Anda di halaman 1dari 26

Bab

AnatomiSistemSarafPusat

A. Jaringan Pelindung
1. Meninges
2. Sistem Ventrikulus
B. Perkembangan Sistem Saraf Pusat
C. Struktur Utama Otak
1. Forebrain
a. Telencephalon
1) Cortex
2) Sistem Lymbic
3) Basal Ganglia
b. Diencephalon
1) Thalamus
2) Hypothalamus
2. Midbrain/Mesencephalon
1) Tectum
2) Tegmentum
3. Hindbrain
a. Metencephalon
1) Pons
2) Cerebellum
b. Myelencephalon
D. Sumsum Tulang Belakang (Spinal Cord/Medulla Spinalis)

Bab ini
belakang,
belakang.

51
----

A. JARINGANPELINDUNG
Sistem saraf pusat (central nervous system/CNS) terdiri dari otak dan sumsum tulang
belakang. Sistem saraf perifer (peripheral nervous system) terdiri dari saraf-saraf kepala
(cranial nerves), saraf tulang belakang (spinal nerves) dan ganglia perifer (peripheral
ganglia). CNS dilindungi oleh tulang-tulang; sumsum tulang belakang dilindungi oleh ruas-
ruas tulang belakang dan otak dilindungi oleh tengkorak. Gambar 4.1. menunjukkan
hubungan antara otak dan sumsum tulang belakang melalui kepala dan leher.

Tulang Tengkorak

Membran Arachnoid

Otak Besar (Cerebrum)

Otak Kecil (Cerebellum)


Sumsum Tulang Belakang
Akan ganglia bagian dorsal
Tulang Belakang

Gambar 4.1. Hubungan antara otak dan sumsum tulang belakang


(Carlson, 1992)

Sebagian besar otak terdiri dari neurons, glia, dan berbagai sel pendukung. Otak
merupakan bagian tubuh yang sangat penting oleh karena itu selain dilindungi oleh tulang
tengkorak yang keras, ia juga dilindungi olehjaringan dan cairan-cairan di dalam tengkorak.
Dua macam jaringan pelindung utama dalam sistem saraf adalah meninges dan sistem
ventrikular.

1. MENINGES
Jaringan pelindung di sistem saraf pusat (otak dan sumsum tulang belakang) adalah meninges
(bentuk tunggal: meninx). Meninges terdiri dari tiga lapisan, yaitu:
a. Dura Mater (berasal dari kata dura=hard=keras dan mater=mother=ibu), merupakan
lapisan paling luar yang tebal, keras dan fleksibel tetapi tidak dapat direnggangkan
(unstretchable) .

52
b. Arachnoid Membrane (berasal dari kata arakhe=spider), merupakan jaringan bagian
tengah yang bentuknya sepertijaring laba-Iaba. Sifatnya lembut, berongga-rongga dan
terletak di bawah lapisan durameter.
c. Pia Mater (berasal dari kata pious=small=kecil dan mater=mother=ibu), merupakan
jaringan pelindung yang terletak pada lapisan paling bawah (paling dekat dengan otak,
sumsum tulang belakang, dan melindungijaringan-jaringan sarafyang lain). Lapisan ini
mengandung pembuluh darah yang mengalir di otak dan sumsum tulang belakang.
Antara pia mater dan membran arachnoid terdapat bagian yang disebut subarachnoid
space yang dipenuhi oleh cairan cerebrospinal fluid (CSF). Untuk lebih jelasnya
perhatikan gambar 4.2.

Durameter

Pembuluh darah Membran Arachnoid


bagian Cerebral
Rongga-rongga
Subarachnoid
Pia Mater

2. SISTEM VENTRIKULUS
Otak sangat lembut dan kenyal. Karena sifat fisiknya tersebut otak sangat mudah rusak, oleh
kerena itu perlu dilindungi dengan sempurna. Otak manusia dilindungi oleh cairan cere-
brospinal di dalam subarachnoid space. Cairan ini menyebabkan otak dapat mengapung
sehingga beratnya yang sekitar 1400gram dapat berkurang menjadi 80 gram dan kondisi ini
sekaligus mengurangi tekanan pada bagian bawah otak yang dipengaruhi oleh gravitasi.
Cairan cerebrospinal ini selain mengurangi berat otakjuga melindungi otak dari goncangan
yang mungkin terjadi.

53
Cairan cerebrospinal ini terletak dalarnruang-ruang yang saling berhubungan satu sarna
lain. Ruang-ruang ini disebut dengan ventricles (ventrikel). Ventrikel berhubungan dengan
bagian subarachnoid danjuga berhubungan denganbentuk tabung pada canal pusat (central
canal) dari tulang belakang. Ruang terbesar yang berisi cairan terutama ada pada pasangan
ventrikellateral (lateral ventricle).
Ventrikellateral berhubungan dengan ventrikel ketiga (third ventricle) yang terletak di
otak bagian tengah (midbrain). Ventrikel ketiga dihubungkanke ventrikel keempat oleh
cerebral aqueduct yang menghubungkan ujung caudal ventrikel keempat dengan central
canal. Ventrikellateral juga membentuk ventrikel pertama dan ventrikel kedua, tetapi fungsi
kedua ventrikel tersebut tidak terlalu dibicarakan pada buku ini karena akan melibatkan
sistem yang jauh lebih kompleks. Untuk keterangan lebih lanjut lihat gambar 4.3.

Choroid Plexus Ventrikel Ketiga

BAGIAN CAUDAL
Ventrikel Lateral
Massa Intermedia
(melalui ventrikel ketiga) Ventrikel keempat

Canal bagian sentral

Gambar 4.3. Sistem Ventrikel Otak (Carlson, 1992)

Cairan cerebrospinal merupakan konsentrasi dari darah dan plasma darah. Diproduksi
oleh choroid plexus yang terdapat dalam keempat ventrikel tersebut. Perhatikan gambar 4.3.
di atas.

Sirkulasi CSF dimulai dalam ventrikellateral ke ventrikel ketiga, kemudian mengalir ke


cerebral aqueduct ke ventrikel keempat. Dari ventrikel keempat mengalir ke lubang-Iubang
subarachnoid yang melindungi keseluruhan CNS. Selanjutnya cairan itu (yang sudah
digunakan) diabsorpsi ke superior saggital sinus dan mengalir ke durameter yang kemudian
akan dikeringkan oleh pembuluhjugular di bagian leher.

54
Volume total CSF sekitar 125 milimeter (m!) dan daya tahan hidupnya (waktu yang
dibutuhkan oleh sebagian CSF untuk berada pada sistem ventrikel agar diganti oleh cairan
yang baru) sekitar 3 jam.
Kadang-kadang aliran CSF ini terganggu, misalnya karena cerebral aqueduct diblokir
oleh tumor. Hambatan ini menyebabkan tekanan pada ventrikel karena ia dipaksa untuk
mengurangi cairan yang terus menerus diproduksi oleh choroid plexus semen tara alirannya
untuk keluar terhambat. Dalam kondisi ini, dinding-dinding ventrikel ini akan mengembang
dan menyebabkan kondisi hydrocephalus.
Bila kondisi ini berlangsung terus menerus, pembuluh darah juga akan mengalami
penyempitan dan dapat menyebabkan kerusakan otak. Kondisi ini dapat ditolong melalui
operasi dengan memasang tabung saluran ke salah satu ventrikel kemudian tabung tersebut
diletakkan dibawah kulit dan dihubungkan dengan katup pengurang tekanan yang dipasang
pada rongga perut. B ila tekanan pada ventrikel meningkat, katup akan bekerja dan mengalirkan
CSF ke perut sehingga dapat direabsorbsi ke dalam peredaran darah.

B. PERKEMBANGAN SISTEM SARAF PUSA T


Sistem saraf pusat sudah berkembang sejak awal kehidupan embrio dalam bentuk sebuah
tabung dan bentuk tabung ini akan terus dipertahankan pada perkembangan otak selanjutnya.
Selama perkembangan, bagian dari tabung tersebut akan memanjang, membentuk kantung-
kantung dan lekukan-Iekukan. Jaringan-jaringan di sekitar tabung akan menebal (lihat
gambar 4.4.).

Neuron-
neuron
yang
V bermigrasi

Nukleus

Proses sel-sel

1 glia yang
membentuk
radial

Ventrikel Sel-sel di sekitar dinding ventrikel \


akan membelah dan berkembang Sel-sel Glia yang membentuk
menjadi neuron rad i all perpu taran

Gambar 4.4. Gambaran Perkembangan Sistem Sara! Pusat (Carlson, 1992)

55
Sel-sel yang membantu perkembangan neuron berada di permukaan dalam tabung. Sel-
sel ini membelah dan membentuk neuron dan kemudian berpindah ke arah radial (memutar)
ke arah luar menjauhi titik pusat. Lokasi akhir neuron-neuron tersebut diarahkan oleh faktor-
faktor fisik dan kimia. Arah neuron secara fisik dibimbing oleh orientasi radial sel-sel glia.
Sedangkan secara kimia, neuron-neuron baru itu akan diarahkan ke kumpulan-kumpulan
neuron yang sejenis di bagian-bagian tertentuuntuk menjalankan fungsinya masing-masing.
Pada perkembangan awal, sistem saraf pusat terdiri dari tiga ruang (tabung) yang saling
berhubungan. Ruangan-ruangan ini akan berkembang menjadi ventrikel dan jaringan
disekitarnya akan menjadi tiga bagian utama otak, yaitu otak bagian depan (fore brain),
otak bagian tengah (midbrain), dan otak bagian tengah (hindbrain) (lihat gambar 4.5.).
DAGIAN ROSTRAL

Forebrain

Midbrain

Hidbrain

Tabung neural
(akan menjadi Sumsum
Tulang Belakang)

Gambar 4.5. Bagan Forebrain, Midbrain, dan Hindbrain (Carlson, 1992)


Selanjutnya bagian rostral berkembang menjadi tiga ruang, yaitu dua ventrikellateral
dan ventrikel ketiga. Bagian ventrikellateral menjadi telencephalon (endbrain atau otak
bagian bawah) dan bagian disekitar ventrikel ketiga menjadi diencephalon (interbrain).
Untuk lebih jelasnya perhatikan Gambar 4.6.
DAGIAN ROSTRAL

Diencephalon

Cerebral Aqueduct

Gambar 4.6. Telencephalon dan Diencephalon (Carlson, 1992)

56
Pada perkembangan akhir akan membentuk ruangan didalam midbrain (mesencepha-
lon) menjadi cerebral aqueduct dan dua macam struktur akan berkembang dalam hindbrain,
yaitu metencephalon (after brain) dan myelencephalon (marrowbrain). Lihat gambar 4.7.

BAGIAN ROSTRAL

Cerebral Aqueduct

Mesencephalon
Pons dan Cerebellum
Ventrikel keempat
Medulla

Sumsum
Tulang Belakang

Gambar 4.7. Mesencephalon, Metencephalon dan Myelencephalon (Carlson, 1992)


Untuk lebih jelasnya, pembagian anatomi otak dapat diperdalam melalui bagan 4.1. dan
gambar 4.8. berikut ini.

Globus Thalamus
Neocortex Pallidus
HiPpocampi' . Colliculi(Tectum)
d
Stratum
/z--f
I Otak Kecil
(Cerebellum)
Sumsum
Septum Tulang Belakang
Olfactory Cortex

Olfactory Bulb
Nukleus Lateral Geniculate
Amygdala
Nukleus Medial Geniculate
Tclcccphalon

DicnccphaJon m ~
Nukleus Ventral Posterior
~ Midbrain
~ Mesencephalon
t... Batang Otak
Metencephalon

C]Hindbrain-<:::: ~
Myclcnccpbalon ..J

Gambar 4.8. Bagan Pembagian dan Sub-bagian Anatomi Otak (Pinel, 1993)

57
----

neoconrtex olfactory cortex


cerebral cortex
paleocortex hippocampus

major fi.~.mres

major gyri

Telencephalon four lobe.~

amygdala
hippocampus
fornix
limbic .~y.~tem
septum
cingulate cortex
thalamus & hypothalamus
globuls pallidu.~
ba.ml ganglia stratum putamen
sy.~tem caudate
amygdala

massa intermedia
thalamus lateral geniculate nuclei
medial geniculate nuclei
~l po.~teriornuclei
Diencephalon
hypothalamu.~
j mammillary bodies

optic chiasm
pituitary gland

.~uperior colliculi

tectum inferior colliculi

Diencephalon reticular formation


cerebral aqueduct
tegmentum
periaqueductal gray
substantia nigra
red nucleus

reticular formation
Metencephalon pons
cerebellum

Like other division.~ of the brain


Myelencephalon stem, it includes many tract.~ and
serveral nuclei of cranial nerves.

reticular formation

Bagan 4.1. Bagian dan Sub-bagian Anatomi Otak (Pinel, 1993)

