Anda di halaman 1dari 23

Atrial Flutter

IN ATRIAL FLUTTER - ON TUESDAY, APRIL 07, 2015 - NO COMMENTS

Atrial Flutter

Atrial Flutter merupakan salah satu bentuk dari Supraventricular Takikardi yang diakibatkan

makro reentrant sirkuit yang paling sering terjadi pada atrium kanan ( lihat panah merah pada

gambar di atas )

Rate dari aktivitas flutter biasanya berkisar antara 250 kali permenit sampai dengan 350 kali

permenit

Respon ventrikel ditentukan oleh ratio konduksi AV Node ( konduksi 2:1, 3:1, 4:1 dan konduksi

yang bervariasi ), umumnya yang paling sering ditemukan adalah Atrial Flutter dengan konduksi

2:1

Atrial Flutter dengan konduksi 2:1 umumnya mempunyai heart rate 150 kali permenit , oleh

karena ituselalu tempatkan Atrial Flutter sebagai differential diagnosis bila menemui SVT

dengan heart rate mencapai 150 kali permenit


Penyebab dari Atrial Flutter antara lain :

Cardiac

Penyakit Jantung Iskemik, Kardiomiopati, Penyakit Jantung


Katup, ASD, Post Operasi Jantung, Myoperikarditis, Sick Sinus
Syndrome

Non Cardiac

Thyrotoxicosis, Emboli Paru, PPOK, Infeksi Akut

Klasifikasi Atrial Flutter terbagi atas 2 yaitu :

o Typical Atrial Flutter atau Type 1 Atrial Flutter

o Merupakan Flutter dengan anticlockwise reentry ( berlawanan arah


jarum jam ), 90 % kasus dari atrial flutter
o Gelombang Flutter negatif pada lead inferior ( II,III,aVF ) dan positif
pada lead V1

o Atypical Atrial Fluter atau Type 2 Atrial Flutter

o Merupakan Flutter dengan clockwise reentry ( searah jarum jam )

o Gelombang Flutter positif pada lead inferior ( II,III,aVF ) dan negatif


pada lead V1

Karakteristik EKG Atrial Flutter :

Khas dari Atrial Flutter adalah aktivitas aliran listrik atrium yang konstan dan
beraturan dengan rate berkisar 250-350 kali permenit dan membentuk
gambaran seperti mata gergaji atau dikenal dengan "Saw Tooth Appereance"

Respon Ventrikel dapat reguler maupun ireguler tergantung dari konduksi AV


node

Gelombang Flutter biasanya paling baik terlihat di lead inferior ( II,III,aVF )

Garis Baseline EKG hampir tidak ada pada lead inferior


Contoh Gambar EKG Atrial Flutter :

( Thanks for Ken Grauer for let me use his strip on my blog, here is the original link

strip http://tinyurl.com/KG-Blog-40 )

Jika kita tidak memperhatikan dengan baik ekg di atas, kita pasti tidak melihat adanya

gelombang flutter atau Saw Tooth Appereance ( Panah Merah ) pada ekg di atas

Heart rate berada pada kisaran 150 kali permenit dengan irama yang reguler,

Bagi yang tidak berpengalaman, terkadang memang sulit untuk melihat gelombang flutter 2:1

dengan heart rate mencapai 150. oleh karena itu Atrial Flutter 2:1 sering gagal didiagnosis
( Thanks for Ken Grauer for let me use his strip on my blog, here is the original link

strip http://tinyurl.com/KG-Blog-40 )

Setelah dilakukan Vagal Manuver atau pemberian adenosine, baru tampak dengan jelas

gelombang flutter atau Saw Tooth Appereance ( Garis Merah )

Kesimpulan Strip di atas adalah Atrial Flutter dengan konduksi AV Node 2:1

Ingat selalu tempatkan Atrial Flutter 2:1 sebagai differential diagnosis ketika menemui Narrow

QRS Complex Takikardi dengan heart rate mencapai 150

Tampak gelombang flutter negatif atau Saw Tooth Appereance di lead inferior dan positif di

lead V1

Heart rate berada pada kisaran 65 kali permenit dengan irama yang reguler
Jika diperhatikan aktivitas atrium dan ventrikel, tiap 4 kali gelombang flutter menghasilkan 1

QRS sehingga dikatakan konduksinya 4:1

Kesimpulan Typical Atrial Flutter dengan Konduksi AV node 4:1

Tampak Gelombang flutter positif atau Saw Tooth Appereance pada lead inferior

Respon Ventrikel ireguler

Kesimpulan Atypical Atrial Flutter dengan Variable Respon dari ventrikel

http://ekgindonesia.blogspot.com/2015/04/atrial-flutter.html
Atrial Flutter

DEFENISI

Atrial Flutter adalah terminologi umum yang dipakai untuk menjelaskan suatu kondisi aritmia atrial yang
disebabkan oleh "reentrant circuit" yang besar dan terletak dalam jaringan atrium. Atrial Flutter hampir
sama dengan supraventrikular takikardi (SVT), dimana terdapat jalur aksesoris yang disebut "reentrant
circuit", perbedaannya pada atrial flutter jalur ini lebih besar dan melibatkan banyak bagian otot atrium
dan tidak berhubungan langsung dengan AV node seperti pada SVT. Atrial flutter biasanya berhubungan
dengan kelainan jantung organik dan insidennya terbanyak kedua setelah atrial fibrilasi.

