Anda di halaman 1dari 17

Kunci Jawaban

Bahasa dan Sastra Indonesia


SMA/MA X
Unit 1 Teks Anekdot

Pilihan Ganda

1. A 6. D

2. B 7. B

3. B 8. E

4. E 9. B

5. E 10. D

Uji Praktik

1. Judul:

Empat Kali Tujuh

Abstrak:

Empat kali tujuh adalah dua puluh delapan, kata seorang pria.

Orientasi:

Empat kali tujuh adalah dua puluh tujuh, kata seorang yang lain.

Krisis:

Dua orang itu bertengkar sampai menjadi jengkel lalu berkelahi, dan dibawa menemui hakim
setempat yang memerintahkan agar orang pertama dipenjara. Orang itu berteriak memprotes.

Reaksi:

Kamu sangat bodoh, kata hakim itu dengan tenangnya, sampai bertengkar dengan
seseorang yang dengan tololnya mengatakan bahwa empat kali tujuh adalah dua puluh tujuh.
Bukankah kamu yang seharusnya dihukum?

Koda:

Orang itu akhirnya mengangguk setuju dan mengakui bahwa hakim benar.
2.

Saya Datang

Pada zaman Dinasti Song, ada seorang pencuri yang terkenal dengan panggilan Saya
Datang di Hangzhou. Setiap dia mencuri, dia tidak meninggalkan jejak apa pun kecuali
nama julukannya di dinding rumah korbannya. Penduduk kota kesal karena rumah mereka
sering dimasukinya. Pencarian dilaksanakan dan akhirnya orang tersebut berhasil tertangkap
dan dibawa menghadap hakim Kota Praja.

Apakah Anda mempunyai bukti bahwa dia bersalah? Tanya hakim kepada polisi.

Tidak salah lagi Yang Mulia, jawab petugas. Akan tetapi, orang itu menyangkal
tuduhan tersebut.

Yang Mulia, Anda menangkap orang yang salah, protesnya. Polisi sudah putus asa dan
menjadikan saya kambing hitamnya, mereka tidak punya bukti.

Polisi pun memperingatkan hakim, Kami sudah bersusah payah menangkapnya, Yang
Mulia. Jika Yang Mulia melepaskannya, sangatlah sukar bagi kami untuk menangkapnya
kembali.

Meskipun tidak ada bukti, hakim memerintahkan supaya dia ditempatkan di tahanan
sambil menunggu pemeriksaan lebih lanjut.

Sesuai dengan adat yang berlaku, seorang tahanan harus memberi uang kepada penjaga
penjara pada waktu masuk penjara.

Saya tidak mempunyai apa-apa sekarang, kata orang tersebut kepada penjaga penjara.
Mereka menangkap saya dan mengambil beberapa milikku, namun saya mempunyai
beberapa perak di Gunung Than. Saya ingin memberikannya kepada Anda. Saya
menyembunyikannya di bawah bata yang pecah dalam kuil. Pergilah ke sana, berpura-
puralah sembahyang dan ambil perak itu.

Penjaga penjara semula tidak yakin, namun ternyata dia benar-benar menemukan 20 ons
perak. Dia sangat senang dan mulai memperlakukan tahanan itu seperti temannya.

Saya mempunyai bungkusan yang saya sembunyikan di bawah jembatan. Saya ingin
memberikannya kepada Anda juga, kata tahanan itu beberapa hari kemudian.

Tapi jembatan sangat ramai, bagaimana saya dapat membawanya tanpa ketahuan?
jawab penjaga.
Bawalah beberapa pakaian dan pura-puralah mencuci, kemudian ambilah bungkusan
tersebut dan sembunyikan di keranjang cucian Anda. Penjaga penjara melakukan apa yang
diusulkan tahanan dan menemukan 300 ons perak dalam bungkusan itu.

Beberapa hari kemudian, tahanan meminta pertolongan kepada penjaga penjara, Saya
ingin meminta pertolongan Anda. Saya ingin pulang ke rumah besok malam. Saya akan
kembali sebelum Subuh.

Melihat keraguan penjaga itu, dia berkata lagi Jangan khawatir teman, kenapa saya
harus kabur? Polisi sudah menangkap orang yang salah dan hakim tidak dapat menuntut saya
karena tidak ada bukti. Saya yakin akan dilepaskan dengan segera. Saya berjanji akan
kembali dalam waktu 4 jam. Janji tahanan itu kepada penjaga.

