A. JUDUL PROGRAM
ELMACO (Electrical and Mechanical Clothes): Sebuah Upaya Terobosan Baru
Pelestarian Batik Sebagai Budaya Asli Indonesia.
Gambar.1
Pola Batik Indonesia
Penciptaan batik dengan pola atau motif tertentu menjadi salah satu dasar
pembuatan proposal ini. Sebuah terobosan baru dimana mengkombinasikan power of
heritage dengan konsep engineerings culture menjadi dasar terciptanya gaya fashion
baru yang disebut ELMACO. Sebuah model fashion (local culture and loyalty
engineering) diharapkan dapat menjadi terobosan baru dalam berpakaian dengan tanpa
meninggalakan jati diri bangsa. Berdasarkan latar belakang tersebut, proposal ini
mengangkat judul ELMACO (Electrical and Mechanical Clothes): Sebuah Terobosan
Baru Pelestarian Batik Sebagai Budaya Asli Indonesia.
C PERUMUSAN MASALAH
Adapun rumusan masalah yang akan diterapkan antara lain, sebagai berikut:
1. Bagaimana membuat mendesain dan membuat ELMACO sebagai model baju batik
terobosan baru dengan pola rangkaian elektronika dan komponen mesin?
2. Bagaimana strategi pemasaran ELMACO yang diharapkan dapat merangsang
berkembangnya skill entrepreneurship mahasiswa berbasis pelestarian budaya
Indonesia?
D TUJUAN
Tujuan dari program kreativitas mahasiswa kewirausahaan antara lain :
3
1. Mengetahui cara mendesain pola batik dan memilih bahan ELMACO yang
berkualitas serta mampu menjadi produk unggulan.
2. Mengetahui strategi pemasaran ELMACO serta dapat memberikan peluang baru
terobosan desain batik dalam upaya pelestarian budaya Indonesia.
F KEGUNAAN PROGRAM
1. Bagi Masyarakat
a. Program ini secara tidak langsung akan membuka lapangan pekerjaan baru bagi
masyarakat, rumah tangga atau pengusaha, sebab saat ini peluang usaha batik dengan
pola rangkain elektronika dan komponen mesin terbuka luas karena belum ada
yang mengembangkannya.
b. Program ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan
merangsang usaha berskala kecil dan menengah yang berbasis rumah tangga,
menyerap pengangguran dan menggerakkan sektor riil masyarakat
4
c. Masyarakat muda (remaja) dapat dengan bangga menggunakan batik sebagai pakaian
sehari-hari dan ikut melestarikan budaya Indonesia.
d. Program ini diharapkan dapat meningkatkan tingkat kreativitas masyarakat dengan
terus-menerus menemukan produk baru yang berkualitas dan berdaya saing
2. Bagi Pemerintah Daerah
Program ini diharapkan dapat semakin memperkuat posisi kota Malang sebagai kota
wisata dan pendidikan yang banyak dikunjungi wisatawan dan pelajar, dengan
banyaknya produk khas kota Malang yang tidak ada di kota lainnya, diharapkan para
wisatawan dan pelajar semakin puas berkunjung dan belajar di kota Malang dan
dapat memberikan citra yang baik kepada masyarakat luas.
3. Bagi Pelaksana
a. Program ini diharapkan dapat menjadi wahana pelaksana mengenai berbagai macam
inovasi mengenai pengembangan produk, bahwa ternyata batik masih dapat
dimodifikasi sehingga dapat menambah kekayaan budaya bangsa, dan juga dapat
dikembangkan penjualannya.
b. Program ini diharapkan dapat meningkatkan skill kewirausahaan pelaksana, dimana
mahasiswa dituntut tidak hanya bisa menjadi pekerja namun juga dapat menciptakan
lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat luas.
Kaos merupakan salah satu produk pakaian yang sifatnya peka zaman dan dapat
dipakai berbagai kalangan. Tampilan umum dari kaos masih sederhana dan sebatas
gambar yang kebanyakan belum mereflesikan pesan atau pelestarian budaya yang
disampaikan. Melalui usaha pembuatan oleh-oleh ELMACO, diharapkan dapat memberi
variasi pasar untuk produk cindera mata khususnya dari Fakultas Teknik Universitas
Brawijaya dan umumnya untuk menambah keunikan oleh-oleh khas Kota Malang.
