Anda di halaman 1dari 11

TEKNOLOGI PENGOLAHAN VALUE ADDED PRODUCT

BEBRBASIS GURITA(KERUPUK GURITA)

Teknik Pengolahan Produk Perikanan


Politenik Kelautan dan Perikanan Karawang
Penyusun

Siti Habibiyah Tiara Shafa


Nurulaeni Ayu Prabhita
18.4.04.042 18.4.04.043

Semester V
01 Pendahuluan

02 Tinjauan Pustaka

03 Pembahasan

04 Kesimpulan

05 Saran
Gurita merupakan spesies yang banyak terdapat di perairan
Indonesia dan tercatat pemanfaatannya hanya dikeringkan
dan diolah menjadi produk beku untuk tujuan ekspor. Gurita
memiliki kandungan protein yang cukup tinggi sehingga cepat
mengalami kemunduran mutu sama seperti ikan pada
umumnya dan mempunyai potensi dalam penyediaan bahan
makanan bagi kehidupan manusia. Cara untuk menjaga mutu
hasil perikanan diperlukan usaha usaha pengolahan dan
pengawetan, baik secara modern maupun tradisional, salah
satu produk olahan ikan yang dilakukan adalah mengolahnya
menjadi kerupuk.untuk mengetahui nilai tambah gurita yang
diolah menjadi kerupuk gurita, dengan peluang pasar yang
sangat terbuka.
01 Tujuan
Menciptakan produk perikanan dari hasil perikanan
yaitu gurita. Mengajak masyarakat untuk
mengkonsumsi produk hasil perikanan.Ikut serta
dalam Gerakan Makan Ikan(GEMARIKAN)Menjadi
Tujuan& usaha yang sukses dan diminati oleh masyarakat.

Manfaat 02 Manfaat
Manfaat dibentuknya usaha kerupuk gurita ini
adalah memanfaatkan ketersediaan gurita yang
melimpah.Meningkatnya angka mengkonsumsi ikan
di Indonesia.Menciptakan lapangan kerja baru.
Klasifikasi Gurita (Octopus sp.) menurut Saanin (2001).

Kingdom : Animalia
Filum : Moluska
Kelas : Cephaloda
Subkelas : Coleoidea
Ordo : Octopoda
Sub Ordo : Incirrata
Famili : Octopodidae
Genus : Octopus
Spesies : Octopus sp.
Morfologi Gurita
01 Tubuh gurita dibedakan menurut bagian kepala, leher dan tubuh.
Gurita memiliki dua mata yang besar dan menonjol di sekitar
pinggiran kepala.

02 Pada daerah kepala terdapat delapan lengan yang berfungsi untuk


menangkap mangsa dan bergerak Mulut gurita terdapat dalam cincin
lengan..

03 Pada bagian dalam mulut terdapat sepasang rahang yang saling


tumpang tindih berbentuk seperti paruh kakatua terbalik dan juga gigi
parut atau radula.

04 Batang tubuh gurita menyerupai kantong tanpa sirip lateral dan


dibungkus oleh mantel yang akan membentuk leher pada batas kepala
dan pangkal tubuh.
Alat dan Bahan

Alat
1. Baskom
2. Pisau
3. Talenan
4. Blender
5. Cetakan
6. Panci
7. Kompor
8. wajan
Bahan
1. Daging Gurita
2. Tepung tapioka
3. Garam
4. Telur
5. Gula
6. Bawang putih
7. Air
8. Minyak goreng
Cara Pembuatan Kerupuk Gurita

Penerimaan
Pembuatan
Bahan Penyiangan Pelumatan
Adonan
Baku

Pengeringan Penirisan I Pengkusan Pencetakan

Penggorengan Penirisan II Pengemasan


Kesimpulan dan Saran
KESIMPULAN SARAN
1. Gurita dapat dijadikan suatu makanan 1. Dalam pelumatan daging gurita,
yang banyak digemari masyarakat yaitu pastikan daging tersebut bertekstur halus
kerupuk. Pada pengolahan kerupuk gurita agar dapat menyatu dengan adonan yang
ini dapat menambah nilai jual gurita lain.
dikarenakan inovasi baru yang 2. Dalam pemotongan adonan yang sudah
sebelumnya gurita hanya diolah menjadi dikukus, adonan dipotong tipis jangan
produk beku ataupun hidangan restoran. tebal dikarenakan adonan tersebut akan
Oleh karena itu, pembuatan kerupuk gurita lama mengering dan apabila digoreng dia
dapat memaksimalkan pengolahan dan tidak akan mengembang.
memberi nilai tambah pada gurita. 3. Dalam penirisan II dilakukan sampai
2.Pengolahan kerupuk gurita dimulai dari minyak didalam kerupuk berkurang,
penerimaan bahan baku, penyiangan, dikarenakan apabila kerupuk masih
pelumatan, pengadonan, pencetakan, mengandung banyak minyak maka daya
pengukusan, penirisan I, penjemuran, simpannya tidak akan lama.
penggorengan, penirisan II dan
pengemasan.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai