Atrial Flutter
Atrial Flutter merupakan salah satu bentuk dari Supraventricular Takikardi yang diakibatkan
makro reentrant sirkuit yang paling sering terjadi pada atrium kanan ( lihat panah merah pada
gambar di atas )
Rate dari aktivitas flutter biasanya berkisar antara 250 kali permenit sampai dengan 350 kali
permenit
Respon ventrikel ditentukan oleh ratio konduksi AV Node ( konduksi 2:1, 3:1, 4:1 dan konduksi
yang bervariasi ), umumnya yang paling sering ditemukan adalah Atrial Flutter dengan konduksi
2:1
Atrial Flutter dengan konduksi 2:1 umumnya mempunyai heart rate 150 kali permenit , oleh
karena ituselalu tempatkan Atrial Flutter sebagai differential diagnosis bila menemui SVT
Cardiac
Non Cardiac
Khas dari Atrial Flutter adalah aktivitas aliran listrik atrium yang konstan dan
beraturan dengan rate berkisar 250-350 kali permenit dan membentuk
gambaran seperti mata gergaji atau dikenal dengan "Saw Tooth Appereance"
( Thanks for Ken Grauer for let me use his strip on my blog, here is the original link
strip http://tinyurl.com/KG-Blog-40 )
Jika kita tidak memperhatikan dengan baik ekg di atas, kita pasti tidak melihat adanya
gelombang flutter atau Saw Tooth Appereance ( Panah Merah ) pada ekg di atas
Heart rate berada pada kisaran 150 kali permenit dengan irama yang reguler,
Bagi yang tidak berpengalaman, terkadang memang sulit untuk melihat gelombang flutter 2:1
dengan heart rate mencapai 150. oleh karena itu Atrial Flutter 2:1 sering gagal didiagnosis
( Thanks for Ken Grauer for let me use his strip on my blog, here is the original link
strip http://tinyurl.com/KG-Blog-40 )
Setelah dilakukan Vagal Manuver atau pemberian adenosine, baru tampak dengan jelas
Kesimpulan Strip di atas adalah Atrial Flutter dengan konduksi AV Node 2:1
Ingat selalu tempatkan Atrial Flutter 2:1 sebagai differential diagnosis ketika menemui Narrow
Tampak gelombang flutter negatif atau Saw Tooth Appereance di lead inferior dan positif di
lead V1
Heart rate berada pada kisaran 65 kali permenit dengan irama yang reguler
Jika diperhatikan aktivitas atrium dan ventrikel, tiap 4 kali gelombang flutter menghasilkan 1
Tampak Gelombang flutter positif atau Saw Tooth Appereance pada lead inferior
http://ekgindonesia.blogspot.com/2015/04/atrial-flutter.html
Atrial Flutter
DEFENISI
Atrial Flutter adalah terminologi umum yang dipakai untuk menjelaskan suatu kondisi aritmia atrial yang
disebabkan oleh "reentrant circuit" yang besar dan terletak dalam jaringan atrium. Atrial Flutter hampir
sama dengan supraventrikular takikardi (SVT), dimana terdapat jalur aksesoris yang disebut "reentrant
circuit", perbedaannya pada atrial flutter jalur ini lebih besar dan melibatkan banyak bagian otot atrium
dan tidak berhubungan langsung dengan AV node seperti pada SVT. Atrial flutter biasanya berhubungan
dengan kelainan jantung organik dan insidennya terbanyak kedua setelah atrial fibrilasi.
KRITERIA
2. Atrial rate bervariasi antara 250-340 denyut per menit. Ventrikel rate bervariasi, pada tipe
konduksi 2:1 ventrikel rate biasanya sekitar 150 denyut per menit.
3. Bentuk "sawtooth" atau gelombang F pada lead II, III, dan aVF. Kadang-kadang gelombang F ini
tidak terlihat karena bertemu dengan kompleks QRS.
MEKANISME
Atrial flutter memiliki variasi bentuk; yang paling sering adalah "isthmus-dependent counterclokwise atrial
flutter", diikuti oleh "isthmus-dependent clockwisw atrial flutter", dan atypical atrial flutter. Seperti yang
disebutkan di atas, pada atrium terbentuk jalur aksesoris dengan impuls listrik yang terus-menerus
berputar dengan cepat yang melibatkan daerah atrium yang besar. Variasi yang terbanyak adalah
counterclockwise artinya impuls elektrik berputar dalam sirkuit sirkus dengan arah yang berlawanan arah
jarum jam. Apapun bentuknya jalur ini menghasilkan denyut atrium yang bervariasi antara 250-340
denyut per menit.
Denyut ventrikular pada atrial flutter biasanya lebih lambat dibandingkan dengan denyut atrial yang
disebabkan oleh hambatan impuls pada nodus AV. Nodus AV melindungi ventrikel dari denyut atrium
yang cepat dengan hanya mengijinkan sebagian kecil dari impuls yang masuk untuk melewati nodus Av.
Oleh karena itu biasanya kita jumpai dua (2:1) atau tiga (3:1) denyut atrium dengan satu denyut ventrikel.
REFERENSI
1. ECG Interpretationt
2. Textbook of Medical Physiology
3. Current Diagnostic and Treatment : Cardiology 3rd Edition
4. Rapid ECG Interpretation ; Third Edition
5. www.richACLS.com
LABEL: ECG
http://kliniknyeri.blogspot.com/2011/04/atrial-flutter.html
Flutter Atrium
Posted on 19 August 2014 | Added in Daftar Info Penyakit
Definisi
Pada atrial flutter, ruang atas hati Anda (atrium) berdetak terlalu cepat. Hal ini menyebabkan jantung
untuk berdetak secara cepat, irama teratur.
Atrial flutter adalah jenis gangguan irama jantung (aritmia) yang disebabkan oleh masalah dalam
sistem kelistrikan jantung Anda.
Atrial flutter mirip dengan fibrilasi atrium, gangguan irama jantung yang umum. Namun, irama dalam
atrium Anda lebih terorganisir dan lebih tidak kacau pada atrial flutter daripada irama pada atrial
fibrilasi. Kadang-kadang anda mungkin memiliki periode untuk terjadinya atrial flutter dan fibrilasi
atrium.
Penyebab
Dapat disebabkan oleh abnormalitas atau penyakit pada jantung. Atau oleh penyakit lainnya yang
ada dalam tubuh yang berakibat pada jantung. Atau karena mengkonsumsi sesuatu yang mengubah
impuls elektrikal pada jantung. Bahkan pada beberapa orang, penyebabnya tidak diketahui.
Gejala
Palpitasi jantung
Detak jantung yang cepat dan stabil
Sesak napas
Diagnosa
1. Ritme reguler ; jarak R-R sama
2. Atrial rate bervariasi antara 250-340 denyut per menit. Ventrikel rate bervariasi, pada tipe
konduksi 2:1 ventrikel rate biasanya sekitar 150 denyut per menit.
3. Bentuk "sawtooth" atau gelombang F pada lead II, III, dan aVF. Kadang-kadang gelombang
F ini tidak terlihat karena bertemu dengan kompleks QRS.
Pengobatan
Pengendalian tingkat ventrikel
Pemulihan irama sinus
Pencegahan episode berulang atau pengurangan frekuensi atau durasi
Pencegahan komplikasi tromboemboli
Meminimalkan efek samping dari terapi
Referensi Data
http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/atrial-flutter/basics/definition/con-20032957
http://kliniknyeri.blogspot.com/2011/04/atrial-flutter.html
http://www.hrsonline.org/Patient-Resources/Heart-Diseases-Disorders/Atrial-Flutter#axzz3AnucpP3b
http://www.webmd.com/heart-disease/atrial-fibrillation/atrial-flutter
Posted by Admin
http://www.goapotik.com/index.php?route=news/article&news_id=301
TAKIKARDIA
DokterSehat.com Takikardia adalah denyut jantung yang lebih cepat daripada
denyut jantung normal. Jantung orang dewasa yang sehat biasanya berdetak 60
sampai 100 kali per menit ketika sedang beristirahat.
Denyut jantung dikendalikan oleh sinyal-sinyal listrik yang dikirim ke seluruh
jaringan jantung. Takikardia disebabkan oleh suatu kelainan di dalam jantung
sehingga menghasilkan sinyal listrik yang cepat.
