Anda di halaman 1dari 3

kemasan Makanan Tradisional :

Kemasan Makanan Tradisional berupa seperti daun pisang, rumput, kulit hewan, kerang, dan
sebagainya. Kemasan ini digunakan oleh orang terdahulu hanya untuk mewadahi suatu makanan dan
sebagai perlindungan dari kemasan makanan tersebut dari buruknya cuaca maupun dari debu, bakteri,
dan sejenisnya. Selain itu kemasan tradisional ini di awal berfungsi untuk membawa makanan yang tidak
habis dimakan.
Kemasan Makanan Modern :
Kemasan ini adalah kemasan yang ada di zaman kita sekarang ini. Di Tahun 2014, Kemasan makanan
yang telah beredar dipasaran mulai bertambah banyak, beraneka ragam baik desain dan bentuk. Jika
zaman dahulu untuk mewadahi makanan kita harus menggunakan kerang ataupun kulit hewan, maka di
zaman ini sudah tersedia yang namanya styrofoam. Namun, karena ternyata styrofoam berbahaya maka
banyak sekali kemasan makanan yang mulai menggunakan kertas. Salah satu .
Kemasan modern, juga telah mengganti nilai fungsional dari kemasan tradisional. Kemasan modern ini
juga banyak digunakan oleh pengusaha sekarang untuk kepentingan promosi maupun strategi untuk
menarik perhatian pelanggan. Jadi jelas sudah Anda juga harus menggunakan kemasan makanan
modern apabila ingin meningkatkan omzet perusahaan Anda.
pabila didasarkan pada fungsinya maka kemasan dibagi menjadi 3 yakni:

Kemasan Primer, adalah jenis kemasan atau pembungkus yang langsung bersinggungan dengan produk.
Contoh kemasan primer ini adalah botol, tube, kotak minuman, plastic kemasan kudapan dan lain
sebagainya.

Kemasan Sekunder, adalah jenis kemasan yang dipergunakan dalam membungkus produk dengan
tujuan untuk melindungi kemasan primer agar tidak rusak selama penyimpanan atau saat proses
transportasi. Contoh kemasan sekunder ini adalah kardus, tatakan, pengikat dan lain sebagainya.

Kemasan Tersier adalah jenis kemasan yang dipergunakan bergabungan dengan kemasan sekunder
dengan tujuan untuk mencegah kerusakan dalam proses transportasi. Kemasan tersier ini disebut pula
dengan transport packaging. Contoh kemasan tersier ini misalnya adalah palet, shrink wrap dan lain
sebagainya.

Simak lebih lanjut di Brainly.co.id - https://brainly.co.id/tugas/10560458#readmore


Food grade

Kemasan makanan memiliki jenis bahan tersendiri yang aman digunakan. Produsen biasanya
mengetahui kemasan makanan yang memiliki standar pengemasan food grade. Food grade  sendiri
adalah standardisasi dari jenis kemasan yang diperbolehkan untuk penggunaan makanan. Dengan
menggunakan standar tersebut makanan panas aman dikonsumsi.

Eits, tidak hanya makanan panas kok. Bahan makanan atau makanan mentah dan makanan
matang lainnya juga dapat menggunakan jenis plastik food gradeini. Selain itu, buah-buahan juga dapat
dikemas dengan plastik food grade.Standardisasi tersebut dapat menjaga kualitas makanan baik dari
segi kandungan, manfaat, dan terlindungnya tekstur makanan agar tidak rusak.

Produsen yang memilih kemasan makananfood gradesendiri harus melalui proses Quality
Control yang ketat. Proses produksi yang teratur dan higienis pun juga menjadi pertimbangan. Biasanya
produk yang terkemas food gradeini memiliki simbol tersendiri, seperti gelas garpu, gelombang radiasi,
simbol serpihan salju, dan dua piring dengan air di atasnya. Jika kemasan tersebut tidak memiliki simbol-
simbol di atas, perhatikan merek dagang yang dipatenkan. Selain itu, bagi produsen makanan yang ingin
membeli kemasan di toko kemasan bisa meminta informasi terkait sertifikat food grade.Sertifikat
tersebut juga dapat menjadi acuan Anda agar lebih percaya bahwa kemasan sudah memenuhi
standardisasi.

Selain dilihat dari standar di atas, Anda juga bisa melakukan beberapa langkah untuk memastikan plastik
tersebut aman digunakan. Berikut langkah-langkah yang bisa Anda lakukan:

Cium aroma plastik, jika begitu menyengat tinggalkan. Aroma yang terlalu menyengat dapat dipastikan
plastik tersebut memiliki banyak kandungan zat kimia yang berbahaya.

Perhatikan permukaan plastik. Plastik yang bagus memiliki permukaan yang halus, licin, dan transparan.
Hindari plastik yang memiliki warna buram.

Lakukan pemeriksaan dengan merendam plastik ke air panas. Plastik yang bagus biasanya tahan dengan
air yang mendidih sekalipun.

Meskipun langkah-langkah tersebut bisa Anda gunakan, memilih kemasan dengan bahan food
gradetetap menjadi hal utama yang baik. Tidak hanya makanan, ternyata kemasan juga berlaku pada
produk lainnya, seperti peralatan masak, onderdil, dan lain-lain. Bahan kemasan produk tentu harus
dibedakan dengan kemasan makanan. Kemasan produk menggunakan non food grade.Jangan sampai
Anda salah menggunakan kemasan yah. Karena jika kemasan food gradedigunakan untuk onderdil tentu
kurang tahan. Sebaliknya jika kemasan produk onderdil untuk makanan akan membahayakan untuk
bahan-bahan makanan.

Agar hasil lebih maksimal untuk merekatkan kemasan, gunakanlah mesin kemasan. Hindari penggunaan
lilin untuk mengemas makanan. Menggunakan lilin akan membuat plastik menjadi sedikit hitam
mengerut. Hal tersebut dapat membuat konsumen tidak tertarik untuk membeli.
Mohon tunggu...

Tujuan pengemasan

tujuan penyimpanan bahan pangan itu merupakan Penyimpanan bahan pangan adalah suatu tata cara
menata, menyimpan, memelihara bahan pangan kering dan basah, baik kualitas maupun kuantitas di gudang
bahan makanan kering dan basah.

Tujuan adalah agar tersedia bahan makanan siap pakai dengan kualitas dan kuantitas yang tepat sesuai
dengan perencanaan.

Berikut ini merupakan tujuan dari penyimpanan : 

       Untuk menjamin pasokan (supply) bahan pangan untuk masa      depan.
       Untuk menjamin ketahanan pangan.
       Persediaan bahan pangan dalam menghadapi paceklik.
       Menunjang kegiatan ekionomi.
       Persediaan benih.
       Persediaan logistik peperangan.
Membantu memerangi kelaparan di daerah atau negara                tertentu (di luar negara atau  daerahnya).
       Sebagai senjata politik.

Anda mungkin juga menyukai