Analisis Kependudukan
a. Kondisi daerah wilayah kerja Puskesmas Babakan Sari yang berada pada
kelurahan Babakan sari sebagian besar merupakan perumahan penduduk yang
padat dan sebagian daerah tidak bisa dilalui oleh kendaraan jenis roda empat.
Adanya pasar dan terminal mempengaruhi waktu tempuh ke puskesmas sehingga
waktu tempuh dengan memakai kendaraan roda empat lebih lama daripada
memakai kendaraan roda dua.Untuk sarana BPG berada dalam satu gedung
dengan Puskesmas. Puskesmas ini mempunyai jarak terdekat 1 Km dari
kelurahan Babakan Sari dan jarak terjauh 5 Km dari Kelurahan Cicaheum akan
tetapi beberapa kelurahan mempunyai akses yang cukup sulit melihat jalan yang
sulit dilalui oleh kendaraan roda empat maupun kendaraan umum.
Gambar 1.1 Peta Wilayah kerja UPT Puskesmas Babakan Sari
Dilihat dari letak UPT Puskesmas Babakan Sari yang berada pada kelurahan
Babakan Sari dan Puskesmas jejaring di keluarahan Babakan Surabaya, jarak
antara keduanya cukup dekat. Puskesmas Babakan Surabaya mempermudah
warga di kelurahan Babakan Surabaya dan Cicaheum untuk datang ke puskesmas
dan mendapatkan perawatan. Untuk kelurahan Sukapura, Kebon kangkung, dan
Kebon Jayanti cukup jauh untuk mencapai UPT Puskesmas Babakan Sari. Selain
jarak, tidak ada kendaraan umum yang melintas ke dalam kelurahan tersebut.
Pada kelurahan Sukapura sebagian jalan cukup sempit hingga tidak dapat dilalui
oleh kendaraan roda empat. Pada tiap kelurahan terdapat Posyandu per RW
dengan pembinaan kesehatan Gigi dan Mulut yang masih kurang dilakukan.
b. Jumlah penduduk hampir mencapai 120.000 jiwa sedangkan dokter gigi yang
berada di kecamatan ini adalah 15 dokter. Untuk rasio penduduk dengan dokter
gigi sudah mencukupi mengingat pada kecamatan ini terdapat 15 dokter gigi dan
rasio ideal dokter gigi terhadap penduduk ialah 11 : 100.000.
c. Jumlah Penduduk Laki-laki tidak jauh berbeda dari penduduk perempuan, rasio
Penduduk laki-laki : perempuan ialah 1 : 1. Adapun Rasio Ketergantungan
anak/ketergantungan muda adalah 38.52 dan Rasio Ketergantungan Orang tua
adalah 44.12.
d. Proposi pendidikan terbesar adalah hanya sampai tamatSD yang berpengaruh
terhadap penyerapan informasi kesehatan dan perilaku menuju hidup bersih dan
sehat. Diperlukan metode tertentu yang mempunyai dampak penyerapan
informasi paling besar untuk masyarakat dengan tingkat pendidikanyang rendah.
e. Komposisi penduduk yang paling banyak 35,98% dilihat dari mata pencaharian
adalah sektor swasta yang disebutkan oleh orang yang tidak memiliki mata
pencaharian tetap di wilayah Kecamatan Kiaracondong. Presentase penduduk
miskin adalah 33,02% (43.069 orang). Hal ini berpengaruh pada akses
masyarakat yang berpendapatan rendah kepada pelayanan kesehatan, sehingga
memerlukan perhatian khusus agar pelayanan kesehatan dapat diakses oleh
seluruh lapisan masyarakat secara adil dan merata.
f. Pada pemeriksaan posyandu, sebagian anak tidak diantar oleh orang tuanya,tetapi
diantar oleh neneknya hal ini dikarenakan kesibukan orang tuanya
bekerjasehingga tidak sempat mengantar anak ke posyandu saat hari kerja.
100
80
60
40
20
0
0-10 11-20 21-30 31-40 41-50 51-60 61-70 71-80
Usia
Jika dibandingkan dengan data puskesmas tahun 2013, penyakit pulpa dan
jaringan periapikal jumlahnya berkurang, sedangkan karies gigi, gangguan gigi
(impaksi, persistensi, dsb), serta penyakit gusi, jaringan periodontal dan tulang
alveolar jumlahnya meningkat pada tahun 2014 (grafik 2.2).
3500
3000
2500
2000
2013
1500 2014
1000
500
0
Peny. Pulpa dan Jar. Periapikal Karies Gigi
Perbandingan tambal cabut pada tahun 2013 yaitu 1,2:1. Perbandingan tersebut
menunjukkan jumlah pasien yang dilakukan tindakan penambalan dan
pencabutan sebanding dan menunjukan kesadaran masyarakat untuk
mendapatkan perawatan pada saat gigi masih bisa dipertahankan/ditambal sudah
baik. Selain prosedur penambalan dan pencabutan, tindakan lain yang biasanya
dilakukan adalah scaling.
c. Indeks def-twilayah Puskesmas UPT Babakan Sari masih terbilang tinggi, yaitu
4,5. Artinya dalam 1 anak terdapat rata-rata 4-5 gigi yang berlubang, tanggal,
atau ditambal yang diakibatkan karena karies
d. Indeks DMF-T wilayah Puskesmas UPT Babakan Sari termasuk sedang, yaitu
2,7. Artinya dalam 1 orang terdapat rata- rata 2-3 gigi yang berlubang, tanggal,
atau ditambal yang diakibatkan karena karies
e. Prevalensi dan incidensi penyakit gigi dalam 3 bulan terakhir terdiri dari penyakit
pulpa dan jaringan periapikal sebanyak 555 kasus, gangguan gigi (impaksi,
persistensi, dsb) sebanyak 131 kasus, karies gigi sebanyak 105 kasus, penyakit
gusi, Jar Periodontal, Tl Alveolar sebanyak 104 kasus. Responden berasal dari
pasien yang datang ke bpg Puskesmas Babakan Sari selama bulan November-
Desember.
Insidensi Penyakit pulpa dan jar.periapikal = 555/130418 x 100% = 0,4 %
Insidensi Gangguan gigi (impaksi,persistensi, dll) = 131/130418 x 100% = 0,1%
Insidensi Karies Gigi = 105/130418 x 100% = 0,08%
Insidensi Penyakit Periodontal = 104/130418 x 100% = 0,08%
Prevalensi Penyakit pulpa dan jar.periapikal = 2347/130418 x 100% = 1,8 %
Prevalensi Gangguan gigi (impaksi,persistensi, dll) = 753/130418 x 100% =
0,5%
Prevalensi Karies Gigi = 525/130418 x 100% = 0,4%
Prevalensi Penyakit Periodontal = 104/130418 x 100% = 0,08%