Anda di halaman 1dari 20

1

A. JUDUL PROGRAM
ELMACO (Electrical and Mechanical Clothes): Sebuah Upaya Terobosan Baru
Pelestarian Batik Sebagai Budaya Asli Indonesia.

B. LATAR BELAKANG MASALAH


Indonesia sebagai Negara yang terdiri dari berbagai macam budaya dan latar
belakang mempunyai begitu banyak kekayaan yang dapat dimanfaatkan oleh
masyarakatnya. Budaya itu sendiri merupakan sebuah identitas kebanggaan masyarakat
Indonesia dan dengan kecintaan tersebut maka masyarakat Indonesia akan berjuang untuk
memelihara identitas bangsa agar tetap terjaga eksistensinya. Permasalahan kebanyakan
masyarakat Indonesia yang selama ini cenderung kurang mencintai budaya sendiri dan
cenderung menyamarkan atau kurang bangga akan budayanya.
Berkembang pesatnya budaya asing yang masuk ke Indonesia dikarenakan
derasnya arus globalisasi sebenarnya bukanlah hal yang harus dihindari, terlebih lagi
apabila nilai-nilai yang dibawa adalah nilai-nilai yang baik dan bermanfaat. Namun, yang
harus menjadi perhatian utama adalah kita sebagai warga Negara Indonesia harus tetap
menjaga budaya sendiri dan memeliharanya agar tidak punah, menjadi warga dunia yang
selalu keep in touch dengan teknologi dan perubahan, namun tetap memiliki global
thinking and local action merupakan prinsip yang harus dipegang teguh oleh masyarakat
Indonesia.
Salah satu peninggalan budaya leluhur yang menjadi primadona bangsa adalah
batik. Batik adalah salah satu Heritage of Indonesia yang berhubungan erat dengan cara
pembuatan bahan pakaian. Selain itu, batik juga dapat mengacu pada dua hal. Hal yang
menjadi acuan pertama adalah teknik pewarnaan kain dengan menggunakan malam (wax
resist dyeing) sedangkan yang kedua adalah kain atau busana yang dibuat dengan teknik
wax resist dyeing disertai tambahan motif-motif tertentu yang memiliki kekhasan.
2

Gambar.1
Pola Batik Indonesia

Penciptaan batik dengan pola atau motif tertentu menjadi salah satu dasar
pembuatan proposal ini. Sebuah terobosan baru dimana mengkombinasikan power of
heritage dengan konsep engineerings culture menjadi dasar terciptanya gaya fashion
baru yang disebut ELMACO. Sebuah model fashion (local culture and loyalty
engineering) diharapkan dapat menjadi terobosan baru dalam berpakaian dengan tanpa
meninggalakan jati diri bangsa. Berdasarkan latar belakang tersebut, proposal ini
mengangkat judul ELMACO (Electrical and Mechanical Clothes): Sebuah Terobosan
Baru Pelestarian Batik Sebagai Budaya Asli Indonesia.

C PERUMUSAN MASALAH
Adapun rumusan masalah yang akan diterapkan antara lain, sebagai berikut:
1. Bagaimana membuat mendesain dan membuat ELMACO sebagai model baju batik
terobosan baru dengan pola rangkaian elektronika dan komponen mesin?
2. Bagaimana strategi pemasaran ELMACO yang diharapkan dapat merangsang
berkembangnya skill entrepreneurship mahasiswa berbasis pelestarian budaya
Indonesia?

D TUJUAN
Tujuan dari program kreativitas mahasiswa kewirausahaan antara lain :
3

1. Mengetahui cara mendesain pola batik dan memilih bahan ELMACO yang
berkualitas serta mampu menjadi produk unggulan.
2. Mengetahui strategi pemasaran ELMACO serta dapat memberikan peluang baru
terobosan desain batik dalam upaya pelestarian budaya Indonesia.

E LUARAN YANG DIHARAPKAN


Bila dilihat dari segi penggunaannya, batik masih terbatas pada acara formal dan
kalangan orang tua saja. Pengaplikasian inovasi ini diharapkan dapat merubah paradigma
tersebut. Adanya program ini diharapkan dapat menghasilkan suatu inovasi berbasis
pelestarian budaya Indonesia. Inovasi yang akan dikembangkan disini berorientasi pada
baju kaos (T-shirt) yang akan dikembangkan dengan berbagai macam pola batik timbul
unik (engineering style). Kaos batik ini bersifat multi-ATG(age, time, gender), modis,
tegas dengan tanpa meninggalkan kebanggan sebagai bangsa Indonesia. Pada akhirnya,
batik dapat juga dipakai dalam situasi nonformal dan disukai oleh berbagai elemen
masyarakat tidak terkecuali para remaja.
Keunikan dan kekhasan kain batik merupakan kebanggan budaya yang dapat
dilestarikan remaja sehari-hari, di segala kegiatan. Produk ini juga diharapkan dapat
menjadi produk unggulan kota Malang dan dapat dijadikan komoditas oleh-oleh bagi
para wisatawan. Selain itu, diharapkan juga dengan penjagaan kualitas dan variasi desain,
produk ini dapat dipatenkan dan menambah kekayaan bangsa serta dapat mendorong
generasi muda lainnya untuk terus berfikir kreatif untuk mempertahankan budaya bangsa.

F KEGUNAAN PROGRAM
1. Bagi Masyarakat
a. Program ini secara tidak langsung akan membuka lapangan pekerjaan baru bagi
masyarakat, rumah tangga atau pengusaha, sebab saat ini peluang usaha batik dengan
pola rangkain elektronika dan komponen mesin terbuka luas karena belum ada
yang mengembangkannya.
b. Program ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan
merangsang usaha berskala kecil dan menengah yang berbasis rumah tangga,
menyerap pengangguran dan menggerakkan sektor riil masyarakat
4

c. Masyarakat muda (remaja) dapat dengan bangga menggunakan batik sebagai pakaian
sehari-hari dan ikut melestarikan budaya Indonesia.
d. Program ini diharapkan dapat meningkatkan tingkat kreativitas masyarakat dengan
terus-menerus menemukan produk baru yang berkualitas dan berdaya saing
2. Bagi Pemerintah Daerah
Program ini diharapkan dapat semakin memperkuat posisi kota Malang sebagai kota
wisata dan pendidikan yang banyak dikunjungi wisatawan dan pelajar, dengan
banyaknya produk khas kota Malang yang tidak ada di kota lainnya, diharapkan para
wisatawan dan pelajar semakin puas berkunjung dan belajar di kota Malang dan
dapat memberikan citra yang baik kepada masyarakat luas.
3. Bagi Pelaksana
a. Program ini diharapkan dapat menjadi wahana pelaksana mengenai berbagai macam
inovasi mengenai pengembangan produk, bahwa ternyata batik masih dapat
dimodifikasi sehingga dapat menambah kekayaan budaya bangsa, dan juga dapat
dikembangkan penjualannya.
b. Program ini diharapkan dapat meningkatkan skill kewirausahaan pelaksana, dimana
mahasiswa dituntut tidak hanya bisa menjadi pekerja namun juga dapat menciptakan
lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat luas.

G GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA


Batik saat ini hanya ini hanya sekedar digunakan sebagai bahan kemeja formal
atau digunakan dalam kegiatan formal, sehingga remaja yang memiliki selera berbusana
yang tinggi enggan menggunakan pakaian batik, padahal batik merupakan kekayaan
bangsa Indonesia. Pengembangan kaos batik yang diberi Merk Elmaco merupakan
langkah inovatif yang diprogram oleh tim pelaksana, sebab kaos meruapakan pakaian
yang modis dan fleksibel (waktu dan kondisi) bila digunakan oleh remaja.
Produk kaos batik ini mempunyai peluang pasar yang tinggi, hal ini dikarenakan
uniknya produk dan semakin tingginya rasa peduli mode remaja. Hal ini juga memiliki
multiplier efek, dimana keberadaan produk kaos batik Elmaco juga dapat turut serta
melestarikan budaya Indonesia.
5