Pada dasarnya kaos ini akan didesain seperti kaos biasa, akan tetapi ditambahkan
sentuhan pola desain batik timbul. Adapun pola desain tersebut dibuat lebih unik dengan
mensinergiskan pola-pola pada komponen mesin (gear, baut, besi) dan pola rangkaian
elektronika (diode, transistor dan lain-lain). Hal ini dapat meningkatkan nilai jual dari
produk karena produk memiliki penampilan menarik, unik, informatif secara visual serta
menunjukkan ciri khas budaya asli bangsa. Selain itu, tampilan visual pesan atau kesan
juga dapat menjadi alternatif penyempurna keberadaan kaos ini yang dapat dituangkan
dalam kaos ELMACO. Dalam hal ini, desain yang akan dilakukan lebih terfokus pada
kreativitas sinergitas unsur engineering dan pola batik. Selian itu, akan ditambahkan pula
beberapa bahasa motivasi dengan gradasi warna serta permainan huruf yang indah. Usaha
berfungsi untuk menyempurnakan fungsi daripada kaos ELMACO yang tetap
mempertahankan fungsi sebagai kebutuhan sandang yang modis, unik, good looking,
informatif serta dapat turut serta mempertahankan budaya Indonesia.
Gambar.2
Logo Produk
6
Potensi pasar disetiap daerah pada dasarnya memiliki peluang yang sama karena
keunikan khas daerah di Indonesia beraneka ragam. Dari sini usaha kaos ELMACO
berencana mengawali pasar untuk internal Universitas Brawijaya dan untuk eksternal
marketingnya adalah kota Malang. Daerah Malang memiliki keistimewaan tersendiri
terutama pada ikon kotanya yaitu sebagai kota pendidikan dan kota agrowisata sebagai
usaha penerapan pembuatan oleh-oleh kaos ELMACO. Produk ini rencana dipasarkan
melalui 2 sumber pemasaran (internal dan eksternal). Untuk internalnya berupa jaringan
mahasiswa seperti himpunan, BEM, Koperasi mahasiswa, jaringan kemahasiswaan antar
Universitas seperti FULDKT, MITI-M, FSLDK dan lain-lain. Untuk eksternalnya berupa
,outlet utama, internet, distro, dan juga bekerjasama dengan beberapa outlet souvenir
yang dipilih. Sehingga nantinya konsumen dapat memiliki produk ini secara original
sebagai cindera mata yang tidak boleh terlewatkan ketika berkunjung ke Univeristas
Brawijaya dan Kota Malang.
Gambaran usaha pada produk kaos ELMACO ini, pertama dengan membuat
beberapa desain awal untuk melihat ketertarikan pangsa pasar. Setelah pemasaran
pertama akan diadakan evaluasi hasil produk dengan membagikan kuisioner terkait mutu,
kepuasan, keinginan dan masukan customer terkait produk yang dihasilkan. Dengan
beberapa pelaksana usaha yang memiliki keahlian di bidang desain, IT, bussiness
marketing serta didominasi oleh mahasiswa organisatoris di himpunan, fakultas dan
universitas diharapkan dapat membantu memasarkan produk di dalam maupun di luar
kampus. Selain itu, diharapkan pula dapat membangkitkan kembali pamor budaya bangsa
dengan kualitas tampilan produk yang lebih modis, kreatif, berseni tinggi dan profesional.
Untuk target adalah semua kalangan yang cinta serta haus akan keunikan,
kreativitas pengembangan model desain batik dan fanatisme engineering. Selain itu,
target juga untuk siapa saja yang ingin menyampaikan pesan, kesan, perasaan, informasi,
kepanitiaan, keorganisasian atau kampanye sekalipun dengan kemasan berbeda dan yang
7
lebih menarik adalah kata-kata bisa kreasi konsumen sendiri dengan memesan melalui
contact person atau langsung datang ke outlet utama usaha kaos ELMACO.
