Anda di halaman 1dari 21

Pd-T-02-2005-C

Perancangan rambu-rambu di dalam bangunan gedung

1 Ruang lingkup

Pedoman ini digunakan sebagai petunjuk dalam perancangan rambu-rambu di dalam


bangunan gedung umum, supaya memudahkan pejalan kaki berjalan menuju area ruang,
ruang atau tempat tertentu, serta mendapatkan pesan tentang peraturan, peringatan dan
informasi yang diperlukan. Pedoman ini meliputi tata cara:
a) Peletakan,
b) Penentuan dimensi,
c) Penggunaan huruf,
d) Penggunaan simbol,
e) Penggunaan warna.

2 Acuan normatif

SNI 03-6574-2001, Tata cara perancangan pencahayaan darurat, tanda arah dan sistem
peringatan bahaya pada bangunan gedung.
Design and Construction Standards 10421-2001, Architectural signage.
Interior Graphic and Design Standards ISBN 0 85139 315 2-1986, Interior signage.
ADA and ANSI Guidelines-1998, Interior architectural signage.
Time-Saver Standard For Interior design and Space Planning-1992, Signage system design
criteria.

3 Istilah dan definisi

3.1
area bangunan
bagian dari bangunan yang terdiri dari ruang-ruang yang mengelompok secara horisontal
maupun vertikal yang disatukan secara fungsional membentuk satu identitas

3.2
bangunan
setiap struktur yang digunakan atau dimaksudkan untuk menunjang atau mewadahi suatu
penggunaan atau kegiatan manusia

3.3
bangunan gedung umum
semua bangunan, tapak bangunan dan lingkungan luar bangunannya, baik yang dimiliki oleh
pemerintah dan swasta, maupun perorangan, yang berfungsi selain sebagai rumah tinggal
pribadi, yang didirikan, dikunjungi dan mungkin di gunakan oleh masyarakat umum

3.4
jalur pemandu
jalur yang digunakan bagi pejalan kaki, termasuk untuk penyandang cacat, yang
memberikan panduan arah dan tempat tertentu

BACK Daftar RSNI


1 dari 21
2006
Pd-T-02-2005-C

3.5
rambu
tanda yang bersifat verbal (dapat didengar) bersifat visual (dapat dilihat) atau tanda yang
dapat dirasakan/diraba

3.6
rambu arah
rambu yang berfungsi sebagai penunjuk arah bagi penghuni untuk memudahkan melakukan
perjalanan menuju area bangunan, ruang dan tempat tertentu dalam bangunan

3.7
rambu mekanikal elektrikal
rambu yang berfungsi untuk memudahkan penghuni mendapatkan letak dan cara
mengoperasikan peralatan mekanikal elektrikal bangunan

3.8
rambu pengenal
petunjuk suatu identitas area bangunan, ruang, tempat tertentu dalam bangunan

3.9
rambu peraturan
tanda untuk memberikan pesan bagi penghuni tentang aktifitas yang dilarang atau
diwajibkan di dalam bangunan

3.10
rambu peringatan
tanda untuk memberikan pesan bagi penghuni tentang kemungkinan adanya resiko yang
akan membahayakan keselamatan penghuni di dalam bangunan

3.11
rambu petunjuk
rambu yang memuat informasi tentang tata letak ruang, fungsi ruang, data penghuni, serta
fasilitas yang ada di dalam bangunan

3.12
ruang
bagian dari suatu bangunan yang dapat ditentukan batasnya, seperti kamar, toilet, tempat
pertemuan, jalan masuk, gudang dan lobby

3.14
rute aksesibel
jalur lintasan aksesibel yang mengabungkan suatu elemen/ruang, dengan elemen ruang
lainnya dari suatu bangunan. Rute aksesibel interior termasuk koridor, lantai, ramp, dan lift

4 Ketentuan umum

4.1 Manfaat
Sebelum menentukan rambu-rambu yang akan digunakan dalam bangunan, perancang
harus peka dalam menentukan bagaimana rambu digunakan secara efektif.
BACK Daftar RSNI
2 dari 21
2006
Pd-T-02-2005-C

Rambu-rambu yang akan digunakan harus menjadikan satu kesatuan arsitektur bangunan
dengan mempertimbangkan pemilihan material, warna, penempatan dan jenis kegunaan
sementara atau permanen.

