; memberdayakan komunitas pariwisata (Kelompok
Pengerak Pariwisata/KOMPEPAR) yang ada di seluruh Jawa Barat; dan
meningkatkan kerjasama dan kerja bersama dengan Badan Promosi
Pariwisata Jawa Barat dan assosiasi serta pelaku jasa pariwisata Jawa Barat.

3) Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata


Program ini dilaksanakan oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan. pada tahun 2015
program ini dilakukan oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat melalui
10 kegiatan dengan total anggaran Rp. 7.100.512.475,- dan realisasi anggaran Rp.
6.777.017.836,- atau 95.44%. Outcome program ini adalah terpromosikannya pariwisata
Jawa Barat melalui event di dalam dan luar negeri, media cetak dan elektronik.

a. Pelaksanaan Program

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-528


1. Sosialisasi Kegiatan Seni Budaya dan Pariwisata Jawa Barat melalui
Media Cetak dan Elektronik
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa
Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp1.255.380.750,00 dan realisasi
anggaran sebesar Rp1.231.208.336,00 atau 98,07%. Output kegiatan adalah
Sosialisasi Kegiatan Seni Budaya dan Pariwisata Jawa Barat melalui Media Cetak
36 kali dan media Elektronik 29 kali.

2. Promosi Pariwisata Terpadu Jawa Barat Dalam dan Luar Negeri


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa
Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp2.496.320.000,00 dan realisasi
anggaran s.d sebesar Rp2.268.353.100,00 atau 90,87%. Output kegiatan adalah
Promosi Pariwisata Terpadu Jawa Barat Dalam dan Luar Negeri meliputi :
Kemilau Nusantara, Pendukungan Jawa Barat Travel Excange, Promosi
Pariwisata di DKI dan DIY, West Java Familiarization dan Promosi Pariwisata
Jawa Barat di Bali.

3. Pengembangan Sarana Promosi Pariwisata Jawa Barat


Kegiatan ini dilaksanakan oleh yang dilaksanakan oleh Dinas Pariwisata dan
Kebudayaan Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar
Rp1.688.357.750,00 dan realisasi anggaran sebesar Rp1.662.105.350,00 atau
98,45%. Output kegiatan adalah Pengembangan Sarana Promosi Pariwisata
Jawa Barat sebanyak 7 titik/lokasi yaitu : Kota Bandung, Tasikmalaya,
Sumedang, Kab. Sukabumi, Kota Yogyakarta, Kota Surabaya, dan Kota
Tangerang.

4. Pameran Citra Pariwisata Jawa Barat


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa
Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp152.309.625,00 dan realisasi
anggaran sebesar Rp152.309.000,00 atau 100%. Output kegiatan adalah
Pameran Citra Pariwisata Jawa Barat 1 kali.

5. Pameran Peragaan Pembuatan Kerajinan Khas Jawa Barat


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa
Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp420.662.500,00 dan realisasi
anggaran sebesar Rp417.678.500,00 atau 99,29%. Output kegiatan adalah
Pameran Peragaan Pembuatan Kerajinan Khas Jawa Barat.

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-529


6. Pekan Pameran Pariwisata Nusantara
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa
Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp110.721.000,00 dan realisasi
anggaran sebesar Rp96.988.300,00 atau 87,60%. Output kegiatan adalah Pekan
Pameran Pariwisata Nusantara; Pameran nusantara di Yogyakarta dan Bali.

7. Pameran Produk Unggulan Jawa Barat


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa
Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp275.209.350,00 dan realisasi
anggaran sebesar Rp251.458.750,00 atau 91,37%. Output kegiatan adalah
Pameran Produk Unggulan Jawa Barat.

8. Pameran Bordir Jawa Barat


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa
Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp95.174.625,00 dan realisasi anggaran
sebesar Rp93.674.625,00 atau 98,42%. Output kegiatan adalah Pameran Bordir
Jawa Barat 1 kali.

9. Parade Busana Daerah Nusantara


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa
Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp21.376.875,00 dan realisasi anggaran
sebesar Rp21.376.875,00 atau 100%. Output kegiatan adalah Parade Busana
Daerah Nusantara 1 kali.

10. Pameran Dalam Rangka Peran Serta Jawa Barat Sebagai Host
Pengukuhan TMII Sebagai Warisan Budaya Tak Benda Kategori "Best
Prestice" Oleh UNESCO
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa
Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp585.000.000,00 dan realisasi
anggaran sebesar Rp581.865.000,00 atau 99,46%. Output kegiatan adalah
Pameran Dalam Rangka Peran Serta Jawa Barat Sebagai Host Pengukuhan TMII
Sebagai Warisan Budaya Tak Benda Kategori "Best Prestice" Oleh UNESCO.

4.33. Urusan Perindustrian


Pencapaian indikator kinerja daerah pada Misi Kedua terhadap penyelenggaraan
urusan pemerintahan Provinsi Jawa Barat untuk urusan Perindustrian dilakukan melalui
kebijakan peningkatan unit usaha industri kecil dan menengah serta kemitraan antar industri

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-530


dan peningkatan produksi dan kualitas industri unggulan (industri kreatif, telematika, agro,
tekstil dan produk tekstil serta industri komponen otomotif dan alas kaki) dengan pencapaian
indikator kinerja Peningkatan nilai produksi IKM sebesar 10 persen; Peningkatan jumlah SDM
IKM yang bersertifikat sebanyak 2.285 orang , Pertumbuhan Industri Manufaktur pada PDRB
Jawa Barat sebesar 175.89 Trilyun Rupiah dan Peningkatan jumlah unit usaha IKM sebanyak
202.940 unit usaha. Indikator kinerja Urusan Perindustrian tersebut dicapai melalui Program
dan Kegiatan sebagai berikut :

1) Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah


Program ini dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat.
Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah memiliki indikator Pertumbuhan
Industri Manufaktur pada PDRB Jawa Barat sebesar 175.89 Trilyun Rupiah; Peningkatan
jumlah unit usaha IKM sebanyak 202.940 unit usaha, pada tahun 2015 program ini
dilakukan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat melalui 21
kegiatan dengan total anggaran Rp.12.463.396.250,-dan realisasi anggaran Rp.
11.014.252.213,- atau 88.37%.Outcome program ini adalah tersedianya data Perusahaan
dalam rangka pemberdayaan masyarakat, peningkatan pemahaman pelaku usaha IKM
terhadap produk bersih, meningkatnya daya saing pelaku usaha melalui sertifikasi produk,
meningkatnya kreatifitas dan kualitas produk ITP, border jabar (Jabar Ngagaya),
meningkatnya kualitas kemasan IKM, meningkatnya akses pasar IKM dalam negeri,
meningkatnya daya saing IKM di pasar, tercapainya Keanekaragaman Resep Makanan
Berbahan Baku Lokal di Jawa Barat, meningkatnya daya saing IKM anyaman
mending/pandan Jawa Barat, meningkatnya penguasaan teknologi di lingkungan Sub Unit
demi peningkatan layanan kepada IKM, Penumbuhan Kewirausahaan Industri Kecil,
meningkatnya kualitas desain produk, meningkatnya sinergitas pelaku usaha industri
kreatif di Jawa Barat, meningkatnya akses pasar dalam negeri para pelaku usaha Industri
Kreatif, meningkatkan sinergitas pelaku usaha industri kreatif dalam negeri, meningkatnya
daya saing produk IKM melalui Sertifikasi Halal, meningkatnya penguasaan teknologi bagi
IKM dan tersedianya dokumen perencanaan pengembangan industri.

a. Pelaksanaan Program
1. Kegiatan Pendataan Perusahaan di sekitar Daerah Aliran Sungai
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa
Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 95,710,000.00 realisasi anggaran
sebesar Rp. 31,870,000.00 atau 33.30%. Output kegiatan adalah terlaksananya

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-531


fasilitasi dalam rangka pendataan perusahaan yang ada di sepanjang sungai
citarum.

2. Kegiatan Sosialisasi Produk Bersih untuk IKM


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa
Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 48,350,000.00 realisasi anggaran
sebesar Rp. 27,300,000.00 atau 56.46%.Output kegiatan adalah terlaksananya
fasilitasi sosialisasi dan koordinasi produk bersih untuk IKM dengan peserta
sebanyak 50 orang.

3. Kegiatan Intensifikasi Sosialisasi HKI


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa
Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 183,850,000.00 realisasi anggaran
sebesar Rp. 180,264,150.00 atau 98.05%. Output kegiatan adalah terlaksananya
fasilitasi Sertifikasi HKI untuk 50 orang.

4. Kegiatan Uji Kompetensi Produk Binaan ITP, Bordir Jabar (Jabar


Ngagaya)
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa
Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 1,275,000,000.00 realisasi anggaran
sebesar Rp. 1,160,549,000.00 atau 91.02%. Output kegiatan adalah terlaksananya
fasilitasi bahan sarung dan sarana pendukung karnaval dan fashion show untuk
100 orang, peralatan Karnaval dan fashion show, fasilitasi Pemenang
Perlombaan/Kompetisi/kejuaraan/Penghargaan Bagi Pemenang Lomba
Karnaval/Fashion Show/Lomba Draperi.

5. Kegiatan Pengembangan Kemasan bagi IKM


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa
Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 1,000,000,000.00 realisasi anggaran
sebesar Rp. 806,594,003.00 atau 80.66%. Output kegiatan adalah terlaksananya
fasilitasi Bagi IKM Pangan sebanyak 180 orang dan IKM Kerajinan dan Tekstil
Produk Tekstil sebanyak 120 Orang.

6. Kegiatan Kerjasama Industri Produk atau Jasa


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa
Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 187,561,500.00 realisasi anggaran
sebesar Rp. 158,051,000.00 atau 84.27%. Output kegiatan adalah terlaksananya

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-532


Fasilitasi Pelatihan Kerjasama Industri Produk dan Jasa sebanyak 25 orang peserta
dan Fasilitasi Perjalanan Dinas dalam dan luar Provinsi.

7. Kegiatan Pengembangan Industri Pakan Ternak di Wilayah IV Priangan


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa
Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 471,731,250.00 realisasi anggaran
sebesar Rp. 406,056,000.00 atau 86.08%. Output kegiatan adalah terlaksananya
Fasilitasi Pengembangan Industri Pakan Ternak di wilayah IV Priangan sebanyak
175 orang yang terbagi dalam 5 angkatan.

8. Kegiatan Pengembangan Industri Makanan Olahan Berbasis Bahan Baku


Lokal di Wilayah II
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa
Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 487,500,000.00 realisasi anggaran
sebesar Rp. 388,435,500.00 atau 79.68%. Output kegiatan adalah terlaksananya
fasilitasi Pelatihan Pengembangan Industri Makanan Olahan Berbasis Bahan Baku
Lokal di Wil II sebanyak 175 orang yang terbagi dalam 5 angkatan.

9. Kegiatan Pengembangan Kawasan Kampung Kreatif di Kab. Tasikmalaya


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa
Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 124,137,500.00 realisasi anggaran
sebesar Rp. 108,950,000.00 atau 87.77%. Output kegiatan adalah terlaksananya
fasilitasi Pelatihan anyaman mending/pandan kepada 30 peserta.

10. Kegiatan Deseminasi Pengembangan Kemasan Jawa Barat


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa
Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 195,000,000.00 realisasi anggaran
sebesar Rp. 177,765,490.00 atau 91.16%. Output kegiatan adalah terlaksananya
fasilitasi Diseminasi Pengembangan Kemasan untuk 300 IKM Jawa Barat.

11. KegiatanPelayanan Mobil Kemasan bagi IKM


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa
Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 195,000,000.00 realisasi anggaran
sebesar Rp. 175,965,710.00 atau 90.24%. Output kegiatan adalah terlaksananya
fasilitasi sosialisasi inovasi kemasan kepada IKM Pangan, TPT dan Kerajinan
melalui kegiatan pameran sebanyak 12 kali.

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-533


12. Kegiatan Peningkatan Layanan IKM di Lingkungan Sub Unit
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa
Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 225,366,375.00 realisasi anggaran
sebesar Rp. 136,706,014.00 atau 60.66%. Output kegiatan adalah terlaksananya
fasilitasi Bimbingan Pelatihan Penguasaan Teknologi Permesinan di lingkungan Sub
Unit Pengembangan IKM untuk 160 Operator mesin.

13. Kegiatan Pengembangan Batu Mulia


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa
Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 94,137,500.00 realisasi anggaran
sebesar Rp. 93,737,912.00 atau 99.58%. Output kegiatan adalah terlaksananya
fasilitasi kegiatan Pelatihan Pengembangan Batu Mulia kepada 50 orang.

14. Kegiatan Pengembangan Desain Genteng di Kabupaten Sukabumi


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa
Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 100,499,500.00 realisasi anggaran
sebesar Rp. 89,415,000.00 atau 88.97%. Output kegiatan adalah terlaksananya
fasilitasinya Pengembangan Desain genteng kepada 25 orang peserta.

15. Kegiatan Sosialisasi dan Koordinasi Perkembangan Industri Kreatif Jawa


Barat
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa
Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 267,200,000.00 realisasi anggaran
sebesar Rp. 239,084,300.00 atau 89.48%. Output kegiatan adalah terlaksananya
fasilitasi pelatihan pengembangan industri kreatif untuk 30 IKM.

16. Kegiatan Pengembangan Jaringan Kerjasama Industri Pelaku Kreatif


Dalam Negeri Maupun Luar Negeri
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa
Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 180,850,000.00 realisasi anggaran
sebesar Rp. 157,265,400.00 atau 86.96%. Output kegiatan adalah terlaksananya
fasilitasi pengembangan jaringan kerjasama industri pelaku kreatif dalam negeri
maupun luar negeri kepada 25 peserta.

17. Kegiatan Pengembangan Kemitraan Industri Besar dengan IKM Kreatif


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa
Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 257,500,000.00 realisasi anggaran

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-534


sebesar Rp. 256,895,000.00 atau 99.77%. Output kegiatan adalah terlaksananya
fasilitasi Pelatihan kemitraan industri besar dengan industri kreatif kepada 140
IKM.

18. Kegiatan Penyelenggaraan Festival Keanekaragaman Makanan Berbahan


Baku Lokal
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa
Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 1,549,290,750.00 realisasi anggaran
sebesar Rp. 1,467,826,742.00 atau 94.74.00%. Output kegiatan adalah
terlaksananya Festival Keanekaragaman Makanan Berbahan Baku Lokal dan
Festival Kopi Jawa Barat.

19. Kegiatan Dukungan Sertifikasi Halal Produk IKM Jawa Barat


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa
Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 4,900,962,500.00 realisasi anggaran
sebesar Rp. 4,504,684,271.00 atau 91.91%. Output kegiatan adalah terlaksananya
dukungan Sertifikasi Halal Produk IKM Jawa Barat untuk 2.125 IKM.

20. Kegiatan Peningkatan Kapasitas Pelaku Usaha di Lingkungan Sub Unit


Pengembangan IKM
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa
Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 283,749,375.00 realisasi anggaran
sebesar Rp. 185,711,721.00 atau 65.45%.Output kegiatan adalah terlaksananya
fasilitasi pelatihan penerapan teknologi mesin peralatan di lingkungan sub unit
pengembangan IKM bagi 200 pelaku usaha.