G.1 Gambaran Produk

Kaos merupakan salah satu produk pakaian yang sifatnya peka zaman dan dapat
dipakai berbagai kalangan. Tampilan umum dari kaos masih sederhana dan sebatas
gambar yang kebanyakan belum mereflesikan pesan atau pelestarian budaya yang
disampaikan. Melalui usaha pembuatan oleh-oleh ELMACO, diharapkan dapat memberi
variasi pasar untuk produk cindera mata khususnya dari Fakultas Teknik Universitas
Brawijaya dan umumnya untuk menambah keunikan oleh-oleh khas Kota Malang.

Pada dasarnya kaos ini akan didesain seperti kaos biasa, akan tetapi ditambahkan
sentuhan pola desain batik timbul. Adapun pola desain tersebut dibuat lebih unik dengan
mensinergiskan pola-pola pada komponen mesin (gear, baut, besi) dan pola rangkaian
elektronika (diode, transistor dan lain-lain). Hal ini dapat meningkatkan nilai jual dari
produk karena produk memiliki penampilan menarik, unik, informatif secara visual serta
menunjukkan ciri khas budaya asli bangsa. Selain itu, tampilan visual pesan atau kesan
juga dapat menjadi alternatif penyempurna keberadaan kaos ini yang dapat dituangkan
dalam kaos ELMACO. Dalam hal ini, desain yang akan dilakukan lebih terfokus pada
kreativitas sinergitas unsur engineering dan pola batik. Selian itu, akan ditambahkan pula
beberapa bahasa motivasi dengan gradasi warna serta permainan huruf yang indah. Usaha
berfungsi untuk menyempurnakan fungsi daripada kaos ELMACO yang tetap
mempertahankan fungsi sebagai kebutuhan sandang yang modis, unik, good looking,
informatif serta dapat turut serta mempertahankan budaya Indonesia.

G.2 Logo Produk

Gambar.2
Logo Produk
6

G.3 Gambaran Potensi Usaha

Potensi pasar disetiap daerah pada dasarnya memiliki peluang yang sama karena
keunikan khas daerah di Indonesia beraneka ragam. Dari sini usaha kaos ELMACO
berencana mengawali pasar untuk internal Universitas Brawijaya dan untuk eksternal
marketingnya adalah kota Malang. Daerah Malang memiliki keistimewaan tersendiri
terutama pada ikon kotanya yaitu sebagai kota pendidikan dan kota agrowisata sebagai
usaha penerapan pembuatan oleh-oleh kaos ELMACO. Produk ini rencana dipasarkan
melalui 2 sumber pemasaran (internal dan eksternal). Untuk internalnya berupa jaringan
mahasiswa seperti himpunan, BEM, Koperasi mahasiswa, jaringan kemahasiswaan antar
Universitas seperti FULDKT, MITI-M, FSLDK dan lain-lain. Untuk eksternalnya berupa
,outlet utama, internet, distro, dan juga bekerjasama dengan beberapa outlet souvenir
yang dipilih. Sehingga nantinya konsumen dapat memiliki produk ini secara original
sebagai cindera mata yang tidak boleh terlewatkan ketika berkunjung ke Univeristas
Brawijaya dan Kota Malang.

G.4 Gambaran Usaha

Gambaran usaha pada produk kaos ELMACO ini, pertama dengan membuat
beberapa desain awal untuk melihat ketertarikan pangsa pasar. Setelah pemasaran
pertama akan diadakan evaluasi hasil produk dengan membagikan kuisioner terkait mutu,
kepuasan, keinginan dan masukan customer terkait produk yang dihasilkan. Dengan
beberapa pelaksana usaha yang memiliki keahlian di bidang desain, IT, bussiness
marketing serta didominasi oleh mahasiswa organisatoris di himpunan, fakultas dan
universitas diharapkan dapat membantu memasarkan produk di dalam maupun di luar
kampus. Selain itu, diharapkan pula dapat membangkitkan kembali pamor budaya bangsa
dengan kualitas tampilan produk yang lebih modis, kreatif, berseni tinggi dan profesional.

