Anda di halaman 1dari 10

KARYA ILMIAH

POSITIF DAN NEGATIF MAKANAN


KALENG

DISUSUN OLEH :

NAMA : ZALZA SABINA

KELAS : XI IPA-7

SMA NEGERI 5 BONE

TAHUN AJARAN 2019/2020

i
KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah merupakan satu kata yang pantas diucapkan kepada


Allah Subhanahuwata’ala yang karena Bimbingan – Nya maka saya dapat
menyelesaikan sebuah karya tulis ilmiah dengan judul “Positif dan negatif
Makanan Kaleng”

Karya ilmiah ini dibuat dengan berbagai observasi dalam jangka waktu
tertentu sehingga menghasilkan sebuah karya tulis ilmiah yang dapat di
pertanggung jawabkan hasilnya. Saya ucapkan terima kasih kepada pihak terkait
yang telah membantu kami dalam menghadapi berbagai tantangan dalam
penyusunan karya tulis ilmiah ini.

Saya menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar dalam


karya ilmiah ini. Oleh karena itu kritik dan sarn dari pembaca yang bersifat
membangun sangat saya harapkan

Terima kasih dan Semoga Karya ilmiah ini dapat memberikan sumbangan
positif bagi kita semua.

Lappariaja, 03 Maret 2020

Zalza Sabina

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL.........................................................................................i
KATA PENGANTAR...........................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah...........................................................................................1
1.3 Tujuan Penulisan.............................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Makanan Kaleng............................................................................2
2.2 Dampak Makanan Kaleng Bagi Tubuh...........................................................3
2.3 Penanggulangan...............................................................................................3
2.4 Mencegah makan makanan kaleng..................................................................4

BAB III PENUTUP


3.1 Kesimpulan......................................................................................................6
3.2 Saran................................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Makanan kaleng masuk ke dalam kategori makanan instan atau cepat


saji (junk food). Menurut penelitian yang pernah dilakukan di Jepang,
makanan kaleng mengandung zat kimia Stannum (Sn). Zat ini sebenarnya
tidak berbahaya bila dikonsumsi sesuai kebutuhan. Namun, zat Sn akan
berbahaya bila dikonsumi melebihi empat belas miligram per kilogram berat
tubuh.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa pengertian makanan kaleng?
2. Bagaimana dampak makanan kaleng bagi tubuh?
3. Bagaimana cara penanggulangan?
4. Bagaimana mencegah makan makanan kaleng?

1.3 Tujuan Penelitian


1 Untuk mengetahui pengertian makanan kaleng
2 Untuk mengetahui dampak makanan kaleng bagi tubuh
3 Untuk mengetahui cara penanggulangan
4 Untuk mengetahui mencegah makan makanan kaleng

1
BAB II
PEMBAHASAN

4.1 Pengertian Makanan Kaleng

Makanan kaleng adalah produk olahan pangan yang sudah diawetkan


agar tahan lama. Di dalam bukunya yang sangat terkenal, Thermobacteriology
in Food Processing, Prof. Dr. C.R. Stumbo mengatakan bahwa makanan yang
dikalengkan secara hermitis (penutupannya sangat rapat, sehingga tidak dapat
ditembus oleh udara, air, mikrobia atau bahan asing lain) merupakan produk
teknologi pengawetan yang sudah lama dikenal.

Teknologinya ditemukan Nicholas Appert, sekitar 200 tahun lalu lewat


riset pengalengan buah-buahan, sayuran dan daging dengan pemanasan
(sterilisasi komersial). Atas karyanya yang luar biasa itu -fenomena
pemanasan saat itu menjadi perdebatan ilmuwan tingkat dunia- Appert
memperoleh hadiah 12.000 Franc dari pemerintah Prancis.

Dengan pengolahan yang aseptik, makanan kaleng memiliki daya


simpan (shelf life) yang lama, sekalipun tidak menggunakan bahan pengawet.
Tetapi, seperti sifat makanan pada umumnya, makanan kaleng tetap
mengalami penurunan mutu seiring dengan lamanya penyimpanan. Daya
simpan diberi batasan sebagai kisaran waktu sejak selesai pengolahan di
pabrik sampai konsumen menerima produk tersebut dalam kondisi mutu yang
baik.

Penurunan mutu makanan kaleng bergantung pada sifat bahan, suhu


sterilisasi dan kondisi udara dalam head space-nya. Semakin lama disimpan,
semakin rendah daya simpannya (shelf life loss). Kemunduran daya simpan
ini disebut kadaluwarsa. Bila menggunakan bahan baku yang baik, proses
pemanasan sempurna dan bahan pengemas yang tidak berbahaya, maka daya
simpan makanan kaleng dapat mencapai tiga tahun.

2
Makanan kaleng biasanya tidak menuntut kondisi penyimpanan
tertentu, dalam arti dapat disimpan pada suhu kamar dan di segala tempat.
Namun, penyimpanan pada suhu rendah dan kering dapat memperpanjang
masa simpan. Di sisi lain penyimpanan pada tempat yang lembab dan basah
dapat melahirkan proses pengkaratan yang tidak diinginkan.