4.2 Pemilihan material

Pertimbangan dalam menentukan material rambu adalah persyaratan daya tahan atau
keawetan. Komponen yang digunakan lebih dari satu jenis material harus diperhatikan cara
penggabungannya.
Material harus mempunyai persyaratan:
a) Daya tahan dari kerusakan yang disebabkan manusia atau binatang.
b) Bahan yang digunakan harus mempunyai ketahanan terhadap temperatur ruangan dan
tahan lama sampai waktu yang ditentukan.
c) Warna dari material tidak luntur atau berubah,
d) Tahan terhadap goresan yang menyebabkan huruf atau simbol menjadi buram,
e) Bahan yang biasa digunakan mempunyai ketebalan minimal 0.08 cm,
f) Bahan yang dapat digunakan seperti: mika, aluminium, kayu, besi, kuningan, magne-
sium, braso, perunggu, stainless steel dan bahan lain yang sejenis.

4.3 Penyesuaian dari perubahan dan tambahan

Rambu-rambu dalam bangunan harus memperhatikan perubahan tata ruang dan fungsi
ruang dalam bangunan. Pertimbangan utama dalam mengatasi perubahan adalah dengan
pemilihan material dan cara pemasangan.

4.4 Mudah dibaca dan informatif

Kemudahan dalam membaca rambu ditentukan oleh pemilihan jenis huruf, ukuran huruf,
spasi, posisi huruf, warna huruf dan latar belakang. Tulisan dalam rambu harus
menggunakan bahasa yang umum dan informatif. Pesan yang disampaikan harus ringkas
dan jelas sehingga mudah diterima oleh pembaca.

4.5 Etika

Penggunaan rambu-rambu di dalam bangunan harus memperhatikan kesopanan atau etika


dalam menyampaikan pesan baik dari bentuk, simbol atau arti bahasa.

4.6 Estetika

Dalam penggunaan rambu harus mempertimbangkan teknik tampilan tulisan dan warna
simbol yang menarik dan benar dengan mengacu pedoman grafis yang ada. Faktor
pencahayaan untuk rambu-rambu dalam bangunan sangat penting, pencahayaan dapat
menggunakan pencahayaan alami atau buatan dengan mempertimbangkan lama
penyinaran dan arah cahaya. Permukaan rambu tidak boleh dilapisi dengan material yang
menyilaukan atau memantulkan cahaya, karena dapat mengurangi kejelasan pesan yang
disampaikan.

4.7 Pemeliharaan

Pemeliharaan atau perawatan harus dilakukan secara berkala sehingga pesan dari rambu
tersebut masih tersampaikan dengan baik untuk jangka waktu yang ditentukan.

BACK Daftar RSNI


3 dari 21
2006
Pd-T-02-2005-C

5 Tata cara peletakan

5.1 Di tempel di dinding

a) Rambu petunjuk yang di tempel di dinding diletakan dengan jarak batas bawah minimum
90 cm dan batas atas maksimum 180 cm, jarak diukur dari atas permukaan lantai,
b) Ketebalan rambu petunjuk yang di tempel di dinding maksimal 10 cm atau dapat lebih
selama tidak menghalangi atau merintangi pejalan yang melewatinya,
c) Rambu petunjuk arah, pengenal, larangan, informasi dan peringatan yang mempunyai
diameter antara 15 x 15 sampai 30 cm x 30 cm di tempel di dinding dengan jarak 150 cm
terhitung dari muka lantai ke as rambu,
10 cm

Maksimum
180 cm
150 cm

Minimum
90 cm

Muka Lantai

Sumber: 1. ADA/ ANSI Guidelines, Requirements for directional and informational sign, 1999
2. Accessibility for Disable A Design Manual for a Barrier Free Environment, United Nation
Enable
Gambar 1 Peletakan rambu yang di tempel di dinding

d) Peletakan rambu di dinding koridor dekat pintu

Rambu
Rambu Rambu

Rambu

Pintu dorong tunggal Pintu tarik tunggal Pintu dorong ganda


di koridor di koridor di koridor

BACK Daftar RSNI


4 dari 21
2006
Pd-T-02-2005-C

Rambu Rambu

Pintu dorong di dinding Pintu tarik di dinding


menjorok masuk menjorok masuk

Rambu Rambu

2 Pintu masuk
berdekatan

Sumber: Tactile Signage, Federal Identity Program Manual, Treasury Board of Canada Secretariat,
1997
Gambar 2 Tata letak rambu di dinding koridor dekat pintu
5.2 Digantung
a) Rambu yang peletakannya digantung harus mempunyai ketinggian 200 cm terhitung dari
muka lantai sampai batas bawah rambu.
b) Tanda yang digantung dengan jarak baca maksimal 500 cm, menggunakan tinggi huruf 5
cm. Setiap penambahan jarak pandang 100 cm harus diikuti dengan penambahan tinggi
huruf 1 cm.