Kemudian, penjaga itu mengizinkan tahanan tersebut untuk pulang. Setelah beberapa jam
ia pun kembali.

Saya kembali, kata tahanan itu.

Bagus, kamu menepati janjimu. kata penjaga.

Saya tidak mau kamu terlibat masalah karena saya. Saya meninggalkan sesuatu di
rumahmu sebagai tanda penghargaan. Saya berharap saya dapat segera dibebaskan. kata
tahanan itu kepada penjaga penjara. Penjaga kurang mengerti ucapan orang itu, dan dia pun
bergegas pulang ke rumahnya.

Kamu kembali di saat yang tepat, kata istrinya dengan gembira. Saya ingin
memberitahumu bahwa waktu subuh tadi, saya mendengar suara dari atap. Seseorang
menjatuhkan bungkusan ke dalam rumah. Ketika saya buka, isinya emas dan perak. Surga
sedang menurunkan rahmatnya di atas kita! Dia kembali ke penjara untuk mengucapkan
terima kasih. Pada hari itu juga beberapa keluarga melaporkan pencurian pada malam
sebelumnya. Di dinding tiap rumah ada tulisan Saya Datang.

Ketika hakim mendengar hal ini, dia memerintahkan agar orang itu segera dibebaskan.

3.

Saya Datang

(Kisah ini terjadi di Hangzhou pada zaman Dinasti Song. Penduduk resah karena setiap
hari terjadi pencurian dan pencurinya sulit dilacak jejaknya. Sang pencuri selalu
meninggalkan tulisan Saya Datang di setiap dinding rumah yang menjadi sasaran
pencuriannya. Polisi berhasil menangkap seorang pria yang dituduh sebagai pencuri dan
membawanya ke hakim kota Praja untuk diadili).
Hakim : Kamu dituduh sebagai pencuri yang setiap hari meresahkan masyarakat. Apakah
kamu mengakui tuduhan itu?

Pencuri : Yang Mulia, mereka menangkap orang yang salah. Polisi sudah putus asa dan
menjadikan saya kambing hitamnya, mereka tidak punya bukti.

(hakim beralih bertanya kepada Polisi)

Hakim : Apakah Anda mempunyai bukti bahwa dia bersalah?

Polisi : Tidak salah lagi Yang Mulia, dialah pencurinya.

Hakim : Akan tetapi orang itu menyangkal tuduhan tersebut.

Polisi : Kami sudah bersusah payah menangkapnya, Yang Mulia. Jika Yang Mulia
melepaskannya, sangatlah sukar bagi kami untuk menangkapnya kembali.

Hakim : Baiklah, sambil menunggu bukti-bukti dari Polisi, untuk sementara bawalah orang
tersebut ke penjara.

Petugas : Baik Yang Mulia!

(Akhirnya petugas kehakiman membawa pria yang diduga sebagai pencuri tersebut ke
penjara).

Penjaga Penjara : Kamu harus membayar sejumlah uang agar kamu dapat hidup nyaman di
penjara ini!

Pencuri : Saya tidak mempunyai apa-apa sekarang. Mereka menangkap saya dan
mengambil beberapa milik saya, namun saya masih mempunyai beberapa perak di Gunung
Than. Saya ingin memberikannya kepada Anda.

Penjaga Penjara : Bagaimana saya bisa mengambilnya?

Pencuri : Pergilah ke sana, berpura-puralah sembahyang dan ambillah perak itu.

Penjaga Penjara : (Penjaga penjara semula tidak yakin, tetapi ternyata dia benar-benar
menemukan 20 ons perak. Dia sangat senang dan mulai memperlakukan tahanan itu seperti
temannya).

Pencuri : Saya mempunyai bungkusan yang saya sembunyikan di bawah jembatan. Saya
ingin memberikannya kepada Anda juga.

Penjaga Penjara : Tapi jembatan sangat ramai, bagaimana saya dapat membawanya tanpa
ketahuan?
Pencuri : Bawalah beberapa pakaian dan berpura-puralah mencuci, kemudian ambilah
bungkusan tersebut dan sembunyikan di keranjang cucian Anda.

Penjaga Penjara : (Penjaga penjara melakukan apa yang diusulkan tahanan dan menemukan
300 ons perak dalam bungkusan itu).

Beberapa hari kemudian, tahanan meminta pertolongan kepada penjaga penjara.

Pencuri : Saya ingin meminta pertolongan Anda. Saya ingin pulang ke rumah besok
malam. Saya akan kembali sebelum Subuh.

Penjaga Penjara : Bagaimana aku bisa mempercayaimu?

Pencuri : Jangan khawatir, teman. Kenapa saya harus kabur? Polisi sudah menangkap
orang yang salah dan hakim tidak dapat menuntut saya karena tidak ada bukti. Saya yakin
akan dilepaskan dengan segera, saya berjanji akan kembali dalam waktu 4 jam.

Penjaga Penjara : Ok, saya beri izin, tetapi tepati janjimu! (Penjaga itu mengizinkan
tahanan tersebut untuk pulang).

Pencuri : Saya kembali.

Penjaga Penjara : Bagus, kamu menepati janjimu.

Pencuri : Saya tidak mau kamu mendapat masalah karena saya. Saya meninggalkan
sesuatu di rumahmu sebagai tanda penghargaan. Saya berharap saya dapat segera
dibebaskan.

(Penjaga kurang mengerti ucapan orang itu, dan dia bergegas pulang ke rumahnya).

Isteri Penjaga : Kamu kembali di saat yang tepat, saya ingin memberitahumu bahwa waktu
subuh tadi, saya mendengar suara dari atap. Seseorang menjatuhkan bungkusan ke dalam
rumah. Ketika saya buka, isinya emas dan perak. Surga sedang menurunkan rahmatnya di
atas kita!

Dia kembali ke penjara untuk mengucapkan terima kasih. Pada hari itu juga beberapa
keluarga melaporkan pencurian pada malam sebelumnya. Di dinding tiap rumah ada tulisan
Saya Datang. Mendengar hal tersebut hakim langsung memerintahkan agar orang yang
ditahan itu segera dibebaskan.
Unit 2 Teks Laporan Hasil Observasi

Pilihan Ganda

1. A 6. E

2. B 7. D

3. D 8. C

4. C 9. C

5. E 10. B

Uji Praktik

1. Klasifikasi Umum

Jawa Tengah adalah provinsi tempat budaya Jawa berkembang. Zaman dahulu banyak
kerajaan berdiri di Jawa Tengah dan hal itu terlihat dari berbagai peninggalan candi yang
terdapat di Jawa Tengah. Selian itu, mahakarya yang sungguh memesona di Jawa Tengah
adalah batik. Di Jawa Tengah, setiap daerah mempunyai corak batik tulis yang berbeda,
mereka mempunyai ciri khas masing-masing. Selain batik, ada juga kesenian yang tidak
kalah luar biasanya, yaitu wayang kulit yang sudah diakui dunia sebagai warisan budaya
dunia oleh UNESCO. Ada juga tembang-tembang (lagu-lagu) Jawa yang diiringi oleh
gamelan (alat musik) yang juga dikenal dengan sebutan campursari. Ada juga ketoprak yang
merupakan pertunjukan seni peran khas dari Jawa Tengah. Di Jawa Tengah, masih terdapat
kerajaan yang berdiri sampai sekarang. Kerajaan tersebut terkenal dengan sebutan
Kasunanan Surakarta.

2. Deskripsi

Sejarah Jawa Tengah


Jawa Tengah sebagai provinsi dibentuk sejak zaman Hindia Belanda. Hingga tahun 1905,
Jawa Tengah terdiri atas 5 wilayah, yakni Semarang, Rembang, Kedu, Banyumas, dan
Pekalongan. Surakarta masih merupakan daerah swapraja kerajaan yang berdiri sendiri dan
terdiri atas dua wilayah, Kasunanan Surakarta dan Mangkunegaran, sebagaimana
Yogyakarta. Masing-masing wilayah terdiri atas kabupaten-kabupaten. Waktu itu Rembang
juga meliputi RegentschapTuban dan Bojonegoro.

Tahun 1905 diberlakukan Decentralisatie Besluit, Gewestendiberi otonomi dan dibentuk


Dewan Daerah. Selain itu, dibentuk pula Gemeente(kotapraja) yang otonom, yaitu
Pekalongan, Tegal, Semarang, Salatiga, dan Magelang.

Sejak tahun 1930, provinsi ditetapkan sebagai daerah otonom yang juga memiliki Dewan
Provinsi (Provinciale Raad). Provinsi terdiri atas beberapa karesidenan (residentie), yang
meliputi beberapa kabupaten (regentschap), dan dibagi lagi dalam beberapa kawedanan
(district). Provinsi Jawa Tengah terdiri atas 5 karesidenan, yaitu Pekalongan, Jepara-
Rembang, Semarang, Banyumas, dan Kedu.

