Anda di halaman 1dari 3

KEVIN SIMBOLON

PAPER WAJIB
1206219262
KELOMPOK 2
Faktor-faktor yang mempengaruhi proses vacuum refining unsur
Sn

Proses vacuum refining merupakan salah satu metode dalam


pemurnian logam dimana mineral yang sudah menjadi konsentrat akan
dimasukan kedalam tangki. Pada dasarnya proses vacuum refining
merupakan proses pemurnian untuk mineral Sn dengan kadar dibawah 85
% yang paling efektif apabila dibandingkan dengan pemurnian eutektik.
Misalkan dalam 1000 kg crude tin dengan presentase perbandingan Pb-
Sn, kadar Sn sebesar 70 %, menggunakan metode tie line didapatkan
solid Sn sebesar 34 %. Bisa dikatakan hanya sebesar 340 kg yang
didapatkan. Sehingga untuk me-recovery Sn dari material Pb-Sn dengan
lebih efisien.

Prinsip proses vacuum refining adalah mineral logam yang sudah


menjadi konsentrat akan di panaskan dengan melibatkan oksigen untuk
proses penguapan dan membiarkan salah satu dari logam ataupun
pengotor menjadi uap yang pada akhirnya kita hanya memerlukan logam
yang berharga saja. Vacuum refining akan memerlukan suhu dan tekanan
yang jelas sekali lebih rendah dibandingkan dengan tekanan dan suhu
normal, contohnya apabila kita memanaskan air dilingkungan luar yang
memiliki tekanan yang normal maka secara langsung kita memerlukan
suhu 100oC akan tetapi jika kita memasukan air tersebut kedalam
chamber/tanki vacuum refining akan jelas sekali memerlukan suhu yang
lebih rendah dikarenakan tekanan didalam chamber tersebut lebih
rendah.

Vacuum refining pada Sn (Timah) biasanya dilakukan setelah timah


tersebut memiliki tingkat kemurnian sebesar > 90% dan biasanya mineral
yang mengandung timah memiliki pengotor seperti As, Pb, Ag, Fe, Cu, dan
Sb. Sebelum memasuki tahap vacuum refining, timah akan dilakukan
proses smelting dan converting dimana proses ini akan mengubah mineral
timah yang masih bercampur dengan oksida akan berubah menjadi
KEVIN SIMBOLON
PAPER WAJIB
1206219262
KELOMPOK 2
logam timah saja, akan tetapi tahap ini tidak menjadikan semua senyawa
timah oksida menjadi timah murni.

Faktor-faktor yang mempengaruhi proses vacuum refining untuk


logam timah adalah

Tekanan udara pada dalam chamber, karena sifat vakum pada


chamber sehingga tekanan dalam chamber pun menjadi 0.5 atm
yang bertujuan mengefisienkan proses refining.
Mineral timah itu sendiri. Apabila logam timah memiliki pengotor
seperti timbal, maka logam timah akan menguap sedangkan timbal
tidak akan menguap dikarenakan timah lebih reaktif jika
dibandingkan dengan timbal. Pada aplikasinya terdapat pula proses
vakum destilasi yang bertujuan menghilangkan Pb dari Pb-Sn alloy
dan mendapatkan kadar logam Sn yang tinggi.

Dalam proses distilasi vakum dalam pemurnian material alloy Pb-Sn


menggunakan vacuum furnace juga memiliki faktor yang mempengaruhi
kemurnian kadar timah

Lamanya waktu dalam proses distilasi, dimana kadar dari Pb dalam


material crude tin maupun crude lead dapat terus berkurang
selama proses destilasi vakum dilakukan.
Temperatur destilasi yang digunakan dalam vacuum furnace juga
berpengaruh dalam memurnikan kadar Sn, terutama untuk proses
destilasi kedua dan ketiga.

Mengenai komposisi, raw material Crude-lead adalah 21.84 w(Sn)%,


77.99 w(Pb)%, dan sisanya mengandung material Sb, Cu, Bi, As, Fe,
KEVIN SIMBOLON
PAPER WAJIB
1206219262
KELOMPOK 2
Ag. Sedangkan Crude tin memiliki komposisi 85.68 w(Sn)%, 12.21
w(Pb)% dan sisanya sama dengan komposisi crude-lead.

Referensi

id.wikipedia.org/wiki/Timah

Rosenqvist. 1974. Principles of Extractive Metallurgy

Guo-bin JIA, Bin YANG, Da-chun LIU, Deeply removing lead from PbSn
alloy with vacuum distillation

Anda mungkin juga menyukai