Anda di halaman 1dari 4

RUMKIT TK. II 03.05.

01 DUSTIRA
INSTALASI GIZI

LAPORAN EVALUASI KEGIATAN


INDIKATOR MUTU SISA MAKANAN YANG TIDAK TERMAKAN PASIEN
RUMAH SAKIT TK II 03.05.01 DUSTIRA
2013

I. PENDAHULUAN

Rumkit TK II Dustira merupakan salah satu Badan Pelaksana yang


mempunyai tugas pokok menyelenggarakan fungsi perumahsakitan dijajaran TNI-
AD. Sebagai rumah sakit rujukan, Rumkit TK II Dustira dituntut untuk memberikan
pelayanan kesehatan yang bermutu. Kondisi tersebut menuntut Rumkit TK II
Dustira untuk senantiasa meningkatkan dan mengembangkan kualitas pelayanan
gizi yang optimal.

Pelayanan Gizi di rumah sakit dapat dikatakan berkualitas bila hasil


pelayanan mendekati hasil yang yang diharapkan dan dilakukan sesuai dengan
standar dan prosedur yang berlaku. Indikator mutu pelayanan gizi mencerminkan
mutu kinerja instalasi gizi dalam ruang lingkup kegiatannya (pelayanan asuhan
gizi, pelayanan penyelenggaraan makan, penelitian dan pengembangan, dll),
sehingga manajemen dapat menilai apakah organisasi berjalan sesuai jalurnya
atau tidak, dan sebagai alat untuk menudukung pengambilan keputusan dalam
rangka perencanaan kegiatan untuk masa yang akan datang.

II. LATAR BELAKANG

Sisa makanan yang tidak termakan pasien termasuk indikator proses


yang berdasarkan pada pelayanan yang diberikan dan mengukur elemen
pelayanan yang dilaksanakan oleh instalasi gizi di Rumah sakit. Untuk
memantau dan menilai pencapaian indikator yang telah ditetapkan,
diperlukan data atau informasi yang diperoleh dari catatan dan pelaporan
terkait aspek yang dinilai ini.

1
Sisa makanan adalah prosentasi makanan yang dapat dihabiskan
dari satu atau lebih waktu makan. Menurut Pemenkes, skor nilai dari
Standar Pelayanan Minimal untuk indikator ini < 20%.

III. TUJUAN

A. Tujuan umum.
Untuk meningkatkan mutu pelayanan gizi khususnya dalam
menjaga mutu pelayanan yang dilaksanakan di Rumkit TK II Dustira.

B. Tujuan khusus.
a. Melaksanakanan pengawasan dan pengendalian mutu
pelayanan gizi rumah sakit
b. Meningkatkan mutu pelayanan gizi rumah sakit yang tersedia
agar tetap terjaga
c. Meningkatkan kinerja pegawai petugas gzi dalam meberikan
pelayanan di Rumah
d. Mengetahui faktor-faktor yang dapat meningkatkan mutu
pelayanan gizi di Rumah Sakit

IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

A. Kegiatan pelaksanaan indikator sisa makanan yang tidak termakan


pasien di Rumkit Dustira, yaitu :

N WAKTU HASIL REKOMENDAS TINDAK


KEGIATAN
O EVALUASI EVALUASI I LANJUT

1 Pembuatan formulir Januari s.d terlaksana Program Isi formulir


sisa makanan Desember Indikator Mutu disesuaikan
dengan PGRS
pasien 2013 Pelayanan Gizi
dan
direvisi karakteristik
pasien di RS
2 Pembuatan jadwal Januari s.d terlaksana Program Dijadwalkan
pengambilan data Desember Indikator Mutu setiap triwulan
sisa makanan 2013 Pelayanan Gizi
direvisi
3 mengidentifikasi Januari s.d terlaksana Program Dijadwalkan
pasien yang diambil Desember Indikator Mutu sesuai dengan

2
sisa makanannya 2013 Pelayanan Gizi program
direvisi
4 Pengolahan data Januari s.d terlaksana Program Dijadwalkan
setiap data sisa Desember Indikator Mutu setiap triwulan
makanan yang 2013 Pelayanan Gizi
diambil direvisi
5 Laporan pencatatan Januari s.d terlaksana Program Dijadwalkan
dan pelaporan sisa Desember Indikator Mutu setiap triwulan
makanan yang tidak 2013 Pelayanan Gizi
termakan pasien direvisi
dilakukan

V ANALISA

Kegiatan Penilaian Sisa Makanan yang tidak termakan Pasien tahun


2013 dilaksanakan 2 kali atau tiap semester. Kegiatan ini diharapkan dapat
dilaksanakan lebih sering yaitu dilakukan setiap triwulan.

VI PENUTUP

Demikian laporan Evaluasi Kegiatan Indikator Mutu Sisa Makanan yang


tidak termakan pasien tahun 2013 di Rumkit Tk.II Dustira.

Cimahi, Desember 2013

Kepala Instalasi Gizi

3
Henny Mulyaningrum, AMG
Kapten Ckm (K) Nrp 11010030671277

Anda mungkin juga menyukai