58
C. STRUKTUR UTAMA OTAK

1. FOREBRAIN
Bila kita lihat pada perkembangan awal sistem saraf, tampak bahwa bagian forebrain terletak
di sekeliling ujung rostral dari otak. Bagian utamanya adalah diencephalon dan telencepha-
lon. Diencephalon dan telencephalon ini akan kita bahas lebih lanjut pada bagian berikut.
a. Telencephalon
Telencephalon terdiri dari kedua belah hemisphere yang simetris dan membentuk otak besar
(cerebrum). Kedua hemisphere tersebut dilapisi oleh cerebral cortex dan terdiri dari basal
ganglia dan sistem lymbic. Telencephalon merupakan bagian terbesar dari otak manusia dan
memiliki fungsi yang paling kompleks. Ia mengatur gerakan tidak disadari (volunteer),
mengintepretasikan input sensoris dan bertugas sebagai mediator (perantara) bagi proses-
proses kognitif seperti belajar, berbicara dan memecahkan masalah. Oleh karena itu banyak
ahli biopsikologi yang sangat tertarik pada bagian telencephalon ini.
1) Cortex. Hemisphere dilapisi oleh jaringan yang disebut cerebral cortex (atau cerebral
bark). Sebagian besar cortex terdiri dari sel glia, soma sel, dendrit dan interneuron.
Karena sebagian besar cortex terdiri dari soma sel, maka bagian ini berwarna keabu-
abuan seperti gray matter pada tulang belakang.
Di bawah cerebral cortex terdapat jutaan axon yang menghubungkan neuron-neuron di
cerebral cortex dengan neuron di bagian lain. Axon pada bagian ini diselaputi oleh myelin
oleh karena itu warna bagian bawah cortex cenderung nampak keputihan (seperti
substansia alba pada tulang belakang).
Bentuk jaringan cerebral ini bergelombang (berlipat-lipat). Dua pertiga bagian cortex
tersembunyi di dalam lipatan-lipatan tersebut, sehingga luas cerebral cortex yang
kurang lebih :t 75 cm2 dengan ketebalan :t 3 mm hanya menempati ruang sebesar :t
25cm2. Bentuk bergelombang ini mengurangi ruang yang dibutuhkan untuk menempatkan
cortex tanpa mengurangi volumenya.
Didalam lipatan-lipatan tersebut terdapatjurang-jurang yang dalam dan yang dangkal.
Jurang yang dalam disebut dengan fissures, sedangkan jurang yang dangkal disebut
dengan sulci (tunggal =sulcus). Punggung gelombang (bagian permukaan lipatan yang
tampak) disebut dengan gyri (tunggal =gyrus).
Bagian-bagianhemispheredipisahkanoleh fissureyang tidak terputus(longitudinal
fissure) dan dihubungkan oleh beberapa traktus (tract = saluran) yang disebutcommisure
(commisure = cross hemisphere connection, yaitu bagian yang axon-axonnya
menghubungkan cortex dari kedua belah hemisphere secara kontralateral). Commisure
yang terbesar adalah corpus callosum.
Fissure yang membagi cortex terdiri dari dua buah central fissure dan dua buah lateral
fissure beserta gyri disekitarnya. Gyrus precentral mengaturfungsi motorik. Postcentral
gyri merupakan saraf-saraf somatosensorik (menerima input dari reseptor sensoris di
kulit, persendian, dan otot-otot). Superior Temporal Gyri berhubungan dengan auditory
(pendengaran).

59
Fissure-fissure utama ini(central dan lateralfissure) membagi cortex menjadi 4 bagian/
lobus/lobes (sesuai pula dengan pembagian tulang tengkorak yang melindunginya),
yaitu frontal lobe (lobus frontal), parietal lobe (lobus parietal), temporal lobe (lobus
temporal), dan occipital lobe (lobus occipital). Central fissures memisahkan frontal lobe
dengan parietal lobe dan lateral fissure memisahkan temporal lobe dari frontal dan
parietal lobe. Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar 4.9 di bawah ini.

LOBUS FRONTAL
LOBUS PARIETAL
Fissure
&a LOBUS TEMPORAL
Longitudinal
a LOBUS OCCIPITAL

Gyrus Fissure Gyrus


Precentral Central Postcentral

Fissure
Lateral

Otak Kecil
Gyrus Superior
Temporal (Cerebellum)

Gambar 4.9. Lobus Frontal, Lobus. Parietal, Lobus Temporal, dan Lobus Occipital
(Pinel, 1993)

Dengan potongan sagital di bagian tengah (midsagital), kita dapat melihat bagian dalam
otak sebelah kanan (lihat Gambar 4.1 0).

Dari Gambar 4.1 O.kita dapat melihat bagian-bagian dari cerebral cortex. Bagian-bagian
dari cerebral cortex tersebut memiliki fungsi yang berbeda, contohnya: lobus frontal
berfungsi dalam perencanaan, penghentian dan pengontrolan gerakan tubuh. Primary
motor cortex yang terletakdibagian rostral sampai pusat sulcus, memiliki neuron-neuron

60
Massa DORSAL Thalamus
Gyrus Intermedia
Cingulate LOBUS PARIETAL

Corpus Tectum
Callosum
Formix
Tegmentum Y
Korteks Limbik
IDBRAIN

ROSTRAL Cortex Visual Primer


LOBUS FRON-
TAL
Hipothalamus Otak Kedl
(Cerebellum)
Optic Ventrikel
Chiasma Kelenjer
Pons Keempat
Pituitary

LOBUS
TEMPORAL

Gambar 4.10. Anatomi Otak dengan Potongan Midsagital (Carlson, 1992)

yang berpartisipasi dalam pengontrolan gerakan yang sifatnya kontralateral. Bila dalam
suatu percobaan kita meletakkan kawat pada bagian ini dan menstimulasinya dengan
kejutan listrik, maka hasilnya adalah timbulnya gerakan-gerakan tubuh dibagian yang
berlawanan dengan motor cortex yang kita stimulasi.
Primary somatosensory cortex terletak di bagian caudal sampai ke pusat (central)
sulcus, disebelah primary motor cortex, memiliki fungsi menerima informasi indera
somatis (peraba), seperti tekanan, sentuhan, getaran, dan temperatur
Lobe/lobus bagian posterior (pari-etal, temporal, dan occipital) terlibat dalam proses
persepsi. Primary somatosensory cortex yang terletak di bagian caudal sampai central
fissure, persis disebelah primary motor cortex. Bagian ini menerima informasi tentang
somatosenses (sensor pada kulit seperti sentuhan, tekanan, getaran, dan temperatur).
Sifat kontrol bagian ini juga kontralateral.
Primary visual cortexterletak di belakang lobus occipital di sepanjangfissure calcarine,
sebagian besar tersembunyi diantara dua cerebral hemisphere. Sesuai dengan namanya,
bagian ini berfungsi menerima informasi-informasi visual (lewat penglihatan).
Primary Auditory Cortexterletak di dalam lobus temporal dan sebagian besar tersembunyi
dalam fissure lateral.
Cerebral korteks yang melingkupi sebagian besar permukaan cerebral hemisphere
(sekitar 90%) disebut neocortex (neo = new = baru, karena bagian ini barn ditemukan
oleh para ahli memiliki karakteristik yang berbeda dari keselurnhan korteks sehingga ia
berhak memiliki sebutan sendiri).
Dengan suatu kesepakatan bersama, bagian cortex terdiri dari enam lapis yang dianggap
mernpakan hasil evolusi. Lihat gambar 4.11 dibawah ini.

