BAB 2 SOP Saluran Pencernaan

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 12

saluran pencernaan

14.TIFUS ABDOMINALIS
Tanda dan Gejala Pemeriksaan
- Keadaan umum menurun
-Masa tunas 10-14 hari. sampai apatis
-Demam pada tifus abdominalis naik perlahan - Nyeri tekan pada perut
dari hari ke hari. Pada hari-hari pertama - Lidah berwarna putih kotor
demam hanya timbul pada sore dan malam dengan pinggir merah dan
hari, setelah minggu pertama juga timbul bergetar.
pada pagi dan siang hari. Pada penderita - Kadang ada bintik-bintik
yang belum mendapat antibiotic suhu yang merah di kulit.
tinggi ini akan menetap pada minggu kedua
sampai keempat.
-Sakit kepala dan malaise berat sering
menyertai suhu yang meninggi, dan ini reda
bila suhu turun.
-Bila suhu tinggi sekali penderita mungkin
mengigau dan apatis. Dan pada keadaan
sakit yang lebih dari 2 minggu mungkin itnja
berwarna hitam.
-Lidah sering berwarna putih kotor dengan
tepi merah.
-Gejala lain yang tidak selalu ada adalah
konstipasi, tidak nafsu makan, nyeri perut,
dan rasa kembung. Hati dan limpa mungkin
ditemukan membesar pada minggu kedua
demam.
-Pemeriksaan laboratorium sering
memperlihatkan leucopenia, titer Widal
serial yang meningkat 4 kali, biakan empedu
positif, tanpa tanda infeksi urin. Nilai fungsi
hati dapat teganggu. Selalu dianjurkan
untuk melakukan pemeriksaan bakteriologik
sebelum diberikan antibiotic.

Penatalaksanaan
-Sampai saat ini masih dianut trilogy penatalaksanaan demam tifoid yaitu;
1. Istirahat dengan perawatan tirah baring dengan perawatan
sepenuhnya ditempat makan,minum,mandi,BAB,BAK akan
membantu dan mempercepat masa penyembuhan.
2. Diet dan terapi penunjang makanan padat dini yaitu nasi
dengan lauk pauk rendah selulosa (rendah serat).
3. Pemberian Antibiotik
Kloramfenikol,Thiamfenikol,Kotrimoxazol,Sefalosporin
generasi ketiga dan golongan florokuinolon.

17
saluran pencernaan

Pengobatan :
Antibiotika Mg/kg 2 13 36 6 12 Dewas Lama Ket
BB/ 12 tahun tahun tahun a waktu
24 jam bula pemb
n
erian
Pilihan I
Thiamfeniko 4 x 500 10-14 Hati-
l Mg/hari hari hati
pada
60 mg 2x 2x 2x1 2 x 1 pem
Kotrimoksaz SMZ & 6- tab tab 10-14 beria
ol 8 mg tab hari n ibu
TMP/kg/h hamil
ari dalam
2 dosis
2x2
Pilihan II tablet
Kotrimoksaz @ 480 10-14
ol mg hari
atau
2x1
tablet
forte
Antipiretika <1 1-3 3-6 6-12 Dewas Lama Ket
thn thn thn thn a wkt
pemb
erian
Parasetamol 60 60-120 120- 170-300 3x500 Selama
mg/k mg/kali 170 mg/kali mg/har dema
ali (1/4 mg/kali (1/2 tab) i m
(1/8 tab) (1/3
tab) tab)

18
saluran pencernaan

15.APENDISITIS
Tanda dan Gejala Pemeriksaan
Gambaran kilnis
- Nyeri perut biasanya dimulai dari - Nyeri tekan Regio Mc.Burney
perut kanan bawah kadang sampai - Psoas Sign.
epigastrium. - Roafsing Sign.
- Keadaan ini kadang menimbulkan
mual dan muntah.

Penatalaksanaan
- Apendisitis akut harus dioperasi/Segera rujuk ke Rumah Sakit. Karena itu
hentikan makanan/minuman per oral, berikan infus Ringer Laktat.