Penyebab :
Merokok
Demam
Dari sinus node, impuls listrik berjalan di atrium, menyebabkan otot-otot atrium
berkontraksi dan memompa darah ke dalam ventrikel. Impuls listrik kemudian
tiba pada sekelompok sel yang disebut node atrioventrikular (nodus AV), satu-
satunya jalur untuk menyalurkan sinyal dari atrium ke ventrikel.
Atrial fibrilasi, adalah detak jantung yang cepat karena impuls listrik kacau
dalam atrium. Sinyal-sinyal ini mengakibatkan kontraksi atrium menjadi cepat.
Sinyal listrik kacau yang membombardir nodus AV biasanya menghasilkan
irama ventrikel jantung yang tidak teratur. Fibrilasi atrium mungkin bersifat
sementara, tetapi beberapa episode tidak akan berakhir jika tidak diobati.
Kebanyakan orang dengan atrial fibrilasi memiliki kelainan struktur jantung
yang berhubungan dengan penyakit jantung atau tekanan darah tinggi.
Gangguan katup jantung, hipertiroidisme atau konsumsi alkohol yang parah
juga dapat menjadi penyebabnya.
Atrial flutter adalah detak atrium jantung yang sangat cepat tapi teratur
yang disebabkan oleh sirkuit atrium yang tidak teratur. Sinyal cepat memasuki
AV node menyebabkan ventrikuler berkontraksi dengan cepat dan tidak
beraturan. Atrial flutter dapat hilang dengan sendirinya atau dapat bertahan
jika tidak diobati.
Gejala :
Detak jantung terlalu cepat menyebabkan kerja jantung tidak efektif memompa
darah ke seluruh tubuh sehingga mengurangi asupan oksigen ke organ dan
jaringan. Hal ini dapat menyebabkan gejala-gejala takikardia:
Pusing
Sesak napas
Jantung berdebar
Nyeri dada
Pingsan
Pengobatan :
Alat pacu jantung. Sebuah alat pacu jantung adalah sebuah perangkat
kecil yang ditanamkan di bawah kulit. Bila perangkat ini mendeteksi adanya
detak jantung yang abnormal, alat ini memancarkan pulsa listrik yang
membantu jantung mengalahkan sinya yang mengacau jantung.
Sumber : detikhealth.com
Read more:http://doktersehat.com/takikardia/#ixzz41IV7egYB
Read more:http://doktersehat.com/takikardia/#ixzz41IV7fJsI
Supraventrikular Takikardi
DEFENISI
Supraventrikular takikardi (SVT) adalah detak jantung yang cepat dan reguler berkisar antara 150-250
denyut per menit. SVT sering juga disebut Paroxysmal Supraventrikular Takikardi (PSVT). Paroksismal
disini artinya adalah gangguan tiba-tiba dari denyut jantung yang menjadi cepat.
IDENTIFIKASI
2. Denyut jantung yang reguler (dapat dilihat dari kompleks QRS yang teratur) dengan gelombang P
yang superimposed dengan komplek QRS (tidak terlihat gelombang P).
3. Komplek QRS sempit (QRS < 0,12 detik atau 3 kotak kecil)
PENYEBAB
Pada keadaan normal, impuls elektrik dihasilkan oleh pacemaker yang disebut SA node. Impuls elektrik
ini akan diteruskan ke ventrikel melalui AV node, dimana pada nodus ini akan terjadi perlambatan impuls.
Selanjutnya impuls ini akan disebarkan ke seluruh ventrikel.
Pada SVT /PSVT, terjadi gangguan konduksi impuls yang menyebabkan atrium dan kemudian ventrikel
berdenyut sangat cepat. Disebut paroksismal karena denyut yang cepat ini dapat terjadi tiba-tiba.
Bagaimana mekanisme terjadinya dapat dijelaskan sebagai berikut. Pada saat impuls yang dihasilkan
oleh SA node dialirkan ke AV node, tiba-tiba terjadi gangguan konduksi yang biasanya disebabkan oleh
atrial premature beat, dimana terjadi transient blok pada satu sisi dari sistem konduksi (di ibaratkan
berbentuk cincin ). Normalnya impuls yang masuk disebarkan melalui dua arah dari kanan dan kiri. Bila
terjadi blok pada satu sisi, maka impuls akan berjalan melalui sisi satunya lagi. Pada saat blok tersebut
menghilang maka impuls tersebut akan berjalan terus melintasi area tersebut dan terciptalah suatu sirkuit
tertutup yang disebut circus movement. Pada saat ini SA node tidak bertindak sebagai pacemaker
primary namun terdapat jalur aksesori kecil (circus movement) yang memiliki impuls yang berputar-putar
secara terus-menerus dengan cepat. Setiap kali impuls dari sistem ini sampai ke AV node makan impuls
ini akan diteruskan ke ventrikel. Oleh sebab itu pada gambaran ECG komplek QRS tampak normal. Pada
gambaran ECG gelombang P bisa tampak terbalik (oleh karena lintasan impuls yang terbalik), namun
pada kebanyakan kasus depolarisasi atrium dan ventrikel terjadi hampir bersamaan sehingga gelombang
P menghilang atau superimposed dengan kompleks QRS.
Referensi
1. Ganong.
2. www.richACLS.com
3. ABC of Clinical Electrocardiography
4. Textbook of Medical Physiology, etc
LABEL: ECG
http://kliniknyeri.blogspot.com/2011/04/supraventrikular-takikardi.html
http://dokumen.tips/documents/supraventrikular-takikardi-55c99a7a3c0e2.html
inShare
32
Fibrilasi atrium atau AF, adalah aritmia paling umum. Aritmia adalah masalah dengan
kecepatan atau irama jantung. Gangguan sistem listrik jantung menyebabkan AF dan jenis
aritmia.
AF terjadi ketika cepat, tidak terorganisir sinyal-sinyal listrik di jantung kamar atas dua,
disebut atria, menyebabkan mereka kontrak sangat cepat dan tidak teratur (ini disebut
fibrilasi). Sebagai akibatnya, darah kolam renang di atria dan tidak benar-benar dipompa ke
jantung dua rendah chambers, disebut ventrikel. Ketika ini terjadi, jantung atas dan bawah
chambers tidak bekerja sama sebagaimana mestinya.
Sering kali, orang-orang yang memiliki AF mungkin tidak bahkan merasa gejala. Namun,
bahkan ketika tidak menyadari, AF dapat menyebabkan peningkatan risiko stroke. Dalam
banyak pasien, terutama ketika irama sangat cepat, AF dapat menyebabkan nyeri dada,
serangan jantung, atau jantung. AF dapat terjadi jarang atau setiap sekarang dan
kemudian, atau mungkin menjadi irama jantung gigih atau permanen yang selama
bertahun-tahun.
Jantung memiliki sistem listrik internal yang mengontrol kecepatan dan irama jantung.
Dengan setiap denyut jantung, sinyal listrik menyebar dari atas hati ke bagian bawah.
Sebagai perjalanan, sinyal menyebabkan hati untuk kontrak dan pompa darah. Proses
mengulangi dengan setiap detak jantung yang baru.
Masing-masing sinyal listrik dimulai dalam sekelompok sel-sel yang disebut sinus node, atau
sinoatrial (SA) node. SA node terletak di atrium kanan, yang adalah majelis tinggi benar
hati. Di jantung dewasa yang sehat saat istirahat, SA node kebakaran dari sinyal listrik
untuk memulai sekejap baru 60 untuk 100 kali per menit. (Tingkat ini mungkin lambat di
sangat cocok atlet.)
Dari SA node, sinyal listrik perjalanan melalui jalur khusus ke kanan dan kiri atria. Ini
menyebabkan atria untuk kontrak dan pompa darah ke jantung dua majelis rendah,
ventrikel. Sinyal listrik ini kemudian bergerak ke bawah kepada sekelompok sel-sel yang
disebut simpul (AV) atrioventricular, terletak antara atria dan ventrikel. Di sini, sinyal
memperlambat hanya sedikit, memungkinkan ventrikel waktu untuk menyelesaikan mengisi
dengan darah.
Sinyal listrik kemudian meninggalkan AV node dan perjalanan sepanjang jalan disebut
bundel nya. Lintasan ini membagi menjadi cabang bundel kanan dan kiri bundel cabang.