Menyusul kemerdekaan Indonesia, pada tahun 1946, Pemerintah membentuk daerah


swapraja Kasunanan dan Mangkunegaran dan dijadikan Karesidenan. Pada tahun 1950,
melalui undang-undang ditetapkan pembentukan kabupaten dan kotamadya di Jawa Tengah
yang meliputi 29 kabupaten dan 6 kotamadya. Penetapan Undang-undang tersebut hingga
kini diperingati sebagai Hari Jadi Provinsi Jawa Tengah, yakni tanggal 15 Agustus 1950.

Budaya

Kebudayaan yang ada di wilayah Provinsi Jawa Tengah mayoritas merupakan


kebudayaan Jawa, namun terdapat pula kantong-kantong kebudayaan Sunda di wilayah
sebelah barat yang berbatasan dengan Provinsi Jawa Barat terutama di Kabupaten Brebes dan
Kabupaten Cilacap.

3. Analisis mencakup format berikut.

Aspek Struktur Isi dan Bahasa Penjelasan


Judul
Klasifikasi Umum
Deskripsi
Penggunaan Kata Sifat
Penggunaan Kata Benda
Penggunaan Kata Kerja
Penggunaan Kata Istilah Teknis
Penggunaan Kata Konkret
Penggunaan Kalimat Rincian
Penggunaan Kalimat Definisi
Unit 3 Teks Eksposisi

Pilihan Ganda

1. C 6. B

2. B 7. A

3. A 8. D

4. A 9. A

5. C 10. C

Uji Praktik

1.

Merokok di Restoran

Merokok di restoran? Tentu saja tidak boleh, karena berbagai alasan berikut.

Pertama, merokok di restoran merupakan hal yang tidak sopan. Bau asap rokok dapat
menggangu para pengunjung yang ada di restoran bahkan dapat merusak aroma dan rasa
masakan yang dihidangkan. Orang datang ke restoran tentu ingin menikmati aroma masakan
bukan bau asap rokok yang dapat membuat orang lain/dirinya merasa pusing atau tidak enak
makan.

Kedua, merokok di restoran dapat membahayakan kesehatan orang lain yang berada di
sekeliling perokok (perokok pasif). Perokok pasif ikut menghirup asap rokok yang
dihembuskan para perokok dan ini dapat menimbulkan sakit asma bahkan kanker.

Ketiga, merokok juga berbahaya bagi kesehatan si perokok itu sendiri. Rokok dapat
menyebabkan penyakit jantung dan paru-paru. Oleh karena itu, orang tidak boleh merokok di
sembarang tempat termasuk di restoran.

Merokok di restoran selain tidak sopan, juga berbahaya bagi kesehatan perokok, dan
orang-orang yang berada di sekitar perokok. Oleh karena itu, dilarang merokok di restoran.

2. Judul : Merokok di Restoran

Tesis : Merokok di restoran? Tentu saja tidak boleh.


Argumen : Pertama, merokok di restoran merupakan hal yang tidak sopan. Bau asap rokok
dapat menggangu para pengunjung yang ada di restoran bahkan dapat merusak
aroma dan rasa masakan yang dihidangkan.

Kedua, merokok di restoran dapat membahayakan kesehatan orang lain yang


berada di sekeliling perokok (perokok pasif).

Ketiga, merokok juga berbahaya bagi kesehatan si perokok itu sendiri.

Simpulan : Merokok di restoran selain tidak sopan, juga berbahaya bagi kesehatan perokok,
dan orang-orang yang berada di sekitar perokok. Oleh karena itu, dilarang
merokok di restoran.

3.

Peta Konsep

Merokok di Restoran

Kesopanan Kesehatan

Bau Asap Merusak Aroma Diri Sendiri Orang Lain

Masakan
Unit 4 Teks Prosedur Kompleks

Pilihan Ganda

1. A 6. C

2. B 7. E

3. A 8. E

4. D 9. B

5. C 10. D

Uji Praktik

1.

Resep Membuat Nasi Goreng Sederhana dan Enak

Nasi goreng adalah salah satu jenis olahan masakan yang sangat mudah dibuat, cepat,
sederhana, dan praktis. Walaupun sekarang ini banyak sekali penjual nasi goreng, bahkan
ada yang berkeliling, nggak ada salahnya kita membuat resep nasi goreng sendiri di rumah.

