1.EKG
Pemeriksaan EKG harus dilakukan pada setiap anak yang diduga memiliki kelainan
jantung. Evaluasi jantung menjadi tidak lengkap bila tidak dilakukan pemeriksaan
EKG. Pengetahuan yang cukup tentang intepretasi EKG pada anak dapat melengkapi
pemeriksaan fisis dan penunjang yang lain3.
Pada beberapa penyakit jantung bawaan (PJB) EKG menunjukkan intepretasi yang
khas, misalnya pada pada defek septum atrium sekundum, atresia trikuspid, dan
endocardial cushion defect. Elektrokardiografi juga dapat memberi informasi tentang
beratnya derajat stenosis pada kelainan katup pulmonalis yaitu stenosis
pulmonalis.Gangguan hemodinamik pada berbagai penyakit jantung bawaan, seperti
pada anak dengan defek septum ventrikel atau duktus arteriosus persisten, dapat juga
dinilai dari hasil pemeriksaan EKG. Oleh karena itu, EKG dapat membantu
menegakkan diagnosis dan mengukur derajat kelainan yang akan memegang peran
penting dalam tatalaksana anak dengan kelainan jantung 3.
Pemeriksaan EKG emergensi harus dilakuakan pada bayi dengan: (5)
2. Sianosis diferensial
DAFTAR PUSTAKA
3. Van Hare G, Dubin AM. The normal electrocardiogram. Dalam: Allen HD,
Gutgesell HP, Clark EB, Driscoll DJ, penyunting. Moss and Adams heart
disease in infants, children, and adolescents.Edisi ke-7. Philadelphia: William
& Wilkins; 2008. hlm. 253- 74.
4. Goodacre S, McLeod K. ABC of clinical electrocardiography: pediatric
electrocardiography. BMJ. 2002;321:1392-5.
5. Rossi AF. Cardiac diagnostic tool. Dalam: Chang AC, Hanley FL, Wernovsky
G, Wessel DL, penyunting. Pediatric cardiac intensive care. Pennsylvania:
Williams and Wilkins; 1998. hlm. 37-43.
2. Fototoraks
Fototoraksdapatmembantudiagnosiscacatjantungbawaanwalaupunbukan
merupakanpenentudiagnosis.
Gambaranfototoraks
PDA
GambaranfototoraksPDAtergantungbesarkecilnyaPDAyangterjadi.
1.BilaPDAkecilsekali,gambaranjantungdanpembuluhdarahparunormal2.Bila
PDAcukupbesar,makagambaranradiologinya:
Aortadescedensdanarkustampaknormalataumembesarsedikitdannampak
menonjolpadaproyeksiPA
A.pulmonalistampakmenonjollebardisampingaorta
Pembuluhdarahparudanhilusnampakmelebar,karenavolumedarahyang
bertambah
Pembesaranatriumkiri.
Pembesaranventrikelkanandankiri.
Padaorangdewasa,gambaranradiologiinitampakjelas,tetapipadaanakanaktidak
khasdansulitdinilai,karenabiasanyajantunganakanakmasilhberbentukbulat.
PelebaranpembuluhdarahparuuntuksebagianradiografiPAtidaknampakkarena
tertutupolehjantung,terutamadibagiansentral
3.Bilakeadaantelahlanjutdantimbultandahipertensipulmonal,gambaran
radiologinya:
Pembuluhdarahparubagiansentralmelebar.Hilusmelebar.Pembuluhdarah
paruperiferberkurang.
Ventrikelkanansemakinbesarkarenaadanyahipertrofidandilatasi.
Arteripulmonalismenonjol.
Aortadescendenslebardenganarkusyangmenonjol.
Atriumkirinampaknormalkembali.
Pembesarandariarkusaortadisampingpembesarana.pulmonalisadalahkhasdan
dapatdipakaiuntukmembedakanPDAdariASDatauVSD.
Klasifikasi:
Dalam kehidupan janin yang masih muda, terdapat hubungan antara atrium kanan dan
kiri. Kedua atrium ini terpisah oleh septum primum. Pemisahan atrium kanan dan kiri
terjadi sekitar minggu ke enam kehamilan. Di bagian bawah septum ini terdapat
foramen (ostium primum), yang menjadi penghubung antara kedua atrium. Ostium ini
lambat laun tertutup. Kemudian terbentuk septum kedua yaitu septum sekundum yang
mempunyai foramen yang kemudian disebut sebagai foramen ovale. Ostium
sekundum ini berguna untuk mempertahankan adanya shunt dari kanan ke kiri yang
masih diperlukan pada kehidupan intrauterin. Foramen ovale ini pun menutup setelah
beberapa saat bayi dilahirkan, sehingga kemudian tidak ada lagi hubungan antara
atrium kanan dan kiri.
