Makalah Kewarganegaraan HAM
Makalah Kewarganegaraan HAM
Oleh :
1. Heri Purwanto (1003143)
2. Yasit Apriaji ( )
3. Ihsan ( )
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Hak Asasi Manusia (HAM) merupakan hak-hak yang dimiliki manusia sejak ia lahir
yang berlaku seumur hidup dan tidak dapat diganggu gugat siapapun. Hak-hak ini berisi
tentang kesamaan atau keselarasan tanpa membeda-bedakan suku, golongan, keturunanan,
jabatan dan lain sebagainya antara setiap manusia yang hakikatnya adalah sama-
sama makhluk ciptaan Tuhan. Jika kita melihat perkembangan HAM di negara ini, ternyata
masih banyak pelanggaran HAM yang sering kita temui. Mulai dari pelanggaran kecil yang
berkaitan dengan norma hingga pelanggaran HAM besar yangbersifat kriminal dan
menyangkut soal keselamatan jiwa. Untuk menyelesaikan masalah ini perlu adanya
keseriusan dari pemerintah menangani pelanggaran-pelanggaran yang terjadi dan
menghukum individu atau oknum terbukti melakukan pelanggaran HAM. Selain itu
masyarakat juga perlu mengerti tentang HAM dan turut menegakkan HAM mulai dari
lingkungan sosial tempat mereka tinggal hingga nantinya akan terbentuk penegakan HAM
tingkat nasional. Adapun contoh dari pelanggaran HAM di Indonesia adalah Pelanggaran
HAM pada Tenaga Kerja Indonesia. Tenaga kerja Indonesia adalah orang yang rela berkerja
diluar negeri untuk memenuhi kebutuhan keluarganya selain memenuhi kebutuhan
keluarganya negara juga mendapati devisa atas jasa yang diberikan mereka di Negeri yang
membutuhkan tenaga kerja untuk membantu negara negara yang kekurangan tenaga kerja
seperti malaysia, singapura dan beberapa Negara lainnya. Kasus ini menjelaskan bahwa hak
warga negara untuk memperoleh kebenaran belum dipenuhi oleh pemerintah.
Menurut UU No. 39 Tahun 1999 tentang hak asasi manusia mendefinisikan hak asasi
manusia sebagai seperangkat hak yang melekat pada hakikat keberadaan manusia sebagai
makhluk Tuhan Yang Maha Esa. Hak asasi manusia adalah hak dasar milik manusia, bersifat
universal sebagai karunia Tuhan Yang Maha Esa sejak hidup dalam kandungan atau rahim,
dan hak kodrati atau asasi yang tidak dapat dipisahkan dari eksistensi pribadi manusia itu
sendiri.
B. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya pelanggaran HAM terhadap
TKI.
2. Mengetahui macam-macam pelanggaran HAM yang dialami oleh TKI.
3. Mengetahui siapa pihak yang bertanggung jawab dalam menyelesaikan
permasalahan pelanggaran HAM terhadap TKI.
4. Mengetahui bagaimana cara penanggulangan pelanggaran HAM terhadap TKI.
C. Rumusan Masalah
Pelaksanaan hak asasi manusia juga menyangkut hal-hal yang berkaitan dengan
kewajiban dan tanggung jawab pemerintah, yaitu:
a. Pemerintah wajib dan bertanggung jawab menghormati, melindungi, menegakkan, dan
memajukan hak asasi manusia yang diatur dalam undang-undang ini, peraturan
perundang-undangan lain, dan hokum internasional tentang hak asasi manusia yang
diterima oleh Negara Republik Indonesia.
b. Kewajiban dan tanggung jawab pemerintah meliputi langkah implementasi yang efektif
dalam bidang hukum, politik, ekonomi, social, budaya, pertahanan-keamanan negara, dan
bidang lain.
c. Hak dan kebebasan yang diatur dalam undang-undang ini hanya dapat dibatasi oleh dan
berdasarkan undang-undang, semata-mata untuk menjamin pengakuan dan penghormatan
terhadap hak asasi manusia serta kebebasan dasar orang lain, kesusilaan, ketertiban
umum, dan kepentingan bangsa.
d. Tidak satu ketentuan pun dalam undang-undang ini boleh diartikan bahwa pemerintah,
partai politik, golongan, atau pihak mana pun dibenarkan mengurangi, merusak, atau
menghapuskan hak asasi manusia atau kebebasan dasar yang diatur dalam undang-
undang.