KRITERIA

1. Ritme reguler ; jarak R-R sama

2. Atrial rate bervariasi antara 250-340 denyut per menit. Ventrikel rate bervariasi, pada tipe
konduksi 2:1 ventrikel rate biasanya sekitar 150 denyut per menit.

3. Bentuk "sawtooth" atau gelombang F pada lead II, III, dan aVF. Kadang-kadang gelombang F ini
tidak terlihat karena bertemu dengan kompleks QRS.
MEKANISME

Atrial flutter memiliki variasi bentuk; yang paling sering adalah "isthmus-dependent counterclokwise atrial
flutter", diikuti oleh "isthmus-dependent clockwisw atrial flutter", dan atypical atrial flutter. Seperti yang
disebutkan di atas, pada atrium terbentuk jalur aksesoris dengan impuls listrik yang terus-menerus
berputar dengan cepat yang melibatkan daerah atrium yang besar. Variasi yang terbanyak adalah
counterclockwise artinya impuls elektrik berputar dalam sirkuit sirkus dengan arah yang berlawanan arah
jarum jam. Apapun bentuknya jalur ini menghasilkan denyut atrium yang bervariasi antara 250-340
denyut per menit.

Denyut ventrikular pada atrial flutter biasanya lebih lambat dibandingkan dengan denyut atrial yang
disebabkan oleh hambatan impuls pada nodus AV. Nodus AV melindungi ventrikel dari denyut atrium
yang cepat dengan hanya mengijinkan sebagian kecil dari impuls yang masuk untuk melewati nodus Av.
Oleh karena itu biasanya kita jumpai dua (2:1) atau tiga (3:1) denyut atrium dengan satu denyut ventrikel.

REFERENSI

1. ECG Interpretationt
2. Textbook of Medical Physiology
3. Current Diagnostic and Treatment : Cardiology 3rd Edition
4. Rapid ECG Interpretation ; Third Edition
5. www.richACLS.com

Buat lihat videonya, download ato lihat saja di http://www.youtube.com/watch?v=xLzRFAT9uFA


D I P O S K A N O L E H D R . M . N U R H I D A YAT D I 0 7 . 0 3

LABEL: ECG

http://kliniknyeri.blogspot.com/2011/04/atrial-flutter.html
Flutter Atrium
Posted on 19 August 2014 | Added in Daftar Info Penyakit

Definisi

Pada atrial flutter, ruang atas hati Anda (atrium) berdetak terlalu cepat. Hal ini menyebabkan jantung
untuk berdetak secara cepat, irama teratur.

Atrial flutter adalah jenis gangguan irama jantung (aritmia) yang disebabkan oleh masalah dalam
sistem kelistrikan jantung Anda.

Atrial flutter mirip dengan fibrilasi atrium, gangguan irama jantung yang umum. Namun, irama dalam
atrium Anda lebih terorganisir dan lebih tidak kacau pada atrial flutter daripada irama pada atrial
fibrilasi. Kadang-kadang anda mungkin memiliki periode untuk terjadinya atrial flutter dan fibrilasi
atrium.

Penyebab

Dapat disebabkan oleh abnormalitas atau penyakit pada jantung. Atau oleh penyakit lainnya yang
ada dalam tubuh yang berakibat pada jantung. Atau karena mengkonsumsi sesuatu yang mengubah
impuls elektrikal pada jantung. Bahkan pada beberapa orang, penyebabnya tidak diketahui.

Gejala
Palpitasi jantung
Detak jantung yang cepat dan stabil
Sesak napas

Diagnosa
1. Ritme reguler ; jarak R-R sama

2. Atrial rate bervariasi antara 250-340 denyut per menit. Ventrikel rate bervariasi, pada tipe
konduksi 2:1 ventrikel rate biasanya sekitar 150 denyut per menit.

3. Bentuk "sawtooth" atau gelombang F pada lead II, III, dan aVF. Kadang-kadang gelombang
F ini tidak terlihat karena bertemu dengan kompleks QRS.

Pengobatan
Pengendalian tingkat ventrikel
Pemulihan irama sinus
Pencegahan episode berulang atau pengurangan frekuensi atau durasi
Pencegahan komplikasi tromboemboli
Meminimalkan efek samping dari terapi

Referensi Data

http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/atrial-flutter/basics/definition/con-20032957

http://kliniknyeri.blogspot.com/2011/04/atrial-flutter.html

http://www.hrsonline.org/Patient-Resources/Heart-Diseases-Disorders/Atrial-Flutter#axzz3AnucpP3b

http://www.webmd.com/heart-disease/atrial-fibrillation/atrial-flutter
Posted by Admin

http://www.goapotik.com/index.php?route=news/article&news_id=301

TAKIKARDIA
DokterSehat.com Takikardia adalah denyut jantung yang lebih cepat daripada
denyut jantung normal. Jantung orang dewasa yang sehat biasanya berdetak 60
sampai 100 kali per menit ketika sedang beristirahat.
Denyut jantung dikendalikan oleh sinyal-sinyal listrik yang dikirim ke seluruh
jaringan jantung. Takikardia disebabkan oleh suatu kelainan di dalam jantung
sehingga menghasilkan sinyal listrik yang cepat.