Sinyal pergi ke cabang-cabang ventrikel, menyebabkan mereka kontrak dan pompa darah
keluar ke paru-paru dan seluruh tubuh. Ventrikel kemudian relaks, dan proses detak
jantung dimulai lagi pada SA node.
Di AF, sinyal listrik jantung dimulai di bagian yang berbeda dari atria atau pembuluh paru-
paru di dekatnya dan dilakukan normal. Sinyal tidak perjalanan melalui jalur normal, tetapi
dapat menyebar ke seluruh atria dalam cara yang cepat dan tidak terorganisir. Ini dapat
menyebabkan atria untuk mengalahkan lebih dari 300 kali per menit pada kacau mode.
Atria cepat, tidak teratur dan tidak terkoordinasi pemukulan disebut fibrilasi.
Abnormal sinyal dari banjir node SA simpul AV impuls listrik. Sebagai akibatnya, ventrikel
juga mulai untuk mengalahkan sangat cepat. Namun, AV node tidak melakukan sinyal untuk
ventrikel secepat mereka tiba, jadi meskipun ventrikel dapat mengalahkan lebih cepat dari
biasanya, mereka tidak memukul secepat atria. Atria dan ventrikel tidak lagi mengalahkan
dalam mode terkoordinasi, menciptakan irama jantung yang cepat dan tidak teratur. Di AF,
ventrikel mungkin memukuli 100 - 175 kali satu menit, berbeda dengan tingkat normal 60-
100 ketukan per menit.
Ketika ini terjadi, darah tidak dipompa ke ventrikel serta harus, dan jumlah darah yang
dipompa keluar dari ventrikel berdasarkan keacakan ketukan atrium. AF, bukannya tubuh
menerima jumlah darah yang konstan dan teratur dari ventrikel, yang menerima jumlah
yang cepat, kecil dan kadang-kadang jumlah acak, lebih besar, tergantung pada berapa
banyak darah mengalir dari atria ke ventrikel dengan mengalahkan setiap.
Sebagian besar gejala AF berkaitan dengan seberapa cepat jantung berdetak. Jika obat-
obatan atau usia memperlambat denyut jantung, efek ketukan tidak teratur diminimalkan.
AF mungkin singkat, dengan gejala yang datang dan pergi dan akhir mereka sendiri, atau
dapat terus-menerus dan memerlukan perawatan. Atau, AF dapat permanen, dalam hal
obat atau intervensi lain tidak dapat memulihkan irama normal.
Outlook
Orang-orang yang memiliki AF dapat hidup normal, aktif. Bagi sebagian orang, perawatan
dapat menyembuhkan AF dan kembali mereka detak jantung untuk irama normal. Bagi
orang-orang yang memiliki AF yang permanen, perawatan dapat berhasil mengendalikan
gejala dan mencegah komplikasi. Pengobatan terdiri terutama dari berbagai jenis obat-
obatan atau prosedur nonsurgical.
Fibrilasi atrium (AF) terjadi ketika sinyal-sinyal listrik yang bepergian melalui hati dilakukan
normal dan menjadi tidak terorganisir dan sangat cepat.
Ini adalah hasil dari kerusakan sistem listrik jantung. Kerusakan ini paling sering adalah
hasil dari kondisi lainnya, seperti penyakit arteri koroner atau tekanan darah tinggi, yang
mempengaruhi kesehatan jantung. Kadang-kadang, penyebab AF tidak diketahui.
inShare
Fibrilasi atrium (AF) biasanya menyebabkan ventrikel berkontraksi lebih cepat dari biasanya.
Ketika ini terjadi, ventrikel tidak memiliki cukup waktu untuk mengisi sepenuhnya dengan
darah untuk memompa ke paru-paru dan tubuh. Hal ini tidak efisien memompa dapat
menyebabkan tanda dan gejala, seperti:
Palpitasi (perasaan yang kuat dari denyut jantung yang cepat atau "berdebar" dalam
dada)
Sesak napas
Nyeri dada
Kelelahan (kelelahan)
Kebingungan
Komplikasi
AF memiliki dua komplikasi utama - stroke dan gagal jantung. Serangan jantung adalah
komplikasi lain jarang,.