61
----

JEJAK GOLGI JEJAK NISSL JEJAK MYELIN

Gambar 4.11. Lapisan korteks diujicobakan secara mikroskopis dengan tiga bagian
yang berbeda (a) Jejak Golgi untuk menggambarkan bentuk neuron secara indi-
vidual, (b) Jejak Nissl untuk menggambarkan distribusi soma sel dalam enam lapisan
dan untuk mendeteksi white matter/WM (bagian putih seperti substansia alba), (c)
Jejak Myelin untuk menggambarkan lokasi axon-axon yang bermyelin (Pinel, 1993)

Lapisan pertama terletakdibagian paling luar, demikian selanjutnyasampai lapisan ke 6 yang


terletak paling dalam persis diatas bagian putih/white matter (seperti substansia alba pada
tulang belakang). Pada mamalia terdapat dua lapisan yang menjadi satu dan biasa disebut
dengan paleocortex (atau old cortex = cortex lama karena merupakan dasar awal dari proses
evolusi korteks). Paleocortex terdiri dari olfactory cortex yaitu pada permukaan ventral dari
lobus frontal dan temporal di dekat olfactory bulbs (lihat gambar 4.8). Olfactory cortex
memiliki tiga lapisan sel, yaitu dua lapisan dengan soma sel dan satu lapisan tanpa soma sel.
Sebagian besar cortex pada burung dan reptilia adalah olfactory cortex.
Bagian lain dari paleocortex adalah hippocampus yang terletak pada bagian inferior,
ujung medial dari cortex yang berlipat-lipat di medial lobus temporal (lihat gambar 4.8).
Lipatan-lipatan ini membuat bentuk hippocampus seperti kuda laut (hippocampus =
kuda laut). Hippocampus terdiri dari dua lapis sel, satu lapisan dengan soma sel dan satu
lapisan tanpa soma sel.
Cortex terdiri dari dua macam neuron, yaitu: sel pyramidal (neuron multipolar dengan
soma sel berbentuk piramid dengan axon yang panjang) dan sel stellate (interneuron
yang berbentuk bintang). Sel stellate terdiri dari berbagai macam sel, seperti sel granule,
sel chandelier, dan sel fusiform.

62
Kembali pada lapisan-Iapisancortex, lapisan I hanya terdiri dari neuron yangjumlahnya
sangat sedikit. Lapisan II sampai lapisan VI mengandung sel stellate. Sel pyramidal
terdapat pada lapisan II, III, dan V.
Sel stelate pada lapisan IV dan sel pyramidal pada lapisan V memiliki fungsi yang
berlawanan. set stellatepada lapisanIV menerimainputsensoriske neocortex, sedangkan
sel pyramidaldi lapisanV (lapisanyangmengandungselpyramidalterbanyak)membawa
sinyal motorik dari neocortex ke saraf-saraf gerak (brain stem) di otak dan tulang
belakang. Jadi motor cortex umumnya diindikasikan oleh lapisan V, dan sensor cortex
diindikasikan oleh lapisan IV.
Lapisan IV pada prefrontal cortex primata (tidak pada semua mamalia, hanya primata
seperti monyet, orangutan, simpanse, dan sebagainya) memiliki karakteristik khusus,
yaitu adanya penampakan granular (keputihan) karena terdiri dari sel stellate yang kecil
dan padat. Korelasi antara anatomi dan fungsi-fungsi neocortex ini banyak diminati oleh
ahli-ahli biopsikologi, antara lain digunakan sebagai objek penelitian oleh Kolb dan
Tees (1990), Kolb dan Whishaw (1990), Bayer dan Altman (1991). Tetapi fungsi
lapisan-Iapisan tersebut tidak akan bahas lebih lanjut pada bagian ini.
Seluruh bagian neocortex adalah association cortex. Association cortex pada lobus
frontal terlibat dalam proses perencanaan gerakan dan neuron-neuron di daerah itu
mengontrol aktivitas primary motor cortex yang mengontrol gerakan otot.
Association cortex pada bagian lobus posterior, bertugas menerima informasi dari indera
dan terlibat dalam proses persepsi dan memori. Somatosensori cortex primer mengirim
informasi ke somatosensory association cortex, dan primary visual cortex mengirim
.informasi ke visual association cortex. Primary auditory cortex mengirim informasi ke
auditory association cortex (lihat gambar 4.12).

Gerakan Otot-otot Informasi Sensoris


Korteks Motorik Primer dari tubuh
Korteks Asosiasi Korteks Somatosensoris
Motorik - Perencanaan
Pri mer
Persepsi dan memori diter- . Gerak Korteks Asosiasi
jemahkan oleh "'-i...l Sensoris
lobus frontal untuk ., ~
perencanaan dan aksi i1 Korteks Visual Primer
(terutama pada permukaan
dalam)
Korteks Auditory
Primer Informasi Visual

Informasi Pendengaran
Lobus Temporal yang ditarik ke
bawah untuk menunjukkan letak
korteks auditory primer
Korteks Sensoris Asosiasi

Gambar 4.12. Hubungan antara primary sensory dan motor cortex beserta associa-
tion cortex (Carlson, 1992)

63
Bila seseorang mengalami kerusakan pada somatosensory association cortex, maka
mereka akan mengalami kesulitan dalam mempersepsi bentuk karena benda tersebut
dapat mereka raba tetapi tidak dapat mereka persepsi dengan benar. Kemungkinan
mereka juga akan mengalami kesulitan dalam menyebutkan bagian-bagian tubuhnya
atau kesulitan dalam menggambarkan peta atau memahami peta tersebut.
Bila seseorang mengalami kerusakan pada visual association cortex ia tidak akan
menjadi buta tetapi akan mengalami hambatan dalam mengenali objek melalui
penglihatan. Ia masih dapat mengenali objek tersebut melalui rabaan.
Konsekuensiyang hams diterimaolehpenderitayang mengalamikerusakanpada auditory
association cortex adalah hambatan dalam berkata-katadan memahami kata-kata.
Bila seseorang mengalami kerusakan pada bagian association cortex terutama pada
pertemuan dari ketiga lobus posterior, yaitu daerah dimana terjadi overlap antara fungsi-
fungsi somatosensory, visual, dan auditory, maka ia akan mengalami hambatan dalam
membaca atau menulis. Kerusakan-kerusakan otak pada bagian association cortex ini
selanjutnya akan dibahas secara lebih mendalam pada bab VI.

