58
A. URUSAN WAJIB
1. Urusan Pendidikan
Dalam urusan Pendidikan di Sulawesi Selatan, merujuk pada agenda
pertama dan kebijakan RPJMD maka pembangunan pendidikan diarahkan
pada 5 prioritas kebijakan adalah:
percepatan
terhadap
pertumbuhan
indeks
pendidikan
masyarakat Sulawesi Selatan. Hal itu juga didorong dengan RKPD Provinsi
Sulsel sejak tahun 2008 hingga periode 2011, peningkatan terhadap
kualitas hidup masyarakat menjadi prioritas pembangunan sejak empat
tahun terakhir ini.
Pada tahun 2011, urusan ini melaksanakan15 program dan 95
kegiatan
dengan
alokasi
anggaran
sebesar
Rp.24.513.436.250,-
untuk
rata-rata
lama
sekolah
mencapai
7,95
tahun,
mengalami
59
dan
Monitoring
atas
pelaksanaan
kegiatan
kepada
24
Kabupaten/Kota
dengan
alokasi
anggaran
sebesar
Pemprov
Sulsel
dengan
jumlah
dana
sebesar
Rp.
dan
Peralatan
Penunjang
Pendidikan
Lainnya,
Fasilitasi
60
upaya
mutu
dan
kompetensi
pendidik
dan
tenaga
61
program
yang
mendukung
program
prioritas
dari
yaitu
tersedianya
operasional
PLB
Sentra
dengan
hasil
62
a)
b)
c)
d)
yang
dicapai
melalui
kegiatan
ini
yaitu
terlaksananya
No.64 Berrutekko
yang
dicapai
melalui
kegiatan
ini
yaitu
terlaksananya
pengelolaan beasiswa bagi 1500 mahasiswa S1, 150 S2, dan S3 luar
negeri dengan hasil meningkatnya mutu dan akses pendidikan.
63
b)
c)
dengan hasil
g)
melalui
kegiatan
ini
yaitu
terlaksananya
workshop
64
k)
yang
dicapai
melalui
kegiatan
ini
yaitu
meningkatnya
65
66
yang
dicapai
pengembangan
melalui
dan
kegiatan
ini
yaitu
terlaksananya
pengendalian/pembinaan
pemanfaatan
pendidikan nonformal.
j) Seminar Pendidikan. Hasil yang dicapai melalui kegiatan ini yaitu
terlaksananya seminar pendidikan dengan 24 kab/kota.
k) Monitoring dan Evaluasi Tim Pembinaan MGMP SMA. Hasil yang
dicapai melalui kegiatan ini yaitu terlaksananya monev pelaksanaan
MGMP SMA di Sulsel dengan hasil meningkatnya kompetensi guru
SMA di Sulsel dalam merencanakan, melaksanakan, dan menilai
pembelajaran.
l) Monitoring dan Evaluasi Pemantauan TV Edukasi. Hasil yang dicapai
melalui
kegiatan
ini
yaitu
pengendalian/pembinaan
terlaksananya
pemanfaatan
TV
pengembangan
edukasi
dan
dengan
dan
Evaluasi
Penyelenggaraan
Pendidikan
Inklusi
Akselerasi dan PLB. Hasil yang dicapai melalui kegiatan ini yaitu
tersedianya data PK dan PLK dengan hasil terlaksananya monitoring
dan pendataan PK dan PLK.
n) Penjaringan Data Pendidikan Khusus dan Pendidikan Layanan
Khusus (PK/PLK). Hasil yang dicapai melalui kegiatan ini yaitu
67
terlaksananya
iklan
layanan
masyarakat
dengan
hasil
68
kegiatan
ini
yaitu
terlaksananya
pengembangan
dan
dan
Unggulan/Rintisan
Berbasis
IT.
Pengembangan
Sekolah
Hasil
yang
Bahan
Bertaraf
dicapai
Ajar
Internasional
melalui
Sekolah
(RSBI)
kegiatan
ini
SMK
yaitu
dan
Unggulan/Rintisan
Berbasis
IT.
Pengembangan
Sekolah
Hasil
yang
Bertaraf
dicapai
Bahan
Ajar
Sekolah
Internasional
(RSBI)
melalui
kegiatan
SMA
ini
69
kegiatan
wawasan
kebangsaan
bagi
tenaga
kedisiplinan
untuk
mewujudkan
kesadaran
kehidupan
70
c) Gebyar dan Lomba PK dan PLK. Hasil yang dicapai melalui kegiatan
ini
yaitu
tersedianya
siswa
yang
kreatifitas
dengan
hasil
kegiatan
ini
yaitu
tersedianya
jumlah
peserta
yang
71
k) Gelar Prestasi dan Bela Negara Siswa SMK Tingkat Provinsi. Hasil
yang dicapai melalui kegiatan ini yaitu tersedianya jumlah peserta
gelar prestasi dan bela negara siswa SMK Tingkat Provinsi Tahun
2011 dengan hasil terbentuknya peserta Gelar Prestasi dan Bela
Negara siswa SMK Tingkat Nasional tahun 2011 Kontingen Sulawesi
Selatan.
l) Lomba Kompetensi Siswa (LKS) SMK Tingkat Nasional. Hasil yang
dicapai melalui kegiatan ini yaitu terlaksananya festival dan lomba
seni siswa nasional dengan hasil meningkatnya mutu dan daya
saing siswa.
m) Pelaksanaan dan Pembinaan Festival Lomba Seni Siswa Nasional
(FLS2N)
SMA.
Hasil
yang
dicapai
melalui
kegiatan
ini
yaitu
72
Jasa
Pemeliharaan
dan
Perizinan
Kendaraan
jasa
dinas/operasional
pemeliharaan
dengan
dan
perizinan
kendaraan
fasilitas
kendaraan
pemanfaatan
dengan
tersedianya
makanan
dan
minuman
untuk
Arsip.
Hasil
yang
dicapai
melalui
73
dilaksanakan
dengan
terlaksananya
siaran
pendidikan
tersedianya
jasa
perbaikan
peralatan
kerja
dengan
kegiatan
pemeliharaan
ini
alat-alat
yaitu
terlaksananya
angkutan
dengan
pengadaan
dan
tersedianya
dan
pemeliharaan
bangunan
gedung
tempat
kerja,
74
a) Penyelesaian
Kasus-Kasus
Kepegawaian/Temuan
Pengawasan
kepegawaian/temuan
pengawasan
fungsional
yang
yang
dicapai
melalui
kegiatan
ini
yaitu
terlaksananya
75
kegiatan
ini
yaitu
terlaksananya
pembuatan
laporan
semesteran.
c) Penyusunan Laporan Keuangan akhir Tahun. Hasil yang dicapai
melalui kegiatan ini yaitu tersusunnya laporan keuangan dengan
terpenuhinya laporan pertanggungjawaban keuangan.
d) Penyusunan dan Pembahasan RKA dan DPA. Hasil yang dicapai
melalui
kegiatan
ini
yaitu
terlaksananya
penyusunan
dan
pembahasan RKA dan DPA dengan hasil tersusunnya RKA dan DPA.
e) Pengendalian
dan
Pengawasan
Penerapan
Azas
Efisiensi
dan
yang
dicapai
melalui
kegiatan
ini
yaitu
terlaksananya
manajemen
keuangan.
76
Formasi
kebutuhan
khususnya
untuk
daerah
terpencil
dan
rekrutmen
penerimaan
pegawai
khususnya
untuk
guru/pendidik.
-
Terlambatnya
penetapan
Surat
Keputusan
sebagai
penerima
Diperlukan
koordinasi
antara
LPTK
(Perguruan
Tinggi),
77
tentang
sumber
pembiayaan
yang
dikelola
untuk
tunjangan profesi.
3) Pemenuhan Status Satuan Pendidikan di Jenjang Diknasmen untuk 1
RSBI/Perkabupaten/kota dan keberlangsungan pembinaannya, dengan
uraian masalah :
-
Kemdikbud
melakukan
evaluasi/revitalisasi
kelembagaan
dan
keberhasilan.
Adapun solusi yag diharapkan, yaitu :
-
kesiswaan,
Provinsi
Sulawesi
Selatan
melalui
Dinas
Pendidikan mendapatkan :
1) Penghargaan
Penghargaan PASIAD EDUCATION AWARD 2011, dari Negara
Donor Turki yang bergerak di bidang pendidikan untuk Gubernur
Sulawesi Selatan, DR. H. Syahrul Yasin Limpo, SH, M.Si, MH,
atas kepedulian dalam pemenuhan terhadap kebutuhan dasar
masyarakat Sulawesi Selatan, penyelenggaraan Program Pendidikan
Gratis yang terjangkau dan bermutu, khususnya untuk jenjang
pendidikan dasar dan menengah.
2) Prestasi dalam Pembinaan Ketenagaan dan Kesiswaan
78
Beberapa
prestasi
yang
dicapai
para
pendidik
dan
tenaga
berprestasi
M.Pd,
79
sementara
5/100.000
KH.
tahun
2011
Sedangkan
mengalami
Angka
penurunan
Kematian
Ibu
menjadi
(AKI)
juga
2011.
80
Program
Jaminan
Pemeliharaan
Kesehatan
Masyarakat
jaminan
pemeliharaan
kesehatan
(ASKES,
ASABRI,
Khusus
Kabupaten/Kota,
untuk
pelayanan
Pemerintah
kesehatan
Provinsi
gratis
Sulawesi
di
Selatan
81
82
samping
itu,
untuk
lebih
mengoptimalkan
pelayanan
dengan
realisasi
sebesar
Rp.803.974.000,-
(99,97%).
Dalam
hal
pelaksanaan
pengawasan
dan
pengendalian
Makanan
(BTM)
pada
Industri
Rumah
Bahan
Tangga
83
di
Selatan
berhasil
memfasilitasi
sehingga
terdapat
12
84
Urusan
ini
ditunjang
Rp.177.679.934.848,-
dengan
dengan
anggaran
sebesar
realisasi
anggaran
mencapai
langsung,
kesehatan
yakni
bantuan
alokasi
keuangan
Provinsi
pelayanan
Sulsel sebesar
yang
menangani
Urusan
Kesehatan
adalah
Dinas
Rp.14.258.798.200,-
Rp.13.756.485.102,-
atau
dengan
96,48%
realisasi
melalui
sebesar
program
dan
kegiatan :
1) Program Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat
Dengan melaksanakan program ini diharapkan dapat mencapai
3 indikator kinerja yakni ; 1) Cakupan pelayanan kesehatan
dasar masyarakat miskin dari target 100 % dengan realisasi
100 %. 2) Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien
masyarakat miskin dari target 100 % terealisasi 100 %. 3)
Rata-rata kunjungan puskesmas dari target 15 % terealisasi
21,03 %. Adapun kegiatan yang menunjang program ini adalah
6 kegiatan :
85
dan
Bimbingan
Teknis
dan
Pemantapan
Kesehatan Gratis
2) Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak
Indikator kinerja dari program ini adalah menurunnya Angka
Kematian Ibu (AKI) tahun 2011 sebesar 76/100.000 Kelahiran
Hidup (116 kasus) dari target sebesar 116/100.000 KH,
cakupan kunjungan ibu hamil (K4) 90,60 % dari target 84 %,
cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani sebesar 52,60 %
dari target 41 %, cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga
kesehatan yang memiliki kompetensi sebesar 92,17 % dari
target 83 %, cakupan pelayanan ibu nifas sebesar 84,96 % dari
target 84,23 %, cakupan peserta KB aktif 68,72 % dari target
67,44 %. Program ini didukung dengan 5 kegiatan :
a) Pertemuan Penguatan Akselerasi Pencapaian MDGs 5
b) Peningkatan
dan
Pengembangan
Manajemen
Program
Perencanaan
Program
untuk
Peningkatan
86
Penglihatan
dan
Kebutaan
(PGPK)
di
Kabupaten/Kota
c) Pelatihan Scrining Kesehatan Indera Pendengaran bagi Guru
UKS di Kabupaten/Kota
d) Pengembangan Kegiatan UKGM pada Puskesmas Perkotaan
e) Penyusunan Pedoman Akreditasi Puskesmas
5) Program Standarisai Pelayanan Kesehatan
Program ini dilaksanakan dalam rangka mencapai indikator
kinerja; 1) Presentase Kab/Kota yang memiliki Profil sebesar 100
% dari target 100 %. 2) Presentase RS Pemerintah yang
terakreditasi 93,55 % dari 100 %. 3) Presentase RS Swasta
terakreditasi sebesar 20 % dari target 50 %. 4) Presentase RS
Pemerintah yang BLUD sebesar 10 % dari target 40 %
Program ini didukung dengan 10 kegiatan :
a) Pengembangan Sistem Perencanaan dan Penganggaran,
Administrasi Keuangan serta Hukum Kesehatan
b) Pengembangan Sistem Informasi Kesehatan
87
c) Pengembangan
Kesehatan
Daerah
(Penyempurnaan
Komunikasi
dan
Publikasi
Kesehatan
(Website)
i)
kebutuhan
obat
dengan
mengoptimalkan
88
yaitu
Presentase
obat
generik
berlogo
dalam
PP
51
Tahun
2009
tentang
Pekerjaan
Kefarmasian
c) Pelatihan CBIA (Cara Belajar Ibu Aktif)
d) Pemeliharaan Instalasi Farmasi
9) Program Pengawasan dan Pengendalian Kesehatan Makanan
Program
ini
dilaksanakan
dalam
rangka
mendukung
89
Adapun
kegiatan
yang
dilaksanakan
sebanyak
27
kegiatan, yaitu :
a) Pelatihan
Dokter
Mahir
HIV
dan
AIDS
bagi
Petugas
pada Nelayan
Penyelam Tradisional
h) Penyelenggaraan Posko Terpadu dan Operasional Kapal
Penanggulangan Bencana
i) Pengadaan Buffer Stock Insectisida
j) Pertemuan Gerdunas TB Tingkat Provinsi
k) Pengadaan Vaksin Anti Rabies (VAR)
l) Supervisi Supportif Sistem Kewaspadaan Dini Respon KLB
90
91
berkelanjutan
terhadap
sanitasi
layak
di
perkotaan
dan
6) Presentase
Kemitraan
Swasta
dan
Organisasi
UKBM,
Generasi
Muda
dan
PSM
(Pengembangan SBH)
f) Pengembangan UKBM, Generasi Muda dan PSM (Lomba
Desa Siaga Tingkat Provinsi)
g) Terhadap (Pertemuan Pemantapan Revitalisasi Posyandu)
h) Rekrutmen Tenaga Penyuluh Kesehatan
i) Pertemuan Tenaga Penyuluh Kesehatan
j) Sosialisasi Dampak Rokok terhadap Kesehatan pada Dokter
Kecil
92
k) Penyebarluasan
Informasi
Kesehatan
Dampak
Rokok
Kesehatan
pada
Dampak
Rokok
terhadap
Kelompok Potensial
13)Program Kemitraan Pelayanan Kesehatan
Tujuan
program
ini
adalah
dalam
rangka
mendukung
Kesehatan
Penduduk
Miskin
di
Puskesmas
kegiatan, yaitu :
a) Peningkatan Pembinaan Pelaksanaan Kegiatan SIDITK dan
PKRT.
93
Bahan
Bacaan
dan
Peraturan
Perundang-
94
i) Penyediaan
Komponen
Instalasi
Listrik
/Penerangan
ini
yaitu
terpenuhinya
kebutuhan
bahan
Pagar
Kantor
Dinas
Kesehatan
Provinsi
95
kegiatan
ini
yaitu
berfungsinya
tenaga
jasa
kebersihan kantor.
g) Pengadaan Kendaraan Dinas Roda Empat. Hasil yang
dicapai melalui kegiatan ini yaitu tersedianya kendaraan
dinas roda empat.
18)Program Peningkatan Disiplin Aparatur
Program ini dilaksanakan melalui 1 kegiatan :
a) Pengadaan Pakaian Dinas beserta perlengkapannya.Hasil
yang
dicapai
melalui
kegiatan
ini
yaitu
terpenuhinya
MTKP
di
Provinsi
Sulawesi
Selatan,
96
Hasil
yang
dicapai
melalui
kegiatan
ini
yaitu
Peningkatan
Pengembangan
Sistem
Pelaporan
97
RS
Kabupaten/Kota
menjadi
BLU
(Badan
Layanan Umum)
10)Sistem Pelaporan Pencapaian SPM Bidang Kesehatan dari
Kab/Kota secara Online belum optimal.
11)Masih kurangnya Pengkajian dan Penelitian Obat Asli Indonesia
12)Masih Tingginya Kasus Gizi Kurang
13)Penempatan Tenaga Kesehatan yang belum Proporsional
14)Keterbatasan Dana Operasional terutama di Kab/Kota sehingga
beberapa kegiatan program tidak terlaksana,
15)Sosialisasi tentang Alur Rujukan Pelayanan Kesehatan Gratis
belum maksimal.
16)Kelangkaan Obat Generik untuk Pelayanan Kesehatan Gratis
17)Adanya keterlambatan Pembayaran Klaim
Solusi
1) Mengoptimalkan sistem pencatatan dan pelaporan dari tingkat
Desa, Puskesmas hingga Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota.
2) Advokasi dan bimbingan teknis ke kabupaten/kota dalam
rangka
peningkatan
pengetahuan/pemahaman
tentang
98
dilaksanakan
Sosialisasi
dan
Pelatihan
tentang
puskesmas di
99
yang
Buffer
Stock
Obat
Generik
untuk
pelayanan
rangka
menyelesaikan
kasus-kasus
keterlambatan
pembayaran klaim.
lalu,
Provinsi
Sulawesi
Selatan
berhasil
100
sebesar
Rp.
36.231.967.299,-
dapat
direalisasi
kinerja
yang
diharapkan
terlatihnya
tenaga
kegiatan
masing-masing.
Adapun
program
101
ini
perawat
agar
terampil
mengetahui
tentang
keperawatan gigi.
102
j)
perawat
gigi
mendapat
pengetahuan
tentang
ini
dimaksudkan
untuk
menunjang
pelaksanaan
Pelayanan
dan
Penanggulangan
Masalah
103
yang
dicapai
yaitu
kelancaran
tugas
pelayanan
tercapai.
d) Pemeliharaan Rutin/Berkala Taman dan Sarana Parkir Rumah
Sakit. Hasil yang dicapai yaitu kelancaran tugas pelayanan
tercapai
6) Program Pengadaan, Peningkatan Sarana dan Prasarana Rumah
Sakit.
Program ini dilaksanakan melalui 7 kegiatan :
a) Pengadaan Alat-Alat Kesehatan Rumah Sakit. Hasil yang
dicapai yaitu kelancaran tugas pelayanan tercapai.
b) Pengadaan Obat-Obatan Rumah Sakit. Hasil yang dicapai
yaitu kelancaran tugas pelayanan tercapai.
c) Pengadaan Meubeler Rumah Sakit. Hasil yang dicapaI yaitu
kelancaran tugas pelayanan tercapai.
d) Pengadaan Perlengkapan Rumah Tangga Rumah Sakit. Hasil
yang dicapai yaitu kelancaran tugas pelayanan tercapai.
e) Pengadaan Bahan-Bahan Logistik Rumah Sakit. Hasil yang
dicapai yaitu kelancaran tugas pelayanan tercapai.
f)
104
yang
dicapai
yaitu
tidak
direalisir
karena
dana
Peningkatan
Pengembangan
Sistem
Pelaporan
105
rumah
sakit
sebagai
upaya
meningkatkan
yang
dicapai
yaitu
telah
tersedianya
543
alasi
dicapai
yaitu
tersedianya
bahan
bacaan
guna
106
kebutuhan
selama
tahun
2011
dan
dapat
rangka
meningkatkan
pemahaman
masyarakat
yang
dicapai
yaitu
kelancaran
tugas
pelayanan
tercapai.
107
574
pasang
baju
olahraga
sebagai
upaya
108
3) Peningkatan
fasilitas
peralatan
kedokteran
dan
peralatan
seringkali
terjadi
over
kapasitas
dan
berakibat
mempengaruhi
kualitas
layanan
akibat
adanya
telah
terakreditasi
12
pelayanan
dengan
109
Anak
Siti
Fatimah
Provinsi
Sulsel
tahun
2008-2013
yang
110
Anak
kesehatan
Siti
Fatimah
masyarakat
akan
yaitu
berpengaruh
status
terhadap
kesehatan
status
masyarakat
dimana
indikator
yang
digunakan
untuk
dalam
tahun
2011
melaksanakan
program
111
ini
telah
diadakan
Barang
Cetakan
dan
Komponen
Instalasi
Listrik
Penerangan
112
Peningkatan
Pengembangan
Sistem
Pelaporan
kegiatan
ini
telah
disusun
Laporan
Keuangan
113
telah
dilaksanakan
Penyusunan
Standart
Pelayanan
Perlengkapan
kegiatan
ini
Rumah
telah
Tangga
diadakan
Rumah
Peralatan
Sakit.
Kantor
jenis,
Pengadaan
Alat
Alat
Komunikasi
114
Rutin/Berkala
AlatAlat
Kesehatan
Rumah
Rutin/Berkala
kegiatan
Perlengkapan
Rumah
Sakit.
ini
telah
dlaksanakan
Pemeliharaan
Perlengkapan
Rumah
Sakit
sebanyak
Jenis,
Pemeliharaan
Instalasi
Air
Minum/Bersih,
yakni
Pemeliharaan
Alat
Rumah
Tangga
dan
Pemeliharaan
Komputer.
Permasalahan dan Solusi
Permasalahan
1) Belum adanya Instalasi Gas Medik
2) Belum tersedianya Tenaga Dokter Ahli Radiologi, Dokter Ahli
Penyakit Dalam, Dokter Ahli Bedah dan Ahli Gizi, Fisioteraphi
dan Penata Anestesi, Penata Rountgen, Nutrisionis, Perekam
Medis, serta masih kurangnya Tenaga Bidan dan Perawat.
Solusi
1) Untuk Mengatasi permasalahan tersebut di atas maka dilakukan
pengusulan melalui berbagai sumber pembiayaan yakni untuk
mengadakan Pembangunan Instalasi Gas Medik;
115
PP
dsb.
Sementara
untuk
Dokter
Ahli
dilakukan
(4)
Rp.5.759.230.960,-
yang
terealisasi
sebesar
Rp.
Meningkatkan
Kapasitas
dan Kualitas
Pelayanan terhadap
dan
pengembangan
kesehatan
gigi
dan
masyarakat.
116
mulut
Adapun
program-program
dan
kegiatan
yang
telah
b)
117
yaitu
peningkatan
jumlah
peralatan
dan
perlengkapan kantor.
d) Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan Kendaraan
Dinas/Operasional. Hasil yang dicapai yaitu terlaksananya
jasa
pemeliharaan
dan
perizinan
kendaraan
dinas/operasional.
e) Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan. Hasil yang dicapai
yaitu tersedianya jasa aministrasi keuangan.
f) Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan. Hasil yang
dicapai
yaitu
ketersediaan
barang
cetakan
dan
penggandaan.
g) Penyediaan Bahan Bacaan dan Buku Peraturan PerundangUndangan.
Hasil
yang
dicapai
yaitu
meningkatnya
pengetahuan aparatur.
h) Penyediaan Makanan dan Minuman. Hasil yang dicapai yaitu
tersedianya makanan dan minuman.
i) Rapat-Rapat Koordinasi Dalam Daerah. Hasil yang dicapai
yaitu terlaksananya rapat-rapat koordinasi dalam daerah.
118
Pengadaan
dicapai
Kendaraan
yaitu
Dinas/Operasional.
terlaksananya
pengadaan
Hasil
yang
kendaraan
dinas/operasional.
c) Pemeliharaan
Rutin/Berkala
Peralatan
Perlengkapan
hari
hari
tertentu.
Hasil
yang
dicapai
yaitu
119
Operasional
dan
Upgrade
Program
120
121
122
Klinik
Asuhan
Keperawatan
Kebutuhan
Dasar
Klinik
Asuhan
Keperawatan
Medikal
Bedah
II
Klinik
Asuhan
Keperawatan
Medikal
Bedah
123
Pembangunan.
Hasil
yang
dicapai
yaitu
Sulitnya
mengakses
pengecoran
plat
laboratorium
lokasi
beton
yang
lantai
mendesak
kegiatan
2
dan
untuk
untuk
pekerjaan
adanya
kebutuhan
digunakan
di
akademi 2012.
Solusi
124
tahun
dapat
memenuhi
visi
Pemerintah
Provinsi
untuk
yang
125
Pakaian
Aparatur.
Hasil
yang
dicapai
yaitu
126
Pelayanan
dan
Penanggulangan
Masalah
127
dan
Pemberantasan
Penyakit.
Hasil
yang
Rutin
Hasil
/
yang
Berkala
dicapai
Kendaraan
yaitu
Dinas
terpeliharanya
Rutin
Berkala
alat
Kesehatan
dan
128
a) Pengadaan
pemenuhan
alat
Kesehatan.
alat
Hasil
kedokteran
yang
dasar,
dicapai
yaitu
kedokteran
paru,
maupun
tenaga
administrasi
serta
tenaga
129
pengadaan
sarana
dan
prasarana
pelayanan
Pengelola
RS
Khusus
Daerah
Makassar
dalam
melaksanakan 10
130
Mutu pelayanan medis yang ditandai dengan beberapa ratarata kematian seperti Gross Death Rate (GDR), Net Death
Rate (NDR), kematian pasca bedah, kematian di UGD dan
infeksi yaitu infeksi nosokomial dan infeksi pasca operasi,
dengan target sebagai berikut:
-
131
ke
RSKD
sudah
dalam
kondisi
yang
sangat
kecil
dengan
(dua)
indikator
yakni
rata-rata
dengan capaian
sebesar 192,04 %
Berdasarkan data capaian tersebut nampak bahwa ratarata capaian kinerja untuk sasaran ini yakni meningkatnya
cakupan pelayanan Rumah Sakit terhadap masyarakat
menunjukkan kinerja yang sangat baik yakni 222,19 %.
Bila dibandingkan dengan capaian pada tahun 2008, maka
terlihat adanya fluktuasi dari kedua indikator tersebut
yakni rata-rata kunjungan poliklinik (pasien rawat jalan)
meningkat dari 83 (tahun 2008) menjadi 105 (tahun 2009)
dan
meningkat
lagi
menjadi
119,86
(tahun
2010)
132
rata-rata
kunjungan
poliklinik
(rawat
jalan)
bahwa
angka
kesakitan
(morbiditas)
suatu
tinggi
yang
artinya
bahwa
kesadaran
semakin
pelayanan
kesehatan
tinggi
gratis
apalagi
bagi
dengan
seluruh
adanya
penduduk
133
- Rata-rata
tingkat
kepuasan
pengguna
jasa
layanan
memiliki
ketanggapan
(responsiveness),
dan
Pemulihan
kesehatan,
melalui
kegiatan :
-
134
Perjanjian
Kerja
Sama,
dengan
target
dan
yaitu
pengguna
jasa
layanan
kesehatan
masyarakat.
3) Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan dengan sasaran
peningkatan kualitas data dan informasi dalam mendukung
pengambilan keputusan yang berbasis data dengan indikator
persentase bidang/bagian yang memiliki profil bidang/bagian di
RSKD, dengan target dan realisasi sasaran sebagai berikut :
- Persentase bidang/bagian yang memiliki profil, dengan
target 100 dan terealisasi sebesar 50, dengan capaian
sebesar 50 %.
Berdasarkan data capaian tersebut nampak bahwa rata-rata
capaian kinerja untuk sasaran ini yakni meningkatnya
kualitas data dan informasi dalam mendukung pengambilan
keputusan yang berbasis data di RSKD sudah mengalami
peningkatan, karena sebagian besar bidang/bagian mampu
mencatat,
mengumpulkan,
mengolah
dan
menganalisis
datanya masing-masing.
Adapun kegiatan yang mendukung capaian indikator ini
adalah
kegiatan
audit
medik,
audit
keperawatan
135
dan
Audit
Keperawatan.
Hasil
yang
dicapai
yaitu
b) Penyusunan
Standarisasi
Obat.
Hasil
yang
dicapai
namun
replacement
petugas
telah
136
dilakukan
identifikasi/kajian
kebutuhan
pendidikan
dan
pengetahuan
SDM
dalam
bentuk
pengembangan
SDM,
52
orang
melalui
terlaksananya
penilaian
angka
kredit,
terlaksananya
workshop
pengembangan
Kinerja
dan Keuangan
Program ini didukung dengan 2 kegiatan :
a) Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi
Kinerja. Hasil yang dicapai yaitu tersusunnya dokumen
perencanaan dan laporan evaluasi kinerja, sebanyak 6
dokumen.
b) Penyusunan Pelaporan Keuangan. Hasil yang dicapai yaitu
tersusunnya laporan keuangan RSKD, sebanyak 12 bulan.
6) Program Pengadaan Peningkatan Sarana dan Prasarana RS
Program ini didukung dengan 8 kegiatan :
137
Obat-obatan
RS.
Hasil
yang
dicapai
yaitu
Rutin
RS.
Hasil
yang
dicapai
yaitu
138
yang
dicapai
yaitu
terpeliharanya
kendaraan
139
yaitu
tersedianya
seoptimal
mungkin,
namun
tentunya
masih
khususnya
penganggaran
(alur
dalam
kas),
mengikuti
sehingga
masih
alur
rencana
nampak
realisasi
optimalnya
(Standard
penggunaan
Operational
prosedur
Procedure/SOP)
kerja
standar
sehingga
140
masih
medis)
baik
melalui
pengangkatan
CPNS
maupun
ditolak
oleh
keluarganya/tidak
pernah
dikunjungi
Pertiwi
kegiatan.
Pertiwi, yaitu :
-
141
oleh RSKD ibu dan Anak Pertiwi pada tahun 2011, adalah sebagi
berikut :
1) Program Promosi dan Pemberdayaan
Program ini menitik beratkan pada sasaran peningkatan
kepuasan
pengguna
jasa
layanan
kesehatan
dengan
target
dan
realisasi
sasaran
tersebut
dapat
digambarkan :
- Rata-rata keluhan dari pengguna jasa layanan melalui kotak
saran, dengan target 12 dan terealisasi sebesar 9, dengan
capaian sebesar 75,0%
- Rata-rata
tingkat
berdasarkan
survei
kepuasan
kepuasan,
pengguna
dengan
jasa
target
layanan
80
dan
melalui
brosur
brosur
pelayanan
kepada
masyarakat.
Berdasarkan data capaian tersebut, nampak bahwa ratarata capaian kinerja untuk sasaran ini yakni meningkatnya
kepuasan pengguna jasa layanan di Rumah Sakit sudah
menunjukkan kinerja baik. Dimana keluhan dari pengguna
jasa layanan disampaikan melalui kotak saran hanya 9 kali,
sementara
survey
kepuasan
pengguna
jasa
layanan
142
Tersusunnya
Dokumen
BLUD,
dengan
target
143
target
dan
realisasi
sasaran
tersebut
dapat
Rutin/Berkala
Alkes
dan
Kedokteran
Rutin/Berkala
Mobil
Operasional
dan
capaian
kinerja
untuk
sasaran
ini
yakni
maka
terlihat
adanya
peningkatan
terhadap
144
dapat
menggambarkan
bahwa
tingginya
Walaupun
terjadi
penurunan
kunjungan
hamil
dan
persalinan
atau
JAMPERSAL
secara
Di
sisi
pemanfaatan
sarana
lain
menunjukkan
kesehatan
oleh
bahwa
masyarakat
untuk
melakukan
pengobatan
dan
penduduk
sulawesi
selatan
sehingga
145
sebesar
10,48,
dengan
capaian
sebesar
52,4.
-
menjadi
5,24
0/00
pada
tahun
2011.
Hal
ini
146
pada
sasaran
peningkatan
sarana
dan
sasaran
tersebuit
dapata
digambarkan
sebagai
berikut :
- Terwujudnya RSIA Pertiwi menjadi LTD, dengan target LTD
dan terealisasi sebesar 100% dengan capaian 100%
- Jumlah Perjanjian Kerjasama, dengan target 2 dan terealisasi
sebesar 1 dengan capaian sebesar 50 %
Program ini dilaksanakan melalui 5 kegiatan :
a) Pengadaan Alat-Alat Kesehatan Rumah Sakit. Hasil yang
dicapai yaitu dimanfaatkannya alat-alat kesehatan rumah
sakit.
b) Pengadaan Perlengkapan Rumah Tangga Rumah Sakit. Hasil
yang dicapai yaitu dimanfaatkannya perlengkapan rumah
tangga rumah sakit.
c) Pengadaan
Bahan
Logistik.