4.2 Dampak Makanan Kaleng Bagi Tubuh

Makanan kaleng merupakan salah satu jenis makanan cepat saji


yang diminati. Makanan kaleng identik dengan hewan seperti ikan atau
biasa disebut sarden. Namun, tak hanya sarden, makanan kaleng juga
dapat berisi sayuran, buah, hingga minuman. Makanan kaleng tidak
selalu berdampak buruk bagi tubuh. Ia juga memiliki keunggulan.
Dampak positif dan negatif makanan kaleng, yaitu:

1. Dampak positif
a. Menghemat waktu penyajian
b. Kaleng menjaga makanan dari kontaminasi organisme penyebab
penyakit
c. Makanan kaleng tidak kekurangan zat gizi
2. Dampak negatif
a. Membuat para Ibu malas memasak
b. Jika dikonsumsi berlebih dapat menyebabkan penyakit berbahaya
seperti tekanan darah tinggi dan kolesterol
c. Jika dimasak dengan suhu tinggi, gizi di dalamnya akan
berkurang bahkan hilang.
2.3 Penanggulangan
Jangan mengkonsumsi makanan kaleng yang dicurigai sudah
menunjukkan tanda-tanda kerusakan, seperti kaleng kembung, berkarat,
penyok, dan bocor.Makanan dalam kaleng sebaiknya dipanaskan sampai
mendidih selama 10 menit sampai 15 menit sebelum dikonsumsi. Bacalah

3
label secara seksama dan perhatikanlah tanggal kadaluwarsa. Demi keamanan,
pilihlah produk yang belum melampaui tanggal kadaluwarsa. Makanan kaleng
yang sudah dibuka harus digunakan secepatnya karena keawetannya sudah tak
sama dengan produk awalnya. Bila dicurigai adanya kebusukan, makanan
kaleng tersebut harus dibuang.

Makanan kaleng yang disimpan harus dalam kondisi bersih dan masih
tersegel dengan baik. Simpan makanan kaleng di tempat yang bersih, sejuk,
kering, dan suhunya stabil, misalnya di rak tertutup atau lemari. jika Anda
menyimpan makanan kaleng dalam jumlah banyak, kelompokkan sesuai jenis
produk, urutkan produk berdasar tanggal kadaluwarsanya, produk dengan
tanggal kadaluwarsa paling dekat berada paling depan. Apabila makanan
kaleng telah terbuka dan tidak segera dikonsumsi, simpan dalam kulkas.

Kiat sehat mengkonsumsi makanan kaleng, paling tidak harus


mempertimbangkan lima hal berikut:

 Jangan mengkonsumsi makanan kaleng yang dicurigai sudah


menunjukkan tanda-tanda kerusakan, seperti kaleng kembung, berkarat,
penyok, dan bocor.
 Makanan dalam kaleng sebaiknya dipanaskan sampai mendidih selama 10
menit sampai 15 menit sebelum dikonsumsi.
 Bacalah label secara seksama dan perhatikanlah tanggal kadaluwarsa.
Demi keamanan, pilihlah produk yang belum melampaui tanggal
kadaluwarsa.
 Makanan kaleng yang sudah dibuka harus digunakan secepatnya karena
keawetannya sudah tak sama dengan produk awalnya.
 Bila dicurigai adanya kebusukan, makanan kaleng tersebut harus dibuang.

2.4 Mencegah makan makanan kaleng

Solusi untuk mencegah makan makanan kaleng yaitu :

4
 Lebih rajin masak dirumah

Salah satu cara termudah untuk mengurangi makanan kaleng adalah


dengan rajin memasak makanan dirumah dengan menggunakan bahan
sehat dan tidak memiliki banyak pengawet.

 Sediakan cemilan sehat

Saat muncul keinginan untuk mengomsumsi makanan kaleng, anda tentu


saja dapat menggantinya dengan cemilan sehat, dengan begitu kita tidak
akan terlalu sering memakan makanan kaleng. Dan cara termudah adalah
dengan mengomsumsi buah-buahan.

 Berhentilah menyimpan makanan kaleng dirumah. Apabila anda masih


mengomsumsi makanan kaleng, maka anda tidak mampu menghentikan
kecanduan anda.

5
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diambil yaitu makanan kaleng memiliki


dampak positif dan negatif. Dampak negatif akan terjadi bila makanan
kaleng yang dikonsumsi melampaui batas. Selain itu, cara masak juga
memengaruhi baik buruknya makanan kaleng terhadap kesehatan tubuh.
Disamping dampak tak menyenangkan yang ia miliki, makanan kaleng
juga memberi dampak positif seperti yang telah dibahas.

3.2 Saran

Pada awalnya akanan kaleng memang sangat udah dikonsumsi dan


tidak repot serta murah namun, bahaya jangka panjang nya dapat
menyebabkan keatian dan penyakit-penyakit berbahaya seperti kanker oelh
sebab itu, leih bak hindari mengonsumsi makanan kaleng maupun makanan
instan agar dapat tehindar dari bahaya makanan tersebut.

6
DAFTAR PUSTAKA

http://id.shvoong.com/medicine-and-health/1794895-patogen-dalam-makanan-
kaleng/#ixzz1QILvPpnC, diakses pada tanggal 03 Maret 2020

http://shaffiyah.wordpress.com/2008/04/12/seputar-makanan-kaleng/, diakses
pada tanggal 03 Maret 2020

http://www.gizi.net/cgi-bin/berita/fullnews.cgi?newsid1031628080,99678,,
diakses pada tanggal 03 Maret 2020

http://healthpromtions.blogspot.com/2011/06/bahaya-makanan-kaleng-bagi-
kesehatan.html, diakses pada tanggal 03 Maret 2020

Anda mungkin juga menyukai