The Giger and Davidhizar Transcultural Assessment Model
The Giger and Davidhizar Transcultural Assessment Model
M
The Giger and Davidhizar odel
model dalam keperawatan merupakan teori tentang dimensi dan budaya serta struktur
teorigoal atteccment dari bety newman dan penting dalam komunikasi dan
yang dikenal dengan sunrise modelnya dengan yang lain. Interaksi mungkin
merupakan salah satu teori yang khusus nya sulit ketika pengirim dan
Transkultural nursing sebagai area yang kehidupan, dan interaksi dengan yang lain.
luas dalam keperawatan yang mana Metode dari budaya dalam komunikasi ,
berfokus dalam komparatif studi dan bagian dari berpikir dan keyakinan dan
analisis perbedaan kultur dan subkultur nilai yang dibentuk dari kelompok orang
tujuan perkembangan ilmu dan humanistic dalam keperawatan , untuk itu perawat
keragaman etnik di suatu tempat. Perawat jika hal ini tidak berjalan semestinya
memiliki banyak waktu untuk berinteraksi biasanya akan terjadi miskomunikasi, hal
dengan klien, oleh karena itu harus ini yang sering menjadi masalah
menyadari pentingnya budaya yang dipelayanan kesehatan terutama di rumah
berkaitan dengan komunikasi. Ketrampilan sakit karena klien tidak berasal dari budaya
transkultural keperawatan dan pengetahuan yang sama dengan petugas kesehatanan
akan menjadi kebutuhan penting untuk atau perawat sehingga perselisihan dapat
menyediakan kompetensi keperawatan timbul dari berbagai situasi.
untuk perubahan yang cepat dalam
Contoh ketika pasien dan perawat
masyarakat yang heterogen. Bahasa yang
tidak berbicara dengan bahasa yang sama
digunakan dalam komunikasi lintas budaya
atau tidak saling mengenal bahasa yang
dapat menjadi perhatian khusus.Ini
digunakan. Apa yang harus kita lakukan?.
merupakan sebagai cirri khas dari setiap
orang menurut bahasa yang digunakan Komunikasi yang jelas dan efektif
dengan perhatian pola kata tertentu. merupakan aspek penting ketika
berhubungan dengan pasien, terutama jika
perbedaan bahasa menciptakan rintangan
Pembahasan budaya antara perawat dengan pasien.
Ketidakberhasilan untuk berkomunikasi
T
secara efektif dengan pasien akan
eori Assessment Model dari Giger
menyebabkan penundaan dalam
dan Davidhizar ini mendiskripsikan
pelaksanaan asuhan keperawatan mulai
enam fenomena budaya yang harus
dari pengkajian, penentuan diagnosis dan
diperhatikan dan dijadikan sebagai
alat untuk melakukan pengkajian tindakan keperawatan. Perbedaan bahasa
tentang nilai budaya yang dianut ini dapat diatasi dengan cara perawat
klien yaitu aspek komunikasi, ruang, meminta anggota keluarga
variasi biologi, pengendalian menginterpretasikan apa yang
lingkungan, waktu dan organisasi dikomunikasikan atau juga bisa meminta
sosial. teman atau orang memahami bahasa yang
digunakan pasein, halini sesuai dengan
Analisa : definisi yang dikemukan oleh Effendy,
Komunikasi merupakan proses 1960 bahwa komunikasi dapat juga
penyampaian pesan oleh seseorang
disampaikan melalui komunikasi secara
kepada orang lain untuk
tidak langsung atau menggunakan media.
memberitahu, mengubah sikap,
pendapat, atau perilaku, baik secara Keluarga dapat juga memberikan
lisan atau langsung ataupun tidak langsung informasi tentang latar belakang pasien
atau melalui media (Effendy, 1960). Jadi yang sangat bermanfaat dalam perawatan
secara holistik. Selain itu menurut saya hal apakah ia merasakan nyeri, ia akan
yang juga penting dalam komuniaksi gampang menjawab tidak, karena jika ia
antara perawat dan klien adalah mengakui mengalami nyeri adalah tanda
kemampuan untuk mendengarkan karena bahwa ia tidak jantan. Akhirnya perawat
untuk mendapatkan data yang spesifik harus belajar bahasa klien.
pada saat pengkajian selain kita menggali
komunikasi merupakan faktor yang
data dengan bertanya kepada klien kita
sangat penting demi mencapai suatu
juga harus mampu mendengarkan apa yang
tujuan. Purwanto (2006, h. 4)
disampikan oleh klien terutama yang
mengemukakan bahwa seorang
terkait dengan masalah kesehatannya.