Hasil
yang
dicapai
yaitu
147
Berdasarkan hasil capaian tersebut nampak bahwa ratarata capaian kinerja untuk sasaran ini yakni terwujudnya
RSIA Pertiwi menjadi Lembaga Teknis Daerah (LTD) dan
terjalinnya
dengan
kemitraan/kerjasama
RSKD
Ibu
dan
Anak
lintas
Pertiwi
sektor
terkait
dimana
sudah
dengan rata-rata
148
Bahan
Bacaan
dan
Peraturan
Perundang-
Rp.7.959.413.460,-
atau
106,12%,
penyerapan
belanja APBD direncanakan sebesar Rp.16.059.889.260,dengan realisasi Rp.15.905.045.135,- atau 99,04% dan
pemenuhan kebutuhan administrasi perkantoran dengan
realisasi 100%.
7) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Program ini dilaksanakan melalui 1 kegiatan :
a) Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor/Meubeler.
Hasil yang dicapai yaitu dimanfaatkannya peralatan dan
perlengkapan kantor/meubeler.
8) Program Peningkatan Disiplin Aparatur
Program ini dilaksanakan melalui 1 kegiatan :
a) Pengadaan Pakaian Dinas beserta Perlengkapannya.
yang dicapai, digunakannya pakaian dinas pegawai.
149
Hasil
Peningkatan
Kapasitas
Sumber
Daya
Aparatur,
Pendidikan
dan
Pelatihan.
Hasil
yang
dicapai,
tugasnya
di
RSKD
ibu
dan
anak
Pertiwi
150
Solusi
Mengupayakan peningkatan anggaran APBD dan APBN untuk
pembangunan ruang perawatan anak, ruang perawatan ibu (nifas),
pengadaan peralatan kesehatan rumah sakit dan Bank Darah
rumah sakit serta peningkatan tenaga teknis dan pengelola
administrasi rumah sakit secara keseluruhan melalui pengusulan
kebutuhan tenaga setiap tahun Pemerintah Provinsi Sulawesi
Selatan.
(9) Balai Kesehatan Kulit Kelamin dan Kosmetika (BK4)
Balai
Kesehatan
Kulit,
Kelamin
dan
Kosmetika
dalam
151
oleh balai kesehatan ini pada tahun 2011 yang mendukung urusan
kesehatan adalah sebagi berikut :
1) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Program ini dilaksanakan melalui 9 kegiatan :
a) Penyediaan Jasa Surat Menyurat. Hasil yang dicapai yaitu
terlaksanaya jumlah surat terkirim selama 1 tahun.
b) Penyediaan Jasa Komunikasi , Sumber Daya Air dan Listrik.
Hasil yang dicapai yaitu terlaksananya penyediaan jasa
untuk belanja telepon, air dan listrik selama 1 tahun.
c) Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan. Hasil yang dicapai
yaitu tersedianya jasa pengelolaan administrasi keuangan
selama 1 tahun.
d) Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor. Hasil yang dicapai yaitu
terciptanya kebersihan kantor BK4 selama 1 tahun.
e) Penyediaan Alat Tulis Kantor. Hasil yang dicapai yaitu
tersedianya alat tulis kantor BK4 selama 1 tahun.
f) Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan. Hasil yang
dicapai yaitu tersedianya barang cetakan dan penggandaan
untuk keperluan BK4 sebanyak 2 jenis.
g) Penyediaan
Komponen
Instalasi
Listrik/Penerangan
152
yaitu
terpeliharanya
gedung
kantor,
yang
dicapai
yaitu
terpeliharanya
kendaraan
153
Peningkatan
Pengembangan
Sistem
Pelaporan
154
untuk
bahan
informasi
BK4
sebanyak
1.000
eksemplar.
c) Peningkatan
Kepuasan
Kesehatan
Masyarakat.
terlaksananya
survei
Masyarakat
Hasil
kepuasan
yang
melalui
Survei
dicapai
masyarakat
yaitu
terhadap
155
dewan
dan
pejabat
negara
yang
rutin
datang
156
Rp.
17.000.000.000,-
Rp.
dengan
realisasi
anggaran
sebesar
yang
dicapai
yaitu
terpenuhinya
kebutuhan
157
Komponen
Instalasi
Listrik/Penerangan
yang
dicapai
yaitu
berfungsinya
kendaraan
158
5) Program
Peningkatan
Pengembangan
Sistem
Pelaporan
Rutin/Berkala
Mobil
Operasional
dan
kinerja
dokter
dan
paramedis
dalam
memberikan pelayanan.
9) Program Pengadaan, Peningkatan Sarana dan Prasarana Rumah
Sakit
Program ini dilaksanakan melalui 3 kegiatan :
159
Rumah Sakit.
Sakit.
Hasil
yang
dicapai
yaitu
terpenuhinya
Teknis
Daerah
(UPTD)
milik
Pemerintah
Provinsi
Selatan
yang
memberikan
pelayanan
kesehatan
160
Pelayanan
Kesehatan
Kerja
merupakan
suatu
upaya
pekerja
yang
bertujuan
untuk
memelihara
dan
Pelayanan,
Balai
Kesehatan
Kerja
Masyarakat
Provinsi
Misi
1. Meningkatkan
cakupan
pelayanan
kesehatan
kerja
pada
161
Rp.
kegiatan
surat menyurat
pada
Balai
162
keperluan
kantor
balai
Kesehatan
Kerja
yaitu
terlaksananya
Koordinasi
dan
Konsultasi
163
Peningkatan
Pengembangan
Sistem
Pelaporan
Operasional
dan
Upgrade
Program
pengembangan
program
pengelolaan
164
dan
Informal.
Hasil
yang
dicapai
yaitu
Kerja
kepada
sektor
pekerja
informal
di
ObatObatan.
Hasil
yang
dicapai
yaitu
165
Permasalahan
-
sehingga
belum
terlaksana
dengan
baik
utamanya
Solusi
-
Perlu
adanya dukungan
dana
dari
Kabupaten/Kota terkait
Pelayanan
Kesehatan
dalam
menangani
Urusan
Kesehatan
2.133.219.325,-
untuk
dengan
tahun
realisasi
2011
anggaran
sebesar
Rp.
sebesar
Rp.
program-program
pembangunan
yang
166
Sarana
Hasil
dan
yang
Prasarana
dicapai
Balai
yaitu
Pelayanan
terpenuhinya
Peningkatan
Pengembangan
Sistem
Pelaporan
167
kegiatan
yang
tidak
berbasis
tupoksi
dan
168
3) Kurangnya
tenaga
administrasi
menyebabkan
rendahnya
perencanaan
dan
mengalokasikan
anggaran
tahun
2012
tidak
ada
kegiatan
yang
tidak
direalisasikan.
2) Penetapan
pejabat
struktural
tata
usaha
secara
definitif
169
Surat Menyurat.
Hasil
yang
dicapai
yaitu
yang
dicapai
yaitu
tersedianya
peralatan
perlengkapan kantor.
170
dan
yang
dicapai
yaitu
terlaksananya
pemeliharaan
gedung kantor.
c) Pemeliharaan Rutin Berkala Kendaraan Dinas / Operasional.
Hasil yang dicapai yaitu tersedianya suka cadang, jasa
service dan BBM.
d) Pemeliharaan Rutin / Berkala Peralatan Kantor dan Rumah
Tangga Dinas. Hasil yang dicapai yaitu terpeliharanya
peralatan kantor dan rumah tangga.
e) Pengadaan Alat Kesehatan dan Laboratorium. Hasil yang
dicapai yaitu terlaksananya pengadaan alat kesehatan dan
laboratorium.
3) Program Peningkatan Disiplin Aparatur
Program ini dilaksanakan melalui 1 kegiatan:
a) Pengadaan Pakaian Dinas beserta Perlengkapannya. Hasil
yang dicapai yaitu tersedianya pakaian kerja petugas UTD.
4) Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
Program ini dilaksanakan melalui 3 kegiatan:
a) Monitoring dan Evaluasi UTD C, UTD RS, dan BDRS. Hasil
yang
dicapai
yaitu
terlaksananya
pengawasan
proses
serta
tersedianya
informasi
tentang
pelayanan
transfusi darah.
b) Pelatihan Teknis Transfusi Darah. Hasil yang dicapai yaitu
meningkatnya pengetahuan dan keterampilan teknis di
Bidang Transfusi Darah.
c) Sosialisasi Donor Darah Sukarela. Hasil yang dicapai yaitu
terbinanya Donor Darah secara sukarela individu/kelompok.
5) Program Upaya Kesehatan Masyarakat
Program ini dilaksanakan melalui 3 kegiatan:
a) Peningkatan
Pelayanan
Penyediaan
Darah.
Hasil
yang
171
tidak
sesuai
dengan
kebutuhan
perkembangan
Anggaran
kantong
dan
bahan
habis
pakai
(reagens)
2) Pembangunan Gedung Khusus untuk Pendidikan dan Pelatihan
3) Penambahan Anggaran Peralatan Kesehatan dan Kendaraan
Mobil Unit Roda 4 (empat)
3.
Wajib
Lingkungan
Hidup
termasuk
dalam
agenda
Urusan Lingkungan
172
kegiatan
yang
didukung
oleh
anggaran
sebesar
Rp.
9.255.000.000,- yang realisasinya sebesar Rp. 8.836.000.878,atau 95,47 % pada tahun 2011.
Pada
RKPD
tahun
2011,
SKPD
ini
melaksanakan
prioritas
Perusakan
Lingkungan
Hidup,
yang
meliputi
program
173
penghargaan
Adipura,
sehingga
lingkungan
yang
terkait
dengan
aktivitas
174
lingkungan
yang
terkait
dengan
aktivitas
identifikasi
terhadap
penyebab
terjadinya
kepentingan
dalam
mengambil
kebijakan
penting
dievaluasi
untuk
mengetahui
profil
175
(empat)
Kab/Kota
yaitu
Kab.
Maros,
Gowa,
tidak
melebihi
ambang
batas
yang
telah
ditetapkan.
Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan Output dan
Outcome yaitu terpantaunya kondisi kualitas udara ambient
di Sulawesi Selatan sehingga dapat Tersedianya data dan
informasi tentang kualitas udara ambient.
f) Koordinasi Pengelolaan Limbah B3
Pengelolaan
Limbah
B3
merupakan
suatu
rangkaian
dilaksanakan
Pengelolaan
Limbah
sosialisasi
B3
bagi
dan
bimbingan
aparatur
Teknis
pemerintah
yaitu
terlaksananya
pembinaan
pengelolaan
meningkatkan
176
B,
dan
hasil
yang
diharapkan
dapat
Meningkatkan
Sulsel
Hijau
diarahkan
untuk
meningkatkan
yang
dapat
generasi ke generasi.
menjamin
keberlanjutannya
dari
Karang
Anyar
Kota
Makassar
(Mewakili
kelurahan/desa)
2. Kecamatan
Wara
Utara
Kota
Palopo
(Mewakili
kecamatan)
3. PT. Energi Sengkang (Mewakili pihak perusahaan/jalur
coperate)
4. Kelompok Tani dan Nelayan Sejahtera (Mewakili jalaur
masyarakat)
Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan Output dan
Outcome yaitu terlaksananya pembinaan dan penilaian Go
Green Award Tahun 2011 dan hasil yang diharapkan dapat
Meningkatnya Partisipasi dan kepedulian masyarakat dalam
mewujudkan Sulsel Hijau dan Lestari.
177
Pengelolaan
bertujuan
Laboratorium
meningkatkan
Lingkungan
sarana
dan
Hidup
prasarana
air
dan
udara.
Evaluasi
kinerja
laboratorium
yaitu
tersedianya
data
dan
informasi
hasil
UPTB Laboratorium
178
Mappakkasunggu
Kabupaten
Takalar.
Program
ini
tersebut,
maka
telah
dicapai
hasil
sebagai
berikut :
-
pesisir,
manfaat
ekonomi
yang
dihasilkan
Pemberian
alat
tangkap
ikan
berupa
pukat
biasa
sebanyak 10 Buah
Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan Output dan
Outcome yaitu terlaksananya koordinasi dalam pelestarian
ekosistem pantai dan Laut di Sulsel, dan hasil yang
diharapkan dapat Terciptanya koordinasi antar stakeholder
dalam pelestarian ekosistem pesisir dan laut.
b) Pengembangan dan pemantapan kawasan konservasi
Kegiatan ini dimaksudkan untuk membantu mengembalikan
ekosistem terumbu karang dan biota laut lainnya
yang
Pulau
Samalona.
Adapun
tujuannnya
adalah
ditumbuhi
tumbuhan
laut
dan
karang
179
alami,
yaitu
tersedianya
pengembangan
kawasan
Meningkatnya
partisipasi
masyarakat
dalam
upaya
untuk
melestarikan
kemampuan
yaitu
terlaksananya
Rakornis
Pengelolaan
lingkungan
kompleksitas
yang
adalah
masalah
mana
dalam
yang
sangat
penanganannya
180
teknologi
ramah
lingkungan
tahun
hidup
kader
pelestarian
lingkungan
bagi
dasawisma;
2. Pelatihan Pengelolaan Sampah;
3. Pelatihan
pengelolaan
persampahan
berbasis
lingkungan;
4. Paltihan kesadaran lingkungan hidup masyarakat
kota
dan;
5. Pelatihan peningkatan wawasan lingkungan hidup bagi
jurnalis.
Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan Output dan
Outcome
yaitu
masyarakat
terlaksananya
dalam
pembinaan
pemanfaatan
terhadap
teknologi
ramah
sumberdaya
manusia
dalam
pengelolaan
Evaluasi,
dan
Pelaporan
Pelaksanaan
Tahun
Anggaran
2011.
Melalui
kegiatan
ini
181
dan
Laporan
(LPPD)
Pertanggungjawaban
Gubernur
Sulawesi
Pemerintah
Selatan
Bidang
Lingkungan Hidup.
Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan Output dan
Outcome yaitu tersusunnya LAKIP, LAPTAH, LKPJ dan
Lainnya yang terkait dengan monitoring dan evaluasi
pelaksanaan kegiatan pengelolaan LH dan hasil yang
diharapkan adalah Tersedianya data dan informasi tentang
kondisi dan potensi Sumber Daya Alam di Sulawesi Selatan.
c) Penyusunan Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup
Penyusunan Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup merupakan
bagian
yang
tidak
terpisahkan
dari
penyusunan
dan
yang
Penyusunan
dilaksanakan
rencana
pada
dimaksud
Tahun
meliputi
Anggaran
koordinasi
2011.
dengan
Rancangan
Rencana
Kerja
Tahun
2012
dan
182
yaitu
tersusunnya
Status
Provinsi
Sulawesi
Selatan,
Lingkungan
dan
Hidup
hasil
yang
terus
berupaya
untuk
mengupayakan
pembangunan kawasan konservasi baik yang bersifat inSITU. Selain kawasan konservasi In-SITU, BLHD Provinsi
Sulawesi Selatan juga mulai menginisiasi pembentukan
kawasan
konservasi
yang
bersifat
Ex-SITU
untuk
pengembangannya
adalah
Taman
183
termanfaatkannya
hasil
investigasi
guna
peningkatan
difokuskan
pada
aspek-aspek
penaatan
usaha
kegiatan
terhadap
pengelolaan
Pelayanan
Pengaduan
lingkungan.
b) Identifikasi,
Investigasi,
dan
pencemaran
lingkungan hidup
yang terjadi
baik
184
LH
serta
mengembangkan
terhadap kasus-
Tim
Arbiter
dalam
Investigasi Lingkungan di
Sulsel.
c) Koordinasi Penegakan Hukum dan Penanganan Kasus
Lingkungan HIdup
Kegiatan ini dimaksudkan utnuk meningkatkan koordinasi
penegakan
lingkungan
hukum
hidup
dan
dengan
penanganan
berbagai
kasus-kasus
instansi
terkait.
kasus
kasus
lingkungan
hidup
yang
pidana
lingkungan
hidup
(Penyelidikan
dan
185
Selatan,
Meningkatnya
dan
hasil
informasi
yang
kualitas
diharapkan
lingkungan
adalah
hidup
di
Sulawesi Selatan.
b) Pameran Lingkungan Hidup Luar Daerah
Kegiatan ini merupakan salah satu momen penting dalam
menumbuhkan kesadaran masyarakat bahwa persoalan
lingkungan
individu,
tidak
tapi
hanya
merupakan
merupakan
tanggung
perwujudaan
jawab
tanggungjawab
merupakan
event
diselenggarakan oleh
terbesar
di
Kementerian
Indonesia
Negara
yang
Lingkungan
ini
diikuti
oleh
Pemerintah
Provinsi,
186
Daerah,
meningkatnya
dan
hasil
kepedulian
yang
diharapkan
berbagai
pihak
adalah
aik
secara
lebih
menyebarluaskan
informasi
tentang
dibidang
lingkungan
di
Provinsi
Sulawesi
Daerah,
dan
hasil
yang
diharapkan
adalah
dan
dan
kebijakan
pengelolaan lingkungan
yang
telah
dicapai
hidup,
dibidang
187
berkelajutan
bagi
kepentingan
generasi
Anggaran
2011
Sekolah
yang
Mendapatkan
ketrampilan
188
negeri
sipil
lingkup
BLHD
Provinsi
Sulawesi
Selatan,
Teknis
Implementasi
Peraturan
Perundang-
Undangan
Kegiatan
ini
dilaksanakan
untuk
meningkatkan
terlaksananya
bimbingan
teknis/sosialisasi
189
melaporkan
hasil
pengujian/pemeriksaan
untuk
terhadap
kualitas
lungkungan,
yang
secara
kepentingan.
lingkungan]
yang
Laboratorium
baik
harus
penguji
memenuhi
17025;
2008
tentang
Persyaratan
Konpetensi
BLHD
Prop.
Sulsel
(ISO
17025)
dan
hasil
yang
190
Daerah
Kegiatan
ini
dilakukan
untuk
menunjang
kelancaran
Kegiatan
ini
dilakukan
untuk
mendukung
proses
keuangan
dan
hasil
yang
diharapkan
sistem
dan
kepegawaian,
terlaksananya
mekanisme
administrasi
pengembangan
karier
data
kepegawaian
dan
hasil
yang
diharapkan
191
system
dan
mekanisme
administrasi
anggaran
sementara
(PPAS)
penyusunan
RKA
2011
eksekutif
penyusunan
RKA,
penyusunan
2011,
konsultasi
maupun
legislatif,
Dokumen
Pengesahan
192
partisipasi
dan
usaha/kegiatan
kepedulian
terhadap
masyarakat
upaya
dan
pelestarian
optimalnya
penyebarluasan
informasi
tentang
193
2008-2013,
disebutkan
bahwa
pelaksanaan
Pada RPJMD
pembangunan
1). Program
3).
Perencanaan,
Pengembangan
Jaringan
dan
194
Kabupaten/Kota sepanjang
pemeliharaan
rutin
jalan
provinsi
1.032,43
Km
dan
195
dari
pelaksanaan
kondisi
program
prasarana
jaringan
perbaikan/rehabilitasi
irigasi
yang
menjadi
396.469.752.367,-
yang
direalisasikan
sebesar
giatan
dan
kinerja
yang
berhasil
196
dan
realisasi
fisik
95,94
Rp.
dengan
tahun 2010
sepanjang
45,16
Km,
tahun
2010
penanganan
sepanjang
12,00
Km,
tahun
2011
penanganan
pembangunan
197
adalah
tersedianya
laporan
hasil
kegiatan
198
jalan
strategis
sepanjang
2,48
Km
dan
dan
Jeneponto.
Hasil
yang
dicapai
adalah
199
Teknis
Hasil
yang
Pemeliharaan
dicapai
Jalan
adalah
dan
Jembatan
terbinanya
PPTK
Peralatan.
Hasil
yang
dicapai
adalah
yang
dicapai
adalah
tersedianya
aspal
minyak
200
Hasil
yang
dicapai
adalah
terlaksananya
201
3) Program
Perencanaan,
Pengembangan
Jaringan
dan
Pengawasan/Pemanfaatan Jalan.
Program ini dilaksanakan dengan 3 kegiatan :
a) Perencanaan dan Pengawasan Teknis Jalan dan Jembatan.
Hasil yang dicapai adalah tersedianya jasa konsultan
pengawasan teknis sebanyak 19 paket, tersedianya jasa
konsultan perencanaan teknis jalan dan jembatan sebanyak
4 paket, terlaksananya survey jalan sepanjang 300 Km,
terlaksananya survey jembatan sebanyak 50 buah.
b) Pengembangan Teknis Jaringan dan Leger Jalan. Hasil yang
dicapai adalah tersedianya data leger jalan 1 paket.
c) Pengawasan dan Pemanfaatan Jalan dan Jembatan. Hasil
yang dicapai adalah tersedianya papan informasi pada ruas
jalan provinsi sebanyak 1 paket, tersedianya laporan
pemetaan pemanfaatan lahan sebanyak 1 laporan.
4) Program Pengujian dan Pengembangan Teknologi
Program ini dilaksanakan dengan melaksanakan 3 kegiatan :
a) Pengujian Tanah dan Konstruksi Jalan. Hasil yang dicapai
adalah tersedianya laporan pengujian tanah dan konstruksi
jalan dan jembatan sebanyak 1 laporan.
b) Pengujian Bahan Beton dan Baja. Hasil yang dicapai adalah
tersedianya laporan pengujian bahan beton dan baja
sebanyak 1 laporan.
c) Pengkajian
dicapai
dan
adalah
Pengembangan
tersedianya
Teknologi.
laporan
Hasil
yang
pengkajian
dan
administrasi
barang
sebanyak
laporan,
202
tersedianya
laporan
pengelolaan
perlengkapan
dan
kerumahtanggaan.
b) Pengendalian Teknis Pemeliharaan Jalan dan Jembatan UPTD
Wilayah I Palopo. Hasil yang dicapai adalah tersedianya
laporan kegiatan monitoring pelaksanaan fisik dengan
sumber dana APBN dan APBD I sebanyak 2 laporan,
tersedianya
laporan
monitoring
fisik
dan
keuangan
sebanyak 12 laporan.
c)
Wilayah
Palopo.
Hasil
yang
dicapai
adalah
laporan
monitoring
fisik
dan
keuangan
sebanyak 12 laporan.
d)
administrasi
tersedianya
laporan
barang
sebanyak
pengelolaan
laporan,
perlengkapan
dan
laporan
monitoring
fisik
dan
keuangan
sebanyak 12 laporan.
f)
laporan
monitoring
fisik
dan
keuangan
sebanyak 12 laporan.
g) Pengendalian Administrasi Perkantoran UPTD Wilayah III
Makassar. Hasil yang dicapai adalah tersedianya laporan
203
realisasi administrasi
laporan
monitoring
fisik
dan
keuangan
sebanyak 12 laporan.
i)
laporan
monitoring
fisik
dan
keuangan
sebanyak 12 laporan.
j)
Hasil
yang
dicapai
realisasi administrasi
adalah
tersedianya
laporan
Wilayah
IV
Bone.
Hasil
yang
dicapai
adalah
laporan
monitoring
fisik
dan
keuangan
sebanyak 12 laporan.
l)
Wilayah
IV
Bone.
Hasil
yang
dicapai
adalah
laporan
monitoring
fisik
dan
keuangan
sebanyak 12 laporan.
m) Pengendalian Administrasi Perkantoran UPTD Wilayah V
Bulukumba. Hasil yang dicapai adalah tersedianya laporan
204
realisasi administrasi
laporan
monitoring
fisik
dan
keuangan
sebanyak 12 laporan.
o)
laporan
monitoring
fisik
dan
keuangan
sebanyak 12 laporan.
6) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Program ini melaksanakan 3 kegiatan :
a) Penyelenggaraan
Program
dan
Pelaporan.
Hasil
yang
buku,
tersedianya
data
informasi
dinas
dicapai
adalah
tersusunnya
laporan
administrasi
kerumahtanggaan,
RTBU,
dan
RKBU
sebanyak
laporan.
205
Dinas
Bina
Marga
Provinsi
Sulsel
dalam
pelaksanaan
keterbatasan
dialokasikan
biaya
pemerintah
untuk
provinsi
melakukan
program
pemeliharaanberkala,peningkatan/pembangunan,
beberapa
ruas
jalan
hanya
dapat
yang
sehingga
ditangani
dengan
pemeliharaan rutin.
2. Manajemen
-
pengelolaan
keuangan
secara
umum
serta
4. Pengadaan
- Kurangnya personil yang bersetifikasi untuk
pengadaan
barang
- Masih banyak yang belum memahami atau interpretasi yang
berbeda
tentang
pengadaan
barang
dan
jasa
milik
pemerintah
5. Pelaksanaan
-
206
spesifikasi
6. Pengawasan
-
memadai
7. Evaluasi
-
Solusi
Dalam menghadapi tantangan sebagaimana yang diurai di atas
maka diperlukan perhatian pada hal-hal sebagai berikut :
1. Dukungan pendanaan untuk penanganan jalan dan jembatan
sesuai dengan perencanaan yang ada.
2. Meningkatkan pelayanan dan kapasitas jaringan jalan provinsi
dengan penanganan jalan dan jembatan di kawasan perbatasan
dan kawasan yang relatif masih tertinggal untuk membuka
akses dari/ke daerah-daerah terisolir.
3. Peningkatan SDM melalui pengkajian modul pelatihan dan
NSPM di lingkungan Dinas Bina Marga.
207
kendaraan
lebih
(over
angkutan
loading)
barang
yang
yang
mengangkut
memiliki
andil
dalam
43
kegiatan
Rp.63.846.342.787,-
dengan
dan
7 program pembangunan
alokasi
realisasi
anggaran
sebesar
anggaran
sebesar
yaitu
Penerimaan
Penghargaan
dari
Kementerian
pemanfaatan
SDA
di
kab./kota,
208
tersedianya
laporan
pengelolaan
administrasi
yang
dicapai
yaitu
tersedianya
operasi
dan
pemeliharaan kendaraan UPTD Wilayah Sungai WalanaeCenranae 4 unit roda empat dan 4 unit roda dua dan
pengelolaan
administrasi
kepegawaian
sebanyak
109
yang
dicapai
yaitu
tersedianya
operasi
dan
administrasi
kepegawaian
sebanyak
92
209
Hasil
yang
dicapai
yaitu
tersedianya
operasi
dan
administrasi
kepegawaian
sebanyak
184
yang
dicapai
yaitu
tersedianya
operasi
dan
administrasi
kepegawaian
sebanyak
112
kegiatan
penunjang
WISMP
di
14
kabupaten/kota.
b) Pengelolaan Pemberdayaan Kelembagaan SDA di Tingkat
Provinsi dan Kab./Kota (BPSDA)
Hasil yang dicapai yaitu terlaksananya lomba petugas OP 1
kali, terlaksananya pelatihan pengelolaan air untuk P3A 1
kali, dan 4 laporan/dokumen.
c) Pengelolaan Pemberdayaan Kelembagaan SDA di Tingkat
Provinsi dan Kab./Kota (BPSDA)
Hasil yang dicapai yaitu terlaksananya lomba petugas OP 1
kali, terlaksananya pelatihan pengelolaan air untuk P3A 1
kali, dan 4 laporan/dokumen.
d) Pengelolaan
Kegiatan
Pemberdayaan
Para
Pemilik
Pengelolaan
SDA
di
Tingkat
Provinsi
Kabupaten/Kota
210
dan
Sungai
Saddang.
Hasil
yang
dicapai
yaitu
Sungai
Jeneberang.
Hasil
yang
dicapai
yaitu
Bantuan
Hasil
Teknis
yang
dicapai
kepada
yaitu
Kabupaten/Kota
tersedianya
Peningkatan
Pengembangan
Sistem
Pelaporan
211
dokumen/laporan.
d) Penyusunan
Rencana
Pembangunan
Jangka
Pendek
yaitu
tersedianya
gambaran
desain
bendung,
212
dan
dicapai
yaitu
terlaksananya
pemeliharaan
irigasi
yaitu
terlaksananya
peningkatan
kewenangan
213
Biringkanaya
Kota
Makassar
buah,
Pengembangan,
Pengelolaan
dan
Konservasi
yaitu
tersedianya
17
dokumen
pelaksanaan
dan
Waduk
(SDW).
Hasil
yang
dicapai
yaitu
214
dicapai
adalah
tersedianya
12
dokumen
bahan
Sumber
Daya
Air
dimana
biaya
operasi
dan
Biaya
Operasi
dan
Pemeliharaan
ke
depannya
perlu
ditingkatkan.
5. Urusan Penataan Ruang
Pembangunan
penataan
ruang
untuk
perencanaan,
215
diarahkan
pada
Perencanaan
prioritas
Tata
program
Ruang,
Pemanfaatan Ruang,
4)
Program
Tumbuh
ditunjang
Program
1)
Program
Pengendalian
Perencanaan
yang
2)
yaitu
Wilayah
oleh
Strategis
program-program
dan
Cepat
lainnya
yang
melaksanakan
urusan
Penataan
Ruang
dalam
Kabupaten/Kota
yang
dalam
proses
persetujuan
di
DPRD
rangka
percepatan
proses
penyusunan
PERDA
216
Luwu, Enrekang dan Sinjai untuk Tahun 2011. Hingga tahun 2011
telah disusun 11 DED RTH Kabupaten/Kota.
Selain
Tradisional
itu
juga
telah
dilakukan
Penyusunan
DED
Pasar
informasi
pengendalian
pembangunan
pemanfaatan
ruang
khususnya
yang
dalam
berkelanjutan
hal
kepada
masyarakat.
Dalam
mewujudkan
kewilayahan
untuk
pengembangan
melaksanakan
pembangunan
Program
Perencanaan
pula
penyusunan
Rencana
Induk
Sistem
(RIS)
dan
hal
11
pelaksanaan
program
Go
Green
prioritas
juga
Mamminasata
telah
yang
dilaksanakan
dengan Dinas
Kehutanan Provinsi
Sulsel). Seluruh
harapan
dalam
pencapaian
tersebut
maka
saat
ini
217
(konfirmasi
tata
guna
lahan dan
klarifikasi
RTH
di
Kawasan
yang
telah
dicapai
Dinas
Tata
Ruang
dan
Rp. 3.759.086.250,-
dengan
realisasi
anggaran
pembangunan
dan
13
kegiatan
pembangunan
218
peningkatan
ruang
SDM
melalui
dalam
hal
pelatihan
pengendalian
aparat
dalam
yaitu
meningkatnya
kinerja
pengawasan
dan
dicapai
yaitu
meningkatnya
pengendalian
219
Strategis
memfasilitasi
Provinsi.
Hasil
kabupaten/kota
yang
dalam
dicapai
yaitu
pengendalian
dan
Fasilitasi
Pemanfaatan
Ruang
Lintas
Program
dan
Anggaran
Provinsi
Bidang
220
acuan
pembangunan
di
kawasan
strategis
selanjutnya
diharapkan
perencanaan
pembangunan
Mamminasata.
Selain
itu
pula
dapat
di
menjadi
Kawasan
telah
fasilitator
Strategis
diterbitkan
sistem
informasi
pembangunan
kawasan
Mamminasata
pada
tahun
2011
dan
telah
ruang
Mamminasata
berwawasan
lingkungan
di
kawasan
percontohan
221
se
Mamminasata
peraturan
setelah
perundang-undangan
mengikuti
yang
terkait
50
orang
aparat
meningkatnya
pemahaman
Mamminasata
setelah
Perkotaan
seperti
di
tahun
aparat
mengikuti
2011
kabupaten/kota
Pelatihan
penyelengaraan,
dan
juga
se
Pengelolaan
Manajemen
dan
222
dengan
menerbitkan
PERDA
RTRW
penataan ruang.
Solusi
Perlu lebih didorong agar lebih mempercepat proses pengajuan
PERDA
masing-masing
kab/kota,
dalam
upaya
revisi
RTRW
223
oleh
Badan
Perencanaan
Pembangunan
Daerah
Berkaitan
dengan
perencanaan
maka
urusan
Dokumen
RPJMD
yang
telah
ditetapkan
dengan
Perda,
melaksanakan 13 program
yang
direalisasikan
sebesar
Jasa
Surat
Menyurat.
