Pem. Fisik :
KEADAAN - Sakit ringan/sedang/berat - Kesadaran
UMUM - TTV - BB dan TB
INSPEKSI Sklera & konjungtiva , tanda-tanda anemia/dehidrasi, ruam kulit , Edema, kontur
abdomen ,abdomen simetris/tidak, adanya distensi abdomen, gerakan peristaltik
INSPEKSI ANUS Posisi anus, adanya tinja disekitar anus, dan lihat adakah tanda peradangan
disekitar anus
PEMERIKSAAN ada tidaknya fisura ani
COLOK DUBUR nyeri pada anus
adanya tinja dan konsistensi tinja didalam rectum
ada tidaknya darah pada tinja
tonus, dan kontraksi sfingter anus
Pem. Penunjang :
- Pemeriksaan darah rutin
- Pemeriksaan tinja
- Pemeriksaan radiologi
o Rontgen
o USG
o Ct scan & MRI
DD :
- Askariasis
- Strongyloidiasis
- Trichuriasis
- Ankilostomiasis
Tx. Farmakologi :
- Albendazole 400 mg dosis tunggal
- Mebendazole 100 mg 2x1 selama 3 hari
Tx. Non-farmakologi:
- Menjaga kebersihan diri dan lingkungan
- Cuci tangan pakai sabun
- Menggunakan air bersih untuk keperluan rumah tangga
- Menjaga kebersihan dan keamanan makanan
- Menggunakan jamban sehat
- Mengupayakan kondisi lingkungan yang sehat
Anamnesis :
- KU = sulit BAB sudah lebih dari 1 tahun
- KT = BABnya keras dan selalu lebih dari 3 hari sekali, BAB tidak puas, perut
kembung
- RPO = minum obat bebas tanpa ada perbaikan gejala
Pem. Fisik =
1. Tanda vital (temperatur, tekanan darah, frekuensi nafas dan frekuensi nadi) dan status
gizi
2. Pemeriksaan abdomen
a. Inspeksi
b. Auskultasi
c. Perkusi
d. Palpasi
3. Rectal touche/colok dubur
4. Penilaian bentuk dan konsistensi feses
Pem. Penunjang :
Sigmoidoskopi Fleksibel
Kolonoskopi
X-ray atau CT scan
Manometri anorektal
Pemeriksaan laboratorium
DD :
- Konstipasi idiopatik kronik
- Irritable bowel syndrome
- Ileus paralitik
- Kanker kolorektum
Tx. Farmakologi :
“Maka bertakwalah kamu kepada Allah menurut kesanggupanmu dan dengarlah serta taatlah”
“Haram bagi orang yang hadas mendirikan shalat walaupun shalat sunnah berdasakan sabda
nabi SAW: “Allah SWT tidak akan menerima shalat orang yang hadas hingga berwudhu”.
Ketentuan ini kecuali bagi orang yang hadasnya tidak bisa disucikan (daim al-hadas), yang
hukumnya telah disampaikan di bab terdahulu, dan selain orang yang tidak mendapatkan alat
untuk bersuci (air untuk berwudhu, dan debu untuk tayammum)”
1. Shalat bagi penyandang stoma (ostomate) selama masih bisa melepaskan atau
membersihkan kantung stoma (stoma bag) sebelum shalat, maka wajib baginya untuk
melepaskan atau membersihkannya.
2. Sedangkan apabila tidak dimungkinkan untuk melaksanakan ketentuan pada nomor satu di
atas, maka baginya shalat dengan keadaan apa adanya, karena dalam kondisi tersebut ia
termasuk daim al-hadats (orang yang hadatsnya tidak bisa disucikan), yakni dengan
berwudhu setiap akan melaksanakan shalat fardhu dan dilakukan setelah masuk waktu shalat.