Anda di halaman 1dari 4

MATAN-MATAN YANG HARUS

DIHAFAL PARA PENUNTUT ILMU


December 22, 2016

Berkata Syaikh Dr. Abdul Muhsin Al-Qaasim (Imam dan Khatib Masjid Nabawi
dan Qadhi pada Mahkamah tinggi di kota Madinah):

Sesungguhnya ilmu itu terlalu banyak untuk dapat di ketahui seluruhnya.


Maka merupakan sikap seorang yang berakal untuk mengambil yang paling
penting dari padanya. Adapun orang yang cerdas, maka ia akan menulis hal
yang paling baik dari apa yang ia dengar, dan menghafal hal yang paling
baik dari yang ia telah tulis. Lalu ia akan berkata dengan hal yang paling baik
dari apa yang ia telah hafal tersebut. Dan seorang tidak akan menjadi alim
tanpa menghafal matan-matan ilmu. Berkata syaikhul islam Ibnu Taimiyah:
Barangsiapa yang menghafal matan-matan, maka ia akan meraih
ilmu. Seorang tidak akan memiliki ilmu yang mendalam tanpa menghafal
ushul (pokok-pokok) ilmu.
Sesungguhnya umat ini telah menjaga berbagai macam disiplin ilmu dengan
penjagaan yang baik. Maka pelajarilah yang paling penting, paling wajib dan
paling banyak manfaatnya dari ilmu tersebut serta hafalkanlah matan
ringkas dari setiap cabang ilmu. Berkata Syaikhul Islam Ibnu
Taimiyah: Hendaklah seseorang bersungguh-sungguh untuk menghafal
setiap bab dari bab-bab ilmu dengan menghafal sumber asli yang berasal
dari nabi . Kemudian setelah menghafal matan ringkas tersebut,
berpindahlah untuk memperdalam kitab-kitab yang lebih panjang dan detil
pembahasannya. Selain itu, pelajarilah ilmu dari ahlinya yaitu seorang
syaikh/ustadz yang dapat anda ambil ilmunya serta dapat anda jadikan
panutan amalannya.
Berkata Muhammad bin Sirin: Sesungguhnya ilmu ini adalah agama, maka
lihatlah dari siapa engkau mengambil agamamu.
Matan apakah yang sebaiknya dihafal?

Mulailah dengan menghafal Al-Quran dengan hafalan yang kuat dan sertai
pula dengan mentadabburinya. Kemudian hafalkanlah matan-matan dalam
ilmu Aqidah, karena dengan kemurnian aqidah maka niat kita akan lurus,
hawa nafsu akan terkendali dan amalan kita akan diberkahi dan terus
diingat. Kemudian hafalkanlah matan-matan dalam berbagai bidang ilmu
seperti ilmu tajwid, musthalah hadits, fiqh, ushul fiqh, ilmu waris, ilmu nahwu
dan sastra. Berikut akan kami sebutkan matan-matan terpenting dalam
berbagai bidang ilmu tersebut:

Al-Quran
Ketika anda dalam proses menghafal Al-Quran, janganlah terbatas pada
menghafal Al-Quran saja, namun dalam periode yang sama anda bisa juga
menghafal matan-matan lainnya

Ilmu Tajwid
Hafalkanlah Manzhumah At-Tuhfah yang terdiri dari 61 bait syair

Ilmu Aqidah
Hafalkanlah secara berurutan matan-matan berikut:

Matan Nawaaqidhul Islam (Pembatal-pembatal keislaman)

Matan Qawaaidhul Arbaa (Empat kaidah)

Matan Tsalatsatul Ushuul (Tiga landasan)

Kitaabut Tauhiid, keempat kitab ini adalah karangan syaikh Muhammad bin
Abdul Wahab

Aqidah Waasithiyyah oleh syaikhul islam Ibnu Taimiyyah

Aqidah Thahaawiyyah

Mustholahul Hadiits
Hafalkanlah matan Al-Baiquniyyah ( )yang terdiri dari 34 bait syair serta
hafalkan juga matan Nukhbatul Fikr ( ) oleh Ibnu Hajar

Hadiits
Hafalkanlah matan hadits berikut:

Arbain Nawawi ()

Umdatul Ahkam ()

Buluughul Maram ()

Ushul Fiqh
Hafalkanlah matan Al-Waraqat ()

Fiqh
Hafalkanlah dalam bidang ilmu ini:

Syuruuth As-sholah ( ) karangan syaikh Muhammad bin Abdul Wahab

Zaadul Mustaqni ( ) karangan imam Al-Hijaawi. Matan ini merupakan


ringkasan dalam hukum-hukum fiqh yang mengandung berbagai macam
masalah fiqh

Ilmu Waris
Hafalkanlah matan Ar-Rahabiyyah ( )yang terdiri dari 176 bait syair.