Untuk target adalah semua kalangan yang cinta serta haus akan keunikan,
kreativitas pengembangan model desain batik dan fanatisme engineering. Selain itu,
target juga untuk siapa saja yang ingin menyampaikan pesan, kesan, perasaan, informasi,
kepanitiaan, keorganisasian atau kampanye sekalipun dengan kemasan berbeda dan yang
7

lebih menarik adalah kata-kata bisa kreasi konsumen sendiri dengan memesan melalui
contact person atau langsung datang ke outlet utama usaha kaos ELMACO.

H METODE PELAKSANAAN

PERSIAPAN AWAL

- Surveiawal (lapang) + studi literatur


-Persiapan media pemasaran dan desain
publikasi
-Pembelian bahan baku dan bahan penunjang
produksi
-Pembuatan variasi pola desain batik
ELMACO
-Pembuatan desain kaos ELMACO

PELAKSANAAN
KEGIATAN

Publikasi dan
Pemasaran Pembuatan Kaos Kuisioner

Jaringan mahasiswa
Eksternal
(himpunan,
- distro
fakultas,FULDKT,
-pasar
FSLDK dan lain-lain)

EVALUASI

LAPORAN
AKHIR dan
PERSENTASI

Gambar. 3
Alur Pelaksanaan Kegiatan
8

Pelaksanaan program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan ini, dibagi menjadi 4 tahapan,


yaitu Tahap Persiapan Awal, Tahap Pelaksanaan, Tahap Evaluasi, serta Laporan akhir dan
persentasi..
Tahap Persiapan Produksi
Sebelum masuk dalam tahap produksi terdapat beberapa persiapan-persiapan yang harus
dilakukan untuk menciptakan sistem produksi yang efektif dan efisien serta mampu
mempertahankan mutu produk secara optimal. Persiapan-persiapan tersebut antara lain:
Survey pasar
Survey pasar dilakukan untuk mencari tempat pemesanan bahan baku yang paling murah
dan bisa mensupplai bahan baku secara berkelanjutan dengan standar kualitas yang
sesuai. Dalam kegiatan ini juga dilakukan analisa terhadap tempat-tempat potensial untuk
pemasaran hasil produksi.
Persiapan media pemasaran dan desain publikasi
Mempersiapkan dan mendesain media pemasaran seperti banner, pamflet, brosur dan
media elektronik (blog, facebook, twitter dan email).
Pembelian bahan baku dan penunjang produksi
Pemesanan bahan baku dilakukan setelah melakukan survey pasar dan dilakukan secara
kontinue sesuai dengan jadwal produksi serta memiliki spesifikasi bahan yang sesuai
dengan standar kualitas yang terbaik. Selain itu, dilakukan pula pembeliaan alat-alat
penunjang seperti printer dan kertas kemasan.
Pembuatan desain batik ELMACO
Pembuatan desain produk dilakukan untuk mendapatkan produk akhir yang sesuai
dengan keinginan konsumen. Desain produk dilakukan dengan pembuatan desain kaos
batik yang menarik serta memiliki nilai seni dan ekonomis yang tinggi.
Pembuatan desain kaos ELMACO
Pembuatan desain kaos dilakukan untuk mendapatkan produk akhir berupa model kaos
yang berkualitas dan memiliki nilai ekonomis tinggi.
Tahap Pelaksanaan Kegiatan
Produksi
Produksi dilakukan di tempat jahit dan tempat sablon yang memiliki ikatan kerjasama
dengan pemilik usaha ini. Sedangkan pembuatan desain produk dilaksanakan di tempat
9