21. Kegiatan BIJB - Kajian Potensi Pengembangan Industri di


Ciayumajakuning,
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa
Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 340,000,000.00 realisasi anggaran
sebesar Rp. 261,125,000.00 atau 76.80%.Output kegiatan adalah tersusunnya
dokumen kajian potensi pengembangan industri di Ciayumajakuning.

b. Permasalahan dan Solusi


1. Permasalahan
(1) Masih rendahnya kreativitas dan inovasi yang dimiliki oleh pelaku usaha IKM
(2) Masih rendahnya kualitas dan desain produk para pelaku usaha IKM

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-535


(3) Masih rendahnya respon pelaku usaha IKM terhadap pengembangan produk
yang sesuai dengan perkembangan pasar.

2. Solusi
(1) Perlu ditingkatkan pelatihan terkait kreativitas dan inovasi produk demi
peningkatan daya saing produk.
(2) Perlu ditingkatkan pelatihan teknis produksi, pemasaran dan manajemen.
(3) Perlu ditingkatkan wawasan mengenai informasi selera pasar sehingga dapat
menghasilkan produk yang diterima masyarakat luas.

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-536


2) Program Penataan Struktur dan Peningkatan Kemampuan Teknologi Industri
Program ini dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat.
Program Penataan Struktur dan Peningkatan Kemampuan Teknologi Industri memiliki
indikator Peningkatan nilai produksi IKM sebesar 10 persen; pada tahun 2015 program
ini dilakukan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat melalui 23
kegiatan dengan total anggaran Rp 6.488.704.450,- dan realisasi anggaran mencapai
5.013.339.450,- atau 77.26%. Outcome program ini adalah meningkatnya kualitas
produk IKM, peningkatan penguasaan Teknologi Industri, meningkatnya kualitas desain
dan penguasaan teknologi produksi IKM, peningkatan kapasitas lembaga usaha IKM,
penumbuhan wirausaha baru, meningkatnya daya saing IKM,dan meningkatnya
kompetensi pelaku IKM.

a. Pelaksanaan Program
1. Kegiatan Pelatihan Pembuatan Sepatu
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi
Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 183,018,300.00 realisasi
anggaran sebesar Rp. 92,934,250.00 atau 50.78%. Outputkegiatan adalah
terlaksananya Pelatihan Pembuatan sepatu kepada 40 IKM.

2. Kegiatan Pengujian Garam Beryodium di Tingkat Produsen Garam


Beryodium
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi
Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 72,825,000.00 realisasi
anggaran sebesar Rp. 43,572,500.00 atau 59.83%. Outputkegiatan adalah
terlaksananya fasilitasi pengujian garam beryodium di tingkat produsen
sebanyak 52 unit usaha.

3. Kegiatan Pelatihan Pengembangan Kapasitas Pelaku IKM Logam dan


Mesin
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi
Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp 386,625,000.00 realisasi
anggaran sebesar Rp. 337,249,000.00 atau 87.23%. Outputkegiatan
adalahterlaksananya Pelatihan, Focus Group Discussion dan sosialisasi
pengembangan kapasitas bagi 50 pelaku IKM Logam dan Mesin serta pelatihan
praktek CNC bagi 50 IKM.

4. Kegiatan Pengembangan CPPOB/GMP

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-537


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi
Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 218,877,500.00 realisasi
anggaran sebesar Rp. 176,454,500.00 atau 80.62%.Outputkegiatan adalah
terlaksananya fasilitasi bimbingan teknis CPPOB/GMP kepada 30 pelaku IKM
pengolahan buah.

5. Kegiatan Bimbingan Teknis Desain dan Produksi Meubel


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi
Jawa Barat dengan alokasi sebesar Rp. 196,117,500.00 realisasi anggaran
sebesar Rp. 156,984,000.00 atau 80.05%. Output kegiatan adalah terlaksananya
fasilitas bimbingan teknis desain dan teknik produksi kepada 60 IKM yang terdiri
dari 2 angkatan.

6. Kegiatan Pengembangan Pusat Desain Rotan Cirebon


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi
Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 87,903,750.00 realisasi
anggaran sebesar Rp. 67,835,750.00 atau 77.17%.Output kegiatan adalah
terlaksananya Fasilitasi pengadaan prototype rotan sebanyak 5 buah dan
fasilitasi desainer produk sebanyak 2 orang.

7. Kegiatan Pelatihan Manajemen Perusahaan Olahan Pangan


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi
Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 119,167,500.00 realisasi
anggaran sebesar Rp. 102,243,000.00 atau 85.80%.Outputkegiatan adalah
terlaksananya fasilitasi Pelatihan Manajemen Perusahaan Olahan Pangan kepada
150 IKM.

8. Kegiatan Bimbingan Teknis Produk Olahan Pangan Berbasis Kopi, Teh


dan Coklat
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi
Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 259,500,000.00 realisasi
anggaran sebesar Rp. 220,135,000.00 atau 84.83%. Outputkegiatan adalah
terlaksananya Bimbingan Teknis Produk Olahan Pangan Berbasis Kopi, Teh dan
Coklat kepada 60 IKM yang terbagi 2 kali penyelenggaraan.

9. Kegiatan Pelatihan Bidang Electronika dan Telematika

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-538


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi
Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 199,225,000.00,- realisasi
anggaran sebesar Rp. 196,219,000.00,- atau 98.49%. Output kegiatan adalah
terlaksananya fasilitasi Pelatihan bidang elektronika dan telematika kepada 60
IKM yang terbagi sebanyak 2 kali penyelenggaraan.

10. Kegiatan Bimtek Desain Kemasan Produk olahan Pangan Bebrbasis


Buah
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi
Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 256,083,750.00,- realisasi
anggaran sebesar Rp. 247,034,666.00,- atau 96.47%. Output kegiatan adalah
terlaksananya fasilitasi Bimbingan Teknis desain kemasan dan kemasan bagi 30
IKM.

11. Kegiatan Bimtek Diversifikasi Produk Olahan Pangan Berbasis Buah


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi
Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 202,803,750.00 realisasi
anggaran sebesar Rp. 168,813,000.00 atau 83.24%. Output kegiatan adalah
terlaksananya fasilitasi Bimbingan Teknis Diversifikasi produk olahan berbasis
buah kepada 80 IKM yang terbagi dalam 2 angkatan.

12. Kegiatan Bimbingan Teknis Standarisasi Mutu Produk Olahan Pangan


Berbasis Buah
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi
Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 208,225,000.00 realisasi
anggaran sebesar Rp. 151,328,500.00 atau 72.68%. Output kegiatan adalah
terlaksananya fasilitasi Bimbingan Teknis Standarisasi Mutu Produk Olahan
Pangan Berbasis Buah kepada 80 IKM yang terdiri dari 2 angkatan.

13. Kegiatan Pelatihan Tekstil dan Produk Tekstil


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi
Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 543,532,500.00 realisasi
anggaran sebesar Rp. 396,699,000.00 atau 72.99%. Output kegiatan adalah
terlaksananya fasilitasi pelatihan Tekstil dan Produk Tekstil kepada 30 IKM,
fasilitasi Pelatihan Pembuatan Batik kepada 30 IKM, fasilitasi Pembuatan Boneka
Bagi 30 IKM.

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-539


14. Kegiatan Bimbingan Teknis dan Monitoring ke Lapangan
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi
Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 75,874,500.00 realisasi
anggaran sebesar Rp. 48,995,384.00 atau 64.57%. Output kegiatan adalah
terlaksananya fasilitasi bimbingan teknis kepada 25 orang.

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-540


15. Kegiatan Pelatihan Teknologi Penyamakan Kulit
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi
Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 102,690,400.00 realisasi
anggaran sebesar Rp. 61,485,000.00 atau 59.87%. Output kegiatan adalah
terlaksananya Pelatihan Penyamakan Kulit bagi 20 IKM.

16. Kegiatan Pelatihan Teknologi Produksi Garam Krosok dengan Sistem


Intensifikasi (Ramsol)
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi
Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 173,750,000.00 realisasi
anggaran sebesar Rp. 98,699,000.00 atau 56.81%. Output kegiatan adalah
terlaksananya fasilitasi Pelatihan Teknologi Produksi Garam Krosok dengan
Sistem Intensifikasi (Ramsol) kepada 20 IKM.

