Anda di halaman 1dari 8

MODUL PRAKTIKUM

GIGI TIRUAN LENGKAP LEPASAN SEDERHANA


TINGKAT I SEMESTER 2
TA.2020/2021

MARET 2021
Modul Praktikum Pertemuan 9
Penanaman artikulator
A. Kompetensi Dasar
Setelah mengikuti praktek mata kuliah ini, mahasiswa mampu memasang model
kerja pada artikulator.

B. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti praktek mahasiswa dapat :
1. Mengerti komponen artikulator
2. Mengerti cara pengunaan artikulator
3. Memasang model kerja rahang atas pada artikulator
4. Memasang model kerja rahang bawah pada artikulator

C. Materi Praktikum
1. Artikulator
2. Penanaman model kerja pada artikulator

D. Metode Pembelajaran : Praktikum

E. Alat dan bahan praktikum

1. Lecron
2. Scalpel
3. Pisau malam
4. Penggaris besi
5. Glas plate
6. Lampu spiritus
7. Spatula
8. Bowl
9. Artikulator
10. Gips putih

F. Prosedur
1. Goreskan garis median pada bagian atas model kerja atas. (Gambar. 1)

Gambar 1.Garis Median pada Galangan Gigit

2. Persiapkan artikulator sesuai dengan kasusnya, untuk geligi tiruan lengkap harus

menggunakan artikulator yang dapat menirukan segala gerakan rahang dan

keadaan lainnya dalam mulut secara umum seperti “Free Plane artikulator “

(Gambar.2).
Gambar 2. Artikulator

3. Pasang model kerja berikut tanggul gigitan atas pada meja / mounted table

artikulator dengan pedoman ( Gambar. 3) :

a. Garis tengah model kerja dan tanggul gigitan atas berhimpit dengan garis

tengah meja artikulator dan garis tengah artikulator

b. Bidang orientasi tanggul gigitan atas berhimpit (tidak boleh ada celah) dengan

meja artikulator.

c. Garis median anterior tanggul gigitan malam menyentuh titik perpotongan

garis median dan garis insisal meja artikulator.

d. Buat tripoding atau cekungan pada permukaan luar Rahang Atas dan Rahang

Bawah menggunakan lecron / bur, hal ini bertujuan untuk menjadi patokan

dudukan model pada saat proses remounting agar letak model pada artikulator

tidak berubah.
Gambar 3. Pasang model pada artikulator

4. Petunjuk jarum insisal horizontal harus menyentuh titik perpotongan garis tengah

dan garis insisal meja artikulator. Kegunaanya ialah supaya mengikuti segitiga

Bonwill yang dibentuk oleh kedua kondilus kiri dan kanan dan titik perpotongan

tadi. Segitiga Bonwill merupakan segitiga sama sisi yang menentukan jarak

Rahang Atas terhadap kondilus secara umum.

5. Petunjuk insisal vertikal harus menyentuh meja insisivus untuk mempertahankan

dimensi vertikal yang telah didapat dari pasien.

6. Setelah ke-5 pedoman terpenuhi maka model kerja berikut tanggul gigitan malam

atas kita cekatkan dengan malam pada meja artikulator.

7. Lalu bagian atas model kerja kita fiksir dengan gips pada bagian atas artikulator

(Gambar.4).
Gambar 4. Memfiksir gips rahang atas

8. Setelah gips mengeras meja artikulator kita lepas.

9. Model kerja berikut tanggul gigitan malam bawah disatukan dengan yang atas

dengan bantuan 4 kunci bentuk segi empat tadi yang telah diberikan nomor 1, 2,

3, dan 4

10. Artikulator kita balik, lalu bagian bawah model kerja rahang bawah kita fiksir

dengan gips pada bagian bawah artikulator (Gambar.5).


Gambar 5. Memfiksir gips rahang bawah

11. Model kerja Rahang Atas dan Rahang Bawah beserta galangan gigit (bite rim)

difiksasi (Gambar 6).

Gambar 6. Fiksasi Galangan Gigit


G. Evaluasi
1. Pemahaman mahasiswa terhadap fungsi dan komponen dari artikulator
2. Keakuratan dan ketepatan dalam pemasangan model rahang atas pada artikulator
3. Keakuratan dan ketepatan dalam pemasangan model rahang bawah pada
artikulator

H. Metode Penilaian
1. Ketepatan waktu dalam menyelesaikan praktikum
2. Kerapian dalam pemasangan model kerja pada artikulator

Anda mungkin juga menyukai