1
2
FINAL REPORT
Produk:
Glonet
Kelompok:
FRI-032
Anggota:
UNIVERSITAS TELKOM
BANDUNG
2017
DAFTAR ISI
1
DAFTAR TABEL
2
DAFTAR GAMBAR
3
BAB I PENDAHULUAN
I.1 Gambaran Persoalan
FIRMA GAJ merupakan suatu perusahaan yang bergerak dalam bidang pembuatan
globe. Produk yang diproduksi adalah globe tunanetra yang merupakan globe khusus
penyandang tunanetra yang dilengkapi braille dan fitur seperti puzzle. Material yang
dibutuhkan untuk pembuatan globe nya saja ini adalah cardboard, lem, cetakan peta dunia,
magnet, karton lingkar. Globe tunanetra terdiri dari 3 komponen yaitu globe, rangka globe
yang memiliki 2 warna cream dan hijau, dan yang terakhir puzzle. Berikut adalah biaya
pembelian material dan juga waktu kedatangannya.
Table 1 Komponen, kedatangan dan biaya 1
Pada proses produksi globe ini di kelompokan kedalam 4 stasiun kerja. Stasiun kerja
pertama yaitu area pemotongan. Stasiun kerja kedua yaitu area pembentukan cetakan globe
(Mold), stasiun kerja ketiga yaitu perakitan, stasiun kerja terakhir adalah area inspeksi.
Stasiun kerja pertama dilakukan proses mengelem/penempelan sticker dengan cardboard
dengan menggunakan mesin roll lalu melubangi poros globe dengan mesin drill,kemudian
memotong pola pada cardboard bersticker dan pada cardboard untuk puzzle dengan mesin
die cutting. Dilanjutkan inspeksi dengan menggunakan replica.
Pada stasiun kerja kedua dilakukan proses press dengan menggunakan mesin press
dilanjutkan proses molding dengan menggunakan mold kemudian proses Trimming dengan
menggunakan mesin trim. Pada stasiun kerja ketiga dilakukan proses assembly yang diawali
dengan proses mengelem dengan mesin tembak lem pada area yang akan ditempeli karton
lingkar dan pada area tempat magnet pemasangan globe setengah lingkaran dengan karton
lingkar membentuk globe utuh dilanjutkan dengan pemasangan magnet pada globe dan puzzle
lalu pemasangan rangka yang memiliki 2 warna cream dan hijau dengan globe, sehingga
produk akhir globe terdiri dari 2 jenis, yakni Globe jadi warna cream dan Globe jadi warna
hijau. Stasiun kerja keempat dilakukan proses inspeksi terakhir. Berikut adalah waktu proses
setiap stasiun kerjanya.
1
Table 2 Stasiun kerja dan Waktu proses
Jumlah operator yang ada sebanyak 4 orang yaitu 1 operator pada stasiun kerja pertama,
1 operator pada stasiun kerja kedua,1 operator pada stasiun kerja 3 dan 1 operator pada
stasiun kerja keempat. Setiap operator diberikan gaji sesuai dengan ketentuan perusahaan.
Permasalahan yang ada jika demand dari konsumen tinggi operator yang ada tidak mampu
memproduksi semua demand tersebut dan sering mengeluh karena beban kerja yang tinggi.
Produksi yang berlebihan bisa mengakibatkan biaya inventory meningkat. Pemilik perusahaan
ingin manajer produksi dapat memaksimumkan output produk dan profit perusahaan. Oleh
karena itu manajer produksi meminta konsultan FRI-38-032 untuk menyelesaikan
permasalahan tersebut. jam kerja perusahaan berlangsung 8 jam, dimulai dari jam 08.00
hingga 17.00 selama 5 hari kerja (Senin - Jumat). Jam istirahat selama satu jam, yaitu antara
jam 12.00-13.00. Berikut daftar biaya yang mempengaruhi harga pokok produk:
Table 3 Biaya 1
Mesin mold yang digunakan pada produksi Glonet sering mengalami kerusakan dan
memiliki distribusi waktu kerusakan E(4000) menit. Oleh karena itu, dibutuhkan waktu
perbaikan dengan distribusi waktu E(80) menit. Dalam upaya mencegah kerusakan yang
sering terjadi, pabrik melakukan perawatan berkala yang dilakukan setiap 7 jam, dengan
waktu operasi perawatan selama N(20,5) menit.