usaha ini, yaitu di Jl. Kerto Raharjo Dalam no.42 Malang. Tahap produksi untuk usaha
ini sebenarnya sangat sederhana, yaitu dengan membuat desain produk kemudian dicetak
ke kaos dengan menggunakan mesin sablon..
Publikasi dan Pemasaran Produk
Pemasaran dilakukan dengan menggunakan dua jaringan utama pemasaran ELMACO
yaitu internal dan eksternal Universitas Brawijaya. Untuk internal Brawijaya, produk
akan dipasarkan melalui himpunan, fakultas, Kopma, jaringan antar universitas seperti
FULDKT, FSLDK, MITI-M dan lain-lain. Untuk pemasaran eksternal dilakukan di Pasar
Besar Kota Malang dan distro-distro yang tersebar di Kota Malang. Untuk kuantitas
barang yang dipasarkan dan dihasilkan dibatasi jumlahnya. Hal ini dimaksudkan untuk
menghindari overload produk yang belum pasti digemari konsumen. Pemasaran lebih
diarahkan pada contoh-contoh desain yang dilampirkan pada ELMACOs album(berisi
contoh-contoh desain yang ditawarkan) yang akan ditunjukkan kepada calon konsumen.
Contoh-contoh desain dalam ELMACOs album yang akan dipilih oleh konsumen
dengan penambahan atribut-atribut dan kata-kata tertentu yang disesuaikan permintaan.
Pemasaran juga dilakukan secara on-line dengan membuat web-site untuk memasarkan
produk tersebut, sehingga konsumen bisa mendapatkan produk secara lebih mudah.
Kuisioner
Penyebaran kuisioner dimaksudkan untuk mengevaluasi hasil produk untuk
dikembangkan pada produksi dan pemasaran selanjutnya dalam rangka melayani dan
memuaskan keinginan customer
Tahap Evaluasi
Evaluasi kegiatan mencakup tiga aspek target eveluasi, yaitu sistem produksi,
produk dan pemasaran. Evaluasi pada sistem produksi bertujuan untuk menciptakan
sistem produksi yang paling efektif dan efisiem, dilakukan pada setiap minggu. Evaluasi
produk dilakukan untuk menghasilkan produk dengan penerimaan konsumen yang
optimal. Evaluasi produk dilakukan setiap kali proses produksi dilakukan. Evaluasi
pemasaran dilakukan untuk mengetahui tercapai tidaknya target-target penjualan agar
usaha ini sesuai dengan BEP yang telah dicanangkan.
10

Tahap Laporan Akhir dan Persentasi


Tahapan ini berisi pembuatan laporan akhir program dan persiapan materi-materi
persentasi dalam tahapan monev (monitoring dan evaluasi).

I JADWAL KEGIATAN
Tabel.1
Jadwal Kegiatan

BULAN 1 BULAN 2 BULAN 3 BULAN 4 Pj


Keterangan
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Persiapan awal
Survei awal (lapang) + studi A
literature
Persiapan media pemasaran dan b
desain publikasi +
a
Pembelian bahan baku dan bahan b
penunjang produksi +
d
Pembuatan variasi pola desain batik h
ELMACO (pola rangkaian elektrik +
dan komponen mesin) a
Pembuatan desain kaos ELMACO h
+
a
Pelaksanaan kegiatan
Penyebaran publikasi (himpunan, b
fakultas, FULDKT, distro) +
d
Pembuatan kaos ELMACO tahap 1 A
Pembuatan kaos ELMACO tahap 2 A
Penjualan kaos ELMACO A
Pembagian kuisioner terkait mutu A
dan kualitas produk
Evaluasi
11

Rapat evaluasi A
Pelaksanaan hasil evaluasi A

Laporan akhir
Pembuatan laporan akhir A
Presentasi A

Keterangan:
A = semua anggota
a = aulia
b = bahtiar
d = dimas
h = hatta
J RANCANGAN BIAYA
Analisis Usaha
1. Modal Kerja
1. Kaos Katun (@1 yard x Rp 20.000 x 180 yard) = Rp 3.600.000
2. Kaos Syntetis (@1 yard x Rp 10.000 x 180 yard) = Rp 1.800.000
3. Kerah (@1 meter x Rp 2.000 x 150 meter) = Rp 300.000
4. Biaya Menjahit (@1 x Rp 1.500 x 300 baju) = Rp 450.000
5. Biaya Sablon (@1 x Rp 8.000 x 300 baju) = Rp 2.400.000
6. Biaya Promosi = Rp 1.000.000
7. Biaya Administrasi = Rp 50.000
8. Transportasi = Rp 100.000
Jumlah = Rp 9.700.000

