Anda di halaman 1dari 4

Assessment Jembatan

Sebelum melakukan penilaian terhadap kekuatan struktur jembatan eksisting, maka


diperlukan beberapa pengukuran standard agar penilaian mendekati kondisi sebenarnya.

Kerusakan-kerusakan struktur yang umum terjadi yang harus diperhatikan diantaranya


adalah :
- struktur baja : karat, lapisan coating terkelupas, bengkok, beberapa element truss
lepas atau hilang, baut hilang atau longgar, dsb.

- struktur beton : beton lapuk, pengkapuran, honey comb, cover beton lepas shg
tulangan baja terlihat, tulangan baja berkarat, retak-retak pada struktur pangkal
atau pilar, penurunan pada struktur pangkal atau pilar, sliding pada pangkal,
scouring pada pondasi, dsb.

Gambar 1. Jembatan KA Dahulu (truss) dengan pondasi telapak atau sumuran

Gambar 2. Jembatan KA Sekarang (komposit dan truss) dengan pondasi pile

Beberapa kerusakan ada yang dapat diamati dengan mata (visual) dan diukur dengan alat
sederhana dan juga ada yang tidak dapat diamati dengan mata dan memerlukan alat ukur
yang baik.

1
Berikut ini adalah alat-alat ukur non-destructive-test (NDT) yang umum diperlukan untuk
pengujian beton dan baja di lapangan.

Tabel-1 : Alat-alat ukur beton dan baja


Nama Alat Fungsi Sewa Alat Keterangan
Ultrasonic Pulse pengujian tingkat 17 jt / 1 ~ 2 mggu
Velocity (UPV) kepadatan beton dengan operatornya
eksisting
Schmid Hammer pengujian mutu 8 jt / 1 ~ 2 mggu
beton eksisting dengan operatornya
Rebar Gecor mengukur karat 17 jt / 1 ~ 2 mggu
pada baja tulangan dengan operatornya
Rebar Detector pengujian 17 jt / 1 ~ 2 mggu
konfigurasi tulangan dengan operatornya
dan tebal selimut
beton
Ultrasonic pengujian ketebalan 5 jt / 1 ~ 2 mggu
Thickness baja eksisting dengan operatornya - semua diluar
Measurement biaya transportasi,
(UTM) akomodasi dan
Coating Thickness mengukur ketebalan 4 jt / 1 ~ 2 mggu konsumsi
Gauge cat atau coating dengan operatornya
pada baja eksisting
Waterpas Digital pemeriksaan 6 jt / 1 ~ 2 mggu
geometrik struktur dengan operatornya
eksisitng (beton
atau baja)
Disto Meter alat mengukur jarak 5 jt / 1 ~ 2 mggu
dgn laser eksisting dengan operatornya
Alat-alat lainnya - -
spt : digital camera,
video camera, tali,
unting-unting, dll.

Selain pengukuran NDT, mutu beton dapat diukur dengan pengambilan sample (core drill)
beton dan di test di laboratorium. Hasil dari pengujian ini jauh lebih baik daripada mutu
beton yang dihasilkan dari pengujian hammer tetapi hal ini dikategorikan destructive test
sehingga dikhawatirkan akan mengganggu kekuatan struktur eksisting.

Berkaitan dengan pekerjaan assessment jembatan KA di Sumatera Utara yang


mempunyai maksud dan tujuan :

mengadakan pemeriksaan struktur bangunan atas (super structure) dan struktur


bangunan bawah (sub structure) berdasarkan kondisi saat ini terhadap beban riil, guna
menjamin keamanan dan keselamatan perjalanan KA.

2
Dan hal-hal yang diperlukan, yaitu :

1. Melakukan pemeriksaan struktur bangunan atas dan struktur bangunan bawah


secara berturut-turut terhadap 75% Rencana Muatan (RM-21) kemudian dengan
100% RM-21.
2. Jika hasil pemeriksaan struktur untuk dua kondisi di atas ternyata konstruksi
Bangunan Hikmat yang ada sudah tidak memenuhi syarat aman, maka harus
dilakukan desain peningkatan perkuatan agar memenuhi persyaratan kekuata
dengan beban 75% RM-21 dan 100% RM-21.

Maka data-data sekunder yang diperlukan adalah :

Dokumen Keperluan Catatan


as-built drawing baik utk melakukan dimensi dan mutu struktur
struktur atas maupun pemodelan analisis eksisting harus didapatkan, jika
struktur bawah struktur shg didapat tidak ada as-built drawing maka
kekuatan struktur pengukuran pada Tabel-1
eksisting menjadi suatu keharusan
data-data hasil survey referensi -
pada tahap sebelumnya
yang telah ada
catatan riwayat referensi dikhawatirkan sudah pernah
pemeliharaan jembatan terjadi kerusakan struktur
sebelumnya dan
penanganannya
penjelasan dari instansi referensi -
terkait

Tahapan Assessment

Pada umumnya agar mendapatkan hasil yang baik maka beberapa tahapan dalam prosess
assessment berikut harus dilakukan:

1. pengamatan lapangan (visual), pengambilan gambar (photo).


2. pengukuran dimensi eksisiting, dimensi bentang dan lebar jembatan juga dimensi
element-element pembentuk jembatan. (jika tidak ada as-built drawing maka
harus diukur langsung dilapangan dengan alat spt pada Tabel-1)
3. pengukuran mutu beton dan baja. (biasanya data ini ada di as-built drawing, jika
tidak ada maka harus diukur langsung dilapangan dengan alat spt pada Tabel-1)
4. jika semua data dimensi struktur atas dan bawah jembatan juga data mutu material
beton dan baja sudah diketahui, maka dapat dilakukan pemodelan struktur untuk
mengetahui kekuatan sisa struktur jembatan eksisting.

3
5. jika kekuatan sisa struktur memenuhi 75% RM-21 dan 100% RM-21, tetapi
kondisi struktur banyak kerusakannya, maka diperlukan retrofit seperti
pengecatan ulang baja, grouting pada retak beton, dsb, agar kerusakan tersebut
tidak berkembang dan menurunkan kekuatan struktur kedepannya.
6. jika kekuatan sisa struktur tidak memenuhi 75% RM-21 dan 100% RM-21 maka
dilakukan perkuatan (strengthening).

Sebagai catatan
- walaupun as-built drawing lengkap, beberapa pengukuran pada Tabel-1
seharusnya tetap dilakukan (tetapi tidak seluruhnya) karena dimensi dan mutu
material yang ada pada as-built drawing adalah dimensi dan mutu material pada
saat jembatan tersebut dikonstruksi (kondisi masih baik). Setelah sekian tahun
masa service maka biasanya ada penurunan kualitas material beton dan baja pada
jembatan eksisiting, dimana data eksisting ini yang harus dipakai dalam
perhitungan kekuatan strukturnya.
- jika tidak ada as-built drawing maka kekuatan eksisting struktur bawah (pondasi)
tidak dapat (sangat sulit) diukur, hanya dapat diperkirakan secara kasar dari
kondisi eksisting struktur yang terlihat dan eksisting beban hidupnya.

Anda mungkin juga menyukai