Pada simulasi promodel yang dilakukan, waktu kedatangan dan waktu proses
menggunakan distribusi waktu baru dari statfit. Pada bagian cost dimasukkan biaya lokasi
sebesar Rp180.000, biaya entitas Rp62.000, dan biaya tenaga kerja Rp685.000. rincian biaya
sebagai berikut:
2
Table 4 Detail Biaya 1
Harga produk Rp250.000 dan rata-rata jumlah produksi sistem nyata selama satu
minggu yaitu 125 unit.
promodel?
3. Bagaimana cara menerapkan Periodic system shutdown, Periodic Maintenance dan
simulasi ?
5. Bagaimana menentukan model usulan yang lebih baik dan melakukan uji komparasi
I.3 Tujuan
Bagian ini berisi pemaparan tujuan dari laporan berdasarkan pada perumusan masalah.
1. Mencari data yang dibutuhkan untuk membuat model simulasi yang akan dibuat.
2. Membuat model simulasi pada promodel dari data entity diagram.
3. Menggunakan Periodic system shutdown, Periodic Maintenance dan Unexpected
3
I.4 Ruang Lingkup Persoalan
Bagian ini berisi batasan-batasan dan lingkup masalah yang akan diteliti.
Terdapat beberapa batasan-batasan yang ada pada pembuatan model simulasi ini, yaitu:
1. Penggunaan data untuk mencari distribusi waktu kedatangan dan waktu proses pada
verifikasi.
I.5 Asumsi
Ada beberapa asumsi yang digunakan pada pembuatan model simulasi ini.Pertama
adalah jumlah mesin/workstation yang digunakan hanya 4 karena keterbatasan software
promodel yang digunakan.Kedua adalah kerangka yang datang diasumsikan sudah satu paket
(terdiri dari beberapa part yang harus dirakit di area perakitan karena keterbatasan entity).
Ketiga digunakan MTBF dan MTTR dengan waktu 4000 menit dan 80 menit.Selain itu data
preventive maintenance yang diasumsikan selama N(20,5) menit.Karena diwajibkannya
penggunaan variasi warna pada komponen produk maka diasumsikan ada 2 warna pada
komponen rangka globe dan 2 warna pada globe yaitu warna cream dan hijau.
4
BAB II PENGUMPULAN DATA
Mesin Pemotongan
Mold
Area Perakitan
Area Inspeksi
Gudang
Antrian Cardboard
Antrian Cetakan Peta
Antrian Potongan Globe
Antrian Globe setengah lingkaran
Antrian Globe
Antrian globe lulus uji
Warehouse
Antrian Globe Hijau
b. Entities
Entities merupakan item-item objek yang diproses melalui sistem. Entities yang didefinisikan
dapat berupa bahan baku, WIP (Work in Process), ataupun produk jadi (finishing goods).
Entities untuk proses produksi Glonet yaitu:
Cardboard
5
Potongan globe
Globe setengah lingkara
Kerangka globe
Magnet
Globe
Globe lulus uji
c. Resource
Resources merupakan suatu objek atau peralatan yang digunakan dalam melakukan suatu
aktivitas. Resources dapat berupa operator yang bekerja maupun peralatan yang digunakan
dalam proses produksi dan bukan merupakan mesin yang digunakan untuk memproses entitas.
Resources untuk proses produksi Glonet yaitu:
Operator mesin pemotongan
Operator mold
Operator perakitan
Operator Inspeksi
Mover Globe lulus uji
d. Path
Table 5 Path
Adapun lima path yang digunakan pada model produksi glonet antara lain:
1. Path area inspeksi ke gudang, path ini membawa Globe lolos uji dari area inspeksi
menuju gudang penyimpanan produk.
2. Path cardboard ke gudang komponen, path ini membawa material cardboard dari
kedatangan cardboard menuju gudang komponen pada waktu istirahat atau non kerja.
3. Path cetakan peta ke gudang komponen, path ini membawa material cetakan peta dari
kedatangan cetakan peta menuju gudang komponen pada waktu istirahat atau non
kerja.
