A. PENGERTIAN NAPZA
Narkoba adalah singkatan dari Narkotika dan obat berbahaya. Napza adalah
singkatan dari Narkotika Alkohol Psikotropika dan Zat Adiktif lainnya.
Ganja
Ganja telah digunakan sekitar 8000 tahun yang lalu sebagai tanaman
yang dapat menghasilkan serat untuk membuat benang, tali dan tekstil. Ganja
mulai dikenal di Eropa melalui abad ke 19 melalui prajurit yang pulang
bertugas dari mesir. Awal 1900-an, ganja mulai dikenal di Amerika Serikat
dan digunakan secara luas oleh anak muda pada tahun 1960 sampai dengan
tahun 1970-an. Ganja mulai digunakan di Indonesia mulai tahun 1960an
sampai sekarang. Ganja yang umumnya beredar berasal dari Sumatra
terutama Aceh.
Golongan Opoida(Candu, Morfin dan Heroin)
Tanaman candu ( papaver somniferum ) telah digunakan bangsa Simeria di
timur tengah kira-kira 6000 th lalu. Candu digunakan untuk mengobati dan
untuk dinikmati. Mereka juga menanam dan memperdagangkannya ke negara
tetangga yang kemudian menyebar ke mesir dan Yunani. Candu telah dikenal
di Indonesia sebelum perang dunia II dan dipakai oleh sebagian imigran
Tiongkok.
Kokain dan Daun Koka
Daun koka yang mengandung kokain telah digunakan bangsa Inca,
penduduk asli Amerika Selatan sejak tahun 2500 SM. Orang Bolivia
mengunyah koka sebagai obat untuk mengatasi mabuk karena darah tinggi.
Sedativa/Hiponortika ( Obat penenang tidur )
Sedativa adalah golongan obat yang dipakai untuk mengobati
kecemasan dan sebagai obat tidur. Obat ini ditemukan pada tahun 1900-an.
Amphetamine Type Stimulan ( ATS ). Bermula dari pemakaian ATS sebagai
penekan nafsu makan, saat ini pemakaian ATS, yang bersifat sintetis
meningkat, pertama ekstasi dan shabu. Ekstasi sintetis pertama kali
ditemukan oleh ahli farmasi berkebangsaan Jerman tahun 1914. Belanda dan
Belgia adalah produsen ekstasi sehingga peredarannya meningkat di Eropa
dan Amerika. Sekarang China dan Myanmar berkembang menjadi produsen
ATS dunia.
Nikotin
Nikotin terdapat pada tanaman tembakau yang diduga berasal dari
Argentina.Nikotin berasal dari nama Jean Nicot, orang pertama yang
memperkenalkan manfaat zat tersebut di bidang kedokteran. Columbus
memperkenalkan tembakau ke Eropa, lalu menyebarkan ke Afrika dan Asia.
Daun Koka yang mengandung kokain telah digunakan bangsa Inca,
penduduk asli Amerika Selatan, sejak tahun 2500 M. Orang Bolivia
mengunyah daun koka sebagai obat untuk mengatasi mabuk karena darah
tinggi.
Alkohol
Alkohol sudah dikenal sejak 5000 tahun yang lalu. Pertama kali orang
mengenal minuman mengandung alkohol secara tidak sengaja. Alkohol
didapat melalui minuman yang terbuat dari sari buah yang telah lama dibuat.
Minuman tersebut kemudian tercemar bakteri ragi, minuman tersebut
mengalami proses fermentasi sehingga menghasilkan etanol atau etil alkohol.
C. JENIS NAPZA
1. Narkotika
Heroin (putaw): Berasal dari bahan pokok morfin dan merupakan
opioda semi sintetis berupa serbuk putih yang berasa pahit.
Opium (candu): Diperoleh dari bunga poppy/ papaver.
Morphine (morfin): Merupakan opioda alamiah yang berbentuk
kristal, berwarna putih dan berubah menjadi kecoklatan. Morgfin tidak
berbau.
Cocain: Berasal dari daun tumbuhan coca.
2. Psikotropika
Ecstasy: Bentuknya berupa tablet dengan aneka warna. Efek samping
dapat menimbulkan rasa senang yang berlebihan.
Methamphetamine: bentuknya berupa serbuk kristal dan cairan. Cara
penggunaan dihisap dengan bantuan alat (bong).
Benzodiazepin: Termasuk kategori obat penenang atau obat tidur.
