Anda di halaman 1dari 13

BAB I

PENDAHULUAN

I.1 LatarBelakang
Visi RSU KMC Luragunga dalah memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik dan
berkualitas kepada masyarakat. Untuk dapat mewujudkan visi RSU KMC Luragung
tersebut, maka ditetapkan 3 (tiga) misi sebagai berikut :
1. Mewujudkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat yang berkesinambungan.
2. Turut serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menjadi mitra
pemerintah dalam pembangunan daerah.
3. Memiliki kepedulian terhadap lingkungan dan social kemasyarakatan.
Untuk memberikan pelayanan dengan mengutamakan mutu dan keselamatan
pasien RSU KMC Luragung melakukan kegiatan peningkatan mutu dan keselamatan
pasien yang sesuai dengan tuntutanan kreditasi. Kegiatan ini dilakukan disetiap unit
kerja terutama di yang masuk dalam Tenaga Kesehatan Lain untuk mengukur kinerja
pelayanan rumah sakit dan sebagai manajemen control untuk mendukung
pengambilan keputusan.
Laporan ini dibuat untuk mengevaluasi perkembangan hasil pemantauan indikator
mutu yang diambil oleh unit kerja Tenaga Kesehatan Lain di bulan Januari 2023.

I.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
Meningkatkan mutu pelayanan Tenaga Kesehatan Lain dan mendorong
pelaksananaan kegiatan peningkatkan dan pengembangan kualitas sumber daya
manusia pendukung pelayanan kesehatan untuk memenuhi standar pelayanan,
keselamatan pasien dan memberikan kepuasan kepada pasien.
1.2.2 Tujuan Khusus
1) Memastikan kualitas tenaga kesehatan lain yang diberikan oleh tenaga
kesehatan lain, benar-benar sesuai standar melalui penggunaan sumber-
sumber dan evaluasi yang berkesinambungan.
2) Mendapatkan dan memastikan staf Tenaga Kesehatan Lain yang profesional
dan akuntabel bagi pelayanan.
3) Terjaganya reputasi dan kredibilitas para staf Tenaga Kesehatan Lain dan
institusi dihadapan pasien, penyandang dana, dan pemangku kepentingan
(stakeholders) rumah sakit lainnya.
4) Memberikan perlindungan terhadap pasien agar senantiasa ditangani oleh
staf Tenaga Kesehatan Lain yang bermutu, kompeten, etis dan profesional.
5) Mencegah terjadinya kejadian yang tak diharapkan (medical mishaps).
BAB II
KEGIATAN PEMANTAUAN INDIKATOR MUTU RUMAH SAKIT