6
4. Path rangka globe ke gudang komponen, path ini membawa material rangka globe
dari kedatangan rangka globe menuju gudang komponen pada waktu istirahat atau non
kerja.
5. Path magnet ke gudang komponen, path ini membawa material magnet dari
kedatangan magnet menuju gudang komponen pada waktu istirahat atau non kerja.
Kedatangan Magnet
Table 8 Kedatangan Magnet
7
Kedatangan Rangka Globe
Table 9 Kedatangan Rangka Globe
b. Waktu Proses
Mesin Pemotongan
Table 10 Waktu Proses Mesin Pemotongan
Mold
Table 11 Waktu Proses Mold
Area perakitan
Table 12Waktu Proses Area Perakitan
Area Inspeksi
Table 13 Waktu Proses Area Inspeksi
8
c. Waktu System Shutdown
Jam operasional pabrik berlangsung dari hari Senin Jumat selama 8 jam yaitu pada
pukul 08.00 17.00 dengan waktu istirahat selama 1 jam yaitu pukul 12.00 13.00.
Selama waktu istirahat dan non-kerja semua jenis kedatangan akan dimasukkan ke
dalam gudang komponen, karena semua operator dan mesin-mesin berhenti bekerja.
Perpindahan entitas dari masing-masing kedatangan menuju gudang komponen
diprioritaskan sebagai berikut: kedatangan cardboard = 1; kedatangan cetakan peta =
2; kedatangan rangka globe= 3; kedatangan magnet = 4.
Gambar 1 Macros
Data macros yang digunakan pada promodel yang kami kerjakan ada 2 yaitu MTBF
dan MTTR.MTBF adalah rata-rata selang waktu antar kerusakan dari suatu distribusi
kerusakan dimana rata-rata waktu ini merupakan ekspektasi terjadinya kerusakan
unit identic yang beroperasi pada kondisi normal, sedangkan MTTR adalah rata-rata
waktu perbaikannya.MTBF nya adalah diasumsikan 4000 menit sedangkan MTTR
nya 80 menit.Pada model ini digunakan tingkat kepercayaan data 95% sehingga
numeric range nya untuk MTBF adalah 3800 sampai 4200 sedangkan MTTR nya 76
sampai 84.
II.1.3 Data Komponen Rich Picture
a. Elemen Struktur
9
Berisikan semua hal yang bersifat objek dan subjek dalam suatu permasalahan sistem
berdasarkan study case pada bagian I.1.
1 Pemilik Perusahaan
2 Manajer Produksi
3 Operator
4 Konsumen
5 Lembaran Cardboard
6 Mesin Roll
7 Mesin Drill
8 Mesin Die cutting
9 Mold
10 Meja
11 Mesin Press
12 Mesin Trimming
13 Mesin Tembak Lem
14 Replika
15 Rangka Globe
16 Karton Lingkar
17 Kertas Cetakan
18 Lem
19 Magnet
20 Globe setengah lingkaran
21 Globe
22 Mesin Pemotongan
23 Area Perakitan
24 Area Inspeksi
b. Elemen Proses
Berisikan segala kegiatan/proses yang terjadi dalam suatu sistem.
Berisikan segala kegiatan/proses yang terjadi dalam suatu sistem.
1 Proses penempelan sticker (kertas cetakan)
2 Proses pelubangan
3 Proses pemotongan pola
4 Proses pemisahan waste
5 Proses pressing
6 Proses molding
10
7 Proses pemotongan sisi globe (Trimming)
8 Proses pengeleman
9 Proses assembly
10 Proses Inspeksi
c. Keterkaitan
Merupakan keterangan yang menghubungkan elemen struktur dan elemen proses,
yang biasanya berupa kalimat yang menyatakan kuantitatif.
11
17 FIRMA GAJ membeli lem dengan waktu antar kedatangan tiap satu unit 3 menit
18 FIRMA GAJ membeli karton lingkar dengan waktu antar kedatangan tiap satu unit
7 menit
19 FIRMA GAJ membeli rangka globe dengan waktu antar kedatangan tiap satu unit
7 menit
Tujuan dari simulasi ini adalah mencari model yang dapat menghasilkan jumlah profit dan
output paling optimal.
II.2.3 Trade-off
Berisi trade-off dari rich picture tersebut, sesuai dengan tujuan yang telah dijabarkan dan cara
pencapaiannya.
12
Jika jumlah operator tetap : Beban kerja operator tinggi, biaya inventori tetap, jumlah
output tetap dan profit tetap, meningkat atau menurun.
Jika jumlah operator ditambah : Beban kerja operator menurun, biaya inventory
meningkat, jumlah output meningkat dan profit perusahaan meningkat atau menurun.
13
Gambar 3 Hirarki Sistem
Gambar 4 Diagram IO
b. Influence Diagram
14
Gambar 5 Influence Diagram
Total Profit = [A] Total Pendapatan (Rp/minggu) [B] Total Pengeluaran (Rp/minggu)
A (Rp/minggu) = Jumlah Produksi (Unit/minggu) x Harga Globe (Rp/unit)
B (Rp//minggu) = [C] Total biaya bahan baku (Rp/minggu) + [D] Total biaya Depresiasi
(Rp/minggu) + [E] Total biaya Tenaga Kerja (Rp//minggu)
C (Rp/minggu) = Jumlah Produksi (Unit/minggu) x Biaya bahan baku (Rp/unit)
D (Rp/minggu) = Jumlah hari kerja (Hari/minggu) x Biaya depresiasi (Rp/hari)
E (Rp/minggu) = Jumlah hari kerja (hari/minggu) x Jumlah tenaga kerja (orang) x Biaya
Tenaga kerja (Rp/hari/orang).
II.2.7 Uji Distribusi
Bagian ini berisi hasil pengolahan data waktu kedatangan dan waktu proses menggunakan
stat:fit berupa screencapture dan analisis.
1) Area Inspeksi
15
Gambar 6 Statfit Area Inspeksi
Pada area inspeksi didapatkan hasil uji distribusinya seperti gambar diatas. Setelah itu
dipilih waktu distribusi yang akan digunakan. Maka dipilihlah distribusi waktu
Normal(3.02, 0.133) dengan rank 86.2 dengan keterangan do not reject, alasan
memilih normal adalah distribusi normal memiliki dua parameter yaitu batas atas dan
batas bawah yang masing-masing membentuk lokasi dan distribusi.
2) Area Perakitan
Pada area perakitan didapatkan hasil uji distribusinya seperti gambar diatas. Setelah
itu dipilih waktu distribusi yang akan digunakan. Maka dipilihlah distribusi waktu
Normal(7.03, 0.159) dengan rank 62.7 dengan keterangan do not reject, alasan
memilih normal adalah distribusi normal memiliki dua parameter yaitu batas atas dan
batas bawah yang masing-masing membentuk lokasi dan distribusi.
3) Kedatangan Cardboard
16
Gambar 8 Statfit Kedatangan Cardboard
Pada kedatangan cardboard didapatkan hasil uji distribusinya seperti gambar diatas.
Setelah itu dipilih waktu distribusi yang akan digunakan. Maka dipilihlah distribusi
waktu Normal(2.05, 0.231) dengan rank 85.9 dengan keterangan do not reject,
alasan memilih normal adalah distribusi normal memiliki dua parameter yaitu batas
atas dan batas bawah yang masing-masing membentuk lokasi dan distribusi.
Pada kedatangan cetakan peta didapatkan hasil uji distribusinya seperti gambar diatas.
Setelah itu dipilih waktu distribusi yang akan digunakan. Maka dipilihlah distribusi
waktu Normal(2.47, 0.122) dengan rank 100 dengan keterangan do not reject, alasan
memilih normal adalah distribusi normal memiliki dua parameter yaitu batas atas dan
batas bawah yang masing-masing membentuk lokasi dan distribusi.
5) Kedatangan Magnet
17
Gambar 10 Statfit Kedatangan Magnet
Pada kedatangan magnet didapatkan hasil uji distribusinya seperti gambar diatas.
Setelah itu dipilih waktu distribusi yang akan digunakan. Maka dipilihlah distribusi
waktu Normal(4.02, 0.141) dengan rank 100 dengan keterangan do not reject, alasan
memilih normal adalah distribusi normal memiliki dua parameter yaitu batas atas dan
batas bawah yang masing-masing membentuk lokasi dan distribusi.