19
saluran pencernaan

16.DIARE NON SPESIFIK


Diare nonspesifik adalah diare yang bukan disebabkan oleh kuman khusus maupun
parasit. Penyebabnya adalah virus, makanan yang merangsang atau yang tercemar
toksin, gangguan pencernaan, dan sebagainya.
WHO telah menetapkan 4 unsur utama dalam penanggulangan diare akut yaitu :
- pemberian cairan, berupa upaya rehidrasi oral (URO) untuk mencegah maupun
mengobati dehidrasi.
- Melanjutkan pemberian makanan seprti biasa, terutama ASI, selama diare dan
dalam masa penyembuhan.
- Tidak menggunakan antidiare, sementara antibiotic maupun antimikroba hanya
untuk kasus tersangka kolera, disentri, atau terbukti giardiasis atau amubiasis.
- Pemberian petunjuk yang efektif bagi ibu dan anak serta keluarganya tentang
upaya rehidrasi oral dirumah, tanda-tanda untuk merujuk, dan cara mencegah
diare di masa yang akan dating.

Tanda dan Gejala


Gambaran Klinis
- Demam yang sering menyertai penyakit ini menunjukkkan sudah mulai
terjadinya dehidrasi. Gejala dehidrasi tidak akan terlihat sampai kehilangan
cairan mencapai 4-5% berat badan.
- Gejala dan tanda dehidrasi antara lain :
rasa haus
menurunnya turgor kulit
mata cekung
air mata tidak ada
ubun-ubun besar cekung pada bayi
oliguria kemudian anuria
hipotensi
takikardia
menurunnya kesadaran
- Bila kekurangan cairan mencapai 10 % atau lebih penderita jatuh ke dalam
dehidrasi berat dan bila berlanjut dapat terjadi syok dan kematian.

Penatalaksanaan
- Dasar pengobatan diare akut adalah rehidrasi dan memperbaiki keseimbangan
cairan dan elektrolit. Oleh karena itu langkah pertama adalah tentukan derajat
dehidrasi.
- Kemudian lakukan upaya rehidrasi seperti apa yang dilakukan terhadap
dehidrasi karena kolera.

20
saluran pencernaan

Tanda dan Gejala Pemeriksaan


- BAB encer/cair 3 - 5 kali atau lebih dalam Pengam Derajat dehidrasi
24 jam atan/
- Tidak ada darah dalam BAB pemerik
saan
Keadaa Tidak Dehidra Dehidr
n umum dehidra si asi
si akut
Baik, Gelisah Lesu,
sadar tidak
sadar
Mata Normal Cekung Sanga
t
cekun
g
Air mata Ada Tidak Tidak
ada ada
Mulut, Basah Kering Sanga
lidah t
kering
Rasa Normal Kehaus Malas
haus , tidak an, minu
haus ingin m
minum atau
banyak tidak
dapat
minu
m
Turgor Kembal Kembal Kemb
kulit i cepat i ali
lambat sanga
t
lamb
at

Penatalaksanaan ml/k <1 1-4 5-12 thn Dewas Lama/ Keter


g BB th th a waktu anga
pembe n
rian
Diare tanpa dehidrasi,
rencana terapi A, yaitu :
- Meningkatkan
pemberian cairan
untuk mengganti
cairan yang hilang
(kuah sayur, air tajin,
larutan gula garam
atau oralit)
- Cairan diberikan
sebanyak yang
diinginkan hingga 1 1 2

21
saluran pencernaan

diare stop, atau Gelas Gela Gela Gelas Setiap


sebagai petunjuk, s s kali BAB
barikan setiap habis beri
BAB : Oralit Oralit
- Meneruskan
pemberian makanan
atau ASI
- Merjuk jika disertai
tanda-tanda bahaya
Penatalaksanaan ml/kg <1 1-4 th 5-12 thn Dewasa Lama/wa Ket
BB th ktu
pemberi
an