Dalam beberapa kasus, takikardia tidak menimbulkan komplikasi. Namun,


takikardia yang parah dapat mengganggu fungsi normal jantung, meningkatkan
risiko stroke, atau menyebabkan serangan jantung mendadak atau kematian.

Penyebab :

Takikardia disebabkan gangguan impuls listrik yang mengontrol irama kerja


jantung. Banyak hal yang dapat menyebabkannya, yaitu:

Kerusakan jaringan jantung akibat penyakit jantung

Penyakit atau kelainan jantung bawaan

Tekanan darah tinggi

Merokok

Demam

Terlalu banyak minum alkohol

Minum minuman berkafein terlalu banyak

Efek samping obat

Penyalahgunaan narkoba, seperti kokain

Ketidakseimbangan elektrolit, mineral atau zat terkait yang diperlukan


untuk melakukan impuls listrik

Tiroid terlalu aktif (hipertiroidisme)


Dalam beberapa kasus, penyebab pasti takikardia tidak dapat ditentukan.

Sirkuit listrik jantung


Jantung Anda terdiri dari empat ruang dua ruang atas (atrium) dan dua ruang
bawah (ventrikel). Irama jantung dikendalikan oleh sebuah alat pacu jantung
alami (sinus node) yang terletak di atrium kanan. Sinus node menghasilkan
impuls listrik yang biasanya dimulai setiap detak jantung.

Dari sinus node, impuls listrik berjalan di atrium, menyebabkan otot-otot atrium
berkontraksi dan memompa darah ke dalam ventrikel. Impuls listrik kemudian
tiba pada sekelompok sel yang disebut node atrioventrikular (nodus AV), satu-
satunya jalur untuk menyalurkan sinyal dari atrium ke ventrikel.

AV node memperlambat sinyal listrik sebelum mengirimnya ke ventrikel.


Penundaan ini memungkinkan jantung mengisi ventrikel dengan darah. Ketika
impuls listrik mencapai otot-otot ventrikel, ventrikel berkontraksi sehingga darah
terpompa ke paru-paru dan ke seluruh tubuh.

Takikardia terjadi ketika terdapat masalah pada sinyal-sinyal listrik dan


menghasilkan detak jantung lebih cepat dari normal. Jenis takikardia antara lain:

Atrial fibrilasi, adalah detak jantung yang cepat karena impuls listrik kacau
dalam atrium. Sinyal-sinyal ini mengakibatkan kontraksi atrium menjadi cepat.
Sinyal listrik kacau yang membombardir nodus AV biasanya menghasilkan
irama ventrikel jantung yang tidak teratur. Fibrilasi atrium mungkin bersifat
sementara, tetapi beberapa episode tidak akan berakhir jika tidak diobati.
Kebanyakan orang dengan atrial fibrilasi memiliki kelainan struktur jantung
yang berhubungan dengan penyakit jantung atau tekanan darah tinggi.
Gangguan katup jantung, hipertiroidisme atau konsumsi alkohol yang parah
juga dapat menjadi penyebabnya.

Atrial flutter adalah detak atrium jantung yang sangat cepat tapi teratur
yang disebabkan oleh sirkuit atrium yang tidak teratur. Sinyal cepat memasuki
AV node menyebabkan ventrikuler berkontraksi dengan cepat dan tidak
beraturan. Atrial flutter dapat hilang dengan sendirinya atau dapat bertahan
jika tidak diobati.

Takikardia supraventricular (SVTs) berasal di suatu tempat di atas


ventrikel. Gangguan ini disebabkan oleh sirkuit yang abnormal pada jantung
dan biasanya muncul pada saat kelahiran. Gangguan ini menhgasilkan sinyal
yang tumpang tindih. Salah satu bentuk SVT bisa membagi sinyal listrik
menjadi dua, yang satu sinyal dikirim ke ventrikel dan satunya lagi kembali ke
atrium. Kelainan lain yang umum adalah adanya jalur listrik tambahan dari
atrium ke ventrikel yang melewati AV node. Hal ini menyebabkan sinyal turun
di satu jalur dan naik di jalur lainnya. Wolff-Parkinson-White syndrome
merupakan salah satu gangguan yang menampilkan jalur ekstra.

Ventricular tachycardia adalah detak jantung dengan kecepatan tinggi yang


berasal dengan sinyal listrik abnormal dalam ventrikel. Cepatnya detak
jantung memungkinkan ventrikel untuk mengisi dan berkontraksi dengan
efisien untuk memompa darah. Ventricular tachycardia merupakan keadaan
darurat yang mengancam nyawa.