Bila terjadi gangguan pertumbuhan, maka ada kemungkinan ostium primum atau
sekundum tetap terbuka. Kelainan ini menyebabkan terjadinya kebocoran pada
septum atrium. Secara morfologik terjadilah ASD primum atau ASD sekundum.
Adapula kebocoran lain yang terjadi, yaitu pada sinus venosus yang letaknya di
bagian atas dari atrium, dekat muara vena cava superior. Kelainan ini terdapat pada
5% pasien, kadang disertai dengan insufisiensi mitral (sindrom Lutembacher).
Defek ini adalah bentuk ASD yang paling sering. Defek besar dapat meluas ke
inferior ke arah vena kava inferior dan ostium sinus koronarius, ke superior ke arah
vena kava superior, atau ke posterior. Wanita : pria = 3 : 1. Pada bayi, kelainan ini
ditemukan pada pemeriksaan auskultasi rutin pada bayi terdengar bising, pada thorak
foto ditemukan gambaran kelainan jantung. Sebagian besar penderita dengan kelainan
ini tidak bergejala. Adanya gejala gagal jantung pada sebagian kecil penderita,
biasanya baru terlihat paling cepat pada umur 4 bulan. Pada kelainan ini tidak ada
sianosis, volume aliran darah ke paru bertambah, shunt terletak di daerah atrium.
VentricularSeptalDefect(VSD)
Ventricularseptaldefect(VSD)adalahcacatjantungbawaanyangpalingsering
ditemukandandapatdisertaiadanyakelainankongenitallainnya.Kelainanini
pertamakalidigambarkanolehRogerpadatahun1879.
Insidensi:1,52per1000kelahiranhidup.
GambaranumumyangseringdikaitkandenganVSD,adalahsebagaiberikut:
gambaranjantungsedikitmembesarkekiri.Pembesaranventrikelkanandanatrium
kiri,A.Pulmonalismelebardengankonuspulmonalisyangmenonjol.
GambaranFototoraks
SecarasingkatgambaranradiologisdariVSDdapatdibagimenjadi:
1.Kebocoranyangsangatkecil.
(MaladideRogerbiasanyabagianmuskularseptum)
Jantungtidakmembesar.Pembuluhdarahparunormal.
2.Kebocoranyangringan
Jantungmembesarkekiriolehhipertrofidanventrikelkiri.Apeksmenujukebawah
diafragma.Ventrikelkananbelumjelasmembesar.Atriumkiriberdilatasi.
3.Kebocoranyangsedangberat
Ventrikelkanandilatasidanhipertrofi.Atriumkiriberdilatasi.A.Pulmonalisdengan
cabangcabangnyamelebar.Atriumkanantidaktampakkelainan.Ventrikelkiri
hipertrofi.Aortakecil.
4.Kebocorandenganhipertensipulmonal
Ventrikelkanantampakmakinbesar.A.Pulmonalisdancabangcabangnyadibagian
sentralmelebar.Segmenpulmonalmenonjol.Atriumkirinormal.Aortamengecil.
Pembuluhdarahparubagianperifersangatberkurang.Thoraksmenjadi
emfisematous.PadatahapinisecaraklinisditemukanSindromEisenmenger.Pada
stadiuminikadangsecararadiografisukardibedakandenganAtrialSeptalDefect
(ASD)denganhipertensipulmonal.
AnomaliMuaraVenaPulmonalisParsial(Partial
AnomalousPulmonaryVenousReturn/PAPVR
)
Padakelainanini,sebagianvenapulmonalisbermuarakedalamatriumkanan,
sebagiankedalamatriumkiri.Selainpadaatriumkanan,venavenaitudapat
bermuaradilaintempat,yaitu:
a.Didaerahsuprakardial:venacavasuperiorataucabangnya
b.Didaerahkardial:atriumkanan,sinusvenosus
c.Didaerahinfrakardial:venacavainferior,venahepatikaHemodinamika
Denganbermuaranyasebagiandarivenavenapulmonalisdiatriumkananataudi
bagianlainnyadarijantungkanan,makavolumedarahyangmengisiatriumkanan
bertambah.Ventrikelkanandanarteripulmonalisjugaakanbertambahvolume
darahnyadanmenjadilebar.Atriumkiridanventrikelkiritidakmembesar,bahkan
kadangjantungkiri,menjadilebihkecil.