II.1 Kegiatan Unit


Seperti telah dijelaskan di atas, kegiatan pemantauan indikator mutu yang
dilaporkan adalah bulan Februari 2023. Adapun indikator mutu yang dipantau adalah
sebagai berikut :
A. Indikator Pelayanan Farmasi
Waktu tunggu pelayanan Obat jadi dan obat racikan
Definisi Waktu tunggu pelayanan Obat jadi adalah tenggang waktu mulai pasien
menyerahkan resep sampai dengan menerima obat jadi sedangkan definisi waktu
penerimaan obat racikan pada pasien rawat jalan< 60 menit setelah diterimanya
resep oleh petugas instalasi farmasi rawat jalan.
B. Indikator Pelayanan Gizi
Sisa makanan yang tidak termakan oleh pasien dan Ketepatan Pemberian
Makanan Pasien
Sisa makan adalah porsi makanan yang tersisa yang tidak dimakan oleh pasien
(sesuai dengan pedoman asuhan gizi rumah sakit) sedangkan ketepatan
pemberian makanan pasien adalah ketepatan penyediaan makanan, pada pasien
sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.
C. Indikator Pelayanan Rekam Medik
Ketidaklengkapan catatan medis pasien (KLPCM)
Definisi ketidaklengkapan pengisian catatan medis yang berisi seluruh informasi
tentang pasien sesuai dengan formulir yang disediakan, khususnya resume medis
dan resume keperawatan termasuk seluruh hasil pemeriksaan penunjang dalam
waktu 2x24 jam setelah pasien rawat inap keluar dari Rumah Sakit.
D. Indilaktor Pelayanan Laboratorium
Waktu tunggu hasil pelayanan laboratorium
Definisi pemeriksaan laboratorium yang dimaksud adalah pelayanan
pemeriksaan laboratorium rutin dan kimia darah. Waktu tunggu hasil pelayanan
laboratorium untuk pemeriksaan laboratorium adalah tenggang waktun mulai
pasien diambil sample sampai dengan menerima hasil yang sudah dieskpertisi.
E. Indikator Pelayanan Radiologi
Benar pelayanan rongten
Waktu tunggu hasil pelayanan thorax foto adalah tenggang waktu mulai pasien di
foto sampai dengan menerima hasil yang sudah diekspertisi.
F. Indikator Pelayanan Sanitasi
Pengelolaan limbah padat berbahaya sesuai aturan
Limbah padat berbahaya adalah sampah pada akibat proses pelayanan yang
mengandung bahan-bahan yang tercemar jasad renik yang dapat menularkan
penyakit dan/atau dapat mencederai, antara lain :
1. Sisa jarum suntik
2. Sisa ampul
3. Kasa bekas
4. Sisa jaringan

II.2 Kegiatan Umum


A. Unit terkait melakukan pelaporan hasil pemantauan indikator mutu.
B. Menyusun program perbaikan mutu.
C. Melakukan pemantauan indikator mutu serta validasi data yang dilaksanakan
secara berkesinambungan.
Melakukan tabulasi data dari hasil pemantauan indikator mutu dilaksanakan setiap
bulan.
BAB III
HASIL PEMANTAUAN INDIKATOR MUTU TENAGA KESEHATAN LAIN
BULAN FEBRUARI 2023

No Hari/Tanggal Data Tinjauan Terlaksana Tidak Terlaksana Evaluasi Saran


1 01-28 Februari a. Hasil capaian Waktu tunggu - Kepala Instalasi
Waktu tunggu
2023 waktu tunggu pelayanan obat jadi menghimbau kepada
pelayanan
pelayanan obat jadi Tetap dipertahankan tenaga teknis kefarmasian
Farmasi
yang didapat yaitu kurang dari 30 untuk tetap aktif dalam
a. Obat jadi
adalah 6,1 menit menit. pelayanan resep.
b. Racikan
sesuai standar
yaitu ≤ 30 menit.

b. Hasil capaian Waktu tunggu - Bagian pengadaan agar

waktu tunggu pelayanan obat melengkapi obat-obatan

pelayanan obat racikan tetap yang kosong dan

racikan yang dipertahankan karena berkolaborasi dengan

didapat adalah capaian yang didapat keuangan.

6,52 menit sesuai sudah sesuai target.

standar yaitu ≤ 60
menit
2 01-28 Februari a. Pelayanan Hasil capaian yaitu 5% Masih terdapat sisa Kepala Instalasi dan pramusaji
2023
Gizi Sisa sudah memenuhi makanan yang tidak aktif dalam mencari informasi
makanan standar, yaitu ≤20% termakan oleh pasien dari pasien tentang rasa menu
yang tidak maka pencapaiaan makanan
termakan harus dipertahankan
oleh pasien
3 01-28 Februari Pelayanan Hasil capaian - Masih ada tenaga - Perlunya adanya kordinasi
2023 Rekam Medik kelengkapan catatan kesehatan yang bersama dengan Rekam
tidak mengisi Medis, Bidang Pelayanan
Kelengkapan medis pasien tercapai
catatan medis dan keperawatan
catatan medis 50% dimana
pasien. mengenai pengisian rekam
pasien standarnya yaitu - Capaian masih medik terutama di lembar
100%. belum memenuhi resume pasien.
target - Petugas rekam medis
mengingatkan perawat
dan dokter untuk mengisi
kelengkapan rekam medik.
4 01-28 Februari Pelayanan Capaian waktu tunggu Capaian yang di dapat Melengkapi sarana perbekalan
2023 Laboratorium hasil pelayanan Laboratorium sudah penunjang
waktu tunggu laboratorium yaitu 30 memenuhi target
hasil pelayanan menit sudah
laboratorium memenuhi standar
yaitu ≤ 140 menit

5 01-28 Februari Pelayanan Hasil capaian melebihi Angka pengulangan Perlu dilakukan kalibrasi alat
2023 Radiologi Benar target yaitu 0,82% foto rontgen sudah secara rutin untuk
pelayanan dimana standarnya mencapai target meningkatkan hasil rontgen
rongten adalah <2% agar sesuai standarnya.
6 01-28 Februari Pengelolaan Hasil capaian belum Masih terdapat proses Perlu dilakukan peningkatan
2023 limbah padat memenuhi target yaitu pengelolaan limbah dan pengawasan petugas CS
berbahaya 96% dimana padat berbahaya yang dalam pengelolaan limbah
sesuai aturan standarnya adalah belum sesuai dengan medis padat
100% SPO
BAB IV

RENCANA KERJA BULAN MARET 2023


No Nama Kegiatan Waktu Pelaksana Rincian Kegiatan
1. Pengambilan data mutu tiap unit Pelayanan Tenaga Kesehatan Tanggal 1- 31 Maret 2023 Pengumpulan dan pelaporan data dari unit pelayanan
Lain farmasi
Waktu tunggu pelayanan Farmasi
a. Obat jadi
b. Racikan

2. Pengambilan data mutu Pelayanan Gizi Sisa Makanan Tanggal 1- 31 Maret 2023 Pengumpulan dan pelaporan data dari unit pelayanan Gizi
Yang Tidak Termakan Oleh Pasien
3. Pengambilan dan muta pelayanan Rekam Medik Tanggal 1- 31 Maret 2023 Pengumpulan dan pelaporan data dari unit Pelayanan Rekam
Ketidaklengkapan catatan medis pasien Medik
4. Pengambilan data mutu pelayanan Laboratorium Waktu Tanggal 1- 31 Maret 2023 Pengumpulan dan pelaporan data dari unit Pelayanan
tunggu hasil pelayanan Laboratorium
5. Pengambilan data mutu Pelayanan Radiologi Benar Tanggal 1- 31 Maret 2023 Pengumpulan dan pelaporan data dari unit Pelayanan
pelayanan rongten Radiologi
6. Pengambilan data mutu Pelayanan Kesling Pengelolaan Tanggal 1- 31 Maret 2023 Pengumpulan dan pelaporan data dari unit Pelayanan Kesling
Limbah Padat Berbahaya
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Keberhasilan tentang pencapaian indikator mutu tidak terlepas dari peran serta
dari semua staf yang ada. Namun tidak kalah penting dukungan dari Direktur dan PT.
PMK dalam membuat kebijakan terhadap peningkatan mutu di pelayanan dan sarana
prasarana.

4.2 Saran
1. Sosialisasi hasil mutu unit Tenaga Kesehatan Lain pada periode Januari 2023
2. Pemilihan mutu di unit Tenaga Kesehatan Lain selanjutnya disesuiakan dengan
program Indikator Mutu Nasional, sesuai dengan Komisi Akreditasi Rumah Sakit.
3. Sosialisasi tentang pengumpulan dan pelaporan data dari unit Tenaga Kesehatan
Lain.
4. Peningkatan mutu pada unit yang belum mencapai standard dan
mempertahankan mutu yang sesuai standar.
BAB IV

LAMPIRAN

A. GRAFIK INDIKATOR PELAYANAN FARMASI

1) Grafik 1. Waktu tunggu pelayanan Obat Jadi

Februari
70
60
50
40 Februari
30
20
10
0
Target Capaian

Berdasarkan grafik di atas dapat disimpulkan bahwa capaian waktu tunggu pelayanan
obat jadi pada bulan Februari yaitu 6,1 menit pada bulan ini mengalami peningkatan
dibandingkan dengan bulan Januari tetapi masih memenuhi standart target, dimana
standarnya yaitu ≤ 30 menit.