ATS: Mertupakan nama sekelompok zat atau obat yang mempunyai
khasiat sebagai stimulan susunan syaraf pusat.
3. Bahan Adiktif
Bahan adiktif adalah bahan atau zat yang tergolong narkoba, akan tetapi
tidak diatur dalam UU narkotika ataupun psikotropika. Bahan adiktif juga
berbahaya, sebab jika disalahgunakan dapat menimbulkan ketergantungan.
Contoh bahan adiktif:
a. Nikotin, yang terdapat pada tembakau.
b. Kafein, yang terdapat pada kopi, teh dan minuman penyegar.
c. Minuman yang mengandung alkohol sehingga menghilangkan
kesadaran dalam jangka waktu tertentu.
d. Bahan pelarut bagi keperluan rumah tangga, industri dan kantor seperti
lem, tiner, dan bensin.
1. Fisik
Berat badan turun drastis.
Mata terlihat cekung dan merah, muka pucat, dan bibir kehitam-hitaman.
Tangan penuh dengan bintik-bintik merah, seperti bekas gigitan nyamuk
dan ada tanda bekas luka sayatan. Goresan dan perubahan warna kulit di
tempat bekas suntikan.
Buang air besar dan kecil kurang lancar.
Sembelit atau sakit perut tanpa alasan yang jelas.
2. Emosi
Sangat sensitif dan cepat bosan.
Bila ditegur atau dimarahi, dia malah menunjukkan sikap membangkang.
Emosinya naik turun dan tidak ragu untuk memukul orang atau berbicara
kasar terhadap anggota keluarga atau orang di sekitarnya.
Nafsu makan tidak menentu.
3. Perilaku
Malas dan sering melupakan tanggung jawab dan tugas-tugas rutinnya.
Menunjukkan sikap tidak peduli dan jauh dari keluarga.
Sering bertemu dengan orang yang tidak dikenal keluarga, pergi tanpa
pamit dan pulang lewat tengah malam.
Suka mencuri uang di rumah, sekolah ataupun tempat pekerjaan dan
menggadaikan barang-barang berharga di rumah. Begitupun dengan
barang-barang berharga miliknya, banyak yang hilang.
Selalu kehabisan uang.
Waktunya di rumah kerapkali dihabiskan di kamar tidur, kloset, gudang,
ruang yang gelap, kamar mandi, atau tempat-tempat sepi lainnya.
Takut air, jika terkena akan terasa sakit, karena itu mereka jadi malas
mandi.
Sering batuk-batuk dan pilek berkepanjangan, biasanya terjadi pada saat
gejala putus zat.
Sikapnya cenderung jadi manipulatif dan tiba-tiba tampak manis bila ada
maunya, seperti saat membutuhkan uang untuk beli obat.
Sering berbohong dan ingkar janji dengan berbagai macam alasan.
Bicara cedal atau pelo.
Jalan sempoyongan
Mengalami jantung berdebar-debar.
Sering menguap.
Mengeluarkan air mata berlebihan.
Mengeluarkan keringat berlebihan.
Sering mengalami mimpi buruk.
Mengalami nyeri kepala.
Mengalami nyeri/ngilu sendi-sendi.
E. PENYEBAB PENYALAHGUNAAN NAPZA
a. Mencari pengalaman yang menyenangkan
Mereka mencari sensasi dan ingin merasa nyaman serta gembira. Mereka
ingin sesuatu yang baru, yang menggairahkan dan menyerempet bahaya.
Mereka juga didorong oleh rasa ingin tahu. Yang tidak kalah kuatnya
adalah dorongan untuk menghilangkan perasaan jenuh.
b. Mengatasi stress
Narkoba memberikan perasaan santai sehingga dapat melupakan masalah
yang dihadapi. Mereka memakai narkoba agar merasa rileks atau tenang
darisituasi yang menegangkan. Narkoba menghindari rasa sedih, tertekan
atau marah. Narkoba juga digunakan untuk meredakan rasa takut dan tidak
percaya diri.
c. Menanggapi masalah sosial
Menggunakan narkoba menjadikan remaja dianggap lebih jantan, dewasa
atau keren. Mereka ingin diterima dan diakui oleh kelompok sebayanya.
Mereka ingin meniru apa yang dilakukan oleh idola mereka. Media massa
juga sering menggambarkan kebutuhan untuk merasa high sebagai
bagian dari gaya hidup dengan merokok, minum alkohol, dan memakai
narkoba.