Hasil
yang
dicapai,
komunikasi
dan
informasi
perencanaan
224
adalah
tersedianya
barang
cetakan
dan
tugas-tugas Bappeda
Provinsi
Sulsel.
i) Penyediaan
Komponen
Instalasi
Listrik
Penerangan
alat
listrik
pakai
habis
untuk
keperluan
pakai
untuk
keperluan
pelayanan
pada
kantor
Bahan
Bacaan
dan
Peraturan
Perundang-
225
l) Penyediaan
terpeliharanya
mendukung
inventarisasi
kelancaran
dan
kantor
(meubelair)
keamanan
dalam
sesuai
Permendagri
59
Tahun
2007
tentang
226
Program
ini
didukung
dengan
kegiatan
Pemberian
kepegawaian
terhadap
kinerja
Aparatur
227
dicapai
adalah
terwujudnya
informasi
keadaan
Laporan
Akuntabilitas
Kinerja
Instansi
ketatalaksanaan
administrasi
umum
sesuai
Laporan
hasil
dan
yang
Pengelolaan
dicapai
adalah
Administrasi
terlaksananya
adalah
tersedianya
informasi
ketatalaksanaan
228
k) Penyusunan
DPPA
SKPD,
hasil
yang
dicapai
adalah
Selatan,
hasil
yang
dicapai
adalah
permasalahan
penyelenggaraan
penataan
adalah
peningkatan
sinergitas
wilayah
pulau
229
8) Fasilitasi
Kegiatan
Percepatan
pembangunan
Daerah
Perencanaan
Pertumbuhan
Ekonomi,
Penanganan
hasil
yang
Pusat-pusat
dicapai
adalah
administrasi
kepegawaian
terhadap
kinerja
RKPD,
termanfaatkannya
hasil
Rencana
yang
Kerja
dicapai
adalah
Pemerintah
Daerah
230
Laporan
Pertanggung
jawaban
Gubernur
dan
Pelaporan
Evaluasi
Pengendalian
RPJMD,
hasil
yang
dicapai
adalah
adalah
tersedianya
bahan
untuk
penyusunan
kualitas
capaian
kinerja
program
dan
kegiatan.
l) Penyelenggaraan Rakor Provinsi, hasil yang dicapai adalah
termanfaatkannya hasil rapat koordinasi pembangunan
Provinsi Sulsel.
m) Koordinasi Penyusunan Laporan DAK Non DR Tahun 2011,
hasil yang dicapai adalah termanfaatkannya Data DAK Non
231
DR TA 2011
pada
periode berikutnya.
n) Analisa Kebijakan Pembangunan Daerah, hasil yang dicapai
adalah
dimanfaatkannya
sebagai
bahan
penyusunan
kebijakan pembangunan.
o) Singkronisasi Program Pembangunan Nasional, hasil yang
dicapai adalah dimanfaatkannya Hasil sosialisasi program
Renja K/L Provinsi Sulawesi Selatan.
p) Analisis Kebijakan Keuangan Daerah, hasil yang dicapai
adalah
termanfaatkannya
hasil
kebijakan
perencanaan
dan
Sosialisasi
Daftar
Alokasi
Kegiatan
untuk
pengendalian
perencanaan
pada
periode berikutnya.
t) Penyesuaian RPJMD Provinsi Sulawesi Selatan, hasil yang
dicapai adalah dimanfaatkannya hasil penyesuaian sebagai
bahan penyusunan kebijakan pembangunan daerah.
u) Konsultasi
dan
Koordinasi
Penyusunan
Kebijakan
termanfaatkannya
penyusunan
kebijakan
232
yang
koordinasi
dicapai
untuk
adalah
termanfaatkannya
perencanaan
laporan
pembangunan
bidang
ekonomi.
b) Investigasi Usulan Kegiatan Sektor Ekonomi, hasil yang
dicapai
adalah
teridentifikasinya
usulan
kegiatan
hasil
yang
dicapai
adalah
termanfaatkannya
kebijakan/program
prioritas
pembangunan
bahan
informasi
dalam
peningkatan
kebijakan/program
prioritas
pembangunan
Termanfaatkannya
bahan
informasi
dalam
kebijakan/program
kelembagaan
pemerintah
dan
prioritas
pembangunan
masyarakat,
hasil
yang
233
adalah
termanfaatkannya
hasil
koordinasi
program
Kabupaten/Kota
sehat,
hasil
yang
234
Akuntabiltas
Provinsi
7. Urusan Permukiman
Sampai tahun 2011 di Sulawesi Selatan terdapat sebanyak
kurang lebih 1.856.205 unit rumah, dengan persentase terbesar
masih dari rumah tipe 36 dan tipe 45 serta peningkatan backlog lebih
dari 371.241 unit rumah. Kondisi tersebut sejalan dengan peningkatan
jumlah
Rumah
Tangga
Miskin
(RTM),
sementara
itu
kualitas
rumah
pertahun
rata-rata
20.000
unit
belum
program
pengembangan
perumahan
merupakan
masyarakat,
pemerintah
mengingat
mengutamakan
keterbatasan
kemampuan
maka
menyediakan
perumahan
bagi
235
masyarakat
kurang
mampu,
peningkatan
kualitas
lingkungan
peran
mengembangkan
serta
masyarakat
perumahan.
dan
Disamping
dunia
itu,
usaha
dalam
beberapa
upaya
kebijakan peningkatan
236
drainase telah
yang
telah
dicapai
Dinas
Tata
Ruang
dan
dalam
menjalankan
beberapa
Standart
Operational
237
sebesar
Rp.
78.298.722.750,-
yang
direalisasikan
sebesar
Rp.
air
limbah
berupa
drainase
primer/sekunder
dimanfaakan
peningkatan
derajat
oleh
masyarakat
kesehatan.
dalam
Untuk
upaya
memenuhi
sebanyak 12
Aparat Kab/Kota di
238
dari
prasarana
target
dan
memperbaiki
68,49%).
sarana
air
pemenuhan
Dengan
bersih
dan
bertambahnya
ini
berarti
kualitas
air
dapat
bersih
akan
dilakukan
operasional
kegiatan
berkelanjutan.
2) Program Pengembangan Perumahan
Program ini dilaksanakan melalui 7 kegiatan :
a) Penetapan Kebijakan, Strategi dan Program Perumahan.
Hasil
yang
koordinasi
dicapai
yaitu
percepatan
tersusunnya
pelaksanaan
Perumahan.
dokumen
hasil
pembangunan
239
Hari
/
Hapernas
penilaian
dan
juga
penghargaan
telah
dilaksanakan
perumahan
Adiupaya
Puritami.
c) Sosialisasi
Peraturan
Perumahan.
Hasil
peningkatan
Perundang-undangan
yang
dicapai
pemahaman
yaitu
aparat
di
telah
kab/kota
Bidang
dilakukan
dalam
hal
sekaligus
pengendali
kegiatan pembangunan
dan
Stimulasi
Pengembangan
Perumahan
panjang
masyarakat
jalan
kurang
lingkungan
mampu
pada
bertambah
permukiman
3.697,29
di
kawasan
tersebut
untuk
menjalankan
pada
kawasan
perumahan
PNS/TNI/PLORI,
berarti
terealisasi
pembangunan
di
476,34%
tahun
2011.
dari
Untuk
target
rencana
target
RPJMD
240
target
87.835
m).
Hal
ini
menjadikan
terbukanya
sehingga
mobilitas
perekonomian
menjadi
lebih
dan
Peningkatan
Bangunan
Gedung.
dan
rehabilitasi
fasilitas
umum
bagi
1 Unit (50 %
241
meningkatkan
aksesibilitas
masyarakat
untuk
bangunan
gedung
Negara/Daerah
melalui
dicapai
yaitu
digunakannya
jasa
pemeriksaan
ketersediaan
obat-obatan
dan
jasa
jaminan
dalam
rangka
penyelenggaraan
dan
sinkronisasi
lancarnya
dikelola
oleh
proses
Dinas
penatausahaan
Tarkim
Sulsel
keuangan
melalui
yang
pengelolaan
Usahaan
Administrasi
Kepegawaian.
Hasil
yang
242
pendataan
kepegawaian.
melakukan
kepegawaian
Selain
peningkatan
itu
dan
melakukan
kepegawaian
kualitas
SDM
telah
dengan
Usahaan
Perkantoran.
Administrasi,
Hasil
yang
Prasarana
dicapai
yaitu
dan
Sarana
digunakannya
Tarkim
Sulsel
melalui
ketersediaan
sarana
dan
prasarana perkantoran.
g)Penata Usahaan Pelayanan Kehumasan. Hasil yang dicapai
yaitu meningkatnya pelayanan kehumasan sebagai sarana
komunikasi timbal balik pada masyarakat tentang kinerja
Dinas Tarkim Sulsel melalui pelayanan kinerja kehumasan.
h)Penata Laksana KORPRI Dinas Tarkim Sulsel. Hasil yang
dicapai yaitu meningkatnya kinerja pegawai Lingkup Dinas
Tarkim Sulsel baik pelaksanaan dan evaluasi kegiatan PNS
dalam organisasi KORPRI.
4) Program
Peningkatan
Pengembangan
Sistem
Pelaporan
243
dicapai
yaitu
digunakannya
laporan
prognosis
RKA/DPA-SKPD
sebagai
pedoman
244
masyarakat
meningkat
dan
akan
selanjutnya
lingkungan
diharapkan
sehat
lebih
mereka
dapat
Target
dan
realisasi
indikator
keberhasilan
dan
Pengumpulan
Data/Informasi
Bidang
yaitu
meningkatnya
melalui
buku
pengetahuan
Dinas
aparat
dan
informasi
paket-paket
keciptakaryaan.
b) Penyelenggaraan Pameran Pembangunan SKPD. Hasil yang
dicapai
yaitu
meningkatnya
pengetahuan
masyarakat
melalui
keikutsertaan
Dinas
Tata
Ruang
dan
245
PPMU-AMPL
Digunakannya
Tingkat
data
Provinsi.
koordinasi
Hasill
sebagai
yang
bahan
Hasil yang
yaitu
telah
dilakukannya
pengembangan
dan
orang 10 orang
246
bahwa
setiap
obyek
pembangunan
yang
dipergunakan
telah
memenuhi
standar
yang
harga
bahan
banguna
sebagai
pedoman
Pengelolaan
dan
Penyebarluasan
Pusat
Informasi
dimanfaatkannya
majalah
informasi
tentang
Persampahan
Perdesaan
dengan
tersediannya
Arm
Roll
247
Truck
kinerja
pengelolaan
persampahan
(pembangunan
air
drainase
limbah
75.000
dan
mtr,
dan
pada 1 bangunan
SKPD
pada
pelestarian
cagar
budaya
dan
para
pengunjung
baik
wisatawan
lokal
mapun
248
Bidang Permukiman
Dalam hal penyediaan perumahan di Sulawesi Selatan masih
akses
masyarakat
rendah
(MBR)
khususnya
dalam
memenuhi
masyarakat
kebutuhan
Bidang Permukiman
Pemerintah
dan
Lembaga/Institusi
Perumahan
dan
pihak pengembang
249
karena
lembaga
ini
diharapkan
mengkoordinasikan
3858/XII/2011
Pembentukan
Pokja
tanggal
1Desember
Toddopuli
2011
Percepatan
tentang
Pembangunan
tahun
2009-2013
Sulawesi
Selatan
yang
mendukung
maka
Dinas
misi
Tata
pemerintah
Ruang
akan
ini
telah
memperlihatkan
kinerja
dengan
menghasilkan
250
kewirausahaan
pemuda
dilaksanakan
kerjasama
024/K7/Kadin/IV/2010
dengan
program
pembinaan
dan
974/H.36/KL/2010)
melalui
program
pengembangan
dan
251
kegiatan
ini
adalah
meningkatkan
pengelolaan
administrasi keuangan.
e) Penyediaan Alat Tulis Kantor. Hasil yang dicapai pada
kegiatan
ini
adalah
optimalisasi
kelancaran
tugas
perkantoran.
f) Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan. Hasil yang
dicapai pada kegiatan ini adalah optimalisasi kelancaran
pelaksanaan tugas perkantoran.
g) Penyediaan Makanan dan Minuman. Hasil yang dicapai pada
kegiatan ini adalah memberikan layanan kepada peserta
rapat dan para tamu.
h) Rapat-Rapat Koordinasi dan Konsultasi Dalam dan Luar
Daerah. Hasil yang dicapai pada kegiatan ini adalah adanya
sinergitas dan sinkronisasi program pusat dan daerah.
i) Penyediaan Jasa Tenaga Kerja. Hasil yang dicapai pada
kegiatan ini adalah meningkatnya kebersihan, adanya rasa
aman dan lancarnya pelaksanaan tugas perkantoran.
j) Pameran Pembangunan direncanakan. Hasil yang dicapai
pada
kegiatan
ini
adalah
adanya
informasi
hasil
252
SDM Aparatur.
5) Program
Peningkatan
Capaian Kinerja
Pengembangan
Sistem
Pelaporan
Kegiatan :
a) Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi
Kinerja SKPD. Hasil yang dicapai pada kegiatan ini adalah
tersedianya laporan kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja
SKPD.
b) Penyusunan Pelaporan Prognosis Realisasi Anggaran. Hasil
yang dicapai pada kegiatan ini adalah tersusunnya laporan
prognosis.
c) Penyusunan LAKIP. Hasil yang dicapai pada kegiatan ini
adalah
Olahraga.
d) Pelatihan Pemanfaatan Sistem Aplikasi dan Penyusunan RKA
DPA.
Hasil
yang
dicapai
pada
kegiatan
ini
adalah
tersusunnya RKA/DPA.
e) Pembuatan Sistem Informasi Administrasi Ketatausahaan.
Hasil yang dicapai pada kegiatan ini adalah tersedianya
laporan
melalui
pemanfaatan
sistem
informasi
ketatausahaan.
f)
dicapai
pada
kegiatan
ini
adalah
tersedianya
253
Kegiatan :
a) Pengadaan Alat Olahraga Klub Olahraga. Hasil yang dicapai
pada kegiatan ini adalah terpenuhinya kebutuhan atlet klub
dalam peningkatan prestasi.
b) Pemeliharaan Asrama PPLP. Hasil yang dicapai pada kegiatan
ini adalah terpeliharanya asrama PPLP.
c) Pengadaan Alat Olahraga Atlit PPLP dan Atlit PPAPD. Hasil
yang
dicapai
pada
kegiatan
ini adalah
terpenuhinya
254
Peningkatan
Fasilitasi
dan
Dukungan
Organisasi
Olahraga
Kegiatan :
a) Anugerah Bintang Jasa Olahraga kepada Mitra Olahraga.
Hasil yang dicapai pada kegiatan ini adalah
terbangunnya
dicapai
pada
kegiatan
ini
adalah
persentase
point
Peningkatan
Perencanaan
dan
Pengembangan
Penyusunan
Instrumen
dan
Monitoring
Penyusunan
Instrumen
dan
Pendataan
255
Profil
dan
Website
Dinas
Pemuda
dan
Perencanaan
Keolahragaan
Program
(Pusat,Propinsi
dan
Kepemudaan
Daerah).
Hasil
dan
yang
Hasil
Pendataan,
Monitoring,
dan
Evaluasi
Hasil
256
a) Pelatihan
Lanjut).
Manajemen
Kewirausahaan
Pemuda
(Tingkat
meningkatnya
kapasitas
dan
inovasi
pemuda
dalam
ini
adalah
meningkatnya
kapasitas
kepaskibrakaan.
d) Pembinaan Potensi dan Seleksi Paskibraka. Hasil yang
dicapai pada kegiatan ini adalah meningkatnya kapasitas
kepaskibrakaan.
e) Pelatihan Pengembangan Moral Etika Pemuda. Hasil yang
dicapai pada kegiatan ini adalah Persentase peserta yang
mendapat predikat terbaik.
f) Studi Wawasan Kepaskibrakaan Bagi Tim Paskibraka Tahun
2011.
Hasil
yang
dicapai
pada
kegiatan
ini
adalah
pada
kegiatan
ini
adalah
meningkatnya
257
Atlit
Invitasi
Olahraga
Tradisional
Tingkat
Atlit
Olahraga
Pelajar
Cacat
Nasional
258
a) Operasional
Pembinaan
dan
Pengembangan
Gedung
Pembinaan
dan
Pengembangan
Gedung
manusia,
sarana
dan
prasarana
perkantoran
maksimalnya
pelaksanaan
pembinaan
dan
terbatasnya
sarana
dan
prasarana
dalam
rangka
Pemprov
dan
kab/kota
dalam
rangka
pembinaan
dan
pengembangan
kepemudaan
keolahragaan.
259
dan
dalam
peningkatan
kualitas
dan
prestasi
atlit
yang
paling
mendasar adalah
sarana
dan
dilakukan
langkah-langkah
antisipatif
antara
lain
dalam
mengantisipasi
penyelenggaraan
program
antisipatif
ini
sangat
diharapkan
adanya
dalam
mengembangkan
penyelenggaraan
kepemudaan
dan
pembinaan
dan
keolahragaan
dapat
Selatan
Koordinasi
Selatan.
pada
tahun
Penanaman
Dengan
melaksanakan
Modal
mendukung
kebijakan
2011
dilaksanakan
Daerah
Agenda
Pengembangan
oleh
Provinsi
RPJMD
Badan
Sulawesi
Sulsel
Industri
untuk
Strategis,
260
Agenda
Informasi
untuk
dan
melaksanakan
Komunikasi.
kebijakan
Pelaksanaan
Peningkatan Kualitas
pada
urusan ini
telah
sebesar
Rp.19.802.500.000,-
dengan
realisasi
tercatat
Proyek
PMA
dengan
nilai
investasi
sebesar
261
pengelolaan
dan
penggunaan
barang
inventaris
adalah
terbangunnya
karakter
sebagai
262
4) Program
Peningkatan
Pengembangan
Sistem
Pelaporan
kinerja
SKPD.
Hasil
yang
dicapai
adalah
dengan
BKPMD
Prov.
Sulawesi
Selatan
sehingga
turut
terlaksananya
pengelolaan
administrasi
keuangan
baik
di
Sulawesi
Selatan
sendiri
maupun
263
di
Bidang
Investasi
dengan
lembaga
264
yang
dicapai
Meningkatnya
pengetahuan
perusahaan
kabupaten/kota
tentang
pengisian
Laporan
Kegiatan
perkebunan,
industri
makanan,
kimia
dan
yang
dicapai
terbinanya
instansi
penanaman
modal
pengendalian
dan
pengawasan
kepada
50
melaksanakan
penanaman
perusahaan
ketentuan
modal.
dan
Jumlah
PMA/PMDN
prosedur
perusahaan
untuk
pengelolaan
yang
aktif
memberikan
apresiasi
atas
kinerja
investasi
265
dan
terkoordinasi
dengan
kabupaten/kota
untuk
Konsultasi
pelayanan
dan
penyelesaian
Perencanaan
dan
Pelaksanaan
Pelayanan
Konsultasi
pelayanan
dan
penyelesaian
pengetahuan
aparat
Penanaman
Modal
kabupaten/kota tentang aturan penanaman modal dan hakhak tanah serta dampak lingkungan dalam pengelolaan
terhadap perusahaan.
7) Program Penyiapan Potensi Sumberdaya, Sarana dan Prasarana
Daerah
Kegiatan :
a) Kajian Potensi Penanaman Modal (Kajian Pemetaan Ekonomi
gambaran
tentang
competitive
advantage
266
potensi
dan
peluang
investasi
di
Sulawesi
Selatan
Pelaksanaan
Workshop
Desain
dan
Membatik
Sulawesi
Hasil
Pelaksanaan
Bimbingan/Workshop
Desain
mendapat
membuat
keterampilan
kemasan,
peserta
dalam
dapat
mendesain
dan
memilih/menentukan
267
adanya
pelimpahan
kewenangan
pengurusan
adanya
beberapa
pelaksanaan
pameran
yang
PTSP
BKPMD
Provinsi
Sulawesi
Selatan
memalui
268
Sulawesi
Selatan
tentang
kewajiban
perlunya
269
keanggotaan
koperasi
pada
tahun
2010
adalah
108.134 juta rumah tangga, dan non pertanian sebanyak 462.188 juta
rumah tangga. Sementara itu dari sisi penyerapan tenaga kerja, yang
terserap dalam kegiatan UMKM ini sebanyak 3.751.610 juta orang,
data ini menunjukkan sektor UMKM memiliki potensi besar dalam
penciptaan lapangan kerja.
Jumlah
asset/modal
koperasi
mengalami
peningkatan
yang
Rp.1.629.785.892.000
trilyun
pada
tahun
2010
menjadi
270
Administrasi
Umum.
Hasil
yang
dicapai
Peningkatan
Kapasitas
Sumber
Daya
Manusia
Aparatur.
Kegiatan :
a) Penyusunan Daftar Penilaian Pekerjaan Pegawai. Hasil yang
dicapai yakni tersedianya informasi laporan penilaian hasil
pekerjaan pegawai SKPD.
b) Penyusunan Daftar Urutan Kepangkatan. Hasil yang dicapai
tersedianya informasi tentang urutan pangkat Pegawai
SKPD.
c) Penyusunan KP4 dan LP2P. Hasil yang dicapai tersedianya
laporan analisis capaian program kegiatan.
271
Laporan
Pemeriksa
Tindak
Lanjut
Fungsional.
Hasil
Hasil
Pemeriksaan
yang
dicapai
RKA
dan
DPA-SKPD.
Hasil
yang
dicapai
sektor
pinjam
dalam
mendorong
pertumbuhan
ekonomi daerah.
272
Pengendalian
dan
Pengawasan
Kegiatan
Kebutuhan
Diklat.
Hasil
yang
dapat
dicapai
dalam
rangka
peningkatan
dan
meningkatnya
pemahaman
dan
keahlian
bagi
dapat
dicapai
meningkatnya
pemahaman
dan
Kewirausahaan
Menengah.
Hasil
bagi
yang
Koperasi
dapat
usaha
dicapai
Kecil
dan
meningkatnya
273
kelembagaan
KPBR
dalam
mendorong
Pertumbuhan
dan
perkuatan
Kelembagaan
koperasi
wanita
sesuai
standar
yang
dipersyaratkan.
m) Pelaksanaan Penyusunan Rencana Kerja melalui Forum SKPD.
Hasil
yang
dicapai
meningkatnya
peran
koordinasi,
pengendalian
dan
pertanggung
jawaban
Pengembangan
Kewirausahaan
dan
Keunggulan
dan
Pengembangan
Usaha Pertaninan.
Koperasi/KUD
Pengelola
tersedianya
dan
Non
Perbankan.
Hasil
yang
dicapai
274
petani Markisa.
g) Pemberdayaan dan Peningkatan Kapasitas Koperasi Desa.
Hasil yang dicapai mewujudkan Koperasi Desa yang dapat
mengakses perekonomian anggota dan masyarakat.
7) Program Pengembangan Sistem Pendukung Bagi Usaha Mikro,
Kecil dan Koperasi.
Kegiatan :
a) Fasilitasi Pemanfaatan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan Skim
pembiayaan Lainnya. Hasil yang dicapai adanya pemahaman
sistem dan prasyarat kemanfaatan kredit Usaha Rakyat.
b) Penilaian Kesehatan KSP/USP. Hasil yang dicapai adanya
standar pelayanan dan penilaian KSP/USP.
c) Fasilitasi
Permodalan
Khusus
Pemuda
dan
Perempuan
Pameran
Negeri/Smart
dan
Angin
Promosi
Mammiri.
Dalam
Hasil
Negeri/Luar
yang
dicapai
kredit
penjaminan kredit
daerah
perbankan
(LPKD)
untuk
dan non
mengakses
perbankan
275
dan
f)
dicapai
meningkatnya
kapasitas
dan
ketrampilan
yang
dicapai
meningkatnya
SDM
bagi
pengelola
g) Fasilitasi
Penyusunan
Study
Kelayakan
dalam
rangka
276
Usaha
Terpencil.
Mikro
Hasil
dan
yang
Kecil
dicapai
pada
Wilayah
meningkatnya
Workshop
Wirausaha
Baru.
Hasil
yang
dicapai
pelaku
KUKM
dalam
mengakses
jaringan
277
kemampuan
SDM
aparatur
lingkup
Dinas
kualitas
perencanaan
yang
terkait
dengan
untuk
terus
meningkatkan
pengelolaan
administrasi
dan
capil
serta
peningkatan
pelayanan
kepada
telah
melaksanakan
pelayanan
pembuatan
akte
kelahiran
278
Hasil
yang
dicapai
yaitu
tercapainya
tertib
Hasil
yang
dicapai
yaitu
terwujudnya
tertib
jaringan
komunikasi
dari
Direktorat
Jenderal
kependudukan
informasi
tersedianya database
Pemkab/Pemkot, sehingga
kependudukan tidak dapat
dan
279
Setelah
mencermati
dilakukan telaah
kendala/permasalahan
kemudian
pencapaian
pencermatan didasari
target
akan
tetapi
melalui
upaya
Pemerintahan
di
Indonesia.
12.Urusan Ketenagakerjaan
Pelaksanaan urusan wajib ketenagakerjaan dan urusan Pilihan
Transmigrasi merupakan urusan yang dilaksanakan oleh 1 (satu) SKPD
yaitu Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi. Dalam hal pelaksanaan
kinerja program dapat dibedakan antara kinerja transmigrasi dan
kinerja ketenagakerjaan.
Pembangunan
ketenagakerjaan
di
Sulawesi
Selatan
melalui
280
dalam
penganggur
rangka
baik
di
mengurangi
pedesaan
penganggur
maupun
di
dan
setengah
perkotaan
serta
diarahkan
untuk
dan
pengawasan
tenaga
kerja
Tahun 2011 dilakukan optimalisasi Balai Latihan Kerja (BLK) baik yang
dikelola secara langsung oleh pemerintah maupun swasta guna
meningkatkan kompetensi tenaga kerja di Sulawesi Selatan.
Keberhasilan yang dicapai di bidang ketenagakerjaan adalah
menurunnya angka pengangguran dan setengah menganggur telah
mengalami penurunan, dengan antara lain perluasan lapangan kerja
dan usaha baik di dalam maupun di luar negeri sebagai berikut:
1) Kesempatan bekerja dan berusaha bagi 100 orang melalui kegiatan
pendidikan dan pelatihan keterampilan dan pengadaan bahan
material pendidikan bagi pencaker.
2) Penempatan TKI sebanyak 22.917 orang.
3) Perluasan kesempatan kerja melalui mekanisme antar kerja antar
daerah (AKAD) sebanyak 31.067 orang dan mekanisme antar kerja
antar negara (AKAN) sebanyak 22.917 orang
Disamping itu kualitas dan produktivitas tenaga kerja juga telah
dirasakan
berkat
pelaksanaan
pelatihan
tata
kecantikan,
281
tata
kecenderungan
menuju
harmonis.
Kasus
pemutusan
Layak
(KHL).
Rata-rata
upah
minimum
Kabupaten/Kota
tahun
2011,
SKPD
ini
melaksanakan
urusan
sebesar
Rp.10.148.881.000
dan
realisasi
sebesar
282
Hasil
yang
dicapai
adalah
terpakainya
komponen/penerangan kantor.
i)
Bacaan.
j)
283
Peraturan
adalah
Perundang-Undangan.
terpahaminya
peraturan
Hasil
yang
perundang-
undangan.
c) Pendidikan dan Pelatihan Teknis. Hasil yang dicapai adalah
tersusunnya Laporan Penyusunan Program Kegiatan SIPKD
(Aplikasi SIPKD).
284
5) Program
Peningkatan
Pengembangan
Sistem
Pelaporan
dicapai
adalah
tersedianya
tersedianya
Laporan
Pengadaan
Hasil yang
Buku
Profil
Ketenagakerjaan
dan
285
d) Penyusunan
Buku
Informasi
Ketenagakerjaan
dan
Tangga
(PRT).
Hasil
yang
dicapai
adalah
dan
Penyelesaian
Perselisihan
Hubungan
pelaksanaan
syarat-syarat
kerja
berjalan
286
sesuai
f)
j)
yang
dicapai
adalah
terpahaminya
pemantapan
dan
prasarana
infrastruktur
tercegahnya
dan
287
Kegiatan :
a) Pendataan IPK di Kab/Kota. Hasil yang dicapai sebesar adalah
tersedianya data informasi pasar kerja Sulsel
10) Program Pelatihan Keterampilan Tenaga Kerja
Kegiatan :
a) Pemberdayaan Tenaga Kerja Putus Sekolah. Hasil yang
Pelaksanaan
dan
Pengendalian
Standarisasi
dan
Pelaksanaan
Pendataan
Objek
Pengawasan
terealisasinya
pelaksanaan
pendataan
pengawasan Ketenagakerjaan
288
Objek
terpahaminya
bimtek
serta
peningkatan
LKS
Tripartit
Daerah
sehingga
kegiatan-
sehingga
masih
banyak
kasus-kasus
289
personil/tenaga
pengawas
yang
mempunyai
respon
pemerintah
kab/kota
terhadap
290
watak
pengawas
menjadi
lebih
profesional
bimbingan
baik
secara
teknis
maupun
adiministrasi.
b) Memfokuskan penyelenggaraan koordinasi yang dilakukan
secara periodik mulai dari tahap perencanaan sampai dengan
pelaksanaan dan pengawasan agar sasaran fungsional dapat
diwujudkan.
13. Urusan Ketahanan Pangan
Perwujudan
ketahanan
pangan
merupakan
tanggungjawab
pengawasan
beragam,
terhadap
bergizi,
ketersediaan
berimbang,
merata
pangan
dan
yang
cukup,
terjangkau
oleh
pembangunan
pemerintah
yang
ketahanan
difokuskan
pangan
kepada
merupakan
prioritas
ketersediaan
pangan,
291
menjangkau
keseluruh
wilayah
dan
3)
Aspek
konsumsi
di
Sulsel).
Akan
tetapi
masalahnya
adalah
karena
dikhawatirkan
mengganggu
stabilitas
pangan
secara
konsumsi
pangan
beragam,
bergizi,
seimbang,
aman
292
akses
pangan
rendah.
Perlu
perbaikan
sistem
Stabilitas harga
ketergantungan
konsumsi
pangan
Masyarakat
Sulawesi
tahun
Tahun
293
pemanfaatan
lahan
pekarangan
dengan
kegiatan
produktif ;
(2)Revitalisasi kelompok wanita untuk penganekaragaman konsumsi
pangan yang menekankan kepada pembentukan dan penanaman
pola pikir untuk membentuk perilaku konsumsi yang sehat melalui
kerjasama TP PKK dengan kegiatan sosialisasi pangan beragam,
bergizi seimbang, aman serat pemanfaatan pekarangan;
(3)Peningkatan pemanfaatan pangan lokal melalui tepung-tepungan;
dengan lomba cipta menu makanan khas daerah/pangan lokal.
(4)Pengembangan
Sekolah
penganekaragaman
Dasar
konsumsi
pangan
percontohan
dengan
untuk
kegiatan
294
Terjadi
penurunan
konsumsi
pangan
sebesar
1,97
persen
2010)
kg/kapita/tahun,
dengan
surplus
1.582.035
ton.
dapat
direalisasikan
sebesar
ditanggulangi
Kewaspadaan
kelembagaan
Pangan
berdasarkan
dan
lumbung
Gizi
hasil
sebanyak
pangan
analisis
5
Sistem
desa,
masyarakat
dan
yang
295
konsumsi
beras
1,5%
menjadi
1,97%,
Pangan
Beragam,
Bergizi
dan
Aman
serta
Perkembangan
Konsumsi
Pangan
dengan
dengan
capaian
pangan
masyarakat
gapoktan,
adanya
program
adanya
yang
data
kelembagaan
dikembangkan
perkembangan
distribusi
sebanyak
distribusi
58
pangan
296
Pergeseran
Pola
Konsumsi
Pangan
Pokok
Masyarakat
e) Pembinaan dan Pemantauan Keamanan Pangan Segar
f) Pengembangan dan Pembinaan Model Sekolah Sehat di
Kabupaten/Kota
5) Program Pengembangan Otoritas Komponen Keamanan Pangan
297
Pembinaan
dan
Evaluasi
Desa
Mandiri
Pangan
b) Pembinaan Penyuluh dan Musyawarah Tudang Sipulung
c) Pekan Nasional (PENAS) KTNA XIII Tahun 2011
7) Program Peningkatan Koordinasi dan Kelembagaan Ketahanan
Pangan,
dengan
Perencanaan
penghargaan
capaian
program
yang diselesaikan
ketahanan
selama
pangan
adanya
1
tingkat
dokumen
tahun,
adanya
nasional
yang
Perencanaan,
serta
Penyusunan
Statistik
Ketahanan Pangan
b) Koordinasi Dewan Ketahanan Pangan
c) Forum SKPD Lingkup Ketahanan Pangan
d) Penyebaran Informasi Ketahanan Pangan dan Pameran Harihari Besar Nasional serta Expo Ketahanan Pangan
e) Lomba Ketahanan Pangan
298
8) Program
Peningkatan
Pengembangan
Sistem
Pelaporan
299
meningkatnya
kualitas
pelayanan
adminstrasi
Mustika
Sanggana
(Kades
Tumpamea
Kec.