komunikator seharusnya memahami 3
Begitu juga dengan bahasa tubuh dengan baik berbagai persoalan tentang
atau bahasa non verbal hal ini juga harus penyusunan kata-kata yang mampu
dipahami oleh kita sebagai perawat membentuk suatu arti dan makna, tentang
misalnya kita harus berhadapan, kontak metode dalam memanipulasi situasi agar
mata atau melakukan sentuhan yang menjadi lebih menarik dan menyenangkan,
apabilah hal ini kita lakukan akan tentang menyelipkan sedikit humor
berpengaruh terhadap keberhasilan asuhan (lelucon) yang mampu menghidupkan
keperawatan yang kita berikan. Begitu juga suasana, serta tentang pemilihan media
dengan kebiasan komunikasi klien dengan komunikasi secara tepat. Disamping itu
latar belakang budaya sosialnya seperti mereka juga dapat menggunakan gerakan-
kulitas suara dan pengucapan (seperti gerakan isyarat maupun bahasa tubuh
orang-orang sumatera intonasi suara lebih untuk memperkuat penyampaian pesan-
keras jika dibandingkan dengan orang- pesan bisnis. Lebih lanjut Bovee dan Thill
orang dari pulau jawa) maka disinilah (1997, h. 4) juga menyatakan bahwa
letaknya bahwa perawat sebaiknya kemampuan seseorang untuk
mengetahui norma dan budaya dalam berkomunikasi secara efektif dapat
berkominkasi akan memfasilitasi menambah produktivitasnya, baik sebagai
pemahaman dan mengurangi individu maupun organisasi. Dengan
miskomunikasi antara perawat dan klien. komunikasi yang efektif kesan dapat
dibentuk, baik kepada rekanan, karyawan,
Perbedaan komunikasi memberikan
supervisor, investor, dan pelanggan.
dampak pada proses asuhan keperawatan
Sehingga kebutuhan semua pihak yang
termasuk bahasa, perilaku verbal dan non
berkepentingan dapat dipenuhi dengan
verbal. Perawat dapat belajar tentang frase
baik. Purwanto (2006, h. 5-
pertanyaan atau pernyataan dari klien
6).mengemukakan lebih lanjut mengenai
dengan latar belakang etnik berbeda yang
komunikasi verbal dan non verbal,
membentuk respon berbeda. Misalnya
komunikasi verbal dinilai sebagai bentuk
seorang pria Meksiko-Amerika ditanyakan
komunikasi yang mudah, praktis, dan cepat (nilai, kepercayaan, prilaku, kebiasaan)
dalam penyampaian, sayangnya orang Mengenal etnik / suku /latar belakang dari
dalam dunia bisnis memiliki kemampuan pasien (bahasa) melakukan pendekatan
mendengarkan yang lemah. dengan pasien untuk membangun
hubungan saling percaya, dengan cara
Contoh
memanggil pasien dengan nama
Seorang pasien laki-laki korban Mempelajari pola komunikasi kien dengan
tabrak lari, masuk ke unit keperawatan mengobservasi kemampuan verbal dan
sebuah rumah sakit. Pasien mengalami nonverbalnya, contoh prilaku nonverbal
fraktur deksra dan terpasang traksi.pasien dengan sentuhan,kontak mata Mempelajari
juga mengalami pendarahan abdomen dan prilaku bermakna yang dimiliki klien
telah dilakukan tindakan laparatomy perawat dalam berinteraksi Culture Care
eksplorasi. Pasien dalam status NPO Preservation yaitu prinsip membantu,
(Nothing Per Oral) dilihat dari wajahnya, memfasilitas atau memerhatikan fenomena
pasien adalah seorang keturunan India. Ia budaya guna membantu individu
berteriak-teriak meminta minum dalam menentukan tingkat kesehatan dan guna
bahasa inggris.perawat berusaha untuk hidup yang diinginkan. Contohnya:
menjelaskan bahwa pasien tidak boleh Memberitahukan bahwa ia tidak boleh
minum. Pasien tidak dapat berbahasa minum dengan bahasa verbal maupun
indonesia dengan baik sementara diruang nonverbal (gambar atau tulisan dan isyarat)
keperawatan tersebut tidak ada perawat
yang lancar bebahasa inggris. Culture Care Accommodation yaitu prinsip
membantu, memerhatikan fenomena
Sesuai dengan konsep caring,
budaya yang ada, yang merefleksikan cara
perawat melakukan pendekatan kepada
untuk beradaptasi, bernegosiasi atau
pasien, perawat harus bersikap terbuka
mempertimbangkan kondisi kesehatan dan
dengan merima pasien dengan perbedaan
gaya hidup klien. Contohnya: Meletakan
budayanya, menciptakan hubungan saling
peralatan yang dibutuhkan klien (tisu,
percaya dengan menggunakan bahasa
pulpen, kertas) Culture Care Repatterning
verbal dan nonverbal. Namun pada kasus
yaitu prinsip merekontruksi atau mengubah
ini, perawat dan pasien mempunyai
desain untuk membantu memperbaikin
hambatan, komunikasi karena perbedaan
kondisi kesehatan dan pola hidup klien ke
bahasa. Untuk mengatasi hambatan
arah yang lebih baik Contohnya: Klien
komunikasi ini, perawat memerlukan
diharuskan bedrest total dikarenakan ada
orang lain yang sama-sama mengerti
traksi dan postoperasi laparatomy
bahasa klien sebagai penerjemah.
eksplorasi
Menunjukan peranan Independent dari
perawat dengan : Mengenal budayanya
efektif mempertimbangkan tidak hanya dalam zone ini dan suara mungkin menjadi
kata yang di ucapkan tetapi nuansa berbisik.
