PENDAHULUAN
1. 1 Latar Belakang
Tanaman merupakan hal yang sangat penting bagi kehidupan
ekosistem. Dilihat dari hasilnya, tanaman atau tumbuhan merupakan sumber
kebutuhan kita baik sandang, pangan maupun pangan. Kita dapat makan yang
merupakan sumber energi karena ada tanaman. Kita dapat bernafas dengan
baik dengan menghirup oksigen karena ada yang merupakan hasil reaksi
fotosintesis karena ada tanaman. Kita juga dapat meminum air bersih
dikarenakan jasa tumbuhan yang menyimpan cadangan air melalui akar-
akarnya yang itu semua merupakan hasil aktifitas menanam.
Dalam al-Quran, manusia diciptakan oleh Allah swt.sebagai khalifatu
fil adalah yang bertugas untuk memakmurkan bumi (QS: 11:61). Salah satu
upaya pemakmuran bumi Allah ini adalah melalui aktifitas menanam. Dengan
adanya aktifitas menanam, bumi akan menjadi indah, rimbun, makmur dan
sejahtera. Dalam bahasa al-Quran, bumi indah dan rimbun yang ditumbuhi oleh
berbagai macam tumbuhan dengan kata jannah (taman). Taman atau kebun
merupakan tempat berlindung berbagai organisme dari teriknya matahari
melalui rimbunnya pepohonan (http://www.iptek.net.id/ind/pd_tanamanobat/).
Salah satu ilmu yang memepelajari khusus tanaman-tanaman yang
telah berdiri sendiri sebagai tanaman yang berkhasiat dalam pengobatan
dimana tanaman ini merupakan simplisia. Ilmu farmakognosi menguraikan
tentang pemeriksaan simplisia nabati dan identifikasi tumbuhan obat
berdasarkan kandungan kimianya, bentuk dan simplisianya, baik makroskopik
maupun mikroskopiknya serta inventarisasi tanaman obat yang kerap kali
digunakan masyarakat dalam mengobati suatu penyakit. Indonesia yang
beriklim tropis menyebabkan tanahnya subur sehingga banyak jenis tumbuhan
memiliki khasiat sebagai obat. Namun, sebagian besar dari tumbuhan obat itu
banyak yang tidak diketahui oleh manusia sehingga tidak terawat dengan baik.
Dalam rantai makanan, tumbuhan juga menempati posisi produsen
yang menjadi makanan bagi tingkatan konsumen selanjutnya.Tanaman juga
menjadi penyimpan energi terbesar dalam peristiwa aliran energi dari produsen
ke konsumen. Hal ini dikarenakan tumbuhan merupakan organisme autotrof
yang bisa membuat makanannya sendiri dengan bantuan cahaya matahari.
Salah satu tanaman yang dapat digunakan sebagai obat alternatif
untuk mengatasi berak darah adalah Patikan Kebo (Euphorbia hirta L). Hasil
penelitiannya membuktikan bahwa patikan kebo dapat meminimalkan
perdarahan yang terjadi akibat infeksi Eimeria tenella. Hal ini diduga karena
tanaman ini mengandung beberapa zat aktif yang berperan untuk
meminimalisir perdarahan. Zat-zat kimia yang terkandung di dalamnya antara
lain: flavanoida, tannin, beta amiris, asam elogik, querstrim, diterpenoida dan
triterpenoida. Flavanoida dapat menurunkan permiabilitas kapiler darah,
sehingga kerusakan kapiler darah dapat dicegah atau dapat diperbaiki, dan
nutrisi dan oksigen (untuk menunjang kesembuhan) dapat disuplai melalui
kapiler tersebut. Selain itu, flavanoid yang antithrombik dapat membentuk
sumbat thrombosit, sehingga dapat menutup robekan kecil pada pembuluh
darah. Sedang tannin berkhasiat sebagai antiseptik (mencegah pertumbuhan
bakteri) dan hemostatik.
Sementara itu, asam elogik juga dapat mengontrol kerusakan kapiler
dan berperan dalam proses pembekuan darah. Sedang diterpenoida dan
triterpenoida berkhasiat sebagai anti radang (anti inflamasi). Pada kasus berak
darah ini, biasanya disertai gejala diare yang disertai dengan dehidrasi. Dengan
pemberian patikan kebo ini, maka gejala tersebut dapat diatasi karena tanaman
ini mengandung quersitrin yang dapat memperlemah kontraksi usus, tetapi
tidak mengubah transpor cairan di dalam mukosa usus ( http://bahan-
alam.fa.itb.ac.id).
Dari informasi yang diperoleh, maka hal inilah yang melatar belakangi
penelitian untuk tumbuhan Patikan Kebo (Euphorbia Hirta).
1.2 Rumusan Masalah
Bagaimana cara pemeriksaan farmakognostik meliputi pemeriksaan
morfologi, anatomi, organoleptik dan identifikasi kandungan kimia tanaman
Patikan Kebo (Euphorbia hirta L).
1.3 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian adalah untuk melakukan pemeriksaan
farmakognostik meliputi pemeriksaan morfologi, anatomi, organoleptik dan
identifikasi kandungan kimia dari tanaman Patikan Kebo (Euphorbia hirta L).
1.4 Manfaat Penelitian
Manfaat Penelitian ini yaitu dapat melengkapi data ilmiah dari
tanaman Patikan Kebo (Euphorbia hirta L) Sebagai obat tradisioal.
BAB 3
KERANGKA KONSEPTUAL, HIPOTESIS DAN SKEMA KERJA
BAB 4
MATERI DAN METODE PRAKTIKUM
BAB 5
HASIL
BAB 6
PEMBAHASAN
Tumbuhan merupakan salah satu makhluk hidup dimana tumbuhan ini
mempunyai jenis dan kegunaan masing-masing walaupun ada tumbuhan yang
merugikan. Tumbuhan mempunyai arti penting bagi manusia, selain mencegah
terjadinya erosi tumbuhan juga berfungsi sebagai bahan pangan bagi manusia dan
tumbuhan.
BAB 7
PENUTUP
7.1 Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA