Waktu : 09.00 11.30 WIB Tempat : Ruang Kepala Desa Wukirsari Acara : Pencarian Data dan Informasi mengenai BUMDes dan Potensi Desa Pemimpin : Kepala Desa Wukirsari, Kecamatan Imogiri, Bantul Rapat Peserta : 1. Kepala Desa Wukirsari, Imogiri, Bantul 2. Pengurus BUMDes Desa Wukirsari 3. Tim Sebermas
1. Pertemuan ini merupakan kelanjutan dari pertemuan pada tanggal 22
Mei 2017 untuk memperoleh data dan informasi mengenai BUMDes dan potensi desa. 2. Banyak potensi yang telah dikembangkan masyarakat berbasis kelompok seperti: PAM desa, Wisata Batik, Pasar Desa, Taman Kuliner, Pustaka Desa Wukirsari, Taman Parkir, Wisata Wayang, dan Wisata Alam (Air Terjun 1000 Batu). Terdapat permasalahan terkait PAM desa yang ada, yaitu dari beberapa PAMDes yang ada terdapat 1 mesin pemompa air yang rusak karena umur ekonomisnya telah digunakan selama 20 tahun, untuk memperbaiki/mengganti mesin tersebut dibutuhkan dana kurang lebih sebesar Rp 200 juta. 3. Setelah inisiasi BUMDes yang akan dilakukan pada bulan Agustus 2017, maka potensi yang ada di Desa Wukirsari selanjutnya akan diusahakan untuk dapat dikembangkan melalui BUMDes. 4. Untuk meningkatkan minat baca masyarakat setempat serta pengembangan Pustaka Desa Wukirsari, maka Pustaka Desa Wukirsari akan dilengkapi dengan area cafe. Sehingga masyarakat selain dapat membaca dapat pula menikmati kuliner yang disediakan di caf tersebut. Pustaka Desa Wukirsari juga telah bekerjasama dengan berbagai sekolahan untuk dapat melakukan agenda kunjungan rutin. Medco Foundation sebagai salah satu penggagas, terus memantau pengelolaan pustaka desa dan secara berkala melakukan kegiatan di Pustaka Desa. Terdapat berbagai pihak yang bertindak sebagai donatur buku di Pustaka Desa Wukirsari sehingga buku-buku yang dimiliki semakin beragam. 5. Terdapat kurang lebih 17 disabilitas yang ada di Desa Wukirsari, dan separuhnya telah mengenyam pendidikan. Kurangnya kesadaran akan pentingnya pendidikan menyebabkan sebagian disabilitas tidak bersekolah walaupun dari pemerintah desa telah memfasilitasi. Penyandang disabilitas telah dibantu dari segi permodalan untuk dapat diberdayakan. 6. Pemuda di Desa Wukirsari telah diberikan pelatihan maupun bantuan peralatan di bidang perbengkelan, pengolahan jamu, dan pengelolaan spa/salon akan tetapi terdapat permasalahan terkait pertanggungjawaban atas bantuan peralatan tersebut (beberapa kasus ditemukan bahwa bantuan yang diterima kemudian dijual). Sebagian besar pemuda Desa Wukirsari memiliki minat yang besar di pembuatan desain atas logo. 7. Berikut merupakan sebagian besar mata pencaharian masyarakat Desa Wukirsari: a. Pengrajin Wayang : 840 jiwa b. Pengrajin Batik : 1.500 jiwa c. Penangkar Burung : 800 jiwa d. Penjual Burung : 200 jiwa e. Pengrajin rajut : 215 jiwa f. Pengrajin anyaman bambu : 333 jiwa g. Pembuat Wedang Uwuh : 60 jiwa h. Pengrajin sangkar burung : 50 jiwa Sebagian besar penangkar burung merupakan ibu-ibu rumah tangga sehingga dari kegiatan tersebut dapat meningkatkan perekonomian keluarga. Selain beberapa mata pencaharian yang disebutkan di atas, sebagian besar masyarakat bekerja di bidang bangunan/konstruksi, tingkatan keahliannya pun beragam, dari pembantu tukang, tukang, mandor, hingga profesional. 8. Pasar Desa Pucung (khusus pasar burung) sedang dikembangkan, nantinya pasar ini akan menampung hasil penangkaran burung yang telah dilakukan masyarakat. Dari 32 kios yang direncanakan telah selesai dilakukan renovasi atas 17 kios. Pengelolaan pasar desa ini nantinya akan dilakukan melalui BUMDes.