2. Zona pribadi
nonverbal.
18 inci sampai 4 kaki terjadi banyak
SENTUHAN seringnya sejarak selama berjabat tangan,
Sentuhan artinya komunikasi
biasanya jarak ini banyak pasangan berdiri
nonverbal. Jumlah dan tipe sentuhan
di tempat umum. Suara moderate, bau
mungkin berbeda di hubungkan jenis
badan tidak nyata dan di dalamnya tidak
kelamin, umur, factor social ekonomi dan
ada penyimpangan fisik. Latihan fisik
pilihan individu. Sentuhan untuk
adalah tipe yang terjadi pada jarak ini
penyerangan dan kemarahan .contohnya 3. Zona social/ lepas
4 kaki 8 kaki terjadi selama transaksi
menepuk bahu dari belakang
bisnis inpersonal wawancara terjadi pada
mengindikasikan persetujuan dan
jarak ini
penerimaan dalam beberapa buday
4. Zona umum
sementara sentuhan di budaya lain sangat Di atas 8 kaki terjadi situasi contohnya
tidak pantas dan tidak disetujui oleh mengajar dan interaksi pribadi mulai
muslim. Mexican dan Amerika asli berkurang.
percaya sentuhan adalah sakti dan dapat Perawat harus untuk berinteraksi
menyembuhkan. Di Vietnam sentuhan dengan klien sesuai dengan permintaan
mungkin menimbulkan kecemasan karena klien , mempertahankan kesopanan dan
melepaskan jiwa dari tubuh. dukungannya. Ketika perawat berinteraksi
dengan klien, berikan privasi klien,
JARAK
Jarak yang jauh dan tempat tinggi perawat mungkin duduk di sebelah ujung
mempengaruhi pesan yang disampaikan ke bed dalam keperawatan akut care setting.
orang lain. Jauhnya tempat berbeda tiap Kalau di setting komunitas atau klinik
budaya didasari jenis kelamin dan jenis duduk di samping klien.
lainnya. Kekeluargaan dan kepercayaan
mungkin selalu menentukan jarak yang SIKAP / ISYARAT TUBUH
nyaman. Hubungan yang alami Sikap dapat menjadi komunikasi
disampaikan melalui jarak komunikasi / pesan dan isyarat dengan yang lain.
zona yaitu sebagai berikut: Ekspresi pada dirinya melalui pergerakan
1. Zona intim
tubuh dapat memfasilitasi dan
Berhadapan 18 inci, terjadi selama situasi
meningkatkan komunikasi.
pribadi. Jarak ini terbaik untuk mengkaji
Mengganggukkan kepala, menunjuk
pernapasan dan bau tubuh. Ketika ruang
senyum dan pergerakan tubuh pada
ini menyerbu orang lain dari emosionalnya
umumnya dapat membantu untuk
yang tetutup, kita merasakan ancaman.
klarifikasi satu dari komunikasi dan
Penyimpangan penglihatan selalu terjadi
mereka berbeda budaya.
T
ranskultural nursing [3] SM NIKEN RESTATY, S.Sos,
merupakan keilmuan M.Si.Modul Komunikasi Antar Budaya.
budaya pada proses (Universitas Mercu Buana).
belajar dan praktek
[4] Ira Purwitasari.Modul Komunikasi
keperawatan yang fokus yang
Antar Budaya.(Universitas Mercu
memandang perbedaan dan
Buana).
kesamaan diantaranya budaya
dengan menghargai asuhan, sehat [5] Alex H. Rumomdor.Modul
dan sakit didasarkan pada nilai Komunikasi Antar Budaya.
budaya manusia, kepercayaan dan (Universitas Mercu Buana).
tindakan. Transkultural nursing
[6] Ita Purwitasari.Modul Komunikasi
mempunyai konsep yang terdiri dari
Antar Budaya.(Universitas Mercu
budaya, nialai budaya, etnis, ras.
Buana).
Transkultural nursing juga terdapat
media komunikasi seperti komunikasi [7] Alex H. Rumomdor.Modul
verbal dan komunikasi non verbal. Komunikasi Antar Budaya.
(Universitas Mercu Buana).