Bahan nasi goreng :


250 gram Nasi putih, jangan menggunakan nasi yang terlalu pulen.
1 butir Telur ayam, kocok lepas.
Minyak sayur secukupnya, untuk menumis
Bumbu 1 :
30 gr bawang bombay, cincang kasar
1 siung bawang putih, cincang halus
1 btr bawang merah, iris tipis
2 buah cabe merah besar, iris tipis
1 sdm daun bawang, iris tipis
Bumbu 2 :
1 sdm kecap asin
2 sdm kecap manis
1 bungkus kaldu sapi atau ayam
Garam dan penyedap rasa secukupnya.
Cara Membuat Nasi Goreng Sederhana :
1. Panaskan minyak, tumis bawang putih, bawang Bombay, dan bawang merah hingga
harum.
2. Masukkan telur kocok, orak-arik hingga telur setengah matang, lalu tambahkan sisa
bumbu 1, kemudian aduk rata.
3. Masukkan nasi, kemudian aduk sampai tercampur rata.
4. Tambahkan bumbu 2 lalu aduk lagi sampai nasi dan semua bumbu tercampur rata.
5. Masak sampai matang lalu sajikan selagi hangat.

2. Isi

Dilihat dari segi isi teks prosedur kompleks di atas tidak perlu disunting karena isi teks
prosedur kompleks di atas sudah sangat baik. Hal ini dapat dilihat dari keruntutan isi yang
disertai dengan penomoran tahapan, kata-katanya pun telah menunjukkan perintah, dan
menggunakan kata yang menjelaskan suatu kondisi.

Bahasa

Dari segi penggunaan bahasa, masih terdapat kata tidak baku kata nggak dan orak-arik
seharusnya kata nggak diganti dengan tidak dan orak-arik diganti dengan kata campur. Akan
tetapi, bahasa yang digunakan dalam teks prosedur kompleks di atas sudah kohesif dan
koheren. Hal ini terlihat dari kepaduan bentuk dan kepaduan makna.

Contoh kohesi:

Masukkan telur kocok, orak-arik hingga telur setengah matang, lalu tambahkan sisa bumbu
1, kemudian aduk rata.

Bukti:

Terdapat kata transisi lalu dan kemudian sebagai penghubung.

Contoh koherensi:

Masukkan nasi, kemudian aduk sampai tercampur rata.

Bukti:
Tanpa menyebut kata bumbu, tentu pembaca memahami maksud kalimat tersebut karena
kalimat tersebut terkait dengan kalimat-kalimat di atasnya.

3.

Resep Membuat Nasi Goreng Sederhana dan Enak

Fatia : Nik, aku lapar nih, ada makanan nggak di dapur?

Nikmah : Yah, Ibuku nggak masak hari ini. Tapi gimana kalo kita buat nasi goreng?

Fatia : Wah ide bagus, Nik. Tapi aku kurang bisa membuatnya.

Nikmah : Tenang aja Tia, aku bisa kok. Kemarin aku sudah belajar masak sama Ibuku.

Fatia : Oke deh kalau begitu, kita langsung aja ke dapur.

Nikmah : Baiklah, pertama kamu ambil dulu nasi putih sesuai dengan ukuran porsi kita
berdua 250 gram, tapi jangan yang terlalu pulen.

Fatia : Baiklah kalau begitu kamu yang buat bumbu, aku yang ambil nasi, minyak,
dan mengocok telur.

Nikmah : Ini Tia, bumbu yang harus disiapkan, pertama bawang bombay secukupnya
dicincang kasar, 1 siung bawang putih dicincang halus, 1 butir bawang merah
diiris tipis, 2 cabe merah diiris tipis, dan 1 sdm daun bawang diiris tipis.
Tolong kamu siapkan bumbu nomor 2, Tia. Siapkan 1 sdm kecap asin. 2 sdm
kecap manis, garam dan penyedap rasa secukupnya.

Fatia : Baiklah aku akan siapkan.

Nikmah : Begini Tia cara membuat nasi goreng, pertama-tama panaskan minyak, lalu
tumis bawang putih, bawang bombay, dan bawang merah hingga harum.
Kedua, masukkan telur kocok dan campur hingga telur setengah matang, lalu
tambahkan sisa bumbu 1, kemudian aduk hingga rata. Ketiga, masukkan nasi,
lalu aduk sampai tercampur rata. Keempat, tambahkan bumbu nomor 2 lalu
aduk lagi sampai nasi dan semua bumbu tercampur rata. Kelima, Masak
sampai matang lalu sajikan selagi hangat.
Unit 5 Teks Negosiasi

Pilihan Ganda

1. E 6. E

2. B 7. A

3. A 8. A

4. D 9. E

5. A 10. C

Uji Praktik

1.