Pada kedatangan rangka globe didapatkan hasil uji distribusinya seperti gambar
diatas. Setelah itu dipilih waktu distribusi yang akan digunakan. Maka dipilihlah
distribusi waktu Normal(7.03, 0.144) dengan rank 100 dengan keterangan do not
reject, alasan memilih normal adalah distribusi normal memiliki dua parameter yaitu
batas atas dan batas bawah yang masing-masing membentuk lokasi dan distribusi.
7) Mesin Pemotongan
Pada mold didapatkan hasil uji distribusinya seperti gambar diatas. Setelah itu dipilih waktu
distribusi yang akan digunakan. Maka dipilihlah distribusi waktu Normal(16.1, 0.184) dengan
rank 41.9 dengan keterangan do not reject, alasan memilih normal adalah distribusi normal
memiliki dua parameter yaitu batas atas dan batas bawah yang masing-masing membentuk
lokasi dan distribusi.
19
Gambar 14 Entity FLow Diagram
No Workstation/Area Deskripsi
Input: cardboard
Proses:
1 Kedatangan_Cardboard Output: cardboard
Operator:
Waktu proses: 2.47 menit
Input: cardboard
Proses:
2 Antrian_Cardboard Output: cardboard
Operator:
Waktu proses:
3 Kedatangan_Cetakan_peta Input: cetakan peta
Proses:
Output: cetakan peta
Operator:
20
Waktu proses: 1.95 menit
21
Operator:
Waktu proses:
Input: globe jadi
Proses:
11 Area_Inspeksi Output: globe lulus uji
Operator: operator inspeksi
Waktu proses: 3 menit
Input: kerangka globe
Proses:
12 Kedatangan_Rangka_Globe Output: kerangka globe
Operator:
Waktu proses: 4 menit
Input: kerangka globe
Proses:
13 Antrian_Rangka_Globe Output: kerangka globe
Operator:
Waktu proses:
Input: magnet
Proses:
14 Kedatangan_Magnet Output: magnet
Operator:
Waktu proses: 7 menit
Input: magnet
Proses:
15 Antrian_Magnet Output: magnet
Operator:
Waktu proses:
Input: globe jadi
Proses:
16 Antrian_Globe_Lulus_Uji Output: globe jadi
Operator:
Waktu proses:
17 Gudang Input: globe lulus uji
Proses:
Output:
Operator:
22
Waktu proses:
II.3.3 Arrival
Berisi deskripsi dari setiap tempat kedatangan yang ada pada model simulasi. Contoh:
No Arrival Deskripsi
Waktu kedatangan: 2.47 menit
Biaya komponen/biaya pesan:
1 Cardboard Rp.20.000/Unit
Distribusi waktu: Normal(2.05,
0.231)
Waktu kedatangan: 1.95 menit
Biaya komponen/biaya pesan:
2 Cetakan peta Rp.8.000/Unit
Distribusi waktu: Normal(2.47,
0.122)
Waktu kedatangan: 7 menit
Biaya komponen/biaya pesan:
3 Magnet Rp.14.000/Unit
Distribusi waktu: Normal(4.02,
0.141)
Waktu kedatangan: 4 menit
Biaya komponen/biaya pesan:
4 Kerangka Globe Rp.20.000/Unit
Distribusi waktu: Normal(7.03,
0.144)
Firma GAJ merupakan sebuah perusahaan manufaktur yang menghasilkan produk Globe
tunanetra atau Glonet. Perusahaan ini memiliki sebuah pabrikan khusus yang berfungsi untuk
23
memproduksi sebuah Globe. Proses produksi dimulai oleh kedatangan cardboard di tempat
kedatangan cardboard dengan distribusi waktu N(2.05, 0.231) menit. Cardboard selanjutnya
dibawa ke mesin pemotongan melalui antrian cardboard. Bersamaan dengan itu, cetakan peta
juga tiba di kedatangan cetakan peta dengan distribusi waktu N(2.47, 0.122) menit,
selanjutnya dibawa ke mesin pemotongan melalui antrian cetakan peta dengan distribusi
waktu N(5.16, 0.143) menit.
