0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
35 tayangan1 halaman
Teknik injeksi uap digunakan untuk meningkatkan produksi minyak sisa di reservoir dengan memanaskan reservoir sehingga viskositas minyak turun dan mudah dialirkan. Perencanaan proyek injeksi uap mempertimbangkan parameter reservoir seperti kedalaman, permeabilitas, dan viskositas minyak. Rencana proses injeksi uap mencakup konfigurasi pola injeksi, spesifikasi uap, dan fasilitas permukaan. Kinerja proyek dievaluasi
Deskripsi Asli:
Pengaruh karakteristik reservoir dalam perencanaan injeksi uap
Teknik injeksi uap digunakan untuk meningkatkan produksi minyak sisa di reservoir dengan memanaskan reservoir sehingga viskositas minyak turun dan mudah dialirkan. Perencanaan proyek injeksi uap mempertimbangkan parameter reservoir seperti kedalaman, permeabilitas, dan viskositas minyak. Rencana proses injeksi uap mencakup konfigurasi pola injeksi, spesifikasi uap, dan fasilitas permukaan. Kinerja proyek dievaluasi
Teknik injeksi uap digunakan untuk meningkatkan produksi minyak sisa di reservoir dengan memanaskan reservoir sehingga viskositas minyak turun dan mudah dialirkan. Perencanaan proyek injeksi uap mempertimbangkan parameter reservoir seperti kedalaman, permeabilitas, dan viskositas minyak. Rencana proses injeksi uap mencakup konfigurasi pola injeksi, spesifikasi uap, dan fasilitas permukaan. Kinerja proyek dievaluasi
Berbagai teknik telah dikembangkan untuk dapat menguras cadangan minyak
tersisa yang masih terdapat di dalam reservoir, teknik-teknik tersebut pada dasarnya mempengaruhi reservoirnya untuk dapat meningkatkan recovery. Salah satu teknik untuk dapat menguras cadangan minyak sisa adalah dengan menggunakan metode injeksi uap (steamflooding), yaitu dengan menginjeksikan uap panas ke dalam reservoir, maka temperatur reservoir akan naik dan viskositas minyak akan turun sehingga minyak akan mudah untuk dialirkan. Sebelum pelaksanaan proyek injeksi uap, maka perlu membuat suatu perencanaan untuk keberhasilan proyek injeksi uap. Dalam perencanaan ini diperlukan beberapa parameter yang nantinya sangat berperan dalam keberhasilan proyek injeksi uap. Parameter utama yang mempunyai peranan penting pada injeksi uap yaitu: kedalaman reservoir, kemiringan reservoir, heterogenitas reservoir, ketebalan formasi produktif, kandungan minyak, permeabilitas, densitas minyak, viskositas minyak, porositas dan saturasi minyak residual. Setelah mengetahui parameter-parameter yang tersebut di atas, maka diperlukan suatu perencanaan proses injeksi uap yang meliputi konfigurasi pola, pengukuran kualitas uap dan penentuan laju injeksi, metode komplesi yang digunakan, dan fasilitas permukaan. Setelah perencanaan proyek injeksi uap (steam flooding) ini dilakukan, maka perlu dilakukan tinjauan perolehan dari kinerja injeksi uap. Sehingga, nantinya diharapkan proyek injeksi uap tersebut memiliki kinerja yang baik yaitu dengan meningkatnya jumlah produksi hidrokarbon serta semakin kecilnya nilai residual oil saturation (Sor).