Pukulan
Selama AF, atrium tidak memompa semua darah mereka ke ventrikel. Beberapa kolam
darah di atrium. Ketika ini terjadi, gumpalan darah (juga disebut trombus) dapat
membentuk. Jika bekuan terlepas dan bergerak ke otak, dapat menyebabkan stroke.
(Sebuah bekuan yang terbentuk di salah satu bagian dari tubuh dan perjalanan dalam aliran
darah ke bagian lain dari tubuh disebut embolus.)
Obat pengencer darah untuk mengurangi risiko stroke adalah bagian yang sangat penting
dari pengobatan untuk pasien yang memiliki AF.
Gagal Jantung
Gagal jantung terjadi ketika jantung tidak dapat memompa cukup darah untuk memenuhi
kebutuhan tubuh. Karena ventrikel pemukulan sangat cepat dan tidak mampu untuk benar
mengisi dengan darah untuk memompa keluar untuk tubuh, AF dapat menyebabkan gagal
jantung.
Kelelahan dan sesak napas adalah gejala umum dari gagal jantung. Sebuah penumpukan
cairan di paru-paru menyebabkan gejala ini. Cairan juga dapat membangun di kaki,
pergelangan kaki, dan kaki, menyebabkan kenaikan berat badan.
Perubahan gaya hidup, obat-obatan, dan kadang-kadang perawatan khusus (jarang, pompa
jantung mekanik atau transplantasi jantung) adalah perawatan utama untuk gagal jantung.
http://www.news-medical.net/health/Atrial-Fibrillation-Signs-and-Symptoms-
(Indonesian).aspx
Kardioversi
Kardioversi adalah tindakan kejut listrik untuk mengatasi takikardi supraventrikuler (SVT), atrial
fibrilasi, atrial flutter dan takikardi ventrikuler dengan pulse dengan menggukanan mode syncrone.
Karena takikardi ventrikel sering berkembang menjadi fibrilasi ventrikel, kardioversi merupakan terapi
yang sangat potensial untuk mencegah disritmia yang mengancam jiwa ini. Kardioversi dilakukan pada
keadaan diatas hanya jika keadaan tersebut tidak berespon terhadap pemberian obat anti aritmia.
Arus listrik yang dianjurkan melalui kardioversi akan mendepolarisasi miokard dengan tujuan agar
jantung dapat berkoordinasi kembali konduksi impuls listrik sehingga jantung dapat berkontraksi
secara normal. Energi listrik yang dihantarkan akan disinkronkan dengan kompleks QRS, mode
synchronize ini akan menganalisa puncak gelombang R tertinggi dan defibrillator akan mengirim arus
listrik dalam waktu beberapa mili detik. Sinkronisasi ini mencegah induksi ventrikel fibrilasi yang tidak
diinginkan karena arus listrik hanya akan menembak selama periode t-refkerter absolute dalam siklus
jantung. Periode yang aman ini dimulai pada saat depolarisasi kompleks QRS dan berhenti pada
puncak gelombang T. Kejutan kardioversi tidak boleh menembak selama periode refrakter relative
yang diidentikkan pada gelombang T. Pada keadaan variable dan kecepatan gelombang R sangat sulit
dibedakan, sinkronisasi akan sulit dilakukan. Bahkan ketika penolong menekan tombol pedal, tidak ada
kejutan hantaran arus listrik kejantung. Jika keadaan tersebut terjadi dan pasien mempunyai keadaan
yang tidak stabil yang sangat ekstrim dengan gejala VT (misalnya pasien tidak sadar, hipotensi,
oedema berat) langsung ganti dari syncrone menjadi asyncrone. Secara umum persiapan alat, pasien,
dan prosedur tindakan karsioversi sama dengan defibrilasi. Yang membedakan adalah mode dan
energi yang digunakan. Jika keadaan memungkinkan, berikan pasien premedikasi alangesi dan sedasi
untuk lmengurangi ketidaknyamana. Sesuai rekomendasi AHA, energi yang digunakan untuk atrial
vibrilasi dimulai dari 100 j, atrial flutter dan SVT 50-100j dan VT 100J dan dinaikkan, 200 J, 300 J, dan
360 J. Indikasi Kardioversi Kardioversi hanya direkomendasikan untuk pasien dengan: - Supra
Ventrikuler Takikardi (SVT) - Ventrikuler takikardi dengan nadi (VT pulse) - Atrial Fibrilasi dan Atrial
Flutter dengan hemodinamik yang stabil Komplikasi Kardioversi - Takikardi terus berlanjut - Ventrikel
fibrilasi dan berkembang menjadi henti jantung-paru - Bradikardi - Asistole - Oedema pulmo -
Embolisme sistemik - Komplikasi pernafasan (henti nafas) - Hipotensi - Disfungsi pace maker - Luka
baker Persiapan Kardioversi 1. Kaji EKG klien 2. Kaji tanda-tanda vital pasien dan gejala-gejala yang
berhubungan dengan hemodinamik pasien akibat perubahan gambaran EKG 3. Jelaskan keadaan
pasien dan prosedur yang akan dilakukan pada pasien dan keluarga 4. Minta keluarga untuk
menandatangani inform consent 5. Pasang IV-line jika belum terpasang 6. Posisikan pasien supine 7.