Diare dgn dehidrasi, 75 - - - - Dalam -


rencana terapi B, yaitu : 3 jam
- Oralit Umur Berat Jumlah oralit
- Cairan jangan Badan
diberikan dgn botol. <2 < 5 kg 200-400 ml atau
Untuk bayi, cairan bulan 1-2 gelas
diberikan dengan 4 11 5 7,9 400-6-ml atau 2-
tetesan atau spoit. bulan kg 3 gelas
- Anak umur <2 thn 12 23 8 10,9 600-800 ml atau
diberikan dengan bulan kg 3-4 gelas
sendok setiap 12 mnt. 24 11 800-1200 ml
- Untuk anak yang lebih tahun 15,9 kg atau 4-6 gelas
besar atau orang 45 16 1200-2200 ml
dewasa langsung tahun 29,9 kg atau 6-11 gls
diminum dari gelas. < 15 > 30 kg 2200-4000 ml
- Jika anak muntah tahun atau 11-20 gls
(karena pemberian
cairan terlalu cepat)
tunggu 5-10 mnt lalu
ulangi lagi dengan
pemberian lambat 200 ml 1 gelas
(satu sendok setiap
23 menit)
- Amati perkembangan
dehidrasinya
Diare dengan dehidrasi
berat rencana terapi C Umur Pemberian pertama Pemberian
yaitu : 30 ml/kg kemudian
- RL 100 ml 70 ml/kg
- Setiap 1-2 jam pasien Bayi (< 12 bulan) Dalam 1 jam Dalam 5 jam
diperiksa ulang, jika > 12 bulan Dalam 30 menit 2,5 jam
dehidrasi tidak
membaik tetesan
dipercepat.
Setelah 6 jam (bayi)
atau 3 jam (pasien
lebih tua) pasien
kembali diperiksa

22
saluran pencernaan

17.DISENTRI BASILLER / AMUBA


Perbedaan Disentri Basiler dan Disentri Amuba

Disentri Disentri Amuba


Basiler
1.Timbulnya Akut Lebih sering perlahan-lahan, diare
awal tidak ada / jarang

2.Keluhan Toksemia, tenesmus, Toksemia ringan, tenesmus jarang,


sakit sifatnya umum sakit terbatas
Tidak tentu, cenderung menahun
3.Perkembangan Pada permulaan berat
Penyakit Besar, terus menerus, asam,
Kecil-kecil, banyak, berdarah, bila berbentuk biasanya
4.Tinja tidak berbau, alkalis, tercampur lendir.
berlendir, nanah dan
berdarah, bila tinja
berbentuk dilapisi
lendir

Penatalaksanaan
Prinsip dalam melakukan tindakan pengobatan adalah istrahat, mencegah atau
memperbaiki dehidrasi dan pada kasus yang berat diberikan antibiotik
Cairan dan elektrolit:
Dehidrasi ringan sampai sedang dapat dikoreksi dengan cairan rehidrasi oral
jika frekuensi BAB terlalu sering, dehidrasi akan terjadi dan BB penderita akan
turun infus
Diet diberikan makanan lunak sampai frekuensi BAB kurang dari 5 kali perhari,
kemudian diberikan makanan ringan biasa bila ada kemajuan

23
saluran pencernaan

Pengobatan spesifik antibakteri pilihan dalam pengobatan disaentri basiler adalah


Trimetoprim Sulfametoksazol (Kotrimoxazol) dosis 2 x 2 tablet selama 5 hari
atau ciprofloxacin 2 x 750 mg
Anti bakteri pilihan untuk disentri amuba adalah Metronidazole 3 X 500 mg

18.GASTRITIS
Tanda dan gejala Pemeriksaan
Nyeri / perih atau tidak enak diulu hati Nyeri tekan
Kembung atau rasa penuh (tidak selalu ada) di ulu hati
Mual atau muntah (tidak selalu ada)
Penatalaksanaan :

Pengobatan Dosis Lama/waktu Keterangan


pemberian
Antasida atau 4 x 1 tablet 5 hari

Ranitidin / 2 x 150 mg pagi 4 8 minggu Ulkus lambung


Cimetidine hari dan malam termasuk yang
sudah resisten
Dosis pencegahan terhadap
150 mg malam simetidin, ulkus
sebelum tidur duodenum,
hipersekresi
asam lambung
pada sindroma
zollinger Ellison.
Pengobatan
dengan cimetidin
/ ranitidine tidak
dianjurkan untuk
wanita hamil dan
anak.
1 x 20 mg 2 4 minggu,
Omeprazole untuk tukak Untuk
duodenum, 4 8 pengobatan
minggu, untuk jangka pendek
tukak lambung dan tukak lambung,
refluks esofagitis tukak duodenum

24
saluran pencernaan

dan refluks
esophagitis,
pengobatan
sindroma
Dewasa : 3 x zollinger ellison.
Metoklorpropami sehari - 1 tablet
d sebelum makan Jika mual,
Anak 2 14 muntah
tahun : 3 x sehari
- tablet
Anak : 0,5 mg/Kg
BB/hari dibagi
dalam beberapa
dosis