D. Alasan Banyak Orang yang Menjadi TKI Termasuk Menjadi TKI Ilegal
Dasar hukum keberadaan TKI di luar negeri adalah pasal 27 ayat (1) dan (2) UU No.
39 Tahun 2004 tentang penempatan dan perlindungan TKI di luar negeri. Dalam ayat (1)
ditegaskan bahwa penempatan TKI di luar negeri hanya dapat dilakukan ke negara tujuan
yang pemerintahannya telah membuat perjanjian tertulis dengan pemerintah Republik
Indonesia atau kenegara tujuan yang mempunyai peraturan perundang-undangan yang melindungi
tenaga kerja asing. Jadi secara legal formal (hukum) keberadaan TKI di luar negeri
sahadanya. Artinya hal tersebut diketahui dan diterima oleh kedua belah pihak baik si
pemasok tenaga kerja maupun si pengguna tenaga kerja tersebut. Adapun kemudian terjadi
berbagai kasus yang menimpa TKI, misalnya adaTKI melarikan diri dari tempat kerja,
majikan menyiksa TKI, bahkanmemperkosanya atau sebaliknya TKI membunuh majikan,
istri majikan atau anak majikan. Hal itu sebenarnya tidak perlu terjadi manakala kedua belah
pihak saling mematuhi perjanjian yang mereka buat dan sepakati bersama.
2. Masyarakat
a. Memperluas pengetahuan dan mengasah ketrampilan dengan sebaik-sebaiknya untuk
bisa mendorong kemajuan industri di daerahnya masing-masing.
b. Mengantisipasi adanya anggota keluarga yang menjadi TKI.
Berikut ini adalah cara penanggulangan pelanggaran HAM terhadap TKI, yaitu
sebagai berikut :
1. Membawa kasus-kasus pelanggaran hak asasi manusia ke pengadila hak asasi manusia
dengan tetap menerapkan asas praduga tak bersalah.
2. Membangun budaya hak asasi manusia.
3. Berdayakan mekanisme perlindungan hak asasi manusia yang ada danmembentuk lembaga-
lembaga khusus yang mengenai masalah masalah khusus.
4. Mempergiat sosialisasi hak asasi manusia kepada semua kelompok dantingkat
dalam masyarakat dengan mengikut sertakan LSM dalamkemitraan dengan
pemerintah.
5. Mencabut dan merivisi semua undang-undang peraturan yangbertentangan dengan hak
asasi manusia.
6. Memberdayakan aparat pengawas.
7. Mengembangkan managemen konflik oleh lembaga-lembaga perlindungan hak
asasi manusia.
8. Memprioritaskan penyusunan prosedur pengaduan dan penanganankasus-kasus
pelanggaran hak asasi manusia.
9. Membentuk lembaga-lembaga yang membantu korban pelanggaran hak asasi manusia
dalam mengurus kompensasi dan rehabilitasi.
10. Mengembangkan lembaga-lembaga dan program-program yangmelindungi korban dan
saksi pelanggaran hak asasi manusia.
11. Kerjasama dalam hal pembangunan antara Pemerintah daerah dan wargamasyarakat
Daerah perlu ditingkatkan. Sehingga bisa memberikanlapangan pekerjaan yang seluas-
luasnya.
12. Pemerintah harus bisa bekerjasama dengan masyarakat dalam mewujudkan
kesejahteraan rakyat.
13. Pelanggaran hak asasi manusia terhadap TKI seharusnya ditanggapidengan cepat dan
tanggap oleh pemerintah dan disertai peran serta masyarakat.
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Hak Asasi Manusia (HAM) merupakan hak-hak yang dimiliki manusia sejak ia lahir
yang berisi tentang kesamaan atau keselarasan tanpa membeda-bedakan suku, golongan,
keturunanan, jabatan dan lain sebagainya antarasetiap manusia yang hakikatnya adalah sama-sama
makhluk ciptaan Tuhan.