2) Sistem Lymbic. Sistem Limbic atau Lymbic System terdiri dari limbic cortex dan satu
set struktur interkoneksi (penghubung antara struktur telencephalic dan diencephalic)
yang terletak di pusat forebrain dan berfungsi dalam proses perilaku yang bermotivasi
(motivated behavior) termasuk motivasi 4 F yang bertujuan mempertahankan hidup
(fleeing = menghindari bahaya, feeding = makan, fighting = berkelahi, dan perilaku
seksual). Limbic cortex adalah bentuk lain dari korteks cerebral yang terletak di sekitar
cerebral hemisphere bagian ujung (limbic =perbatasan).
Gyrus Cingulate
bagian kanan
Gyrus Cingulate
Fissure bagian kiri
Longitudinal

Fornix
bagian kiri Thalamus
bagian kiri

Septum

Hippocampus
bagian kiri
Olfactory Bulb
bagian kanan

Badan Mammillary
bagian kiri
HIPOTHALAMUS

Gambar 4.13. Struktur anatomi Sistem Limbic (Pinel, 1993)

64
Struktur utama dari sistem limbic ini adalah hippocampus (seahorse =kuda laut karena
bentuknya seperti kuda laut) dan amygdala (disebut juga almond, karena bentuknya
seperti biji almond) yang merupakan satu kumpulan nuklei yang terletak di ventrikel
lateral pada lobus temporal, atau terletak di bagian anterior dari hippocampus. Septum
terletak di garis tengah tepat di bawah corpus callosum dan di depan hypothalamus.
Bagian terpenting dalam limbic cortex ini adalah cingulate gyrus yang letaknya
tersembunyi di fissure longitudinal persis di bawah corpus callosum. Fornix (berarti
busur) adalah bagian yang tampak besar pada sistem limbic, ia membentuk busur dari
hippocampus di sepanjang ventrikel ketiga sampai ke bagian anterior thalamus, septum,
dan hipothalamus. Sistem limbic ini dapat kita lihat pada gambar 4.13 dan akan dibahas
lebih dalam saat kita membicarakan tentang emosi, motivasi, dan perilaku belajar dalam
kaitannya dengan faktor biologis.

3) Basal Ganglia. Basal ganglia adalah kumpulan subcortical nuclei pada forebrain yang
terletak di bagian anterior dari ventrikellateral (lihat gambar 4.14). Secara umum basal
ganglia terlibat dalam proses pengendalian gerakan. Contohnya penyakit Parkinson's
yang disebabkan oleh proses degenerasi neuron-neuron yang terletak pada midbrain
yang mengirim axon ke bagian basal ganglia. Penyakit tersebut memiliki symptom
seperti munculnya kelemahan otot, tremor (gemetaran), hambatan keseimbangan dan
kesulitan dalam melakukan gerak (kaku).
Basal Ganglia terdiri dari globus pallidus yang terletak di bagian lateral dari thalamus
di setiap sisi hemisphere, putamen yang terletak dibagian lateral globus pallidus,

Lobus dari kedua


sisi thalamus

Globus Pallidus
bagian kanan

Putaran
bagian kiri
Kepala
Caudate Ujung Caudate

- ..--
Amygdata
bagian kiri

Gambar 4.14. Basal Ganglia dan Struktur Utamanya (Pinel, 1993)

65
caudate yang merupakan bagian yang panjang clanmelingkar clibagian ujung anterior
putamen, serta amygdala yang juga merupakan bagian dari sistem limbic.
Caudate dan Putamen dikenal pula sebagai STRIATUM.
b. Diencephalon
Diencephalon adalah bagian dari forebrain yang terletak antara telencephalon dan midbrain,
dan mengelilingi ventrikel ketiga. Diencephalon terdiri dari dua struktur utama, yaitu
thalamus dan hypothalamus.
1) Thalamus. Thalamus (Bahasa Yunani = thalamos yang berarti ruangan di dalam)
terletak di bagian dorsal dari diencephalon dan melingkupi dua sisi otak. Tiap bagian
terletak pada sebelah sisi ventrikel ketiga. Kedua lobus thalamus ini dihubungkan oleh
massa intermedia yang terletakdibagian ventrikelketiga (Iihatgambar4.15). Meskipun
massa intermedia merupakan penghubung dari kedua sisi thalamus, namun bagian ini

Thalamus bagian kanan

Kumpulan axon yang


bermyelin
Massa Intermedia Thalamus
bagian kiri

Hipothalamus

Gambar4.1S. Diencephalon dan Struktur Utamanya (Pinel, 1993)

tampaknya tidak memiliki fungsi yang sentral atau penting karena pada sebagian
manusia normal tidak dijumpai adanya massa intermedia ini. Tetapi letak anatomi massa
intermedia ini penting sebagai patokan (central point) untuk mempelajari bagian-bagian
otak yang lain.

Thalamus menerima sebagian besar input saraf yang menuju ke cerebral cortex. Dalam
thalamus ini juga terdapat Projection Fibers, yaitu kumpulan axon dari soma sel yang
terletak pada satu bagian otak dan memiliki kemampuan untuk bersynapsis dengan
neuron di bagian otak yang lain. Projection Fibers membantu memproyeksikan atau
mengirimkan berita (yang dikirim melalui sinapsis) tersebut ke cortex.

66
Struktur thalamus dibagi-bagi berdasarkan jenis kumpulan sel-sel sarafnya (nuclei).
Kumpulan sel saraf pada salah satu bagian thalamus adalah pusat pemrosesan informasi-
informasi. sensoris. Mereka menerima informasi dari reseptor sensoris, memproses
informasi tersebut, dan mengirimkan (mentransmisikan) informasi tersebut ke cortex
sensoris yang sesuai. Contohnya lateral geniculate nuclei yang merupakan pusat
pemrosesan indera penglihatan (visual), medial geniculate nuclei yang merupakan pusat
pemrosesan indera pendengaran (auditory), dan ventral posterior nuclei yang merupakan
pusat pemrosesan indera somatosensoris. Nuclei thalamus yang tidak terlibat dalam

THALAMUS POSTERIOR
BAGIAN KANAN Massa
Intermedia
Nukleus
Medial
Geniculate

Nukleus
Lateral
Geniculate

ANTERIOR

Gambar 4.16. Nuclei di Thalamus (Pinel, 1993)

proses sensoris, memproyeksikan diri (lewat projection fiber) ke bagian-bagian cortex


yang tidak memiliki fungsi sensoris. Contohnya ventrolateral nucleus yang menerima
informasi dari cerebellum (otak kecil) dan memproyeksikan ke primary motor cortex.
Pembagian thalamus selanjutnya dapat kit a lihat pada gambar 4.16 di bawah ini.

