• P. falciparum
• P.vivax (tertian)
• P.ovale (tertian)
• P.malariae (quartan)
Siklus hidup
BAGAN SIKLUS HIDUP PLASMOSIUM
Manusia Nyamuk Anopheles
Tropozoit Sporozoit
III
Hipnozoit I IV
Skizon Skizon
Merozoit
Tropozoit ookista
II
Skizon merozoit ookinet
zigot
Gametosit
gamet
Keterangan : I. Siklus Ekso-eritroser II. Siklus eritrositer
III. Hipnozoit (P.vivax & ovale) IV.Siklus Sporogoni
Siklus hidup plasmodium
Stadium
perkembangan
di Sel darah
merah
- trofozoit
- skizon
- merozoit
- gametosit
Manifestasi Klinik
1. Demam
2. Anemia
3. Splenomegali
TYPICAL SYMPTOMS OF MALARIA
• The cold stage
– Feels very ill, headache, backache
– Shivering
– 1 hour
• The hot stage
– Body temperature 40-41 0C
– 1-2 hours
• The sweating stage
– Profuse sweating
– 5-8 hours
Typical symptoms of Malaria
Splenomegali
Diagnosis malaria
PRBC
MEKANISME SITOADHEREN
EP
PRBC
Knob
ENDOTEL
MEKANISME PATOGENESIS
PRBC
Pf-EMP-1
* Vivax / ovale :
- Klorokuin (Tabel 5)
- Resisten Klorokuin ( Tabel 6)
- Relaps ( Tabel 7)
• B. Malaria Berat
Tabel 1. Pengobatan lini pertama
malaria klinis
Hari Jenis Jumlah tablet perhari menurut kelompok umur
obat
H1 Klorokuin ¼ ½ 1 2 3 3 - 4*)
H2 Klorokuin ¼ ½ 1 2 3 3 - 4*)
H3 Klorokuin 1/8 ¼ ½ 1 1½ 2
Tabel 1*. Pengobatan lini pertama malaria
klinis berdasarkan berat badan
Klorokuin 10 mg/kg BB 10 mg / kg BB 5 mg / kg BB
Primakuin 0,75 mg / kg BB - -
Pengobatan lini ke dua diberikan
bila :
- hari ke 4 (H3) setelah lini pertama
tidak sembuh, dan tidak memburuk
- pemeriksaan laboratorium tidak dapat
dilakukan
Tabel 2. Pengobatan Lini Kedua
Malaria Klinis
H1 Primakuin - - ¾ 1½ 2 2-3
Keterangan :
*) Dosis untuk bayi (0-11) harus berdasarkan berat badannya
- Satu tablet kina sulfat mengandung 200 mg kina garam
- Dosis berdasarkan berat badan : - kina 30 mg/KgBB/hari (dibagi 3
dosis)
- Primakuin 0,75 mg/KgBB, dosis tunggal
Tabel 3. Pengobatan lini pertama
malaria falsiparum
H1 Artesunat ¼ ½ 1 2 3 4
Amodiakuin ¼ ½ 1 2 3 4
H2 Artesunat ¼ ½ 1 2 3 4
Amodiakuin ¼ ½ 1 2 3 4
H3 Artesunat ¼ ½ 1 2 3 4
1 2 3 4
Amodiakuin ¼ ½
• Bila dalam pengobatan lini pertama dijumpai tanda-tanda
klinis darurat
Tanda-tanda bahaya tersebut, adalah:
- tidak dapat makan / minum
- tidak sadar
- kejang
- muntah berulang
- sangat lemah
- Tidak diberikan pengobatan lini ke
dua
- Dikelola sebagai penderita malaria
berat
- Dirujuk
Pengobatan lini kedua
Diberikan apabila :
- sudah selesai pengobatan lini pertama ( 3 hari)
- periksa ulang hari ke 4 / hari ke 5 sampai hari ke
28 belum sembuh atau kambuh
- belum sembuh
1. tetap demam
gejala klinis tidak membaik disertai
parasitemia aseksual
2. Parasitemia Aseksual
Tabel 4. Pengobatan lini kedua
malaria falsiparum
Hari Jenis obat Jumlah tablet perhari menurut kelompok umur
(dosis tunggal)
0-1 2-11 1-4 5-9 10-14 ≥15
bln bln th th th th
H1 Kina *) *) 3x ½ 3x1 3x1½ 3x2
Tetrasiklin/ - - - - - 4x1
Doksisiklin
Primakuin
- ¾ 1½ 2 2-3
Kina *) *)
H 2-7 3x½ 3x1 3 x 1` ½ 3x2
Tetrasiklin/
- - - - - 4x1
doksisiklin
Keterangan :
- SP tidak boleh diberikan pada bayi dan ibu hamil.