Gambaranfototoraks
Tampakpembesaranatriumkanan,ventrikelkanandanarteripulmonalisyang
melebar.Hilusmelebar.Venayangbermuaradiatriumkanansulitdilihatpada
radiografipolos.Venapulmonalisyangbermuaradivenahepatikatampaksebagai
pembuluhdarahyangletaknyadanjalannyamelintangdilapangparubagianbawah.
KelainaniniseringdijumpaipadaScimitarsyndrome,yaituhipoplasiaparukanan
dengankesalahanmuaravenapulmonalisdivenacavainferioratauvenahepatika.
TruncusArteriosusPersisten(TAP)
Padapertumbuhanjaninyangnormal,trunkusarteriosusmembelahmenjadi
pembuluhdarahbesar,yaituarteripulmonalisdanaorta.Padakelainanbawaan,
pembelahaninitidakterbentuk.Trunkustetapmerupakansatusatunyasaluranyang
keluardarijantung.KeadaaninidisebutTrunkusArteriosusPersisten(TAP).Dari
trunkusinikeluarcabangcabangpembuluhdarahyangmenujukeparuparu,menjadi
arteripulmonalis.Disampingitu,padatrunkusiniberpangkalartericoronariauntuk
jantung.Septumdariventrikeljugatidaktumbuhsempurna,sehinggaterdapatdefek
(VSD).TrunkusberpangkaldiatasVSDini.Darahdariventrikelkananmasukke
dalamtrunkusbersamadengandarahdariventrikelkiri,sehinggapenderitamenjadi
cyanosis.
Hemodinamika:
Keduaventrikelmemompakandarahketrunkus.Arteripulmonalisyangkeluardari
trunkusbiasanyatidakstenotik,sehinggaalirandarahkeparuhanyaditentukanoleh
resistensivaskularparu.Dalamhariharipertamapascalahirtahananvaskularparu
masihtinggi,hinggaalirandaranparutidakbertambah,biasanyapasienasimtomatik.
Bilaresistensivaskularparumenurun,terjadialirandarahparuyangmeningkat,
sehinggapasienmenunjukkangejalagagaljantung.Bilapasienbertahan,akanterjadi
hipertensipulmonal,sehingaalirandarahparuakanberkuranglagi.Penyakitvaskular
parubiasanyasudahterjadisebelumberusia1tahun,sehinggaoperasiseharusnya
dilakukansedinimungkin.
Gambaranfototoraks:
PadaTAPterdapatpembesarandarikeduaventrikel.PadaproyeksiPAbentuk
jantunglonjongatauovaldenganpinggangjantungyangmendalam(konkaf),hilus
letaknyatinggi.Trunkustampaksebagaiaortaascendensyangmelebardisisikanan.
Pembuluhdarahparuumumnyamelebar.Tanpaangiografi,pangkaldaria.
pulmonalissukarditetapkan.Dengandemikiantipedanjenistrunkusbarutampak
jelassetelahpemeriksaanangiografi.
DAFTARPUSTAKA
Laboratorium
1. Hb, Hct
Orang yang tinggal di dataran tinggi mengalami peningkatan nilai Hb demikian juga
Hct dan sel dan sel darah merah. Asupan cairan yang berlebihan dapat menyebabkan
penurunan nilai Hb didalam darah. Umumnya nilai Hb pada bayi lebih tinggi
(sebelum eritropoesis mulai aktif).
Nilai Hb <5.0 gr/dL adalah kondisi yang dapat memicu gagal jantung dan kematian.
Nilai >20 gr/dL memicu kapiler cloggig sebagai akibat hemokonsentrasi.
PaO2 adalah ukuran tekanan parsial yang dihasilkan oleh sejumlah oksigen yang
terlarut dalam plasma. Nilai ini menunjukkan kemampuan paru-paru dalam
menyediakan oksigen bagi darah.
Nilai Normal (suhu kamar, tergantung umur) ; 75 - 100 mmHg SI : 10 - 13.3
kPa
Implikasi Klinik
Penurunan nilai PaO2 dapat terjadi pada penyakit paru obstruksi kronik (PPOK),
penyakit obstruksi paru, anemia, hipoventilasi akibat gangguan fisik atau
neoromuskular dan gangguan fungsi jantung. Nilai PaO2 kurang dari 40 mmHg
perlu mendapatkan perhatian khusus.
DAFTAR PUSTAKA
Fischbach F, Dunning MB. Blood studies: hematology and coagulation. In:
Fischbach F, editor. A manual of laboratory and diagnostic test. 7th ed. Philadephia:
Lippincott Williams & Wilkins; 2004, p.163-263.