Fibrilasi ventrikel terjadi ketika jantung berdetak cepat, menyebabkan


ventrikel tidak efektif memompa darah yang diperlukan tubuh. Jika jantung
tidak dikembalikan ke irama normal dalam beberapa menit, bisa berakibat
fatal. Kebanyakan orang yang mengalami fibrilasi ventrikel memiliki penyakit
jantung atau pernah mengalami trauma yang serius.

Gejala :

Detak jantung terlalu cepat menyebabkan kerja jantung tidak efektif memompa
darah ke seluruh tubuh sehingga mengurangi asupan oksigen ke organ dan
jaringan. Hal ini dapat menyebabkan gejala-gejala takikardia:

Pusing

Sesak napas
Jantung berdebar

Nyeri dada

Pingsan

Beberapa orang dengan takikardia tidak memiliki gejala sehingga hanya


diketahui dengan pemeriksaan fisik atau dengan tes jantung yang disebut
elektrokardiogram.

Pengobatan :

Perawatan dan obat-obatan


Tujuan pengobatan untuk tachycardias adalah untuk memperlambat denyut
jantung, mencegah gejala, dan mengurangi komplikasi.

Cara untuk memperlambat detak jantung Anda meliputi:

Manuver Vagal Manuver vagal mempengaruhi saraf vagus yang


membantu mengatur detak jantung. Metodenya antara lain; batuk dan
meletakkan kantong es yang di wajah.

Obat-obatan Suntikan obat anti-arrhythmic dapat mengembalikan denyut


jantung kembali normal. Suntikan obat ini diberikan di rumah sakit. Dokter
dapat meresepkan versi pil obat anti-arrhythmic, seperti flecainide (Tambocor)
atau propafenone (Rythmol).

Kardioversi Dalam prosedur ini, kejutan listrik dikirimkan ke jantung Anda


sehingga mempengaruhi impuls listrik di dalam jantung dan mengembalikan
irama normal jantung. Biasanya dilakukan ketika perawatan darurat
diperlukan atau saat manuver dan obat tidak efektif.

Dengan perawatan berikut, mungkin dapat mencegah atau mengelola episode


takikardia.
Ablasi kateter Dalam prosedur ini, kateter diselipkan ke dalam pembuluh
darah jantung. Elektroda di ujung kateter dapat menggunakan energi panas,
dingin ekstrim, atau frekuensi radio untuk mengikis jalur listrik yang
berlebihan dan mencegah pengiriman sinyal listrik. Prosedur ini sangat
efektif, terutama untuk takikardia supraventrikuler. Ablasi kateter juga dapat
digunakan untuk mengobati fibrilasi atrium dan atrial flutter.

Obat-obatan Obat anti-arrhythmic dapat mencegah denyut jantung cepat


jika diminum secara teratur. Obat lain yang mungkin diresepkan, baik sebagai
alternatif atau dalam kombinasi dengan obat anti-arrhythmic, adalah diltiazem
(Cardizem), verapamil (Calan), metoprolol (Lopressor, Toprol) dan esmolol
(Brevibloc).

Alat pacu jantung. Sebuah alat pacu jantung adalah sebuah perangkat
kecil yang ditanamkan di bawah kulit. Bila perangkat ini mendeteksi adanya
detak jantung yang abnormal, alat ini memancarkan pulsa listrik yang
membantu jantung mengalahkan sinya yang mengacau jantung.

Implan cardioverter-defibrilator. Perangkat ini berukuran sebesar ponsel


dan ditanamkan di dada melalui pembedahan. ICD terus memonitor detak
jantung, mendeteksi peningkatan denyut jantung dan memberikan kejutan
listrik yang dikalibrasi secara tepat untuk mengembalikan irama jantung
normal.

Bedah. Dokter bedah membuat sayatan kecil di jaringan jantung untuk


menciptakan pola atau labirin jaringan parut. Jaringan parut tidak
menghantarkan listrik sehingga mengganggu impuls listrik liar yang
menyebabkan takikardia. Pembedahan biasanya dilakukan hanya jika pilihan
pengobatan lain tidak bekerja atau untuk mengobati gangguan jantung yang
lain.

Mencegah pembekuan darah


Beberapa orang dengan takikardia berisiko tinggi mengalami penggumpalan
darah yang dapat menyebabkan stroke atau serangan jantung. Dokter mungkin
akan meresepkan obat-obat pengencer darah seperti dabigatran (Pradaxa) dan
warfarin (Coumadin).

Mengobati penyakit yang mendasari


Jika takikardia disebabkan masalah medis lain seperti hipertiroidisme, mengobati
masalah yang memicu akan mencegah atau meminimalkan takikardia.

Sumber : detikhealth.com

Read more:http://doktersehat.com/takikardia/#ixzz41IV7egYB

Read more:http://doktersehat.com/takikardia/#ixzz41IV7fJsI

Sabtu, 09 April 2011

Supraventrikular Takikardi

DEFENISI

Supraventrikular takikardi (SVT) adalah detak jantung yang cepat dan reguler berkisar antara 150-250
denyut per menit. SVT sering juga disebut Paroxysmal Supraventrikular Takikardi (PSVT). Paroksismal
disini artinya adalah gangguan tiba-tiba dari denyut jantung yang menjadi cepat.