Kabupaten Luwu)
300
Bupon
dan
kehutanan
dengan
capaian
hasil
yang
dicapai
yaitu
termanfaatkannya
database
dengan
hasil
yang
dicapai
yaitu
petani
teladan
dan
penyuluh
pertanian,
301
tersedianya
perangkat
keras
(Hardware)
kompetensi
dan
kemampuan
hasil
yang
dicapai
yaitu
meningkatnya
hasil
Sulsel
dengan
hasil
yang
dicapai
yaitu
yaitu
meningkatnya
peran
penyuluh
pertanian
302
PUAP
dengan
hasil
yang
dicapai
yaitu
yang
dicapai
yaitu
meningkatnya
pelayanan
adminstrasi perkantoran
5) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Program ini didukung dengan kegiatan :
a) Pemeliharaan
kendaraan
rutin/berkala/renovasi
dinas
dengan
hasil
gedung kantor
yang
dicapai
dan
yaitu
Peningkatan
Pengembangan
Sistem
Pelaporan
303
aspek
yang
menjadi
permasalahan
dalam
segi
jumlah
maupun
kualitas
berdasarkan
304
Formasi
penyuluh
hanya
dipakai
sebagai
sarana
penyelenggaraan
penyuluhan,
pelaksanaan
tenaga
penyuluh
pertanian,
perikanan
dan
besar
Peyuluhan
ditempatkan
Pertanian)
dan
pada
282
ditugaskan
unit
di
BPP
(Balai
desa/kelurahan
provinsi
penempatannya
terdapat
tersebar
44
di
orang
Dinas
penyuluh
yang
Perkebunan,
Dinas
Kelompok
Tani
tahun
2011
adalah
25.547
penumbuhan
kelompoktani/gapoktan
ini
telah
305
kuat.
Namum
upaya
tersebut
belum
optinmal
dengan
undang-undang
perikanan
dan
sistem
kehutanan,
penyuluhan
kelembagaan
perikanan
dan
kehutanan
yakni
Kabupaten
yang
dilakukan
selama
ini
belum
optimal
belum
sesuai
dengan
prinsip-prinsip
306
2)
partisipatif,
3)
keterbukaaan,
4)
ditingkatkan
volume
dan
frekuensinya
dengan
untuk
perikanan
penyusunan
dan
program
kehutanan
yang
penyuluhan
merupakan
dan
alat
pertanian,
pengendali
perikanan
pencapaian
dan
tujuan
kehutanan
yang
produksi
belum
signifikan
dengan
pengentasan kemiskinan.
307
b. Pengembangan Profesi
1) Akreditasi ke arah pengembangan profesi penyuluh
sampai saat ini belum siap karena masih terbatasnya
kompetensi lembaga maupun SDM.
2) Belum
dilaksanakan
berdasarkan
sertifikasi
Keputusan
Transmigrasi
RI
Menteri
No.
profesi
Tenaga
penyuluh
Kerja
Kep.29/Men/III/2008
dan
tentang
wilayah
administratif
sesuai
dengan
pembiayaan untuk
pelaksanaan
supervisi
dan
update
kondisi
terkini
penyelenggaraan
Sekretariat
Badan
Koordinasi
Penyuluhan
308
pelaksana
penyuluhan
dan
ketahanan
pangan
Penyuluh Pertanian
= 1.851 orang
Penyuluh Perikanan
249 orang
Penyuluh Kehutanan
306 orang
THL-TB PP
955 orang
PPTK
76 orang
309
gender
untuk
perempuan
mengoptimalkan
dan
perlindungan
upaya-upaya
anak;
dan
(3)
urusan
ini
dimaksudkan
agar
kebijakan
upaya
Pemerintah
pelembagaan
pengarusutamaan
gender,
budaya
patriarkhi)
dan
sekaligus
bersifat
struktural
310
diperlukan
tindakan
pemihakan
yang
jelas
dan
nyata
guna
program
untuk
memperkuat
kelembagaan
dan
jejaring
program/kegiatan
pembangunan
di
Sulawesi
Tim
Koordinasi PUG
secara
sistematis,
bertahap,
komprehensif
dan
tersusunnya
secara
kontinyu
pengembangan
dan
Pemerintah
dan
dan
penguatan
Kab/Kota
melalui
pembentukan
dan
penguatan kelompok kerja PUG dan focal point PUG, guna mendorong
upaya-upaya strategi Pengarusutamaan gender pada seluruh bidang
pembangunan, mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan, sampai
dengan
monitoring
Pengarusutamaan
dan
Gender
evaluasi
bagi
para
pembangunan.
penentu
Sosialisasi
kebijakan
dan
311
Lembaga-Lembaga
disebabkan
oleh
minimnya
data
terpilah
sector.
kesehatan
ketenagakerjaan
dan
publik
lainnya
Data
tentang Pengarusutamaan
Gender
Lingkup
Pemerintah
Provinsi
Sulawesi
Selatan.
Hadirnya
Cara
Pelaksanaan
Pengarusutamaan
Gender
di
Lingkup
melaksanakan
ke
dalam
PUG
dengan
dokumen
mengintegrasikan
perencanaan.
Penguatan
perspektif
kapasitas
perempuan
dan
program
keserasian
kebijakan
312
menjadi
trans-internasional
seperti
perdagangan
anak
anak
di
daerah
termasuk
yang
dilakukan
oleh
Pencegahan
sekunder
primer
adalah
ditargetkan
pelayanan
pada
yang
semua
anak,
dilakukan
pada
313
Sulawesi
Selatan
Nomor
14
Tahun
2011
tentang
Anak
(P2TP2A)
Provinsi
Sulawesi
Selatan,
yang
telah
dan
anak
dari
berbagai
jenis
diskriminasi,
tindak
yang
dampaknya
terlihat
dari
makin
tingginya
angka
314
(Restorative
Justice)
bagi
masyarakat,
Pelatihan
Penanganan
Penanganan
Anak
Anak
Korban
Korban
Kekerasan,
Kekerasan
dan
Terhadap
Pelatihan
Stakeholders,
dikembangkan
pula
pendekatan
pengasuhan
anak
yang
315
terburuk
untuk
anak,
seperti
fasilitasi
peningkatan
beberapa
peraturan
dalam
mendorong
PUG,
Perda
No.
Tahun
2010
tentang
Pencegahan
dan
316
provinsi
melibatkan/bekerjasama
maupun
kab/kota,
dengan
yang
lembaga/organisasi
Al
Hidayah,
Himpunan
Lansia,
perempuan
sebesar
Rp.4.630.230.000,-
dengan
tingkat
realisasi
317
tulis
kantor
untuk
optimalisasi
pelayanan
ketatausahaan.
b) Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan. Hasil yang
dicapai tersedianya barang cetakan dan penggandaan untuk
optimalisasi pelayanan ketatausahaan.
c) Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Dalam dan Luar
Daerah. Hasil yang dicapai terlaksananya rapat-rapat pada
lingkup badan dan perjalanan dinas dalam/luar daerah dalam
rangka optimalisasi pelaksanaan tupoksi BPPKB.
d) Penyusunan Standar Operational Procedures (SOP).
Hasil
Dinas
Operasional.
Hasil
yang
dicapai
Sarana
dan
Prasarana.
Hasil
yang
dicapai
318
tertentu
4) Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
Kegiatan :
a) Pendidikan
dan
Pelatihan
Formal.
Hasil
yang
dicapai
319
b) Penyusunan
Laporan
Keuangan.
Hasil
yang
dicapai
terwujudnya
administrasi
keuangan
yang
akurat
guna
tersusunnya
KUA,
PPA,
RKA
dan
DPA
SKPD
di
Sulawesi Selatan
f)
6) Program
Peningkatan
Kualitas
Hidup
dan
Perlindungan
Perempuan
Kegiatan :
a) Diseminasi Tehnis Perlindungan Perempuan. Hasil yang
dicapai
terlaksananya
reproduksi
pemahaman
diseminasi
perempuan
peserta
upaya-upaya
teknis
tentang
guna
perlindungan
pengetahuan
meningkat
&
perlindungan
dan
kesehatan
dan
menerapkan
reproduksi
dan
Penguatan
Jejaring
Perlindungan
320
mekanisme
kerja
terbangunnya
terpadu,
mekanisme
sehingga
mendorong
terpadu
perlindungan
kerja
perempuan di SulSel.
c) Fasilitasi Optimalisasi Fungsi Gugus Traffiking. Hasil yang
dicapai terbentuknya
mendorong
gugus
traffiking
Tk.
Provinsi
dapat
Operasional
P2TP2A.
Hasil
yang
dicapai
terlaksananya
mendorong
Monitoring
dan
Evaluasi
GSI
Selatan.
7) Program Keserasian Kebijakan PUG, dengan kegiatan:
a) Up Dating Data Terpilah. Hasil yang dicapai tersusunnya Up
Date Data Terpilah mendorong termanfaatkannya data
terpilah dalam Penyusunan Analisis Gender.
b) Workshop Perumusan Kebijakan Pengarusutamaan Gender.
Hasil
yang
Pengarusutamaan
dicapai
Gender
terlaksananya
dan
tersusunnya
Workshop
rumusan
kebijakan Pengarusutamaan.
8) Program Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan Gender,
dengan kegiatan:
a) Sosialisasi PUG Bagi Penentu Kebijakan Kab/Kota. Hasil yang
dicapai terlaksananya Sosialisasi PUG bagi penentu kebijakan
321
Peningkatan
Peningkatan
Kualitas
Hidup
dan
dengan
tersusunnya
mekanisme
kerja
Sulawesi
Selatan,
tersusunnya
Pergub
tentang
Pencegahan
Tenaga
Kekerasan
Guru
yang
pada
mampu
Anak,
dengan
mengadvokasi
322
terumuskannya Draft
Penguatan
dan
Pengembangan
Kelembagaan
perempuan
P2WKSS
Pengelolaan
mendorong terwujudnya
Program
P2WKSS
yang
berkualitas.
d) Workshop Program
kemampuannya
dilaksanakannya
Pengembangan
kapasitas
organisasi
dan
pengetahuannya
Pelatihan
Industri
perempuan
perempuan
Public
Rumahan
guna
meningkat
didukung
dengan
Speaking
untuk
mendorong
dan
peningkatan
meningkatnya
323
berkomunikasi
perempuan
efektif
dalam
dan
mengelola
meningkatnya
industri
kapasitas
rumahan
untuk
kesejahteraan keluarga.
f)
yang
dicapai
stakeholders
terkait
meningkatnya
di
akses
informasi
Kabupaten/Kota
tentang
mendorong
informasi
terselenggaranya
kependudukan
dan
sosialisasi
keluarga,
data
dan
pemberdayaan
324
tersedianya
dimanfaatkan
buku
dalam
pemberdayaan
rangka
perempuan
peningkatan
kualitas
pemberdayaan perempuan
Permasalahan
Secara umum beberapa permasalahan mendasar yang masih
menjadi kendala dalam rangka pemberdayaan perempuan, dan
perlindungan anak
a) Implementasi
PUG
melalui
PPRG
((Perencanaan
dan
terwujud
secara
optimal
di
seluruh
bidang
pembangunan
Solusi :
Beberapa solusi yang telah dan akan dilaksanakan secara
berkelanjutan meliputi :
a) Memperluas cakupan sasaran sosialisasi dan advokasi ke
seluruh stakeholder melalui penyebarluasan informasi KKG
(Kesetaraan dan Keadilan Gender) di kab/kota
b) Memfasilitasi pembentukan Pokja & Focal Poin PUG di kab/kota
325
upaya
berkesinambungan
dalam
kelembagaan
rangka
perempuan,
Perempuan
dan
KB
yang
pada
tahun
2011
dan
terealisasi
sebesar
Rp.264.917.800,-
atau
98,38%.
Capaian kinerja pada urusan ini digambarkan pada perkembangan
KB aktif sampai dengan tahun 2011 sebanyak 980.883 orang atau
58,98 persen. Pasangan Usia Subur (PUS) yang tercatat sebesar
1.663.100 orang dan PUS tidak berKB sebesar 391.570 orang sedang
peserta KB Pria baru tercatat 50.739 orang.
Dalam penggunaan alat kontrasepsi, suntik sebanyak 166.424
orang, pil sebanyak 135.061 orang dan IUD sebanyak 9.036 peserta
KB baru sebanyak 385.636 orang.
326
di
SulSel
mendorong
terwujudnya
upaya-upaya
angka
komplikasi
dan
efek
samping
pengguna
alat/obat/kontrasepsi
327
kemitraan
dengan
lintas
stakeholders
untuk
kemitraan
lintas
stakeholders
dalam
rangka
Perhubungan
Laut,
Perhubungan
Udara,
dan
328
kunjungan
kapal
di
pelabuhan
pada
tahun
2011
sebanyak 5.675 Call atau kalau dilihat dari Gros Ton (GT) sebesar
24.660 GT
Untuk aktifitas bongkar muat cargo di Pelabuhan Makassar pada
tahun 2011 sebanyak 6.573.202 Juta ton dan angkutan penumpang
sebanyak 952.784 ribu orang.
Terdapat 1 (satu) bandara internasional yaitu Bandara Sultan
Hasanuddin di Makassar dan Bandara A. Jemma di Masamba,
Bandara Pongtiku di Tana Toraja dan Bandara Lagaligo di Luwu.
Aktivitas lalu lintas udara di Bandara Sultan Hasanuddin pada
Tahun 2011 tercatat sebanyak 72.873 Pergerakan pesawat dengan
jumlah angkutan barang sebanyak 57.614.915 Kargo (Kg), namun
untuk barang sebanyak 82.330.867 Kg dengan jumlah penumpang
sebanyak 7.453.969 juta orang. Sedangkan aktivitas lalu lintas di
Bandara Pontiku dan Bandara Lagaligo Luwu tercatat 306 dan 264
329
kelayakan
sekolah
penerbangan
yang
dibangun
di
Plan
Sekolah
Penerbangan.
Sementara
pembangunan
dicapai
yaitu
meningkatnya
pengawasan
terhadap
330
Se-Sulawesi
Selatan.
Hasil
yang
dicapai
yaitu
Sekolah
Penerbangan.
Hasil
yang
dicapai
yaitu
Program/Kegiatan/Perkembangan
APBD
Prov.
yaitu
Sulsel.
Hasil
yang
dicapai
yaitu
terciptanya
laporan
keuangan
dan
331
Keuangan/Barang.
Hasil
yang
dicapai
yaitu
Administrasi
Perkantoran.
Hasil
yang
dicapai
yaitu
332
Sarana
Dishubkominfo.
dan
Hasil
Prasarana
yang
dicapai
Penunjang
yaitu
Kegiatan
terlaksananya
Angkutan
Lebaran
TeRpadu
dan
Pemantau
Ops.
Transportasi
Darat
I.
Hasil
yang
dicapai
yaitu
Transportasi
Darat
II.
Hasil
yang
dicapai
yaitu
333
b)
meningkatnya
pemahaman
masyarakat
mengenai
keselamatan pelayaran.
c)
Alat
Jembatan
Timbang
Maccopa
ke
Jembatan
334
rampung
administrasi
dan
data
pemilikan
lahan
335
melalui
pemerintahan
dan
berbagai
media
pembangunan
tentang
sehingga
penyelenggaraan
masyarakat
dapat
telah
dilaksanakan
mendukung
pelayanan
pengembangan
informasi
jaringan
tentang
dan
Provinsi
336
Sulawesi
Pendayagunaan
Selatan.
Hasil
Media
yang
Center
dicapai
yaitu
yaitu
meningkatnya
kapasitas
dan
kualitas
Jurnalistik
meningkatnya
Praktis.
pemahaman
Hasil
yang
mengenai
dicapai
dunia
yaitu
jurnalistik
praktis.
e) Forum Pemberdayaan KIM dan Pengembangan Jaringan
Komunikasi Sosial Peningkatan Kapasitas serta Kualitas
Komunikasi
Berbasis
Pertunjukan
Rakyat.
terberdayakannya
KIM
Masyarakat
Hasil
dan
yang
Melalui
Festival
dicapai
berkembangnya
yaitu
jaringan
komunikasi sosial.
f) Komisi Informasi Publik (KIP). Hasil yang dicapai yaitu
terlaksananya tugas-tugas KIP di Sulawesi Selatan.
2) Program Pengembangan Bidang Pos dan Telekomunikasi
Kegiatan :
(a) Penertiban/Pengawasan/Pembinaan
Bidang
Postel.
Hasil
337
yaitu
meningkatnya
kinerja
Bidang
Pos
dan
Telekomunikasi.
2) Sekretariat KPID Prov. Sulsel
Sekretariat KPID melaksanakan 8 program dan 16 Kegiatan
dengan
alokasi
anggaran
sebesar
Rp.1.899.999.500
dapat
yang
dicapai
yaitu
meningkatnya
pelayanan
perkantoran.
2) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Kegiatan :
a) Pengadaan sarana dan prasarana perkantoran. Hasil yang
dicapai yaitu pemanfaatan sarana dan prasarana KPID.
3) Program
Peningkatan
Pengembangan
Sistem
Pelaporan
yang
dicapai
yaitu
rekomendasi
perizinan
lembaga penyiaran.
338
bagi
yang
dicapai
yaitu
rekomendasi
perizinan
bagi
lembaga penyiaran.
c) Rapat koordinasi dengan instansi terkait tentang hasil
monitoring terhadap lembaga penyiaran radio dan TV. Hasil
yang dicapai yaitu meningkatnya koordinasi antar instansi
terkait.
5) Program
Fasilitas
Peningkatan
SDM
Bidang
Informasi
Komunikasi
Kegiatan :
a) Workshop organisasi dan manajemen FMPPS menyangkut
kelembagaan, perizinan dan isi siaran. Hasil yang dicapai
yaitu meningkatnya pemahaman lembaga penyiaran dan
masyarakat tentang penyiaran yang sehat.
b) Workshop standarisasi produksi sehat (GESIT). Hasil yang
dicapai
yaitu
meningkatnya
mutu
siaran
di
lembaga
penyiaran.
c) Penyusunan SOP (Standar Procedure Operasional) KPID.
Hasil yang dicapai yaitu Pelayanan sesuai standar.
6) Program
Pengkajian
dan
Penelitian
Bahan
Informasi
dan
Komunikasi Penyiaran
Kegiatan :
a) Monitoring radio dan televisi. Hasil yang dicapai yaitu
meningkatnya kualitas lembaga penyiaran.
b) Analisis pemantauan isi siaran radio dan televisi. Hasil yang
dicapai yaitu meningkatnya kualitas lembaga penyiaran.
7) Program Kerjasama Informasi dengan Media Massa
Kegiatan :
a) Kunjungan mitra binaan (Cluster). Hasil yang dicapai yaitu
meningkatnya
pemahaman
masyarakat
dan
lembaga
339
KPID
Awards.
Hasil
yang
dicapai
yaitu
Solusi
18.Urusan Pertanahan
Kegiatan pembangunan pertanahan di Provinsi Sulawesi Selatan
masih dilaksanakan oleh Kanwil Pertanahan namun kegiatan-kegiatan
keagrariaan yang dilakukan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan
berkaitan dengan pemberian kepastian hukum hak-hak atas tanah
melalui peningkatan peran serta masyarakat.
340
dan karenanya
dilaksanakan
melalui
pengadilan
dengan
sendirinya
Penyelesaian
dengan
kurangnya
Pertanahan
Konflik-konflik
Sosialisasi
Pertanahan
penyelesaian
terkendala
konflik-konflik
341
pencapaian
pencermatan didasari
target
akan
tetapi
melalui
upaya
ditetapkan.
peningkatan
Hal
koordinasi
ini
dan
dibarengi
sinergi
pula
dengan
bersama
upaya
Pemerintah
tekhnis yang
membina
di Indonesia.
kelembagaan
masyarakat.
Namun
perlu
dipahami
dan
ketertiban
masyarakat
serta
ada
pembinaan
342
pertumbuhan
masyarakat
ekonomi
dalam
di
Sulsel.
pelaksanaan
Meningkatnya
kerukunan
umat
dan
kesadaran
politik
masyarakat
masih
perlu
Nirlaba
lainnya,
dapat
dilihat
pada
penyelenggaraan
177
Ormas/LSM
sedangkan
penerbitan
SKT
yang
menentukan
terciptanya
pemerintahan
yang
amanah.
pembaharuan
produk-produk
hukum
serta
peningkatan
343
Selatan
sebagai
tindak
lanjut
terhadap
permintaan
yang
ditargetkan
200/Ranperda/Perda,
dan
terealisasi
program
Peningkatan
Keamanan
dan
Kenyamanan
melaksanakan
tugas
Penegakan
PERDA
Kantor
Pol
PP
344
Rp.18.838.164.000,-
dapat
terealisasi
sebesar
:
a) Fasilitasi Penguatan Jaringan Inteligen Daerah (Kominda).
Koordinasi
Pengawasan
Orang
asing
serta
345
orang telah
3) Program Pemberdayaan Masyarakat untuk Menjaga Ketertiban
dan Keamanan.:
a) Penyuluhan Kewaspadaan Dini Masyarakat dan Penguatan
Jaringan
Binkesbang.
Hasil
yang
dicapai
yaitu
346
b) Forum
dan
Dialog
Peningkatan
Aktualisasi
Nilai-nilai
visi
seluruh
komponen
masyarakat
dalam
a)
Fasilitasi
Pengawasan
dan
Pemantauan
Ketahanan
ketahanan
ekonomi
dengan
jumlah
12
laporan/informasi
5) Program Pengembangan Wawasan Kebangsaan :
a) Orientasi
Pembauran
dan
Pencerahan
Wawasan
kepada
pemerintah
dalam
rangka
mencipta
forum
mengkomunikasikan
selama
masalah
tahun
kerukunan
2011
untuk
antar
beragama
347
umat
yang
dicapai
yaitu
tersedianya
informasi
dan
bahan
Bela Negara :
a) Forum dan Dialog Peningkatan Kesadaran Bela Negara.
peserta
memahami
dalam kerangka
arti
NKRI dengan
melaksanakan
kewajiban
belanegara
untuk
348
a) Peningkatan
Peran
Parpol
dalam
Pendidikan
Politik
hal
terkait
dengan
stabilitas
politik
dan
Kesbangpol.
Hasil
yang
dicapai
yaitu
terwujudnya
terselesaikannya
proses
Administrasi
pergantian
antar
Dialog
Politik
Pemuda,
Revitalisasi
Nilai-nilai
Peraturan
Kesbangpol.
wawasan
Hasil
aparatur
yang
Perundang-undangan
dicapai
terhadap
yaitu
peraturan
Bidang
meningkatnya
perundang
349
Perlengkapan
Kantor
Bakesbangpol
untuk
bidang/sekretariat
d) Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan Kendaraan
Bakesbangpol
yang
terealisasi
sebanyak
108
dokumen
f) Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor. Hasil yang dicapai
dicapai
yaitu
tersedianya
perbaikan
peralatan
kerja
350
dicapai
yaitu
terpenuhinya
barang
cetakan
dan
Komponen
Instalasi
Listrik/Penerangan
listrik
dan
penerangan
bangunan
kantor
di
yaitu
tersedianya
makanan
dan
minuman
untuk
60
Kendaraan
Dinas/Operasional.
Hasil
yang
serta
visi
dan
misi
Badan
351
yang
dicapai
yaitu
tersedianya
Pakaian
Dinas
untuk
serta
kegiatan-kegiatan
pada
Bakesbangpol
&
Keikutsertaan
Aparat
dalam
Sosialisasi
terhadap
Sosialisasi
Peraturan
Perundang
352
SulSel
khususnya
dengan
dalam
Media
Informasi
Cetak
dan
dan
Elektronik
publikasi
kegiatan
Keuangan :
a) Penyusunan
Pelaporan
Capaian
Kinerja
dan
Realisasi
dicapai
yaitu
terlaksananya
Laporan
Keuangan
per
adanya
beberapa
kab/kota
belum
menindaklanjuti
Binkesbang
pada
beberapa
kab/kta
353
belum
belum
membentuk
FKDM
dan
FPK
agar
segera
kepada
Bupati/Walikota
untuk
melakukan
41
kegiatan
dengan
alokasi
anggaran
sebesar
yang
dicapai,
yaitu
tercapainya
kemudahan
354
Komponen
Instalasi
Listrik/Penerangan
Hasil
yang
dicapai
yaitu
tercapainya
Rutin/Berkala
Bangunan
Gedung/Rumah
355
yang
dicapai
yaitu
tercapainya
kendaraan
Rutin/Berkala
Alat-alat
Studio
dan
Alat
Hasil
yang
dicapai
yaitu
tercapainya
kendaraan
Sarana
tercapainya
Kerja.
kemudahan
Hasil
yang
dan
dicapai
kelancaran
yaitu
dalam
tercapainya
kemudahan
dan
kelancaran
dalam
tugas-tugas
operasional
lapangan
anggota
Sat.Pol.PP.
3) Program Peningkatan Disiplin Aparatur
Kegiatan:
a) Pengadaan Pakaian Dinas Polisi Pamong Praja Beserta
yaitu
tersedianya
356
Hasil yang
Perundang-Undangan.
Hasil
yang
dicapai
yaitu
personil
Pol.PP
terhadap
implementasi
peraturan perundang-undangan.
d) Pembinaan Fisik, Mental, Etika dan disiplin Anggota Satuan
357
laporan
pertanggung
jawaban
keuangan
Sat.Pol.PP.
c) Penyusunan Laporan Keuangan. Hasil yang dicapai yaitu
tercapainya pertanggungjawaban atas pengelolaan keuangan
Sat.Pol.PP dapat dievaluasi.
6) Program Peningkatan Ketentraman/Kenyamanan Lingkungan.
Kegiatan :
a) Penyelenggaraan
Pemda dan
Pengamanan
dan
Pengawalan
Pejabat
melaksanakan aktifitasnya.
b) Pemantapan Tugas Operasional Pembinaan dan Pengamanan.
Hasil yang dicapai yaitu tercapainya pemantapan tugas
operasional pembinaan dan pengamanan.
c) Penanganan/Pengamanan Demonstrasi dan Unjuk Rasa. Hasil
yang dicapai yaitu tercapainya
penanganan/pengamanan
358
Sulawesi
Selatan.
tercapainya kepatuhan
Hasil
yang
dicapai
masyarakat terhadap
yaitu
PERDA dan
dan
yang
dicapai
yaitu
tersedianya
data
gangguan
kemudahan
diperlukan
penyesuaian-penyesuaian
misi
dan
359
Permasalahan :
Permasalahan yang dihadapi dalam penyelenggaraan ketentraman
dan ketertiban umum antara lain :
1) Kelembagaan Satuan Polisi Pamong Praja yang masih bervariasi
baik di tingkat pusat sampai di daerah
2) Kelembagaan Satuan Polisi Pamong Praja yang belum optimal
dimana Kepala Kesatuan Satpol PP sudah mengacu pada
struktur baru dengan Perda No.6 Tahun 2011 dengan Eselon II/a
sedangkan pejabat dibawahnya masih mengacu pada struktur
lama dengan Perda No.9 Tahun 2008 dengan eselon III/b dan IV/
b.
3) Prasarana dan sarana yang belum memadai
4) Pandangan Kepolisian Negara yang memahami bahwa Polisi
Pamong Praja sebagai Polisi Khusus sehingga sering terjadi
kesalahpahaman
penggunaan
sarana
pengamanan
dan
pengawalan di lapangan.
Solusi :
1) Melakukan
koordinasi
dan
konsultasi
dengan
Satpol
PP
maka
diperlukan
pengukuhan/pelantikan
pejabat
360
Pol.PP
dalam
melaksanakan
tugas
terutama
Pembinaan
I,
hasil
Produk
yang
Hukum
dicapai
Daerah
adalah
Kab/Kota
meningkatnya
Ranperda
Wilayah
I,
Kab/Kota
&
hasil
dicapai
yang
Peraturan
adalah
Ranperda
Kab/Kota
&
Peraturan
361
II,
hasil
yang
dicapai
adalah
terlaksananya
adalah
meningkatnya
kualitas
penyusunan
362
adalah
meningkatnya
kualitas
penyusunan
dan
Sulawesi
Pemantapan/Harmonisasi
Selatan,
hasil
yang
RANPERDA
dicapai
adalah
terwujudnya
harmonisasi
Perda
Prov.
Dengan
Pelaksanaan
Perda
dan
Ketentuan
Data
Base
(Pengolahan
Data
Perundang-
363
Finalisasi
Oleh
dan
Pengawasan
Pemerintah,
hasil
yang
Ranperda/Perda
dicapai
adalah
dan
Penyuluhan
Kepada
Masyarakat
secara
Berkesinambungan
Didukung dengan kegiatan sebagai berikut :
a) Bintek Penyusunan Peraturan dan Keputusan Gubernur,
hasil
yang
dicapai
adalah
meningkatnya
kemampuan
penyusunan Peraturan.
b) Bintek Legal Drafting tentang PERDA, hasil yang dicapai
adalah meningkatnya pemahaman proses Perancangan
Perda.
c) Sosialisasi HAM, hasil yang dicapai adalah meningkatnya
pemahaman tentang HAM.
d) Monitoring dan Orientasi Pelaksanaan Penegakan Hukum
dan
HAM,
hasil
yang
dicapai
adalah
tertanganinya
pengaduan masyarakat.
e) Sosialisasi Peraturan Perundang-undangan dan UUD 1945,
hasil
yang
dicapai
adalah
meningkatnya
pemahaman
364
hasil
yang
dicapai
adalah
terwujudnya
tertib
penyelesaian
laporan
hasil
temuan
aparat
365
f)
Terbatasnya
kemampuan
aparat
perancang
peraturan
perundang-undangan
Solusi
20. Urusan
Otoda,
Pemerintahan
Umum,
Administrasi
366
perlu
kelembagaan
sandaran
membangun
pemerintah
masyarakat
dan
yang
hanya
kuat
mendorong
dan
kepada
tumbuhnya
berwibawa.
lembaga
yang
Karena
memiliki
kebijakan
program
penguatan
strategis,
kelembagaan
pemerintah
pemerintah
berupaya
dan
melakukan
Daerah
Terhadap
Laporan
Penyelenggaraan
yang
tersusun
penyelenggaraan
pemerintahan
evaluasi
penyelenggaraan
kinerja
daerah
dalam
sebagai
pemerintahan
alat
laporan
ukur
daerah
dari
telah
367
masa
mendatang
yang
diarahkan
untuk
peningkatan
kualitas
terwujudnya
organisasi
organisasi
pembelajar
yang
pemerintah
mengikuti
daerah
sebagai
kaidah-kaidah
good
rangka
penguatan
aparatur
pemerintah
sebagai
368
dengan
jumlah
peserta
sebanyak
40
orang
dengan
dengan
pengadaan
CPNS,
tahun
2011tidak
ada
penataan
dengan
melakukan
311
pejabat
Juga telah
itu,
untuk
mendorong
peningkatan
profesionalisme
baik
didalam
maupun
luar
negeri.
Selain
itu,
aparatur
369
dan
memperhatikan
Permenpan
Nomor
Standar
Operating
Prosedur
(SOP)
Administrasi
efisien
dan
ekonomis
dalam
proses
penyelenggaraan
administrasi pemerintahan..
Terkait dalam pelayanan pajak maka pada tahun 2011, seluruh
pelayanan Samsat di kab/kota se Sulsel telah terkoneksi oleh Samsat
Link. Sehingga masayarakat dapat membayar pajak kendaraan
bermotor
di
Samsat
manapun
tanpa
melihat
domisili
tempat
370
Provinsi
telah
menyusun
rancangan
peraturan
penyelenggaraan
pemerintahan,
Pemerintah
Provinsi
pelaksanaan
kegiatan
yang
berhasil
guna,
termasuk
Negara
Nomor
Pemerintah
203/I/1/9/2010.
Provinsi
Sulsel,
Untuk
memperkuat
khususnya
371
Badan
: 2008 sejak
maka
Pemerintah
Sulsel
telah
melakukan
penataan
adminstrasi
KDH/Wakil
KDH
Toraja
Utara
hingga
372
Daerah,
64
buah
Peraturan
Gubernur,
3.693
buah
Keputusan Gubernur.
Dari
hasil
pemeriksaan
inspketorat
temuan
Pemeriksaan
sebanyak
3.869
rekomendasi
dan
dalam
proses
penyelesaian 950 atau 24,6 persen dan 1.393 belum ditindak lanjuti
atau 36 persen..
Untuk tindak lanjut hasil pemeriksaan tahun 2011 dan pending
tahun sebelumnya di Kabupaten/Kota dinyatakan selesai sebanyak
1.899 atau 29,24 persen dari total rekomendasi sebanyak 6.495 dan
dalam proses penyelesaian sebanyak 1.718 atau 26,45 persen dan
yang belum ditindaklanjuti sebanyak 2.878 atau 44,31 persen.
373
Dalam
bidang
kerjasama
yang
telah
dilaksanakan
adalah,
Sementara
Makassar-Maros,
untuk
Makassar-Gowa,
batak
kabupaten/kota
Maros-Pangkep,
yaitu
Bone-Soppeng,
fasilitasi
administrasi
perekonomian
yang
telah
374
Biro
Pemerintahan
Umum
pada
urusan
otonomi
daerah
Program
Penyelesaian
Masalah
Perbatasan
Antar
Daerah/Provinsi
Kegiatan :
a) Koordinasi Penyelesaian Masalah Perbatasan Antar Daerah/
Provinsi.