H METODE PELAKSANAAN
PERSIAPAN AWAL
PELAKSANAAN
KEGIATAN
Publikasi dan
Pemasaran Pembuatan Kaos Kuisioner
Jaringan mahasiswa
Eksternal
(himpunan,
- distro
fakultas,FULDKT,
-pasar
FSLDK dan lain-lain)
EVALUASI
LAPORAN
AKHIR dan
PERSENTASI
Gambar. 3
Alur Pelaksanaan Kegiatan
8
usaha ini, yaitu di Jl. Kerto Raharjo Dalam no.42 Malang. Tahap produksi untuk usaha
ini sebenarnya sangat sederhana, yaitu dengan membuat desain produk kemudian dicetak
ke kaos dengan menggunakan mesin sablon..
Publikasi dan Pemasaran Produk
Pemasaran dilakukan dengan menggunakan dua jaringan utama pemasaran ELMACO
yaitu internal dan eksternal Universitas Brawijaya. Untuk internal Brawijaya, produk
akan dipasarkan melalui himpunan, fakultas, Kopma, jaringan antar universitas seperti
FULDKT, FSLDK, MITI-M dan lain-lain. Untuk pemasaran eksternal dilakukan di Pasar
Besar Kota Malang dan distro-distro yang tersebar di Kota Malang. Untuk kuantitas
barang yang dipasarkan dan dihasilkan dibatasi jumlahnya. Hal ini dimaksudkan untuk
menghindari overload produk yang belum pasti digemari konsumen. Pemasaran lebih
diarahkan pada contoh-contoh desain yang dilampirkan pada ELMACOs album(berisi
contoh-contoh desain yang ditawarkan) yang akan ditunjukkan kepada calon konsumen.
Contoh-contoh desain dalam ELMACOs album yang akan dipilih oleh konsumen
dengan penambahan atribut-atribut dan kata-kata tertentu yang disesuaikan permintaan.
Pemasaran juga dilakukan secara on-line dengan membuat web-site untuk memasarkan
produk tersebut, sehingga konsumen bisa mendapatkan produk secara lebih mudah.
Kuisioner
Penyebaran kuisioner dimaksudkan untuk mengevaluasi hasil produk untuk
dikembangkan pada produksi dan pemasaran selanjutnya dalam rangka melayani dan
memuaskan keinginan customer
Tahap Evaluasi
Evaluasi kegiatan mencakup tiga aspek target eveluasi, yaitu sistem produksi,
produk dan pemasaran. Evaluasi pada sistem produksi bertujuan untuk menciptakan
sistem produksi yang paling efektif dan efisiem, dilakukan pada setiap minggu. Evaluasi
produk dilakukan untuk menghasilkan produk dengan penerimaan konsumen yang
optimal. Evaluasi produk dilakukan setiap kali proses produksi dilakukan. Evaluasi
pemasaran dilakukan untuk mengetahui tercapai tidaknya target-target penjualan agar
usaha ini sesuai dengan BEP yang telah dicanangkan.
10
I JADWAL KEGIATAN
Tabel.1
Jadwal Kegiatan
Rapat evaluasi A
Pelaksanaan hasil evaluasi A
Laporan akhir
Pembuatan laporan akhir A
Presentasi A
Keterangan:
A = semua anggota
a = aulia
b = bahtiar
d = dimas
h = hatta
J RANCANGAN BIAYA
Analisis Usaha
1. Modal Kerja
1. Kaos Katun (@1 yard x Rp 20.000 x 180 yard) = Rp 3.600.000
2. Kaos Syntetis (@1 yard x Rp 10.000 x 180 yard) = Rp 1.800.000
3. Kerah (@1 meter x Rp 2.000 x 150 meter) = Rp 300.000
4. Biaya Menjahit (@1 x Rp 1.500 x 300 baju) = Rp 450.000
5. Biaya Sablon (@1 x Rp 8.000 x 300 baju) = Rp 2.400.000
6. Biaya Promosi = Rp 1.000.000
7. Biaya Administrasi = Rp 50.000
8. Transportasi = Rp 100.000
Jumlah = Rp 9.700.000
2. Hasil Usaha
= Jumlah Produksi X Harga Jual
= (150 pcs x 50.000) + (150 pcs x 35.000)
= Rp 12.750.000,-
3. Keuntungan
= Hasil Usaha Biaya Produksi
= Rp. 12.750.000 Rp. 9.700.000
= Rp. 3.050.000,-
12
5. R / C
= Hasil Usaha : Biaya Produksi
= Rp. 12.750.000 : Rp 9.700.000
= 1,31
Artinya, setiap satu rupiah biaya yang dikeluarkan untuk produksi menghasilkan penerimaan
sebesar 1,31 rupiah
6. Benefit Cost Ratio
= Keuntungan : Biaya Produksi
= Rp. 3.050.000 : Rp. 9.700.000
= 0,31
Artinya, setiap satu rupiah biaya yang dikeluarkan untuk produksi menghasilkan penerimaan
sebesar 0,31 rupiah.