Pada mesin pemotongan terjadi join yaitu antara cardboard dan cetakan peta. Setelah
keluar dari mesin pemotongan menghasilkan potongan globe yang kemudian masuk ke
antrian potongan globe dan mold dengan distribusi waktu N(16.1, 0.184) menit. Setelah
keluar dari mold menghasilkan globe setengah lingkaran, kemudian masuk ke antrian globe
setengah lingkaran dan area perakitan dengan distribusi waktu N(7.03, 0.159) menit.
Bersamaan dengan itu, kerangka globe tiba di kedatangan kerangka globe dengan distribusi
waktu N(7.03, 0.144) menit. Kerangka globe terdiri dari beberapa warna yakni cream dan
hijau dengan persentase 60% dan 40%. kemudian ke antrian kerangka globe dan area
perakitan, dilain sisi magnet tiba di kedatangan magnet dengan distribusi waktu Normal(4.02,
0.141) menit kemudian ke antrian magnet dan area perakitan. Pada area perakitan terjadi join
yaitu antara kerangka globe cream dan hijau dengan magnet. Setelah keluar dari area
perakitan, menghasilkan globe jadi warna cream dan hijau yang kemudian masuk ke antrian
globe jadi cream dan antrian globe jadi hijau menuju area inspeksi. Setelah melalui proses
inspeksi menghasilkan globe lulus uji yang kemudian menuju ke gudang. Selanjutnya di
gudang dilakukan perhitungan jumlah tas lulus uji menggunakan Var_Globe.
Jam operasional pabrik tersebut berlangsung dari hari Senin Jumat selama 8 jam yaitu
pada pukul 08.00 17.00 dengan waktu istirahat selama 1 jam yaitu pukul 12.00 13.00.
Selama waktu istirahat dan non-kerja tersebut semua jenis kedatangan akan dimasukkan ke
dalam gudang komponen, karena semua operator dan mesin-mesin berhenti bekerja.
Perpindahan entitas dari masing-masing kedatangan menuju gudang komponen diprioritaskan
sebagai berikut: kedatangan cardboard = 1; kedatangan cetakan peta = 2; kedatangan rangka
globe= 3; kedatangan magnet = 4.
Sering terjadi kerusakan di mesin mold yang memiliki waktu kerusakan (MTBF) dengan
distribusi E(4000) menit. Sehingga dibutuhkan waktu perbaikan (MTTR) dengan distribusi
waktu E(80) menit. Dimana E adalah distribusi Eksponensial. Dalam upaya mencegah
kerusakan yang sering terjadi, pabrik melakukan perawatan berkala yang dilakukan setiap 7
jam, dengan waktu operasi perawatan selama N(20,5) menit.
24
Pada simulasi promodel dibagian cost dimasukkan biaya lokasi sebesar Rp180.000, biaya
entitas Rp62.000, biaya tenaga kerja Rp685.000, harga produk Rp250.000 dan rata-rata
jumlah produksi sistem nyata selama satu minggu yaitu 115.
Berikut merupakan table rincian biaya yang dikeluarkan pada locations, entities, dan
resources:
Table 16 Detail Biaya 2
Pada model simulasi yang dibuat jam kerja operator adalah 5 hari dari hari senin sampai
jumat, terdiri dari 8 jam kerja dari pukul 08.0017.00 dan 1 jam istirahat dari pukul 12.00-
13.00.
25
III.3 Attribute
Bagian ini berisi screencapture dan analisis hasil output promodel selama satu minggu beserta
analisis attribute yang meliputi jenis variasi dari entitas dan persentase variasi dari total
output yang dihasilkan.
Pada lokasi area perakitan, ongkos yang dikeluarkan setiap hari adalah Rp30.000.
26
Gambar 18 Cost Mold
Pada lokasi mold, ongkos yang dikeluarkan setiap hari adalah Rp60.000.
Pada lokasi mesin pemotong, ongkos yang dikeluarkan setiap hari adalah Rp70.000.
Pada lokasi area inspeksi, ongkos yang dikeluarkan setiap hari adalah Rp20.000.
2 Resources
27
Gambar 21 Cost Operator Pemotongan
Pada resources operator pemotongan, ongkos yang dikeluarkan setiap hari adalah
Rp170.000.
