Rumah sakit menggunakan proses yang ditentukan untuk memastikan pengetahuan dan
ketrampilan staf non klinis konsisten dengan kebutuhan rumah sakit dan persyaratan
jabatan/pekerjaan.
Rumah sakit mencari staf yang kompeten untuk mengisi jabatan nonklinis. Supervisor
melakukan pelatihan selama masa orientasi bagi jabatan tersebut dan memastikan para petugas
tersebut dapat melaksanakan tanggung jawabnya sesuai uraian tugas. Setiap staf tersebut harus
mendapatkan supervisi/pengawasan dan secara berkala dilakukan evaluasi untuk memastikan
tetapnya kompetensi sesuai dengan pekerjaannya.
1. Rumah sakit menggunakan proses yang ditentukan untuk mencocokkan pengetahuan dan
ketrampilan staf nonklinis dengan persyaratan jabatan.
2. Staf nonklinis baru dievaluasi pada saat mulai bekerja sesuai tanggungjawabnya.
3. Unit kerja atau unit pelayanan melakukan evaluasi terhadap staf nonklinis tersebut.
5. Ada dokumen yang membuktikan staf nonklinis dievaluasi setiap tahun sesuai kebijakan
rumah sakit.
Standar KPS 5.
Setiap staf di rumah sakit memiliki rekam kepegawaian tentang kualifikasi mereka, hasil
evaluasi dan riwayat pekerjaan. Proses dan catatan untuk staf klinis profesional, termasuk surat
izin kerja praktek mandiri sesuai ketentuan hukum dan ketentuan rumah sakit, dideskripsikan di
KPS 9 untuk staf medis, KPS 12 untuk staf perawat dan KPS 15 untuk staf kesehatan profesional
lainnya. Catatan distandarisasi dan terbaru sesuai kebijakan rumah sakit.