7. Break Even Point
= jumlah produksi : 1 (biaya tidak tetap : Hasil Usaha)
= 300 : 1- (Rp 9.600.000 : Rp 12.750.000)
= 300 : 0,248
= 74,4 ~ 75 pcs
K LAMPIRAN
K.1 Biodata Ketua serta Anggota Kelompok
Mengetahui,
(.......................................)
2. Anggota Pelaksana
2.1 a. Nama Lengkap : Muhammad Hatta Al Ula
b. NIM : 0710620028
c. Tempat Tanggal Lahir :Tuban 24 November 1988
d. Fakultas/Jurusan : Fakultas Teknik/ Teknik Mesin
e. Perguruan Tinggi : Universitas Brawijaya
f. Waktu untuk Kegiatan PKM : 10 jam/minggu
g. Pengalaman Organisasi : Staf Humas Al Hadiid 2009/2010
14
Mengetahui,
(.......................................)
2.2 a. Nama Lengkap : Dimas Apriyanto Dibie
b. NIM : 0710440008
c. Tempat Tanggal Lahir : Surabaya, 5 April 1989
d. Fakultas/Program Studi : Fakultas Pertanian/ Agribisnis
e. Perguruan Tinggi : Universitas Brawijaya
f. Waktu untuk Kegiatan PKM : 10 jam/minggu
g. Pengalaman Organisasi :
Staff PSDM FORSIKA 2009-2010
Kepala Departemen Komda FORSIKA 2010-
2011
Manajer Produksi Bursa FP 2010-2011
Mengetahui,
(.......................................)
2.3 a. Nama Lengkap : Aulia Galuh Ningrum
b. NIM : 0810650027
c. Tempat Tanggal Lahir : Banjarmasin, 16 Juli 1990
e. Fakultas/Program Studi : Fakultas Teknik/ Teknik Arsitektur
e. Perguruan Tinggi : Universitas Brawijaya
f. Waktu untuk Kegiatan PKM : 10 jam/minggu
(.......................................)
Mengetahui,
(.......................................)
16
K.3 Biaya
Keterangan Tahun I
Penerimaan penjualan :
Kaos Batik Elmaco (Katun) Rp 7.500.000
Kaos Batik Elamco (Syntetis) Rp 5.250.000
Total Penerimaan
Biaya :
Variabel Cost :
Kain Katun (180 yard) Rp. 3.600.000
Kain Syntetis (180 yard) Rp. 1.800.000
Kerah (150 meter) Rp. 300.000
Biaya Sablon Rp. 2.400.000
Biaya Menjahit
Biaya Promosi Rp. 450.000
Biaya Administrasi Rp. 1.000.000
Rp. 50.000
Fixed Cost
Transport
Rp. 100.000
Net Income (Pendapatan Bersih)
Rp. 3.050.000
Total Rp 8.550.000
Biaya Promosi
Rp 1.000.000
17
Transportasi Rp 100.000
Biaya Administrasi
Total Rp 15.000
Rp 50.000
Rekapitulasi Biaya
Jenis Jumlah
Gambar. 4
Desain Elmaco
19
Gambar. 5
Desain Mechanical Clothes
Gam
Gambar. 5
Desain Elmaco
20
DEPAN
Gambar.6 BELAKANG
Desain Cover Elmacos Album