- Primakuin tidak boleh diberikan pada bayi, ibu hamil dan penderita
defisiensi G-6-PD.
Tabel 5. Pengobatan malaria vivaks /
malaria ovale
H1 Klorokuin ¼ ½ 1 2 3 3-4
Prinakuin - - ¼ ½ ¾ 1
H2 Klorokuin ¼ ½ 1 2 3 3-4
Primakuin - - ¼ ½ ¾ 1
H3 Klorokuin 1/8 ¼ ½ 1 1½ 2
Primakuin - - ¼ ½ ¾ 1
H4-14 Primakuin - - ¼ ½ ¾ 1
Apabila :
- sudah menyelesaikan pengobatan
klorokuin 3 hari (tabel 5)
- pada hari ke 4 atau hari ke 7 sampai
hari ke 14 diperiksa ulang belum
sembuh
Tabel 6. Pengobatan malaria Vivaks/
Malaria Ovale resisten klorokuin.
H1-14 Primakuin - - ¼ ½ ¾ 1
Apabila :
- sudah menyelesaikan pengobatan
klorokuin dan primakuin (Tabel 6)
- pada hari ke 14 sampai hari ke 28
diperiksa ulang kambuh
Tabel 7 Pengobatan Malaria Vivaks/
Malaria Ovale yang kambuh
8-12*) Primakuin - - ¾ 1½ 2¼ 3
• Airway
- perbaiki jalan napas
- tempat tidur datar
- mencegah aspirasi
• Breathing
• Cardiovascular
Pengobatan Simptomatik
Antipiretik
- parasetamol 10 mg/kgBB/kali
- berikan setiap 4 - 6 jam
- kompres hangat
- apabila terjadi hipertermi suhu > 40°C
• dosis awal 20 mg/KgBB/kali
• dilanjutkan 15 mg/KgBB/kali sampai
suhu < 40°C
• Anti konvulsan
• 1. Diazepam
• - dosis 0,3-0,5mg/kgBB/hari iv
• - perektal BB <10kg 5mg
• BB > 10 kg 10 mg
• 2. Phenytion
• Diberikan bila 2 kali pemberian diazepam kejang tidak teratasi
• - dosis inisial 10 - 15 mg/kgBB dalam NaCl 0,9%
• - dosis rumat 5mg/kgBB diberikan dalam 2- 3 dosis
• 3. Phenobarbital
• Sebagai alternatif dipakai phenobarbital dengan dosis :
Umur Dosis Awal
< 1 bulan 30 mg IM
1 bulan – 1 tahun 50 mg IM
> 1 tahun 75 mg IM
Pengobatan Anti Malaria
Mal Berat Pilihan pertama
• Inj. Artesunat
1. Kina per-infus
* Dosis 10mg/KgBB (umur < 2 bl dosis
6-8mg/kgBB)
* Dilarutkan dg Dextrosa 5% atau
NaCl 0.9% sebanyak 5-10cc/kgBB
• * Diberikan selama 4 jam, diulang setiap
• 8 jam sampai sadar atau maksimum 3
• hari
• * Dilanjutkan kina oral selama 7 hari sejak
• pemberian kina yg pertama bila perlu
• melalui pipa NGT
• Kina HCL 25% (1 amp = 2cc = 500 mg)
• 2. Primakuin 1 dosis diberikan pada hari
• pertama kina oral 0,75 mg/KgBB
Bagan pemberian kina drop
Jam ke : 0 4 8 12 16 20 24
• * Bila dalam 48 jam tidak ada perbaikan:
• - dosis diturunkan 1/2 nya
• - pemeriksaan parasitologi ulang
• - periksa kemungkinan diagnosis lain
Kina HCL 25% :
- 10mg/KgBB/dosis
- umur <2 bl, 6-8mg/kgBB/dosis
+
larutan D5% atau NaCL 5-10 cc/kgBB selama 4 jam
Pilihan pertama
• Klorokuin :
- mencegah infeksi 4 species parasit malaria
- murah, tersedia secara luas, relatif aman untuk
anak dan ibu hamil ataupun ibu menyusui
- dosis 5 mg/KgBB/minggu
diberikan satu minggu sebelum sampai 4 minggu
setelah keluar daerah endemis malaria.
- dianjurkan tidak boleh lebih dari 6 bulan
- apabila tidak diketahui BB-nya tabel 10
Tabel 9. Dosis pengobatan pencegahan
dengan klorokuin
1–4 ½
5–9 1
10 – 14 1½
> 15 2
Pilihan kedua :
• Doksisiklin
- untuk daerah P. falsiparum resisten
klorokuin
- dosis 1,5 mg/KgBB/hari (tidak boleh
lebih dari 4 – 8 minggu)
- tidak boleh diberikan pada anak < 8 tahun
atau ibu hamil