2. Hasil Usaha
= Jumlah Produksi X Harga Jual
= (150 pcs x 50.000) + (150 pcs x 35.000)
= Rp 12.750.000,-
3. Keuntungan
= Hasil Usaha Biaya Produksi
= Rp. 12.750.000 Rp. 9.700.000
= Rp. 3.050.000,-
12

4. Jangka Waktu Pengembalian Modal


= Biaya Produksi : (Keuntungan X Lama Produksi)
= Rp 9.700.000 : (Rp. 3.050.000 X 1 Bulan)
= 3,18 => 3 bulan 6 hari
Artinya modal akan kembali setelah produksi selama 3 bulan 6 hari

5. R / C
= Hasil Usaha : Biaya Produksi
= Rp. 12.750.000 : Rp 9.700.000
= 1,31
Artinya, setiap satu rupiah biaya yang dikeluarkan untuk produksi menghasilkan penerimaan
sebesar 1,31 rupiah
6. Benefit Cost Ratio
= Keuntungan : Biaya Produksi
= Rp. 3.050.000 : Rp. 9.700.000
= 0,31
Artinya, setiap satu rupiah biaya yang dikeluarkan untuk produksi menghasilkan penerimaan
sebesar 0,31 rupiah.
7. Break Even Point
= jumlah produksi : 1 (biaya tidak tetap : Hasil Usaha)
= 300 : 1- (Rp 9.600.000 : Rp 12.750.000)
= 300 : 0,248
= 74,4 ~ 75 pcs

K LAMPIRAN
K.1 Biodata Ketua serta Anggota Kelompok

1. Ketua Pelaksana Kegiatan


a. Nama Lengkap : M Bahtiar Rifai Idris
b. NIM : 0710660046
c. Tempat Tanggal Lahir : Ambon, 17 Juli 1988
13

d. Fakultas/Jurusan : Fakultas Teknik/ Teknik PWK


e. Perguruan Tinggi : Universitas Brawijaya
f. Waktu untuk Kegiatan PKM : 10 jam/minggu
g. Pengalaman Organisasi :

Staff Divisi Research CEER 2008-2009


Staff Fortelis 2008-2009
Staff Departemen Mentoring Al Hadiid 2008-2009
Staff magang Tim FULDKT Al Hadiid 2008-2009
Relawan LAGZIS 2009-2010
CEO CEER 2009-2010
Sekretaris Umum Fortelis 2009-2010
Anggota MITI-M (Masyarakat Ilmuwan dan
Teknolog Indonesia Mahasiswa) 2010
Anggota Amazing Camp 5
Staff Departemen IPK EM- PWK 2010-2011
Kadep (Ketua Departemen) Kaderisasi TMP
Universitas Brawijaya 2010

Mengetahui,

(.......................................)

2. Anggota Pelaksana
2.1 a. Nama Lengkap : Muhammad Hatta Al Ula
b. NIM : 0710620028
c. Tempat Tanggal Lahir :Tuban 24 November 1988
d. Fakultas/Jurusan : Fakultas Teknik/ Teknik Mesin
e. Perguruan Tinggi : Universitas Brawijaya
f. Waktu untuk Kegiatan PKM : 10 jam/minggu
g. Pengalaman Organisasi : Staf Humas Al Hadiid 2009/2010
14

Mengetahui,

(.......................................)
2.2 a. Nama Lengkap : Dimas Apriyanto Dibie
b. NIM : 0710440008
c. Tempat Tanggal Lahir : Surabaya, 5 April 1989
d. Fakultas/Program Studi : Fakultas Pertanian/ Agribisnis
e. Perguruan Tinggi : Universitas Brawijaya
f. Waktu untuk Kegiatan PKM : 10 jam/minggu
g. Pengalaman Organisasi :
Staff PSDM FORSIKA 2009-2010
Kepala Departemen Komda FORSIKA 2010-
2011
Manajer Produksi Bursa FP 2010-2011

