Anda di halaman 1dari 8

PENANGANAN MALARIA

No.Dokumen : SOP/UKM/ IV/ 010.b /2018


No. Revisi :-
SOP Tanggal : /Januari / 2018
Halaman : 8/8
UPTD PUSKESMAS Siti Rokhaniyah,S.ST
TRIMULYO NIP. 19680603 198803 2 003
1. Pengertian Penanganan malaria adalah langkah-langkah yang dilakukan petugas dalam
melaksankaan kasus malaria.
Malaria adalah penyakit infeksi akut maupun kronis yang disebabkan oleh
parasite Plasmodium yang menyerang eritosit dan dirtandai dengan
ditwmukannya bentuk eseksual dalam darah, dengan gejala demam,
menggigil, anemia dan pembesaran limpa.
2. Tujuan Sebagai acuan bagi petugas dalam penatalaksanaan kasus malaria di
UPTD Puskesmas Trimulyo
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Trimulyo No.440/ 01.a/02-
02/SK/ I /2018 Tentang Kebijakan Pelayanan Klinis UPTD Puskesmas
Trimulyo
4. Referensi Pedoman penatalaksanaan kasus malaria di Indonesia
5. Alat dan Alat dan Bahan
Bahan 1. Stetoskop
2. Tensimeter
3. Termometer
4. Timbangan dewasa
5. Pengukur tinggi bandan
6. Laboratorium/Rapid Tes Malaria
6. Langkah- Petugas Melakukan Anamnesis Terhadap Pasien
langkah 1. Keluhan Utama : Demam, Menggigil, Berkeringan Dan Dapat
Disertai Sakit Kepala, Mual, Muntah, Diare Dan Nyeri Otot Atau
Pegal-Pegal
2. Riwayat Berkunjung Dan Bermalam 1-4 Minggu Yang Lalu Ke
Daerah Endemik Malaria
3. Riwayat Tinggal Di Wilayah Endemik Malaria
4. Riwayat Sakit Malaria
5. Riwayat Minum Obat Malaria Satu Bulan Terkhir
6. Riwayat Mendapat Tranfusi Darah
7. Gejala Klinis Pada Anak Dapat Tidak Khas
Untuk Penderita Tersangka Malaria Berat Disertai
1. Gangguan Kesadaran Dalam Berbagai Derajat
2. Kelemahan Umum
3. Kejang-Kejang
4. Panas Sangat Tinggi
5. Mata Atau Tubuh Kuning
6. Perdarahan Hidung, Gusi, Atau Saluran Percernaan
7. Nafas Cepat Dan Atau Sesak Nafas
8. Muntah Terus Menerus
9. Tidak Dapat Makan Minum
10. Warna Air Seni Seperti Teh Tua Sampai Kehitaman
11. Jumlah Air Seni Kurang (Oliguria) Sampai Tidak Ada (Anuria)
12. Telapak Tangan Sangat Pucat
a. Petugas Melakukan Pemeriksaan Fisik Dan Pemeriksaan Penunjang
Sederhana
Pemeriksaan Fisik Tanda Patognomis
1. Pada Periode Demam
a) Kulit Terlihat Memerah, Teraba Panas, Suhu Tubuh Menigkat
Dapat Sampai 400c Dan Kulit Kering
b) Pucat
c) Nadi Cepat
d) Pernafasan Cepat (Takipnea)
2. Pada Periode Dingin Dan Berkeringat
a) Kulit Teraba Dingin Dan Berkeringat
b) Nadi Teraba Cepat Dan Lemah
c) Kondisi Tertentu Ditemukan Penurunan Kesadaran
3. Kepala : Konjungtiva Anemis, Sklera Ikterik, Bibir Sianosis, Dan
Pada Malaria Serebral Dapat Di Temukan Kuku Kuduk
4. Toraks : Terlihat Pemanfaatan Cepat
5. Abdomen : Teraba Pembesaran Hepar Dan Limpa, Dapat Juga
Asites
6. Ginjal : Ditemukan Urin Berwarna Coklat Kehitaman, Oligura Atau
Anuria
7. Ekstremilitas : Akral Dingin (Tanda-Tanda Syok)
Pada Tersangka Malaria Berat Dapat Ditemukan
1. Temperatus Aksila ≥400c
2. Tekanan Darah Sistolik < 70mmhg Pada Orang Dewasa Dan Anak-
Anak <50mghg
Halaman 2/8
3. Nadi Cepat Dan Lemah/Kecil
4. Frekuensi Nafas >35 Kali Per Menit Pada Orang Dewasa Atau <40
Kali Permenit Pada Balita. Anak Di Bawah 1 Tahun >50 Kali
Permenit
5. Penurunan Drajat Kesadaran
6. Manifestasi Perdarahan (Petekie, Purpura, Hematom)
7. Tanda Dehidrasi (Mata Cekung, Turgor, Dan Elastisitas Kulit
Berkurang, Bibir Kering, Produksi Air Seni Berkurang)
8. Tanda-Tanda Anemia Berat (Konjungtiva Puat, Telapak Tangan
Pucat, Lidah Pucat)
9. Terlihat Mata Kuning
10. Adanya Rongga Pada Kedua Paru
11. Pembesaran Limfa Dan Atau Hepar
12. Gagal Ginjal Ditandai Dengan Oliguria Sampai Anuria
13. Gejala Neurologi (Kaku Kuduk, Reflek Patologik)