R. 5 cm

Minimum
200 cm

Sumber: ADA/ ANSI Guidelines, Requirements for directional and informational sign, 1999
Gambar 3 Rambu diletakan digantung
BACK Daftar RSNI
5 dari 21
2006
Pd-T-02-2005-C

Tinggi huruf
7 cm

Jarak baca
700 cm
Tinggi huruf
6 cm

Jarak baca
600 cm

Tinggi huruf
minimum
5 cm Jarak baca
500 cm

Sumber: Accessibility for Disable A Design Manual for a Barrier Free Environment, United
Nation Enable
Gambar 4 Jarak pandang rambu

TI
NG G IH URUF

CM

1
5

B
1
0

B
5

JA RA K BA CA
M
5 1
0 1
5

Gambar 5 Proporsi jarak baca

5.3 Di tiang

Rambu diletakan di tiang dapat dibuat dengan lebar 30 cm atau lebih, asal tidak
menghalangi pejalan kaki, dengan ketinggian 90 cm sampai 180 cm di atas muka lantai.

BACK Daftar RSNI


6 dari 21
2006
Pd-T-02-2005-C

30 cm

Maksimal
180 cm

Minimal
90 cm

Sumber: Interior Graphic and Design Standards,1986


Gambar 6 Rambu diletakan di tiang

5.4 Di Pintu

Rambu yang diletakkan di daun pintu harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:
e) Pintu harus berjenis swing atau pintu dorong,
f) Apabila jenis pintu geser dinding harus transparan/ kaca,
g) Pintu harus dilengkapi peralatan yang dapat menutup sendiri saat dibuka.

Apabila pintu tidak memenuhi persyaratan diatas, maka rambu harus diletakkan di dinding
samping pintu atau pada sisi pegangan pintu. Apabila dilengkapi dengan huruf braille, tinggi
huruf dan braille harus di antara 120 cm sampai dengan 150 cm dari muka lantai.

5 -7,5 cm

120 cm
sampai
150 dari
muka lantai

Peletakan di dinding Peletakan di


samping pintu daun pintu
Sumber: ADA/ ANSI Guidelines, Requirements for directional and informational sign, 1999

Gambar 7 Peletakan rambu di pintu


5.5 Di lantai
Jalur pemandu untuk penyandang cacat menggunakan simbol bertekstur yang diletakkan di
lantai. Simbol tekstur garis-garis menunjukkan arah perjalanan dan simbol bulat memberikan
peringatan terhadap adanya perubahan situasi di sekitarnya.

BACK Daftar RSNI


7 dari 21
2006
Pd-T-02-2005-C

30 cm 30 cm

2,5 cm

30 cm 30 cm 0,5 cm

3,5 cm

5 cm

Simbol tekstur bulat Simbol tekstur garis

Sumber: Persyaratan teknis aksesibilitas pada bangunan umum dan lingkungan


Gambar 8 Simbol pemandu

Belokan

Simpang Simpang
tiga empat

Sumber: Persyaratan teknis aksesibilitas pada bangunan umum dan lingkungan


Gambar 9 Peletakan simbol pemandu

5.6 Di rute aksesibel

Rambu arah di rute aksesibel menuju keluar diletakkan pada tempat yang dapat mudah
terbaca (menggantung atau ditempel di dinding). Pintu atau jalur yang bukan menuju keluar
diberi rambu bukan untuk keluar.