Mengetahui,

(.......................................)
2.3 a. Nama Lengkap : Aulia Galuh Ningrum
b. NIM : 0810650027
c. Tempat Tanggal Lahir : Banjarmasin, 16 Juli 1990
e. Fakultas/Program Studi : Fakultas Teknik/ Teknik Arsitektur
e. Perguruan Tinggi : Universitas Brawijaya
f. Waktu untuk Kegiatan PKM : 10 jam/minggu

g. Pengalaman Organisasi : Sek.Tim Mentoring Al Hadiid 2009/2010


15

Sek.Departemen Keputrian Al Hadiid 2009/2010


Mengetahui,

(.......................................)

K.2 Nama Dan Biodata Dosen Pendamping


1. Nama Lengkap dan Gelar : Adipandang Yudono, S.Si, MURP
2. Golongan Pangkat dan NIP : III/B 19790527 200812 1 002
3. Jabatan Fungsional :-
4. Jabatan Struktural : Kepala Laboratorium Komputasi (Sistem
Informasi Perencanaan)
5. Fakultas/Program Studi : Teknik/ Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota
6. Perguruan Tinggi : Universitas Brawijaya
7. Bidang Keahlian : Sistem Informasi Geografis
8. Waktu untuk Kegiatan PKM : 4 jam/minggu

Mengetahui,

(.......................................)
16

K.3 Biaya

Keterangan Tahun I
Penerimaan penjualan :
Kaos Batik Elmaco (Katun) Rp 7.500.000
Kaos Batik Elamco (Syntetis) Rp 5.250.000
Total Penerimaan
Biaya :
Variabel Cost :
Kain Katun (180 yard) Rp. 3.600.000
Kain Syntetis (180 yard) Rp. 1.800.000
Kerah (150 meter) Rp. 300.000
Biaya Sablon Rp. 2.400.000
Biaya Menjahit
Biaya Promosi Rp. 450.000
Biaya Administrasi Rp. 1.000.000
Rp. 50.000

Fixed Cost
Transport
Rp. 100.000
Net Income (Pendapatan Bersih)
Rp. 3.050.000

1 Biaya Modal Kerja

Kain Katun (@1 yard x Rp 20.000 x 180 yard) Rp 3.600.000

Kain Syntetis (@1 yard x Rp 10.000 x 180 yard) Rp 1.800.000

Kerah (@1 meter x Rp 2.000 x 150 meter) Rp 300.000

Biaya Menjahit (@1 x Rp 1.500 x 300 baju) Rp 450.000

Biaya Sablon (@1 x Rp 8.000 x 300 baju) Rp 2.400.000

Total Rp 8.550.000

Biaya Promosi

Pamflet (@ Rp 4.000 x 100 pcs) Rp 400.000

X-Banner (@ Rp 50.000 x 6 pcs) Rp 300.000

Album (@ Rp 25.000 x 4 pcs) Rp 100.000

Brosur (@ Rp 500 x 400 pcs) Rp 200.000

Rp 1.000.000
17

Transportasi Rp 100.000

Biaya Administrasi

Kertas 1/2 rim

Biaya print Rp 15.000

Foto Copy Rp 20.000

Total Rp 15.000

Rp 50.000

Rekapitulasi Biaya

Jenis Jumlah

1. Biaya Modal Kerja Rp. 8.550.000

2. Promosi Rp. 1.000.000

3. Transportasi Rp. 100.000

4. Administrasi Rp. 50.000

Total Rp. 9.700.000


18

K.4 Desain Kaos dan Elmacos album

Gambar. 4
Desain Elmaco
19

Gambar. 5
Desain Mechanical Clothes
Gam

Gambar. 5
Desain Elmaco
20

DEPAN

Gambar.6 BELAKANG
Desain Cover Elmacos Album

Anda mungkin juga menyukai