Pemeriksaan Penunjang
1. Pemeriksaan Apusan Darah Tebal Dan Tipis Ditemukan Parasit
Plasmodium, Atau
2. Menggunakan Rapid Diagnostik Test Untuk Malaria (Rdt)

Diagnisis Ditegaskan Berdasarkan Anamnesa (Trias Malaria : Panas,


Menggigil, Berkeringat) Pemeriksaan Fisik Dan Ditemukannya Parasite
Plasmodium Pada Pemerikasaan Mikroskopik Apusan Darah Tebal/Tipis
Klasifikasi :
1. Malaria Falsiparum, Ditemukan Plasmodium Falsiparum
2. Malaria Vivaks Ditemukan Plamodium Ovale
3. Malaria Ovale Ditemukan Plasmodium Malariae
4. Malaria Knowlesi Ditemukan Plasmodium Knowlesi

Diagnosis Banding :
1. Demam Dengue
2. Demam Tifoid
3. Leptospirosis
4. Infeksi Virus Akut Lainya

Halaman 3/8
b. Memberikan Terapi
Penatalaksanaan :
Penanganan Dibagi Menjadi 2 Yaitu :
1. Malaria Tanapa Komplikasi
2. Malaria Berat (Dengan Komplikasi)
Pendekatan Terbaru Penanganan Malaria :
1. Berdasarkan Diagnosis Pasti
2. Terapi Kombinasi
3. Pengobatan Radikal
Dosis Obat Oral Berdasarkan Berat Badan
 Dihydroartemisin (Dh): 2-4 Mg (2.2mg)/Kg Bb/ Hari) (1 tablet =
40mg)
 Piperakuin phospate (P) : 16-32mg (18mg/KgBB/hari) (1 tablet –
320mg)
 Primakuin : 0.75mg/kgBB/hari untuk hari 1 pada Pt,
0.25mg/KgBB/hari untuk Pv.
 Artesunate : 4 mg/KgBB/hari
 Amodiakuin : 10mg/KgBB/hari
 Kina : 10mg/KgBB/kali 3x sehari
 Doksisikin : 3.5mg/KgBB/hari untuk usia ≥15 th, 2. Mg/KgBB/ hari
untuk usia 8 tahun 2 dosis
 Tetrasikin : 4 mg/KgBB/kali 4x sehari
Pengobatan Malaria Falsiparum
Lini 1
Dihydroartemisinin + piraquin + Primakuin
Atau
Artesunate + amodiakuin + Primakuin

Lini 2
Kina + Diksisiklin + primakuin
Pengobatan dengan dihydroatemisinin – piperakuin (DH-P) untuk Pf

Hari Jenis Jumlah tablet perhari menurut berat badan


6 - 10 11 – 18 – 31 – 41 – ≥ 60
obat ≤ 5 kg
kg 17 kg 30 kg 40 kg 59 kg kg
0-1 2-11 1-4 5-9 10-14 ≥ 15 ≥ 15
bulan bulan tahun tahun tahun tahun tahun
Halaman 4/8
Atau Pengobatan dengan artesunate-amodiakuin untuk Pv
Hari Jenis obat Jumlah tablet perhari menurut berat badan
≤5 6– 11 – 18 – 31 – 41 – 50 – ≥60
Kg 10 kg 17 30 40 59 59 kg
Kg Kg Kg Kg Kg
0-1 2-11 1-4 5-9 10-14 ≥ 15 ≥ 15 ≥15
bulan bulan tahun tahun tahun tahun tahun tahun
1 1
1-3 artesunate /4 /2 1 1 1/2 2 3 4 4
1 1
Amodiakuin /4 /2 1 1 1/2 2 3 4 4
3
primakuin - - /4 1 1/2 2 2 2 3

Pengobatan lini II
Pengobatan lini II malaria falsiparum diberikan jika pengobatan lini I tidak
efektif dimana diemukan gejala klinis tidak memburuk tetapi parasite
aseksual tidak berkurang (parasisten) atau timbul kembali (rekrudensi).