17. Kegiatan Pelatihan Bimbingan Teknis Standarisasi Mutu Olahan


Pangan Berbasis Produk Peternakan
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi
Jawa Barat dengan alokasi sebesar Rp. 307,008,000.00 realisasi anggaran
sebesar Rp. 257,207,200.00 atau 83.78%. Output kegiatan adalah terlaksananya
fasilitasi bimbingan teknis standarisasi mutu olahan pangan berbasis produk
peternakan kepada 90 IKM.

18. Kegiatan Pengembangan Pemanfaatan Limbah Kertas


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi
Jawa Barat dengan alokasi sebesar Rp. 166,500,000.00 realisasi anggaran
sebesar Rp. 142,097,000.00 atau 85.34%. Output kegiatan adalah terlaksananya
fasilitas pengembangan pemanfaatan limbah kertas bagi 75 IKM yang terdiri dari
3 angkatan.

19. Kegiatan Pelatihan Bimbingan Teknis Standarisasi Mutu Olahan


Pangan Berbasis Produk Perikanan
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi
Jawa Barat dengan alokasi sebesar Rp. 434,520,000.00 realisasi anggaran
sebesar Rp. 403,560,500.00 atau 92.88%. Output kegiatan adalah terlaksananya
fasilitas bimbingan teknis standarisasi mutu olahan pangan berbasis perikanan
kepada 160 IKM.

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-541


20. Kegiatan Pelatihan Desain Keramik dan Gerabah (Tematik Kewilyahan)
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi
Jawa Barat dengan alokasi sebesar Rp. 184,924,500.00 realisasi anggaran
sebesar Rp. 97,414,500.00 atau 52.68%. Output kegiatan adalah terlaksananya
fasilitasi Pelatihan Desain Keramik dan Gerabah kepada 40 IKM.

21. Kegiatan GCB-Pelatihan Keterampilan Bagi Masyarakat Sekitar DAS


Citarum
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi
Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 716,800,000.00 realisasi
anggaran sebesar Rp. 363,465,700.00 atau 50.71%. Output kegiatan adalah
terlaksananya fasilitasi Kegiatan Tekstil dan Produk Tekstil, Agro, dan Kerajinan
kepada 100 IKM yang terdiri dari 5 angkatan.

22. Kegiatan Pelatihan Kerajinan Kaca, Kelom Geulis payung Geulis,


Anyaman dan Bambu
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi
Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 392,732,500.00 realisasi
anggaran sebesar Rp. 334,362,000.00 atau85.14%. Output kegiatan adalah
terlaksananya fasilitasi Pelatihan Industri Kerajinan Bambu bagi 50 IKM, fasilitasi
Pelatihan Industri Kerajinan Anyaman bagi 50 IKM, fasilitasi Pelatihan industri
kerajinan payung geulis bagi 25 IKM, fasilitasi sosialisasi kerajinan kaca bagi 25
IKM dan fasilitasi sosialisasi kerajinan kelom geulis bagi 25 IKM.

23. Kegiatan Dukungan Pembuatan Cinderamata PON XIX 2016


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi
Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 1,000,000,000.00 realisasi
anggaran sebesar Rp. 848,551,000.00 atau84.86%. Output kegiatan adalah
terlaksananya fasilitasi pelatihan kerajinan dalam rangka pembuatan
cinderamata PON XIX 2016 kepada 320 IKM.

b. Permasalahan dan Solusi


1. Permasalahan
(1) Masih rendahnya rantai pasok produk dengan produk pendukungnya
(2) Masih rendahnya modal produksi pelaku usaha IKM.

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-542


2. Solusi
(1) Perlu pengembangan kerjasama industri kecil, menengah dan besar dalam
rangka penguatan rantai pasok produk dan produk pendukung dan
pengembangan atmosfer usaha.
(2) Perlu pengembangan kerjasama dengan lembaga keuangan dan institusi lain
sehingga memberikan kemudahan akses informasi pembiayaan.

4.34. Urusan Perdagangan


Pencapaian indikator kinerja daerah pada Misi Kedua terhadap penyelenggaraan
urusan pemerintahan Provinsi Jawa Barat untuk urusan Perdagangan dilakukan melalui
kebijakan pengembangan Peningkatan perdagangan ekspor dan pengembangan pasar luar
negeri, Peningkatan distribusi barang kebutuhan pokok masyarakat dan barang strategis serta
menata distribusi barang yang efektif dan efisien serta Penggunaan produk dalam negeri,
peningkatan pengembangan dan perlindungan sarana dan prasarana perdagangan dan pasar
tradisional dengan pencapaian indikator yaitu Jumlah pasar yang ditingkatkan kondisinya
sebanyak 20 unit; jumlah kerjasama perdagangan sebanyak 5 buah; terkendalinya inflasi Jawa
Barat dengan target lebih kecil dari inflasi nasional, Peningkatan nilai ekspor non migas Jawa
Barat per tahun sebesar 2 persen; peningkatan jumlah eksportir Jawa Barat per tahun sebesar
173 Triliyun dan penurunan nilai impor Jawa Barat sebesar 2 persen serta jumlah UTTP
sebanyak 4.923.151 buah dan BDKT sebanyak 1.005 buah serta peningkatan cakupan
pengawasan barang beredar sebesar 1 persen. Indikator kinerja Urusan Perdagangan tersebut
dicapai melalui Program dan Kegiatan sebagai berikut :

1) Program Peningkatan dan Pengembangan Sistem Perdagangan Dalam Negeri


Program ini dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat.
Program Peningkatan dan Pengembangan Sistem Perdagangan Dalam Negeri memiliki
indikator Jumlah pasar yang ditingkatkan kondisinya sebanyak 20 unit; jumlah kerjasama
perdagangan sebanyak 5 buah; terkendalinya inflasi Jawa Barat dengan target lebih kecil
dari inflasi nasional, pada tahun 2015 program ini dilakukan oleh Dinas Perindustrian dan
Perdagangan Provinsi Jawa Barat melalui 24 kegiatan dengan total anggaran Rp.
6.370.469.900,-dan realisasi anggaran Rp. 4.251.131.451,- atau 66.73%. Outcome
program ini adalah meningkatnya akses pasar IKM, Kemitraan Antar Pelaku Usaha IKM
Jawa Barat, meningkatnya kapasitas kelembagaan pelaku usaha, meningkatkan
pemanfaatan pelaksanaan Sistem Resi Gudang (SRG), pengembangan dan pemanfaatan
pasar lelang, meningkatnya jumlah pasar tradisional, meningkatnya Penggunaan Hasil
Produk Dalam Negeri, meningkatnya pemahaman distribusi barang kebutuhan pokok

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-543


masyarakat, meningkatnya pemahaman pelaksanaan Operasi Pasar Murah (OPM), dan
meningkatkan jumlah pelaku usaha.

a. Pelaksanaan Program
1. Kegiatan Kerjasama Perluasan Pasar IKM Provinsi Jawa Barat dengan
Provinsi lainnya
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi
Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 254,681,250.00 realisasi
anggaran sebesar Rp. 232,454,100.00 atau 91.27%.Outputkegiatan adalah
terlaksananya fasilitasi kerjasama perluasan pasar IKM ke Provinsi Sumatera
Utara.

2. Kegiatan Kemitraan Antar Pelaku Usaha


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi
Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 99,205,625.00 realisasi
anggaran sebesar Rp. 92,040,000.00atau 92.78%. Outputkegiatan adalah
terlaksananya fasilitasi kemitraan antar pelaku usaha kepada 80 IKM yang terdiri
dari 2 angkatan.