IDENTIFIKASI

Bila kita perhatikan SVT dapat diidentifikasikan sebagai berikut :


1. Denyut jantung yang cepat, disebut takikardi yang artinya denyut jantung melebihi > 100 denyut
per menit. Pada SVT denyut jantung ini berkisar antara 150-250 denyut per menit.

2. Denyut jantung yang reguler (dapat dilihat dari kompleks QRS yang teratur) dengan gelombang P
yang superimposed dengan komplek QRS (tidak terlihat gelombang P).

3. Komplek QRS sempit (QRS < 0,12 detik atau 3 kotak kecil)

PENYEBAB

Pada keadaan normal, impuls elektrik dihasilkan oleh pacemaker yang disebut SA node. Impuls elektrik
ini akan diteruskan ke ventrikel melalui AV node, dimana pada nodus ini akan terjadi perlambatan impuls.
Selanjutnya impuls ini akan disebarkan ke seluruh ventrikel.

Pada SVT /PSVT, terjadi gangguan konduksi impuls yang menyebabkan atrium dan kemudian ventrikel
berdenyut sangat cepat. Disebut paroksismal karena denyut yang cepat ini dapat terjadi tiba-tiba.

Bagaimana mekanisme terjadinya dapat dijelaskan sebagai berikut. Pada saat impuls yang dihasilkan
oleh SA node dialirkan ke AV node, tiba-tiba terjadi gangguan konduksi yang biasanya disebabkan oleh
atrial premature beat, dimana terjadi transient blok pada satu sisi dari sistem konduksi (di ibaratkan
berbentuk cincin ). Normalnya impuls yang masuk disebarkan melalui dua arah dari kanan dan kiri. Bila
terjadi blok pada satu sisi, maka impuls akan berjalan melalui sisi satunya lagi. Pada saat blok tersebut
menghilang maka impuls tersebut akan berjalan terus melintasi area tersebut dan terciptalah suatu sirkuit
tertutup yang disebut circus movement. Pada saat ini SA node tidak bertindak sebagai pacemaker
primary namun terdapat jalur aksesori kecil (circus movement) yang memiliki impuls yang berputar-putar
secara terus-menerus dengan cepat. Setiap kali impuls dari sistem ini sampai ke AV node makan impuls
ini akan diteruskan ke ventrikel. Oleh sebab itu pada gambaran ECG komplek QRS tampak normal. Pada
gambaran ECG gelombang P bisa tampak terbalik (oleh karena lintasan impuls yang terbalik), namun
pada kebanyakan kasus depolarisasi atrium dan ventrikel terjadi hampir bersamaan sehingga gelombang
P menghilang atau superimposed dengan kompleks QRS.

Referensi

1. Ganong.
2. www.richACLS.com
3. ABC of Clinical Electrocardiography
4. Textbook of Medical Physiology, etc

Buat lihat videonya, download ato lihat saja di http://www.youtube.com/watch?v=xLzRFAT9uFA


D I P O S K A N O L E H D R . M . N U R H I D A YAT D I 0 4 . 1 6

LABEL: ECG

http://kliniknyeri.blogspot.com/2011/04/supraventrikular-takikardi.html

http://dokumen.tips/documents/supraventrikular-takikardi-55c99a7a3c0e2.html

Fibrilasi atrium (AF)

inShare

32

Fibrilasi atrium atau AF, adalah aritmia paling umum. Aritmia adalah masalah dengan
kecepatan atau irama jantung. Gangguan sistem listrik jantung menyebabkan AF dan jenis
aritmia.

AF terjadi ketika cepat, tidak terorganisir sinyal-sinyal listrik di jantung kamar atas dua,
disebut atria, menyebabkan mereka kontrak sangat cepat dan tidak teratur (ini disebut
fibrilasi). Sebagai akibatnya, darah kolam renang di atria dan tidak benar-benar dipompa ke
jantung dua rendah chambers, disebut ventrikel. Ketika ini terjadi, jantung atas dan bawah
chambers tidak bekerja sama sebagaimana mestinya.

Sering kali, orang-orang yang memiliki AF mungkin tidak bahkan merasa gejala. Namun,
bahkan ketika tidak menyadari, AF dapat menyebabkan peningkatan risiko stroke. Dalam
banyak pasien, terutama ketika irama sangat cepat, AF dapat menyebabkan nyeri dada,
serangan jantung, atau jantung. AF dapat terjadi jarang atau setiap sekarang dan
kemudian, atau mungkin menjadi irama jantung gigih atau permanen yang selama
bertahun-tahun.

Memahami sistem listrik jantung

Jantung memiliki sistem listrik internal yang mengontrol kecepatan dan irama jantung.
Dengan setiap denyut jantung, sinyal listrik menyebar dari atas hati ke bagian bawah.
Sebagai perjalanan, sinyal menyebabkan hati untuk kontrak dan pompa darah. Proses
mengulangi dengan setiap detak jantung yang baru.