Pengobatan lini II alternative


Kombinasi kina + Doksisiklin +/tetrasiklin+primakuin (bila gagal
pengobatan lini I)
Jenis
Hari Jumlah tablet perhari menurut berat badan
obat
11 – 18 – 30 – 34 – 41 – 56 –
≤5 6 –10 ≥ 60
17 30 33 40 55 60
Kg Kg Kg
Kg Kg Kg Kg Kg Kg
10- 10-
0-1 2-11 1-4 5-9 ≥ 15 ≥ 15 ≥ 15
14 14
bln bln thn thn thn thn thn
thn thn
Sesuai 3x1 3x1 3x2 3x2
1-7 kina 3x1/2 3x1 1 1
3x2 1 1
3x3
BB /2 /2 /2 /2
3
1 primakuin - /4 1 1/2 2 2 2 2 3 3

Hari Jenis obat Jenis tablet perhari menurut berat badan


6-19 20-29 30-44 45-59 ≥ 60
≤ 5kg
kg kg kg kg kg
0-1 1-8 >8 10-14 ≥ 15 ≥ 15
bulan tahun tahun tahun tahun tahun
2x25 2x50 2x27 2 x100
1-7 Doksisiklin - -
mg mg mg mg

Halaman 5/8
Jenis
Hari Jenis tablet perhari menurut berat badan
obat
6-10 11-17 18-30 31-40 41-49 50-59 ≥ 60
≤5
kg kg kg kg kg kg kg
0-1 2-11 1-4 5-9 10-14 ≥ 15 ≥ 15 ≥ 15
bln bln thn thn thn thn thn thn
1-7 Tetrasikin - - - Sesuai 4x12 4x12 4x25 4x25
BB 5mg 5mg 0 mg 0 mg

Pengobatan Malaria Vivek dan Oval

Lini 1
Dihydroartemisinin + piperaquin + Primakuin
Atau
Artesunate + amodiaquin + Primakuin

Lini 2
Kina + Diksisiklin + primakuin

Catatan : primakuin selama 14 hari


Khusus untuk penderita defiisiesi enzim G6PD yang dicurigai melalui
anamnesis ada keluhan atau riwayat warna uruin coklat kehitaman setelah
minum obat (Gol, Sulva, Primakuin, Kina, Klorokui, dan lain-lain) maka
pengobatan diberikan secara mingguan selama 8-12 minggu dengan dosis
mingguan 0.75 mg/KgBB. Pengobatan malaria pada penderita dengan
definsasi G6PD segera di rujuk ke RS dan dikonsultasikan kepada dokter
ahli.

Pengobatan dengan Dihydroartemisinin-Piperakuin (DH-P) untuk PV


Hari Jenis obat Jenis tablet perhari menurut berat badan
6-10 11-17 18-30 31-40 41-59 ≥60
≤5 kg
kg kg kg kg kg kg
2-11 1-4 5-9 10-14 ≥15 ≥15
0-1 bln
bln thn thn thn thn thn
1 1
1-3 DHP /4 /2 1 11/2 2 3 3
1- 1 1 3
Primakuin - - /4 /2 /4 1 1
14

Halaman 6/8
Atau pengobatan dengan Artesunate-Amodiakuin untuk PV

Hari Jenis obat Jenis tablet perhari menurut berat badan


6-10 11-17 18-30 31-40 41-49 50-59 ≥ 60
≤5
kg kg kg kg kg kg kg
0-2 2-11 1-4 5-9 10-14 ≥ 15 ≥ 15 ≥ 15
bln bln thn thn thn thn thn thn
1 1
Artesunate /4 /2 1 11/2 2 3 4 4
1-3 1 1
Amodiakuin /4 /2 1 11/2 2 3 4 4
1 1 3
1-4 Primakuin - - /4 /2 /4 1 1 1
Pengobatan lini II/Reque Treatment (jika lini I gagal)
1. Kina + Doksisiklin/tetrasiklin + Primakuin
2. Dosis kina, Dosisiklin/tertrasiklin sama dengan untuk Pf umum
Primakuin 14 hari dengan sosis 0.25mg/KgBB/hari

Relaps Pada Malaria vivax


Duaan relaps pada malaria vivax adalaha apabila pemberian primakuin
dosis 0.25mg/KgBB/hari sudah diminum selama 14 hari dan penderita sakit
kembali dengan parasite positif dalam kurun waktu 3 minggu sampai 3
bulan setelah pengobatan.
Pengobatan kasus malaria vivaks relaps (kambuh) diberikan lagi regimen
ACT yang sama tetapi dosis primakuin ditingkatkan menjadi
0.5mg/KgBB/hari

Pengobatan malaria vivax


Pengobatan P.malariae cukup diberkan ACT (DHP atau artesunate-
amodiakuin) 1 kali perhari selama 3 hari, yang dosisnya sama dengan
pengobatan malaria lainya dan tidak diberikan primakuin
Pengobatan infeksi campuran
Campuran Plasmodium Falciparum dengan P.Vivax/P.Ovale a pengobatan
sama dengan P.Vivaks/P.Ovale

Campuran P. Falciparum dengan P. Malariae a pengobatan sama dengan P.


Falciparum
KLASIFIKASI RESPON PENGOBATAN (WHO 2003)
7. Bagan Alir
Halaman 7/8

8. Hal-hal yang -
Perlu
Diperhatikan
9. Unit Terkait 1. Instalasi rawat jalan
2. Instalasi farmasi
3. Laboratorium
10. Dokumen
Tekait
11. Rekaman
Historis
Perubahan Tanggal Mulai
No Yang Diubah Isi Perubahan
Diberlakukan

Halaman 8/8

Anda mungkin juga menyukai