Telah terjadi banyaknya penganiayaan, pemerkosaan, bahkan pembunuhan terhadap
para tenaga kerja Indonesia, tetapi pemeintah sepertinya menganggap kecil masalah ini
padahal jasa seorang TKI sangatlah penting bagi negara Indonesia.Tenaga kerja Indonesia
adalah orang yang rela bekerja diluar negri untuk memenuhi kebutah keluarganya selain
memenuhi kebutuhan keluarganya. Negara juga mendapati devisa atas jasa yang diberikan
mereka dinegri yang membutuhkan tenaga kerja untuk membantu negara negara yang
kekurangan tenaga kerja seperti malaysia, singapura dan beberapa negara lainnya. Tetapi
pemerintah tidak bisa melindungi para TKI dengan seksama, sehingga banyak TKI yang
terlantar, mati, tidak bisa pulang, dsb.
Penyebab utama dari pelanggaran Hak Asasi Tenaga Kerja Indonesia
adalahInterprestasi dan penerapan yang salah dari perintah (intruksi) sertakurangnya
menghormati hak asasi orang lain, moral, etika dan tata terbitberkehidupan yang berlaku.
UU No. 39 Tahun 1999 tentang hak asasi manusia mendefinisikan hak asasi manusia
sebagai seperangkat hak yang melekat pada hakikat keberadaan manusia sebagai makhluk
Tuhan Yang Maha Esa. Hak asasi manusia di Indonesia didasarkan pada falsafah dan
ideology pancasila, pembukaan UUD 1945, batang tubuh UUD 1945, UU No. 39 Tahun 1999
tentang hak asasi manusia, dan UU No. 26 Tahun 2000 tentang pengadilan hak asasi manusia.
Pihak yang bertanggung jawab dalam penyelesaian masalah pelanggaran HAM
terhadap TKI adalah Pemerintah yang kewajiban dan tanggung jawab Pemerintah tercantum
dalam UU No. 39 Tahun 1999 dan peran aktif masyarakat untuk berkerja sama dalam
mencegah dan mengatasi pelanggaran Hak Asasi Manusia terhadap Tenaga Kerja Indonesia.
B. Saran
Pelanggaran HAM pada para TKI Indonesia telah terjadi berulang kali, seharusnya ini
menjadi pelajaran bagi kita semua supaya lebih berhati-hati. Dengan itu kita sebagai sesama
manusia harus mempunyai rasa kemanusiaan terhadap sesama manusia misalnya kita sebagai
lembaga penyalur TKI tidak boleh hanya mencari keuntungan semata tanpa melihat keahlian
dari para TKI dan TKW itu sendiri, lembaga penyalur TKI tidak boleh mengirim TKI yang
belum teruji benar kemampuanya karena ini merupakan salah satu faktor penyebab terjadinya
penyiksaan serta pembunuhan karena majikan di Negara tersebut merasa emosi apabila TKI
tersebut tidak becus dalam bekerja.Terutama dalam penerjemahan bahasa merupakan alat
komunikasi terpenting antara majikan dan TKI tersebut. Apabila bahasa saja belum dikuasai
bagaimana terjadi hubungan yang baik antara majikan dan TKI. Ini menjadi salah satu
pemicu peningkatan kasus penganiayaan dan pembunuhan terhadap TKI dari Negara kita.
Dan perlu ada penindakan yang tegas dari presiden dan pemerintah agar kasus ini tidak terus
bertambah jumlahnya. Presiden dan pemerintah harus bias menjamin kehidupan para TKI dan
TKW karena ini menyangkut nyawa seseorang. Selain itu pemerintah harus memfasilitasi
para TKI yang akan berangkat keluar mulai dari pengawasan dan perlindungan terhadap TKI
maupun fasilitas untuk berkomunikasi dengan sanak keluarga mereka di Indonesia sehingga dapat
mencegah kasus penganiayaan dan pembunuhan yang terjadi di luar negeri. Serta adanya
pengawasan pemerintah dalam pengrekutan TKI yang akan ke luar negeri.