Rambu tegak lurus

Jalur lintasan
Petunjuk pintu keluar

Sumber: Interior Graphic and Design Standards,1986


Gambar 10 Peletakan rambu arah di rute aksesibel

BACK Daftar RSNI


8 dari 21
2006
Pd-T-02-2005-C

6 Tata cara penentuan dimensi


6.1 Rambu pengenal area/ruang (digantung)
Dimensi rambu antara 25 cm x 60 cm sampai dengan 30 cm x 180 cm

120 cm

30cm
HURUF

60 cm

25 cm
HURUF

180 cm

30 cm
HURUF

Sumber: Time-Saver Standards for Interior Design and Space Planning, Signage and Graphic, 1992
Gambar 11 Dimensi rambu pengenal ruang

6.2 Rambu petunjuk


Dimensi rambu untuk keterangan kolom 10 cm x 45 cm dan untuk baris kolom 5 cm x 45
cm

10 cm K E T E R A N G A N K O LO M HURUF 5 cm

45 cm
45 cm

Sumber: Time-Saver Standards for Interior Designand Space Planning, Signage and Graphic, 1992
Gambar 12 Dimensi rambu petunjuk

6.3 Rambu pengenal area/ ruang (ditempel di dinding atau di pintu)

Dimensi rambu antara 15 cm x 15 cm sampai dengan 30 cm x 30 cm

BACK Daftar RSNI


9 dari 21
2006
Pd-T-02-2005-C

30 cm
15 cm 23 cm
HURUF
HURUF
30 cm
HURUF 23 cm
15 cm

Sumber: Time-Saver Standards for Interior Designand Space Planning, Signage and Graphic, 1992
Gambar 13 Dimensi pengenal area/ruang

6.4 Rambu pengenal individu ( ditempel di dinding atau di pintu)


Dimensi rambu maksimal panjang 30 cm dan maksimal lebar 15 cm
15 cm

23 30 cm
HURUF
15
HURUF 5 cm HURUF 7.5 cm

Sumber: Time-Saver Standards for Interior Designand Space Planning, Signage and Graphic, 1992
Gambar 14 Dimensi pengenal individu

6.5 Rambu pengenal individu (diletakan di atas meja)


Dimensi rambu maksimal panjang 30 cm dan maksimal lebar 5 cm

5 cm
23

HURUF 5 cm

Sumber: Time-Saver Standards for Interior Designand Space Planning, Signage and Graphic, 1992
Gambar 15 Dimensi pengenal meja

7 Tata cara penggunaan huruf


a) Rambu untuk ruang-ruang permanen harus mengunakan huruf besar atau kapital,
kecuali pada bagian rambu yang terpisah untuk huruf kapital dengan braille

BACK Daftar RSNI


10 dari 21
2006
Pd-T-02-2005-C

Dengan
huruf kecil

1,25 cm
sampai Bagian
2 cm terpisah
Huruf
braille

Sumber: ADA/ ANSI Guidelines, Requirements for directional and informational sign, 1999
Gambar 16 Penggunaan huruf kapital

b) Jenis huruf yang digunakan adalah jenis sans serif, tanpa menambah keindahan pada
dasar huruf dan atas huruf.

Serif

Sans Serif

Sumber: ADA/ ANSI Guidelines, Requirements for directional and informational sign, 1999
Gambar 17 Penggunaan keindahan huruf

c) Huruf untuk rambu tidak boleh memakai banyak tambahan seperti dekoratif, huruf miring
dan huruf jenis naskah.

Banyak dekorasi Huruf miring jenis naskah

Sumber: ADA/ ANSI Guidelines, Requirements for directional and informational sign, 1999

Gambar 18 Penggunaan tambahan dekorasi pada huruf


d) Tinggi huruf yang digunakan adalah antara 1,5 cm sampai dengan 5 cm, kecuali jarak
pandang lebih dari 500 cm. (lihat 5.2)

BACK Daftar RSNI


11 dari 21
2006
Pd-T-02-2005-C

5 Cm

1,5 Cm

Sumber: ADA/ ANSI Guidelines, Requirements for directional and informational sign, 1999
Gambar 19 Penggunaan tinggi huruf

e) Perbandingan lebar dengan tinggi huruf adalah antara 55 % sampai 110 %

55 % sampai 110 %

Sumber: ADA/ ANSI Guidelines, Requirements for directional and informational sign, 1999
Gambar 20 Perbandingan tinggi dan lebar huruf

f) Ketebalan garis pembentuk huruf di antara 10 % sampai 15 % dari ketinggian huruf