Hasil
yang
dicapai
yaitu
tercapainya
tertib
375
tercapainya
percepatan
pembangunan
desa
di
lokasi
tentang
kecamatan,
tersedianya
laporan
Hasil
yang
dicapai
yaitu
terlaksananya
rapat
dan
dukungan
376
terkait
dan
laporan
triwulan
terhadap
pelaksanaan
tugas
dekonsentrasi;
c) Koordinasi dan Pembinaan Kecamatan, terkendala dengan
kurangnya
teknis
koordinasi antara
terkait
Pemerintah
dalam rangka
dengan
koordinasi
dan
instansi
pembinaan
Kecamatan di Kabupaten/kota;
d) Fasilitasi
Umum, terkendala
koordinasi
dengan
pelaksanaan
tugas
pemerintahan
umum
di
kabupaten/kota
e) Koordinasi
Penyelesaian
Masalah
Perbatasan
Antar
dalam
metode
pemetaan
batas
daerah
untuk
Nomor
Tahun
2006
tentang
Pedoman
Keuangan
Desa
yang
meliputi
laporan
kendala dengan
377
pekerjaan
dan
dukungan
administrasi
di
yang
menjadi
pemerintah
kendala
kabupaten
kecamatan-kecamatan
adalah
yang
serta
kurangnya
melakukan
biaya
SDM
aparat
pendataan
pendukung
di
sangat
ini
tidak
mengalami
masalah
karena
staf
Biro
pembangunan
desa
PTN/PTS se Sulsel
melalui
penempatan
,ahasiswa
KKN
Solusi
Setelah
mencermati
kendala/permasalahan
kemudian
378
Langkah
efektifitas
efisiensi
dilakukan
pencapaian
pencermatan didasari
target
dengan
akan
tidak
tetapi
mengurangi
melalui
upaya
intens
selaku Kementerian
dengan Kementerian
tekhnis yang
Dalam Negeri
membina penyelenggaraan
mengatasi
masalah
dalam
kegiatan
akselerasi
program
dan
14
kegiatan
dengan
alokasi
379
2) Program
Pemberdayaan
Kelembagaan
dan
Penataan
Pemerintahan
Kegiatan :
a) Fasilitasi Administrasi KDH/WKDH. Hasil yang dicapai
yaitu
terlaksananya
pengusulan
pemberhentian
dan
pengangkatan KDH/WKDH.
b) Fasilitasi Administrasi DPRD. Hasil yang dicapai yaitu
tertibnya Keputusan Gubernur tentang pengangkatan dan
pemberhentian antar waktu anggota DPRD Provinsi dan
Kab/Kota serta tertibnya usulan PAW anggota.
c) Penyusunan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban
Gubernur (LKPJ.) Hasil yang dicapai yaitu tersusunnya
LKPJ
Gubernur
tahun
2010
dan
pidato
pertanggungjawaban.
d) Fasilitasi Rapat Kerja Gubernur. Hasil yang dicapai yaitu
terselenggaranya rapat kerja gubernur dan bupati.
e) Penyusunan
Laporan
Penyelenggaraan
Pemerintahan
Informasi
Pemerintahan
Pelaporan
Daerah.
Hasil
Penyelenggaraan
yang
dicapai
yaitu
Evaluasi
Penyelenggaraan
Pemerintahan
380
dan
evaluasi
penataan
urusan
pilihan
Kab/Kota.
l) Penyusunan Juklat Peraturan Daerah No.2 Tahun 2008.
Hasil yang dicapai yaitu tersusunnya Juklak Perda No.2
Tahun 2008.
(1)Koordinasi Penyelenggaraan Pemerintahan dan Fasilitasi
Pengendalian Urusan Pemerintahan Daerah. Hasil yang
dicapai yaitu terselenggaranya monitoring dan fasilitasi
pengendalian urusan pemerintahan daerah.
sumberdaya
manusia
yang
kompeten
dalam
21
kegiatan
dengan
alokasi
anggaran
sebesar
381
Peningkatan
Pengembangan
Sistem
Pelaporan
Database
Perkembangan
Ekonomi
Makro
382
Kegiatan :
a) Workshop Pengembangan Ekonomi Kerakyatan. Hasil yang
dicapai yaitu peningkatan pemahaman tentang ekonomi
kerakyatan.
b) Koordinasi Pengembangan Ekonomi Kerakyatan. Hasil yang
dicapai yaitu terlaksananya sinergitas program ekonomi
kerakyatan,
c) Koordinasi Pengembangan Ekonomi Syariah. Hasil yang
dicapai yaitu tersedianya data/informasi ekonomi syariah,
d) Koordinasi Peningkatan Produksi. Hasil yang dicapai yaitu
terkoordinasinya
peningkatan
produksi,
tersedianya
data/informasi produksi,
e) Fasilitasi Pemberdayaan dan Percepatan Ekonomi Daerah.
Hasil
yang
dicapai
yaitu
terlaksananya
workshop
terlaksananya
koordinasi
pola
distribusi
dam
383
Pengembangan
Sarana
Perhubungan,
sinergitas
dalam
pengembangan
sarana
Peningkatan
Pengembangan
Sistem
Pelaporan
terlaksananya
dan
terkoordinasinya
kegiatan
di
384
2) Secara
berkala
dilakukan
pertemuan
untuk
memberikan
dapat
terealisasi
Rp.2.714.224.750,-
atau
96,94%.
a) Program dan Kegiatan
1) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Kegiatan :
a) Pengelolaan Pelayanan Administrasi Perkantoran. Hasil
yang
dicapai
yaitu
meningkatnya
kinerja
pelayanan
dicapai
yaitu
meningkatnya
kualitas
Pengawasan
Pelaksanaan
Kegiatan
APBD
yang
pelaksanaan
dicapai
yaitu
pengelolaan
meningkatnya
kegiatan
APBD
kualitas
Propinsi
Sulawesi Selatan,
385
Hasil
penyelenggaraan
yang
dicapai
administrasi
yaitu
tertibnya
pembangunan
daerah
Prov. Sulsel,
f) Bintek/Sosialisasi
Peraturan
Perundang-undangan
APBD/APBN.
Pelaksanaan
Kegiatan
APBD/APBN
Bidang
yaitu
meningkatnya
kualitas
pelaksanaan
386
dicapai
pelaksanaan
yaitu
tersedianya
pembangunan
informasi
APBD/APBN
di
hasil
Provinsi
Sulawesi Selatan.
3) Program Usaha Jasa Pembangunan
Kegiatan :
a) Pembinaan Jasa Konstruksi. Hasil yang dicapai yaitu Jasa
konstruksi semakin profesional di bidang usahanya.
b) Pembinaan Jasa Lembaga Sertifikasi. Hasil yang dicapai
yaitu meningkatnya kualitas pengawasan jasa konstruksi
melalui
penyediaan
jasa
lembaga
sertifikasi
yang
Belum
jelasnya
kewenangan
dalam
pembinaan
program
pembangunan
387
Solusi
pengadaan
tersebut
sangat
dibutuhkan
untuk
e. Biro Kerjasama
Biro Kerjasama pada tahun 2011 melaksanakan 6 program dan 14
kegiatan
dengan
alokasi
anggaran
Rp.3.250.000.000,-
388
dan
Daerah.
Hasil
yang
dicapai
yaitu
terjadinya
Koordinasi
Ketenagakerjaan.
dan
Hasil
Fasilitasi
yang
Kerjasama
dicapai
389
yaitu
Pengembangan
Kerjasama
Ekonomi,
Fisik
dan
Prasarana
Kegiatan:
a) Pengembangan
kerjasama
energi
dan
sumber
daya
yang
dicapai
yaitu
terwujudnya
peningkatan
390
Permasalahan
1. Masih
kurang
perencanaan
optimalnya
dan
evaluasi
koordinasi
serta
dan
sinergitas
monitoring
terhadap
substansi
pelaksanaan
di
lapangan
untuk
bahwa
Biro
Kerjasama
sebagai
suatu
lembaga
menyelenggarakan
kerjasama,
mengkoordinasikan
kebijakan
fasilitasi
dalam
rangka
administrasi,
391
dicapai
yaitu
Sarana
dan
Prasarana
dapat
Percepatan
Pembangunan
Millenium
(MDGs)
Koordinasi
Bidang
Kesejahteraan
Rakyat
kualitas
SDM
aparatur
Biro
Kesejahteraan
392
Bina
4) Program
Peningkatan
Pengembangan
Sistem
Pelaporan
dicapai
yaitu
meningkatnya
jumlah
siswa/siswi
Pelaksanaan
Program
Inovasi
Keaksaraan
393
Kegiatan :
a) Workshop Model Pemberdayaan Urban dan Migran. Hasil yang
dicapai yaitu Tersusunnya model pemberdayaan urban dan
migran
b) Fasilitasi dan Mediasi Penyelesaian Masalah Urban dan Migran.
Hasil yang dicapai yaitu penanganan masalah administrasi
urban dan migran dapat diminimalkan,
8) Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial
Kegiatan:
a) Temu Koordinasi Perumusan Kebijakan Kompensasi Sosial.
Hasil yang dicapai yaitu terkoordinasinya perumusan kebijakan
kompensasi sosial Se Sulawesi Selatan
b) Fasilitasi Penguatan Ketahanan Kesejahteraan Keluarga. Hasil
yang dicapai yaitu Meningkatnya ketahanan kesejahteraan
keluarga
c) Monitoring, Evaluasi dan koordinasi Program Pemberdayaan
Penyandang Sosial. Hasil yang dicapai yaitu terwujudnya
koordinasi, konsultasi dan monitoring pelaksanaan program
pemberdayaan penyandang sosial
d) Pelatihan Peningkatan Keserasian Sosial Pemuda, Tomas dan
Toga. Hasil yang dicapai yaitu Terwujudnya upaya peningkatan
keserasian sosial pemuda, Tomas dan Toga
e) Pelatihan Pemberdayaan Nelayan di Daerah Pesisir. Hasil yang
dicapai yaitu Meningkatnya ketrampilan dan kesejahteraan
nelayan di daerah pesisir
9) Program
Pembinaan
eks
Penyandang
Penyakit
Sosial
394
(eks
dicapai
yaitu
Meningkatnya
pembinaan
kelompok
Penyusunan
Rancangan
Perda
Penanggulangan
Konsultasi
Percepatan
Pembangunan
Bidang
Upaya
Penurunan
Angka
Kemiskinan
di
Sulawesi
395
Percepatan
Bencana
Penanganan
Alam.
Hasil
Tanggap
yang
Darurat
dicapai
Bagi
yaitu
Pengembangan
Organisasi
dan
Peningkatan
Peran
Serta
Penanggulangan
Bencana.
Hasil
yang
dicapai
yaitu
koordinasi,
konsultasi
dan
monitoring
pentingnya
peningkatan
kualitas
dan
mutu
de
Harmonie
Sulsel.
Hasil
yang
dicapai
yaitu
396
Kegiatan:
a) Dialog Kepemudaan se Sulsel. Hasil yang dicapai yaitu
meningkatnya kesepahaman antar organisasi kepemudaan
b) Fasilitasi Peningkatan Fungsi Asrama Mahasiswa Menjadi
tempat Informasi, Promosi Daerah Sulsel. Hasil yang dicapai
yaitu
terwujudnya
asrama
mahasiswa
sebagai
tempat
lembaga/instansi
kepemudaan,
olahraga
397
dicapai
yaitu
terciptanya
suasana
kondusif
dan
Hasil
yang
dicapai
yaitu
adanya
kesepahaman
yang
dicapai
yaitu
meningkatnya
kapasitas
peran
398
dan
39
Rp.6.899.807.500,-
kegiatan
dan
dengan
telah
alokasi
anggaran
terealisasi
sebesar
399
Peningkatan
Pengembangan,
Sistem
Pelaporan
Hasil
yang
dicapai
yaitu
tersedianya
Maulid
Nusantara.
Hasil
yang
dicapai
yaitu
yaitu
terlaksananya
kegiatan
festival
masjid
400
Kegiatan :
a) Safari Ramadhan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan.
Hasil yang dicapai yaitu terwujudnya jalinan silaturahmi
Pejabat
Pemerintah
Provinsi
Sulawesi
Selatan
dengan
masyarakat
b) Safari Jumat. Hasil yang dicapai yaitu terwujudnya jalinan
silaturahmi Pejabat Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan
dengan masyarakat
c) Orientasi
dan
Koordinasi
Lembaga
Keagamaan
dan
meningkatnya
pemahaman
dan
optimalnya
pemungutan zakat,
g) Koordinasi dan Inventarisasi Keberadaan Aliran Kepercayaan
Se Sulsel. Hasil yang dicapai yaitu terwujudnya kegiatan
koordinasi dan inventarisasi keberadaan aliran kepercayaan
se Sulsel
h) Temu Koordinasi Forum Kerukunan Ummat Beragama. Hasil
yang dicapai yaitu terlaksananya kegiatan temu koordinasi
forum ummat beragama
401
yaitu
terciptanya
pelaksanaan
pembinaan
&
yaitu
terwujudnya
peningkatan
program
dan
yaitu
terlaksananya
kegiatan
temu
koordinasi
evaluasi,
monitoring
pelaksanaan
402
Hasil
pengetahuan
yang
dan
dicapai
kemampuan
yaitu
meningkatnya
pengelolaan
sarana
Pemeliharaan
Sulawesi
dan
Selatan.
Operasional
Gedung
LPTQ
Hasil
dicapai
yaitu
yang
Mengaji
se
Sulsel.
Hasil
yang
dicapai
yaitu
403
c) Koordinasi
dan
Konsolidasi
Pelayanan
Embarkasi
dan
yaitu
tersedianya
Jasa,
peralatan
404
dan
yaitu
terlaksananya
konsultasi
dan
pengkoordinasian program
d) Pemeliharaan Sarana dan Prasarana. Hasil yang dicapai
yaitu terpenuhinya pemeliharaan sarana dan prasarana
2) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Kegiatan:
a) Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional. Hasil yang
dicapai yaitu tersedianya kendaraan operasional
3) Program Peningkatan Pengembangan Sistem Capaian Kinerja
dan Keuangan
Kegiatan :
a) Penyusunan
Laporan
Capaian
Kinerja
dan
Ikhtisar
405
b) Pengadaan
Narkoba
Bahan
dan
HIV
Kampanye
AIDS.
untuk
Hasil
Penanggulangan
yang
dicapai
yaitu
dan
Evaluasi
Program
Rehabilitasi,
yang
dicapai
yaitu
teridentifikasi
kondisi
Pengembangan
Kemitraan
Lembaga
koordinasi
LS
dalam
rangka
penguatan
yaitu
terciptanya
pemahaman
masyarakat
406
Hasil
yang
dicapai
yaitu
tersosialisasiya
Hasil
300 mahasiswa
6) Program Sarana dan Prasarana Rehabilitasi Napza dan
HIV/AIDS
Kegiatan :
a) Deteksi Dini Pengguna Napza. Hasil yang dicapai yaitu
terlaksananya tes urine penyalahgunaan napza bagi 1200
orang
b) Pengembangan Web Conference dan Sistem Informasi
Surveilans Napza, HIV dan AIDS Berbasis Internet. Hasil
yang dicapai yaitu terlaksananya pengembangan web
conference di 2 (dua) kabupaten
407
rehabilitasi
Peningkatan
Kapasitas
Petugas
Kesehatan
Peningkatan
Penanggulangan
Pengawasan
dan
Pengendalian
Kegiatan :
a) Pertemuan Monitoring dan Evaluasi Kebijakan Program
Kegiatan Pencegahan Penyalahgunaan dan Rehabilitasi
Napza
dan
HIV/AIDS.
teridentifikasinya
Hasil
kondisi
yang
dicapai
permasalahan
yaitu
pelaksanaan
Evaluasi
Dalam
Rangka
Pembinaan
dan
408
Modul
Pembinaan
dan
Bimbingan
HIV
dan
terlaksananya
AIDS.
Pelatihan
Hasil
yang
Layanan
dicapai
yaitu
Rehabilitasi
Bagi
dan
HIV
AIDS.
Hasil
yang
dicapai
yaitu
409
11)Program
Peningkatan
Penanggulangan
Advokasi
dan
Penyuluhan
Kegiatan :
a) Orientasi Bahaya Narkoba HIV dan AIDS Bagi Kalangan
Pemuda dan Pelajar Hasil yang dicapai yaitu Adanya
keterpaduan pemahaman bahaya Narkoba dan HIV-AIDS
bagi 20 remaja,
b) Sosialisasi Perda Nomor 4/2010 Tentang Pencegahan dan
Penanggulangan HIV-AIDS dan UU Nomor 35 Tahun 2009
Tentang Narkotika. Hasil yang dicapai yaitu terlaksananya
sosialisasi Perda No.4/2010 tentang pencegahan dan
penanggulangan HIV-AIDS dan UU No.35 Tahun 2009
Tentang Narkotika bagi 48 orang
410
semua
pelajar
mengikuti
tes
urine
dalam
upaya
pengelola
administrasi
perlu
peningkatan
kemampuan,
411
Formal
dan
Bimbingan
Teknis
Pengelolaan
Administrasi
dan
Pembinaan
Ketatausahaan
Biro
Organisasi
dan
dan
pelayanan
Biro
Organisasi
dan
Kepegawaian
b) Pelaksanaan Urusan Kerumahtanggaan Biro Organisasi
dan Kepegawaian. Hasil yang dicapai yaitu terpenuhinya
urusan kerumahtanggaan Biro sesuai dengan kebutuhan
412
dan
Pengembangan
Kinerja
Sekretariat
Sistem
Pengukuran
Kinerja
Organisasi
daerah
berbasis
kinerja
dalam
rangka
413
Kegiatan :
a) Analisis Jabatan Perangkat Daerah. Hasil yang dicapai
yaitu tersedianya data nomenklatur jabatan, peta jabatan,
dan uraian jabatan
b) Penyusunan Formasi Jabatan Fungsional. Hasil yang
dicapai yaitu tertatanya formasi jabatan fungsional pada
SKPD
c) Fasilitasi Penataan Rincian Tugas Jabatan. Hasil yang
dicapai yaitu tersedianya rincian tugas jabatan SKPD.
5) Program Ketatalaksanaan Organisasi Perangkat Daerah serta
Fasilitasi Peningkatan Pelayanan Publik
Kegiatan :
a) Pengumpulan Data dan Penyusunan Pengaadan Buku
Kerja Pemerintah Provinsi Sulsel Tahun 2011. Hasil yang
dicapai
yaitu
tersedianya
data
dan
informasi
yang
414
Kab/Kota
Se
Sulsel.
Hasil
yang
dicapai
yaitu
415
416
b) Pemeliharaan,
Perbaikan
dan
Penggantian
Sarana
Peningkatan
Pelayanan
Kedinasan
Kepala
417
Publikasi
Kegiatan
Pemerintah
Provinsi
418
yaitu
meningkatnya
pengetahuan
aparat
yang
dicapai
yaitu
tersosialisasinya
kegiatan
Kehumasan.
Hasil
yang
dicapai
yaitu
yaitu
tercapainya
program
pemerintah
dalam
419
sarana
dan
prasarana
pendukung
dalam
pelaksanaan tugas
c) Dukungan penyediaan anggaran dalam rangka pelaksanaan
program dan kegiatan secara berkesinambungan
Solusi
a) Perlu penambahan SDM utamanya yang mempunyai latar
kehumasan, keprotokoleran, informasi dan teknologi yang
berkualifikasi sandi
b) Perlunya dukungan anggaran untuk pengadaan sarana dan
prasarana pendukung utamanya peralatan kehumasan dan
pendukung
peralatan
aparat
protokol,
software
system
Sekretariat
tugas
dengan
Daerah
pelayanan
Provinsi
Sulawesi
kerumahtanggaan
melaksanakan
program
Selatan
Kantor
yang
dan
kemudian
420
umum
SKPD
Sekretariat
Daerah
Provinsi
Sulawesi Selatan.
b) Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber daya Air dan Listrik.
Hasil yang dicapai yaitu terciptanya data dan informasi
pelayanan
Administrasi
Jasa
Administrasi
Keuangan.
Hasil
yang
421
dan
konsultasi
SKPD
Sekretariat
Daerah
Provinsi SulSel.
k)
pelayanan
pemerintahan
dan
pelayanan
Tindak
Hasil
Lanjut
yang
Pemeriksaan
dicapai
yaitu
Aparat
optimalnya
422
Rutin/Berkala
kendaraan
Dinas/Operasional.
423
Administrasi
Tata
Usaha
Biro
Umum
dan
pelayanan
penataan
ketatausahaan
Biro
dan
Pengembangan
Sistem
Capaian
Kinerja
dan
Keuangan
Kegiatan :
a) Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi
Kinerja. Hasil yang dicapai yaitu tertibnya penyusunan laporan
dalam satu tahun anggaran pada SKPD Setda Provinsi Sulsel.
b) Penyusunan Laporan Keuangan Semesteran. Hasil yang dicapai
yaitu tertibnya penyusunan laporan capaian kinerja dan
ikhtisar kinerja dalam satu tahun anggaran pada SKPD Setda
Provinsi Sulsel.
424
dicapai
yaitu
tertibnya
administrasi
Bendahara
Sekretariat.
h) Pengujian Penagihan Penerbitan SPM. Hasil yang dicapai yaitu
tertibnya administrasi Penerbitan SPM.
6) Peningkatan Pelayanan Kedinasan Kepala Daerah dan Wakil
Kepala Daerah
Kegiatan :
(1)Rapat Koordinasi Pejabat Pemerintah Daerah. Hasil yang
dicapai yaitu tertib dan terciptanya rapat koordinasi pejabat
pemerintah daerah dalam satu tahun anggaran.
(2)Koordinasi Dengan pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah
Lainnya. Hasil yang dicapai yaitu tertibnya pelaksanaan
koordinasi dengan pemerintah pusat dan pemerintah daerah
lainnya dalam satu tahun anggaran.
Permasalahan dan Solusi
Permasalahan
Masalah-masalah yang dihadapi dalam pelaksanaan program dan
kegiatan tersebut antara lain:
425
kendaraan
operasional
dibandingkan
dengan
sehingga
bisa
tercapai
apa
yang
sudah
direncanakan.
2)
Diharapkan
operasional
dengan
maka
adanya
masalah
sarana
tambahan
dan
kendaraan
prasarana
bisa
terselesaikan
3)
Melaksanakan
sosialisasi
lebih
banyak
dalam
rangka
pelayanan
teknis
administratif
dalam
426
penyelenggaraan
pengelolaan
barang
daerah
bidang
urusan
Rp.13.429.495.229,-
atau
95,08%
dengan
penjabaran
Aset
Milik
Pemerintah
Provinsi
Sulawesi
427
Asset
Milik
Pemerintah
Provinsi
Sulawesi
Gedung
Provinsi
dan
Sulsel.
Asrama
Hasil
Mahasiswa
yang
dicapai
Milik
yaitu
dan
administratif
pengamanan
sehingga
aset
aset-aset
secara
fisik
tersebut
428
dan
dapat
Sulawesi
Selatan.
Hasil
yang
dicapai
yaitu
Sarana
LPSE.
Hasil
yang
dicapai
yaitu
terlaksananya
proses
pengadaan
barang/jasa
terlaksananya
pemeliharaan
gedung
dan
kantor
secara efisien,
t) Monitoring
yaitu
terpeliharanya
perangkat
jaringan
dan
dicapai
yaitu
buku
standarisasi
harga
satuan
barang/jasa
429
yaitu
terbentuknya
panitia
pemeriksaan
hasil
inventaris
dalam
lingkup
Pemerintah
Provinsi
Sulawesi Selatan,
b) Bintek Tata Cara Sistem Perencanaan dan Pemerksaan
Barang/Jasa Berdasarkan Permendagri Nomor 17 Tahun 2007
Hasil yang dicapai yaitu aparat pengelola barang yang
menguasai perencanaan pada SKPD,
c) Bintek e-Procurement Bagi Panitia/PPK Pemerintah Provins
Sulsel Hasil yang dicapai yaitu terlaksananya bintek eProcurement kepada PPK/Panitia SKPD Pemerintah Provinsi
Sulawesi Selatan,
5) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Kegiatan:
a) Pengelolaan
tersedianya
Fasilitasi
sarana
Asset
Hasil
penunjang
yang
gedung
dicapai
dan
yaitu
asrama
mahasiswa,
b) Penggudangan Barang Daerah Hasil yang dicapai yaitu
jumlah barang inventaris yang tersimpan di gudang,
c) Pemanfaatan Barang Milik Daerah Hasil yang dicapai yaitu
data aset yang dimanfaatkan dalam bentuk sewa, pinjam
pakai, kerjasama pemanfaatan,
d) Pemindahtanganan Barang Daerah Hasil yang dicapai yaitu
Tertibnya keputusan Gubernur tentang pemindahtanganan
430
yaitu
terlaksananya
bintek
pengamanan
dan
mekanisme pelaporan
Permasalahan dan Solusi
Permasalahan
1) Adanya sejumlah aset berupa tanah yang tidak memiliki alas
hak
(sertifikat)
sehingga
memungkinkan
terjadinya
ditunjang
dengan
dana
untuk
menyelesaikan
sehingga
penyerobotan
memungkinkan
tanah
dari
pihak
meminimalisir
tertentu.
adanya
Disamping
itu,
431
untuk
menguatkan
kepemilikan
aset
sehingga
Jasa/Unit
Layanan
Rp.622.263.183.443,-
Pengadaan
dapat
(P3U/ULP)
dari
diminimalisir
menjadi
Selatan
dalam
penyelenggaraan
tugas,
fungsi
dan
melaksanakan
tupoksinya
Sekretariat
DPRD
telah
sebesar
Rp.67.850.000.000,-
realisasi
432
b)
c)
capaian
tersedianya
jasa
peralatan
dan
e)
f)
g)
Penyediaan
Alat
Tulis
Kantor
dengan
capaian
kinerja
terlaksananya
penyediaan
barang
Penyediaan
bangunan
komponen
kantor
instalasi
dengan
listrik/penerangan
capaian
terlaksananya
433
k)
Penyediaan
capaian
Peralatan/alat
tersedianya
Rumah
peralatan/alat
Tangga
dengan
rumah
Tangga
Penyedian Bahan Bacaan dan Peraturan Perundangundangan dengan capaian tersedianya bahan bacaan
dan buku peraturan perundang-undangan.
m)
n)
Penyediaan
tersedianya
Bahan
Obat-obatan
obat-obatan
guna
dengan
capaian
menjamin kesehatan
Penyediaan
Jasa
Perbaikan
Peralatan
Kantor
dan
Fasilitas
dan
Penunjang
Pelaksanaan
Fungsi
DPRD
Pelaksanaan
Urusan
Rumah
Tangga
dan
Peningkatan
Fasilitas
Pelayanan
Rapat-rapat
dan
Penyediaan
Biaya
Olahraga
dan
Kesenian
dengan
434
t)
Penyediaan
Anggota
Jasa
DPRD
Jaminan
Pemeliharaan
dengan
capaian
Kesehatan
terwujud
dan
tersedianya
peralatan
dan
perlengkapan
Pemeliharaan
Rutin/Berkala
Perlengkapan
Rumah
435
k)
Pemeliharaan
Rutin/Berkala
Peralatan
Gedung
Kantor
dengan capaian,
Pakaian
Khusus
Hari-hari
Tertentu
dengan
Teknis
Implementasi
dengan
capaian
Peraturan
yaitu
Perundang-
terlaksananya
Kepegawaian
dengan
capaian
yaitu
Peningkatan
Pengembangan
Sistem
Pelaporan
436
b) Penyusunan
capaian
Laporan
yaitu
Keuangan
adanya
Semesteran
pelaporan
dengan
semesteran
keuangan/prognosis.
c) Penyusunan
dengan
Pelaporan
capaian
Prognosis
yaitu
adanya
Realisasi
Anggaran
pelaporan
realisasi
anggaran.
d) Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun dengan
capaian yaitu terlaksananya penyusunan bahan pelaporan
keuanga akhir tahun, LKPJ, LPPD, dan LAKIP.
e) Penanganan Tindak Lanjut Laporan Hasil Pemeriksaan
(TLHP) Aparat Fungsional dengan capaian yaitu
adanya
Reses
dengan
capaian
yaitu
terlaksananya
yaitu
terlaksananya
peningkatan
kapasitas
terlaksananya
sosialisasi
peraturan
perundang-
437
terlaksananya
sistem
informasi
manajemen
Penerimaan
yaitu
Pengaduan
terlaksananya
Masyarakat
Penerimaan
dengan
Pengaduan
438
mewujudkan
agenda
pembangunan
dalam
RPJMD
sebagai
entitas
pelaporan
BPKD
Provinsi
Sulawesi
Selatan
telah
berhasil
ini
adalah
terwujudnya
sistem
administrasi
439
dicapai
pengadaan
rangka
dalam
kegiatan
peralatan
pelayanan
dan
dan
ini
adalah
perlengkapan
terwujudnya
kantor
penatausahaan
dalam
administrasi
keuangan.
c) Rapat Koordinasi dan Konsultasi Dalam dan Luar Daerah,
Hasil yang dicapai dalam kegiatan ini adalah terwujudnya
pelayanan dan peningkatan tugas pokok dan fungsi pada
Badan Pengelolaan Keuangan Daerah Provinsi Sulawesi
Selatan,
d) Penyediaan
Alat
Tulis
Kantor,
Barang
Cetakan
dan
Sarana
dan
Prasarana
Badan
Pengelolaan
dapat
mendukung
suksesnya
atau
lancarnya
perlengkapannya
yang
diadakan
sebanyak
pasang.
440
100
ini
adalah
terlaksananya
peningkatan
dan
Peraturan
Perundang-Undangan
Bidang
Daerah
dan
Peraturan
Gubernur
tentang
Peraturan
Perundang-Undangan
Bidang
Peraturan
Perundang-Undangan
Bidang
dalam
peraturan
kegiatan
ini
perundang-undangan
adalah
bidang
tersosialisasinya
akuntansi
dan
Peningkatan
Pengembangan
Sistem
Pelaporan
441
laporan
Triwulan,
Laporan
Semester
dan
yang
dicapai
dalam
kegiatan
ini
adalah
dengan
terwujudnya
kinerja
penatausahaan,
Pelayanan
Perencanaan
Program
BPKD
pelaksanaan
tugas-tugas
penyusunan
Tahun
Pelaksanaan
2011
meliputi
Perubahan
program/kegiatan
pada
penyusunan,
Anggaran
Badan
2011
Dokumen
perencanaan
Pengelolaan
Keuangan
koordinasi
dan
evaluasi
program
dan
ini
adalah
mengevaluasi
kendala-kendala
Selatan
yang
sinergi
dengan
Rencana
442
dalam
kegiatan
ini
adalah
terlaksananya
Peningkatan
dan
Pengembangan
Pengelolaan
Keuangan Daerah
Kegiatan :
a) Penyusunan APBD Prov.Sulsel, Hasil yang dicapai dalam
kegiatan ini adalah terwujudnya penyusunan APBD Pokok
dan Perubahan APBD Provinsi Sulawesi Selatan Tahun
Anggaran 2011.
b) Pengembangan
dan
Pemeliharaan
Sistem
Informasi
ini
adalah
terlaksananya
penatausahaan
dalam
penyediaan
kegiatan
dana
untuk
ini
adalah
terbitnya
67
SKPD/UPTD/Biro
surat
Lingkup
443
dan
Pengelolaan
Penyusunan
Laporan
penyusunan
laporan
pertanggungjawaban
Lingkup
Pemerintah
Provinsi
Sulawesi
Sistem
Informasi
Pengelolaan
Keuangan
Hasil
yang
dicapai
dalam
kegiatan
ini
adalah
444
tentang
APBD,
pertanggungjawaban
Perubahan
pelaksanaan
APBD
APBD
untuk
dan
24
dan
Monitoring
Pengelolaan
APBD
yang
peningkatan
kinerja
dapat
dilibatkan
pelaksanaan
dalam
menunjang
program/kegiatan
yang
direncanakan
2) Dengan terjadinya perubahan peraturan yang menyangkut
pengelolaan keuangan daerah yang sangat cepat, dan disisi lain
terbatasnya
kemampuan
dalam
memenuhi
penyusunan
445
dan
perencanaan
pengembangan
dan
kebijakan
serta
perumusan
pelaksanaan
kebijakan
pembangunan
yang
dan
manajemen
kelitbangan
di
bidang
ini
merupakan
makanan
kesehatan
untuk
mencegah
446
Jagung),
Minuman
Probiotik
Berbasis
Biodiversity
Kesehatan
Gratis
di
Sulsel,
dalam
rangka
mendukung
Pengembangan
dan
Pemanfaatan
Sumberdaya
tentang
Penelitian
dan
Pengembangan
Teknologi
447
Sulawesi
Selatan
Teknologi
dengan
(BPPT)
Badan
tentang
Pengkajian
dan
Pengkajian,
Penerapan
Penerapan
dan
Raya
Pucak
Prov.
