Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PRAKTIKUM

Mata Kuliah : Pengendalian Vektor dan Tikus

Dosen : Dr. Aris Santjaka, S.KM, M.Kes

Disusun oleh :
1. Wisnu Widi P P1337433115050/2B

2. Sanisa Eka S P1337433115051/2B

3. Adninda Huda N P1337433115052/2B

4. Vita Catelya P P1337433115053/2B

5. Brian Suryo H P1337433115054/2B

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG

JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN PURWOKERTO

PRODI DIII KESEHATAN LINGKUNGAN

TAHUN AKADEMIK 2017/2018


MATAKULIAH : Pengendalian Vektor dan Tikus

WAKTU DAN LOKASI : 08.00 WIB, R. G3

A. MATERI PRAKTIKUM
Penangkapan tikus, identiflkasi tilcus

B. TUJUAN PRAKTIKUM
Mahasiswa bisa menangkap tikus dalam keadaan hidup dan dapat

mengidentiflkasinya.

C. METODE

Life trap dan identifikasi menggunakan kunci identifikasi tilrus

D. DASAR TEORI

Tikus rumah (Rattus rattus) adalah hewan pengerat biasa yang mudah dijumpai di rumah-
rumah dengan ekor yang panjang dan pandai memanjat serta melompat. Hewan ini
tennasuk dalam subsuku Murinae dan berasal dari Asia. Tilrus rumah pada masa kini
cenderung tersebar di daerah yang lebih hangat karena di daerah dingin kalah be ing
dengan tikus got. Tidak seperti saingannya, tikus got. tilrus rumah adalah perenang yang
buruk dan bangkainya sering ditemukan di sumur-sumur. Namun, ia lebih gesit dan
pemanjat ulung, bahkan berani "terbang". Wamanya biasanya hitam atau coklat terang,
meskipun sekarang ada yang dibiakkan dengan wama putih atau loreng. Ukurannya
biasanya 15-20 em dengan ekor 20cm. Hewan ini noktumal dan pemakan segala, namun
menyukai bulir-bulir. Betinanya mampu beranak kapan saja, dengan anak 3-10
ekorlk.elahiran. Umumya mencapai 2-3 tahun dan menyukai hidup berkelompok.

E. ALAT

1.Perangkap tikus (Live Trap)


2. Kantong plastik besar
3. Sikat
4. Penggaris
5. Timbangan
6. Sarong tangan
7. Masker

F. BAHAN
1. Chlorofonn
2. Kunci identiftkasi tikus

G. CARA KERJA
1. Penangkapan tikus
a. Terlebih dahulu uji umpan yang akan dipasang di perangkap hidup
untuk menangkap tikus

b. Pasang beberapa jenis umpan, umpan yang paling banyak dimakan


tikus itulah yang nantinya dipakai untuk memasang umpan di
perangkap hidup.
c. Pasang perangkap hidup (life trap) yang telah dikasih urnpan di
beberapa titik yang sering dilewati oleh tikus
d. Bawa tikus dalam keadaan masih hidup untuk diidentifikasi di
laboratorium
e. Beri label yang berisi :tempat pengambilan tikus,umpan yang diberikan,
dan waktu pemasangan perangkap tikus.
2. Identifikasi tikus
a. Siapkan kantong plastik besar dan kapas yg telah diberi chlorofonn
b. Masukkan perangkap hidup yg berisi tikus kedalam kantong plastik
tersebut
c. Tunggu sampai tikus mati
d. Setelah itu keluarkan tikus dari kantong plastik dan perangkap
e. Lalu identifikasi tikus dengan tahapan :
1.) Sikat bulu tikus dengan menggunakan sikat sepatu, lakukan dengan
menyisirnya berlawanan arah dengan bulu tikus.
2.) Ambit pinjal yang keluar dari bulu tikus.
3.) Lalu masukkan pinjal kedalarn botol sampel kecil yg telah berisi
chloroform
4.) Identifikasi pinjal tersebut dengan menggunakan mikroskop lalu
cocokkan dengan kunci identiftkasi pinjal.
5.) Catat jenis pinjal yang didapat.
6) Timbang tikus dengan timbangan, Catat beratnya tikus (gram).
7) Ukur panjang total tikus, dari ujung hidung sarnpai ujung ekor
(Panjang Total = PT).
8) Ukur panjang ekor, dari pangkal sampai ujung (Panjang Ekor = PE).
9) Ukur panjang telapak kaki belakang , dari tumit sampai ujung kuku
(Panjang kaki belakang=K) ,
10) Ukur panjang telinga, dari pangkal daun telinga sampai ujung daun
telinga (T).
11) Ukur Jumlah puting susu pada tikus betina, yaitu jumlah putting susu
di bagian dada dan perut (Dada (D)+ Perut (P)). Contoh 2 + 3 = 10
artinya 2 pasang di bagian dada dan 3 pasang di bagian perut sama
dengan 10 buah.
12) Amati wama dan jenis rambut, wama dan panjang ekor, bentuk dan
ukuran tengkorak.
I. HASIL
Tikus yang didapatkan dirumah yang diperiksa pada hari Senin, 20 Maret 2017 pukul 08.00 WIB
di R. G3

Identifikasi Tikus
No
Telapak Telapak
. Bada Kepal Berat Spesie Jenis
Ekor Telinga Kaki Kaki
n a Badan s Kelamin
Belakang Depan

16,5 12 4,4 110 Rattus,


1. 2,2 Cm 3,2 Cm 0,1 Cm Jantan
Cm Cm Cm Gram Rattus

Adapun Tujuan dari Pengambilan darah tikus :

- Pemeriksaan spesies berdasarkan DNA.


- Pada pemeriksaan laboratorium monokular Semarang untuk mengetahui DNA tikus.
- Untuk mengetahui spesies pada tikus.

J. Pembahasan
Berdasarkan hasil yang diperoleh, maka dapat diketahui bahwa jenis tikus yang
diamati termasuk kedalam spesies Rattus rattus.
spesies Rattus rattus ini dapat dilihat dari warna punggung yang berwarna sawo matang,
warna dada dan perut sawo matang keabu-abuan dengan warna ekor semua gelap dan
proporsi tubuh ( H&B 164 mm, HF 32 mm, E 22 mm, T 165 mm).

K. Kesimpulan
1. Jenis tikus yang telah diidentifikasi yakni spesies Rattus rattus.
2. Metode identifikasi yang digunakan yaitu metode pengamatan dan pengukuran.

L. Saran
1. Pada tahap pengukuran bagian tubuh tikus dilakukan dengan cermat dan teliti.
2. Tidak terburu-buru dalam melakukan identifikasi dan pengukuran, sehingga
dihasilkan hasil identifikasi dan pengukuran yang akurat

Anda mungkin juga menyukai