Pada resources Mover Globe, ongkos yang dikeluarkan setiap hari adalah Rp5.000.
Pada resources operator inspeksi, ongkos yang dikeluarkan setiap hari adalah
Rp170.000.
28
Gambar 24 Cost Operator Perakitan
Pada resources operator perakitan, ongkos yang dikeluarkan setiap hari adalah
Rp170.000.
Pada resources operator mold, ongkos yang dikeluarkan setiap hari adalah Rp170.000.
3 Entities
Pada entitas rangka globe, ongkos yang dikeluarkan setiap hari adalah Rp20.000.
29
Gambar 27 Cost Magnet
Pada entitas magnet, ongkos yang dikeluarkan setiap hari adalah Rp14.000.
Pada entitas cetakan peta, ongkos yang dikeluarkan setiap hari adalah Rp8.000
Pada entitas cardboard, ongkos yang dikeluarkan setiap hari adalah Rp20.000.
Ada 5 variabel tambahan yang digunakan dalam simulasi promodel untuk menghitung cost
yaitu variabel income, laba, cost per unit, total cost, dan total produksi.
30
Gambar 30 Variabel
Setelah dilakukan simulasi atau running model selama satu minggu didapatkan informasi
mengenai tracking cost yaitu:
Income: Rp.31.250.000
Laba: Rp.22.897.985
Cost per unit: Rp.66.883
Total cost: 8.352.015
Total produksi: 125
Validasi adalah uji penentuan apakah model konseptual simulasi merepresentasi akurat
dari sistem nyata yang sedang dimodelkan (Law dan Kelton, 1991). Validasi digunakan untuk
membandingkan sistem nyata dengan model simulasi.
31
Table 17 Validasi
Sistem nyata adalah rata-rata jumlah produksi perusahaan per minggu, sedangkan model
simulasi adalah output promodel per minggu.
Hipotesis:
Ho = 1 - 2 = 0
H1 = 1 - 2 0
a = 0.05
(tn-1, a/2) = t9,0.025=2.262
( X (1-2) - hw) (1-2) ( X (1-2) + hw)
KETERANGAN
32
12
Jumlah produksi rata-rata 5 per minggu
Jumlah hari kerja 5 per minggu
Jumlah produksi 25 per hari 15
Produktivitas Minimal
33
Table 23 Produktivitas Minimal
Produktivitas Maksimal
Table 24 Produktivitas Maksimal
Analisis:
1) Produktivitas minimal: Setelah dilakukan perhitungan produktivitas minimal telah
dihasilkan 24 produk Globe lulus uji.
2) Produktivitas maksimal: Setelah dilakukan perhitungan produktivitas maksimal telah
dihasilkan 31 produk Globe lulus uji.
3) Hasil Verifikasi: Berdasarkan hasil perhitungan verifikasi didapatkan batas produksi
pada sistem nyata dengan pertimbangan waktu proses tiap proses dan waktu jam kerja
sehari adalah minimal 24 unit dan maksimal 31 unit. Hasil running model dalam
promodel dalam satu hari didapatkan model memproduksi produk sebanyak 25 unit
dalam sehari. Dengan menggunakan toleransi alfa = 5% maka produksi maksimal dari
promodel sebesar 0.1 produk Globe. Dengan rentang 24<x<31 maka model
dinyatakan terverifikasi.
34
BAB IV PERANCANGAN MODEL USULAN
Optimalisasi akan dilakukan pada operator mold atau yang berkaitan dengan operator mold,
karena operator mold memiliki % In Use terbesar dibanding operator lainnya. Pemilihan
operator mold berdasarkan % In Use ini disebabkan oleh semakin sering bekerja suatu unit,
akan semakin sensitif juga unit tersebut terhadap perubahan yang diberikan.
35
Gambar 34 Variable summary Existing
Dalam tabel variable summary dapat dilihat kedua data yang dibutuhkan yaitu total exit dan
juga profit yang dihasilkan. Untuk mempermudah, simulasi langsung dilakukan dengan 10
kali replikasi dan hasil yang dilihat di output viewer adalah average replication. Dari tabel
didapat bahwa total exit sebesar 124.8 dan profit sebesar 22.860.802,8 lalu data ini akan
dijadikan sebagai acuan untuk dioptimalisasi.