Sulsel
(f)
Badan
Penelitian
dan
38
kegiatan
Rp.5.827.256.000,-
dengan
realisasi
alokasi
anggaran
Rp.5.756.115.240,-
atau
sebesar
98,79%
Pelayanan
Administrasi
Perkantoran
dan
kualitas
ketatalaksanaan
administrasi
dalam
kegiatan
ini
adalah,
meningkatnya
448
berpakaian
pegawai
Balitbangda
Provinsi
Sulawesi Selatan.
4) Program Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Aparatur
Kegiatan :
a) Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Manusia Aparatur. Hasil
yang dicapai dalam kegiatan ini adalah, meningkatnya
kualitas sumberdaya aparatur Balitbangda Provinsi Sulawesi
Selatan yang kapabel dan handal melalui sosialisasi, kursuskursus, bimbingan teknis dan pelatihan baik struktural
maupun fungsional.
5) Program
Peningkatan
Pengembangan
Sistem
Pelaporan
dalam
kegiatan
ini
adalah,
terkendalinya
Pemerintah
Provinsi
Sulawesi
Selatan
kabupaten/kota.
449
dan
Balitbangda
Prov.
Sulsel
dengan
DRD
dalam
koleksi
jenis
tanaman
koleksi
tanaman
khususnya
tanaman
tanaman
kebun
raya,
tanaman
spesifik
langka,
berkembangnya
terjaganya
anggrek
Sulsel,
kemurnian
endemik,
dan
450
yang
dicapai
dalam
kegiatan
berkembangnya
sistem
pengkajian
pengembangan
dan
memperoleh
informasi
jaringan
secara
ini
informasi
sebagai
cepat
adalah,
penelitian,
wadah
dan
akurat,
untuk
dan
dan
akan
diusulkan
untuk
mendapatkan
Stasiun
Litbang
Teknologi
Perikanan
dan
dan
kelautan
stasiun/laboratorium
dalam
serta
melakukan
berfungsinya
penelitian
dan
jaringan
informasi
penelitian,
pengkajian
dan
pengguna
mangakses
hasil-hasil
Litbang
yang
diperlukan.
n) Pengelolaan Izin/Rekomendasi Penelitian Tahun 2011. Hasil
yang dicapai dalam kegiatan ini adalah, kegiatan penelitian
dan
pengembangan
yang
dilakukan
oleh
mahasiswa,
451
ini
adalah,
hasilhasil
penelitian
dan
ini
adalah,
tersedianya
data
dan
informasi
kegiatan
Balitbangda
ini
Prov.
adalah,
Sulsel
dalam
meningkatnya
mendukung
kinerja
kebijakan
Pemprov.Sulsel.
s) Peningkatan Pelayanan Perencanaan Program Balitbangda.
Hasil yang dicapai dalam kegiatan ini adalah, meningkatnya
kualitas
dalam
pelayanan
perencanaan
mendukung
pencapaian
program
tujuan
Balitbangda
perencanaan
Pemprov.Sulsel.
t) Penyusunan dan Sosialisasi Term Of Reference (TOR)
kegiatan Litbang. Hasil yang dicapai dalam kegiatan ini
adalah, tersedianya Kerangka Acuan (Term Of Reference)
452
Penelitian,
Pengkajian
dan
Pengembangan
meningkatkan
pelayanan
kesehatan
akses
sejak
masyarakat
diterapkannya
terhadap
program
Dampak
pelayanan
kesehatan
gratis
bagi
provider
kesehatan
adalah
timbulnya
permasalahan
Azas-azas
pengeloalaan
dan
pemanfaatan
dana
453
perencanaan
program
pelaksanaan
umumnya
sekolah
pengumuman
guna
papan
pemanfaatan
dana
pendidikan
gratis;
telah
parameter
menggunakan
menginformasikan
pendidikan
gratis;
parameter
pendidikan
kualitas
gratis
pendidikan
telah
di
dapat
Sulsel
meningkatkan
dapat
dilihat
dari
persentase
siswa
naik
kelas
dan
Penelitian,
Pengkajian
dan
Pengembangan
Senyawa
Kimia
Peenarik
Hama
PBK
454
Penelitian,
Pengkajian
Keunggulan
Lokal
dan
Untuk
Pengembangan
Memicu
Laju
Pertumbuhan Perekonomian
Kegiatan :
a) Fasilitasi Pengembangan Produk Pangan Kesehatan Dari
Ikan Gabus di Sulawesi Selatan. Hasil yang dicapai dalam
kegiatan ini adalah menghasilkan produk biscuit berbahan
ikan gabus berupa makanan tambahan untuk balita dan
supplement bagi kesehatan orang dewasa dan manula.
9) Program Penelitian, Pengkajian dan Pengembangan Penguatan
Kelembagaan Pemerintah
Kegiatan :
a) Peningkatan
Strategis
Kapasitas
Bidang
Perencanaan
Ekonomi.
Hasil
yang
Litbang
dicapai
Isu-Isu
dalam
Kapasitas
Perencanaan
Litbang
Isu-Isu
Kapasitas
Perencanaan
Litbang
Isu-isu
455
pembangunan
gratis
dianggap
untuk
pendidikan
berhasil,
sebanyak
dan
57,1%
di
sektor
kesehatan;
Kabupaten
yang
berhasil
dan
Masyarakat
infrastruktrur
menganggap
menganggap
puas
terhadap
biasa
saja,
pelayanan
per
tahun
selama
periode
2005-2009,
dengan
456
periode
tahun
2006-2010,
angka
Indeks
kurang
Peraturan
jelasnya
Pemerintah
Tupoksi
Nomor
38
Lembaga
Tahun
Litbang
2007
pada
tentang
457
bahan
pertimbangan
bagi
Tim
Anggaran
untuk
pada
penyelenggaraan
urusan
penyelenggaraan
Dinas/Operasional.
Hasil
yang
dicapai,
458
tersedianya
kelengkapan
perizinan
kendaraan
dinas/operasional.
d) Kegiatan Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor. Hasil yang
dicapai, terpeliharanya kebersihan dan kenyamanan kerja.
e) Kegiatan Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan Kerja. Hasil
yang dicapai, terpeliharanya peralatan kerja (komputer).
f) Kegiatan Penyediaan Alat Tulis Kantor. Hasil yang dicapai,
tersedianya alat tulis kantor..
g) Kegiatan Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan.
Hasil
yang
dicapai,
tersedianya
barang
cetakan
dan
penggandaan..
h) Kegiatan
Penyediaan
Penerangan
Bangunan
Komponen
Kantor.
Instalasi
Hasil
yang
Listrik/
dicapai,
Penyediaan
Bahan
Bacaan
dan
Peraturan
Peningkatan
Administrasi
Umum.
Hasil
yang
Pemantapan
Jabatan
Fungsional.
Hasil
459
yang
dicapai,
tersedianya
data
perencanaan
pengembangan
jabatan fungsional.
p) Kegiatan Penilaian Angka Kredit Jabatan Fungsional. Hasil
yang dicapai adalah terlaksananya angka kredit bagi
pejabat fungsional auditor.
q) Kegiatan
Pelaksanaan
Sistem
Informasi
Pengelolaan
dicapai,
terlaksananya
pengadaan
mobil
dinas
pimpinan..
b) Kegiatan Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor. Hasil
yang
dicapai,
terlaksananya
tersedianya
perlengkapan
Pemeliharaan
Dinas/Operasional.
Hasil
Rutin/Berkala
yang
dicapai,
Kendaraan
terlaksananya
460
a) Kegiatan
Pengadaan
Mesin/Kartu
Absensi.
Hasil
yang
Pengadaan
Pakaian
Dinas
Beserta
dicapai,
tersedianya
pakaian
dinas
bagi
aparat
Peningkatan
Pengembangan
Sistem
Pelaporan
dicapai,
terlaksananya
pengelolaan
administrasi
keuangan.
c) Kegiatan
Penyusunan
Pelaporan
Prognosis
Realisasi
Peningkatan
Perencanaan
dan
Pengendalian
461
Pendidikan
tersedianya
data
Fungsional.
perencanaan
Hasil
yang
dicapai,
pengembangan
jabatan
fungsional.
7) Program Peningkatan Kapasitas dan Intensitas Pengawasan
Internal dan Pengendalian dan Pengendalian Pelaksanaan
Kebijakan KDH.
Kegiatan:
a) Evaluasi Berkala Temuan Hasil Pengawasan. Hasil yang
dicapai, terlaksananya monitoring dan pengujian tindak
lanjut hasil pemeriksaan.
b) Kegiatan Ekspose Hasil Pemeriksaan dan Penyusunan LHP.
Hasil yang dicapai, terlaksananya ekspose pokok-pokok
hasil
pemeriksaan
untuk
penyusunan
Laporan
Hasil
Pemeriksaan.
c) Kegiatan Pelaksanaan Pengawasan Internal Secara Berkala.
Hasil yang dicapai, terlaksananya pemeriksaan internal
secara berkala di lingkup unit kerja propinsi dan kab/kota.
d) Kegiatan
Koordinasi
Pengawasan
Yang
Lebih
462
dicapai,
terlaksananya
evaluasi
dan
monitoring
yang
dicapai,
terlaksananya
kegiatan
evaluasi
Penyusunan
Kebijakan
Sistem
dan
Prosedur
Peningkatan
Koordinasi
dan
Kerjasama
antar
Pemerintah Daerah.
Kegiatan:
a) Kegiatan
Rapat
Koordinasi,
Evaluasi
Penyelenggaraan
Sosialisasi
Pengawasan.
Hasil
yang
dicapai,
463
11)Program
Peningkatan
Akuntabilitas
dan
Transparansi
Peningkatan
Intensitas
dan
Responsibilitas
yang
dicapai,
tersedianya
media
informasi
penyimpangan
terhadap
mencegah
ketidakpatuhan
terjadinya
peraturan
perundang-undangan,
maka
building
secara
berkelanjutan
pada
lembaga
dan
katalis
mengawal
jalannya
penyelenggaraan
pemerintahan daerah .
q. Kantor Penghubung Pemda Provinsi Sulawesi Selatan
Untuk pencapaian kinerja Kantor Penghubung Provinsi Sulawesi
Selatan, maka pada RKPD Sulawesi Selatan Tahun 2011 dengan
melaksanakan 1 program yang selanjutnya dijabarkan dalam 3
464
kegiatan dengan alokasi anggaran sebesar Rp.12.533.700.000,realisasi Rp.12.287.381.770,- atau 98,03% dengan penjabaran
sebagai berikut:
a) Program dan Kegiatan
1) Program Penunjang Sarana dan Prasarana dengan kegiatan:
a) Pengadaan fasilitas kebutuhan Mess Pemda Prov. Sulsel di
Jakarta dengan capaian tersedianya fasilitas penunjang
kebutuhan
pelayanan
aparatur
pada
Kantor
Penghubung/Mess di Jakarta
b) Pengadaan fasilitas kebutuhan Mess Pemda Prov. Sulsel di
Surbaya dengan capaian tersedianya fasilitas penunjang
kebutuhan
pelayanan
aparatur
pada
Kantor
Penghubung/Mess di Surabaya
c) Pengadaan fasilitas kebutuhan Mess Pemda Prov. Sulsel di
Bali
dengan
kebutuhan
capaian
pelayanan
tersedianya
aparatur
fasilitas
penunjang
pada
Kantor
Penghubung/Mess di Bali
Permasalahan dan Solusi
Permasalahan
Masalah-masalah yang dihadapi dalam pelaksanaan program dan
kegiatan tersebut antara lain:
1) Terbatasnya Sumber Daya Manusia yang tersedia pada Kantor
Penghubung
Provinsi
Sulawesi
Selatan,
sehingga
Solusi
Sebagai pemecahan terhadap permasalahan yang terdapat pada
program dan kegiatan tersebut antara lain:
465
Dibutuhkan
1)
kompeten
penambahan
untuk
Sumber
menunjang
Daya
Manusia
tugas-tugas
pada
yang
Kantor
anggaran
Rp.3.868.417.686,-
sebesar
atau
Rp.3.955.000.000,-
97,81%
dengan
realisasi
penjabaran
sebagai
Perkantoran,
dengan
berikut:
a) Program dan Kegiatan
1) Program
Pelayanan
Adminstrasi
kegiatan :
Kegiatan :
a) Penyedia Jasa Kantor dan Bahan Pakai Habis. Hasil yang
dicapai, terlaksananya kegiatan surat menyurat komunikasi,
dan terpenuhinya kebutuhan air, listrik, bahan pakai habis
kantor dan rumah jabatan Tahun 2011.
b) Pembinaan
Administrasi
Umum.
Hasil
yang
dicapai
Kendaraan
Dinas/Operasional.
Hasil
yang
466
termamfaatkannya
meubeleur
sebagai
sarana
penunjang tupoksi.
c) Pemeliharaan Rutin/Berkala gedung kantor dan rumah
jabatan. Hasil yang dicapai, terciptanya kondisi halaman
gedung kantor dan rumah jabatan yang refresentatif.
d) Pemeliharaan Rutin/Berkala
Kendaraan Dinas/Opearsional.
467
Laporan
Keuangan
SKPD,
seperti
Neraca,
tersedianya
Laporan
Pertanggungjawaban
dicapai,
teridentifikasinya
masalah
masalah
468
daerah
dan
penegakan
perda
di
bidang
Peningkatan
Koordinasi
dan
kerjasama
antar
masalah
masalah
dalam
penanganan
wilayah kerja.
10) Program Pemeliharaan Ketentraman, Ketertiban Masyarakat
dan Pencegahan Tindak Kriminal, dengan kegiatan :
a) Monitoring
dan
Koordinasi
masalah
keamanan
dan
Pencegahan
Penyalahgunaan
Narkoba,
HIV,AIDS,
dengan kegiatan :
a) Monitoring dan Koordinasi tentang Narkoba, HIV, AIDS
dengan anggaran sebesar Rp. 33.365.400,-. Hasil yang
dicapai, terciptanya laporan dan teridentifikasinya masalah
masalah dalam pencegahan penyalahgunaan narkoba dan
penagnanan korban HIV dan AIDS di kabupaten dan kota
dalam wilayah kerja
12)Program Peningkatan Intensitas dan Responsibilitas pananganan
pengaduan masyarakat, dengan kegiatan :
a)
masalah
dalam
peningkatan
Intensitas
469
dan
responsibilitas
penanganan
pengaduan
Masyarakat
di
masalah
masalah
dalam
pembinaan
Pembinaan
Administrasi
Kependudukan,
dengan
kegiatan :
a)
Monitoring
dan
Kordinasi
Peningkatan
Administrasi
masalah
masalah
dalam
pembinaan
Produksi
Padi
dan
Jagung
mendukung
Program
Pengembangan
Kewirausahaan
dan
Keunggulan
Monitoring
dan
Pemantauan
Pengembangan
dalam
pengembangan
kewirausahaan
dan
470
yang
dicapai,
terciptanya
laporan
dan
Monitoring
Prasarana
dan
jalan
terciptanya
Koordinasi
dan
laporan
Pelaksanaan
Jembatan.
dan
Hasil
yang
teridentifikasinya
Kegiatan
dicapai,
masalah
yang
dicapai,
terciptanya
laporan
dan
pengelolaan
irigasi,rawa
dan
jaringan
dan
Koordinasi
Kegiatan
Pengendalian
471
dan
Koordinasi
Peningkatan
Kualitas
Program
Peningkatan
Manajemen
Pelayanan
Pendidikan,
dengan kegiatan :
a) Koordinasi dan Monitoring pelaksanaan pendidikan gratis
dan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Hasil yang
dicapai, terciptanya laporan dan teridentifikasinya masalah
masalah
dalam
penyaluran
pelaksanaan
pendidikan
gratis
dan
dan
Monitoring
pelaksanaan
pelayanan
masalah
dalam
peningkatan
koordinasi
dan
472
26) Program
Pembinaan
dan
Peningkatan
Pengawasan
Pengembangan
Kemitraan
Pariwisata,
dengan
kegiatan :
a)
dalam
pelaksanaan
pengembangan
kemitraan
wilayah kerja.
29) Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial,
dengankegiatan :
a)
Penyandang Penyakit
Sosial.
Hasil
yang
dicapai,
yang
dicapai,
terciptanya
laporan
dan
473
yaitu
kendaraan
dinas
roda
4(empat)
yang
bisa
kendaraan
operasional
Kepala
Badan,
kemudian
melaksanakan
penyelenggaraan
tugas
pokok
pemerintahan
dan
daerah
fungsi
dalam
pada
bidang
pengelolaan
474
kegiatan dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 51.565.200.851,dan terealisir Rp. 48.432.943.348,- atau 93,93% dengan uraian
sebagai berikut:
a) Program
Pelayanan
Administrasi
Perkantoran,
dengan
kegiatan:
1) Administrasi Pengelolaan Pendapatan. Hasil yang dicapai,
termanfaatkannya
administrasi
pengelolaan
pendapatan
daerah.
2) Penyerasian dan Evaluasi Data Obyek. Hasil yang dicapai, data
potensi pajak yang akurat.
3) Peningkatan Pengelolaan Pemungutan Pajak Daerah UPTD
Wilayah
Makassar.
Hasil
yang
dicapai,
laporan
hasil
penerimaan pajak.
4) Peningkatan Pengelolaan Pemungutan Pajak Daerah UPTD
Wilayah II Parepare. Hasil yang dicapai, meningkatnya jumlah
wajib pajak sebesar 10%
5) Peningkatan Pengelolaan Pemungutan Pajak Daerah UPTD
Wilayah III Palopo. Hasil yang dicapai, meningkatnya jumlah
wajib pajak sebesar 10%
6) Peningkatan Pengelolaan Pemungutan Pajak Daerah UPTD
Wilayah IV Bone. Hasil yang dicapai, meningkatnya jumlah
wajib pajak sebesar 10%
7) Peningkatan Pengelolaan Pemungutan Pajak Daerah UPTD
Wilayah V Wajo. Hasil yang dicapai, meningkatnya jumlah
wajib pajak sebesar 10%
8) Peningkatan Pengelolaan Pemungutan Pajak Daerah UPTD
Wilayah VI Bantaeng. Hasil yang dicapai, meningkatnya jumlah
wajib pajak sebesar 10%
9) Peningkatan Pengelolaan Pemungutan Pajak Daerah UPTD
Wilayah VII Gowa. Hasil yang dicapai, meningkatnya jumlah
wajib pajak sebesar 10%
475
476
2) Pengelolaan
Daerah
Dokumen
dan
Administrasi
Pendapatan
Lain-lain.
Pemungutan
Hasil
Retribusi
yang
dicapai,
Barang dan
dan
Evaluasi
Pelaksanaan
Layanan
Unggulan
pemahaman
aparatur
terhadap
Peraturan
Daerah.
2) Peningkatan SDM Aparatur Pengelola Retribusi Daerah dan
Pendapatan Daerah Lainnya Hasil yang dicapai, meningkatnya
pemahaman
aparatur
tentang
ketentuan
dan
tata
cara
477
terciptanya
pemahaman
aparat
terhadap
peraturan daerah.
d. Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan
Keuangan Daerah, dengan kegiatan:
1) Evaluasi Penerimaan Retribusi Daerah dan Pendapatan Daerah
Lainnya serta Pengelolaan Barang-barang Berharga (Barang
Kuasi). Hasil yang dicapai, meningkatnya kualitas pengelolaan
retribusi dan pendapatan lainnya serta benda-benda berharga.
2) Rekonsiliasi
Penerimaan
Pendapatan
Daerah.
Hasil
yang
Penyusunan
Target
Pokok
2012
dan
Target
Berharga.
Hasil
yang
dicapai,
terciptanya
478
9) Penyusunan
Peraturan
Pelaksanaan/Teknis
di
Bidang
dicapai,
tersedianya
data
yang
akurat
terhadap
Pendapatan
Perhitungan
di
Dinas,
bidang
Penyusunan
pendapatan.
LKPJ
Hasil
dan
yang
Nota
dicapai,
Laporan,
Pertanggungjawaban
Rekonsiliasi,
Keuangan.
Realisasi
Hasil
yang
dan
dicapai,
479
480
Peningkatan
Akuntabilitas
Kualitas,
Pengelolaan
Transparansi,
Pendapatan
Daerah,
dan
dengan
kegiatan:
(1)Pemutakhiran Database Obyek dan Subyek Pajak Daerah
dalam rangka Online Sistem. Hasil yang dicapai, terciptanya
data yang valid dalam rangka on line sistem
(2)Pengelolaan Website Dipenda Prov. Sulsel. Hasil yang dicapai,
terciptanya kualitas pelayanan yang tepat dan cepat.
(3)Pengembangan Teknis Layanan Samsat se Sulsel dengan
anggaran sebesar Rp. 522.200.000,-
481
terbatasnya
sarana
dan
prasarana
pelayanan
pajak,
Samsat
Makassar
di
Jl.
A.P.
Pettarani
untuk
samsat
yang
saling
terkoneksi
karena
telah
melakukan
monitoring,
evaluasi,
pengendalian
dan
482
daerah
dilakukan
sosialisasi/penyuluhan
dan
dengan
meningkatkan
penertiban
kendaraan
kegiatan
bermotor
mewujudkan
agenda
pembangunan
dalam
RPJMD
Governance,
maka
Badan
Pendidikan
dan
Pelatihan
anggaran
sebesar
Rp.14.897.500.000,-
realisasi
483
dicapai
terpenuhinya
informasi
dalam
rangka
tersedianya
dokumen
perencanaan
tahunan
Hasil
yang
dicapai
pengembangan
berfungsinya
kompetensi
media
aparatur,
serta
terselesaikannya
temuan
hasil
pemeriksaan.
k) Koordinasi Program Kediklatan (Forum SKPD). Hasil yang
dicapai, tersedianya bahan rencana kerja forum SKPD
bidang SDM Aparatur Tahun 2011.
2) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
484
Kegiatan :
a) Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional. Hasil yang dicapai
berfungsi sarana dan prasana mobilitas dalam mendukung
kelancaran pelaksanaan tugas kedinasan.
b) Pengadaan Peralatan Gedung Kantor. Hasil yang dicapai
berfungsi
sarana
terciptanya
dan
pelayanan
prasana
dalam
akomodasi
mendukung
pesesrta
yang
Asrama,
dan
refresentatif.
c) Pemeliharaan
Gedung
Sarana/Prasarana
Lainnya.
termanfaatkannya
kendaraan
Kantor,
Hasil
dinas
yang
dicapai
operasional
dalam
melaksanakan
tugas
pengawas
kegiatan
guru
Sekolah.
c) Diklat Dasar Khusus Penyuluh Pertanian Ahli. Hasil yang
dicapai, tercapainya tingkat kompetensi penyuluh pertanian
sebanyak 25 orang.
d) Diklat/TOT/TOF (Training Of Fasilitator). Hasil yang dicapai
tercapainya tingkat kompetensi perangkat trainer outbound
aparat perangkat daerah sebayanyak 25 orang.
485
diklat
kepemimpinan
TK.IV/III
tingkat
kompetensi
peraturan
pemerintah
486
m) Diklat
Sertifikasi
JFA
Ketua
Tim.
Hasil
yang
dicapai,
Kader
Bela
Negara
Bagi
Aparat
Desa
dan
Peningkatan
Pengembangan
Sistem
Pelaporan
487
Desain
dan
Pengembangan
Modul
yang
dicapai
terwujudnya
kesepahaman
dan
488
tersedianya
sarana
penyebarluasaninformasi
Draft
Perjanjian
Kerjasama
(PKS)
Hasil
yang
dicapai
tercapainya
peningkatan
peningkatan
kompetensi
aparatur
dalam
peningkatan
kompetensi
aparat
bidang
489
1)
Penyusunan
standar
kompetensi
jabatan
(SKJ)
belum
adanya
mengikuti
aparat
diklat
pada
SKPD
Provinsi/Kabupaten/Kota
Lembaga
Diklat
yang
Departemen/Non
Departemen
5) Masih terdapat unit kerja/SKPD Provinsi yang menyelenggarakan
diklat/pelatihan dan workshop tanpa berkoordinasi dengan Badan
Diklat Provinsi Sulawesi Selatan
6) Sarana dan Prasarana kediklatan yang belum memadai
7) Masih
adanya
Kabupaten/Kota
dalam
penganggaran
Diklat
Solusi
Sebagai pemecahan terhadap permasalahan yang terdapat pada
program dan kegiatan tersebut antara lain:
1) Badan Pendidikan dan Pelatihan telah melaksanakan kegiatan
Diklat Penyusunan standar kompetensi jabatan bagi aparat
pemerintah Provinsi Sulsel sebanyak 25 orang dan sebaiknya
diklat ini tetap diprogramkan tahun anggaran berikutnya minimal
2
orang
setiap
SKPD,
sehingga
dapat
dipandang
mampu
490
menyusun
standar
kompetensi
jabatan
di
SKPD
yang
bersangkutan
2) Membuat dan menyampaikan lebih awal surat permintaan calon
peserta kepada unit kerja/SKPD Provinsi dan Kabupaten/Kota se
Sulawesi Selatan
3) Kepada instansi asal peserta agar mengirimkan peserta diklat
yang sesuai dengan persyaratan yang tertuang dalam surat
permintaan/pemanggilan peserta
4) Perbaikan mekanisme pemanggilan peserta dengan melampirkan
format Biodata Calon Peserta yang memuat data peserta dan
persetujuan pimpinan instansi asal peserta
5) Mengusulkan agar perlu adanya ketegasan regulasi mengenai
pembatasan wilayah kerja Lembaga Diklat Departemen/Non
Departemen yang ada di daerah
6) Mengingatkan/mengegaskan
kembali
kepada
unit-unit
kerja
491
oleh
Badan
Diklat
Provinsi
Sulawesi
Selatan
telah
dari
Menteri
Dalam
Negeri,
Lembaga
Administrasi
492
pemberdayaan
potensi
ekonomi
local
maka
telah
bagi
Tenaga
Kesehatan
Puskesmas
dan
RSUD,
Diklat
yang
dicapai
meningkatnya
derajat
kesehatan
493
d) Penyediaan
bahan
bacaan
dan
peraturan
perundang-
biaya
jasa
kantor.
Hasil
yang
dicapai
disiplin
aparatur.
Hasil
yang
dicapai
494
konseling
PNS.
Hasil
yang
dicapai
5)
terselenggaranya
rapat kerja
teknis
tentang
singkat/Seminar/Rapat
bagi
aparat
BKD
Hasil
yang
dicapai
meningkatnya
kinerja
dan
kompetensi aparatur.
e) Bimtek Layanan Administrasi Kepegawaian. Hasil yang
dicapai meningkatnya kinerja dan kompetensi aparatur,.
f) Sosialisasi PP Nomor 53 Tahun 2010. Hasil yang dicapai
meningkatnya kinerja dan disiplin aparatur.
6) Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian
Kinerja & Keuangan.
Kegiatan :
495
yang
dicapai
tersusunnya
dokumen
pelaporan
Baperjakat.
Hasil
yang
dicapai
penetapan
SK
Sulsel.
menghasilkan
Hasil
pejabat
yang
yang
dicapai
memiliki
agar
kompetensi
dapat
dan
memenuhi syarat.
c) Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Pejabat Struktural
Pemprov. Sulsel. Hasil yang dicapai terisinya jabatan
struktural Eselon II,III & IV lingkup Pemerintah Provinsi
Sulawesi Selatan yang terdiri atas Eselon II sebanyak : 18
Orang, Eselon III sebanyak : 93 Orang dan Eselon IV
sebanyak 200 orang.
d) Penilaian Calon Sekda dan Calon Pejabat Eselon. II Kab/Kota.
Hasil yang dicapai tersedianya Calon Sekda Kab./Kota
sebanyak 131 Orang.
e) Penyelenggaraan Ujian Dinas dan Ujian Penyesuaian Ijazah.
Hasil yang dicapai Tersedianya PNS yang memenuhi syarat
496
dinas.
Hasil
yang
dicapai
teRpenuhinya
dicapai
tersedianya
data
dan
informasi
497
b) Fasilitasi
Seleksi
Penerimaan
Calon
Mahasiswa
STKS
Satya
Lencana
kepada
356
orang
PNS
Program
Penataan
Sistem
Layanan
Administrasi
Kepegawaian
Kegiatan :
a) Pelayanan sistem administrasi kenaikan pangkat PNS. Hasil
yang dicapai terbitnya SK kenaikan pangkat :
498
14)
basisdata
sebagai
bahan
dalam
rangka
Selain
itu
terkumpulnya
data
autentik
499
website
www.bkd.sulsel.go.id.
Hasil
yang
sehingga
kinerja
yang
dicapai
99,00%
mencapai
100
persen,
namun
demikian
dalam
menyangkut
ketepatan
waktu
penyelesaian
layanan
beberapa
SKPD
terhadap
ketentuan
peraturan
perundang-
dan
kegiatan
lainnya
yang
bertujuan
untuk
lebih
kepegawaian
baik
di
lingkup
SKPD
Provinsi
maupun
500
pendidikan
dan
profesi
pekerja
sosial
di
Indonesia.
v.
501
Alat
Tulis
Kantor.
Hasil
yang
dicapai
Jasa
Administrasi
Perkantoran.
Hasil
yang
Jasa
Tenaga
Kerja.
Hasil
yang
dicapai
di
capai
Peningkatan
Pengembangan
Sistem
Pelaporan
502
Kegiatan :
a) Penyusunan
Laporan
Capaian
Kinerja
dicapai
dan
Laporan
Ikhtisar
Keuangan.
dan keuangan
b) Penyusunan
Hasil
RENSTRA,
yang
RKA/DPA
dicapai
terwujudnya
pelaksanaan penyusunan
kelancaran
RKA, DPA
Pokok
dan
Perubahan.
5) Pembinaan KORPS
Kegiatan :
a) Pembinaan
Kerohanian
Anggota
KORPRI.
Hasil yang
terwujudnya
pelaksanaan
lomba
seni
Kelembagaan
LKBH
Unit
KORPRI
Sulawesi
Kegiatan :
a) Anjangsana
Purnabakti
Dewan
Pengurus
KORPRI. Hasil
yang
KORPRI
Provinsi
dicapai
ke
Tercapainya
503
Kantor KORPRI
Kegiatan :
a) Monitoring dan Evaluasi, Konsultasi Program Kerja DP.
Gedung
Kantor.
Hasil
yang
dicapai
Keserasian
Kebijakan
Peningkatan
Kualitas
Aparatur/Anggota KORPRI
Kegiatan :
a) Temu Koordinasi antar pengurus KORPRI se Sulawesi
Selatan. Hasil yang dicapai adanya keserasian kebijakan
antar pengurus KORPRI se Sulawesi Selatan.
10)Program dan dukungan kegiatan pengembangan profesi
Kegiatan :
a) Lokakarya Pemberdayaan Perempuan. Hasil yang dicapai
meningkatkan kapasitas inovasi perempuan.
11)Program Pembinaan jiwa disiplin jiwa korprs dan wawan
Kejuangan.
Hasil
yang
dicapai
meningkatnya
504
pengalokasian
anggaran
perbaikan
atau
Pemberdayaan
Masyarakat,
Pemerintahan
Desa
&
Kelurahan
Pelaksanaan urusan pemberdayaan masyarakat diarahkan untuk
mendorong kesadaran, memperkuat potensi sumber daya yang
dimiliki
oleh
masyarakat
dan
memberi
perlindungan
kepada
505
wadah
Baruga
sayang
pada
tahun
2010
hanya
45
fasilitasi terhadap
peningkatan
ketersediaan
energi
alternatifdi
perdesaan
menginisiasi
sendiri
teknologi
yang
tepat
bagi
Kabupaten/kotanya.
Urusan ini, dilaksanakan oleh Badan Pemberdayaan Masyarakat,
Pemerintahan Desa dan Kelurahan dengan melaksanakan 12 program
dan
60
kegiatan,
dengan
alokasi
anggaran
sebesar
Rp.
506
dan
Pembinaan
Kinerja.
Hasil
yang
dicapai
Penyusunan
Realisasi
Kinerja
Laporan
SKPD.
Capaian
Hasil
yang
Kinerja
dan
dicapai
Ikhtisar
tersusunnya
c)
507
d)
Keuangan.
Hasil
yang
dicapai
Terlaksananya
Tertib
e)
Sistem
Informasi.
Hasil
yang
dicapai
f)
g)
h)
Peningkatan
Keberdayaan
Masyarakat
Perdesaan,
dan
Pengendalian
Program
PNPM
Mandiri
Informasi
PNPM-MP.
Hasil
yang
dicapai
Penguatan
Pengaduan
Kelembagaan
Masyarakat.
Hasil
dan
yang
Pemantauan
dicapai
Unit
Terwujudnya
508
Terlaksananya
Pelatihan
Remaja
Kompetensi
Penyusunan
Pemerintah
Desa
dan
RPJMD
dan
Kelurahan.