2) Hypothalamus. Hypothalamus terletakdi kedua sisi bagian inferior dari ventrikel ketiga
di bagian dasar otak, persis di bawah thalamus. Meskipun bentuknya kecil (hypo =
kurang), kira-kira 1/10 ukuran thalamus, hypothalamus memegang peranan penting.
Hypothalamus mengontrol sistem saraf otonom dan sistem endokrin, serta memegang
peranan penting dalam pengaturan perilaku bermotivasi (motivated behavior). Tetapi
khusus untuk bagian ini, peran hypothalamus dalam perilaku yang bermotivasi tidak
akan dibahas lebih lanjut, tetapi akan kita bahas dalam Faal 2.
Selain fungsinya yang kompleks,secaraanatomishypothalamusjuga merupakanstruktur
otak yang sangatkomplekskarenaterdiridariberbagainuclei dan saluran-saluranjaringan
(fiber tracts). Pada bagian bawah hypothalamus (lewatpituitary stalk/cabangpituitary)

67
Sel-sel Neuron yang
melakukan sekresi
(neurosecretory)
di Hipothalamus

Pembuluh Arten

Kelenjar kapiler di sekita~


sel-sel sekresi Kelenjar Pituitary
bagian Posterior
Sel-sel sekresi yang
melepaskan hormon-
hormon aLIenor
Pembuluh darah
pituitary
Vena yang menuju
jantung

Gambar 4.17. Kelenjar Pituitary (Carlson, 1992)

terdapat kelenjar pituitary yang mengatur pelepasan hormon dalam tubuh.


Sistem endokrin dalam tubuh sebagian besar dikontrol oleh hormon-hormon yang
diproduksi oleh sel-sel di hypothalamus. Sistem khusus dalam pembuluh darah akan
menghubungkan hypothalamus dengan anterior pituitary gland (kelenjar pituitary
bagian anterior). Lihat gambar 4.17.

Hormon-hormon hypothalamus disekresikan (dihasilkan) oleh neuron khusus yang


disebut dengan neurosecretory cells yang letaknya di dekat bagian pituitary stalk bagian
bawah. Hormon-hormon ini merangsang anterior pituitary gland untuk mensekresikan
hormon masing-masing bagian tubuh. Misalnya gonadotropin-releasing hormone
menyebabkan sekresi pada anterior pituitary gland untuk menghasilkan (mensekresi)
hormon gonadotropin yang penting untuk proses dan perilaku reproduksi.
Sebagian besar hormon diproduksi oleh anterior pituitary gland dan anterior pituitary
glahd mengontrolkelenjar-kelenjarendokrin yang lain. Karenamemiliki fungsi tersebut,
anterior pituitary gland sering disebut "master gland" (penguasa kelenjar). Contohnya
hormon gonadotropic yang menstimulasigonads (ovariumdan testes) untuk melepaskan
hormon seksuallaki-Iaki atau perempuan. Hormon pituitary anterior yang lain seperti
prolactin dansomatotropic(pertumbuhan)tidakmengontrolkelenjar laintapi merupakan
penerima pesan akhir (sebagai pelaksana yang mensekresi hormon). Anterior pituitary
glandjuga akan mempengaruhi perilaku manusia dan hal ini akan kita bahas lebih lanjut
dalam Psikologi Faal 2.
68
Hypothalamus juga memproduksi hormon dari posterior pituitary gland dan mengontrol
sekresinya. Yang termasuk dalam kontrol posterior pituitary gland an tara lain oxytoxin
(menstimulasi aliran ASI dan kontraksi uterus saat melahirkan) dan vasopressin yang
mengatur pengeluaran urine dari ginjal. Sekresi dari posterior pituitary gland diproses
oleh neuron-neurondi hypothalamus yang axonnya ke arah bawah sampai ke pituitary
stalk dan berhenti di posterior pitutary gland. Hormon dibawa melalui saluran (vesicles)
ke axoplasma dari neuron-neuron tersebut dan berkumpul di terminal button dari
posterior pituitary gland. B ila axon mendapat stimulasi, hormon-hormon yang terkumpul
di terminal button akan dilepaskan (sarna halnya seperti substansi neurotransmitter) dan
masuk ke dalam sistem sirkulasi tubuh.
Tepat didepan pituitary stalk terdapat optic chiasm yaitu temp at dimana setengah bagian
dari axon di saraf penglihatan (yang berasal dari mata) melakukan perpindahan silang
dari satu bagian otak ke bagian otak yang lain secara contralateral. Bentuk optic-chiasm
ini seperti huruf X karena ada saraf-saraf yang decussate (bersilangan secara contralat-
eral). Sedangkan saraf-saraf yang nondecussate umumnya bersifat ipsilateral.

2. MIDBRAIN
Midbrain sering juga disebut dengan istilah mesencephalon yang mengelilingi cerebral
aquaduct dan terdiri dari dua struktur utama, yaitu TECTUM dan TEGMENTUM.
1) Tectum. Tectum (berarti atap) terletak di bagian dorsal dari mesencephalon. Struktur
utama dari tectam ini adalah superior colliculi dan inferior colliculi. Superior colliculi

Ventrikel ketiga

Massa
Intermedia
Badan Pineal

Thalamus
Nukleus Lateral
Superior
Co/liculi Geniculate
TECTUM
{ Inferior
Co/liculi
Axon-axon yang
menuju Geniculate
Ventrikel keempat
Sumsum
! Tulang Belakang
#

Gambar 4.18. Struktur Batang Otak (Carlson, 1992)

69
1._

maupun inferior colliculi berupa pasangan tonjolan (superior sepasang dan inferior
sepasang) pada permukaan batang otak (brain stem). Pada gambar 4.18 dapat dilihat
letak tonjolan-tonjolan colliculi pada batang otak. Superior colliculi memiliki fungsi
visual (penglihatan), sedang inferior colliculi memiliki fungsi auditory (pendengaran).
Selain itu, pada mamalia, superior colliculijuga terlibat dalam proses refleks visual dan
reaksi terhadap stimulus yang bergerak.
Pada vertebrata lain yang tingkatannya di bawah mamalia, tectum hanya terdiri dari satu
pasang tonjolan dan sering disebut optic tectum karena hanya memiliki fungsi visual.
Gambar 4.18 juga menunjukkan gambar batang otak dari arah dorsal dimana otak besar
(cerebrum) dan otak kecilnya (cerebellum) diambil dari batang otak (batang otak terdiri
dari diencephalon, midbrain dan hindbarin dan ia memang disebut batang otak karena
bentuknya seperti batang).

2) Tegmentum. Tegmentum (=covering/pelindung) merupakan bagian mesencephalon


yang terletak di bawah tectum. Selain dari ujung rostral reticular formation, nuclei pada
cranial nerves, terutama yang mengontrol gerakan mata, dan traktus (saluran) yang
terkandung didalamnya; periaqueductal gray matter, red nucleus, dan substansia nigra
adalah bagian-bagian dari tegmentum yang banyak menarik perhatian para ahli
biopsikologi.
Reticular Formation adalah struktur tegmentum yang cukup besar dan terdiri dari nuclei
(kurang lebih 90 nucleus) yang karakterisasinya menyebar, merupakan suatu jaringan
komunikasi neuron melalui axon dan dendrit yang kompleks (reticulum; berarti "jaringan
kecil"). Struktur reticular formation ini terdapat disepanjang bagian tengah batang otak,
mulai dari batas bawah medulla sampai ke batas atas dari midbrain (lihat gambar 4.19).