3. Kegiatan Pelatihan Manajemen Ekspor dan Impor Ikan Hias


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi
Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 195,000,000.00 realisasi
anggaran sebesar Rp. 151,504,500.00atau 77.69%. Outputkegiatan adalah
terlaksananya fasilitasi pelatihan manajemen ekspor dan impor ikan hias kepada
30 pelaku usaha dan fasilitasi kontraktual pelatihan produsen ekspor.

4. Kegiatan Partisipasi Pameran Ikan Hias


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi
Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 230,550,000.00 realisasi
anggaran sebesar Rp. 122,244,950.00 atau 53.02%. Outputkegiatan adalah
terlaksananya partisipasi pada pameran ikan hias bagi 6 pelaku usaha.

5. Kegiatan Monitoring Pelaksanaan Sistem Resi Gudang (SRG)


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi
Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 113,374,000.00 realisasi
anggaran sebesar Rp. 57,760,000.00atau 50.95%. Outputkegiatan adalah
fasilitasi Monitoring Pelaksanan Sistem Resi Gudang (SRG) di 11 kabupaten.

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-544


LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-545
6. Kegiatan Simulasi Pasar Lelang Komoditi Agro Provinsi Jawa Barat
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi
Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 99,200,625.00 realisasi
anggaran sebesar Rp. 73,332,764.00 atau 73.92%. Outputkegiatan adalah
terlaksananya fasilitasi Simulasi Pasar Lelang Komoditi Agro Provinsi Jawa Barat
kepada 30 pelaku usaha dan fasilitasi pelaksanaan simulasi pasar lelang forward
komoditi agro di 4 kab/kota.

7. KegiatanFocus Group Discussion Pengembangan Pasar Lelang


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi
Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 39,047,375.00 realisasi
anggaran sebesar Rp. 20,170,000.00 atau 51.66%. Outputkegiatan adalah
terlaksananya fasilitas Focus Group Discussion Pengembangan Pasar Lelang
sebanyak 25 pelaku usaha.

8. Kegiatan Identifikasi Peserta Pasar Lelang


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi
Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 53,933,750.00 realisasi
anggaran sebesar Rp. 28,062,000.00 atau 52.03%. Outputkegiatan adalah
terlaksananya fasilitasi Identifikasi Peserta Pasar Lelang.

9. Kegiatan Inter-Koneksitas Pasar Lelang Forward


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi
Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 85,997,500.00 realisasi
anggaran sebesar Rp. 61,532,500.00 atau 71.55%. Outputkegiatan adalah
terlaksananya inter-Koneksitas Pasar Lelang Forward di 4 lokasi.

10. Kegiatan Identifikasi Monitoring dan Evaluasi Revitalisasi Pasar


Tradisional Jawa Barat
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi
Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesarRp. 58,700,000.00 realisasi
anggaran sebesar Rp. 46,237,428.00 atau 78.77%. Outputkegiatan adalah
terlaksananya identifikasi Monitoring dan Evaluasi Revitalisasi Pasar Tradisional
Jawa Barat.

11. Kegiatan Partisipasi Pada Pameran INACRAFT

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-546


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi
Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 160,690,000.00 realisasi
anggaran sebesar Rp. 145,745,890.00 atau 90.70%. Outputkegiatan adalah
terlaksananya fasilitasi partisipasi Pameran INACRAFT bagi 20 pelaku usaha di 4
lokasi.

12. Kegiatan Pameran Dagang Dalam Rangka Peningkatan Penggunaan


Produk Dalam Negeri (P3DN)
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi
Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 1,271,900,000.00 realisasi
anggaran sebesar Rp. 823,639,000.00 atau 64.76%.Outputkegiatan adalah
terlaksananya fasilitasi pameran P3DN bagi 50 stand, Pengadaan Display (Bazar
Produk Dalam Negeri) bagi 480 stand, dan Pengadaan Stand Bazar bagi 480
stand.

13. Kegiatan Pengembangan Usaha bagi Pedagang


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi
Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 67,795,000.00 realisasi
anggaran sebesar Rp. 36,080,000.00 atau 41.63 %. Outputkegiatan adalah
terlaksananya fasilitasi pengembangan kemampuan dan pemahaman pedagang
dalam pengembangan usaha bagi 150 pelaku usaha.

14. Kegiatan Pembinaan bagi Distributor Beras


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi
Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 87,712,875.00 realisasi
anggaran sebesar Rp. 28,820,000.00 atau 32.86%. Outputkegiatan adalah
terlaksananya fasilitasi pembinaan bagi 40 distributor beras di Jawa Barat.

15. Kegiatan Uji Kompetensi Kemasan Beras


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi
Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 92,230,000.00 realisasi
anggaran sebesar Rp. 82,667,430.00 atau 89.63%. Output kegiatan adalah
terlaksananya fasilitasi Uji Kompetensi Kemasan Beras kepada 12 pelaku usaha.

16. Kegiatan Sosialisasi Operasi Pasar Murah (OPM) Kepokmas


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi
Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 52,960,950.00 realisasi

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-547


anggaran sebesar Rp. 22,050,000.00 atau 41.63 %. Outputkegiatan adalah
fasilitasi Sosialisasi OPM Kepokmas kepada 90 orang.

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-548


17. Kegiatan Dukungan Operasi Murah (OPM) Kepokmas
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi
Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 1,901,619,075.00 realisasi
anggaran sebesar Rp. 1,289,577,841.00 atau 67.81%. Outputkegiatan adalah
terlaksananya fasilitasi Sosialisasi OPM Kepokmas sebanyak 81 kali yang tersebar
di 27 kabupaten/kota.

18. Kegiatan Supervisi Pelaksanaan Operasi Murah (OPM) Kepokmas


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi
Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 88,471,875.00 realisasi
anggaran sebesar Rp. 20,370,000.00 atau 23.02%. Outputkegiatan adalah
terlaksananya fasilitasi supervisi pelaksanaan Operasi Pasar Murah (OPM) di 27
kabupaten/kota.

19. Kegiatan Fasilitasi Informasi Harga Kepokmas


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi
Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 94,875,000.00 realisasi
anggaran sebesar Rp. 88,050,000.00 atau 92.81%. Outputkegiatan adalah
penyusunan hasil monitoring Informasi Harga Kepokmas di Jawa Barat.

20. Kegiatan Fasilitasi Pengelolaan Gudang Sistem Resi Gudang (SRG)


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi
Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 214,775,000.00 realisasi
anggaran sebesar Rp. 25,450,000.00atau 11.85%. Outputkegiatan adalah
terlaksananya fasilitasi sertifikasi pengelolaan gudang Sistem Resi Gudang
(SRG).

21. Kegiatan Partisipasi Pameran Produk Jawa Barat


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi
Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 573,000,000.00 realisasi
anggaran sebesar Rp. 378,987,048.00 atau 66.14%. Outputkegiatan adalah
terlaksananya fasilitasi Partisipasi Pameran Produk Jawa Barat bagi 20 IKM di
Kalimantan Barat dan Bandung.

22. KegiatanPembinaan dan Penataan Pasar Tradisional


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi
Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 245,925,000.00 realisasi

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-549


anggaran sebesar Rp. 176,791,000.00 atau 71.89%.Outputkegiatan adalah
fasilitasi pembinaan bagi pedagang pasar kepada 40 pelaku usaha.

23. Kegiatan Bimbingan Teknis bagi Pengelola Pasar Tradisional


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi
Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 93,825,000.00 realisasi
anggaran sebesar Rp. 59,565,000.00atau 63.49%. Outputkegiatan adalah
terlaksananya fasilitasi pembinaan pedagang pasar kepada 42 pelaku usaha.

24. Kegiatan Pengembangan Kemitraan Ritel Modern dan IKM


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi
Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 195,000,000.00 realisasi
anggaran sebesar Rp. 188,000,000.00atau 96.41%. Outputkegiatan adalah
terlaksananya fasilitasi pelatihan pengembangan kemitraan ritel modern dan IKM
kepada 50 pelaku usaha.

b. Permasalahan dan Solusi


1. Permasalahan
(1) Kurangnya antusiasme penyelenggaraan Pasar Lelang Fordward pada
provinsi lain
(2) Keterbatasan aturan dan perundangan mengenai pelaksana pengelolaan
gudang Sistem Resi Gudang (SRG).
(3) Keterbatasan aparatur pengelola kegiatan.