Ilmu Nahwu
Hafalkanlah matan Al-Aajuruumiyyah ( )beserta Alfiyah Ibnu Malik (
)

Sastra
Hafalkanlah Syair Abu Ishaq Al-Andalusi yang terdiri dari 115 bait.

Urutan penghafalan matan-matan diatas:

Al-Quran, Matan Nawaaqidhul Islam, Matan Qawaaidhul Arbaa , Matan


Tsalatsatul Ushuul, At-Tuhfah Fi Tajwiid, Matan Al-Baiquniyyah, Arbain
Nawawi, Kitaabut Tauhiid, matan Al-Aajuruumiyyah, Matan Syuruuth As-
Sholah, Aqidah Waasithiyyah, Ar-Rahabiyyah , Nukhbatul Fikr, Umdatul
Ahkam, Buluughul Maram, Zaadul Mustaqni, Alfiyah Ibnu Malik, Matan Al-
Waraqat, dan Syair Abu Ishaq Al-Andalusi
Teknik menghafal matan ilmiah:

Jika matan tersebut merupakan kumpulan hadits, maka janganlah


menghafal lebih dari tiga hadits setiap hari (agar tidak sulit menjaganya)
Jika matan tersebut berbentuk prosa, maka janganlah menghafal lebih
dari tiga baris setiap hari
Jika matan tersebut berbentuk syair, maka janganlah menghafal lebih
dari tiga bait setiap hari
Hafalkan setiap potongan teks/matan dengan cara mengulanginya 20
kali sesudah waktu subuh dan juga setelah waktu ashar.
Jika anda sedang menghafal sebagai contoh Alfiyah Ibnu Malik,
maka sebelum anda menghafal bait yang baru, bacalah bait yang telah
anda hafal pada hari sebelumnya sebanyak 20 kali. Kemudian bacalah
menggunakan hafalan/tanpa teks dari awal matan Alfiyah sampai kepada
bait baru yang hendak dihafal. Demikianlah ulangi cara ini setiap hari
sampai hafalan anda kuat
Tempuhlah jalan ini dalam menghafal setiap matan sambil terus
mempelajari ilmu agama, menghadiri majelis-majelis ulama/ustad serta
menanyakan masalah-masalah ilmiah yang membingungkan anda kepada
ahlinya
Pengulangan hafalan merupakan jalan paling utama untuk menjaga
hafalan. Cara inilah yang telah dipraktekkan oleh para ulama dari dulu
hingga sekarang. Adalah Abu Ishaq Asy-Syiraazi mengulangi pelajaran
sebanyak seratus kali dan adapun Al-Haraasi mengulanginya sebanyak 70
kali. Dengarkanlah kisah berikut yang menunjukkan kepada anda bahwa
sedikitnya pengulangan akan membuat anda cepat melupakan hal yang
telah dihafal:
# Berkata Ibnul Jauzi: Al-Hasan yakni Ibnu Abi Bakr An-Naisaaburi
menceritakan tentang seorang faqih (ahli fiqh) yang mengulang pelajaran
dirumahnya berkali-kali. Maka berkatalah seorang wanita tua di rumahnya:
Cukup, demi Allah, sesungguhnya akupun telah ikut hafal. Maka berkatalah
si faqih: Ulangilah apa yang telah engkau hafal, maka wanita tua itu
mengulanginya. Setelah beberapa hari, si faqih berkata kembali: Wahai
wanita tua, ulangilah pelajaran yang waktu itu maka ia berkata: Aku tidak
hafal lagi. Berkata si faqih: Aku selalu mengulanginya agar tidak
menimpaku yang telah menimpamu (yaitu hilangnya hafalan)

Maka kesimpulannya, jalan untuk mendapatkan hafalan yang mendalam


adalah dengan rajin melakukan pengulangan.

Bagaimana cara murajaah/pengulangan hafalan matan ilmiah?

Jika anda telah menghafal berbagai matan-matan ilmiah, maka lakukanlah


murajaah/pengulangan seluruh matan yang telah dihafal sekali dalam
sebulan. Hal ini agar anda mendapatkan hafalan yang lebih dalam dan lebih
tepat serta anda lebih cepat dalam pengambilan dalil dengannya.

teman-teman tholabul ilm bisa download matan-matan tersebut disini.


semoga bermanfaat

Anda mungkin juga menyukai