Anda di halaman 1dari 6

Preparasi Pada Gigi Abutment

Apakah Preparasi itu???

merupakan suatu tindakan pengerindaan atau pengasahan gigi untuk tujuan menyediakan tempat bagi
bahan restorasi mahkota tiruan atau sebagian pegangan gigi tiruan jembatan

Persyaratan preparasi:

Kemiringan dinding-dinding aksial

Preparasi dinding aksial yang saling sejajar dapat meningkatkan dari retensi dari gigi tiruan . kemiringan
dinding aksial optimal 4-10 sebagai kemiringan yang paling ideal. Kemiringan yang lebih kecil sulit
diperoleh karena dapat menyebabkan daerah gerong yang tidak terlihat dan menyebabkan retainer tidak
merapat ke permukaan gigi. Preparasi gigi yang terlalu konus mengakibatkan terlalu banyak jaringan
gigi yang dibuang sehingga dapat menyebabkan terganggunya vitalitas pulpa seperti hipersensitifitas,
pulpitis, dan bahkan nekrose pulpa.

Ketebalan preparasi

Jaringan gigi hendaklah diambil seperlunya karena dalam melakukan preparasi kita harus mengambil
jaringan gigi seminimal mungkin. Ketebalan preparasi berbeda sesuai dengan kebutuhan dan bahan
yang digunakan sebagai retainer maka ketebalan pengambilan jaringan gigi berkisar antara 1-1,5 mm
sedangkan jika menggunakan logam porselen pengambilan jaringan gigi berkisar antara 1,5 2 mm.
Pengambilan jaringan gigi yang terlaluy berlebihan dapat menyebakan terganggu vitalitas pulpa seperti
hipersensitivitas pulpa, pulpitis, dan nekrosis pulpa. Pengambilan jaringan yang terlalu sedikit dapat
mengurangi retensi retainer sehingga menyebabkan perubahan bentuk akibat daya kunyah
Kesejajaran preparasi

Preparsi harus membentuk arah pemasangan dan pelepasan yang sama antara satu gigi penyangga
dengan gigi penyangga lainnya. Prinsip kesejajaran ini sangat memengaruhi kestabilan dari kedudukan
GTJ nantinya, kecuali pada GTJ yang sifatnya konektor non-rigid, cantilever bridge, atau telescopic
bridge.

Preparasi mengikuti anatomi gigi

Preparasi yang tidak mengikuti anatomi gigi dapat membahayakan vitalitas pulpa juga dapat
mengurangi retensi retainer gigi tiruan jembatan tersebut. Preparasi pada oklusal harus disesuaikan
dengan morfologi oklusal. Apabila preparasi tidak mengukuti morfologi gigi maka pulpa dapat terkena
sehingga menimbulkan reaksi negatif pada pulpa

Pembulatan sudut-sudut preparasi

Preparasi yang dilakukan akan menciptakan sudut-sudut yang merupakan pertemuan dua bidang
preparasi. Sudut-sudut ini harus dibulatkan karena sudut yang tajam dapat menimbulkan tegangan atau
stress pada restorasi dan sulit dalam pemasangan jembatan

Tahap-tahap preparasi gigi penyangga


1. Pembuatan galur
Untuk gigi anterior, galur proksimal dapat dibuat dengan baik bila gigi bagian labiopalatal cukup
tebal. Galur berguna untuk mencegah pergeseran ke lingual atau labial dan berguna untuk
mendapatkan ketebalan preparasi di daerah tersebut. Galur pada gigi anterior dapat dibuat
dengan bur intan berbentuk silinder.

2. Preparasi bagian proksimal


Pengurangan pada bagian proksimal adalah sebesar 6 derajat Pengurangan bagian proksimal
yang melebihi 6 derajat akan mengurangi resistensi dan retensi inti kurang. Pengasahan bagian
proksimal dengan menggunakan pointed tapered cylindrical diamond bur dengan ketebalan 1-
1,5 mm. Tujuan pengurangan permukaan proksimal :
a. Menghilangkan kecembungan gigi yang menghalangi masuknya mahkota jaket
sepanjang servikal
b. Mensejajarkan bidang proksimal mesial distal sehingga mahkota jaket masuk tanpa
halangan
c. Untuk ketebalan bahan mahkota jaket
d. Membuat jalan bur untuk preparasi dan toilet form cavity
3. Preparasi permukaan insisal atau oklusal
Pengurangan permukaan oklusal harus disesuaikan dengan bentuk tonjolnya. Preparasi
permukaan oklusal unruk memberi tempat logam bagian oklusal pemautnya, yang menyatu
dengan bagian oklusal pemaut. Dengan demikian, gigi terlindungi dari karies, iritasi, serta
fraktur.
4. Preparasi permukaan bukal atau labial dan lingual
Pengurangan permukaan bukal menggunakan bur intan berbentuk silinder. Preparasi permukaan
bukal bertujuan untuk memperoleh ruangan yang cukup untuk logam pemaut yang memberi
kekuatan pada pemaut dan supaya beban kunyah dapat disamaratakan.

5. Pembulatan sudut preparasi bidang aksial

6. PEMBENTUKAN TEPI SERVIKAL


Batas servikal harus rapi dan jelas batasnya untuk memudahkan
pembuatan pola malamnya nanti. Ada beberapa bentuk servikal:.
a.Tepi demarkasi (feater edge)
b.Tepi pisau (knife edge)
c.Tepi lereng (bevel)
d.Tepi bahu liku (chamfer )
e.Tepi bahu (shoulder)

Anda mungkin juga menyukai