Masing-masing sinyal listrik dimulai dalam sekelompok sel-sel yang disebut sinus node, atau
sinoatrial (SA) node. SA node terletak di atrium kanan, yang adalah majelis tinggi benar
hati. Di jantung dewasa yang sehat saat istirahat, SA node kebakaran dari sinyal listrik
untuk memulai sekejap baru 60 untuk 100 kali per menit. (Tingkat ini mungkin lambat di
sangat cocok atlet.)

Dari SA node, sinyal listrik perjalanan melalui jalur khusus ke kanan dan kiri atria. Ini
menyebabkan atria untuk kontrak dan pompa darah ke jantung dua majelis rendah,
ventrikel. Sinyal listrik ini kemudian bergerak ke bawah kepada sekelompok sel-sel yang
disebut simpul (AV) atrioventricular, terletak antara atria dan ventrikel. Di sini, sinyal
memperlambat hanya sedikit, memungkinkan ventrikel waktu untuk menyelesaikan mengisi
dengan darah.

Sinyal listrik kemudian meninggalkan AV node dan perjalanan sepanjang jalan disebut
bundel nya. Lintasan ini membagi menjadi cabang bundel kanan dan kiri bundel cabang.
Sinyal pergi ke cabang-cabang ventrikel, menyebabkan mereka kontrak dan pompa darah
keluar ke paru-paru dan seluruh tubuh. Ventrikel kemudian relaks, dan proses detak
jantung dimulai lagi pada SA node.

Memahami masalah listrik di fibrilasi atrium

Di AF, sinyal listrik jantung dimulai di bagian yang berbeda dari atria atau pembuluh paru-
paru di dekatnya dan dilakukan normal. Sinyal tidak perjalanan melalui jalur normal, tetapi
dapat menyebar ke seluruh atria dalam cara yang cepat dan tidak terorganisir. Ini dapat
menyebabkan atria untuk mengalahkan lebih dari 300 kali per menit pada kacau mode.
Atria cepat, tidak teratur dan tidak terkoordinasi pemukulan disebut fibrilasi.

Abnormal sinyal dari banjir node SA simpul AV impuls listrik. Sebagai akibatnya, ventrikel
juga mulai untuk mengalahkan sangat cepat. Namun, AV node tidak melakukan sinyal untuk
ventrikel secepat mereka tiba, jadi meskipun ventrikel dapat mengalahkan lebih cepat dari
biasanya, mereka tidak memukul secepat atria. Atria dan ventrikel tidak lagi mengalahkan
dalam mode terkoordinasi, menciptakan irama jantung yang cepat dan tidak teratur. Di AF,
ventrikel mungkin memukuli 100 - 175 kali satu menit, berbeda dengan tingkat normal 60-
100 ketukan per menit.

Ketika ini terjadi, darah tidak dipompa ke ventrikel serta harus, dan jumlah darah yang
dipompa keluar dari ventrikel berdasarkan keacakan ketukan atrium. AF, bukannya tubuh
menerima jumlah darah yang konstan dan teratur dari ventrikel, yang menerima jumlah
yang cepat, kecil dan kadang-kadang jumlah acak, lebih besar, tergantung pada berapa
banyak darah mengalir dari atria ke ventrikel dengan mengalahkan setiap.

Sebagian besar gejala AF berkaitan dengan seberapa cepat jantung berdetak. Jika obat-
obatan atau usia memperlambat denyut jantung, efek ketukan tidak teratur diminimalkan.

AF mungkin singkat, dengan gejala yang datang dan pergi dan akhir mereka sendiri, atau
dapat terus-menerus dan memerlukan perawatan. Atau, AF dapat permanen, dalam hal
obat atau intervensi lain tidak dapat memulihkan irama normal.

Outlook

Orang-orang yang memiliki AF dapat hidup normal, aktif. Bagi sebagian orang, perawatan
dapat menyembuhkan AF dan kembali mereka detak jantung untuk irama normal. Bagi
orang-orang yang memiliki AF yang permanen, perawatan dapat berhasil mengendalikan
gejala dan mencegah komplikasi. Pengobatan terdiri terutama dari berbagai jenis obat-
obatan atau prosedur nonsurgical.

Jenis fibrilasi atrium

Paroxysmal fibrilasi atrium


Paroxysmal fibrilasi atrium (AF), sinyal-sinyal listrik yang abnormal dan detak jantung cepat
mulai tiba-tiba dan kemudian berhenti pada mereka sendiri. Gejala dapat ringan atau berat
dan terakhir untuk detik, menit, jam atau hari.

Gigih fibrilasi atrium


AF gigih adalah suatu kondisi di mana irama jantung normal berlanjut sampai berhenti
dengan perawatan.

Permanen fibrilasi atrium


AF yang permanen adalah suatu kondisi di mana irama hati normal tidak dapat dipulihkan
dengan perawatan biasa. Paroxysmal dan gigih fibrilasi atrium mungkin menjadi lebih sering
dan akhirnya mengakibatkan AF yang permanen.