RKPD
Hasil
Bagi
Aparat
yang
dicapai
Pelaksanaan
Bulan
Bhakti
Gotong
Royong
Tingkat
Meningkatnya
Kapasitas
Kader
Pemberdayaan
Masyarakat.
b)
509
c)
Hasil
yang
dicapai
Terwujudnya
Pemberdayaan
Keluarga
Perdesaan.
9) Program Pemberdayaan Pemerintahan Desa dan Kelurahan,
dengan kegiatan sebagai berikut:
a) Fasilitasi
Terpadu.
Pendampingan
Hasil
yang
Kegiatan
dicapai
Pembangunan
meningkatnya
Desa
keterpaduan
Kapasitas
Pemerintah/Perangkat
Desa
dan
Pendapatan
Desa/Kel.
Hasil
yang
dicapai
Pembangunan,
Pengembangan
Rehabilitasi
Baruga
Baruga
Sayang.
Hasil
yang
dicapai
Pemeliharaan
Lingkungan
dan
Pengembangan
Masyarakat Pesisir.
c) Workshop Pemberdayaan Perempuan Perdesaan. Hasil yang
dicapai Meningkatnya Keberdayaan Perempuan Perdesaan.
510
termanfaatkannya
baruga
sayang,
Terlaksananya
aplikasi
TTG
dalam
pengelolaan
usaha
bagi
yang
dicapai
Tersedianya
Desa
Percontohan
meningkatnya
kesadaran
masyarakat
dalam
pengelolaan lingkungan.
g) Fasilitasi dan Dukungan Alat Dalam Rangka Rehabilitasi
Sumber Daya Alam (Pengembangan dan Pemanfatan Pupuk
Organik). Hasil yang dicapai Tersedianya 60 Orang anggota
511
masyarakat
yang
memahami
Pembuatan
Pupuk
Organik
(BOKASHI).
h) Fasilitasi Dan Dukungan Alat Pengembangan Desa Mandiri
Energi Terbarukan (BIOGAS). Hasil yang dicapai Meningkatnya
Pengetahuan Masyarakat Desa Mandiri.
i) Fasilitasi Dan Dukungan Alat Dalam Rangka Penyadaran
Masyarakat Untuk Pelestarian Sumber Daya
Alam (Sumber
Pengelolaan
UED-SP.
Hasil
yang
dicapai
BUMDES.
Hasil
yang
dicapai
Meningkatnya
Aktivitas
dicapai
Meningkatnya
Pemahaman
dan
Keterampilan
dan
Dukungan
Kegiatan
Usaha
Ekonomi
Kemiskinan
(TKPKD)
Terkoordinasinya
Provinsi.
Pelaksanaan
Hasil
Program
yang
dicapai
Penanggulangan
512
Jalan
Desa.
Hasil
yang
dicapai
yang
dicapai
Termanfaatkannya
Hasil
Dukungan
Usaha
yang
lebih
baik
melalui
pelatihan
bagi
aparat
difasilitasi
peningkatan
kehidupan
sosial
budaya
difasilitasi
peningkatna
usaha
ekonomi
masyarakat
Usaha
Ekonomi
Mikro
(UKM)
sebanyak
3.308
di
12
Kabupaten/Kota
4. Pendayagunaan Teknologi Tepat Guna (TTG) dan Sumber Daya
Alam (SDA) pada tahun 2011 ini Provinsi Sulawesi Selatan
mendapatkan gelar Juara I tingkat nasional, 4 Kabupaten/Kota
telah
menginiasi
sendiri
teknologi
yang
tepat
Kabupaten/Kota.
513
buat
baru
menjabat
sebagai
Kepala
Desa
yang
belum
dan
perundang-undangan
yang
baru,
sehingga
desa
sesuai
dengan
peraturan
perundang-
pengetahuan
dan
keterampilan
usaha
ekonomi
serta
pengelolaan
kelembagaan
kelompok
yang
pengetahuan
masyarakat
dalam
memanfaatkan
514
8. Kurangnya
jumlah
pegawai,
sarana
dan
prasarana
serta
perlu
dilaksanakan
penguatan
kelembagaan
usaha
dilaksanakan
fasilitasi
kepada
kabupaten/kota
untuk
pengetahuan
dan
keterampilan
masyarakat
per,asalahan
tersebut.
Tujuan
pembangunan
515
masalah
kesejahteraan
sosial
serta
mendorong
Ada
mengarah
pada;
fasilitasi
terhadap
kelompok
penyendangn
dan
rehabilitasi
kesejahteraan
sosial,
pembinaan
upaya
pemecahan
masalah
penyandang
Masalah
30196
516
sebnayak 20 orang.
Pada tahun 2011 pemerintah provinsi telah melakukan
penanganan penyandang masalah kesejahteraan sosial sebanyak
19 PMKS dari jumlah 24 PMKS yang ada, selain itu juga PMKS yang
telah
113.248
dari
jumlah
telah
perlu
dikembangkan
keterlibatan
potensi
Sumber
ditunjang
dengan
anggaran
APBD
sebesar
517
komponen
instalasi
listrik/penerangan
bangunan kantor
g) Penyediaan peralatan rumah tangga/alat rumah tangga
h) Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi dalam dan luar
daerah
i) Penyediaan jasa makan dan minum
2) Program Peningkatan sarana dan prasarana aparatur, dengan
kegiatan sebagai berikut:
a) Pengadaan kendaraan dinas/operasional
b) Pengadaan perlengkapan rumah jabatan/dinas
c) Pemeliharaan rutin/berkala rumah jabatan
d) Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor/rumah dinas
e) Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional
f) Pemeliharaan rutin/berkala perlengkapan gedung kantor
g) Pengadaan perlengkapan dan peralatan kantor
3) Program
peningkatan disiplin
aparatur,
dengan kegiatan
sebagai berikut:
a) Pengadaan pakaian dinas beserta perlengkapannya
4) Program
peningkatan
kapasitas
sumber
daya
aparatur,
518
c) Rapat
koordinasi
perencanaan
program
pembangunan
Kesos
d) Sosialisasi kepegawaian dan pemantapan pekerja sosial
e) Peningkatan kemampuan pejabat fungsional pekerja sosial
f) Sinkronisasi
penyusunan
program
provinsi
dan
kabupaten/kota
5) Program
peningkatan
pengembangan
sistem
pelaporan
Laporan
Akuntabilitas
Kinerja
Instansi
pemberdayaan
fakir
miskin,
Komunitas
Adat
519
520
pembinaan
panti
asuhan/panti
jompo,
dengan
kualitas
sarana
dan
prasarana
di
PPSLU
Mappakasunggu Parepare
c) Pelayanan dan rehabilitasi sosial pada PPSAA Seroja Bone
d) Peningkatan kualitas sarana dan prasarana di PPSAA Seroja
Bone
10)Program pembinaan eks penyandang penyakit sosial (eks
narapidana, PSK, Narkoba dan penyakit sosial lainnya), dengan
kegiatan sebagai berikut:
a) Pelayanan sosial pada PSKW Mattirodeceng Makassar
b) Bimbingan
sosial
penanggulangan
dan
pencegahan
pemantapan
petugas
pencegahan
NAPZA
TMP/MPN
dan
kepeloporan,
pelestarian
nilai-nilai
kejuangan
dan
kesetiakawanan sosial
d) Pembinaan petugas TMP/MPN
e) Pembinaan dan pemberdayaan pengembangan SDM Karang
Taruna
f) Peningkatan SDM Taruna Siaga Bencana
g) Pemantapan tenaga kesejahteraan sosial
521
rumah
sederhana
sebanyak
55
unit
di
522
Selatan
telah
melaksanakan
10
Program
dan
38
Kegiatan, dengan alokasi anggaran sebesar Rp.3.316.127.000,dan realisasi sebesar Rp.3.232.529.633,- atau 97,48%, dengan
program dan kegiatan sebagai berikut:
1) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran, dengan kegiatan
sebagai berikut:
523
Kendaraan
Dinas/Operasional.
Hasil
yang
dicapai
yang
dicapai
terpenuhinya
pelayanan
administrasi
keuangan.
f) Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan Kerja. Hasil yang
Hasil
yang
dicapai
terpenuhinya
barang cetakan
dan
penggandaan.
i) Kegiatan Penyediaan Peralatan/Alat Rumah Tangga. Hasil
524
m) Kegiatan
Pengadaan
Kantor/Meubeler.
Hasil
Peralatan
yang
Perlengkapan
dicapai
tersedianya
Pemeliharaan
Rutin/berkala
Kendaraan Dinas/
Peningkatan
Pengembangan
Sistem
Pelaporan
Hasil
yang
dicapai
tersedianya
perlengkapan
Gedung
Kantor.
525
Koordinasi
Bencana
Daerah,
Penyelenggaraan
Hasil
yang
Penanggulangan
dicapai
terkoordinasinya
dicapai
meningkatnya
keterampilan
TRC
pada
kondisi
kesiapsiagaan.
b) Workshop Analisa Penanganan Daerah Rawan Bencana.
Hasil
yang
dicapai
meningkatnya
keterampilan
SDM
dan
Kesiapsiagaan
Penanggulangan
Bencana
dan
Evaluasi
Pelaksanaan
Kegiatan
526
Hasil
yang
dicapai
terbentuknya
Forum
Relawan
Penanggulangan Bencana.
7) Kedaruratan dan Logistik Penanggulangan Bencana, dengan
dan
Penguatan
Pusat
Pengendalian
Pusat
Pengendalian
Operasional
Penanggulangan Bencana.
b) Pemberdayaan Pos Siaga Tanggap Darurat. Hasil yang
dicapai
terlaksananya
prosedur
pelaksanaan
yang
dicapai
tersedianya
hasil
identifikasi
dan
dan
Evaluasi
Pelaksanaan
Rehabilitasi
dan
527
rendahnya
akses
informasi
dalam
penanggulangan
bencana
6) Masih
rendahnya
peran
serta
masyarakat
dalam
penanggulangan bencana
7) Kondisi tersebut diatas selanjutnya dijabarkan dalam bentuk
program-program
penyelenggaraan
strategis
sebagai
penanggulangan
landasan
bencana
dalam
sebagaimana
adanya
dana
teknis
untuk
penyelenggaraan
528
BPBD
di
20
Kabupaten/Kota
diharapkan
rapat
koordinasi
penyelenggaraan
Kabupaten/Kota
didalam
perumusan
pelaksanaan
penanggulangan bencana
3. Diadakan
pembentukan
forum
relawan
penanggulangan
beberapa
pelatihan
dan
workshop,
berupa:
sebuah
Penanggulangan
Pusat
Bencana
Pengendalian
(PUSDALOPS),
yang
Operasional
didalamnya
oleh
BNPB
pusat
untuk
menunjang
kegiatan
merupakan
modal
dasar
pembangunan
bagi
529
terselenggaranya
kegiatan
Pengelolaan
museum
dan
rangka
pelestarian
benda
cagar
budaya,
telah
dilaksanakan kegiatan konservasi dan pendataan terhadap bendabenda cagar budaya di Sulawesi Selatan. Sampai tahun 2011,
jumlah cagar budaya tercatat sebanyak 721 situs yang tersebar di
24 Kab./kota. Demkian halnya dengan persebaran museum
daerah/lokal sebanyak 10 lokasi yang terletak di berbagai daerah,
satu hal yang membanggakan bahwa saat ini sulawesi selatan
memiliki museum la galigo yang telah direvitalisasi dan siap
menjadi icon pariwisata sulsel.
Adapun melalui program Pengelolaan Keragaman budaya telah
dilaksanakan
pengadaan
sarana
penyelenggaraan
seni
dan
budaya antara lain 15 set baju adat, 25 buah gendang kecapi, dan
530
jakarta)
5) Festival komunitas masyarakat bajo
6) Festival musik bambu nusantara V di bandung
7) Gita bahana nusantara
8) Pagelaran sendra tari dan musik
9) Festival perkusi sulsel
10)Festival la galigo
11)Pawai/peragaan busana HUT TMII
12)Gelar temu taman budaya
Pembangunan kinerja urusan ini, dilaksanakan oleh Dinas
Kebudayaan dan Kepariwisataan Prov. Sulsel, yang pada tahun
2011 menangani 7 (dua) program dan 36 kegiatan dengan alokasi
dana
sebesar
Rp.11.511.100.000,-
dan
realisasi
sebesar
pengembangan,
pelestarian
peninggalan
cagar
budaya
berkelanjutan
dan
terwujudnya
pengembangan
kajian
sejarah
dan
nilai
531
inventarisasi/dokumentasi
sebagai
bahan
pengamalan.
e) Peningkatan kelembagaan museum la galigo. Hasil yang
dicapai Meningkatnya kinerja pegawai Museum La Galigo.
f) Sosialisasi dan pengelolaan kekayaan koleksi museum la
galigo. Hasil yang dicapai Meningkatnya minat masyarakat
ke museum.
g) Pelestarian dan konservasi koleksi museum. Hasil yang
dicapai Terwujudnya pelestarian dan konservasi koleksi
secara berkesinambungan.
h) Pengembangan kemitraan dan pemberdayaan museum.
Hasil yang dicapai Meningkatnya jumlah kunjungan ke
museum.
2) Program Pengelolaan Keragaman Budaya, dengan kegiatan
sebagai berikut:
a) Pembinaan
kesenian
tradisional.
Hasil
yang
dicapai
kesenian
prop.
Sulsel
dan
peningkatan
kelembagaan
taman
budaya.
Hasil
yang
532
dicapai
semakin
meningkatnya
pengetahuan,
jasa
surat
menyurat.
Hasil
yang
dicapai
listrik.
Melalui
kegiatan
ini
telah
terpenuhinya
Melalui
533
e) Penyediaan
Alat
Tulis
Kantor.
Hasil
yang
dicapai
telah
terlaksananya
kegiatan
penyediaan
barang
penggandaan.
g) Penyediaan
komponen
instalasi
listrik/penerangan
listrik/
penerangan
bangunan
kantor.
Melalui
di
luar
daerah.
Melalui
kegiatan
ini
telah
yang
dicapai
terpeliharanya
kendaraan
Sangat
Baik.
Melalui
kegiatan
ini
telah
534
dan
pelatihan
formal.
Hasil
yang
dicapai
Melalui
kegiatan
ini
telah
terlaksana
pengembangan
dan
keuangan.
meningkatnya
sistem
Hasil
optimalisasi
pelaporan
capaian
dicapai
Semakin
pengembangan
sistem
yang
laporan
dan
pengelolaan
administrasi
rapat
koordinasi
kebudayaan
dan
terpenuhinya
kerjasama
program
535
kerja
industri
pariwisata.
Melalui
kegiatan
ini
telah
kegiatan
ini
telah
terlaksana
Sosialisasi
dan
optimalisasi
database
dan
penataan
data
dan
informasi
yang
berupa
Informasi
536
Sulawesi
Selatan
Menurut
Tahun
Sektor
2010,
Ekonomi
Kajian
Tahun
Pendapatan
2010
dengan
Rp.1.619.140.400,-
Rp.1.612.458.013
atau
dapat
99,59
terealisasi
persen.
Adapun
sebesar
program
dan
dan
Kegiatan,
hasil
yang
dicapai
adalah
perencanaan
bidang
sumberdaya
alam
dan
prasarana wilayah.
c) Publikasi Data dan Informasi Pembangunan Daerah, hasil
yang dicapai adalah termanfaatkannya data dan informasi
sebagai bahan pembangunan Provinsi Sulawesi Selatan.
d) Penyusunan
Provinsi
Akuntabilitas
Sulawesi
Selatan,
Kinerja
hasil
Instansi
yang
Pemerintah
dicapai
adalah
537
di
g) Penyusunan
Pengumpulan
dan
Analisis
Data/Informasi
Arsip
melaksanakan
dan
urusan
Perpusatakaan
kearsipan,
yang
adalah
instansi
berkewajiban
yang
untuk
Daerah
Provinsi
Sulawesi
Selatan
dan
Sosialisasi
kerja
rutin/berkala
telah
kendaraan
dilaksanakan
dinas
melalui
pemeliharaan
operasional,
pemeliharaan
538
daerah.
Hasil
yang
dicapai
kelancaran
pelaksanaan
tugas/kedinasan.
d) Pengelolaan Administrasi Umum, Barang, dan Aset. Hasil
Bertambahnya pengetahuan
bahan pustaka.
2) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur, dengan
539
Peningkatan
Disiplin
Aparatur,
dengan
kegiatan
sebagai berikut:
a) Pengadaan Pakaian Dinas beserta Perlengkapannya. Hasil
Peningkatan
Pengembangan
Sistem
Pelaporan
dicapai
tersedianya
Dokumen
sebagai
Pedoman
Pelaksanaan Kegiatan.
c) Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah. Hasil yang
dan
penerbitan
Arsip.
Hasil
yang
dicapai
540
lebih lama.
d) Reprografi Arsip. Hasil yang dicapai bertambahnya Arsip
media baru.
e) Restorasi Arsip Konvensional. Hasil yang dicapai keasaman
Bangunan
Bersejarah.
Hasil
yang
dicapai
dicapai
terlaksananya
monitoring
dan
evaluasi
sistem
pemahaman
masyarakat
akan
pentingnya
Arsip
dan
541
a)
Keberhasilan
1. Berhasil meraih peringkat III untuk pemilihan arsiparis tauladan
tingkat nasional.
2. Berhasil mendapatkan gelar Pembina pelestarian khasanah
arsip statis tingkat nasional.
3. Berhasil meraih peringkat IV lomba lembaga kearsipan daerah
tingkat nasional.
Permasalahan dan Solusi
Permasalahan
1. Tempat penyimpanan arsip tidak sebanding dengan volume
542
eksamplar.
Sedangkan
untuk
jumlah
pengunjung
sebesar
Rp.2.188.833.500,-
dan
realiasi
sebesar
Pengembangan
Budaya
Baca
dan
Pembinaan
Perpustakaan.
543
pada
tingkat
tentang
SMA,
kelembagaan
tersedianya
dan
data
dan
pengembangan
dicapai
bertambahnya
koleksi
bahan
pustaka
dan
penerbitan
f) Pelestarian dan Pemeliharaan Bahan Pustaka. Hasil yang
544
pengolahan
bahan
pustaka
dan
pelayanan
perpustakaan
4. Tenaga fungsional pustakawan di setiap SKPD masih terbatas
sehingga budaya gemar membaca belum tercipta
Solusi
1. Perlu adanya penambahan tenaga fungsional pustakawan
sebaga tenaga pengolah bahan pustaka
2. Perlu adanya peningkatan sarana dan prasarana layanan
perpustakaan yang berstandar nasional
3. Perlu
peningkatan
secara
optimal
pemanfaatan
teknologi
sebesar
256.927,30
545
mencapai
229.576
ton
dengan
nilai
sebesar
Rp.
ton
dengan nilai sebesar Rp.4.789.887.300.000,Ekspor komoditas unggulan Sulawesi Selatan yaitu udang,
rumput laut dan berbagai jenis ikan laut dalam seperti ikan
tuna/cakalang pada tahun 2008 ekspor udang sebesar 7.087,7 ton,
tahun 2009 sebesar 5.297,6 ton, tahun 2010 sebesar 4.895,5 ton dan
pada tahun 2011 adalah 4.174,1 ton. Ekspor rumput laut tahun 2008
sebesar 13.946,3 ton, tahun 2009 sebesar 20.241,7 ton, tahun 2010
sebesar 41.588,2 dan pada tahun 2011 sebesar 64.099,6 ton. Untuk
ekspor ikan tuna/cakalang pada tahun 2008 sebesar 1.548,3 ton,
tahun 2009 sebesar 2.596,1 ton, tahun 2010 sebesar 2.978,3 ton dan
pada tahun 2011 sebesar 2.290,1 ton.
546
Tabel 1.5.
Produksi Komoditas UdangdanRumputLautMenurutKabupaten/ Kota
Provinsi Sulawesi SelatanTahun2008- 2011
No Kabupaten/ Kota
1 Selayar
2 Bulukumba
3 Bantaeng
4 Jeneponto
5 Takalar
6 G o wa
7 Sinjai
8 Maros
9 Pangkep
10 B a r r u
11 B o n e
12 Soppeng
13 Wa j o
14 Sidrap
15 Pinrang
16 Enrekang
17 L u w u
18 Tana Toraja
19 Luwu Utara
20 Luwu Timur
21 Toraja Utara
22 Makassar
23 Parepare
24 Palopo
Sulawesi Selatan
2011*)
872,5
1.660,0
36,1
617,3
1.905,7
54,8
182,1
1.160,1
2.173,7
1.120,6
2.515,0
1.780,5
7.161,0
2.367,9
767,1
1.622,7
114,7
60,3
66,5
2008
38.242,8
54.669,0
42.790,3
141.216,0
135.584,3
33.584,0
12,0
58.293,0
329,2
40.143,0
9.693,3
6.816,0
81.208,0
7.255,0
45.561,0
53.130,9
RumputLaut(Ton)
2009
2010
8.659,0
10.404,0
72.898,0
71.916,0
52.144,0
68.976,0
134.723,2 149.920,0
214.142,7 449.221,0
20.610,0
12.155,0
204,0
1,0
57.976,9
67.217,0
298,0
488,0
39.384,0 123.069,0
10.324,0
13.195,0
870,0
2.172,0
33.434,0 340.928,0
27.387,8
34.834,0
53.280,0 118.968,0
60,0
2,0
97.690,4
54.164,0
748.527,8
2008
224,1
1.912,8
46,7
682,1
1.504,6
24,7
189,1
1.030,8
1.528,1
962,0
2.717,0
1.837,8
3.188,3
170,0
388,0
841,0
172,0
92,1
221,9
Udang(Ton)
2009
2010
200,8
686,0
1.017,7 1.323,0
37,8
39,2
576,2
535,6
899,1 1.551,0
33,0
38,0
145,0
158,0
1.722,6 1.933,2
1.717,4 1.813,0
892,5
787,0
2.221,0 3.150,0
1.821,1 1.663,0
3.624,9 4.530,0
1.198,2 2.463,0
592,1
796,0
838,0 1.153,0
139,0
101,0
73,7
61,4
79,3
59,0
2011*)
9.668,6
84.640,1
57.224,4
178.951,4
339.108,1
4.538,1
4,7
65.372,9
718,1
90.580,8
116.696,4
3.329,4
388.330,8
27.526,4
223.894,2
26,8
16,1
53.681,0
Dinas
menangani
Kelautan
urusan
dan
Perikanan
perikanan
dengan
merupakan
SKPD
anggaran
sebesar
yang
Rp.
dan 31(tiga
puluh satu)
547
sarana
dan
prasarana
perikanan
tangkap
Optimalisasi
Pengelolaan
dan
pemasaran
produk
548
peningkatan
kapasitas
sumber
daya
aparatur
sumberdaya
aparatur
dan
peningkatan
perikanan
11) Program Peningkatan Disiplin Aparatur, dengan kegiatan sebagai
berikut:
a) Peningkatan disiplin aparatur
Keberhasilan
a. Bidang Perikanan Tangkap
1) Juara I Lomba Adi Bakti Mina Bahari Kategori Tokoh Penggerak
(Kab. Bulukumba)
2) Juara I Lomba Adi Bakti Mina Bahari Kategori Perusahaan
Perikanan Teladan (Kab. Sinjai)
3) Juara I Lomba Adi Bakti Mina Bahari Kategori Kelompok Usaha
Bersama (KUB) (Kab. Pangkep)
b. Bidang Perikanan Budidaya
1) Juara Harapan II Lomba Kelompok Pembudidaya Udang (Kab.
Sinjai)
2) Juara II Lomba Kelompok Pembudidaya Rumput Laut (Kab. Luwu)
549
Juara
III
Lomba
Kinerja
Kelompok
Mayarakat
Pengawas
550
didominasi
oleh
pedagang
pengumpul
sebagai
motorisasi
(melalui
kapal-kapal
usaha
perikanan
bersama)
dipercepat
serta
pelatihan/
CPIB
pada
unit-unit
pembenihan
dan
Kegiatan
penangkapan
dengan
percepatan
gerak
dan
dilakukan
penyempurnaan
sarana
produksi
seperti
551
infrastruktur
pendukung
seperti
akses
transportasi.
c. Tata niaga dan pemasaran hasil produksi
1) Peningkatan akses terhadap permodalan, pemasaran, informasi,
serta ilmu pengetahuan dan teknologi.
2) Penataan kelembagaan dalam akses tata niaga dan pemasaran
d. Kualitas lingkungan hidup
1) Pembinaan Pokwasmas penyuluhan terhadap pencegahan upaya
pencemaran, pengrusakan SD Perikanan
2) Konservasi kawasan
2. Urusan Pertanian
Untuk urusan Pertanian di Provinsi Sulawesi Selatan dilaksanakan
oleh 3 (tiga) SKPD, yaitu : Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan
Hortikultura, Dinas Perkebunan dan Dinas Peternakan.
Peningkatan jumlah penduduk yang sangat besar di Provinsi
Sulawesi Selatan harus diimbangi dengan peningkatan produksi
pangan khususnya padi/beras. Peningkatan produksi beras untuk
memenuhi
kebutuhan
penduduk
Sulawesi
Selatan
sekaligus
Sulawesi
Selatan
telah
membuat
program
prioritas
552
No Kabupaten/ Kota
1 Selayar
2 Bulukumba
3 Bantaeng
4 Jeneponto
5 Takalar
6 G o wa
7 Sinjai
8 Maros
9 Pangkep
10 B a r r u
11 B o n e
12 Soppeng
13 Wa j o
14 Sidrap
15 Pinrang
16 Enrekang
17 L u w u
18 Tana Toraja
19 Luwu Utara
20 Luwu Timur
21 Toraja Utara
22 Makassar
23 Parepare
24 Palopo
Sulawesi Selatan
2008
7.235
132.107
42.556
63.038
72.940
141.694
64.002
130.875
80.110
57.019
382.540
163.710
341.671
244.388
287.141
35.597
170.562
78.000
78.145
54.271
8.959
2.784
14.839
Beras (Ton)
2009
2010
5.981
6.206
123.225
127.856
46.983
48.749
54.992
57.058
79.179
82.154
161.792
167.872
65.502
67.964
141.788
147.116
83.539
87.410
63.275
65.653
388.575
403.177
184.894
191.842
292.083
303.059
249.746
259.130
312.120
323.849
38.490
39.936
211.251
219.190
98.562
102.266
86.766
90.068
94.609
97.337
8.958
9.294
2.881
3.045
15.493
16.105
2011*)
15.120
148.821
58.577
82.208
78.107
144.324
74.199
168.078
77.791
59.922
419.026
169.143
391.607
272.206
291.717
34.596
127.037
57.869
102.112
92.630
43.050
7.801
2.631
13.794
2008
2.822
120.575
152.495
186.111
33.210
172.610
29.887
5.562
1.723
2.214
150.630
33.877
57.292
72.579
41.098
68.744
7.567
5.579
35.646
13.713
29
364
737
Jagung(Ton)
2009
2010
6.103
5.510
95.679
135.758
144.381
144.035
194.582
201.446
45.196
21.579
287.426
213.186
33.750
28.070
13.224
14.386
7.500
4.573
3.728
4.980
205.557
148.293
22.499
47.377
53.744
25.902
51.664
90.333
67.948
81.733
77.255
59.109
6.236
5.781
9.854
19.325
54.636
67.562
13.700
19.694
302
32
20
87
310
963
3.779
2011*)
5.234
110.263
172.120
239.434
10.571
219.407
7.773
19.037
5.841
5.153
170.308
48.881
76.393
59.475
64.674
39.732
17.417
24.454
99.544
15.950
2.446
53
154
1.869
2.654.182
2.810.686
2.932.367
1.195.064
1.395.742
1.416.183
2.916.334
1.343.043
553
135,79 %, produksi ubi kayu 368.702 ton atau 66,96 %, produksi ubi
jalar 66.906 ton atau 93,59 %. Jika dibandingkan dengan tahun
sebelumnya maka komoditas tanaman pangan yang meningkat
produksinya antara lain padi, jagung, kacang hijau dan ubi jalar,
sedangkan yang menurun adalah kedelai, kacang tanah dan ubi
kayu. Terjadinya peningkatan produksi beberapa komoditas karena
meningkatnya luas tanam tentunya akan berimplikasi menurunnya
produksi beberapa komoditas lain karena lahan yang digunakan
sama sementara perluasan areal tanam relatif stagnan.
Pendapatan petani diukur dari Nilai Tukar Petani (NTP) yang
merupakan
salah
satu
indikator
untuk
melihat
tingkat
NTP,
secara
relatif
semakin
kuat
pula
tingkat
manfaat,
berkelanjutan,
keterpaduan,
kebersamaan,
sosial
budaya.
Kondisi
pembangunan
perkebunan
dapat
554
9,291
Triliun.
Berdasarkan kondisi agroklimat Sulawesi Selatan dan kajian
Teknologi
Pengembangan
Pembangunan
Perkebunan,
Sulawesi
Produksi Prod
yang
dicapai
196.965
dengan
Nilai Produksi
uksi Kom
oditas Ungsebesar
gulanKakao M
enurutKabupaton
ten/ Kot
a
5,114 Triliun.
No
KabupaProgram
ten/ Kota
Kakao (Ton)
dan
dilaksanakan
untuk
2008 kegiatan
2009 yang telah
2010
2011*)
1 Selayar
43
164
menunjang
Produksi Kakao
mencapai
325.000166
Ton pada158
tahun 2013,
2 Bulukumba
4.479
4.520
4.628
6.026
3
Bantaeng
1.583
2.888
2.157
2.349
adalah sebagai berikut :
4 J eneponto
32
57
25
20
1.
Program Pemulihan Produksi
dan22
Kualitas Kakao
Sul-Sel.
5 Takalar
14
22
24
6
G
o
w
a
722
1.374
1.847
1.912
2. Gerakan Peningkatan Produksi dan Mutu Kakao Nasional
7 Sinjai
2.872
3.396
3.596
3.756
8 Maros
359
708
729
726
(GERNAS)
9 Pangkep
31
103
29
34
Pemulihan
dan Kualitas
10 B a r rProgram
u
309Produksi545
559 Kakao dilaksanakan
669
11
B o n e tahun 2008 sampai
12.873
20.803 ini, dengan
23.803
25.567
sejak
saat
kegiatan
utama
12 Soppeng
7.083
11.014
12.200
12.702
Penyediaan
Bibit Kakao6.372
Sambung8.126
Pucuk, melalui
APBD. Jumlah
13 Wa j o
8.690 dana 9.880
14 Sidrap
3.627
6.327
6.015
6.090
penyediaan
bibit kakao
sambung
pucuk13.829
sampai saat
ini telah
15 Pinrang
10.561
15.259
15.881
16
Enrekang
1.766
3.917 dengan
4.100luas areal
6.7511.667 Ha,
mencapai
1.667.000 pohon,
setara
17 L u w u
19.486
26.996
29.830
31.980
yang
tersebar pada seluruh
Kabupaten
/ Kota
Selatan
18 Tana Toraja
2.700
2.277
2.200 di Sulawesi
2.225
19 Luwu Utara
20.176
31.667
33.900
40.602
dan diharapkan masih dapat berkelanjutan ditahun berikutnya.
20 Luwu Timur
13.572
19.229
19.939
25.175
21 Toraja Utara
1.432
1.450
1.418
22 Makassar
23 Parepare
24 Palopo
1.350
2.177
2.369
2.750
Sulawesi Selatan
110.009
163.001
172.083
196.695
555
Gerakan
Peningkatan
Produksi
dan
Mutu
Kakao
Nasional
(GERNAS), yang dilaksanakan sejak tahun 2009 sampai saat ini dengan
kegiatan utama yaitu : Intensifikasi Kakao, Rehabilitasi Kakao dan
Peremajaan Kakao melalui dana APBN
Kegiatan Intensifikasi yang telah dicapai sampai tahun 2011
seluas
yaitu : Luwu Timur, Luwu Utara, Luwu, Enrekang, Pinrang, Sidrap, Wajo,
Soppeng, Bone, Bantaeng, Bulukumba dan Sinjai.
Kegiatan Rehabilitasi yang telah dicapai sampai tahun 2011 seluas
42.919 Ha, yang tersebar pada 12 Kabupaten sentra kakao yaitu : Luwu
Timur, Luwu Utara, Luwu, Enrekang, Pinrang, Sidrap, Wajo, Soppeng,
Bone, Bantaeng, Bulukumba dan Sinjai.
Kegiatan Peremajaan yang telah dicapai sampai tahun 2011
seluas
556
yaitu : Luwu Timur, Luwu Utara, Luwu, Enrekang, Pinrang, Sidrap, Wajo,
Soppeng, Bone, Bantaeng, Bulukumba dan Sinjai.