Lepaskan semua barang dari bahan yang dipakai pasien 8. Pastikan mulut pasien kosong/tidak
mengunnyah atau mengulum makanan 9. Lepaskan gigi palsu atau protesa lainnya. 10. berikan pre-
oksigenasi 11. Pertahankan kepatenan jalan nafas 12. Jika memungkinkan, berikan premedikasi
analgesi dan sedasi. Prosedur kardioversi 1. Hubungkan pasien dengan monitor EKG 2. Pilih lead
dengan gelombang R yang tingi dan jelas 3. Pilih mode synchronize pada defibrilator. Pastikan marker
kompleks QRS terlihat di monitor 4. Jika defibrillator tidak berhasil membedakan antara puncak
kompleks QRS dan gelombang T, ubah mode ke asyncronize 5. Oleskan jelly pada kedua pedal secara
merata 6. Nyalakan perekaman EKG agar mencetak gambar EKG selama pelaksanaan kardioversi 7.
Letekkan pedal pada posisi apeks dan sternum 8. Pada pasien yang terpasang TPM, matikan, cabut
kabel penghubung TPM dan kabel yang dipasien harus diisolasi dengan karet/isolator 9. Lepaskan alat
oksigenasi pasien 10. Charge pedal sesuai energi yang diinginkan 11. Pastikan semua clear atau tidak
ada kontak dengan pasien, bed dan peralatan pada hitungan ketiga (untuk memastikan jangan lupa
lihat posisi semua personel penolong) 12. Pastikan kembali mode yang digunakan syncrone dan
terdapat marker pada gambaran EKG 13. Tekan tombol pada kedua pedal sambil menekan di dinding
dada pasien. Jangan langsung diangkat, tunggu sampai semua energi listrik dilepaskan 14. Observasi
monitor apakah ada konversi takiaritmia dan kaji adanya nadi. Jika ada nadi, kaji vital sign dan tingkat
kesadaran 15. Jilka gambaran menetap, energi dinaikkan bertahap dan ulangi langkah 10-14 16.
Bersihkan jelly pada pedal dan pasien. Monitoring Pasien Setelah kardioversi a. Evaluasi status
neurology, orientasikan klien terhadap orang, ruang, dan waktu b. Monitor status pulmonary (RR,
saturasi O2) c. Monitor status kardiovaslkuler (TD, HR, ritme) d. Monitor EKG e. Siapkan obat anti-
disritmia intravena f. Kaji apakah ada kulit yang terbakar RESUME Irama pada henti jantung: 1).
Syokable: VF dan VT non pulse (indikasi defibrilasi) 2). Non Syokable: Asistole dan PEA (lakukan RKP)
BEDA DEFIBRILASI DAN KARDIOVERSI Defibrilasi Indikasi VT non-pulse & VF Dosis 360 joule Mode
Asyncronize Kardioversi Indikasi a. Atrial : SVT Dengan tanda2 serius & AFRVR b. Ventrikular : VT
dengan nadi dengan SVT QRS lebar & tanda2 serius (akral dingin, mual-muntah, gangguan
hemodinamik) Dosis Atrial : 50 joule (awal) Ventrikel : 100 joule SVT QRS lebar : 100 j Mode Syncronize
Labels: Medis
8 COMMENTS:
http://kurniasciences.blogspot.nl/2009/01/kardioversi.html