Apa penyebab fibrilasi atrium?

Fibrilasi atrium (AF) terjadi ketika sinyal-sinyal listrik yang bepergian melalui hati dilakukan
normal dan menjadi tidak terorganisir dan sangat cepat.

Ini adalah hasil dari kerusakan sistem listrik jantung. Kerusakan ini paling sering adalah
hasil dari kondisi lainnya, seperti penyakit arteri koroner atau tekanan darah tinggi, yang
mempengaruhi kesehatan jantung. Kadang-kadang, penyebab AF tidak diketahui.

Fibrilasi atrial Tanda dan Gejala


inShare

Fibrilasi atrium (AF) biasanya menyebabkan ventrikel berkontraksi lebih cepat dari biasanya.
Ketika ini terjadi, ventrikel tidak memiliki cukup waktu untuk mengisi sepenuhnya dengan
darah untuk memompa ke paru-paru dan tubuh. Hal ini tidak efisien memompa dapat
menyebabkan tanda dan gejala, seperti:

Palpitasi (perasaan yang kuat dari denyut jantung yang cepat atau "berdebar" dalam
dada)

Sesak napas

Kelemahan atau kesulitan berolahraga

Nyeri dada

Pusing atau pingsan

Kelelahan (kelelahan)

Kebingungan

Komplikasi

AF memiliki dua komplikasi utama - stroke dan gagal jantung. Serangan jantung adalah
komplikasi lain jarang,.

Pukulan

Selama AF, atrium tidak memompa semua darah mereka ke ventrikel. Beberapa kolam
darah di atrium. Ketika ini terjadi, gumpalan darah (juga disebut trombus) dapat
membentuk. Jika bekuan terlepas dan bergerak ke otak, dapat menyebabkan stroke.
(Sebuah bekuan yang terbentuk di salah satu bagian dari tubuh dan perjalanan dalam aliran
darah ke bagian lain dari tubuh disebut embolus.)

Obat pengencer darah untuk mengurangi risiko stroke adalah bagian yang sangat penting
dari pengobatan untuk pasien yang memiliki AF.

Gagal Jantung

Gagal jantung terjadi ketika jantung tidak dapat memompa cukup darah untuk memenuhi
kebutuhan tubuh. Karena ventrikel pemukulan sangat cepat dan tidak mampu untuk benar
mengisi dengan darah untuk memompa keluar untuk tubuh, AF dapat menyebabkan gagal
jantung.

Kelelahan dan sesak napas adalah gejala umum dari gagal jantung. Sebuah penumpukan
cairan di paru-paru menyebabkan gejala ini. Cairan juga dapat membangun di kaki,
pergelangan kaki, dan kaki, menyebabkan kenaikan berat badan.

Perubahan gaya hidup, obat-obatan, dan kadang-kadang perawatan khusus (jarang, pompa
jantung mekanik atau transplantasi jantung) adalah perawatan utama untuk gagal jantung.

http://www.news-medical.net/health/Atrial-Fibrillation-Signs-and-Symptoms-
(Indonesian).aspx