Dengan demikian maka secara keseluruhan kegiatan intensifikasi,
rehabilitasi dan peremajaan kakao di Sulawesi Selatan tahun 2009
sampai dengan 2011 telah mencapai seluas 93.409 Ha dan
secara
berupaya
mendorong
kinerja
sektor
peternakan
diharapkan.
peretrnakan
Melalui
dengan
program
kegiatan
peningkatan
optimalisasi
produksi
akseptor
hasil
untuk
mutu
dan
penyediaan
bibit
ternak
yang
unggul,
557
No
Kabupaten/ Kota
1 Selayar
2 Bulukumba
3 Bantaeng
4 J eneponto
5 Takalar
6 G o wa
7 Sinjai
8 Maros
9 Pangkep
10 B a r r u
11 B o n e
12 Soppeng
13 Wa j o
14 Sidrap
15 Pinrang
16 Enrekang
17 L u w u
18 Tana Toraja
19 Luwu Utara
20 Luwu Timur
21 Toraja Utara
22 Makassar
23 Parepare
24 Palopo
Sulawesi Selatan
2008
9.085
65.637
27.968
17.212
29.604
56.311
48.396
26.764
24.962
45.083
143.381
19.067
31.102
30.593
40.051
40.188
12.762
8.129
13.157
8.507
2.009
2.060
1.365
703.393
848.737
2011*)
14.013
53.940
22.824
24.324
34.987
90.157
75.435
59.471
35.136
54.138
283.444
28.263
72.619
36.306
21.040
44.829
18.219
5.935
24.325
14.845
207
2.852
3.522
2.173
1.023.004
558
Belanja
Langsung,
direncanakan
sebesar
berikut:
a) Perbanyakan Benih Tanaman Pangan. Hasil yang dicapai adalah
Percontohan
Teknologi
Padi
Palawija.
pemenuhan
Kebutuhan
pupuk/pestisida/obat-obatan
559
h) Pengembangan
Peningkatan
Kesejahteraan
Petani,
dengan
kegiatan
sebagai berikut:
a) Penguatan Kelembagaan Ekonomi Petani Melalui PUMK dan LM3.
dicapai
adalah
Koordinasi
dan
Workshop
dalam
rangka
adalah
Pelatihan
Teknologi
Pengolahan
Hasil
Pertanian
di
Pengembangan
Agribisnis,
dengan
kegiatan
sebagai
berikut:
a) Pemberian
penghargaan
pengembangan
dan
agribisnis.
lomba
Hasil
kelompok
yang
tani
dicapai
dalam
adalah
dan
Promosi 6 kali.
c) Fasilitasi pemberdayaan kelompok tani/UPJA. Hasil yang dicapai
Pengelola
Lumbung
Desa
Modern
dan
pelaksanaan
560
surplus Beras 2 ton dan Produksi Jagung 1,5 ton, dengan kegiatan
sebagai berikut:
a) Penyediaan Benih Padi. Hasil yang dicapai adalah tersedianya
produksi
jagung
1,5
juta
ton.
Hasil
yang
dicapai
adalah
Hasil
yang
dicapai
adalah
Pertemuan
Pemanfaatan
Alat
yang
dicapai
adalah
Pelatihan
Petugas
Pengumpul
561
Harga
Peningkatan
Produksi
Hortikultura,
dengan
kegiatan
sebagai berikut:
a) Perbanyakan
Benih
Hortikultura.
Hasil
yang
dicapai
adalah
dicapai
adalah
tersedianya
Dokumen
Rencana
Kegiatan
LAKIP/SAKIP,
Penyusunan
Rencana
Operasional
dan
Peningkatan
Penatausahaan
Administrasi
dan
Sosialisasi
Kebijaksanaan
Koordinasi/
Sinkronisasi
dan
Sosialisasi
Kebijakan
Pembangunan TPH.
562
d) Peningkatan
SDM
Aparat
Pertanian
TPH
dan
Penataan
Statistik
Pertanian,
Peningkatan
Kapasitas
Petugas
dicapai
adalah
Sarana
Penunjang
Peningkatan
Pengamatan
dan
Pengendalian
Organisme
Pengganggu
563
5. Stand Pengolahan dan Pemasaran Hasil sebagai juara III pada Pameran
Pembangunan Pertanian Nasional tanggal 18 Juni 2011 di Tenggarong
Kutai Kartanegara Kaltim.
6. Merangkai Buah sebagai Juara II pada Pekan Flora Flori Nasional (PFFN)
tanggal 19 Nopember 2011 di Bali.
7. Stand Hortikultura Juara II pada Pekan Flora Flori Nasional (PFFN)
tanggal 19 Nopember 2011 di Bali.
Solusi
-
564
Belanja
Langsung
Rp.17.804.670.000.00,
dianggarkan
dapat
sebesar
direalisir
sebesar
administrasi
keuangan
untuk
menunjang
Penyelenggaraan
Perkebunan.
Hasil
yang
Perencanaan
dicapai
Pembangunan
tersedianya
dokumen
dicapai
terbina
dan
meningkatnya
pemahaman
565
3) Program
Peningkatan
Ketahanan
Pangan,
dengan
kegiatan
sebagai berikut:
a) Pembinaan Terhadap Pengembangan Tebu Rakyat. Hasil yang
dicapai terbina dan meningkatnya peran dan fungsi tim teknis
provinsi, tim teknis kabupaten, gapoktan, KPTR, APTR, koperasi
sekunder
dan
kelompok
tani
dalam
rangka
akselerasi
Hasil
Produksi
Perkebunan.
Hasil
yang
dicapai
yang
statistik
dicapai
kabupaten
perkebunan
serta
bertambahnya
dan
pengetahuan
termanfaatkannya
tersajinya
penyediaan
data
buku
petugas
statistik
komoditi
perkebunan.
f) Pengamatan, Peramalan Hama, Penyakit dan Gulma Tanaman
Perkebunan. Hasil yang dicapai tersedianya data mengenai
jenis dan penyebaran OPT hama, penyakit dan gulma tanaman
perkebunan di Sulawesi Selatan.
g) Pembinaan Pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman dan
Gangguan Usaha Perkebunan. Hasil yang dicapai tersedianya
566
Hasil
pembinaan
yang
30
dicapai
usaha
terbina
dan
perkebunan
terkoordinasinya
dalam
mendukung
567
dan
Gabungan
Kelompok
Tani.
Hasil
yang
dicapai
Kualitas
Tembakau.
Hasil
yang
dicapai
Pasca
sistem
Panen
Tembakau.
kelembagaan
Hasil
petani
yang
dicapai
tembakau
yang
mandiri.
Keberhasilan:
1. Target Pendapatan Asli Daerah (PDA) yang dibebankan pada Dinas
Perkebunan
Tahun
2011
sebesar
Rp.1.525.000.000,-
dapat
Soppeng,
Sinjai,
Bone,
Bulukumba,
Gowa,
Jeneponto,
568
tahun
2011,
maka
Dinas
Perkebunan
dapat
masih
dibawah
Ton/Ha/Tahun,
sementara
Solusi
569
1. Untuk
meningkatkan
produksi
perkebunan,
berbagai
upaya
diperlukan
2. Urusan Pertanian
Dinas Peternakan
Pada
Belanja
Rp.18.055.000.000,00.
Langsung
dianggarkan
dapat
direalisir
sebesar
sebesar
Sistem
Informasi
Peternakan.
Melalui
570
Persusuan.
Melalui
kegiatan
ini
telah
Perunggasan.
pertemuan
bibit
ayam,
Melalui
kelompok
bibit
itik
kegiatan
peternak
dan
ayam
ini
telah
unggas,
petelur,
571
kegiatan
Pengadaan
pakan
ternak
dan
pengadaan obat-obatan
j) Penguatan Kelembagaan UPTD PMPP. Melalui kegiatan ini
telah dilaksanakan Pengujian Produk Peternakan, Sosialisasi
dan pengadaan alat-alat Lab
k) Penguatan Kelembagaan UPTD Diagnostik Kesehatan Hewan.
Melalui kegiatan ini telah dilakukan pengadaan Sarana dan
Prasarana Lab. UPTD-DKH
l) Pengelolaan Lahan dan Air. Melalui kegiatan ini telah
dilakukan bimtek padang penggembalaan dan lahan kritis,
perluasan pengembangan lahan HMT
3) Program Pencegahan dan Penanggungan Penyakit Ternak, dengan
kegiatan sebagai berikut :
a) Pemberdayaan
Pos
dilaksanakan
Keswan.
bimtek
Melalui
vaksinasi,
kegiatan
bimtek
ini
telah
keurmaster,
Kesmavet.
Melalui
kegiatan
ini
telah
Obat
Hewan.
Melalui
kegiatan
ini
telah
572
Batamas.
Melalui
kegiatan
ini
telah
UPJA
Peternakan.
Kegiatan
ini
meliputi
573
Susu
Sintari
Kabupaten
Sinjai
atas
keberhasilan
574
I.
Pemerintah Daerah
Pencapaian
Tujuannya
Swasembada
adalah
mencukupi
Daging
Sapi
kebutuhan
Tahun
akan
2014.
daging
baik
melalui pengawasan
Sumber
melalui
Daya
bimbingan
Manusia
teknis,
dan
studi
kelembagaan
banding,
serta
pembinaan kelompok.
II.
Selain
575
2. Populasi Ayam Pedaging 42,4 juta ekor setara dgn Rp. 826,8
Milyar/ tahun
3. Bibit Ayam Petelur 3,2 juta ekor setara dengan Rp. 19,2
Milyar/tahun
4. Bibit Ayam Pedaging 42,4 juta ekor setara dengan Rp. 190,8
Milyar/ tahun
5. Populasi Itik 3,2 juta ekor setara dengan Rp. 192 Milyar/tahun
Permasalahan dan Solusi
Permasalahan
a. Masih adanya pemotongan Ternak Sapi Betina Produktif.
b. Belum optimalnya kelahiran hail-hasil IB
c. Masih kurangnya minat swasta bergerak bergerak di bidang
perbibitan sapi potong.
d. Masih
kurangnya
lahan
untuk
peternakan
termasuk
pengembangan HMT.
e. Belum optimalnya fungsi kelembagaan kesehatan hewan di
daerah.
f. Masih kurangnya sumber daya teknis kesehatan hewan.
Solusi
a. Perlu pengawasan terhadap pengendalian pemotongan sapi
betina produktif dilakukan secara terkoordinasi mulai tingkat
desa/kelurahan, kecamatan, kabupaten/kota dan propinsi.
b. Peningkatan sarana prasarana dan penerapan teknologi IB
c. Penanganan penyakit gangguan reproduksi dan penyakit hewan
menular dengan meningkatkan keterampilan SDM tenaga teknis
kesehatan hewan.
d. Peningkatan sarana prasarana penanganan gangguan reproduksi
dan penyakit hewan menular.
e. Perlunya pemberian insentif dan kemudahan untuk menarik minat
swasta dalam berinvestasi di bidang perbibitan sapi potong.
576
3. Urusan Kehutanan
Dinas Kehutanan
Kondisi hutan dan kehutanan di provinsi sulawesi selatan
sampai dengan tahun 2011 digambarkan secara umum tercermin
pada kondisi sumberdaya hutan dan sosial ekonomi sebagai berikut
:
A. Aspek Sumber Daya Hutan
Luas kawasan hutan Provinsi Sulawesi Selatan berdasarkan
paduserasi seluas 2.145.031 ha. Kawasan hutan tersebut terdiri dari
hutan
konservasi
seluas
270.502
ha,
hutan
lindung
seluas
ekosistem
maka
yang
menjadikan
pembangunan
sebagai
kehutanan
penyangga
diarahkan
pada
rangka
mempertahankan
ekosistem
dan
577
selatan yaitu: 1 unit taman nasional (TN), 9 unit taman wisata alam
(TWA), 1 unit tanaman hutan raya (TAHURA), 1 unit taman buru
(TB), 3 unit cagar alamm (CA), dan 1 unit suaka margasatwa (SM).
Sedangkan wilayah konservasi laut telah ditetapkan 1 unit taman
nasional laut yaitu Taman Nasional Takabonerate.
Kerusakan hutan yang terjadi pada tahun 2011 disebabkan oleh
kebakaran hutan dan lahan seluas 1.011,75 ha terdiri dari
kebakaran dalam kawasan seluas 955,75 ha dan kebakaran lahan
luar kawasan hutan seluas 56,00 ha, perambahan kawasan hutan
seluas 5.925,02 ha, dengan jumlah 2.119 KK, adapun hasil
penanganan kasus illegal logging 57.9072 m3 dengan jumlah kasus
sebanyak 23 kasus. Kegiatan penataan batas kawasan hutan dan
rekonstruksi
batas
kawasan
hutan
merupakan
upaya
dalam
ha,
dan
untuk
pelestarian
plasma
nutfah
dilakukan
578
Hutan
Bersama
Masyarakat
(PHBM),
Hutan
hutan
secara
komersial dari
tahun
ketahun
579
dicapai
dalam
kegiatan
ini
adalah,
terpenuhinya
580
dalam
kegiatan
ini
adalah,
meningkatnya
dalam
kegiatan
ini
adalah,
meningkatnya
ketersediaan air.
c) Penyusunan
Perencanaan
Pengelolaan
DAS.
Hasil
yang
581
d) Pengembangan
Model
RHL.
Hasil
yang
dicapai
dalam
kesadaran pelestarian
kawasan
582
Tahura
Skala
Provinsi
dan
Fasilitasi
Hasil
yang
dicapai
dalam
kegiatan
ini
adalah,
583
dan
Evaluasi
Penggunaan
dan Pemanfaatan
584
d) Inventarisasi
Potensi
Hutan.
Hasil
yang
dicapai
dalam
dan
Pengendalian
Rencana
Pelaksanaan
meningkatnya
pemahaman
stakeholder
tentang
Pengembangan
Sistem
Informasi
Geografis
Bidang
kegiatan
ini
adalah,
tersosialisasinya
hasil-hasil
pembangunan kehutanan.
h) Penataan dan Pengembangan Wilayah Pengelolaan Hutan
Sulawesi Selatan. Hasil yang dicapai dalam kegiatan ini
adalah,
meningkatnya
pemahaman
pengembangan
kelembagaan KPH.
10) Program Pengembangan Kelembagaan Kelompok Tani Hutan,
dengan kegiatan sebagai berikut:
a) Pemberdayaan Kelompok Tani Hutan. Hasil yang dicapai
dalam
kegiatan ini
adalah,
meningkatnya
pengetahuan
Keberhasilan
585
pengenbangan
aneka
usaha
kehutanan
sektor
perlindungan
kerusakan
hutan
hutan
dan
untuk
meningkatkan
meminimalisir
kesadaran
tingkat
perilaku
satu
pencapaian
kinerja
pelaksanaan
kegiatan
dua
capaian
kinerja
pelaksanaan
kegiatan
dan
586
kawasan
hutan
khususnya
pemeliharaan
dan
berubah
menjadi
kewenangan
pusat
melalui
Unit
mengalami
jenis
produksi hasil hutan kayu (HHK) dan produksi hasil bukan kayu
(HHBK) seperti rotan dan damar selama ini diperoleh dan
dimanfaatkan melalui izin usaha pengusahaan hasil hutan (IUPHH)
serta Izin Sah Lainnya (ISL) namun untuk IUPHH sudah tidak ada
operasi atau sudah tidak ada izin IUPHH di Provinsi Sulawesi
587
Selatan
sehingga
produksi
yang
ditargetkan
mengalami
penurunan produksi.
Solusi
1. Memacu pencapaian sisa target pemeliharaan batas hutan
sepanjang 503 km dari rencana panjang batas sepanjang 1500
km dengan melakukan koordinasi dengan UPT Kementerian
Kehutanan
pelaksanaan
yaitu
Balai
Pemantapan
rekonstruksi
batas
Kawasan
hutan
Hutan
sesuai
untuk
dengan
memenuhi
produksi
hasil
hutan
kayu
(HHK)
perlu
juga dilakukan
588
daerah
Provinsi
Sulawesi
Selatan
khususnya
(1
Paket);
Pembangkit
Listrik
Tenaga
Surya
(PLTS)
di
Maros
(15
(15 Unit)
dan
Pembangunan
lebih
sektor
diarahkan
pertambangan
untuk
terciptanya
dan
energi
paradigma
mensejahterakan
masyarakat
disekitar
kegiatan
usaha
589
pertambangan
dampak
melalui
terhadap
Community
lingkungan
Development
disamping
mengurangi
menjamin
nilai
dan
sumber
daya
mineral
pada
tahun
2011
telah
termanfaatkannya
dokumen
administrasi
ketatausahaan.
2) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur, dengan
kegiatan sebagai berikut:
a) Pengadaan
Peralatan
Kantor.
Hasil
yang
dicapai
dicapai
termanfaatkannya
dokumen
untuk
Rutin
Berkala.
Hasil
yang
dicapai
590
Geoteknik
dan
SIG.
Hasil
yang
dicapai
termanfaatkannya
geologi
tata
lingkungan
dan
dan
Penyelidikan
Sumberdaya
Mineral
dan
kelayakan
591
Merusak
Lingkungan,
dengan
kegiatan
sebagai
berikut:
a) Bimbingan Teknis dan Inspeksi Pertambangan. Hasil yang
dicapai termanfaatkannya bantuan penerbitan izin dalam
mengurangi PETI.
10) Program Pembinaan dan Pengawasan Bidang Pertambangan,
dengan kegiatan sebagai berikut:
a) Pembinaan Pengusahaan Pertambangan. Hasil yang dicapai
meningkatnya kepatuhan perusahaan terhadap ketentuan
administrasi pengusahaan pertambangan.
592
dicapai
termanfaatkannya
laporan
pengelolaan
Hasil
yang
dicapai
termanfaatkannya
dalam
dicapai
termanfaatkannya
informasi
pembangunan
termanfaatkannya
sebagai
pusat
informasi
bagi
Usaha
Ketenagalistrikan.
Hasil
yang
dicapai
dan
Pelatihan
Formal.
Hasil
yang
dicapai
593
pertambangan
dalam
pengolahan
pemboran
dan
listrik
tenaga
biomas
dari
tongkol
jagung
dan
di
sebanyak 1 Titik,
terbitnya
UU
No.
Tahun
2009,
maka
seluruh
594
yg
memiliki
lingkungan
IUP
umumnya
sehingga
tidak
belum
ada
mempunyai
acuan
dalam
sosialisasi
terhadap
tata
cara
dan
teknik
595
pariwisata
selama
ini
ditujukan
untuk
Dukungan dan
orang
meningkat
menjadi
51.749
orang,
terjadi
596
mancanegara,
dimana
belanja
para
wisatawan
Rp.13.783.900.000,-
dan
realisasi
sebesar
di
Indonesia,
maka
program
dan
kegiatan
yang
597
pembangunan
sarana
dan
prasarana
Meningkatnya
kinerja
pegawai
pengelola
benteng
masyarakat
dalam
pengembangan
pariwisata,
598
Selayar
Island
mendapatkan
Expedition"
di
Penghargaan
Kabupaten
Kepulauan
kepariwisataan
untuk
Pengusaha
Wisata
Bahari).
Dengan
(Meeting,
Incentive,
Convention
and
Exhebition)
oleh
599
Dinas
Perhubungan,
dll)
dalam
hal
peningkatan
pengadaannya
lebih
diarahkan
untuk
membantu
600
yang
terdiri dari 1.766 buah PT, 497 buah Koperasi dan 4.474 buah CV,
yang dibandingkan pada tahun 2010 hanya sebanyak 12.852
buah, berarti adanya peningkatan sebanyak 2.057 buah atau 16%.
Dalam hal pemberian pelayanan, maka beberapa UTD telah
mendapatkan dan mempertahankankan akreditasi dan sertifikasi
ISO dalam standar pelayanan dan pengujian, masing-masing:
a) UPTD Balai METROLOGI berhasil mempertahankan Sertifikasi
ISO/IEC 17025:2005 untuk kompetensi: Laboratorium Kalibrasi.
b) Telah disertifikasi Sistem manajemen Mutu Pelayanan ISO
9001: 2008 oleh Lembaga Sertifkasi Sistem Mutu untuk
pelayanan sertifikasi dan kalibrasi UPTD BPPMB.
c) Dipertahankannya status akreditasi laboratorium pengujian dan
bubuk
UPTD
BPPMB
oleh
KAN
sesuai
dengan
SNI
ISO
17025:2008
e) Terakreditasinya laboratorium kalibrasi untuk besaran alat
analisa
UPTD
BPPMB
oleh
KAN
sesuai
dengan
SNI
ISO
17025:2008
f) Lembaga
Sertifikasi
Produk
(LSPro)
UPTD
BPPMB
telah
program
dan
kegiatan
urusan
pilihan
yang
601
sebesar Rp 31.460.174.142
atau 90,46%,
terdapat sisa anggaran sebesar Rp 2.214.657.987,Pada Belanja Langsung tersebut direncanakan dalam bentuk
Program/ Kegiatan, yaitu pada :
1) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran, dengan kegiatan
sebagai berikut:
a) Rapat-Rapat koordinasi dan konsultasi dalam dan luar
daerah.
Hasil
yang
dicapai
terlayaninya
kepentingan
Peningkatan
disiplin
aparatur,
dengan
kegiatan
sebagai berikut:
a) Penataan SDM aparatur. Hasil yang dicapai meningkatnya
disiplin aparatur.
4) Program
Peningkatan
pengembangan
system
pelaporan
602
c) Penyusunan
laporan
keuangan/penataan
administrasi
dicapai
terlayaninya
meningkatnya
pengetahuan
IKM
dalam
memperkuat
jaringan
klaster
meningkatnya
kemampuan/keterampilan
teknis,
kewirausahaan
rokok/tembakau.
Hasil
CEFE
yang
bagi
dicapai
pengusaha
IKM
meningkatnya
603
kemampuan
teknologi
industri
dan
keterampilan
25
org
dalam
yang
dicapai
meningkatnya
wawasan/
pengetahuan
dicapai
meningkatnya
kemampuan
teknologi
70
SDM
industry.
8) Program Penataan struktur industry, dengan kegiatan sebagai
berikut:
a) Pembinaan
keterkaian
produksi
industry
elektronika/
604
terbentuknya
kemitraan
industry
logam
sebanyak
15
TAHUN
2011,
kategori
Jasa
Pengabdian
dalam
Juara
I,
Kategori
Pemberdayaan
Ekonomi
Masayarakat.
605
1. Sumberdaya
manusia
aparat
Dinas
Perindustrian
dan
memerlukan
upaya-upaya
pemberdayaan
khususnya
sistem
pembelajaran
organisasi
(learning
nilai
ton.
atau
606
sebesar 65,71%
34
atau 94,50
atau 5,50
persen.
Tingkat inflasi Kota Makassar, sebagai pusat perdagangan di
Kawasan Timur Indonesia (KTI) pada Tahun 2009, sebesar 3,24 %
menurun signifikan dibanding tahun 2008 sebesar 11,79 %.
Sedangkan inflasi Sulawesi Selatan tahun 2009 sebesar 3,29 %
(diwakili 4 Kota yaitu, Makassar, Parepare, Watampone dan
Palopo) menurun dibanding tahun 2008 sebesar 12,40 %. Pada
tahun 2010 tingkat inflasi Sulsel sebesar 6,56 % lebih rendah dari
tingkat inflasi nasional (6,96 %), sementara tahun 2011, inflasi
dapat
ditekan
hingga
2,88
%.
Salah
satu
faktor
yang
607
Upaya
meningkatkan
pembangunan
sistem
distribusi
24.163,90
Milyar
atau
17,59
dari
total
PDRB
Rp
137.389,90 milyar .
Terkait dengan kegiatan impor, pada tahun 2011, Bidang
Perdagangan Luar Negeri telah menerbitkan 22 Angka Pengenal
Importir Produsen dan 50 Angka Pengenal Importir Umum.
Dalam hal, pembangunan sarana dan prasarana perdagangan,
Pemerintah
anggaran
Provinsi
Sulawesi
pembangunan
kabupaten/kota
senilai
selatan
pasar
telah
tradisional
mengalokasikan
modern
Rp.26.450.000.000,-
untuk
melalui
23
anggaran
Rp.129.276.070.000,-
untuk
16
Kabupaten/Kota.
dengan
kinerja
pasar
lelang
dengan
berbagai
urusan
Perdagangan,
pada
tahun
2011
telah
Perlindungan
konsumen
dan
pengawasan
608
terlayaninya
poenyegar
kapasitas
lab
penguji.
dipertahankannya
oleh
komite
Hasil
status
akreditas
yang
dicapai
akreditas
nasiolnal
lab
(KAN)
Peningkatan
efisiensi
perdagagan
dalam
negeri,
609
yang
dicapai
teRpantaunya
pengadaan
dan
distribusi
Hasil
yang
dicapai
terlayaninya
tersedianya
data
dan
gedung ballroom
petani
dan
sebagian
hasil
panen
kakao
diantar
pulaukan.
3. Terbatasnya ketersediaan sumber daya manusia PPNS Wajib
Daftar Perusahaan di Sulawesi Selatan.
Solusi
1. Perlu dilakukan upaya-upaya diversifikasi produk ekspor dan
diversifikasi paar tujuan ekspor dengan tetap meningkatkan daya
saing kompetitif produk ekspor.
610
urusan
kewajiban
pilihan,
urusan
pemerintah
transmigrasi
provinsi
untuk
dilaksanakan
memantapkan
keberadaan
warga
warga
setempat
transmigrasi
akan
tersebut
memberi
terintegrasi
pengaruh
terhadap
daya
penempatan
kawasan,
melakukan
transmigrasi
dengan
fasilitasi
perpindahan
membangun
potensi
dan
daerah
2011
terdapat
13
unit
permukiman
transmigrasi
atau
sebanyak 2.059 KK atau 8.982 jiwa yang masih dalam tahap binaan
sebelum diintegrasikan/diserahkan kepada Pemerintah kabupaten.
Sementara itu sampai tahun 2011 terdapat 2.134 warga yang telah
ditempatkan pada 13 unit penempatan di 8 kabupaten masingmasing Kabupaten Luwu Timur, Kabupaten Luwu Utara, Kabupaten
Luwu, Kabupaten Pinrang, Kabupaten Takalar, Kabupaten Toraja
Utara, Kabupaten Tana Toraja dan Kabupaten Wajo.
Alokasi
anggaran
pada
pelaksanaan
urusan
ini
sebesar
611
1) Pengembangan
Wilayah
strategis
dan
cepat
tumbuh
serta
Teknis
Ketransmigrasian.
Peningkapatan
Hasil
yang
SDM
dicapai
Aparatur
adalah
Bidang
kelancaran
pelaksanaan penempatan.
2) Transmigrasi Lokal
Kegiatan :
i. Pelatihan Transmigrasi Lokal. Hasil yang dicapai sebesar adalah
transmigran
hanya
250
KK
(belum
dapat
lokasi
disesuaikan
dengan
jumlah
pendropan
di
lapangan.
3) Dana untuk pengadaan sarana produksi pertanian paket A untuk
lokasi Bekkae Kab. Wajo tidak dapat tersalurkan sebanyak 350
paket, hanya 250 paket dikarenakan penempatan transmigran
hanya 250 KK (belum dapat terealisasi pemindahan rumah
transmigran sebanyak 100 unit)
Solusi
612
paket
untuk
peluncuran
penempatan
100
KK
dari
Misi
Pertama
Meningkatkan
Kualitas
yaitu
Peningkatan
peningkatan
kualitas
kualitas
pelayanan
pendidikan
untuk
dan
pemenuhan
kesehatan.
hak
613
dasar
kerawanan
pangan
dapat
digambarkan
bahwa
lakukan
melalui
program
jaminan
pemeliharaan
kesehatan
usia
harapan
Kesehatan.
hidup,
Untuk
lebih
2.
Peningkatan
Kualitas
memaksimalkan
pelayanan
yang terdiri dari RSU Pusat 2 unit, RSU Provinsi 3 unit, RS. Khusus
614
peningkatan
status
gizi
masyarakat
dengan
sasaran
tercapai
sebesar
18,6
persen
4.
Pencegahan
dan
pencapaian
pada
tahun
2010
yaitu
7,80
tahun
3.
615
telah
mencapai
117,6
persen
capaian
tersebut
sangat
4.486
unit
pertahun,
melalui
program
pengembangan
616
swasta
kemampuan
maka
dan
masyarakat
pemerintah
mengingat
mengutamakan
keterbatasan
menyediakan
meningkatkan
merupakan
aset
akses
produksi
masyarakat
yang
terhadap
menjamin
tanah
kehidupan
yang
ekonomi
pula
kepada
inventarisasi
terpadu
ketersediaan
dan
tersebut
antara
lain
melalui
program
P4T
(Pendataan,
617
go
green)
diarahkan
untuk
meningkatkan
kesadaran,
yang
memadai
serta
terjaminnya
rasa
keadilan
rasa
utuk
618
menyangkut
hak
dan
kewajiban
warga
negara
serta
619
tahun
dengan
pencapaian tersebut target produksi jagung 1,5 juta ton pada tahun
2013 optimis dapat terlampaui, produksi kakao mencapai rata-rata
pertumbuhan 21,37 persen per tahun yakni dari 110,01 ribu ton pada
tahun 2008 menjadi 196,70 ribu ton pada tahun 2011, dengan
pencapaian
tersebut
target
325
ribu
ton
pada
tahun
2013
tahun 2008 menjadi 26,24 ribu ton pada tahun 2011, mengalami
peningkatan produksi sebesar 13,95 persen, untuk mencapai target
33,20 ribu ton pada tahun 2013, pemerintah harus mengupayakan
peningkatan produksi komoditas ini.
Peningkatan kuantitas serta kualitas sektor Koperasi dan UKM,
secara kuantitatif jumlah koperasi dan UKM meningkat setiap tahunnya
pada tahun 2010 jumlah koperasi 7.496 unit dan pada tahun 2011
jumlahnya sudah mencapai 7.958 unit mengalami peningkatan sebesar
6 persen, demikian pula dengan jumlah keanggotaan koperasi pada
tahun 2010 sebanyak 1.128.384 orang dan pada tahun 2011 mencapai
1.130.354 orang mengalami peningkatan 38,80 persen, sedang jumlah
aset/modal usaha koperasi tahun 2010 sebesar
Rp.
620
menunjukkan
sektor
UMKM
mempunyai
kontribusi
besar
dalam
2008-2011
peranan
sektor
pertanian
menunjukkan
621
yang
digunakan
untuk
menggambarkan
tingkat
keunggulan
lokal
juga
tergambar
pada
terhadap peningkatan
untuk
menjadikan
sulawesi
selatan
sebagai
622
pusat
pelayanan
(main
hubs)
untuk
kawasan
regional
dan
nasional,
terkait
dengan
agenda
diarahkan
pada
623
pembinaan
terhadap
tatanan
politik
dan
penguatan
dan
daerah
dapat
menciptakan
iklim
kondusif
bagi
pembinaan kehidupan
sosial politik.
Keberhasilan yang telah dicapai dalam hal ini adalah terciptanya
stabilitas politik dan keamanan serta situasi kondusif yang berimplikasi
pada tingkat kepercayaan para investor dalam berinvestasi di Sulawesi
Selatan sehingga tingkat pertumbuhan ekonomi juga meningkat,
keberhasilan lainya adalah meningkatnya kesadaran masyarakat dalam
pelaksanaan kerukunan umat beragama, pembauran dan kerukunan
bangsa
serta
kewaspadaan
terhadap
berbagai
bentuk
ancaman
624
sebanyak
14
PERDA,
64
PERGUB,
3.693
Keputusan
Gubernur.
5. Keberhasilan untuk mencapai misi kelima yaitu Menguatkan
Kelembagaan dalam Perwujudan Tatakelola yang baik.
Misi Pembangunan Sulawesi Selatan ini terkait dengan agenda
keenam dan ketujuh dalam RPJMD yaitu Penguatan Kelembagaan
Pemerintah dan Masyarakat. Upaya
pemberdayaan kelembagaan
diarahkan
terwujudnya
pada
Governance)
di
pemberdayaan
Kelembagaan
wilayah
kepemerintahan
Provinsi
kelembagaan
Pemerintah
Sulawesi
pemerintah
Daerah,
yang
baik
(Good
Selatan.
seperti
Peningkatan
yang
Upaya
Penguatan
Kerjasama
Antar
Pembangunan
mampu
dan
menciptakan
Pemberdayaan
kelembagaan
Pengawasan
pemerintah
yang
Sementara
upaya
terhadap
pemberdayaan
kelembagaan
pemberdayaan
pengembangan
dan
dan
penguatan
pemberdayaan
kelembagaan
kelembagaan
politik,
ekonomi
masyarakat.
Keberhasilan dari pencapaian misi penguatan kelembagaan
Pemerintah
Provinsi
Sulawesi
Selatan
ditunjukkan
dengan
Daerah
terhadap
Laporan
Penyelenggaraan
625
Provinsi
Sulawesi
Selatan
memperoleh
opini
wajar
dengan
terhadap Laporan
dan
Perdagangan,
Dinas
Tata
Ruang
dan
Badan
kelembagaan
pemerintah
yang
terpercaya
yakni
626