Anda di halaman 1dari 32

APRON GATE SYSTEM

 Apron berfungsi untuk menyediakan koneksi antara


gedung terminal dan airfield.

 Apron terdiri dari :


- Area parkir pesawat (ramps)
Pesawat parkir di area yang disebut gate
- Area sirkulasi pesawat dan taxiing untuk
menuju ramp
Ukuran dari Apron- Gate Area tergantung pada :
 Jumlah Gates pesawat

 Ukuran Gates

 Layout parkir pesawat di tiap gate


Jumlah Gates
 Tahapan dalam menentukan jumlah gates :

1. Identifikasi jenis pesawat yang akan diakomodasi


dan persentase tiap jenisnya
2. Identifikasi gate occupancy time untuk tiap jenis
3. Menghitung rata2 gate occupancy time (weighted)
4. Menentukan total hourly design volume dan
persentase pesawat yang tiba & berangkat
5. Menghitung hourly design volume untuk masing2
kedatangan dan keberangkatan ( = % Kedatangan
atau keberangkatan x total hourly design volume)
6. Menghitung Jumlah Gates :

G=VT
U

dimana :
G = Jumlah Gates
V = Volume disain untuk kedatangan atau
keberangkatan (pesawat/jam)
T = Rata2 Gate Occupancy Time - weighted (jam)
U = Faktor Utilisasi (0.5 ~ 0.8)
- Untuk mengantisipasi bahwa tidak semua gates yang
ada di terminal dapat digunakan dalam 100% waktu.
Ada waktu2 terbuang akibat manuver pesawat
keluar/masuk yang menghalangi pesawat lain untuk
menuju/keluar dari gate

- Untuk mengantisipasi bahwa jadwal pesawat sering


menghasilkan time gaps (waktu antara keberangkatan
satu pesawat dengan kedatangan pesawat lain yang
menggunakan gate yang sama ) yang terlalu kecil
sehingga tidak memungkinkan gate digunakan oleh
pesawat lain, sehingga gate menjadi idle

 Faktor Utilisasi :
Untuk airport yang gates-nya digunakan bersama2 untuk
semua maskapai : 0.6 ~ 0.8
Untuk airport yang group of gates-nya digunakan secara
eksklusif oleh maskapai tertentu : 0.5 ~ 0.6
Contoh Perhitungan Jumlah Gates
Ukuran Gate

Ukuran gate tergantung pada :


1. Ukuran pesawat
2. Jenis parkir pesawat
3. Layout Apron
1. Ukuran Pesawat
Ukuran pesawat menentukan :
- Ruang parkir yang dibutuhkan serta manuvernya
- Ukuran peralatan yang dibutuhkan untuk service
pesawat.
2. Jenis parkir pesawat

Jenis parkir mempengaruhi ukuran gate karena area


yang dibutuhkan untuk manuver menuju/keluar gate
bervariasi tergantung cara pesawat diparkir.
Jenis-jenis Parkir Pesawat
1. Nose-in Parking

Pesawat parkir tegak lurus garis gedung terminal.


Hidung pesawat sedekat mungkin dengan gedung
terminal
Pesawat bermanuver menuju gate dengan power-
nya sendiri, namun waktu meninggalkan gate
pesawat ditarik keluar terlebih dahulu sampai jarak
tertentu baru menggunakan power-nya sendiri
Keuntungan Nose-in Parking :
 Membutuhkan gate area yang paling kecil

 Tingkat kebisingan rendah karena tidak ada gerakan

belok
 Tidak ada jet blast terhadap gedung terminal (akibat

manuver parkir )
 Loading dan unloading penumpang melalui jembatan

yang pendek
Kerugian Jenis Parkir ini :
 Membutuhkan peralatan untuk menarik pesawat

 Pintu pesawat bagian belakang relatif tidak dapat

digunakan karena terlalu jauh dari gedung terminal.


 Proses penarikan pesawat memakan waktu sampai

2 menit, dimana selama waktu tsb gate tidak dapat


digunakan untuk pesawat lain
2. Angled Nose-in

Konfigurasi ini sama dengan konfigurasi nose-in tetapi


pesawat diparkir tidak tegak lurus gedung terminal.