2. Solusi
(1) Melakukan koordinasi dengan penyelenggara pasar lelang fordward
(2) Melakukan sosialisasi dan koordinasi Dinas pelaksana urusan perdagangan di
Kabupaten/Kota.
(3) Melakukan penjadwalan kegiatan.

2) Program Peningkatan dan Pengembangan Ekspor


Program ini dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat.
program ini dilakukan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat
melalui 14 kegiatan dengan total anggaran Rp. 2.051.302.875,-dan realisasi anggaran
Rp. 1.925.584.175,- atau 93.87%. Outcome program ini adalah teridentifikasinya
aktivitas impor, meningkatnya pengawasan barang impor, meningkatnya jumlah
eksportir Jawa Barat, meningkatkan nilai dan volume ekspor serta jaringan informasi

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-550


eksporHasil Industri dan Pertambangan Jawa Barat, dan meningkatnya kinerja ekspor
Jawa Barat.

a. Pelaksanaan Program
1. Kegiatan Misi Dagang ke Wilayah Asia Timur
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi
Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 442,515,000.00 realisasi
anggaran sebesar Rp. 356,643,600.00 atau 80.59%. Outputkegiatan adalah
terlaksananya fasilitasi misi dagang ke wilayah Asia Timur bagi 3 pelaku usaha,
pembuatan video produk unggulan Jawa Barat, dan diseminasi market intelejen
negara asia timur bagi 50 pelaku usaha.

2. Kegiatan Coaching Programme


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi
Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 239,638,425.00 realisasi
anggaran sebesar Rp. 231,691,800.00 atau 96.68%. Outputkegiatan adalah
terlaksananya fasilitasi Program Pendampingan (Coaching Programme) bagi 30
pelaku usaha UKM. Kegiatan Monitoring Ekspor Hasil Tanhut, yang dilaksanakan
oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat dengan alokasi
anggaran sebesar Rp. 49,765,075.00 realisasi anggaran sebesar Rp.
49,252,375.00 atau 98.97%. Outputkegiatan adalah terlaksananya monitoring
kepada pelaku usaha Ekspor Hasil Tanhut. Outcome kegiatan adalah
meningkatkan kinerja eksportir Produk Hasil Tanhut di Jawa Barat.

3. Kegiatan Pelatihan Negosiasi Bisnis dan Kontrak Dagang Ekspor Hasil


Tanhut
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi
Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 153,012,500.00 realisasi
anggaran sebesar Rp. 140,047,525.00atau 91.53%. Outputkegiatan adalah
terlaksananya fasilitasi Pelatihan Negosiasi Bisnis dan Kontrak Dagang Ekspor
Hasil Tanhut kepada 30 pelaku usaha.

4. Kegiatan Penyusunan Database Ekspor Hasil Tanhut


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi
Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 61,081,875.00 realisasi
anggaran sebesar Rp. 60,385,125.00atau 98.86%. Outputkegiatan adalah
penyusunan database ekspor hasil Tanhut.

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-551


LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-552
5. Kegiatan Penilaian Kepatuhan atau (Post Audit) Terhadap Importir
Jawa Barat
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi
Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 89,600,000.00 realisasi
anggaran sebesar Rp. 89,282,250.00 atau 99.65%. Outputkegiatan adalah
terlaksananya post audit dan forum pertemuan dengan UKM pemegang API di
10 kabupaten/kota.

6. Kegiatan Pelatihan Manajemen Ekspor Produk Tanhut


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi
Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 217,565,000.00 realisasi
anggaran sebesar Rp. 217,363,000.00atau 99.91%. Outputkegiatan adalah
fasilitasi Pelatihan manajemen ekspor produk tanhut bagi 40 pelaku usaha calon
eksportir dan eksportir di 2 wilayah.

7. KegiatanMonitoring Pemegang Angka Pengenal Impor


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi
Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 89,000,000.00 realisasi
anggaran sebesar Rp. 88,567,000.00 atau 99,51%. Outputkegiatan adalah
monitoring kepada Pemegang Angka Pengenal Impor di 20 lokasi.

8. Kegiatan Sosialisasi Kebijakan Impor


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi
Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 90,000,000.00 realisasi
anggaran sebesar Rp. 89,658,500.00 atau 99.62%. Outputkegiatan adalah
terlaksananya fasilitasi Sosialisasi kebijakan impor kepada 100 orang pelaku
usaha.

9. Kegiatan Pelatihan Korespondensi, Negosiasi dan Kontrak Penjualan


Ekspor Hasil Industri dan Pertambangan
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi
Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 234,000,000.00 realisasi
anggaran sebesar Rp. 233,002,000.00 atau 99.57%. Outputkegiatan adalah
terlaksananya Pelatihan Korespondensi, Negosiasi dan Kontrak Penjualan Ekspor
Hasil Industri dan Pertambangan danFasilitasi Pelatihan Korespondensi,
Negosiasi dan Kontrak Penjualan Ekspor Hasil Industri dan Pertambangan
kepada 60 pelaku usaha.

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-553


LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-554
10. Kegiatan Identifikasi Eksportir Produk Hasil Industri dan
Pertambangan
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi
Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 146,250,000.00 realisasi
anggaran sebesar Rp. 144,637,500.00atau 98.90%. Output kegiatan adalah
tersusunnya hasil identifikasi eksportir produk hasil industri dan pertambangan
sebanyak 250 dokumen.

11. Kegiatan Forum Kinerja Ekspor Jawa Barat


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi
Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 97,500,000.00 realisasi
anggaran sebesar Rp. 86,569,000.00 atau 88.79%. Outputkegiatan adalah
terlaksananya Forum Kinerja Ekspor Jawa Barat bagi 150.

12. Kegiatan Petunjuk Pasar Ekspor ke Negara Non Tradisional (Amerika


Latin dan Afrika)
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi
Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 43,875,000.00 realisasi
anggaran sebesar Rp. 43,610,500.00atau 99.40%. Outputkegiatan adalah
tersusunnya buku Petunjuk Pasar Ekspor di Negara Non Tradisional (Amerika
Latin dan Afrika) sebanyak 150 dokumen.

13. Kegiatan Monitoring Ekspor Produk Hasil Industri dan Pertambangan


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi
Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 97,500,000.00 realisasi
anggaran sebesar Rp. 94,874,000.00 atau 97.31%. Outputkegiatan adalah
terlaksananya monitoring ekspor produk hasil industri dan pertambangan pada
50 dokumen ekspor.

b. Permasalahan dan Solusi


1. Permasalahan
Monitoring kepada importir kurang optimal

2. Solusi
Melaksanakan koordinasi dengan importir

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-555


3) Program Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan
Program ini dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat.
program ini dilakukan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat
melalui 12 kegiatan dengan total anggaran Rp. 11.621.967.675,-dan realisasi anggaran
Rp. 9.716.699.936,- atau 83.61%. Outcomeprogram ini adalah meningkatnya jaminan
kualitas dan kuantitas produk dan meningkatnyaPerlindungan Konsumen dan Keamanan
Pasar Dalam Negeri.

a. Pelaksanaan Program
1. Kegiatan Peningkatan dan Pengembangan Pelayanan Kemetrologian
Balai Kemetrologian Karawang
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi
Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 2,500,000,000.00 realisasi
anggaran sebesar Rp. 2,262,320,000.00 atau 90.49%. Outputkegiatan adalah
terlaksananya Pelayanan Tera Ulang di 5 Kab./Kota, Pelayanan Tera/Tera Ulang,
Pengujian, Kalibrasi, Pengendalian, UTTP dan BDKT di Wilayah Karawangmeliputi
Kab. Karawang, Kab. Bekasi, Kota Bekasi, Kab. Purwakarta dan Kab. Subang.

