Anda di halaman 1dari 2

TUGAS BIOKIMIA

KELOMPOK BIDANG KIMIA


No. Absen : 73. Fauzia Rizqika
74. Irfan Rivano Ramadhan
75. Mukti Zikir

Edisi 23-03-2016
Bahaya Wajan Antilengket bagi Kesehatan

PERLENGKAPAN memasak antilengket memang memberi kemudahan dalam


memasak. Namun, perlu Anda ketahui, bahan antilengket pada peralatan rumah
tangga seperti yang terdapat pada penggorengan, kuali, penanak nasi, hingga
setrika justru dapat membahayakan kesehatan.

Bahaya penggunaan bahan antilengket ini dikarenakan mudah tergores dan


terkelupas sehingga apabila tercampur pada makanan sangat berbahaya. Zat
kimia pada lapisan antilengket mengandung berbagai logam berbahaya, seperti
merkuri dan zat perfluorooctanoic acid (PFOA) yang mengandung karsinogen.
Apabila tertelan, dapat berisiko terkena kanker yang dampaknya baru muncul
beberapa tahun ke depan, kata dr Ledy Kumala Dewi dari RS Dharmais dalam
acara peluncuran Lock & Lock Hard & Light di Jakarta, belum lama ini.

Tak hanya itu, sambung dr Ledy, bahan antilengket juga akan memengaruhi
fungsi kognitif yang berhubungan dengan memori dan kemampuan berpikir. Hal
ini tentu sangat berbahaya, khususnya bagi ibu hamil dan anak-anak. Menyadari
bahaya ini, perusahaan peralatan rumah tangga dan dapur asal Korea, Lock &
Lock, meluncurkan peralatan memasak antilengket ramah lingkungan yang
dilengkapi teknologi hard anodizing. Berdasarkan hasil penelitian dari US EPA
(Lembaga Perlindungan Lingkungan Amerika) tahun 2004, zat kimia/metal yang
terkandung dalam lapisan antilengket apabila dimakan bersifat karsinogen yang
dipercaya oleh US EPA dapat menyebabkan kanker.

Lapisan antilengket yang terkelupas sering tidak kita sadari. Antilengket


umumnya terdapat pada wajan, kuali, ataupun panci rice cooker . Tiap hari kita
menggunakannya tanpa kurang memperhatikan bahayanya bagi kesehatan.
Pada panci rice cooker misalnya, apabila beras bercampur dengan air yang
terkontaminasi zat dari lapisan antilengket yang terkelupas akan menjadi satu
dalam proses memasak.

Akibatnya, nasi yang bercampur antilengket itu dimakan oleh keluarga minimal
dua kali sehari. Demikian juga pada wajan dan kuali. Meskipun mungkin tidak
tiap hari dipakai, tingkat kemungkinan bahayanya sama dengan penggunaan
pada rice cooker. Dokter Ledy menyarankan agar kita lebih selektif memilih
peralatan dapur, mengingat peralatan dapur dapat memengaruhi kesehatan.

Perhatikan merek jika ingin membeli peralatan dapur dan lihat bahannya.
Pastikan merek yang Anda gunakan tersebut sudah disetujui oleh FDA sehingga
Anda pun menjadi lebih yakin untuk menggunakannya, kata dokter yang tengah
mendalami kanker pada anak ini. Pada kesempatan tersebut, dr Ledy juga
mengingatkan berbagai faktor risiko yang dapat menyebabkan kanker. Di
antaranya kebiasaan menggunakan stereofoam sebagai wadah makanan.

Terlebih jika stereofoam yang digunakan tersebut terkena panas. Termasuk


penggunaan peralatan makan berbahan plastik yang mengandung melamin.
Perhatikan pula gaya hidup keseharian. Mulai sekarang sebaiknya mengadopsi
gaya hidup sehat. Tidak ada kata terlambat.

Kita tidak bisa mencegah kanker karena pada dasarnya penyebabnya juga
belum diketahui pasti dan siapa pun bisa terkena. Namun, setidaknya kita bisa
meminimalkan faktor risiko, ujar dr Ledy. Dia juga mengatakan, 50% penderita
kanker di Indonesia dikarenakan faktor genetik.

Berita ini diakses pada 28 Maret 2016 21.00 WIB dalam laman web: http://www.koran-
sindo.com/news.php?r=4&n=2&date=2016-03-23

Anda mungkin juga menyukai