merupakan suatu tindakan pengerindaan atau pengasahan gigi untuk tujuan menyediakan tempat bagi
bahan restorasi mahkota tiruan atau sebagian pegangan gigi tiruan jembatan
Persyaratan preparasi:
Preparasi dinding aksial yang saling sejajar dapat meningkatkan dari retensi dari gigi tiruan . kemiringan
dinding aksial optimal 4-10 sebagai kemiringan yang paling ideal. Kemiringan yang lebih kecil sulit
diperoleh karena dapat menyebabkan daerah gerong yang tidak terlihat dan menyebabkan retainer tidak
merapat ke permukaan gigi. Preparasi gigi yang terlalu konus mengakibatkan terlalu banyak jaringan
gigi yang dibuang sehingga dapat menyebabkan terganggunya vitalitas pulpa seperti hipersensitifitas,
pulpitis, dan bahkan nekrose pulpa.
Ketebalan preparasi
Jaringan gigi hendaklah diambil seperlunya karena dalam melakukan preparasi kita harus mengambil
jaringan gigi seminimal mungkin. Ketebalan preparasi berbeda sesuai dengan kebutuhan dan bahan
yang digunakan sebagai retainer maka ketebalan pengambilan jaringan gigi berkisar antara 1-1,5 mm
sedangkan jika menggunakan logam porselen pengambilan jaringan gigi berkisar antara 1,5 2 mm.
Pengambilan jaringan gigi yang terlaluy berlebihan dapat menyebakan terganggu vitalitas pulpa seperti
hipersensitivitas pulpa, pulpitis, dan nekrosis pulpa. Pengambilan jaringan yang terlalu sedikit dapat
mengurangi retensi retainer sehingga menyebabkan perubahan bentuk akibat daya kunyah
Kesejajaran preparasi
Preparsi harus membentuk arah pemasangan dan pelepasan yang sama antara satu gigi penyangga
dengan gigi penyangga lainnya. Prinsip kesejajaran ini sangat memengaruhi kestabilan dari kedudukan
GTJ nantinya, kecuali pada GTJ yang sifatnya konektor non-rigid, cantilever bridge, atau telescopic
bridge.
Preparasi yang tidak mengikuti anatomi gigi dapat membahayakan vitalitas pulpa juga dapat
mengurangi retensi retainer gigi tiruan jembatan tersebut. Preparasi pada oklusal harus disesuaikan
dengan morfologi oklusal. Apabila preparasi tidak mengukuti morfologi gigi maka pulpa dapat terkena
sehingga menimbulkan reaksi negatif pada pulpa
Preparasi yang dilakukan akan menciptakan sudut-sudut yang merupakan pertemuan dua bidang
preparasi. Sudut-sudut ini harus dibulatkan karena sudut yang tajam dapat menimbulkan tegangan atau
stress pada restorasi dan sulit dalam pemasangan jembatan