Sunday, January 11, 2009

Kardioversi
Kardioversi adalah tindakan kejut listrik untuk mengatasi takikardi supraventrikuler (SVT), atrial
fibrilasi, atrial flutter dan takikardi ventrikuler dengan pulse dengan menggukanan mode syncrone.
Karena takikardi ventrikel sering berkembang menjadi fibrilasi ventrikel, kardioversi merupakan terapi
yang sangat potensial untuk mencegah disritmia yang mengancam jiwa ini. Kardioversi dilakukan pada
keadaan diatas hanya jika keadaan tersebut tidak berespon terhadap pemberian obat anti aritmia.
Arus listrik yang dianjurkan melalui kardioversi akan mendepolarisasi miokard dengan tujuan agar
jantung dapat berkoordinasi kembali konduksi impuls listrik sehingga jantung dapat berkontraksi
secara normal. Energi listrik yang dihantarkan akan disinkronkan dengan kompleks QRS, mode
synchronize ini akan menganalisa puncak gelombang R tertinggi dan defibrillator akan mengirim arus
listrik dalam waktu beberapa mili detik. Sinkronisasi ini mencegah induksi ventrikel fibrilasi yang tidak
diinginkan karena arus listrik hanya akan menembak selama periode t-refkerter absolute dalam siklus
jantung. Periode yang aman ini dimulai pada saat depolarisasi kompleks QRS dan berhenti pada
puncak gelombang T. Kejutan kardioversi tidak boleh menembak selama periode refrakter relative
yang diidentikkan pada gelombang T. Pada keadaan variable dan kecepatan gelombang R sangat sulit
dibedakan, sinkronisasi akan sulit dilakukan. Bahkan ketika penolong menekan tombol pedal, tidak ada
kejutan hantaran arus listrik kejantung. Jika keadaan tersebut terjadi dan pasien mempunyai keadaan
yang tidak stabil yang sangat ekstrim dengan gejala VT (misalnya pasien tidak sadar, hipotensi,
oedema berat) langsung ganti dari syncrone menjadi asyncrone. Secara umum persiapan alat, pasien,
dan prosedur tindakan karsioversi sama dengan defibrilasi. Yang membedakan adalah mode dan
energi yang digunakan. Jika keadaan memungkinkan, berikan pasien premedikasi alangesi dan sedasi
untuk lmengurangi ketidaknyamana. Sesuai rekomendasi AHA, energi yang digunakan untuk atrial
vibrilasi dimulai dari 100 j, atrial flutter dan SVT 50-100j dan VT 100J dan dinaikkan, 200 J, 300 J, dan
360 J. Indikasi Kardioversi Kardioversi hanya direkomendasikan untuk pasien dengan: - Supra
Ventrikuler Takikardi (SVT) - Ventrikuler takikardi dengan nadi (VT pulse) - Atrial Fibrilasi dan Atrial
Flutter dengan hemodinamik yang stabil Komplikasi Kardioversi - Takikardi terus berlanjut - Ventrikel
fibrilasi dan berkembang menjadi henti jantung-paru - Bradikardi - Asistole - Oedema pulmo -
Embolisme sistemik - Komplikasi pernafasan (henti nafas) - Hipotensi - Disfungsi pace maker - Luka
baker Persiapan Kardioversi 1. Kaji EKG klien 2. Kaji tanda-tanda vital pasien dan gejala-gejala yang
berhubungan dengan hemodinamik pasien akibat perubahan gambaran EKG 3. Jelaskan keadaan
pasien dan prosedur yang akan dilakukan pada pasien dan keluarga 4. Minta keluarga untuk
menandatangani inform consent 5. Pasang IV-line jika belum terpasang 6. Posisikan pasien supine 7.
Lepaskan semua barang dari bahan yang dipakai pasien 8. Pastikan mulut pasien kosong/tidak
mengunnyah atau mengulum makanan 9. Lepaskan gigi palsu atau protesa lainnya. 10. berikan pre-
oksigenasi 11. Pertahankan kepatenan jalan nafas 12. Jika memungkinkan, berikan premedikasi
analgesi dan sedasi. Prosedur kardioversi 1. Hubungkan pasien dengan monitor EKG 2. Pilih lead
dengan gelombang R yang tingi dan jelas 3. Pilih mode synchronize pada defibrilator. Pastikan marker
kompleks QRS terlihat di monitor 4. Jika defibrillator tidak berhasil membedakan antara puncak
kompleks QRS dan gelombang T, ubah mode ke asyncronize 5. Oleskan jelly pada kedua pedal secara
merata 6. Nyalakan perekaman EKG agar mencetak gambar EKG selama pelaksanaan kardioversi 7.
Letekkan pedal pada posisi apeks dan sternum 8. Pada pasien yang terpasang TPM, matikan, cabut
kabel penghubung TPM dan kabel yang dipasien harus diisolasi dengan karet/isolator 9. Lepaskan alat
oksigenasi pasien 10. Charge pedal sesuai energi yang diinginkan 11. Pastikan semua clear atau tidak
ada kontak dengan pasien, bed dan peralatan pada hitungan ketiga (untuk memastikan jangan lupa
lihat posisi semua personel penolong) 12. Pastikan kembali mode yang digunakan syncrone dan
terdapat marker pada gambaran EKG 13. Tekan tombol pada kedua pedal sambil menekan di dinding
dada pasien. Jangan langsung diangkat, tunggu sampai semua energi listrik dilepaskan 14. Observasi
monitor apakah ada konversi takiaritmia dan kaji adanya nadi. Jika ada nadi, kaji vital sign dan tingkat
kesadaran 15. Jilka gambaran menetap, energi dinaikkan bertahap dan ulangi langkah 10-14 16.
Bersihkan jelly pada pedal dan pasien. Monitoring Pasien Setelah kardioversi a. Evaluasi status
neurology, orientasikan klien terhadap orang, ruang, dan waktu b. Monitor status pulmonary (RR,
saturasi O2) c. Monitor status kardiovaslkuler (TD, HR, ritme) d. Monitor EKG e. Siapkan obat anti-
disritmia intravena f. Kaji apakah ada kulit yang terbakar RESUME Irama pada henti jantung: 1).
Syokable: VF dan VT non pulse (indikasi defibrilasi) 2). Non Syokable: Asistole dan PEA (lakukan RKP)
BEDA DEFIBRILASI DAN KARDIOVERSI Defibrilasi Indikasi VT non-pulse & VF Dosis 360 joule Mode
Asyncronize Kardioversi Indikasi a. Atrial : SVT Dengan tanda2 serius & AFRVR b. Ventrikular : VT
dengan nadi dengan SVT QRS lebar & tanda2 serius (akral dingin, mual-muntah, gangguan
hemodinamik) Dosis Atrial : 50 joule (awal) Ventrikel : 100 joule SVT QRS lebar : 100 j Mode Syncronize

Labels: Medis

posted by Antom Kurnia @ 5:10:00 AM

8 COMMENTS:
http://kurniasciences.blogspot.nl/2009/01/kardioversi.html

Anda mungkin juga menyukai