2. Kegiatan Peningkatan dan Pengembangan Pelayanan Kemetrologian


Balai Kemetrologian Bandung
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi
Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 1,869,873,000.00 realisasi
anggaran sebesarRp. 1,242,555,284.00 atau 66.45%. Output kegiatan adalah
terlaksananya Pelayanan Tera Ulang di 5 Kab./Kota, Pelayanan Tera/Tera Ulang,
Pengujian, Kalibrasi, Pengendalian, UTTP dan BDKT di Wilayah Bandungmeliputi
Kab. Sumedang, Kab.Bandung, Kab. Bandung Barat, Kota Bandung, dan Kota
Cimahi.

3. Kegiatan Peningkatan dan Pengembangan Pelayanan Balai


Kemetrologian Cirebon
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi
Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesarRp. 1,262,900,000.00 realisasi
anggaran sebesar Rp. 1,256,967,900.00 atau 99.53%. Outputkegiatan adalah
terlaksananya Pelayanan Tera Ulang di 5 Kab./Kota, Pelayanan Tera/Tera Ulang,
Pengujian, Kalibrasi, Pengendalian, UTTP dan BDKT di Wilayah Cirebon meliputi
Kab.Cirebon, Kab. Majalengka, Kota Cirebon, Kab. Kuningan dan Kab.
Indramayu.

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-556


4. Kegiatan Peningkatan dan Pengembangan Pelayanan Kemetrologian
Balai Kemetrologian Bogor
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi
Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 2,350,000,000.00 realisasi
anggaran sebesar Rp. 2,319,403,746.00 atau 98.70%. Output Terlaksananya
Pelayanan Tera Ulang di 6 Kab./Kota, Pelayanan Tera/Tera Ulang, Pengujian,
Kalibrasi, Pengendalian, UTTP dan BDKT di Wilayah Bogor Terfasilitasinya
Pelayanan Tera/Tera Ulang, Pengujian, Kalibrasi, Pengendalian UTTP dan BDKT
di Wilayah Bogor di 6 Kabupaten/Kota.

5. Kegiatan Peningkatan dan Pengembangan Pelayanan Kemetrologian


Balai Kemetrologian Tasikmalaya
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi
Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 1,300,000,000.00 realisasi
anggaran sebesar 1,100,742,179.00 atau 84.67%. Outputkegiatan adalah
terlaksananya Pelayanan Tera Ulang di 6 Kab./Kota, Pelayanan Tera/Tera Ulang,
Pengujian, Kalibrasi, Pengendalian, UTTP dan BDKT di Wilayah Tasikmalaya
meliputi Kab.Tasikmalaya, Kab. Pangandaran, Kota Tasikmalaya, Kab. Garut,
Kab. Ciamis dan Kota Banjar.

6. Kegiatan Pengelolaan Standar Ukuran dan Laboratorium Balai


Kemetrologian Tasikmalaya
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi
Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 200,000,000.00 realisasi
anggaran sebesar Rp. 139,803,793.00atau 69,90%. Outputkegiatan adalah
terlaksananya fasilitasi bahan baku Laboratorium kemetrologian (Aquades, Baju
Lab, Sandal Lap, Silica Gel, Wash bensin, Braso, Sarung Tangan Lab, Masker,
Lap Halus,dll) dan Sertifikasi Kalibrasi Standar Ukuran.

7. Kegiatan Pengawasan Barang Beredar di Pasar


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi
Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 368,300,900.00 realisasi
anggaran sebesar Rp. 221,475,967.00 atau 60.13%. Outputkegiatan adalah
terlaksananya Pengawasan Barang Beredar yang terdiri dari berlabel SNI wajib
sebanyak 12 kali, makanan dan minuman sebanyak 12 kali, uji produk SNI Wajib
sebanyak 10 kali, dan uji produk makanan dan minuman sebanyak 10 kali.

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-557


8. KegiatanDiseminasi Perlindungan Konsumen
Kegiatan ini dilaksanakan oleh oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan
Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 120,678,375.00
realisasi anggaran sebesar Rp. 73,800,050.00 atau 61.15%. Outputkegiatan
adalah terlaksananya fasilitasi diseminasi perlindungan konsumen kepada
kabupaten/kota sebanyak 2 kali.

9. Kegiatan Rapat Koordinasi Perlindungan Konsumen


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi
Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 61,079,000.00 realisasi
anggaran sebesar Rp. 27,700,000.00 atau 45.35%. Outputkegiatan adalah
terlaksananya fasilitasirapat koordinasi perlindungan konsumen bagi 60 orang.

10. Kegiatan Pengawasan Kemetrologian


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi
Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 189,136,400.00 realisasi
anggaran sebesar Rp. 106,717,537.00 atau 56.42%. Outputkegiatan adalah
terlaksananya fasilitasi Pengawasan Kemetrologian di kabupaten/kota dalam
rangka pengawasan sebanyak 12 kali.

11. Kegiatan Pengembangan Alat Ukur/Takar (Timbangan) untuk Ukur


Ulang di Pasar Tertib Ukur di Kab/Kota
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi
Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 1.000,000,000.00 realisasi
anggaran sebesar Rp. 639,800,695.00 atau 63.98%. Output kegiatan adalah
pengadaan timbangan pos ukur ulang sebanyak 12 unit.

12. Kegiatan Peningkatan dan Pengembangan Pelayanan Laboratorium


Balai Kemetrologian Bogor
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi
Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 400,000,000.00 realisasi
anggaran sebesar Rp. 325,412,785.00 atau 81.35%. Outputkegiatan adalah
terlaksananya fasilitasi peningkatan dan penambahan lingkup akreditasi ISO
17025.

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-558


b. Permasalahan dan Solusi
1. Permasalahan :
(1) Masih terbatasnya pengawasan barang/jasa pada pasar-pasar tradisional dan
toko modern serta di pusat pembelanjaan dan pertokoan.
(2) Dalam menangani Perlindungan Konsumen, masih kurang memadai SDM
yang ada di Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat yaitu
Penyidik Pegawai Negeri Sipil Perlindungan Konsumen.

2. Solusi :
(1) Pemerintah Provinsi dan kabupaten/kota perlu memberikan perhatian
terhadap pentingnya melaksanakan perlindungan Konsumen dan
pengawasan terhadap barang yang beredar baik di pasar tradisional maupun
di toko modern.
(2) Penyidik Pegawai Negeri Sipil Perlindungan Konsumen (PPNS PK) dan
Petugas Pengawas Barang dan Jasa (PPPBJ) didorong untuk ditambah
jumlahnya mengingat semakin beragamnya barang yang beredar yang perlu
diawasi baik produk luar negeri maupun produk lokal.
(3) Para pelaku harus lebih bertanggung jawab atas produk/barang yang
dihasikannya serta menjadikan konsumen yang mandiri, cerdas serta selalu
teliti sebelum memutuskan untuk mengkonsumsi suatu produk maka
kegiatan Perlindungan Konsumen harus terus dilaksanakan.