Keuntungan :
Pesawat manuver masuk/keluar gate dengan power-
nya sendiri

Kerugian :
Membutuhkan area gate yang lebih besar

Menyebabkan kebisingan
3. Angled Nose-out

Hidung pesawat mengarah ke arah luar dari gedung


terminal

Keuntungan :
Pesawat manuver masuk/keluar gate dengan power-nya
sendiri

Kerugian :
Membutuhkan area gate yang lebih besar dibandingkan
dengan Nose-in, tetapi masih lebih kecil dibandingkan
dengan Angled Nose-in
Jetblast & kebisingan jadi mengarah ke gedung
4. Parallel Parking

Cara parkir termudah dari sisi manuver pesawat

Keuntungan :
 Pintu depan dan belakang pesawat dapat digunakan
untuk loading/unloading
 Kebisingan dan jetblast minimal karena tidak perlu
manuver/gerak membelok yang tajam

Kerugian :
 Area gate lebih besar
Jenis Parkir Pesawat
3. Layout Apron
Layout Apron menyangkut cara apron diatur di
sekeliling gedung terminal.

Layout Apron tergantung pada :


Cara posisi gate pesawat dikelompokkan di sekitar

terminal
Pola Sirkulasi & Taxiing yang diakibatkan oleh posisi

terminal & airfield system


Berdasarkan passenger-processing concept yang
digunakan dan merujuk pada sistem parkirnya,
penempatan pesawat terhadap terminal di kelompokkan
atas :

1. Frontal System
- Pesawat parkir pada apron yang berada langsung
di samping / berdampingan dengan garis gedung
terminal.
- Cocok untuk Gate-arrival Processing concept
Frontal System
2. Open-Apron
Pesawat parkir secara bebas di apron dekat gedung
terminal tetapi tidak berdempetan secara langsung
dengan terminal.

Keuntungan:
Pemisahan pesawat dg terminal

Kerugian :
- Membutuhkan bus atau mobile lounges untuk
mengantar penumpang
- Sirkulasi kendaraan2 tsb perlu diatur dengan hati2
supaya tidak mengganggu gerakan pesawat dan
kendaraan service lainnya
3. Finger System

Berhubungan dengan konsep proses Pier Finger

Keuntungan :
Efisien dalam hal ekspansi posisi gate dan ruang
gedung terminal

Kerugian :
Jarak Berjalan (Walking Distance) penumpang bisa
menjadi panjang
Finger System
4. Satellite System
Pesawat diparkir secara berkelompok di sekitar unit

gedung terminal yang lebih kecil (satellite)


Pesawat bebas parkir di sekitar satellite , mudah

manuver & taxiing


Membutuhkan area apron yang paling besar
Sattelite System
Sirkulasi Apron
yaitu pergerakan pesawat di dalam area apron-gate
dan dari area tsb ke taxiway

 Bila volume lalulintas tinggi, diperlukan taxi lane


disekeliling apron
 Perlu dibuat ruang yang cukup untuk memungkinkan
pesawat akses dengan mudah ke gate.
Passenger Conveyance Menuju Pesawat

Jenis Passenger Conveyance menuju pesawat


tergantung pada:
Passenger-processing system yang digunakan

Jenis parkir pesawat

Layout sistem parkir


Metode Passenger Conveyance
menuju pesawat :
1. Berjalan kaki di apron
 Bisa digunakan untuk semua jenis passenger-
processing dan jenis parkir
 Ekonomis

 Apabila jumlah posisi parkir & ukuran apron


semakin besar, metode ini menjadi tidak
praktis
 Perlu pelindung penumpang dari bahaya
2. Berjalan kaki melalui penghubung pesawat &
gedung terminal

Bisa digunakan untuk semua jenis passenger-


processing dan jenis parkir kecuali Open Apron
System
3. Mobile Conveyance menggunakan berbagai
jenis kendaraan apron

Cocok untuk tipe Open-Apron Parking


Conveyance dapat dilakukan oleh bus, mobile
lounges.
Dengan bus, penumpang harus menaiki tangga
pesawat
Contoh Transporters
Contoh Mobile Lounge

Anda mungkin juga menyukai