Superior
aqueduct
Cerebral DORSAL colliculus

Periaqueductal
gray matter
~ . -
. ...",

&J

=::::::::: ,'"
.~ "
~

..~
Reticular

formation
Red
"". ~ nucleus
..~ Substantia
nigra

Gambar 4.19.. Potongan Tegmentum Manusia (Carlson, 1992)

70
Reticular Formation menerima informasi sensoris melalui berbagai proses dan
memproyeksikam axonnya ke cerebral cortex, thalamus, dan tulang belakang. Ia
memegang peranan penting dalam kegiatan tidur dan rangsang (oleh karena itu reticular
formation sering pula disebut dengan recticular activating system (RAS) karena sifatnya
yang merangsang/mengaktifkan),juga terlibatdalam proses lain yang tidak berhubungan
satu sarna lain, seperti perhatian, gerakan otot, gerakan tubuh, dan refleks-refleks vital.

Periaqueductal gray matteradalah subtansiberwarna abu-abuyang terletak disekeliling


cerebral aqueduct. Saluran (duct) tersebut menghubungkan ventrikel ketiga dengan
ventrikel keempat. Disebut substansi gray (abu-abu) karena sebagian besar terdiri dari
soma sel. Substansi ini memiliki suatu sistem sirkuit saraf yang mengontrol gerakan-
gerakan yang mencirikan suatu karakteristik gerakan dari species tertentu. Banyak ahli
menaruh perhatian khusus pada bagian ini karena ia memiliki peran sebagai perantara
efek pengurang rasa sakit (analgesic/pain reducing) yang ditimbulkan oleh obat-obatan
(seperti opium dan morphine). Morphine akan merangsang neuron-neuron pada bagian
ini sehingga sensitivitasnya organisme terhadap rasa sakit akan menurun. Hal ini akan
kita bahas lebih jauh dalam Faal 2.
Red nucleus (nukleus merah) dan substansia nigra (substansi hitam) adalah komponen
yang penting dalam sistem sensorimotorik. Kumpulan axon yang berasal dari red
nucleus membawa informasi motorik dari otak ke tulang belakang. Substansia nigra
terdiri dari neuron yang memproyeksikan informasi ke basal ganglia. Degenerasi pada
substansia nigra dan red nucleus akan menyebabkan Parkinson's disease.

3. HINDBRAIN
Hindbrain terletak disekeliling ventrikel keempat. Terdiri dari dua struktur utama, yaitu
metencephalon dan myelencephalon.
a. Metencephalon
Metencephalon (= behind brain/otak samping) terdiri dari dua struktur utama, yaitu: PONS
dam CEREBELLUM.
1) Pons. Pons berarti bridge atau jembatan. Bila dilihat dari gambar 4.20., tampak bahwa
di dalam metencephalon terdapat saluran-saluran (traktus) yang naik (ascending) dan
turun (descending), nuclei dari cranial nerves, nuclei yang mengatur tidur dan terjaga
dari tidur, dan bagian dari reticular formation. Bagian-bagian tersebut membentuk suatu
gundukan pada bagian permukaan ventral dari batang otak yang disebut pons. Letaknya
secara lebih rinci adalah diantara mesencephalon dan medulla oblongata dan di bagian
ventral cerebellum. Lihat gambar 4.20.

2) Cerebellum. Cerebellum (otak kecil) merupakan versi miniatur dari cerebrum


(permukaanya juga bergelombang). Cerebellum dilindungi oleh cerebellar cortex dan
memiliki satu kumpulan deep cerebellar nuclei yang memproyeksikan informasi ke

71
--

Hemisfer Otak
Bagian Kiri
Melekat pada
bagian ini

Gambar 4.20. Struktur Utama Hindbrain (Carlson, 1992)

cortex dan menerima proyeksi dari cortex. Cerebellumterletak di permukaan lateral dan
dorsal dari pons (lihat gambar 4.20.).
Cerebellummerupakanstukturyangmemilikiperanpentingdalamsistemsensorimotorik.
Kerusakanpadacerebellum akanmengakibatkanketidakstabilandalam berdiri, berjalan,
dan gerakan-gerakan koordinasi yang lain (gerakannya cenderung tergesa-gesa). Pianis
atau musisi lain yang memiliki kemampuan tinggi, menunjukkan bahwa kemampuan
koordinasi motoriknya sangat baik. Sebenarnya mereka harus berterima kasih pada
peran cerebellum ini.
Cerebellummenerima informasivisual, auditory, vestibular, dansomatosensory (seperti
yang sudah dijelaskan di atas). Selain itu ia juga menerima informasi tentang gerakan
muskular (otot) individu yang dikontrol oleh otak. Cerebellum mengintegrasikan
informasi-informasi yang didapat dan memodifikasi dalam bentuk gerakan-gerakan
motorik yang terkoordinasi dan halus. Kerusakan pada cerebellum yang parah dapat
menyebabkan seseorang tidak mampu untuk berdiri.
b. Myelencephalon
Myelencephalon hanya terdiri dari satu struktur utama, yaitu Medulla Oblongata seringjuga
disebut dengan medulla (lihat gambar 4.20). Myelencephalon merupakan bagian otak yang
letaknya paling ujung posterior (cauda!), sebagian besar terdiri dari traktus (saluran-saluran)
yang membawa sinyal di seluruh bagian otak dan bagian tubuh, iajuga mengandung nuclei
dari saraf cranial yang meninggalkan otak. Batas bagian bawah dari myelencephalon ini
adalah ujung rostral dari tulang belakang. Medulla terdiri dari sebagian reticularformation,
termasuk didalamnya nuclei yang mengatur fungsi organ-organ vital seperti pengaturan
sistem kardiovaskuler, respirasi, dan gerakan otot kepala. Ia juga mengandung nuclei yang
menyampaikan informasi somatosensory dari tulang belakang ke thalamus.

72
D. SUMSUMTULANGBELAKANG(SPINALCORD/MEDULLASPINALIS)
Sumsum tulang belakang berbentuk silindris dengan ketebalan kira-kira seukuran jari
kelingking manusia dewasa. Fungsi utama dari sumsum tulang belakang adalah
mendistribusikan perintah saraf-sarafmotorikke organ-organgerak(efektor)seperti kelenjar-
kelenjar endokrin dan otot, serta mengumpulkan informasi-informasi somatosensoris yang
akan dikirim ke otak. Sumsum tulang belakang juga memiliki beberapa fungsi saraf
autonomik dan mengontrol gerakan-gerakan refleks.