Ketika berada di salah satu Negara Arab, Doktor Ibrahim menumpang taksi ke hotel. Dalam
perjalanan, sopir taksi itu mengeluhkan kondisi finansial, sosial, dan kehidupannya yang serba
sulit. Ia juga mengeluhkan pemerintah yang tidak peduli pada masyarakat lemah.
Doktor : Sejak kapan Anda menjadi sopir taksi?
Sopir : Sudah lebih dari tiga puluh tahun, Pak.
Doktor : Pernahkan Anda berpikir untuk memiliki mobil sendiri?
Sopir : Ustadz, sepertinya Anda ini dari planet lain. Kesulitan yang menjerat orang-
orang seperti kami ini tidak akan memberi kesempatan untuk sukses. Jika Anda
berada pada posisi saya, apa yang akan Anda perbuat?
Doktor : Aku ingin punya banyak armada taksi.
Sopir : (sopir tertawa terbahak-bahak mendengar jawaban Dr. Ibrahim). Ini benar-benar
jawaban lucu. Terima kasih atas jawabannya. Sangat mengesankan! Akan tetapi
sayang, sangat tidak realistik!
Doktor : Apakah di antara teman Anda sesama sopir taksi, ada yang memiliki mobil
sendiri?
Sopir : Ya, ada.
Doktor : Kalau begitu, apa masalahnya, mengapa Anda tidak bisa mendapatkannya?
Mengapa Anda memfokuskan diri pada hal-hal yang negatif dengan berpikir tidak
bisa mendapatkan mobil sendiri.
Sopir : Apa yang harus saya lakukan? Tampaknya itu mustahil!
Doktor : Berikan perhatian Anda pada apa yang Anda inginkan. Mulai hari ini, putuskan
bahwa Anda akan bekerja giat dan berdoa untuk mendapatkan mobil sendiri.
Pastikan Anda mendapatkan mobil sendiri bahkan memiliki armada taksi yang
banyak. Mengeluh dan mencela tidak akan memberikan perubahan apa pun pada
diri Anda, bahkan Anda menjadi tersiksa karenanya.
Sopir : Ya, Ustadz, selama ini saya hanya mengeluh, mencela, dan tidak menciptakan
perubahan untuk diri saya sendiri. Mulai sekarang saya akan mencoba memfokus-
kan diri untuk mencapai apa yang saya inginkan. Terima kasih Ustadz atas semua
nasihatnya. Ini kuliah yang sangat berharga.
2. Dilihat dari segi isi, teks negosiasi di atas sudah tepat mulai dari ejaan, pilihan kata,
kalimatnya, dan pola argumennya yang dipaparkan secara lengkap dan tepat serta rasional.

Dari segi bahasanya pun teks di atas sudah dikatakan teks negosiasi sebab telah mengandung
unsur ciri bahasa teks negosiasi di antaranya: terdapat pengantar, kalimat yang menyatakan
perbandingan, dan kalimat yang menyatakan kesepakatan atau ketidaksepakatan.

3.

Pengantar

Sopir taksi yang suka mengeluh,

mencela, dan menyalahkan orang lain

Argumen Pihak I Argumen Pihak II

a. Orang yang terjerat kemiskinan tidak a. Banyak orang miskn atau menderita dapat

mungkin dapat meraih sukses meraih kesuksesan

Argumen Pihak II b. Kuncinya adalah selalu berpikiran positif

dan memfokuskan diri pada apa yang kita

inginkan

Kesepakatan

Setuju untuk selalu berpikiran

positif dan memfokuskan diri pada

apa yang diinginkan


Uji Kompetensi Semester 1

Pilihan Ganda

1. B 6. A 11. A 16. D

2. A 7. C 12. A/B 17. C

3. D 8. D 13. A 18. D

4. A 9. C 14. A 19. C

5. D 10. A 15. D 20. B


Uji Kompetensi Semester 2

Pilihan Ganda

1. A 6. C 11. A 16. B

2. C 7. C 12. A 17. C

3. B 8. C 13. B 18. A

4. B 9. B 14. C 19. A

5. B 10. C 15. D 20. D

Anda mungkin juga menyukai