10 % sampai 15 %

Sumber: ADA/ ANSI Guidelines, Requirements for directional and informational sign, 1999
Gambar 21 Ketebalan huruf

g) Jarak antar huruf adalah 0,3 cm sampai dengan 1 cm, kecuali jarak antara dua huruf
yang melengkung atau menyerong dengan jarak 0.15 cm.
BACK Daftar RSNI
12 dari 21
2006
Pd-T-02-2005-C

0,15 cm 1 cm 0,3 cm 1 cm

Benar

Benar

Salah

Sumber: ADA/ ANSI Guidelines, Requirements for directional and informational sign, 1999
Gambar 22 Spasi huruf

h) Spasi baris kata atau kalimat adalah antara 35 % 70 % dari tinggi huruf

35 % - 70 %
dari tinggi
huruf

Sumber: ADA/ ANSI Guidelines, Requirements for directional and informational sign, 1999
Gambar 23 Spasi antara 2 huruf

i) Semua huruf atau angka yang timbul harus disertai dengan terjemahan ke huruf braille.
Huruf braille harus diletakkan tepat di bawah huruf yang timbul dengan minimum jarak 1
cm. Tipe huruf braille disarankan menggunakan singkatan untuk memudahkan
pembacaan. Semua rambu yang terletak menggantung di plafon atau di atas kepala tidak
perlu menggunakan huruf timbul dan braille

Min. 1 cm

Huruf Braille
diletakan dibawah
huruf atau angka

Sumber: ADA/ ANSI Guidelines, Requirements for directional and informational sign, 1999
Gambar 24 Penggunaan huruf braille

BACK Daftar RSNI


13 dari 21
2006
Pd-T-02-2005-C

8 Tata cara penggunaan simbol

a) Simbol rambu yang digunakan minimal harus mempunyai bidang latar 15 cm x 15 cm


dan tidak menggunakan dua simbol yang menimbulkan pengertian yang berbeda pada
bidang latar yang sama. Untuk simbol yang permanen harus disertai dengan keterangan
dengan huruf. Simbol yang di letakkan di ruang yang permanen harus dilengkapi dengan
teks timbul dan huruf braille.
b) Rambu menggunakan simbol yang umum dipakai atau bersifat universal dengan
mengacu pada standar yang ada. (Contoh simbol dapat dilihat di lampiran)

15 cm

15 cm

WANITA
Braill

Sumber: ADA/ ANSI Guidelines, Requirements for directional and informational sign, 1999
Gambar 25 Bidang latar simbol

c) Simbol panah arah mempunyai ukuran yang bermacam-macam. Hal yang perlu
dipertimbangkan dalam menggunakan panah penunjuk adalah perbandingan porposi
ukuran, arah dan posisi. Untuk format memanjang ukuran panjang panah (L) adalah 25
% lebih panjang dibandingkan dengan ketinggiannya (A). Untuk format bujur sangkar
mempunyai tinggi dan panjang sama.

Tinggi (T)

Panjang (L)

Format Format bujur sangkar


memanjang

Kiri Sudut kiri Bawah/ depan Sudut kanan Kanan Atas/ depan

Sumber: Interior Graphic and Design Standards,1986


Gambar 26 Penggunaan panah penunjuk

BACK Daftar RSNI


14 dari 21
2006
Pd-T-02-2005-C

9 Tata cara pemilihan warna

a) Pemilihan warna untuk rambu harus memperhatikan kekontrasan huruf dengan bidang
latarnya, tingkat kekontrasan tidak boleh kurang dari 70 %.

Benar Benar Benar

Salah Salah Salah

Sumber: ADA/ ANSI Guidelines, Requirements for directional and informational sign, 1999

Gambar 27 Kekontrasan warna


b) Hindari warna pada bidang latar yang menyilaukan atau mengkilap

Benar Salah

Sumber: ADA/ ANSI Guidelines, Requirements for directional and informational sign, 1999

Gambar 28 Penggunaan bidang yang mengkilap


c) Rambu di dalam bangunan mempunyai fungsi yang berbeda, setiap fungsi menggunakan
kombinasi warna yang berbeda

Tabel 1 Penggunaan warna pada rambu


Kategori
Tipe Fungsi Warna
simbol
Peraturan Larangan menyampaikan pesan aktifitas Huruf hitam dengan latar
yang dilarang belakang putih dan batas tepi
merah
Perintah Menyampaikan pesan aktifitas Huruf merah dengan latar
yang dijawibkan belakang putih dan batas tepi
merah

BACK Daftar RSNI


15 dari 21
2006
Pd-T-02-2005-C

Tabel 1 (Lanjutan)
Kategori
Tipe Fungsi Warna
simbol
Peringatan Himbauan Menyampaikan pesan tentang Huruf hitam dengan latar
kemungkinan adanya resiko belakang kuning
Bahaya Menyampaikan pesan adanya Huruf hitam dengan latar
resiko yang pasti belakang merah
Pemeliharaan Menyampaikan pesan Huruf hitam dengan latar belakang
Dan peringatan adanya aktifitas oranye
Perbaikan pemeliharaan dan perbaikan
Informasi Darurat Menyampaikan informasi Huruf putih dengan latar
mengenai prosedur dalam belakang hijau
keadaan darurat
Petunjuk dan Menyampaikan informasi Huruf putih dengan latar
Informasi mengenai fasilitas, pelayanan belakang hitam/abu-abu
dan prosedur atau kondisi Huruf putih dengan Latar
yang ada belakang biru
Sumber:
a) Common-use and operational sign, Federal Identity Program Manual, Treasury Board of Canada
Secretariat, 1990
b) Tennessee Driver Handbook, Traffic Sign and Signals

BACK Daftar RSNI


16 dari 21
2006
Pd-T-02-2005-C

Lampiran A
(Informatif)
Contoh-contoh simbol

Ruang Pria
Ruang Wanita
Ruang Pria & Wanita
Penyandang cacat

Informasi
Telepon
Cafetaria
Sovenir

Lift Servis
Lift
Dilarang Merokok
Tangga Kebakaran

Masuk
Keluar
Ram Naik
Ram Turun

Eskalator
Tangga
Ruang Tunggu
Peralatan Pemadam
Kebakaran

Penunjuk Keluar

BACK Daftar RSNI


17 dari 21
2006
Pd-T-02-2005-C

Petugas Keamanan
Kotak Surat
Jagalah Kebersihan
Dilarang Membawa
Binatang

Dilarang Masuk
Keluar
Radio Aktif
Alarm

Klinik
Penitipan Barang
Ruang Rias
Air Minum

Perlengkapan Pria
Warung Kopi
Eceran
Mainan Anak

Penukaran Mata Uang


Kios Bunga
Pakaian Wanita
Sepatu

BACK Daftar RSNI


18 dari 21
2006
Pd-T-02-2005-C

Pengantaran Barang
`
Almari Penyimpanan
Pengambilan Barang
Trotoar Berjalan

Ruang Bayi
Area Merokok
Pemeriksaan Barang
Salon

BACK Daftar RSNI


19 dari 21
2006
Pd-T-02-2005-C

Lampiran B
(Informatif)
Daftar nama dan lembaga

1) Pemrakarsa

Pusat Penelitian dan Pengembangan Permukiman, Badan Penelitian dan Pengembangan


Kimpraswil, Departemen Permukiman dan Prasarana Wilayah

2) Penyusun

Nama Lembaga
Yuri Hermawan Prasetyo., ST., MT. Pusat Litbang. Permukiman

BACK Daftar RSNI


20 dari 21
2006
Pd-T-02-2005-C

Bibliografi

Human Dimension & Interior space,1979, A Source Book Of Design Reference Standard.
Tennessee Driver Handbook, Traffic Signs and Signal.
University of Alberta, 1992, Interior Sign, Graphic Design and Illustration service.
University Of Kentucky, 2002, Identifying Device.
Federal Identity Program Manual (FIP Manual) 4.1 - 1992, Sinage system overview and
implementaion
Federal Identity Program Manual (FIP Manual) 4.3 - 1990, Common-use and operational
sign.
Federal Identity Program Manual (FIP Manual) 4.3B - 1997, Tactile signage, sign sistem and
installation guide.
Kepmen PU RI No. 468/KPTS/1998, tentang Persyaratan Aksesbilitas pada Bangunan
Umum dan Lingkungan
University of California San Francisco, 2002, Signage standards manual and ordering
catalog.

BACK Daftar RSNI


21 dari 21
2006

Anda mungkin juga menyukai