2) Grafik 2. Waktu tunggu pelayanan Obat Racikan

Februari
70
60
50
40 Februari
30
20
10
0
Target Capaian

Berdasarkan grafik di atas dapat disimpulkan bahwa capaian waktu tunggu pelayanan
obat racikan pada bulan Februari 6,52 menit pada bulan ini mengalami peningkatan
dibandingkan dengan bulan Januari tetapi masih memenuhi standart target, dimana
standarnya yaitu ≤ 60 menit.
B. GRAFIK INDIKATOR PELAYANAN GIZI
a. Grafik 3. Sisa makanan yang tidak termakan oleh pasien

Februari
25%

20%

15% Februari

10%

5%

0%
Target Capaian

Berdasarkan grafik diatas dapat disimpulkan bahwa capaian sisa makanan yang
tidak termakan oleh pasien pada bulan Februari yaitu 6% pada bulan ini
mengalami peningkatan dibandingkan dengan bulan Februari tetapi masih
memenuhi standart target yaitu <20% dari total sample.

b. Grafik 4. Ketepatan Pemberian Makanan Pasien

Februari
100%

98%

96%

94% Februari

92%

90%

88%

86%
Target Capaian

Berdasarkan grafik diatas dapat disimpulkan bahwa capaian ketepatan


pemberian makanan pasien pada bulan Februari yaitu 98% dan mengalami
peningkatan dari standart target yaitu ≥90% dari total sample.
C. GRAFIK INDIKATOR PELAYANAN REKAM MEDIK
Grafik 5. Kelengkapan pengisian rekam medik 24 jam setelah selesai pelayanan

Februari
120%

100%

80%
Februari
60%

40%

20%

0%
Target Capaian

Berdasarkan grafik di atas dapat disimpulkan bahwa kelengkapan pangisian


rekam medis 24 jam setelah selesei pelayanan pada bulan Februari yaitu 75%
pada bulan ini terdapat peningkatan dibandingkan dengan bulan Januari tetapi
capaian ini juga masih belum mencapai standar target yaitu 100%.

D. GRAFIK INDIKATOR PELAYANAN LABORATORIUM


Grafik 6. Waktu tunggu hasil pelayanan laboratorium

Februari
160
140
120
100
Februari
80
60
40
20
0
Target Capaian

Berdasakan grafik diatas dapat disimpulkan bahwa capaian waktu tunggu


hasil pelayanan laboratorium pada bulan Februari yaitu 28 menit dan sudah
memenuhi standar target yaitu <140 menit.
E. GRAFIK INDIKATOR PELAYANAN RADIOLOI
Grafik 6. Benar pelayanan Rongten

Februari
2.5

1.5 Februari

0.5

0
Target Capaian

Berdasarkan grafik diatas dapat disimpulkan bahwa capaian benar pelayanan


rontgen pada bulan Februari sudah memenuhi target yaitu 0.93% pada bulan ini
benar pelayanan rontgen mengalami peningkatan dibandingkan bulan Januari,
dimana standarnya adalah <2%.

F. GRAFIK INDIKATOR PELAYANAN SANITASI


Grafik 7. Pengelolaan Limbah Padat

Februari
102%

100%

98%

96% Februari

94%

92%

90%

88%
Target Capaian
Berdasarkan grafik diatas dapat disimpulkan bahwa capaian pengelolaan limbah
padat berbahaya bulan Februari belum memenuhi target yaitu 92% pada bulan
ini mengalami penurunan dibandingkan dengan bulan Januari, dimana standar
dari pengelolaan limbah padat sesuai dengan SPO adalah 100%.

Anda mungkin juga menyukai