IV.2.1 Model Usulan 1
Berisi screencapture model usulan pertama, dengan analisisnya.
Usulan pertama adalah menambah unit operator perakitan menjadi 6 unit diikuti dengan
menambah unit lokasi mesin perakitan menjadi 6 unit. Dengan perubahan tersebut didapat
hasil baru yaitu total exit sebesar 282.3 dan profit sebesar 51.894.810 Hasil ini menunjukkan
perubahan yang baik dari sisi output dan dari sisi profit, namun perlu dilakukan uji komparasi
untuk menarik kesimpulannya
IV.2.2 Model Usulan 2
Berisi screencapture model usulan kedua, dengan analisisnya.
36
Gambar 36 Variable summary usulan 2
Usulan kedua adalah menambah unit operator perakitan menjadi 7 unit diikuti dengan
menambah unit lokasi mesin perakitan menjadi 7 unit. Dengan perubahan tersebut didapat
hasil baru yaitu total exit sebesar 286.1 dan profit sebesar 52.593.678.7 Hasil ini menunjukkan
perubahan yang baik dari sisi output dan dari sisi profit, namun perlu dilakukan uji komparasi
untuk menarik kesimpulannya.
Usulan ketiga adalah menambah unit operator perakitan menjadi 8 unit diikuti dengan
menambah unit lokasi mesin perakitan menjadi 8 unit. Dengan perubahan tersebut didapat
hasil baru yaitu total exit sebesar 285.5 dan profit sebesar 52.482.778,5 Hasil ini menunjukkan
perubahan yang lebih buruk dari sisi output dan dari sisi profit dari pada usulan 2, namun
perlu dilakukan uji komparasi untuk menarik kesimpulannya.
37
IV.3 Komparasi Model
Pada bagian ini berisi komparasi antara model simulasi dengan model usulan.
IV.3.1 Komparasi Model 1
Berisi komparasi model simulasi dengan model usulan 1.
38
IV.2.3 Komparasi Model 3
Berisi komparasi model simulasi dengan model usulan 3.
Usulan terpilih adalah usulan ketiga yaitu perubahan operator perakitan menjadi 7 unit
dan mesin perakitan menjadi 7 unit karena uji komparasi terhadap output menunjukkan hasil
bahwa usulan ini lebih baik dari model simulasi. Usulan terpilih ini dinyatakan lebih baik
secara output dan profit dari pada model eksisting.
39
BAB V KESIMPULAN
Bagian ini berisi kesimpulan dari laporan yang menjawab perumusan masalah.
Berdasarkan hasil penelitian kami, data-data yang dibutuhkan untuk membuat model
simulasi terdiri dari .Untuk periodic system shutdown yang dibuat berlangsung selama jam
non kerja sehingga setiap entitas akan mengalami perpindahan entitas dari masing-masing
kedatangan menuju gudang komponen diprioritaskan sebagai berikut: kedatangan cardboard
= 1; kedatangan cetakan peta = 2; kedatangan rangka globe= 3; kedatangan magnet =
4.Periodic maintenance dilakukan dengan distribusi waktu N(20,5) pada mesin mold karena
persentase penggunaanya paling tinggi.Untuk mencegah terganggunya proses produksi
dilakukan tindakan pencegahan yaitu dilakukan perhitungan waktu antar kerusakan (MTBF)
dan waktu perkiraan perbaikan.Lama waktu distribusi MTBF adalah 4000 menit untuk MTTR
adalah 80 menit.
Untuk menguji apakah model yang dibuat sesuai dengan system nyata dan sesuai
dengan tujuannya, dilakukan validasi dan verifikasi.Didapatkan hasil bahwa model simulasi
yang dibuat tervalidasi dan terverifikasi.Lalu dibuat model usulan yang lebih optimal dengan
merubah variable jumlah mesin dan operatornya.Setelah melakukan trial and error,
didapatkan model usulan terbaik terdiri dari 7 operator dan 7 mesin mold dan dilakukan uji
komparasi untuk memastikan model usulan lebih baik dari model eksisting dan hasilnya
model usulan lebih baik dari model eksisting dengan jumlah output dan proft yang lebih
optimal.
40