1-3 x sehari 2 5
Diazepam mg
Jika disebabkan
5 s/d 7 hari ketegangan
pikiran, pikiran
terganggu,
pusing akibat
ketegangan
Antibiotik 3 x sehari 500 mg pikiran,
(Ampisillina/Amoxicilli insomnia.
n)
Diberikan pada
kasus
kronis,karena
kemungkinan
adanya infeksi
Heliobacter
Pylori.
Nasehat :
Penderita dengan tanda perdarahan seperti hematemesis atau melena harus
dirujuk ke rumah sakit, karena mungkin terjadi perdarahan pada tukak lambung
yang dapat melanjut menjadi perforasi.
Tirah baring
Makan secara teratur, makan sedikit-sedikit (porsi kecil) tapi sering
Hindari makanan yang merangsang (pedas,kecut)
Hindari stress
Bila tidak sembuh rujuk Rumah Sakit

25
saluran pencernaan

19.KOLERA
Tanda dan Gejala Pemeriksaan
Gambaran Klinis - Nilai derajat dehidrasi.
-Masa inkubasi berkisar antara 8-48 jam. - Sewaktu diare, dapat dilihat
-Tinja seperti air cucian beras atau seperti warnanya.
tajin. - Peristaltik usus meningkat.
-Pada dasarnya semua gejala klinis adalah - Periksa tugor kulit.
akibat tubuh kehilangan cairan dan - Hitung Nafas.
elektrolit : - Hitung Nadi dan besar
turgor kulit menurun. kecilnya nadi.
mata dan ubun-ubun,cekung (pada
bayi dan anak)
napas cepat dan dalam
tanda syok seperti nadi kecil dan
cepat disertai tekanan darah yang
menurun.
-Pada keadaan lanjut terjadi hipovolemia,
hemokonsentrasi, anuria, sampai terjadi
gagal ginjal akut/Injury Kidney disease.

Penatalaksanaan
- Prinsip pengobatan adalah :
rehidrasi dan perbaikan gangguan elektrolit
mengatasi asidosis dan syok, bila ada
membunuh kuman dengan antibiotik
pemberian ASI dan makanan yang memadai per oral sesegera mungkin.
1. Penderita dehidrasi ringan atau sedang diberi larutan oralit :
anak usia < 5 tahun : 1,5-3 gelas pada 3 jam pertama, kemudian 0,5-1

26
saluran pencernaan

gelas setiap kali mencret.


Anak usia 5 tahun : 6-12 gelas pada 3 jam pertama, kemudian 0,5-2
gelas setiap kali mencret.
2.Penderita dehidrasi berat sampai syok hipovolemik diberi infus Ringer Laktat
secara cepat sampai tekanan darah membaik. Dilanjutkan :
pada bayi infus 70ml/kgBB dalam 5 jam berikutnya. Oralit diberikan 5
ml/kgBB/jam sesegera mungkin.
Pada anak besar/dewasa infus 70 ml/kgBB dalam 2-2,5 jam berikutnya.
3.Antibiotik terpilih untuk V.cholerae adalah Tetrasiklin dengan dosis 4 x 500
mg/hari untuk dewasa dan anak > 7 tahun 50 mg/kgBB/hari yang diberikan
selama 3 hari.

Untuk anak < 7 tahun dapat diberikan Kotrimoksazol sesuai dosis.


- Dalam penanganan kolera dikenal cara ROSE (Ringer laktat, Oralit,
Simultan, Edukasi) yaitu pemberian infus RL bersamaan dengan
pemberian oralit disertai penyuluhan bagi orangtua atau keluarga
penderita.

Pengobatan mg/k <7 >7 <7 1 12 Dewas Lama/wkt Ket


g hari hari hari tahun a pemberia .
BB/24 dgn dgn dgn n
jam BBL < BBL BBL >
2 kg > 2 kg 2 kg

Metronidazo 15 15 15 15 3x500 5 hari


l mg/kg mg/ mg/kg mg/kg mg
BB/24 kg BB/24 BB/24
jam BB/24 jam jam
per- jam per- per-
oral per- oral oral
dibagi oral dibagi dibagi
3 dibagi 3 3
3
Tetrasiklin 4x500 5 hari
Atau mg
Kotrimoksaz 2x2 @
ol 480
mg
Catatan :
Bila anak diberi oralit di rumah, tunjukkan pada ibu cara pemberian oralit,
Berikan oralit selama diare
Jaga kebersihan makanan dan lingkungan
Pada ibu menyusui,bersihkan puting susu sebelum menyusui

27
saluran pencernaan

28

Anda mungkin juga menyukai