4.35. Urusan Ketransmigrasian


Pembangunan bidang ketransmigrasian di Jawa Barat pada tahun 2015 telah
memperlihatkan kinerja yang dapat dilihat dari realisasi pengiriman transmigrasi dalam rangka
kerjasama antar daerah. Provinsi Jawa Barat telah mengimplementasikan kerjasama dengan
Provinsi daerah penempatan transmigrasi.
Dalam rangka sinkronisasi program dan kegiatan ketransmigrasian antara Pemerintah
Pusat dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat telah diimplementasikan dengan
dilaksanakannya penandatanganan naskah kerjasama bidang ketransmigrasian pada tahun
2015 sebanyak 12 naskah kerjasama antara Propinsi Jawa Barat selaku daerah pengirim
dengan Provinsi daerah penerima.
Keberhasilan dan capaian kinerja Urusan Ketransmigrasian tersebut didukung dengan
pelaksanaan program dan kegiatan sebagai berikut:

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-559


1) Program Pengembangan Transmigrasi
Program Pengembangan Transmigrasi memiliki indikator berupa Jumlah tindak lanjut
kerjasama antar provinsi dibidang ketransmigrasian serta Jumlah calon transmigran,
masyarakat kawasan transmigrasi lokal (Resettlement) dan masyarakat sekitar yang
dilatih, program ini dilaksanakan oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi
Jawa Barat melalui 8 (delapan) kegiatan dengan total alokasi anggaran sebesar Rp.
5.022.057.550,- realisasi SP2D sampai dengan akhir Desember sebesar Rp.
5.001.843.150,- atau setara dengan 99,60%.

a. Pelaksanaan Program
1. Kegiatan Sosialisasi Program Transmigrasi
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi
Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 470.070.000 realisasi SP2D
sampai dengan akhir Desember sebesar Rp. 465.854.400 atau setara dengan
96,27% dari anggaran. Output kegiatan adalah Sosialisasi Program Transmigrasi
melalui Fasilitasi Sosialisasi Program Transmigrasi di 25 Kab./Kota dan Rapat
Forum Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) sebanyak 1 kali Outcome
kegiatan adalah meningkatnya perekonomian masyarakat transmigran di daerah
Transmigrasi lokal (resettlement).

2. Kegiatan Fasilitasi Kerjasama Antar Daerah (KSAD)


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi
Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 922.896.900 realisasi SP2D
sampai dengan akhir Desember sebesar Rp. 907.721.900 atau setara dengan
98,36% dari anggaran. Output kegiatan adalah Fasilitasi Kerjasama Antar
Daerah (KSAD) melalui Kerjasama antar daerah 1 kali, tindak lanjut kerjasama
antar daerah (KSAD) bidang transmigrasi 3 Provinsi, evaluasi keberhasilan
transmigran 4 Provinsi. Outcome kegiatan adalah terfasilitasinya warga
transmigran Jawa Barat sesuai dengan KSAD, meningkatnya kemampuan warga
transmigran di lokasi penempatan, tersedianya data base ketransmigrasian.

3. Kegiatan Pembinaan dan Supervisi Masyarakat Transmigrasi Lokal


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi
Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 181.925.500 realisasi SP2D
sampai dengan akhir Desember sebesar Rp. 181.164.350 atau setara dengan
99,58% dari anggaran. Output Pembinaan dan Supervisi Masyarakat

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-560


Transmigrasi Lokal di 8 Kabupaten. Outcome kegiatan adalah Berkembangnya
Usaha Ekonomi Produktif kawasan Transmigrasi Lokal dan Kawasan sekitarnya.

4. Kegiatan Rapat Evaluasi Pemberdayaan Masyarakat Transmigran Lokal


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi
Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 135.261.150 realisasi SP2D
sampai dengan akhir Desember sebesar Rp. 135.200.000atau setara dengan
99,95% dari anggaran. Output kegiatan adalah Rapat Evaluasi masyarakat
transmigrasi lokal (resettlement) sebanyak 2 kali Outcome kegiatan adalah
Berkembangnya Usaha Ekonomi Produktif kawasan Transmigrasi Lokal dan
Kawasan sekitarnya.

5. Kegiatan Pelatihan Kewirausahaan bagi Masyarakat Translok dan


Masyarakat Sekitar Mobaile Tranning Unit (MTU)
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi
Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 1.387.917.000 realisasi SP2D
sampai dengan akhir Desember sebesar Rp. 1.387.917.000atau setara dengan
100,00% dari anggaran. Output kegiatan adalah Pelatihan Kewirausahaan bagi
Masyarakat Translok dan Masyarakat Sekitar Mobile Traning Unit (MTU)
sebanyak 450 orang Outcome kegiatan adalah Peserta mempunyai pengetahuan
dan keterampilan serta memahami pentingnya mengembangkan usaha ekonomi
produktif yang efektif dan berdaya saing.

6. Kegiatan Optimalisasi Fungsi Lahan Praktek (Demplot) Pelatihan


Ketransmigrasian dan Kewirausahaan
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi
Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 515.812.000 realisasi SP2D
sampai dengan akhir Desember sebesar Rp. 515.812.000atau setara dengan
100,00% dari anggaran. Output kegiatan Optimalisasi Fungsi Lahan Praktek
(Demplot) Pelatihan Ketransmigrasian dan Kewirausahaan Outcome kegiatan
adalah Meningkatnya sarana dan prasarana unit percontohan pelatihan
ketransmigrasian dan kewirausahaan sebagai upaya meningkatkan motivasi dan
sikap mental masyarakat transmigrasi dan masyarakat Jawa Barat yang
mempunyai arah minat untuk usaha mandiri.

7. Kegiatan Pelatihan Calon Transmigran

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-561


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi
Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 493.595.000 realisasi SP2D
sampai dengan akhir Desember sebesar Rp. 493.593.500atau setara dengan
100,00% dari anggaran. Output kegiatan adalah Pelatihan Calon Transmigran
sebanyak 60 orang Outcome kegiatan adalah meningkatnya kemampuan dan
keterampilan transmigran asal Jawa Barat yang ditempatkan di luar Jawa serta
terbentuknya wirausaha baru di daerah penempatan.

8. Kegiatan Pelatihan Pemberdayaan Masyarakat Transmigrasi Lokal dan


Masyarakat Sekitar
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi
Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 914.580.000 realisasi SP2D
sampai dengan akhir Desember sebesar Rp. 914.580.000atau setara dengan
100,00% dari anggaran. Output kegiatan adalah Pelatihan Pemberdayaan
Masyarakat Transmigrasi Lokal dan Masyarakat Sekitar sebanyak 200 orang
Outcome kegiatan adalah Peserta mempunyai pengetahuan dan keterampilan
serta memahami pentingnya mengembangkan usaha ekonomi produktif yang
efektif dan berdaya saing.

9. Kegiatan Koordinasi di Bidang Ketransmigrasian


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Biro Pengembangan Sosial Sekretariat Daerah
Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 173.605.000,- realisasi
anggaran sebesar Rp.141.625.890 atau 81,57% Outputkegiatan adalah
tersusunnya 12 ( dua belas ) Kesepakatan Bersama (MoU) antara Pemerintah
Provinsi Daerah Asal/Pengirim dengan Pemerintah Daerah Tujuan/Penempatan
sebagai dasar dilaksanakannya alokasi penempatan Transmigran asal Jawa Barat
Outcome kegiatan adalah meningkatnya kerjasama antara Pemerintah Provinsi
Daerah Asal/Pengirim dengan Pemerintah Daerah Tujuan/Penempatan sebagai
dasar dilaksanakannya alokasi penempatan transmigran asal Jawa Barat.

b. Permasalahan dan Solusi


1. Permasalahan
(1) Secara umum animo masyarakat untuk bertransmigrasi cukup tinggi
sedangkan target penempatan yang dialokasikan setiap tahunnya berkurang.
Warga masyarakat translok kurang dalam pemahaman kewirausahaan serta
pertumbuhan ekonominya rendah.

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-562


(2) Keterlambatan penyampaian Keputusan Dirjen Pembinaan Pembangunan
Kawasan Transmigrasi Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI
tentang Penetapan Program Pembangunan Pemukiman dan Penempatan
Transmigrasi Tahun 2014.

2. Solusi
(1) Memberikan sosialisasi dan pemahaman kepada masyarakat, serta
peningkatan kemampuan dan keterampilan di bidang wirusaha.
(2) Perlu dilakukan koordinasi yang intensif antara Pemerintah Pusat dengan
Pemerintahan Daerah Asal/Pengirim maupun dengan Pemerintah Daerah
Tujuan/Penempatan.

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 IV-563

Anda mungkin juga menyukai