DORSAL
Cl Spinalcord

Ujung Saraf Sumsum t


Tulang Belakang Tulang Belakang
bagian Serviks bagian Serviks
.

i
Rongga spinal
(sumsum tulang
belakang mengisi
rongga ini)
Ujung Saraf Sumsum
Tulang Belakang
Tulang Belakang
bagian Thoraks
VENTRAL

b'~ro~ DORSAL

Ujung Saraf Sumsum t


-
Tulang Belakang Tulang Belakang
bagian Lumbar bagian Lumbar

Cauda Equina +

Ujung Saraf Sumsum


Tulang Belakang Sacrum
bagian Sacral

Akar Coccygeal

Tulang Belakang Tulang Belakang VENTRAL


dilihat dari dilihat dari
Arah Literal Arah Ventral

Gambar 4.21. Bagian-bagian Tulang Belakang Manusia


(Carlson, 1992)

Sumsum tulang belakang dilindungi oleh mas-mas tulang belakang yang terdiri dari 31
mas dan terbagi atas bagian-bagian berikut (lihat gambar 4.21)
1) Cervical (leher), terdiri dari 8 mas tulang
2) Thoracic (dada), terdiri dari 12 mas tulang
3) Lumbar (punggung bawah), terdiri dari 5 mas

73
4) Sacral (panggul), terdiri dari 5 ruas tulang
5) Coccygeal (ekor), terdiri dari 1 mas tulang

Sumsum tulang belakang terletak di tengah rongga (spinal foramen) mas-mas tulang
belakang. Panjang sumsum tulang belakang kira-kira hanya 2/3 panjang mas-mas tulang
belakang dan 1/3 bagian yang lain diisi oleh akar saraf-saraf tulang belakang yang terdiri dari
cauda equina (ekor utamalekor "ibu"). Lihat gambar 4.21 diatas. Ruas-mas tulang belakang

Substansia Grissea
(berisi soma sel Substansia Alba
DORSAL neuron)
Durameter (berisi akson-akson
ascending dan descending)

Akar ventral
(berisi akson efferen)
Akar ganglia bagian Sumsum Tulang Plamater Membran
dorsal (berisi sel-sel Belakang Arachnoid
yang mengaktifkan
akson afferen) VENTRAL

Gambar 4.22. Potongan Melintang (Cross Section) dari Sumsum Tulang Belakang
(Carlson, 1992)

lebih panjang daripada sumsum tuIang belakang karena meskipun pada tahap embrional
panjang sumsum tulang belakang sama dengan panjang mas tulang belakang, namun pada
perkembangannya mas-mas tulang belakang berkembang lebih cepat daripada sumsum
tulang belakang.
Akar araf-saraf tulangbelakang mempakan tempatdimana para dokter sering melakukan
caudal block, yaitu penyuntikan obat bius di bagian caudal agar proses anesthesi lokallbius
lokal dapat berlangsung dengan suksespada pengoperasian panggul atau pada operasi caesar.
Obat bius yang disuntikanbercampurdenganCSFdan sampaike duramateryang mengelilingi
cauda equina (lihat gambar 4.22) sehingga menghambat konduksi axon di cauda equina.

74
Secara umum dapat kita lihat bahwa setiap mas tulang belakang terdiri dari bagian yang
berwama abu-abu dan berwama putih. Bagian yang berwama abu-abu (disebut substansi
grisea) sebagian besar terdiri dari soma sel dengan neurit atau axon yang tidak dilapisi
myelin, sedangkan bagian putih (substansi alba) yang mengelilingi bagian berwama abu-
abu adalah kumpulan dari axon-axon yang dilapisi myelin. Myelin yang menyebabkan
bagian tersebut berwama putih.

Canal
Akar ganglia Pusat
bagian dorsal Akar ." Tanduk Dorsal
Dorsal Substansia Grissea
Akar Substansia Alba
Ventral Tanduk Ventral

KANAN KlRI

Gambar 4.23. Sumsum Tulang Belakang yang berhubungan dengan dua ruas tulang
belakang (Pinel, 1993)

Keempat "lengan" dari bagian yang berwama abu-abu (seperti bentuk H) disebut dengan
dua tanduk dorsal (dorsal horns/cornu posterius) dan dua tanduk ventral (ventral horns/
cornu anterius).
Pada tulang belakang selumhnya terdapat 31 mas yang berbeda (lihat pembagiannya di
atas), dan masing-masing mas terdiri dari satu pasang saraf tulang belakang (dari kiri dan
kanan) sehingga terdapat 62 kumpulan saraf tulang belakang. Seperti yang tampak pada
gambar 4.23, setiap kumpulan saraf (bagian kiri atau bagian kanan) dibagi menjadi dua
bagian, axonnya mas uk ke sumsum tulang belakang melalui dua akar (root), yaitu dorsal root
dan ventral root.

Semua axon pada dorsal root mempakan saraf-saraf sensoris dan mengandung axon-
axon yang bersifat afferen (lihat kembali gambar 4.22.). Sebagian besar axon reseptor
sensoris pada kulit, otot, dan persendian terletak pada bagian tersebut. Neuron yang
membangunnya mempakan neuron unipolar/ pseudounipolar dengan kumpulan soma sel
yang terletak cliluartulang belakang clanmembentukdorsal root ganglia; terminal sinapsisnya
terletak pada substansia grisea (lihat gambar 4.24)

75
Neuron Sensoris
DORSAL
Unipolar
0 Soma Sel

::::"
\~ubstansia \~
Canal
Grissea ,
Pusat
-- ! Substansia
Alba

Neuron Motorik
Multipolar KANAN

Gambar 4.24. Skema belahan tulang belakang dan sistem sarafyang


bekerja di dalamnya (Pinel, 1993)
Sebaliknya, neuron pada ventral root terdiri dari neuron-neuron multipolar dengan
soma selnya terletak pada bagian tanduk ventral. Axon-axon pada bagian ventral ini memiliki
sifat sebagai saraf eferent. Sebagian dari kumpulan sel terse but termasuk dalam sistem saraf
somatik yang mengatur otot-otot kepala (skeletal) dan sebagian lagi yang termasuk dalam
sistem saraf otonom membentukkumpulan soma (ganglia) yang bersinapsis dengan neuron-
neuron yang mengatur organ-organ internal (hati, pencernaan, ginjal, dan sebagainya).

TES KERJA OTAK (4)


1. Jaringan pelindung terdiri dari tiga lapisan, yaitu , , dan
...............................

2. Secara umum otak dilindungi oleh dan sehingga


meskipun bentuknya lunak ia dapat bertahan dari benturan-benturan yang terjadi
3. Tiga bagian utama dari struktur otak adalah , , dan
....................................

4. dan adalah bagian dari forebrain


5. dan adalah bagian dari hindbrain
6. Struktur sumsum tulang belakang yang sebagian besar terdiri dari soma sel dengan axon
yang tidak dilapisi myelin disebut yang berwarna ....................
7. Neuron pada dorsal root merupakan neuron-neuron dan mengandung axon
yang bersifat .............................
8. Neuron pada ventral rootmerupakan neuron-neuron dan mengandung
axon yang bersifat ..............................

76

Anda mungkin juga menyukai