Anda di halaman 1dari 1

Nama : Shafrinaufal Mirza

Ghifari
NIM: 145020307111023
Kelas: CC

Olah Rasa Kasih Sayang Guru / Dosen

Guru dan Dosen merupakan orang yang beperan penting dalam kehidupan saya samapai saat ini.
Bagi saya, guru merupakan orang tua kedua setelah ayah dan ibu. Meskipun cara beliau menunjukkan
kasih sayang orang tua kandung kita. Banyak hal yang saya pelajari dan dapatkan terhadap kehadiran
mereka. Selama masa sekolah, mungkin banyak guru yang pernah saya temui. Diantara semua itu, mereka
memiliki sifat dan karakter yang berbeda-beda. Ada yang penyabar, mudah marah, humoris dan masih
banyak yang lainnya. Pengalaman-pengalaman berharga mungkin banyak saya temui ketika SD dan SMP.
Karena pada saat itu, sifat saya masih bandel dan nakal. Meskipun saya juga tergolong anak yang
lumayan pandai di kelas.
Ketika masih SD banyak pengalaman saya dapatkan yang berhubungan dengan kehadiran guru.
Dulu saya mempunyai seorang guru yang kebetulan juga wali kelas yang berjasa dan begitu peduli
dengan saya. Beliau orangnya sangat tegas tetapi bisa dekat dengan murid-muridnya. Pernah suatu ketika
saya melakukan kesalahan yaitu menyontek. Karena ketahuan akhirnya saya diberikan hukuman. Saya
juga harus pergi ke rumahnya untuk mengerjakan beberapa tugas yang diberikan. Disana beliau bercerita
banyak hal dan memberikan banyak petuah serta nasehat yang sangat berarti. Sehingga yang awalnya
saya sedikit kecewa dengan sikap beliau jadi lebih respect kepadanya. Sehingga setelah kejadian itu, saya
jadi lebih dekat dengannya. Beliau sudah saya anggap sebagai orang tua sendiri. Bahkan setelah tidak
menjadi wali kelas, beliau tetap sering memberikan nasehat ketika bertemu disekolah.
Begitu juga pada saat SMP, banyak pengalaman yang saya dapatkan. Awal-awal masuk SMP
saya sudah dikenal dengan guru karena ketahuan membolos. Kebetulan saya membolos dengan teman
saya di warnet sebelah sekolah. Saya langsung dipanggil ke ruang guru. Saya sempat malu karena
dimarahi di depan teman sekelas dan di depan guru-guru. Sebelumnya saya memang belum pernah
melakukan kesalahan sampai harus masuk ruang guru. Pada saat itu, saya disuruh menghadap kepada
seorang guru yang ternyata beliau masih tetangga saya. Pada saat itu saya memang sekolah di daerah
kota. Sedangkan rumah saya berada di kabupatennya dan lumayan jauh. Sepeti biasa, beliau memberi
nasehat yang membuat saya tidak pernah membolos lagi. Selain itu, ketika saya main kes sekolah beliau-
beliau ini masih sama seperti dulu dan ramah terhadap muridnya. Meskipun terkadang mereka sedikit
lupa. Saya juga mempunyai seorang guru laki-laki yang kebetulan umur masih muda. Beliau bisa menjadi
teman dan kami sering bermain futsal bersama.
Sampai saat ini, beliau masih sering menyakan kabar muridnya ketika bertemu. Tidak hanya ilmu
yang mereka berikan tetapi jugan pendidikan secara moral dan etika. Yaitu bagaimana mereka
memberikan contoh dan teladan bagi muridnya. Jasa beliau begitu besar dalam meberikan pendidikan
kepada kami. Terkadang beliau sampai harus sedikit naik darah dalam mengajarkan hal baik kepada kita.
Semoga ilmu guru/dosen berikan kepada saya dapat bermanfaat serta dapat membanggakan beliau.

Anda mungkin juga menyukai